4. Syarat Ujian
Administrasi Keungan
Kehadiran Min 75%
BAB. I MATERI MANAGEMENT KEUANGAN
Pembelanjaan Neraca
Pasif `Sisi Passiva
Managemen
Keuangan
Pembelanjaan Neraca
Aktif Sisi Aktiva
FUNGSI LAINNYA
FUNGSI LAINNYA
1. Aliran kas dari aktivitas operasi, aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi
dan penjualan produk atau jasa perusahaan. Contoh : Pembayaran tunai atau kredit atas
pembelian bahan baku, pembayaran gaji atau upah yang harus dibayar, pembayaran
biaya-biaya eksploitasi, pembayaran biaya operasi (termasuk penyusutan dan biaya
bunga dll
2. Aliran kas dari aktivitas investasi, berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva
tetap maupun investasi pada bisnis lain, dimana pembelian mengakibatkan kas keluar
dan transaksi penjualan menghasilkan aliran kas masuk. Contoh : Pembayaran kas atas
pembelian dan penjualan aktiva tetap, dll
3. Aliran kas dari aktivitas pendanaan, dihasilkan dari pinjaman dan ekuitas.Contoh :
Penerimaan kas/pembayaran atas hutang jangka panjang dan pendek, penerimaan kas
atas penjualan saham, pengeluaran kas ataspembelian kembali saham dll
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
• Kas
• Piutang
• Persediaan
• Aktiva tetap
• Akumulasi penyusutan
• Perubahan hutang
• Perubahan Saham
• Pembayaran Deviden
Tahap ketiga :
Menjumlahkan semua sumber dana (kolom 5) dan penggunaan (kolom 6). Jika daftar
dibuat dan digolongkan dengan benar, maka jumlah sumber dana harus = jumlah
penggunaan dana.
III. HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
KEUANGAN DENGAN FUNGSI LAINNYA
Laba perusahaan biasanya diukur menurut Pendapatan Per Saham (PPS), yaitu
hasil yang diperoleh pada suatu periode untuk setiap saham biasa yang beredar.
MANAJEMEN KEUANGAN
Financing
Investment
Dividend Policy
Fungsi pendanaan ( financing )
2 1
Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang
(sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki
3 4 aktiva riil)
Keterangan :
Prinsip ini mengajarkan bahwa uang Rp. 10.000.000 yg kita terima hari ini
Tidak sama nilainya dengan uang Rp 10.000.000 yg kita terima bulan
depan. Banyak orang tidak menyadari implikasi dari pertumbuhan majemuk
(compound growth) atau bunga berbunga pada keputusan keuangan.
•Nilai Yang Akan Datang ( Future Value )
•Nilai Sekarang ( Present Value )
1. Nilai yang akan datang
Contoh : Apabilai.kita punya uang 10.000.000 dan disimpan di bank selama 1 tahun
dengan bunga 18% maka akan kita peroleh F1=10.000.000 x (1+0.18) = 11.800.000,
jika diambil dalam 2 tahun lagi maka : F1=10.000.000 x (1+0.18)2 = 13.924.000 ( kita
pangkatkan 2 jika 3 tahun keita pangkatkan 3 dst )
Fn = Po ( 1+ r) n
Fn = Po ( 1+r/m) m.n
Perhitungan nilai yang akan datang bisa disebut bungan berbunga atau bunga
majemuk.
Contoh :
Apabila saudara mempunyai uang sebanyak Rp.1.000.000,- dan disimpan di
bank dengan bunga 20% setahun, bila saudara menyimpan uang di bank
selama 10 th, maka perhitungan bunga secara rinci dari tahun ke tahun .
Contoh ;
Suatu proyek investasi selam 3 tahun memperoleh penerimaan bersih untuk menutup investasi per tahun
Rp.500.000 per tahun, apabila return yang diharapkan 18% maka nilai sekarang dari penerimaan selama
3 tahun tersebut adalah :
Penerimaan Discount Factor PV dari Penerimaan
Po = 500.000 { (1/(1+0.18)1 + (1/(1+0.18)2 + (1/(1+0.18)3 } 500,000.00 0.847457627 423,728.81
Atau 500,000.00 0.71818443 359,092.21
Po = 500.000 x ( 2.174) 500,000.00 0.608642727 304,321.36
= 1.087.000 2.174284784 1,087,142.39
Jika kita akan menerima uang sejumlah Rp.1.200.000,- satu tahun yang akan datang dengan buga 20%
pertahun maka nilai sekarang
P0=1.200.000 /(1+0.2)
= 1..000.000
3. NET PRESENT VALUE
Selisih antara Nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai sekarang dari investasi
Contoh :
Suatu proyek investasi membutuhkan dana invetasi sebesar Rp.600.000.000,- dan
diharapkan mempunya usia 4 th.dengan penerimaan bersih selama usia investasi
.berturut turut Rp.150.000.000, Rp. 250.000.000,- Rp. 300.000.000,
Rp.400.000.000, maka bila bunga sebesar 21% kita bisa hitung NPV = {
150/(1+0,21)1 + 250/(1+0,21)2 + 300/(1+0.21)3 + 400/(1+0.21)4} – 600 = 50.400
juta
Tabel
TAHUN Penerimaan Discount Factor 21% PV dari Penerimaan
1 150,000,000.00 0.823 123,450,000.00
2 250,000,000.00 0.683 170,750,000.00
3 300,000,000.00 0.564 169,200,000.00
4 400,000,000.00 0.467 186,800,000.00
Total Present Value dari Penerimaan 650,200,000.00
Investasi 600,000,000.00
Net Present Value 50,200,000.00
4. Internal Rate Of Return
Pada net present value akan diketahui selisih keuntungan absolut(dalam rupiah)antara
nilai sekarang penerimaan dengan investasinya. Sedang internal rate of return (IRR)
adalah tingkat bunga yang bisa menyamakan antara present value dari penerimaan
present value dari investasi. Untuk menghitung besarnya IRR ini bisa menggunakan
cara interpolasi,dengan menghitung NPV yang positif dan NPV yang negatif.Dari kedua
NPV tersebut baru bisa dicari IRR dengan mengadakan interpolasi.
Contoh
Sebuah proyek dengan investasi sebesar RP 500.000,- mempunyai usia ekonomis 3
tahun.selama 3 tahun memperoleh penerimaan sebesar RP 250.000 per tahun.Berapa
IRRnya?
Dari contoh tersebut,bisa kita cari NPV yang menghasilkan kutub positif dan
negatif,misalnya dengan r sebesar 20% dan 24%
Dengan r=20%
Total Present Vakue(TPV) penerimaan sebesar 250.000 x 2,106=526.000
Investasi 500.000
NPV 26.500
Dengan r=24%
Total Present Value(TPV) penerimaan=250.000 x 1,981=495.250
Investasi 500.000
NPV -4.750
Selisih r = 24%-20% = 4%
Dari sajian ilustrasi di atas terlihat bahwa NPV sebesar Rp.31.250 tsb
setara dengan 4% , oleh karena itu untuk menjadikan NPV=0 maka r
dihitung dengan cara interpolasi *
Jawab: 1
2
50,000,000.00
60,000,000.00
0.833
0.694
41,650,000.00
41,640,000.00