Anda di halaman 1dari 9

Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi

Kinerja Perusahaan: Studi Pengaruh Corporate Governance Melalui


Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan yang Terdaftar
di Jakarta Islamic Index
Setiawan
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung
setiawan@polban.ac.id

Hasbi Assidiki Mauluddi


Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung
hasbi.assidiki@polban.ac.id

Abstract
In 2012, the average of Return on Assets (ROA) in companies listed on the Jakarta Islamic Index have
significant decrease in the 5 (five) years. Suspected factor influencing the decline is Accounting Conservatism.
This study is to examine the effect of the Accounting Conservatism on Return on Assets. The research used
company data which listed in Jakarta Islamic Index and include CGPI (Corporate Governance Perception
Index) score in 2008, 2009, 2010, 2011, and 2012. Sample was gathered by purposive sampling method and
from 29 companies in the year 2008-2012. This secondary data was analyzed by using simple regression model.
Path analysis showed that the indirect effect was 0.003764, or approximately 0.38%. The result of the study is
no indirect effect of good corporate governance mechanism through Accounting Conservatism on Return on
Assets.
Keywords: Corporate Governance, Accounting Conservatism, and Return on Assets

Abstrak
Pada tahun 2012, rata-rata Return on Assets (ROA) pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index
mengalami penurunan yang signifikan dalam 5 (lima) tahun terakhir. Diduga faktor yang memengaruhi dari
penurunan tersebut adalah Corporate Governance. Penelitian ini berusaha untuk menguji pengaruh Corporate
Governance terhadap Return on Assets. Penelitian ini menggunakan data perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index serta termasuk ke dalam penskoran CGPI (Corporate Governance Perception Index) pada tahun
2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012. Sampel dihimpun berdasarkan metode purposive sampling sehingga
dihasilkan 29 perusahaan selama kurun waktu 2008 sampai 2012. Data sekunder yang diperoleh diolah
menggunakan analisis jalur. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung hanya sebesar
0,003764 atau sekitar 0,38%. Kesimpulan hasil penelitian adalah tidak ditemukan pengaruh yang signifikan
dari Corporate Governance melalui Konservatisme Akuntansi terhadap Return on Assets.
Kata kunci: Corporate Governance, Konservatisme Akuntansi, dan Return on Assets

Pendahuluan yang terjadi pada 1997, bahwa penyebab utama


Latar Belakang terjadinya krisis pada tahun tersebut merupakan
kelemahan struktural perusahaan lebih tepatnya
Salah satu alat ukur kinerja keuangan suatu
dalam hal corporate governance (Nam and Nam,
perusahan adalah Return on Assets atau biasa
2004); (Hanazaki and Liu, 2004).
disingkat ROA. Dapat dikatakan semakin tinggi
Corporate governance dapat dijelaskan oleh
angka ROA maka dapat diasumsikan semakin baik
teori agency dan teori signaling. Menurut Wolk et.
pula kinerja perusahaan dalam mengelola asetnya.
al (2008, 91), teori keagenan merupakan teori yang
Perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index
dapat memprediksi dan juga menjelaskan perilaku
merupakan perusahaan yang telah diseleksi dengan
dari pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan.
sangat ketat dalam hal kriteria syariah dan kriteria
Teori keagenan (agency theory) menjelaskan
kinerja keuangannya. Namun dilihat dari segi
adanya pemisahan diantara principal yang
kinerjanya, terlihat ada penurunan kinerja yang
merupakan pemilik dan agent yang merupakan
cukup signifikan, terutama dilihat dari rasio ROA
pengelola dari suatu perusahaan. Hal ini untuk
setiap perusahaan. Berkaca dari pengalaman
menghindari timbulnya ketidaksejajaran
Indonesia pada krisis yang telah lalu, seperti yang
kepentingan antara principal dan agent atau disebut
diungkapkan Deakin (2010) dan Erkens etc.
dengan masalah keagenan (agency problems).
(2012), diperoleh bukti bahwa corporate
Menurut teori signaling, untuk menghindari
governance menjadi awal pemicu krisis keuangan
masalah keagenan maka agent memberikan sinyal
pada 2007 2008. Begitupun dengan krisis Asia
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 368
Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
kepada principal dengan cara menerbitkan laporan masalah ini dapat dirumuskan ke dalam pertanyaan
keuangan. Laporan keuangan ini berisi tanggung penelitian, yaitu bagaimana pengaruh Corporate
jawab aktivitas perusahaan yang memberikan Governance terhadap Return on Assets melalui
gambaran pengelolaan harta principal oleh Konservatisme Akuntansi pada perusahaan yang
manajemen. Teori sinyal menjelaskan bahwa terdaftar di Jakarta Islamic Index.
terdapat pertimbangan secara ekonomi yang
mendorong agar perusahaan membuat laporan Tujuan Penelitian
keuangan walaupun perusahaan memiliki kinerja Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
yang buruk atau badnews (Rahmi dan Irfan, 2013: secara empiris pengaruh Corporate Governance
276). Lebih lanjut teori keagenan menyediakan terhadap Return on Assets melalui Konservatisme
kerangka kerja untuk mendorong analisa laporan Akuntansi pada perusahaan yang terdaftar di
keuangan antara agent dan principal (Wolk et. al, Jakarta Islamic Index.
2008: 91)
Salah satu prinsip yang lahir dari teori
Kajian Teori
agency dan signaling adalah Konservatisme
Akuntansi. Konservatisme dapat diartikan sebagai Corporate Governance
reaksi kehati-hatian terhadap semua ketidakpastian Corporate governance memiliki definisi
yang terjadi dengan tujuan untuk dapat melindungi seperangkat aturan yang mengatur hubungan
hak-hak maupun kepentingan pemegang saham dan diantara pemegang saham, pengurus atau
pemberi pinjaman yang menentukan sebuah standar pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,
tinggi dalam mengakui berita baik (goodnews) karyawan serta pemegang kepentingan internal
daripada berita buruk (badnews) (Lara et. al., 2005: maupun eksternal lainnya terkait dengan hak-hak
161). Dalam membuat laporan, adakalanya apa dan kewajiban mereka, sehingga menciptakan nilai
yang disajikan agent mengenai aset perusahaan tambah bagi semua pihak yang berkepentingan
berada pada posisi understate atau di bawah nilai (OECD, 2004: 11). Dalam penelitian ini corporate
pasar. Hal tersebut bisa sebagai satu tujuan untuk governance diproksikan oleh Corporate
antisipasi ketidakpastian atau juga hal lain yang Governance Perception Index atau disingkat CGPI.
merugikan principal. Namun apapun tujuannya hal CGPI adalah program riset dan pemeringkatan
tersebut merupakan indikasi penerapan penerapan good corporate governance (GCG) pada
Konservatisme Akuntansi dalam perusahaan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang
tersebut dan itu menjadi salah satu faktor yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for
mempengaruhi kinerja perusahaan terutama Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan
berkaitan dengan pengukuran Return on Assets. Majalah SWA.
Penelitian Xia, et. al. (2009) menyatakan
adanya hubungan antara Corporate Governance Konservatisme Akuntansi
dan Konservatisme Akuntansi. Semakin baik Menurut Belkaoui (2006: 288), konservatisme
penerapan Corporate Governance maka merupakan suatu prinsip pengecualian dalam hal
perusahaan dapat semakin konservatif dalam bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan
menerapkan sistem akuntansinya. Lebih jauh pada penyajian data akuntansi yang relevan dan
Caskey (2013) menemukan bahwa terdapat andal. Lebih lanjut Belkaoui menyatakan bahwa
hubungan antara Konservatisme Akuntansi dan konservatisme merupakan prinsip pengecualian
Corporate Govenance yang dapat meningkatkan yang bertindak sebagai batas penyajian data
manipulasi laba. Dengan demikian dalam akuntansi. Dampak dari penerapan konservatisme
penelitian ini dapat diduga Corporate Governance adalah angka laba dan aset menjadi lebih rendah
memengaruhi Return on Assets melalui serta biaya dan hutang menjadi lebih tinggi dalam
Konservatisme Akuntansi. penyajian laporan keuangan.
Prinsip ini sebetulnya mengarah terhadap
Perumusan Masalah perilaku menyimpang, namun dalam pendekatan
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka yang dapat diterima (Belkaoui, 2006: 288-289).
dapat diidentifikasi bahwa masalah penelitian ini Penerapan konservatisme akuntansi pada suatu
adalah penurunan Return on Assets pada perusahaan dapat diketahui melalui pengukuran
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dengan cara mengurangi laba bersih dengan arus
dipengaruh oleh Corporate Governance. Sesuai kas operasi. Berikut rumus yang dapat digunakan
dengan identifikasi masalah tersebut, maka untuk dapat melihat konservatisme akuntansi.

( ) ( )

Akrual depresiasi dikeluarkan dari model di atas dalam perbedaan antara laba dan aliran kas. Ukuran
karena merupakan akrual positif yang membalik konservatisme di atas harus dikali -1, sehingga
ketika aset tetap diperoleh serta tidak tertangkap

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 369


Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
semakin besar nilai positif rasio, maka semakin Teknik pengambilan sampel yang digunakan
konservatif. adalah non probability sampling. Non probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
ROA tidak memberi peluang ataupun kesempatan yang
Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2009: 84).
manajemen dalam memperoleh keuntungan secara Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini
keseluruhan. ROA dapat mengukur efektivitas adalah purposive sampling, yaitu pengambilan
dalam menghasilkan laba melalui aktiva yang sampel berdasarkan penilaian subyektif peneliti
dimiliki perusahaan, dengan kata lain ROA berdasarkan pada karakteristik tertentu yang
merupakan daya untuk menghasilkan laba dari dianggap mempunyai sangkut paut dengan
modal yang diinvestasikan (Horne and Wachowicz, karakteristik populasi yang sudah diketahui
2005: 235). sebelumnya dengan pertimbangan tertentu. Kriteria
ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: sampel yang diambil adalah:
a) Perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia sebelum tanggal 1 Januari 2008;
b) Perusahaan tersebut tidak keluar (delisting) dari
Bursa Efek Indonesia selama periode 2008
2012;
Kedua variabel yang digunakan untuk mengukur c) Perusahaan tersebut menerbitkan laporan
ROA tersebut (laba setelah pajak atau Earning keuangan untuk tahun yang berakhir pada 2008,
After Tax (EAT) dan total investasi aktiva operasi) 2009, 2010, 2011 dan 2012; dan
tercermin dalam laporan keuangan tahunan, dimana d) Perusahaan tersebut termasuk dalam daftar
besarnya EAT diperoleh dari laporan laba rugi, perusahaan yang sahamnya dijual di Jakarta
sedangkan total asset yang digunakan dalam Islamic Index (JII) dan secara bersamaan
penelitian ini adalah total aktiva tetap yang terdaftar pada perusahaan yang masuk penilaian
digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan yang Corporate Governance Perception Index
tercermin dalam laporan neraca (sisi aktiva/ asset). (CGPI) oleh The Indonesian Insitute for
Corporate Governance (IICG) pada periode
Metode Penelitian 2008, 2009, 2010, 2011, dan 2012 (pada salah
Dilihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk ke satu periode atau lebih).
dalam penelitian eksplanatoris (explanatory Dari kriteria yang ditetapkan tersebut diperoleh
research). Dikatakan demikian, karena penelitian sampel penelitian sebanyak 6 perusahaan.
ini menghubungkan 2 (dua) variabel, yaitu
konservatisme akuntansi sebagai variabel bebas Analisis Data
dan kinerja perusahaan sebagai variabel terikat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
Sedangkan metode yang digunakan dalam adalah dengan menggunakan analisis jalur atau
penelitian ini adalah analisis data sekunder, yaitu path analysis. Analisis jalur dapat melihat
penelitian yang berusaha untuk menganalisis secara pengaruh langsung dan tidak langsung (direct and
mendalam terhadap data yang bersumber dari data indirect effect) dari variabel independen dan
sekunder. Data penelitian yang digunakan dalam variabel dependen. Pengaruh tidak langsung suatu
penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder, variabel independen terhadap variabel dependen
yaitu data yang didapat secara tidak langsung dari adalah melalui variabel lain yang disebut variabel
obyek penelitian. Data sekunder mengacu pada intervening. Tahap-tahap yang dilalui dalam
informasi yang dapat dikumpulkan dari sumber melakukan analisis jalur adalah sebagai beikut:
yang telah ada (Sekaran, 2009: 84).
Sampel penelitian ini diambil dari populasi
perusahaan yang berjumlah 30 (tiga puluh).
Diagram jalur
Pengambilan sampel dilakukan dengan Diagram jalur adalah alat untuk melukiskan secara
menggunakan syarat tertentu yang telah ditetapkan grafis, struktur hubungan sebab-akibat antar
di awal oleh peneliti. Oleh karena tu ditetapkanlah variabel indepeden, intervening (intermediary) dan
teknik penarikan sampel untuk dapat memperoleh dependen. Dalam penelitian ini diagram jalur dapat
sampel yang dapat menunjang penelitian ini. digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1
Hubungan Struktural Variabel X, Y, dan Z
untuk Analisis Jalur

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 348


Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi

X
zx

ryx Z

zy
Y

Sumber: dirancang peneliti

Variabel dependen (Z) dipengaruhi variabel Keterangan:


independen (X) melalui variabel intervening (Y. YXi = Koefisien jalur Xi terhadap Y
Untuk lebih memperjelas setiap koefisien jalur XiXj = Koefisien korelasi antara variabel
pada sebuah diagram jalur di atas berkut independen Xi dan variabel
penjelasannya. independen Xj
zx adalah koefisien jalur untuk pengaruh YXi = Koefisien korelasi antara variabel
langsung X terhadap Z dependen Y dan variabel
zy adalah keofisien jalur untuk pengaruh independen Xi
langsung Y terhadap Z a. Menghitung koefisien korelasi sederhana
ryx adalah korelasi antara X terhadap Y dengan model:
Koefisien jalur ditentukan menggunakan rumus:

( )( ) ( )

( ( ) )( ( ) )

b. Membuat matriks korelasi f. Menghitung pengaruh variabel lain (residu)



| | g. Menghitung pengaruh parsial
Pengaruh langsung: Y Xi Y = YXi.YXi
h. Pengaruh tidak langsung: Y Xi Xj Y =
c. Menghitung matrik invers korelasi YXi.rYXi.Yxj
| |
Uji t
Uji t dilaksanakan untuk melihat signifikansi dari
d. Menghitung koefisien jalur dengan model pengaruh independen secara individu atau parsial
terhadap variabel dependen dengan menganggap
variabel lain bersifat konstan. Pengujian ini
dilaksanakan dengan membandingkan thitung dengan
ttabel. Langkah-langkah pengujiannya adalah
Keterangan : sebagai berikut :
Yxi = merupakan koefisien jalur dari 1) Perumusan Hipotesis
variabel Xi terhadap Y Ho : = 0, berarti tidak ada pengaruh yang
rYXi = korelasi antara variabel Y dengan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel Xi variabel dependen secara parsial.
CRij = elemen pada baris ke-i dan kolom ke- H1-2 : 0, berarti ada pengaruh yang
j dari matrik invers korelasi signifikan dari variabel independen terhadap
e. Menghitung koefisien determinasi variabel dependen secara parsial.
2) Penghitungan Uji t dengan menggunakan
( )( ) rumus:

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 371


Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
Tabel 2
Koefisien Korelasi
dengan: Corporate Konser- Return
bi = Koefisien regresi Gover- vatisme on Assets
sbi = Standar deviasi koefien regresi nance Akuntansi (ROA)
3) Menentukan tingkat signifikansi () yaitu Corporate
1 -0,243 -0,157
sebesar 5%. Governance
4) Menentukan kriteria penerimaan/penolakan Ho, Konser-
vatisme -0,243 1 0,152
yakni dengan melihat nilai signifikan :
Akuntansi
Jika signifikan < 5%, maka Ho ditolak atau Return on
H1-2 diterima Asset -0,157 0,152 1
Jika signifikan > 5%, maka Ho diterima atau (ROA)
H1-2 ditolak Sumber : data sekunder yang diolah
5) Pengambilan kesimpulan.
Tabel di atas dapat berfungsi pula sebagai matrik
Hasil Penelitian Dan Pembahasan korelasi. Selanjutnya perlu dicari koefisien jalur
yang secara manual dapat dicari berdasarkan
Uji Normalitas matrik korelasi di atas dengan mengalikan matrik
invers korelasi variabel independen dan variabel
Melalui uji normalitas dapat dilihat apakah dalam dependen. Namun, kali ini perhitungan dibantu
model regresi di antara variabel independen dan dengan menggunakan program SPSS dan hasilnya
variabel dependen keduanya memiliki distribusi seperti yang terlihat pada tabel 2 yang berisi hasil
normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat analisis regresi linear berganda. Berdasarkan kolom
data berdistribusi normal atau tidak dapat Standardized Coefficients dalam tabel tersebut
menggunakan cara pengujian statistik Kolmogorov dapat diperoleh koefisien jalur atau koefisien beta
Smirnov atau biasa disebut dengan One Sample variabel Corporate Governance dan Konservatisme
Kolmogorov Smirnov Test. Berikut hasil Akuntansi. Dari hasil perhitungan tersebut
perhitungan dari uji Kolmogorov Smirnov. selanjutnya dapat dibuat matrik koefisisen jalur
Tabel 1 sebagai berikut:
Hasil Uji Kolmogorov Smirnov
Unstandardized
Residual ( ) ( )

N 29
Normal Mean .0000000
Parameters
Setelah itu dilanjutkan mencari pengaruh tidak
Std.
13,68511751 langsung Corporate Governance terhadap Return
Deviation
Most Extreme Absolute ,172 on Assets melalui Konservatisme Akuntansi.
Differences Positive ,172 Angka korelasi tersebut dimasukan dalam rumus
Negative -,105 berikut:
Kolmogorov-Smirnov Z ,927
X1 X2 Y = yx1 x rx1x2 x yx2
Asymp. Sign. (2-tailed) ,357
Sumber : data sekunder yang diolah = (-0,128) x (-0,243) x (0,121)
= 0,003764
Berdasarkan tabel hasil uji Kolmogorov Smirnov
pada tabel di atas diketahui bahwa nilai
Pembahasan Hasil Penelitian
Kolmogorov Smirnov sebesar 0,927 dan tingkat
signifikansinya sebesar 0,357 yang artinya tingkat Untuk melihat pengaruh variabel Corporate
signifikansinya > 0,05. Berdasarkan hasil Governance melalui Konservatisme Akuntansi
pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa data terhadap Return on Assets maka digunakan analisis
memiliki distribusi yang normal. jalur yang hasilnya ada pada pembahasan di atas.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengaruh
Analisis Jalur tidak langsung hanya sebesar 0,003764 atau sekitar
0,38%. Pengaruh tersebut sangat kecil bahkan tidak
Analisis jalur digunakan untuk mencari pengaruh mencapai 1%. Sedangkan tingkat signifikansinya
tidak langsung Corporate Governance terhadap untuk yx1 sebesar 0,889 dan untuk yx2 sebesar
Return on Assets melalui Konservatisme 0,550 yang keduanya jauh di atas nilai alpha
Akuntansi. Untuk mencari seberapa besar pengaruh sebesar 0,05. Dengan demikian hal tersebut
tersebut dengan analisis jalur maka diperlukan menunjukkan bahwa variabel Corporate
beberapa tahap perhitungan, baik manual maupun Governance terbukti tidak signifikan melalui
dengan bantuan SPSS. Pertama-tama perlu dibuat Konservatisme Akuntansi dapat memengaruhi
matrik korelasi dari setiap variabel. Berikut variabel Return on Assets. Untuk itu hasil
disajikan hasil perhitungan korelasi dengan
menggunakan bantuan SPSS pada tabel di bawah.
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 372
Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
penelitian ini menerima Ho dan menolak hipotesis Konservatisme Akuntansi terhadap Return on
yang diajukan peneliti yaitu: Assets.
Ha = Corporate Governance melalui
Konservatisme Akuntansi memiliki pengaruh
signifikan terhadap Return on Assets Rekomendasi
Pengaruh Corporate Governance melalui Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mencoba
Konservatisme Akuntansi terhadap Return on memberikan saran untuk berbagai pihak yang
Assets merupakan pengaruh tidak langsung antara berkepentingan, diantaranya:
Corporate Governance terhadap Return on Assets. 1. Konservatisme Akuntansi merupakan konsep
Bila dilihat secara parsial, hasil penelitian yang masih diperdebatkan hingga saat ini dan
memerlihatkan bahwa hubungan Corporate hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang
Governance dengan Konservatisme Akuntansi tidak signifikan. Oleh karena itu perusahaan
sangat kecil begitupun dengan hubungan antara tidak perlu menerapkan sistem akuntansi yang
Konservatisme Akuntansi dengan Return on Assets. konservatif karena terbukti tidak dapat
Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah meningkatkan Return on Assets.
dilakukan Xia, et. al. (2009) serta Caskey and Laux 2. Untuk lebih meyakinkan hasil penelitian
(2013) yang melihat hubungan erat antara diperlukan penelitian lebih lanjut dan dalam
Corporate Governance dengan Konservatisme melakukan penelitian yang sama, maka
Akuntansi. diharapkan peneliti selanjutnya menjadikan
Berbeda halnya dengan penelitian yang hasil penelitian ini sebagai rujukan, referensi,
dilakukan Nam and Nam (2004) dan Hanazaki dan menjadi bahan informasi dalam melakukan
(2004) pada krisis 1997, serta penelitian Deakin penelitian. Selain itu diharapkan peneliti
(2010) dan Erkens et. al. (2012) pada krisis 2008, selanjutnya untuk menggunakan variabel yang
kesemuanya menyebutkan bahwa krisis yang lebih banyak dalam kaitannya terhadap faktor-
melemahkan perusahan-perusahaan disebabkan faktor yang mempengaruhi Kinerja Peusahaan
oleh permasalahan corporate governance. Namun khususnya Return on Assets serta menggunakan
demikian, kondisi tersebut tidak berlaku pada saat data yang lebih banyak.
ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa penurunan Daftar Pustaka
kinerja perusahaan lebih karena faktor lain yang
lebih memungkinkan, yaitu seperti faktor eksternal ____. (19 Desember 2011). Laporan Hasil Riset dan
perusahaan. Faktor tersebut dapat berupa Pemeringkatan CGPI Award 2011. SWA,
pelemahan ekonomi global, penurunan daya beli No. 27/XXVII/19 Desember 2011 4
masyarakat, inflasi, dan faktor lainnya. Januari 2012
Penelitian ini sejalan dengan penelitian ____. (21 Desember 2009). Indonesia Most Trusted
sebelumnya yaitu Bernawati dan Asfianti (2011) Company 2009 Based on CGPI Asessment.
yang tidak menemukan pengaruh tidak langsung SWA, No. 27/XXV/21 Desember 2009 6
mekanisme Good Corporate Governance melalui Januari 2010
Konservatisme Akuntansi terhadap Kinerja ____. (9 Desember 2010). Indonesia Most Trusted
Perusahaan. Secara praktis penelitian ini tidak Company 2010 Based on Corporate
mendukung pernyataan bahwa Corporate Governance Perception Index. SWA, No.
Governance secara signifikan melalui 26/XXVI/9 19 Desember 2010
Konservatisme Akuntansi memengaruhi kenaikan ________________. (29 Juni 2007). Pengumuman
Return on Assets. PT. Bursa Efek Jakarta No. Peng-192/BEJ-
DAG/U/06-2006 Tentang Saham Emiten
Penutup yang Masuk dalam Perhitungan Jakarta
Islamic Index Periode Juli 2007 s.d
Kesimpulan Desember 2007
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka __________________. (27 Desember 2007).
dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis awal Pengumuman PT. Bursa Efek Indonesia No.
yang diajukan tidak diterima karena Corporate Peng-032/BEI-DAG/U/12-2007 Tentang
Governance melalui Konservatisme Akuntansi Saham Emiten yang Masuk dalam
`tidak signifikan dan positif mempengaruhi Return Perhitungan Jakarta Islamic Index Periode
on Assets. Hal tersebut disebabkan nilai Januari 2008 s.d Juni 2008
signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,644 __________________. (3 Desember 2010).
dan 0,609 yang berada di atas nilai alpha 0,05. Pengumuman PT. Bursa Efek Indonesia No.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pengaruh Peng-00598/BEI.PSH/12-2010 Tentang
tidak langsung hanya sebesar 0,003764 atau sekitar Saham Emiten yang Masuk dalam
0,38%. Hasil ini tidak mendukung teori yang Perhitungan Jakarta Islamic Index Periode 4
berkembang dalam masyarakat mengenai adanya Desember 2010 s.d Mei 2011
pengaruh antara Corporate Govenance melalui __________________. (3 Juni 2010). Pengumuman
PT. Bursa Efek Indonesia No. Peng-
Politeknik Negeri Jakarta Halaman 373
Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
00141/BEI.PSH/06-2010 Tentang Saham Caskey, Judson and Volker Laux. (2013). Corporate
Emiten yang Masuk dalam Perhitungan Governance, Accounting Conservatism, and
Jakarta Islamic Index Periode 4 Juni 2010 Manipulation. [Online], 38 halaman,
s.d Nopember 2010 tersedia: http://www.utexas.edu, diakses: [4
__________________. (30 Mei 2012). Pengumuman Januari 2014]
PT. Bursa Efek Indonesia No. Peng- Deakin, Simon. (2010). Corporate Governance and
00147/BEI.PSH/05-2012 Tentang Saham Financial Crisis in The Long Run. [Online],
Emiten yang Masuk dalam Perhitungan 31 halaman, tersedia:
Jakarta Islamic Index Periode 1 Juni 2012 http://www.cbr.cam.ac.uk, diakses: [4
s.d Nopember 2012 Januari 2014]
__________________. (4 Desember 2008). Erkens, David H., Mingyi Hung, and Pedro Matos.
Pengumuman PT. Bursa Efek Indonesia No. (2012). Corporate Governance in the 2007-
Peng-494/BEI-PSH/U/12-2008 Tentang 2008 Financial Crisis: Evidence from
Saham Emiten yang Masuk dalam Financial Institutions Worldwide, [Online],
Perhitungan Jakarta Islamic Index mulai 56 halaman, tersedia:
efektif berlaku pada tanggal 5 Desember http://www.darden.virginia.edu, diakses: [4
2008 Januari 2014]
__________________. (4 Desember 2009). Hanazaki, Masaharu and Qun Liu. (2004). The Asian
Pengumuman PT. Bursa Efek Indonesia No. Crisis and Corporate Governance,
Peng-00412/BEI.PSH/12-2009 Tentang Ownership Structure, Debt Financing, and
Saham Emiten yang Masuk dalam Corporate Diversification, [Online], 31
Perhitungan Jakarta Islamic Index Periode 7 halaman, tersedia: http://cei.ier.hit-u.ac.jp,
Desember 2009 s.d Mei 2010 diakses: [4 Januari 2014]
__________________. (4 Juni 2009). Pengumuman Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz.
PT. Bursa Efek Indonesia No. Peng- (2005). Fundamental of Financial
00062/BEI-PSH/U/-2009 Tentang Saham Management. Buku satu edisi ke dua belas.
Emiten yang Masuk dalam Perhitungan Jakarta: Salemba Empat
Jakarta Islamic Index Periode 5 Juni 2009 IICG. (18 Desember 2008). Indonesia Most Trusted
s.d Nopember 2009 Company 2008 Based on CGPI Asessment.
__________________. (5 Juni 2008). Pengumuman SWA, No. 27/XXIV/18 Desember 2008 7
PT. Bursa Efek Indonesia No. Peng- Januari 2009
133/BEI- PSH/U/06-2008 Tentang Saham Lara, Juan Manuel Garcia, Beatriz Garcia Osma,
Emiten yang Masuk dalam Perhitungan Fernando Penalva. (2005). Accounting
Jakarta Islamic Index mulai efektif berlaku Conservatism and Corporate Governance.
pada tanggal 6 Juni 2008 Barcelona: Springer Science and Business
__________________. (6 Desember 2011). Media Rev. Account Stud. Vol. 14, h. 161-
Pengumuman PT. Bursa Efek Indonesia No. 201
Peng-00632.BEI.PSH/12-2011 Tentang Nam, Sang-Woo and Il Chong Nam. (2004).
Saham Emiten yang Masuk dalam Corporate Governance in Asia. Asian
Perhitungan Jakarta Islamic Index Periode 7 Developmet Bank Institute.
Desember 2011 s.d Mei 2012 OECD. (2004). OECD Principles of Corporate
__________________. (7 Juni 2011). Pengumuman Governance. Paris: OECD Publications
PT. Bursa Efek Indonesia No. Peng- Service
00160.BEI.PSH/07-2011 Tentang Saham Rahmi, Febri dan Andi Irfan. (2013). Dampak
Emiten yang Masuk dalam Perhitungan Penerapan Corporate Governance terhadap
Jakarta Islamic Index Periode 8 Juni 2011 Kinerja Perusahaan Jakarta Islamic Index
s.d Nopember 2011 di Bursa Efek Indonesia. Review of Islamic
Bernawati, Yustrida dan Leli Asfianti. (2011). Economics Finance, and Banking. Vol. 1,
Mekanisme Good Corporate Governance, No. 2, hlm. 271-288
Konservatisme Akuntansi dan Kinerja Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for
Perusahaan. Jurnal Ekonomika. Vol. 4, No. Business. Edisi Empat. Buku 2. Terj. New
1, h. 19-24 York: John Wiley and Sons Inc.
Bursa Efek Indonesia. (n.y.). Jakarta Islamic Index. Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian.
[Online], tersedia: http:// www.idx.co.id, Bandung: Alfabeta
diakses: [15 Januari 2014] Supranto. (2005). Ekonometri. Bogor: Ghalia
Bursa Efek Jakarta. (27 Desember 2006).
Pengumuman PT. Bursa Efek Jakarta No. Wolk, Harry I., James L. Dodd, John J. Rozycki.
Peng-461/BEJ-DAG/U/12-2006 Tentang (2008). Accounting Theory, Conceptual
Saham Emiten yang Masuk dalam Issues in a Political and Economic
Perhitungan Jakarta Islamic Index Periode Environtment. 7th Edition, Sage Publication
Januari 2007 s.d Juni 2007 Inc.

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 374


Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi
Xia, Donglin and Song Zhu. (2009). Corporate
Governance and Accounting Conservatism
in China. Beijing: China Journal of
Accounting Research, Vol. 2, Issue. 2, pp.
81-108

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 375


Account: Setiawan, Hasbi Assidiki Mauluddi

Politeknik Negeri Jakarta Halaman 376

Anda mungkin juga menyukai