Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DIMEDIASI LINGKUNGAN KERJA DI MASA PANDEMI COVID-19


PADA PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA
Oleh
Adelia Widayati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
adelia.widayati@gmail.com

Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Achmad Sudiro, SE, ME

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap
kinerja karyawan dimediasi lingkungan kerja di masa pandemi COVID-19 pada
karyawan PT.Tjiwi Kimia Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah explanatory
research dengan menggunakan 43 responden. Responden yang dipilih dalam
penelitian ini adalah semua karyawan PT.Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Mojokerto di
bidang Maintanance Mechanic. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner
dengan skala likert yang disebar secara online. Metode penelitian yang digunakan
yaitu Partial Least Square (PLS) melalui aplikasi SmartPLS3.0. Dari hasil
pengujian data diketahui bahwa stres kerja mmpunyai pengaruh secara langsung
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Stres kerja mempunyai pengaruh secara
langsung dan signifikan terhadap lingkungan kerja. Lingkungan kerja mempunyai
pengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan
kerja memediasi hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan.

Kata Kunci : stres kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan

1
EFFECT OF WORK STRESS ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN
MEDIATION OF WORK ENVIRONMENT DURING THE COVID-19
PANDEMIC ON EMPLOYEEOF PT.TJIWI KIMIA MOJOKERTO
Adelia Widayati
Faculty of Economics and Business University of Brawijaya
adelia.widayati@gmail.com
Lecture
Prof. Dr. Achmad Sudiro, SE, ME

The purpose of this study was to determine the effect of work stress on employee

performance mediated by the work environment during the COVID-19 pandemic

for employees of PT. Tjiwi Kimia Mojokerto. This type of research is descriptive

research using 43 respondents. Respondents selected in this study were all

employees of PT. Paper Factory Tjiwi Kimia Mojokerto in the field of

Maintenance Mechanic. The instrument of this study used a questionnaire with a

Likert scale which was then tested using the data. The research method used is

Partial Least Square (PLS) through the SmartPLS3.0 application. From the results

of testing the data, it is known that work stress has a direct and significant effect on

employee performance. Job stress has a direct and significant influence on the

work environment. The work environment has a direct and significant influence on

employee performance. The work environment mediates the relationship between

job stress and employee performance.

Keywords : work stress, work environment, employee performance

2
PENDAHULUAN kematian menurun hingga 33,5 persen
Awal Tahun 2020 masyarakat dari data sebelumnya. Dalam upaya
Indonesia digemparkan dengan menahan kenaikan angka positif
adanya Coronavirus Diseases 2019 COVID-19 diberlakukan Pemberlakuan
atau yang disebut dengan COVID-19. Pembatasan Kegiataan Masyarakat atau
Penyebaran virus ini sangat cepat disingkat dengan PPKM Darurat sesuai
dimana penularannya melewati dengan peraturan pemerintah. Tentunya
droplet (butir-butir tetesan cairan) hal tersebut akan mempengaruhi
dari hidung atau mulut yang kegiatan dalam perusahaan. Salah
menyebar ketika pembawa virus satunya yaitu pemberlakuan sistem kerja
batuk maupun bersin sehingga tetesan work from home (WFH) dan work from
cairan akan menempel pada benda office (WFO). sumbernya
atau permukaan di sekitarnya. Hal Pada kondisi pandemi saat ini
tersebut memungkinkan orang sehat pemberlakuan pembagian kerja pada
di sekitarnya dapat tertular. Wabah perusahaan menjadi tantangan tersendiri
yang muncul pertama kali pada bagi pimpinan, serta karyawan. Banyak
Desember 2019 di Tiongkok, Wuhan penyesuaian yang harus dilakukan
ini menimbulkan kecemasan, perusahaan mulai dari sistem pembagian
kekhawatiran dan kepanikan di kerja hingga membangun efisiesnsi kerja
seluruh dunia. WHO menetapkan melalui teknologi. Efisiensi teknologi
COVID-19 telah menjadi pandemi dipergunakan perusahaan untuk
global yang menyebabkan kerugian berkomunikasi dengan pimpinan
finansial dan ekonomi di banyak maupun sesama karyawan, serta
negara. mengikuti berbagai kegiatan perusahaan
Berdasarkan data dari World Health seperti webinar dan virtual workshop.
Organization atau WHO pada bulan Apabila adaptasi tidak berjalan dengan
Agustus 2021 dilaporkan 4.026.837 baik hal tersebut akan menimbulkan
kasus terkonfirmasi dengan total frustasi, konflik, gelisah, sehingga
kematian mencapai 129.293 dan teciptalah stres. Stres bukan sekedar
sebanyak 3.639.867 pasien kondisi psikologis yang terganggu akan
dinyatakan sembuh, dimana kasus tetapi lebih kepada bagaimana para
karyawan merespon dan sikap dalam

3
bekerja dalam mencapai tujuan organisasi (Paramita, 2016).
perusahaan (Hussain, 2016). Tuntutan pekerjaan dengan jumlah
Berdasarkan data WHO karyawan yang tidak sebanding
menyebutkan bahwa sekitar 450 juta mengakibatkan stres kerja pada
orang di dunia mengalami stres karyawan meningkat. Hal tersebut dipicu
(Perwitasari, 2015). Survei yang oleh beban kerja yang meningkat
dilakukan oleh International Laboour dikarenakan adanya pembagian kerja
Organization (2016), di Eropa, dalam work from home (WFH) dan work
Amerika Serikat, dan Australia from office (WFO). Pembagian kerja
menunjukkan bahwa sekitar dua tersebut menyebabkan komunikasi kerja
pertiga hingga setengah pekerja antara karyawan dan pemimpin menjadi
mengalami stres kerja. Stres kerja kurang baik, hal tesebut mengakibatkan
adalah suatu kondisi ketegangan yang akses untuk bertemu secara langsung
menciptakan adanya ketidak menjadi terbatas sehingga karyawan sulit
seimbangan fisik dan psikis yang dalam memenuhi tanggung jawab
mempengaruhi emosi, proses kepada perusahaan. Pada kondisi
berpikir, dan kondisi seorang COVID-19 saat ini mengakibatkan
karyawan (Rivai 2010). Menurut semua kegiatan menjadi terbatas dan
Mangkunegara (2017), stres kerja karyawan mengalami stres kerja yang
disebabkan oleh beban pekerjaan akan berpengaruh pada kinerja
yang dirasa terlalu berat, tidak adanya karyawan.
pegawasan kerja, waktu kerja padat, Ketika stres kerja meningkat
lingkungan kerja yang tidak baik, maka kinerja karyawan akan menurun
adanya konflik kerja serta terdapat begitu juga sebaliknya. Hal tersebut
perbedaan dalam menilai antar didukung dalam penelitian Massie
karyawan. Hal tersebut menyebabkan (2018), dengan hasil stres kerja
karyawan yang stres akan sulit berpengaruh negatif dan signifikan
berkonsentrasi dan dapat memberikan terhadap kinerja karyawan, semakin
dampak negatif bagi karyawan, hal tinggi stres kerja maka kinerja karyawan
tersebut akan menghambat pekerjaan akan menurun. Kinerja karyawan
sehingga dapat menurunkan merupakan unsur utama yang membantu
komitmen individu terhadap perusahaan untuk mencapai tujuan

4
perusahaan. Menurut Mangkunegara adalah lingkungan dimana karyawan
(2017), kinerja karyawan adalah hasil melakukan pekerjaan sehari-hari. Oleh
kerja karyawan secara kualitas dan karena itu, secara langsung dan tidak
kuantitas dalam melaksanakan tugas langsung akan mempengaruhi kinerja
dari perusahaan sesuai dengan karyawan dalam melaksanakan tanggung
tanggungjawab yang diberikan jawab yang diberikan perusahaan.
perusahaan kepada karyawan. Penelitian yang dilakukan Indriyanto

Dalam penelitian Kuong (2016), (2019), menyatakan bahwa lingkungan

menyatakan bahwa stres kerja kerja yang tidak kondusif akan membuat

mempunyai pengaruh terhadap karyawan mudah jatuh sakit, stres, sulit

kinerja karyawan. Berbeda dengan berkonsentrasi dan menurunnya

penelitian produktivitas kerja. Jika ruangan kerja


tidak nyaman, sirkulasi udara kurang
Moorhead (2013),
baik, tata ruang kerja yang terlalu
menyatakan bahwa suatu pekerjaan
sempit, serta hubungan yang kurang baik
bergantung pada kemampuan dan
dengan atasan maupun antar karyawan
tingkat stres yang dialami karyawan.
tentu memiliki pengaruh besar terhadap
Sehingga dalam mencapai kinerja
kenyamanan dan kinerja karyawan. Oleh
yang baik karyawan wajib memiliki
karena itu, perusahaan harus
kemampuan untuk mengendalikan
memperhatikan lingkungan kerja karena
stress kerja yang dialami. Upaya
secara tidak langsung akan mendorong
pengendalian stres kerja dapat
karyawan untuk bekerja dengan optimal
diperhatikan oleh perusahaan melalui
dalam menyelesaikan tanggungjawab
lingkungan kerja. Dimana lingkungan
karyawan kepada perusahaan.
kerja dapat mempengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung Menurut Sedarmayanthi (2017)

kinerja karyawan sehingga menyatakan meskipun lingkungan kerja

perusahaan perlu menciptakan tidak melaksanakan proses produksi

lingkungan kerja yang baik dan dalam suatu perusahaan namun

kondusif, seperti tata ruang lingkungan kerja memiliki pengaruh

perusahaan yang memadai. langsung pada karyawan yang


melaksanakan proses produksi tersebut.
Menurut Mardiana (2011)
Pada masa sekarang dengan adanya
menyatakan bahwa lingkungan kerja

5
pandemi COVID-19 perusahaan dan memiliki 13 mesin produksi high
harus menciptakan lingkungan kerja technology.
yang aman sesuai dengan protokol Berdasarkan informasi yang
kesehatan yang ditetapkan didapat dari hasil wawancara dengan
pemerintah, karyawan akan merasa salah satu karyawan PT. Pabrik Kertas
nyaman ketika berada dalam Tjiwi Kimia di bidang Maintanance
lingkungan kerja dan tidak merasa Mechanic diketahui bahwa perusahaan
khawatir sehingga karyawan dapat juga merasakan pengaruh pandemi
menyelesaikan pekerjaan dengan COVID-19. Beberapa karyawan PT.
tepat waktu. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia mengalami
PT. Pabrik Kertas Tjiwi tekanan psikologis secara emosional
Kimia, Tbk dengan kode emiten karena lingkungan kerja yang harus
TKIM merupakan salah satu berdampingan dengan pandemi COVID-
perusahaan yang bergerak di bidang 19. Hal tersebut terlihat pada PT. Pabrik
Manufaktur dan menghasilkan Kertas Tjiwi Kimia di masa pandemi
produksi kertas atau olahan kertas. COVID-19 yang harus menghadapi
Rangkaian produk yang dihasilkan situasi baru diantaranya dengan
perusahaan mencakup produk bernilai membatasi kegiatan kerja sehingga
tambah seperti kertas khusus, kertas berlaku pembagian sistem kerja secara
fotokopi, amplop berbagai alat tulis Working From Home (WFH) dan
dan kantor. Pabrik PT. Pabrik Kertas working from office (WFO). Perubahan
Tjiwi Kimia, Tbk berlokasi di sistem kerja tersebut terjadi karena
Mojokerto - Jawa Timur. Perusahaan banyak karyawan yang terinfeksi
ini berpusat di Jakarta dan tergabung COVID-19, pada tahun 2021 tercatat
dalam Grup Sinar Mas, sudah mulai sebanyak 7 karyawan terinfeksi COVID-
berproduksi sejak tahun 1978. 19.
Dengan jumlah karyawan sebanyak Selama sistem WFH dan WFO
13.114 telah banyak penghargaan berjalan terdapat beberapa kendala yang
yang didapatkan PT. Pabrik Kertas membuat para karyawan PT. Pabrik
Tjiwi Kimia salah satunya sertifikasi Kertas Tjiwi Kimia mengalami kesulitan
ISO 45001 Environmental kerja. Tuntutan pekerjaan yang
Management System di Tahun 2020 meningkat dengan jumlah karyawan

6
yang terbatas akan memicu stres kerja beberapa karyawan mengalami stres
pada karyawan. Hal tersebut telihat kerja akibat lingkungan kerja karena di
dari beberapa karyawan yang tampak masa sekarang mengharuskan untuk
kewalahan dalam menangani kegiatan hidup berdampingan dengan COVID-19.
pengecekan dan perawatan mesin Pada masa pandemi seperti ini dukungan
yang harus dilakukan setiap hari. antar karyawan diperlukan agar tercipta
Jumlah mesin yang tidak sebanding lingkungan keja yang kondusif dan
dengan jumlah karyawan mengurangi stres kerja pada karyawan.
mengakibatkan kinerja karyawan Namun di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
pada PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia masih banyak karyawan yang mengalami
kurang maksimal. Untuk pengecekan stres kerja dan hubungan antara
dan perawatan seluruh mesin pada karyawan atau organisasi yang tidak
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia baik. Hal tersebut terlihat dari beberapa
membutuhkan waktu sekitar dua karyawan yang memiliki ketidaksesuaian
minggu hingga satu bulan sehingga antara dua atau lebih organisasi dalam
terkadang teknisi harus bekerja suatu perusaahaan karena mempunyai
lembur lebih dari 8 jam untuk perbedaan status, tujuan, dan nilai.
memenuhi tenggat waktu yang Selain itu di PT. Pabrik Kertas Tjiwi
ditentukan. Namun di masa pandemi terdapat beberapa karyawan yang saling
COVID-19 ini beberapa karyawan menjatuhkan antara karyawan satu dan
tidak dapat memenuhi jumlah target karyawan lain demi menguatkan posisi
pengecekan dan perawatan mesin kerja di depan pimpinan.
karena tidak adanya jam lembur Pada masa pandemi COVID-19
kerja, hal tersebut diberlakukan karyawan di PT.Pabrik Kertas Tjiwi
perusahaan untuk meminimalisir Kimia merasakan kekhawatiran dengan
penyebaran virus di masa pandemi adanya penularan COVID-19 hal
COVID-19. tersebut memicu stres kerja pada
Hasil wawancara dengan karyawan. PT. Pabrik Kertas Tjiwi
salah satu karyawan PT. Pabrik Kimia meminimalisir penyebaran
Kertas Tjiwi Kimia di bidang COVID-19 dengan menerapkan protokol
Maintanance Mechanic, berdasarkan kesehatan untuk menanggulangi
informasi yang didapat bahwa penularan dan penyebaran COVID-19.

7
Kondisi lingkungan kerja pada PT. penurunan kinerja karyawan.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia harus Karyawan yang mengalami stres
diperhatikan terutama pada masa kerja akan berpengaruh pada kinerja
pandemi COVID-19, pemberlakuan karyawan yang menurun apabila tidak
sistem working from office (WFO) didukung perusahaan dengan lingkungan
membuat perusahaan harus kerja yang kondusif. Dalam hal ini peran
memperhatikan faktor tempat kerja lingkungan kerja sebagai variabel
karyawan dan sirkulasi udara pada mediasi menjadi salah satu faktor cukup
ruangan kerja. Namun di PT. Pabrik penting untuk dijadikan perhatian utama
Kertas Tjiwi Kimia masih ada oleh manajemen PT. Pabrik Kertas Tjiwi
beberapa tempat yang kurang luas Kimia. Berdasarkan fenomena terebut
terutama pada bidang Maintanance maka peneliti tertarik untuk melakukan
Mechanic. Kurangnya ventilasi udara penelitian dengan judul “Pengaruh Stres
dalam tempat kerja menyebabkan Kerja terhadap kinerja karyawan Melalui
sirkulasi udara yang kurang baik. Variabel Intervening Lingkungan Kerja
Oleh karena itu, karyawan masih (Studi pada Karyawan PT. Pabrik Kertas
merasa khawatir dengan adanya Tjiwi Kimia,Tbk).
penularan COVID-19 yang KAJIAN PUSTAKA
disebabkan lingkungan kerja kurang Setres Kerja
kondusif. Dengan demikian kondisi Menurut Hasibuan, (2014) Stres kerja
lingkungan kerja harus diperhatikan merupakan suatu situasi yang
mulai dari kondisi tempat kerja yang menyebabkan tidak seimbangnya
nyaman, perlengkapan kerja yang keadaan psikologis karyawan dan dapat
memadai, kondisi keamanan kerja, mempengaruhi cara berpikir, emosi dan
dan hubungan baik antar karyawan kondisi karyawan tersebut
dengan pimpinan atau hubungan Indikator kedisplinan kerja
karyawan dengan karyawan lain. Hasibuan (2014), menjelaskan bahwa,
Lingkungan kerja yang baik dapat stres kerja memiliki beberapa indikator
meningkatkan kinerja karyawan. seperti :
Apabila lingkungan kerja tidak 1. Sikap pemimpin,
diperhatikan oleh perusahaan dengan
2. Beban kerja,
baik maka akan mengakibatkan

8
3. Waktu kerja, Kinerja Karyawan
Menurut Rivai (2010), kinerja
4. Konflik,
merupakan perilaku yang nyata yang
5. Komunikasi,
ditampilkan setiap individu sebagai
6. Otoritas kerja, prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam
Lingkungan Kerja
perusahaan
Menurut Robbins (2015), lingkungan
Indikator Kinerja Karyawan
merupakan lembaga-lembaga atau
Indikator untuk mengukur kinerja karya
kekuatan-kekuatan diluar yang
wan secara individu menurut Mathis
berpotensi mempengaruhi kinerja
(2012), yaitu :
organisasi, lingkungan dirumuskan
1) kuantitas
menjadi dua yaitu lingkungan umum
2) kualitas keluaran
dan lingkungan khusus
3) waktu keluaran
Indikator kesehatan kerja
4) tingkat kehadiran
Menurut Siagian (2014), menjelaskan
5) efisiensi pekerjaan yang telah
bahwa yang mempengaruhi kesehatan
dikerjakan
kerja, yaitu :
6) efektivitas pekerjaan yang telah
1) Kondisi lingkungan kerja fisik .
dikerjakan
Kondisi ini meliputi :
Hipotesis Penelitian
a. Bangunan tempat bekerja.
b. Peralatan kerja yang
memadai.
c. Fasilitas.
d. Tersedianya sarana
H1: Pengaruh Stres Kerja terhadap
angkutan.
Kinerja karyawan
2) Kondisi lingkungan kerja non
Mengacu pada penelitian Wartono
fisik . Kondisi ini meliputi
(2017), menunjukkan terdapat pengaruh
a. Hubungan rekan kerja
signifikan yang sangat kuat dan positif
b. Hubungan atasan dengan
antara stress kerja terhadap kinerja
karyawan
karyawan
c. kerja sama karyawan
d. Dimensi non fisik

9
H2: Pengaruh Stres Kerja menganalisis Pengaruh Stres Kerja
terhadap Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Melalui
Mengacu pada penelitian Vandiya Variabel Intervening Lingkungan Kerja
dkk (2017), Stres kerja memiliki (Studi pada Karyawan PT. Pabrik Kertas
pengaruh signifikan terhadap Tjiwi Kimia,Tbk). maka jenis penelitian
keterikatan kerja dengan adanya ini adalah explanatory research
kesejahteraan di tempat kerja dan (penelitian eksplanatori) dengan
kesejahteraan di tempat kerja menggunakan pendekatan kuantitatif dan
H3: Pengaruh Lingkungan kerja metode survei dan . Populasi dalam
terhadap kinerja karyawan penelitian ini adalah karyawan PT.
Mengacu pada penelitian Yohana Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dengan
(2017) bahwa menyakatan jumlah populasi 43 karyawan
Lingkungan kerja berpengaruh positif HASIL PENELITIAN
dan signifikan terhadap kinerja KARAKTERISTIK RESPONDEN
karyawan signitifkan terhadap kinerja Usia Responden
karyawan Dari hasil penelitian ini dapat diketahui
H4: Pengaruh Stres Kerja bahwa responden yang berusia 23-30
Terhadap Kinerja Karyawan tahun sebanyak 12 karyawan atau 27,9%
Melalui Variabel Intervening dari 43 karyawan, pada usia 31-38 tahun
Lingkungan Kerja sebanyak 17 karyawan atau 39,5% dari
Mengacu pada penelitian 43 karyawan, pada usia 39-47 tahun
Hastutningsih, (2018) menyatakan sebanyak 11 karyawan atau 25,6% dari
bahwa adanya pengaruh tidak 43 karyawan, dan pada usia 48-55 tahun
langsung antara lingkungan kerja sebanyak 3 karyawan atau 7% dari 43
terhadap kinerja melalui stress kerja karyawan. Dalam hal ini dapat dilihat
yang dialami oleh karyawan bahwa sebagian besar umur karyawan
METODE PENELITIAN PT.Tjiwi Kimia berada di usia 31-38
Menurut Sugiyono (2017), Metode tahun dimana usia tersebut masuk dalam
penelitian adalah cara ilmiah agar usia produktif.
memperoleh data dengan cara Jenis Kelamin Responden
kegunaan tertentu. Berdasarkan Dari hasil penelitian ini dapat diketahui
tujuan penelitian yaitu untuk bahwa dapat diketahui bahwa seluruh

10
responden pada PT.Tjiwi Kimia Dari nilai faktor loading
100% berjenis kelamin laki-laki. (convergent validity) dari setiap
Pendidikan Responden indikator. Nilai faktor loading> 0,7 dapat
dikatakan valid. Dari tabel ini, diketahui
Dari penelitian ini dapat diketahui
bahwa semua nilai faktor loading dari
bahwa responden yang memiliki
indikator Stres kerja, Lingkungan kerja
pendidikan SMA sebanyak 7
(Z) dan Kinerja Karyawan (Y) lebih
responden atau 16,3% dari 43
besar dari 0,7. Hal ini menunjukan
karyawan, pendidikan D3 sebanyak 6
bahwa indikator -indikator tersebut
responden atau 14% dari 43
valid.
karyawan, dan pendidikan S1
Hasil Uji Reliabilitas
sebanyak 30 responden atau 69,8 %
Dari uji reliabilitas konstruk
dari 43 karyawan. Dalam hal ini
yang diukur dengan uji kriteria yaitu
dapat dilihat bahwa sebagian besar
pendidikan karyawan PT.Tjiwi Kimia
yaitu S1, dikarenakan jenis pekerjaan
composite reliability dan cronbach alpha
yang dilakukan membutuhkan skill
dari blok indikator yang mengukur
dan pikiran sehingga diharapkan
konstruk. Konstruk yang dinyatakan
dapat bekerja dengan kompeten.
reliable jika nilai composite reliability
HASIL ANALISIS DATA
Analisis Partial Least Square (PLS) maupun cronbach alpha di atas 0.70.
Dalam penelitian ini terdapat Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk
variabel intervening yaitu memiliki reliabilitas yang baik.
Lingkungan kerja Pegawai. Variabel Uji Inner Model
intervening dikatakan mampu Uji Koefisien Determinasi (R2)
memediasi pengaruh variabel
eksogen (independen) terhadap
variabel endogen (dependen) jika
Tabel di atas menunjukan nilai
nilai T statistik lebih besar
R-Square untuk variabel Lingkungan
dibandingkan dengan T tabel dan P
kerja diperoleh sebesar 0,266. Nilai R-
value lebih kecil daripada tingkat
Square tersebut menunjukkan bahwa
signifikan yang digunakan (5%).
26,6% variabel Lingkungan kerja (Z)
Hasil Uji Validitas
dapat dipengaruhi oleh variabel Stres

11
kerja. sedangkan sisanya 73,4% di
pengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel yang diteliti.
Tabel diatas juga 1. Hipotesis 1

menunjukkan nilai R-square Kinerja H1 : Stres kerja mempunyai pengaruh

Karyawan sebesar 0,583 secara langsung dan signifikan terhadap

menunjukkan variabel Kinerja Kinerja Karyawan.

Karyawan (Y) dipengaruhi oleh Hasil pengujian hipotesis

variabel Stres kerja, dan Lingkungan variabel Stres kerja terhadap Kinerja

kerja (Z) sebesar 58,3% sedangkan Karyawan didapatkan koefisien jalur

sisanya 41,7% di pengaruhi oleh sebesar -0,1243 dan t hitung sebesar

variabel lain di luar yang diteliti. 2,067. Karena nilai t hitung lebih besar

Uji Predictive Relevance (Q2) dari t tabel (1,960) atau p (0,039)< 0,05.
Maka didapatkan hasil H0 ditolak,
sehingga Stres kerja mempunyai
pengaruh secara langsung dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini
Dari hasil perhitungan tersebut berarti hipotesis pertama diterima.
diketahui nilai Q2 sebesar 0.6939, 2. Hipotesis 2
artinya adalah besarnya keragaman H2 : Stres kerja mempunyai pengaruh
data dari penelitian yang dapat secara langsung dan signifikan terhadap
dijelaskan oleh model struktural yang Lingkungan kerja.
dirancang adalah sebesar 69,39%, Hasil pengujian hipotesis
sedangkan sisanya 130,61% variabel Stres kerja terhadap Lingkungan
dijelaskan oleh faktor lain diluar kerja didapatkan koefisien jalur sebesar -
model. Berdasarkan hasil ini dapat 0,516 dan t hitung sebesar 4,987. Karena
dikatakan model struktural pada nilai t hitung lebih besar dari t tabel
penelitian ini cukup baik karena lebih (1,960) atau p (0,001) ≤ 0,05. Maka
mendekati nilai 1. didapatkan hasil H0 ditolak dan H1
HASIL UJI HIPOTESIS diterima, sehingga Stres kerja
mempunyai pengaruh secara langsung
dan signifikan terhadap Lingkungan

12
kerja. Hal ini berarti hipotesis ketiga koefisien jalur tidak langsung sebesar -
diterima. 0,314 dengan nilai t statistik sebesar
3. Hipotesis 3 3,857. Nilai t hitung lebih besar dari t
H3 : Lingkungan kerja mempunyai tabel (1,960) atau p (0,000)< 0,05. Hasil
pengaruh secara langsung dan ini berarti bahwa Lingkungan kerja
signifikan terhadap Kinerja memiliki pengaruh yangsignifikan dalam
Karyawan. menjembatani Stres kerja terhadap
Hasil pengujian hipotesis variabel Kinerja Karyawan. Hasil diatas
Lingkungan kerja terhadap Kinerja menunjukkan bahwa H0 ditolak hal ini
Karyawan didapatkan koefisien jalur berarti Hipotesis 4 diterima.
sebesar 0,609 dan t hitung sebesar DAFTAR PUSTAKA
6,191. Karena nilai t hitung lebih Abdillah, W. H. (2015). Partial Least
besar dari t tabel (1,960) atau p Square (PLS). Yogyakarta:
Penerbit Andi.
(0,000) ≤ 0,05. Maka didapatkan
hasil H0 ditolak dan H1 diterima, Achmad Kuncoro, E. d. (2008). Cara
Menggunakan dan Memakai
sehingga Lingkungan kerja
Analisis Jalur. Bandung:
mempunyai pengaruh secara Alfabeta.
langsung dan signifikan terhadap
Alkahtani, A. H. (2016). The Influence
Kinerja Karyawan. Hal ini berarti of Leadership Styles on
hipotesis kelima diterima. Organizational Commitment:
The Moderating Effect of
UJI MEDIASI
Emotional Intelligence. .
Business and Management
Studies Vol. 2, No. 1; March
2016.
4. Hipotesis 4
As'ad, M. 2. (2001). Psikologi Industri
H4 : Lingkungan kerja memediasi
Edisi Keempat. Cetakan
hubungan antara Stres kerja dengan Keenam.
Kinerja Karyawan.
Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber
Hasil pengujian hipotesis Daya Manusia. Jakarta:
keempat menunjukkan bahwa Erlangga.
hubungan variabel Stres kerja dengan Bayu, Y. (2017). Pengaruh motivasi, dan
Kinerja Karyawan (Y) melalui lingkungan kerja, terhadap
kinerja karyawan, dengan
Lingkungan kerja menunjukkan nilai

13
kepuasan kerja sebagai Hastutiningsih, A. T. (2018). Pengaruh
variabel mediasi pada pt bni Beban Kerja dan Lingkungan
lifeinsuranc. jurnal Kerja Terhadap Kinerja
pendidikan ekonomi & Karyawan Dimediasi Stres
bisnis Vol 5 no 1 . Kerja Pada PT. Animasi
Yogyakarta.
Beehr, T. a. (2015). Job Stres,
Employee Health, and Hussain, A. &. (2016). Combined Effect
Organizational of Personality Traits and
Effectiveness: Analysis, Collectivistic Culture on
Model, and Literature Employee’S Job Stress in
Review, . Journal Applied Banking Sector. . International
Psychology. Journal of Arts & Sciences,
9(3), 311–324.
Bell, K. T. (2015). Hypertension: The
Sillent Killer: Update JNC-8 Indriyanto. (2019). Ekologi Hutan. .
Guideline Jakarta : Bumi Aksara.
Recommendations. .
Alabama Pharmacy Indriyanto. (2019). Ekologi Hutan.
Association. 1-8. Jakarta: Bumi Aksara.

Griffin., M. d. (2013). Perilaku Jaya, I.G.N.M. & Sumertajaya, I.M.,


2008. Pemodelan Persamaan
Organisasi. Jakarta: Struktural Dengan Partial Least
Salemba Empat. Square.
Khuong Mai Ngoc and Vu Hai Yen.
Hair, J.F., Hult, G.T.M., Ringle,
(2016). Investigate the Effects
C.M., and Sarstedt, M.
(2017). A Primer on Partial of Job Stress on Employee Job
Least Squares Structural Performance A Case Study at
Equation Modeling (PLS- Dong Xuyen Industrial Zone,
SEM), 2nd Ed., Sage: Vietnam, International, . Journal
Thousand Oaks. of Trade, Economics and
Hasibuan, M. S. (2014). Manajemen
Finance, Vol. 7, No. 2, p:31-37.
Sumber Daya Manusia,
Cetakan keempatbelas, . Mangkunegara., A. A. (2017).
Jakarta: Bumi Aksara. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung:
Hastutiningsih, A. T. (2018).
PT. Remaja Rosda Karya.
Pengaruh Beban Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Mardiana, L. (2011). Ramuan dan
Kinerja Karyawan Khasiat Daun Sirsak. Jakarta:
Dimediasi Stres Kerja Pada Penebar Swadaya.
PT. Animasi Yogyakarta.
Massie, R. e. (2018). Pengaruh Stres
Kerja Terhadap Kinerja

14
Karyawan Pada Kantor Rivai, V. (2010). Manajemen Sumber
Pengelola It Center Manado. Daya Manusia untuk
Jurnal Administrasi Bisnis, Perusahaan dari Teori ke
Volume 6 No. 2. Praktik. Jakarta : PT. Raja
Grafindo.
Mathis, R. L. (2012). Manajemen
Sumber Daya Manusia, Robbins, S. (2015). Organizational
Edisi Pertama . Jakarta: Behavior. 9th Edition. New
Salemba Empat. Jersey: Pearson Education.

Mauladi, F. &. (2015). Pengaruh Sani, A. &. (2013). Metodologi


Stres Kerja Pada Kinerja Penelitian Manajemen Sumber
Karyawan Dengan Daya Manusia (Teori,
Kecerdasan Emosional Kuisioner dan Analisis Data). .
Sebagai Variabel Moderasi Malang: UIN MALIKI Press.
(Studi pada Karyawan Cetakan Ke-2.
Rumah Sakit Condong Catur
Yogyakarta. Jurnal Bisnis Sedarmayanti. (2017). Sumber Daya
dan Ekonomi, 6 (2). Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung: CV. Mandar
Paramita, W. P. (2016). The Influence Maju.
of Job Stress and Job
Statisfaction on Employee’S Siagian., S. P. (2014). Manajemen
Organizational Commitment Sumber Daya Manusia. Jakarta:
At CV. Dipo Production. Bumi Aksara.
Jurnal Riset Manajemen Simanjuntak, P. J. (2003). Produktivitas
Sains Indonesia, 7(2). Kerja Pengertian dan Ruang
Perwitasari, L. (2015). Hubungan Lingkupnya, . Jakarta: Prisma.
Tingkat Pengetahuan Soetjipto, B. W. (2008). Paradigm Baru
Dengan Perilaku Mahasiswa Manajemen Sumber Daya
Profesi Keperawatan UIN Manusia. Yogyakarta: Amara
Syarif Hidayatullah Jakarta Book.
Dalam Melakukan
Pemberian Obat. Sripsi. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Fakultas Kedokteran dan Kombinasi (Mixed Methods).
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Bandung: CV Alfabeta.
Hidayatullah.
Syofian., S. (2014). Metode penelitian
Prambudi Tama, I. &. (2017). kuantitatif dilengkapi dengan
Psikologi Industri. Malang: perbandingan perhitungan
UB Press. manual dan SPSS. Jakarta:
Kencana.

15
Vissy Vandiya, A. E. (2018). Stres
Kerja dan Keterikatan Kerja
pada Karyawan Swasta:
Peran Mediasi
Kesejahteraan di Tempat
Kerja . Volume 6 No 1.

Wartono, T. (2017). Pengaruh stres


kerja terhadap kinerja
karyawan (studi pada
karyawan majalah mother
and baby). Volume 4 no 2.

Yuliya Ahmad, Bernhard Tewal, Rita


N. Taroreh (2019).
Pengaruh stres kerja, beban
kerja, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan
pada pt. Fif group manado .
Volume 7 no 3 .

16

Anda mungkin juga menyukai