Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJAEMEN ASET DAN LIABILITY

NAHDA NAWAFILAH (2020203861206033)


FIDIA HARFIANA (2020203861206059)
MUHAMMAD RIZALDI (2020203861206016)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KOTA PAREPARE
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah Swt., yang telah memberikan kita
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tentang
Mnajamen Aset dan Liability dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam tidak lupa kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW., yang
telah membawa kita menuju masa yang lebih baik seperti saat ini.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu syarat penilaian pada mata kuliah
Manajemen Resiko semoga makalah ini bias bermanfaat untuk kami dan juga untuk orang
lain. Didalam proses penyusunan makalan ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk mendapatkan sumber-sumber, baik itu dari buku yang terkait maupun dari website yang
terpercaya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Pembahasan

BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Manajemen Aset dan Liability
b. Tujuan Manajemen Aset dan Liabilitiy
c. Fungsi Manajemen asset dan Liability
d. Implementasi Manajemen Aset dan Liability

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan
b. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen aktiva dan pasiva yang disebut pula dengan Assets and Liability
Management (ALMA) sudah dapat dipastikan ada pada setiap bank.Kedua sisi neraca,
yaitu sisi pasiva yang menggambarkan penggunaan (alokasi) dana harus dikelola
secara efisien, efektif, produktif, dan seoptimal mungkin karena merupakan bisnis
utama bagi setiap bank. "pengelolaan asetdan liabilitas tersebut disebut dengan
Manajemen Aset dan Liabilitas yangdikenal dengan ALMA (Asset and Liability
Management).
Aset dan liabilitas pada setiap bank ini dikelola oleh Assets dan Liability
Committee (ALMA) yang secara organisasi tidak terlihat dalam struktur organisasi,
namun kegiatannya ada dan dikelola dalam team work serta secara operasional
umumnya berada di dalam divisi treasury, yang dipimpin oleh wakil direktur utama &
direksi yang membidangi divisi treasury dan kepala divisi treasuryumumnya sebagai
ketua pelaksana. Keberadaan ALMA ini adalah untuk mengelola resiko-resiko
yangmungkin timbul dalam kegiatan bisnis sehari'hari yang dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat memaksimumkan pendapatan sekaligus membatasi resiko asset
dan liabilitas dengan mematuhi ketentuan kebijakan moneter dan pengawasan bank
melalui suatu organisasi yang disebut ALMA

B. RUMUSAN MASALAH
Berikut beberapa rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya:
1. Apa itu Manajemen Aset dan Liability?
2. Apa fungsi dari Manajaemen asset dan Liability?
3. Apa Tujuan Manajemen Aset dan Liability?
4. Bagaimana Implementasi daripada Manajemen Aset Liability?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui Manajemen Aset dan Liability


2. Mengetahui Fungsi dari Manajemen asset dan Liability
3. Memahami Tujuan Manajemen Aset dan Liability
4. Memahami Implementasi dari Manajemen Aset dan Liability
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Aset dan Liability

Manajemen aset dan liabilitas adalah mengkoordinasikan portofolio asset atau

liabilitas bank guna memaksimalkan struktur neraca bank danhasil yang dibagikan

kepada para pemegang saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan

kebutuhan likuiditas dan prinsip kehati-hatian. Strategi manajemen asset dan liabilitas

meliputi koordinasi karakteristik keuntungan (return) dan resiko atas porto!olio asset

dan liabilitas bank. Risiko pada bank tidak hanya tergantung pada karakteristik asset,

melainkan juga pada karakteristik liabilitas yang digunakan untuk mendanai asset

tersebut.

Manajemen aktiva dan pasiva biasa disebut dengan Assets and Liability

Management (ALMA) sudah dapat dipastikan ada pada setiap bank.Kedua sisi neraca ,

yaitu sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva yang

menggambarkan penggunaan (alokasi) dan harus dikelola secara efsien, e!ektif,

produktif dan liabilitas tersebut dengan Management Asset dan Liabilitas yang di

kenal dengan ALMA ( Assets and Liability Management).

Asset dan liabilitas pada setiap bank ini dikelola oleh Asset andLiability

Committee (ALMA) yang secara organisasi tidak terlihat dalams truktur organisasi,

namun kegiatannya ada dan dikelola dalam team work serta secara operasional

umumnya berada di dalam di dalam divisi treasury, yang dipimipin oleh wakil direktur

utama atau direksi yang membidangi divisi treasury dan kepala devisi treasury

umumnya sebagai ketua pelaksana dengan anggota yang berasal dari devisi treasury

dan kepala divisi treasury umumnya sebagai ketua pelaksana dengan anggota yang

berasal dari devisi treasury, divisi kredit, devisi reseach dan development, devisi pusat

administrasi. Keberadaan ALMA ini adalah untuk mengelola resiko-resiko yang


mungkin timbul dalam kegiatan bisnis sehari'hari yang dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat memaksimumkan pendapatan sekaligus membatasi resiko asset dan

liabilitas dengan mematuhi ketentuan kebijakan moneterdan pengawasan bank melalui

suatu organisasi yang disebut ALMA.dalam pelaksanaanya, untuk menetapkan suatu

kebijakan, ALMA membutuhkan informasi yang cukup dan hasil analisis yang tepat.

Informasi yang diperlukan terdiri dari data eksternal dan internal. ALMA ini berfungsi

memberikan rekomendasi pada management bank agar dapat memaksimalkan risiko

yang dihadapi dan mengoptimalkan keuntungan serta tetap berada dalam koridor

sesuai ketentuan yang berlaku. dengan demikian, ALMA yang kuat dan berkualitas

akan memberikan landasan kuat dan jelas dalam menetapkan strategi bisnis bank.

Melalui ALMA ini diharapkan :

1. Adanya penerapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah, dan teratur.

2. Adanya arah dan tujuan yang jelas bagi management dalam proses pelaksanaan tugas

serta cara dalam menetapkan standar-standar operasional bank.

3. Diperolehnya data yang akurat serta menjamin bahwa data tersebut dapat menunjang

keputusan ALMA.

4. Berkualitasnya analisis yang dilakukan dalam memberikan berbagai alternative srategi

ALMA sebelum management mengambil keputusan.

5. Memudahkan dalam manajemen likuiditas sehingga dana dapat dikelola dengan baik

pada suatu tingkat suku bunga tertentu agar senantiasa dapat memenuhi kewajiban

dan dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada.

6. .Mampu meminimalkan gap sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan dan

memperkecil risiko.

7. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola valuta asing (terutama

ketika terjadi fruktuasi yang tinggi) dan mengelola gap untuk tiap-tiap mata uang dan
antar mata uang untuk menghasilkan keuntungan yang optimal dengan tetap

memerhatikan kemungkinan resiko yang terjadi.

8. Mampu melakukan manajemen pricing secara tepat sebagai langkah strategi dalam

menetapkan tingkat suku bunga (kredit dan dana) dengan tetap memerhatikan gap

dan tidak mengganggu likuiditas.

Risiko ALMA dalam suatu bank yang semakin membesar berupa:

1. Financing risk, yaitu debitur akan memenuhi seluruh kewajibannya (keterlambatan

angsuran atau pelunasan) tepat pada waktunya.

2. Liquidity risk, yaitu risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya pada

waktunya atau hanya dapat memenuhi kewajiban melalui pinjaman darurat (bunga yang

tinggi) dan atau menjual aset dengan harga yang rendah.

3. Pricing risk, yaitu risiko kerugian dengan akibat perubahan tingkat bunga. Risiko ini

sebagai akibat Net Interest Margin (NIM) atau tidak terpenuhinya likuiditas, atau

terjadinya gap karena tidak tepatnya perhitungan pricing atas aset dan liabilitas.

4. Foreign exchange risk, yaitu risiko kerugian sebagai akibat perubahan tingkat kurs

terhadap “open position” karena adanya pergerakan kurs yang merugikan.

5. Gap risk, yaitu risiko kerugian dari ketidak seimbangan interest rate maturity karena

adanya pergerakan tingkat bunga yang merugikan.

B. Fungsi Manajemen Aset dan Liability


a. Manajemen Liquiditas

Kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk

memenuhi semua kewajiban-kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan

kepada nasabahnya setiap saat. Beberapa risiko yang mungkin timbul:

• Risiko pendanaan (funding risk)

• Risiko bunga (interest risk)


b. Manajemen Gap

Upaya-upaya untuk mengelola dan mengendalikan kesenjangan (gap) antara

asset dan liabilitas pada suatu periode yang sama, meliputi kesenjangan dalam hal

jumlah dana, suku bunga, saat jatuh tempo atau perpaduan antara ketiganya

(kesenjangan tercampur atau mix mismatch). Atau upaya untuk mengatasi perbedaan

antara asset yang sensitive terhadap bunga (Rate Sensitive Assets/RSA) dan pasiva

yang sensitive terhadap bunga (Rate Sensitif Liabilities/RSL). Gap bertujuan untuk:

a. Menghindari kerugian akibat dari gejolak tingkat bunga

b. Mengusahakan pendapatan yang maxsimal dalam batas risiko tertentu

c. Menunjang kebutuhan manajemen likuiditas Mengelola risiko serendah mungkin

d. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja dengan tingkat suku

bunga yang wajar

e. Menyusun struktur neraca yang dapat meningkatkan kinerja dengan tingkat suku

bunga yang wajar.

c. Manajemen Valuta Asing

Suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu negara.

a.Secara garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa:

1. Pengendalian kesenjangan mata uang asing

2. Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar

b.Instrumen valas :

a) Transaksi SPOT transaksi valas tunai di mana penyerahan valutanya dilakukan dua

hari kerja setelah tanggal transaksi dengan nilai tukar yang telah disepakati

sebelumnya. b) Transaksi FORWARD valas secara berjangka dimana penyerahan


valutanya dilakukan pada suatu tanggal tertentu dikemudian hari dengan

menggunakan nilai tukar yang telah disepakati pada tanggal terjadinya transaksi

tersebut.

c) Transaksi SWAP pertukaran dua valuta asing yang berbeda melalui penjualan

secara tunai dan pembelian kembali secara berjangka atau transaksi valas yang

simultan antara transaksi SPOT (jual) dengan transaksi FORWARD (beli) atau

sebaliknya.

d. Manajemen Pricing

Suatu kegiatan manajemen untuk menentukan tingkat suku bunga dari

produkproduk yang ditawarkan bank, baik di sisi asset maupun liabilities. Tujuannya

untuk mendukung strategi dan taktis ALMA bank dalam mencapai tujuan-tujuan

operasional lainnya dan mencapai tujuan penghasilan bank.

C. Tujuan Manajemen Aset dan Liability


Pada dasarnya asset liability management mempunyai tujuan menjaga

kesehatan bank serta melakukan antisipasi terhadap perubahan eksternal yang

berkaitan dengan inflasi dan tingkat suku bunga serta perubahan atas nilai tukar mata

uang. Prastimoyo (dalam Parmujianto:1997) mengatakan bahwa fokus atau tujuan

asset and liability management adalah mengoptimalkan pendapatan dan menjaga agar

risiko tidak melampaui batas yang dapat ditolerir, disamping juga memaksimalkan

harga pasar dari ekuitas perusahaan, sedangkan menurut Bambang (dalam

Parmujianto:2000), asset and liability management mempunyai fungsi dan kebijakan

dalam menjalankan strategi penentuan harga, baik dalam bidang lending maupun

funding, secara umum, tanggung jawab ALCO adalah mengelola posisi dan alokasi

dana-dana bank agar tersedia likuiditas yang cukup, memaksimalkan profit dan

meminimalkan risiko. Secara lebih spesifik menurut Riyadi (2006:22) tujuan asset
liability management yang dilakukan oleh setiap bank mencakup hal-hal sebagai

berikut:

1. Pertumbuhan bank yang wajar

2. Pendapatan/laba yang maksimal

3. Menjaga likuiditas yang memadai

4. Membentuk cadangan-cadangan untuk berjaga-jaga atas hal-hal tertentu yang

mungkin timbul

5. Memelihara/menjaga dana masyarakat yang dipercayakan melalui kegiatan bank

yang wajar

6. Memenuhi kebutuhan masyakat akan kredit

Masih menurut Riyadi (2006:21) tujuan asset and liability management jika

dilihat secara luas adalah:

1. Sebagai pedoman kebijakan bank yang akan datang

2. Peningkatan dana untuk mengakomodasikan kebutuhan yang telah direncanakan

3. Pengalokasian dana di antara kas, aktiva produktif dan fasilitas kantor

4. Positioning the bank yang dapat mengadopsi peningkatan profit apakah untuk

kondisi yang akan datang dapat meningkat.

Selain itu asset and liability management dimaksudkan agar bank memperoleh

pendapatan bersih (net income) yang optimal dengan pengendalian yang tepat atas

aktivitas yang tergambar pada pos-pos aktiva dan passiva bank (Muhammad,

2016:198).

D. Implementasi Manajemen Aset dan Liability


Implementasi kebijakan manajemen aset dan liabilitas pada bank adalah untuk

mengatasi beberapa hal, yaitu:

1. Rasio, target dan limit likuiditas, meliputi:

a. Primary reserve meliputi cash, rekening di Bank Indonesia yang diperhitungkan dari

dana pihak ketiga (DPK).


b. Secondary reserve yang dihitung dari dana pihak ketiga (DPK).

2. Maturity gap targets dan jangka waktunya

3. Funds placement guildelines dan strategi pendanaan, sumber dan diversifikasinya

4. Posisi, target, dan stop limit valas

a. Buy currency

b. Sell currency

5. Balance sheet structure

a. Growth/perkembangan neraca bank

b. Mix/konsolidasi neraca bank

6. Earning and performance goals

a. Return on aset (ROA)

b. Return on equity (ROE)

c. Net interest margin (NIM)

7. Kebutuhan capital adequacy-CAR bank

8. Pricing policies and guildlines

9. Pendelegasian kewenangan dan tanggung jawab untuk pengambilan keputusan

(decision making) yang cepat dan tepat.

Setiap bank yang mengaplikasikan ALMA akan selalu berada dalam proses

kerangka besar di atas, sehingga untuk mencapai tujuan dibutuhkan kehati-hatian

(prudential) terhadap semua pengelolaan risiko yang terbuka pada semua aktivitas

bank, beserta kepatuhan terhadap seluruh aturan yang mengaturnya.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen Aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan segalasesuatu
baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik, dan
mampumendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Sedangkan
ManajemenLiabilitas yaitu kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup
untukmemenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan
kepadanasabah. Risiko-risiko ALMA dalam suatu bank pada umumnya berupa
Financingrisk, Liquidity risk, Pricing risk, Foreign exchange risk, Gap risk, dan
Kontinjen risk.Likuiditas ialah kemampuan manajemen bank dalam menyediakan
dana yangcukup utuk memenuhi kewajibanya setiap saat.dalam kewajiban di atas
termasuk penarikan yang tidak dapat diduga seperti commitment loan maupun penarik
an penarikan tidak terduga lainya.
B. SARAN
Setiap Bank harus mampu mengelola kegiatannya karena akan
sangatmenentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan bank tersebut. Sehingga
diperlukantenaga-tenaga yang terampil, handal, jujur dan profesional di semua lini,
tenaga-tenaga yang kritis dan kreatif serta tanggap terhadap perubahan lingkungan.
ALMA(Asset & Liability Management) dapat diartikan dengan pengelolaan sumber
dan penggunaan dana bank yang saat ini menjadi salah satu titik sentral perhatianmana
jemen bank, karena meningkatnya kompleksitas karakteristik asset dan
liabilities,tajamnya persaingan antar bank dan ketidakpastian perekonomian.
Denganketidakpastian usaha maka mendorong manajemen bank melakukan
pendekatan yang bertitik berat pada interaksi antara sisi Asset & Liability.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25443620/Manajemen_Aset_dan_Liabilitas

http://repository.iainpare.ac.id/1272/1/Manajemen%20Aset%20dan%20Lialibitas.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132280877/pendidikan/1-manajemen-aset-dan-
liabilitas-alma.pdf

https://www.academia.edu/41230715/Makalah_ALMA_Asset_and_Liabilities_Management_

Anda mungkin juga menyukai