Tanggal 1 Februari 2020, Johny dan Jenny membentuk firma hukum dengan nama “JJ Law Firm”.
Adapun komposisi penyetoran yang dilakukan oleh keduanya adalah sbb:
Johny memasukkan uang tunai sejumlah Rp 50 juta, hutang Rp 60 juta, piutang Rp 80 juta
dengan cadangan piutang tak tertagih Rp 5 juta dan bangunan ruko yang diperoleh tahun
2016 dengan harga perolehan Rp 800 juta.
Jenny menyetorkan uang Rp 250 juta, berbagai peralatan kantor baru senilai Rp 25 juta, 4
unit laptop baru senilai Rp 40 juta, kendaraan Toyota Innova tahun 2018 sebagai kendaraan
operasional kantor dengan harga perolehan Rp 400 juta dan A/D Rp 120juta.
Pada saat pencatatan atas modal disetor tersebut, diketahui bahwa harga pasar wajar
untuk Toyota Innova Tahun 2018 adalah sebesar Rp 325juta, kemudian cadangan piutang
tak tertagih yang disepakati oleh Johny dan Jenny adalah sebesar Rp 10juta, harga pasaran
ruko tersebut saat ini adalah Rp 1 Miliar.
Baik Johny dan Jenny setuju atas rasio pembagian keuntungan/kerugian 3:2 dengan
masing-masing sekutu berhak mendapatkan gaji Rp 35.000.000 dan Rp 25.000.000 per
bulan. Keuntungan yang diperoleh perusahaan tahun 2020 sebesar Rp 1miliar.
Pada bulan Januari 2021 keduanya sepakat menerima Sharon sebagai sekutu baru, sehingga firma
tersebut berubah menjadi “JJS Law Firm”. Sharon menyerahkan uang tunai sejumlah Rp 300 juta
untuk memperoleh 20% hak kepemilikan firma.
Instruksi :
a. Buat jurnal pembentukan firma tanggal 1 Februari 2020
b. Buatlah skedul dan jurnal pembagian laba rugi per 31 Desember 2020 JJ Law Firm.
c. Buatlah Partner’s Capital Statement per 31 Desember 2020 JJ Law Firm.
d. Buatlah jurnal masuknya Sharon sebagai sekutu baru (sertakan perhitungannya).
e. Susunlah Laporan perubahan modal masing-masing sekutu setelah masuknya Sharon sebagai
sekutu.