Anda di halaman 1dari 14

“Pengaruh Stres Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Masa Pandemi Covid-19


(Studi Pada Karyawan Bank BRI KC Lumajang)”.

Igam Marendra Sukma Irianto


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
igam.marendra98@gmail.com

Dosen Pembimbing
Desi Tri Kurniawati, SE., MM., CPHR.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari stres kerja, disiplin
kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank BRI KC Lumajang Pada Masa
Pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan
hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan
hipotesis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi
berganda dan menggunakan sampel sebanyak 67 responden karyawan Bank BRI KC
Lumajang dengan penyebaran kuisioner dilakukan secara offline. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan untuk setiap item variabel penelitian. Berdasarkan hasil
penghitungan data menggunakan program SPSS versi 22 menunjukkan bahwa Stres Kerja
(X1), Disiplin Kerja (X2), dan Motivasi Kerja (X3) memiliki pengaruh secara simultan
terhadap Kinerja Karyawan (Y). Kedua, Stres Kerja (X1) berpengaruh negatif signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y). Ketiga, Disiplin Kerja (X2) berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Keempat, Motivasi Kerja (X 3) berpengaruh
positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Kata Kunci: Stres Kerja, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan
The Effect of Work Stress, Work Discipline, And Work Motivation On Employee
Performance During The Covid-19 Pandemic
(Study on Employees of Bank BRI KC Lumajang)

By:
Igam Marendra Sukma Irianto
Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya
igam.marendra98@gmail.com

Supervisor:
Dr. Desi Tri Kurniawati, SE., MM., CPHR.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of work stress, work discipline, and work
motivation on the performance of Bank BRI KC Lumajang employees during the Covid-
19 Pandemic. This type of research is explanatory research that explains the relationship
and influence between one variable and another through the submission of hypotheses.
This study uses a quantitative approach with multiple regression analysis and uses a
sample of 67 employees of Bank BRI KC Lumajang employees with the distribution of
questionnaires conducted offline. Validity and reliability tests were carried out for each
research variable item. Based on the results of calculating data using the SPSS version 22
program, it shows that Work Stress (X1), Work Discipline (X2), and Work Motivation
(X3) have a simultaneous influence on Employee Performance (Y). Second, work stress
(X1) has a significant negative effect on employee performance(Y). Third, Work
Discipline (X2) has a significant positive effect on Employee Performance (Y). Fourth,
work motivation (X3) has a significant positive effect on employee performance (Y).

Keywords: work stress, workdiscipline, work motivation, employee performance

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dan kebutuhan karyawan. Dengan


yang pesat menuntut perusahaan memperhatikan hal tersebut
untuk memiliki sumberdaya manusia diharapkan timbal balik yang
yang berkompeten, berintegritas, dan didapatkan perusahaan akan sesuai
memiliki semangat tinggi. Hal ini dengan yang diinginkan. Hasibuan
menunjukkan bahwa peranan (2002) menyatakan bahwa
sumberdaya manusia merupakan sumberdaya manusia memiliki akal,
salah satu faktor yang penting dalam kemampuan, keterampilan,
mengelola perusahaan. Di dalam pengetahuan dan dorongan kerja.
perusahaan perlu adanya hubungan Sumberdaya manusia merupakan
yang selaras antara perusahaan dan perencana, pelaksana, pengendali
karyawan yang mencakup pola kerja
dan selalu berperan aktif dalam berbeda yang menimbulkan pola dan
mewujudkan tujuan organisasi. kebiasan hidup yang berbeda.
Mangkunegara (2005) Stres kerja juga dipengaruhi
menyatakan kinerja yang baik adalah oleh motivasi kerja dan disiplin
hasil kerja secara kualitas dan kerja karena apabila sumberdaya
kuantitas yang dicapai oleh seorang manusia sebuah perusahaan memiliki
pegawai dalam melaksanakan motivasi kerja yang tinggi, upaya
tugasnya sesuai dengan tanggung penyelesaian suatu masalah dapat
jawab yang diberikan kepadanya. lebih mudah dipecahkan dan lebih
Namun, sejak tahun 2020 mudah beradaptasi dalam suatu
upaya yang dilakukan perusahaan kondisi. Menurut Hasibuan (2012)
untuk memperhatikan sumberdaya Motivasi kerja merupakan suatu
manusianya harus diubah karena modal dalam menggerakkan dan
adanya Pandemi Covid-19. Pandemi mengarahkan para karyawan atau
ini menyebabkan banyak kebijakan pekerja agar dapat melaksanakan
perusahaan maupun pemerintah tugasnya masing–masing dalam
harus disesuaikan dengan kondisi mencapai sasaran dengan penuh
yang berubah secara mendadak kesadaran, kegairahan dan
seperti adanya pandemi Covid-19 bertanggung jawab. Perusahaan
bisa mempengaruhi tingkat stres harus memahami terkait motivasi
kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja yang pengaruhnya terhadap
kerja yang akan berdampak pada kinerja sangat besar. Semakin tinggi
kinerja karyawan. Mangkunegara motivasi kerja maka kinerja
(2000) menyatakan stres kerja adalah karyawan akan semakin baik.
perasaan tertekan yang dialami Hal lain yang berpengaruh
karyawan dalam menghadapi adalah disiplin kerja. Menurut
pekerjaan. Walaupun pada saat Robbins (2006) disiplin kerja dapat
proses perekrutan karyawan baru diartikan sebagai suatu sikap dan
biasanya tertulis bersedia untuk perilaku yang dilakukan secara
bekerja di bawah tekanan tetapi sukarela dengan penuh kesadaran
adanya Pandemi Covid-19 dan kesediaan mengikuti peraturan-
merupakan tantangan baru dan peraturan yang telah ditetapkan baik
tertulis maupun tidak tertulis. Jika dibandingkan data kasus Covid-
Disiplin kerja membuat kinerja 19 pada tahun 2020 dengan tahun
menjadi teratur karena terdapat 2021, data menunjukkan peningkatan
standar yang harus dilakukan sesuai angka yang menjadi sangat derastis
dengan ketentuan yang ada. Di hingga menembus angka 1,8 juta
Indonesia pandemi dimulai pada orang positif Covid-19.
bulan Maret 2020, pada bulan Tabel 3. Data Positif Covid-19
Kabupaten Lumajang
tersebut ditemukan kasus positif Tahun 2020 dan 2021
pertama yang membuat kebijakan Bulan Positif Sembuh Meninggal
Januari 2.801 2.449 212
lockdown berlaku selama dua Februari 2.931 2.621 254
minggu di Indonesia. Maret 3.009 2.728 260
April 3.033 2.766 264
Mei 3.043 2.773 268
Tabel 1. Data Positif Covid-19 Tahun
2020 di Indonesia
Bulan Positif Sembuh Meninggal Jika dilihat dari luas wilayah
Maret 1.528 81 136 dan jumlah peningkatan angka positif
April 10.118 1.522 792
Mei 26.473 7.308 1.613 Covid-19 membuat Kabupaten
Juni 56.385 24.806 2.876
Lumajang diberikan tanda zona
Juli 108.376 65.907 5.131
merah karena wilayahnya yang
Dengan kasus peningkatan
relatif kecil tetapi lonjakan kasus
pasien positif Covid-19 maka banyak
positif Covid-19 yang tinggi. Sampai
kebijakan pemerintah yang dilakukan
dengan bulan Mei 2021, angka
seperti pemberlakuan sistem Work
pasien positif Covid-19 terpantau
From Home, sekolah daring melalui
mengalami penurunan tetapi
aplikasi Zoom dan Google Meets,
kenyataannya pemerintah masih
melarang adanya kegiatan yang
ketat melakukan pengecekan dan
berpotensi berkerumun dan lain-lain.
mengedukasi agar patuh protokol
Tabel 2. Data Positif Covid-19 Tahun kesehatan.
2021 di Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Bulan Positif Sembuh Meninggal
Januari 1.078.314 873.221 29.998 (BRI) adalah salah satu bank milik
Februari 1.334.634 1.142.703 36.166
Maret 1.511.712 1.348.330 40.858 pemerintah yang terbesar di
April 1.668.368 1.522.634 45.521
Mei 1.821.703 1.669.119 50.578
Indonesia yang berdasarkan UU
Perbankan No. 07 Tahun 1992 dan
Peraturan Pemerintah RI No. 21
tahun 1992 status BRI berubah terjadi pada bulan Mei 2021 yaitu
menjadi perseoran terbatas (PT) 1,54% dan tingkat ketidakhadiran
sejak 1 Agustus 1992. Tahun 2003 karyawan terendah terjadi pada bulan
Pemerintah memutuskan untuk Februari yaitu 0,30%, sedangkan
menjual saham BRI sebesar 30% dan rata-rata ketidakhadiran karyawan
membuat BRI berubah menjadi PT. pada bulan Januari-Mei 2021 yaitu
Bank Bank Rakyat Indonesia 0,604%. Tingkat ketidakhadiran pada
(Persero) Tbk. sampai saat ini. Bank bulan Mei meningkat seiring dengan
BRI KC Lumajang terletak di Jl. meningkatnya kasus Covid-19 di
Alun-Alun Selatan No. 3, Kab. Indonesia.
Lumajang, Jawa Timur yang menjadi Stres kerja dapat terjadi oleh
sentral untuk wilayah Lumajang. karyawan back office maupun front
Adanya Pandemi Covid-19 office. Untuk karyawan back office
memberikan dampak untuk sektor terjadi stres kerja dikarenakan rasa
perbankan yang ditunjukkan dengan takut untuk terinfeksi Covid-19,
munculnya transformasi digital kemudian adanya kebijakan worl
dengan melakukan pembagian kerja from home (WFH) atau bekerja dari
secara WFH dan WFO untuk rumah yang menyebabkan waktu
karyawan BRI. kerja lebih fleksibel dan tidak terikat
oleh jam kerja kantor dan pekerjaan
Tabel 4. Presensi Kehadiran Karyawan menjadi lebih banyak, kemudian
Bank BRI KC Lumajang
apabila harus bertemu dengan client
Total Total Persentase
Total Absensi Total
Bulan Karya-
Hari Kehadiran
Karya- Keha-
Ketidak- maka harus menunggu jadwal work
Kerja/ Karyawan Hadiran
wan wan diran
bulan Seharusnya Karyawan
from office (WFO), kemudian adanya
Januari 96 26 2.496 15 2.481 0,60%
Februari 96 24 2.304 7 2.297 0,30% penggunaan teknologi baru di dalam
Maret 96 27 2.592 9 2.583 0,34%
April 96 26 2.496 6 2.490 0,24%
bekerja seperti aplikasi zoom untuk
Mei 96 26 2.496 38 2.458 1.54%
keperluan rapat yang bisa dilakukan
Jumlah 3,02%
Rata-rata 0,604% dimana saja dan kapan saja tanpa
Berdasarkan tabel presensi harus menunggu jam kerja dan
karyawan Bank BRI KC Lumajang apabila terinfeksi Covid-19 maka
di atas menunjukkan bahwa tingkat diiperlukan pemindahan tanggung
ketidakhadiran karyawan tertinggi jawab atau tugas kepada karyawan
lainnya sehingga diperlukan waktu penyaluran bantuan sosial maka
untuk mempelajarinya. terjadi antrean yang sangat panjang
Dampak dari stres kerja yang sehingga berpotensi terjadinya
dialami karyawan back office antara kerumunan yang membuat karyawan
lain jam kerja yang lebih fleksibel, khawatir, dan apabila terinfeksi
tidak sesuai jam kerja dan pertemuan Covid-19 dalam beberapa keperluan
yang dilakukan melalui aplikasi customer harus menghubungi
zoom membuat karyawan mudah langsung ke nomor pribadi karyawan
lelah, nyeri punggung, kepala sehingga dapat menghambat
pening, dan mata lelah. Sehingga penyelesaian pekerjaan.
sulit untuk berkonsentrasi dalam Dampak dari stres kerja yang
menyelesaikan pekerjaan dan tidak dialami karyawan front office antara
jarang mengalami kebingungan lain merasa tidak nyaman dan takut
karena harus bekerja dengan karena berhadapan secara langsung
menyelesaikan kegiatan rumah dengan banyaknya customer yang
tangga. Apabila karyawan WFO sangat berpotensi terinfeksi Covid-19
mereka mengalami gelisah atau takut dan mengganggu konsentrasi dalam
karena mudah tertular Covid-19. bekerja. Sedangkan disiplin kerja dan
Untuk karyawan front office motivasi kerja karyawan back office
adanya pandemi membuat rasa takut maupun front office semakin
dan gelisah karena posisi mereka meningkat karena aturan yang
yang berada di bagian pelayanan semakin ketat dalam melakukan
yang bertatap muka secara langsung pekerjaannya seperti datang lebih
dengan customer di dalam ruangan awal untuk mempersiapkan segala
tertutup dan memakai AC yang kebutuhan dan menerapkan protokol
mengakibatkan sirkulasi udara tidak kesehatan dengan lebih baik
bebas serta tidak sedikit customer diharapkan dapat menghindari
yang tidak patuh terhadap protokol penularan Covid-19. Apabila
kesehatan seperti menjaga jarak, karyawan merasa sakit segera
mencuci tangan, dan memakai melapor ke atasan agar segera diberi
masker. Kemudian ketika Bank BRI izin atau penanganan yang
KC Lumajang menjadi tempat diperlukan. Kemudian keinginan
untuk segera menyelesaikan dilakukan secara sukarela dengan
pekerjaan lebih tinggi karena tidak penuh kesadaran dan kesediaan
jarang pekerjaan semakin menumpuk mengikuti peraturan-peraturan yang
dalam kondisi yang kurang stabil telah ditetapkan oleh perusahaan atau
dikarenakan pandemi Covid-19. atasan, baik tertulis maupun tidak
tertulis. Disiplin kerja merupakan
LANDASAN TEORI
salah satu faktor yang memegang
Stres Kerja peran penting di dalam perusahaan
Robbins (2006) menyatakan yang harus dilakukan oleh seluruh
bahwa stres kerja merupakan suatu karyawan karena dengan disiplin
kondisi yang menekan keadaan kerja merupakan suatu bentuk
psikis seseorang dalam mencapai tanggung jawab dari apa yang ada di
suatu kesempatan dimana untuk dalam perusahaan. Menurut
mencapai kesempatan tersebut Hasibuan (2007) disiplin kerja dapat
terdapat batasan atau penghalang. diukur menggunakan indikator
Apabila stres kerja pada karyawan sebagai berikut : Tujuan dan
tidak segera diberikan tindak lanjut kemampuan, Teladan pimpinan,
yang tepat dapat membuat motivasi Balas jasa, Hubungan kemanusiaan,
kerja turun dan yang paling buruk Waskat (pengawasan melekat),
karyawan mengalami depresi yang Sanksi hukuman, dan Keadilan.
menyebabkan kinerja karyawan tidak
Motivasi Kerja
optimal dan berpengaruh kepada
Menurut Hasibuan (2012)
hasil yang diharapkan perusahaan.
motivasi kerja merupakan suatu
Indikator stres kerja diukur
modal dalam menggerakkan dan
menggunakan indikator sebagai
mengarahkan para karyawan atau
berikut (Robbins, 2006) antara lain :
pekerja agar dapat melaksanakan
Faktor Lingkungan, Faktor
tugasnya masing–masing dalam
Organisasi, dan Faktor Individu.
mencapai sasaran dengan penuh
Disiplin Kerja kesadaran, kegairahan dan
Menurut Robbins (2006) bertanggung jawab. Indikator yang
disiplin kerja dapat diartikan sebagai digunakan dari teori yang
suatu sikap dan perilaku yang dikemukakan Sondang P. Siagian
(2008:138) sebagai berikut : Daya HIPOTESIS
Pendorong, Kerelaan, Membentuk
H1 : Stres kerja, disiplin kerja, dan
Keahlian, Tanggung Jawab,
motivasi kerja secara simultan
Kemauan, Kewajiban, Membentuk
berpengaruh terhadap knerja
Keterampilan, dan Tujuan
karyawan pada Bank BRI KC
Kinerja Karyawan Lumajang
Mangkunegara (2005) H2 : Stres kerja berpengaruh negatif
mengatakan kinerja yang adalah hasil signifikan terhadap kinerja karyawan
kerja secara kualitas dan kuantitas pada Bank BRI KC Lumajang
yang dicapai oleh seorang pegawai H3 : Disiplin kerja berpengaruh
dalam melaksanakan tugasnya sesuai positif signifikan terhadap kinerja
dengan tanggung jawab yang karyawan pada Bank BRI KC
diberikan kepadanya. Pada intinya Lumajang
baik atau buruknya perusahaan bisa H4 : Motivasi kerja berpengaruh
dilihat dari kinerja karyawannya. positif signifikan terhadap kinerja
Indikator yang digunakan karyawan pada Bank BRI KC
dikemukakan oleh Mathis dan Lumajang
Jackson (2010:324) yang
menetapkan standar utama dalam METODE PENELITIAN
mengukur kinerja karyawan sebagai
Jenis penelitian berdasarkan
berikut : Quantity of output
yang digunakan dalam dalam
(kuantitas keluaran), Quality of
penelitian ini adalah explanatory
output (kualitas keluaran), Timelines
research dengan pendekatan
of output (waktu keluaran),
kuantitatif. penelitian dilakukan
Presences at work (tingkat
di Bank BRI KC Lumajang yang
kehadiran), Efficiency of work
terletak di Jl. Alun - Alun Selatan
completed (efisiensi pekerjaan yang
No. 3, Kab. Lumajang dan periode
telah diselesaikan), dan Effectiveness
penelitian ini dilaksanakan pada
of work completed (efektivitas
Bulan Juli 2021 dengan populasi
pekerjaan yang telah diselesaikan).
berjumlah 96 karyawan dan sampel
67 karyawan. Metode pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan Uji Asumsi Klasik
dokumentasi. Metode analisis dalam
Uji Normalitas
penelitian ini adalah analisis
Hasil uji normalitas dapat
deskriptif dengan analisis regresi
dilihat dengan uji One-Sample
linier berganda yang diolah dengan
Kolmogorov-Smirnov Test yang
IBM SPSS versi 22.
menunjukkan hasil sig. 0,845 > 0.05,
HASIL PENELITIAN kemudian grafik P-Plot menunjukkan
titik sudah menyebar dan mengikuti
Uji Validitas
garis diagonal, dan histogram
Hasil uji validitas secara
menunjukkan kurva normal.
keseluruhan dari 32 pertanyaan
Sehingga dapat disimpulkan data
memiliki nilai rhitung yang lebih besar
terdistribusi normal.
dibanding nilai rtabel dan sig < 0.05 (α
= 0.05). Hal ini menjelaskan bahwa
Uji Multikolinieritas
indikator yang digunakan valid dan
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinieritas
dapat digunakan untuk mengukur
Collinearity Statistics
variabel penelitian. Varaibel Bebas
Tolerance VIF
X1 0.530 1.888
X2 0.441 2.268
Uji Reliabilitas
X3 0.633 1.581
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach Keterangan Hasil uji multikolinieritas
Alpha
menunjukkan seluruh nilai tolerance
1 Stres Kerja
0.882 Reliabel
(X1)
2 Disiplin > 0.1 dan nilai VIF < 10. Sehingga
0.909 Reliabel
Kerja (X2)
3 Motivasi
0.878 Reliabel
dapat disimpulkan bahwa tidak
Kerja (X3)
4 Kinerja terjadi multikolinieritas antar
Karyawan 0.804 Reliabel
(Y) variabel.

Hasil uji reliabilitas seluruh


variabel menunjukkan anggka Uji Heteroskedastisitas

Cronbach Alpha > 0.6. Sehingga Hasil uji dapat dilihat dari

dapat disimpulkan bahwa setiap metode uji Park. Dari hasil pengujian

variabel reliabel dan layak digunakan tersebut didapat bahwa nilai sig.

untuk penelitian ini. seluruh variabel adalah > α (α=0,05),


sehingga dapat disimpulkan bahwa yang artinya variabel Stres Kerja
sisaan mempunyai ragam homogen (X1), Disiplin Kerja (X2), Motivasi
(konstan) atau dengan kata lain tidak Kerja (X3) secara simultan
terdapat gejala heterokedastisitas. berpengaruh sebesar 57,3% terhadap
variabel Kinerja Karyawan (Y) dan
Analisis Regresi Linier Berganda sisanya sebesar 42,7% dipengaruhi
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Berganda
Standardized
Variabel Variabel Unstandardized
Coefficients t Sig.
Terikat Bebas Coefficients
(Beta) Uji Hipotesis
(Constant) 13.639 3.526 0.001
X1 -0.156 -0.338 -3.058 0.003
Y Uji F
X2 0.225 0.293 2.419 0.018
X3 0.228 0.272 2.689 0.009 Tabel 9. Hasil Uji F
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Y = 13,639 – 0,156 X1 + 0,225X2+ 30.4
Regression
365.492 3 121.831 97 0.000
0,228X3 Residual 251.672 63 3.995
Model persamaan regresi Total 617.164 66

diperoleh dari nilai standardized Berdasarkan hasil uji F


coefficients beta yang menunjukkan diperoleh nilai Fhitung sebesar 30.497
bahwa variabel stres kerja memiliki dengan tingkat signifikan 0,000 dan
hubungan tidak searah signifikan Ftabel sebesar 2,751. Karena Fhitung >
negatif terhadap kinerja karyawan. Ftabel yaitu 30.497 > 2,751 dan nilai
Variabel disiplin kerja dan motivasi sig. 0.000 < 0,05 maka analisis
kerja memiliki hubungan searah regresi yang digunakan sudah baik.
positif signifikan terhadap kinerja Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
karyawan. dan H1 diterima sehingga variabel
independen secara simultan
Uji Koefisien Determinasi berpengaruh terhadap variabel
Tabel 8. Hasil Uji Koefisien dependen.
Determinasi
R R Square Adjusted R Square
0.770 0.592 0.573

Hasil uji koefisien


determinasi didapatkan hasil
adjusted R square sebesar 0.573
Uji t PEMBAHASAN
Tabel 10. Hasil Uji t
Hubungan Pengaruh Stres Kerja (X1),
t Sig. t tabel
Variabel
(X1) -3.058 0.003 1,998 Disiplin Kerja (X2), dan Motivasi
(X2) 2.419 0.018 1,998
Kerja (X3) secara Simultan
(X3) 2.689 0.009 1,998
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil uji t Hasil penelitian ini
variabel stres kerja (X1) didapatkan menunjukkan bahwa ada pengaruh
-3,058 < -1,998 dan sig. 0,003 < secara simultan antara stres kerja,
0,05. Berarti H0 ditolak dan H1 disiplin kerja, dan motivasi kerja
diterima dan dapat disimpulkan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh
bahwa secara parsial stres kerja secara simultanny sebesar 57,3%
berpengaruh negatif signifikan sedangkan sisasnya 42,7%
terhadap kinerja karyawan. dipengaruhi oleh variabel yang tidak
Dari variabel Disiplin Kerja diteliti dalam penelitian ini.
(X2) didapatkan 2,419 > 1,998 dan
sig. 0,018 < 0,05. Berarti H0 ditolak Pengaruh Stres Kerja (X1)

dan H1 diterima dan dapat Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

disimpulkan bahwa secara parsial Berdasarkan hasil pengujian yang

disiplin kerja berpengaruh positif dilakukan dapat disimpulkan bahwa

signifikan terhadap kinerja secara parsial Stres Kerja (X1)

karyawan. berpengaruh negatif signifikan

Dari variabel Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Y).

(X3) didapatkan 2.689 < 1,998 dan Apabila stres kerja meningkat maka

sig. 0,009 < 0,05. Berarti H0 ditolak kinerja karyawan mengalami

dan H1 diterima dan dapat penurunan.

disimpulkan bahwa secara parsial


Pengaruh Disiplin Kerja (X2)
motivasi kerja berpengaruh positif
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
signifikan terhadap kinerja
Berdasarkan hasil pengujian yang
karyawan.
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
secara parsial Disiplin Kerja (X2)
berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Apabila disiplin kerja meningkat berpengaruh signifikan terhadap
maka kinerja karyawan mengalami kinerja karyawan.
peningkatan.
SARAN
Pengaruh Motivasi Kerja (X3)
1. Diharapkan penelitian ini dapat
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
menjadi masukkan untuk Bank
Berdasarkan hasil pengujian yang
BRI KC Lumajang agar dapat
dilakukan dapat disimpulkan bahwa
memberikan tambahan upah dan
secara parsial Motivasi Kerja (X3)
memperhatikan penerapan
berpengaruh positif signifikan
kebijakan agar karyawan tidak
terhadap Kinerja Karyawan (Y).
stres, mempertahankan
Apabila motivasi kerja meningkat
kedisiplinan karyawan agar tetap
maka kinerja karyawan mengalami
mematuhi aturan yang berlaku
peningkatan.
dan memberikan semangat
dalam bentuk materi atau
KESIMPULAN
dorongan psikis agar karyawan
1. Stres kerja memberikan
memiliki motivasi kerja yang
pengaruh yang tidak baik
baik.
terhadap kinerja karyawan Bank
2. Mengingat variabel bebas dalam
BRI sehingga diperlukan
penelitian ini merupakan hal
kebijakan yang meminimalisir
yang sangat penting dalam
stres kerja.
mempengaruhi Kinerja
2. Disiplin kerja berpengaruh
Karyawan diharapkan hasil
positif signifikan terhadap
penelitian ini dapat dipakai
kinerja karyawan sehingga harus
sebagai acuan bagi peneliti
dapat dipertahankan.
selanjutnya untuk dapat
3. Motivasi kerja berpengaruh
mengembangkan penelitian ini
positif signifikan terhadap
dengan mempertimbangkan
kinerja karyawan yang merujuk
variabel-variabel lain seperti
pada kemampuan dalam
lingkungan kerja dan
menyelesaikan tugas.
kemampuan kerja agar dapat
4. Secara simultan stres kerja,
memperkaya penelitian ini.
disiplin kerja, dan motivasi kerja
DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu SP. 2012.
Manajemen Sumber Daya
CNN Indonesia, Update Corona, Manusia. Jakarta: PT Bumi
2021, diakses pada 12 Juni Aksara
2021,https://www.cnnindones
ia.com/nasional/2021053113 Info Covid19 Kabupaten Lumajang,
3150-20-648738/bertambah- Tabel Sebaran Covid-19,
5662-kasus-positif-corona-jadi- diakses pada 12 Juni 2021,
1821703 https://infocovid19.lumajangk
ab.go.id/?tanggal=2020-12-
Fahmi, M. 2015. Pengaruh Disiplin 31
Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Mangkunegara, A. 2000. Manajemen
Karyawan (Studi Kasus Biro Sumber Daya Manusia.
Pengembangan SDM dan Bandung : Remaja Rosdakarya.
Umum Perusahaan Umum
(PERUM) Jasa Tirta I Jl. Mangkunegara, A. 2005. Perilaku
Surabaya 2A Malang). E- dan Budaya Organisasi.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bandung: Repika
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya. Mangkunegara, A. 2013. Manajemen
Vol. 03, No. 2. sumberdaya manusia
perusahaan. Bandung : PT.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Remaja Rosdakarya.
Multivariat dengan Program
IBM SPSS 22, Edisi 7. Maslow, AH. 2015. Motivation and
Semarang: Universitas Personality. USA : Prabhat
Diponegoro.
Mathis, LR. & Jackson, JH. 2010.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Human Resource Management.
Multivariate dengan Program 13th Edition. South
IBM SPSS 23. Edisi 9. Western: Joseph Sabatino
Semarang:Universitas
Diponegoro Moorhead, & Griffin, RW. 2013.
Perilaku Organisasi:
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumberdaya
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi.
Manusia. Jakarta:. PT Bumi Jakarta: Salemba Empat.
Aksara.
Pemerintah Kabupaten Lumajang,
Gambaran Umum, 2021,
diakses pada 12 Juni 2021,
https://lumajangkab.go.id/main Wulansari, W. & Nasution, AP.
/gambaran 2018. Pengaruh Disiplin
Kerja, Stres Kerja, dan
Robbins, SP. 2006. Perilaku Motivasi Kerja Terhadap
Organisasi. Edisi kesepuluh. Kinerja Guru dan Staff SDN
Jakarta: PT Indeks 006. E-Journal Fakultas
Kelompok Gramedia. Ekonomi Universitas Riau.
Vol. 02, No. 2.
Robbins, S. & Judge, .A. 2014.
Perilaku Organisasi. Edisi
keenambelas. Jakarta :
Salemba Empat.

Rozalia, Nur A., Utami, H., &


Ruhana, I. 2015. Pengaruh
Motivasi Kerja dan
Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi
Kasus Pada Karyawan
PT Pattindo Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 26,
No. 2.

Siagian, PS, (2008). Manajemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta
: Bumi Aksara.

Sugiyono, P. 2016. Metode


Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Sutrisno, E. 2015. Manajemen


Sumber Daya Manusia Edisi
Pertama. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Wibowo. 2017. Manajemen Kinerja-


Edisi Kelima. Depok:
Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai