Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN ASSET DAN LIABILITIES (ALMA)

Mata Kuliah : Manajemen Asset


Dosen pengampu : Nur Habibah S.E.,M.E.

Di susun Oleh :
Siti Fatimah 20.15.0184
A. PENGERTIAN ASSET AND LIABILITY
MANAGEMENT (ALMA)
 Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya organisasi lainnya agar tercapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan
 Asset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu
barang (anything) yang memiliki nilai ekonomis, nilai
komersial atau nilai tukar yang dimilikki oleh badan
usaha, instansi atau individu
 Liabilitas merupakan istilah yang menunjukkan hutang
(kewajiban) bank sebagaimana terlihat pada sisi pasiva
neraca yang terdiri dari berbagai jenis deposit dan
berbagai jenis hutang, hutang dan deposit merupakan
sumber dana bagi bank
 Asset And Liability Management (ALMA)
merupakan fokus utama dalam manajemen
bank. Asset And Liabililty Management
(ALMA) menurut Raflus (1996) pada dasarnya
adalah suatu proses perencanaan dan
pengawasan operasi perbankan yang
dilakukan secara ter koordinasi dan
konsekuen dengan selalu memperhatikan
perkembangan faktor-faktor yang
mempengaruhi operasi bank, baik yang
berasal dari luar maupun faktor struktural
dari dalam bank.
B. TUGAS ASSET AND LIABILITY
MANAGEMENT (ALMA)

 Tugas Asset And Liability Management


adalah mengelola dua sisi yaitu yang pertama
dari sisi asset yang berisi kas dan setara kas
serta pembiayaan dalam bank konvensional
maupun bank islam berupa harta yang
dimiliki oleh bank.
C. TUJUAN MANAJEMEN ASSET DAN
LIABILITAS
 Pada dasarnya asset liability management mempunyai
tujuan menjaga kesehatan bank serta melakukan
antisipasi terhadap perubahan eksternal yang berkaitan
dengan inflasi dan tingkat suku bunga serta perubahan
atas nilai tukar mata uang.
 Prastimoyo (dalam Parmujianto:1997) mengatakan
bahwa fokus atau tujuan asset and liabilitymanagement
adalah mengoptimalkan pendapatan dan menjaga agar
risiko tidak melampaui batas yang dapat ditolerir,
disamping juga memaksimalkan harga pasar dari ekuitas
perusahaan.
 Bambang (dalamParmujianto:2000), asset and liability
management mempunyai fungsi dan kebijakan dalam
menjalankan strategi penentuan harga, baik dalam
bidang lending maupun funding.
 Tujuan asset liability management yang dilakukan
oleh setiap bank mencakup hal-hal sebagai
berikut:
 1. Pertumbuhan bank yang wajar
 2. Pendapatan/laba yang maksimal
 3. Menjaga likuiditas yang memadai
 4. Membentuk cadangan-cadangan untuk berjaga-
jaga atas hal-hal tertentu yang mungkin timbul
 5. Memelihara/menjaga dana masyarakat yang
dipercayakan melalui kegiatan bank yang wajar
 6. Memenuhi kebutuhan masyakat akan kredit
D. FUNGSI MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS
(ALMA)
 1.Manajemen likuiditas
 kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup
untuk memenuhi semua kewajiban-kewajiban maupun komitmen
yang telah dikeluarkan kepada nasabahnya setiap saat. Dalam
manajemen likuiditas bank berusaha mempertahankan status rasio
likuiditas, memperkecil dana yang menganggur (idle fund), serta
menjaga cash flow baik cash inflow maupun cash ouflow.
 2. Manajemen Gap (Mismatch)
 Kondisi pekanya tingkat perubahan suku bunga, dunia perbankan
terutama dalam melakukan pengelolaan sumber dan penggunaan
dananya sangat membutuhkan adanya suatu sistem yang dapat
berfungsi dan berperan untuk melakukan monitoring dan controlling
pergerakan tingkat bunga yang berfluatif. Manajemen Gap adalah
upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan (Gap)
antara aset dan liabilitas pada suatu periode yang sama, meliputi
kesenjangan dalam hal jumlah dana, suku bunga, saat jatuh tempo
atau perpaduan antara ketiganya.
 3. Manajemen valuta asing (Foreign exchange management)
 Pasar valuta asing dapat dikatakan transaksi jual beli
melalui jaringan antar bank-bank, brokers atau dealer
seluruh dunia yang dilakukan di ruangan masingmasing bank
yang telah dilengkapi dengan jaringan komunikasi. Dalam
manajemen valuta asing bank berusaha mengelola beberapa
jenis valuta asing, misalnya mata uang US$, yuan, AUS$,
dan sebagainya
 4. Manajemen investasi dan pendapatan (earning and
investment management)
 Bank di tuntut untuk tumbuh dan mempertahankan tingkat
pertumbuhannnya melalui profitabilitas yang tinggi melalui
penataan komposisi investasi dalam portofolio bank dengan
pemilihan kombinasi efek, obligasi, serta instrument pasar
uang.
E. RISIKO ASSET AND LIABILITY
MANAGEMENT (ALMA)
 1) Risiko Likuiditas
 Pemicu utama kebangkrutan yang dialami oleh Bank,
besar atau kecil, bukanlah karena kerugian yang
dideritanya, melainkan kepada ketidakmampuan
bank memenuhi kebutuhan likuiditasnya
 2. Risiko kredit
 Risiko kredit muncul jika bank tidak bisa
memperoleh kembali cicilan pokok dan/atau bunga
dari pinjaman yang diberikanya atau investasi yang
sedang dilakukanya. Penyebab terjadinya risiko
kredit adalah terlalu mudahnya bank memberikan
pinjaman atau melakukan investasi Karena dituntut
untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas.
F. APLIKASI ASSET AND LIABILITY
MANAGEMENT (ALMA) PADA PERBANKAN
SYARIAH
 1) Tidak sebagaimana bank konvensional, bank syariah
hanya menjammin pembayaran kembali nilai nominal
simpanan giro dan gabungan (seandainya mekanisme yang
dipilih wadiah), tetapi tidak menjamin pembayaran kembail
nilai nomimnal dari deposito (investmen
deposit/mudharabah deposit).
 2) Sistem operasional bank syariah berdasarkan sistem
equity di mana setiap modal mengandung risiko. Oleh
karena itu,hubbungan kerja sama antara bank syariah dan
nasabahnya adalah berdasarkan prinsip berbagi hasil dan
berbagi risiko.
 3) Dalam melakukan kegiatan pembiayaan (financing), bank
syariah menggunakan model pembiayaan muamalah
maaliyah (Islamic mode of financing).
B. MANAJEMEN ASSET LIABILITY
COMMITTE (ALCO)
 Untuk melaksanakan ALMA sebagai salah satu fungsi yang
penting dalam bank, perlu dibentuk organisasi
manajemen aset dan liabilitas pada suatu bank.
Organisasi Manajemen Aset dan Liabilitas bank terdiri
dari asset liability committe (ALCO) dan ALCO Support
Group (ASG). Anggota ALCO terdiri dari pimpinan unit
kerja operasional dan unit kerja yang berhubungan
dengan tugas ALMA. Sedang anggota ASG terdiri dari
sekelompok manajer/staf profesional yang bertugas
membantu ALCO. Sebagai contoh Asset and Liability
Committe (ALCO) pada Bank Danamon memberi
tanggung jawab kepada divisi Treasury and Capital
Market (TCM) untuk terus fokus pada pengelolaan neraca
yang efisien dan berpegang pada prinsip kehati-hatian.
KESIMPULAN

 Asset and Liability Management (ALMA) adalahsuatu


proses operasionalisasi dari fungsi-fungsi manajemenyang
meliputi planning, organizing, actuating, dancontrolling
(POAC) di bidang pengelolaan struktur neraca:
 1. Permodalan (equity)
 2. Pemupukan dana (pooled of funds)
 3. Penggunaan dana (asset allocation)
 Yang saling terkoordinasi untuk memaksimalkanstruktur
neraca bank dalam mencapai tingkat laba yang optimal
dengan tingkat resiko yang diperhitungkan.
 Asset and liability committe (ALCO) dalam menjalankan
fungsinya sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, baik
lingkungan mikro maupun lingkungan makro.
SEKIAN, TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai