Disusun Oleh:
KELAS A
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
Latar Belakang......................................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................................1
Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
Kesimpulan.........................................................................................................................15
Saran..................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manajemen aktiva dan pasiva yang disebut pula dengan Assets and
Liability Management (ALMA) sudah dapat dipastikan ada pada setiap bank.
Kedua sisi neraca, yaitu sisi pasiva yang menggambarkan penggunaan
(alokasi) dana harus dikelola secara efisien, efektif, produktif, dan seoptimal
mungkin karena merupakan bisnis utama bagi setiap bank. Pengelolaan sset
dan liabilitas tersebut disebut dengan Manajemen Aset dan Liabilitas yang
dikenal dengan ALMA (Asset and Liability Management). Aset dan liabilitas
pada setiap bank ini dikelola oleh Assets dan Liability Committee (ALCO)
yang secara organisasi tidak terlihat dalam struktur organisasi, namun
kegiatannya ada dan dikelola dalam team work serta secara operasional
umumnya berada di dalam divisi treasury, yang dipimpin oleh wakil direktur
utama/direksi yang membidangi divisi treasury dan kepala divisi treasury
umumnya sebagai ketua pelaksana
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen aset dan liabilitas?
2. Apa itu ALCO?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen aset dan liabilitas?
4. Apa saja pos-pos neraca bank syariah?
1
5. Apa saja landasan kebijakan ALMA?
6. Apa saja pendekatan teoritis ALMA?
7. Bagaimana aplikasi ALMA pada bank syariah?
3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen aset dan liabilitas
2. Untuk mengetahui apa itu ALCO
3. Untuk mengetahui lingkup manajemen aset dan liabilitas
4. Untuk mengetahui pos-pos neraca bank syariah
5. Untuk mengetahui landasan kebijakan ALMA
6. Untuk mengetahui pendekatan teoritis ALMA
7. Untuk mengetahui aplikasi ALMA pada bank syariah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen aktiva dan pasiva biasa disebut dengan Assets and Liability
Management (ALMA) sudah dapat dipastikan ada pada setiap bank. Kedua sisi
neraca , yaitu sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva yang
menggambarkan penggunaan (alokasi) dan harus dikelola secara efisien, efektif,
produktif dan liabilitas tersebut dengan Management Asset dan Liabilitas yang di
kenal dengan ALMA (Assets and Liability Management)3.
Asset dan liabilitas pada setiap bank ini dikelola oleh Asset and Liability
Committee (ALCO) yang secara organisasi tidak terlihat dalam struktur organisasi,
namun kegiatannya ada dan dikelola dalam team work serta secara operasional
umumnya berada di dalam di dalam divisi treasury, yang dipimipin oleh wakil
direktur utama atau direksi yang membidangi divisi treasury dan kepala devisi
1
Drs. Zainul Arifin, MBA. Dasar-dasar Management Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet Cetakan.3,
Februari 2005) hal 324
2
Frank P. Jonson dan Richard D. Jonhson. Commercial Bank Management (New York: CBS College
Publishing. 1985) hal 82
3
Veitzal Rivai, dkk. Bank And Financial Institution Management (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
2007) hal 54
3
treasury umumnya sebagai ketua pelaksana dengan anggota yang berasal dari devisi
treasury dan kepala divisi treasury umumnya sebagai ketua pelaksana dengan anggota
yang berasal dari devisi treasury, divisi kredit, devisi reseachdan development, devisi
pusat administrasi.
4
5. Memudahkan dalam manajemen likuiditas sehingga dana dapat dikelola
dengan baik pada suatu tingkat suku bunga tertentu agar senantiasa dapat
memenuhi kewajiban dan dapat memnfaatkan setiap peluang yang ada
6. Mampu meminimalkan gap sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan dan
memperkecil risiko
7. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola valuta asing
(terutama ketika terjadi fruktuasi yang tinggi) dan mengelola gap untuk tiap-
tiap mata uang dan antar mata uang untuk menghasilkan keuntungan yang
optimal dengan tetap memerhatikan kemungkinan resiko yang terjadi
8. Mampu melakukan manajemen pricing secara tepat sebagai langkah strategi
dalam menetapkan tingkat suku bunga (kredit dan dana) dengan tetap
memerhatikan gap dan tidak mengganggu likuiditas
Management Asset
5
dapat dengan leluasa menggunakan asset tersebut untuk memenuhi kebutuhan
dananya. Misalnya saldo pada bank koresponden bisa likuid, tetapi juga bisa tidak
likuid bila saldo tersebut merupakan saldo minimum yang harus dipelihara untuk
mengkompensasi layanan yang diberikan oleh bank koresponden tersebut. Jadi saldo
yang likuid adalah saldo di atas saldo minimum yang harus dipenuhi seperti
dipersyaratkan oleh bank koresponden.
Management Liabilitas
6
portofolio aset terjadi karena meningkatnya konsentrasi aset pada pinjaman dengan
yeild tinggi. Meningkatnya biaya untuk menjamin likuiditas melalui pinjaman dana
diakibatkan oleh bunga pasar yang harus dibayar atas dana tersebut.
Suatu bank yang memastikan dana dengan pinjaman harus membayar tingkat
bunga pasar. Dampak pemakaian manajemen liabilitas terhadap keuntungan bank
tergantung pada karakteristik aset yang didanai dengan dana-dana pinjaman. Bila
bank menggunakan dana-dana pinjaman untuk mendukung pinjaman jangka panjang
dengan tingkat bunga tetap, maka keuntungan bank akan bervariasi sesuai dengan
variasi yang terdapat pada tingkat bunga pasar. Bila bank menggunakan dana
pinjaman untuk mendanai aset yang pendapatannya juga berfluktuasi sesuai dengan
tingkat bunga pasar, maka tidak berdampak pada keuntungan.
7
tempo kurang dari 1bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau asset dengan bunga
mengambang yang harus diperbarui setiap 1,3 atau 6 bulan
2. Fixed rate asset liabilities
Fixed rate asset liabilities adalah semua asset dan liabilitas yang mempunyai
jatuh tempo atau dapat diperbarui tingkat bunganya lebih dari 6 bulan dan
tidak termasuk dalam golongan RSA dan RSL
Dalam mengelola asset dan liabilitas bank ada dua pendekatan yang sering
digunakan, yaitu :
8
perputarannya relative rendah pengalokasiannya dapat diprioritaskan pada
pemberian kredit dan aktiva jangka panjang lainnya.
Manajemen dana mencakup semua kegiatan bank yang dapat dilihat dalam
pos-pos sisi aktiva maupun pasiva. Pengelolaan dana dari sisi asset ataupun aktiva
lazim di kenal dengan Aset Management. Sementara itu, pengelolaan sumber dana
secara keseluruhan adalah Liability Management ini yang terbagi tiga bagian, yaitu :
1. Pengelolaan sumber dana yang berasal dari pihak ketiga yang disebut
Deposit Management
2. Dana yang berasal dari pihak kedua disebut Borrowing
9
3. Pengelolaan dana yang berasal dari modal sendiri yang disebut Capital
Management
1. Sisi Aktiva
4
Bank Indonesia, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2003)
hal 200-206
10
Sisi aktiva dalam laporan keuangan Bank Syariah terdapat 20 pos utama,
mencakup semua harta, baik hak dan tagihan, dengan penjelasan ;
Kas, semua mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun vakuta
asing
Penempatan pada Bank Indonesia, dapat digunakan dalam bentuk Giro
Wadiah dan Sertifikat Wadiah
Giro pada Bank Lain
Penempatan pada Bank Lain
Investasi pada Efek (Surat Berharga)
Piutang
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Pinjaman Qard
Penyaluran Dana
Penyaluran dana Investasi Terikat (Executing) dll.
2. Sisi Kewajiban
Sisi kewajiban dalam laporan keuangan pada bank syariah terdapat 10 pos
utama, mencakup semua kewajiban baik jangka pendek maupun panjang, sebagai
berikut :
Kewajiban segera
Bagi hasil yang belum dibagikan
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Kewajiban lain
Kewajiban dana investasi terikat
Hutang pajak
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
11
Pinjaman yang diterima
Pinjaman subordinasi
3. Sisi Investasi
Sisi investasi dalam loporan keuangan bank syariah terdapat 2 pos utama,
mencakup semua jenis investasi yang dilakukan oleh bank maupun bukan bank bank
syariah.
Investasi tidak terikat dari bukan bank (Mudharabah Mutlaqah)
Investasi Tidak terikat dari Bank Lain (Mudaharabah Mutlaqah)
4. Sisi Ekuitas
Sisi ekuitas dalam laporan keuangan bank syariah terdapat 3 pos utama,
Modal disetor si awal
Tambahan modal disetor
Saldo laba rugi
12
Salah satu hal yang penting dalam ALMA, berbeda dengan komponen di
atasnya di mana posisi account dalam neraca dan rentabilitas bank
dianalisis dari persperktif yang statis, dalam gap manajemen kedua aspek
tersebut dibahas dalam perspektif yang dinamis
4. Risk Analisis
Analisis resiko yang dihadapi oleh bank baik secara makro maupun mikro
5. Salah satu alat pengendalian ALMA bank bida juga melalui pengendalian
cost of funds
13
bank Konvensional terletak pada dominasi prinsip bagi hasil dan berbagi risiko
(profil and loss sharing) yang melandasi sistem operasionalnya. Hal ini antara lain
tercermin pada beberapa karakteristik berikut :
Sistem operasional bank Islam berdasarkan pada sistem equity di mana setiap
modal adalah berisiko. Oleh karena itu hubungan kerja sama antara bank Islam
dengan nasabahnya adalah berdasarkan prinsip berbagi hasil dan berbagi risiko (profit
and loss sharing/LPS).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu,
pembaca diharapkan dapat memberi kritik ataupun saran yang dapat memperbaiki
makalah ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Zainul Arifin, MBA. Dasar-dasar Management Bank Syariah (Jakarta: Pustaka
Alvabet Cetakan.3, Februari 2005) hal 324
Frank P. Jonson dan Richard D. Jonhson. Commercial Bank Management (New
York: CBS College Publishing. 1985) hal 82
Veitzal Rivai, dkk. Bank And Financial Institution Management (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada 2007) hal 54
16