FOR COMPETENCE
NOT CLAIMS
PROFILE 2019
BANK LOOKING
FOR COMPETENCE
NOT CLAIMS
PROFILE 2019
DAFTAR ISI
4 KATA PENGANTAR
8 PENDAHULUAN
9 FUNGSI LSPP
10 SEJARAH LSPP
14 TUGAS LSPP
19 ORGANISASI LSPP
22 STANDAR KOMPETENSI
23 PROSEDUR KOMPETENSI
49 CONTACT PERSONS
Progam sertifikasi akan menghasilkan pegawai yang kompeten dalam bidang tugasnya,
namun demikian agar pegawai dapat memberikan kontribusi yang maksimal, dipandang perlu.
Bank untuk menjaga dan mendorong motivasi kerja dan loyalitas pegawai, maka dalam
penugasan yang memiliki sertifikat kompetensi diterapkan kebijakan sebagai berikut:
1. Memberikan prioritas dalam melakukan penerimaan, penempatan sesuai dengan bidang
kompetensi bagi pegawai.
2. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan jenjang karier yang menarik dan jelas.
3. Memberikan renumerasi sesuai kontribusi / produktivitas kerja pegawai.
Akhir kata, kami berharap kiranya Kalender Uji Sertifikasi dan Refreshment dapat dijadikan
acuan dalam menyusun rencana pelatihan/training, sehingga setelah selesai program
pelatihan/training langsung dapat diikutsertakan dalam program sertifikasi yang dilakukan
oleh LSPP.
Untuk memenuhi Standar Kompetensi yang ditegakan oleh industri perbankan dan
mendukung program pemerintah "Indonesia Kompeten”.
Demikian harap maklum dan semoga Allah SWT memberkahi langkah dan upaya kita bersama untuk
senantiasa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.
Sasmita
Direktur Eksekutif
LSPP didirikan oleh Asosiasi Profesi dan Asosiasi Industri Perbankan, yaitu:
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) memperoleh lisensi dari BNSP Nomor BNSP-
LSP-030-ID berdasarkan keputusan Nomor KEP-16/BNSP/VI/2008 tanggal 19 Juni 2008 yang
diperpanjang sesuai Keputusan BNSP Nomor Kep.116/BNSP/IX/2014 tanggal 5 September
2014 dan perpanjangan sesuai Keputusan BNSP Nomor Kep.0963/BNSP/IX/2017 tanggal 12
September 2017. Lisensi BNSP mengacu kepada SKKNI Bidang Perbankan meliputi:
07. BIDANG FUNDING & SERVICES No. 326 tanggal 12 Desember 2013
26 OKTOBER 2006
19 DESEMBER 2007
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia no. C.95
MAKSUD DAN TUJUAN HT.01.03TH 207 tanggal 19 Desember 2007
LSPP ADALAH atas akte pendirian LSPP.
07 SEPTEMBER 2010
Pada awalnya, untuk mempersiapkan
sertifikasi kompetensi perbankan, Ikatan Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan
Bankir Indonesia (IBI). Bersama asosiasi (LSPP) mendapat lisensi bidang manajemen
terkait melakukan kajian pametaan risiko sesuai dengan SK BNSP-LSP-030 ID
fungsi bidang kompetensi Industri dan kompetensi bidang manajemen risiko
perbankan. Dari hasil kajian pametaan setelah mendapatkan lisensi berkembang
tersebut makan diperoleh 13 bidang dengan pesat.
kompetensi dalam industri perbankan
yaitu: Internal Audit / Treasury Dealer
/Wealth Management / General Banking / 28 DESEMBER 2012
Risk Management / Compliance / Funding
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan
And Services / Operation / Lending / Sales
(LSPP) telah mendapatkan perluasan lisensi
& Marketing / Finance & Accounting /
untuk bidang Wealth Management, General
I n fo r m a t i o n Te c h n o l o g y / H u m a n
Banking.
Resources.
18 FEBRUARI 2014
LSPP memperoleh perluasan Lisensi Bidang
Compliance.
08 SEPTEMBER 2015
LSPP memperoleh perluasan Lisensi ke-
empat untuk Bidang Operation, Credit/
Lending dan Funding and Services.
1
DIREKTUR EKSEKUTIF
SASMITA
BIDANG PEMELIHARAAN/
SURVEILLANCE
15
PROFIL PENGURUS HARIAN
Sudirman Mikin
Direktur Keuangan & Manajemen Mutu
DEWAN SERTIFIKASI
Kunardy D. Lie Ahmad Siddik Badruddin Catur Budi Harto
Ketua Bidang Pembinaan Ketua Umum BARa Ketua Umum CWMA
& Pengembangan Profesi IBI
PENGURUS HARIAN
Sasmita Richard S. Dompas Sudirman Mikin
Direktur Eksekutif Direktur Pemasaran & Direktur Keuangan &
Komunikasi Manajemen Mutu
06. Operation
09. Compliance
Sertifikasi yang di tetapkan oleh LSPP meliputi 3 aspek sesuai dengan peraturan Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu:
KNOWLEDGE
SKILL ATTITUDE
Sertifikasi:
Meliputi pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill) dan sikap kerja (Attitude) dirancang
sesuai dengan kebutuhan kompetensi bankir pada bidang dan tingkat (level) pekerjaannya.
METODE UJI
KOMPETENSI
PILIHAN GANDA
PORTOFOLIO
WAWANCARA
01.
PESERTA
Mengajukan permohonan ke LSPP dengan melampirkan:
- Form APL-01, 02
- Docs; CV; Id; Foto; SK; Jobdesk; Sertifikat Training (jika ada)
02.
LSPP ADMIN
LSPP melakukan review terhadap form dan kelengkapan
dokumen peserta.
03.
LSPP & Asesor
Jika dokumen kelengkapan sudah lengkap maka LSPP akan
menentukan tempat ujian kompetensi dan waktunya.
Selanjutnya melanjutkan Tahap Uji: Portofolio atau Tertulis.
04.
LSPP & Komite Sertifikasi
LSPP menyampaikan hasil uji kepada Komite Sertifikasi untuk
diputuskan/disahkan.
05.
LSPP & Komite Sertifikasi
LSPP akan menerbitkan Sertifikat kompetensi pada peserta yang
dinyatakan kompeten oleh komite sertifikasi.
1. Calon peserta uji harus mengisi Formulir APL 01 (data asesi) dan APL 02 (self assessment)
dan harus dilakukan sendiri dan ditandatangani oleh asesi secara lengkap dan benar, agar
asesi bisa memahami esensi pengisian dalam formulir dimaksud.
2. Asesi yang dapat mengikuti uji kompetensi adalah asesi yang telah melengkapi dokumen
sesuai persyaratan yang ditentukan. Dalam hal dokumen belum lengkap maka
keikutsertaan peserta uji akan kami tunda pada periode berikutnya setelah melengkapi
kekurangan dokumennya. Dokumen yang harus dilengkapi sesuai dokumen yang
tercantum dalam APL 01.
Khusus untuk CV, data yang diperlukan minimal memuat data sebagai berikut:
a. Data Pribadi.
b. Riwayat pendidikan (Formal Education).
c. Pendidikan Lainnya (Informal Education).
d. Riwayat Pekerjaan.
e. Organisasi diluar Pekerjaan (apabila ada).
f. Penghargaan / Tanda jasa yang pernah diperoleh (apabila ada).
g. Referensi (apabila ada).
UJI WAWANCARA
1. Peserta uji berpakaian rapi dan sopan, dilarang memakai kaos oblong, sandal dan celana
pendek.
2. Peserta diwajibkan membawa identitas diri (KTP/SIM/Pasport) yang masih berlaku untuk
registrasi dan absensi.
3. Datang 15 menit sebelum uji dilaksanakan.
4. Membawa dokumen yang diperlukan, termasuk dokumen hasil kerja.
5. Melakukan interview dengan asesor /penguji secara tertib.
6. Menandatangani rekomendasi hasil uji pada formulir ASC-01.
UJI TERTULIS
1. Peserta uji berpakaian rapi dan sopan, dilarang memakai kaos oblong, sandal dan celana
pendek.
2. Peserta diwajibkan membawa identitas diri (KTP/SIM/Pasport) yang masih berlaku untuk
registrasi dan absensi.
3. Tempat duduk peserta telah ditentukan dan telah disediakan alat tulis di meja masing-
masing.
4. Peserta akan menerima lembar komputer (LJK), dan cara menjawab soal dengan memberi
tanda silang (X) atau mengarsir pada kotak yang tersedia. Cara pengisian akan dipandu
oleh pengawas uji.
5. Selama uji berlangsung peserta tidak diperkenankan keluar ruangan, kecuali setelah
mendapatkan izin dari pengawas uji.
INTERNAL AUDIT
LEVEL AUDITOR
1. LPegawai Bank dengan kelompok officer.
2. Telah bekerja di unit audit internal perbankan minimal perbankan minimal 1 (satu) tahun.
3. Diusulkan oleh pejabat bank yang berwenang.
4. Metode uji tertulis.
5. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
TREASURY – DEALER
LEVEL BASIC
1. Pegawai bank dengan kelompok officer.
2. Telah mengikuti pelatihan dan on the job training di bidang treasury.
3. Telah bekerja di perbankan minimal 1 tahun.
4. Metode portofolio dan uji tertulis.
5. Syarat adminstratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Non bankir (Mahasiswa program S1 dan tenaga profesional atau pialang pasar uang),
memiliki pengalaman kerja 1 (satu) tahun.
LEVEL INTERMEDIATE
1. Pegawai bank pada posisi jabatan diatas officer.
2. Telah memiliki sertifikat bidang treasury tingkat basic.
3. Telah bekerja di perbankan dibidang treasury atau bidang pasar uang minimal 5 (lima)
tahun.
4. Metode portofolio dan uji tertulis.
5. Syarat administratif.
LEVEL ADVANCE
1. Telah memiliki sertifikat bidang treasury tingkat intermediate, kecuali Direktur atau satu
level dibawah Direktur yang membidangi treasury dengan membuat pernyataan fast track.
2. Metode uji wawancara.
3. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
WEALTH MANAGEMENT
WEALTH MANAGEMENT LEVEL 1
1. Telah mengikuti pendidikan WM01-WM03.
2. Minimum memiliki latar belakang pendidikan SMU dan yang sederajat.
3. Metode portofolio dan uji tertulis.
4. Syarat adminstratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Di kecualikan: Pejabat Bank 3 (tiga) level dibawah Direksi/minimal Kepala Cabang, dengan
pengalaman 5 tahun dan memiliki sertifikat pelatihan WM 01-07.
MANAJEMEN RISIKO
LEVEL 1 (REGULER)
1. Komisaris bank.
2. Calon Komisaris yang diusulkan melalui Bank yang bersangkutan.
3. Setiap Pejabat Bank dari Bank yang memiliki asset dibawah Rp. 1 Trilliun, s/d jenjang
jabatan dan struktur organisasi 2 (dua) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit,
satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
4. Setiap Pejabat bank dari bank yang memiliki asset Rp. 1 Triliun s/d Rp. 10 Triliun s/d jenjang
jabatan dan struktur organisasi 3 (tiga) tingkat dibawah Direksi pada Core risk taking unit,
satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
5. Setiap pejabat bank dari bank yang memiliki asset diatas Rp. 10 triliun s/d jenjang jabatan
dan struktur organisasi 4 (empat) tingkat dibawah Direksi pada Core risk taking unit, atuan
kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
6. Setiap pejabat bank yang berada pada jenjang jabatan dan stuktur organisasi 1 (satu)
tingkat dibawah Direksi pada supporting Risk Taking Unit.
7. Metode portofolio dan uji tertulis.
8. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
LEVEL 2 (REGULER)
1. Komisaris Independen.
2. Telah memiliki sertifikat Manajemen Risiko Tingkat I.
3. Setiap Direktur dari Bank yang memiliki asset dibawah Rp. 1 Triliun yang membawahi
Supporting Risk Taking Unit.
4. Setiap Pejabat Bank dari bank yang memiliki asset dibawah Rp. 1 Triliun, s/d jenjang jabatan
dan struktur organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, satuan
kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
5. Setiap pejabat bank dari bank yang memiliki asset 1 Triliun s/d Rp. 10 Triliun pada jenjang
jabatan dan struktur organisasi 2 (dua) tingkat dibawah Direksi.
6. Setiap pejabat bank dari bank yang memiliki asset diatas Rp. 10 Triliun pada jenjang jabatan
dan struktur organisasi 3 (tiga) tingkat dibawah Direksi.
7. Metode portofolio dan uji tertulis.
8. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
LEVEL 3 (REGULER)
1. Telah memiliki sertifikat Manajemen Risiko tingkat II.
2. Setiap Direktur Utama dan Direktur dari bank yang memiliki asset dibawah Rp. 1 Triliun yang
membawahi Core Risk Taking Unit, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
3. Setiap Direktur dari Bank yang memiliki asset Rp. 1 Triliun s/d Ro. 10 Triliun yang
membawahi Supporting Risk Taking Unit.
4. Setiap Pejabat Bank dari Bank yang memiliki asset Rp. 1 Triliun s/d Rp. 10 Triliun, s/d jenjang
jabatan dan struktur organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit,
satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
5. Setiap Pejabat Bank dari Bank yang memiliki asset diatas Rp. 10 Triliun s/d jenjang jabatan
dan struktur organisasi 2 (dua) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, satuan
kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
6. Metode portofolio dan uji tertulis.
7. Syarat Administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
LEVEL 4 (EKSEKUTIF)
1. Telah memiliki sertifikat Manajemen Risiko tingkat II, dikecualikan bagi Direksi dan Pejabat
Bank yang sesuai dengan jenjang jabatan, struktur organisasi dan skala usaha bank
dipersyaratkan memiliki sertifikat Manajemen Risiko Tingkat 4, dengan membuat surat
pernyataan dan melampirkan surat keterangan dari Bank bahwa yang bersangkutan
memenuhi syarat sesuai ketentuan Bank Indonesia.
2. Setiap Direktur Utama dan Direktur dari Bank yang memiliki asset Rp. 1 Triliun s/d Rp. 10
Triliun yang membawahi Core Risk Taking Unit, satuan kerja manajemen risiko, satuan
kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
3. Setiap Direktur dari Bank yang memiliki asset diatas Rp. 10 Triliun yang membawahi
Supporting Risk Taking Unit.
4. Setiap pejabat bank dari bank yang memiliki asset diatas Ro. 10 Triliun s/d jenjang jabatan
dan struktur organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Direksi pada Core Risk Taking Unit, satuan
kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern dan satuan kerja kepatuhan.
5. Metode portofolio dan uji tertulis dan wawancara.
6. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Catatan :
Berdasarkan PBI No. 11/19/2009 tanggal 4 Juni 2009 pasal 6 bagi pejabat bank yang diwajibkan
memiliki sertifikat MR level 4 dan 5 diberi kesempatan mengikuti uji kompetensi MR secara
tidak berjenjang (fast track) sebanyak 1 kali, namun jika hasil uji dinyatakan tidak kompeten
maka yang bersangkutan diberlakukan kewajiban untuk mengikuti uji kompetensi secara
berjenjang.
LEVEL 5 (EKSEKUTIF)
1. Telah memiliki sertifikat Manajemen Risiko tingkat IV dikecualikan bagi Direksi dan Pejabat
Bank yang sesuai dengan jenjang jabatan, struktur organisasi dan skala usaha bank
dipersyaratkan memiliki sertifikat Manajemen Risiko Tingkat 5, dengan membuat surat
pernyataan dan melampirkan surat keterangan dari Bank bahwa yang bersangkutan
memenuhi syarat sesuai ketentuan Bank Indonesia.
2. Direktur Utama dan Direktur dari Bank yang memiliki asset diatas Rp. 10 Triliun yang
membawahi Core Risk Taking Unit, satuan kerja manajemen risiko, satuan kerja audit intern
dan satuan kerja kepatuhan.
3. Metode uji wawancara.
4. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Catatan:
Berdasarkan PBI No. 11/19/2009 tanggal 4 Juni 2009 pasal 6 bagi pejabat bank yang diwajibkan
memiliki sertifikat MR level 4 dan 5 diberi kesempatan mengikuti uji kompetensi MR secara
tidak berjenjang (fast track) sebanyak 1 kali, namun jika hasil uji dinyatakan tidak kompeten
maka yang bersangkutan diberlakukan kewajiban untuk mengikuti uji kompetensi secara
berjenjang.
LEVEL 1 (KOMISARIS)
1. Komisaris Bank.
2. Calon Komisaris bank yang diusulkan melalui bank yang bersangkutan.
3. Metode uji wawancara.
4. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
LEVEL 2 (KOMISARIS)
1. Komisaris Independen Bank.
2. Memiliki sertifikat kompetensi manajemen risiko tingkat I.
3. Metode uji wawancara.
4. Syarat administratif lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Catatan:
1. Refreshing untuk lev 1-2 setiap 4 tahun dan 3-5 setiap 2 tahun.
2. Sanksi bagi yang tidak melakukan refreshing, maka sertifikat yang diakui adalah 1 dibawah
sertifikat yang dimiliki.
3. Core Risk Taking Unit : SKMR, SKAI, SK Kepatuhan, Kredit, Treausry, System Informasi,
Akunting, Kantor Operasional.
4. Supporting Risk Taking Unit : Hukum, Logistik,Pengamanan, Corp Secr, Learning Center,
SDM Fas Adm+Umum.
GENERAL BANKING
LEVEL 1 – SETINGKAT ODP
1. Pejabat /staff perbankan dengan tingkatan minimal calon karyawan pimpinan (officer).
2. Setiap pejabat bank yang diatas diskresi Bank dimana pejabat tersebut bekerja, diwajibkan
mengikuti sertifikasi General Banking Tingkat I.
3. Metode portofolio dan uji tertulis.
4. Syarat administratif lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
COMPLIANCE
LEVEL OFFICER
1. Staf bidang kepatuhan dan/atau APU-PPT;atau
2. Staf yang menjalankan fingsi kepatuhan dan/atau APU-PPT;atau
3. Officer yang direkomendasikan oleh bank yang bersangkutan.
4. Metode portofolio dan uji tertulis.
5. Syarat administratif lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
LEVEL MANAGER
1. Kepala Satuan Kerja Kepatuhan atau
2. Kepala Unit Kerja Khusus APU-PPT atau
3. Staf Kepatuhan s/d jenjang jabatan dan struktur organisasi 1 (satu) tingkat dibawah Kepala
Satuan Kerja Kepatuhan dan/ atau Kepala Unit Kerja Khusus APU-PPT.
4. Memiliki sertifikat kompetensi Kepatuhan Level Officer.
5. Metode portofolio dan uji tertulis.
6. Syarat administratif lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
LEVEL EXECUTIVE
1. Minimal Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dan/atau Satuan Kerja APU-PPT, atau
direkomendasikan oleh bank yang bersangkutan, dan
2. Memiliki sertifikat Kepatuhan Level Manager, atau
3. Pejabat Direktur Bank yang membawahkan fungsi kepatuhan level executive setelah yang
bersangkutan mengikuti dan wajib lulus program Compliance Executive yang ditetapkan
oleh FKDKP atau asosiasi di bidang kepatuhan perbankan.
4. Metode portofolio dan uji tertulis dan wawancara.
5. Syarat administratif lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
LENDING
Credit Officer
1. Pejabat/Staf perbankan bidang kredit sebagai Analis Kredit atau direkomendasi Bank yang
bersangkutan.
2. Metode portofolio dan uji tertulis.
Customer Services
1. Staf perbankan sebagai Customer Services atau direkomendasikan bank yang
bersangkutan. dan atau
2. Non Bankir: Mahasiswa program Diploma 3 atau S.1. dan memiliki sertifikat pelatihan
bidang Customer Services.
3. Metode portofolio dan uji tertulis.
OPERATION
Back Office
1. Referensi SKKNI Operasional Perbankan,
2. Modul Sertifikasi Pengelola Operasional Perbankan Dana dan Jasa/Operation Back Office.
3. Tingkat/ Level Sertifikasi Pengelola Operasional Perbankan Dana dan Jasa/Operasional
Back office –(Kualifikasi V).
4. Staf Perbankan pada bidang operasional perbankan atau direkomendasikan oleh bank
yang bersangkutan.
5. Metode portofolio & uji tertulis dan 2 unit kompetensi.
Treasury Operation
1. Referensi SKKNI Operasional Perbankan.
2. Modul Sertifikasi Pengelola Operasional Treasury / Treausry Operation.
3. Tingkat /Level Sertifikasi Pengelola Operasional Treasury / Treasury Operation (Kualifikasi V).
4. Pejabat/staf bank pada bidang operasional sebagai Staf Operasional Treasury atau
direkomendasikan oleh bank yang bersangkutan.
5. Metode portofolio & uji tertulis dan 2 unit kompetensi.
SISTEM PEMBAYARAN
Akan kami lengkapi kemudian.
PROGRAM
PEMELIHARAAN
KOMPETENSI
PERBANKAN DAN
JADWAL KEGIATAN
KELAS PUBLIK 2019
Januari 12 19 26
Februari 2 9 16 23
- Manajemen Risiko
Maret 2 9 16 23 30
- Treasury Dealer
- General Banking April 6 13 27
November 2 16 23 30
Desember 7 14 21 28
Catatan:
1. Tanggal Uji dapat disesuaikan sesuai permintaan dan disampaikan paling lambat H-10 hari
kerja.
2. Jumlah minum peserta uji:
a. Jadwal Umum /Publik
• Untuk Luar Jakarta 25 peserta
• Untuk Pulau Jawa sebanyak 30 peserta
• Untuk Luar Pulau Jawa (tidak termasuk Irian Jaya) sebanyak 50 peserta
b. Jadwal Khusus
• Untuk Jakarta sebanyak 25 peserta
• Untuk Pulau Jawa sebanyak 30 peserta
• Untuk Luar Pulau Jawa (tidak termasuk Irian Jaya) sebanyak 50 peserta
• Untuk wilayah Irian Jaya sebanyak 75 peserta
• Untuk metode uji dengan wawancara (Level Eksekutif) pelaksanaan diatur secara
khusus.
3. Dalam hal jumlah peserta dibawah minum, dapat dilakukan dengan “Sharing Cost”.
Program Pemeliharaan
Kompetensi Perbankan
1. PENGERTIAN
1. Sertifikasi ulang adalah program pengkinian sertifikat bagi pemegang sertifikat
kompetensi;
2. Program pemeliharaan adalah program pengkinian pengetahuan dan kompetensi atas
9 bidang sertifikasi yang dilaksanakan oleh LSPP;
3. Program pemeliharaan bertujuan agar pemegang sertifikat kompetensi mengikuti
perkembangan terbaru dan melakukan pengkinian aspek teknis dan manajerial dalam
bidangnya masing-masing;
4. Khusus program pemeliharaan manajemen risiko adalah program pemeliharaan
kompetensi profesi bankir di bidang manajemen risiko sesuai dengan tingkatannya
yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/19/PBI/2009
tanggal 4 Juni 2009.
4. Sertifikat Manajemen Risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (Pasal 2, ayat 4)
5. Program Pemeliharaan adalah program pengkinian pengetahuan dan kompetensi di
bidang Manajemen Risiko yang antara lain dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis
atau lisan, observasi langsung, laporan hasil kerja, job enhancement, job enrichment,
couching, counseling, kursus, inhouse training, seminar atau lokakarya (Pasal 1, ayat
17)
6. Pengurus dan Pejabat Bank yang telah memiliki Sertifikat Manajemen Risiko wajib
mengikuti Program Pemeliharaan paling kurang :
a. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 1
b. 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun untuk tingkat 2
c. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 3
d. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 4
e. 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun untuk tingkat 5 (pasal 13 ayat 1)
JANGKA WAKTU
NO. BIDANG PROFESI LEVEL/TINGKAT
SERTIFIKAT
1. Teller
a. Bankir 4 Tahun
b. Non Bankir/Profesional 4 Tahun
2. Customer Services
a. Bankir 4 Tahun
FUNDING &
09. b. Non Bankir/Profesional 4 Tahun
SERVICES
5. MATERI
1. Tema program pemeliharaan berhubungan dengan 9 bidang sertifikasi LSPP.
2. Durasi sertifikasi ulang/pemeliharaan minimal 6 jam.
3. Pembicara/tutor/counselor adalah praktisi perbankan, konsultan perbankan, ekonom,
pengamat perbankan, regulator baik dari dalam dan luar negeri yang dipandang
mempunyai kompetensi dan pengalaman sesuai dengan bidang masing-masing dalam
9 bidang sertifikasi LSPP.
4. Tempat dan akomodasi pemeliharaan kompetensi harus memadai, representative dan
aman, dilakukan evaluasi peserta terhadap penyelenggaraan yang meliputi tema,
materi, pembicara dan tempat pada akhir program.
5. Program sertifikasi ulang/pemeliharaan dapat dilakukan secara bertahap melalui
penilaian, sebagai berikut :
1. Durasi ≤ 2 jam : 30 points
2. Durasi ≤ 4 jam : 65 points
3. Durasi < 5 jam : 90 points
4. Durasi ≥ 6 jam : 100 points
TANGGAL /
TOPIK TEMPAT
BULAN
CR Atau
OP Atau TR 3
F&S 10 Unit Comp 2
AIB Atau
Comp Atau 22 Unit
WM Atau
it TR AIB 3
Satu dari: 1 Un it Comp 22 Unit
2 n
TR Atau 2: 1U
GB 3 : 2 AIB
CTM
RM
CPM
CR Atau CR 2
CMB
OP Atau AM 11 Unit
F&S
CB CR
CCM
RM 4 : 28 Unit
GB 3 : 27 Unit
GENERALIS
AIB Atau
SPESIALIS
Comp Atau WM 1
WM Atau
CSB GELAR AWM 25 Unit
PROFESI
QWM
Dua dari:
WM
TR Atau CW WM 2
M 7 Unit
CPB
CB
G
rm B 3:
CCS
T
CBO
CR Atau 5 : 27 WM 3
OP Atau 32 Un 27 Unit
F&S Un it F&S
it OP
AIB Atau Teller
Comp Atau 3 Unit
WM Atau
BO Atau CS
COA Atau
Tiga dari: TFOA Atau 4 Unit
TO
TR Atau Sisdur
2 Unit
1. 2015 0 70 0 0 77 16 64 3 1 0 2 0 0
3. 2017 144 76 0 45 0 0 43 8 45 73 0 0 0