Agus Romdhoni B.241.14.0055 Daud Muhammad Riyanto B.241.16.0007 PENGERTIAN KREDIT BERMASALAH
• Kredit bermasalah adalah suatu keadaan di mana nasabah sudah tidak
sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan. FAKTOR PENYEBAB KREDIT BERMASALAH ANTARA LAIN PENYEBAB KREDIT YANG BERASAL DARI INTERN BANK DAN EKSTERN BANK. Faktor intern bank Beberapa faktor penyebab kredit bermasalah yang berasal dari faktor intern bank yaitu : 1. Analisis yang dilakukan oleh pejabat bank kurang tepat, sehingga tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi dalam kurung waktu selama jangka waktu kredit. 2. Adanya kolusi antara pejabat bank yang menangani kredit dan nasabah, sehingga bank memutuskan kredit yang tidak seharusnya diberikan. 3. Keterbatasan pengetahuan pejabat bank terhadap jenis usaha debitur, sehingga tidak dapat melakukan analisis kredit dengan tepat dan akurat. 4. Campur tangan terlalu besar dari pihak terkait, misalnya komisaris, Direktur bank sehingga petugas tidak independen dalam memutuskan kredit. 5. Kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring kredit. (LANJUTAN) Faktor ekstern bank Beberapa faktor ekstern yang dapat menyebabkan kredit bermasalah antara lain : 1. Debitur dengan sengaja tidak melakukan pembayaran angsuran kepada bank, karena nasabah tidak memiliki kemauan dalam memenuhi kewajibannya. 2. Debitur melakukan ekspansi terlalu besar sehingga dana yang dibutuhkan terlalu besar. 3. Penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan menggunakan dana kredit tersebut tidak sesuai dengan tujuan penggunaan (side streaming). 4. Adanya unsur ketidaksengajaan, misalnya bencana alam, ketidakstabilan perekonomian negara sehingga inflasi tinggi. JENIS KREDIT SESUAI DENGAN KOLEKTIBILITAS 1. Performing loan merupakan penggolongan kredit atas kualitas kredit nasabah yang lancer dan/atau terjadi tunggakan sampai dengan 90 hari. Performing loan dibagi menjadi dua yaitu : a. Kredit Lancar Kredit lancer adalah kredit yang tidak terdapat tunggakan. Setiap tanggal jatuh tempo angsuran, debitur dapat membayar pinjaman pokok maupun bunga. b. Kredit dalam perhatian khusus Kredit dalam perhatian khusus adalah penggolongan kredit yang tertunggak baik angsuran pinjaman pokok dan pembayaran buunga, akan tetapi tunggakannya sampe dengan 90 hari (tidak melebihi 90 hari kalender) JENIS KREDIT SESUAI DENGAN KOLEKTIBILITAS 2. Non-performing loan merupakan kredit yang menunggak melebihi 90 hari. Non- performing loan dibagi atas 3 yaitu : a. Kredit kurang lancar Kredit kurang lancar terjadi bila debitur tidak dapat membayar angsuran pinjaman pokok dan /atau bunga antara 91 hari–180 hari. b. Kredit diragukan Kredit diragukan terjadi dalam hal debitur tidak dapat membayar angsuran pinjaman pokok dan /atau pembayaran bung antara 181 hari– 270 hari c. Kredit macet Kredit macet terjadi bila debitur tidak mampu membayar berturut-turut lebih dari 270 hari. AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH Dalam akuntansi, kredit bermasalah terbagi atas dua yaitu : 1. Performing Loan a. Pengakuan Pendapatan Bunga Kredit Performing Pendapatan bunga kredit diakui secara akrual untuk kredit yang digolongkan pada performing loan. sehingga pendapatan bunga kredit performing loan akan berpengaruh pada laporan laba/rugi bank. Yang tergolong dalam performing adalah kredit dengan kolektibilitas lancer dan dalam perhatian khusus. b. Pembayaran Kewajiban Kredit Performing Pembayaran atas tunggakan kredit sebesar sama atau lebih dari kewajiban pokok dan bunga, maka seluruh kewajibannya dapat dibayarkan. Pembayaran angsuran kurang dari total kewajibannya, maka perioritas pembayarannya adalah pembayaran bunga dan denda, kemudian sisanya akan mengurangi saldo pinjaman pokok. AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH 2. Akuntansi Non-Performing Loan a. Pengakuan Pendapatan Bunga Kredit Non-Performing b. Pembayaran Kewajiban Kredit Non-Performing RESTRUKTURISASI KREDIT • Restrukturisasi kredit merupakan upaya yang digunakan bank dalam kegiatan usaha perkreditan agar debitur dapat memenuhi kewajibannya. Restrukturisasi kredit diberikan kepada debiitur yang tidak dapat memenuhi kewajibannya atau debitur yang diperkirakan tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga sesuai dengan jadwal yang diperjanjikan. RESTRUKTURISASI KREDIT Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut : 1. Modifikasi persyaratan kredit Restrukturisasi kredit yang paling umum dilakukan oleh bank adalah dengan melakukan modifikasi persyaratan kredit. 2. Penambahan Fasilitas Kredit Dalam kasus tertentu , debitur bermasalah justru akan mendapat tambahan kredit dengan tujuan agar usahanya menjadi lancar dan dapat mengembalikan kewajibannya. 3. Pengambilalihan Agunan/Aset Debitur Pengambilalihan agunan/asset debitur dilakukan bila debitur sudah tidak sanggup membayar kewajibannya dan debitur kooperatif untuk menyelesaikan kewajibannya dengan menyerahkan agunannya. 4. Konversi kredit merupakan konversi pinjaman debitur dalam bentuk penyertaan modal pada perusahaan debitur.