Anda di halaman 1dari 4

Property, Plant & Equipment

Anda adalah seorang junior auditor KAP Dewiana and partners, Anda telah diminta
untuk mengaudit akun Property, Plant & Equipment PT Arumba Jaya untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2015. Untuk itu Anda telah mendapatkan buku besar Property,
Plant & Equipment dan Akumulasi Penyusutan PT Arumba Jaya, sbb:
Property, Plant & Equipment
Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
1/1/15 Carry Over Last Year 2.046.000.000
2/3/15 Mesin Packing 400.000.000 2.446.000.000
1/5/15 Trade In AC 600.000.000 560.000.000 2.486.000.000
1/12/15 Mesin Spinner Jerman 300.000.000 2.786.000.000
Accumulated Depreciation
Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo
1/1/15 Carry Over Last Year 500.150.000
1/5/15 Trade In AC lama 180.000.000 320.150.000
31/12/15 Penyusutan th 2015 232.000.000 552.150.000
Selain itu Anda menghimpun keterangan lain sebagai berikut:
1. Di Pabrik Anda menemukan sebuah mesin potong yang ternyata tidak terdaftar di
daftar fixed asset klien. Dari paparan manager keuangan, ternyata mesin ini adalah
sumbangan dari head office tanggal 1 Juli 2015. Mesin ini memiliki harga pasar Rp
180.000.000 dan langsung dipakai sejak tanggal diterima dari head office.
2. Tanggal 2 Maret 2015 terjadi pembelian mesin packing dengan harga faktur
supplier PT Andalan Rp 400.000.000. Selain harga faktur tsb ternyata Arumba
dibebani biaya angkut dan pasang seharga Rp 15 juta. Biaya ini oleh klien
dimasukkan sebagai biaya lain-lain.
3. Tanggal 1 Mei 2015 terdapat trade in AC sentral kantor yang awalnya dibeli tanggal
1 Feb 2012 seharga Rp 560 juta nett. AC ini rusak dan ditukar dengan AC Sentral
baru merek Toshiba seharga Rp 600 juta. Instalasi dan pipa AC ini seharga Rp 20
juta dimasukkan sebagai biaya lain-lain oleh klien.Untuk trade in ini Arumba
membayar uang cash sebesar Rp 350 jt.
4. Anda menemukan catatan mekanik tanggal 1 Juni 2015 yang mengatakan bahwa
mesin molding mereka MoldtheDock rusak berat dan tak bisa diperbaiki lagi. Mesin
ini ternyata telah dijual ke pasar besi tua dan didapat uang sebesar Rp 500.000.
Dalam catatan klien uang yang dipakai dianggap sebagai pendapatan lain-lain dan
mesin ini belum diretire dan dikeluarkan dari akun FA. Mesin awalnya dibeli tanggal
1 Juli 2013 dari Shanghai dengan harga Rp 230.000.000
5. Tanggal 1 Sept 2015 terdapat overhaul mesin painting untuk meningkatkan kualitas
painting dan memperpanjang umur. Overhaul senilai Rp 80 juta ini dimasukkan
dalam repair and maintenance expense.
6. Tanggal 1 Dec 2015 dipesan sebuah mesin spinner dari Germanhoovehhof, sebuah
perusahaan di Dusseldoff. DP dibayar tanggal 1 Dec 15 dengan wire transfer Euro
30.000 kurs saat itu adalah Rp 10.000. Mesin dikirim tanggal 3 Des 2015 dan
sampai di Jakarta tanggal 3 Jan 2016. Pembayaran lunas adalah tanggal 5 Jan
2016 seharga 60.000 Euro kurs saat itu Rp 11.200.
Jika diketahui metode depresiasi yang digunakan adalah straight line, dgn umur
ekonomis 10 tahun, maka:
1. Buatlah PAJE yang diperlukan
2. Buatlah Top Schedule Property, Plant & Equipment dan Akumulasi Penyusutan
Property, Plant & Equipment
Berikut adalah buku besar untuk asset mesin PT Aduhai untuk tahun 2016:
Tanggal Keterangan Dr. Cr. Saldo
1 – 1 – 2016 Saldo awal - - 552.526.000
30 – 4 – 2016 Dibeli mesin stark G-720 46.500.000 - 599.026.000
1 – 8 – 2016 Tukar tambah dengan 75.000.000 54.000.000 620.026.000
Packaging mesin baru
1 – 9 – 2016 Dibeli mesin giling A-11 16.800.000 - 636.826.000
30 – 11 - Dijual mesin stark G-720 - 46.500.000 590.326.000
2016

Sedangkan perhitungan akumulasi depresiasi mesin klien adalah sbb:


Saldo akumulai depresiasi 1/1/2016 Rp 130.832.000
Penambahan depresiasi tahun 2016:
- 552.526.000 x 5% = 27.626.300
- 46.500.000 x 5% x 8/12 = 1.550.000
- 75.000.000 x 5% x 5/12 = 1.562.500
- 16.800.000 x 5% x 4/12 = 280.000
Saldo akumulasi depresiasi per buku 31/12/2016 161.850.800

Sedangkan beban reparasi dan pemeliharaan yang dicatat selama tahun 2016 adalah
sbb:
Tanggal Dibayar ke 1. Keterangan Jumlah
18/2/2016 CV Karya Cipta Reparasi mesin AA-20 4.250.000
1/3/2016 PT Santosa 2. Overhaul mesin giling G-113 5.400.000
12/9/2016 PT Krakatau Reparasi rutin mesin pemanas 3.600.000

Informasi yang didapat auditor dari hasil pemeriksaan dokumen adalah sbb:
 Tanggal 30 April 2016, dibeli mesin stark G 720 dengan harga yang tertera di
faktur Rp 46.500.000,- sebelum pajak. Pajak pertambahan nilai dikenakan untuk
pembelian mesin tersebut sebesar 10%, dicatat sebagai beban pajak oleh klien.
Mesin stark G 720 ini baru dapat dioperasikan setelah dipasang dan disambung
dengan pipa besi ke mesin yang lain. Biaya yang telah dikeluarkan untuk
memasang mesin ini sebesar Rp 5.100.000 dibebankan sebagai beban lain-lain
oleh klien.
 Tanggal 1 Agustus 2016 dilakukan tukar tambah packaging mesin lama dengan
packaging mesin baru. Mesin lama dibeli tanggal 1 April 2006 seharga
Rp 54.000.000,- Harga perolehan mesin baru Rp 75.000.000,- dan klien telah
mengeluarkan tambahan uang kas sebesar Rp 50.000.000 untuk pertukaran ini.
Klien mencatat pertukaran ini sbb:
Dr. Mesin baru 75.000.000
Dr. Loss on exchange 29.000.000
Cr. Mesin lama 54.000.000
Cr. Cash 50.000.000
 Tanggal 1 September 2016 dibeli mesin giling baru seharga Rp 16.800.000.
Biaya kirim mesin ke pabrik sebesar Rp 2.400.000,- dibebankan sebagai biaya
lain-lain oleh klien.
 Tgl 30 November 2016 mesin stark G 720 dijual senilai Rp 50.000.000, klien
mencatat sbb:
Dr. Cash 50.000.000
Cr. Mesin 46.500.000
Cr. Gain on sale 3.500.000
 Metode penyusutan yang dipakai oleh PT Aduhai adalah straight line, dengan
umur ekonomis aktiva tetap mesin ini 20 tahun. Tidak ada nilai sisa untuk aktiva
tetap tersebut. Penghitungan biaya depresiasi adalah per bulan.

Dari data diatas, susunlah kertas kerja F-1 untuk asset mesin per 31 Desember
2016. Carilah saldo per audit asset mesin, akumulasi penyusutan dan nilai bukunya.
Tulis dengan lengkap PAJE yang dibutuhkan!

Anda mungkin juga menyukai