Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, 5(1), Maret 2021, 93-108

Penerapan Manajemen Biaya untuk Pengelolaan Sumber Daya


Irfan Nurahmadi Harish1, Dwi Hartanti2
Universitas Indonesia, Gd. Prof. M. Sadli, Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta 10430, Indonesia.
1
nurahmadiharis@gmail.com, 2hartanti_dwi@yahoo.com doi.org/10.33795/jraam.v5i1.009

Informasi Artikel Abstract


Tanggal masuk : 10-08-2020 This study aims to analyse the capacity and costs of resources that have
Tanggal revisi : 24-08-2020 been sacrificed by a hospital to produce services. Qualitative and case
study approaches were used in research with primary data collected
Tanggal diterima : 16-09-2020 directly from hospital and analysed with content analysis. Results of
study indicate that resource productivity of the hospital radiology unit is
Keywords: very low, indicated by high amount of idle capacity. This causes the
profitability obtained to be suboptimal.
Capacity Cost Management;
CAM-I Capacity Model;
Dynamic Capabilities Theory.

Kata kunci: Abstrak


Manajemen Biaya Kapasitas; Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas sumber daya serta
Model Kapasitas CAM-I; biaya yang telah dikorbankan perusahaan untuk menghasilkan
Teori Kemampuan Dinamis. layanannya. Pendekatan studi kasus dan kualitatif digunakan dalam
penelitian dengan data primer yang dikumpulkan langsung dari sebuah
rumah sakit serta dianalisa dengan analisis konten. Hasil penelitian ini
menunjukkan produktivitas sumber daya instalasi radiologi rumah sakit
sangat rendah, ditunjukkan dengan tingginya jumlah kapasitas idle dari
sumber dayanya. Hal tersebut mengakibatkan profitabilitas yang
diperoleh rumah sakit kurang optimal.

1. Pendahuluan Revenue management itu sendiri pada


akhirnya berbicara tentang bagaimana
Analisis, biaya, dan manajemen kapasitas
perusahaan menghasilkan pendapatan
masih menjadi salah satu isu dari akuntansi
tambahan [2]. Pengambilan keputusan terkait
manajemen. Masalah-masalah tersebut antara
revenue management memerlukan analisis
lain terkait identifikasi biaya kapasitas yang
finansial dan penggunaan konsep akuntansi
tidak terpakai, apakah diperhitungkan dalam
[3]. Setiap sumber daya yang diperoleh
biaya produk atau tidak; dan bagaimana
perusahaan memiliki kapasitas untuk
pemanfaatan kapasitas secara efisien.
menciptakan nilai namun, tingkat
Manajemen kapasitas beserta komponennya
pemanfaatan kapasitas rata-rata di sektor
yang sesuai merupakan salah satu bagian dari
produktif jumlahnya masih rendah [4],
skema revenue management yang efektif [1].
sehingga menyebabkan pemborosan.
93
94 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

Pemborosan tersebut dapat menambah beban diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah di


dari perusahaan dan mengakibatkan tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar
keuntungan yang didapatkan menjadi tidak (PSBB) namun tetap tidak memengaruhi
optimal. Oleh karena itu, perusahaan harus ketakutan dan kekhawatiran masyarakat untuk
dapat memanfaatkan kapasitasnya pada berkunjung ke rumah sakit.Dalam
tingkat yang optimal [5]. Optimalisasi menghadapi perubahan-perubahan tersebut,
penggunaan sumber daya akan meningkatkan pelaku industri harus dapat memanfaatkan
efisiensi biaya yang pada akhirnya berdampak teknologi yang berkembang, tak terkecuali
kepada peningkatan kinerja perusahaan, industri kesehatan.
khususnya kinerja keuangannya. Industri kesehatan termasuk salah satu
Rumah sakit harus mampu menjangkau industri yang sangat dinamis, yang terus
seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, pasien menyesuaikan diri dengan perkembangan
yang termasuk dalam peserta Badan teknologi. Teknologi yang canggih dapat
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) meningkatkan pelayanan dan selain itu juga
Kesehatan layak mendapatkan pelayanan dari dapat menjadi tolok ukur kualitas dari
rumah sakit. Dibentuknya BPJS pada tahun pemberi layanan. Namun, hal tersebut
2014 merupakan tindak lanjut dari perintah memerlukan investasi yang cukup besar
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 sehingga institusi pelayanan kesehatan, harus
Tentang SJSN dan Undang-Undang Nomor mempertimbangkan biaya dan manfaat (cost
24 Tahun 2011 Tentang BPJS. BPJS and benefit) dari investasi tersebut. Salah satu
merupakan lembaga yang didirikan untuk unit pada rumah sakit yang memiliki alat-alat
mengelola pemberian jaminan kesehatan yang kesehatan yang nilainya cukup tinggi adalah
memadai untuk semua peserta beserta instalasi radiologi. Instalasi radiologi
keluarganya agar kebutuhan dasar hidup merupakan layanan penunjang yang sangat
mereka terpenuhi [6]. Maka dari itu, tiap vital baik bagi para pasien maupun rumah
rumah sakit diharapkan dapat berkolaborasi sakit, karena bagian tersebut digunakan untuk
dengan BPJS Kesehatan. Namun dalam mendiagnosis pasien agar penyebab dari
perkembangannya, BPJS Kesehatan penyakit dapat dideteksi dan ditindaklanjuti
mengalami kerugian yang cukup signifikan. dengan perlakuan yang tepat. Diagnosis yang
Defisit yang dialami oleh BPJS dilakukan pada pasien menggunakan
mengakibatkan keterlambatan atas committed resources yang membutuhkan
pembayaran tagihan klaim di banyak rumah modal yang besar, sehingga instalasi radiologi
sakit di Indonesia, tidak terkecuali RS ABC, diharapkan memberikan pengembalian yang
yang telah bekerja sama dengan BPJS besar pula. Tingkat pengembalian alat
Kesehatan sejak 2015. radiodiagnostik pada instalasi radiologi RS
Dari wawancara awal yang dilakukan, ABC cukup rendah, lebih kurang sebesar
kerugian yang dialami BPJS mengakibatkan 15%. Padahal selama ini, RS ABC
operasional dari RS ABC terhambat karena mengoperasikan instalasi radiologi dengan
arus kasnya terganggu, seperti hak-hak atas kapasitas teoretis, yakni 24 jam setiap hari.
tenaga kesehatan atau perusahaan farmasi Namun dalam penerapannya terdapat
menjadi tertunda, karena 85% pendapatan RS beberapa aktivitas yang membuat bagian
ABC berasal dari pasien BPJS Kesehatan. tersebut menjadi tidak produktif, seperti
Pendatang baru yang muncul di wilayah RS istirahat para tenaga kesehatan, pemeliharaan,
ABC juga menyebabkan timbulnya ancaman pengaturan, dan lain-lain. Investasi pada alat
bagi keberlangsungan RS ABC. Selain itu, CT-Scan yang dilakukan oleh RS ABC senilai
pandemi COVID-19 yang sedang melanda Rp5.000.000.000 juga kurang tepat, sebab
dunia juga menyebabkan penurunan pasien tidak diwajibkan bagi rumah sakit umum
non-COVID-19 yang cukup signifikan [7]. kelas C oleh Keputusan Menteri Kesehatan
Walaupun industri kesehatan tetap No. 410 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 95

KMK No. 1014 Tahun 2008 Tentang Standar Manajemen menggunakan informasi yang
Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana diberikan model tersebut untuk mengelola
Pelayanan Kesehatan. Kontribusi keuntungan kapasitas, mengidentifikasi kendala kapasitas,
instalasi radiologi terhadap keuntungan RS dan memanfaatkannya untuk optimalisasi.
ABC secara keseluruhan juga hanya sebesar Huefner & Largay III (2013) menyatakan
1,5% pada kondisi normal. Hal-hal tersebut bahwa pertimbangan kapasitas beserta
mengakibatkan keuntungan yang diterima komponennya yang sesuai merupakan salah
oleh RS ABC tidak optimal. Untuk itu, satu bagian dari skema manajemen
manajemen RS ABC dituntut untuk memiliki pendapatan yang efektif [10]. Penelitian ini
informasi yang dapat menggambarkan menganalisis kapasitas yang bersifat fisik
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar pada perusahaan jasa golf course untuk
dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan menghitung proyeksi peningkatan pendapatan
keputusan yang tepat agar operasionalnya perusahaan. Kapasitas yang dirincikan model
menjadi efisien sebab setiap sumber daya kapasitas CAM-I memberikan kerangka kerja
memiliki kapasitas untuk menciptakan nilai yang mudah untuk mengidentifikasi
dan tidak semua perusahaan dapat peningkatan yang menghasilkan pendapatan
memaksimalkan kapasitas sumber dayanya tanpa menggunakan analisis matematika yang
tersebut. Salah satu metode yang dapat rumit. Dengan memahami klasifikasi
digunakan dalam mengukur kapasitas sumber kapasitas committed resources yang dimiliki,
daya perusahaan adalah CAM-I Capacity maka kondisi yang ada dapat diperbaiki
Model. dengan harapan dapat meningkatkan kinerja
Penelitian-penelitian yang telah keuangan perusahaan. Maka dari itu, penulis
dilakukan terbatas pada industri manufaktur, mencoba untuk mengambil sebuah kebaruan
seperti penelitian yang dilakukan oleh dengan melakukan penelitian ini di industri
Buttross et al. (2000) yang berfokus pada kesehatan, khususnya rumah sakit. Sebab,
efisiensi pemanfaatan kapasitas mesin penelitian mengenai manajemen kapasitas
dengan mensimplifikasikan model kapasitas dengan pendekatan model kapasitas CAM-I
CAM-I pada perusahaan manufaktur roket. pada industri kesehatan masih sangat sedikit
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dilakukan.
CAM-I Capacity Model dapat menghilangkan Penelitian ini ditujukan untuk
informasi yang bias dan saling bertentangan mendapatkan representasi menyeluruh dari
pada pelaporan pemanfaatan kapasitas sumber pemanfaatan kapasitas sumber daya yang
daya [8]. Manajemen menggunakan informasi tersedia pada instalasi radiologi RS ABC dan
yang diberikan model tersebut untuk menganalisis biaya serta profitabilitasnya.
mengelola kapasitas, mengidentifikasi Informasi tersebut dapat digunakan
kendala kapasitas, dan memanfaatkannya manajemen untuk mengambil keputusan baik
untuk optimalisasi. Hal yang sama jangka pendek maupun jangka panjangnya.
diungkapkan oleh Watts et al. (2008), model Sehingga, kinerja keuangan dari perusahaan
kapasitas CAM-I terlihat tidak bias dapat meningkat. Penelitian ini juga
dibandingkan dengan standard costing karena diharapkan mampu memperluas temuan
memberikan pandangan terkait kapasitas mengenai penerapan manajemen kapasitas
produktif yang lebih luas, sesuai dengan pada industri kesehatan di Indonesia dengan
penyebab utama pemborosan dalam biaya pendekatan model kapasitas CAM-I yang
manufaktur [9]. Penelitian tersebut menguji dilandasi dengan dynamic capabilities theory.
tiga model: CAM-I Capacity Model, Logistics Penelitian ini mengacu kepada penelitian
Model, dan Value Creation Approach untuk yang dilakukan oleh Aditya (2014) yang
mendefinisikan dan mengukur produktivitas dilakukan pada PT X, perusahaan manufaktur.
SDM perusahaan manufaktur dan jasa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
96 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

sebagian besar kapasitas yang dimiliki, baik perusahaan. Wawancara adalah teknik
oleh mesin produksi atau sumber daya pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
manusia tidak dimanfaatkan secara maksimal. melakukan dialog langsung dengan
Ada kebutuhan untuk mengurangi biaya responden, guna mendapatkan informasi yang
kapasitas yang ditimbulkan oleh mesin dibutuhkan oleh penulis. Wawancara tersebut
produksi dan sumber daya manusia untuk dilakukan dengan teknik In-Depth Interview,
meningkatkan penjualan produk tetapi jika karena mengungkap detail mendalam dari
tidak dapat dicapai akan ada kebutuhan untuk pengalaman dan perspektif orang yang
meningkatkan efisiensi dari mesin produksi diwawancarai tentang suatu subjek [15].
dan sumber daya manusia dengan mengurangi Wawancara tersebut bersifat semi terstruktur,
kuantitasnya. Penelitian ini mencoba untuk dimana penulis dapat merespons jawaban
mengisi kekosongan diantara penelitian yang diungkapkan oleh narasumber [16].
sebelumnya, yakni pengukuran kapasitas serta Wawancara dilakukan kepada satu orang
biaya mesin-mesin dan SDM berdasarkan pengawas instalasi radiologi untuk
model kapasitas CAM-I jika diterapkan pada memperoleh data-data statistik pasien pada
industri kesehatan. instalasi radiologi dan data-data terkait
sumber daya yang digunakan pada instalasi
2. Metode radiologi, dan satu orang staf bagian akuntansi
Strategi penelitian yang digunakan pada untuk memperoleh data terkait biaya-biaya
penelitian adalah single case study. pemanfaatan sumber daya pada instalasi
Pendekatan studi kasus memungkinkan radiologi.
eksplorasi yang mendalam dari masalah yang Hasil wawancara tersebut akan disusun
kompleks, dan sangat jarang dilakukan pada ke dalam transkrip untuk selanjutnya
penelitian layanan kesehatan [11]. Penelitian dianalisis oleh penulis. Setelah melakukan
ini mengeksplorasi pemanfaatan kapasitas wawancara, penulis melakukan metode
sumber daya pada instalasi radiologi rumah observasi. Observasi dilakukan untuk
sakit, yang dalam penelitian disebut RS ABC memastikan bahwa apa yang dikatakan
dalam rangka menjaga etika publikasi atas narasumber adalah apa yang mereka lakukan
keinginan informan. [17]. Observasi dilakukan pada instalasi
Penelitian ini dilandasi pula dengan teori radiologi RS ABC untuk mengamati proses
kemampuan dinamis. Pendekatan kualitatif penggunaan alat-alat kesehatan yang tersedia.
digunakan dalam penelitian ini sebab metode Hasil dari observasi tersebut digunakan
kualitatif menggunakan deskripsi dan sebagai pendukung dalam identifikasi
interpretasi data tekstual, verbal atau visual kapasitas sumber daya yang tersedia. Selain
[12], mempunyai tahap khusus dalam analisis informasi dari wawancara dan observasi,
data, dan menggambar kerangka yang penulis juga melakukan analisa dokumen,
beragam [13]. Dengan begitu, kapasitas yang mana informasi tersebut diperoleh dalam
sumber daya instalasi radiologi RS ABC dapat bentuk laporan, seperti: data jumlah pasien,
diamati sehingga dapat dianalisis struktur biaya, tarif pemeriksaan dan lain-lain
pemanfaatannya. terkait pemanfaatan sumber daya pada
Data primer yang digunakan dalam instalasi radiologi RS ABC.
penelitian ini diperoleh langsung dari sumber Data yang diperoleh dianalisis
datanya. Sebagian besar penelitian yang menggunakan content analysis (analisis
menggunakan data primer, mendapatkan konten). Analisis konten adalah teknik
temuannya dari instrumen observasi dan analisis data yang digunakan untuk
wawancara mendalam [14]. Sehingga memperoleh kesimpulan yang absah ke
instrumen penelitian yang digunakan penulis konteks penggunaannya dari teks atau hal-hal
adalah wawancara semi terstruktur, observasi lain yang berguna [18]. Analisis konten juga
dan ditambah dengan dokumentasi memungkinkan para penulis menggambarkan
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 97

fenomena penelitian di tingkat teoritis secara dan waktu kontribusi radiografer dalam satu
sistematis dan objektif [19]. Analisis konten pemeriksaan harus diketahui dengan
digunakan untuk merekapitulasi tindakan observasi. Dari hasil observasi yang
radiologi RS ABC, dan menghitung biaya- dilakukan, waktu penggunaan alat-alat
biaya terikat instalasi radiologi RS ABC. kesehatan pada instalasi radiologi RS ABC
Kemudian, penulis mengklasifikasikan serta sangat cepat, yakni hanya hitungan detik
menghitung biaya-biaya kapasitas sumber dalam satu kali pemeriksaan. Tabel di bawah
daya berdasarkan CAM-I Capacity Model. ini memberikan informasi yang merinci
Setelah itu, penulis menghitung keuntungan terkait hal tersebut.
yang diterima RS ABC berdasarkan
perhitungan biaya berdasarkan CAM-I Tabel 1. Waktu Penggunaan Alat
Capacity Model. Waktu Periksa Pasien
No Jenis Pemeriksaan
Unit yang dianalisis dalam penelitian ini (detik)
adalah instalasi radiologi RS ABC. Instalasi Medonica RFM-525HF
radiologi adalah salah satu layanan penunjang 1 Kepala 20
untuk mendukung pelayanan kesehatan 2 Dada 10
sebagai penentu diagnosis. Layanan 3 Tulang Belakang 20
penunjang ini beroperasi pada kapasitas
4 Perut 23
teoretis, yakni 24 jam dalam 7 hari per
5 Tangan 10
tahunnya. Terdapat 6 radiografer pada
layanan penunjang ini, dan dibagi atas 3 shift. 6 Kaki 15
Jenis pemeriksaan yang terdapat pada layanan 7 Usus 30
ini dibagi berdasarkan alat radiodiagnostik, GE 5167185
yaitu: Pesawat X-ray Konvensional 1 Kepala 20
menggunakan satu unit mesin Medonica 2 Dada 20
RFM-525HF yang diperoleh pada Januari 3 Perut 20
2019 dengan harga Rp425.000.000. GE Voluson 730
Pemeriksaan dengan alat ini mencakup
1 Tiroid 1500
pemeriksaan baik yang menggunakan zat
2 Dada 1500
kontras maupun tidak, seperti: kepala, dada,
tulang belakang, tangan, kaki, dan usus; 3 Payudara 1500
Pesawat Computed Tomography (CT) Scan 4 Perut 900
menggunakan satu unit mesin GE 5167185 5 Testis 1500
yang diperoleh pada Oktober 2019 dengan
harga Rp5.000.000.000. Pemeriksaan dengan Cepatnya waktu pemeriksaan terjadi
alat ini mencakup pemeriksaan otak dan karena masing-masing alat hanya digunakan
kepala, dada, dan perut; dan Pesawat untuk memfoto bagian-bagian yang telah
Ultrasonography (USG) menggunakan satu ditentukan oleh dokter yang merujuk pasien
unit mesin GE Voluson 730 yang diperoleh ke instalasi radiologi. Untuk unit GE Voluson
pada tahun 2016 dengan harga 730 penggunaannya cukup lama karena tidak
Rp220.000.000. Pemeriksaan dengan alat ini hanya digunakan untuk memfoto tapi juga
mencakup pemeriksaan perut, payudara, untuk melihat kondisi bagian-bagian dalam
tiroid, testis, dan dada. tubuh disekitar area yang didiagnosa oleh
dokter. Selain itu, didapat juga waktu
3. Hasil dan Pembahasan kontribusi radiografer dalam satu
Pengidentifikasian kapasitas sumber daya pemeriksaan. Berikut adalah waktu kontribusi
yang dimaksud dalam teori kemampuan radiografer dalam tiap pemeriksaan.
dinamis, waktu penggunaan alat kesehatan
98 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

Tabel 2. Waktu Kontribusi Radiogafer rumah sakit pada tengah tahun selama satu
Waktu Periksa
jam serta kalibrasi yang dilakukan oleh Balai
No Jenis Pemeriksaan Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Pasien (menit)
Kementerian Kesehatan selama satu jam
Medonica RFM-525HF dalam satu tahun. Sedangkan Waktu non-
1 Kepala 10 produktif dari radiografer hanyalah waktu
2 Dada 5 pengaturan dan jumlah waktu yang digunakan
3 Tulang Belakang 10 sama dengan waktu pengaturan alat
4 Perut 12 kesehatan. Masing-masing radiografer
5 Tangan 5 memiliki total hari kerja sebesar 305 hari
6 Kaki 8 setiap tahunnya sebab masing-masing
radiografer mendapatkan libur selama lima
7 Usus 15
hari dalam sebulan. Jam kerja masing-masing
GE 5167185
radiografer setiap harinya delapan jam.
1 Kepala 15 Hasil dari analisa dokumen yang
2 Dada 20 dilakukan, didapatkan jumlah pasien yang
3 Perut 20 diperiksa di instalasi radiologi. Pemeriksaan
GE Voluson 730 dada dengan menggunakan unit Medonica
1 Tiroid 5 RFM-525HF merupakan pemeriksaan
2 Dada 5 terbanyak instalasi radiologi RS ABC.
3 Payudara 5
Sedangkan pemeriksaan paling sedikit yakni
pemeriksaan dada yang menggunakan unit
4 Perut 5
GE 5167185, karena alat tersebut baru
5 Testis 5
digunakan selama 3 bulan. Berikut adalah
tabel jumlah pasien sesuai dengan
Waktu kontribusi radiografer dalam satu pemeriksaannya (Tabel 3).
pemeriksaan digunakan untuk melayani Waktu standar tiap pemeriksaan juga
pasien sejak pemanggilan hingga pemeriksaan diperlukan untuk menentukan waktu yang
selesai. Pelayanan-pelayanan tersebut hilang atas perbedaan waktu standar dengan
diantaranya adalah memanggil pasien; waktu aktual dalam satu pemeriksaan (yield
mengganti film yang ada pada alat medis; losses). Perbedaan waktu diakibatkan oleh
memberikan arahan dan informasi terkait waktu yang dihabiskan untuk menunggu
pelayanan, penggunaan alat, pemosisian pasien berganti baju, atau melepas logam
pasien sampai dengan pencetakkan foto. yang terdapat pada tubuhnya, dan waktu
Untuk unit GE Volusen 730, dokter yang untuk memberikan arahan kepada pasien,
menangani pasien sehingga waktu kontribusi serta waktu untuk obat yang diberikan
radiografer hanya digunakan untuk memberi bereaksi terlebih dahulu di dalam tubuh
arahan dan informasi serta pencetakkan foto. pasien. Berikut adalah waktu standar yang
Penulis melakukan wawancara kepada telah ditetapkan oleh manajemen RS ABC
pengawas instalasi radiologi setelah untuk tiap-tiap pemeriksaan (Tabel 4).
melakukan observasi untuk mendapatkan Penulis meminta data-data keuangan
informasi terkait kapasitas non-produktif dari terkait biaya-biaya yang dikorbankan pada
penggunaan alat-alat kesehatan serta tenaga instalasi radiologi RS ABC setelah
kerja yang tersedia di instalasi radiologi. Pada mendapatkan data-data terkait waktu
instalasi radiologi RS ABC, terdapat tiga jenis produktif dan non-produktif dari penggunaan
kegiatan non-produktif yakni pengaturan yang alat-alat kesehatan serta radiografer.
dilakukan setiap pagi selama lima menit untuk Biaya-biaya tersebut terdiri atas biaya
mengecek alat-alat berfungsi dengan baik dan terikat dan biaya fleksibel. Biaya terikat
pemeliharaan yang dilakukan oleh internal adalah biaya yang dikorbankan perusahaan
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 99

akibat pemanfaatan sumber daya terikat memiliki masa manfaat selama empat tahun.
(committed resources) perusahaan. Berikut adalah biaya penyusutan pada tahun
Committed resources adalah sumber daya 2019 dari masing-masing alat Kesehatan
yang diperoleh sebelum permintaan aktual (Tabel 6).
direalisasikan [20].
Tabel 4. Waktu Standar Pemeriksaan
Tabel 3. Jumlah Pasien Instalasi Radiologi 2019
Waktu Standar
No Jenis Pemeriksaan Jumlah Pasien No Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan (menit)
Medonica RFM-525HF
1 Kepala 189 Medonica RFM-525HF
2 Dada 6065 1 Kepala 25
3 Tulang Belakang 780 2 Dada 15
4 Perut 95 3 Tulang Belakang 25
5 Tangan 416 4 Perut 35
6 Kaki 765 5 Tangan 15
7 Appendicogram 29 6 Kaki 20
Total 8339 7 Usus 60
GE 5167185 GE 5167185
1 Kepala 127 1 Kepala 25
2 Dada 3 2 Dada 35
3 Perut 4 3 Perut 35
Total 134 GE Voluson 730
GE Voluson 730 1 Tiroid 35
1 Tiroid 55 2 Dada 35
2 Dada 31 3 Payudara 35
3 Payudara 52 4 Perut 25
4 Perut 916 5 Testis 35
5 Testis 35
Total 1089 Tabel 5. Biaya Terikat Instalasi Radiologi
No Biaya Terikat Jumlah
Total 9.562
1 Biaya penyusutan 856.979.167
2 Biaya Gaji 373.754.034
Biaya-biaya yang ditimbulkan dari aktivitas
Total 1.230.733.201
tersebut termasuk ke dalam biaya tetap karena
harus diperoleh sebelum digunakan dan tidak
Tabel 6. Biaya Penyusutan Alat Kesehatan
mempertimbangkan apakah kapasitasnya
Nama Alat Penyusutan 2019
digunakan secara penuh atau tidak [21]. Biaya
Medonica RFM-525HF 212.500.000
terikat mengasumsikan bahwa seluruh
GE 5167185 625.000.000
kapasitas dapat digunakan sesuai dengan
kapasitas teoretisnya. Biaya terikat pada GE Voluson 730 19.479.167
instalasi radiologi RS ABC terdiri dari biaya Total 856.979.167
penyusutan alat kesehatan pada tahun 2019
serta gaji dan tunjangan para radiografer Biaya fleksibel merupakan biaya yang
instalasi radiologi RS ABC (tabel 5). dikorbankan perusahaan akibat pemakaian
Biaya penyusutan alat-alat kesehatan sumber daya fleksibel (flexible resources)
dihitung dengan menggunakan metode perusahaan. Flexible resources adalah sumber
penurunan ganda dan masing-masing alat daya yang diperoleh sesuai kebutuhan atau
100 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

sumber daya yang diperlukan untuk jumlah pasien dari tiap-tiap pemeriksaan.
memenuhi permintaan jangka pendek Berikut adalah informasi terkait tarif yang
sehingga biaya untuk memperoleh sumber ditetapkan kepada para pasien berdasarkan
daya ini sebanding dengan biaya pemeriksaannya (Tabel 8).
penggunaannya dan biaya ini termasuk ke Analisis Data Penelitian. Perhitungan
dalam biaya variabel [21]. Sumber daya pemanfaatan kapasitas sumber daya instalasi
fleksibel merupakan sumber daya yang radiologi RS ABC tahun 2019 menggunakan
diperoleh ketika entitas membutuhkannya model kapasitas CAM-I dalam mendeteksi
sehingga sumber daya yang disediakan peluang dan ancaman yang dimaksud dalam
sebanding dengan sumber daya yang diminta. teori dynamic capabilities. Pertama-tama,
Sumber daya semacam itu tidak memiliki penulis menghitung rated capacity atau
kapasitas yang tidak digunakan, apapun yang kapasitas terukur dari semua alat kesehatan
disediakan digunakan atau sebaliknya, apa dan semua radiografer yang tersedia.
pun yang dibutuhkan disediakan [21]. Berikut
adalah biaya-biaya fleksibel yang telah Tabel 8. Tarif Pemeriksaan Instalasi Radiologi
dikorbankan instalasi radiologi RS ABC pada No Jenis Pemeriksaan Tarif
tahun 2019 (Tabel 7). Medonica RFM-525HF
1 Kepala 372.000
Tabel 7. Biaya Fleksibel Instalasi Radiologi 2 Dada 254.000
Cost Object Cost
3 Tulang Belakang 447.000
ATK 3.473.256
4 Perut 352.000
Cetakan 9.551.181
5 Tangan 300.000
Makan Karyawan 2.484.234
6 Kaki 326.000
Kebersihan 8.618.710
7 Usus 662.000
Air 261.722
GE 5167185
Telepon 2.297.224
1 Kepala 1.350.000
Film 142.986.655
2 Dada 1.500.000
Fixer 25.351.219
3 Perut 2.112.000
Developer 45.992.029
GE Voluson 730
Klip Plastik 2.900
1 Tiroid 727.500
Kertas USG 16.531.452
2 Dada 727.500
Listrik 15.833.836
3 Payudara 727.500
Zat Kontras 3.079.800
4 Perut 727.500
Masker 87.376
5 Testis 727.500
Latex 1.337.600
Jeli USG 18.260.352
Rated capacity adalah kapasitas maksimum
Tisu 3.005.640 dari sumber daya perusahaan atau sumber
Jasa Dokter 454.468.242 daya perusahaan diasumsikan bekerja secara
Kalibrasi Alat 2.400.000 kontinu selama 24 jam dalam setahun.
Perbaikan Alat 59.633.091 Sehingga, perhitungannya yakni 24 jam
Total 815.656.519 dikalikan dengan 365 hari. Berikut adalah
rated capacity dari sumber daya pada instalasi
Untuk menghitung profitabilitas dari radiologi RS ABC (Tabel 9).
instalasi radiologi RS ABC, diperlukan Kedua alat kesehatan memiliki rated
informasi terkait pendapatan dari instalasi capacity selama 8.760 jam karena alat-alat
radiologi secara keseluruhan. Pendapatan tersebut digunakan setahun penuh, sedangkan
tersebut dihitung dari tarif dikalikan dengan unit GE 5167185 hanya digunakan selama
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 101

2.208 jam karena penggunaannya baru sebatas kapasitas produktifnya dihitung sejak
3 bulan, sejak Oktober 2019 hingga Desember radiografer menekan tombol hingga proses
2019. selesai. Sedangkan unit GE Voluson 730
digunakan sejak awal pemeriksaan sampai
Tabel 9. Rated Capacity Sumber Daya dengan dirasa cukup oleh dokter, biasanya
Rated Capacity menghabiskan waktu 15 sampai dengan 25
Nama Alat (jam)
menit.
Medonica RFM-525HF 8.760
GE 5167185 2.208 Tabel 11. Kapasitas Produktif Alat
GE Voluson 730 8.760 Kapasitas Produktif
No Jenis Pemeriksaan
6 Radiografer 14.640 (jam)
Medonica RFM-525HF
Untuk rated capacity dari radiografer 1 Kepala 1,05
dihitung dari 305 hari kerja dikalikan dengan 2 Dada 16,85
8 jam kerja untuk masing-masing radiografer. 3 Tulang Belakang 4,33
Setelah rated capacity dari sumber daya 4 Perut 0,61
teridentifikasi, biaya layanan tiap sumber 5 Tangan 1,16
daya per jamnya dapat dihitung dengan 6 Kaki 3,19
membagikan biaya terikat dari masing-masing 7 Usus 0,24
sumber daya dengan rated capacity (tabel 10).
Total 27,42
Tabel 10. Biaya Layanan Sumber Daya per Jam GE 5167185
Biaya Layanan 1 Kepala 0,71
Nama Alat
per Jam 2 Dada 0,02
Medonica RFM-525HF 24.258
3 Perut 0,02
GE 5167185 283.062
Total 0,74
GE Voluson 730 2.224
GE Voluson 730
6 Radiografer 25.530
1 Tiroid 22,92
2 Dada 12,92
Langkah selanjutnya adalah penulis
3 Payudara 21,67
menghitung kapasitas produktif dari masing-
4 Perut 229,00
masing alat kesehatan dan radiographer.
Kapasitas produktif adalah kapasitas yang 5 Testis 14,58
tersedia untuk digunakan perusahaan Total 301,08
memproduksi barang atau jasa. Kapasitas
produktif dari alat kesehatan dihitung Kapasitas produktif tenaga kerja dihitung
berdasarkan pemeriksaan radiodiagnostik berdasarkan waktu yang digunakan
yang telah dilakukan oleh radiografer, yakni radiografer untuk melayani pasien hingga
sebanyak 9.562 pasien pada tahun 2019 pelayanan selesai. Pelayanan radiografer
dikalikan dengan waktu penggunaan masing- diantaranya adalah memanggil pasien,
masing alat kesehatan. Pada tabel 11 adalah mengganti film yang ada pada alat medis,
kapasitas produktif dari masing-masing alat pemberian informasi dan arahan kepada
kesehatan. pasien terkait pelayanan, penggunaan alat
Masing-masing alat kesehatan kesehatan, sampai dengan pencetakan foto.
memiliki waktu penggunaan yang bervariasi, Pada tabel 12 adalah rincian dari kapasitas
tergantung oleh standar mesin dan jenis produktif dari radiografer RS ABC. Langkah
pemeriksaannya. Unit Medonica RFM- berikutnya adalah penulis menghitung
525HF, dan GE 5167185 biasanya digunakan kapasitas non-produktif dari instalasi
berkisar waktu antara 5-30 detik saja, sebab radiologi RS ABC.
100
102 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

Tabel 12. Kapasitas Produktif Radiografer alat kesehatan. Waktu yang digunakan sebesar
Kapasitas Produktif 5 menit setiap harinya dikalikan dengan 365
No Jenis Pemeriksaan
(jam) hari. Untuk mesin CT Scan, 5 menit dikalikan
Medonica RFM-525HF dengan 3 bulan.
1 Kepala 31,50
Tabel 13. Waktu Setups Alat & Radiografer
2 Dada 505,42
3 Tulang Belakang 130,00 Nama Alat Setups (jam)
4 Perut 19,00
Medonica RFM-525HF 30
5 Tangan 34,67
GE 5167185 7,67
6 Kaki 102,00
GE Voluson 730 30
7 Usus 7,25
Total 829,83 Tabel 14. Waktu Maintenance Alat
GE 5167185 Pemeliharaan
Kalibrasi
1 Kepala 31,75 Nama Alat Internal 2019
2019 (jam)
(jam)
2 Dada 1,00
3 Perut 1,33 Medonica RFM- 1 1
525HF
Total 34,08
GE 5167185 0,5 1
GE Voluson 730
1 Tiroid 4,58 GE Voluson 730 1 1
2 Dada 2,58
3 Payudara 4,33 Selain waktu setups dan maintenance
4 Perut 76,33 juga terdapat waktu waste atau pemborosan
5 Testis 2,92 yang terjadi akibat adanya perbedaan waktu
aktual dan waktu standar yang digunakan
Total 90,75
untuk memproduksi suatu barang (yield loss).
Perbedaan waktu tersebut diakibatkan oleh
Kapasitas non-produktif adalah kapasitas waktu yang dihabiskan untuk menunggu
yang tidak memberikan nilai tambah. pasien berganti baju atau melepas logam yang
Kapasitas dalam model kapasitas CAM-I terdapat pada tubuhnya, dan waktu untuk
terdiri dari setups, maintenance, waste, dan memberikan arahan kepada pasien, serta
standby. Kapasitas non-produktif yang waktu untuk obat yang diberikan bereaksi
terdapat pada instalasi radiologi RS ABC terlebih dahulu di dalam tubuh pasien. Berikut
adalah setups, maintenance dan waste. Waktu adalah waktu yield loss yang dihabiskan oleh
standby diabaikan dalam penelitian ini sebab alat-alat kesehatan (Tabel 15). Hal yang sama
tidak terdapat variabilitas yang terjadi pada juga terjadi pada masing-masing radiografer.
instalasi radiologi. Maintenance terbagi Terdapat waktu yang terbuang akibat adanya
menjadi dua aktivitas, yakni pemeliharaan perbedaan waktu aktual dan waktu standar
internal dan kalibrasi alat kesehatan. yang digunakan. Berikut adalah waktu yield
Pada tabel 13 dan 14 adalah total waktu loss yang dihabiskan oleh masing-masing
non-produktif dari masing-masing aktivitas radiographer (Tabel 16).
non-produktif yang terdapat pada instalasi Penulis dapat menghitung idle capacity
radiologi RS ABC tahun 2019. dari sumber daya instalasi radiologi RS ABC
Waktu setups adalah waktu yang setelah rated capacity, productive capacity,
digunakan radiografer untuk memeriksa alat dan non-productive capacity telah diketahui
kesehatan setiap paginya sebelum digunakan, besarnya. Idle capacity tersebut dihitung
apakah alat-alat tersebut berfungsi atau tidak. dengan mengurangi rated capacity dengan
Besarnya waktu yang dihabiskan radiografer productive capacity dan non-productive
untuk setups sama dengan waktu setups alat-
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 101
103

capacity sumber daya. Berikut adalah Tabel 16. Yield Losses Radiografer
perhitungan idle capacity beserta biaya Total Yield Losses
No Jenis Pemeriksaan
kapasitas yang ada di instalasi radiologi RS 2019
ABC (Tabel 17). Medonica RFM-525HF
1 Kepala 47,25
Tabel 15. Yield Losses Alat
2 Dada 1010,83
Total Yield Losses 3 Tulang Belakang 195,00
No Jenis Pemeriksaan
2019
4 Perut 36,42
Medonica RFM-525HF 5 Tangan 69,33
1 Kepala 77,70
6 Kaki 153,00
2 Dada 1499,40
7 Usus 21,75
3 Tulang Belakang 320,67
Total 1533,58
4 Perut 54,81
GE 5167185
5 Tangan 102,84
1 Kepala 21,17
6 Kaki 251,81
2 Dada 0,75
7 Usus 28,76
3 Perut 1,00
Total 2335,99
Total 22,92
GE 5167185
GE Voluson 730
1 Kepala 52,21
1 Tiroid 27,50
2 Dada 1,73
2 Dada 15,50
3 Perut 2,31
3 Payudara 26,00
Total 56,26
4 Perut 305,33
GE Voluson 730
5 Testis 17,50
1 Tiroid 9,17
Total 391,83
2 Dada 5,17
3 Payudara 8,67
Sumber-sumber daya fleksibel,
4 Perut 152,67
diantaranya adalah jasa dokter, film, ATK,
5 Testis 5,83 listrik, zat kontras, jeli USG, dan lain-lain.
Total 181,50 Semua pendapatan dan biaya dikalikan
dengan jumlah pasien yang ada selama tahun
Dapat dilihat bahwa idle capacity baik 2019. Tabel 18 menunjukkan profitabilitas
alat-alat kesehatan maupun tenaga kerja dari instalasi radiologi RS ABC pada tahun
sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena 2019.
waktu produktif dari alat-alat kesehatan hanya Dapat dilihat bahwa alat kesehatan yang
hitungan detik dan waktu produktif tenaga memberikan keuntungan terbesar adalah alat
kerja tergantung dari jam-jam sibuk x-ray konvensional karena pada tahun 2019
pemeriksaan, yakni di pagi hari. pemeriksaannya mencapai 8.339 pasien.
Biaya dan kapasitas sumber daya yang Kerugian terjadi pada alat CT-Scan yang
ada telah teridentifikasi dengan model diakibatkan oleh metode perhitungan
kapasitas CAM-I, selanjutnya penulis depresiasi yang kurang tepat sehingga
menghitung profitabilitas dari instalasi pembebanannya terlalu besar. Biaya Idle
radiologi RS ABC. Pendapatan dari tiap alat- capacity dari keempat alat kesehatan juga
alat kesehatan yang dihitung dengan tarif yang sangat tinggi jumlahnya, terutama pada unit
dikenakan kepada pasien dikurangi dengan GE 5167185.
sumber-sumber daya fleksibel serta sumber
daya terikat yang telah dihitung pada bab ini.
104 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

Tabel 17. Idle Capacity dan Biaya Sumber Daya


Medonica RFM-525HF
Kapasitas Waktu (jam) % Biaya
Terukur 8.760 100% 212.500.000
Produktif 27,42 0,31% 665.154
Non-Produktif
Setups 30 0,34% 727.740
Maintenance 2 0,02% 48.516
Waste 2.335,99 27% 56.666.532
Idle 6.364,59 73% 154.392.058
Total 8.760 100% 212.500.000
GE 5167185
Kapasitas Waktu (jam) % Biaya
Terukur 2.208 100% 625.000.000
Produktif 0,75 0,03% 212.296
Non-Produktif
Setups 7,67 0,35% 2.171.082
Maintenance 1,5 0,07% 424.592
Waste 56,65 2,57% 16.035.439
Idle 2.141 96,99% 606.156.590
Total 2.208 100% 625.000.000
GE Voluson 730
Kapasitas Waktu (jam) % Biaya
Terukur 8.760 100% 19.479.167
Produktif 301,09 3,44% 669.519
Non-Produktif
Setups 30 0,34% 66.709
Maintenance 2 0,02% 4.447
Waste 183,97 2,10% 409.085
Idle 8.243 94,10% 18.329.407
Total 8.760 100% 19.479.167
Radiografer
Kapasitas Waktu (jam) % Biaya
Terukur 14.640 100% 373.754.034
Produktif 998,83 6,82% 25.499.863
Non-Produktif
Setups 97,67 0,67% 2.493.396
Waste 2.036,67 13,91% 51.995.381
Idle 11.507 78,60% 293.765.395
Total 14.640 100% 373.754.034
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 105

Tabel 18. Profitabilitas Instalasi Radiologi (dalam ribuan rupiah)


Medonica GE GE
Total
RFM-525HF 5167185 Voluson 730
Revenue 2.386.306 184.398 792.248 3.523.542
Flexible Cost 394.275 124.771 180.506 815.657
Committed Cost
Alat Medis 212.500 625.000 19.479 856.979
Produktif 665 211 670
Setups 728 2.170 67
Maintenance 49 425 4
Waste 56.667 15.924 404
Idle 154.392 606.271 18.335
Tenaga Kerja 61.103 1.651 13.086 79.989
Produktif 21.185 870 2.317
Setups 766 196 766
Waste 39.152 585 10.003
Laba Sebelum Idle 1.718.428 (567.024) 579.176 1.770.917
Idle - Tenaga Kerja 293.765
Profit 1.477.152

4. Kesimpulan toilet yang berada diluar ruangan


pemeriksaan.
Penelitian ini menemukan bahwa Penelitian ini memberikan kontribusi
pemanfaatan kapasitas dari sumber daya yang praktis kepada rumah sakit untuk mengikuti
dimiliki oleh instalasi radiologi RS ABC Keputusan Menteri Kesehatan No. 1014
masih belum optimal. Sebab waktu Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
produktifnya masih dibawah 10%, lebih kecil Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan
daripada waktu idle-nya. Waktu produktif Kesehatan, yang juga relevan dengan
yang rendah tersebut diakibatkan oleh pengelolaan sumber daya. Ruang ganti
penggunaan alat-alat kesehatan yang hanya pakaian seharusnya ada di setiap ruangan
memakan waktu beberapa detik. Sedangkan pemeriksaan. Terjadi kerugian pada alat CT-
waktu produktif tenaga kerja bergantung pada Scan yang mencapai 567 juta rupiah, sebab
jam-jam sibuk pemeriksaan, yakni di pagi penggunaannya baru sebatas tiga bulan.
hari. Rendahnya jumlah pasien hasil Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 410
rekomendasi dokter internal juga Tahun 2010 Tentang Perubahan atas KMK
menyebabkan kapasitas produktif instalasi No. 1014 Tahun 2008 Tentang Standar
radiologi sangat rendah. Waktu idle yang Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana
sangat tinggi memengaruhi biaya yang telah Pelayanan Kesehatan, alat CT-Scan tidak
dikorbankan oleh RS ABC, khususnya biaya wajib dimiliki oleh rumah sakit umum kelas
terikatnya. Kapasitas non-produktif yang C. Sehingga, investasi yang dilakukan pada
tinggi juga menjadi salah satu ancaman bagi alat CT-Scan merupakan keputusan yang
RS ABC. Kapasitas non-produktif tersebut kurang tepat bagi RS ABC. Walaupun pada
harus dapat diminimalisir, khususnya akhirnya instalasi radiologi masih
aktivitas waste (yield loss) alat kesehatan dan memberikan keuntungan terhadap RS ABC,
radiografer yang diakibatkan oleh adanya namun keuntungan tersebut masih memiliki
waktu tunggu alat kesehatan dan radiografer kontribusi yang cukup rendah terhadap
untuk menunggu pasien bersiap-siap, seperti profitabilitas RS ABC secara keseluruhan,
penggantian baju pasien yang dilakukan di yakni sebesar 1,5% dari total keuntungan RS
106 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

ABC secara keseluruhan. Pada kondisi Jaminan Sosial. Jakarta: 2011.


pandemi seperti sekarang ini, porsi dari [7] Subakti HA. Duh! Arus Kas RS Swasta
keuntungan tersebut tentunya lebih rendah. Berantakan Gegara Pandemi COVID-
Untuk itu, manajemen RS ABC tetap harus 19 2020.
memperhatikan pemanfaatan sumber daya [8] Buttross TE, Buddenbohm H, Swenson
dari segi kapasitasnya agar dapat memperoleh D. Understanding Capacity Utilization
keuntungan yang lebih tinggi. Apabila RS at Rocketdyne. Manag Account Q 2000.
ABC dapat mengurangi waktu non-produktif [9] Watts T, McNair CJ, Baard V, Polutnik
dan waktu idle alat kesehatan serta L. Structural limits of capacity and
radiografernya, maka tingkat pengembalian implications for visibility 2008.
dari alat-alat kesehatan tersebut menjadi lebih https://ro.uow.edu.au/commpapers/495
kurang 45%. Sehingga kontribusi keuntungan [10] Aditya M. Perhitungan Idle Capacity
instalasi radiologi terhadap profitabilitas RS dengan Menggunakan CAM-I Capacity
ABC secara keseluruhan juga meningkat. Model dalam Rangka Efisiensi Biaya
Keterbatasan penelitian ini terletak pada pada PT. X. Esensi J Bisnis Dan Manaj
rentang waktu penelitian yang terdampak oleh 2014;4:140–55.
pembatasan sosial skala besar. Kondisi ini doi:10.15408/ess.v4i2.1961
mengakibatkan pengambilan data kurang [11] Crowe S, Cresswell K, Robertson A,
efektif. Huby G, Avery A, Sheikh A. The case
study approach. BMC Med Res
Daftar Rujukan Methodol 2011;11.doi:10.1186/1471-
2288-11-100.
[1] Huefner RJ, Largay III JA. Identifying [12] Hammarberg K, Kirkman M, Lacey S
revenue opportunities via capacity de. Qualitative research methods: when
analysis. J Revenue Pricing Manag to use them and how to judge them.
2013;12:305–12. Hum Reprod 2016;31:498–501.
doi:10.1057/rpm.2013.4. doi:10.1093/humrep/dev334.
[2] Huefner RJ. A Guide to Integrating [13] Creswel JW. Research Design:
Revenue Management and Capacity Qualitative, Quantitative, and Mixed
Analysis. Manag Account Q Method Approaches. 4th ed. Thousand
2011;13:40–6. Oaks: Sage Publications; 2014.
[3] Huefner RJ. Incorporating Revenue [14] Nicholson SW, Bennett TB.
Management into Management Transparent Practices: Primary and
Accounting Courses. J High Educ Secondary Data in Business Ethics
Theory Pract 2015;15:32–6. Dissertations. J Bus Ethics
[4] Dagdeviren H. Structural constraints 2009;84:417–25. doi:10.1007/s10551-
and excess capacity: an international 008-9717-0.
comparison of manufacturing firms. [15] Showkat N, Parveen H. In-depth
Dev Policy Rev 2016;34:623–41. Interview 2017.
doi:10.1111/dpr.12168. [16] Lucas SR. Beyond the existence proof:
[5] Yalçinsoy A, Zincirkiran M, Tiftik H. ontological conditions, epistemological
Approach of Capacity Planning implications, and in-depth interview
Through Linear Programming research. Qual Quant 2014;48:387–408.
Technique: A Practice in Textile doi:10.1007/s11135-012-9775-3.
Enterprise. Int J Innov Res Manag [17] Pope C, Mays N. Qualitative Research
2014;3:16–29. in Health Care. 4th ed. Hoboken: Wiley-
[6] Republik Indonesia. Undang-Undang Blackwell; 2020.
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun [18] Krippendorff K. Content Analysis: An
2011 Tentang Badan Penyelenggara Introduction to Its Methodology. 3rd ed.
Harish dan Hartanti, Penerapan Manajemen Biaya... 107

Thousand Oaks: Sage Publications; of Cost Management. 4e ed. San


2013. Fransisco: Cengage Learning; 2017.
[19] Kyngäs H, Mikkonen K, Kääriäinen M. [21] Kaplan RS, Cooper R. Cost & Effect:
The Application of Content Analysis in Using Integrated Cost Systems to Drive
Nursing Science Research. Cham: Profitability and Performance. Boston:
Springer Nature Switzerland AG; 2020. Harvard Business School Press; 1998.
[20] Hansen DR, Mowen MM. Cornerstones
108 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021 hlm. 93 –108

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai