Anda di halaman 1dari 24

Modul

Ke:

13
Bersinar
Bersama Undira

Fera Riske Anggita


Fakultas : Program Studi:
Bisnis Dan Ilmu Sosial Akuntansi
Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan secara umum adalah :
• Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran
pemilik perusahaan.
Maksimalisasi kemakmuran pemilik (pemegang
saham)
dapat diperoleh melalui :
• Laba perlembar saham (earning per share)
Price earning ratio (PER) ; harga pasar
saham dibagi EPS
• Tingkat bunga bebas risiko ; tingkat bunga deposito
dibagi obligasi pemerintah
Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan (financial management)


adalah segala aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana memperoleh
dana, menggunakan dana, dan mengelola aset
sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Tujuan Manajemen Keuangan
Keuntungan VS Nilai Saham
• Maksimalisasi keuntungan dan maksimalisasi nilai saham
dengan demikian merupakan dua hal yang berbeda.
• Nilai saham akan ditentukan oleh banyak faktor.
• Harga saham yang terjadi merupakan konsensus yang terjadi di
pasar keuangan terhadap prospek dan risiko perusahaan di masa
mendatang.
Manajemen Keuangan

Ada 3 (tiga) aktivitas utama dalam manajemen keuangan :


1. Aktivitas Pendanaan (Financing Activity) merupakan
kegiatan manajemen perusahaan untuk mencari
sumber dana (modal) untuk membiayai kegiatan
bisnisnya. Aktivitas pendanaan ini dapat dilihat dari
laporan neraca disisi liabilitas dan ekuitas.
2. Aktivitas investasi (Investment Activity) merupakan kegiatan
penggunaan dana untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya
dan resiko yang sekecil-kecilnya.
Aktivitas investasi (penanaman modal) dapat dilakukan pada 3 (tiga)
jenis asset:
a. Aset riil (real assets) yang terdiri dari :
• Aset lancar (current assets) atau modal kerja (working
capital).
• Aset tetap (fixed assets) yang terdiri dari : tanah, gedung,
peralatan, mesin.
b. Aset finansiil (financial assets) ; investasi pada sekuritas, saham
(stock) dan obligasi(bond).
c. Aset tidak berwujud (intangible assets) terdiri dari : hak
paten, goodwill.
3. Aktivitas Bisnis (Business Activity) atau Pengelolaan Aset (Assets
Management) adalah kegiatan untuk mencari laba melalui
efektivitas penjualan barang atau jasa, efisiensi biaya yang akan
menghasilkan laba. Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan laba
(rugi) yang terdiri dari unsur :
1. Pendapatan (sales atau revenue)
2. Beban (expenses)
3. Laba-rugi (profit-loss) Dalam aktivitas bisnis, keputusan
penting mengenai pengelolaan aset ditujukan untuk
mengoptimalkan pengalokasian dana yang telah diperoleh
sesuai dengan jangka waktu manfaat aset yang didanai.
Tugas & Fungsi Manajer Keuangan

1. Manajer keuangan mencari dana dari pasar keuangan dengan


jalan menerbitkan sekuritas atau memperoleh pinjaman dari
lembaga keuangan. Pada dasarnya ada dua jenis
sekuritas/instrumen dasar, yaitu : saham dan hutang. Saham
merupakan bentuk kepemilikan sedangkan hutang
pinjaman.
merupakan
2. Dana tersebut kemudian diinvestasikan oleh manajer
keuangan, membeli aset yang bisa menghasilkan kembalian.
Sisi kiri neraca keuangan meringkaskan aset yang diperoleh
manajer keuangan, dengan menggunakan dana yang
diperoleh pada langkah 1 di atas (Investment Decision).
Tugas & Fungsi Manajer Keuangan

3. Aset tersebut dikelola sehingga menghasilkan keuntungan


4. Hasil keuntungan (return) akan : (Dividend decision)
• Sebagian dikembalikan ke pasar keuanga melalui
dana
media yang berbeda-beda. Untuk n
perusahaan membagikan dividen, pemegang saham,
pemegang perusahaan membagikan
sementara
bungauntuk
dan
mengembalikan pinjaman pokok hutang.
hutang
• Sebagian (tingkat ditanamkan
kembali
kembalianoleh manajer keuangan
keuntungan)
ke dalam perusahaan.
Hubungan Fungsi dalam Manajer Keuangan
Modal Kerja
• Modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan seharihari seperti
pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar
hutang, pembayaran lain-lain. Modal kerja merupakan
investasi dalam aset lancar (current assets).
• Manajemen modal kerja adalah mengelola aset lancar
(current assets) yang digunakan dan diharapkan akan kembali
(perputaran-nya) dalam waktu satu tahun (1 siklus akuntansi)
melalui hasil produksinya.
Klasifikasi Modal Kerja

Modal kerja diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis :


1. Modal Kerja Permanen (permanent working capital) Adalah modal kerja
yang harus selalu ada dalam perusahaan agar dapat menjalankan kegiatan
usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen.
Modal kerja permanen dibagi menjadi 2 macam yakni modal kerja
primer dan modal kerja normal.
a. Modal kerja primer (primery working capital), yaitu modal kerja
minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha.
b. Modal keja normal (normal working capital), yaitu modal kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang normal.
Klasifikasi Modal Kerja

2. Modal Kerja Variabel (variable working capital) Adalah modal


kerja jumlahnya berubah- dengan
yang ubah sesuai yang
mempengaruhi perusahaan.
perubahan kegiatan ataupun keadaan lain
Macam-macam modal kerja variabel :
a. Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim
b. Modal kerja siklus, yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang
tidak diketahui sebelumnya.
Ilustrasi Jenis-jenis Modal Kerja
Definisi BEP

Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya


tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.

Sering pula disebut “Cost - Profit - Volume analysis” (CPV


analysis).

Masalah break-even baru muncul apabila suatu perusahaan di


samping mempunyai biaya variabel juga mempunyai biaya tetap.
Asumsi dalam BEP
• Biaya di dalam perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan golongan
biaya tetap.
• Besarnya biaya variabel secara totalitas berubah-ubah secara proporsionil dengan
volume produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah
tetap sama.
• Besarnya biaya tetap secara totalitas tidak berubah meskipun ada perubahan
volume produksi/penjualan. ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-
ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
• Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisa.
• Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Apabila diprodusir lebih
dan satu macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara masing-
masing produk atau “sales mix”-nya adalah tetap konstan.
Manfaat BEP

• Menentukan posisi laba-rugi perusahaan.


• Menentukan penjualan minimal yang harus dipertahankan
agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
• Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai untuk
memperoleh keuntungan tertentu.
Menghitung BEP

1. Grafik break even point (Chart)


Menghitung BEP
Rumus Matematis BEP
Pengertian Investasi
• Investasi adalah penanaman dana (modal) yang dilakukan oleh
perusahaan dalam suatu aset dengan harapan memperoleh
pendapatan di masa yang akan datang.
• Jenis Investasi dilihat dari jangka waktu :
• Investasi Jangka Pendek
• Investasi Jangka Menengah
• Investasi Jangka Panjang
• Jenis Investasi dilihat dari jenis aktiva :
• Investasi Aset Riil (Tanah, Gedung, mesin, dll)
• Investasi Aset Non-riil (surat-surat berharga)
Macam Aliran Kas

• Initial Cashflows, yaitu aliran kas keluar untuk keperluan investasi.


• Operational Cashflows, yaitu aliran kas masuk bersih (proceeds)
selama umur investasi; pendapatan dikurangi biaya yang
dikeluarkan;
• Proceeds Modal Sendiri = EAT + Depresiasi
• Proceeds Modal Sendiri + Hutang = EAT + Depresiasi + Bunga
(1-Pajak)

• Terminal Cashflows, nilai residu (sisa) dari aset dan modal kerja yang
digunakan untuk investasi.
Metode Net Present Value (NPV)
• Metode untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari proceeds dan nilai
sekarang dari investasi.
Terima Kasih

Salam Sehat Selalu

Sampai Jumpa di Materi Selanjutnya …

Anda mungkin juga menyukai