Anda di halaman 1dari 28

THE FASB’s CONCEPTUAL FRAMEWORK

Dinda Syifana Almira 437089


CONCEPTUAL FRAMEWORK
Dimaksudkan untuk membentuk sebuah sistem yang
koheren (terpadu) antara tujuan dan prinsip dasar
menuju suatu standar yang konsisten dalam
menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi
keuangan dan laporan keuangan.
Merupakan upaya untuk menggabungkan struktur
metateoritis untuk akuntansi keuangan.

Kedelapan SFAC dimulai dengan sebuah


Discussion Memorandum yang penting.
Discussion Memorandum

Bukan produk akhir pembahasan FASB, namum


merupakan studi besar-besaran dan mungkin yang
paling luas yang pernah diterbitkan dan
disebarluaskan oleh FASB.
• Membawa dua isu baru :
• Juga menyajikan
1.Tiga pandangan Akuntansi Keuangan dan
berbagai definisi untuk
Laporan Keuangan;
istilah dasar seperti aktiva,
2.Garis besar tentang berbagai liabilitas, pendapatan,
pendekatan dalam pemeliharaan modal beban, dan laba/rugi.
Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC)
merupakan bagian dari conceptual framework yang telah selesai dirancang.
Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
SFAC No. 1 1978
(Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Badan Usaha)
Qualitative Characteristics of Accounting Information
SFAC No. 2 1980
(Karakteristik Kualitatif Dari Informasi Akuntansi)
Elements of Financial Statements of Business Enterprises
SFAC No. 3 1980
(Unsur-unsur Laporan Keuangan Badan Usaha)
Objective of Financial Reporting by Non-Business Organizations
SFAC No. 4 1980
(Tujuan Pelaporan Keuangan Organisasi Non-Bisnis)
Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprise
SFAC No. 5 1984
(Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Badan Usaha)
Elements of Financial Statements
SFAC No. 6 1985
(Elemen Laporan Keuangan) (merupakan pengganti SFAC No.3 dan amandemen SFAC No.2)
Using Cash Flow Information and Present Value on Accounting Measurement
SFAC No. 7 2000
(Menggunakan Informasi Arus Kas dan Nilai Sekarang pada Pengukuran Akuntansi)
Conceptual Framework for Financial Reporting
SFAC No. 8 2010
(Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan) (merupakan mengganti SFAC No. 1 dan No. 2)
SFAC Objective of Financial Reporting by Business Enterprises
1978
No. 1 (Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Badan Usaha)

Statement ini merupakan turunan langsung Trueblood Report dan


secara umum merupakan versi “singkat” dari laporan tersebut,
dengan beberapa pertimbangan nilai penting, yaitu :
• Manfaat penggunaan harus > Biaya produksi;
• Laporan Akuntansi bukan satu-satunya sumber informasi
tentang perusahaan;
• Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan
memprediksi earning power dan cash flow perusahaan;
• Informasi yang tersedia harus bermanfaat, namun pengguna
membuat prediksi dan penilaiannya masing-masing.
SFAC No.1
• Berisi tentang Pelaporan Keuangan. Laporan Keuangan harus bersifat general
purpose. Mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentang informasi dan
pelaporan keuangan
• Pengguna diasumsikan memiliki wewenang tidak terbatas.
• Konsep SFAC No. 1 mengkombinasikan 2 hal:
– Decision Maker
– Stewardship/ Akuntability
• Tidak menjelaskan spesifik bentuk laporan yang harus digunakan. Hanya
menyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relative menyediakan informasi
sumberdaya ekonomi perusahaan, obligasi dan ekuitas pemilik dan bagaimana kinerja
perusahaan disajikan dengan mengukur earnings dan komponennya dan juga
bagaimana kas diperoleh dan dibayarkan .
Qualitative Characteristics of Accounting Information
SFAC No. 2 1980
(Karakteristik Kualitatif Dari Informasi Akuntansi)

• SFAC No. 2 berhubungan dengan karekteristik kualitatif informasi akuntansi.


Karakteristik kualitatif istilah yang digunakan di APB statement 4, namun konsep yang
dibahas di sini melanjutkan langsung dari ASOBAT.

• Berkenaan dengan pengguna, SFAC No. 1 yang sebelumnya menetapkan bahwa laporan
keuangan harus ditujukan pada inti umum kebutuhan informasi yang sama. Pengguna
juga dianggap memiliki pengetahuan yang memadai tentang informasi dan laporan
keuangan.

• Karakteristik kualitas akuntansi yang spesifik pada SFAC No 2 dengan penekanan pada
pengambil keputusan dan kebutuhan mereka.
Relevance

Relevansi adalah kualitas yang diambil dari ASOBAT dan diungkapkan


agak janggal pada SFAC menjadi ‘mampu membuat perbedaan dalam
sebuah keputusan dengan membantu pengguna membentuk prediksi
tentang outcome masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang atau
untuk mengkonfirmasi atau memeriksa ekpektasi.

Relevansi memiliki 2 aspek utama: predictive value dan feedback value,


serta 1 aspek tambahan: timeliness.
• Predictive value (kegunaan input untuk prediksi)
• Feedback value (mengkonfirmasikan atau mengoreksi ekspektasi
sebelum ini)
• Timeliness (ketepatan waktu)
Inkonsistensi diantara Predictive Value dan Feedback Value –yang merupakan
karakteristik kualitatif– diturunkan dari tujuan menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk memprediksi cash flow dan untuk pertanggungjawaban.

Sejak Trueblood Report sampai SFAC 1 dan kemudian SFAC 2, penjelasan yang
sedikit lebih detail ditambahkan pada setiap dokumen yang menggantikan
(dokumen terbaru). Melalui ketiga dokumen ini ditekankan pentingnya
pengambilan keputusan oleh pengguna eksternal.
Reliability
Reliabilitas terdiri dari verifiability (dapat diuji), representational faithfulness,
dan neutrality.

1. Verifiability
Verifiabilitas pada SFAC 2 (sebagaimana dokumen sebelumnya) diartikan
sebagai tingkat kadar kesepakatan di antara pengukur (alat ukur yang
digunakan) dengan teori pengukuran (measurement).
Tidak seperti aspek-aspek relevansi, pada verifiablitas terdapat sebuah
elemen yang dapat dikuantifikasi (quantifiable), tetapi –tidak diragukan- sulit
mengukurnya, SFAC 2 menghentikan singkatnya rincian berapa seharusnya
derajat verifiabilitas tersebut.
2. Representational Faithfulness
Representational faithfulness berhubungan dengan teori
pengukuran, merujuk pada gagasan bahwa pengukuran
sendiri harus cocok dengan fenomena yang akan diukur.

3. Neutrality
Neutrality merujuk pada keyakinan bahwa proses
penyusunan kebijakan terutama dihubungkan dengan
relevansi dan reliability dibandingkan dampak dari sebuah
standar atau aturan yang mungkin dimiliki kelompok
pengguna yang spesifik.
PENGAMBIL KEPUTUSAN dan KARAKTERISTIKNYA

BENEFIT > KOS


KETERPAHAMIAN (understandability)

KEBERMANFAATAN KEPUTUSAN (usefulness)

KEBERPAUTAN (relevance) KETERHANDALAN (reliability)

NILAI NILAI
UMPAN BALIK PREDIKTIF KETEPATWAKTUAN KETERUJIAN KENETRALAN KETEPATAN
(feedback (predictive (timelines) (verifiability) (neutrality) PENYIMBOLAN
value) value) (representational
faithfulness)
KETERBANDINGAN termasuk KETAATASASAN (comparability)

MATERIALITAS
Elements of Financial Statements of Business Enterprises
SFAC No. 3 1980
(Unsur-unsur Laporan Keuangan Badan Usaha)

Mendefinisikan 10 elemen laporan keuangan yang merupakan sebuah


resolusi dari definisi yang disajikan pada discussion memorandum untuk
conceptual framework.

Pada Discussion Memorandum dan SFAC No. 1 kata “earning” digantikan


dengan “Income”.
Pada SFAC No. 2 istilah “earning” dihilangkan dan dipakai kata “Income”.
Pada SFAC No. 3 membuat kebalikan dengan merancang istilah “income”
untuk istilah yang menunjukkan keseluruhan atau total perubahan aset
bersih yang terjadi sepanjang periode sebagai hasil operasi.
Objective of Financial Reporting by Non-Business Organizations
SFAC No. 4 1980
(Tujuan Pelaporan Keuangan Organisasi Non-Bisnis)

Berhubungan dengan tujuan pelaporan keuangan Non-Bisnis;


Karakteristik Organisasi Non-Bisnis:
1. Donatur tidak mengharapkan menerima pembayaran kembali/manfaat
ekonomi
2. Tujuan operasional bukan untuk memperoleh laba
3. Tidak mendefinisikan ekuitas pemilik yang dapat dijual, ditransfer, atau
diperoleh kembali atau hak membagi sisa sumberdaya saat likuidasi.
Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprise
SFAC No. 5 1984
(Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Badan Usaha)

Pernyataan ini adalah untuk menguraikan isu-isu sulit pengakuan dan


pengukuran, sehingga akan menjadi kunci utama berhasil atau gagalnya
keseluruhan proyek.

Kriteria pengakuan dan panduan dalam pernyataan ini umumnya konsisten


dengan praktek saat ini dan tidak menunjukkan perubahan radikal. Mereka
juga tidak menutup kemungkinan perubahan masa depan dalam praktek.
Earnings and Comprehensive Income
Salah satu prinsip yang diperhatikan SFAC No. 5 adalah format dan penyajian perubahan pada ekuitas
pemilik yang tidak berasal dari transaksi dengan pemilik. Hal ini mengacu pada pentingnya
pengungkapan. Earnings menggantikan net income. Earnings akan menjadi indikator yang baik untuk
current operating performance daripada net income. Menyertai statement of earnings akan ada statement
of comprehensive income.

Recognition Criteria
Kriteria pengakuan merujuk kepada ketika suatu aset, liabilitas, beban, pendapatan, laba/rugi harus
dicatat pada perkiraan.
Recognition: memasukkan item ke dalam laporan keuangan menggunakan huruf dan angka dan
angkanya dimasukkan dalam total maka item tersebut merupakan item yang diakui.
Kriterianya ada 4, yaitu:
• Definition: item harus sesuai dengan definisi laporan keuangan.
• Measurability, memiliki atribut relevan yang dapat diukur dengan reliability yang cukup
• Relevance, informasi mengenai kemampuannya membuat informasi yang berbeda pada keputusan
pengguna,
• Reliability, informasi secara representatif meyakinkan, verifiabilitas dan netral.
Measurement Attributes
Lima atribut pengukuran dalam SFAC No.5 :
1) Historical cost;
2) Current cost (replacement cost);
3) Current market value (exit value);
4) Net realizable value (selling cost less any cost to complete or dispose);
5) Present (discounted) value of future cash flow.

Terdapat beberapa masukan terhadap SFAC No. 5, diantaranya:


• Sterling (1985), mengatakan FASB terbalik meletakkan pengakuan di depan
pengukuran. Masalahnya pada saat kita mengakui sebuah elemen, tidak akan bisa
dibahas sampai kita mengetahui karakteristik pengukuran yang harus kita akui.
• Miller (1990), menganalisa SFAC No. 5 tidak membawa perubahan radikal.
Elements of Financial Statements
SFAC No. 6 1985
(Elemen Laporan Keuangan) (merupakan pengganti SFAC No.3 dan amandemen SFAC No.2)

• SFAC No. 6 sebagai pengganti (tidak ada revisi) dari SFAC No. 3.
• SFAC No. 6 sebenarnya identik dgn SFAC No. 3, SFAC No. 6 juga
menyampaikan hal hal yang berkaitan dengan organisasi non bisnis.
• Karakteristik kualitatif informasi akuntansi dlm SFAC No. 2 juga untuk
organsasi non bisnis.
• SFAC No. 6 tidak ada tambahan lebih lanjut untuk kerangka konseptual
dari pandangan organisasi bisnis
SFAC No.6 mendefinisikan 10 elemen dalam Laporan Keuangan :
1. Asset adalah penyebab manfaat ekonomi di masa depan yang diperoleh dan dikendalikan oleh entitas
sebagai suatu hasil dari kejadian atau transaksi masa lalu.
2. Kewajiban adalah penyebab pengorbanan masa depan dari manfaat ekonomi muncul dari obligasi saat
ini dari entitas untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa untuk entitas lainnya di masa depan
sebagai sebuah hasil dari kejadian atau transaksi masa lalu.
3. Ekuitas dan net asset adalah residual interest dalam asset dari suatu entitas yang tersisa setelah
mengurangi kewajibannya.
4. Penanaman modal oleh investor meningkat dalam ekuitas dari organisasi laba hasil dari transfer ke
entitas lain yang bernilai untuk mengumpulkan atau meningkatkan ownership interest
5. Distribusi kepada owner mengurangi dalam ekuitas dari suatu organisasi laba hasil dari mentransfer
asset, menyumbang jasa, atau incurring kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik.
6. Pendapatan komprehensif adalah perubahan ekuitas dari organisasi laba dari suatu transaksi ke non
pemilik sumber daya.
7. Pendapatan adalah aliran masuk dari asset akibat adanya pengiriman atau produksi barang, pemberian
jasa.
8. Beban adalah aliran keluar dari kewajiban mengirimkan atau memproduksi barang, pemberian jasa.
9. Keuntungan adalah kenaikan ekuitas dari suatu transaksi entitas.
10. Kerugian adalah pengurangan ekuitas dari suatu transaksi entitas
Using Cash Flow Information and Present Value on Accounting Measurement
SFAC No. 7 2000
(Menggunakan Informasi Arus Kas dan Nilai Sekarang pada Pengukuran Akuntansi)

Ada dua hal penting yang harus segera dibuat tentang


SFAC No. 7
1. Mengingat pentingnya laporan komite Trueblood dengan penekanan pada
pentingnya arus kas, cukup mengejutkan bahwa butuh selama ini (15 tahun
setelah SFAC No. 6) untuk pernyataan ini muncul, meskipun pekerjaan
telah dimulai pada proyek tahun 1988.
2. Kekhawatiran pernyataan ini terhadap masalah pengukuran spesifik isu-isu
tipe konseptual yang lebih luas karena itu dapat dilihat sebagai bagian dari
SFAC No. 5
SFAC No. 7 berlaku untuk situasi dimana jumlah ditentukan oleh pasar saat ini,
seperti kas diterima atau dibayar, biaya sewa atau nilai pasar, tidak tersedia pada
titik pengakuan.
Ada dua bagian awal pengukuran baru dalam SFAC No. 7 yaitu:

• PENGUKURAN ASET
Hal yang paling penting tentang pengukuran aset adalah bahwa
pengukuran nilai sekarang dimaksudkan untuk mensimulasikan
nilai wajar daripada nilai sekarang khususnya aset kepada
perusahaan itu sendiri.
• PENGUKURAN KEWAJIBAN
Titik kunci tentang pengukuran kewajiban telah dijelaskan
bahwa tingkat diskonto harus terikat pada kredit dari
perusahaan.
Conceptual Framework for Financial Reporting
SFAC No. 8 2010
(Kerangka Konseptual untuk Pelaporan Keuangan) (merupakan mengganti SFAC No. 1 dan No. 2)

Pada bulan september 2010, FASB mengeluarkan SFAC No. 8 menggantikan


SFAC No.1 dan No. 2 (sekitar 30 tahun setelah adopsi mereka)

Framework yang baru mengelompokkan comparability, verifiability,


timeliness, dan understandability ke dalam enhancing qualitative
characteristics.
Hasil ini menyederhanakan framework sambil meningkatkan usefulness of
information yang mana relevant dan faithfully represented.
Benefits > Cost
Decision Usefulness of
Information About
Economic Phenomenon

Faithful
Relevance
Representation

Confirmatory
Predictive Value Compete Free Form Error
Value

Entity-Specific Materiality
Neutral

Enhancing Characteristics
Comparability
Verifiability
Timeliness
Understandability
The Conceptual Framework as a
Codificational Document
Kodifikasi adalah pembenaran dari proses penetapan
standar itu sendiribukan standar individu yang
dihasilkan dari proses.

Maksudnya, kodifikasi mengacu pada proses dan bukan


kepada anggota individu (dari FASB) yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan proses tersebut.

Dalam pandangan kodifikasi pengaturan standar,


conceptual framework masuk akal karena dapat
mendukung dan mempromosikan sifat rasional dari
proses itu.
Kodifikasi adalah pembenaran dari proses penetapan
standar itu sendiribukan standar individu yang
dihasilkan dari proses.

Maksudnya, kodifikasi mengacu pada proses dan bukan


kepada anggota individu (dari FASB) yang bertanggung
jawab untuk melaksanakan proses tersebut.

Dalam pandangan kodifikasi pengaturan standar,


conceptual framework masuk akal karena dapat
mendukung dan mempromosikan sifat rasional dari
proses itu.
Empirical Research on the Conceptual Framework

Hanya ada sedikit studi empiris mengenai conceptual framework.


Dicontohkan pada SFAC No. 2, terdapat tiga studi empiris, yaitu:
1. Studi yang dilakukaan oleh 28 member dari FASB dan APB
2. Studi oleh Hudack dan McAllister
3. dan Studi selanjutnya yang konsentrasinya mengenai pentingnya
karakteristik kualitatif untuk tiga grup; prepares, auditors, and users.
Assesing the Conceptual Framework

Banyak opini negatif tentang kerangka konseptual, akan tetapi ada juga hal yang baik
tentang SFAC termasuk karakteristik kualitatif (SFAC No 2), definisi elemen (SFAC
No 6), memurnikan pengukuran present value (SFAC 7). Dewan menyatakan bahwa
SFAC tidak :
• memerlukan perubahan dalam prinsip akuntansi berterima umum,
• amandemen,modifikasi atau interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
• membenarkan baik mengganti akuntansi berterima umum dan praktik
pelaporan.
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai