PENILAIAN WAJAR
Agenda
2. Aset Keuangan
3. Aset Tetap
4. Properti Investasi
5. PSAK lain
2
Karakteristik IFRS
3
Nilai Wajar – PSAK lama
4
Hirarki Penentuan Nilai Wajar – PSAK LAMA
5
FAIR VALUE
Aset Properti
Tetap PSAK PSAK Investasi
16, 19 13
Instrumen
Keuangan FAIR
PSAK VALUE
50,55,60 IFRS 13 Aset takberwujud
PSAK
15, 22
PSAK
48, 58 Penurunan
IAS Nilai
41 Aset Tidak Lancar Dimiliki
Agikultur
untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan
6
Assets
CM or RM
RM
CM or Nil
Cost
M RV
Cost Nil
FV N
CM
e or
m C
or
so of
PP&E
Co
Intangible
FV
st
r
we
st
Inv
Co
M
Inventory
Lo
Property
Assets
Etc Financial
Va l ue
r io Defined Biological va
M
Va us i r
FV
r io
FV pl
Benefit assets Fa
us
or
an lue
PUC p assets le Fair va to
C
lan ob ss
Am
s ts
& arb
itrary
ligatio
n less co
FV pl ru l e s sell
a
PUC p n assets l lue
Fair va to
lan ob ess
sts
arbitr l i ga
ary ru tion & less co
les sell
7
© IFRS Foundation | 30 Cannon Street | London EC4M 6XH | UK. www.ifrs.org
ASSET TYPE MEASUREMENT AT INITIAL MODEL BASED ON BASIS OF
RECOGNITION FAIR VALUE IMPAIRMENT TEST
IAS 16 Property, Plant Purchase costs + construction costs Accounting policy choice: Compare carrying amount to
and Equipment + costs to bring to the location and revaluation model recoverable amount.
condition necessary to be capable
of operating in the manner Recoverable amount is
intended by management. greater of value in use and
fair value less disposal costs
(IAS 36)
IAS 38 Intangible Purchase costs + development Accounting policy choice:
Assets costs + costs to bring to the revaluation model
location and condition necessary
to be capable of operating as
intended by management
IAS 41 Agriculture Fair value less costs to sell Fair value less costs to sell
8
Konsep Nilai Wajar PSAK 68
• Tujuan :
a. mendefinisikan nilai wajar (fair value);
b. menetapkan dalam suatu Pernyataan, kerangka
pengukuran nilai wajar; dan
c. mensyaratkan pengungkapan mengenai
pengukuran nilai wajar.
• Konvergensi US GAAP dengan IFRS karena menggunakan
konsep yang sama
9
Ruang Lingkup
10
Ruang Lingkup - Pengecualian
11
Definisi Nilai Wajar
12
Aset dan Liabilitas
14
Pelaku Pasar
18
Hirarki Fair Value 19
20
Judgements and estimates
22
Valuation premise
23
The exit transaction
• In the principal market:
– The market with the greatest volume and level of
activity for the asset or liability
• Or (if no principal market) in the most
advantageous market:
– The market that maximises the amount that would be
received to sell the asset and minimises the amount
that would be paid to transfer the liability
• In most cases, these markets will be the same
– Arbitrage opportunities will be competed away
24
Market participants
26
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
27
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
29
Pengukuran Awal
Diukur pada nilai wajar melalui Tidak diukur pada nilai wajar
laba rugi melalui laba rugi
30
Pengukuran
Pengakuan awal
31
Pengukuran
Pengakuan awal
32
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar
tidak dapat ditentukan)
• PSAK 55 mengklasifikasikan:
– 4 kategori aset keuangan
– 2 kategori kewajiban keuangan
• Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk
pengukuran selanjutnya
33
Initial recognition and subsequent measurement
34
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
35
Pengukuran Selanjutnya
Laporan Keuntungan Bunga Penurunan Pemulihan
Klasifikasi Jenis / Biaya Posisi atau dan Nilai Penurunan
Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai
Nilai Wajar
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
AFS lain* lain
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
MINUS
Penurunan Nilai
37
Suku bunga efektif
38
Pengungkapan Nilai Wajar
PSAK 60
• Untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas
keuangan, entitas mengungkapkan nilai wajar dari kelompok
aset dan liabilitas keuangan tersebut dengan cara yang
memungkinkan untuk dibandingkan dengan jumlah
tercatatnya.
• Kecuali untuk aset keuangan :
– yang dicatat dengan suatu perkiraan wajar atas nilai wajar misal
piutang dan utang jangka pendek.
– investasi dalam instrumen keuangan yagn tidak memiliki kuotasi
harga pasar dalam pasar aktif.
– Untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat
(Kontrak asuransi)
39
Pengungkapan Hirarki Nilai Wajar
PSAK 60
• Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi
keuangan mengungkapkan:
• Tingkatan Hirarki Nilai Wajar:
Tingkatan
Tingkat 1 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
Tingkat 1
atau liabilitas yang identik;
Tingkat 2 input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(yaituTingkat 2
sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh
dari harga); dan
Tingkat 3 inputTingkat 3
untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).
40
Pengertian Aset Tetap
Ciri
► “Used in operations” and not
for resale.
► Long-term in nature and
Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
Hak penambangan
► Possess physical substance. Reservasi tambang
41
Pengukuran Awal
Biaya
BiayaPerolehan
Perolehan
Biaya
Biayayang
yangdapat
dapat
diatribusikan
diatribusikan secara
secara
langsung
langsung
Biaya
Biayapembongkaran
pembongkaran dan dan
pemindahan
pemindahan asetaset tetap
tetap dan
dan
restorasi
restorasilokasi
lokasiaset
aset
42
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
43
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Cost
CostModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :
Biaya perolehan dikurangi
Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi penurunan
nilai aset
Revaluation
RevaluationModel
Model Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar :
– Jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal
revaluasi, dikurangi
– Akumulasi penyusutan dan Akumulasi rugi
penurunan nilai aset
yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
44
Penentuan Nilai Wajar
45
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai karena sifat
aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, kecuali sebagai bagian dari
bisnis yang berkelanjutan, maka
Entitas mengestimasi nilai wajar menggunakan pendekatan
penghasilan atau
biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement
cost).
46
Frekuensi Penilaian
47
Revaluation Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi
Revaluasi harus
harus dilakukan
dilakukan secara
secara reguler
reguler
Untuk
Untuk memastikan
memastikan jumlah
jumlah tercatat
tercatat tidak
tidak
berbeda
berbeda secara
secara material
material dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar
pada
pada tanggal
tanggal neraca.
neraca.
48
Akumulasi Penyusutan – Revalution Model
Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada tanggal
tanggal
revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan dengan
dengan metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan harga
harga
perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara proporsional
proporsional
sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih aset
aset sama
sama dengan
dengan
nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian aset
aset
dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai revaluasi
revaluasi
49
Revaluation Model Example
Example
Metode
MetodeProporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa
nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset
adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
50
Revaluation Model Example
Example
Metode
MetodeEliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11 Januari
Januari
2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa
nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset
adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000
Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000
Akumulasi Penyusutan 800.000
Revaluation
RevaluationModel
Model
52
Revaluation Model
Revaluation
RevaluationModel
Model
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba
53
Revaluation Model
Example
Example
54
Revaluation Model Example
Example
55
Revaluation Model Example
Example
56
Revaluation Model Example
Example
57
Revaluation Model
Contoh
Contoh
Revaluation
RevaluationModel
Model 1.1.2010
• PT. Kenanga membeli Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
mesin dengan harga 50.000 Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
pada 1 Jan 2010 dan 31.12.2010
menggunakan metode
revaluasi Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
• Mesin tersebut disusutkan Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
dengan metode garis lurus
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
5thn.
Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
direvaluasi sebesar 48.000
• Buat jurnal untuk tahun 31.12.2011
2010 dan 2011. Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000
58
PSAK 13- Properti Investasi
59
PSAK 13
Pengakuan Investasi Properti
60
PSAK 13
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode ekuitas
ekuitas atau
atau laba
laba rugi
rugi untuk
untuk
terjadinya.
terjadinya. penurunan
penurunan nilai.
nilai.
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya mengharuskan
mengharuskan
tanggal
tanggal neraca.
neraca. secara
secara reguler.
reguler.
61
Ilustrasi PSAK 13
62
Nilai wajar – PSAK 13
63
Nilai wajar – PSAK 13
64
Nilai wajar – PSAK 13
65
Nilai wajar – PSAK 13
• Tidak tersedianya harga kini dalam pasar aktif yang sejenis, suatu entitas
harus mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber:
– Harga kini dalam pasar aktif untuk properti yang memiliki sifat, kondisi dan
lokasi berbeda (atau berdasarkan pada sewa ataukontrak.lain yang berbeda),
disesuaikan untuk mencerrninkan perbedaan tersebut;
– harga terakhir properti serupa dalam pasar yang kurang aktif, dengan
penyesuaian untuk mencerminkan adanya perubahan dalam kondisi ekonomi
sejak tanggal transaksi terjadi pada hargatersebut,dan
– proyeksi arus kas diskontoan berdasarkan estimasi arus kas di masa depan
yang dapat diandalkan,didukung dengan syarat/klausul yang terdapat dalam
sewa dan kontrak lain yang ada dan (jika mungkin) dengan bukti ekstemal
seperti pasar kini rental untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang
sama, dan penggunaan tarif diskonto yang mencerrninkan penilaian pasar kini
dari ketidakpastian dalam jumlah atau waktu arus kas.
66
“Fair value” dalan IAS 41
• IAS 41 Agriculture
– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-
of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan
– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-
sale costs), pada pengakuan pertama.
68
JURNAL Debit Kredit
Tambahan biaya pada periode berikutnya
Biaya operasi 4.000
Kas 4.000
Aset biologi siap dijual 15.000
Aset biologi 8.000
Ket
Pendapatan hasil pertumbuhan 8.000
Penjualan 16.000
Reklasifikasi menjadi persediaan
FV adj 8.000
Persediaan 15.000 Biaya operasi (4.000)
Aset biologi 15.000 HPP (15.000)
Penjualan Biaya penjualan (1.000)
Piutang dagang 16.000 Laba 4.000
Penjualan 16.000
HPP 15.000
Persediaan 15.000
Biaya penjualan 1.000
Kas 1.000
69
PSAK 48 - Penurunan Nilai
70
Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai
Akumulasi
Penyusutan
Carrying Nilai dan Akumulasi
Rugi
Amount Aset Penurunan
Nilai
Recovered
Recovered through
through
Nilai Wajar dikurangi sale
Recoverable
sale
Biaya Penjualan
Amount
Nilai tertinggi
Recovered
Recovered through
through
use
use
Nilai Pakai
71
PSAK 58 - Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan
• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar
dan terpisah dari pos lainnya.
72
PSAK 22 Prinsip Pengukuran
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain dimana
dimana pihak
pihak
pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian” atas
atas satu
satu atau
atau lebih
lebih bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)” atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur aset
aset teridentifikasi
teridentifikasi yang
yang
diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih dengan
dengan nilai
nilai wajar
wajar
pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
74
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 30% dengan nilai Rp
6.000. Pada 2 Januari 20X 3 membeli tambahan 25% kepemilikan
dengan harga Rp 10.000 secara tunai.
Jurnal untuk akuisisi adalah:
Investasi 16.000
Keuntungan investasi 6.000
Kas 10.000
• Nilai investasi baru 55%. Jika 25%=10.000 maka 100% identik dengan
20.000, sehingga 55% = 22.000. Kepemilikan lama direvaluasi menjadi
dua kali lipat dari 6.000 menjadi 12.000 sehingga terdapat keuntungan
investasi 6.000
75
Ilustrasi
Entitas memiliki kepemilikan pada PT. Elang sebesar 70% dengan nilai Rp 21.000. Pada 2
Januari 20X 3 menjual 40% kepemilikan dengan harga Rp 20.000 secara tunai.
Jurnal untuk divestasi adalah:
Kas 20.000
Keuntungan divestasi 14.000
Investasi 6.000
• Nilai investasi baru 30%. Jika 40%=20.000 maka 100% identik dengan 50.000, sehingga 30%
tersisa identik dengan = 15.000. Nilai investasi awal sebesar 9.000 naik menjadi 15.000
sehingga terdapat keuntungna dari investasi tersisa 6.000. Nilai investasi yang terjual 40%
= 12.000. Kepemilikan terjual direvaluasi dari 12.000 menjadi 20.000 sehingga terdapat
keuntungan investasi 8.000. total keuntungan divestasi sebesar 6.000+8.000 = 14.000
76
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali
20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku
dengan nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun
tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
77
Ilustrasi Penggabungan usaha
78
Ilustrasi Penggabungan usaha
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
GW 160 NP 200 Aset menjadi lebih besar:
9.400 9.400
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
79
Penurunan nilai investasi
80
Akhir penerapan metode ekuitas – PSAK 15
81
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani atau dwimartani.com
08161932935 atau 081318227080
82
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/