Anda di halaman 1dari 12

KREDIT BERMASALAH DAN

RESTRUKTURISASI KREDIT

Disusun Oleh :

Edwin Febrianto B.231.14.0662


Agus Romdhoni B.241.14.0055
Daud Muhammad Riyanto B.241.16.0007
PENGERTIAN KREDIT
BERMASALAH

• Kredit bermasalah adalah suatu keadaan di mana nasabah sudah tidak


sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank
seperti yang telah diperjanjikan.
FAKTOR PENYEBAB KREDIT BERMASALAH
ANTARA LAIN PENYEBAB KREDIT YANG
 BERASAL DARI INTERN BANK DAN EKSTERN
BANK.
Faktor intern bank
Beberapa faktor penyebab kredit bermasalah yang berasal dari faktor intern bank yaitu :
1. Analisis yang dilakukan oleh pejabat bank kurang tepat, sehingga tidak dapat memprediksi apa
yang akan terjadi dalam kurung waktu selama jangka waktu kredit.
2. Adanya kolusi antara pejabat bank yang menangani kredit dan nasabah, sehingga  bank
memutuskan kredit yang tidak seharusnya diberikan.
3. Keterbatasan pengetahuan pejabat bank terhadap jenis usaha debitur, sehingga tidak dapat
melakukan analisis kredit dengan tepat dan akurat.
4. Campur tangan terlalu besar dari pihak terkait, misalnya komisaris, Direktur bank sehingga
petugas tidak independen dalam memutuskan kredit.
5. Kelemahan dalam melakukan pembinaan dan monitoring kredit.
(LANJUTAN)
Faktor ekstern bank
Beberapa faktor ekstern yang dapat menyebabkan kredit bermasalah antara lain :
1. Debitur dengan sengaja tidak melakukan pembayaran angsuran kepada bank, karena
nasabah tidak memiliki kemauan dalam memenuhi kewajibannya.
2. Debitur melakukan ekspansi terlalu besar sehingga dana yang dibutuhkan terlalu  besar.
3. Penyelewengan yang dilakukan nasabah dengan menggunakan dana kredit tersebut tidak
sesuai dengan tujuan penggunaan (side streaming).
4. Adanya unsur ketidaksengajaan, misalnya bencana alam, ketidakstabilan  perekonomian
negara sehingga inflasi tinggi.
JENIS KREDIT SESUAI DENGAN
KOLEKTIBILITAS
1. Performing loan merupakan penggolongan kredit atas kualitas kredit nasabah yang lancer
dan/atau terjadi tunggakan sampai dengan 90 hari. Performing loan dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Kredit Lancar Kredit lancer adalah kredit yang tidak terdapat tunggakan. Setiap tanggal jatuh
tempo angsuran, debitur dapat membayar pinjaman pokok maupun bunga.  
b. Kredit dalam perhatian khusus Kredit dalam perhatian khusus adalah penggolongan kredit
yang tertunggak baik angsuran pinjaman pokok dan pembayaran buunga, akan tetapi
tunggakannya sampe dengan 90 hari (tidak melebihi 90 hari kalender)
JENIS KREDIT SESUAI DENGAN
KOLEKTIBILITAS
2. Non-performing loan merupakan kredit yang menunggak melebihi 90 hari. Non- performing
loan dibagi atas 3 yaitu :
a. Kredit kurang lancar
Kredit kurang lancar terjadi bila debitur tidak dapat membayar angsuran  pinjaman pokok
dan /atau bunga antara 91 hari–180 hari.
b. Kredit diragukan
Kredit diragukan terjadi dalam hal debitur tidak dapat membayar
angsuran  pinjaman pokok dan /atau pembayaran bung antara 181 hari– 270 hari
c. Kredit macet
Kredit macet terjadi bila debitur tidak mampu membayar berturut-turut lebih dari 270 hari.
AKUNTANSI KREDIT
BERMASALAH
Dalam akuntansi, kredit bermasalah terbagi atas dua yaitu :
1. Performing Loan
a. Pengakuan Pendapatan Bunga Kredit Performing Pendapatan bunga kredit diakui secara
akrual untuk kredit yang digolongkan pada  performing loan. sehingga pendapatan bunga
kredit performing loan akan  berpengaruh pada laporan laba/rugi bank. Yang tergolong
dalam performing adalah kredit dengan kolektibilitas lancer dan dalam perhatian khusus.  
b. Pembayaran Kewajiban Kredit Performing Pembayaran atas tunggakan kredit sebesar
sama atau lebih dari kewajiban pokok dan bunga, maka seluruh kewajibannya dapat
dibayarkan. Pembayaran angsuran kurang dari total kewajibannya, maka perioritas
pembayarannya adalah  pembayaran bunga dan denda, kemudian sisanya akan mengurangi
saldo  pinjaman pokok.
AKUNTANSI KREDIT
BERMASALAH
2. Akuntansi Non-Performing Loan
a. Pengakuan Pendapatan Bunga Kredit Non-Performing  
b. Pembayaran Kewajiban Kredit Non-Performing
RESTRUKTURISASI KREDIT
• Restrukturisasi kredit merupakan upaya yang digunakan bank dalam
kegiatan usaha perkreditan agar debitur dapat memenuhi kewajibannya.
Restrukturisasi kredit diberikan kepada debiitur yang tidak dapat
memenuhi kewajibannya atau debitur yang diperkirakan tidak dapat
memenuhi kewajiban  pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga
sesuai dengan jadwal yang diperjanjikan.
RESTRUKTURISASI KREDIT
Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai  berikut :
1. Modifikasi persyaratan kredit Restrukturisasi kredit yang paling umum dilakukan oleh bank
adalah dengan melakukan modifikasi persyaratan kredit.
2. Penambahan Fasilitas Kredit Dalam kasus tertentu , debitur bermasalah justru akan mendapat
tambahan kredit dengan tujuan agar usahanya menjadi lancar dan dapat mengembalikan
kewajibannya.
3. Pengambilalihan Agunan/Aset Debitur Pengambilalihan agunan/asset debitur dilakukan bila
debitur sudah tidak sanggup membayar kewajibannya dan debitur kooperatif untuk
menyelesaikan kewajibannya dengan menyerahkan agunannya.
4. Konversi kredit merupakan konversi pinjaman debitur dalam bentuk penyertaan modal pada
perusahaan debitur.

Anda mungkin juga menyukai