Anda di halaman 1dari 12

LINGKUNGAN

OPERASIONAL
KEUANGAN PERUSAHAAN
Diajukan untuk memenuhi tugas makalah
Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Nama
NPM
Kelas
1.1

: KURNIAWAN
: 1305161142
: III D MalamPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah tidak sedikit perusahaan bisnis yang gulung tikar
hanya karena kurang baiknya mereka dalam mengatur manajemen keuangan pada perusahannya.
Serta ketidak berhasilannya memisahkan uang untuk keperluan perusahaan, karyawan, dan
rumah tangga.
1.2 TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
manajemen keuangan, fungsi dan tujuannya, serta perencanaan manajemen keuangan yang baik
dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan dan seberapa penting manajemen
keuangan dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
1.3

LANDASAN TEORI
Menurut Wikipedia:

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,


pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
suatu organisasi atauperusahaan.

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu
keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan
Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli:
a. Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh aktiva.
b. Suad Husnan : manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
c. Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how
the use them and how the prof ts business are distributed.

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,


pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi

atau perusahaan. Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam perusahaan.
Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki manajemen keuangan
yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik. Karena,
dengan manajemen keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya
dengan baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan
adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.
2.
3.

Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada


berbagai aktiva.
Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

Fungsi sebuah manajemen keuangan pada suatu perusahaan adalah:

Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta


kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan.
Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

Dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan
keuangan sebagai berikut:
-

rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan,


penganggaran keuangan,
pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan
berbagai cara,
pencarian keuangan ,
penyimpanan keuangan,
pengendalian keuangan ( mengevaluasi sistem keuangan),

pemeriksaan keuangan,
pelaporan keuangan (informasi tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan)

7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Konsistensi (Consistency)
Akuntabilitas (Accountability)
Transparansi (Transparency)
Kelangsungan Hidup (Viability)
Integritas (Integrity)
Pengelolaan (Stewardship)
Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian
apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Dalam
mengatur sebuah keuangan pada perusahaan, dibutuhkan seorang manajer keuangan yang
bertugas untuk mengatur keuangan perusahaan tersebut. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Dilihati dari tujuan tersebut, maka fungsi seorang manajer keuangan adalah sebagai berikut:

Melakukan pengawasan atas biaya

Menetapkan kebijaksanaan harga

Meramalkan laba yang akan datang

Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:


1.
2.
3.

Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba


lebih besar dari biaya modal yang digunakannya.
Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada normanorma sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat
konsumen.

Seorang manajer keuangan harus mengetahui unsur manajemen keuangan. Jika tidak, maka
manajer akan mengalami kesulitan dalam menjalankan manajemen keuangan perusahaan
tersebut. Seorang manajer keuangan juga harus mampu mengetahui segala aktivitas dalam

manajemen keuangan, khususnya menganalisa sumber dana dan penggunaannya untuk


merealisasikan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Analisis ini berguna untuk mengetahui
bagaimana dana digunakan da nasal dana itu diperoleh. Analisis ini dapat menggunakan metode
analisis rasio dan proposional guna mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan. Dan
seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang, baik secara internal maupun
eksternal.

Adapun langkah untuk menganalisis sumber dana menggunakan analisis rasio dan proposional
adalah sebagai berikut:

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan
adanya sumber atau penggunaan dana.

Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.
2.

3.

4.
5.
6.

Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.
Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.

Seorang manajer juga harus mampu menekan dan mengontrol arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan
bahwa tugas manajer kuangan yaitu melakukan pengawasan biaya, menetapkan kebijakan harga,
meramalkan laba yang akan datang, mengukur dan menjajaki biaya modal kerja, dan
memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan karyawannya dalam hal berbagai kebijakan yang
diterapkan oleh suatu perusahaan itu sendiri.
Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan
terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari 4 (empat) segi yaitu :

1.
2.

3.

4.

Jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan
manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.
Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas,
sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan
pekerjaan.
Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan
keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua
tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar
keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.
Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan
peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi
peraturan tersebut.

Dalam meningkatkan nilai suatu perusahaan, sisi terpenting manajemen keuangan perusahaan
adalah harus dapat menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk
membiayai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa dan dapat mengelola
keuangan perusahaan dengan baik agar tidak terjadi devisit yang mengakibatkan perusahaan
gulung tikar.
Manajemen keuangan juga dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Dari semua aspek-aspek diatas yang menyangkut kepentingan-kepentingan
perusahaan, ada hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga
membantu berjalannya suatu perusahaan yang harus diperhatikan dan menjadi bahan
pertimbangan perusahaan tersebut.
Perusahaan yang baik bukan hanya dapat mengelola manajemen keuangannya dengan baik,
namun memperhatikan kepentingan pegawai serta hak-hak karyawan. Suatu manajemen yang
efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi.
Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik
saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami
kemunduran. Karena karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun
tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan,tetapi karyawan adalah
aset yang terpenting suksesnya sebuah perusahaan dalam hal memproduksi barang atau jasa.
Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hakhak karyawan serta kepentingan-kepentingan yang diperlukan pada perusahaan tersebut.

Penganggaran Modal ( Capital Budgeting)


Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan
pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk

memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.


Penganggaran Modal Suatu Konsep Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan
yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam
jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
(1)
(2)
(3)
(4)

Investasi
Investasi
Investasi
Investasi

yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).


yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
dalam perluasan usaha (expansion investment).

Penjelasan Masing-masing Jenis Investasi di atas


(1)
(2)
(3)
(4)

Investasi
Investasi
Investasi
Investasi

yang tidak menghasilkan laba.


yang tidak dapat diukur labanya.
dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
dalam Perluasan Usaha

Penggolongan investasi dalam pemilihan alternatif Investasi


Ada beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan
beberapa metode :
1. Payback Method.
2. Average Return on Investment
3. Present Value
4. Discounted Cash Flows.
Metode penilaian investasi
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out
method.
* Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah
jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back Period = Investasi
.
( dlm tahun)
Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal : Suatu rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial)
sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama 5 tahun

berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36 juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun
Laba Tunai
Investasi Yang Ditutup
Payback Period yang Diperlukan
1
Rp. 23 juta
Rp. 23 juta
1,0
2
Rp. 18 juta
Rp. 18 juta
1,0
3
Rp. 21 juta
Rp. 21 juta
1,0
4
Rp. 36 juta
Rp. 18 juta
0,5
5
Rp. 25 juta
Rp. 80 juta
3,5 tahun
Kesimpulan : Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa
umum ekonomisnya habis.
#Arus kas masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah
memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas
yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode akuntansi.
Average Return on Investment Method
( Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian
Investasi

= Laba Sesudah Pajak = %


Rata-Rata Investasi

Kriteria Penilaian.
1. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi
batasan yang ditetapkan manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka
dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian
yang terbesar.

Kebaikan Metode Rata-rata Kembalian Investasi.


-

Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.

Kelemahan Metode Rata-rata Kembalian Investasi


1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
3. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
Contoh :
Untuk melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000.
diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan setiap
tahun akan dapat diperoleh kas masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000,
sedangkan kas keluar (cash outflows), termasuk pajak, rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000 2.500.000) (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000 = 5%
Metode Average Rate of Return
Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi.
Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
Modal kerja : Rp. 200 juta
Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
Pendapatan : Rp. 1.500 juta
Biaya-biaya :
-Operasional tunai Rp. 1.000 jt
-Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
Laba sblm pajak : Rp. 400jt
Pajak (35%) : Rp. 140jt
Laba stlh pajak : Rp. 260jt
Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap
=(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
Rp.600= 43,33 %

Metode Net Present Value


Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang
dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time
value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh
karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa

nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut
diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan
jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar
semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually
eksklusif pilih yang positifnya paling besar.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang
dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1
baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

Metode Internal Rate of Return


Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %.
Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investmentnya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.
2 .Perencenaa keuangan
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang
dicari dimasa yang akan datang.
1.Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam
membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran :
Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang,
perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal
awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar
perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :
- Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang
telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
- Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan
sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
- Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini
merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis
pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
- Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar

sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah
terpenuhi.
- Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
- Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu
dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli
piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
Sumber Dana Jangka Panjang.
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi
pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai
usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian
dana jangka panjang diperoleh dari :
- Pembiayaan Melalui Utang :
a) Utang jangka panjang
b) Obligasi perusahaan
- Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) : a) Saham biasa
c) Laba ditahan

KESIMPULAN

Manajemen keuangan sangatlah penting pada sebuah perusahaan bisnis. Karena


manajemen keuangan bertujuan untuk mengatur segala arus kas yang masuk pada perusahaan
tersebut dan mengatur keluarnya kas agar sesuai dengan tujuan organisasi. Manajemen keuangan
juga bertujuan untuk memaksimalkan tingkat laba pada suatu perusahaan. Manajemen keuangan
dijalankan oleh seorang manajer keuangan yang bertugas untuk melakukan pengawasan biaya,
menetapkan kebijakan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur dan menjajaki biaya
modal kerja, dan memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan karyawannya dalam hal berbagai
kebijakan yang diterapkan oleh suatu perusahaan itu sendiri.
Manajemen keuangan juga mempunyai fungsi, tujuan serta aspek-aspek yang harus diperhatikan
dalam perjalanannya. Dalam usahanya memperoleh laba, manajemen harus berperilaku:
1.
2.
3.

Memaksimumkan nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih


besar dari biaya modal yang digunakannya.
Tanggung jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak
lingkungan alam, sosial, dan budaya
Etika, artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma
sosial di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.

Manajemen keuangan juga harus memperhatikan hak-hak karyawan serta penggunaannya dalam
bahan produksi. Agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang
telah dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai