Anda di halaman 1dari 15

ANALISI

S
COMMO
N SIZE
Linda Ayu Oktoriza, SE, MM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Alat Analisis Laporan Keuangan

Horizontal

Vertikal

Rasio

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Analisis Common-Size
Termasuk dalam analisis vertikal yaitu analisis yang
disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam
laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari
total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total
aktiva (untuk neraca).

Laporan keuangan dalam persentase per-komponen


(Common-size statement) menyatakan masing-masing
posnya dalam satuan persen atas dasar total
kelompoknya, cara penyusunan laporan keuangan ini
disebut teknik analisis common-size dan
termasuk metode analisis vertikal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Persentase per Komponen
 Laporan keuangan dalam persentase per
komponen (common size statement)
menyatakan masing-masing posnya dalam
satuan persen atas dasar total kelompoknya.
 Suatu neraca yang disusun per-komponen
(Common size statement) dapat memberikan
informasi sebagai berikut :
 Komposisi investasi (aktiva) suatu perusahaan dapat
memberikan gambaran tentang posisi relatif aktiva lancar
terhadap aktiva tak lancar.
 Struktur modal (komposisi pasiva), yang dapat memberikan
gambaran mengenai posisi relatif utang perusahaan terhadap
modal sendiri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Neraca dan Laporan Laba Rugi
Apabila Neraca dalam persentase per-komponen
disusun secara komparatif (misalnya dua tahun
berturut-turut), dapat memberikan informasi
mengenai perubahan komposisi, baik komposisi
investasi maupun struktur modal.

Laporan laba-rugi yang disusun dalam persentase per-


komponen (Common-size percentage)
dapat menggambarkan distribusi/alokasi setiap Rp
1,00 penjualan kepada masing-masing elemen biaya
dan laba. Apabila disusun secara komparatif,
dapat menggambarkan perubahan distribusi tersebut.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Common-Size Balance Sheet

Common-size
Common-size
balance
balance sheet
sheet dapat
dapat
dilakukan
dilakukan dengan
dengan
menggunakan
menggunakan total
total
aktiva
aktiva untuk
untuk
menstandarkan
menstandarkan
Jumlah
Jumlah elemen
elemen
Neraca. 100%
100% == Total
TotalAssets
Assets
Neraca.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Contoh : NERACA
PT BAGAS PERKASA JAYA
Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2009 dan 2010
(dalam ribuan rupiah)

31 Desember Common Size (%)


Neraca
2009 2010 2009 2010
Kas 1,300 1,200 09.29 07.50
Piutang Dagang 1,200 1,000 08.57 06.25
Persediaan 2,200 2,600 15.71 16.25
Tanah 2,300 3,700 16.43 23.13
Gedung 4,000 4,000 28.57 25.00
Mesin 4,000 5,000 28.57 31.25
Akumulasi Depresiasi (1,000) (1,500) (7.14) (9.37)
Total Aktiva 14,000 16,000 100% 100%
Utang Lancar 2,500 2,200 17,86 13.75
Utang Jangka
panjang 4,500 6,000 32.14 37.50
Modal 7,000 7,800 50.00 48.75
Total utang dan modal 14,000 16,000 100% 100%
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Cara perhitungan persentase per
komponen
1. Pos-pos neraca dikategorikan menjadi dua yaitu
aktiva dan pasiva. Masing2 kategori ini dinyatakan
sebesar 100% sedangkan masing2 pos yang
termasuk pada masing2 kategori dinyatakan dalam
persentase atas dasar total aktiva atau pasiva. Jadi
jika saldo Kas per 31 Desember 2009 bersaldo Rp.
1.300,- bila dinyatakan dalam persentase
komponen menjadi :
= Saldo Kas x 100%
Saldo Aktiva
= Rp. 1.300,- x 100%
Rp. 14.000,-
= 9,29% Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Kesimpulan Analisis Common Size
pada Neraca
Dari neraca yang disusun dalam persentase per
komponen tersebut, tampak bahwa selama dua
tahun, telah terjadi perubahan pada komposisi,
pada aktiva, total aktiva mengalami peningkatan
dari segi persediaan, tanah dan mesin dan pasiva
mengalami penurunan hutang lancar tetapi
mengalami kenaikan pda utang jangka panjang
serta bertambahnya jumlah modal

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase
dari total aktiva yangtelah diinvestasikan dalam masing-masing jenis
aktiva. Dengan mempelajari laporan dengan prosentase ini dan
memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagaikeseluruhan dari
perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi
kitadalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over
investment) atau justru masih terlalu kecil (under investment), dengan
demikian untuk periode berikutnya kitadapat mengambil
kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalam
suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.Laporan dengan
cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang dan modal, jadi
menunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada
aktiva tersebut.Study tentang ini akan menunjukan sumber mana
yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan., juga akan
menunjukan seberapa jauh perusahaanmenggunakan kemampuannya
untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga dapat
diduga / diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki
oleh para kreditur. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Common Size Income Statement

Untuk
Untuk common-
common-
size
size income
income
statements,
statements,
pembaginya
pembaginya
adalah
adalah
Penghasilan/Pen
Penghasilan/Pen
100%
100% == Net
Net Sales
Sales dapatan
dapatan bersih.
bersih.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Contoh : Laporan Laba Rugi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro


Cara perhitungan persentase per
komponen
Pos2 dalam perhitungan laba rugi dinyatakan dalam
persentase per komponen atas dasar total
penghasilan (total penghasilan dinyatakan sebesar
100%). Jadi pos harga pokok penjualan tahun 2010
yang bersaldo Rp. 60.000,- bila dinyatakan dalam
persentase komponen menjadi :
= Saldo Harga Pokok Penjualan x 100%
Total Penghasilan
= Rp. 60.000,- x 100%
Rp. 200.000,-
= 30%
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
Kesimpulan Analisis Common Size
pada Laporan Laba Rugi
Sementara dari perhitungan laba-rugi, tampak bahwa distribusi
setiap Rp. 1,- penjualan kepada harga pokok penjualan,
mengalami penurunan, tetapi distribusi untuk biaya lainnya
(pemasaran, administrasi, dan bunga), secara total mengalami
kenaikkan.
Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya
dengan laporan rugi-laba,menunjukan jumlah atau prosentase
dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap -tiap
individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk
income. Oleh karena ituCommon Size percentage analysis
banyak digunakan oleh perusahaan dalamhubungannya dengan
income statement, karena adanya hubungan yang erat antara
penjualan, harga pokok dan biaya operasi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro
TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NUswantoro

Anda mungkin juga menyukai