Terdapat 2 metode untuk mencatat kontrak jangka panjang kontruksi, yaitu metode Percentage-of-completion method dan Cost-recovery
(zero-profit) method.
Secara umum, data yang tersedia untuk transaksi kontrak jangka panjang kontruksi adalah sebagai berikut:
Tahun
Biaya
Aktual
Tahun Ini
Akumulasi Biaya
Aktual Sampai
Tahun Ini
X1
D=A
Estimasi
Terbaru Biaya
Untuk
Penyelesaian
G
X2
E = D+B
X3
JUMLA
H
F = E+C
Prosentase
Penyelesaian
Sampai Tahun
Ini
S=D:J
Prosentase
Penyelesaian Yang
Dikerjakan Tahun
Ini
X=S
T=E:K
Y=TS
U = 100%
Z=UT
TK
TK
Estimasi
Terbaru Total
Biaya
Jumlah
penagiha
n
Jumlah kas
yang
diterima
J=D+G
K=E+H
L=F+I
TC
100%
Pada metode Percentage-of-completion method transaksi yang terjadi dan harus dicatat selama periode kontrak jangka panjang adalah sebagai
berikut:
NO
1
2
3
X1
TRANSAKSI
Biaya aktual yang terjadi tahun ini
Penagihan yang dilakukan atas
kontrak tahun ini
Penerimaan kas dari penagihan
tahun ini
PERKIRAAN
Contruction in Process
Cash, material, Payable, etc
Account Receivable
Billing on Contruction in Process
Cash
Account Receivable
Contruction in Process
Contruction Expenses
Revenue from Long Term Contract
Billing on Contruction in Process
Contruction in Process
DEBET
A
KREDIT
DEBET
B
A
M
M
O
R
Q
Selisih
B
X3
KREDIT
X x TK
DEBET
C
B
N
P
Selisih
A
X2
KREDIT
Y x TK
R
Selisih
C
TK
Sisanya
TK
Keterangan:
Jurnal No 1 dicatat sebesar biaya aktual yang terjadi tahun ini, bukan akumulasi biaya aktual sampai tahun ini
Pada Jurnal No 4:
o Contruction Expenses dicatat sebesar Biaya aktual yang terjadi tahun ini (sama dengan jurnal 1)
o Revenue from LTC dicatat sebesar Prosentase Penyelesaian yang Dikerjakan Tahun ini x Nilai Total Kontrak (Tidak perlu
membuat tabel)
o Prosentase Penyelesaian yang Dikerjakan Tahun ini = Prosentase Penyelesaian Sampai Tahun Ini - Prosentase
Penyelesaian Sampai Tahun Lalu
o Prosentase Penyelesaian = Akumulasi Biaya Aktual Sampai Tahun Ini : Estimasi Total Biaya Terbaru
Revenue from Long Term Contract dan Contruction Expenses akan masuk di Income Statement dan selisihnya akan berupa
Gross Profit (Loss). Dalam jurnal, selisih tersebut dialokasikan ke perkiraan Contruction in Process. Perkiraan Contruction in
Process dapat dijurnal di sisi debet maupun kredit tergantung mana yang lebih besar antara Revenue from Long Term Contract
dan Contruction Expenses yang diakui.
Pada saat kontrak selesai, karena pekerjaan diserahkan maka perkiraan Billing on Contruction in Process dan Contruction in Process
harus dihapuskan. Saldo kedua perkiraan saat itu harus sebesar nilai kontrak.
Bagaimana penyajian di laporan keuangan?
Kasus Khusus:
o Jika biaya-biaya meningkat, maka perkiraan total biaya akan mengalami perubahan. Terdapat kemungkinan, meski biaya meningkat
namun kontrak masih memberikan keuntungan, atau kontrak akan rugi. Jika estimasi total biaya meningkat namun kontrak masih
untung, maka kemungkinan jika ditahun awal perusahaan sudah mengakui profit maka ditahun berikutnya akan diakui Loss sehingga
jurnal no 4 perkiraan Contruction in Process akan dijurnal di sisi kredit karena Contruction Expense > Revenue from LTC
o Jika estimasi total biaya naik dan diproyeksi ada kerugian atas seluruh kontrak sebelum penyelesaian (anticipated loss), maka seluruh
kerugian harus segera diakui pada periode dimana kerugian itu pertama kali diantisipasikan. Misalkan: Nilai Kontrak 100. Est TC
awalnya 80, sehingga di tahun 1 sudah diakui profit 10. Ternyata pada tahun ke 2 Est TC menjadi 105 sehingga diperkirakan kontrak
akan rugi 5. Maka Sampai tahun kedua, secara total kontrak harus diakui loss 5. Karena pada tahun ke 1 sudah diakui profit 10, maka
pada tahun kedua harus diakui Loss 15. Maka CIP harus (dipaksa) dikredit 15. Dalam kasus ini, Contruction Expenses tidak lagi akan
dijurnal sebesar Biaya aktual tapi akan dipaksa mengikuti saldo karena jurnal yang lain (CIP dan Revenue from LTC)
o
Pada Cost-recovery (zero-profit) method, Gross Profit/Loss baru akan diakui setelah semua biaya terjadi, karena itu selama periode kontrak,
Revenue from Long Term Contract diakui bukan sebesar prosentase dari Total Kontrak tetapi diakui sebesar biaya aktual yang terjadi
tahun ini sehingga Revenue from Long Term Contract dan Contruction Expenses keduanya dicatat sama yaitu sebesar biaya aktual
yang terjadi tahun ini. Karena keduanya dicatat pada jumlah yang sama, maka tidak terdapat selisih di Income Statement. Dalam metode
ini, kita tidak perlu mencarai prosentase penyelesaian pekerjaan.
Tahun
Biaya
Aktual
Tahun Ini
Akumulasi
Biaya
Aktual
Sampai
Tahun Ini
X1
D=A
Estimasi
Terbaru
Biaya
Untuk
Penyelesaia
n
G
X2
E = D+B
K=E+H
X3
F = E+C
L=F+I
Estimasi
Terbaru
Total
Biaya
Jumlah
penagiha
n
Jumlah
kas yang
diterima
J=D+G
Pada metode Cost-recovery (zero-profit) method transaksi yang terjadi dan harus dicatat selama periode kontrak jangka panjang adalah sebagai
berikut:
NO
X1
TRANSAKSI
PERKIRAAN
DEBET
KREDIT
DEBET
X2
KREDIT
DEBET
X3
KREDIT
1
2
3
4
5
Contruction in Process
Cash, material, Payable, etc
Account Receivable
Billing on Contruction in Process
Cash
Account Receivable
Contruction in Process
Contruction Expenses
Revenue from Long Term Contract
Billing on Contruction in Process
Contruction in Process
A
M
P
A
M
P
B
N
Q
B
N
Q
O
R
C
O
R
Selisih
C
B
A
Sisanya
TK
TK
Keterangan:
Jurnal No 1 dicatat sebesar biaya aktual yang terjadi tahun ini, bukan akumulasi biaya aktual sampai tahun ini
Pada Jurnal No 4:
o Contruction Expenses dicatat sebesar Biaya aktual yang terjadi tahun ini (sama dengan jurnal 1)
o Revenue from LTC dicatat sebesar Prosentase Penyelesaian yang Dikerjakan Tahun ini x Nilai Total Kontrak (Tidak perlu
membuat tabel)
o Prosentase Penyelesaian yang Dikerjakan Tahun ini = Prosentase Penyelesaian Sampai Tahun Ini - Prosentase
Penyelesaian Sampai Tahun Lalu
o Prosentase Penyelesaian = Akumulasi Biaya Aktual Sampai Tahun Ini : Estimasi Total Biaya Terbaru
o Revenue from Long Term Contract dan Contruction Expenses akan masuk di Income Statement dan selisihnya akan berupa
Gross Profit (Loss). Dalam jurnal, selisih tersebut dialokasikan ke perkiraan Contruction in Process. Perkiraan Contruction in
Process dapat dijurnal di sisi debet maupun kredit tergantung mana yang lebih besar antara Revenue from Long Term Contract
dan Contruction Expenses yang diakui.
Pada saat kontrak selesai, karena pekerjaan diserahkan maka perkiraan Billing on Contruction in Process dan Contruction in Process
harus dihapuskan. Saldo kedua perkiraan saat itu harus sebesar nilai kontrak.