Anda di halaman 1dari 12

Nilai

Perusahaan
Nama : Ratih Purwasih
NIM : T01200011
Apa itu nilai
perusahaan?

Menurut Sujoko dan Soebiantoro “nilai


perusahaan didefinisikan sebagai persepsi
investor terhadap tingkat keberhasilan
perusahaan yang terkait erat dengan harga
sahamnya. Hal ini lantas menjadi ukuran
keberhasilan suatu manajemen perusahaan
dalam kemampuannya menyejahterakan
para pemegang sahamnya.”
Secara umum
nilai perusahaan adalah suatu kondisi
di mana perusahaan dan kinerjanya
diterima positif oleh masyarakat
umum dan nilai atau valuasi sahamnya
dapat menguntungkan para pemilik
saham atau investor. 
Apa saja nilai
perusahaan itu?
Company size Profitabilitas Potensi
pertumbuhan
ukuran perusahaan profitabilitas adanya proyeksi
merupakan faktor nilai merupakan salah satu keuntungan juga
perusahaan yang paling aspek analisis nilai umumnya berdampak
umum digunakan dalam perusahaan yang lurus terhadap potensi
analisis. Semakin besar penting. Sebabnya, pertumbuhan
bisnis suatu perusahaan profitabilitas dapat perusahaan di masa
maka semakin tinggi menentukan margin mendatang. Hal ini
penilaiannya. keuntungan suatu merupakan salah satu
bisnis perusahaan ke aspek penting yang
depan membuat nilai
perusahaan menjadi
tinggi.
Aspek diatas akan
berpengaruh pada :
• Nilai pasar, merupakan harga yang terjadi pada proses
transaksi atau nilai tawar perusahaan di pasar saham
• Nilai nominal, merupakan besaran nilai modal yang ada
dalam rencana anggaran keuangan perusahaan dan surat
saham kolektif dari perusahaan tersebut
• Nilai intrinsik, merupakan nilai riil dari perusahaan yang
umumnya meliputi aset hingga entitas bisnis lainnya dari
perusahaan dengan proyeksi menunjang pendapatan
perusahaan
• Book value, merupakan nilai perusahaan yang berpatokan
pada catatan keuangan atau neraca keuangan.
• Nilai likuiditas, merupakan nilai perusahaan yang meliputi
nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi dengan
utang dan pokok kewajiban finansial perusahaan.
Indikator nilai
perusahaan
• Catatan keuangan, Hal ini tentunya mencakup
pendapatan hingga biaya dan utang
• Management experience sektor sumber daya
manusia, khususnya pihak manajemen
•Kondisi pasar, Keadaan ekonomi dan seluruh
kompleksitasnya berpengaruh pada hal ini meliputi
tingkat suku bunga hingga gaji karyawan
•Aset perusahaan, Aset berwujud umumnya
meliputi tempat usaha, peralatan, kendaraan, dan
berbagai aset fisik yang menunjang operasional
perusahaan. Sedangkan, aset tak berwujud
meliputi reputasi, merek dagang, dan relasi bisnis
dengan pelanggan.
nilai
perusahaa
n
• Meningkatkan harga saham
• Meningkatkan kemakmuran pemegang saham
• Menjadi tolak ukur atas prestasi kerja para manajer
• Mendorong peningkatan kinerja perusahaan secara umum
• Mempertegas okupasi pasar terhadap produk perusahaan
• Membantu proyeksi keuntungan di masa mendatang
6 Faktor yang memengaruhi nilai
perusahaan
1. Saham
Saham merupakan permodalan atau perseroan yang didapat dari para investor. Saham
adalah modal utama perusahaan yang berperan penting pada pendirian dan operasional
perusahaan secara umum. Faktor ini merupakan hal utama yang memengaruhi nilai
perusahaan karena perkembangan dan keberhasilan perusahaan di pasar dapat
bergantung pada besaran modal yang didapat dari tiap lembar saham terjual.

2. Pertumbuhan perusahaan
Jika suatu perusahaan dapat bertumbuh dan bersaing secara dinamis dari waktu ke waktu,
bisa dimungkinkan nilai perusahaan juga akan ikut bertumbuh.

3. Kebijakan utang kebijakan utang berpengaruh pada nilai perusahaan khususnya terkait
dengan book value atau pencatatan keuangan perusahaan. Jika suatu perusahaan ingin
mempertahankan atau meningkatkan nilai perusahaannya, maka perusahaan tersebut
harus menentukan kebijakan utang yang tetap dapat diatasi atau memiliki rasio dengan
probabilitas tinggi pada tahap pembayarannya.
Lanjutan

4. Kebijakan dividen 5. Skala perusahaan


Kebijakan dividen yang baik adalah Skala perusahaan masuk dalam
dengan bertolok ukur pada besaran indikator yang dipakai dalam
pendapatan serta anggaran perusahaan penentuan nilai perusahaan karena
untuk tahun mendatang. Sehingga ukuran dapat menentukan besaran
dividen yang dibagikan pada pemilik uang yang tersebar dalam suatu
saham tetap terkontrol dan tidak serta- perusahaan. Pelbagai kebutuhan
merta untuk membuat mereka sejahtera untuk memenuhi skala perusahaan,
dalam satu waktu tertentu, tetapi lebih entah itu dalam perusahaan induk
utama agar besaran dividen ini maupun anak perusahaan dapat
bertambah dari waktu ke waktu seiring membebani finansial perusahaan
meningkatnya keuntungan perusahaan. sekaligus meningkatkan okupasi
pasar.
6. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba
Faktor terakhir yang paling penting dari suatu
perusahaan adalah kemampuannya untuk menghasilkan laba
atau keuntungan. Setiap perusahaan harus memiliki prioritas
tinggi pada peningkatan laba perusahaan. Selain itu, laba
yang didapat dalam satu tahun operasional perusahaan juga
dituntut untuk mampu lebih besar daripada besaran
pembiayaan operasional perusahaan dalam waktu yang sama.
Jika suatu perusahaan mampu mendapat laba dengan jumlah
besar dan terus bertumbuh dari waktu ke waktu, maka bukan
tidak mungkin tingkat kepercayaan investor terhadap nilai
perusahaan juga bertumbuh.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai