Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN DISKUSI

Kelompok 4

1. Anggun Widya Sari 2102125023


2. Fadhilah Haiqa Fitri 2102113071
3. Irene Handewi 2102124369
4. Peli Astri Dianti 2102113081
5. Rodiah Rahmawati 2102134705

Materi : Analisis Aktivitas Investasi

Tanggal : Kamis, 2 Maret 2023

Sesi Tanya Jawab

1. Monica Sharon 2102135195 ( kelompok 6 )

Bagaimana keuntungan dan kerugian yang didapatkan perusahaan apabila perusahaan


tersebut melakukan revaluasi aset? Dan apakah semua aset dapat direvaluasi?

Dijawab Oleh Irene Handewi :

Keuntungan revaluasi aset:

a) Mencerminkan nilai wajarnya, sehingga perusahaan dapat lebih baik dalam


pengambilan keputusan. Selain itu, revaluasi aset juga bisa menjadi bahan
pertimbangan investor dalam melakukan investasi.
b) Bagi suatu perusahaan, revaluasi berguna untuk menyusun nilai asetnya ke harga
yang realistis.
c) Meningkatkan kepercayaan kreditur akibat membaiknya beberapa rasio keuangan
perusahaan, khususnya dalam debt to assets ratio, dan debt to equity ratio.
d) Bagi perusahaan yang ingin melakukan merger, nilai aktiva tetap pada masing-masing
perusahaan yang akan merger dapat diketahui nilai wajarnya, sehingga nantinya akan
diketahui nilai aktiva sesungguhnya saat perusahaan tersebut telah melakukan merger.

Kerugian revaluasi aset:

a) Perusahaan sebenarnya tidak mendapatkan aliran kas masuk saat melakukan revaluasi
aset, perusahaan hanya melakukan window dressing alias hanya mempercantik
portofolio performa laporan keuangan sebelum ditampilkan ke klien atau pemegang
saham.
b) Jika terdapat selisih lebih atas revaluasi, perusahaan akan dikenai PPh Final sebesar
10% dan harus dibayar pada tahun tersebut dan tidak menghasilkan utang pajak
tangguhan yang bisa dibalik di tahun berikutnya apabila nilai aset turun. Dengan
demikian, apabila perusahaan melakukan revaluasi dan setiap tahun harganya
meningkat, maka perusahaan harus membayar PPh Final 10% tiap tahun.
c) Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kenaikan nilai aset tersebut tidak
memberikan aliran kas masuk ke dalam keuangan perusahaan. Ditambah lagi, untuk
mengukur nilai wajar aset, perusahaan membutuhkan jasa penilai (assessor), sehingga
akan menambah biaya pengeluaran. Ini menambah pemborosan bagi keuangan
perusahaan.

Terkait pertanyaan apakah semua aset dapat direvaluasi?

Aset yang dapat direvaluasi itu hanya aset tetap berwujud yang berada di Indonesia, serta
dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang
merupakan objek pajak. Contoh revaluasi aset tetap adalah aset properti seperti bangunan
karena berwujud dan keberadaannya bisa diketahui secara pasti.
2. Julianti Anggraini 2102113207 ( kelompok 7 )

Setelah kita melakukan kegiatan analisis aktivitas investasi yang dimulai dari
menganalisis aset lancar, persediaan, aset jangka panjang dan lain sebagainya yang telah
dijelaskan oleh kelompok penyaji tadi, tentu kita akan mendapatkan hasil dari analisis
tersebut, nah jika ternyata hasil nya negatif, maka apa usaha dari perusahaan tersebut
untuk tetap menjaga para investor maupun calon investor agar tetap manaruh saham nya
di perusahaan tersebut untuk bersama-sama memperbaiki nilai perusahaan tersebut?

Dijawab Oleh Anggun Widya Sari : Analisis itu kan dilakukan setelah laporan
keuangan siap disajikan. Dimisalkan jika dari analisis aktivitas investasi tersebut ada
masalah yang menyebabkan nilai minus bagi perusahaan. Salah satunya dibagian analisis
aset lancar yakni bagian penilaian piutang yang mana disebutkan bahwa analisis piutang
itu sangat penting karena dampaknya itu terhadap posisi aset dan arus laba yang saling
terkait dan juga jika terjadi kerugian piutang berarti akan menjadi nilai minus bagi
keuangan perusahaan yang mana dapat mengurangi aset lancar serta laba bersih sekarang
dan masa depan. Dan juga investor dan calon investor akan melihat kondisi keuangan
perusahaan kita apakah layak perusahaannya diberikan investasi.

Pada dasarnya dalam dunia bisnis, perusahaan tidak bisa terus menerus memiliki nilai
yang stabil. Jadi normalnya sebuah perusahaan akan mengalami peningkatan dan
penurunan nilai dari waktu ke waktu. Tentunya, saat perusahaan mengalami penurunan
nilai maka mau tak mau manajemen harus bertindak agar nilai perusahaan bisa
meningkat.

Untuk usaha atau upaya apa aja yang akan dilakukan oleh perusahaan agar investor atau
calon investor tetap yakin untuk berinvestasi diperusahaan dan bersama-sama
memperbaiki nilai perusahaan, yakni :

1. Siapkan Modal yang Cukup. Pastikan modal yang anda miliki lebih besar
dibandingkan dengan anggaran awal. Jika anda menyiapkan modal yang terlalu
minim, maka keuntungan yang akan anda dapatkan juga tidak akan terlalu besar
tentunya.

2. Menjaga Komunikasi dan Keterbukaan Para Pemegang Saham Perusahaan. Adanya


komunikasi dan keterbukaan pada pemegang saham, bisa dibilang menjadi hal yang
sangat penting dalam proses value creation sebuah perusahaan. Jadi. setiap investor
memerlukan kejelasan, terutama mengenai bagaimana sebuah bisnis bekerja untuk
menciptakan nilai dan kejujuran manajemen perusahaan dalam menilai kinerjanya
sendiri. Apalagi lingkungan yang ada saat ini, juga jauh lebih menuntut transparasi
perusahaan.

3. Dan upaya yang harus dilakukan jika analisis yang dihasilkan negatif tersebut yakni
dapat memperbaiki analisis yang memiliki masalah tersebut, analisis yang mana yang
perlu kita benahi.

3. Dewi Savira Viarna (Kelompok 7)


Bagaimana pengaruh analisis goodwill dalam pelaksanaan atau prosedur akuntansi?

Dijawab oleh : Rodiah Rahmawati


Goodwill adalah kelebihan harga beli diatas harga pasar dari entitas yang dibeli.
Pencatatan goodwill terjadi ketika perusahaan melakukan akuisis atau merger. Goodwill
yang dikembangkan secara internal tidak dicatat dalam laporan posisi keuangan.
Goodwill menunjukkan kemampuan laba, artinya terjadinya pendapatan goodwill
menjadi kelebihan laba dimasa depan.
Contoh goodwill adalah perusahaan yang memiliki hak kekayaan intelektual, memiliki
nama besar/citra positif, memiliki kelompok pasarnya sendiri, memiliki budaya kerja
positif.
Menurut PSAK 48, untuk tujuan laporan keuangan goodwill tidak lagi diamortisasi,
karena nilai goodwill memiliki umur yang tidak terbatas.
Secara umum, perusahaan mengamortisasi aktiva tidak berwujud dengan umur manfaat
selama umur manfaat tersebut. Oleh karena goodwill memiliki umur manfaat tidak
terbatas serta tidak dapat diestimasi, goodwill tidak diamortisasi.
Sebab jika goodwill diamortisasi, maka kemungkinan memberikan dampak kerugian bagi
perusahaan di masa mendatang sebab beban yang bertambah.
Goodwill juga perlu di evaluasi ketika ada penurunan/kenaikan goodwill tiap tahunnya
menghapus nilai goodwill sebesar penurunannya. Pengujian penurunan nilai terhadap
saldo goodwill yang belum diamortisasi setiap tanggal neraca harus dilakukan, jika
terjadi impairment maka harus diakui sebagai beban pada periode bersangkutan.

4. Rahmadani Syafitri ( Kel 5)


Dalam proses akuntansi aset jangka panjang terdapat 3 aktivitas yaitu kapitalisasi,
alokasi dan penurunan nilai. nah pertanyaan nya kapan perolehan aset di kapitalisasi?
serta apa manfaat dari mengkapitalisasi aset?

Dijawab oleh : Peli Astri Dianti


Menurt PSAK 16 mengenai aset tetap. untuk dapat dikapitalisasi ke dalam aset tetap,
biaya perolehan awal aset tetap harus memenuhi dua kriteria kapitalisasi, yaitu
kemungkinan besar manfaat ekonomis aset akan mengalir ke perusahaan di masa
mendatang dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal.
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa Pengeluaran dianggap sebagai Aset
(dikapitalisasi) ketika pengeluaran tersebut tidak langsung dirasakan manfaatnya atau
tidak langsung habis dalam satu periode Akuntansi
Mengkapitalisasi aset memiliki banyak manfaat karena aset jangka panjang itu mahal,
membebankan biaya selama periode mendatang mengurangi fluktuasi pendapatan yang
siginifikanBanyak pemberi pinjaman mengharuskan perusahaan untuk mempertahankan
rasio hutang terhadap ekuitas tertentu. Jika aset jangka panjang yang besar segera
dikeluarkan, maka dikhawatirkan dapat membahayakan ratio yang diharuskan untuk
pinjaman yang ada. Selain itu, mengkapitalisasi pengeluaran meningkatkan saldo aset
perusahaa tanpa mempengaruhi saldo kewajibannya.
5. Doni Surya Wahyudi (Kelompok 1)
Di implikasi analisis disebutkan revaluasi seringkali dilakukan berdasarkan
kebijaksanaan manajemen. Situasi seperti apa yg menyebabkan perusahaan itu
memutuskan untuk melakukan revaluasi aset?

Dijawab oleh: Fadhilah Haiqa Fitri


Revaluasi adalah pendekatan akuntansi yang tidak wajib dilakukan pada tiap pembukuan.
Seturut penjelasan sebelumnya, revaluasi bisa dilakukan ketika penilaian kembali
terhadap nilai suatu aset menemukan nilai aset tersebut telah berubah dari harga
perolehannya pertama kali. Maka perusahaan bisa kapan saja melakukan revaluasi sesuai
dengan kondisi saat itu.

Anda mungkin juga menyukai