Anda di halaman 1dari 4

PERINGKAT RATING CRR Peringkat Credit Risk Rating dalam Skala internasional dikenal beberapa rating company seperti

: standart and poor dan modal yang melakukan rating terhadap perusahan public owned company dengan Negara. Publikasi mereka dibeli oleh Bank Bank Internasional investment fund, investment banking sebagai referensi dalam menilai resiko dan pengambilan keputusan untuk investasinya , lending money atau aktivitas financial lainnya. Standart and poor memberikan Skala Credit Risk Rating sbb: Rating AAA AA A BBB BB B Risk level Hampir tidak ada resiko ( No risk) Verry Low Risk Low Risk Medium Risk High Risk Very High Risk Customer Prime customer Prime Customer + Prime Customer ++ Non Prime Customer Non Prime Customer Non Prime Customer

Sedangkan di Indonesia aktivas raing dimulai dengan dibentuknya perusahaan penilai yaitu PT Pefindo yang pada umumnya melakukan rating bagi perusahaan yang akan go publick, menjual obligasi /CP di pasar modal maupun di pasar uang di Indonesia. Pola dasarnya pada penilaian PT Pefindo juga mendekati pada penilaan yang dihasilkan oleh standart and poor dengan membatasi rating BBB sebagai investment grade minimum. Penggunaan CRR dalam Perbankan. Perbankan Indonesia terus mengalami perubahan perubahan dalam melakukan assestment terhadap credit risk didalam operasional perkreditannya tersebut. Sebelum digunakannya system Credit Risk Rating System analsys masih menggunakan format kwantitatif belakangan ni hamper semua sebagian besar bank bank yang masuk dalam kategori 20 besr di Indonesia telah mulai menggunakan pola credit risk rating dalam pelaksanaan analisa kreditnya. Keuntungan dari Penggunanaan CRR 1. Perubahan dalam proses credit risk rating analysis , hal ini disebabkan A) atau credit analys harus menganalisa setiap komponen secara seksasama dan menetapkan rating secara kwantitatif 2. Perbaikan dalam kualitas resiko kredit secara keseluruhan 3. Membantu analist kredit untuk memfokuskan scope analisis kredit oleh karena AO harus mampu menetapkan tingkat resiko dari setiap komponen 5 c + Legal. 4. Mengetahui kualitas portofolio kredit per account maupun seluruh portiofolio oleh karena indentifikasi kualitas portofolio kredit cukup dinyatakan dalam skalaa AAA s/d BBB.

5. Mempercepat pengambilan keputusan kredit pada tingkat komite kredit atau direksi oleh karena criteria pengambilan keputusan telah menjadi standarat yang diketahui oleh seluruh aparat perkreditan. Dalam CRR system ini 5 C + Legal credit analysis ditranform dalam bentuk yang lebih opersional yaitu sebagai berikut : Komponen Analisa credit Bentuk Transformasi 5 C + L ----------------------------------------------------------------------------------------Character Management dan ownership ( character) Capacity Repayment capacity Condition Business Risk Capital Financial Condition Analys Collateral Collateral Analysy Legal --------------------------------------------------------------------------------------------------------Setiap kompenen analisa tersbut akan diberi nilai yang kemudian untuk masing masing komponen diberi bobot . Penentuan bobot ditentukan oleh Bank sehingga nilai akhir akan merupakan angka yang menunjukkan penilaian atas sesuatu resiko yang bersangkutan. Dalam cara ini hasil penilaian akan tergantung dari penilaian atas masing masing komponen analisa kredit yang bersangkutan dan tidak dipergunakan dengan angka angka seperti halnya dalam cara yang objektif. Penerapan CRR adalah untuk kepentingan intern bank yang mana hal ini berbeda penerapannnya dengan penerapan kolektibilitas kredit yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Kegunaan dari CRR adalah 1. memahami tingkat resiko kredit atas permohonan kredit baru dan perpanjangan kredit 2. Membantu menentukan Pricing ( yaitu bunga dan biaya kredit lainnya) untuk pemberian kredit tertentu. CRR dengan hasil yang baik ( nilai tinggi) akan diebrikan Pricing yang baik ( semakin kecil) pula dan seterusnya. 3. Membantu Seorang AO dalam menentukan dasar untuk mengenali resiko kredit dari seorang debitur tertentu sejak awal 4. Menciptakan bahasa yang sama dalam mengambil resiko kreit 5. Mengambil tindakan penyelamatan yang diperlukan sedini mungkin jika CRR sudah menunjukkan hasil yang kurang baik atas perpanjangan kredit yang diajukan oleh nasabah. Penentuan Bobot Masing Masing Komponen Dalam menentukan bobot masing masing kompoenen setiap bank dapat menentukan besarnya masing masing secarat tentative tergantung philosophy yang dianutnya. Bank yang sangat mnentukan Repayment Capacity sebagai komponen utama dapat memberikan bobot 30 % pada Repayment Capacity. Sebaliknya Bank yang

memberikan jaminan sebagai komponen penting akan memberikan jaminan bobot sebesar 35 % contohnya. COntoh masing masing penentuan bobot atas komponen analisa kredit Komponen analisa bobot ---------------------------------------------------------------------------Analisa management dan pemilik 10 % Analisa Repayment Capacity 25 % Analisa Resiko Usaha 15 % Analisa Kondisi Keuangan.......................................... 10 % Analisa Jaminan............................................................ 30 % Analisa Juridis............................................................... 10 % -----------------------------------------------------------------------------Score arti score score arti score -------------------------------------------------------------------------------------------------5 Baik sekali 91- 100 sangat baik sekali 4 Baik 81-90 Baik 3 Cukup Baik 71-80 Cukup baik 2 Kurang Baik 61-70 Kurang Baik 1 Kurang Baik 0-60 Kurang Baik sekali Hasil Akhri Perhitungan CRR CRR Rating tingkat resiko kredit tk kelayakan persetujuan kredit ---------------------------------------------------------------------------------------------------4.5- 5.0 sangat rendah sangat layak 4,0 -4,4 Rendah layak 3,5 -3,9 cukup rendah cukup layak 3,0 -3,4 Tinggi kurang layak 2,5 -2,0 sangat tinggi sangat kurang layak ----------------------------------------------------------------------------------------------------Penjelasan Nilai CRR, Klasifikasi Rasio Penentuan Penilaian ------------------------Penilaian atas masing masing kompoenen yang dianalisa tergantung pada organisasi yang bersangkutan. Skala 5 untuk menunjukkan baik sekali dan 1 kurang sekali dapat digunakan. Bank juga dapat menggunakan skala 100 untuk menunjukkan baik sekali dan 1 untuk kurang sekali..

Ringkasan Hasil Kesimpulan Analisa Credit Risk Rating /Score Debitur Tanggal : : bobot evaluasi penilaian masingCapacity masing Komponen (1-5) konstribusi terhdap cRR

Komponen analisa

----------------------------------------------------------------------------------------------------------1.Mang/ Owner ship 10 % 4 1,0 2. Cash flow 25 % 4 0,4 3.Resiko usaha 15 % 4 0,6 4.Financial COnd. 10 % 5 0,75 5 Collateral 30 % 5 0,75 6. Yuridis 10 % 5 1,75 -------------------------------------------------------------------------------------------------100% 4.5 ========================================================== Total score = 4,5 Evaluasi penilaina masing Masing komponen uraian score crr tingkat resiko tk kelayakan Kredit Persetujuan kredit ------------------------------------------------------------------------------------------------------5= Baik sekali 4 = BAIK 3= Cukup baik 4.5-5,0 sangat rendah sangat layak 2= kurang 4,0-4,4 rendah layak 1= kurang sekali 3,5 -3,9 Menengah cukup layak 3,0-3,4 Tinggi kurang layak 2,5-2,9 tinggi sekali sangat kurang layak ============================================================= Hasil kesimpulan Berdasarkan dari seluruh komponen analisa kredit yang diperoleh score/poitn untuk debtiur CRR = 4,5 , dalam haln ini maka dsimpulkan angka resio kredit si pemohon sangat rendah dan layak utnuk disetujui permohonan kreditnya. Tertanda ---Analyst

Anda mungkin juga menyukai