ABSTRAK
Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan terdiri dari rasio profitabilitas (NPM), rasio
pasar (EPS), rasio aktifitas (TATO), rasio likuiditas (CR), dan rasio solvabilitas (DR). Jenis penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih pada penelitian
ini adalah PT Kalbe Farma Tbk dengan pengambilan data pada Website Bursa Efek Indonesia.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan pada kinerja keuangan
antara sebelum dan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan kegiatan akuisisi, yaitu adanya
penurunan yang terjadi pada rasio profitabilitas (NPM), rasio pasar (EPS), rasio aktivitas (TATO),
dan rasio likuiditas (CR) sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan kegiatan akuisisi, sedangkan
peningkatan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melaksanakan akuisisi terdapat pada rasio solvabilitas
(DR). Berdasarkan analisis deksriptif dari penilaian rasio keuangan, peningkatan yang terjadi dapat
mencerminkan bahwa kegiatan akuisisi yang telah dilaksanakan PT Kalbe Farma Tbk memberikan
dampak positif terhadap kinerja keuangan.
Kata Kunci: Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan, Akusisi
ABSTRACT
In this study, the financial ratios used consisted of liquidity ratios (CR, QR, and Cash Ratio),
activity ratios (TATO and FATO), profitability ratios (NPM, ROI, ROE and EPS), and leverage ratios
(DER and DAR). As a descriptive research, the location of this study was in PT Kalbe Farma Tbk
with data collection in Indonesia Stock Exchange.
The results of this study indicate that there are some differences on the financial perfomance
of PT Kalbe Farma Tbk between before and after acquisition based on analysis of financial ratios. An
overall decreasing trend can be found on the liquidity ratios (CR and QR), activity ratios (TATO and
FATO), profitability ratios (NPM, ROI, and ROE), and on one of the leverage ratios (DER) after PT
Kalbe Farma Tbk had performed the acquisition, while an increasing trend was found on the other
leverage ratio (DAR) and on one profitability ratio (EPS). Based on this descriptive analysis of the
financial ratios, the increase in some financial ratios show that the acquisition has given a positive
impact on the overall financial performances of the company.
Keywords: Analysis Financial Ratio, Financial Results, Acquisition
127
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
PENDAHULUAN
Memasuki era globalisasi yang semakin luas membuat perkembangan dunia usaha memiliki
persaingan yang ketat, terbukti dengan terbentuknya kesepakatan pasar bebas ASEAN atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) antara negara se-ASEAN. Konsekuensinya ialah perusahaan
harus merencanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta eksistensinya.
Aktivitas merger dan akuisisi merupakan langkah yang sering dipilih oleh beberapa perusahaan
di Indonesia. Beberapa alasan perusahaan memilih melakukan merger dan akuisisi yaitu untuk
memperoleh sinergi yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah perusahaan, meningkatkan
kesejahteraan pemegang saham, meningkatkan kinerja perusahaan, adanya motif politis, pertimbangan
pajak, dan pembelian asset dibawah biaya penggantian. Selain itu, perkembangan merger dan
akuisisi yang terjadi di Indonesia terus mengalami peningkatan, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan
data yang diperoleh dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yang menyatakan bahwa
perusahaan yang telah tercatat yang telah melakukan merger dan akuisisi yaitu:
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah disampaikan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berkaitan dengan kegiatan merger dan akuisisi sehingga judul yang dipilih
adalah: ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN
SESUDAH AKUISISI (STUDI PADA PT KALBE FARMA TBK).
Kerangka Konseptual
PT. Kalbe Farma Tbk. Sebelum Akuisisi PT. Kalbe Farma Tbk. Sesudah Akuisisi
RESEARCH QUESTION
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan kerangka konseptual
diatas maka dapat disusun research question dalam penelitian ini sebagai berikut:
Main Research Question:
Bagaimana analisis perbandingan kinerja keuangan pada PT. Kalbe Farma Tbk sebelum dan
sesudah akuisisi?
128
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang relevan dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan
metode penelitian dokumentasi dan studi kepustakaan.
Tabel 2
Net Profit Margin PT. Kalbe Farma sebelum akuisisi
Tabel 3
Net Profit Margin PT. Kalbe Farma sesudah akuisisi
Laba Bersih Setelah
Tahun Penjualan NPM NPM (%)
Pajak
2013 1.970.452.449.686 16.002.131.057.048 0,1231 12,31%
2014 2.121.090.581.630 17.368.532.547.558 0,1221 12,21%
2015 2.057.694.281.873 17.887.464.223.321 0,1150 11,50%
Rata-rata 2.049.745.771.063 17.086.042.609.309 0,1201 12,01%
129
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
2. Rasio Pasar
Rasio ini memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan
di masa lalu serta prospek di masa mendatang.
a. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share menggambarkan profitalibitas perusahaan yang tergambar pada setiap
lembar saham
Tabel 4
Earning Per Share PT. Kalbe Farma sebelum akuisisi
Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Saham Beredar EPS (Rp)
Tabel 5
Earning Per Share PT. Kalbe Farma sesudah akuisisi
Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Saham Beredar EPS (Rp)
130
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
Tabel 6
Total Assets Turn Over PT. Kalbe Farma sebelum akuisisi
Tabel 7
Total Assets Turn Over PT. Kalbe Farma sesudah akuisisi
4. Rasio Likuiditas
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
secara tepat waktu.
a. Current Ratio (CR)
Current Ratio adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka pendek
Tabel 8
Current Ratio PT. Kalbe Farma sebelum akuisisi
131
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
Tabel 9
Current Ratio PT. Kalbe Farma sesudah akuisisi
5. Rasio Solvabilitas
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan di biayai oleh
hutang.
a. Debt Ratio (DR)
Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang di belanjai oleh hutang.
Tabel 10
Debt Ratio PT. Kalbe Farma sebelum akuisisi
Tabel 11
Debt Ratio PT. Kalbe Farma sesudah akuisisi
132
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
PEMBAHASAN
Berikut anailisis kinerja keuangan yang dinilai menggunakan rasio keuangan:
1. Rasio Profitabilitas
Kondisi kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk sebelum akuisisi jika dilihat dengan
menggunakan rasio profitabilitas yaitu rasio Net Profit Margin (NPM) cenderung mengalami
peningkatan dibandingkan saat sesudah melakukan akuisisi. Nilai rata-rata Net Profit Margin
(NPM) sebelum akuisisi sebesar 12,43% sedangkan nilai rata-rata Net Profit Margin (NPM)
sesudah akuisisi sebesar 12,01% dengan persentase penurunannya sebesar 0,42%. Penurunan
yang terjadi sesudah akuisisi yang terjadi pada rasio Net Profit Margin (NPM) karena adanya
peningkatan yang lebih besar pada penjualan dibandingkan peningkatan yang terjadi pada laba
setelah pajak. Peningkatan yang lebih kecil pada laba setelah pajak dikarenakan terjadinya
peningkatan yang cukup signifikan pada pajak yang harus di bayarkan dan biaya operasional
perusahaan. Penurunan pada rasio Net Profit Margin (NPM) ini dapat diartikan dengan
perusahaan yang belum efektif dalam mengelola hasil penjualan menjadi laba dan efisiensi
dalam penggunaan biaya-biaya operasional.
2. Rasio Pasar
Kondisi kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk sebelum akuisisi jika dilihat dengan
menggunakan rasio pasar yang berupa rasio Earning Per Share (EPS) cenderung mengalami
peningkatan. Nilai rata-rata Earning Per Share (EPS) sebelum akuisisi yaitu sebesar Rp.
124,5816 sedangkan nilai rata-rata rasio Earning Per Share (EPS) sesudah melakukan akuisisi
yaitu sebesar Rp. 43,7277. Dengan begitu nilai Earning Per Share (EPS) yang diperoleh
mengalami penurunan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melakukan akuisisi. Penurunan nilai
Earning Per Share (EPS) dinilai buruk bagi perusahaan karena pertumbuhan laba bersih lebih
kecil daripada jumlah lembar saham sehingga laba yang dinikmati oleh pemegang saham juga
mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) yang dihasilkan
PT. Kalbe Farma Tbk sesudah melakukan akuisisi dikatakan tidak efisien (baik), karena
Earning Per Share (EPS) yang dihasilkan cenderung mengalami penurunan.
3. Rasio Aktivitas
Kondisi kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk sebelum akuisisi jika dilihat dengan
menggunakan rasio aktivitas yaitu berupa rasio Total Assets Turn Over (TATO) cenderung
sedikit meningkat. Rata-rata nilai yang di peroleh sebelum akuisisi yaitu sebesar 1,3916
kali sedangkan nilai rata-rata Total Assets Turn Over ( TATO ) sesudah melakukan akuisisi
yaitu sebesar 1,3726. Dengan begitu menunjukkan bahwa perputaran total aktiva dalam
menghasilkan penjualan selama periode sesudah akuisisi menurun. Penurunan yang terjadi
pada Total Assets Turn Over (TATO) ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang lebih besar
pada total aktiva ( lancar dan tidak lancar ) dibandingkan penjualan setelah di lakukannya
akuisisi. Nilai Total Assets Turn Over (TATO) yang menurun dapat menunjukkan bahwa PT
Kalbe Farma Tbk belum mengoptimalkan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan volume
penjualan yang lebih besar, atau terdapat hal yang membatasi dalam melakukan investasi.
4. Rasio Likuiditas
Kondisi kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk sebelum akuisisi jika dilihat dengan
menggunakan rasio likuiditas yaitu berupa Current Ratio (CR) bahwa rata-rata sebelum
133
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
akuisisi yaitu sebesar 367,7% sedangkan nilai rata-rata sesudah melakukan akuisisi mengalami
penurunan yaitu sebesar 331,3% dengan persentase penurunan 36,4%. Dengan menurunnya
nilai Current Ratio (CR) ini menunjukkan bahwa hutang lancar PT Kalbe Farma Tbk belum
dijamin oleh aktiva lancar yang dimiliki dengan baik. Sehingga nilai Current Ratio (CR)
sebelum akuisisi lebih baik dari pada sesudah akuisisi karena bertambahnya aset kedua
perusahaan yang menyebabkan bertambahnya beban hutang.
5. Rasio Solvabilitas
Kondisi kinerja keuangan PT Kalbe Farma jika dilihat dengan menggunakan rasio solvabilitas
yaitu berupa rasio Debt Ratio (DR) menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum akuisisi
yaitu sebesar 21,75% sedangkan sesudah melakukan akuisisi mengalami peningkatan yaitu
sebesar 21,99% dengan persentase kenaikan 0,24%. Peningkatan ini terjadi karena adanya
peningkatan total aktiva yang lebih besar sesudah PT Kalbe Farma Tbk melakukan akuisisi
di bandingkan peningkatan pada total hutang, semakin meningkatnya Debt Ratio (DR),
maka semakin meningkat juga aktiva yang dibiayai oleh hutang dan meningkat juga resiko
keuangannya sehingga kreditur lebih menyukai apabila nilai Debt Ratio (DR) rendah karena
akan mengurangi resiko yang akan terjadi.
SIMPULAN
Berdasarkan analisa perbandingan kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk sebelum dan sesudah
melakukan akuisisi, peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut:
a. Rasio keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk yang diukur melalui dari rasio profitabilitas (Net
Profit Margin), rasio pasar (Earning Per Shares), rasio aktivitas (Total Assets Turn Over)
dan rasio likuiditas (Current Ratio) mengalami penurunan sesudah PT Kalbe Farma Tbk
melaksanakan kegiatan akuisisi, sedangkan peningkatan yang terjadi sesudah PT Kalbe Farma
Tbk melaksanakan akuisisi terdapat pada rasio solvabilitas (Debt Ratio).
b. Berdasarkan rasio keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan, selanjutnya dilakukan
analisis deskriptif yang menyimpulkan bahwa terjadinya penurunan dan peningkatan pada
sebelum dan sesudah PT Kalbe Farma Tbk melakukan akuisisi. Berdasarkan pengukuran
profitabilitas (Net Profit Margin), rasio pasar (Earning Per Shares, )rasio aktivitas (Total
Assets Turn Over), rasio likuiditas (Current Ratio) mengalami penurunan sesudah PT Kalbe
Farma Tbk melaksanakan kegiatan akuisisi, sehingga penurunan yang terjadi menunjukkan
kinerja keuangan perusahaan yang tidak lebih baik dibandingkan sebelum melaksanakan
akuisisi. Peningkatan yang terjadi sesudah PT Kalbe Farma Tbk melakukan Akuisisi terdapat
pada rasio solvabilitas (Debt Ratio). Peningkatan yang terjadi dapat mencerminkan bahwa
kegiatan akuisisi yang telah dilaksanakan oleh PT Kalbe Farma Tbk menunjukkan dampak
yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
c. Tujuan akuisisi dalam meningkatkan kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk yang belum dapat
tercapai pada penelitian ini dapat disebabkan oleh adanya permasalahan-permasalahan yang
terjadi didalam perusahaan maupun diluar perusahaan, serta adanya kemungkinan karena
kurangnya tahun pengamatan yang dilakukan sehingga belum nampak hasil peningkatan yang
stabil pada kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk.
134
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
SARAN
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka peneliti berupaya untuk memberikan saran kepada
manajemen untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan dan juga kepada pemakai
informasi lainnya yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan, pemilik dan manjemen perusahaan sebaiknya dalam memilih targer
perusahaan yang akan di merger dan akuisisi harus lebih selektif dalam pengambilan keputusan.
b. Bagi investor, ketelitian dan berhati-hati saat akan melakukan investasi merupakan hal
yang wajib dilakukan oleh investor, agar tidak salahlangkah dalam pengambilan keputusan
investasi. Investor harus bisa melihat prospek di masa yang akan datang bagi perusahaan yang
akan melakukan merger dan akuisisi, karena merger dan akuisisi tidak selalu memberikan
keuntungan ataupun dampak yang positif.
c. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti dapat menggunakan masa pengamatan yang lebih panjang,
sehingga memudahkan dalam mencari perbedaan yang terjadi pada perusahaan yang melakukan
akuisisi dan mendapat gambaran yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilianti, Anis 2014, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Melakukan
Transakasi Akuisisi (Studi Kasus pada Akuisisi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Terhadap
PT Indolakto), Jurnal Manajemen, Universitas Brawijaya, Malang.
Darlis dan Zirman, 2011, Dampak Publikasi Akuisisi Pada Perusahaan Pengakuisisi, Jurnal Ekonomi,
Vol. 19 No. 3 (September), hal. 22-36, Universitas Riau.
Fahmi, Irham 2012, Pengantar Manajemen, Alfabeta, Bandung.
Fitriasari, Faranita 2016, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum Dan Sesudah
Merger Dan Akuisisi Terhadap Manajemen Entrenchment (Studi Perusahaan Yang Melakukan
Merger Dan Akuisisi yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013), Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Hamidu, N.P. 2013, Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perbankan Di
BEI, Jurnal EMBA Vol. 1 No. 3 ISSN:2303-1174, Universitas Sam Ratulangi, Riau.
Harahap, Sofyan Syafri 2011, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi Kesepuluh, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Hery, 2015, Analisis Laporan Keuangan, CAPS, Yogyakarta.
Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Martono, Raditya Adi 2016, Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Pengakuisisi
Sebelum dan Sesudah Melakukan Merger dan Akuisisi (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia), Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Moin, Abdul 2010, Merger Akuisisi dan Divestasi (Edisi 2), Ekonisia, Yogyakarta.
Munawir, S. 2012, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.
Nugroho, Muhammad Aji 2011, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan
135
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 2
Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi ( Pada Perusahaan Pengakuisisi, Periode 2002-2003),
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro (Dipublikasikan)..
Sartono, R. Agus 2008, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikas,. Edisi 4, BPFE, Yogyakarta.
Sitanggang 2012, Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Asli, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Sudana, I. 2011, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktek, Erlangga, Jakarta.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Syafri Harahap, Sofyan 2008, Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
www.idx.co.id
www.kppu.go.id
www.sahamok.com
136