Anda di halaman 1dari 70

Akuntansi Keuangan Lanjutan I

Drs. Jonhar, MS., Ak., CA


Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas
Persekutuan (Partnership)
(Uniform Partnership Act):
Kerja sama dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha
guna memperoleh keuntungan”. Dalam definisi ini, istilah “orang”
meliputi individu dan persekutuan lain.
Karakteristik:
1. Pembentukan mudah
2. Umur terbatas
3. Aktivitas bersama
4. Kepemilikan bersama atas aset dan keuntungan
persekutuan
Perjanjian Persekutuan:
1. Tanggal pembentukan dan rencana lamanya persekutuan,
nama sekutu, nama dan bidang usaha persekutuan.
2. Hak, kewajiban dan wewenang setiap sekutu.
3. Aset yang diinvestasikan masing-masing sekutu, prosedur
untuk menilai investasi bukan kas dan pinalti bagi sekutu yang
tidak mampu memenuhi investasi dan saldo modal yang
disepakati.
4. Periode akuntansi yang akan digunakan, sifat catatan
akuntansi, laporan keuangan dan audit oleh akuntan.
5. Rencana pembagian laba rugi, termasuk frekuensi pengukuran
laba rugi dan distribusinya kepada para sekutu.
6. Penarikan modal yang diperbolehkan serta pinalti untuk
penarikan yang melebihi jumlah yang diperbolehkan.
Akun Sekutu Dalam Buku Besar Persekutuan
1. Akun Modal (Capital Account)
2. Akun Prive (Withdrawal Account)
3. Akun Utang/Piutang Kepada Sekutu (Receivable From/To
Partners)
Latihan:
Posisi keuangan Toko “Kania” pada tanggal 30 Juni 2015 terlihat sebagai berikut:
Toko “Kania”
Laporan Posisi Keuangan
30 Juni 2015
Aset Liabilitas dan Ekuitas
Aset Lancar Liabilitas Jk. Pendek
Kas 20,000,000 Utang usaha 24,000,000
Piutang usaha 17,500,000 Utang gaji 4,600,000
Persediaan 32,000,000 Utang biaya 1,700,000
Aset lancar lainnya 2,500,000 Utang pajak 400,000
Total Aset Lancar 72,000,000 Utang bank 6,000,000
Aset Tak Lancar Utang lancar lainnya 1,300,000
Tanah 20,000,000 Total Liab. Jk. Pendek 38,000,000
Bangunan 60,000,000 Liabilitas Jk. Panjang
Ak. Peny. Bangunan (14,000,000) Utang bank 24,000,000
Peralatan 22,500,000 Total Liabilitas 62,000,000
Ak. Peny. Peralatan (7,500,000) Ekuitas
Aset tak lancar lainnya 9,000,000 Modal Kania 100,000,000
Total Aset Tak Lancar 90,000,000

Total Aset 162,000,000 Total Liabilitas dan Ekuitas 162,000,000


Pada tanggal 1 Juli 2015, Kania dan Wulan telah sepakat untuk mendirikan sebuah
perusahaan persekutuan. Ke dalam persekutuan tersebut Wulan akan berinvestasi secara
tunai sebesar Rp.100,000,000. Sedangkan Kania memasukan seluruh aset bersih yang ada
pada toko miliknya, kecuali kas. Untuk keperluan itu dilakukan penilaian kembali aset
bersih Toko “Kania” agar menunjukan nilai wajarnya. Hasil penilaian kembali adalah
sebagai berikut:
• Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk 20% dari saldo piutang.
• Nilai wajar persediaan ditetapkan Rp.27,500,000.
• Tanah ditetapkan nilai wajarnya Rp.32,000,000.
• Akumulasi penyusutan bangunan dihapuskan dan nilai wajar bangunan ditetapkan
Rp.50,000,000.
• Akumulasi penyusutan peralatan dihapuskan dan nilai wajar peralatan ditetapkan
Rp.10,000,000.
• Kewajiban imbalan kerja ditetapkan sebesar Rp.23,000,000.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk pembentukan persekutuan dan Laporan Posisi
Keuangan pada awal pembentukannya, apabila:
a. Pembukuan Toko “Kania” dilanjutkan sebagai pembukuan persekutuan, atau
b. Persekutuan membuat pembukuan baru.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
1. Dibagi secara sama, atau dengan rasio tertentu.
2. Berdasarkan rasio saldo modal sekutu pada tanggal tertentu, atau
berdasarkan rasio saldo modal rata-rata sepanjang tahun.
3. Terlebih dulu memperhitungkan bunga modal sekutu dan sisa laba
rugi dibagi berdasarkan rasio tertentu.
4. Terlebih dulu memperhitungkan gaji sekutu dan sisa laba rugi
dibagi berdasarkan rasio tertentu.
5. Memperhitungkan bonus kepada sekutu pengelola berdasarkan
laba.
6. Terlebih dulu memperhitungkan bunga modal dan gaji sekutu serta
sisanya laba rugi dibagi berdasarkan rasio tertentu.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Contoh:
Firma AD (dengan sekutu A dan D) pada tahun 2015 (operasi
tahun pertama) memperoleh laba bersih Rp. 300.000,-.
Investasi awal sekutu A dilakukan pada tanggal 1 Januari 2015
sebesar Rp. 400.000,- dan ia melakukan penambahan
investasi sebesar Rp. 100.000,- pada 1 April 2015. Sekutu D
menyerahkan investasi awal pada 1 Januari 2015 sebesar Rp.
800.000,- dan melakukan penarikan modal sebesar Rp.
50.000,- pada 1 Juli 2015.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan

Modal A Modal D
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Laba Rugi dibagi dengan rasio 6 : 4
6/10 x 300,000
Jurnal:

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Des Ikhtisar Laba Rugi 300,000 -
2015 Modal A - 180,000
Modal D - 120,000
(Untuk mencatat pembagian laba rugi 2015)
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Laba rugi dibagi berdasarkan saldo modal
1. Saldo Modal Awal
2. Saldo Modal Akhir
3. Saldo Modal Rata-Rata
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Laba rugi dibagi berdasarkan saldo modal
(400,000/1,200,000) x
1. Saldo Modal Awal 300,000

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Des Ikhtisar Laba Rugi 300,000 -
2015 Modal A - 100,000
Modal D - 200,000
(Untuk mencatat pembagian laba rugi 2015)
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Laba rugi dibagi berdasarkan saldo modal
(500,000/1,250,000) x
2. Saldo Modal Akhir 300,000

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31 Des Ikhtisar Laba Rugi 300,000 -
2015 Modal A - 120,000
Modal D - 180,000
(Untuk mencatat pembagian laba rugi 2015)
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Laba rugi dibagi berdasarkan saldo modal
3. Saldo Modal Rata-Rata
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Kenaikan
Saldo Modal
(Penurunan) Faktor Pengali
Sekutu Tanggal Saldo Modal Rata-Rata
Modal
A 1 Jan 400,000 400,000 3/12 100,000
1 April 100,000 500,000 9/12 375,000
Total Saldo Modal Rata-Rata A 475,000
D 1 Jan 800,000 800,000 6/12 400,000
1 Juli (50,000) 750,000 6/12 375,000
Total Saldo Modal Rata-Rata D 775,000
Total Saldo Modal Rata-Rata A dan D 1,250,000
Pembagian Laba Rugi:
A: Rp.300,000 X (475,000/1,250,000) 114,000
D: Rp.300,000 X (775,000/1,250,000) 186,000
Total Laba Bersih 300,000
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Terlebih dulu memperhitungkan bunga modal 15% dari saldo
modal rata-rata dan sisanya dibagi secara sama

A D Gabungan
Bunga Modal:
A : Rp. 475.000,- X 15% 71,250 - 71,250
D : Rp. 775.000,- X 15% - 116,250 116,250
Sub total 187,500
Sisa (300,000–187,500) dibagi sama 56,250 56,250 112,500
Total 127,500 172,500 300,000
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Memberi gaji tahunan kepada A Rp. 100.000,- dan kepada D Rp.
60.000,- dan sisa laba rugi dibagi secara sama

A D Gabungan
Gaji: 100,000 60,000 160,000
Sub total 160,000
Sisa (300,000 – 160,000) dibagi sama 70,000 70,000 140,000
Total 170,000 130,000 300,000
Pembagian Laba Rugi Persekutuan

Memberi bonus 20% kepada A (pengelola) dan sisa laba rugi


dibagi secara sama

Alternatif cara menghitung bonus:


1. Berdasarkan laba sebelum bonus
2. Berdasarkan laba setelah bonus
Pembagian laba Rugi Persekutuan

Alternatif 1:
A D Gabungan
Bonus: (20/100) x 300,000 60,000 - 60,000
Sub total 60,000
Sisa (300,000 – 60,000) dibagi sama 120,000 120,000 240,000
Total 180,000 120,000 300,000
Pembagian laba Rugi Persekutuan

Alternatif 2:
A D Gabungan
Bonus: (20/120) x 300,000 50,000 - 50,000
Sub total 50,000
Sisa (300,000 – 50,000) dibagi sama 125,000 125,000 250,000
Total 175,000 125,000 300,000
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
Terlebih dulu memperhitungkan bunga modal 15% dari saldo
modal awal; gaji Rp.60,000 untuk A; bonus 20% untuk A yang
dihitung dari laba setelah bunga, gaji dan bonus; serta sisanya
dibagi sama.
Pembagian Laba Rugi Persekutuan
A D Gabungan
Bunga modal:
A: 15% x Rp.400,000 60,000 - 60,000
D: 15% x Rp.800,000 - 120,000 120,000
Sub total 180,000
Gaji 60,000 - 60,000
Bonus: (20/120) x (300,000 – 180,000 – 60,000) 10,000 - 10,000
Sisa (300,000 – 180,000 – 60,000 – 10,000) dibagi
sama 25,000 25,000 50,000
Total 155,000 145,000 300,000
Latihan:
Persekutuan Amir dan Rima telah berdiri sejak awal September 2015 yang lalu.
Mereka membagi laba rugi dengan cara sbb:
“ Mula-mula diperhitungkan gaji perbulan untuk Amir Rp.500,000 dan untuk Mira
Rp.300,000, lalu bonus diberikan untuk Amir sebesar 7,5% dari laba setelah gaji
dan bonus, selanjutnya sisa laba setelah gaji dan bonus dibagi sama”.
Selama September s/d Desember 2015 persekutuan memperoleh laba bersih
Rp.11,800,000.
• Buatlah perhitungan pembagian laba rugi persekutuan dan jurnal untuk
mencatat pembagian laba rugi tersebut.
Latihan:
Saldo modal Firma Mayli pada tanggal 1 Januari 2015 terdiri dari:
• Modal Maya Rp.4,640,000;
• Modal Gilang Rp.6,960,000;
• Modal Ruli Rp.4,400,000.
Berdasarkan laporan laba rugi, diketahui laba bersih perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp.22,400,000.
Perusahaan membagi laba rugi berdasarkan rasio saldo modal awal tahun.
• Berdasarkan laba bersih yang sudah disesuaikan, hitunglah pembagian
laba rugi untuk masing-masing sekutu.
Perubahan Kepemilikan Persekutuan
1. Masuk Sekutu Baru
2. Keluar Salah Seorang Sekutu

Caranya :
a. Membeli seluruh/sebagian hak kepemilikan salah
seorang sekutu
b. Berinvestasi langsung ke dalam persekutuan
Masuk Sekutu Baru
Firma AD dengan sekutu A dan D membagi laba rugi secara
sama. Masing-masing memiliki saldo modal dalam
persekutuan sebesar Rp.60.000,-. M masuk sebagai sekutu
baru.

Cara 1:
M membeli setengah dari kepemilikan A dalam persekutuan
secara tunai

Modal A 30,000 -
Modal M - 30,000
Masuk Sekutu Baru
Sebelum M masuk Setelah M masuk
Modal Modal

A D M A D M
Masuk Sekutu Baru
Firma AD dengan sekutu A dan D membagi laba rugi secara
sama. Masing-masing memiliki saldo modal dalam
persekutuan sebesar Rp.60.000,-. M masuk sebagai sekutu
baru.
Cara 2:
M menginvestasikan tanah yang nilai sekarangnya Rp.30,000.

M memperoleh hak kepemilikan:


a. Sebanding dengan nilai investasinya
b. Tidak sebADng dengan nilai investasinya
Masuk Sekutu Baru
Modal A dan D 120,000
Investasi M 30,000
Jumlah 150,000
% Investasi M (30,000/150,000) 20%

M memperoleh hak kepemilikan 20% atau


bukan?
Jika bukan 20%, selisihnya dapat diperlakukan sebagai
BONUS atau GOODWILL
Masuk Sekutu Baru

M memperoleh hak kepemilikan 20%

Tanah 30,000 -
Modal M - 30,000
Masuk Sekutu Baru
M memperoleh hak kepemilikan 25%

Bonus :
Hak kepemilikan M = 25% x 150,000 37,500
Investasi M 30,000
Bonus untuk M 7,500
Bonus ditanggung :
A: 3,750
D: 3,750

Tanah 30,000 -
Modal A 3,750 -
Modal D 3,750 -
Modal M 37,500
Masuk sekutu Baru

Sebelum M masuk Setelah M masuk


Modal Modal

0%
25%
37,5%
50% 50%

37,5%

A D M A D M
Masuk Sekutu Baru
M memperoleh hak kepemilikan 25%
Goodwill : Modal A dan D 120,000
Hak kepemilikan A & D 75%
Modal Persekutuan Seharusnya: 160,000
120,000/75%
Modal A, D & Investasi M 150,000
Goodwill untuk M 10,000

Tanah 30,000 -
Goodwill 10,000 -
Modal M 40,000
Masuk Sekutu Baru

Sebelum M masuk Setelah M masuk


Modal Modal

0%
25%
37,5%
50% 50%

37,5%

A D M A D M
Masuk Sekutu Baru
M memperoleh hak kepemilikan 17.5%

Bonus : Hak kepemilikan M = 17.5% x 150,000 26,250


Investasi M 30,000
Bonus untuk A dan D 3,750
Bonus untuk :
A: 1,875
D: 1,875

Tanah 30,000 -
Modal A - 1,875
Modal D - 1,875
Modal M 26,250
Masuk Sekutu Baru
M memperoleh hak kepemilikan 17.5%

Goodwill : Investasi M 30,000


Hak kepemilikan M 17.5%
Modal Persekutuan Seharusnya: 30,000/17.5% 171,429
Hak Kepemilikan A dan D = 82.5% 141,429
Modal A dan D 120,000
Goodwill A dan D 21,429
Tanah 30,000 -
Goodwill 21,429 -
Modal M 30,000
Modal A 10,714.5
Modal D 10,715.5
Masuk Sekutu Baru

• Jika Goodwill untuk sekutu baru, sebagai dasar untuk


menghitung goodwill adalah saldo modal sekutu lama.
• Jika goodwill untuk sekutu lama, sebagai dasar untuk
menghitung goodwill adalah investasi sekutu baru
Perubahan Kepemilikan Persekutuan

2. Keluar Salah Seorang Sekutu


Caranya :
a. Menjual seluruh hak kepemilikan kepada sekutu
lain/pihak lain
b. Memperoleh pembayaran dari persekutuan
Keluar Salah Seorang Sekutu
Firma AD dengan sekutu A dan D membagi laba rugi secara
sama. Masing-masing memiliki saldo modal dalam
persekutuan sebesar Rp.60.000,-. A keluar
Cara 1:
A menjual seluruh dari kepemilikannya kepada M secara tunai
dengan harga Rp.50,000

Modal A 60,000 -
Modal M - 60,000
Keluar Salah Seorang Sekutu

Sebelum A keluar Setelah A keluar


Modal Modal

A D M A D M
Keluar Salah Seorang Sekutu
Firma AD dengan sekutu A dan D membagi laba rugi secara
sama. Masing-masing memiliki saldo modal dalam
persekutuan sebesar Rp.60.000,-. A keluar

Cara 2:
A memperoleh pembayaran dari persekutuan .
A memperoleh pembayaran:
a. Sebanding dengan hak kepemilikannya
b. Tidak sebanding dengan hak kepemilikannya
Keluar Salah Seorang Sekutu

A memperoleh pembayaran Rp.60,000 atau


bukan?
Jika bukan Rp.60,000, selisihnya dapat diperlakukan
sebagai BONUS atau GOODWILL
Keluar Salah Seorang Sekutu

A memperoleh pembayaran Rp.60,000

Modal A 60,000 -
Kas - 60,000
Keluar Salah Seorang Sekutu
A memperoleh pembayaran Rp.70,000 (Bonus untuk A
Rp.10,000)
Modal A 60,000 -
Modal D 10,000 -
Kas - 70,000
Keluar Salah Seorang Sekutu
A memperoleh pembayaran Rp.70,000 (Goodwill untuk A
Rp.10,000)
Modal A 60,000 -
Goodwill 10,000 -
Kas - 70,000
Latihan:
Sebuah persekutuan dimiliki oleh Andre dan Binsar. Mereka membagi laba rugi
persekutuan dengan rasio 40% : 60%. Pada tanggal 2 Januari 2016, mereka sepakat
menerima Chiko untuk bergabung ke dalam persekutuan. Saat itu saldo modal
Andre adalah Rp.51,440,000 dan modal Binsar Rp.77,160,000. Chiko setuju
menyetorkan uang tunai Rp.40,000,000 dan memperoleh hak kepemilikan sebesar
27.5%, dengan catatan sebelumnya aset bersih persekutuan harus dinilai kembali
agar menunjukan nilai wajar sekarangnya. Pos yang dinilai adalah:
a. Taksiran piutang tak tertagih dinaikkan sebesar Rp.700,000.
b. Persediaan dinaikkan nilainya sebesar Rp.2,500,000.
c. Akumulasi penyusutan dinaikkan sebesar Rp.8,000,000.
d. Utang lain-lain dinaikkan sebesar Rp.2,400,000.
• Buatlah jurnal untuk mencatat penilaian kembali aset bersih persekutuan dan
masuknya Chiko sebagai sekutu baru dengan asumsi selisih yang terjadi antara
nilai investasi dengan hak kepemilikan diperlakukan sebagai bonus.
Latihan:
Pada tanggal 1 Januari 2016 persekutuan Aiko (dengan sekutu Aida dan Miko)
sepakat menerima sekutu baru bernama Ponco dengan memberinya hak
kepemilikan sebesar 40%. Aida dan Miko membagi laba rugi secara sama dan pada
tanggal 1 Jan 2016 saldo modal mereka masing-masing sebesar Rp.5,000,000
(Aida) dan Rp.2,800,000 (Miko).
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat masuknya Ponco dengan asumsi
berikut: (masing-masing asumsi tidak terkait satu sama lainnya)
a. Ponco membeli 40% hak kepemilikan Aida dan Miko dengan membayar kepada
keduanya sebesar total Rp.4,500,000.
b. Ponco menyerahkan kas kepada persekutuan sebesar Rp.4,500,000 dan selisih
yang terjadi diperlakukan sebagai goodwill.
c. Ponco menyerahkan kas kepada persekutuan sebesar Rp.6,000,000 dan selisih
yang terjadi diperlakukan sebagai bonus.
Latihan:

Sebuah kantor advokat yang berbentuk persekutuan memiliki neraca pada tanggal 1
Januari 2016 sbb:

Total Aset 320,000 Total Kewajiban 120,000


Modal Atika 80,000
Modal Porto 70,000
Modal Aramis 50,000
Total Aset 320,000 Total Kewajiban dan Ekuitas 320,000

Laba rugi persekutuan dibagi sbb: Atika (50%), Porto (30%), dan Aramis (20%).
Untuk masing-masing situasi berikut (satu sama lainnya tidak berhubungan),
buatlah jurnal yang diperlukan persekutuan:
a. Porto menjual separoh hak kepemilikannya kepada Azwar secara tunai dengan
harga Rp.50,000.
b. Masing-masing sekutu menjual 10% hak kepemilikannya kepada Azwar secara tunai
dengan harga Rp.25,000.
c. Azwar melakukan investasi secara tunai sebesar Rp.30,000 dan memperoleh hak
kepemilikan 10%. Dalam hal ini persekutuan menggunakan metode bonus.
d. Azwar melakukan investasi secara tunai sebesar Rp.30,000 dan memperoleh hak
kepemilikan 10%. Dalam hal ini persekutuan menggunakan metode goodwill.
e. Azwar melakukan investasi secara tunai sebesar Rp.12,222 dan memperoleh hak
kepemilikan 10%. Dalam hal ini persekutuan menggunakan metode goodwill.
f. Aramis memutuskan keluar dari persekutuan. Sebelum Aramis keluar aset
persekutuan nilai wajar aset persekutuan ditetapkan sebesar Rp.280,000. Aramis
memperoleh pembayaran secara tunai dari persekutuan sebesar hak
kepemilikannya.
Likuidasi Persekutuan
Menghentikan kegiatan persekutuan yang biasanya dengan
menjual aset, membayar kewajiban, dan membagikan sisa kas
kepada sekutu
Proses likuidasi persekutuan biasanya bermula dengan realisasi
(konversi aset non kas menjadi kas).
Jika tidak ada perjanjian lain di antara sekutu, maka rugi atau
laba yang terjadi dari realisasi asset dibagi di antara sekutu
berdasarkan cara pembagian laba rugi dan diperhitungkan ke
modal.
Pelaksanaan likuidasi ditangani oleh likuidator independen yang
pada akhir tugasnya menyusun Laporan Realisasi dan Likuidasi.
Likuidasi Persekutuan
Distribusi kas atau aset lainnya kepada sekutu
(1) Pembayaran penuh kepada kreditur,
(2) Pembayaran utang kepada sekutu dan
(3) Pembayaran saldo modal sekutu

Right of Offset = Apabila modal seorang sekutu bersaldo debit (atau


potensial memiliki saldo debit), maka saldo utang kepada sekutu tersebut
harus menghapus defisit (potensi defisit) nya.
Likuidasi Persekutuan
1. Pembayaran kepada sekutu dilakukan setelah seluruh aset
non kas direalisasikan (disebut juga dengan Likuidasi
Sekaligus).
2. Pembayaran kepada sekutu dilakukan secara bertahap
(disebut juga dengan Likuidasi Bertahap)
Likuidasi Sekaligus
Contoh 1: Firma A & D yang membagi laba rugi secara sama telah
diputuskan untuk dilikuidasi. Neraca persekutuan sebelum dilikuidasi pada
tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut :

Kas 10,000 Utang dagang 20,000


Aktiva lainnya 75,000 Utang kepada D 20,000
Modal A 40,000
Modal D 5,000
Total 85,000 Total 85,000

Seluruh aktiva lainnya direalisasi pada tanggal 20 Juli 2016 dengan nilai realisasi
Rp.35,000
Firma A&D
LAPORAN REALISASI DAN LIKUIDASI

Aset Utang Utang Modal


Tgl Uraian Kas
Lainnya Dagang kepada D A D
30/6/16 Saldo sebelum likuidasi 10,000 75,000 20,000 20,000 40,000 5,000
20/7/16 Realisasi aset dan distribusi rugi 35,000 (75,000) - - (20,000) (20,000)
Saldo 45,000 - 20,000 20,000 20,000 (15,000)
20/7/16 Pembayaran utang dagang (20,000) - (20,000) - - -
Saldo 25,000 - - 20,000 20,000 (15,000)
20/7/16 Menutup Defisit D - - - (15,000) - 15,000
Saldo 25,000 - - 5,000 20,000 -
20/7/16 Distribusi kas (25,000) - - (5,000) (20,000) -
Saldo - - - - - -
Likuidasi Sekaligus
Contoh 2: Firma E, M & D membagi laba rugi dengan rasio 20%:40%:40%.
Neraca persekutuan sebelum dilikuidasi pada tanggal 30 Juni 2016 adalah
sebagai berikut :

Kas 20,000 Utang dagang 30,000


Aset lainnya 80,000 Modal E 40,000
Modal M 21,000
Modal D 9,000
Total 100,000 Total 100,000
Seluruh aset lainnya direalisasi pada tanggal 20 Juli 2016 dengan nilai realisasi
Rp.50,000. Sekutu yang defisit menyerahkan kas untuk menutup defisitnya.
Firma E, M&D
LAPORAN REALISASI DAN LIKUIDASI

Aset Utang Modal


Tgl Uraian Kas
Lainnya Dagang E M D
30/6/16 Saldo sebelum likuidasi 20,000 80,000 30,000 40,000 21,000 9,000
20/7/16 Realisasi aset dan distribusi rugi 50,000 (80,000) - (6,000) (12,000) (12,000)
Saldo 70,000 - 30,000 34,000 9,000 (3,000)
20/7/16 Pembayaran utang dagang (30,000) - (30,000) - - -
Saldo 40,000 - - 34,000 9,000 (3,000)
20/7/16 Penerimaan kas dari D 3,000 - - - - 3,000
Saldo 43,000 - - 34,000 9,000 -
20/7/16 Distribusi kas (43,000) - - (34,000) (9,000) -
Saldo - - - - - -
Likuidasi Sekaligus
Contoh 3: Firma A, D & M membagi laba rugi secara sama. Neraca
persekutuan sebelum dilikuidasi pada tanggal 10 Mei 2016 adalah sebagai
berikut :

Kas 15,000 Utang dagang 65,000


Aktiva lainnya 85,000 Modal A 18,000
Modal D 10,000
Modal M 7,000
Total 100,000 Total 100,000

Seluruh aset lainnya direalisasi pada tanggal 12 Mei 2016 dengan nilai realisasi
Rp.40,000.
Firma A, D&M
LAPORAN REALISASI DAN LIKUIDASI

Aset Utang Modal


Tgl Uraian Kas
Lainnya Dagang A D M
10/5/16 Saldo sebelum likuidasi 15,000 85,000 65,000 18,000 10,000 7,000
12/5/16 Realisasi aset dan distribusi rugi 40,000 (85,000) - (15,000) (15,000) (15,000)
Saldo 55,000 - 65,000 3,000 (5,000) (8,000)
12/5/16 Pembayaran utang dagang (55,000) - (55,000) - - -
Saldo - - 10,000 3,000 (5,000) (8,000)
12/5/16 Defisit D & M ditanggung A - - - (13,000) 5,000 8,000
Saldo - - 10,000 (10,000) - -
???????????
Latihan:

Sesaat sebelum persekutuan Melly, Nina, dan Okky dilikuidasi, kewajiban


persekutuan kepada kreditor bersaldo Rp.600,000; utang kepada Okky
Rp.210,000; modal Melly Rp.300,000; modal Nina Rp.600,000, dan modal Okky
Rp.390,000.
Ketiga sekutu membagi laba rugi secara sama.
Jika setelah seluruh aktiva direalisasi dan seluruh kewajiban kepada kreditor
telah dilunasi, tersedia kas untuk sekutu sebesar Rp.600,000, hitunglah berapa
yang akan diperoleh oleh Okky.

Key figures: Rp.300,000


Likuidasi Bertahap

Dalam likuidasi bertahap, pembayaran kas kepada sekutu dilakukan sebelum


seluruh kerugian yang mungkin timbul dalam likuidasi dapat diketahui.

Skenario kejadian terjelek (Worst-case scenario):


1. Mengasumsikan total kerugian atas sisa aktiva non kas yang belum
direalisasi dan atas seluruh kemungkinan kerugian yang etrjadi termasuk
biaya likuidasi dan kewajiban tidak tercatat.
2. 2. Mengasumsikan bahwa setiap sekutu yang potensial mengalami defisit
modal akan tidak mampu melakukan pembayaran kepada persekutuan.
Likuidasi Bertahap
Contoh 1: Firma A, D & M membagi laba rugi dengan rasio 4:3:2. Neraca
persekutuan sebelum dilikuidasi pada tanggal 5 Juli 2016 adalah sebagai
berikut :

Kas 8,000 Utang dagang 56,000


Aset lainnya 190,000 Utang kepada A 5,000
Piutang kepada M 2,000 Modal A 40,000
Modal D 45,000
Modal M 54,000
Total 200,000 Total 200,000
Likuidasi Bertahap

Realisasi aset terjadi sebagai berikut:

Tgl Nilai tercatat Nilai Realisasi Laba (Rugi)


31 Juli 62,000 48,500 13,500
31 Agus 66,000 30,000 36,000
30 Sep 62,000 32,500 29,500
Jumlah 190,000 111,000 79,000
Laporan Realisasi dan Likuidasi
Aktiva Piutang Utang Utang Modal
Kas
lain kpd M dagang kpd A A D M
Saldo sebelum likuidasi 8,000 190,000 2,000 56,000 5,000 40,000 45,000 54,000
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 48,500 (62,000) (6,000) (4,500) (3,000)
Saldo 56,500 128,000 2,000 56,000 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran utang dagang (56,000) (56,000)
Saldo 500 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran kpd sekutu (500) (500)
Saldo - 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 50,500
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 30,000 (66,000) (16,000) (12,000) (8,000)
Saldo 30,000 62,000 2,000 - 5,000 18,000 28,500 42,500
Pembayaran kpd sekutu (30,000) (5,099) (24,901)
Daftar Pembagian Kas
Saldo - 62,000 2,000 - 5,000 18,000 23,401 17,599
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 32,500 (62,000) (13,111) (9,833) (6,556)
Saldo 32,500 - 2,000 - 5,000 4,889 13,568 11,043
Pembayaran kpd sekutu (32,500) (2,000) (5,000) (4,889) (13,568) (11,043)
Saldo - - - - - - - -
Laporan Realisasi dan Likuidasi
Aktiva Piutang Utang Utang Modal
Kas
lain kpd M dagang kpd A A D M
Saldo sebelum likuidasi 8,000 190,000 2,000 56,000 5,000 40,000 45,000 54,000
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 48,500 (62,000) (6,000) (4,500) (3,000)
Saldo 56,500 128,000 2,000 56,000 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran utang dagang (56,000) (56,000)
Saldo 500 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran kpd sekutu (500) (500)
Saldo - 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 50,500
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 30,000 (66,000) (16,000) (12,000) (8,000)
Saldo 30,000 62,000 2,000 - 5,000 18,000 28,500 42,500
Pembayaran kpd sekutu (30,000) (5,099) (24,901)
Saldo - 62,000 2,000 - 5,000 18,000 23,401 17,599
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 32,500 (62,000)
Daftar Pembagian Kas (13,111) (9,833) (6,556)
Saldo 32,500 - 2,000 - 5,000 4,889 13,568 11,043
Pembayaran kpd sekutu (32,500) (2,000) (5,000) (4,889) (13,568) (11,043)
Saldo - - - - - - - -
Laporan Realisasi dan Likuidasi
Aktiva Piutang Utang Utang Modal
Kas
lain kpd M dagang kpd A A D M
Saldo sebelum likuidasi 8,000 190,000 2,000 56,000 5,000 40,000 45,000 54,000
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 48,500 (62,000) (6,000) (4,500) (3,000)
Saldo 56,500 128,000 2,000 56,000 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran utang dagang (56,000) (56,000)
Saldo 500 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 51,000
Pembayaran kpd sekutu (500) (500)
Saldo - 128,000 2,000 - 5,000 34,000 40,500 50,500
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 30,000 (66,000) (16,000) (12,000) (8,000)
Saldo 30,000 62,000 2,000 - 5,000 18,000 28,500 42,500
Pembayaran kpd sekutu (30,000) (5,099) (24,901)
Saldo - 62,000 2,000 - 5,000 18,000 23,401 17,599
Realisasi aktiva dan distribusi
rugi 32,500 (62,000) (13,111) (9,833) (6,556)
Saldo 32,500 - 2,000 - 5,000 4,889 13,568 11,043
Pembayaran kpd sekutu (32,500) (2,000) (5,000) (4,889) (13,568) (11,043)
Saldo - - - - - - - -
Latihan:
Berikut ini adalah neraca sebuah persekutuan yang akan dilikuidasi.

Kas 40,000 Utang usaha 30,000


Tanah 130,000 Modal Adam 80,000
Bangunan 120,000 Modal Kevin 30,000
Modal Doni 60,000
90,000
Tanah 290,000 290,000

Jawablah masing-masing pertanyaan berikut? (pertanyaan tidak terkait satu sama


lainnya):
a. Kas yang ada telah digunakan untuk melunasi utang usaha dan bersisa Rp.10,000.
Bagaimanakah pembagian sisa kas tersebut seandainya Adam, Bakar, Kevin, dan
Doni membagi laba rugi berdasarkan rasio 2:3:3:2 ?.
b. Kas yang ada telah digunakan untuk melunasi utang usaha dan bersisa Rp.10,000.
Bagaimanakah pembagian sisa kas tersebut seandainya Adam, Bakar, Kevin, dan
Doni membagi laba rugi berdasarkan rasio 2:2:3:3 ?.
Program Pembagian Kas
• Merupakan cara lain untuk menentukan berapa kas yang akan dibagikan
kepada sekutu dalam suatu likuidasi.
• Disusun pada awal proses likuidasi
PROGRAM PEMBAGIAN KAS

Pembagian Kas
A D M
A D M Jumlah
Saldo sekutu sebelum likuidasi
Modal 40,000 45,000 54,000
Utang (Piutang) 5,000 - (2,000)
Prive - - -
Jumlah 45,000 45,000 52,000
Rasio Pembagian L/R 4/9 3/9 2/9
Kmmpuan maks mnanggung rugi 101,250 135,000 234,000
Prioritas 1 - - (99,000) - - 22,000 22,000
Saldo 101,250 135,000 135,000
Prioritas 2 - (33,750) (33,750) - 11,250 7,500 18,750
Saldo 101,250 101,250 101,250
Prioritas 3 (101,250) (101,250) (101,250) 45,000 33,750 22,500 101,250
- - - 45,000 45,000 52,000 142,000
PR-1 PR-2 PR-3
- - - A
I. Kas tersedia untuk sekutu
- - - D
Rp.500
- 500 - - M
- - - A
II. Kas tersedia untuk sekutu
- -5,100 - D
Rp.30,000
21,500
- -3,400 - M
- - 9,889
- A
III. Kas tersedia untuk sekutu
- -6,150 7,417
- D
Rp.32,500
-4,100 4,944
- M
Jumlah 22,000 18,750

Anda mungkin juga menyukai