Kelompok 4
a) Perusahaan sebenarnya tidak mendapatkan aliran kas masuk saat melakukan revaluasi
aset, perusahaan hanya melakukan window dressing alias hanya mempercantik
portofolio performa laporan keuangan sebelum ditampilkan ke klien atau pemegang
saham.
b) Jika terdapat selisih lebih atas revaluasi, perusahaan akan dikenai PPh Final sebesar
10% dan harus dibayar pada tahun tersebut dan tidak menghasilkan utang pajak
tangguhan yang bisa dibalik di tahun berikutnya apabila nilai aset turun. Dengan
demikian, apabila perusahaan melakukan revaluasi dan setiap tahun harganya
meningkat, maka perusahaan harus membayar PPh Final 10% tiap tahun.
c) Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kenaikan nilai aset tersebut tidak
memberikan aliran kas masuk ke dalam keuangan perusahaan. Ditambah lagi, untuk
mengukur nilai wajar aset, perusahaan membutuhkan jasa penilai (assessor), sehingga
akan menambah biaya pengeluaran. Ini menambah pemborosan bagi keuangan
perusahaan.
Aset yang dapat direvaluasi itu hanya aset tetap berwujud yang berada di Indonesia, serta
dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang
merupakan objek pajak. Contoh revaluasi aset tetap adalah aset properti seperti bangunan
karena berwujud dan keberadaannya bisa diketahui secara pasti.
2. Julianti Anggraini 2102113207 ( kelompok 7 )
Setelah kita melakukan kegiatan analisis aktivitas investasi yang dimulai dari
menganalisis aset lancar, persediaan, aset jangka panjang dan lain sebagainya yang telah
dijelaskan oleh kelompok penyaji tadi, tentu kita akan mendapatkan hasil dari analisis
tersebut, nah jika ternyata hasil nya negatif, maka apa usaha dari perusahaan tersebut
untuk tetap menjaga para investor maupun calon investor agar tetap manaruh saham nya
di perusahaan tersebut untuk bersama-sama memperbaiki nilai perusahaan tersebut?
Dijawab Oleh Anggun Widya Sari : Analisis itu kan dilakukan setelah laporan
keuangan siap disajikan. Dimisalkan jika dari analisis aktivitas investasi tersebut ada
masalah yang menyebabkan nilai minus bagi perusahaan. Salah satunya dibagian analisis
aset lancar yakni bagian penilaian piutang yang mana disebutkan bahwa analisis piutang
itu sangat penting karena dampaknya itu terhadap posisi aset dan arus laba yang saling
terkait dan juga jika terjadi kerugian piutang berarti akan menjadi nilai minus bagi
keuangan perusahaan yang mana dapat mengurangi aset lancar serta laba bersih sekarang
dan masa depan. Dan juga investor dan calon investor akan melihat kondisi keuangan
perusahaan kita apakah layak perusahaannya diberikan investasi.
Pada dasarnya dalam dunia bisnis, perusahaan tidak bisa terus menerus memiliki nilai
yang stabil. Jadi normalnya sebuah perusahaan akan mengalami peningkatan dan
penurunan nilai dari waktu ke waktu. Tentunya, saat perusahaan mengalami penurunan
nilai maka mau tak mau manajemen harus bertindak agar nilai perusahaan bisa
meningkat.
Untuk usaha atau upaya apa aja yang akan dilakukan oleh perusahaan agar investor atau
calon investor tetap yakin untuk berinvestasi diperusahaan dan bersama-sama
memperbaiki nilai perusahaan, yakni :
1. Siapkan Modal yang Cukup. Pastikan modal yang anda miliki lebih besar
dibandingkan dengan anggaran awal. Jika anda menyiapkan modal yang terlalu
minim, maka keuntungan yang akan anda dapatkan juga tidak akan terlalu besar
tentunya.
3. Dan upaya yang harus dilakukan jika analisis yang dihasilkan negatif tersebut yakni
dapat memperbaiki analisis yang memiliki masalah tersebut, analisis yang mana yang
perlu kita benahi.