3 sks
Urip Sudiana
Materi Perkuliahan MK :
• RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
• PENGELOLAAN MODAL KERJA
• PENGELOLAAN PIUTANG
• PENGELOLAAN KAS
• PENGELOLAAN PERSEDIAAN
• UTS
• PENILAIAN SURAT BERHARGA
• KONSEP TIME VALUE OF MONEY
• KEPUTUSAN INVESTASI
• FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI
• KONSEP BIAYA MODAL
• UAS
Buku Referensi :
James C. Van Horne, 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku Satu,
Edisi ke-13, Edisi Indonesia, PT Salemba Empat, Jakarta
Sutrisno, 2012. Manajemen Keuangan : Teori Konsep & Aplikasi. Ekonisia FE UII,
Yogyakarta.
Brigham, Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi
11, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
J. Fred Weston & Copeland, 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Jilid
1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ahmad Rodoni & Herni Ali, 2010. Manajemen Keuangan. Mitra Wacana Media,
Jakarta.
Agus Sartono, 2006. Manajemen Keuangan, Teori & Aplikasi. BPFE, Yogyakarta.
dll…
urip.sudiana@yahoo.com -1
MATERI KE - I :
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan
keputusan.
Keputusan yang dibuat berkaitan dengan keuangan yaitu berapa besar asset
yang dibutuhkan oleh suatu usaha, bagaimana sebaiknya komposisi dari
masing-masing asset tersebut, serta dari mana sumber pembiayaan atas
investasi tersebut.
Manajemen Keuangan berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan
dalam suatu perusahaan bisnis.
Manajer keuangan secara aktif mengelola urusan keuangan dari berbagai jenis
usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non keuangan, pribadi atau
publik, besar atau kecil, profit atau non profit.
Kegiatan manajer keuangan seperti : anggaran, perencanaan keuangan,
manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi dan usaha memperoleh
dana.
urip.sudiana@yahoo.com -2
Membayar Deviden
Mengansuransikan
Mengelola Dana / Tunjangan Pensiun
Sumber Dana :
Sumber dana perusahaan berdasarkan sumbernya dibagi dua, yaitu :
1. Sumber Dana Intern (dari dalam perusahaan), terdiri dari :
Laba,
Cadangan-cadangan,
Laba ditahan / Laba tidak dibagi,
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
2. Sumber Dana Ekstern (dari Luar Perusahaan)
Pembelanjaan Sendiri / Modal Sendiri (Saham & Agio Saham)
Pembelanjaan Asing / Pinjaman (Bank, Lembaga Keuangan Lain, Obligasi dll)
Uraian :
1. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)
Merupakan suatu laporan yang menggambarkan arus kas masuk (cash inflow) dan
arus kas keluar (cash outflow) selama periode akuntansi dari berbagai aktivitas yang
dilakukan perusahaan.
urip.sudiana@yahoo.com -3
Kemungkinan yang terjadi ada tiga, yaitu :
– Total Pendapatan Total Beban maka Laba (Net)
– Total Pendapatan Total Beban maka Rugi (Loss)
– Total Pendapatan = Total Beban maka Titik Impas
4. Neraca
Merupakan laporan keuangan yang berisi jumlah harta (assets), kewajiban/hutang
(liability) dan modal (owner’s equity) pada akhir suatu periode akuntansi.
Elemen Neraca, terdiri dari :
• Assets
• Liabilities
• Owners Equity
Penggolongan Biaya :
Biaya dapat digolongkan berdasarkan :
Objek pengeluaran
Fungsi pokok dalam perusahaan
Hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai
Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
Jangka waktu manfaatnya
Penilaian Kesehatan :
Penilaian Kesehatan / Kinerja Perusahaan secara sederhana diketahui melalui tiga
aspek berikut :
• Likuiditas : kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban (hutang) yang
segera harus dipenuhi/ hutang jangka pendek.
• Solvabilitas : kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya /
hutangnya, jangka pendek maupun jangka panjang jika perusahaan dilikuidasi.
• Rentabilitas : kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan
dengan semua modal yang dimiliki.
urip.sudiana@yahoo.com -4
MATERI KE-II
MANAJEMEN MODAL KERJA
Modal kerja didefinisikan sebagai dana yang diperlukan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan sehari-hari, terutama
kebutuhan jangka waktu pendek.
Sedangkan Manajemen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi
perusahaan dalam asset jangka pendek.
Manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva
lancar.
Pentingnya manajemen Modal kerja
Manajemen modal kerja meliputi berbagai aspek yang sering dijadikan sebagai topik
yang penting, karena :
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar waktu manajer tersita untuk
kegiatan operasi perusahaan,
Lebih dari separuh jumlah aktiva perusahaan merupakan aktiva lancar .
Sebagai bagian investasi yang besar & mudah diuangkan, aktiva lancar
memerlukan perhatian yang seksama dari manajer keuangan.
Manajemen modal kerja sangat penting bagi perusahaan kecil. Walaupun
perusahaan kecil ini dapat mengurangi investasi aktiva tetapnya melalui sewa
atau leasing, mereka tidak dapat menghindari kebutuhan kas, piutang, dan
persediaan. Oleh karena itu, aktiva lancar sangat penting bagi perusahaan kecil.
Konsep modal kerja
Ada tiga macam konsep modal kerja yang biasa digunakan untuk analisis, yaitu :
Modal Kerja Kuantitatif : menitikberatkan pada segi kuantitas dana yang
tertanam dalam aktiva lancar. Modal kerja menurut konsep ini adalah
keseluruhan elemen aktiva lancar.
Modal Kerja Kualitatif : pada konsep ini, modal kerja bukan semua aktiva
lancar, tetapi mempertimbangkan kewajiban/hutang yang harus segera
dibayar. Dana operasi tidak terganggu oleh pembayaran hutang jangka pendek.
Modal Kerja Fungsional : menitikberatkan pada fungsi dana dalam
menghasilkan penghasilan langsung (current income), sesuai dengan tujuan
didirikannya perusahaan pada satu periode tertentu. (kas, piutang dagang,
persediaan, persediaan, aktiva tetap)
urip.sudiana@yahoo.com -5
Modal Kerja Variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah sesuai
dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi
perusahaan. Modal kerja variabel terdiri dari :
Modal kerja musiman : dana yang dibutuhkan untuk antisipasi jika ada
fluktuasi kegiatan perusahaan
Modal kerja siklis : dana yang dibutuhkan, dimana jumlahnya dipengaruhi
fluktuasi konjungtur
Modal kerja darurat : dana yang dibutuhkan untuk antisipasi keadaan-
keadaan di luar kendali perusahaan.
urip.sudiana@yahoo.com -6
Contoh soal :
Untuk tahun depan CV.Garda Bumi mempunyai rencana akan memproduksi
barang sebanyak 6.000 unit per bulan. Satu unit barang membutuhkan 3kg BB
dengan harga Rp.1.250,- per kg. BB tersebut rata-rata disimpan di gudang
selama 12 hari. Lamanya proses produksi 5 hari. Proses penyimpanan sampai
terjual biasanya 16 hari. Rata-rata piutang tertagih 40 hari. Upah langsung per
unit Rp.2.000,- Biaya pemasaran tunai sebulan Rp.13.200.000,- Biaya adum
sebulan Rp.9.600.000,- dan kas minimal ditentukan sebesar Rp.3.000.000,-
Berdasarkan data di atas, hitunglah periode terikatnya modal kerja dan berapa
kebutuhan modal kerja per hari serta total kebutuhan modal kerja CV.Garda
Bumi tersebut !
Pembahasan :
Periode terikatnya modal kerja :
Lamanya BB disimpan : 12 hari
Lamanya proses produksi : 5 hari
Lamanya BJ disimpan : 16 hari
Lamanya piutang tertagih : 40 hari
Periode terikatnya MK : 73 hari
urip.sudiana@yahoo.com -7
MATERI KE- III
MANAJEMEN PIUTANG
Piutang (Account Receivable) adalah klaim / tuntutan perusahaan atas uang, barang-
barang dan atau jasa terhadap pihak-pihak lain.
Jenis-jenis Piutang :
Piutang Dagang
Piutang Bukan Dagang (contohnya : perskot pembelian, klaim terhadap pihak
ketiga, DP, piutang deviden, piutang pesanan, piutang khusus pada pelanggan
dll)
Piutang Penghasilan
urip.sudiana@yahoo.com -8
Prinsip 3R, terdiri dari :
Returns : Kemampuan calon pelanggan untuk memperoleh penghasilan yang
akan digunakan untuk membayar kembali kredit beseta bunga dan biaya lain-
lainnya.
Repayment : Kemampuan calon pelanggan untuk melunasi hutangnya secara
tepat waktu
Risk Bearing Ability : kemampuan calon pelanggan dalam menanggung resiko
jika suatu hari nanti piutang bermasalah (jaminan, asuransi dll)
Prinsip Pemberian Kredit :
Prinsip 7P, terdiri dari : Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability,
Protection.
Personality : penilaian kepribadian calon pelanggan, tingkah laku sekarang dan
di masa lalu
Party : Pengklasifikasian calon pelanggan seperti modal, loyalitas dan
karakternya
Purpose : Tujuan calon pelanggan melakukan kredit
Prospect : Menilai usaha nasabah di masa yang akan datang
Payment : cara dan sumber dana calon pelanggan dalam membayar hutangnya
Profitability : Kemampuan calon pelanggan dalam mencari laba
Protections : perlindungan kredit yang diberikan, seperti jaminan kebendaan,
jaminan orang, asuransi dll.
Pengukuran efisiensi piutang
urip.sudiana@yahoo.com -9
Piutang yang diberikan harus memberikan manfaat buat perusahaan, untuk itu perlu
diukur efisiensi piutang. Untuk mengukur efisiensi piutang bisa menggunakan 2 ukuran
sbb :
Perputaran Piutang (Receivable Turnover) : tingkat perputaran piutang
tergantung pada syarat pembayaran, semakin lama syarat pembayaran maka
semakin lama dana yang terikat dalam piutang dan berarti semakin rendah
tingkat perputaran piutang
urip.sudiana@yahoo.com -10
MATERI KE - IV
MANAJEMEN KAS
Kas adalah Suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam
akuntansi. Dalam Neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti
paling sering berubah karena hampir semua transaksi dengan pihak luar selalu
mempengaruhi posisi kas.
Kas adalah harta yang paling liquid yang setiap saat digunakan untuk
operasional perusahaan
Kas terdiri dari : uang kertas, uang logam, check yang belum disetorkan,
simpanan dlm bentuk giro, bilyet, traveler cheque dll.
urip.sudiana@yahoo.com -11
Anggaran kas:
Perusahaan harus bisa menyediakan kas yang cukup agar perusahaan bisa
berproduksi dengan baik
Perusahaan harus membuat anggaran kas (cash budgeting)
Anggaran kas dibedakan dalam 2 bagian :
Estimasi penerimaan-penerimaan kas : proyeksi penerimaan pada periode
tertentu
Estimasi pengeluaran kas : proyeksi pengeluaran - pengeluaran yang
dilakukan perusahaan
MATERI KE - V
MANAJEMEN PERSEDIAAN
urip.sudiana@yahoo.com -12
Manajemen Persediaan penting karena :
Semua jenis perusahaan (jasa, dagang & manufaktur) memiliki Persediaan.
Persediaan merupakan bagian terbesar (utama) dari modal kerja.
Persediaan faktor penting dalam menjaga kelancaran kegiatan operasional
perusahaan
Persediaan yang cukup memungkinkan perusahaan dapat memenuhi
kebutuhan yang mendadak (antisipasi kenaikkan permintaan).
Untuk itu perlu dibuat perencanaan perhitungan dengan tepat mengenai
jumlah persediaan minimal yang harus ada, modal yang harus disiapkan untuk
pengadaan persediaan, jadwal pemesanan, biaya persediaan dll.
Biaya persediaan:
Dalam pembahasan selanjutnya akan dibahas tentang Persediaan Bahan Baku. Ada 2
jenis Biaya yang dipertimbangkan untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal,
yaitu :
Biaya Pesan (ordering cost),
yaitu : semua biaya yang timbul akibat pemesanan (mulai dari bahan
dipesan s/d bahan tersebut masuk ke gudang). Biaya ini bersifat variabel
sesuai dengan frekuensi pesanan.
Contoh Biaya Pemesanan ; Biaya persiapan pemesanan, biaya angkut, biaya
penerimaan, biaya pengecekan, penimbangan ulang, dan biaya lain-lain.
Biaya Simpan (carrying cost), yaitu : biaya yan dikeluarkan perusahaan untuk
menyimpan persediaan selama periode tertentu agar BB yang disimpan tetap
terjaga kualitasnya.
Biaya penyimpanan juga termasuk biaya variabel, dimana perubahannya
tergantung pada jumlah bahan baku yang disimpan.
Contoh Biaya Penyimpanan : Biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan BB,
biaya asuransi, biaya penurunan kualitas BB, biaya pajak, dll.
Biaya penyimpanan dihitung dari rata-rata jumlah BB yang disimpan,
dengan asumsi tingkat pemakaian BB konstan.
Dimana : Q = Jumlah BB yang dibeli, C = Biaya simpan dari rata-rata bahan yang
disimpan.
urip.sudiana@yahoo.com -13
Economic Order Quantity (EOQ) :
EOQ adalah : jumlah kuantitas bahan yang dibeli pada setiap kali pembelian
dengan biaya paling minimal.
EOQ adalah metode untuk menentukan persediaan yang paling optimal.
Perusahaan selalu berusaha menekan biaya seminimal mungkin agar
keuntungan yang diperoleh semakin besar. Begitu juga dengan Manajemen
Persediaan akan selalu mengupayakan agar biaya persediaan menjadi minimal.
EOQ tercapai pada saat Biaya Pesan sama dengan Biaya Simpan.
EOQ = √2.R.O
C
Reorder point :
Setelah jumlah bahan yang dibeli dengan biaya minimal ditentukan, masalah
selanjutnya adalah kapan perusahaan harus memesan kembali agar sampai
tidak kehabisan bahan.
Reorder point adalah tiik dimana perusahaan harus memesan kembali agar
kedatangan BB tepat pada saat persediaan bahan di atas safety stock sama
dengan nol.
Yang perlu diperhatikan dalam menentukan reorder point, adalah :
Kebutuhan Bahan selama tenggang waktu menunggu (lead time)
Besarnya Safety Stock
Contoh soal
Perusahaan Buana selama Tahun 2015, mempunyai rencana pembelian BB
sebanyak 12.000 unit. Biaya pada setiap kali pesan Rp.75.000,- dan Biaya
simpan Rp.200,- dari rata-rata bahan yang disimpan.
Misal unit yang dipesan setiap kali pesan (Q) masing-masing 1000 unit, 2000
unit, 3000 unit, 4000 unit, 6000 unit dan 12000 unit.
Berdasarkan data di atas, carilah Q yang paling ekonomis dan hitunglah EOQ !
urip.sudiana@yahoo.com -14
Pembahasan
EOQ = √2 x R x O
C
Frekuansi 12X 6X 4X 3X 2X 1X
Pembelian
Q 1000 2000 3000 4000 6000 12000
Biaya Pesan Rp.900.000 Rp.450.000 Rp.300.000 Rp.225.00 Rp.150.000 Rp.75.000
0
Biaya Simpan Rp.100.000 Rp.200.000 Rp.300.000 Rp.400.00 Rp.600.000 Rp.1.200.000
0
Total Biaya Rp.1.000.000 Rp.650.000 Rp.600.000 Rp.625.00 Rp.750.000 Rp.1.275.000
0
urip.sudiana@yahoo.com -15