Anda di halaman 1dari 23

Pengelolaan Dan Strategi Nilai

Perusahaan
Tujuan Pendirian Perusahaan
• Untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba yang
sebesar-besarnya.
• Memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham.
• Memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga
sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya
secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja
penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing
perusahaan
berbeda antara satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus
Harjito, 2008)
• Nilai perusahaan dapat tercermin pada harga saham,
semakin tinggi harga saham semakin tinggi nilai perusahaan.
• Saham merupakan salah satu surat berharga yang
dikeluarkan oleh perusahaan, tinggi rendahnya harga saham
banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten. Salah satu faktor
yang mempengaruhi harga saham adalah kemampuan
perusahaan mambayar dividen (Martono dan Agus Harjito,
2008).

Penciptaan dan Penurunan Nilai


Perusahaan
• Nilai Perusahaan, adalah harga yang bersedia
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan
tersebut dijual.
• Secara Normatif Tujuan keputusan Keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
• Banyak perusahaan dalam kegiatan operasinya
menciptakan nilai untuk pemegang sahamnya.
• Banyak juga yang merusak malah menurunkan
nilai pemegang sahamnya.
Memaksimalkan Kekayaan
Pemegang Saham
• Tujuan utama pemegang saham memperoleh
keuntungan (Deviden dan Capital Gain)
• Memaksimalkan kekayaan PS melalui harga
saham
• Harga saham tidak identik dengan Earning per
share (EPS), alasannya: EPS temporer saat ini,
mengabaikan nilai uang dan faktor risiko.
• Maksimum nilai perusahaan akan identik
dengan laba ekonomi (economic profit)
Laba Ekonomi
Laba Ekonomi; Jumlah kekayaan yang bisa
dikonsumsikan tanpa membuat pemilik
kekayaan menjadi miskin.
Contoh : Awal thn memiliki dana Rp10 juta, pada
akhir thn meningkat menjadi Rp11,5 juta, tidak
berarti kekayaan anda meningkat sebesar Rp1,5
juta, sehingga bisa berkonsumsi maksimum
sebesar Rp11,5 juta). Jika anda merasa kekayaan
awal thn sama dengan nilainya dengan
kekayaan akhir thn, maka sebenarnya kekayaan
Sdr tdk berubah.
Langkah-langkah Menentukan Nilai
Perusahaan
Menciptakan komitmen Organisasi untuk
mewujudkan misi dalam meningkatkan
kekayaan Pemegang Saham.
Menetapkan metode dan teknik pengukuran
nilai pada setiap tingkatan organisasi.
Meyakinkan bahwa setiap kebijakan
manajemen sesuai dengan tujuan nilai
pemegang saham, dari manajemen SDM sd
penelitian dan pengembangan, dari penetapan
target sd alokasi sumber daya.
Manajemen Berbasis Laba
• Kelemahan Laba Akuntansi dalam mengukur
penciptaan Nilai:
1. Angka-angka dlm L/K dapat terdistorsi dan
“dimanipulasi”, tergantung pada Judgement
akuntan dan metode akuntansi yang digunakan.
2. Tidak mempertimbangkan semua unsur dalam
memutuskan kelayakan suatu investasi.
3. Nilai Waktu uang (time value) tidak dimasukkan
dalam perhitungan investasi.
4. Risiko tidak dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan keuangan.
Bisnis Menciptakan Nilai
 Investasi menciptakan Nilai melalui tingkat
pengembalian aktual yang lebih tinggi.

 Nilai pemegang saham dipengaruhi oleh :


1. Tingkat pengembalian yang dipersyaratkan,
2. Tingkat pengembalian aktual
3. Periode Waktu Investasi
4. Nilai Investasi
• Selisih antara point 2 dan 1, menciptakan
performance spread.
• Contoh :
Tingkat pengembalian yang persyaratkan
PT.ABC adalah 14%. Nilai investasi $1.000.000.
Tingkat pengembalian actual 17%.
Penciptaan Nilai = $1.000.000 (17%-14%) =
$30.000.
Cara menghitung Nilai Perusahaan
(dilihat dari arus kas)
Nilai
Nilai Sekarang
Perusahaan Free Nilai asset
(Enterprise Cash Flow nonoperasi
Value) dari
= Operasi +
Free Cash Flow
• Arus kas bebas adalah arus kas operasi setelah modal
kerja dan investasi ke harta tetap; yang berasal dari
operasi bisnis.
• Ini tidak termasuk arus kas yang timbul dari,
katakanlah, penjualan saham oleh perusahaan atau
penerbitan obligasi. Juga tidak termasuk pembayaran
bunga atau dividen.

Proses dan Langkah Menghitung


Free Cash Flow
Contoh perhitungan Arus Kas
Bebas Operasi
• Investasi modal tetap inkremental = Investasi pada aset
tetap yang menambah persediaan aset dan tidak hanya
mengganti aset usang
• Arus kas bebas = Kas yang dihasilkan oleh bisnis yang tidak
diperlukan untuk operasi atau untuk reinvestasi. Laba
sebelum penyusutan, amortisasi dan ketentuan, tapi
setelah Bunga, pajak, belanja modal untuk barang berumur
panjang dan kenaikan kerja Modal - diperlukan untuk
mempertahankan posisi kompeten perusahaan dan
menerima semua investasi yang menghasilkan nilai.
• Nilai Perusahaan = Nilai perusahaan sama dengan nilai
pasar Hutang dan ekuitasnya, mengurangi kepemilikan kas
dan setara kas perusahaan. Gambaran ini sangat relevan
bagi calon pembeli perusahaan. Mengapa?
• Arus Kas Bebas; Arus kas dari aset terkadang menggunakan nama
yang berbeda, yaitu arus kas bebas.
• Namanya mengacu pada uang tunai; bahwa dana tunai perusahaan
tsb. bebas untuk didistribusikan ke kreditor dan pemegang saham
karena tidak diperlukan untuk modal kerja atau investasi aset tetap.
• Kami akan tetap menggunakan "arus kas dari aset" sebagai label
untuk konsep penting ini karena, dalam praktiknya, ada beberapa
variasi dalam bagaimana arus kas bebas dihitung;
• Pengguna yang berbeda menghitungnya dengan cara yang
berbeda. Meskipun demikian, setiap kali Anda mendengar
ungkapan "arus kas bebas," Anda harus mengerti bahwa apa yang
sedang dibahas adalah arus kas dari aset atau sesuatu yang sangat
mirip dengannya.

Manajemen Strategic Business Unit


• SBU adalah unit bisnis dalam entitas korporat
untuk melayani pasar tertentu dengan
perencanaan stratejik terkait produk dan pasar.
• Perusahaan besar memiliki sejumlah SBU yang
masing-masing memerlukan strategi khusus.
• Lingkup strategi terkait dengan pemilihan produk
atau pasar yang dimasuki atau keluar, sehingga
menjamin posisi bersaing di produk atau pasar
yang ada.
Lanjutan Manajemen SBU
• Analisis stratejik :
Penilaian lingkungan Eksternal, sumber daya,
kemampuan internal yang mempengaruhi
penciptaan nilai organisasi.
Pilihan stratejik yang dapat dikembangkan
Penerapan stratejik; seperti perubahan
struktur organisasi, sistem, motivasi, dan
komitmen.
Tingkatan Strategi dalam Perusahaan
Strategi tingkat korporat, terkait organisasi secara
keseluruhan, gabungan unit bisnis, dan lini produk.
Contoh akuisisi bisnis baru; penambahan atau
divestasi unit bisnis, pabrik, lini produk, joint
venture dengan perusahaan lain.
Pertanyaan yg perlu dijawab pada tingkatan ini:
Di pasar manakah perusahaan bersaing saat ini?
Di pasar manakah perusahaan bersaing dimasa
depan?
Bagaimana kepemilikan bisnis.
Lanjutan .......
Strategi tingkat bisnis, strategi perusahaan
terkait dengan bagaimana bersaing? .
Strategi yang mempengaruhi setiap unit bisnis
atau lini produk.
Fokus unit bisnis bersaing dalam industrinya
untuk pelanggan
Keputusan stratejik jumlah iklan, perubahan
produk, peralatan dan fasilitas serta ekspansi
atau kontraksi lini produk.
Lanjutan .......
Strategi tingkat Fungsional, bagaimana
mendukung strategi bersaing tingkat bisnis.
Strategi yang mempengaruhi setiap departemen
dalam unit bisnis.
Melibatkan semua fungsi utama, seperti
keuangan, R&D, pemasaran, dan manufaktur.

Anda mungkin juga menyukai