PENDAHULUAN
penting dalam penyediaan dana untuk suatu proyek dalam bentuk pinjaman atau
kredit. Agunan dalam hal ini sebagai jaminan merupakan hal yang paling utama
untuk bank atas keyakinan dana yang akan disalurkan untuk debitur dalam hal
kredit. Salah satu barang yang dapat dijadikan untuk jaminan hutang adalah properti
yang mana berupa tanah dengan segala sesuatu yang melekat padanya.
Diadakannya jaminan ini bertujuan untuk apabila ada kredit macet maka jaminan
atau agunan tersebut dapat menjadi penyelamat Bank agar terhindar dari kerugian
akan jasa penilaian dari waktu ke waktu terus berkembang. Appraisal merupakan
salah satu dari bidang jasa yang berperan penting dalam hal menentukan nilai dari
aset dan harta kekayaan yang biasanya digunakan sebagai agunan atau jaminan bank.
kredit suatu bank yang mana apabila debitur menggunakan tanah atau bangunan
sebagai jaminan kredit. Karena jumlah dana yang akan dikucurkan kepada nasabah
(calon debitur) oleh pihak kreditur (bank atau lembaga keuangan) tergantung
kepada nilai agunan (rumah tinggal) itu sendiri yang dinilai oleh 2 Kantor Jasa
1
2
Penilai Publik (KJPP) rekanan bank atau lembaga keuangan tersebut. (Putra,
Definisi KJPP sendiri adalah badan usaha yang telah mendapat izin usaha
dari menteri sebagai wadah bagi penilai publik dalam memberikan jasa. KJPP
merupakan badan usaha atau persekutuan perdata yang bergerak di bidang jasa
penilaian terhadap antara lain (namun tidak terbatas) pada asset atau kelayakan
usaha, proyek, maupun jaminan calon debitur yang mengajukan fasilitas kredit
kepada Bank.
Pada bidang penilaian atau appraisal ini menghasilkan suatu estimasi atau
perkiraan opini atas nilai ekonomis dari properti, yang mana hal ini sangat berguna
bagi lembaga keuangan sebagai nilai data yang dicari untuk suatu objek jaminan
dari sejumlah uang yang mereka pinjamkan. Salah satu lembaga keuangan yang
memerlukan jasa penilaian adalah Bank. (Zainuri dan Utomo, 2014). Sehingga,
Bank seringkali bekerjasama dengan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk
independen dan mempunyai kemampuan pada bidang penilaian sehingga hal ini
Hal ini juga digunakan bank untuk mempertimbangkan apakah bank akan
Selama usaha dalam bidang penilaian ini belum digunakan secara maksimal
laporan hasil penilaian hanya sebahai pelengkap atau pendukung dari proposal agar
(appraisal report) secara obyektif dan profesional tidak akan pernah terjadi praktek-
praktek yang menaikan harga (mark up) dalam pengajuan kredit properti.
Indonesia (SPI) dan Kode Etik Penilaian Indonesia (KEPI) dimana didalamnya
menetapkan bahwa SPI 101-3.1 untuk kepentingan penjaminan utang bahwa dasar
nilai yang digunakan dalam penilaian aset adalah nilai pasar (market value). Dalam
penentuan nilai aset sebagai jaminan utang, kita harus mengetahui definisi dari nilai
pasar. Sesuai dengan SPI bahwa definisi dari nilai pasar adalah perkiraan jumlah
uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil
atas penukaran suatu aset, antara pembeli yang berminat membeli dengan penjual
yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang penawarannya
praktek kerja lapangan dengan judul “Prosedur Penilaian Tanah dan Bangunan
Hutang dengan Objek Penilaian di KJPP Rizki Djunaedy & Rekan Cabang
Semarang”.
4
penjaminan hutang.
a. Bagi Mahasiswa
hutang.
2. Membangun relasi dengan pihak instansi PKL dengan menjalin kerjasama yang
saling menguntungkan.
Semarang)
kerja.
5
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yaitu pada Kantor Jasa Penilai
Publik Rizki Djunaedy dan Rekan Cabang Semarang yang terletak di Jalan Wahyu
1. Studi Kepustakaan
ilmiah, Peraturan Menteri, Standar Penilai Indonesia (SPI) Edisi VI. SPI 366,
2. Metode Dokumentasi
prosedur penilaian aset yang dimiliki untuk dijual pada sebuah entitas.
3. Metode Wawancara
Data yang diperoleh penulis dari hasil tanya jawab langsung dengan
karyawan kantor bagian surveyor, penilai dan reviewer pada Kantor Jasa
Penilai Publik Rizki Djunaedy dan Rekan dan data yang diperoleh mengenai
4. Metode Observasi
PENJAMINAN UTANG
nasional yang bergerak di lingkup kegiatan jasa penilaian atas berbagai macam
harta benda, baik berwujud maupun tidak didirikan pada tanggal 25 Februari 2009.
KJPP Rizki Djunaedy adalah hasil transformasi dari PT. Soeparjono Artha Penilai
dan PT. Pakatan Interbuana Appraisal menjadi Persekutuan KJPP Rizki Djunaedy
dan Rekan sesuai dengan Akte Perubahan No. 30 Notaris Sri Juwariyati, S.H.,
M.Kn tanggal 09 November 2016 dan Akte sebelumnya No. 380 Notaris Drajat
KJPP Rizki Djunaedy Dan Rekan dipimpin oleh Managing Partner Rizki
Novarino yang sudah berpengalaman dalam bidang penilaian selama 15 Tahun dan
aktif dalam kegiatan mengajar materi penilaian yang diselenggarakan oleh asosiasi
MAPPI, beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Teknis di PT. Soeparjono
sebagai Direktur Utama dan pemegang saham mayoritas di PT. Pakatan Interbuana
7
8
menjabat sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama di PT. Soeparjono Artha
Penilai. PT. Soeparjono Artha Penilai sendiri didirikan pada tanggal 20 Oktober
tahun dibidang penilaian, yang sekaligus merupakan salah satu pendiri GAPPI
Indonesia). Berikut ini merupakan gambar logo dari KJPP Rizki Djunaedy dan
Rekan.
Website: www.kjpprdr.co.id
Email kjpprdr.semarang@gmail.com
(Cert).
(Cert.)
(Cert.)
(Cert.)
2. Medan
3. Banjarmasin
4. Pontianak
5. Semarang
6. Malang
7. Karawang
(KJPP)
Republik Indonesia
Pasar Modal
7. (BAPEPAM)
Kotamadya Semarang, Jawa Tengah. KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan Cabang
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan mempunyai visi dan misi yaitu:
proyek penilaian yang telah diberikan oleh masyarakat bisnis dan industri
pengembangan diri.
Semarang
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:
12
Alif Sofyan
Nugroho
Wakil Pimpinan
Simon
Permana
Reviewer
Nuryunita
Oktaviani
Witasari
Penilai Penilai
Azimatun
Musyafak Saeful
Nikmah
Asisten Penilai Asisten Penilai Asisten Penilai
Gambar 2.1
Struktur Organisasi KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan Cab. Semarang
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan Cabang Semarang memiliki sumber daya
manusia yang terdiri atas delapan pegawai dan satu kepala cabang. KJPP ini
beroperasi selama lima hari kerja dalam satu minggunya, yaitu hari Senin hingga
Membuat visio
Mencatat kas
Dan lain-lain
2.1.5. Definisi-definisi
dimiliki.
pendapat atas nilai ekonomis suatu objek penilaian pada saat tertentu
ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu sesuai dengan Standar
Estimasi dan Pendapat atas nilai ekonomis suatu aset atau properti pada
saat tertentu.
opini dan saran atas properti tertentu agar lebih maksimal dalam
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan tergolong pada bidang jasa penilaian
properti sederhana yang mana sesuai dengan PMK 101 tahun 2014 penilaian
1. Tanah kosong untuk permukiman paling luas 5.000 (lima ribu) meter
2. 1 (satu) unit apartemen, rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, atau
kios;
terikat pada apartemen, rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, atau
kios;
4. 1 (satu) unit mesin individual yang digunakan pada rumah tinggal, rumah
toko, atau rumah kantor, termasuk pembangkit tenaga listrik (genset) dan
beban, dan sepeda motor, yang bukan merupakan suatu armada angkutan.
16
Selain itu, KJPP Rizki Djuanedy dan Rekan juga menawarkan jasa yang
c. Pengelolaan Properti
2.1.7. Daftar Kerjasama dan Rekanan KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan
Tabel 2.2 Daftar Kerjasama dan Rekanan KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan
f. Bank Commonwealth
g. Bank Agroniaga
k. Bank DKI
17
Tbk
o. Bank Muamalat
Tbk
u. Bank Ganesha
w. Bank Mega
y. Bank DBS
d. PT. ASABRI
18
(PPA)
i. Pertamina
(Persero)
Publik Rizki Djunaed dan Rekan (KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan) selama 2 bulan
dimulai dari hari Senin tanggal 01 Oktober 2018 sampai dengan hari Jumat
kepada staf KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan. Kemudian mendapatkan penjelasan
lapangan.
Selama kurang lebih satu bulan mahasiswa diberi tugas oleh Admin KJPP
untuk merapikan file (copy laporan penilaian), menyesuaikan file dan menginput ke dalam
data pembanding. Selanjutnya, mahasiswa diberi buku SPI dan KEPI agar dapat
19
memahami dasar-dasar kegiatan penilaian secara teori dengan buku KEPI (Kode Etik
Penilai Indonesia), SPI (Standar Penilaian Indonesia), dan buku pendidikan dasar penilai
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan Cabang Semarang lebih sering menerima
dilakukan secara individu, namun jika ukuran bangunan besar maka penilaian
Penilaian dan Penilai memiliki arti yang saling berkaitan. Penilaian dan
penilai mempunyai kata dasar yang sama yakni “nilai”. Untuk lebih memahami
mengenai kedua hal tersebut, terlebih dahulu kita harus memahami arti dari nilai
itu sendiri. Nilai merupakan kata yang memiliki arti yang sangat luas dan sangat
tergantung dari kata yang mengikutinya. Namun secara umum kata nilai biasanya
Perkataan nilai dapat ditafsirkan sebagai makna atau arti sesuatu barang maupun
benda. Nilai suatu properti dapat pula ditafsirkan sebagai suatu harga yang
dibayarkan oleh pembeli yang mampu, bersedia dan berkelayakan membeli dari
penjual yang bersedia, berkelayakan dan mempunyai hak untuk menjualnya. Jadi
dalam hal ini antara penjual dan pembeli harus mengetahui keadaan pasaran yang
sebenarnya atau kedua belah pihak telah mendapat nasehat dari pihak profesional
adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai, untuk memberikan suatu opini
nilai, atas suatu objek Penilaian dalam rangka pengelolaan BMN/BMD, yang
berlaku pada saat tertentu. Sedangkan penilai adalah orang yang melakukan
penilaian tersebut.
penilaian terhadap suatu obyek. Pada penilaian ini, standar penilaian yang
digunakan sebagai dasar dan acuan adalah Standar Penilaian Indonesia (SPI).
Standar Penilaian Indonesia (SPI) adalah standar profesi penilai untuk melakukan
kegiatan penilaian di Indonesia. Penilai wajib mematuhi SPI yang merupakan acuan
penilaian. Dimana penilai sebelum mengeluarkan suatu opini atas nilai properti
1. Prinsip Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (Highest and Best Use) adalah
kawasan komplek yang mewah seperti perumahan makan rumah tersebut akan
Menurut SPI 360 Analisis HBU Dapat dilakukan melalui Proses Berikut:
Definisi Masalah
Penggunaan yang secara wajar dimungkinkan dan dari segi hukum
diizinkan dari sebidang tanah kosong atau properti yang telah
dikembangkan, secara fisik dimungkinkan, didukung secara memadai,
layak secara finansial, dan menghasilkan nilai tertinggi
Analisis Keuangan
Kesimpulan
Penggunaan
Waktu
Pelaku pasar
Pengguna ruangan
Pembeli paling memungkingkan
22
properti dibandingkan dengan biaya pembelian properti lain yang sama, artinya
properti yang lebih murah yang akan terjual terlebih dahulu. Contoh: Pada
prinsipnya orang akan lebih memilih untuk membeli properti dengan harga
yang lebih murah pada kondisi properti yang sama. Properti dalam suatu deret
dimana kondisinya sama, maka Properti dengan Nilai paling rendah akan lebih
cepat terjual.
Dalam hal ini berarti nilai suatu properti ditentukan oleh keseimbangan antara
maka nilai properti cenderung naik dan sebaliknya penawaran yang banyak
Properti yang terletak pada lingkungan yang cocok baik sosial maupun
Nilai selalu berubah-ubah dan dipengaruhi oleh banyak variabel baik internal
pengembangan kota.
Nilai suatu properti adalah harapan akan keuntungan di masa yang akan datang
akan Highest and Best Use atau penggunaan tertinggi dan terbaik properti
datang ini akan mempengaruhi harga suatu properti. Contoh: Akibat adanya
lumpur lapindo, properti disekitar areal lumpur lapindo diperkirakan akan naik
yang akan datang akan menjadi kompleks pertambangan bila lumpur lapindo
membuat harga harga tanah sepanjang jalur rencana Ring Road naik.
semakin tinggi persaingan, maka nilai properti cenderung akan turun akibat
24
Prinsip dasar ekonomi mengatakan bahwa penambahan biaya pada suatu usaha
dalam usaha di bidang properti, yang mana berlaku juga kondisi bahwa
penghasilan pada properti tersebut. Pada suatu titik tertentu, penambahan biaya
properti secara keseluruhan. Dalam hal ini baik tanah dan bangunan
memberikan kontribusi pada total nilai properti. Contoh: Bangunan tua yang
faktor produksi tersebut antara lain: tenaga kerja, modal, bahan baku, dll.
Contoh: membangun industri di daerah yang jauh dari bahan baku bisa
Gambar 2.4
Bagan Proses Pelaksanaan Penilaian Properti (KPUP 2015)
26
Penugasan diberikan oleh rekanan biasanya dari bank, dan hasil laporan
penilaian.
d. Untuk menghindari upaya yang sia-sia, maka penilai dan klien harus
Financial Report)(www.penilaiindonesia.com)
Inventarisasi Aset
27
Perincian Nilai Wajar berdasarkan daftar aset tetap sesuai dengan SPT
perusahaan.
Dasar nilai adalah suatu pernyataan dari asumsi pengukuran dalam suatu
diperoleh dari hasil penukaran suatu asset atau liabilitas pada tanggal
dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan. (SPI 101
oleh suatu aset bagi penggunaan tertentu untuk seorang pengguna tertentu dan
oleh karena itu tidak berkaitan dengan Nilai Pasar. Nilai dalam Penggunaan
ini adalah nilai yang diberikan oleh aset tertentu kepada badan usaha dimana
jumlah uang yang dapat diperoleh atas penjualannya. (SPI 102 Butir 3.2,
c. Nilai Asuransi (Insurable Value) adalah nilai aset sebagaimana yang diatur
asuransi dan dituangkan dalam definisi yang jelas dan terinci. (SPI 102 Butir
3.1, 2015).
kesinambungan jangka panjang properti, kondisi pasar lokal dan normal, dan
penggunaan saat ini serta alternatif penggunaan properti yang sesuai. Elemen-
berlaku berkaitan dengan penaksiran nilai, dan atau penentuan pajak properti.
Nilai Pasar sebagaimana telah didefinisikan dalam SPI 101. Oleh karena itu
atribut tertentu dari asset yang hanya berlaku bagi pembeli khusus dan bukan pasar
diterima dari penjualan suatu properti dalam jangka waktu yang relatif pendek
untuk dapat memenuhi jangka waktu pemasaran dalam definisi Nilai Pasar.
Pada beberapa situasi, Nilai Likuidasi dapat melibatkan penjual yang tidak
30
berminat menjual, dan pembeli yang membeli dengan mengetahui situasi yang
a. Nilai Sisa adalah nilai suatu properti, tanpa nilai tanah, seperti jika dijual
secara terpisah untuk setiap bagiannya dan tidak lagi dimanfaatkan untuk
value). Dalam setiap analisis, komponen- komponen yang termasuk atau tidak
b. Nilai Wajar adalah estimasi harga yang akan diterima dari penjualan asset
atau dibayarkan untuk transfer liabilitas dalam tranasaksi yang teratur diantara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran (PSAK 68 dalam SPI 102 Butir 3.19,
2015).
c. Nilai Wajar Khusus adalah estimasi nilai dari pengalihan suatu aset atau
alamat asset atau objek penilaian. Permasalahan penilaian tidak dapat didefiniskan
tanpa adanya kejelasan tentang beberpa infomrasi properti peroperti yang akan
2. Fisik, seperti berupa bentuk tanah, luas tanah, elevasi atau kontur.
5. Tanggal Penilaian
atau sesuai dengan kesepakatan pemberi tugas, demikian juga untuk tanggal
untuk short report sampai dua puluh delapan hari kerja untuk long report.
Asumsi adalah hal yang wajar untuk diterima sebagai fakta dalam konteks
penugasan penilaian tanpa penyelidikan tertentu dalam verifikasi. Hal yang dapat
diterima dalam pemahaman penilaian. Asumsi ada dua jenis yaitu asumsi khusus
dan asumsi umum. Asumsi khusus sering digunakan untuk menggambarkan efek
dari suatu situasi yang akan mempengaruhi nilai. Contoh asumsi khusus adalah
sebagai berikut:
1. Suatu properti yang sedang dibangun dinyatakan telah selesai pada tanggal
penilaian.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penilaian yang berhubungan dengan
1. Asumsi umum dan kondisi pembatas harus dinyatakan dengan jelas dalam
laporan penilaian.
bumi atau mineral maka penilai dapat menyatakan asumsi umum dan
hak kuasa penambangan adalah benar atau valid hanya berdasarkan sesuai
dengan data dan atau informasi dan atau keterangan yang diberikan secara
tertulis maupun lisan oleh klien. Hal ini karena penilai tidak melakukan
data dan atau informasi dan atau keterangan tertulis maupun lisan yang
dipercaya.
a. Data Umum
Merupakan data yang dapat dikumpulkan dimana aset atau properti berada,
kota atau kabupaten, wilayah atau regional dan bahkan tingkat nasional dan
arah atau pola perubahan umum dari waktu ke waktu (data kurun waktu atau
time series, maupun data kerat silang atau cross section), seperti perubahan
b. Data Khusus
Merupakan data properti atau aset yang dijadikan objek yang akan diteliti.
karena mendapat data dari objek penelitian. Data-data tersebut meliputi spesifikasi
34
tanah dan pengembangan yang ada diatasnya, termasuk ukuran, spesifikasi fisik,
kondisi dan informasi real estate lainnya. Data lain yang perlu dipertimbangkan
adalah data atauinformasi mengenai biaya dan depresiasi, data pendapatan dan
biaya, data tingkat kapitalisasi dan tingkat diskonto, sejarah kepemilikan dan
penggunaan.
Data khusus meliputi data karateristik properti yang dinilai dan properti
pembanding. Data yang lebih spesifik adalah berkaitan dengan properti subjek
a. Data lokasi dan lingkungan, yaitu bangunan di sekitarnya, HBU dari properti
yang dinilai, tren bangunan dari lokasi dan lingkungan, transportasi, fasilitas
dan utilitas yang ada di sekitar lokasi, data penawaran dan permintaan.
datang.
c. Data tanah
d. Data bangunan, yaitu data properti jual dan sewa yang sebanding yang
tingkat kapitalisasi.
Data Properti Subjek adalah data tentang properti subjek yang meliputi:
Langkah terakhir dari analisis data khusus ini adalah analisis highest and best
use properti yang dinilai. Sedangkan data pembanding adalah data properti
35
yang mempunyai kegunaan sama atau serupa, berlokasi pada kawasan yang
sama, dan telah diketahui nilainya. Data ini dapat berupa data fisik tanah
dan bangunan, data harga jual ataubeli, data sewa untuk berbagai jenis
data lain yang relevan dalam proses pengestimasian nialai properti subjek.
dengan kebutuhan tujuan dan dasar penilaian, sehingga data yang dikumpulkan
dapat dianalisis untuk menentukan tren pasar, kaitan antara penawaran dan
2. Analisis Data
untuk memberikan penilaian terhadap sebuah aset, akan tetapi perlu adanya
analisis dari seorang penilai. Analisa tersebut merupakan analisa yang berkaitan
suatu lahan yang terbaik dan memberikan profit yang tertinggi atas penggunaan
sebagai berikut:
properti value).
Penggunaan terbaik dan tertinggi (Highest and Best Use) sebagai dasar
secara fisik dimungkinkan, secara hukum diizinkan, secara keuangan layak dan
pendekatan data pasar dan pendekatan pendapatan seperti penilaian dengan objek
tanah bangunan (restoran atau hotel komersil). Apabila data pasar dilakukan
37
yang dinilai dan ketersediaan data di lapangan. Sesuai maksud dan tujuan penilaian,
dasar nilai, jenis dan karakteristik objek penilaian serta ketersediaan data pasar di
lapangan, maka pendekatan penilaian berbasis pasar untuk real properti dan
personal properti menurut KEPI & SPI 2015 (KPUP) dalam penilaian ini
a. Pendekatan Pasar
mempertimbangkan harga yang baru terjadi di pasar dengan syarat aset tersebut
identik atau sebanding. Jika transaksi yang telah terjadi hanya sedikit, dapat
yang terdaftar (listed) dari aset yang identik atau sebanding, relevansinya
dengan informasi ini perlu diketahui lebih jelas dan perlu dianalisis. Dalam hal
ini perlu dilakukan penyesuaian atas informasi harga transaksi atau penawaran
dasar nilai dan asumsi yang akan digunakan dalam penilaian. Perbedaan dapat
juga meliputi karakteristik hukum, ekonomi atau fisik dari aset yang
yang telah terjadi maupun properti yang masih dalam tahap penawaran
38
penjualan dari suatu proses jual beli. Setelah data penjualan dikumpulkan dan
rekonsiliasi nilai.
3) Memilih unit pembanding yang sesuai (seperti rupiah per meter, per meter
menentukan data harga penjualan atas properti yang sebanding dan sejenis,
berikut:
Gambar 2.6
Data Pembanding dengan Objek Penilaian
1. Transaksi relative masih baru, dalam arti bahwa tanggal transaksi properti
4. Merupakan transaksi pada pasar yang bersifat terbuka, yang didapat dari
b. Pendekatan Biaya
prinsip ekonomi, dimana pembeli tidak akan membayar suatu aset jika aset
tersebut biayanya lebih dari pada biaya untuk memperoleh aset dengan
kegunaan yang sama atau paling tidak setara, pada saat pembelian atau
(Market Approach) dengan cara membandingkan beberapa data jual beli dari
tanah yang terletak disekitar properti yang dinilai, yang akhirnya dapat ditarik
perbedaan yang ada antara yang dinilai dengan data jual beli yang ada.
Penyesuaian ini meliputi faktor-faktor seperti lokasi, luas, bentuk dan surat
baru atau biaya pengganti baru dari aset dikurangi dengan penyusutan
tanggal penilaian.
42
ii. Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New) adalah jumlah uang
material atau bahan, ukuran, bentuk dan fungsi yang serupa dengan
tanggal penilaian.
nilai properti
c. Pendekatan Pendapatan
kas di masa yang akan datang ke nilai kini. (SPI 2015 - KPUP Butir 18.1).
tingkat diskonto yang sesuai. Arus kas dapat diperoleh dari pendapatan suatu
kontrak atau beberapa kontrak atau bukan dari kontrak; misalnya keuntungan yang
diantisipasi akan diperoleh dari penggunaan atau kepemilikan suatu aset. (SPI 2015
suatu analisa terhadap berbagai simpulan nilai untuk mendapatkan suatu estimasi
nilai akhir.
Pada tanggal 23 Oktober 2018 KJPP Rizki Djunaedy dan rekan menerima
Surat Tugas dari Bank ABC untuk menilai sebuah Aset Tetap berupa Tanah dan
sebagai jaminan atau agunan pada Bank ABC. Rumah tinggal yang akan dinilai
1. Identifikasi Masalah
yang diberikan oleh Bank ABC kepada kantor jasa penilai aset yang akan
dinilai berupa tanah dan bangunan untuk rumah tinggal. Aset adalah real
properti berupa 1 (satu) unit tanah dan bangunan yang digunakan sebagai
memberikan opini independen atas Nilai Pasar (Market Value) dari properti
c. Penentuan Dasar Nilai: Dasar nilai yang digunakan dalam penilaian properti
khususnya untuk penjaminan utang yakni menggunakan nilai pasar. Dasar Nilai
suatu penilaian (SPI 2015, KPUP Butir 10-1), Dasar nilai yang sesuai dengan
45
tujuan penilaian adalah Nilai Pasar dan Indikasi Nilai Likuidasi hal ini
mempunyai Sertifikat Hak Milik atas tanah tersebut dan Surat Ijin
Nilai Pasar (Market Value) dari aset dimaksud per tanggal penilaian 26
Oktober 2018.
pasar dan kondisi aset tersebut, maka laporan penilaian ini hanya dapat
pada saat tanggal penilaian. Kami berasumsi bahwa kondisi aset tersebut pada
f. Penetuan Jenis Mata Uang Yang Digunakan: KJPP Rizki Djunaedy dan
Rekan menilai aset yang dimaksud dengan menggunakan Mata Uang Rupiah.
h. Sifat dan Sumber Informasi yang Dapat Diandalkan: Informasi dan dokumen
kepemilikan objek penilaian ini diperoleh dari pemberi tugas dalam bentuk
foto copy atau scan. Penilai dengan itikad baik berasumsi bahwa segala data
yang diberikan kepada KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan adalah benar. Oleh
karena KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan bukan konsultan hukum, maka dari
legalitas terkait. Oleh karena itu kami menyarankan agar Pihak Pengguna
opini tentang segala aspek legal. Penilai berasumsi bahwa properti ini bebas
dari agen properti dan pemilik properti yang menawarkan atau menjual
standarnya, kami hitung dengan acuan dasar harga bahan bangunan dan upah
kerja yang bersumber dari jurnal bahan bangunan dan sumber lain yang dapat
dipercaya.
i. Pedoman Penilaian: Dalam penilaian ini KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan
berpedoman pada Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2015 Edisi VI dan Kode
disewakan.
Maka sesuai dengan KEPI & SPI 2015 – SPI 300 dalam penilaian ini
Asumsi adalah hal yang wajar untuk diterima sebagai fakta dalam konteks
i. Aset adalah real properti berupa 1 (satu) unit tanah dan bangunan yang
SUHERMAN.
ii. Peruntukan zonasi kawasan aset adalah Permukiman sesuai Rencana Tata
iii. Penunjuk lapangan adalah Bapak Nugroho selaku Staff PT. Bank
iv. Aset berupa rumah tinggal 1 lantai yang sedang dihuni debitur.
serta penunjukan lokasi oleh Bapak Nugroho selaku Staff PT. Bank
dipertanggungjawabkan.
vi. Saat investigasi lapangan, bagian dalam aset dapat di akses. Pengamatan
dan pengukuran aset di lakukan dari luar dan dalam, kami berasumsi
bahwa keadaan fisik aset sesuai dengan apa yang terlihat dan apa saja yang
vii. Dasar Nilai yang dipakai adalah Nilai Pasar (Market Value) dengan
Perkreditan XXX.
49
Asumsi Khusus adalah asumsi yang berbeda dari fakta yang sebenarnya dari
tanggal penilaian atau hal yang tidak akan dibuat oleh sebagian kecil pelaku
pasar dalam suatu transaksi pada tanggal penilaian. Asumsi Khusus yang
tanah adalah badan atau interior, berbentuk tidak beraturan, Rumah Tinggal
di kanan dan kiri aset jalan. Bentuk aset tidak proporsional dengan lebar
seperti yang tertera dalam sertipikat dan gambar bidang tanah yang terdapat
pemukiman.
50
b. Data Khusus: Bangunan satu (1) lantai yang dinilai terdiri dari dua kamar
tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur dengan luas
total 99 meter².
c. Data Pembanding atau Pasar: Data pembanding atas asset yang dinilai yaitu
Data pembanding disesuaikan dengan type asset, dan minimal tiga data
Bapak Bapak
Contact Person Bapak Heri/Pemilik
Indra/Pemilik Agen Fendy/Keluarga
Harga Penawaran
Penyesuaian (Rp)
517.500.000 607.500.000 720.000.000
3. Analisis Data
Pada proses analisis data ini, seorang penilai juga harus memasukkan
beberapa data untuk menghasilkan nilai pasar dari sebuah bangunan dilihat dari;
tersebut merupakan rumah tinggal sederhana, menengah atau mewah. Selain itu,
penilai yaitu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), yaitu acuan harga standar
tahun penilaian, setelah itu dibagi umur ekonomis yang telah ditentukan dikali harga
per meter persegi, maka penyusutan terhadap bangunan sudah dapat diketahui.
Kondisi Properti Terbangun saat ini memenuhi kelayakan penggunaan tertinggi dan
terbaik.
bangunan, dan disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari penilaian. Karena dalam
study kasus ini digunakan untuk tujuan penjaminan hutang, maka menggunakan
nilai pasar sesuai SPI 103 Lingkup Penugasan. Nilai pasar diperoleh dari estimasi
biaya perolehan tanah dan pembangunan properti baru dengan kegunaan yang sama
Nilai Pasar atas tanah dihitung berdasarkan analisis data pasar yang ada di sekitar
lokasi obyek yang dinilai . Faktor yang mempengaruhi nilai antara lain :
c. Peruntukan
53
e. Infrastruktur
f. Lingkungan sekitar
2. Bangunan 99 223.938.000
TOTAL 533.238.000
6. Pelaporan Penilaian
Laporan penilaian untuk tujuan penjaminan utang dengan dasar nilai pasar
PENUTUP
3.1. Simpulan
KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan merupakan perusahaan di bidang jasa yang
salah satu pelayanannya berupa jasa penilaian atas tanah dan bangunan untuk tujuan
pendekatan, dan nilai yang ditetapkan oleh KJPP Rizki Djunaedy dan Rekan yang
Djunaedy dan Rekan dimulai dengan identifikasi pemberi tugas dan pengguna,
penentuan tujuan penilaian, penentuan dasar nilai, identifikasi objek penilaian dan
hak, tanggal penilaian serta asumsi dan kondisi pembatas. Penilaian aset untuk
3.2. Saran
implementasi appraisal itu sendiri sehingga dapat membuat laporan yang lebih
54
55
DAFTAR PUSTAKA
Komite Penyusun SPI. 2015. Petunjuk Teknis SPI 306. MAPPI. Jakarta.
MAPPI, 2015, “Biaya Teknis Bangunan atau BTB untuk seluruh Indonesia”,
http://www.mappi.or.id/static-334-biaya-teknis-bangunan-btb-.html, 2015,
Masyarakat Profesi Penilai Indonesia. 2015. Kode Etik Penilai Indonesia dan
Standar Penilaian Indonesia. Jakarta: MAPPI
Miftahudin. 2016. Studi Kasus Penilaian Rumah Tinggal di Perumahan xxx Kav.
x. xx – xx, Padukuhan xxx, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Program Studi
Ekonomika Terapan. Departemen Ekonomika Dan Bisnis. Universitas
Gadjah Mada.
Putra, Andika Pratama. 2012. ‘Analisis Properti Rumah Tinggal Sebagai Agunan
dengan Metode Penilaian Appraisal’, tesis magister, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Sujono, Bambang. 2011. Penilaian Aset Dalam Sektor Properti. ISSN 0853-2877:
Modul Vol. 11 No 1