e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Abstract
The purpose of this study are to measure and analyze operational efficiency that showed by bank
financial ratios consisting of Operating Expenses to Operating Revenues (BOPO), Allowance for
Possible Losses on Earning Assets (PPAP), Non Performing Financing (NPF) and Financing to
Deposits Ratio (FDR) to Profitability that measured by Return on Assets (ROA). The population in
this research is 11 Islamic Banking (BUS) by using total sampling technique in determine the sample.
The data used in this study is secondary data obtained from the annual report of the bank period 2010
to 2016 published by each bank and matched with the data also by the Financial Services Authority
(OJK). The analysis technique used is panel data regression analysis. Based on the result of F-test in
this research, it can be concluded that the independent variables (operational efficiency) have a
significant effect on the dependent variable (profitability). Meanwhile, the t-test shows that BOPO
ratio has a significant negative effect on profitability. For the other three ratios, PPAP, NPF and
FDR have no significant effect on profitability of Islamic Banks (BUS).
Keywords: Islamic banks; Operational efficiency; Profitability.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis pengaruh efisiensi operasionalyang
diproksikan dengan rasio keuangan bank yang terdiri dari rasio Biaya Operasionalterhadap
Pendapatan Operasional (BOPO), Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif(PPAP), Non
Performing Financing (NPF) dan Financing Deposit Ratio (FDR) terhadapprofitabilitas yang diukur
dengan Return on Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah 11Bank Umum Syariah (BUS)
dengan penggunaan teknik total sampling dalam penentuansampelnya. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperolehdari laporan tahunan bank periode 2010 hingga
2016 yang dipublikasikan oleh masing-masing bank dan dicocokkan dengan data yang juga
dipublikasikan oleh Otoritas JasaKeuangan (OJK). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
regresi data panel. Berdasarkan hasil uji-F pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa variabel
independen (efisiensi operasional) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(profitabilitas). Sementara itu, hasil uji-t menunjukkan bahwa rasio BOPO berpengaruh negatif
signifikanterhadap profitabilitas. Untuk tiga rasio lainnya yaitu PPAP, NPF dan FDR tidak
memilikipengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS).
Kata Kunci: Bank syariah; Efisiensi operasional; Profitabilitas.
Cronicle of Article :Received (October,2017); Revised (November,2017); and Published (December, 2017).
©2017 Jurnal Kajian Akuntansi Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati.
Profile and corresponding author: Nuri Zulfah Hijriyani, 1 is a lecturer of Accounting Departement, Politeknik
Negeri Bandung; and Setiawan, 2 is a lecturer of Accounting Departement Politeknik Negeri Bandung
Corresponding Author: nuri.zulfah@gmail.com1 and setiawan234@gmail.com2.
How to cite this article: Hijriyani, N. Z., & Setiawan. (2017). Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di
Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional. Jurnal Kajian Akuntansi, 1(2), 194-209. Retrieved from
http://jurnal.unswagati.ac.id/indexjka.
Page 194
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Page 195
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Menurut Bank Indonesia (BI) likuiditas tentang kinerja perbankan pada BSM. Hasil
bank digambarkan dengan rasio Financing dari penelitian ini, membuktikan bahwa
to Deposit Ratio (FDR) yang merupakan adanya pengaruh efisiensi operasional
rasio pembiayaan terhadap dana pihak terhadap kinerja profitabilitas bank dan juga
ketiga (DPK) yang diterima oleh bank. membuktikan bahwa variabel tingkat
Besarnya tingkat FDR merupakan suatu hal efisiensi yang terdiri dari dana pihak ketiga
positif bagi bank karena bank akan (MSDN), Capital Adequacy Ratio (CAR),
memperoleh keuntungan dari pembiayaan Biaya Operasional terhadap Pendapatan
yang disalurkannya. Namun, dalam Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit
kegiatan tersebut ada pula resiko yang harus Ratio (LDR) bisa memberikan kontribusi
dihadapi. Salah satunya adalah risiko secara simultan terhadap kinerja
pembiayaan yang apabila terjadi akan profitabilitas yang dihitung dengan Return
menyebabkan semakin tingginya biaya on Equity (ROE).
yang harus dikeluarkan oleh bank (Nita dan Thyas dan Didik (2013) dengan judul
Darmawan, 2014: 105). Risiko ini dapat “pengaruh CAR, FDR, NPF,dan BOPO
diukur dengan rasio Non Performing terhadap ROE Bank Syariah Mandiri
Financing (NPF). NPF rasio antara jumlah periode 2008-Agustus 2012”dalam
pembiayaan yang tidak tertagih atau penelitiannya menunjukkan bahwa keempat
tergolong non lancar dengan kualitas variabel tersebut berpengaruh secara
kurang lancar, diragukan dan macet bersama-sama terhadap ROE. Sedangkan,
(Nofianti, dkk, 2015). hasil regresi menunjukkan bahwa keempat
Pembentukan cadangan Penyisihan variabel diterima berpengaruh terhadap
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) ROE. Di mana terdapat tiga variabel yang
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh signifikan berpengaruh yaitu FDR dan NPF
bank yang memberikan pelayanan yang berpengaruh positif, sedangkan BOPO
pemnyaluran pembiayaan. Dalam pedoman yang berpengaruh signifikan negatif.
akuntansi perbankan syariah Indonesia Sedangkan CAR berpengaruh negatif dan
(2003), PPAP adalah cadangan yang harus tidak signifikan.
dibentuk, baik dalam rupiah maupun valuta Mengingat pentingnya peranan bank
asing untuk menutup kemungkinan syariah di Indonesia, maka perlu
kerugian yang timbul sehubungan dengan ditingkatkan kinerja bank syariah agar
penanaman dana ke dalam aktiva produktif. perbankan dengan prinsip syariah tetap
Apabila bank mengalami kerugian, maka sehat dan efisien. Profitabilitas merupakan
PPAP akan digunakan dan akan dicatat atau indikator yang paling tepat untuk mengukur
dianggap sebagai biaya yang dikeluarkan kinerja suatu bank (Sofyan, 2002). Menurut
oleh bank (Wiyono, 2013: 72). Semakin Karya dan Rakhman, tingkat Return on
besar biaya yang dikeluarkan akan Assets (ROA) digunakan untuk mengukur
menyebabkan menurunnya tingkat efisiensi profitabilitas bank karena Bank Indonesia
bank dalam menjalankan kegiatan sebagai pembina dan pengawas perbankan
operasionalnya. lebih mengutamakan nilai profitabilitas
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk suatu bank yang diukur dari aset yang
mengukur efisiensi maupun tingkat dananya berasal dari sebagian besar dana
kesehatan perbankan syariah. Penelitian simpanan masyarakat.
Ummah (2010) mencoba menguji pengaruh Tingkat ROA pada perbankan syariah tahun
antara tingkat efisiensi operasional dengan 2015 masih tergolong rendah. Otoritas Jasa
kinerja profitabilitas pada Bank Syariah Keuangan (OJK) mencatatkan bahwa
Mandiri (BSM). Selain itu, penelitian ini tingkat ROA perbankan syariah pada tahun
juga berusaha mengetahui tingkat efisiensi 2015 mengalami peningkatan dari tahun
operasional dalam memberikan informasi sebelumnya yaitu 0,79% menajdi 0,84%.
Page 196
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Semakin besar ROA suatu bank, semakin dalam melakukan kegiatan operasinya.
besar pula tingkat keuntungan yang dicapai Rasio ini membandingkan antara beban
bank dan semakin baik posisi bank tersebut operasional dengan pendapatan operasional
dari segi penggunaan asset (Dendawijaya, bank. Menurut Riyadi (2006:159) semakin
2013:3). Selain itu Return On Asset (ROA) rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin
memfokuskan kemampuan perusahaan baik kinerja manajemen banktersebut,
untuk memperoleh earning dalam operasi karena lebih efisien dalam menggunakan
perusahaan (Marwadi, 2015:2). sumber daya yang ada di perusahaan.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
KAJIAN PUSTAKA No.9/24/DPbS tanggal 30Oktober 2007,
Biaya Operasional Pendapatan kriteria penilaian peringkat yang akan
Operasional (BOPO) didapatkan oleh bank syariah dari besaran
Rasio biaya operasional terhadap nilai rasio BOPO yang dimiliki adalah
pendapatan operasional sering disebut sebagai berikut:
sebagai rasio efisiensi yang digunakan
untuk mengukur tingkat efisiensi bank
Page 197
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Page 198
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
kemungkinan suatu bank dalam kondisi Salah satu rasio profitabilitas dan banyak
bermasalah semakin besar (Junita, 2015). digunakan oleh bank adalah Return On
Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: Asset (ROA), karena rasio ini dapat
dijadikan sebagai ukuran kesehatan
. keuangan. Menurut Bank Indonesia, ROA
merupakan perbandingan antara laba
Profitabilitas sebelum pajak dengan rata-rata total aset
Profitabilitas didefinisikan sebagai dasar dalam suatu periode. ROAdirumuskan
dari adanya keterkaitan antara efisiensi sebagai berikut:
operasional dengan kualitas jasa yang .
dihasilkan oleh suatu bank. Profitabilitas
adalah ukuran spesifik dari performance ROA dipilih sebagai indikator pengukur
sebuah bank, dimana profitabilitas kinerja keuangan perbankan
merupakan tujuan dari manajemen karena ROA digunakan untuk megukur
perusahaan dengan memaksimalkan nilai efektivitas perusahaan di dalam
dari berbagai tingkat return dan menghasilkan keuntungan dengan
meminimalisir resiko yang ada. memanfaatkan aktiva yang dimiliki.
Menurut Weygandt (1996) rasio Semakin kecil ROA pada suatu bank
profitabilitas adalah rasio yang digunakan mengindikasikan kurangnya kemampuan
untuk mengukur efektivitas manajemen manajemen bank dalam hal mengelola
perusahaan perusahaan secara keseluruhan, aktiva untuk meningkatkan pendapatan dan
yang ditunjukkan dengan besarnya laba atau menekan biaya.
yang diperoleh oleh perusahaan. Rasio
profitabilitas dianggap sebagai alat yang METODE PENELITIAN
paling valid dalam mengukur hasil Penelitian ini menurut pendekatannya
pelaksanaan operasi perusahaan, karena merupakan penelitian basic research
rasio profitabilitas merupakan alat dengan menggunakan metode verifikatif.
pembanding pada berbagai alternatif Adapun sampel penelitian ini adalah 11
investasi yang sesuai dengan tingkat resiko. Bank Umum Syariah yang berada di
Semakin besar resiko investasi, diharapkan Indonesia dan telah beroperasi kurang lebih
semakin tinggi pula profitabilitas yang 8 tahun, yaitu: PT Bank Muamalat
diperoleh. Indonesia, PT Bank Nasional Indonesia
Tujuan analisis profitabilitas sebuah bank Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia
adalah untuk mengukur tingkat efisiensi Syariah, PT Bank Syariah Bukopin, PT
usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh BCA Syariah, PT Bank Jabar Banten
bank yang bersangkutan (Ummah, 2010). Syariah, PT Bank Mega Syariah, PT Bank
Menurut Ang (1997) dikutip oleh Khaira Panin Syariah, PT Bank Victoria Syariah,
dan Suprapto (2015) mengungkapkan PT Maybank Syariah Indonesia dan PT
bahwa rasio profitabilitas menunjukkan Bank Syariah Mandiri.
keberhasilan perusahaan dalam Dalam penelitian metode analisis yang
menghasilkan keuntungan. Kemampuan digunakan adalah regresi data panel.
perusahaan untuk menghasilkan laba dalam Analisis regresi data panel pada penelitian
kegiatan operasinya merupakan fokus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
utama dalam penilaian prestasi perusahaan. variabel independen yang terdiri dari rasio
Selain merupakan indikator kemampuan BOPO, PPAP, NPF dan FDR terhadap
perusahaan dalam memenuhi kewajiban variabel dependen yaitu ROA. Pendekatan
bagi para penyandang dananya, laba yang digunakan adalah dengan
perusahaan juga merupakan elemen dalam menggunakan Common Effect Model
menentukan nilai perusahaan.
Page 199
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
(CEM). Metode yang digunakan untuk klasik yang meliputi uji normalitas, uji
mengestimasi pendekatan ini adalah metode autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji
regresi Ordinary Least Square (OLS) heteroskedastisitas. Tujuan dari pengujian
sehingga sering disebut pooled OLS atau asumsi klasik adalah untuk mengetahui
common OLS model (Ghozali dan Dwi, nilai-nilaikoefisiennya agar tidak bias.
2013:252). Maka model persamaan pada
penelitian iniadalah sebagai berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis Regresi Data Panel
Analisis regresi data panel pada penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Keterangan: efisiensi operasional yang diproksikan
dengan rasio BOPO, PPAP, NPF dan FDR
= Kinerja Profitabilitas terhadap profitabilitas (ROA). Penelitian ini
(ROA) ke-i tahun ke-t menggunakan pendekatan Common Effect
= BOPO ke-i tahun ke-t Model (CEM) dengan melakukan uji
= PPAP ke-i tahun ke-t spesifikasi model yang terdiri dari uji Chow
= NPF ke-i tahun ke-t dan uji Langrange Multiplier (LM Test)
= FDR ke-i tahun ke-t dalam penentuan modelnya.Selain itu,
= konstansta model ini juga telah lolos uji asumsi klasik,
= koefisien regresi sehingga hasil estimasi konsisten dan tidak
= error bias. Adapun hasil estimasi regresi data
panel dengan menggunakan pendekatan
Setelah model regresi diperoleh, maka CEM adalah sebagai berikut:
selanjutnya dilakukan pengujian asumsi
Tabel 3. Regresi Data Panel
Page 200
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Dari hasil estimasi model penelitian diatas, kerugian tersebut, sehingga cadangan dana
diperoleh persamaan regresi sebagai tersebut akan dicatat atau dianggap sebagai
berikut: biaya yang dikeluarkan oleh bank dan akan
ROAit = -2,347228 – 4,702549BOPOit + menurunkan profitabilitasnya.
0,045419PPAPit – 0,060019NPFit Koefisien regresi variabel NPF sebesar -
–0,557837FDRit 0.060019 yang berarti bahwa peningkatan
Berdasarkan persamaan regresi di atas, atas rasio NPF sebesar 1% akan
maka didapat hasil analisis dari masing- menyebabkan penurunan ROA sebesar
masing variabel sebagai berikut konstanta 0.060019% apabila variabel independen
dari persamaan regresi sebesar -2,347228 lainnya konstan, sehingga variabel ROA
yang diartikan bahwa apabila variabel adalah sebesar 2,407247. Koefisien bernilai
independen (BOPO, PPAP, NPF dan FDR) negatif menggambarkan hubungan negatif
bersifat konstan, maka variabel dependen antara variabel NPF dengan ROA. Hal
(ROA) adalah sebesar 2,347228. konstanta tersebut selaras dengan teori yang
bernilai negatif dapat diartikan bahwa menyatakan bahwa apabila risiko
secara keseluruhan, variabel independen pembiayaan semakin tinggi, maka akan
mempengaruhi variabel dependen secara memperbesar biaya baik pencadangan
negatif. aktiva produktif maupun biaya lainnya,
Koefisien regresi variabel BOPO sebesar - sehingga berpotensi terhadap kerugian bank
4,702549 yang berarti bahwa peningkatan dan mengakibatkan turunnya tingkat
atas rasio BOPO sebesar 1% akan profitabilitas bank yang bersangkutan.
menyebabkan penurunan ROA sebesar Koefisien regresi variabel FDR sebesar -
4,702549% apabila variabel independen 0.557837 yang berarti bahwa peningkatan
lainnya konstan, sehingga variabel ROA atas rasio FDR sebesar 1% akan
adalah sebesar 7,049777. Koefisien bernilai menyebabkan penurunan ROA sebesar
negatif menggambarkan hubungan negatif 0.557837% apabila variabel independen
antara variabel BOPO dengan ROA. Hal lainnya konstan, sehingga variabel ROA
tersebut selaras dengan teori yang adalah sebesar 2,905065. Koefisien bernilai
menyatakan bahwa apabila biaya negatif menggambarkan hubungan negatif
operasional yang dikeluarkan semakin besar antara variabel FDR dengan ROA. Hal
dibandingkan dengan perolehan laba yang tersebut selaras dengan teori yang
diterima oleh bank yang bersangkutan, menyatakan bahwa apabila pembiayaan
maka profit yang diperoleh bank tersebut yang disalurkan semakin meningkat, tidak
akan semakin kecil. tersalurkan dan berada di atas batas wajar
Koefisien regresi variabel PPAP sebesar sehingga menyebabkan pembiayaan
0,045419 yang berarti bahwa peningkatan bermasalah semakin meningkat, maka
atas rasio PPAP sebesar 1% akan penerimaan pendapatan bank akan menurun
menyebabkan peningkatan ROA sebesar dan menyebabkan profitabilitas ikut
0,045419% apabila variabel independen menurun.
lainnya konstan, sehingga variabel ROA Uji Asumsi Klasik
adalah sebesar 2,301809. Koefisien bernilai Pengujian asumsi klasik yang dilakukan
positif menggambarkan hubungan positif pada penelitian ini menggunakan bantuan
antara variabel PPAP dengan ROA. Hal software Eviews 9 meliputi uji normalitas,
tersebut bertentangan dengan teori yang uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan
menyatakan bahwa PPAP memiliki uji heterokedastisitas.
hubungan negatif terhadap ROA. Hubungan Uji Normalitas
negatif itu terjadi karena apabila bank yang Hasil pengujian normalitas data pada
bersangkutan mengalami kerugian, maka penelitian ini dapat dilihat pada gambar
PPAP akan digunakan untuk menutupi berikut:
Page 201
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Page 202
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Page 203
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
nilai t-Statistic sebesar 0,204651 lebih kecil Berdasarkan hasil tersebut, dapat ditarik
dari nilai t-tabel yaitu 1,99962 (0,204651 kesimpulan bahwa rasio BOPO
<1,99962) dengan tingkat signifikan 0,8385 berpengaruh negative dan signifikan
< 0,05. Pada variabel NPF nilai t-Statistic terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum
sebesar -0,597770 lebih kecil dari nilai t- Syariah. Sedangkan ke-tiga variabel lainnya
table yaitu 1,99962 ( -0,597770 < 1,99962) tidak memiliki pengaruh dan tidak
dengan tingkat signifikan 0,5522> 0,05. signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
Sedangkan pada variabel FDR nilai t- Bank Umum Syariah.
Statistic sebesar -1.809810 lebih kecil dari Uji-F (Simultan)
nilait-table yaitu 1,99962 (-1.809810 < Hasil pengujian F data pada penelitian ini
1,99962) dengan tingkat signifikan 0.0753 dapat dilihat pada tabel berikut:
> 0,05.
Tabel 8. Hasil Uji F
Page 204
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Page 205
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Dari hasil regresi dan uji-t, rasio FDR tidak PPAP, NPF dan FDR) hanya mampu
memiliki pengaruh dan tidak signifikan menjelaskan variasi ROA Bank Umum
terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Syariah sebesar 46,5433% dikarenakan
Umum Syarih (BUS) periode penelitian hanya 4 variabel independen yang
2010 -2016. Hasil penelitian ini berbeda digunakan pada penelitian ini.
dengan penelitian Sabir, dkk (2012) yang
menyatakan bahwa FDR berpengaruh SIMPULAN DAN SARAN
positif dan signifikan terhadap ROA. Simpulan
Selainitu, hasil penelitian ini tidak sesuai Berdasarkan hasil pengolahan data dan
dengan Reed yang mengungkapkan bahwa pengujian hipotesis, maka dapat
salah satu faktor perolehan laba terbesar disimpulkan bahwa secara parsial rasio
(hampir 90%) bagi bank adalah bersumber BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
dari penyaluran pembiayaan. Namun, terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank
penelitian ini mendukung penelitian Umum Syariah (BUS). Hal ini terjadi
Nurkhosidah (2009) dan Suryani (2011) karena bank mengeluarkan biaya yang lebih
yang menunjukkan hasil bahwa tidak besar untuk kegiatan operasionalnya
adanya pengaruh signifikan FDR terhadap sehingga akan menurunkan perolehan
ROA. Tidak berpengaruhnya rasio FDR pendapatan bank yang berari bank tersebut
terhadap ROA diduga karena pengaruh tidak menjalankan operasionalnya secara
waktu dan data yang digunakan pada efisien. Sementara itu, ketiga rasio
penelitian ini. keuangan lainnya yang terdiri dari PPAP,
Pengaruh Efisiensi Operasional yang NPF dan FDR tidak memiki pengaruh
Diproksikan dengan Rasio BOPO, PPAP, terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank
NPF dan FDR secara Simultan terhadap UmumSyariah (BUS). Sedangkan secara
Profitabilitas (ROA) bersama-sama (simultan) Efisiensi
Hasil uji-F menggambarkan bahwa secara operasional yang diproksikan dengan rasio
bersama-sama (simultan) variabel keuangan bank (BOPO, PPAP,NPF dan
independen efisiensi operasional yang FDR) berpengaruh signifikan terhadap
diproksikan dengan rasio BOPO, PPAP, profitabilitas (ROA) pada Bank Umum
NPF danFDR memiliki pengaruh signifikan Syariah (BUS) selama periode pengamatan,
terhadap variabel dependen yaitu sehingga apabila bank mengalami
pofitabilitas (ROA) pada Bank Umum ketidakefisienan operasional secara terus-
Syariah (BUS) selama periode penelitian. menerus, maka lambat laun bank tersebut
Hasil penelitian ini selaras dengan teori akan mengalami penurunan profitabilitas.
yang menyebutkan bahwa apabila bank Saran
mengalami ketidakefisienan operasional Berdasarkan hasil penelitian dan
secara terus-menerus, maka lambat laun pembahasan serta kesimpulan yang telah
bank tersebut akan mengalami penurunan diuraikan, penulis bermaksud untuk
profitabilitas yang akan berdampak pada memberikan saran yang mungkin dapat
dilikuidasinya bank tersebut karena berguna bagi Bank Umum Syariah (BUS)
tersaingi oleh bank lain yang mengalami dan akademisi. Adapun saran-saran tersebut
tingkat efisiensi yang sangat baik. antara lain: 1) bagi pihak Bank Umum
Adapun kontribusi dari keseluruhan Syariah (BUS) Untuk dapat meningkatkan
variabel independen dapat dilihat dari kinerja keuangan bank yang dapat dilihat
hasilkoefisien determinasi (R2). Nilai dari profitabilitasnya, maka bank syariah
Adjusted R-squared sebesar 0,465433 yang diharapkan dapat mengendalikan biaya-
menunjukkan bahwa semua variabel biaya yang dikeluarkan agar bank tidak
independen efisiensi operasional (BOPO, mengalami kondisi inefisien, serta tetap
Page 206
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
memperhatikan ketersediaan modal yang Muljawan, D., Hafidz, J., Astuti, R. I. R., &
dimilikinya; 2) Bagi Akademisi Penelitian Oktapiani. (2014). Faktor-Faktor
ini menggunakan variabel efisiensi Penentu Efisiensi Perbankan Indonesia
operasional yang diproksikan dengan rasio Serta Dampaknya terhadap
keuangan bank (BOPO, PPAP, NPF dan Perhitungan Suku Bunga Kredit.
FDR) untuk menjelaskan pengaruhnya Working Paper, Bank Indonesia.
terhadap profitabilitas (ROA); 3) Bagi Retrieved January, 19, 2017 from
peneliti selanjutnya disarankan agar http://www.bi.go.id/id/publikasi/wp/D
menambah dan memperluas periode ocuments/Efisiensi-Perbankan-revisi-
pengamatan agar hasil yang didapat lebih final Juni-2-2014.pdf
akurat. Selain itu, peneliti selanjutnya
disarankan untuk mengamati objek Nurkhosidah, S. (2009). Analisis Pengaruh
penelitian lain seperti Unit Usaha Syariah Variabel Non Performing Financing,
ataupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Penyisihan Penghapusan Aktiva
(BPRS), serta penulis menyarankan agar Produktif, Financing to Deposit
peneliti selanjutnya menggunakan metode Ratio, Biaya Operasional per
analisis yang berbeda seperti pendekatan Pendapatan Operasional terhadap
parametrik, sehingga diperoleh hasil yang Profitabilitas pada Bank Syariah
lebih baik. Mandiri. Yogyakarta: Skripsi,
Universitas Islam Sunan Kalijaga.
DAFTAR PUSTAKA Retrieved from: http://digilib.uin-
Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah dari suka.ac.id/3564/1/BAB%20I%2CV%
Teori ke Praktik. Jakarta: Gema 2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Insani.
Otoritas Jasa Keuangan. (2011). Statistik
Ghozali, I., & Ratmono, D. (2013). Analisis Perbankan Syariah 2011. Bank
Multivariat dan Ekonometrika Teori, Indonesia. Retrieved November 28,
Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 2016 from
8. Semarang: Universitas Diponegoro. http://www.bi.go.id/id/statistik/perban
kan/syariah/Pages/sps_Des_2011.asp
Gujarati, D. (1999). Ekonometrika Dasar. x
Jakarta: Erlangga.
Otoritas Jasa Keuangan. (2012). Statistik
Junita, S. (2015). Pengaruh KAP, BOPO Perbankan Syariah 2012. Bank
dan FDR terhadap Net Operating Indonesia. Retrieved November 28,
Margin (NOM) Perbankan Syariah di 2016 from
Indonesia Periode 2010-2014. http://www.bi.go.id/id/statistik/perban
Jakarta: Skripsi, Universitas Islam kan/syariah/Pages/sps_1212.aspx
Negeri Syarif Hidayatullah. Retrieved
from Otoritas Jasa Keuangan. (2013). Statistik
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bi Perbankan Syariah 2013. Bank
tstream/123456789/29262/1/SHERT Indonesia. Retrieved November 28,
Y%20JUNITA-FSH.pdf 2016 from
http://www.bi.go.id/id/statistik/perban
Mansuri. (2016). Modul Praktikum Eviews. kan/syariah/Pages/sps_des2013.aspx
Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Borobudur. Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Sejarah
Perbankan Syariah [Online]. Bank
Indonesia. Retrieved November 28,
Page 207
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 1, (2), 2017, 194-209
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka
Page 208
Nuri Zulfah Hijriyani dan Setiawan
Analisis Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia sebagai Dampak Dari Efisiensi Operasional
Page 209