Anda di halaman 1dari 1

KASUS 2: INVESTASI DALAM SEKURITAS EKUITAS DAN HUTANG

PT Revi Mitra Polindo menginvestasikan sebagian dana kas dan banknya yang menganggur, yang untuk
sementara tidak digunakan dalam operasionalnya ke dalam surat berharga saham dan obligasi. Berikut
adalah penjelasan masing-masing.

Surat berharga saham


a. Saham yang dibeli adalah:
Pada tanggal 1 Maret 2019 perusahaan membeli saham:
- 800 lembar saham biasa PT. Indokom Tbk, nominal @ Rp. 10.000,- dengan kurs 90
- 2.500 lembar saham biasa PT. Trio Semen Tbk, nominal @ Rp. 2.500,- dengan kurs 120
Dalam pembelian tersebut dibayar juga komisi perantara masing-masing sebesar ½% dari harga
pembeliannya.
b. Tujuan pembelian
Investasi dimaksudkan untuk dijual dan dibeli kembali dalam waktu dekat dan diperdagangkan secara
aktif.

Surat berharga obligasi


a. Obligasi yang dibeli adalah:
Pada tanggal 1 Maret 2019 perusahaan membeli obligasi PT. Pakuwon Pinus Tbk, nominal Rp.
5.000.000,- jangka waktu 5 tahun. Bunga obligasi 12 % per tahun, dibayar setiap tanggal 31 Oktober.
Dalam pembelian tersebut dibayar dibayar juga komisi perantara masing-masing sebesar ½% dari
harga pembeliannya. Bunga efektif dalam pembelian tersebut adalah 13 %.
b. Tujuan pembelian
Investasi dimaksudkan untuk dimiliki sampai jatuh tempo

Sedangkan transaksi yang terjadi sehubungan dengan surat berharga tersebut sampai dengan akhir tahun
2019 adalah sebagai berikut:
a. Tanggal 1 April 2019: diterima uang tunai dari bunga atas obligasi PT Pakuwon Pinus Tbk.
b. Tanggal 1 Juni 2019: Di jual seluruh saham biasa PT. Indokom dengan kurs 110. Biaya penjualan 1%
dari kurs penjualannya.
c. Pada tanggal 31 Desember 2019 nilai wajar per lembar surat-surat berharga tersebut adalah: saham
biasa PT Indokom Tbk. sebesar Rp.9.000,- saham biasa PT Trio Semen Tbk. sebesar Rp. 2.750,- dan
obligasi PT. Pakuwon Pinus Tbk sebesar Rp. 5.100.000,-

Diminta:
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan surat berharga tersebut selama
tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai