Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI MANAJEMENA BAB 6 NGGARAN BERDASARKAN FUNGSI

DAN AKTIVITAS

BAB VI
ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS
A.

Pendahuluan

Tujuan

Menjelaskan

anggaran

dan

peranannya

dalam

perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan

Semua

bisnis

seharusnya

mempersiapkan

anggaran;

semua bisnis dengan skala besar melakukannya. Menurut Dr.


Jones, anggaran adalah hal yang juga penting bagi bisnis dengan
skala kecil. Setiap perusahaan baik itu laba maupun nirlaba bisa
mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang
diberikan oleh anggaran.
Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat
tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan
tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang,
memutuskan

apakah

membandingkannya

yang

sebenarnya

dengan

hasil

telah
yang

terjadi

dan

direncanakan

sebelumnya.
Komponen utama dari perencanaan adalah anggaran,
yaitu rencana keuangan untuk masa depan, rencana tersebut
mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapainya.

Kelebihan yang Didapat dari Anggaran


Sistem anggaran memberikan beberapa kelebihan untuk
suatu organisasi
1.

Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan

2.

Menyediakan

informasi

yang

dapat

digunakan

untuk

memperbaiki pembuatan keputusan


3.

Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja

4.

Memperbaik komunikasi dan koordinasi


B.

Mempersiapkan Anggaran Induk

Tujuan : Mendefinisikan dan mempersiapkan anggaran induk,


mengidentifikasi

komponen-komponen

utamanya,

dan

menjelaskan keterkaitan antara berbagai komponennya

Anggaran induk (master budget), adalah rencana keuangan


komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. Anggaran
kontinu (continuous budge) adalah anggaran untuk 12 bulan.
1.

Mengarahkan dan Mengkoordinasi

2.

Komponen-komponen Utama Anggaran Induk


Anggaran

utama

dapat

dibagi

ke

dalam

anggaran

operasional dan anggaran keuangan.

Anggaran operasional (operational budget), mendiskripsikan

aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan :


penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi. Hasil akhir
adalah suatu proforma atau perkiraan laporan laba rugi.

Anggaran keuangan (financial budget), merinci aliran masuk


dan keluar kas serta posisi keuangan secara umum. Oleh karena
banyak aktivitas keuangan yang tidak dapat diketahui hingga
anggaran operasional diketahui, anggaran
operasional dipersiapkan lebih dahulu.
C.

Mempersiapkan Anggaran Operasional

Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran operasional


1.

Anggaran Penjualan (sales budget)


Adalah proyeksi yang disetujui oleh komite anggaran, yang
menjelaskan penjualan yang diharapkan dalam satuan unit dan
uang. Oleh karena anggaran penjualan adalah dasar bagi semua
anggaran operasional lainnya dan sebagian besar dari anggaran keuangan,
maka anggaran penjualan yang seakurat mungkin sangatlah penting.

Laporan 1 mengilustrasikan anggaran penjulan untuk lini


kaos standar PT. DAGADU.
Figur 5.1
PT DAGADU
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
Unit
Harga
unit

per

Anggaran
Penjualan

1
1.000
x Rp10

2
1.200
x Rp10

3
1.500
x Rp10

4
2.000
x Rp10

Tahun
5.700
x Rp10

Rp 10.000 Rp12.000 Rp 15.000 Rp 20.000 Rp 57.000

2.

Anggaran produksi (production budget ),


Menjelaskan berapa banyak unit harus diproduksi untuk
memenuhi

kebutuhan

penjualan

dan

memenuhi

kebutuhan

persediaan akhir. Guna menghitung unit yang akan diproduksi,


dibutuhkan penjualan unit dan unit untuk persediaan awal dan
akhir barang jadi :

Unit yang akan diproduksi =


Perkiraan penjualan unit + Unit dalam persediaan akhir Unit dalam
persediaan awal

Anggaplah bahwa kebijakan perusahaan mensyaratkan 20 persen


penjualan

kuartal

berikutnya

dari

persediaan

akhir,

dan

persediaan awal kaos tersebut untuk kuartal pertama tahun


berjalan adalah 180.
Figur 5. 2
PT DAGADU
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006

Penjualan
(Laporan 1)
Persediaan akhir
Total kebutuhan
Persediaan awal
Unit diproduksi

1
1.000

Kuartal
2
3
1.200
1.500

4
2.000

Tahun
5.700

240
1.240
(180)
1.060

300
1500
(240)
1.260

200*
2.200
(400)
1.800

200
5.900
(180)
5.720

400
1.900
(300)
1.600

Kita melihat bahwa DAGADU mengantisipasi penjualan


sebanyak

1.000

kaos.

Sebagai

tambahan,

perusahaan

menginginkan adanya 240 kaos dalam persediaan akhir di akhir

kuartal pertama (0,20 x 1.200). Jadi 1.240 kaos dibutuhkan


selama

kuartal

pertama.

Darimana

1.240

kaos

diperoleh?

Persediaan awal 180 kaos, sehingga tinggal 1.060 kaos yang akan
diproduksi selama kuartal pertama.
Hal hal penting yang harus diperhatikan :
Anggaran produksi dinyatakan dalam bentuk unit.
Persediaan awal untuk kuartal selalu sama dengan persediaan akhir
kuartal sebelumnya.
kolom tahun bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat
kuartal tersebut.
Dalam kuartal kedua, persediaan awal adalah 240 kaos,
yang identik dengan persediaan akhir kuartal yang diinginkan.
Persediaan akhir yang diinginkan untuk tahun tersebut adalah
200 kaos yang sama dengan persediaan akhir yang diinginkan
untuk kuartal keempat. Persediaan awal untuk tahun tersebut
adalah 180 kaos, yang merupakan persediaan awal kuartal
pertama.
3.

Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung (direct materials


purchase budget ),
Menyatakan jumlah dan biaya bahan mentah yang dibeli tiap
periode, jumlahnya tergantung pada perkiraan penggunaan
bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan mentah yang
dibutuhkan perusahaan.
Pembelian
=

Bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi +


bahan baku langsung yang diinginkan dalam persediaan akhir
Bahan baku langsung dalam persediaan awal

Jumlah bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk


produksi tergantung pada jumlah unit yang diproduksi. Anggaplah
bahwa logo kaos DAGADU membutuhkan dua tipe bahan mentah :
kaos polos berbiaya Rp 3 dan tinta (untuk cetakan) berbiaya Rp
0,20 per ons. Untuk setiap unit, pabrik membutuhkan 1 kaos dan
5 ons tinta untuk tiap kaos berlogo yang diproduksi. Kemudian,
jika DAGADU ingin memproduksi 1.060 kaos dalam tinta ( 5 ons x
1.060 kaos)
Jumlah bahan baku langsung dalam persediaan ditentukan
oleh kebijakan persediaan perusahaan. Kebijakan DAGADU adalah
memiliki 10 % dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, dalam
persediaan akhir mereka. Asumsikan bahwa pabrik memiliki 58
kaos polos dan 390 ons tinta pada 1 Januari. Salah satu anggaran
pembelian bahan baku langsung untuk DAGADU disajikan dalam
Figur berikut.
Figur 5.3
PT DAGADU
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung

Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2006


Kuartal
Kaos Polos
Penjualan (Laporan 2)
Bahan baku langsung
per unit
Persediaan akhir yang
diharapkan
Total Kebutuhan
Persediaan awal
Bahan baku langsung
yang dibeli
Biaya per ons bahan
Total biaya pembelian
BB.L

1
1.060
x

2
1.260
x

3
1.600
x

4
1.800
x

Tahun
5.720
x

126

160

180

106*

106

1.186
(58)
1.128

1.420
(126)
1.294

1.780
(160)
1.620

1.906
(180)
1.726

5.826
(58)
5.768

x Rp 3
Rp3.384

x Rp 3
Rp3.882

x Rp 3
Rp4.860

x Rp 3
Rp5.178

x Rp 3
Rp17.304

Perhatikan seberapa persis anggaran pembelian bahan


baku langsung dengan anggaran produksi. Mari kita telaah kuartal

pertama dalam laporan tersebut. Diperlukan 1 kaos polos untuk


tiap logo, sehingga 1.060 kaos berlogo yang diproduksi dikalikan
dengan angka 1 untuk memperoleh jumlah kaos polos yang
diperlukan untuk produks. Kemudian persediaan akhir yang
diharapkan, 126 ( 10% dari produksi kuartal berikutnya yang
dibutuhkan) ditambahkan. Perhatikan bahwa 1.186 kaos polos
dibutuhkan selama kuartal pertama. Dari total ini , 58 kaos sudah
dalam persediaan awal, artinya sisa sebanyak 1.128 kaos harus
dibeli. Mengkalikan 1.128 kaos polos dengan biaya masingmasing sebesar Rp 3,-, memberikan perkiraan biaya sebesar Rp
3.384 untuk pembelian kaos polos pada kuartal pertama tahun
tersebut.
4.

Anggaran Tenaga Kerja Langsung (direct labor budget),


Menunjukkan

total

jam

tenaga

kerja

langsung

yang

dibutuhkan dan biaya yang berhubungan dengan jumlah unit


dalam anggaran produksi. Anggaran Jam tenaga kerja langsung
ditentukan oleh hubungan antara tenaga kerja dan outputnya.
Jika suatu batch 100 kaos berlogo membutuhkan 12 jam
tenaga kerja langsung, maka waktu tenaga kerja langsung per
kaos berlogo adalah 0,12 jam.Tarif upah (Rp 10 per jam) adalah
upah rata-rata yang dibayarkan pada tenaga kerja langusng yang
berhubungan dengan produksi kaos.

Figur 5.4
PT DAGADU
Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Penjualan (Laporan 2)
Jam Tenaga Kerja
Langsung
per unit (jam)
Total jam yang
dibutuhkan
Rata-rata upah per
jam
Total biaya tenaga
kerja langsung

5.

Kuartal
2
3
1.260
1.600

4
1.800

Tahun
5.720

x 0,12 x 0,12 x 0,12

x 0,12

x 0,12

192

216

686,4

x Rp 10 x Rp 10 x Rp 10

x Rp 10

x Rp 10

1
1.060

127,2

151,2

Rp1.272 Rp1.512 Rp1.920 Rp2.160 Rp6.864

Anggaran Overhead ( overhead budget )


Menunjukkan biaya yang diharapkan dari semua komponen
produksi tidak langsung. Tidak seperti bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung, dalam komponen overhead tidak terdapat
hubungan input-output yang telah tersedia untuk diidentifikasi.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa dua kesatuan biaya
overhead dibuat, satu untuk overhead aktivitas berubah sesuai
dengan jam tenaga kerja langsung, dan satunya untuk semua
aktivitas lainnya, yang bersifat tetap. Tarif overhead variabel
adalah Rp 5 per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap
dianggarkan RP 6.580 (Rp1.645 per kuartal).

Figur 5.5
PT DAGADU
Anggaran Overhead
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

Jam Tenaga Kerja


Langsung
yang dianggarkan
(Laporan 4)
Tarif overhead variabel
Overhead variabel
yang dianggarkan
Overhead tetap yang
dianggarkan*
Total overhead

1
127,2

Kuartal
2
3
151,2
192

4
216

Tahun
686,4

x Rp 5 x Rp 5 x Rp 5
x Rp 5
x Rp 5
Rp 636 Rp 756 Rp 960 Rp 1.080 Rp 3.432
1.645

1.645

1.645

1.645

6.580

Rp2.281 Rp2.401 Rp2.605 Rp2.725 Rp10.012


*Termasuk Rp 540 penyusutan dalam tiap kuartal

6.

Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (ending finished


goods inventory budget)
Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan
juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran
harga pokok penjualan. Guna mempersiapkan anggaran ini, biaya
per unit untuk memproduksi harus dihitung dengan menggunakan
informasi dari Laporan 3, 4, dan 5.
Figur 5. 6
PT DAGADU
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006

1)

Penghitungan biaya per unit :


Bahan
baku
langsung
Rp. 4,00
Tenaga kerja langsung (0,12 jam @ Rp 10

1,20
Overhead:

(Rp

Rp

Variabel (0,12 jam @ Rp 5)


0,60
Tetap
9,59)*

(0,12
1,15**
Total

unit

jam

biaya
Rp.6,95

Rp
per

Overhead yang dianggarkan (Laporan 5)


Jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan (Laporan 4)
= Rp 6.580 / 686,4 = Rp 9,59 **

** Dibulatkan
7.

Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost of good sold budget ),


Mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang
akan dijual. Anggaran dapat dipersiapkan dengan menggunakan
laporan 3, 4, 5, dan 6. Laporan harga pokok penjualan adalah
laporan terakhir yang diperlukan sebelum anggaran laporan laba
rugi dapat dipersiapkan. Laporan 7 menggunakan anggapan
bahwa persediaan awal barang jadi bernilai Rp 1.251
Figur 5.7
PT DAGADU
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Bahan baku langsung yang digunakan (Laporan 3)*

Rp

22.880
Tenaga kerja langsung yang digunakan (Laporan 4)
6.864
Overhead
5)
Harga pokok produksi yang dianggarkan
39.756
Barang jadi awal
1.251
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp 41.007

(Laporan
10.012
Rp

Barang jadi akhir (Laporan


6)

(1.390)
Harga pokok penjualan yang dianggarkan

Rp

39.617
* Produksi yang dibutuhkan = (5.720 kaos polos x Rp 3 ) + (28.600 ons
tinta x Rp 0,20)

8.

Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi (selling and


administrative

budget),

menguraikan

pengeluaran

yang

direncanakan untuk aktivitas non produksi.


Figur 5. 8
PT DAGADU
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penjualan per unit
yang direncanakan
(Laporan 1)
Beban penjualan dan
administrasi
Per unit variabel
Total beban variabel
Pengeluaran tetap
penjualan dan adm.
Gaji
Utilitas
Iklan
Penyusutan
Asuransi
Total beban tetap
Total beban penjualan &
adm.

9.

1
1.000

Kuartal
2
3
1.200
1.500

4
Tahun
2.000
5.700

x Rp0,10 x Rp0,10 x Rp0,10 x Rp0,10


Rp 100
Rp1.420
50
100
150
Rp1.720
Rp1.820

Rp 120

Rp 150

Rp1.420 Rp1.420
50
50
200
300
150
150
500
Rp1.820 Rp2.420
Rp1.940 Rp2.570

Rp 200

x Rp0,10
Rp 570

Rp1.420 Rp1.420
50
50
500
1.100
150
600
500
Rp2.120 Rp8.080
Rp2.320 Rp8.650

Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan


Laba operasional (operational income) tidak sama dengan
laba bersih perusahaan. Untuk mendapatkan penghasilan bersih,
beban bunga dan pajak harus dikurangkan dari laba bersih.
Pengurangan beban bunga diambil dari anggaran kas yang

ditunjukkan dalam Laporan 10. Utang pajak tergantung pada


hukum pajak yang berlaku.
Figure 5. 9
PT DAGADU
Laporan laba rugi yang Dianggarkan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Penjualan

(Laporan

1)

Rp 57.000
Harga Pokok Penjualan (Laporan 7)
39.617)

Marjin
kotor

Rp 17.383
Beban penjualan & administrasi (Laporan 8)

(8.650)
Laba operasional
Rp 8.733
Beban bunga (Laporan 10)
(60)
Pendapatan sebelum pajak penghasilan
Rp 8.673
Pajak penghasilan (Laporan
10)
(2.550)
Laba
bersih
Rp 6.123

D.

Mempersiapkan Anggaran Keuangan

Tujuan : Mahasiswa mampu menyusun anggaran keuangan


Anggaran
anggaran

yang

keuangan.

tersisa

dalam

Anggaran

disiapkan adalah :
1.

Anggaran kas

2.

Anggaran neraca

3.

Anggaran untuk pengeluaran modal


1. Anggaran Kas

anggaran

keuangan

induk

yang

adalah

biasanya

Arus kas adalah darah kehidupan bagi suatu organisasi,


anggaran kas adalah salah satu anggaran paling penting dalam
anggaran induk. Perusahaan menggunakan anggaran kas untuk
mendokumentasikan

kebutuhan

atas

uang

tunai,

dan

juga

mengenai kemampuan untuk membayar kembali.

Figur 5.10
Anggaran Kas
Saldo awal kas
Kas yang diterima
Kas yang tersedia
Pengeluaran kas
Minimum saldo kas
Kelebihan (kekurangan) kas
Kas dari pinjaman
Pembayaran kembali pinjaman
xxx
Saldo minimum kas
Saldo akhir kas

xxx
xxx +
xxx
(xxx)
(xxx)
xxx
xxx
xxx xxx+
xxx

Bagian pengeluaran kas mendaftar semua pengeluaran


kas yang direncanakan periode tersebut. Semua beban yang tidak
menyebabkan keluarnya kas, tidak dimasukkan dalam daftar.
Garis kelebihan atau kekurangan kas, membandingkan kas yang
tersedia dengan kas yang dibutuhkan. Kas yang dibutuhkan
adalah total pengeluaran kas plus saldo minimum kas yang
dibutuhkan oleh kebijakan perusahaan. Saldo minimum kas
hanyalah jumlah terkecil kas yang menurut perusahaan dapat
diterima.

Bagian akhir anggaran kas terdiri dari pinjaman dan


pembayaran kembali. Jika terdapat suatu kekurangan, bagian ini
menunjukkan jumlah yang perlu dipinjam. Ketika kelebihan kas
tersedia, bagian ini menunjukkan pembayaran kembali yang
direncanakan, termasuk beban bunga.

Contoh ilustrasi anggaran kas, asumsikan hal hal berikut ini


untuk DAGADU :
a.

Saldo kas minimum Rp 1.000 dibutuhkan untuk akhir tiap


kuartal. Uang dapat dipinjamkan dan dibayar kembali dalam
kelipatan

Rp1.000.

Bunganya

adalah

12

per

tahun.

Pembayaran bunga dilakukan hanya untuk jumlah pinjaman


pokok yang harus dibayar kembali. Semua pinjaman dilakukan
pada awal kuartal, dan semua pembayaran kembali dilakukan
pada akhir kuartal.
b.

Seperempat dari total penjualan adalah tunai kas, 90 persen dari


penjualan kredit ditagih dalam kuartal penjualan, dan sisanya 10
persen diambil dalam kuartal berikutnya. Penjualan kuartal
keempat tahun 2005 adalah Rp 18.000.

c.

Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit : 80 %


pembelian dibayar pada kuartal pembelian. Sisanya 20% dibayar
dalam kuartal berikutnya. Pembelian pada kuartal keempat tahun
2005 adalah Rp 5.000,-

d.

Penyusutan yang dianggarkan adalah Rp 540 per kuartal untuk


overhead dan Rp 150,- per kuartal untuk beban penjualan dan
administrasi (lihat laporan 5 dan 8)

e.

Anggaran modal 2006 mengungkapkan rencana untuk membeli


tambahan peralatan cetak. Pengeluaran kas untuk peralatan, Rp
6.500

akan

dilakukan

dalam

kuartal

pertama.

Perusahaan

berencana untik membiayai pembelian peralatan dengan kas


operasi, dan menambahnya dengan pinjaman jangka pendek
sebanyak diperlukan.
f.

Pajak penghasilan perusahaan sekitar Rp 2.550, dan akan


dibayar pada akhir kuartal keempat (Laporan 9)

g.

Saldo awal kas sama dengan Rp 5.200

h.

Semua jumlah dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.

Figur 5. 10
DAGADU
Anggaran Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Kuartal
1
Saldo awal kas

Rp

Tahun

Sumber a

5.200

2.500

b.1

6.750

b.1

1.350

b.1

Penagihan :
Kas penjualan
Penjualan
kredit :
Kuartal
berjalan
Kuartal
sebelumnya
Total kas yang
tersedia
Dikurangi
pengeluaran :
Bahan baku
langsung :
Kuartal
berjalan
Kuartal
sebelumnya
Tenaga kerja
langsung

15.800
Rp

Rp

Overhead
Penjualan &
Adm
Pajak
penghasilan

(1,000)

C.3

(1,272)

C.3

(1,741)

(1,670)

d.5

d.8
(6,500)

Peralatan
Rp
Total
pengeluaran
Saldo kas
minimum
Rp
Total kas yang
dibutuhkan
Kelebihan
(kekurangan) kas
yang tersedia

(3,594)

(15,777)

f,9
e

(1,000)
(16,777)

Rp

(977)

Pembiayaan :
Pinjaman
Pembayaran
kembali

Bunga (b)

Total pembiayaan Rp
Saldo akhir
kas (c)
Rp

1,000

a
a
a

1.000
1.023

b. Pembayaran bunga adalah 6/12 x 0,12 x Rp 1.000. Oleh karena


pinjaman muncul pada awal kuartal dan pembayaran kembali
pada akhir kuartal, pembayaran kembali pokok pinjaman terjadi
setelah enam bulan.
c. Total kas yang tersedia minus total pengeluaran plus (atau
minus) total pembiayaan.

E.

Neraca yang Dianggarkan


Neraca yang dianggarkan tergantung pada informasi yang

terkandung dalam neraca saat ini dan yang berada dalam


anggaran lain di anggaran induk.
F.

Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja

Tujuan : Menjelaskan anggaran fleksibel, dan mendaftar berbagai


fitur yang seharusnya dimiliki sebuah sistem anggaran, untuk
mendorong para manajer menerapkan perilaku yang sesuai
tujuan
1.

Anggaran Statis (static budget )


Adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran
ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja.
Anggaplah bahwa penjualan kuartal pertama DAGADU lebih
banyak dari yang diperkirakan; total 1.100 kaos terjual bukan
1.000 kaos seperti yang dianggarkan dalan Laporan 1. Oleh
karena kenaikan aktivitas penjualan, produksi meningkat di atas

tingkat yang direncanakan. Sebagai ganti memproduksi 1.060


unit (Laporan 2), DAGADU memproduksi 1.200 unit kaos berlogo.
Laporan Kinerja Biaya Produksi Kuartalan
SESUNGGUHNYA

DIANGGARKAN

Unit yang diproduksi


B.BBL
B.TKL
Overhead
Variabel :
Perlengakapan
Listrik
Tetap :
Supervisi
Penyusutan
Total

2.

VARIAN
F
U
U
U
U
F
U

Anggaran Fleksibel (flexible budget ),


Adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan
untuk menghitung perkiraaan biaya dalam suatu tingkat aktivitas.
Kunci untuk membentuk anggaran fleksibel adalah pengetahuan
atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah kunci
untuk

memberikan

umpan

balik secara lebih

sering

yang

dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan


secara efektif menjalankan rencana perusahaan.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat
bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen
untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya untuk tingkat
output sesungguhnya tersebut.

Dimensi Perilaku Anggaran

Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para


manaer.
sejalan

Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer


dengan

tujuan

organisasi,

dan

manajer

memiliki

penggerak untuk mencapainya.


Umpan Balik Berkala atas Kinerja Para
Manajer

perlu

mengetahui

bagaimana

kinerja

mereka

sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan


kinerja secara berkala, manajer dapat mengambil tindakan
korektif, dan untuk mengubah rencana sebagaimana diperlukan.
Insentif Uang dan Bukan Uang
Insentif

adala

cara

yang

digunakan

organisasi

untuk

mempengaruhi manajer agar melakukan lebih banyak usaha


dalam mencapai tujuan organisasi. Insentif uang digunakan untuk
mengendalikan
melalaikan

dan

kecenderungan

seorang

membuang-buang

sumber

manajer
daya,

untuk
dengan

menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan


promosi. Insentif bukan uang, termasuk memperkaya pekerjaan
(job enrichment), meningkatkan tanggung jawab dan otonomi,
program penghargaan non-uang dan lainnya, dapat digunakan
untuk meningkatkan sistem pengendalian anggaran.

3.

Anggaran Partisipatif (participative budgeting)


Memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut
sertad

alam

pembuatan

anggaran.

Anggaran

ini

mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada para manajer


tingkat bawah dan mendorong kreativitas. Peningkatan tanggung
jawab dan tantangan yang inheren dalam proses tersebut
memberikan insentif non-uang yuang mengarah pada tingkat
kinerja yang lebih tinggi.

G.

Anggaran Berdasarkan Aktivitas

Tujuan

Menjelaskan

bagaimana

cara

kerja

anggaran

berdasarkan aktivitas

Sistem
pendekatan

anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi


yang

berguna

untuk

mendukung

manajemen

perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Pendekaan anggaran


berdasarkan

ativitas

dapat

digunakan

untuk

menekankan

penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna


dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.
Anggaran Fleksibel Aktivitas (activity flexible budgeting )
adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat
perubahan pada output aktivitas.
Analisis

varians

dalam

suatu

kerangka

kerja

aktivitas

memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran


tradisional.

Hal

ini

juga

meningkatkan

kemampuan

mengelola aktivitas.
Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas

untuk

BIAYA
SESUNGGUHNYA

VARIANS
DIANGGARKAN

ANGGARAN

Bahan baku langsung


Tenaga Kerja Langsung
Pemeliharaan
Permesinan
Inspeksi
Penyetelan
Pembelian
Total

Contoh soal
1. Aggaran Operasional yang Terpilih
Young Products memproduksi rak mantel. Proyeksi penjualan
untuk kuartal pertama tahun yang akan datang dan persediaan
awal serta akhir adalah sebagai berikut :
Unit
penjualan
100.000
Harga per unit
Rp 15
Unit dalam persediaan awal
8.000
Unit dalam persediaan akhir yang ditargetkan

12.000

Rak mantel dicetak dan kemudian dicat. Masing-masing rak


membutuhkan empat pon logam, yang bernilai Rp2,50 per pon.
Persediaan awal bahwan baku adalah 4.000 pon. Young products
ingin memiliki 6.000 pon logam dalam persediaan di akhir kuartal
tersebut. Tiap rak yang diproduksi membutuhkan 30 menit jam
tenaga kerja langsung, yang dibebankan sebesar Rp9 per jam.
Diminta :
1. Siapkan anggaran penjualan untuk kuartal pertama

2. Siapkan anggaran produksi untuk kuartal pertama


3. Siapkan pembelian bahan baku langsung untuk kuartal pertama
4. Siapkan tenaga kerja langsung untuk kuartal pertama
Jawab :
1. Anggaran penjualan
Young Products
Anggaran Penjualan
Untuk Kuartal Pertama
Unit
Harga per unit

100.000
x
Rp 15
Penjualan

Rp1.500.000

2. Anggaran Produksi
Young Products
Anggaran Produksi
Untuk Kuartal Pertama
Penjualan (dalam unit)
Persediaan akhir yang diinginkan
Total yang dibutuhkan
112.000
Persediaan awal
Unit yang diproduksi
104.000

100.000
12.000
( 8.000)

3. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung


Young Products
Anggaran Pembelian Bahan baku Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi
Bahan baku langsung per unit (pons)
Produksi yang dibutuhkan (pons)

104.000
4
416.000

Produksi akhir yang dibutuhkan


(pons)
Total yang dibutuhkan (pons)
Persediaan awal (pons)
Bahan baku yang perlu dibeli (pons)
Biaya per pon
Total biaya pembelian

6.000
422.000
4.000
418.000
x
Rp2,50
Rp1.045.000

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Young Products
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Kuartal Pertama
Unit yang diproduksi
Tenaga kerja : jam per unit
Total jam yang dibutuhkan
Biaya
per
jam
x
Rp 9
Total biaya tenaga kerja langsung
468.000

104.000
Rp 0,5
52.000
Rp

2. Anggaran Kas
Rogier, Inc., berharap untuk menerima kas dari penjualan
Rp45.000 dalam bulan Maret. Sebagai tambahan, Rogier berharap
untuk menjual sebauh bangunan senilai Rp 3.500. Pembayaran
untuk bahan baku dan perlengkapan diperkirakan memiliki nilai
total Rp 10.000,

gaji tenaga

kerja langsung akan

senilai

Rp12.500, dan pengeluaran lain dianggarkan sebesar Rp14.900.


Pada 1 Maret, saldo akun kas adalah Rp1.230
Diminta :
1. Siapkan anggaran kas bagi Rogier, Inc,. untuk bulan Maret

2. Asumsikan Rogier , Inc. menginginkan saldo minimum kas Rp


15.000 dan perusahaan tersebut dapat meminjam dari bank
dalam kelipatan Rp 1.000 dengan tarif bunga 12 persen per
tahun. Berapakah jadinya besar nilai saldo akhir pada bulan Maret
setelah disesuaikan? Berapa banyak bunga utang Rogier dalam
bulan April dengan anggapan bahwa seluruh jumlah yang
dipinjam dalam bulan Maret akan dibayar kembali?
Jawab:
1. Anggaran Kas
Rogier,Inc
Anggaran Kas untuk Bulan Maret
Saldo awal kas
Penjualan tunai
Penjualan bangunan
Total kas yang tersedia
Pengeluaran :
Bahan & perlengkapan
Gaji tenaga kerja langsung
Pengeluaran lain-lain
Total pengeluaran
Saldo kas terakhir

Rp 1.230
45.000
3.500
49.730
Rp 10.000
12.500
14.900
37.400
12.330

2. Saldo yang disesuaikan


Saldo akhir yang belum disesuaikan
Plus pinjaman
Saldo akhir yang disesuaikan

Dalam bulan April, bunga terutang menjadi :


(1/12 x 0,12 x Rp3.000) = Rp 30

12.330
3.000
Rp
15.330

G. LATIHAN SOAL
1.

Fresh n clean, Inc, memproduksi dua produk cucian: deterjen dan bubuk perendam cucian.
Kedua produk tersebut dijual dalam kotak 32 ons. Deterjen dijual dengan harga Rp3 per kotak,
dan bubuk perendam cucian dijual seharga Rp3,50 per kotak. Penjualan yang diproyeksikan
(dalam satuan kotak) untuk empat kuartal yang akan datang adalah sebagai berikut :
Deterjen
Kuartal
Kuartal
Kuartal
Kuartal
Kuartal

pertama, 2006
kedua, 2006
ketiga, 2006
keempat, 2006
pertama, 2007

40.000
55.000
62.000
70.000
45.000

Bubuk Perendam
Cucian
50.000
50.000
60.000
70.000
55.000

Wakil direktur utama bagian penjualan yakin bahwa penjualan


yang diproyeksikan tersebut realistis dan dapat dicapai oleh
perusahaan.
Diminta :
1.

Siapkan suatu anggaran penjualan untuk tiap kuartal tahun


2006, dan untuk tahun tersebut secara keseluruhan. Perlihatkan
penjualan berdasarkan tiap produk dan dalam jumlah total untuk
tiap periode waktu.

2. Bagaimana Fresh n Clean,Inc menggunakan anggaran penjualan


ini?
2.

Merujuk pada Latihan 1, Fresh n Clean, Inc, berikutnya


persiapkan anggaran produksi untuk tiap produk. Persediaan awal
untuk deterjen pada 1 Januari adalah 2.000 kotak. Kebijakan
perusahaan adalah untuk memiliki 10 persen penjualan deterjen
kuartal berikutnya dalam persediaan akhir. Persediaan awal

bubuk perendam cucian pada 1 Januari adalah 3.200 kotak.


Kebijakan perusahaan adalah untuk memiliki 20 persen penjualan
bubuk perendam pada kuartal berikutnya dalam persediaan akhir.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk tiap produk per kuartal dan
secara keseluruhan, untuk tahun tersebut
3.

Capn Ahab, Inc memproduksi sejumlah produk kopi yang berbeda. Diantaranya adalah 10 ons
kantong biji kopi. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun berjalan ditunjukkan
dibawah ini:
Unit Penjualan
Januari
Februari
Maret
April

200.000
140.000
180.000
210.000

Penjualan
dalam satuan uang
Rp1.000.000
700.000
900.000
1.050.000

Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan


adalah 20 persen dari penjualan bulan berikutnya. Pada awal
Januari, persediaan biji kopi adalah 35.000 kantong.
Diminta :
Siapkanlah anggaran produksi untuk kuartal pertama tahun
berjalan. Tunjukkan jumlah kantong yang harus diproduksi tiap
bulan, juga jumlah total untuk satu kuartal.
4. Dengan merujuk pada no.3, anggaplah bahwa dua bahan mentah
diperlukan untuk membuat kantong kopi Capn Ahab dan biji kopi
yang dipanggang. Masing-masing kantong kopi membutuhkan
satu kantong dan 10 ons biji panggang. Kebijakan perusahaan

meminta agar persediaan akhir bahan mentah tiap bulan adalah


10 persen dari produksi yang dibutuhkan bulan berikutnya.
Kebijkan ini dipenuhi pada 1 Januari.
Diminta :
1.

Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung kantong


untuk bulan Januari dan Februari

2. Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung biji panggang


untuk bulan Januari dan Februari

5. Carson, Inc, memproduksi perlengkapan kantor, seperti pensil.


Pensil didikat dalam paket-paket, tiap paket dijual seharga
Rp0,50. Anggaran penjualan untuk empat bulan pertama tahun
berjalan untuk produk ini adalah sebagai berikut :
Unit Penjualan
Januari
Februari
Maret
April

200.000
240.000
220.000
200.000

Penjualan
dalam satuan uang
Rp100.000
120.000
110.000
100.000

Kebijakan perusahaan mensyaratkan persediaan akhir tiap bulan


adalah 15 persen dari penjualan bulan berikutnya. Tetapi, pada
awal Januari, oleh karena penjualan yang lebih banyak dalam
bulan Desember daripada yang diantisipasi, persediaan awal
pensil hanya 18.000 paket.
Diminta :

Siapkan anggaran produksi kuartal pertama tahun berjalan.


Tunjukkan jumlah unit yang harus diproduksi tiap bulan, seperti
juga untuk keseluruhan kuartal.
6.

Lanning company memproduksi beragam label, termasuk label nama yang melekat dengan
disterika, yang dijual pada para orang tua yang anak-anaknya di kamp perkemahan. (Kamp
perkemahan tersebut meminta para peserta menaruh nama masing-masing di tiap baju). Masingmasing rol mengandung 25 yard pita kertas dengan 1.000 salinan nama anak. Masing-masing
yard pita kertas bernilai Rp0,15. Lanning telah menganggarkan produksi rol label untuk empat
bulan ke depan sebagai berikut :
Maret
April
Mei
Juni

Rol dalam unit


10.000
30.000
50.000
6.000

Kebijakan persediaan mensyaratkan jumlah pita kertas yang


cukup dalam persedaan akhir tiap bulan, untuk memenuhi 20
persen kebutuhan produksi bulanan yang mendatang. Persediaan
pita kertas pada awal Maret persis sama dengan jumlah yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebijakan persediaan.
Diminta :
Siapkan anggaran pembelian bahan baku langsung bulan Maret,
April, dan Mei yang menunjukkan pembelian dalam unit dan
dalam satuan uang untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.
7.

Dengan merujuk pada anggaran produksi dalam latihan 6,


masing-masing rol label yang diproduksi membutuhkan (ratarata_ 0,04 jam tenaga kerja langsung . Biaya rata-rata tenaga
kerja langsung adalah Rp 12 per jam.

Diminta :
Siapkanlah anggaran tenaga kerja langsung untuk bulan Maret,
April, dan Mei yang menunjukkan jam yang dibutuhkan dan biaya
tenaga kerja langsung untuk tiap bulan dan secara keseluruhan.
8. Penjual grosir pipa air telah meminta anggaran kas untuk bulan
Juni. Setelah menguji catatan perusahaan, Anda menemukan hal
berikut :
a. Saldo kas 1 Juni adalah Rp1.345
b.

Penjualan aktual untuk bulan April dan Mei adalah :


Penjualan kas
Penjualan kredit
Total Penjualan

April
Rp 10.000
50.000
60.000

Mei
Rp15.000
85.000
100.000

c. Penjualan kredit ditagih selama periode tiga bulanan : 50 persen


dalam bulan penjualan, 30 persen pada bulan kedua, dan 16
persen untuk bulan ketiga. Penjualan yang ditagih untuk bulan
ketiga dibebani dengan 1,5 persen biaya keterlambatan, tapi
hanya separuh pelanggan yang terkena biaya keterlambatan ini
yang membayar biaya tersebut, dan pemilik perusahaan tidak
berpikir cukup berharga baginya untuk mencoba mengumpulkan
setengah sisanya. Sisa penjualan tidak tertagih.
d. Pembelian persediaan rata-rata 80 persen total penjualan suatu
bulan. Dari pembelian-pembelian tersebut, 40 persen dibayar
dalam bualan pembelian. Sisanya 60 persen dibayar dalam bulan
berikutnya.

e.

Gaji dan upah total Rp10.300 dalam satu bulan; jumlah ini
termasuk Rp54.500 gaji yang dibayarkan pada pemilik.

f. Sewa Rp 2.200 per bulan


g. Pajak yang dibayar dalam bulan Juni adalah Rp 5.500
Pemilik

juga

memberitahukan

pada

Anda

bahwa

dia

memperkirakan penjualan tunai adalah Rp20.000 dan penjualan


kredit Rp90.000 untuk bulan Juni. Tidak terdapat saldo kas
minimum yang diminta. Pemilik perusahaan tidak memiliki akses
terhadap pinjaman jangka pendek.
Diminta :
1.

Siapkan anggaran kas bulan Juni. Masukkan laporan-laporan


pendukung untuk penagihan kas dan pembayaran kas.

2. Apakah bisnis menunjukkan saldo kas negatif untuk bulan Juni?


Anggaplah bahwa pemilik tersebut tidak lagi memiliki harapan
untuk

membuat

pengajuan

kredit

bagi

bisnis

tersebut.

Rekomendasi apa yang akan Anda berikan untuk menangani


saldo kas yang negatif tersebut?
9. Regina Johnson, kontroler Pet-Care Company, telah diinstruksikan
mengembangkan suatu anggaran fleksibel untuk biaya overhead.
Perusahaan tersebut memproduksi dua tipe makanan anjing.
Pertama, BasicDiet, adalah sautu standar campuran untuk anjing
yang sehat. Kedua, SpecDiet, adalah suatu formulasi dengan
protein yang dikurangi untuk anjing yuang lebih tua dengan
problem

kesehatan.

Kedua

makanan

anjing

tersebut

menggunakan bahan mentah yang sama dalam proporsi yang

berbeda. Perusahaan berharap untuk memproduksi 100.000


kantong masing-masing seberat limapuluh pon untuk tiap produk,
selama tahun mendatang. BasicDiet membutuhkan 0,25 jam
tenaga kerja langsung per kantong, dan SpecDiet membutuhkan
0,30. Regina telah mengembangkan biaya tetap dan variabel
berikut untuk masing-masing overhead:
Overhead
Pemeliharaan
Listrik
Tenaga Kerja tidak Langsung
Sewa

Biaya Tetap
Rp 17.000
26.500
18.000

Tarif variabel per jam


Tenaga Kerja Langsung
Rp 0,40
0,50
1,60

Diminta :
1.

Siapkan anggaran overhead untuk tingkat aktivitas yang


diharapkan dalam tahun mendatang

2. Siapkan anggaran overhead yang mencerminkan produksi yang


10 persen lebih tinggi dari yang diharapkan (untuk kedua produk)
dan satu untuk produksi yang 20 persen lebih rendah dari yang
diharapkan
10. Dengan merujuk pada informasi yang diberikan dalam Latihan 9,
anggaplah bahwa Pet-care sebenarnya memproduksi 120.000
kantong Basic Diet dan 100.000 SpecDiet. Biaya aktual overhead
yang muncul adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan
Listrik
Tenaga Kerja tidak Langsung
Sewa

Diminta :

Rp 40.500
31.700
119.000
18.000

1. Siapkan laporan kinerja untuk tahun berjalan.


2. Berdasarkan pada laporan tersebut, apakah Anda akan menilai
salah

satu

varians

tersebut

signifikan?

Dapatkah

anda

memikirkan bebrapa kemungkinan alasan untuk varians-varians


tersebut?

Anda mungkin juga menyukai