Titik Aryati
Dosen Tetap FE Universitas Trisakti Jakarta
Email: titikar@yahoo.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah CEO Tenure dapat moderat korelasi
antara kinerja perusahaan dan pelaporan corporate governance (CG Index). Yang pertama, kami
menguji efek langsung dari CEO Tenure dan kinerja perusahaan untuk CG Index. Yang kedua, kami
uji moderat efek CEO Tenure dengan hubungan kinerja perusahaan dengan CG Index.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
2005. Variabel independen adalah kinerja perusahaan yang diukur dengan ROE, CEO Tenure sebagai
variabel moderasi, variabel kontrol umur perusahaan dan tingkat utang. Variabel dependen adalah
Indeks CG dari Silvera & Baros (2006). Hasil penelitian menunjukkan kinerja perusahaan tidak
meningkatkan Indeks CG. Kepemilikan CEO memiliki efek negatif dan signifikan terhadap indeks CG
di level 10%. Namun, CEO Tenure tidak terbukti memoderasi hubungan antara kinerja perusahaan dan
Indeks CG.
Abstract
The purpose of the study is to test whether CEO Tenure can moderate the corelation between
corporate performance and corporate governance reporting (CG Index). The first, we are testing the
direct effect of CEO Tenure and corporate performance to CG Index. The second, we are testing
moderating effect of CEO Tenure to the relationship of corporate performance with CG Index. This
research was conducted at the company went public listed on the Jakarta Stock Exchange in 2005.
Independent variables are company performance measured by ROE, CEO Tenure as moderating
variable, the control variable are firm age and debt levels. The dependent variable is CG Index from
Silvera &Baros (2006). The results showed the company performance was not improve the CG Index.
CEO tenure had a negative and significant effect on the CG index at the level of 10%. However, CEO
Tenure was not prove to moderate the relationship between the corporate performance and the CG
Index.
30 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
dilakukan. Pemerintah melalui Bursa Efek sumber daya secara optimal. Penelitian ini
Jakarta telah membuat peraturan mengenai ingin mengembangkan kerangka corporate
good corporate governance dan mewajibkan governance disclosure. Bapepam telah
kepada se mua perusahaan yang listing di mengeluarkan peraturan mengenai corporate
Bursa Efek Jakarta untuk memperbanyak governance disclosure yang bersifat mandatory
komisaris Independen, Komite Audit, dan pada tahun 2006 yang harus ditaati oleh
sekretaris perusahaan sesuai dengan kep- perusahaan pada tahun 2007. Meskipun banyak
339/BEJ/07-2001 tertanggal 20 Juli 2001, penelitian yang melihat hubungan corporate
Nomor 1A butir C, dan telah tertuang dalam governance disclosure dengan faktor-faktor
Pedoman Good Corporate governance yang lain misalnya earnings management (Chtoutou
disusun oleh Komite Nasional Kebijakan et al 2001; Kasznik 1999, Klein A 2002;
Corporate governance, agar dapat menjadi Siregar, dan Siddharta Utama (2006), kinerja
acuan bagi perusahaan untuk secepatnya perusahaan (Darmawati dkk 2005), aktivitas
menerapkan good corporate governance. Bagi luar negeri dan proprietary costs
perusahaan yang mematuhi peratuaran tersebut (Depoers,2004), namun belum banyak riset
akan mendapatkan penghargaan dari corporate governance yang menghubungkan
BAPEPAM, Bank Indonesia dan Bursa Efek pengaruh CEO tenure (lamanya menjadi CEO)
Jakarta berupa annual report award (ARA). atas corporate governance disclosure.
Karena pentingnya mekanisme Karakteristik CEO adalah penting
corporate governance, banyak penelitian yang dalam corporate governance (Shen, 2003)
meneliti hubungan corporate governance sehingga juga relevan dalam corporate
dengan kinerja dan return saham. Mengingat governance reporting. Perbedaan waktu
keuntungan yang akan didapat oleh memimpin akan mempengaruhi pengendalian
shareholder dan makin baiknya performance manajerial perusahaan. Pengendalian
perusahaan itu sendiri, maka penerapan good manajerial ini pada akhirnya juga
corporate governance harus dilakukan. mempengaruhi kinerja perusahaan, sehingga
Lastanti (2004), menyatakan bahwa terdapat CEO tenure akan mempengaruhi tingkat
hubungan struktur corporate governance corporate governance reporting. Zuraidah dan
dengan kinerja perusahaan dan reaksi pasar, Norman M Saleh (2005) menguji hubungan
Pendapat ini didukung juga oleh Mayangsari antara kinerja perusahaan dengan corporate
(2003), Majidah (2004) dan Suranta (2004). governance reporting dengan variabel
Namun belum banyak penelitian yang melihat moderating CEO tenure. Hasil penelitiannya
informasi corporate governance yang harus menunjukkan bahwa hubungan yang lemah
diungkapkan kepada stakeholders. Corporate antara kinerja perusahaan dengan corporate
governance reporting/ disclosure memberikan governance reporting dapat dijelaskan karena
informasi seperti manajemen, controlling, perbedaan CEO tenure.
transparansi dan akuntabilitas kepada pemakai Penelitian ini merupakan replikasi
laporan keuangan di pasar modal. Informasi ini dari penelitian Zuraidah dan Norman M Saleh
diperlukan agar pemakai dapat membedakan (2005) yang dilakukan di Malaysia. Penelitian
mana perusahaan yang praktek governancenya ini berbeda dengan penelitian sebelumnya
baik atau buruk, yang akhirnya akan dalam hal pengukuran variabel yang
berinvestasi pada perusahaan yang agency digunakan, periode penelitian dan lokasi.
problemnya kecil. Hal ini dapat dipahami Motivasi penelitian ini adalah ingin menguji
karena perusahaan yang agency problemnya kembali penelitian yang sudah dilakukan
kecil akan berakibat pada kinerja perusahaan sebelumnya mengenai pengaruh kinerja
yang lebih tinggi. perusahaan terhadap disclosure. Penelitian ini
Kinerja perusahaan sangat penting ingin menguji hubungan langsung antara
jika dikaitkan dengan penelitian disclosure dan kinerja perusahaan dan CEO tenure terhadap
corporate governance. Beberapa penelitian corporate governance (CG) reporting.
yang menghubungkan kinerja perusahaan Pertama, ingin diuji pengaruh langsung kinerja
dengan disclosure misalnya Miller (2002); perusahaan dan CEO tenure terhadap praktek
Lang & Lundholm (1993). Gonedes, Dopuch, corporate governancereporting. Yang kedua
and Penman (1976) meneliti mengenai aturan penelitian ini ingin menguji apakah CEO
pengungkapan dan sejauh mana aturan tenure memoderasi hubungan antara kinerja
pengungkapan konsisten dengan alokasi perusahaan dengan CG reporting.
ISSN : 0854-1442 31
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
32 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
ISSN : 0854-1442 33
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
2004), earnings management (Chtoutou et al director. Sebaliknya masa jabatan CEO yang
2001; Kasznik 1999, Klein A 2002; Siregar, lebih pendek, maka lebih besar pengawasan
dan Siddharta Utama (2006), kinerja dari board of director dan stakeholders, belum
perusahaan (Darmawati dkk 2005). Arsjah mempunyai posisi yang aman dilihat dari
(2002) menggunakan skor dari survei kekuasaannya, sehingga akan mengungkapkan
peringkat CG yang dilakukan IICG dan CLSA lebih banyak praktek corporate governance.
sebagai ukuran dari CG. Sedangkan PBV Dalam Zuraidah (2005) menyatakan bahwa
digunakan sebagai ukuran pengukuran kinerja masa jabatan CEO yang lebih pendek akan
perusahaan dengan variabel kontrol yaitu ROE, mendisclose lebih banyak dibandingkan masa
Growth, dan Beta saham perusahaan. jabatan CEO lebih lama. Variabel CEO tenure
dalam penelitiannya juga menunjukkan
Corporate governance Reporting, Kinerja prediktor CG Reporting yang signifikan.
dan CEO tenure
Jensen dan Meckling (1976) Variabel Kontrol
menunjukkan adanya unsur tambahan yang Terdapat dua variabel kontrol yang
dapat membatasi perilaku menyimpang yang akan dimasukkan dalam penelitian ini.
dilakukan oleh agen. Salah satu unsur tersebut Pertama, seperti Bushman et al. (2004), dalam
adalah bekerjanya pasar tenaga kerja. Pasar penelitian ini juga akan dimasukkan umur
tenaga kerja manajerial dapat menghapus perusahaan. Kedua, variabel borrowing juga
kesempatan pengelola yang tidak mempunyai akan dimasukkan sebagai variabel control.
kinerja yang baik dan berperilaku menyimpang Borrowing/ gearing diukur dengan total hutang
dari keinginan pemegang saham yang dibagi dengan total assets (Banhart &
dikelolanya. Rosenstein, 1998; Hutchinson & Gul, 2004)
Shen (2003) seperti dikutip oleh dalam Zuraidah (2005).
Zuraidah (2005) menyatakan bahwa Oleh karena itu dua variable control
karakteristik dari CEO adalah sangat penting yang akan dimasukkan dalam penelitian ini,
dalam Corporate governance, oleh karena itu, yaitu :
akan menjadi relevan dalam pelaporan a. Umur perusahaan
Corporate governance. Tingkatan yang Umur perusahaan dapat diukur dengan
berbeda pada masa jabatan CEO akan tepat dari tanggal berdirinya
mempengaruhi baik pengembangan perusahaan.
kepemimpinan CEO juga kesempatan untuk b. Borrowing
mengendalikan manajemen. Shen (2003) Pinjaman perusahaan dapat dihitung
menyatakan bahwa semakin lama masa jabatan dengan total utang atas harta.
CEO maka dia akan mengungkapkan lebih
rendah atau lebih sedikit praktek corporate Kerangka Model Penelitian
governance karena dia akan memilih posisi Hubungan antar variabel dalam
yang aman dari kekuasaan yang dimilikinya, penelitian ini dapat digambarkan sebagai
juga rendahnya pengawasan dari board of berikut :
Variabel Independen:
Variabel Dependen:
Firm Performance
Corporate Governance
Variabel Control : Reporting
Firm’s Age
Borrowing
Variabel Moderating :
CEO tenure
34 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
Market Based Performance (return saham) = Closing Price t – Cl. Price t-1
Closing Price t-1
Data Harga saham yang tersedia
dalam ICMD adalah data bulanan yang akan
dihitung rata-ratanya selama setahun.
ISSN : 0854-1442 35
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
36 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
ISSN : 0854-1442 37
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
Efek Utama:
ROE 0.159 0.595
CEO tenure -0.068* -0.036
Interaksi:
ROE x CEO tenure -0.236
38 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
Efek Utama:
Returns 1.914 7.274
CEO tenure -0.068* -0.035
Interaksi:
Returns x CEO tenure -2.899
ISSN : 0854-1442 39
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
secara bersama-sama variable independen dan Reporting akan dimoderating dengan CEO
variable control dapat menjelaskan variabel Tenure ( H3). Hasil analisis baik menggunakan
CG Reporting dengan signifikansi 10%. kinerja akuntansi maupun kinerja saham
ternyata tidak mendukung pengaruh interaksi
Pengujian H1 dan H2 CEO Tenure dengan kinerja terhadap CG
Reporting. Bagi manajer yang relatif baru di
Regresi bertahap dengan tiga model perusahaan, mereka akan tidak banyak
digunakan untuk menguji Hipotesis 1 dan melakukan pengungkapan corporate
Hipotesis 2. Dalam Hipótesis 1, Kinerja governance walaupun kinerja perusahaan
perusahaan mempunyai hubungan positif rendah. Di lain pihak, manajer yang sudah
dengan CG Reporting, digunakan dua lama justru akan melakukan pengungkapan
pengukuran yang berbeda, yaitu kinerja yang lebih banyak, walaupun kinerja
akuntansi dan kinerja saham. Hasilnya perusahaan sudah baik.
menunjukkan bahwa jika digunakan kedua Hasil hipotesis 3 ternyata tidak
kinerja tersebut, maka Kinerja perusahaan konsisten dengan penelitian Zuraidah (2005),
berhubungan positif dengan CG Reporting walaupun hubungannya lemah. Dalam
tetapi tidak signifikan. Oleh karena itu, kedua penelitian ini, manajer yang baru tidak banyak
variabel pengukuran kinerja tersebut tidak melakukan pengungkapan walaupun kinerja
dapat mendukung hipótesis pertama. Hasil ini perusahaan baik, sebaliknya manajer yang
konsisten dengan Raffournier (1995), Labelle lama juga tidak banyak mengungkapkan
(2002), dan Zuraidah (2005) yang menemukan walaupun kinerja perusahaan baik. Hal ini
hubungan yang lemah antara kinerja cukup menarik untuk dilakukan penelitian
perusahaan dengan disclosure. lanjutan mengenai earnings manajemen yang
Penelitian ini juga ingin melihat efek berkaitan dengan CEO Tenure.
CEO tenure dan kinerja perusahaan dalam
mempengaruhi CG Reporting. H2 menyatakan PENUTUP
bahwa semakin pendek umur CEO akan Kesimpulan
mendisclose lebih banyak dibandingkan
Berdasarkan pada literatur voluntary
dengan Umur CEO yang lebih panjang. Hasil
disclosure dan corporate governance,
pengujian menunjukkan bahwa CEO Tenure
penelitian ini ingin menguji pengaruh kinerja
merupakan variabel yang signifikan
perusahaan, CEO Tenure terhadap CG
mempengaruhi CG Reporting. Dalam tahap
Reporting. Hasil penelitian ini menunjukkan
awal umurnya, sebagian besar manager
bahwa kinerja perusahaan berhubungan positif
menggunakan waktunya untuk beradaptasi
dengan CG Reporting, namun tidak signifikan.
dengan perubahan, dan untuk memahami
Sementara itu, hasil pengujian terhadap CEO
operasi dan orang-orang yang mendukung
Tenure menunjukkan hubungan yang negatif
perusahaan. Sesuai dengan adverse selection
dan signifikan terhadap CG Reporting. Hal ini
dan information asymetry, hasil ini
berarti bahwa manajer yang relatif baru akan
mendukung, bahwa manager yang muda akan
melakukan pengungkapan yang lebih banyak
mengungkapkan lebih banyak praktek
dibandingkan dengan manajer yang relatif
corporate governance. Hal ini dilakukan untuk
sudah lama.
memperoleh kepercayaan stakeholders
Hasil analisis hipotesis 3 baik
kepadanya, dan akhirnya dia dalam posisi yang
menggunakan kinerja akuntansi maupun
aman dalam pekerjaannya maupun promosi
kinerja saham ternyata tidak mendukung
yang lebih baik. Oleh karena itu, CEO yang
pengaruh interaksi CEO Tenure dengan kinerja
baru cenderung untuk mendisclose lebih
terhadap CG Reporting.
banyak dibandingkan dengan CEO yang lama.
40 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
ISSN : 0854-1442 41
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
Jensen, M.C, & Meckling, W.H. 1976. Theory Shen,W.2003. “The Dynamics of the CEO-
of the Firm : Managerial Behavior, board relationship : an evolutionary
Agency cost and Ownership perspective.” Academy of
Structure. Journal of Financial Management Review, Vol 28 No 3,
Economics,3:305-360. 466-476.
Kusumawati, Dwi Novi dan Bambang Riyanto Solomon, Jill dan Aris Solomon. 2004.
Ls. 2006. “Transparency and Corporate Governance and
Corporate governance : Analysis of Accountability. John Willey and Son.
Factors Affecting Transparancy and
Its Effect on Market Value of the Sulistiyanto, Sri., 2003. Good Corporate
Firm. Jurnal Riset Akuntansi governance: Bisakah Meningkatkan
Indonesia.” Vol 9. No 2 Mei Kepercayaan Masyarakat?. Jurnal
2006.115-135. “Ekonomi & Bisnis-EKOBIS”,
vol./No.1/Januari 2003, Fakultas
Lang, M.H. and R.J Lundholm.1993. “Cross- Ekonomi Universitas Islam Sultan
sectional Determinants of Analyst Agung semarang.
Ratings of Corporate Disclosures.”
Journal of Accounting Researsh 31 : Suranta, Eddy., dan Pratana P Midiastuty.
246-271. 2004. Pengaruh Good Corporate
governance terhadap praktek
Lastanti, Hexana S. 2003. Hubungan Struktur manajement laba. Proceeding
Corporate governance dengan Konfrensi Nasional Akutansi, Bidang
Kinerja Perusahaan dan Reaksi Ilmu, Topik Akutansi Manajement,
Pasar. Konferensi Nasional Akutansi, Sesi 1. Universitas Trisakti, Jakarta,
Peran Akuntan dalam Membangun hal. 1-18.
Good Corporate governance sesi
Akutansi Manajement, pp. 1-15. Suratno, Ignatius Bondan, Darsono, dan Siti
Mutmainah. 2007. Pengaruh
Majidah. 2004. Hubungan Kausalia Environmental Performance
Mekanisme dan Proses Tata Kelola Disclosure dan Economic
Perusahaan Serta Kineja Keuangan. Performance (Studi Empiris pada
Proceding Konfrensi Nasional Perusahaan Manufaktur yang
Akutansi, Topik Akutansi Keuangan, Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
Sesi II. Universitas Trisakti, Jakarta, Periode 2001-2004). Jurnal Riset
hal 1-14. Akuntansi Indonesia.Vol 10 No 2
Mei 2007.hal 199-214.
Mayangsari, Sekar. 2003. “Analisa Pengaruh
Independensi, Kualitas Audit, Serta Simanjuntak, Binsar.H, dan Lusy
Mekanisme Corporate governance Widiastuti.2004. “Faktor-faktor yang
Terhadap Integritas Laporan Mempengaruhi Kelengkapan
Keuangan.” Simposium Nasional Pengungkapan Laporan Keuangan
Akutansi VI , pp. 1255-1267. pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.”
Raffournier, B. 1995. “The Determinants of Jurnal Riset Akuntasi Indonesia.
voluntary financial disclosure by Vol.7,No.3. Hal.351-366.
Swiss listed companies.” The
Eropean Accounting Review, 4 : 261
-280.
42 ISSN : 085-1442
MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN
Vol. 29 No. 1 Januari 2014
ISSN : 0854-1442 43