Perhatian Keterangan
Kebijakan akuntansi yang tidak biasa/wajar? Tidak ada
Prosedur audit? Tidak ada
Masalah perpajakan dan regulasi? Tidak ada
Integritas manajemen? Tidak ada
Tindakan tidak sesuai hukum? Tidak ada
Investigasi dari regulator? Tidak ada
Tidak patuhnya klien terhadap peraturan dan Tidak ada
perundangan?
Tuduhan kecurangan yang dilakukan oleh Tidak ada
pemegang saham/pemilik, manajemen atau para
dewan direksi pada laporan keuangan tahun lalu?
Transaksi pihak berelasi yang signifikan? Tidak ada
Indikasi bahwa entitas tidak dapat melanjutkan Tidak ada
kelangsungan usahanya?
Indikasi lainnya? Tidak ada
Akun persediaan, asset lancar lainnya, asset tetap, utang dagang dan hutang pajak
mengalami naik signifikan serta tidak berwujud bersih tidak ada pergerakan. Atas
identifikasi ini auditor akan melakukan follow up masing-masing akun pada saat audit
lapangan.
Prosedur Keterangan
Siapakah yang harus menyetujui perikatan
audit :
a. Managing partner : Lydia Salim
b. Partner : Lim Hendra
Persetujuan perikatan:
Nama partner : Lim Hendra
Tanggal persetujuan perikatan : 8 Januari 20x8
1.2 Menentukan biaya audit
Informasi Keterangan
Jumlah jam audit 176 Jam
Estimasi biaya audit Rp 59.300.000
Budget biaya audit (60% dari total estimasi) Rp 36.000.000
Biaya audit yang diajukan Rp 60.000.000
1. Isi format dibawah sesuai dengan sifat penugasannya (penerimaan klien untuk klien baru,
penerimaan kembali klien untuk klien tahun lalu).
2. Isi setiap pertanyaan dengan sebenarnya sesuai dengan kasus tersebut, jika tidak ada yang
perlu dijawab maka isi dengan N/A (not applicable)
3. Tanda tangani pernyataan tersebut sebagai bukti independensi setiap auditor.
1 PENERIMAAN KLIEN
1.1 Kami telah memastikan bahwa prosedur penerimaan klien KAP telah diikuit/dipatuhi.
__N/A________________________________________________________________
___
__________________________________________________________________
1.2 Kami telah mendiskusikan masalah apapun yang timbul selama melaksanakan prosedur
penerimaan klien ini dengan klien.
__N/A________________________________________________________________
___
__________________________________________________________________
2 RETENSI KLIEN/PENERIMAAN KEMBALI KLIEN
2.1 Kami telah memastikan bahwa prosedur Retensi klien KAP atau penerimaan kembali
klien KAP telah diikuti/dipatuhi.
___N/A_______________________________________________________________
___
__________________________________________________________________
2.2 Kami telah mendiskusikan masalah apapun yang timbul selama melaksanaka prosedur
Retensi klein atau penerimaan kembli klien ini dengan klien.
___N/A_______________________________________________________________
___ __________________________________________________________________
___N/A_______________________________________________________________
___ __________________________________________________________________
3.2 KAP tidak dapat dicegah/dihalangi dari tindakan klien karena kurang independent,
menentukan pembatasan dari ruang lingkup audit yang mungkin menghasilkan opini
disclaimer atau sumber daya yang tidak cukup dan memiliki keahlian dan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melaksanakan audit dengan semestinya.
(Jelaskan setiap pengecualian dibawah: )
___N/A_______________________________________________________________
___ __________________________________________________________________
3.3 Peran serta Pimpinan Rekan dalam komponen-komponen dari kelompok audit cukup
memungkinkan kami untuk bertindak sebagai auditor utama).
___N/A_______________________________________________________________
___ __________________________________________________________________
2.1 Memahami lingkungan bisnis klien (accounting system) dan menentukan risiko
indikator.
Berdasarkan pemahaman atas system informasi akuntansi klien, gambarkanlah pemahaman
tersebut dalam dokumentasi audit dibawah ini, agar pemahaman tersebut dapat
terdokumentasi dan dipahami lebih baik.
Siklus kas
Proses Nama Jabatan
Siapakah yang melakukan reviu
rekonsiliasi bank?
Siapakah yang mempersiapkan
rekonsiliasi bank?
Berdasarkan hasil pemahaman lingkungan bisnis klien, identifikasi setiap kemungkinan risiko
yang teraplikasi dalam pemahaman lingkungan bisnis klien dengan tabel risiko indikator
dibawah ini:
No Indikator Risiko Petunjuk Teraplikasi /
Tidak
1 BOD dan management tidak Indikator ini berlaku bila
bekerja sama dengan baik manajemen tidak kooperatif
dengan auditor. dalam memberikan bantuan
kepada auditor.
2 Entitas atau department di Indikator ini berlaku untuk entitas
perusahaan lebih sering yang sering menyelesaikan
melakukan transaksi dengan transaksi secara tunai seperti
tunai penjual ritel tertentu, penyedia
layanan dan bar dan restoran.
3 Kondisi perusahaan sangat Indikator ini tidak dimaksudkan
diperngaruhi oleh tingkat untuk diterapkan pada entitas
suku bunga. hanya karena mereka memiliki
satu instrumen atau dua
instrument yang sesuai dengan
tingkat suku bunga. Indikator ini
dimaksudkan untuk diterapkan
pada entitas yang profitabilitasnya
dipengaruhi oleh fluktuasi suku
bunga.
4 Profitabilitas entitas Indikator ini berlaku untuk entitas
terganggu, atau tidak mudah yang berjuang untuk
menghasilkan laba menunjukkan keuntungan dan
mereka yang meraih keuntungan
melalui transaksi daripada operasi
yang konsisten.
5 Entitas bergantung atau Indikator ini terutama
sensitive terhadap peraturan mempengaruhi entitas yang
perundang-undangan produk dan layanannya
dikendalikan oleh undang-undang
atau kebijakan pemerintah.
4 Profitabilitas entitas
terganggu, atau tidak mudah
menghasilkan laba
6 Kerentanan terhadap
hilangnya kontrak, lisensi, atau
paten
a. Bandingkan periode sekarang dengan periode sebelumnya yang sebanding (ekspektasi implisit) pada item baris laporan keuangan
atau basis akun.
b. Hitung rasio kunci yang relevan dengan entitas.
c. Identifikasi tidak adanya perubahan yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
d. Untuk item yang diidentifikasi, verifikasi bahwa mereka termasuk dalam Masalah.
Aset lancar:
Kas dan setara kas
Piutang dagang
Piutang lain – lain
Persediaan
Lain – lain (termasuk pajak)
Total asset lancar
Berdasarkan prosedur diatas kami mengidentifikasi penilaian risiko terhadap bisnis PT OIS
sebagai berikut:
No Tahapan Prosedur penilaian risiko Masalah yang ditemukan
4 Profitabilitas entitas terganggu, atau tidak Faktor ekonomi yang mempengaruhi
mudah menghasilkan laba likuiditas entitas dan tekanan untuk
melaporkan laporan keuangan yang positif
6 Kerentanan terhadap hilangnya kontrak, Faktor eksternal mungkin menyebabkan
lisensi, atau paten penurunan nilai atau kerugian
9 Tingkat kompetisi yang tinggi, disertai Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha
dengan penurunan marjin
BAB III MENANGGAPI RISIKO AUDIT
3.1 Identifikasi risiko bisnis berdampak pada asersi manajemen
Berdasarkan matters yang telah teridentifikasi tentukan dampak matters tersebut terhadap siklus dan laporan keuangan serta asersi
manajemen menggunakan acuan berikut:
Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen
Faktor ekonomi yang mempengaruhi Kemungkinan terjadi Pendapatan Existences/Occurances
likuiditas entitas dan tekanan untuk
melaporkan laporan keuangan yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham N/A N/A
optimis akan bisnis ini
dimasa depan dan komit
untuk mendukung
penuh
perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Kemungkinan terjadi Inventory Valuation net
penurunan nilai atau kerugian
1. Tekanan pada manajemen karena kondisi bisnis dapat mempengaruhi tindakan manajemen untuk melaporkan laporan keuangan
yang positif (untung) yang mungkin dapat mempengauhi tingginya risiko keterjadian (occurances) pendapatan perusahaan dengan
melaporkan atau mencatat pendapatan yang tidak terjadi.
2. Faktor eksternal seperti batasan kontrak dan ketidak pastian mendapatkan kontrak lanjutan meningkatkan kemunginan penurunan
nilai atas persediaan perusahaan untuk mensupply Customers. (kemungkinan terdapat inventory dead stock atas kontrak yang telah
habis tetap dicatat oleh perusahaan).
3. Para pemegang saham optimis akan bisnis ini dimasa depan dan komit untuk mendukung penuh perusahaan.
3.2 Identifikasi risiko laporan keuangan berdampak asersi manajemen
Auditor juga melakukan identifikasi risiko terhadap akun material dengan rincian pengujian
sebagai berikut:
Catatan: Akun dianggap memiliki risiko ketika teridentifikasi risiko utama atau
teridentifikasi lebih dari satu risiko komponen.
No Akun & Kondisi Keterangan Teraplikasi/NA
A Aset tetap Tidak teridentifikasi risiko
1 Penambahan asset tetap di tahun berjalan Risiko komponen Applicable
melebihi materialitas audit
2 Perubahan signifikan terhadap estimasi Risiko utama NA
akuntansi
3 Perubahan kebijakan akuntansi pada asset Risiko utama NA
tetap
4 Jumlah aset tetap melebihi 70% total asset Risiko komponen NA
Perusahaan menjalankan usahanya sangat terpengaruhi oleh asset tetap yang dimiliki
Berikut adalah ringkasan atas penilaian risiko laporan keuangan Perusahaan yang berasal dari
penilaian identifikasi pada table diatas:
Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan
Keuangan
Persediaan Sifat operasi perusahaan sangat Valuation Net Persediaan tidak
dipengaruhi oleh persediaan dinilai pada nilai lebih
rendah antara nilai
perolehan dengan
nilai realisasi bersih.
Kesimpulan!
Berdasarkan hasil review tersebut diatas, auditor berkesimpulan terdapat system pengendalian
yang baik terhadap siklus pendapatan dan persediaan.
3.4 Walktrough/Penelusuran
Walktrough atas siklus pendapatan
Walktrough/Penelusuran pesanan penjualan dan pengiriman
Prosedur: Pilih sampel faktur penjualan dan melakukan penelusuran kedalam Sistem akuntansi
dari pencatatan pengiriman barang jadi kepada konsumen sampai dengan dicatatnya serta
diterbitkannya faktur penjualan dan faktur pajak oleh perusahaan. Prosedur ini untuk mengetahui
apakah pengendalian atas proses penjualan kepada konsumen sudah tepat dijalankan
Sampel dokumen
No. Faktur : OIS/0033/IX/X7
Tanggal Faktur : 9 September 20x7
Konsumen : TMN
Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses penjualan dan pengiriman:
A B C D E F
√ √ √ √ X √
Sampel dokumen
No. Penerimaan : OIS/BANK045/X/X7
Tanggal : 9 Oktober20x7
Rekening Koran : Bank Permata IDR
Konsumen : TMN
Sampel dokumen
No. PO : PO018/IPIN/IX/X7
No. Surat Jalan : IPIN/333/IX/X7
Tanggal : 23 September 20x7
Supplier : IPIN
Sampel dokumen
No. faktur : INV088/IPIN/IX/X7
Tanggal : 30 September 20X7
Bank statement : Bank Permata IDR
Supplier : IPIN
Berikut adalah atribut berdasarkan pemahaman atas proses pembayaran kepada supplier:
A B C D E
√ √ √ X √
Siklus persediaan
Terdapat beberapa atribut pengendalian yang absen sehingga kami menyimpulkan pengendalian
atas siklus persediaan kurang baik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran (walkthrough) atas siklus tersebut diatas kami simpulkan bahwa
pengendalian atas siklus transaksi tersebut kurang baik sehingga kami memutuskan untuk
melakukan tambahan prosedur substantive (tidak melakukan pengujian pengendalian) terkait
dengan siklus tersebut sesuai dengan asersi manajemen yang berdampak terhadap risiko audit
yang telah teridentifikasi.
3.6 Menanggapi risiko audit dengan prosedur subtantif tambahan
Berdasarkan identifikasi risiko indicator perusahaan dan risiko pelaporan keuangan. Tentukanlah tingkat risiko audit tersebut
(high/medium/low) dan tanggapilah risiko audit tersebut dengan menentukan respond prosedur subtantif yang sesuai dengan risiko
dan asersi atas akun berisiko tersebut dengan menggunakan penilaian berikut ini:
Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko bisnis klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:
Matters Auditor komen Dampak ke Akun Asersi manajemen
Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas Kemungkinan terjadi Pendapatan Existences/Occurances
entitas dan tekanan untuk melaporkan laporan
keuangan yang positif
Faktor indikasi masalah kelangsungan usaha Para pemegang saham N/A N/A
optimis akan bisnis ini
dimasa depan dan komit
untuk mendukung
penuh
perusahaan
Faktor eksternal mungkin menyebabkan Kemungkinan terjadi Persediaan Valuation net
penurunan nilai atau kerugian
Berdasarkan hasil rangkuman atas penilaian risiko laporan keuangan klien berikut adalah ringkasan risiko teridentifikasi:
Siklus/Akun Matters Asersi Risiko Laporan Keuangan
Persediaan Sifat operasi perusahaan sangat Valuation Net Persediaan tidak dinilai pada nilai lebih rendah
dipengaruhi oleh persediaan antara nilai perolehan dengan nilai realisasi
bersih.
Menanggapi hasil penilaian risiko terhadap bisnis and pelaporan entitas kami membuat kesimpulan dan tanggapan atas risiko tersebut
sebagai berikut:
Siklus Risiko (L/M/H) Asersi Note Respon/Prosedur subtantif tambahan
Pendapatan Medium Existence / Kemungkinan terjadi Prosedur 1. Lakukan prosedur analisa untuk
Occurance karena tekanan terhadap mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin
manajemen membutuhkan prosedur tambahan sebegai berikut (a-f)
Persediaan High Valuation Net Ditemukan tidak hanya Prosedur 3. Tentukanlah apakah penilaian atas
pada penilaian risiko persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah
bisnis tetapi juga di antara nilai terealisasi bersih dengan nilai perolehan
risiko pelaporan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti
periode sebelumnya.
Berikut adalah rincian respon terhadap setiap asersi manajemen yang akan diuji, tentukan respon yang tepat atas asersi tersebut.
Siklus pendapatan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen):
1. Lakukan prosedur analisa untuk mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin membutuhkan prosedur tambahan sebegai
berikut:
a. Dapatkan list pendapatan per bulan dengan rincian yang cukup (sebagai contoh. Pendapatan berdasarkan tipe produk atau
konsumen dalam jumlah nominal, unit atau keduanya).
b. Perhitungkan rasio – rasio berikut:
• Piutang / Aset lancar
• Piutang / Total Aset
• Piutang / (Penjualan/365)
• Penjualan / Piutang
• Diskon penjualan / penjualan
• Retur penjualan dan cadangan / penjualan
c. Verifikasi bahwa data yang digunakan adalah valid.
d. Bandingkan hasil ke periode sebelumnya (sesuai dengan ekspektasi).
e. Diskusikan perbedaan signifikan yang tidak diekspektasikan dengan staff klien yang terkait
f. Pertimbangkan untuk membuat tambahan prosedur jika diperlukan. (E/O)
2. Periksa retur penjualan yang terjadi setelah tanggal neraca untuk jumlah yang besar dan tidak biasa dan verifikasi korespondensi
penjualan telah tepat mengakui sebagai pendapatan. (C/O)
3. Tentukan apakah perjanjian penjualan berisikan transaksi derivative melekat. Jika iya, lengkapi dengan audit prosedur terkait
dengan instrument keuangan. (C)
Siklus Persediaan (buat pilihan satu dari tiga prosedur berikut yang tepat untuk meresponse pengujian asersi manajemen) :
1. Lakukan konfirmasi atau obersevasi untuk persediaan yang berada pada pihak lain diluar lokasi perusahaan. (E/O)
2. Tentukanlah apakah metode costing persediaan telah tepat dan konsisten dengan periode sebelumnya, dan pertimbangkan :
a. Nilai buku dari setiap barang yang mengalami penurunan di periode sebelumnya
b. Biaya kirim, pajak import, potongan harga, rabat dan potongan lainnya. (VG)
3. Tentukanlah apakah penilaian atas persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi bersih dengan
nilai perolehan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti periode sebelumnya. (VN)
3.7 Diskusi dengan team audit (tahap perencanaan)
Partner perikatan : Lim Hendra
Anggota kunci audit : Samiya Rahma & Lucky Lauwrendy
Tempat dikusi : KAP Lydia & Lim (Griya Asri Taman Mini)
1. Faktor ekonomi yang mempengaruhi likuiditas entitas dan tekanan untuk melaporkan laporan
keuangan yang positif (yang dipengaruhi karena ) Profitabilitas entitas terganggu, atau
tidak mudah menghasilkan laba.
2. Faktor eksternal mungkin menyebabkan penurunan nilai atau kerugian (yang dipengaruhi
karena ) Kerentanan terhadap hilangnya kontrak, lisensi, atau paten DAN Konsentrasi
pada pasar, produk, jasa, pelanggan atau pemasok
Risiko asersi
Berdasarkan hasil rangkuman risiko bisnis dan pelaporan entitas kami menemukan siklus berikut
yang berpotensi berisiko selama dalam proses audit, dengan rincian penjelasan sebagai berikut:
Siklus Pendapatan
Asersi Matter Risiko
Existences/Occurances Transaksi pendapatan fiktif Inherent risk – Medium
(Keberadaan/Keterjadian)
Catatan:
Kemungkinan terjadi karena tekanan terhadap manajemen yang disebabkan oleh
profitabilitas entitas terganggu, atau tidak mudah menghasilkan laba.
Siklus Persediaan
Asersi Matter Risiko
Valuation Net (Nilai Persediaan tidak dinilai pada Inherent risk – High
bersih) nilai lebih rendah antara nilai
perolehan dengan nilai realisasi
bersih.
Catatan:
Risiko ditemukan tidak hanya pada penilaian risiko bisnis tetapi juga di risiko pelaporan.
Hasil diskusi
Berdasarkan hasil diskusi kami diatas kami menyadari dari masing-masing risiko audit tersebut dan
kami menemukan hal yang harus kami fokuskan dalam proses audit dilapang, diantaranya:
1. Performa perusahaan yang selalu merugi yang merupakan tekanan manajemen untuk dapat
membuktikan kinerja mereka sehingga dapat menimbulkan risiko pelaporan yang tidak
benar.
2. Ketergantungan terhadap konsumen dapat mengakibatkan perusahan menjadi tidak
independen sehingga dapat memaksa perusahaan menjual produk tidak pada nilai yang
dapat terealisasi demi keberlanjutan kerjasama dengan konsumen. Hal ini dapat
mempengaruhi nilai wajar dari persedian akhir perusahaan yang kemungkinan dinilai
terlalu tinggi.
Prepared by : Samiya Rahma
Kesimpulan : Tidak ada fluktuasi yang tidak beralasan selama tahun berjalan.
Tickmarks :
2. Uji saldo laba yang tersisa di awal periode, apakah semua penyesuaian audit di tahun
sebelumnya telah dicatat oleh perusahaan atau tidak (Equity 2).
Saldo laba + OCI pada laporan audit tahun lalu IDR 137.010.516.301
Saldo laba tahun berjalan + OCI IDR 138.029.686.898
Laba tahun berjalan
(IDR 1.019.170.597)
IDR 137.010.516.301
Saldo laba tahun di awal periode
IDR 0
Selisih
Sumber Data : Laporan audit tahun lalu dan TB tahun berjalan (awal & akhir)
Kesimpulan : Jurnal penyesuaian audit tahun lalu telah dicatat pada laporan keuangan
:
Tickmarks
3.
Muktahirkan perubahan akta notaris yang berkaitan dengan komposisi pemegang saham & rekap risalah
rapat signifikan selama tahun berjalan (Equity 3).
No. Akta 01 33
Nama Notaris Tri Makmur. S.H. Wahyuni Rahayu
Tanggal 05 Desember 20x1 30 September 20x7
Keputusan menteri No. A-88888.HT.x1.x1 TH 20x2 No. A-99999.HT.X2.X2 TH 20x7
Judul Pendirian Perseroan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
Informasi Akta pendirian Menyetujui laporan tahunan dan rencana usaha
perseroan, Menyetujui laporan audit 31 Desember
20x6, Menyetujui usulan dividen (tidak memberikan
dividen), Menyetujui penunjukan KAP Lydia &
Lim sebagai auditor tahun 20x7.
Lembar saham Nominal Jumlah Lembar saham Nominal Jumlah
Modal dasar 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142
Modal ditempatkan 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142
PT Otomotif Indonesia 2.000.000 10.332,90 20.665.792.071 2.000.000 10.332,90 20.665.792.071
Success Corporation 2.000.000 10.332,90 20.665.792.071 2.000.000 10.332,90 20.665.792.071
Total 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142 4.000.000 10.332,90 41.331.584.142
Susunan pengurus:
Komisaris:
Komisaris Utama Dr. Jhonyman Dr. Jhonyman
Komisaris Mr. Ong Kim Seng Mr. Ong Kim Seng
Direksi:
Direktur Utama Mr. Robin Tan Mr. Robin Tan
Direktur Mr. Poltak Mr. Poltak
Sumber data : Akta notaris terakhir dan laporan keuangan
Temuan : Tidak ada
Kesimpulan : Komposisi pengurus, Pemegang saham dan susunan modal sudah valid dan sesuai dengan akta terakhir.
4.
Modal
PT Otomotif Indonesia 20.665.792.071 OIS/CC/x7/001 10 Jan x8 24 Jan x8 20.665.792.071 -
Success Corporation 20.665.792.071 OIS/CC/x7/002 10 Jan x8 24 Jan x8 20.665.792.071 -
Total 41.331.584.142 41.331.584.142
Temuan :
Kesimpulan : Hasil konfirmasi telah sesuai dengan susunan modal perusahaan sesuai dengan akta notaris terakhir.
5.
Modal saham
Berdasarkan akta notaris Mrs. Wahyuni Rahayu SH., No. 33 tanggal 30 September 20x7
komposisi pemegang saham PT Otomotif Indonesia Sukses terdiri dari:
Cadangan Umum.
Undang-undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 1/1995 yang diperkenalkan
pada bulan Maret 1995 mengharuskan pembentukan cadangan umum dari laba bersih
sebesar setidaknya 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor. Peraturan ini telah
diubah dengan Undang-Undang Perusahaan Terbatas Indonesia Nomor 40 tahun 2007
yang juga mewajibkan perusahaan untuk membuat cadangan umum sekurang-
kurangnya 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada jangka
waktu yang ditetapkan di mana jumlah ini harus disediakan.
Pada tanggal 31 Desember 20x7 dan 20x6, Perusahaan belum membentuk cadangan
umum.
Sumber data : Hasil konfirmasi modal, Akta notaris & Laporan Keuangan
Tickmarks :
KESIMPULAN
No Audit Prosedur Asersi Ref
1 Lead Schedule Completeness Equity 1
Kesimpulan :
Tidak ada perubahan susunan modal selama tahun
berjalan.
2 Uji saldo laba yang tersisa di awal periode, apakah Valuation – Gross Equity 2
semua penyesuaian audit di tahun sebelumnya
telah dicatat oleh perusahaan atau tidak.
Kesimpulan :
Jurnal penyesuaian audit tahun lalu telah dicatat
pada laporan keuangan.
3 Muktahirkan perubahan akta notaris yang Completeness Equity 3
berkaitan dengan komposisi pemegang saham &
rekap risalah rapat signifikan selama tahun
berjalan
Kesimpulan :
Komposisi pengurus, Pemegang saham dan
susunan modal sudah valid dan sesuai dengan akta
terakhir.
4 Konfirmasi modal sesuai akta notaris yang Right/Obligation Equity 4
terakhir
Kesimpulan :
Hasil konfirmasi telah sesuai dengan susunan
modal perusahaan sesuai dengan akta notaris
terakhir.
5 Tentukan bahwa informasi yang memerlukan Presentation/Disclosure Equity 5
pengungkapan terpisah dalam laporan keuangan
didokumentasikan.
Kesimpulan :
Presentasi dan pengungkapan telah sesuai dengan
minimum persyaratan dalam PSAK.
6 Kami yakin prosedur audit kami diatas merespon Conclusion Approval
setiap risiko yang teridentifikasi pada siklus audit Partner
ini dan telah didokumentasikan dengan sesuai.
Kesimpulan :
Atas setiap prosedur yang kami lakukan diatas
kami puas bahwa kami telah merespon setiap
risiko yang teridentifikasi pada siklus modal
dengan tepat dan telah didokumentasikan dengan
sesuai.
BAB V
SIKLUS PENGHASILAN & BEBAN LAIN
Kesimpulan : Tidak ada fluktuasi yang tidak beralasan selama tahun berjalan.
Tickmarks :
2. Dapatkan daftar penghasilan lain-lain entitas:
a. Dapatkan pemahaman dari tujuan digunakan akun pendapatan & beban lain-lain.
b. Periksalah apakah terdapat akun yang tidak biasa.
c. Kesesuaian data dengan data pendukung
d. Analisa keberalasan dari keuntungan dan kerugian mata uang asing.
Keuntungan dan kerugian perusahaan asosiasi Keuntungan dan kerugian perusahaan asosiasi
adalah keuntungan atau kerugian yang
diperoleh dari hasil investasi pada perusahaan
asosiasi, investasi pada perusahaan asosiasi
adalah investasi yang memiliki pengaruh
signifikan atas entitas investasi tersebut.
Pencatatan atas investasi ini menggunakan
metode ekuitas. Jumlah investasi entitas
asosiasi sebesar 25% dari total saham.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs Keuntungan dan kerugian selisih kurs adalah
keuntungan atau kerugian yang diperoleh atas
selisih kurs mata uang asing pada saat
mengukur nilai wajar mata uang asing pada
akhir periode akuntansi (bulanan/tahunan).
BCA
Interest 6.153.699 9.459.068 12.153.699 11.153.699 9.159.505 2.758.607 4.153.699 153.699 3.548.790 647.892 348.329 2.153.697 61.844.383
Tax 1.230.740 1.891.814 2.430.740 2.230.740 1.831.901 551.721 830.740 30.740 709.758 129.578 69.666 430.739 12.368.877
Net 4.922.959 7.567.254 9.722.960 8.922.959 7.327.604 2.206.886 3.322.960 122.960 2.839.032 518.314 278.663 1.722.958 49.475.506
Permata
Interest 37.998.857 36.498.857 22.998.857 25.698.857 28.498.857 39.998.857 43.998.857 45.498.857 58.998.857 56.298.857 53.498.857 41.998.855 491.986.282
Tax 7.599.771 7.299.771 4.599.771 5.139.771 5.699.771 7.999.771 8.799.771 9.099.771 11.799.771 11.259.771 10.699.771 8.399.771 98.397.256
Net 30.399.086 29.199.086 18.399.086 20.559.086 22.799.086 31.999.086 35.199.086 36.399.086 47.199.086 45.039.086 42.799.086 33.599.084 393.589.026
BNI
Interest 605.362 508.362 502.862 493.362 490.362 533.362 305.362 402.362 407.862 417.362 420.362 377.363 5.464.345
Tax 121.072 101.672 100.572 98.672 98.072 106.672 61.072 80.472 81.572 83.472 84.072 75.472 1.092.869
Net 484.290 406.690 402.290 394.690 392.290 426.690 244.290 321.890 326.290 333.890 336.290 301.890 4.371.476
Total
Interest 44.757.918 46.466.287 35.655.418 37.345.918 38.148.724 43.290.826 48.457.918 46.054.918 62.955.509 57.364.111 54.267.548 44.533.915 559.295.010
Tax 8.951.584 9.293.257 7.131.084 7.469.184 7.629.745 8.658.165 9.691.584 9.210.984 12.591.102 11.472.822 10.853.510 8.906.783 111.859.002
Net 35.806.334 37.173.030 28.524.334 29.876.734 30.518.979 34.632.661 38.766.334 36.843.934 50.364.407 45.891.289 43.414.038 35.627.132 447.436.008
Kesimpulan : Berdasarkan pengujian detail, kami membuat kesimpulan bahwa penghasilan bunga bank telah dicatat dengan
sesuai.
Pengujian atas akun transaksi penghasilan dan beban lain – lain (Laba entitas asosiasi)
Berikut adalah saldo investasi entitas asosiasi (PT Sukses Otomotif Mandiri):
Auditor menerima data laporan audit PT Sukses Otomotif Mandiri dengan rincian sebagai berikut:
Berdasarkan informasi tersebut diatas audit membuat proposal jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Jurnal pencatatan laba entitas asosiasi!
(jurnal pengakuan laba entitas asosiasi tahun 20x7 sebesar penyertaan investasi PT OIS (25%))
Perhitungan :
Keterangan Jumlah Persentase Nilai yang diakui
Laba bersih tahun berjalan 12.576.498.007 25% 3.144.124.502
Keuntungan actuarial (OCI) 645.369.000 25% 161.342.250
Total kenaikan investasi 3.305.466.752
Kesimpulan: Berdasarkan pengujian detail, kami membuat kesimpulan bahwa laba entitas
asosiasi telah dicatat dengan sesuai.
Pengujian atas akun transaksi penghasilan dan beban lain – lain (Keuntungan & kerugian
selisih kurs)
Pengujian analisa keberalasan keuntungan dan kerugian selisih mata uang asing.
Keterangan 31 Desember 20x6 31 Desember 20x7
Pengujian atas akun transaksi penghasilan dan beban lain – lain (Penjualan scrap)
Catatan: Auditor melakukan pemeriksaan atas penjualan scrap tersebut dalam siklus persediaan
(karena termasuk dalam COGS) tidak ada prosedur pemeriksaan tambahan atas transaksi ini
pada siklus penghasilan dan beban lain-lain.
KESIMPULAN
No Audit Prosedur Asersi Ref
1 Lead Schedule Completeness Other 1
Kesimpulan :
Siklus ini hanya berisikan penghasilan dan beban
diluar usaha perusahaan yang terdiri dari
penghasilan bunga bank, keuntungan dan kerugian
dari perusahaan asosiasi, dan selisih kurs mata
uang asing.
2 Dapatkan rincian penghasilan dan beban lain – Completeness Other 2
lain:
a. Dapatkan pemahaman terkait dengan
transaksi penghasilan dan beban lain – lain.
b. Periksa akun yang teridentifikasi akun
yang tidak biasa.
c. Pastikan jumlah akun tersebut telah sesuai
dengan dokumen pendukung.
d. Analisa keberalasan dari keuntungan dan
kerugian selisih mata uang asing.
Kesimpulan :
Berdasarkan pemeriksaan kami tidak ada dari
rincian penghasilan dan beban lain – lain
perusahaan yang tidak biasa dan tidak beralasan,
setiap akun memiliki dokumen pendukung yang
jelas.
“Lakukan prosedur analisa untuk mengidentifikasi area pendapatan yang mungkin membutuhkan
prosedur tambahan sebagai berikut:”
a. Dapatkan list pendapatan per bulan dengan rincian yang cukup (sebagai contoh.
Pendapatan berdasarkan tipe produk atau konsumen dalam jumlah nominal, unit atau
keduanya).
b. Perhitungkan rasio – rasio berikut:
• Piutang / Aset lancar
• Piutang / Total Aset
• Piutang / (Penjualan/365)
• Penjualan / Piutang
• Diskon penjualan / penjualan
• Retur penjualan dan cadangan / penjualan
c. Verifikasi bahwa data yang digunakan adalah valid.
d. Bandingkan hasil ke periode sebelumnya (sesuai dengan ekspektasi).
e. Diskusikan perbedaan signifikan yang tidak diekspektasikan dengan staff klien yang terkait
f. Pertimbangkan untuk membuat tambahan prosedur jika diperlukan.
Perhitungan rasio:
Analisa rasio Pembilang Penyebut Hasil
Piutang / Aset lancar 32.371.313.648 109.069.910.408 0,2968
Piutang / Total aset 32.371.313.648 230.008.572.159 0,1407
Piutang / (penjualan /365) 32.371.313.648 551.468.232 58,700
Penjualan / Piutang 201.285.904.815 32.371.313.648 6,218
Diskon penjualan / Penjualan 0 201.285.904.815 #
Retur / Penjualan 0 201.285.904.815 #
Total
Audit Prosedur:
“Tentukanlah apakah penilaian atas persediaan telah tepat sesuai dengan harga lebih rendah antara nilai terealisasi bersih dengan
nilai perolehan persediaan dan secara konsisten diterapkan seperti periode sebelumnya.”
Auditor menggunakan sample untuk pengujian NRV atas persediaan barang jadi klien. Berikut adalah sampel dan pengujian NRV
persediaan barang jadi.
Code Nama Qty Harga Total Harga jual Biaya Biaya NRV Note Total
(1 Jan x8) Packing menjual Impairment
per unit
OIS001 BJ01 130 120.000 15.600.000 144.000 12.000 5.000 127.000 Not Impair -
OIS002 BJ02 250 110.000 27.500.000 121.000 11.000 5.000 105.000 Impair (1.250.000)
OIS003 BJ03 300 130.000 39.000.000 140.400 13.000 5.000 122.400 Impair (2.280.000)
OIS004 BJ04 290 100.000 29.000.000 120.000 10.000 5.000 105.000 Not Impair -
OIS005 BJ05 765 121.000 92.565.000 145.200 12.100 5.000 128.100 Not Impair -
OIS006 BJ06 183 124.000 22.692.000 148.800 12.400 5.000 131.400 Not Impair -
OIS007 BJ07 950 125.000 118.750.000 138.750 12.500 5.000 121.250 Impair (3.562.500)
OIS008 BJ08 759 90.000 68.310.000 108.000 9.000 5.000 94.000 Not Impair -
OIS009 BJ09 84 138.000 11.592.000 165.600 13.800 5.000 146.800 Not Impair -
OIS0010 BJ010 672 121.000 81.312.000 145.200 12.100 5.000 128.100 Not Impair -
OIS0011 BJ011 394 119.000 46.886.000 124.950 11.900 5.000 108.050 Impair (4.314.300)
OIS0012 BJ012 826 118.000 97.468.000 141.600 11.800 5.000 124.800 Not Impair -
OIS0013 BJ013 940 120.450 113.223.000 144.540 12.045 5.000 127.495 Not Impair -
OIS0014 BJ014 76 53.000 4.028.000 63.600 5.300 5.000 53.300 Not Impair -
OIS0015 BJ015 920 74.000 68.080.000 88.800 7.400 5.000 76.400 Not Impair -
OIS0016 BJ016 475 151.000 71.725.000 158.550 15.100 5.000 138.450 Impair (5.961.250)
Code Nama Qty Harga Total Harga jual Biaya Biaya NRV Note Total
(1 Jan x8) Packing menjual Impairment
per unit
OIS0017 BJ017 274 123.000 33.702.000 126.690 12.300 5.000 109.390 Impair (3.729.140)
OIS0018 BJ018 2.040 134.500 274.380.000 143.915 13.450 5.000 125.465 Impair (18.431.400)
OIS0019 BJ019 28 145.000 4.060.000 174.000 14.500 5.000 154.500 Not Impair -
OIS0020 BJ020 1.930 167.000 322.310.000 173.680 16.700 5.000 151.980 Impair (28.988.600)
OIS0021 BJ021 104 183.000 19.032.000 219.600 18.300 5.000 196.300 Not Impair -
1.561.215.000 (68.517.190)
Kesimpulan : Berdasarkan pengujian detail, kami membuat kesimpulan bahwa nilai persediaan setelah penyesuain audit telah dicatat
dengan sesuai.
8.1 Merangkum jurnal penyesuaian ke dalam rangkuman Audit Journal Entry (AJE) /Reclassment Journal Entry (RJE)
Perusahaan membuat perikatan subkontraktor dengan beberapa perusahaan untuk membantu proses produksi perusahaan
dengan alasan untuk menurunkan biaya tenaga kerja yang tinggi (karena selisih Upah Minimum Sektor antara jenis industry).
Perusahaan mengakui penjualan atas pengiriman barang subcont tersebut dan akan menerima tagihan dari subcont ketika
subcont telah mengirim barang kepada konsumen yang telah di tunjuk oleh perusahaan.
Berdasarkan PSAK, pengakuan pendapatan hanya dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut:
1. Risiko & manfaat terlah berpindah
2. Tidak ada lagi aktivitas pengelolahan atau pengendalian atas barang tersebut
3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
4. Manfaat ekonomi mengalir ke entitas, dan
5. Biaya terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan handal
Atas peristiwa tersebut diatas perusahaan tidak memenuhi persyaratan no. 2. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan
penyesuaian atas pengakuan pendapatan perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah penjualan ke subkontraktor yang telah diakui perusahaan diakhir periode 31 Desember 20x7 yang belum dikirimkan
ke konsumen akhir oleh subkontraktor:
Nilai penjualan Nilai HPP
PT Subkon Indonesia IDR 450.000.000 IDR 400.000.000
PT Raja Subkon IDR 325.000.000 IDR 275.000.000 PT
Ratu Subkon IDR 175.000.000 IDR 125.000.000 Jurnal
audit yang diajukan!
Dr. Penjualan IDR 950.000.000
Cr. Piutang dagang IDR 950.000.000
(jurnal pembatalan pengakuan penjualan)
Dr. Persediaan IDR 800.000.000
Cr. Harga pokok penjualan IDR 800.000.000 (jurnal
pembatalan pengakuan penjualan)
3. Persediaan (Completeness)
Terdapat kurang catat atas penyesuaian perhitungan fisik persediaan sebesar IDR 75.000.000 (fisik lebih kecil dibandingkan
dengan catatan perusahaan).
Berdasarkan temuan audit perusahaan seharusnya telah menghentikan beban penyusutan mesin tersebut pada tanggal disposal
mesin tersebut.
Tambahan beban manfaat karyawan tahun berjalan IDR 275.000.000 (25% admin & 75% DL)
Kerugian aktuaria IDR 50.000.000
Total penambahan provisi sesuai laporan aktuaria IDR 325.000.000
Dr. Beban manfaat karyawan (biaya administrasi & umum 25%) IDR 68.750.000
Dr. Biaya manfaat karyawan (biaya tenaga kerja langsung) IDR 206.250.000
Dr. Kerugian aktuaria (Penghasilan komprehensif lain) IDR 50.000.000
Provisi manfaat karyawan IDR 325.000.000
(jurnal untuk mencatat kekurangan provisi manfaat karyawan tahun berjalan berdasarkan laporan aktuaria)
Karena jumlah koreksi diatas jumlah yang diabaikan (IDR 611.502) dan dibawah kesalahan yang dapat diterima (IDR
18.345.060). atas kesalahan tersebut diatas sejumlah IDR 2.500.000 dicatat dalam Ringkasan Penyesuaian yang tidak dicatat.
8.2 Merangkum jurnal penyesuaian yang tidak dicatat (Summary Unrecorded Misstatement/SUM)
No Description Influence to Influence to Identified
Balance Sheet Income statement Fraud
Dr Cr Dr Cr Y/N
1 Dr. Asuransi dibayar dimuka 1.500.000 N
Cr. Biaya asuransi 1.500.000
(SUM lebih pembebanan biaya asuransi)
Berdasarkan penelusuran kami tidak ada catatan Berdasarkan temuan kami, kami menghimbau
penerimaan bank yang dilakukan oleh kasir selama kepada manajemen untuk melakukan rekapan
periode tertentu, kasir hanya melakukan penerimaan dari konsumen sesuai dengan jadwal
rekonsiliasi bank sekali dalam sebulan. penerimaan masing – masing konsumen sehingga
memudahkan pembuatan rekonsiliasi bank dan
monitoring pembayaran sehingga tindakan
pencegahan atas tidak atau belum tertagihnya
piutang perusahaan dapat dicegah sejak dini.
Pada saat kami melakukan penelurusan pada kasir Kami merekomendasikan untuk akunting
untuk pembayaran nomor faktur menambahkan koreksian pada rekonsiliasi bank
INV088/IPIN/IX/X7, kami menemukan bahwa perusahaan karena penolakan oleh bank tidak dapat
kasir sudah melakukan pendebitan akun hutang diperlakukan sama seperti check intransit karena
dagang pada akhir periode tetapi pembayarn baru secara substansi penolakan pembayaran di bank
dilakukan pada awal periode. tidak mengakhiri kewajiban hutang perusahaan,
berbeda dengan check intransit yang mana
Hal ini dilakukan karena terjadi tolakan bank pada perusahaan sudah berhak melakukan pengurangan
saat proses pembayaran diakhir bulan. hutang dagang karena kewajiban pembayaran hutang
telah terpenuhi.
Ekuitas:
Modal saham 41.331.584.143 41.331.584.143 41.331.584.143
Penghasilan komprehensif lain 2.005.210.990 OCI 50.000.000 OCI 173.842.250 2.129.053.240 2.005.210.990
Tax Amnesty 100.000.000 100.000.000 -
Saldo laba 138.029.686.898 PL 2.563.318.319 PL 4.811.119.069 140.277.487.648 137.010.516.301
Total ekuitas 181.466.482.031 183.838.125.031 180.347.311.434
Total liabilitas & ekuitas 230.008.572.159 216.175.412.251 203.737.133.694
8.5 Kesimpulan:
Auditor melakukan diskusi dengan klien tanggal 11 Februari 20x8 (klien pertama yang selesai audit lapangan untuk periode audit
20x7) dan klien menyetujui seluruh penyesuaian yang diajukan oleh auditor, setelah penyesuaian atas kesalahan tersebut auditor
menyakini bahwa laporan telah disajikan dan dilaporkan dengan tepat.
BAB IX PELAPORAN PERHITUNGAN PAJAK
PENGHASILAN BADAN
Diminta !!!
Diminta !!!
Ekuitas:
Modal saham 41.331.584.143 41.331.584.143 0 0
Penghasilan komprehensif lain 2.129.053.240 2.005.210.990 123.842.250 6,18
Tax Amnesty 100.000.000 - 100.000.000 100
Saldo laba 140.277.487.648 137.010.516.301 3.462.737.835 2,53
Total ekuitas 183.838.125.031 180.347.311.434 3.490.813.597 1,94
Total liabilitas & ekuitas 216.175.412.251 203.737.133.694 12.438.278.557 6,11
Profitability analysis
Operating performance
Asset utilization
Kesimpulan:
Berdasarkan analisa diatas tidak ada mutasi signifikan yang tidak dapat dijelaskan, setiap pergerakan saldo tahun lalu dengan
tahun berjalan dapat dijelaskan telah disajikan dengan tepat.
BAB XI PELAPORAN MERUMUSKAN OPINI
AUDIT
Berikut adalah daftar akun, kondisi dan temuan berdasarkan identifikasi auditor.
Akun Masalah/Potensi Masalah Identifikasi auditor
Aset moneter Masalah teridentifikasi dalam akun Tidak ada masalah teridentifikasi, kecuali
ini? masalah kelengkapan pencatatan transaksi
atas kas kecil yang telah teridentifikasi dan
diselesaikan.
Persediaan Masalah teridentifikasi dalam akun Sesuai dengan identifikasi auditor klien
ini? menyetujui penyesuaian sesuai dengan
nilai mana yang lebih rendah antara nilai
perolehan dan NRV.
Aset tetap Masalah teridentifikasi dalam akun Aset tetap telah dilaporankan dengan tepat,
ini? masalah keberadaan aset tetap telah
diidentifikasi disetujui oleh klien untuk
dilakukan penyesuaian.
Aset pajak Masalah teridentifikasi dalam akun Tidak ada masalah terkait dengan akun aset
tangguhan ini? pajak tangguhan yang teridentifikasi oleh
auditor.
Investasi Masalah teridentifikasi dalam akun Tidak ada masalah terkait dengan akun aset
ini? investasi yang teridentifikasi oleh auditor.
Utang Masalah teridentifikasi dalam akun Tidak ada masalah terkait dengan akun
dagang ini? hutang dagang yang teridentifikasi oleh
auditor.
Perpajakan Masalah teridentifikasi dalam akun Tidak ada masalah terkait dengan akun
ini? perpajakan yang teridentifikasi oleh
auditor.
Pendapatan Masalah teridentifikasi dalam akun Auditor mengidentifikasi masalah cut off
ini? pengakuan pendapatan yang sepenuhnya
telah disetujui oleh klien untuk dilakukan
penyesuaian sesuai dengan temuan auditor.
Harga pokok Masalah teridentifikasi dalam akun Auditor mengidentifikasi masalah dalam
penjualan ini? akun persediaan yang berdampak pada
penilaian HPP yang terlampau kecil,
penyesuaian yang diperlukan telah dibuat
dan disetujui oleh klien.
Pelaporan Apakah laporan keuangan disajikan Sesuai dengan bukti audit yang diperoleh
secara wajar, relevan, andal dan laporan keuangan disajikan secara relevan,
dapat diperbandingkan andal dan dapat diperbandingkan
Diminta!!!
Berdasarkan daftar masalah teridentifikasi diatas, buatlah rumusan pendapat auditor sesuai dengan
bagan 11.1 dan 11.2.
No No Do F/S
Are F/S
presented comply with
fairly? framework?
Report issues to
management and
Yes those charged with Yes
gobernment
Yes Yes
Standard audit Issue Standard audit opinion
opinion resolved?
No No
Yes
Pervasive? Pervasive ?
Yes No Yes No
Kesimpulan :
Berdasarkan dengan perumusan pendapat pada bagan 11.1 dan 11.2 kami menyimpulkan
tidak ada kesalahan material teridentifikasi dalam pelaporan keuangan perusahan sehingga
“standard opinion” dapat diberikan.
11.3. Membuat laporan auditor independen
No. : 00001/21190/AU.1/04/1041-1/1/II/20x8
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Otomotif Indonesia Sukses (Perusahaan) yang terdiri dari laporan
posisi keuangan tanggal 31 Desember 20X7, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnnya.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen
untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit
kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor,
termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini
atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
bagi opini audit kami.
Halaman 2
Menurut pendapat kami laporan keuangan tersebut diatas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, laporan posisi keuangan PT Otomotif Indonesia Sukses pada tanggal 31 Desember 20X7, dan hasil
usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.
Lim Hendra, M.Si., AK, BKP, CPSAK, CA, CPA, ACPA.
Ijin Akuntan Publik No. AP. 1041
11 Februari 20X8
BAB XII PELAPORAN
MEMBUAT NOMOR LAPORAN AUDIT