Anda di halaman 1dari 39

Kesalahan Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia Yang di Sempurnakan

(Penulisan Huruf Kapital dan Tanda Baca) dalam Jurnal Ekonomi Bertema
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Oleh:

Dewi Utami (186210735)

6C

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau

Pendahuluan

Menurut (Tarigan, 2011) “dalam bukunya Pengajaran Analisis Kesalahan


Berbahasa, mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa merupakan sisi yang
mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan para pelajar. Kesalahan tersebut merupakan
bagian-bagian konversasi atau komposisi yang “Menyimpang” dari norma baku atau
norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasaKesalahan merupakan salah,
penyimpangan yang tidak disengaja.” Kesalahan dalam berbahasa sangat sering terjadi
dalam penulisan, seperti pada jurnal, makalah, berita di koran, maupun di skripsi. Hal
ini bahkan menjadi maklum pada dunia pendidikan karna terlalu seringnya kesalahan
penulisan ini terjadi. Padahal penulisan yang benar sangat perlu untuk dipelajari dan
dipahami.

Kesalahaan yang sering muncul tanpa disadari yakni kesalahan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yakni pada penulisan huruf kapital dan tanda baca,

1
kesalahan tersebut sangat sering terjadi bahkan pada tulisan-tulisan ilmiah seperti
makalah, skripsi bahkan jurnal. Kesalahan dalam berbahasa tidak hanya terjadi pada
bahasa lisan saja, kesalahan berbahasa juga terjadi pada bahasa tulis, bahkan pada
bahasa tulis ini sering sekali terjadi dan sangat mudah untuk diidentifikasi. Hal tersebut
sejalan dengan yang dikatakan (Setyawati, 2010) “Kesalahan berbahasa tidak hanya
terdapat pada tuturan tetapi juga terdapat pada bahasa tertulis. Hal ini ditinjau dari
ragam bahasa berdasarkan sarana pemakaiannya. Dilihat dari segi sarana pemakaiannya,
ragam bahasa dapat dibedakan atas ragam lisan dan tulis.

Dalam penulisan jurnal masih banyak penulis yang mengalami kesalahan dalam
berbahasa terkhusus pada PUEBI, kesalahan berbahasa tataran PUEBI ini terdiri atas
kesalahaan pada ejaan, penulisan huruf besar, penulisan huruf miring, penulisan kata,
memenggal kata, penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan penulisan
tanda baca. Oleh karena itu peniliti tertarik untuk meneliti analisis kesalahan berbahasa
pada tataran PUEBI terkhusus pada kesalahan penulisan huruf kapital dan tanda baca
pada jurnal ekonomi bertema pertumbuhan ekonomi diindonesia.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Ariyanti, 2019) dengan
judul Analisis Kesalahan Penggunaaan Huruf Kapital, Tanda Baca, dan Penulisan
Kata Pada Koran Mercusuar. Hasil penelitian tersebut ditemukan bentuk kesalahan
penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan tanda baca yang terdiri dari: (1)
kesalahan penggunaan tanda baca titik (.), (2) kesalahan penggunaan tanda baca koma
(,), (3) kesalahan penggunaan tanda baca titik dua (:), (4) kesalahan penggunaan tanda
baca hubung (-), (5) kesalahan penggunaan tanda baca seru (!), (6) kesalahan
penggunaan tanda baca elipsis (...), (7) kesalahan penggunaan tanda baca petik (“...”),
(8) kesalahan penggunaan tanda baca petik tunggal („...‟), dan (9) kesalahan penggunaan
tanda baca garis miring (/), dan kesalahan penulisan kata yang terdiri dari: (1) kesalahan
penulisan kata depan, (2) kesalahan penulisan kata singkatan dan akronim.

Penelitian yang dilakukan (Mulyani, D. Mei dan Fitriani, 2018) dengan judul
Analisis Kesalahan Pengunaan Huruf Kapital Dan Tanda Baca Pada Karangan

2
Sederhana Siswa Kelas Iii Sdn Ii Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.Hasil penelitian
tersebut ditemukan pada 28 tulisan siswa yang telah dianalisis, terdapat kesalahan
penulisan huruf kapital siswa pada karangan sederhana sebanyak 489 kesalahan dari
1874 data atau 26,09%. Sedangkan kesalahan perletakan tanda baca pada karangan
sederhana yang telah ditulis siswa sebanyak 426 kesalahan dari 1874 data atau 22,73%.
Ini menunjukan hampir semua siswa kelas III SDN II Kelapa Dua memahami
penggunaan penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Dan penelitian yang dilakukan
(Rulviana, 2020) dengan judul Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Pada
Penulisan Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar. Hasil penelitian yang didapat yaitu
terdapat beberapa kesalahan penulisan huruf kapital di tengah kalimat dikarenakan
siswa kurang paham dalam penggunaan huruf kapital yang benar serta sering terbalik
dalam menggunakan huruf kapital. Faktor penyebab permasalahan tersebut karena
keterbatasan siswa dan kurang terlatih. Selain itu rendahnya motivasi belajar, respons
dan sikap siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai topik penelitian dengan fokus masalah
bagaimana kesalahan Berbahasa Pada Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang
di Sempurnakan (/kesalahan penulisan huruf kapital dan tanda baca) Dalam Jurnal
Ekonomi Bertema Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Landasan Teori

Menurut (Setyawati, 2010) kesalahan penulisan tanda baca dan huruf kapital
dijelaskan sebagai berikut:

Kesalahan penulisan tanda baca dibagi atas lima, yaitu:

1. Kesalahan Penulisan Tanda Titik (.)


a. Penghilang tanda titik pada akhir singkatan nama orang.
b. Penghilang tanda titik pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.

3
c. Pemakaian tanda titik yang kurang atau berlebihan pada singkatan kata atau
ungkapan.
d. Penghilangan tanda titik pada angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan
ribuan, jutaan, dan seterusnya.
e. Penambahan tanda titik pada singkatan yang terdiri atas huruf – huruf awal kata
atau suku kata dan pada akronim.
f. Penambahan tanda titik di belakang alamat pengirim, tanggal surat, di belakang
tanda penerima, dan alamat penerima surat.
2. Kesalahan Penulis Tanda Koma (,)
a. Penghilangan tanda koma di antara unsur – unsur dalam suatu perinci atau
pembilang.
b. Penghilang tanda koma di antara dua klausa dalam dua kalimat majemuk setara
(yang didahului oleh konjungsi tetapi, melainkan, dan sedangkan)
c. Pemisahan anak kalimat dari induk kalimat yang tidak menggunakan tanda koma
(yang anak kalimat mendahului induk kalimat).
d. Penghilangan tanda koma dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar
kalimat yang terdapat di awal kalimat.
e. Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat dengan
meniadakan tanda koma.
f. Penghilang tanda koma di belakang kata – kata seru seperti: o, ya, wah, aduh,
kasihan yang terdapat pada awal kalimat.
g. Penghilang tanda koma di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian – bagian alamat,
(3) tempat dan tanggal, dan (4) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
h. Penghilangan tanda koma ketika menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam dahtar pustaka.
i. Pemghilangan tanda koma di antara nama orang dan gelar yang mengikutinya.
j. Tanda koma yang tidak digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan
keterangan aposisi.

4
k. Pemakaian tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat yang
anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
3. Kesalahan Pemakaian Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam
suatu kalimat majemuk sebagai pengganti konjungsi.

4. Kesalahan Pemakaian Tanda Titik Dua (:)


a. Penghilangan tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
rangkaian atau pemerian.
b. Penggunaan tanda titik dua dalam rangkaian atau pemerian yang merupakan
pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
5. Kesalahan Penulis Tanda Hubung (-)
a. Penghilangan tanda hubung di antara se- dengan kata berikutnya yang dimulai
dengan huruf capital.
b. Penghilangan tanda hubung di antara ke- dan angka.
c. Penghilangan tanda hubung di antara angka dengan –an.
d. Penghilangan tanda hubung dalam singkatan huruf kapital dengan afiks atau kata.

Kesalahan Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital

Penulisan huruf kapital yang kita jumpai dalam tulisan – tulisan resmi kadang –
kadang menyimpang dari kaidah – kaidah yang berlaku.

a. Kesalahan penulisan huruf pertama petikan langsung


b. Kesalahan penulisan huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal –
hal keagamaan (berbatas pada nama diri), kitab suci, dan nama tuhan (termasuk kata
ganti untuk tuhan).
c. Kesalahan penulisan huruf pertama nama gelar (kehormatan, keturunan,
keagamaan,), jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang.

5
d. Kesalahan penulisan kata – kata van, den, der, da, de, di, bin, dan ibnu yang
digunakan sebagai nama orang ditulis dengan huruf besar, padahal kata – kata itu
tidak terletak pada awal kalimat.
e. Kesalahan penulisan huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang tidak
terletak pada awal kalimat.
f. Kesalahan penulisan huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa
sejarah.
g. Kesalahan penulisan pada huruf pertama nama khas geografi.
h. Kesalahan penulisan huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
i. Kesalahan penulisan huruf pertama pada kata tugas seperti: di, ke, dari, untuk, yang,
dan, atau, dan dalam pada judul buku, majalah, surat kabar, dan karangan yang tidak
terletak pada posisi awal.
j. Kesalahan penulisan singkatan nama gelar dan sapaan.
k. Kesalahan penulisan huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti:
bapak, ibu, saudara, anda, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti
atau sapaan.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1.1. Analisis Kesalahan Berbahasa Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa


Indonesia Yang di Sempurnakan (Tataran Kesalahan Penulisan Huruf Besar atau
Huruf Kapital)

No PUBLIKASI JUDUL DATA


1. https://ejurnaluns Analisis Faktorb-Faktor (1) Pajak merupakan peralihan
am.id/index.php/j Yang Mempengaruhi kekayaan dari orang atau badan
se/article/view/33 Pertumbuhan Ekonomi di ke pemerintah
4 Indonesia (2) Secara popular dipergunakan
dalam transaksi itu misalnya
bahasa inggris.

6
2. https://ojs.unud.ac Desentralisasi Fiskal dan (3) Provinsi yang berada di
.id/index.php/jekt/ Pertumbuhan Ekonomi di pulau sulawesi menunjukkan
issue/view/2070 Indonesia ketergantungan yang sangat
tinggi
(4) Hal yang sama juga terjadi
pada provinsi yang berada di
pulau kalimantan.
(5) Pengambilan sampel pada
kabupaten/kota di pulau jawa
diharapkan mampu
menggambarkan…

(6)Sedangkan Sulawesi
mewakili Indonesia tengah dan
timur.
(7)Beberapa kota Indonesia
bagian timur.
3. http://www.jurnal Pengaruh Investasi, (8) Model pertumbuhan setelah
.unsyiah.ac.id/EK Tenaga Kerja dan perang dunia ke-II yaitu pada
aPI/article/view/5 Pengeluaran Pemerintah tahun 1950-an dan 1960-an
606 Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Indonesia
4. https://journal.um Petumbuhan Ekonomi _
y.ac.id/index.php/ Indonesia Determinan
esp/article/view/1 dan Prospeknya
526

5. http://www.jurnal Zakat Dalam Mendorong (9) Menurut Hamka miskin dari


.stie- Pertumbuhan Ekonomi kata sukun yang artinya

7
aas.ac.id/index.ph Dan Pengentasan “berdiam diri” atau menahan
p/jei/article/view/ Kemiskinan penderitaan hidup
98 (10)Untuk menjaga
profesionalisme dari amil zakat
maka diperlukan beberapa
syarat.

Data 1

Pajak merupakan peralihan kekayaan dari orang atau badan ke pemerintah

Berdasarkan data 1, penulisan pemerintah secara luas tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan karena penulisan
organisasi yang tidak di dahului huruf Kapital pada kata pemerintah. Dengan demikian,
kalimat pada data (1) dapat diperbaiki menjadi “Pajak merupakan peralihan kekayaan
dari orang atau badan ke Pemerintah.

Data 2

Secara popular dipergunakan dalam transaksi itu misalnya bahasa inggris.

Berdasarkan data 2, penulisan inggris tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan nama khas geografis pada kata inggris yang seharusnya ditulis Inggris.
Dengan demikian, kalimat pada data (2) dapat diperbaiki menjadi “Secara popular
dipergunakan dalam transaksi itu misalnya bahasa Inggris”.

Data 3

Provinsi yang berada di pulau sulawesi menunjukkan ketergantungan yang sangat


tinggi

8
Berdasarkan data 3, penulisan pulau sulawesi tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan nama khas geografis pada kata pulau sulawesi yang seharusnya ditulis Pulau
Sulawesi. Dengan demikian, kalimat pada data (3) dapat diperbaiki menjadi “Provinsi
yang berada di Pulau Sulawesi menunjukkan ketergantungan yang sangat tinggi

Data 4

Hal yang sama juga terjadi pada provinsi yang berada di pulau kalimantan.

Berdasarkan data 4, penulisan pulau kalimantan tidak sesuai dengan aturan


atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni
karena penulisan nama khas geografis pada kata pulau kalimantan yang seharusnya
ditulis Pulau Kalimantan. Dengan demikian, kalimat pada data (4) dapat diperbaiki
menjadi “Hal yang sama juga terjadi pada provinsi yang berada di Pulau Kalimantan.”

Data 5

Pengambilan sampel pada kabupaten/kota di pulau jawa diharapkan mampu


menggambarkan…

Berdasarkan data 5, penulisan pulau jawa tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan nama khas geografis pada kata pulau jawa yang seharusnya ditulis Pulau
Jawa. Dengan demikian, kalimat pada data (5) dapat diperbaiki menjadi “Pengambilan
sampel pada kabupaten/kota di Pulau Jawa diharapkan mampu menggambarkan…”

Data 6

Sedangkan Sulawesi mewakili Indonesia tengah dan timur.

Berdasarkan data 6, penulisan tengah dan timur tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan nama khas geografis pada kata tengah dan timur yang seharusnya ditulis

9
Tengah dan Timur. Dengan demikian, kalimat pada data (6) dapat diperbaiki menjadi
“Sedangkan Sulawesi mewakili Indonesia Tengah dan Timur.”

Data 7

Beberapa kota Indonesia bagian timur.

Berdasarkan data 7, penulisan timur tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan nama khas geografis pada kata tengah dan timur yang seharusnya ditulis
Timur. Dengan demikian, kalimat pada data (7) dapat diperbaiki menjadi “Beberapa
kota Indonesia bagian Timur.”

Data 8

Model pertumbuhan setelah perang dunia ke-II yaitu pada tahun 1950-an dan 1960-an

Berdasarkan data 8, penulisan perang dunia tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan kesalahan huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah pada kata perang dunia
yang seharusnya ditulis Perang Dunia. Dengan demikian, kalimat pada data (8) dapat
diperbaiki menjadi “Model pertumbuhan setelah Perang Dunia ke-II yaitu pada tahun
1950-an dan 1960-an

Data 9

Menurut Hamka miskin dari kata sukun yang artinya “berdiam diri” atau menahan
penderitaan hidup

Berdasarkan data 9, penulisan “berdiam diri” tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan huruf kapital yakni karena
penulisan kesalahan penulisan huruf pertama petikan langsung pada kata “berdiam diri”
yang seharusnya ditulis “Berdiam diri”. Dengan demikian, kalimat pada data (9) dapat

10
diperbaiki menjadi “Menurut Hamka miskin dari kata sukun yang artinya “Berdiam
diri” atau menahan penderitaan hidup

Data 10

Untuk menjaga profesionalisme dari amil zakat maka diperlukan beberapa syarat.

Berdasarkan data 10, penulisan amil zakat tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan karena penulisan lembaga
yang tidak di dahului huruf kapital pada kata amil zakat yang seharusnya ditulis Amil
Zakat. Dengan demikian, kalimat pada data (10) dapat diperbaiki menjadi “Untuk
menjaga profesionalisme dari Amil Zakat maka diperlukan beberapa syarat.”

Tabel 1.2 Analisis Kesalahan Berbahasa Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa


Indonesia Yang di Sempurnakan (Tataran Kesalahan Penulisan Tanda Baca)

No PUBLIKASI JUDUL DATA


1. https://ejurnaluns Analisis Faktor-Faktor (11)Adapun penelitian ini
am.id/index.php/j Yang Mempengaruhi bertujuan untuk melihat pengaruh
se/article/view/33 Pertumbuhan ekspor, penerimaaan pajak dan
4 Ekonomi di Indonesia nilai tukar secara parsial dan
silmultan terhadap pertumbuhan
ekonomi
(12)Pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh empat faktor,
yaitu jumlah penduduk, jumlah
barang modal, luas tanah dan
kekayaan alam serta teknologi
yang digunakan.
(13)Pertumbuhan ekonomi

11
dipengaruhi oleh empat faktor,
yaitu jumlah penduduk, jumlah
barang modal, luas tanah dan
kekayaan alam serta teknologi
yang digunakan.
(14)Setiap negara memiliki
karakteristik yang berbeda baik
sumber daya alam, iklim,
geografis, struktur ekonomi dan
struktur sosial.
(15)Pengusaha-pengusaha yang
mempunyai perbedaan bahasa,
budaya, adat istiadat dan cara
yang berbeda-beda.
(16)Ekspor komoditas non migas
itu sendiri terutama terpusat pada
tiga kelompok yaitu barang
manufaktur, komoditas pertanian
dan komoditas pertambangan.
(17) Ekspor komoditas non migas
itu sendiri terutama terpusat pada
tiga kelompok yaitu barang
manufaktur, komoditas pertanian
dan komoditas pertambangan.
(18) Sedangkan yang tergolong
dalam komoditas pertambangan
non migas adalah tembaga, emas,
timah, nikel, alumunium dan hasil
tambang.

12
(19) “Pajak adalah kontribusi wajib
kepada Negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk
keperluan Negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
(20) Hal ini bisa dilakukan antara
lain dengan jalan mengatur
peredaran uang di masyarakat,
pemungutan pajak, penggunaan
pajak yang efektif dan efisien
(21) Pengaruh ekspor, penerimaan
pajak dan nilai tukar terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia
(22) Hal yang terpenting dalam
perekonomian terbuka, karena
memiliki pengaruh..
2. https://ojs.unud.ac Desentralisasi Fiskal (23) Kepercayaan kepada daerah
.id/index.php/jekt/ dan Pertumbuhan untuk melakukan pembelanjaan,
issue/view/2070 Ekonomi di Indonesia kewenangan pemungutan pajak,
pertumbuhan dewan dan kepala
daerah yang dipilih oleh rakyat
(24) Berbagai aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu aspek
administrasi, fiskal, politik dan
pembangunan sosial ekonomi.

13
(25) Desentralisasi mempunyai
empat jenis pendelegasian yaitu
desentralisasi yaitu desentralisasi
dibidang urusan….
(26) Aspek sosial ekonomi seperti
tingkat pengangguran, harga dan
pertumbuhan ekonomi
(27) Sumber daya yang dimiliki
untuk mengurangi pengangguran,
menstabilkan harga dan
mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah.
(28) Desentalisasi fiskal
mempunyai tiga variasi. Pertama
desentralisasi berarti pelepasan
tanggung jawab yang berada
(29) Pengaruh pertumbuhan
dinamis pada pertumbuhan
ekonomi. Tetapi pengaruh dari
desentralisasi
(30) Menggunakan sampel pada
kabupaten dan kota di provinsi
Jawa, Sulawesi dan Papua.
(31) Sehingga perlu ditinjau ulang
keseimbanagn antara fungsi, tugas
dan kewajiban antar tingkat
pemerintahan
3. http://www.jurnal Pengaruh Investasi, (32) Penanaman modal
.unsyiah.ac.id/EK Tenaga Kerja dan mempengaruhi tinggi rendahnya

14
aPI/article/view/5 Pengeluaran pertumbuhan ekonomi,
606 Pemerintah Terhadap mencerminkan tinggi dan lesunya
Pertumbuhan pembangunan
Ekonomi di Indonesia (33) Untuk menganalisis pengaruh
investasi, tenaga kerja dan
pengeluaran pemerintah terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
(34) Secara simultan investasi,
tenaga kerja dan pengeluaran
pemerintah ikut mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.

4. https://journal.um Petumbuhan Ekonomi (35) Pertumbuhan ekonomi hanya


y.ac.id/index.php/ Indonesia Determinan dipengaruhi oleh stok kapital,
esp/article/view/1 dan Prospeknya tenaga kerja dan teknologi yang
526 bersifat eksogen.
(36)Pemerintah memiliki tiga
fungsi utama dalam mendukung
perekonomian yaitu (1)
memelihara….
(37) Secara umum teori
pertumbuhan ekonomi
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
teori pertumbuhan….
(38)Kebijakan pemerintah
sehubungan dengan tingkat
pembelian pemerintah, transfer
dan struktur pajak.

15
(39) Athinson, Anthony B and
Joseph E. Stinglitz (1980).Lectures
on Public Economics. New York:
McGraw-Hill
(40) Cheng, Benjamin S and Tin
Wei Lai (1997) “Government
Expenditures and Economis
Growth in South Korea: A VAR
Approach”, Jounal of Economic
Developent.
5. http://www.jurnal Zakat Dalam (41) Umat Islam di Indonesia
.stie- Mendorong terutama dalam kesadaran
aas.ac.id/index.ph Pertumbuhan berzakat, bershadaqah dan
p/jei/article/view/ Ekonomi Dan berinfak.
98 Pengentasan (42)Dengan didirikannya lembaga
Kemiskinan tersebut tentunya bukan tanpa
maksud dan tujuan akan tetapi
untuk melayani para wajib zakat
(43) Secara riil bahwa zakat harus
mampu menggerus kemiskinan,
kebodohan dan keterbelakangan
(44) Yang berarti suci, berkah,
tumbuh berkembang dan terpuji.
(45) Yang berarti berkah, tumbuh,
suci, bersih dan baik
(46) Zakat dapat dibedakan
menjadi dua yang pertama…
(47) Orang muslim yang sudah
dewasa yang sehat akalnya,

16
merdeka dan memiliki kekayaan
dalam jumlah tertentu dengan
syarat-syarat yang ditetapkan
syara‟
(48) Membimbing dan
mengantarkan individu, keluarga
dan masyarakat yang menerima
zakat

Data 11

Adapun penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekspor, penerimaaan


pajak dan nilai tukar secara parsial dan silmultan terhadap pertumbuhan ekonomi

Berdasarkan data 11, penulisan penerimaaan pajak dan nilai tukar secara
parsial dan silmultan tidak sesuai dengan aturan atau kaidah PUEBI. Kesalahan
tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena kesalahan penghilanagn
tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang pada kalimat
penerimaaan pajak, dan nilai tukar secara parsial, dan silmultan yang seharusnya ditulis
penerimaaan pajak, dan nilai tukar secara parsial, dan silmultan. Dengan demikian,
kalimat pada data (11) dapat diperbaiki menjadi “Adapun penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh ekspor, penerimaaan pajak, dan nilai tukar secara parsial, dan
silmultan terhadap pertumbuhan ekonomi.”

Data 12

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk,


jumlah barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

Berdasarkan data 12, penulisan yaitu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang

17
diikuti rangkain atau pemerian pada kata yaitu yang seharusnya ditulis yaitu:. Dengan
demikian, kalimat pada data (12) dapat diperbaiki menjadi “Pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas
tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

Data 13

Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk,


jumlah barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

Berdasarkan data 13, penulisan tanah dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada tanah dan yang seharusnya ditulis tanah, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (13) dapat diperbaiki menjadi “Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi
oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas tanah, dan
kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

Data 14

Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda baik sumber daya alam,
iklim, geografis, struktur ekonomi dan struktur sosial.

Berdasarkan data 14, penulisan ekonomi dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata ekonomi dan yang seharusnya ditulis ekonomi, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (13) dapat diperbaiki menjadi “Pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas
tanah, dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan.

Data 15

18
Pengusaha-pengusaha yang mempunyai perbedaan bahasa, budaya, adat istiadat
dan cara yang berbeda-beda.

Berdasarkan data 15, penulisan istiadat dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata istiadat dan yang seharusnya ditulis istiadat, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (13) dapat diperbaiki menjadi “Pengusaha-pengusaha yang
mempunyai perbedaan bahasa, budaya, adat istiadat, dan cara yang berbeda-beda.

Data 16

Ekspor komoditas non migas itu sendiri terutama terpusat pada tiga kelompok
yaitu barang manufaktur, komoditas pertanian dan komoditas pertambangan.

Berdasarkan data 16, penulisan yaitu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkain atau pemerian pada kata yaitu yang seharusnya ditulis yaitu:. Dengan
demikian, kalimat pada data (16) dapat diperbaiki menjadi “Ekspor komoditas non
migas itu sendiri terutama terpusat pada tiga kelompok yaitu: barang manufaktur,
komoditas pertanian dan komoditas pertambangan.”

Data 17

Ekspor komoditas non migas itu sendiri terutama terpusat pada tiga kelompok
yaitu barang manufaktur, komoditas pertanian dan komoditas pertambangan.

Berdasarkan data 17, penulisan pertanian dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata pertanian dan yang seharusnya ditulis pertanian, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (17) dapat diperbaiki menjadi “Ekspor komoditas non

19
migas itu sendiri terutama terpusat pada tiga kelompok yaitu barang manufaktur,
komoditas pertanian, dan komoditas pertambangan.”

Data 18

Sedangkan yang tergolong dalam komoditas pertambangan non migas adalah


tembaga, emas, timah, nikel, alumunium dan hasil tambang.

Berdasarkan data 18, penulisan alumunium dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata alumunium dan yang seharusnya ditulis alumunium, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (18) dapat diperbaiki menjadi “Sedangkan yang tergolong
dalam komoditas pertambangan non migas adalah tembaga, emas, timah, nikel,
alumunium, dan hasil tambang.”

Data 19

“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Berdasarkan data 19, penulisan kalimat tersebut tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda petik pada akhir kalimat yang seharusnya tidak
dihilangkan. Dengan demikian, kalimat pada data (19) dapat diperbaiki menjadi “Pajak
adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.”

Data 20

20
Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di
masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien

Berdasarkan data 20, penulisan efektif dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata efektif dan yang seharusnya ditulis efektif, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (20) dapat diperbaiki menjadi “Hal ini bisa dilakukan antara lain
dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan
pajak yang efektif, dan efisien”

Data 21

Pengaruh ekspor, penerimaan pajak dan nilai tukar terhadap pertumbuhan


ekonomi Indonesia

Berdasarkan data 21, penulisan pajak dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata pajak dan yang seharusnya ditulis pajak, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (21) dapat diperbaiki menjadi “Pengaruh ekspor, penerimaan pajak,
dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.”

Data 22

Hal yang terpenting dalam perekonomian terbuka, karena memiliki pengaruh..

Berdasarkan data 22, penulisan terbuka, karena tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan pemakaian tanda koma pada untuk memisahkan anak klaimat dan induk
kalimat yang anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat pada kata terbuka, karena
yang seharusnya ditulis terbuka karena. Dengan demikian, kalimat pada data (22) dapat

21
diperbaiki menjadi “Hal yang terpenting dalam perekonomian terbuka karena
memiliki pengaruh..”

Data 23

Kepercayaan kepada daerah untuk melakukan pembelanjaan, kewenangan


pemungutan pajak, pertumbuhan dewan dan kepala daerah yang dipilih oleh rakyat

Berdasarkan data 23, penulisan dewan dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata dewan dan yang seharusnya ditulis dewan, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (23) dapat diperbaiki menjadi “Kepercayaan kepada daerah untuk
melakukan pembelanjaan, kewenangan pemungutan pajak, pertumbuhan dewan, dan
kepala daerah yang dipilih oleh rakyat

Data 24

Berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek administrasi, fiskal,


politik dan pembangunan sosial ekonomi.

Berdasarkan data 24, penulisan politik dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata politik dan yang seharusnya ditulis politik, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (24) dapat diperbaiki menjadi “Berbagai aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu aspek administrasi, fiskal, politik, dan pembangunan sosial
ekonomi.”

Data 25

Desentralisasi mempunyai empat jenis pendelegasian yaitu desentralisasi yaitu


desentralisasi dibidang urusan….

22
Berdasarkan data (25), penulisan yaitu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkain atau pemerian pada kata yaitu yang seharusnya ditulis yaitu:. Dengan
demikian, kalimat pada data (25) dapat diperbaiki menjadi “Desentralisasi mempunyai
empat jenis pendelegasian yaitu desentralisasi yaitu: desentralisasi dibidang urusan….”

Data 26

Aspek sosial ekonomi seperti tingkat pengangguran, harga dan pertumbuhan ekonomi

Berdasarkan data (26), penulisan harga dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata harga dan yang seharusnya ditulis harga, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (26) dapat diperbaiki menjadi “Aspek sosial ekonomi seperti tingkat
pengangguran, harga, dan pertumbuhan ekonomi.”

Data 27

Sumber daya yang dimiliki untuk mengurangi pengangguran, menstabilkan


harga dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Berdasarkan data (27), penulisan harga dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata harga dan yang seharusnya ditulis harga, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (27) dapat diperbaiki menjadi “Sumber daya yang dimiliki untuk
mengurangi pengangguran, menstabilkan harga, dan mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah”

Data 28

23
Desentalisasi fiskal mempunyai tiga variasi. Pertama desentralisasi berarti pelepasan
tanggung jawab yang berada

Berdasarkan data (28), penulisan variasi. tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkain atau pemerian pada kata variasi. yang seharusnya ditulis variasi:.
Dengan demikian, kalimat pada data (28) dapat diperbaiki menjadi “Desentalisasi fiskal
mempunyai tiga variasi: Pertama desentralisasi berarti pelepasan tanggung jawab yang
berada.”

Data 29

Pengaruh pertumbuhan dinamis pada pertumbuhan ekonomi. Tetapi pengaruh


dari desentralisasi

Berdasarkan data (29), penulisan ekonomi. tetapi tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda koma diantara dua klausa dalam kalimat majemuk
setara pada kata ekonomi. yang seharusnya ditulis ekonomi, tetapi. Dengan demikian,
kalimat pada data (29) dapat diperbaiki menjadi “Pengaruh pertumbuhan dinamis pada
pertumbuhan ekonomi, tetapi pengaruh dari desentralisasi.”

Data 30

Menggunakan sampel pada kabupaten dan kota di provinsi Jawa, Sulawesi dan
Papua.

Berdasarkan data (30), penulisan Sulawesi dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata Sulawesi dan yang seharusnya ditulis Sulawesi, dan. Dengan

24
demikian, kalimat pada data (30) dapat diperbaiki menjadi “Menggunakan sampel pada
kabupaten dan kota di provinsi Jawa, Sulawesi, dan Papua.”

Data 31

Sehingga perlu ditinjau ulang keseimbanagn antara fungsi, tugas dan kewajiban
antar tingkat pemerintahan

Berdasarkan data (31), penulisan tugas dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata tugas dan yang seharusnya ditulis tugas, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (31) dapat diperbaiki menjadi “Sehingga perlu ditinjau ulang
keseimbanagn antara fungsi, tugas, dan kewajiban antar tingkat pemerintahan.”

Data 32

Penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi,


mencerminkan tinggi dan lesunya pembangunan

Berdasarkan data (32), penulisan tinggi dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata tinggi dan yang seharusnya ditulis tinggi, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (32) dapat diperbaiki menjadi “Penanaman modal mempengaruhi
tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi, mencerminkan tinggi, dan lesunya
pembangunan”

Data 33

Untuk menganalisis pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran


pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia

25
Berdasarkan data (33), penulisan kerja dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata kerja dan yang seharusnya ditulis kerja, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (33) dapat diperbaiki menjadi “Untuk menganalisis pengaruh
investasi, tenaga kerja, dan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.”

Data 34

Secara simultan investasi, tenaga kerja dan pengeluaran pemerintah ikut


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan data (34), penulisan kerja dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata kerja dan yang seharusnya ditulis kerja, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (34) dapat diperbaiki menjadi “Secara simultan investasi, tenaga
kerja, dan pengeluaran pemerintah ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.”

Data 35

Pertumbuhan ekonomi hanya dipengaruhi oleh stok kapital, tenaga kerja dan
teknologi yang bersifat eksogen.

Berdasarkan data (35), penulisan kerja dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata kerja dan yang seharusnya ditulis kerja, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (35) dapat diperbaiki menjadi “Pertumbuhan ekonomi hanya
dipengaruhi oleh stok kapital, tenaga kerja, dan teknologi yang bersifat eksogen.”

26
Data 36

Pemerintah memiliki tiga fungsi utama dalam mendukung perekonomian yaitu


(1) memelihara….

Berdasarkan data (36), penulisan yaitu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkain atau pemerian pada kata yaitu yang seharusnya ditulis yaitu:. Dengan
demikian, kalimat pada data (36) dapat diperbaiki menjadi “Pemerintah memiliki tiga
fungsi utama dalam mendukung perekonomian yaitu: (1) memelihara….

Data 37

Secara umum teori pertumbuhan ekonomi dikelompokkan menjadi dua, yaitu


teori pertumbuhan….

Berdasarkan data (37), penulisan yaitu tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti rangkain atau pemerian pada kata yaitu yang seharusnya ditulis yaitu:. Dengan
demikian, kalimat pada data (37) dapat diperbaiki menjadi “Secara umum teori
pertumbuhan ekonomi dikelompokkan menjadi dua, yaitu: teori pertumbuhan….”

Data 38

Kebijakan pemerintah sehubungan dengan tingkat pembelian pemerintah,


transfer dan struktur pajak.

Berdasarkan data (38), penulisan transfer dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata transfer dan yang seharusnya ditulis transfer, dan. Dengan

27
demikian, kalimat pada data (38) dapat diperbaiki menjadi “Kebijakan pemerintah
sehubungan dengan tingkat pembelian pemerintah, transfer, dan struktur pajak.”

Data 39

Athinson, Anthony B and Joseph E. Stinglitz (1980).Lectures on Public Economics.


New York: McGraw-Hill

Berdasarkan data (39), penulisan B tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik pada akhir singkatan nama orang pada kata B yang
seharusnya ditulis B. Dengan demikian, kalimat pada data (39) dapat diperbaiki menjadi
“Athinson, Anthony B. and Joseph E. Stinglitz (1980).Lectures on Public Economics.
New York: McGraw-Hill”

Data 40

Cheng, Benjamin S and Tin Wei Lai (1997) “Government Expenditures and Economis
Growth in South Korea: A VAR Approach”, Jounal of Economic Developent.

Berdasarkan data (40), penulisan S tidak sesuai dengan aturan atau kaidah
PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda titik pada akhir singkatan nama orang pada kata S yang
seharusnya ditulis S. Dengan demikian, kalimat pada data (40) dapat diperbaiki menjadi
“Cheng, Benjamin S. and Tin Wei Lai (1997) “Government Expenditures and Economis
Growth in South Korea: A VAR Approach”, Jounal of Economic Developent.”

Data 41

Umat Islam di Indonesia terutama dalam kesadaran berzakat, bershadaqah dan


berinfak.

Berdasarkan data (41), penulisan bershadaqah dan tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni

28
karena kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilang pada kata bershadaqah dan yang seharusnya ditulis bershadaqah, dan.
Dengan demikian, kalimat pada data (41) dapat diperbaiki menjadi “Umat Islam di
Indonesia terutama dalam kesadaran berzakat, bershadaqah, dan berinfak.”

Data 41

Dengan didirikannya lembaga tersebut tentunya bukan tanpa maksud dan tujuan
akan tetapi untuk melayani para wajib zakat

Berdasarkan data (41), penulisan tujuan akan tetapi tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda koma diantara dua klausa dalam kalimat majemuk
setara pada kata tujuan akan tetapi yang seharusnya ditulis tujuan, akan tetapi. Dengan
demikian, kalimat pada data (41) dapat diperbaiki menjadi “Dengan didirikannya
lembaga tersebut tentunya bukan tanpa maksud dan tujuan, akan tetapi untuk
melayani para wajib zakat.”

Data 42

Secara riil bahwa zakat harus mampu menggerus kemiskinan, kebodohan dan
keterbelakangan

Berdasarkan data (42), penulisan kebodohan dan tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilang pada kata kebodohan dan yang seharusnya ditulis kebodohan, dan.
Dengan demikian, kalimat pada data (42) dapat diperbaiki menjadi “Secara riil bahwa
zakat harus mampu menggerus kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.”

Data 43

Yang berarti suci, berkah, tumbuh berkembang dan terpuji.

29
Berdasarkan data (43), penulisan berkembang dan tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilang pada kata berkembang dan yang seharusnya ditulis berkembang, dan.
Dengan demikian, kalimat pada data (43) dapat diperbaiki menjadi “Yang berarti suci,
berkah, tumbuh berkembang, dan terpuji.”

Data 45

Yang berarti berkah, tumbuh, suci, bersih dan baik

Berdasarkan data (45), penulisan bersih dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata bersih dan yang seharusnya ditulis bersih, dan. Dengan demikian,
kalimat pada data (45) dapat diperbaiki menjadi “Yang berarti berkah, tumbuh, suci,
bersih, dan baik”

Data 46

Zakat dapat dibedakan menjadi dua yang pertama…

Berdasarkan data (46), penulisan kalimat tersebut tidak sesuai dengan aturan
atau kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni
karena kesalahan penghilanagn tanda titik dua pada akhir suatu pernyataan lengkap
yang diikuti rangkain atau pemerian pada kata menjadi dua yang seharusnya ditulis
menjadi dua. Dengan demikian, kalimat pada data (36) dapat diperbaiki menjadi “Zakat
dapat dibedakan menjadi dua: yang pertama…”

Data 47

Orang muslim yang sudah dewasa yang sehat akalnya, merdeka dan memiliki
kekayaan dalam jumlah tertentu dengan syarat-syarat yang ditetapkan syara‟

30
Berdasarkan data (47), penulisan merdeka dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata merdeka dan yang seharusnya ditulis merdeka, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (47) dapat diperbaiki menjadi “Orang muslim yang sudah
dewasa yang sehat akalnya, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu
dengan syarat-syarat yang ditetapkan syara‟”

Data 48

Membimbing dan mengantarkan individu, keluarga dan masyarakat yang


menerima zakat

Berdasarkan data (48), penulisan keluarga dan tidak sesuai dengan aturan atau
kaidah PUEBI. Kesalahan tersebut yaitu kesalahan penulisan tanda baca yakni karena
kesalahan penghilanagn tanda koma di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilang pada kata keluarga dan yang seharusnya ditulis keluarga, dan. Dengan
demikian, kalimat pada data (48) dapat diperbaiki menjadi “Membimbing dan
mengantarkan individu, keluarga, dan masyarakat yang menerima zakat”

Daftar Pustaka

Ariyanti, R. (2019). Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Baca, dan
Penulisan Kata Pada Koran Mercusuar. Bahasa Dan Sastra, Vol 4, No.

Mulyani, D. Mei dan Fitriani, H. (2018). Analisis Kesalahan Pengunaan Huruf Kapital
Dan Tanda Baca Pada Karangan Sederhana Siswa Kelas Iii Sdn Ii Kelapa Dua
Kabupaten Tangerang. Pendidikan Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia,
Vol 7, No.

Rulviana, V. (2020). Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Pada Penulisan


Karangan Narasi Siswa Sekolah Dasar. Teaching and Learning Research, Vol 2 No

31
1.

Setyawati, N. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik.


Surakarta: Yuma Pustaka.

Tarigan, H. G. dan T. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung:


Angkasa.

32
Lampiran

33
34
35
ju

36
37
2222222222222

38
39

Anda mungkin juga menyukai