Setelah keberhasilan meletakkan landasan untuk peningkatan

performa melalui penguatan kompetensi, di tahun 2015 Bank

siap berkompetisi dan menjawab tantangan. Kesiapan tersebut
salah satunya dibuktikan melalui kemampuan menciptakan
serangkaian kemenangan cepat, quick win, sebagai landasan
penciptaan momentum. Momentum yang tepat akan membuat
Bank lebih dikenal dan disegani.

After the success of laying the foundation to improve performance through capacity-building,
in 2015 the Bank is ready to compete and answer the challenges. The readiness, among
others, is shown by the ability to create, a series of quick win, as the basis to create the
momentum. The appropriate momentum will deliver the Bank to be better known and
respected.
 4 IKHTISAR KINERJA 2015 52 Langkah-langkah Strategis
FINANCIAL HIGHLIGHTS 2015
Strategic Measures
4 IKHTISAR KEUANGAN 53 Penghargaan dan Sertifikasi
FINANCIAL HIGHLIGHTS
(Awards and Certifications)

8
54 Struktur Organisasi
LAPORAN MANAJEMEN Organization Structure
MANAGEMENT REPORT 56 Peristiwa Penting
10 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Significant Events
Report from the Board of Commissioners 58 Daftar Nama dan Alamat Jaringan Kantor
22 LAPORAN DIREKSI (List of Office Channeling Address)
Report from the Board of Director 60 Kepala Divisi
39 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN Head of Division
TAHUNAN PT BANK PEMBANGUNAN 62 Profil Kepala Divisi
DAERAH (BPD) JAMBI TAHUN 2015 (Profile of Division Head)
PT Bank Pembangunan Daerah (BPD)

70
Jambi 2015 Responsibility of Annual
Reporting ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

40 PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
72 Tinjauan Ekonomi & Industri Perbankan
Economic and Banking Industry Overview
74 Tinjauan Bisnis dan Analisis Kinerja Keuangan
43 Identitas Perusahaan Business Overview and Financial Performance Analysis
Corporate Identity
79 Struktur dan Kebijakan Permodalan
44 Sekilas Perusahaan Capital Structure and Policy
Company at a Glance
80 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
46 Visi dan Misi Significant Ties for Capital Goods Investment
Vision and Mission
80 Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah
47 Filosofi Logo Perusahaan tanggal Neraca
Corporate Logo Philosophy
Subsequent Events
48 Tonggak Sejarah 80 Informasi Material yang Mengandung Benturan
Milestones
Kepentingan
50 Bidang Usaha Significant Information containing Conflict of Interest
Business Line
81 Laporan Sumber Daya Manusia
51 Unit Usaha Syariah Human Resources Report
Sharia Business Unit
89 Laporan Teknologi Informasi
52 Komposisi Pemegang Saham Information Technology Report
Shareholders Composition
93 Laporan Manajemen Risiko
Risk Management Report
138 LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE REPORT
140 Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
141 Struktur Tata Kelola Perusahaan
Structure of Corporate Governance
141 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
143 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
151 Komite di bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of Commissioners
157 Direksi
Board of Directors
167 Komite di Bawah Direksi
Committees under the Board of Directors
168 Audit Intern

199 TANGGUNG
Internal Audit
169 Audit Ekstern JAWAB SOSIAL
External Audit PERUSAHAAN
170 Penerapan Manajemen Risiko CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Implementation of Risk Management 200 Kebijakan CSR
175 Penanganan Benturan Kepentingan CSR POLICY
Handling the Conflict of Interest 201 Program CSR
178 Monitoring & Supporting CSR Program
Monitoring & Supporting
178 Satuan Kerja Anti Pencucian Uang (APU) Dan Pencegahan

203 LAPORAN
Pendanaan Terorisme (PPT)
Anti Money Laundering (APU) and Combating the Financing of KEUANGAN 2015
Terrorism (PPT) Unit 2015 FINANCIAL REPORT
179 Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan
Dana Skala Besar
Fund Provision to Related Party and Large Exposures
180 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan,
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dan
Pelaporan Internal
Disclosure of Financial and Non-Financial Conditions, GCG
Implementation Report and Internal Reporting
181 Rencana Strategis Bank
Banks Strategic Plan
181 Shares Option
Shares Option
181 Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi
Buy Back Shares and Buy Back Obligation
181 Permasalahan Hukum
Litigation
182 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik
Fund Donation for Social and Political Activity
182 Hasil Self-Assessment GCG
GCG Self-Assessment Result
186 Laporan Pelaksanaan GCG Unit Usaha Syariah
GCG Implementation Report of Sharia Business Unit
IKHTISAR KINERJA 2015/FINANCIAL HIGHLIGHTS 2015
Kajian Regional
2015 2014 2013
NERACA
BANK UMUM BPD JAMBI BANK UMUM BPD JAMBI BANK UMUM BPD JAMBI
Kredit (gross) 28.729.000 4.004.234 26.229.475 3.540.442 23.621.083 2.955.238
Dana Pihak Ketiga 22.762.000 3.777.751 21.964.904 3.633.417 19.415.015 2.826.788
- Giro 2.720.000 736.512 3.008.463 941.213 3.343.467 1.334.565
- Tabungan 12.739.000 723.657 12.044.292 620.915 11.429.775 649.477
- Deposito 7.303.000 2.317.582 6.912.149 2.102.178 4.641.773 842.746

IKHTISAR KEUANGAN/FINANCIAL HIGHLIGHTS

Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah
NERACA 2015 2014 2013 2012 2011 BALANCE SHEETS
Total Aset 6.580.730 5.779.858 4.276.147 3.668.399 3.092.577 Total Assets
Total Aset Produktif 6.267.954 4.693.666 3.942.123 3.285.741 2.792.938 Total Earning Assets
Kredit (gross) 4.004.234 3.695.041 3.113.082 2.233.057 1.615.625 Loans (gross)
Total Liabilitas 5.510.486 4.835.114 3.491.691 3.115.920 2.669.488 Total Liabilities
Dana Pihak Ketiga 3.777.751 3.664.509 2.826.787 2.713.484 2.427.623 Third Party Fund
- Giro 736.512 941.414 1.334.564 1.542.504 1.116.745 - Current Account
- Tabungan 723.657 620.916 649.477 483.601 426.510 - Saving Account
- Deposito 2.317.582 2.102.179 842.746 687.379 884.368 - Time Deposit
Modal/Ekuitas 985.125 913.961 762.412 552.479 423.088 Equity

Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah

LABA RUGI 2015 2014 2013 2012 2011 INCOME STATEMENT
Pendapatan Bunga 758.125 620.226 459.729 357.433 342.869 Interest Income
Biaya Bunga 414.265 285.341 145.446 133.961 124.440 Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih 343.860 334.885 314.283 223.472 218.429 Net Interest Income
Pendapatan Operasional 21.510 16.788 12.111 8.915 7.390 Operating Income
Biaya Operasional 190.222 169.850 144.185 95.715 91.944 Operating Expense
Laba Operasional 175.148 181.823 182.209 136.672 133.875 Income from Operation
Pendapatan (Beban) Non
2.098 1.890 620 2.503 3.143 Non Operating Income
Operasional
Laba Sebelum Pajak 177.246 183.713 182.829 139.175 137.018 Income Before Tax
Laba Setelah Pajak 131.146 143.037 131.141 104.472 102.003 Net Income

Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah

IKHTISAR KINERJA CONVENTIONAL
2015 2014 2013 2012 2011
KONVENSIONAL PERFORMANCE HIGHLIGHTS
Dana Pihak Ketiga 3.691.104 3.633.417 2.798.703 2.705.027 2.427.623 Third Party Fund
- Giro 735.392 941.213 1.328.610 1.542.400 1.116.745 - Current Account
- Tabungan 713.821 615.150 644.585 478.932 426.510 - Saving Account
- Deposito 2.241.891 2.077.054 825.508 683.695 884.368 - Time Deposit
Penyaluran Kredit 3.831.323 3.540.443 2.955.328 2.166.454 1.615.625 Loans
- Kredit Konsumsi 3.622.662 3.323.687 2.746.532 2.049.982 1.552.617 - Consumer Loan
- Kredit Modal Kerja 75.977 103.729 130.497 67.867 32.964 - Working Capital Loan
- Kredit Investasi 132.685 113.027 78.299 48.605 30.044 - Investment Loan

4 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 2012 2011
BALANCE SHEETS
BANK UMUM BPD JAMBI BANK UMUM BPD JAMBI
9.287.676 2.233.057 15.106.829 1.615.625 Loan (gross)
17.945.194 2.713.484 16.388.558 2.427.623 Third Party Fund
3.762.667 1.542.504 3.167.099 1.116.745 - Current Account
10.132.421 483.601 9.099.034 426.510 - Saving Account
4.050.106 687.379 4.122.425 884.368 - Time Deposit

Dalam Juta Rupiah/In Million Rupiah

IKHTISAR KINERJA UNIT SHARIA BUSINESS UNIT
2015 2014 2013 2012 2011
USAHA SYARIAH PERFORMANCE HIGHLIGHT
Produk Pendanaan 86.648 31.091 28.084 8.456 - Funding Products
Produk Pembiayaan 172.911 154.598 157.753 66.603 - Financing Products

RASIO KEUANGAN 2015 2014 2013 2012 2011 FINANCIAL RATIO

Permodalan Equity
- CAR 28,43% 27,11% 28,10 24,41 23,47 - CAR
- Modal Inti terhadap
1265,34% 2.477,07 2645,95 2339,98 2314,65 - Tier I to Tier II Capital
Modal Pelengkap
Kualitas Aset Assets Quality
- NPL Gross 1,10% 0,48 0,41 0,33 0,36 - NPL Gross
- NPL Netto 0,65% 0,15 0,05 0,04 0,05 - NPL Net
Rentabilitas Earnings
- ROA 2,43% 3,14 4,14 3,58 3,28 - Return on Assets
- ROE 15,68% 19,09 23,98 25,75 31,26 - Return on Equity
- NIM 5,36% 6,52 8,16 8,21 11,71 - Net Interest Margin
- Operating Cost to
- BOPO 77,26% 71,45 62,07 63,32 61,16
Operating Income
Likuiditas Liquidity
- LDR 106,00% 100,83 110,13 82,29 66,55 - Loan to Deposit Ratio
- Minimum Statutory
- GWM 8,13% 8,70 9,8 8,01 8,19
Reserves

LAIN-LAIN 2015 2014 2013 2012 2011 OTHERS

Jumlah Jaringan Kantor 86 68 65 61 54 Office Channeling
- Kantor Pusat 1 1 1 1 1 - Head Office
- Kantor Cabang 12 12 11 11 10 - Branch Office
- Kantor Cabang Pembantu 7 4 0 0 0 - Supporting Branch Office
- Kantor Kas 14 14 19 20 16 - Cash Office
- Payment Point 10 11 9 9 9 - Payment Point
- ATM 42 26 25 20 18 - ATM
Jumlah SDM 532 667 632 535 426 Total Employees
Harga Saham Share Price

Laporan Tahunan Annual Report 2015 5

 Total Aset | Total Assets Kredit (gross) | Loans (gross)
7.000.000 6.580.730 4.500.000

5.779.858 4.000.000 3.831.323

6.000.000
3.540.442
3.500.000
5.000.000 2.955.238
4.276.507 3.000.000

4.000.000 3.668.399 2.500.000

2.233.057
3.000.000 2.000.000

1.500.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
500.000

0 0
2015 2014 2013 2012 2015 2014 2013 2012

Total Liabilitas | Total Liabili es Dana Pihak Ke ga | Third Party Fund

6.000.000 4.000.000 3.691.058
5.510.485 3.633.417

5.000.000
4.835.114 3.500.000

3.000.000 2.826.788 2.713.484

4.000.000
3.515.174 2.500.000
3.115.920
3.000.000 2.000.000

1.500.000
2.000.000
1.000.000
1.000.000
500.000

0 0
2015 2014 2013 2012 2015 2014 2013 2012

Modal/Ekuitas | Equity Laba Operasional | Income from Opera on

1.200.000

985.124 200.000
912.830 181.802 182.736
1.000.000
180.000
175.148

761.333 160.000
800.000 136.823
140.000

552.479 120.000
600.000
100.000

80.000
400.000
60.000

200.000 40.000

20.000

0 0
2015 2014 2013 2012 2015 2014 2013 2012

6 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 2.317.582
Deposito
7.303.000

723.657
Tabungan
12.739.000

736.512
Giro
2.720.000

3.777.751
Dana Pihak Ketiga
22.762.000

4.004.234
Kredit (gross)
28.729.000

2015 BPD JAMBI 2015 BANK UMUM

2.102.178 842.746
Deposito Deposito
6.912.149 4.641.773

620.915 649.477
Tabungan Tabungan
12.044.292 11.429.775

941.213 1.334.565
Giro Giro
3.008.463 3.343.467

3.633.417 2.826.788
Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga
21.964.904 19.415.015

3.540.442 2.955.238
Kredit (gross) Kredit (gross)
26.229.475 23.621.083

2014 BPD JAMBI 2014 BANK UMUM 2013 BPD JAMBI 2013 BANK UMUM

687.379 884.368
Deposito Deposito
4.050.106 4.122.425

483.601 426.510
Tabungan Tabungan
10.132.421 9.099.034

1.542.504 1.116.745
Giro Giro
3.762.667 3.167.099

2.713.484 2.427.623
Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga
17.945.194 16.388.558

2.233.057 1.615.625
Kredit (gross) Kredit (gross)
9.287.676 15.106.829

2012 BPD JAMBI 2012 BANK UMUM 2011 BPD JAMBI 2011 BANK UMUM

Laporan Tahunan Annual Report 2015 7

LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Drs. Iing M. Hasanudin, MBA

Komisaris Utama/
President Commissioner

10 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Ditengah berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan organisasi
dan kinerjanya, ditahun 2015 yang penuh tantangan, Bank Jambi mampu
menjaga tingkat pertumbuhannya dengan baik. Kondisi tersebut
mencerminkan keseriusan Direksi dan seluruh jajaran Bank Jambi untuk
menjadikan Bank Jambi semakin baik dan diperhitungkan perannya untuk
mendukung perekonomian daerah.
"In the midst of the efforts undertaken to improve the organization and its performance in 2015 that is full of challenges,
Bank Jambi is able to maintain its growth rate. This reflects the seriousness of the Board of Directors and all employees
of Bank Jambi to make the Bank better and participate in supporting the local economy."

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Respected Shareholders and Stakeholders,
Terhormat,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas rahmat dan karuniaNya-lah PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi (selanjutnya disingkat Bank
Jambi atau Bank) telah berhasil melalui tahun 2015 dengan
baik.
We should express our gratitude to God the Almighty for
His blessing that has enabled PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi (hereinafter referred as Bank Jambi or the
Bank) has successfully passed 2015 satisfyingly.

Atas nama Dewan Komisaris Bank Jambi, perkenankanlah
kami menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas pengawasan, serta menyampaikan
beberapa catatan atas pelaksanaan tugas Direksi dalam
pengelolaan Bank di tahun 2015, sehingga di tahun-tahun
mendatang beberapa program yang belum optimal dapat
ditingkatkan dan beberapa kendala yang dihadapi dapat
dicarikan solusi yang efektif dan jitu.
On behalf of the Board of Commissioners in Bank Jambi,
we would like to present our accountability report for
supervisory and sharing duties for the Board of Directors
in managing and running the Bank business activity in
2015, so that in the coming years a number of programs
that is not optimal can be improved and some of the
obstacles encountered can be handled with effective and
precise solutions.

Laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris
ini kami susun dan sampaikan dengan itikad baik, penuh
tanggung jawab, berlandaskan sikap independen
sehingga setiap bagiannya dapat menjadi masukan yang
konstruktif, serta dengan tetap memperhatikan peraturan
perundangan yang berlaku untuk mewujudkan prudential
banking.
The supervisory implementation report of the Board of
Commissioners is prepared and presented in good faith,
responsibly, based on an independent attitude so that
each part can be constructive input, and with due regard
to applicable laws and regulations to realize the prudential
banking.

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan
tugas-tugasnya di antaranya pengawasan dan pemberian
persetujuan pada penyusunan Rencana Bisnis Bank tahun
2015 serta melakukan evaluasi terhadap seluruh laporan
pihak eksternal maupun internal untuk kemudian
dilakukan pembahasan bersama Direksi di dalam Rapat
Dewan Komisaris.
During 2015, the Board of Commissioners has been
performing his duties among supervisory and approval
on the preparation of the Bank Business Plan of 2015 as
well as an evaluation of the entire external and internal
reports for later discussions with the Board of Directors at
the meeting of the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 11

Tahun 2015 bagi Bank Jambi merupakan tahun yang
penuh tantangan. Belum stabilnya pemulihan
perekonomian global yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional telah memberikan dampak yang cukup
signifikan pada kinerja Bank Jambi, termasuk pencapaian
target-target kinerjanya.
Perekonomian Indonesia selama 2015 tumbuh melambat
menjadi sebesar 4,79%, lebih lambat dibandingkan tahun
2014 sebesar 5,02%. Hal ini sejalan dengan perlambatan
ekonomi global. Inflasi pada triwulan IV 2015 melambat
dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Harga
Konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi sebesar 1,08%
(qtq) atau 3,35% (yoy). Hal ini tidak terlepas dari peran
kebijakan Bank Indonesia dalam mengelola permintaan
domestik, menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan
ekspektasi inflasi, serta semakin baiknya koordinasi
kebijakan pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah.
Nilai tukar Rupiah pada triwulan IV 2015 bergerak stabil
dengan trend menguat. Selama triwulan IV 2015 nilai tukar
Rupiah menguat sebesar 6,27% secara point to point (ptp)
dan mencapai level Rp13.785 per dollar AS. Penguatan ini
didorong oleh meningkatnya aliran modal asing seiring
dengan risiko pasar keuangan global yang semakin
mereda dan persepsi positif terhadap ekonomi domestik.
Persepsi positif terhadap ekonomi domestik didorong oleh
persepsi positif investor terhadap arah perekonomian
Indonesia, seiring dengan penurunan BI rate, paket
kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi,
serta semakin efektifnya implementasi berbagai proyek
infrastruktur. Pada triwulan III, Kurs Rupiah sempat
mengalami gejolak hingga berada pada nilai Rp14.000
atau terendah sejak krisis 1998. Namun Rupiah mulai
menguat dan stabil pada bulan Oktober. Menurut BI, nilai
fundamental Rupiah saat ini berada pada kisaran Rp13.300
Rp13.700/USD.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2015 membaik
seiring dengan surplus transaksi modal dan finansial yang
meningkat. NPI pada triwulan IV 2015 mencatat surplus,
ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial (TMF)
yang lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan. Peningkatan
surplus TMF tersebut didukung oleh meningkatnya arus
masuk modal asing, seiring dengan menurunnya
ketidakpastian di pasar keuangan global dan membaiknya
keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia.
12
Year 2015 is a challenging year for Bank Jambi. The unstable
global economic recovery affecting the growth of the
national economy has a significant impact on the Bank's
performance Jambi, including the achievement of
performance targets.
Indonesia's economic sluggish growth during 2015 was
4.79%, slower than 2014 amounted to 5.02%. This is in line
with the global economic slowdown. Inflation slowed in
the fourth quarter 2015 compared to the previous quarter.
Consumer Price Index (CPI) recorded an inflation of 1.08%
(qtq) or 3.35% (yoy). It is inseparable from the role of Bank
Indonesia policy to manage domestic demand,
maintaining the stability of the exchange rate, and directs
inflation expectations, as well as improvements in the
inflation control policy coordination between BI and the
government.
Rupiah exchange rate in the fourth quarter 2015 was
stable with an improving trend. During the fourth quarter
of 2015 the rupiah gained 6.27% point to point (ptp) and
it reached Rp13,785 per US dollar. This strengthening was
driven by the increased flow of foreign capital due to the
risk of global financial markets increasingly subsided and
positive perceptions of the domestic economy. Positive
perceptions of the domestic economy driven by investors'
positive perception of the direction of the Indonesian
economy, along with the decrease BI rate, a package of
measures the government to improve the investment
climate, and more effective implementation of various
infrastructure projects. In the third quarter, Rupiah had
experienced turmoil settling at Rp14,000 or the lowest
value since the crisis of 1998. However, the rupiah began
to strengthen and stable in October. According to BI, the
fundamental value of the current amount in the range of
Rp13,300 Rp13,700/USD.
Indonesia's balance of payments (BOP) in 2015 improved
along with the capital and financial account surplus
increased. Balance of payments in the fourth quarter of
2015 recorded a surplus, supported by capital and financial
account surplus (TMF) is higher than the current account
deficit. The increase in the TMF surplus supported by the
increased inflow of foreign capital, along with a decrease
uncertainty in global financial markets and the
improvement in confidence in the outlook for the
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Sementara itu, defisit transaksi berjalan meningkat menjadi
sebesar 2,4% PDB di tengah proses perbaikan
perekonomian Indonesia dan masih lemahnya permintaan
global. Secara keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi
berjalan tercatat sebesar 2,06% PDB, jauh lebih rendah
dari 3,09% PDB pada tahun 2014. Ke depan, Bank Indonesia
meyakini kinerja NPI akan semakin membaik dengan
defisit transaksi berjalan yang terkendali di bawah 3% dari
PDB.
Pandangan Terhadap Kinerja Direksi Tahun
2015
Di tengah situasi perekonomian yang penuh tekanan
tersebut, Dewan Komisaris bersyukur dan mengucapkan
terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran Bank Jambi
karena telah mampu melewati semua kondisi tersebut
dengan baik. Beberapa rencana kerja yang merupakan
rangkaian dari program besar berkelanjutan juga telah
berhasil direalisasikan dengan baik sehingga di tahun-
tahun mendatang Bank Jambi akan lebih siap menghadapi
persaingan yang semakin kompetitif.
Dewan Komisaris juga mengapresiasi berbagai upaya
perbaikan yang dilakukan Bank Jambi selama tahun 2015,
dengan harapan bahwa inisiatif yang konstruktif tersebut
segera dapat dilaksanakan dengan baik dan mampu
memberikan kontribusi signifikan pada perbaikan dan
kemajuan kinerja Bank.
Pencapaian kinerja Bank di tahun 2015 pada beberapa
aspek tercatat lebih baik dibandingkan pencapaian kinerja
di tahun 2014. Pada tahun 2015, total aset Bank Jambi
meningkat sebesar 13,86% menjadi Rp6.580.730 juta
dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp5.779.858 juta.
Pencapaian jumlah aset tersebut terutama didorong oleh
peningkatan pada Giro pada Bank Indonesia sebesar
8,85%, Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
sebesar 34,50%, Surat-surat berharga sebesar 72,32%, dan
peningkatan Kredit sebesar 8,14% menjadi Rp3.811.987
juta dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar Rp3.524.951 juta. Liabilitas Bank Jambi juga
meningkat 13,97% dari Rp4.835.114 juta pada tahun 2014,
menjadi Rp5.510.485 juta pada tahun 2015. Peningkatan
tersebut di antaranya dipengaruhi oleh peningkatan
Simpanan Nasabah Syariah sebesar 178,69% dan
peningkatan Simpanan dari Bank Lain sebesar 58,41%.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Indonesian economy. Meanwhile, the current account
deficit increased to 2.4% of GDP in the repair process of
the Indonesian economy and weak global demand.
Overall in 2015, the current account deficit stood at 2.06%
of GDP, far lower than the 3.09% of GDP in 2014. Going
forward, Bank Indonesia believes the balance of payments
will be improved with the current account deficit which
is controlled below 3% of GDP.
Evaluation of the Board of Directors
Performance in 2015
In the midst of a stressful economic situation, the Board
of Commissioners are grateful and thank the Board of
Directors and all employees of Bank Jambi because it has
been able to pass all of these conditions well. Some of the
work plan which is a series of ongoing major program has
also been successfully realized so well that in the coming
years Bank Jambi will be better prepared to face an
increasingly competitive rivalry.
The Board also appreciates the improvements of Bank
Jambi during 2015, with the hope that such constructive
initiatives that can immediately be implemented properly
and is able to contribute significantly to the improvement
and advancement of the Bank's performance.
Achievement of the Bank's performance in 2015 was
recorded in some aspects better than the achievement
of performance in 2014. By 2015, the total assets of the
Bank increased by 13.86% Jambi be Rp6.580.730 million
compared to 2014 amounted to Rp5.779.858 million.
Achievement of total assets was mainly driven by an
increase in the Giro at Bank Indonesia amounted to 8.85%,
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
amounted to 34.50%, marketable securities amounted to
72.32%, and an increase in loans amounted to 8.14% be
Rp3,811,987 million compared to the previous year which
was recorded at Rp3,524,951 million. Bank Jambi liabilities
also increased 13.97% from Rp4,835,114 million in 2014,
became Rp5,510,485 million in 2015. This increase was
among others were affected by the increase in Customer
Deposits Sharia by 178.69% and increased deposits from
other banks by 58.41%. This achievement is in line with
13
Pencapaian ini sejalan dengan upaya Bank Jambi untuk
meningkatkan pertumbuhan dana yang didukung
dengan perluasan customer base dengan suku bunga
dana yang mendukung terwujudnya pertumbuhan
liabilitas yang sehat dan seimbang.
Pendapatan Bunga juga mengalami peningkatan 22,23%,
yaitu sebesar Rp758.124 juta, dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp620.226 juta. Peningkatan tersebut terutama
didorong oleh peningkatan signifikan pada Pendapatan
Bunga Kredit dan Margin Syariah sebesar 15,50% serta
Pendapatan Bunga Penempatan sebesar 53,91%.
Efektivitas pengelolaan kinerja keuangan Bank Jambi telah
diwujudkan melalui keberhasilan Bank Jambi untuk
membukukan jumlah Pendapatan yang cukup signifikan
di tahun 2015. Namun demikian, peningkatan jumlah
pendapatan tersebut masih belum sebanding dengan
peningkatan pada jumlah beban sehingga di tahun 2015
Bank Jambi hanya membukukan laba bersih sebesar
Rp131.146 juta atau menurun 8,31% dibandingkan
perolehan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp143.037 juta.
Kinerja segmen syariah menunjukkan peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penyaluran
pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) tahun 2015
mencapai Rp172.911 juta atau naik 11.85% dari tahun 2014
yang tercatat sebesar Rp154.598 juta. Di sisi penghimpunan
dana pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar
178.69% menjadi Rp86.648 juta di tahun 2015 dari sebesar
Rp 31.091 juta di tahun 2014.
Pencapaian kinerja keuangan Bank Jambi baik pada sisi
konvensional maupun syariah dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik internal maupun ekternal. Untuk meningkatkan
kemampuan Bank dalam meraih target-target kinerjanya
secara optimal di masa yang akan datang, Bank Jambi
perlu menyiapkan hal-hal sebagai berikut: rencana bisnis
yang realistis berbasis pada pemetaan yang akurat dan
detail terhadap setiap aspek yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pencapaian target; analisis ekonomi makro
dan mikro yang akurat; evaluasi yang objektif terhadap
kinerja yang dilengkapi analisis terhadap aspek keunggulan
dan kelemahan yang komprehensif dengan penekanan
pada aspek operasional dan kinerja keuangan.
14
the Bank Jambi's efforts to boost growth funds supported
by the expansion of the customer base with an interest
rate of funds that support the realization of a healthy and
balanced liabilities growth.
Interest Income also increased 22.23%, amounting to
Rp758,124 million, compared to 2014 amounting to
Rp620,226 million. The increase was primarily driven by a
significant increase in Loan Interest Income and Sharia
Margin of 15.50% and Placement Interest Income
amounted to 53.91%.
The effectiveness of the management of Bank Jambi's
financial performance has been realized through the
successful of Bank Jambi to record significant amount of
revenues in 2015. However, the increase in the income is
still not comparable to the increase in the amount of the
expenses so that in 2015 Bank Jambi only posted net
income of Rp131,146 million or a decline of 8.31%
compared to the net profit in 2014 amounted to Rp143,037
million.
Performance of sharia segment indicatedan increase over
the previous year. Total finance portfolio of Sharia Business
Unit (SBU) in 2015 reached Rp172,911 million or an
increase of 11.85% from 2014 which was recorded at
Rp154,598 million. In terms of third-party funds, it
increased by 178.69% to Rp86,648 million in 2015 from
Rp31,091 million in 2014.
Bank Jambis financial performance both on the
conventional and sharia influenced by various factors both
internal and external. To enhance the Bank's ability to
achieve targets for optimal performance in the future, Bank
Jambi needs to prepare the following matters: a realistic
business plan based on accurate mapping and detail in
every aspect that can affect the successful achievement
of the target; macro and micro economic analysis that is
accurate; an objective evaluation of the performance,
incorporating an analysis of aspects of the comprehensive
advantages and disadvantages with an emphasis on
operational aspects and financial performance.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Perhatian yang serius terhadap berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi keberhasilan pencapaian target Bank
Jambi tersebut, diharapkan akan semakin meningkatkan
kapasitas dan kemampuan Bank Jambi dalam
mengantisipasi dinamisnya perubahan lingkungan
eksternal yang berdampak signifikan pada pencapaian
kinerjanya.
Pada sisi internal, Bank Jambi masih perlu melakukan
perbaikan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Salah satu aspek yang memerlukan penanganan segera
adalah pemenuhan SDM setelah terealisasinya perubahan
struktur organisasi Bank Jambi. Pemenuhan SDM,
khususnya pada jabatan-jabatan strategis yang sangat
mempengaruhi pencapaian target-target kinerja perlu
segera dilakukan agar kegiatan operasional Bank Jambi
dapat berlangsung optimal. Dalam kaitan tersebut,
Dewan Komisaris mengapresiasi keputusan Direksi Bank
Jambi yang telah mulai menerapkan sistem penilaian
kinerja karyawan dengan penerapan Key Performance
Indicator (KPI). Penerapan sistem penilaian karyawan
berbasis kinerja tersebut diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi untuk meningkatkan efektivitas kinerja
karyawan yang akan mempengaruhi produktivitas serta
profesionalitas Bank Jambi.
Dari sisi eksternal, untuk pengembangan usahanya Bank
Jambi yang saham-sahamnya dimiliki oleh Pemerintah
Provinsi Jambi sebagai pemegang saham pengendali serta
Pemerintah Kota/Kabupaten sebagai pemegang saham
sangat membutuhkan dukungan penambahan modal
dari para pemegang sahamnya. Penambahan modal
tersebut dibutuhkan untuk perluasan usaha serta
pengembangan jaringan kantor dan layanannya.
Dukungan tersebut sangat strategis maknanya untuk
meningkatkan kemampuan dan daya saing Bank Jambi
agar mampu memenuhi kebutuhan nasabahnya serta
meningkatkan kualitas layanannya.
Penerapan Pengendalian Intern dan Tata
Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris Bank Jambi meyakini dan terus
mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi
Kualitas Pelayanan, Integritas, Profesionalisme dan prinsip
kehati-hatian (prudential banking), yang sejalan dengan
prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Serious attention to the various aspects that can affect the
successful achievement of the Jambi Bank, is expected to
further increase the capacity and ability of the Bank Jambi
to anticipate the dynamic changes in the external
environment that have significant impact on the
achievement of performance.
On the internal side, Bank Jambi still needs continuous
and sustainable improvement. One of the aspects that
require immediate action is the fulfillment of human
resources after the realization of the changes in the
organizational structure Bank Jambi. Fulfillment of human
resources, particularly in strategic positions that affect the
achievement of performance targets needs to be done
so that Bank Jambi's operations can take place optimally.
In this regard, the Board of Commissioners appreciates
the decision of the Board of Directors of Bank Jambi that
have begun implementing employee performance
assessment system with the implementation of Key
Performance Indicator (KPI). The implementation of
performance-based employee appraisal system is
expected to be one of the solutions to improve the
effectiveness of employee performance that will affect the
productivity and professionalism of Bank Jambi.
On the external side, for the business development of Bank
Jambi whose shares are owned by the Jambi provincial
government as the controlling shareholder as well as the
City/Municipality Government as shareholders desperately
need the additional capital from its shareholders. For the
additional capital required for the business expansion and
the development of a network of offices and services. Such
support is very strategic significance to enhance the
capabilities and competitiveness of Bank Jambi in order
to meet customers' needs and improve the quality of
services.
Implementation of Internal Control and
Corporate Governance
The Board of Commissioners of Bank Jambi believes and
continues to encourage the creation of a culture that
upholds the Service Quality, Integrity, Professionalism and
the precautionary principle (prudential banking), which
is in line with the principles of Good Corporate Governance.
15
Governance). Komitmen tersebut diimplementasikan dan
diterjemahkan dalam budaya Bank Jambi serta Code of
Conduct.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Bank Jambi
berlandaskan pada ketentuan yang tertuang dalam
Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/
PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
bagi Bank Umum sebagai wujud nyata dari komitmen dan
dedikasi Bank Jambi untuk menciptakan iklim usaha dan
kerja yang patuh pada pemenuhan prinsip-prinsip tata
kelola yang baik yaitu Transparansi, Akuntabilitas,
Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran.
Untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG tersebut, Bank
Jambi telah memiliki perangkat dasar tata kelola yang baik
seperti: (1) Sistem Pengendalian Intern, (2) Manajemen
Risiko, (3) Ketentuan-ketentuan yang mengarah pada
peningkatan keterbukaan informasi, (4) Sistem Akuntansi,
(5) Mekanisme jaminan kepatuhan syariah; dan (6) Audit
ekstern. Keenam perangkat tersebut pada dasarnya
berlaku bagi semua bank baik bank konvensional maupun
unit usaha syariah. Yang membedakannya adalah bahwa
pada unit syariah diperlukan adanya perangkat yang
dapat menjamin kepatuhan kepada nilai-nilai syariah, hal
yang tidak dijumpai pada sistem perbankan konvensional.
Dalam pelaksanaannya, penerapan GCG Bank Jambi masih
memerlukan banyak penyempurnaan. Hasil penilaian
sendiri (self assessment) GCG di tahun 2015 menunjukkan
kinerja GCG yang berada diperingkat 3. Hal tersebut
secara umum mencerminkan masih adanya beberapa
kelemahan penerapan GCG oleh Bank Jambi. Tantangan
tersebut telah dijawab Direksi melalui upaya-upaya
pemenuhan atas kelemahan yang ada, yang dibarengi
dengan sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh
karyawan mengenai pentingnya penerapan tata kelola
yang baik. Direksi juga telah melakukan pelatihan-
pelatihan pada bidang/unit kerja terkait untuk
mempercepat proses implementasi GCG di seluruh lini
organisasinya.
Dari sisi pengendalian intern, Dewan Komisaris
memberikan dukungan penuh atas kebijakan Direksi
untuk senantiasa menjaga kegiatan operasional Bank agar
senantiasa berada dalam koridor yang sehat dan aman.
Dewan Komisaris juga memastikan agar Direksi Bank
16
The commitment is implemented and translated into Bank
Jambis culture and Code of Conduct.
Implementation of Corporate Governance at Bank Jambi
is based on provisions set forth in Bank Indonesia
Regulation No.8/14/PBI/2006 on Amendment to Bank
Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 on
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks as a tangible of commitment and
dedication Bank Jambi to create a business climate and
docile labor in compliance with the principles of good
governance, namely Transparency, Accountability,
Responsibility, Independence and Fairness.
To apply principles of GCG, Bank Jambi already has the
basic tools of good governance such as: (1) Internal
Control System, (2) Risk Management, (3) Provisions
leading to increased disclosure of information, (4)
Accounting System, (5) Sharia compliance assurance
mechanisms; and (6) External audit. These sixth devices
are basically valid for all banks both conventional banks
and sharia business units. What distinguishes it is that the
sharia business unit needed a device that can ensure
adherence to the values of sharia, which was not found
in the conventional banking system. In practice, the Bank
Jambis GCG implementation still needs a lot of
improvement. Results of self assessment in 2015 showed
GCG performance that is rated 3. It is now generally reflects
several weaknesses of GCG implementation in Bank Jambi.
The challenge has been answered by the Board of
Directors through the efforts of the fulfillment of the
existing weaknesses, coupled with more intensive
socialization to all employees about the importance of
the implementation of good governance. The Board of
Directors has also conducted trainings on the field/related
units to speed up the process of implementation of GCG
across the line organization.
In terms of internal control, the Board of Commissioners
provides full support for the policy of the Board of Directors
to continue to keep the operations of the Bank in order
to always be in a healthy and safe corridors. The Board of
Commissioners also ensures that the Board of Directors
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Jambi senantiasa meningkatkan kepatuhan terhadap
berbagai ketentuan dan perundangan yang berlaku,
melakukan identifikasi dini terhadap setiap potensi risiko
yang terjadi saat ini maupun yang akan datang melalui
ketersediaan laporan keuangan yang akurat, memastikan
pelaksanaan fungsi dan peran seluruh individu dalam
struktur organisasi Bank sesuai dengan kewenangannya,
serta melaksanakan pengukuran risiko secara berkala baik
pada sisi kuantitatif maupun kualitatif. Melalui berbagai
upaya yang ditempuh tersebut, Dewan Komisaris
memastikan agar Bank Jambi dapat meningkatkan
perannya dalam menunjang pertumbuhan ekonomi
daerah.
Prospek Usaha
Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2016
mengindikasikan potensi perbaikan meskipun masih
dibayangi oleh berbagai risiko, baik dari sisi global maupun
domestik. Indikasi pemulihan ekonomi pada tahun 2016
diperkirakan akan mulai membaik dengan pertumbuhan
ekonomi pada kisaran 5,4%-5,6%. Laju inflasi di tahun 2016
dan 2017 diperkirakan 4,0 1% dan di tahun 2018 pada
kisaran 3,5 1%. Pada tahun 2016, Pemerintah Indonesia
juga akan menetapkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah 2016 2020 yang memprioritaskan
pembangunan pada kedaulatan pangan, kedaulatan
energi, penguatan konektivitas, serta pengembangan
maritim dan kelautan dengan mempercepat
pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.
Dengan mempertimbangkan segala kondisi
perekonomian Indonesia tahun 2016, Bank Jambi akan
mampu mencapai pertumbuhan yang lebih baik dari
tahun 2015 baik dari sisi kuantitas maupun sisi kualitas
dengan memanfaatkan peluang baik dari sisi
penghimpunan Dana Pihak Ketiga maupun penyaluran
kredit melalui produk bank konvensional maupun syariah.
Rencana Bisnis Bank tahun 2016 2018 disusun
berdasarkan pertimbangan yang realistis dengan
mengacu kepada visi dan misi Bank Jambi untuk
mewujudkan program Transformasi BPD dan sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jambi yang salah satu arah kebijakannya
adalah Mewujudkan Pembangunan yang Merata dan
Berkeadilan.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
of Bank Jambi constantly improve adherence to various
regulations and legislation, conduct of early identification
of any potential risks that occur now or in the future
through the availability of accurate financial statements,
ensure the implementation of the functions and roles of
all individuals in the structure Bank organization in
accordance with his authority, as well as carrying out risk
assessment at regular intervals on either the quantitative
or qualitative. Through various efforts taken by the Board
of Commissioners to ensure that Bank Jambi can increase
its role in supporting economic growth in the region.
Business Prospects
The Indonesian economy in 2016 indicates the potential
for improvement though still shadowed by a variety of
risks, both in terms of global and domestic. Indications of
economic recovery in 2016 is expected to begin to
improve with economic growth in the range of 5.4% -5.6%.
The rate of inflation in 2016 and 2017 an estimated 4.0
1%, and in 2018 in the range of 3.5 1%. In 2016, the
Indonesian government will also set the Medium Term
Development Plan 2016-2020 which prioritized the
development of food sovereignty, energy sovereignty,
strengthening connectivity, as well as maritime and
marine development to accelerate infrastructure
development in various areas.
By taking into account all of the economic conditions in
Indonesia in 2016, Bank Jambi will be able to achieve
better growth than in 2015 both in terms of quantity and
in terms of quality by taking advantage of opportunities
both in terms of third party funds and bank loans through
conventional and sharia products.
Bank Business Plan of 2016 - 2018 is prepared based on
the consideration that is realistic with respect to the vision
and mission of the Bank Jambi to realize the program of
BPD Transformation and in accordance with the Long Term
Development Plan (RPJPD) of Jambi Province namely
"Realizing Equitable and Fair Development".
17
Apresiasi Words of Appreciation

Dalam kesempatan berharga ini, saya atas nama Dewan
Komisaris menyampaikan penghargaan dan apresiasi
setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Direksi,
Nasabah, Karyawan, Mitra Usaha dan seluruh pemangku
kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang
diberikan kepada kami selama tahun 2015. Kepercayaan
dan dukungan tersebut sangat penting artinya bagi kami,
agar kami terus berbenah sehingga mampu memenuhi
harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
In this precious occasion, I on behalf of the Board of
Commissioners express gratitude and highest appreciation
to the Shareholders, the Board of Directors, Customers,
Employees, Business Partners and all stakeholders for their
trust and support given to us during 2015. The trust and
support of the very important for us, so that we continue
to improve so as to meet the expectations of shareholders
and other stakeholders.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

Drs. Iing M. Hasanudin, MBA

Komisaris Utama/President Commissioner

18 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 PROFIL DEWAN KOMISARIS
PERIODE TAHUN 2015 - 2019
Profile of the Board of Commissioners Period 2015 - 2019

Drs. Delyulzar Harmaini, MM Dra. Emilia, ME Drs. Iing M. Hasanudin Ansorullah, SH, MH
Komisaris Independen/ Komisaris Independen/ Komisaris Utama/ Komisaris Independen/
Independent Commissioner Independent Commissioner President Commissioner Independent Commissioner

*) Pengangkatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) berdasarkan SK. Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. C-170.HT.03.01 - Th. 1999 Tgl. 12 Januari 1999. Akta tanggal 9 April 2015.

The appointment of the President Commissioner and Independent Commissioner of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) is based on the Decree of
Minister of Justice of Republic of Indonesia No. C-170.HT.03.01 - Th. 1999 dated January 12, 1999. Deed of April 9, 2015.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 19

Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
Komisaris Utama / President Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Garut pada tanggal 11
Desember 1959. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas
Krisnadwipayana, Jakarta tahun 1986 dan gelar magister dari
Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) tahun 1999.
Diangkat sebagai Komisaris Utama PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi pada tahun 2015. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Sales Executive di PT LBUM (1984 1986), Staf
Accounting/Finance di PT Wijaya Karya (1986 1987), Kepala
Tim Pengelolaan Devisa di Bank Indonesia (1994 1996), Analyst
Expert Divisi Humas di Bank Indonesia (2006 2007), dan
Pemimpin BI KPW Jambi (2008 2012).
Indonesian citizen, born in Garut on December 11, 1959. Earned
bachelor degree from the University of Krisnadwipayana, Jakarta
in 1986 and a master degree from the Royal Melbourne Institute
of Technology (RMIT) in 1999. Appointed as the President
Commissioner of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi in 2015.
Previously served as Sales Executive of PT LBUM (1984 - 1986),
Accounting/Finance staff of PT Wijaya Karya (1986 - 1987), Head
of the Foreign Exchange Management Team of Bank Indonesia
(1994 - 1996), Analyst Expert of Public Relations Division at Bank
Indonesia (2006 - 2007), and Head of BI KPW Jambi (2008-2012).
20
Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Komisaris / Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Kerinci pada tanggal 4 Februari
1957. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Bandar
Lampung tahun 2001 dan gelar magister dari UII Yogyakarta
tahun 1982. Diangkat sebagai Komisaris PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi pada tahun 2015. Sebelumnya pernah menjabat
sebagai Pemimpin Risiko Small Credit di BNI Area Yogyakarta
Magelang (2009), Pemimpin Risiko Small Credit di BNI Area
Madiun Kediri (2009), PGS Pemimpin Risiko Kredit Menengah di
BNI Kanwil Denpasar (2011), dan PGS Pemimpin Risiko Kredit
Menengah di BNI Wilayah Banjarmasin (2011).
Indonesian citizen, born in Kerinci on February 4, 1957. Earned
bachelor degree from the University of Bandar Lampung in 2001
and a master's degree from UII Yogyakarta in 1982. Appointed
as Commissioner of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi in
2015. Previously, he served as Head of Small Credit Risk of BNI
Area Yogyakarta Magelang (2009), Head of Small Credit Risk at
BNI Area Madiun Kediri (2009), PGS Head of Medium Credit Risk
at BNI Denpasar Regional Office (2011), and PGS Head of Medium
Credit Risk at BNI Area Banjarmasin (2011).
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Ansorullah, SH, MH
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Dusun Muko, Bangko pada
tanggal 3 Januari 1961. Menyelesaikan pendidikan sarjananya
di Universitas Jambi tahun 1987 dan pendidikan Pasca Sarjana
di Universitas Padjajaran tahun 1999. Ditunjuk kembali sebagai
Komisaris Independen di PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
pada tahun 2015 dan masih aktif sebagai Dosen di Fakultas
Hukum Universitas Jambi sejak tahun 1988. Selain itu, pernah
menjabat sebagai Sekretaris Bagian Dasar-Dasar Ilmu Hukum di
Fakultas Hukum Universitas Jambi (1992-1995), Ketua Bagian
Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Jambi (2000-
2004), Ketua Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Jambi (2004-2005)
dan Dekan di Fakultas Hukum Universitas Jambi (2005-2009).
Indonesian citizen, born in Dusun Muko, Bangko on January 3,
1961. Graduating Bachelor Degree from Universitas Jambi in
1987 and Post Graduate Degree from Universitas Padjajaran in
1999. Reappointed as Independent Commissioner of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi in 2015 and also actively serves as
Lecturer at Faculty of Law, Jambi University since 1988. Moreover,
also served as Secretary of Legal Study Principal, Faculty of Law,
Universitas Jambi (1992-1995), Head of State Administration Law,
Faculty of Law, Universitas Jambi (2000-2004), Chairman of
General Election Supervisory Board Jambi Province (2004-2005)
and Dead of Faculty of Law, Hukum Universitas Jambi (2005-
2009).
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Dra. Emilia Hamzah, ME
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, lahir di Jambi pada tanggal 29 Juni
1959. Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi
Universitas Jambi tahun 1981 dan pendidikan Pasa Sarjana dari
Universitas Indonesia tahun 1993. Ditunjuk kembali sebagai
Komisaris Independen PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
pada tahun 2015 dan masih aktif sebagai Dosen di Fakultas
Ekonomi Universitas Jambi sejak tahun 1989 dan di Program
Magister Ekonomika Pembangunan Pasca Sarjana Universitas
Jambi sejak tahun 2005 sampai saat ini. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Staf Pengajar di Sekolah Menengah Farmasi
Jambi (1981-1986), Anggota Tim PKSP Propinsi Jambi di Bappeda
Propinsi Jambi (1999-2000), Koordinator Provincial Support Unit
Program Parul di Bappenas-UNDP (1999-2001) dan Sekretaris
Jurusan IESP di Fakultas Ekonomi Unversitas Jambi (2000-2004).
Indonesian citizen, born in Jambi on June 29, 1959. Graduated
Bachelor Degree from Faculty of Economics, Universitas Jambi
in 1981 and Post-Graduate Degree from Universitas Indonesia
in 1993. Reappointed as Independent Commissiner of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi in 2015 and recently still active as
Lecturer at Faculty of Economics, Universitas Jambi since 1989
and also at Master Degree of Economics Development Program
at Universitas Jambi since 2005 until now. She previously also
served as Lecturing Staff at Pharmatic Vocational School, Jambi
(1981-1986), Member of PKSP Team, Jambi Province, at Bappeda
Jambi Province (1999-2000), Coordiantor of Provincial Support
Unit Program Parul at Bappenas-UNDP (1999-2001) and Secretary
of IESP Program at Faculty of Economics, Unversitas Jambi (2000-
2004).
21
 LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTOR

Subekti Heriyanto
Direktur Utama/
President Director

22 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Ditengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan, kinerja Bank Jambi
mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian
yang mengesankan tersebut membuktikan bahwa upaya-upaya perbaikan
yang konsisten dilakukan oleh Bank Jambi disemua lini usahanya, salah
satunya dengan terealisasinya perubahan struktur organisasi yang membuat
perubahan fundamental pada sistem dan cara kerja seluruh jajaran Bank
Jambi telah mengantarkan Bank Jambi pada fase pertumbuhan yang lebih
baik.

"In the midst of challenging economic conditions, Bank Jambi's performance has increased when compared to the
previous year. An impressive achievement proves that efforts consistent improvement made by the Bank Jambi in all its
business lines, one of them with the realization of a reorganization that makes fundamental changes to the system and
how the entire elements of Bank Jambi has led the Bank to the phase of better growth."

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Respected Shareholders and Stakeholders,
Terhormat,

Dalam kesempatan pertama kami panjatkan puji syukur
ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, karena berkat
ridho dan rahmatNya, kami Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi (selanjutnya disebut Bank Jambi) telah
berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawab secara
optimal, sehingga kami mampu melewati tantangan di
tahun 2015 dengan baik. Saya atas nama Direksi Bank
Jambi, mohon perkenankan untuk menyampaikan
beberapa pencapaian kinerja utama Bank Jambi selama
tahun 2015 dalam Buku Laporan Tahunan PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi Tahun Buku 2015.
First, our praise to Allah SWT, the Lord Almighty, because
thanks to His blessing and mercy, the Board of Directors
of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (hereinafter
referred to as the Bank Jambi) has been successfully
performing its duties and responsibilities optimally, so we
were able to get through the challenges in 2015 well. On
behalf of the Board of Directors of Bank of Jambi, please
allow us to deliver some of the achievement of Bank
Jambis key performance during 2015 in the Annual Report
of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Year 2015.

Tahun 2015 bagi Bank Jambi merupakan satu fase penting
yang menandai dimulainya proses transformasi Bank
menuju kinerja yang lebih baik. Fase tersebut salah
satunya ditandai dengan telah terealisasinya perubahan
struktur organisasi Bank yang mengubah tata kelola
perusahaan secara fundamental dan menyeluruh.
Keberadaan struktur baru tersebut telah membantu
seluruh jajaran Bank Jambi untuk memahami dan
menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan
lebih jelas, terarah dan terukur.
Year 2015 is a critical phase for Bank Jambi that marks the
start of the transformation process of the Bank towards
better performance. The phase is marked by the change
of Banks organizational structure which transforms the
corporate governance fundamentally and
comprehensively. The existence of new structure has
helped all employees of Bank Jambi to understand and
carry out its duties and responsibilities more clearly,
targeted and measurable.

Penerapan struktur organisasi baru Bank Jambi tersebut Implementation of the new organizational structure of
dilakukan secara bertahap, mengingat masih Bank Jambi is carried out gradually, given the need for
diperlukannya penyesuaian pada beberapa lini organisasi adjustments in some lines of the organization until later

Laporan Tahunan Annual Report 2015 23

hingga nantinya dapat terealisasi secara tepat dan
menyeluruh. Keberhasilan pengimplementasian struktur
organisasi baru tersebut nantinya diharapkan dapat
membantu terlaksananya tata kelola perusahaan yang
lebih baik.
Keseriusan Bank Jambi untuk meningkatkan kinerja juga
ditunjukkan dengan telah diterapkannya, Key Performance
Indicator (KPI), bagi para pegawai yang dirumuskan dalam
Balance Score Card (BSC) yang mencakup 4 (empat)
perspektif yaitu: Financial, Customer, Internal Business
Process, dan Development. Penerapan KPI berbasis empat
perspektif tersebut sejak tahun 2015, tidak hanya mampu
memberikan stimulan bagi para pegawai untuk bekerja
lebih efektif, tapi juga menciptakan iklim kerja yang lebih
kondusif dan kompetitif mengingat kemampuan metode
ini untuk mengukur kinerja setiap pegawai dengan
indikator yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan
Indonesia 2015
Kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2015 tidak
terlepas dari kondisi perekonomian global yang
mengalami berbagai tekanan dan perlambatan. Upaya
pemulihan ekonomi negara-negara maju yang belum
menunjukkan hasil optimal, serta pertumbuhan ekonomi
negara berkembang yang cenderung melambat,
memberikan pengaruh signifikan bagi kondisi
perekonomian Indonesia.
Pada triwulan IV tahun 2015, pertumbuhan ekonomi
Indonesia tercatat sebesar 5,04% (yoy), atau lebih tinggi
dibandingkan triwulan tahun sebelumnya sebesar 4,74%
(yoy). Pertumbuhan tersebut didorong antara lain oleh
peran pemerintah, dalam bentuk konsumsi pemerintah,
investasi infrastruktur, serta penyelenggaraan Pilkada.
Meskipun pada triwulan tersebut pertumbuhan ekonomi
cukup kondusif, namun secara keseluruhan pertumbuhan
ekonomi Indonesia ditahun 2015 lebih rendah
dibandingkan tahun 2014, yaitu dari 5,02% menjadi 4,79%.
Perlambatan ekonomi tersebut antara lain dipengaruhi
oleh penurunan ekspor yang terjadi akibat lemahnya
permintaan global dan penurunan harga komoditas.
Pelemahan ekspor telah menyebabkan relatif terbatasnya
24
be realized accurately and thoroughly. The success of the
implementation of the new organizational structure is
expected to assist the implementation of better corporate
governance.
The commitment of Bank Jambi to improve performance
is also demonstrated by applying Key Performance
Indicator (KPI) for employees which formulated into
Balance Score Card (BSC), which includes four (4)
perspectives: Financial, Customer, Internal Business Process
and Development. The implementation of KPI based on
these four perspectives since 2015, it was not only able to
provide a stimulant for employees to work more effectively,
but also created a working environment that is more
conducive and competitive given the ability of this
method to measure the performance of each employee
with clear indicators and accountable.
Indonesian Macro Economic and Banking
Condition in 2015
The Indonesian economic condition in 2015 cannot be
separated from global economic conditions subjected to
various pressures and slowdown. Economic recovery of
developed countries that have not shown optimal results,
as well as economic growth in developing countries is
likely to slow down, a significant influence on the
Indonesian economy.
In the fourth quarter of 2015, Indonesia's economic
growth was recorded at 5.04% (yoy), higher than the
previous year quarter amounted to 4.74% (yoy). The
growth was driven partly by the role of government, in
the form of government consumption, infrastructure
investment, and the holding of Regional Election.
Although the economic growth in this quarter is quite
favorable, but the overall economic growth in Indonesia
by 2015 was lower than in 2014, namely from 5.02% to
4.79%.
The economic slowdown among others influenced by the
decline in exports caused by the weak global demand
and falling commodity prices. The weakening exports has
led to a relatively limited growth in non-construction
Laporan Tahunan Annual Report 2015
pertumbuhan investasi khususnya investasi non
pembangunan. Di tengah melemahnya kinerja ekspor dan
investasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh
konsumsi rumah tangga dan pemerintah yang cukup kuat.
Di tahun-tahun mendatang kondisi perekonomian
Indonesia diperkirakan akan tumbuh semakin optimis
salah satunya disebabkan oleh upaya-upaya serius
pemerintah dalam mempercepat akselerasi dan
pemerataan pembangunan infrastruktur di berbagai
wilayah Indonesia. Bersamaan dengan kondisi tersebut,
investasi swasta juga diharapkan meningkat sejalan
dengan diluncurkannya berbagai paket kebijakan
pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,
termasuk berbagai deregulasi yang diharapkan dapat
mendukung pertumbuhan iklim investasi.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi baik nasional
maupun regional memberikan dampak yang merata ke
seluruh sektor industri termasuk di antaranya industri
perbankan. Kinerja perbankan menunjukkan perlambatan
jika dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi fungsi
intermediasi, pertumbuhan kredit nasional tahun 2015
tercatat sebesar 10,40% (yoy), lebih rendah dibandingkan
tahun 2014 sebesar 11,60% (yoy). Sementara itu,
pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan nasional
pada tahun 2015 melambat menjadi sebesar 7,26% (yoy)
dibandingkan 12,29% (yoy) pada tahun 2014. Perlambatan
DPK sepanjang tahun 2015 terutama disumbang oleh
penurunan pertumbuhan deposito khususnya deposito
rupiah. Kondisi meningkatkan risiko kredit beberapa
segmen telah membuat bank menjadi lebih selektif dalam
menyalurkan kredit baru.
Di samping perlambatan pertumbuhan DPK dan kredit,
perbankan nasional juga menghadapi penurunan kualitas
kredit yang tercermin dari peningkatan kredit bermasalah.
Data pertumbuhan kredit bermasalah perbankan nasional
secara nominal dan rasio menunjukkan tren peningkatan
selama setahun terakhir. NPL perbankan nasional secara
nominal naik signifikan dari kisaran Rp79 triliun pada akhir
tahun 2014 menjadi Rp100 triliun lebih pada 2015 atau
meningkat 27,14%. Rasio NPL perbankan nasional juga
mengalami peningkatan 33 bps dari 2,16% pada akhir
tahun 2014, menjadi 2,49% pada akhir tahun 2015.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
investment, especially investment. Amid weaker exports
and investment, economic growth in Indonesia is
supported by household consumption and government
that is strong enough.
In the coming years the Indonesian economy is expected
to grow increasingly optimistic and one of them is due to
the government's serious efforts to accelerate and
equitable development of infrastructure in various parts
of Indonesia. Along with these conditions, private
investment is also expected to rise in line with the launch
of various packages of government policy in stimulating
economic growth, including deregulation that is expected
to support the growth of the investment climate.
Slowing economic growth in both national and regional
impacts equally to all industry sectors including the
banking industry. Banking performance show a slowdown
compared to the previous year. In terms of intermediation,
the national credit growth in 2015 was recorded at 10.40%
(yoy), lower than in 2014 amounted to 11.60% (yoy).
Meanwhile, the growth of third party funds (DPK) national
banks slowed in 2015 amounted to 7.26% (yoy) compared
to 12.29% (yoy) in 2014. The slowdown in deposits
throughout 2015 mainly contributed by a decrease in
growth of deposits, especially time deposits rupiah. The
condition increases the risk of some segments of the credit
has made banks become more selective in disbursing new
loans.
In addition to the slowdown in growth of deposits and
loans, the national bank also face a decline in credit quality
as reflected in the increase in nonperforming loans. Data
growth of national banking problem loans in nominal
terms and ratios showed an increasing trend over the last
year. NPL national bank nominally increased significantly
from the range of Rp79 trillion in 2014 to Rp100 trillion in
2015, an increase of 27.14%. The NPL ratio of national
banks also increased 33 bps from 2.16% at the end of 2014,
to 2.49% at the end of 2015.
25
Dari sisi profitabilitas, laba yang diraih perbankan nasional
mengalami tekanan. Sejak awal tahun 2015 hingga akhir
tahun 2015 terjadi penurunan 6,72% dibandingkan tahun
sebelumnya. Hal tersebut disebabkan ketatnya likuiditas
perbankan yang mengakibatkan meningkatnya biaya
dana (cost of fund) menjadi penyebab utama penurunan
pendapatan bunga bersih. Pada sisi lain terjadinya
peningkatan kredit bermasalah juga telah mendorong
peningkatan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN).
Analisis Kinerja Keuangan Tahun 2015
Di tengah dinamika kondisi eksternal dan internal yang
terjadi sepanjang tahun 2015, manajemen Bank Jambi
bekerja keras melakukan pengelolaan kinerja secara
cermat sehingga target-target kinerja yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Pada akhirnya, keberhasilan
Bank Jambi melakukan pengelolaan kinerja dengan baik
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan
bagi pertumbuhan ekonomi regional yang lebih prospektif.
Secara umum kinerja keuangan Bank Jambi tahun 2015
dipengaruhi perlambatan pertumbuhan ekonomi global,
nasional dan daerah. Perlambatan kondisi perekonomian
daerah salah satunya disebabkan penurunan harga
komoditas pertanian yang menahan laju pertumbuhan
ekonomi daerah meskipun masih berada pada tingkat
yang aman. Selain itu, kinerja Bank juga dipengaruhi
terjadinya bencana kabut asap yang menghambat
aktivitas perekonomian di sejumlah daerah di Sumatera
dan Kalimantan.
Bencana kabut asap yang menjadi perhatian dunia
internasional tersebut telah menekan kinerja berbagai
sektor perekonomian secara agregat di kedua wilayah
tersebut. Di sisi lain realisasi belanja ditingkat pusat dan
daerah yang cenderung terbatas terutama di paruh
pertama tahun 2015 juga belum mampu memberikan
stimulus optimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional
dan daerah. Kondisi perekonomian semakin menantang
akibat perlambatan pertumbuhan perekonomian global
yang diwarnai rendahnya harga komoditas serta situasi
yang masih diliputi ketidakpastian.
Mengantisipasi situasi tersebut, Bank Jambi melakukan
beberapa hal seperti: restrukturisasi kredit yang sangat
26
In terms of profitability, the income achieved by national
bank is under pressure. Since the beginning of 2015 until
the end of 2015 it decreased by 6.72% compared to the
previous year. This is due to the tight liquidity resulting in
an increased cost of funds which became the main cause
of the decline in net interest income. On the other hand
the increase in non performing loans also has driven up
the cost of Allowance for Impairment Losses (CKPN).
Financial Performance Analysis in 2015
In the midst of the dynamics of external and internal
conditions that occurred during 2015, the Bank Jambi's
management worked hard to manage performance
carefully so that the performance targets that have been
set can be achieved. In the end, the success of Bank Jambi
in managing good performance is expected to contribute
significantly to a more prospective growth of regional
economy.
In general, Bank Jambi's financial performance in 2015
was influenced by the slowing global economic growth,
national and regional. The slowing of regional economic
conditions is due to the decline in agricultural commodity
prices that secure regional economic growth, although
still at a safe level. In addition, the Bank's performance was
also influenced by the smoke disaster that hinder the
economic activity in some areas in Sumatra and
Kalimantan.
Smoke disaster became the international attention and
has been pressing the performance of various sectors of
the economy in both areas in terms of aggregate. On the
other hand the expenditures of central and local level are
likely to be limited, especially in the first half of 2015 was
also not able to provide a stimulus to the growth of
national and regional economies. The economic condition
is increasingly challenging due to the slowing global
economic growth marked by lower commodity prices
and the situation is still uncertain.
Anticipating this situation, the Bank Jambi do things like:
credit restructuring which will determine the success of
Laporan Tahunan Annual Report 2015
menentukan keberhasilan rekapitalisasi Bank Jambi,
melakukan program penyehatan ekonomi secara
keseluruhan, melakukan program pengembangan
infrastruktur untuk meningkatkan daya tahan Bank dalam
menghadapi berbagai gejolak diantaranya dengan
pengembangan Unit Usaha Syariah, serta memperkuat
serta menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian
internal dan pengawasan Bank.
Dengan berbagai upaya tersebut di tahun 2015 Bank
Jambi mampu menunjukkan pencapaian kinerja yang baik
yang ditunjukkan dengan peningkatan aset, liabilitas dan
ekuitasnya. Total aset Bank Jambi ditahun 2015 meningkat
sebesar 13,86% menjadi Rp6.580.730 juta dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp5.779.858 juta. Pencapaian jumlah
aset tersebut terutama didorong oleh peningkatan pada
Giro pada Bank Indonesia sebesar 8,85%, Penempatan
pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar 34,50%, Surat-
surat berharga sebesar 72,32%, dan peningkatan Kredit
sebesar 8,14% menjadi Rp3.811.987 juta dibandingkan
tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3.524.951 juta.
Jumlah liabilitas Bank Jambi juga mengalami peningkatan
sebesar 13,97% menjadi Rp5.510.485 juta dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp4.835.114 juta. Peningkatan ini di
antaranya dipengaruhi oleh peningkatan Simpanan
Nasabah Syariah sebesar 178,69% dan peningkatan
Simpanan dari Bank Lain sebesar 58,41% yang sejalan
dengan upaya Bank Jambi untuk meningkatkan
pertumbuhan dana yang didukung dengan perluasan
customer base dengan suku bunga dana yang mendukung
terwujudnya pertumbuhan liabilitas yang sehat dan
seimbang.
Sementara itu jumlah ekuitasnya meningkat sebesar 7,79%
menjadi sebesar Rp985.124 juta dibandingkan tahun 2014
sebesar Rp913.960 juta. Peningkatan ekuitas tersebut
terutama dipengaruhi oleh peningkatan pada Modal
Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 5,80%, Laba (rugi)
yang Belum Direalisasi atas Penerapan Perhitungan
Kembali PSAK 24 sebesar 122,10%, serta Saldo Laba
sebesar 11,60%.
Dari sisi kolektibilitas, rasio kredit bermasalah (NPL net)
per Desember 2015 berada di posisi 0,65% atau mengalami
peningkatan jika dibandingkan posisi Desember 2014
sebesar 0,15%. Untuk mengatasinya, Bank Jambi akan
Laporan Tahunan Annual Report 2015
the recapitalization of Bank Jambi, a program of
restructuring the economy as a whole, undertake
infrastructure development program to improve the
durability of the Bank in the face of shocks such as by the
development of Sharia Business Unit, as well as
strengthening and enhance the implementation of the
internal control and supervisory functions of the Bank.
With these efforts in 2015 Bank Jambi able to booked
achievement of the good performance shown by the
increase in the assets, liabilities and equity. Total assets of
the Bank Jambi 2015 increased by 13.86% to Rp6,580,730
million compared to 2014 amounted to Rp5,779,858
million. Achievement of total assets was mainly driven by
an increase in the Giro at Bank Indonesia amounted to
8.85%, Placements with Bank Indonesia and Other Banks
amounted to 34.50%, Marketable securities amounted to
72.32%, and an increase in loans amounted to 8.14% be
Rp3,811,987 million compared to the previous year which
was recorded at Rp3,524,951 million.
Bank Jambi's total liabilities also increased by 13.97% to
Rp5,510,485 million compared to 2014 amounted to
Rp4,835,114 million. This increase in fl uenced by the
increase in Customer Deposits Sharia by 178.69% and
increased deposits from other banks amounted to 58.41%
which is in line with efforts to boost the growth of Bank
Jambi funds supported by the expansion of the customer
base interest rate funds to support the realization of
healthy and balanced growth of liabilities.
Meanwhile, total equity increased by 7.79% to Rp985,124
million compared to 2014 amounting to Rp913,960
million. The increase in equity was mainly influenced by
the increase in the issued and paid-up capital amounted
to 5.80%, Unrealized Profit (loss) upon adoption of SFAS
24 Restatement amounted to 122.10%, and 11.60%
Retained Earnings.
In terms of collectability, the ratio of non-performing loans
(NPL net) as of December 2015 was 0.65%, or an increase
when compared to the position in December 2014 of
0.15%. To overcome this, Bank Jambi will continue to
27
terus melakukan peningkatan kualitas sistem pembiayaan
dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat
manajemen risiko, memperbaiki sistem pengelolaan
kredit, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap
debitur yang ada.
Penerapan Pengendalian Intern dan
Manajemen Risiko
Bank Jambi menerapkan sistem pengendalian intern dan
menjaga risiko pengelolaan Bank sebagai aspek penting
pengelolaan aktivitas Bank yang sehat dan
menguntungkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Direksi
Bank Jambi bersama-sama Dewan Komisaris senantiasa
memastikan tersedianya laporan keuangan yang akurat,
peningkatan kepatuhan Bank terhadap seluruh regulasi
yang ada melalui prinsip prudential banking.
Berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/
PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.
11/25/PBI/2009, Bank Jambi menerapkan kerangka
pengelolaan risiko secara efektif untuk mengendalikan
delapan jenis risiko yang melekat (inheren) dalam kegiatan
usaha bank. Penerapan manajemen risiko secara efektif
didukung oleh penerapan empat pilar pengelolaan risiko
yang terdiri dari: 1) Pengawasan aktif Dewan Komisaris
dan Direksi; 2) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit manajemen risiko; 3) Kecukupan proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko serta sistem informasi manajemen risiko; serta 4)
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Manajemen Bank Jambi juga fokus pada penerapan sistem
pengendalian intern yang efektif untuk melindungi
investasi aset Bank yang mengacu kepada unsur
pengelolaan risiko, pengendalian, sistem informasi, serta
pelaksanaannya melalui pelaksanaan fungsi dan peran
dalam struktur organisasi Bank, termasuk membentuk
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Bank yang mempedomani
PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang
Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) dan
pengelolaan manajemen risiko yang sistematis
sebagaimana tertuang di dalam PBI No.11/25/PBI/2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No.5/8/
PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum dan SE BI No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011
28
improve the quality of the financing system by applying
the precautionary principle, strengthen risk management,
improve credit management system, as well as tighter
monitoring of existing borrowers.
Implementation of Internal Control and Risk
Management
Bank Jambi implements and maintains internal control
systems of risk management of the bank as an important
aspect of the management of healthy and profitable
Bank's activities. To achieve this, the Board of Directors of
Bank Jambi along with the Board of Commissioners always
ensure the availability of accurate financial statements,
the increase in the Bank's compliance to all regulations
that exist through prudential banking principles.
Referring to the Bank Indonesia Regulation No. 5/8/
PBI/2003 as amended by PBI No. 11/25/PBI/2009, Bank
Jambi implements effective risk management framework
for controlling the eight types of inherent risk in the bank's
business activities. The implementation of effective risk
management is supported by the implementation of the
four pillars of risk management which consists of: 1) Active
supervision of the Board of Commissioners and Directors;
2) The adequacy of policies, procedures and limits of risk
management; 3) Adequacy of identification, measurement,
monitoring and control of risk and risk management
information system; and 4) a comprehensive internal
control system.
Bank Jambis management also focuses on the effective
implementation of internal control systems to protect the
investment of assets with reference to the elements of risk
management, control, information systems, and their
implementation through the execution of the functions
and roles within the organizational structure of the Bank,
including establishing the Internal Audit Unit (SKAI) banks
are guided by PBI No. 1/6/PBI/1999 dated September 20,
1999 on the Assignment of Compliance Director and
Implementation of Internal Audit Standards for Commercial
Banks (SPFAIB) and systematic risk management as set
forth in the regulation of PBI No. 11/25/PBI/2009 on
Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/
PBI/2003 regarding Implementation of Risk Management
for Commercial Bank and the Circular Letter No.13/23/
Laporan Tahunan Annual Report 2015
tentang Perubahan SE No.5/21/DPNP tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Secara keseluruhan, penerapan sistem pengendalian
intern Bank Jambi telah berjalan dengan memadai yang
ditunjukkan dengan pelaksanaan sejumlah program kerja
dalam melaksanakan kegiatan audit berbasis risiko,
penyelesaian segala tindak lanjut dari hasil pemeriksaan
audit eksternal maupun internal, kecukupan tenaga
auditor, dan sistem manajemen audit yang efisien dan
efektif.
Penerapan manajemen risiko Bank Jambi pada tahun 2015
telah dilakukan sesuai sesuai kewenangan yang ditetapkan
sehingga profil risiko Bank Jambi tahun 2015 tetap terjaga
stabil pada posisi rendah ke sedang yang merupakan
kombinasi antara risiko yang melekat pada seluruh
aktivitas Bank pada level rendah ke sedang dan kualitas
penerapan manajemen risiko yang berada pada level fair.
Komitmen Tata Kelola Perusahaan
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dalam sebuah organisasi atau
perusahaan sangat penting untuk meningkatkan nilai
serta menjaga kesinambungan usaha dalam jangka
panjang. Keberhasilan penerapan tata kelola perusahaan
yang baik dalam jangka panjang akan menguntungkan
pemegang saham (shareholder) serta pemangku
kepentingan (stakeholdernya). Mengingat strategisnya
pengimplementasian tata kelola yang baik tersebut, Bank
Jambi memandang perlunya penerapan yang konsisten
dan menyeluruh agar Bank Jambi mampu
menyumbangkan peran yang lebih besar dalam laju
perekonomian daerah, khususnya di Jambi.
Berbasis pada pemahaman tersebut Bank Jambi
memandang praktik Tata Kelola Perusahaan tidak hanya
sebatas pemenuhan Komitmen Bank terhadap ketentuan
PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 serta
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP tanggal
30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) bagi Bank Umum, namun keharusan
yang mutlak diterapkan seluruh jajaran Bank dengan
komitmen tinggi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
DPNP dated October 25, 2011 on the amendment SE
No.5/21/DPNP on Implementation of Risk Management
for Commercial Banks.
Overall, the implementation of internal control systems in
Bank Jambi has worked adequately as shown by the
implementation of a work program in conducting risk-
based audit, completion of all follow-up on the results of
the external audit and internal, the adequacy of auditors
and audit management system that is efficient and
effective.
Implementation of Bank Jambis risk management in 2015
has been carried out in accordance appropriate authority
introduced so that the risk profile of the Bank Jambi in
2015 is maintained stable at low to medium which is a
combination of the risks inherent in all the Bank's activities
at low to moderate level and quality management
implementation risk that is at fair level.
Corporate Governance Commitment
The implementation of good corporate governance (GCG)
within an organization or company is very important to
increase the value and maintain the sustainability of the
business in the long term. The successful implementation
of good corporate governance in the long run will benefit
the shareholders and stakeholders. Given the strategic
implementation of good governance, Bank Jambi regards
the need for a consistent and comprehensive
implementation so that Bank Jambi is able to contribute
a larger role in the development of the local economy,
especially in Jambi.
Based on the above understanding, Bank Jambi regards
the practice of corporate governance is not only limited
to the fulfillment of Bank's commitment to the provisions
of PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Bank
Indonesia Circular Letter No. 9/12/DPNP dated May 30,
2007 concerning Implementation of Good Corporate
Governance (GCG) for Commercial Banks, but also an
absolute necessity applied to the whole range of the Bank
with a high commitment.
29
Dalam upaya tersebut, Bank Jambi terus mendorong
seluruh jajarannya di semua lini untuk
mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan
yang baik melalui penerapan prinsip-prinsip dasar tata
kelola perusahaan yang berpedoman pada prinsip
Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability),
Tanggung Jawab (responsibility), Independensi
(independency), dan Kewajaran (fairness).
Untuk membantu penyelenggaraan yang terarah dan
berkelanjutan, Bank telah menyusun dan memiliki
kebijakan, organ dan perangkat GCG berbasis road map.
Kebijakan serta organ kelengkapan GCG tersebut akan
terus disempurnakan untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan GCG di masa yang akan datang. Untuk
mengetahui sekaligus memperbaiki kualitas
penyelenggaraan GCG, Bank Jambi secara berkala setiap
1 (satu) tahun melaksanakan assessment GCG. Self
assessment GCG tahun 2015 Bank Jambi dengan predikat
"Baik".
Fokus Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan Teknologi Informasi
Bank Jambi sangat menyadari strategisnya peran
sumberdaya manusia (SDM) untuk mendukung
kelangsungan usahanya. Kesadaran akan strategisnya
peran SDM tersebut telah mendorong Bank Jambi untuk
menyusun visi serta roadmap pengelolaan SDM Bank
yang menjadi tujuan dan pedoman pengelolaan SDM
Bank Jambi dalam jangka panjang.
Bank Jambi telah menetapkan visi Pengelolaan SDM yaitu
memastikan ketersediaan pegawai berkualitas yang
memiliki kompetensi tinggi dan memiliki integritas melalui
suatu perencanaan dan pengembangan pegawai yang
terpadu dan berkesinambungan keberhasilan dan insiatif
yang akan dimplementasikan selama 3 (tiga) tahun ke
depan.
Selain visi yang tegas dan fokus, Bank Jambi juga
melakukan evaluasi dan perubahan terhadap struktur
organisasi, serta penyusunan roadmap SDM yang akan
menjadi pedoman pemenuhan SDM Bank hingga tahun
2019. Roadmap SDM tersebut akan diimplementasikan
secara bertahap dan berkesinambungan sejak tahun 2015
s.d. 2019. Fasenya terbagi dalam 3 (tiga) tahapan strategis
30
In these efforts, Bank Jambi continues to encourage all
the staff at all levels to implement corporate governance
practices that either through the application of the basic
principles of corporate governance that is guided by the
principle of transparency, Accountability, Responsibility,
independency. and fairness.
To assist the focused and directed implementation, the
Bank has prepared and have policies, GCG organs and
devices based on the road map. GCG policies and
completeness of the organ will continue to be refined to
improve the quality of corporate governance in the future.
To find out at the same time improve the quality of GCG,
once a year Bank Jambi carries out an assessment of GCG.
GCG self assessment of Bank Jambi in 2015 is entitled as
"Good".
Focus of Human Resources and Information
Technology Development
Bank Jambi is well aware of the strategic role of human
resources (HR) to support its survival. Awareness of the
strategic role of HR has prompted Bank Jambi to develop
a vision and roadmap of Banks human resource
management which become the goals and guidelines of
Bank Jambis HR management in the long term.
Bank Jambi has set a vision of human resources
management to ensure the availability of qualified
employees who have high competence and integrity
through a planning and employee development
integrated and sustainable success and initiatives that will
be implemented for 3 (three) years.
In addition to the focused and firm vision, Bank Jambi also
conducts evaluations and changes to the organizational
structure, as well as the preparation of HR roadmap which
will guide the fulfillment of Banks HR until 2019. HR
Roadmap will be implemented gradually and continuously
since 2015 - 2019. The phase is divided into three (3)
strategic stages that include: improvement and
Laporan Tahunan Annual Report 2015
yang meliputi: perbaikan dan penetapan fondasi dasar,
menciptakan momentum serta penyempurnaan dan
pertumbuhan. Selain berfungsi sebagai pedoman
pengelolaan SDM yang memadai dan menjawab
kebutuhan pertumbuhan Bank, roadmap tersebut juga
akan memastikan ketersediaan pegawai berkualitas yang
memiliki kompetensi tinggi dan integritas melalui
perencanaan dan pengembangan pegawai yang terpadu
dan berkesinambungan.
Bank Jambi juga telah menggunakan metode
pendampingan dalam mengimplementasi Buku Pedoman
Perusahaan Sumber Daya Manusia (BPP SDM) serta
metode Assesment Center dalam perekrutan pegawai
special hire.
Di tahun 2015, Bank telah melakukan beberapa rekrutmen
SDM secara parsial sesuai kebutuhan pengembangan
bisnis Bank terutama rekrutmen karyawan dengan
keahlian khusus utamanya di bagian analisis kredit untuk
mempercepat akselerasi bisnisnya.
Jumlah karyawan Bank Jambi pada akhir tahun 2015
adalah 532 karyawan, menurun jika dibandingkan tahun
2014 yang tercatat sebesar 667 karyawan. Penurunan
jumlah karyawan yang cukup signifikan di tahun 2015
terutama dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah pegawai
alih daya di Bank Jambi. Untuk meningkatkan kompetensi
SDM, Bank Jambi telah melaksanakan program-program
pendidikan dan pelatihan karyawan, baik yang
diselenggarakan secara internal maupun eksternal.
Adapun realisasi biaya pendidikan dan pelatihan Bank
Jambi secara konsolidasi selama tahun 2015 adalah
sebesar Rp6.557 juta yang terdiri pelatihan internal dan
eksternal. Anggaran tersebut mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp6.068 juta.
Pada sisi aspek teknologi informasi, Bank Jambi menyadari
bahwa pengembangan teknologi informasi akan mampu
memberikan keunggulan kompetitif untuk mendukung
implementasi pengembangan produk dan layanan sesuai
target korporasi yang andal terhadap proses validasi dan
integritas sistem antara core konvensional & syariah. Karena
itu, Bank Jambi telah menetapkan rencana pengembangan
teknologi informasi untuk tahun 2016 yang tertuang
dalam IT Strategic Plan.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
establishment of basic foundation, creating momentum
and the improvement and growth. In addition to
functioning as an adequate human resource management
guidelines and answer the growing needs of the Bank, the
roadmap will also ensure the availability of qualified
employees who have high competence and integrity
through planning and employee development that is
integrated and sustainable.
Bank Jambi has also utilized the assistance method to
implement the Company's Guidelines of Human Resources
(BPP SDM) and the method of Assessment Center in
recruiting a special hire employees.
In 2015, the Bank has conducted several HR recruitment
partially according to the needs of bank business
development, especially the recruitment of employees
with specialized skills primarily on the credit analysis to
accelerate business.
Total employees of Bank Jambi at the end of 2015 was 532
employees, lower than in 2014, which stood at 667
employees. The decline in the number of employees
significantly in 2015 mainly influenced by the decrease in
the number of outsourcing employees at the Bank Jambi.
To increase the competence of human resources, Bank
Jambi has been implementing employee training and
educational programs which conducted internally and
externally. The realization of the cost of education and
training of Bank Jambi in consolidated for 2015 was
Rp6,557 million which consists of internal and external
trainings. This budget is increased compared to 2014
which amounted to Rp6,068 million.
On the aspect of information technology, Bank Jambi
realizes that the development of information technology
will be able to provide a competitive advantage to support
the implementation of the development of products and
services as a reliable corporate targets the validation
process and the integrity of the system between the cores
of conventional and sharia. Therefore, Bank Jambi has set
information technology development plan for 2016 as
contained in the IT Strategic Plan.
31
Bank Jambi juga telah melakukan perubahan fundamental
dari sisi proses bisnisnya dengan perubahan core banking
system secara mendasar. Perubahan sistem ini menjadi
jembatan penting bagi Bank untuk melakukan perluasan
jaringan dan layanan, sehingga Bank Jambi menjawab
dan memenuhi dinamisnya kebutuhan masyarakat akan
jasa layanan perbankan yang semakin komprehensif,
mudah, aman dan nyaman.
Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas produk
maupun pelayanan, Bank Jambi telah meluncurkan
produk tabungan berhadiah menarik yang mendapatkan
respon positif masyarakat yang didukung dengan
perluasan jaringan layanan melalui penambahan jumlah
outlet payment point, membuka cabang baru dan
optimalisasi pemanfaatan teknologi informasinya melalui
penyempurnaan fitur-fitur baru layanannya dengan
menerapkan chanelling baru terhadap produk unit syariah
sehingga memudahkan seluruh nasabah unit syariah
dalam memanfaatkan layanan jasa perbankan yang
disediakan oleh Bank Jambi di seluruh cabang konvensional
Bank sehingga pengelolaan operasional Bank dapat
dilakukan secara cepat dan akurat.
Prospek Usaha dan Sasaran Tahun 2016
Dengan mempertimbangkan segala kondisi
perekonomian Indonesia tahun 2016, Bank Jambi akan
mampu mencapai pertumbuhan yang lebih baik dari
tahun 2015 baik dari sisi kuantitas maupun sisi kualitas
dengan memanfaatkan peluang baik dari sisi
penghimpunan Dana Pihak Ketiga maupun penyaluran
kredit melalui produk bank konvensional maupun syariah.
Rencana Bisnis Bank tahun 2016 2018 disusun
berdasarkan pertimbangan yang realistis dengan
mengacu kepada visi dan misi Bank Jambi untuk
mewujudkan program Transformasi BPD dan sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Jambi.
Adapun yang menjadi target Bank Jambi sesuai Program
Transformasi BPD adalah menjadi bank yang berdaya saing
tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang
32
Bank Jambi has also carried out a fundamental change in
terms of business processes with the changes in core
banking system fundamentally. This system changes
constitute an important bridge for the Bank to expand the
network and services, so that the Bank Jambi could answer
and meet the dynamic needs of the community banking
services which are increasingly comprehensive, easy, safe
and convenient.
In order to realize the improvement of the quality of
products and services, Bank Jambi has launched a savings
product with attractive prizes which getting a positive
response from community, supported by the expansion
of the service network by adding the number of outlets
payment point, opening new branches and optimizing
the use of information technology through the
improvement of the new features services by applying
new channeling the sharia unit product making it easier
for all customers of islamic unit in utilizing the banking
services provided by Bank Jambi across the conventional
branches of Bank so that the Bank's operational
management can be performed quickly and accurately.
Business Prospects and Targets in 2016
By taking into account all of the economic conditions in
Indonesia in 2016, Bank Jambi will be able to achieve
better growth than in 2015 both in terms of quantity and
in terms of quality by taking advantage of opportunities
both in terms of third party funds and bank loans through
conventional and sharia products.
Bank Business Plan of 2016 - 2018 is prepared based on
the consideration that is realistic with respect to the vision
and mission of the Bank Jambi to realize the program of
BPD Transformation and in accordance with the Long Term
Development Plan (RPJPD) of Jambi Province.
As for the target of the Bank Jambi in accordance with
BPD Transformation Program is to be a bank that is highly
competitive and strong and contribute significantly to a
sustainable regional economic growth. This target is
Laporan Tahunan Annual Report 2015
berkelanjutan. Target tersebut diupayakan dicapai melalui achieved through three pillars, namely short-term target,
tiga pilar yaitu target jangka pendek, target jangka medium-term target, and the assumption of short-term
menengah, dan asumsi penetapan target jangka pendek and medium-term targets stipulation.
dan menengah.

Apresiasi Words of Appreciation

Dalam kesempatan ini izinkan kami menyampaikan
apresiasi dan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
para Pemegang Saham yang telah memberikan
kepercayaan dan dukungan hingga kami dapat
menuntaskan berbagai agenda strategis Bank Jambi
dengan baik dan hasil memuaskan. Kepercayaan dan
dukungan yang diberikan tersebut, nantinya juga akan
terus kami butuhkan untuk pengembangan kinerja dan
kemajuan Bank Jambi di masa yang akan datang.
On this occasion, please allow us to address the
appreciation and gratitude profusely to the shareholders
who have given the trust and support so that we can
complete a variety of the Bank Jambi's strategic agenda
with good and satisfactory results. The trust and the
support provided, will also be needed in continuing our
development and progress of Bank Jambi performance
in the future.

Kami juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras
dan dedikasi seluruh karyawan yang membuat Bank Jambi
semakin maju dan disegani. Kebersamaan dan tim solid
yang berdedikasi terbukti telah mengantarkan Bank Jambi
mampu melampaui target-target kinerja. Sebuah
semangat yang perlu terus digaungkan dan ditularkan.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada mitra usaha
dan para nasabah yang senantiasa mendukung kemajuan
kami. Keberadaan dan kepercayaan yang diberikan mitra
usaha dan para nasabah telah memacu kami untuk terus
melakukan inovasi dan bekerja senantiasa bekerja dengan
kesungguhan sehingga senantiasa mampu
mempersembahkan pelayanan yang memuaskan.
We would also like to express gratitude for the hard work
and dedication of all the employees who make Bank Jambi
more advanced and respected. Togetherness and solid
dedicated team has led the Bank Jambi to exceed
performance targets. A spirit that needs to be kept echoed
and transmitted. We also like to thank our business
partners and customers who continually support our
progress. The existence and the trust that business partners
and customers have encouraged us to continue to
innovate and work always work with sincerity so that was
always able to present satisfactory service.

Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,

Drs. Subekti Heriyanto, MBA

Direktur Utama/President Director

Laporan Tahunan Annual Report 2015 33

 PROFIL DIREKSI
PERIODE TAHUN 2011 - 2015
Profile of the Board of Directors Period 2011 - 2015

Drs. H. Achmad Thamrin H. Zulyani M. Jazid, SE, ME Drs. Subekti Heriyanto, MBA Drs. H. M. Rivai
Direktur Kepatuhan/ Direktur Umum/ Direktur Utama/ Direktur Pemasaran/
Compliance Director General Affairs Director President Director Marketing Director

34 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 PROFIL DIREKSI
PERIODE TAHUN 2015 - 2019
Profile of the Board of Directors Period 2015 - 2019

H. Yunsak EL Halcon, SH, M.Si M. Yani, SH, LLM Commerce Drs. H. Achmad Thamrin
Direktur Pemasaran/ Direktur Utama/ Direktur Kepatuhan/
Marketing Director President Director Compliance Director

*) Pengangkatan Direktur Utama dan Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) berdasarkan SK. Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. C-170.HT.03.01 - Th. 1999 Tgl. 12 Januari 1999. Akta tanggal 12 Januari 2016
The appointment of the President Director and Marketing Director of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) is based on the Decree of Minister of Justice of Republic
of Indonesia No. C-170.HT.03.01 - Th. 1999 dated January 12, 1999. Deed of January 12, 2016.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 35

Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Direktur Utama / President Director
Lahir di Bogor pada tanggal 10 April 1959, alumnus Fakultas Ekonomi
Universitas Padjajaran Bandung tahun 1983 dan menyelesaikan
Pasca Sarjana di Netherland International Institute For Management,
Maastricht jurusan Accounting & Finance pada tahun 1992. Selama
karirnya pernah mengikuti Workshop, Seminar dan Pendidikan
antara lain Selling Comercial & Corporate Bank Service, Managing
Productivity, Insead Leadership Senior Training, Workshop Marshal
Goldsmith, Advance Service Execelence dan SESPIBANK. Karirnya
berawal sebagai staf audit pada PT Pembangunan Perumahan (PT
PP) pada tahun 1983, kemudian sejak tahun 1985 sampai dengan
tahun 1999 bekerja di Bank Dagang Negara (BDN) dengan berbagai
jabatan di Cabang maupun Kantor Pusat dan jabatan terakhir adalah
sebagai Wakil Kepala Cabang Bidang Operasi. Pada tahun 1999 mulai
bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jabatan
awal sebagai Pj Kepala Cabang Jakarta Taman Kebon Jeruk dan
pernah menjabat sebagai Kepala Cabang maupun Area Manager
di Jakarta, Denpasar, Cirebon, Jambi dan jabatan terakhir adalah
Area Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Palembang yang
membawahi cabang-cabang di Kota Palembang dan Bengkulu dan
terhitung mulai tanggal 22 November 2011 diangkat sebagai
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Born in Bogor on April 10, 1959, graduated from the Faculty of
Economics, University of Padjadjaran Bandung in 1983 and
completed his Masters degree in Netherland International
Institute for Management, majoring in Accounting & Finance
Maastricht in 1992. During his career he followed the Workshop,
Seminar and Education, among others, Selling Commercial Bank
& Corporate Services, Managing Productivity, Insead Senior
Leadership Training, Workshop Marshal Goldsmith, Advance
Service Execelence and SESPIBANK. Starting his career as an audit
staff at PT Pembangunan Perumahan (PT PP) in 1983, then from
1985 until 1999 worked at the Bank Dagang Negara (BDN) in
various positions in the branch or head office and his last position
was as Deputy Chief of Field Operations Branch. In 1999 began
to merge with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with the initial
position as acting head of Jakarta Branch Taman Kebon Jeruk
and has served as Head of Branch and Area Manager in Denpasar,
Cirebon, Jambi and his last position was Area Manager PT Bank
Mandiri (Persero) area Palembang supervises the branches in
Palembang and Bengkulu and as of November 22, 2011 was
appointed as President Director of PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
36
Drs. H. Achmad Thamrin
Direktur Kepatuhan / Compliance Director
Lahir di Jambi pada tanggal 2 September 1965 merupakan
alumnus STIE YKPN Yogyakarta Jurusan Akuntansi tahun 1989.
Mengikuti beberapa pendidikan di antaranya Pimpinan Kepala
Cabang di IBI Angkatan 124 tahun 2001, Sekolah Staff dan
Pimpinan (SESPIBANK) Angkatan XXVIII tahun 2001, Manajemen
perkreditan bagi Bank Komersial, Pelatihan Penataran Fraud
Auditing Tingkat Dasar dan menengah tahun 2007 dan 2008,
Konferensi Internal Auditor Role for Based II Complience Meeting
The Challenger In The Successful Implementation Of Bank Risk
management Indonesia, ESQ Leadership Training tahun 2010.
Karir di Bank Jambi di mulai sejak tahun 1990, menjabat sebagai
Kepala Seksi Akuntansi tahun 1993, Kepala Bagian Akuntansi
1998 dan Tahun 2001 menjabat Wakil Pinca Bungo, tahun 2003
Kepala Cabang Tebo, Kabag Akuntansi, Kepala Divisi SKAI sejak
tahun 2007 November 2011 dan diangkat sebagai Direktur
Kepatuhan Bank Jambi Sejak tanggal 22 November 2011.
Born in Jambi on September 2, 1965 was an alumnus of
Yogyakarta YKPN STIE Accounting Department in 1989. Attended
0some of these informal training in IBI Force Chief of Branch 124
of 2001, the School Staff and Leadership (SESPIBANK) Armed
XXVIII of 2001, credit for the Management of Commercial Bank,
Fraud Auditing Training of Basic and Intermediate in 2007 and
2008, the Conference of Internal Auditor's Role for Based II
Complience Meeting The Challenger In The Successful
Implementation of Bank Risk management Indonesia, ESQ
Leadership Training 2010. His careers in Bank Jambi began since
1990, serving as Section Head of Accounting 1993, Head of
Accounting 1998 and in 2001 was deputy branch chief Bungo,
2003, Branch Chief Tebo, Head of Accounting, Head of Internal
Audit Division since 2007 November 2011, and was appointed
as Compliance Director of Bank Jambi in November 22, 2011.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Drs. H. M Rivai
Direktur Pemasaran / Marketing Director
Lahir pada tanggal 27 Maret 1960 di Jambi, alumnus Universitas
Negeri Jambi Jurusan Ekonomi Manajemen tahun 1988.
Mengikuti berbagai pendidikan antara lain Audit Inspeksi dan
kontrol Angkatan ke-45, Seminar Komunikasi Satuan Pengawasan
Intern BUMN/BUMD, Lokakarya Perbankan Internal Bank
Auditing, Pelaporan Dewan Audit Bank ke Bank Indonesia, Kursus
Analis Kredit Angkatan ke VI, Kursus Credit Risk Management,
Kursus Pemimpin Cabang Angkatan 115, Manajemen Perkreditan
bagi Bank Komersial, dan Audit Berbasis Risiko. Karir di Bank
Jambi, pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan
Intern, Wakil Kepala Cabang BPD Jambi Cabang Muara Bulian,
Kepala Cabang BPD Jambi Cabang Kuala Tungkal, Kepala Cabang
BPD Jambi Cabang Sutomo dan Kepala Biro Pengawasan, serta
menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak tahun 2007.
Born on March 27, 1960 in Jambi, graduated from Universitas
Negeri Jambi Department of Economic Management in 1988.
Participated in various education, among others, the Audit
Inspection and control of the Force-45, the Internal Audit Unit
Communication Seminar BUMN/BMUD, workshops Banking
Bank Internal Auditing, Reporting, Audit Board of the Bank to
Bank Indonesia, Course VI Force Credit Analyst, Credit Risk
Management Course, Course Force Branch 115, Management
of Commercial Bank Credit to and Risk-Based Audit. Careers in
Bank Jambi, he served as Section Head ofInternal Control, Deputy
Branch Chief Branch BPD Jambi Muara Bulian, Branch Head
Branch BPD Jambi Kuala Tungkal, Branch Head Branch BPD Jambi
Sutomo and Control Bureau Chief, and serving as Marketing
Director since 2007.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
H. Zulyani M Jazid, SE, MM
Direktur Umum / General Affair Director
Lahir di Sarolangun pada tanggal 13 Juli 1959 di Jambi, alumnus
Akademi Keuangan Perbankan Yogyakarta Jurusan Keuangan
Perbankan tahun 1982 dan menyelesaikan Sarjana (S.1) di STIE
Jambi Jurusan Ekonomi tahun 2004 dan pasca sarjana (S.2)
Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan tahun 2012
di Universitas Jambi. Telah mengikuti berbagai Kursus dan
pelatihan dalam bidang perbankan antara lain Kursus Pejabat
pemberi Kredit, Kursus Management Dana, Kursus Bank Planing,
Kursus Pimpinan Cabang, Risk Awareness dan Implementasi MR
di Bank Umum, Seminar Peningkatan Peran BPD dalam
penerbitan KPR/KPRS dan SESPI Bank. Berbagai posisi yang
pernah dijabat sebelum menjadi Direktur Umum adalah Kepala
Cabang Utama, Kepala Divisi Kredit, Kepala Divisi Penyelamatan
Kredit, Kepala Cabang Bangko, Muara Sabak, Muara Bungo.
Pernah pula menjabat Sebagai Wakil Kepala Cabang di kabupaten
Sarolangun, Sutomo dan Muara Bulian. Terhitung mulai tanggal
22 November 2011 diangkat sebagai Direktur Umum PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
Born in Sarolangun on July 13, 1959 in Jambi, alumnus of the
Yogyakarta Banking Academy of Finance Banking Department
and graduated in 1982 (S.1) at STIE Jambi Department of
Economics in 2004 and post graduate (S.2) Department of
Management Master in Financial Management 2012 at Jambi
University. Has attended various courses and training in the areas
of banking such as credit grantor Officer Course, Fund
Management Course, Course Planning Bank, Branch Manager
Course, Risk Awareness and Implementation of MR in General
Bank, Seminar on Increasing Role of BPD in the issuance of
mortgage/KPRS and SESPI Bank. Who had held various positions
before becoming Director General is the Head of the Main
Branch, Division Head of Credit, Credit Rescue Division Chief,
Branch Chief Bangko, Muara Sabak, Muara Bungo. Once a
collection has served as Deputy Chief of Branch in the district
Sarolangun, Sutomo and Muara Bulian and as of November 22,
2011 was appointed as General Affair Director of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
37
M. Yani, SH, LLM Commerce
Direktur Utama / President Director
Lahir di Jambi pada tanggal 1 Januari 1961. Meraih gelar doktor
dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 1988, gelar sarjana
dari Universitas Indonesia pada tahun 1989, serta gelar magister
dari University of Aberdeen pada tahun 1995. Selama karirnya
pernah mengikuti lokakarya, seminar, dan pelatihan di dalam
dan luar negeri, terakhir dengan mengikuti Bank Mandiri HC
Forum di tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Mandiri Human
Capital Group. Posisi yang pernah dijabat antara lain sebagai staf
pada perusahaan asuransi (1988 1990), staf di Bapindo (1990
1999), Group Head di Mandiri (1999 2002), Deputy General
Manager di Mandiri Cabang Hong Kong (2003 2005), General
Manager di Mandiri Cabang Caymand Island (2005 2008),
General Manager di Mandiri Cabang Dili (2008 2013), Deputy
Regional Manager di Mandiri Kantor Wilayah II Palembang (2013
2014), Regional Business Support Head di Mandiri Kantor
Wilayah VI Palembang (2015), hingga ditunjuk sebagai Direktur
Utama Bank Jambi pada Januari 2016.
Born in Jambi on January 1, 1961. He earned doctoral degree
from the State University of Jakarta in 1988, bachelor degree
from the University of Indonesia in 1989, and master degree from
the University of Aberdeen in 1995. During his career, he has
attended several domestic and abroad workshops, seminars,
and training and recently attended Bank Mandiri HC Forum in
2015 which organized by Mandiri Human Capital Group. He has
served many positions, among others, as a staff of insurance
company (1988 1990), staff at Bapindo (1990 1999), Group
Head of Mandiri (1999 2002), Deputy General Manager of
Mandiri Hong Kong Branch (2003 2005), General Manager of
Mandiri Caymand Island Branch (2005 2008), General Manager
of Mandiri Dili Branch (2008 2013), Deputy Regional Manager
of Mandiri Regional Office II Palembang (2013 2014), Regional
Business Support Head of Mandiri Regional Office VI Palembang
(2015), until he was appointed as the President Director of Bank
Jambi on January 2016.
38
H. Yunsak LEL Halcon, SH, M.Si
Direktur Pemasaran/Marketing Director
Lahir pada tanggal 8 Desember 1964 di Malang. Meraih gelar
sarjana dari Universitas Negeri Jambi pada tahun 1989 dan gelar
magister dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998.
Mengikuti berbagai pelatihan, terakhir dengan mengikuti
sertifikasi Manajemen Risiko tingkat IV pada tahun 2015. Posisi
yang pernah dijabat di Bank Jambi, antara lain sebagai Pelaksana
Seksi Keuangan dan Akuntansi (1993 1994), Pelaksana Seksi
Supervisi Kredit (1994 1995), Kepala Seksi Kas Daerah (1998
1999), Pelaksana Tugas Kepala Bagian Personalia (1999 2002),
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan (2005 2007), Kepala
Bagian Perencanaan (2007 2008), Kepala Bidang Risk
Management (2008 2009), Kepala Bidang Pemasaran dan
Produk Dana (2009 2012), Pemimpin Cabang Muara Sabak
(2012 2014), Kepala Divisi Branch Banking (2014 2015), hingga
ditunjuk sebagai Direktur Pemasaran pada Januari 2016.
Born on December 8, 1964 in Malang. Earned bachelor degree
from the State University of Jambi in 1989 and master degree
from Gadjah Mada University in 1998. Has attended several
trainings and recently attended Risk Management Certification
Level IV in 2015. He has served many positions in Bank Jambi,
among others as a Staff of Finance and Accounting Section (1993
1994), Staff of Credit Supervision Section (1994 1995), Head
of Regional Cash Section (1998 1999), Acting Head of Personnel
Section (1999 2002), Head of Research and Development
Section (2005 2007), Head of Risk Management Section (2008
2009), Head of Marketing and Funding Product Section (2009
2012), Head of Muara Sabak Branch (2012 2014), Head of
Branch Banking Division (2014 2015), until he was appointed
as the Marketing Director on January 2016.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) JAMBI TAHUN 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) JAMBI 2015 RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORTING

Kebenaran atas isi Laporan Tahunan 2015 beserta dengan
Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait di
dalamnya merupakan tanggung jawab dari Dewan
Komisaris dan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Jambi, dengan membubuhkan tandatangan masing-
masing di bawah ini.
Verification of the Annual Report 2015 content altogether
with Financial Statements and other related information
becomes the responsibility of Board of Commissioners and
Board of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Jambi by signing Herewith.

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Drs. Iing M.Hasanudin. MBA

Komisaris Utama
President Commissioner

Drs. H. Delyuzar Harmaini, MM Ansorullah, SH, MH Dra.Emilia, ME

Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

Direksi
Board of Directors

Subekti Heriyanto
Direktur Utama
President Director

Achmad Thamin H.M. Rivai H. Zulyani M. Jazid

Direktur Kepatuhan Direktur Pemasaran Direktur Umum
Compliance Director Marketing Director General Affairs Director

Laporan Tahunan Annual Report 2015 39

PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
42 Laporan Tahunan Annual Report 2015
IDENTITAS PERUSAHAAN
CORPORATE IDENTITY

Nama Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi)

Companys Name
Status Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah
Companys Status Regional-Owned Enterprise

Kegiatan Usaha Industri perbankan

Line of Business Banking industry

Perbankan Konvensional / Conventional Banking

Segmen Usaha Perbankan Syariah / Sharia Banking
Business Segments

Provinsi Jambi: 29,25%

Province of Jambi

Kepemilikan Pemerintah Kota Provinsi Jambi: 16,86%

Ownership Government of Municipalities in the Province of Jambi

Pemerintah Kabupaten Provinsi Jambi: 53,88%

Government of Regencies in the Province of Jambi
Tanggal Efektif Operasional 12 Februari 1959
Operational Effective Date February 12, 1959

Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully-Paid Capital
Akta No. 37 tanggal 4 Oktober 1991 yang disempurnakan dengan Akta No.
122 tanggal 20 November 1991
Deed No. 37 dated October 4, 1991 which amended under the Deed No.
122 dated November 20, 1991
Rp592.777.000.000

Jumlah Karyawan 532 karyawan / employees

Total Employees

1 Kantor Pusat / Head Office

11 Kantor Cabang Konvensional / Conventional Branch Offices
7 Cabang Pembantu Konvensional / 7 Conventional Sub Branches
14 Kantor Kas / Cash Offices
Jaringan 2 Payment Point
Network 1 Cabang Syariah / Sharia Branch
2 Mobil Kas Keliling / Mobile Cash
42 ATM (Anjungan Tunai Mandiri) / (Automated Teller Machine)

Jl. Jend. A.Yani No. 18 Telanaipura

Jambi 36122, Indonesia

Telepon : (+62-741) 60416, 60665

Phone
Alamat Perusahaan
Companys Address Faksimili : (+62-741) 64628, 64882
Fax

E-mail : contact@bankjambi.co.id
Website : www.bankjambi.co.id
Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm
Djoko, Sidik, dan Indra
Graha Mandiri 19Fl, Imam Bonjol No. 61
Jakarta 10310, Indonesia
Lembaga dan Profesi Penunjang
Supporting Profession and Institution Notaris / Notary
M. Zen, SH
Jl. Dr. Sutomo 11-A
Jambi

Laporan Tahunan Annual Report 2015 43

Bidang usaha Bank Jambi meliputi seluruh kegiatan bank umum,
termasuk sebagai Pemegang Kas Daerah yang berfungsi
melaksanakan dan mengelola penyimpanan, penerimaan dan
pengeluaran Kas Daerah serta mengutamakan pembiayaan bidang
proyek Pembangunan Daerah.

Bank Jambis line of business covers all activities of commercial bank, including as Regional Cash Treasurer
which serves to implement and manage saving, receipts and expenditures of Regional Cash and also
prioritize the financing of Regional Development project.

SEKILAS PERUSAHAAN COMPANY AT A GLANCE

Bank Jambi merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah
Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi
Jambi yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Adiputra
Parlindungan No.6 tanggal 12 Februari 1959 dengan nama
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi yang kemudian
disempurnakan melalui Akte Notaris Habro Poerwanto
No. 70 tanggal 12 Oktober 1959 dan mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. J.A/5/115/8 tanggal 6 November 1959 serta dimuat
pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.
110.104 tanggal 29 Desember 1959.
Bank Jambi is owned by the Regional Government of
Jambi Province and District Government of Jambi Province
which was established based on Notarial Deed of Adiputra
Parlindungan No.6 dated February 12, 1959 under the
name of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi, which is
later amended through Notary Act of Habro Poerwanto
No. 70 dated October 12, 1959 and approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia No.
J.A/5/115/8 dated November 6, 1959 and published in the
State Gazette of the Republic of Indonesia No. 110.104
dated December 29, 1959.

Sejalan dengan terbitnya Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan
Daerah maka seluruh Bank Pembangunan Daerah di setiap
provinsi di Indonesia wajib menyesuaikan ketentuan
pendiriannya. Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I
Provinsi Jambi No. 3 Tahun 1963 dengan pengesahan
Menteri Dalam Negeri No.9/32/127-164 tanggal 25
September 1964, maka PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi menjadi Bank Pembangunan Daerah Jambi dengan
spesifikasi kegiatannya sebagai Bank Pembangunan
Daerah sesuai dengan aturan pada Undang-Undang No.
13 Tahun 1962.
In line with the issuance of the Law of the Republic of
Indonesia No. 13 of 1962 on Regional Development Banks,
the Regional Development Banks in each of the provinces
in Indonesia are required to stipulate the establishment
provisions. Based on Regional Regulation of Jambi
Province No. 3 Year 1963 ratified by the Minister of Internal
Affair No.9/32/127-164 dated September 25, 1964, PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi became the Regional
Development Bank of Jambi with the specifications of its
activities as a Regional Development Bank in accordance
with the Act No. 13 of 1962.

44 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menuntut seluruh
bank komersial untuk menyesuaikan kembali ketentuan
pendiriannya. Oleh karena itu, melalui Peraturan Daerah
Tingkat I Provinsi Jambi No. 13 Tahun 1992 tanggal 30
November 1992 dengan pengesahan Menteri Dalam
Negeri No.548.25-25-434 tanggal 23 Maret 1993, maka
Bank Pembangunan Daerah Jambi mengatur kembali dan
menyesuaikan kegiatannya sesuai ketentuan Undang-
Undang tentang Perbankan sebagai Bank Umum.
Sejak tanggal 22 November 2007, Bank Pembangunan
Daerah Jambi berubah status menjadi Perseroan Terbatas.
Selanjutnya Bank Pembangunan Daerah Jambi disebut
sebagai Bank Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Jambi No. 2 Tahun 2006 dan berdasarkan Akta Notaris
Robert Faisal, SH. No.1 tanggal 1 Februari 2007 yang
kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat No. W20-00061
HT.01.01-TH.2007 dan diumumkan dalam Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007
serta Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/59/KEP.
GBI/2007 tanggal 13 November 2007.
Bidang usaha Bank Jambi meliputi seluruh kegiatan bank
umum, termasuk sebagai Pemegang Kas Daerah yang
berfungsi melaksanakan dan mengelola penyimpanan,
penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta
mengutamakan pembiayaan bidang proyek
Pembangunan Daerah.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
The enactment of Law of the Republic of Indonesia No. 7
of 1992 concerning Banking require all commercial banks
to readjust the provisions of its establishment. Therefore,
through the Regional Regulation of Jambi Province No.
13 of 1992 dated November 30, 1992 ratified by the
Minister of Internal Affair No.548.25-25-434 dated March
23, 1993, the Regional Development Bank of Jambi
reorganized and adjusted its activities in accordance with
the Law on Banking as a Commercial Bank.
Since November 22, 2007, Regional Development Bank of
Jambi changed its status into a Limited Liability Company.
Furthermore, the Regional Development Bank of Jambi
was known as Bank Jambi based on the Regional
Regulation of Jambi Province No. 2 of 2006 and based on
Notarial Deed of Robert Faisal, SH. No.1 dated February 1,
2007 which was subsequently ratified by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
through letter No. W20-00061 HT.01.01-TH.2007 and
published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 55 dated July 10, 2007 and the Decree of the Governor
of Bank Indonesia No.9/59/KEP.GBI/2007 dated November
13, 2007.
Bank Jambis line of business covers all activities of
commercial bank, including as Regional Cash Treasurer
which serves to implement and manage saving, receipts
and expenditures of Regional Cash and also prioritize the
financing of Regional Development project.
45
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Bank yang ideal dan sehat dalam mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan masyarakat di bidang jasa bank
yang memiliki nilai tambah bagi ekonomi daerah
khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan
pengelolaan secara profesional, kehati-hatian, dan
berkembang secara wajar.
Misi
Menjalankan usaha sebagai bank umum, secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah.
Penggerak, pendorong laju perekonomian dan
pembangunan daerah.
Pemegang Kas Daerah, dan/atau melaksanakan
penyimpanan uang Pemerintah Daerah.
Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah
(PAD.
Motto Perusahaan
Mitra Usaha Seiring Sejalan
46
VISION AND MISSION
Vision
To be an ideal and sound bank in achieving society needs
for bank service with added value for regional economy
particularly Small and Medium Enterprise (SME) under
professional and prudent management as well as fair
growth.
Mission
Carrying business as commercial bank, both
conventionally and or based on sharia principle.
As an engine of growth, regional economic and
development accelerator.
Regional cash treasurer and/or implementing
depositing function of Regional Government cash.
As a source of Regional Revenue.
Tagline
Harmonious Business Partners
Laporan Tahunan Annual Report 2015
FILOSOFI LOGO PERUSAHAAN CORPORATE LOGO PHILOSOPHY
Nama Jambi berasal dari kata Jambe yang berarti Pinang, Name of Jambi is derived from Jambe words means areca
sesuai dengan legenda yang pernah hidup dalam nut, based on urban legend of Putri Selaras Pinak Masak.
masyarakat yaitu Putri Selaras Pinak Masak.

Logo 9 merepresentasikan persatuan antar etnis yang Logo of 9 represents inter-ethnic unity in Jambi area,
ada di daerah Jambi, dengan adagium adatnya Sepucuk with culture adage of Sepucuk Jambi Sembilan Lurah,
Jambi Sembilan Lurah, Batangnyo Alm Bajo. Artinya: Batangnyo Alam Rajo, which means:

Pucuk adalah ulu (dataran tinggi) Pucuk as ulu or plateau

Sembilan Lurah adalah representasi dari sembilan Sembilan Lurah means representation from nine
negeri/wilayah homelands/regions
Batangnyo Alam Rajo adalah daerah teras kerajaan Batangnyo Alam Rajo means kingdom periphery area
yang terdiri dari 12 (dua belas) daerah/suku. consists of 12 (twelve) regions/ethnics

Inspirasi Warna Color Inspiration

Merah Maroon Maroon
Ekspresi semangat berkarya (aktif ), semangat Expression of working spirit (active), spirit of struggle
perjuangan dan produktivitas. and productivity.
Orange Orange
Ekspresi kehangatan, dekat/bersahabat. Warmth, intimate/friendly expression.
Kuning Keemasan Golden Yellow
Refleksi dan harapan akan sukses, keagungan, dan Success, dignity and excellence reflection and expectation
kegemilangan. .
Hitam Black
Formal, mantap, dan tegas Formal, firm, and steady.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 47

TONGGAK SEJARAH
MILESTONES

1959 1964 1993

Pendirian PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
Establishment of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
Sebagai tindak lanjut dari terbitnya Bank Pembangunan Daerah Jambi
Undang-Undang Republik menyesuaikan kegiatannya sesuai
Indonesia No. 13 Tahun 1962 ketentuan Undang-Undang Republik
tentang Bank Pembangunan Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang
Daerah, maka PT Bank Perbankan.
Pembangunan Daerah Jambi
berubah menjadi Bank Bank Pembangunan Daerah Jambi
Pembangunan Daerah Jambi. aligned its business activity based on
the Law of Republic of Indonesia No.
As an action plan from the issuance 7 of 1992 regarding Banking.
of Law of Republic of Indonesia No.
13 of 1962 regarding Regional
Development Bank, PT
Pembangunan Daerah Jambi was
transformed into Bank
Pembangunan Daerah Jambi .

48 Laporan Tahunan Annual Report 2015

2007 2014 2015
Bank Pembangunan Daerah Jambi Bank Jambi melakukan penambahan Bank Jambi melakukan perubahan
berubah status menjadi Perseroan modal disetor sebanyak 198.213 struktur organisasi dalam rangka
Terbatas (PT Bank Pembangunan lembar saham atau senilai menyongsong program transformasi
Daerah Jambi) dan disebut Bank Rp198.213.000.000. Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Jambi berdasarkan Peraturan Daerah
Propinsi Jambi No. 2 Tahun 2006. Bank Jambi injected additional Bank Jambi carried out organization
paid-in capital amounted to 198,213 restructuring in the preparation BPD
Regional Development Bank of shares or equal with Transformation Program.
Jambi changed its status into Rp198,213,000,000.
Limited Liability Company (PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi) and
acknowledged as Bank Jambi in
pursuant to the Jambi Provincial
Government Regulation No. 2 of
2006.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 49

BIDANG USAHA
Sebagaimana yang dituangkan pada pasal 3 Anggaran
Dasar dan dijabarkan di dalam Visi dan Misi Bank Jambi,
dalam rangka tetap menjadi Bank yang ideal dan sehat
serta mewujudkan BPD regional champion maka Bank
Jambi berkomitmen untuk menciptakan produk dan
layanan yang kompetitif, inovatif, dengan jaringan yang
luas serta dikelola secara profesional sehingga memiliki
nilai tambah bagi ekonomi daerah khususnya Usaha Kecil
Menengah.
Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Bank Jambi memiliki ruang lingkup usaha Bank meliputi:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
Memberikan pembiayaan atau penyaluran kredit.
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain.
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau
perusahaan di bidang jasa keuangan lainnya.
Selain lingkup usaha tersebut, sebagai Bank Pembangunan
Daerah, Bank Jambi juga membantu Pemerintah Provinsi,
Kota/Kabupaten Jambi dalam membina Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) dan institusi jasa keuangan lainnya milik
Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten Jambi, yang
sahamnya dimiliki oleh Bank, atau Bank sama sekali tidak
memiliki saham namun diminta untuk membantu
pembinaan BPR yang dimaksud.
50
BUSINESS LINE
As stated on Article 3 of Articles of Association and
described on Bank Jambi vision and mission, we are
conducting business line on banking sector to be an ideal
and sound Bank in realizing society needs for banking
service with added value for regional economy particularly
Small and Medium Enterprise. Bank Jambi exists to support
national development and to enhance economic growth
distribution and national stability towards society living
condition improvement.
To achieve the vision and mission, Bank Jambis business
scope includes:
Collecting fund from society as savings in form of
current accounts, time deposits, time deposit
certificate, savings and/or other equal features.
Providing lending or loan disbursement.
Investing fund with, borrowing fund from or lending
fund to other banks.
Carrying out equity participation in banks or companies
in other financial services.
In addition to the business scopes, as a Regional
Development Bank, Bank Jambi also assists the Provincial,
City/Regent Government in Jambi to develop Rural Banks
(BPR) and other financial service institutions owned by
Provincial, City/Regent Government whose shares is
owned by the Bank or the Bank does not own any shares
but proposed to support the development of respective
Rural Banks.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
UNIT USAHA SYARIAH
Visi
Menjadi Bank Umum Syariah terkemuka di wilayah Provinsi
Jambi yang tumbuh secara sehat dan andal melayani Mitra
Usaha.
Misi
Mengembangkan pasar perbankan syariah di wilayah
Provinsi Jambi.
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
perekonomian daerah khususnya Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM.)
Memperkerjakan tenaga profesional yang disiplin,
jujur, ramah dan penuh tanggung jawab.
Mewujudkan komitmen terhadap standar kinerja
operasional perbankan syariah didukung dengan
teknologi yang memadai.
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking)
dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance).
Menjalankan fungsi sebagai pemegang Kas Daerah,
melaksanakan penyimpanan uang daerah yang
dikelola berdasarkan prinsip syariah.
Mencapai pertumbuhan usaha dan keuntungan yang
memadai, berkesinambungan, dan memberikan nilai
tambah kepada stakeholder.
Melaksanakan pelayanan perjalanan haji kepada
masyarakat di wilayah Provinsi Jambi.
Melaksanakan manajemen zakat, infaq, shodaqoh
yang tepat sasaran sebagai perwujudan kepedulian
sosial.
Memperkuat permodalan secara berkesinambungan
yang bersumber dari laba usaha, tambahan modal dari
pemegang saham atau mengundang investor baru.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
SHARIA BUSINESS UNIT
Vision
To be Reputable Sharia Commercial Bank in Jambi Province
with sound growth and reliable in serving business
partners.
Mission
Developing sharia banking market in Jambi Province
area.
Contributing towards regional economy growth
mainly Micro,
Small and Medium Enterprise (Micro & SME).
Recruiting discipline, honest, friendly and responsible
professional staff.
Actualizing commitment of sharia banking operational
performance supported by adequate technology.
Implementing prudential banking and Good Corporate
Governance principles.
Carrying function as Regional Cash Treasurer,
performing regional cash deposit managed based on
sharia principle.
Achieving adequate, sustainable business and profit
growth which delivered added-value to the
stakeholders.
Carrying hajj pilgrimage service to the society in Jambi
Province.
Implementing accurate Zakat, Infaq, Alms
management as an actualization of social awareness.
Strengthening capital continuously from operating
income, additional paid-in capital from the
shareholders or inviting new investors.
51
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
Penetapan strategi jangka panjang pengembangan Bisnis
UUS Bank Jambi mengacu kepada peta perjalanan (Road
Map) yang selanjutnya akan ditingkatkan menjadi Bank
Umum Syariah pada tahun 2020 atau selambat-lambatnya
sampai dengan tahun 2023 di mana pemegang saham
berkomitmen untuk menambah setoran modal kepada
Bank Jambi secara bertahap.
1. Mengembangkan bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) dan
memperkuat permodalan secara berkesinambungan
untuk menuju peningkatan UUS menjadi Bank Umum
Syariah pada tahun 2020.
2. Meningkatkan status Unit Usaha Syariah Bank Umum
Syariah pada tahun 2020, melalui tahap-tahap:
a. Mendirikan Bank Umum Syariah baru atau akuisisi
Bank lain
b. Mengkonversi Bank hasil akuisisi menjadi Bank
Umum Syariah
c. Melakukan Spin Off Unit Usaha Syariah Bank Jambi
ke Bank Umum Syariah baru/Bank Syariah hasil
konversi.
3. Mengembangkan bisnis Bank Umum Syariah secara
profesional, sehat, dan berkesinambungan.
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS COMPOSITION
Kepemilikan/Ownership:
(per Desember 2015/as of December 2015)
29.25%
53,88%
16,86%
52
STRATEGIC MEASURES
Long-term strategy implementation of Bank Jambi SBU
business development refers to Road Map which later will
be upgraded to Sharia Commercial Banks in 2020 the latest
to 2023 where the shareholders commitment to add paid-
in capital to Bank Jambi gradually.
1. Developing Sharia Business Unit (SBU) business and
strengthening capital continuously towards SBU
upgrade to Sharia Commercial Banks in 2020.
2. Upgrading status of Sharia Commercial Banks Sharia
Business Unit in 2020, throughout several phases, as follows:
a. Establishing new or acquiring other Sharia
Commercial Banks
b. Converting acquired Bank as Sharia Commercial
Bank
c. Performing Bank Jambi Sharia Business Unit Spin
Off to Sharia Commercial Banks/Converted Sharia
Banks.
3. Developing Sharia Commercial Banks business
professionally, sound and continuously.
Propinsi Jambi/Jambi Province
Pemerintah Kota Provinsi Jambi/Government
of Municipalities in the Province of Jambi
Pemerintah Kabupaten Provinsi Jambi/
Government of Regencies in the Province of
Jambi
Laporan Tahunan Annual Report 2015
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
(AWARDS AND CERTIFICATIONS)
Penghargaan (Awards)
TANGGAL
PENGHARGAAN PREDIKAT KATEGORI PEMBERI
NO. PENERIMAAN
AWARD TITLE CATEGORY ISSUER
DATE

Best Phone Regional

1. Service Excellent MRI 3rd Majalah Infobank
Development Bank
BPJS Ketenagakerjaan
2. Mitra Investasi Strategis
Kesejahteraan Pekerja

Laporan Tahunan Annual Report 2015 53

 STRUKTUR ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL
ORGANIZATION STRUCTURE
STRUCTURE)

KOMITE
Al o
Kebijakan Kredit Risiko
TeknologiKOMITE
Informasi
Sumber DayaAlManusia
o
Kebijakan Kredit Risiko
Teknologi Informasi
Sumber Daya Manusia

De an Penga as
Syariah DIREKTUR PEMASARAN
De an Penga as
Syariah DIREKTUR PEMASARAN

Unit Usaha Treasury Elektronik

DIVISI Syariah Dana
Banking
Unit Usaha Treasury Elektronik
DIVISI Syariah Dana
Banking

Pemasaran dan Pengelolaan Produk Dana Peren anaan dan Peren anaan dan Peren anaan dan
BIDANG Pengembangan Likuiditas dan Jasa Pengembangan
Usaha
Pemasaran dan Pengelolaan Produk Dana Peren anaan dan Peren anaan dan Peren anaan dan
BIDANG Pengembangan Likuiditas dan Jasa Pengembangan d
Usaha Penempatan Penghimpunan Pengelolaan Kredit
Operasional Unit Dana dan Hubungan
Usaha Syariah Dana Kelembagaan Elektronik Banking Perorangan Komersial
Penempatan Penghimpunan Pengelolaan Kredit H
Operasional Unit Dana dan Hubungan
Usaha Syariah Dana Kelembagaan Elektronik Banking Perorangan Komersial da
Cabang Kredit KPR dan Kredit Usaha Ke il
Syariah Menengah dan
Mikro
Cabang Kredit KPR dan Kredit Usaha Ke il
Syariah Menengah dan
Mikro P
Penyelamatan
Kredit
Penyelamatan
Kredit

54 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 RUPS
RUPS
DEWAN KOMISARIS
KOMITE
DEWAN KOMISARIS Audit
Risiko
KOMITE dan
Renumerasi
Nominasi
Audit
Risiko
Renumerasi dan
Nominasi
DIREKTUR UTAMA
Sekretariat
DIREKTUR UTAMA De an Komisaris
Sekretariat
De an Komisaris

DIREKTUR UMUM DIREKTUR KEPATUHAN

DIREKTUR UMUM DIREKTUR KEPATUHAN

Sumber Daya Umum dan Teknologi Akuntansi dan Kepatuhan dan Peren anaan Satuan Kerja Sekretaris
Manusia Sekretariat Informasi Keuangan Manajemen Risiko Stratejik dan Audit Intern Perusahaan
Kinerja
Sumber Daya Umum dan Teknologi Akuntansi dan Kepatuhan dan Peren anaan Satuan Kerja Sekretaris
Manusia Sekretariat Informasi Keuangan Manajemen Risiko Stratejik dan Audit Intern Perusahaan
Kinerja

Peren anaan Pengendalian Akuntansi Peren anaan Tata Kelola

Umum dan
dan Pengelolaan Pengelolaan Aset dan Infrastruktur dan Laporan Kepatuhan Audit Umum dan Hukum
Talenta TI Keuangan Pengembangan
Peren anaan Pengendalian Akuntansi Peren anaan Tata Kelola
Umum dan
dan Pengelolaan Pengelolaan Aset dan Infrastruktur dan Laporan Kepatuhan Audit Umum dan Hukum
Talenta TI Keuangan Pengembangan
Manajemen Hubungan
Hubungan Kerja Sekretariat Operasional Keuangan Manajemen Perubahan dan Masyarakat dan
dan Kesejahteraan dan Arsip TI dan Pajak Risiko Kinerja dan Audit Khusus Informasi
Hubungan Kerja Manajemen Manajemen Hubungan
Sekretariat Operasional Keuangan Perubahan dan Masyarakat dan
dan Kesejahteraan dan Arsip TI dan Pajak Risiko Kinerja dan Audit Khusus Informasi
Pendidikan
Pengembangan Penyelesaian Pengendalian
Pengembangan TI Transaksi APU dan PPT Mutu dan
Pendidikan Pengembangan
Pengembangan Penyelesaian Pengendalian
Audit
Pengembangan TI Transaksi APU dan PPT Mutu dan
Sistem Pengembangan
Informasi Audit Manajemen
Cabang Utama Risiko Kredit
Sistem
Informasi Manajemen
Cabang Utama Risiko Kredit
Pengamanan
Informasi
Cabang
Pengamanan
Informasi
Cabang
Cabang
Pembantu
Cabang
Pembantu
Kantor Kas

Kantor Kas

Laporan Tahunan Annual Report 2015 55

PERISTIWA PENTING
8 Januari 2015
Upacara peringatan hari Ulang Tahun
Bank Jambi ke-52 di halaman Kantor
Pusat Bank Jambi yang dipimpin oleh
Gubernur Provinsi Jambi, Bapak Drs. H.
Hasan Basri Agus, MM.
14 Februari 2015
Penarikan Undian Tabungan Siginjai
Tahun 2014 di Bank Jambi Kantor
Cabang Sengeti.
16 Maret 2015
Pengoperasian mobil kas keliling PT
Bank Pembangunan Daerah Jambi
pada Kantor Cabang Utama.
13 April 2015
Penyerahan CSR berupa 65 (enam
puluh lima) tempat tidur ke Pondok
Pesantren Nurul Haq, Kabupaten
Kerinci, Provinsi Jambi.
20 April-26 Mei 2015
Sosialisasi Ekonomi dan Keuangan
Syariah.
30 Mei 2015
Jambi National Economic Conference
pengenalan produk-produk dan
layanan Perbankan Konvensional dan
Syariah.
21 Juni 2015
Peresmian ATM Bank Jambi di Mess
Jambi Jakarta.
30 November 2015
Kunjungan kerja DPRD Kota Sungai
Penuh pada PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi Kantor Pusat.
56
SIGNIFICANT EVENTS
January 8, 2015
The 52nd anniversary of Bank Jambi held
in the courtyard of Bank Jambi Head Office
led by the Governor of Jambi Province, Drs.
H. Hasan Basri Agus, MM.
February 14, 2015
Lucky Draw of Signijai Saving Year 2014
held in Bank Jambis Sengeti Branch Office.
March 16, 2015
The mobile cash of Bank Jambi started to
operate in Main Branch Office
April 13, 2015
The handover of 65 (sixty five) beds to
Pondok Pesantren Nurul Haq, Kerinci
Regency, Jambi Province.
April 20 - May 26, 2015
Socialization of Sharia Economic and
Finance.
May 30, 2015
The introduction of products and services
of Conventional and Sharia Banking in
Jambi National Economic Conference.
Juny 21, 2015
Inauguration of Bank Jambis ATM at Mess
Jambi Jakarta.
November 30, 2015
The visit of Regional Peoples
Representative Assembly (DPRD) of
Sungai Penuh to the Head Office of Bank
Jambi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
2 Desember 2015 December 2, 2015
Forum Group Discussion Transformasi Forum Group Discussion of Bank
Bank Jambi pada Pemda Kabupaten Jambis Transformation held in the
Sarolangun. Regional Government of Sarolangun
Regency.

18 Desember 2015 December 18, 2015

Peserta tes Pengangkatan Karyawan/ti Employees appointment of the test
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi. participant of Bank Jambi.

19 Desember 2015 December 19, 2015

Penyerahan Undian Tabungan Simpeda The handover of Tabungan Simpeda
Tahun 2015 di Bank Jambi Kantor Lottery Year 2015 held in Main Branch
Cabang Utama. Office of Bank Jambi

23 Desember 2015 December 23, 2015

Peresmian Kantor Cabang Pembantu Inauguration of Sub Branch Office of
Sungai Bahar oleh Sekda Kabupaten Sungai Bahar by Regional Secretary of
Muaro Jambi Drs. H. Imbang Jaya. Muaro Jambi Regency, Drs. H. Imbang
Jaya.

27 Desember 2015
Penyerahan CSR berupa 1 (satu) Unit December 27, 2015
Mobil Ambulance ke forum keluarga The handover of 1 (one) Ambulance to
masyarakat Jambi di Jakarta. the Jambis family forum in Jakarta.

29 Desember 2015 December 29, 2015

Peresmian Kantor Cabang Pembantu The inauguration of Sub Branch Office
Kuamang Kuning oleh Bupati Bungo, of Kuamang Kuning by the District
Bapak H. Sudirman Zaini. Head of Bungo, H. Sudirman Zaini.

29 Desember 2015 December 29, 2015

Peresmian Kantor Cabang Pembantu The inauguration of Sub Branch Office
Mandiangin oleh Bapak Wakil Bupati of Mandiangin by the Vice District
Sarolangun, Bapak H. Pahrul Rozi. Head of Sarolangun, H. Pahrul Rozi.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 57

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT PT BPD Jambi Cabang Sutomo
JARINGAN KANTOR Branch Sutomo
(LIST OF OFFICE CHANNELING Jl. Dr.Soetomo No.8, Jambi
Telp. (0741) 22470
ADDRESS)
PT BPD Jambi Cabang Sarolangun
Branch Sarolangun
Alamat Kantor Pusat
(Head Offices Address) Jl. Lintas Sumatera No. 04 Pasar Sarolangun, Sarolangn
Telp. (0745) 91460
PT BPD Jambi Kantor Pusat
Head Office PT BPD Jambi Cabang Tebo
Jl. Jend. A. Yani No. 18, Telanaipura Jambi Branch Tebo
Telp. (0741) 60665, 60416, 62780 Jl. M. Taher No. 12 A Muara Tebo, Tebo
Telp. (0744) 21360
Alamat Kantor Cabang
(Branch Offices Addresses) PT BPD Jambi Cabang Muara Sabak
Branch Office Branch Muara Sabak
Jl. Jend. A. Yani No. 18, Telanaipura Jambi Jl. Talang Bakik No. 43 Komplek Perkantoran Pemda
Telp. (0741) 60665 Kabupaten Tanjab Timur RT.03 Desa Rano Kec. Sabak Barat
Tanjab Timur
PT BPD Jambi Cabang Bungo Telp. (0740) 7370045
Branch Muara Bungo
Jl. Saleh Somad No. 251 A, Muara Bungo PT BPD Jambi Cabang Syariah Bank Jambi
Telp. (0747) 21587, 21022 Branch Syariah Bank Jambi
Jl. Kapten Pattimura No 70-71 Kel.Kenali Besar Kec. Kota
PT BPD Jambi Cabang Sungai Penuh Baru, Jambi
Branch Sungai Penuh Telp. (0744) 21360
Jl. R. A. Kartini No. 2 Sungai Penuh, Kerinci
Telp.( 0748) 21716, 21783 PT BPD Jambi Cabang Sengeti
Branch Sengeti
PT BPD Jambi Cabang Bangko Jl. Lintas Timur Sengeti Rt.07 Rw.02 No.30 Sengeti, Muaro
Branch Bangko Jambi
Jl. R. Kadipan No.2 Bangko, Merangin Telp. (0741) 26727
Telp. (0746) 21139, 21301
Alamat Kantor Cabang Pembantu
PT BPD Jambi Cabang Muara Bulian (Sub Branch Offices Addresses)
Branch Muara Bulian
Jl. Jendral Sudirman No. 32 Muara Bulian, Batanghari PT BPD Jambi Capem Rimbo Bujang
Telp. (0743) 21098, 21090 Sub-Branch Rimbo Bujang
Jl. Pahlawan Unit II Pasar Sarinah Rt.07 Rw.05 Kel.Wirotho
PT BPD Jambi Cabang Kuala Tungkal Agung Rimbo Bujang, Tebo
Branch Kuala Tungkal Telp. (0747) 31022
Jl. Jend. Merdeka No.42 Kuala Tungkal, Tanjab Barat
Telp. (0742) 21422 PT BPD Jambi Capem Sungai Bengkal
Sub-Branch Sungai Bengkal
Jl. LintasTebo-Pasar Sei Bengkal No. 09 Sungai Bengkal,
Tebo
Telp.

58 Laporan Tahunan Annual Report 2015

PT BPD Jambi Capem Singkut Kantor Kas RSU Raden Mattaher
Sub-Branch Singkut Jl. Letjend Suprapto No. 2 Telanaipura, Jambi
Jl. Lintas Sumatera Pasar Singkut, Sarolangun Telp. (0741) 7150042
Telp.(0745) 92324
Kantor Kas RSU Kota Abdul Manaf
PT BPD Jambi Capem Sungai Rengas Jl. SKRD Syahbudin, Jambi
Sub-Branch Sungai Rengas Telp. (0741) 3018402
Jl. Lintas Jambi Muara Tebo Km. 124 Rt/Rw 03/01 Kel.
Simpang Sungai Rengas Kec. Maro Sebo Ulu, Batanghari Kantor Kas Kantor Walikota Jambi
Telp.- Jl. Basuki Rahmat, Jambi
Telp. (0741) 3018401
PT BPD Jambi Capem Sungai Bahar
Sub-Branch Sungai Bahar Kantor Kas UNBARI
Desa Mekar Sari Makmur RT 01 Blok B Sungai Bahar, Muaro Jl. Slamet Riyadi Telanaipura, Jambi
Jambi Telp.0741-7150053
Telp.-
Kantor Kas RANO
PT BPD Jambi Capem Kuamang Kuning Jl. Paduka Berhala Rt.02 No. 39 Kel. Muara Sabak Ulu, Kec.
Sub-Branch Kuamang Kuning SabakTimur, Tanjab Timur
Jl. Batanghari I SPA Kel. Purwasari Pelepat Ilir, Bungo Telp.
Telp.-
Kantor Kas Geragai
PT BPD Jambi Capem Mandiangin Jl. A Yani Pusat Pembelanjaan Baruga Regency, Tanjab
Sub-Branch Mandiangin Timur
JL. Lintas Sarolangun - Tembesi Pasar Mandiangin, Telp.
Sarolangun
Telp.- Kantor Kas Rantau Ikil
Kec. Jujuhan, Bungo
Alamat Kantor Kas Telp.
(Cash Offices Addresses)
Kantor Kas Kantor Gubernur Provinsi Jambi
Kantor Kas Siulak Gedang Jl. Jendral A. Yani No. 1 Telanaipura, Jambi
Jl. Raya Pasar Siulak Gedang Desa Koto Beringin Siulak Telp.
Gedang Kota Beringin Gunung Kerinci, Kerinci
Telp. (0748) 361105 Kantor Kas Pamenang
Jl. Keroya No 73 Rt 25 Rw 11 Kel. Pasar Pamenang, Merangin
Kantor Kas Bedeng VIII Telp. (0746) 331022
Jl. Raya Pasar Bedeng VIII Rt 02 Kec. Kayu Aro, Kerinci
Telp. (0748) 357134 Kantor Kas Bangun Seranten
Desa Bangun Seranten Kec Muara Tabir, Tebo
Kantor Kas Tembesi Telp.
Jl. Raya Muara Tembesi Kec. Pasar Tembesi, Batanghari
Telp. Kantor Kas Durian Luncuk
Jl Lintas Ma Tembesi - Sarolangun KM.30 RT.08 Kec. Bathin
XXIV
Telp.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 59

 KEPALA DIVISI
HEAD OF DIVISION

H. Hamzah, SE Abdul Azis, SE Dede Syaputra, SE,.AK Abdullah Anang Rachmi, SE Hj. Riza Roziani, SE
Peltu Kepala Divisi Kepala Divisi Kredit Peltu Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi SKAI/Head Kepala Divisi Dana/Head
Electronic Banking/Head Konsumtif merangkap Akutansi/Head of Treasury/Head of of SKAI Division of Funding Division
of Electronic Banking Peltu Kepala Divisi Accounting Division Treasury Division
Kredit Produktif/Head of
Credit Division

60 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Hj. Rusiah, SE Hj. Fatimah, SE Drs. Joni Arminal, SH Drs. Pauzi Usman A. Hayat Besti, SE R. A. Edi Widodo, SE. MM
Kepala Divisi Peltu Kepala Kepala Divisi Pemimpin Cabang Kepala Divisi Kepala Divisi Umum
Sumber Daya Manusia/ Divisi TI/Acting Head of Perencanaan Stratejik Utama/Head of the Main Unit Usaha Syariah/Head merangkap Peltu Kepala
Head of Human Resources Information Technology dan Kinerja /Head of Branch of Sharia Business Unit Divisi Corporate Secretary/
Division Division Strategic Planning Division Head of General Affairs
Division Division and Acting Head of
Corporate Secretary Division

Laporan Tahunan Annual Report 2015 61

PROFIL KEPALA DIVISI
(PROFILE OF DIVISION HEAD)

Drs. Joni Arminal, SH

Kepala Divisi Perencanaan Strategis
(Head of Strategic Planning Division)

Lahir di Jambi, tanggal 30 Juni 1962. Lulusan pendidikan
S1 dari UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1982 dan S1
dari Universitas Jambi pada tahun 2007. Jabatan yang
pernah diduduki di Bank Jambi antara lain Kepala Bidang
Diklat dan Pengembangan SDM sejak tahun 2006, Kepala
Bidang Pengembangan SDM pada tahun 2009, dan sejak
tahun 2014 menjabat sebagai Kepala Divisi Perencanaan
Strategis.
Born in Jambi on June 30, 1962. Graduated with a bachelor
degree from UPN Veteran Yogyakarta in 1982 and from
the University of Jambi in 2007. Has been serving as the
Head of HR Training and Development Section in 2006,
Head of HR Development Section in 2009, and since 2014
serving as the Head of Strategic Planning Division.

Hj. Riza Roziani, SE

Kepala Divisi Dana
(Head of Funding Division)

Lahir di Jakarta, tanggal 26 Mei 1967. Lulusan pendidikan
S1 dari Universitas Jambi dengan gelar Sarjana Ekonomi
pada tahun 1990. Jabatan yang pernah diduduki antara
pada tahun 2005 sebagai Kepala Bidang Kepatuhan dan
Peraturan, Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Muara
Bulian pada tahun 2010, Kepala Divisi Kepatuhan dan
Manajemen Risiko pada tahun 2012, dan sampai saat ini
menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Dana sejak tahun
2015 .
Born in Jakarta on May 26, 1967. Graduated from University
of Jambi with a Bachelor of Economics degree in 1990.
Has been serving as the Head of Compliance and
Regulation in 2005, Head of Muara Bulian Branch in 2010,
Head of Compliance and Risk Management Division in
2012, and currently serving as Head of Funding Division
since 2015.

62 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Hj. Rusiah, SE
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
(Head of Human Resources Division)

Lahir di Jambi, tanggal 3 Januari 1969. Lulusan pendidikan
S1 dari Universitas Jambi dengan gelar Sarjana Ekonomi
pada tahun 1992. Jabatan yang pernah diduduki antara
lain pada tahun 2009 sebagai Kepala Bidang Auditor Area
Kredit, Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Kuala Tungkal
pada tahun 2013, dan sampai saat ini beliau menduduki
jabatan sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia sejak
tahun 2015.
Born in Jambi on January 3, 1969. Graduated from the
University of Jambi with a Bachelor of Economics degree
in 1992. Has been serving as the Head of Credit Area
Auditor in 2009, Head of Kuala Tungkal Branch in 2013,
and currently serving as Head of Human Resources
Division since 2015.

H. Hamzah, SE
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Electronic Banking
(Acting Head of Electronic Banking Division)

Lahir di Pauh, tanggal 27 Desember 1963. Lulusan S1 STIE
IKABAMA tahun 2004. Jabatan yang pernah diduduki
antara lain sebagai Wakil Pemimpin Cabang Sorolangun
(2007 - 2011), Pemimpin Cabang Sarolangun (2011 -
2015), dan sampai saat ini menduduki jabatan sebagai
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Eletronic Banking sejak
tahun 2015.
Born in Pauh on December 27, 1963. Graduated with a
bachelor degree from STIE IKABAMA in 2004. Has been
serving as the Vice Head of Sarolangun Branch (2007
2011), Head of Sarolangun Branch (2011 2015), and
currently serving as Acting Head of Electronic Banking
Division since 2015.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 63

 R. A. Edi Widodo, SE. MM
Kepala Divisi Umum merangkap Peltu Kepala Divisi
Corporate Secretary
(Head of General Affairs Division and Acting Head of
Corporate Secretary Division)

Lahir di Jambi, tanggal 16 Februari 1966. Lulusan
pendidikan S1 dari Universitas Widyagama pada tahun
1988 dan S2 dari Universitas Merdeka. Jabatan yang
pernah diduduki antara lain pada tahun 2009 sebagai
Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Muara Bungo,
Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Muara Bungo pada
tahun 2010, Kepala Bidang Pemasaran dan Produk Dana
pada tahun 2012, dan sampai saat ini menduduki jabatan
sebagai Kepala Divisi Umum sejak tahun 2013 dan
merangkap sebagai Pelaksana Tugas Kepala Divisi
Sekretaris Perusahaan.
Born in Jambi on February 16, 1966. Graduated with a
bachelor degree from Widyagama University in 1988 and
master degree from Merdeka University. Has been serving
as the Head of Muara Bungo Branch in 2009, Head of
Muara Bungo Branch in 2010, Head of Funding Marketing
and Product in 2012, and currently serving as Head of
General Affairs Division since 2013 and Concurrently
Serving as The Acting Head of Corporate Secretary
Division.

Dede Syaputra, SE,. Ak

Pelaksana Tugas Kepala Divisi Akuntansi
(Acting Head of Accounting Division)

Lahir di Jambi, tanggal 9 Februari 1976. Lulusan pendidikan
S1 dari Universitas Andalas pada tahun 2000. Posisi yang
pernah dijabat di Bank Jambi antara lain sebagai
Koordinator Akuntansi Kantor Cabang Utama (2009
2012), Kepala Bidang Akuntansi Kantor Pusat (2012 2016),
dan kini menduduki jabatan sebagai Pelaksana Tugas
Kepala Divisi Akuntansi sejak tahun 2016.
Born in Jambi on February 9, 1976. Graduated from the
University of Andalas with a bachelor degree in 2000. Has
been serving in Bank Jambi as the Accounting Coordinator
of Main Branch Office (2009 2012), Head of Accounting
Section at Head Office (2012 2016), and currently serving
as the Acting Head of Accounting Division since 2016.

64 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Abdul Aziz , SE
Kepala Divisi Kredit Konsumtif merangkap
Peltu Kepala Divisi Kredit Produktif
(Head of Consumtive Credit Division and Acting Head of
Productive Credit Division)

Lahir di Jambi, tanggal 15 September 1962. Lulusan
pendidikan S1 dari STIE Jambi dengan gelar Sarjana pada
tahun 2002. Jabatan yang pernah diduduki antara lain
pada tahun 2006 sebagai Kepala Bagian Umum, Kepala
Bidang Sarana dan Logistik pada tahun 2006, Kepala Divisi
Umum pada tahun 2009, dan sampai saat ini menduduki
jabatan sebagai Kepala Divisi Kredit Konsumtif dan
merangkap sebagai Pelaksana Tugas Kepala Divisi Kredit
Produktif sejak tahun 2012.
Born in Jambi on September 15, 1962. Graduated with a
bachelor degree from STIE Jambi in 2002. Has been serving
as the Head of General Affairs Section in 2006, Head of
Facilities and Logistics in 2006, Head of General Affairs
Division in 2009, and currently serving as Head of
Consumptive Credit Division and Concurrently serving
as Acting Head of Productive Division since 2012.

Rachmi, SE
Kepala Divisi SKAI
(Head of Internal Audit Division)

Lahir di Prabumulih, tanggal 11 Februari 1963. Lulusan
pendidikan S1 dari Universitas Jambi pada tahun 1989.
Posisi yang pernah dijabat di Bank Jambi antara lain
sebagai Kepala Kantor Kas Ma Tembesi (1997), Kepala Seksi
KUAK (2005), Kepala Bidang Perencanaan dan Riset (2008),
Kepala Bidang Dana dan Jasa (2009), Kepala Bidang
Pemasaran dan Layanan Nasabah (2010), Kepala Bidang
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko dan Ketua UKK
(2013), Pemimpin Cabang Bangko (2014 2015), Kepala
Divisi Treasury (April September 2015), dan kini
menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi SKAI sejak
September 2015.
Born in Prabumulih on February 11, 1963. Graduated from
the University of Jambi with a bachelor degree in 1989.
Has been serving in Bank Jambi, among others as the Head
of Cash Office Ma Tembesi (1997), Head of KUAK Section
(2005, Head of Planning and Research Section (2009), Head
of Marketing and Customer Service Section (2010), Head
of Compliance and Risk Management Division and
Chairman of UKK (2013), Head of Bangko Branch (2014
2015), Head of Treasury Division (April September 2015),
and currently serving as the Head of Internal Audit Division
since September 2015.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 65

 Abdullah Anang, SE
Kepala Divisi Treasury
(Head of Treasury Division)

Lahir di Jambi, tanggal 10 April 1962. Lulusan pendidikan
S1 dari STIE IKABAMA dengan gelar Sarjana Ekonomi pada
tahun 2007. Posisi yang pernah dijabat di Bank Jambi
dimulai sejak tahun 2004 sebagai Kepala Seksi Kredit,
Kepala Bidang Divisi Kredit (2005 2013), Pemimpin
Cabang di Kantor Cabang Muara Sabak sejak tahun 2014,
dan kini menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Treasury
sejak tahun 2015.
Born in Jambi on April 10, 1962. Graduated from STIE
IKABAMA with a Bachelor of Economics degree in 2007.
Has been serving in Bank Jambi since 2004 as the Head
of Credit Section, Head of Credit Division (2005 2013),
Head of Muara Sabak Branch since 2014 and currently
serving as Head of Treasury Division since 2015.

A. Hayat Besti, SE
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah
(Head of Sharia Business Unit Division)

Lahir di Jambi, tanggal 20 September 1960. Lulusan
pendidikan S1 dari Universitas Jambi dengan gelar Sarjana
pada tahun 1998. Jabatan yang pernah diduduki antara
lain pada tahun 2002 sebagai Kepala Bagian Umum,
Kepala Bidang Kredit Umum pada tahun 2009, Pemimpin
Cabang Syariah pada tahun 2011, dan sampai saat ini
menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Unit Usaha
Syariah sejak tahun 2014.
Born in Jambi on September 20, 1960. Graduated with a
bachelor degree from the University of Jambi in 1998. Has
been serving as the Head of General Affairs Section in
2002, Head of General Credit Section in 2009, Head of
Sharia Branch in 2011, and currently serving as the Head
of Sharia Business Unit Division since 2014.

66 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Hj. Fatimah, SE
Peltu Kepala Divisi Teknologi dan Informasi
(Acting Head of Information Technology Division)

Lahir di Bangko, tanggal 2 Oktober 1967. Lulusan
pendidikan D3 dari AAMP YPTK Padang pada tahun 1991
dan S1 dari STIE Jambi pada tahun 2003. Jabatan yang
pernah diduduki di Bank Jambi antara lain Pelaksana Kredit
sejak tahun 1995, Kepala Kantor Kas Bangko pada tahun
1998, Wakil Kepala Cabang Sarolangun pada tahun 2000,
Wakil Kepala Cabang Bangko pada tahun 2001, Kepala
Pemasaran dan Pelayanan pada tahun 2009, Pjs. Pemimpin
Cabang pada tahun 2012, Pjs. Kepala Bidang Hubungan
Karyawan pada tahun 2013, dan sejak tahun 2015
menjabat sebagai Pjs. Kepala Divisi Teknologi Informasi.
Born in Bangko on October 2, 1967. Graduated with a
diploma degree from AAMP YPTK Padang in 1991 and a
bachelor degree from STIE Jambi in 2003. Has been serving
as the Credit Executive in 1995, Head of Bangko Cash
Office in 1998, Vice Head of Sarolangun Branch in 2000,
Vice Head of Bangko Branch in 2001, Head Marketing and
Service in 2009, Acting Head of Employee Relation Section
in 2013, and since 2015 serving as the Acting Head of
Information Technology Division.

Dra. Hj. Yunibarti

Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko
(Head of Compliance and Risk Management Division)

Lahir di Bajubang, tanggal 26 Maret 1960. Lulusan
pendidikan S1 dari Universitas Jambi dengan gelar Sarjana
pada tahun 1987. Jabatan yang pernah diduduki antara
lain pada tahun 2007 sebagai Kepala Bagian
Pengembangan Bidang Administrasi dan Keuangan,
Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan pada tahun
2009, Kepala Bidang Risk Manajemen pada tahun 2009,
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan pada
tahun 2011, Pemimpin Cabang di Kantor Cabang Muara
Bulian pada tahun 2012, dan sampai saat ini menduduki
jabatan sebagai Kepala Divisi Kepatuhan dan Manajemen
Risiko sejak tahun 2013.
Born in Bajubang on March 26, 1960. Graduated with a
bachelor degree from the University of Jambi in 1987. Has
been serving as the Head of Administrative and Finance
Development Section in 2007, Head of Administrative and
Finance Section in 2009, Head of Marketing and
Development in 2011, Head of Muara Bulian Branch in
2011, and currently serving as Head of Compliance and
Risk Management Division since 2013.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 67

 Agus Salim Alawi Endang Purwati
Pemimpin Cabang Bangko Pemimpin Cabang Muara Sabak Pemimpin Cabang Sutomo
(Head of. Branch Bangko.) (Head of. Branch Muara Sabak.) (Head of. Branch Sutomo.)

Alfiansyah Edi Lastono Khairul Suhaeri

Pemimpin Cabang Sengeti Pemimpin Cabang Muara Bulian Pemimpin Cabang Muara Bungo
(Head of. Branch Senget.) (Head of. Branch Muara Bulian) (Head of. Branch Muara Bungo)

68 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Hendri Nurhadi Rosiqo
Pemimpin Cabang Kuala Tungkal Pemimpin Cabang Muara Tebo Pemimpin Cabang Syariah
(Head of. Branch Kuala Tungkal) (Head of. Branch Muara Tebo) (Head of Sharia)

M. Ridho Yufnizarman
Pemimpin Cabang Sarolangun Pemimpin Cabang Sungai Penuh
(Head of. Branch Sorolangun.) (Head of. Branch Sungai Penuh.)

Laporan Tahunan Annual Report 2015 69

ANALISA DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSIION AND
ANALYSIS
TINJAUAN EKONOMI & INDUSTRI
PERBANKAN
Perkembangan perekonomian global di tahun 2015
diwarnai dengan proses pemulihan ekonomi global yang
masih belum merata dan masih terbatas. Pemulihan
ekonomi global yang masih melambat dipengaruhi oleh
pemulihan ekonomi negara maju yang belum solid dan
pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang
cenderung menurun. Ekonomi AS masih tertahan seiring
dengan konsumsi yang masih lemah, perbaikan sektor
perumahan yang melambat dan sektor manufaktur yang
masih terkontraksi. Pemulihan ekonomi AS yang belum
solid mengakibatkan kemungkinan kenaikan Fed Fund
Rate (FFR) bergeser mundur pada semester II tahun 2016
dengan besaran kenaikan yang lebih rendah. Pemulihan
ekonomi Eropa terutama didorong perbaikan permintaan
domestik, meskipun belum mampu meningkatkan inflasi
yang masih rendah. Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB)
masih melanjutkan kebijakan Quantitative Easing.
Demikian juga dengan ekonomi Jepang yang masih
lemah dengan tingkat inflasi yang masih sangat rendah.
Oleh karena itu, Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan
(BoJ) mulai menerapkan kebijakan suku bunga negatif.
Sementara itu, perekonomian Tiongkok terus melemah
sejalan dengan rebalancing ekonominya dari investment
driven menjadi consumption driven. Proses deleveraging
yang dilakukan oleh sektor korporasi mengakibatkan
lemahnya sektor manufaktur dan investasi.
Pertumbuhan ekonomi global yang melambat tersebut
mendorong penurunan harga komoditas dunia, termasuk
harga minyak dunia yang cenderung menurun akibat
meningkatnya supply dan melemahnya permintaan. Ke
depannya, di tengah prospek pemulihan ekonomi global
yang membaik, sejumlah risiko eksternal masih perlu
diwaspadai, khususnya perlambatan ekonomi Tiongkok
dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan FFR.
Berdasarkan laporan kebijakan moneter Bank Indonesia,
pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV 2015 tercatat
sebesar 5,04% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya
sebesar 4,74% (yoy). Pertumbuhan ini antara lain didorong
oleh peran pemerintah, baik dalam bentuk konsumsi
pemerintah maupun investasi infrastruktur, serta
72
ECONOMIC AND BANKING INDUSTRY
OVERVIEW
Global economy still experienced a downside risk in 2015,
characterized by the slow and uneven recovery of global
economy. The slow recovery of global economy was
influenced by the unstable growth in advanced economies
as well as declining growth of emerging economies. The
US economy was still stuck along with its weak
consumption, slowing improvement in housing sector,
and manufacturing sector which remained on hold
(contracted). The US economic recovery resulted in the
plan of Fed Fund Rate (FFR) increase to be shifted to
second half of 2016 with a lower increase. On the other
hand, the recovered growth of European economy was
driven by the improved domestic demand, although still
unable to lift up the low inflation rate. In addition, European
Central Bank (ECB) still continued its Quantitative Easing
policy. Likewise, Japan economy was still weak with its
very low inflation rate. Thus, Bank of Japan (BoJ) decided
to applied negative interest rate policy.
Meanwhile, the Chinese economy was also indicated
downturn tendency in line with its economic rebalancing
from investment driven to consumption driven.
Develeraging process carried out by the corporation
sector caused the weakening of manufacturing and
investment sectors.
The lethargic global economic recovery has driven a
decline in global commodities, including the price of
global oil which tend to decline due to the increasing
supply and the weakening of demand. Moving forward,
in the midst of recovering global economy, some external
risk remains, particularly slowdown in Chinese economy
and global financial market following FFR hike.
According to the monetary policy report of Bank Indonesia,
Indonesia economy in fourth quarter of 2015 was recorded
at 5.04% (yoy), higher than previous quarter of 4.74% (yoy).
This growth was partly driven by the governments role,
both in terms of government consumption and
infrastructure investment, as well as the holding of
Laporan Tahunan Annual Report 2015
penyelenggaraan Pilkada. Meskipun pada triwulan IV 2015
membaik, perekonomian selama 2015 masih tumbuh
melambat menjadi sebesar 4,79%. Pertumbuhan ini
melambat jika dibandingkan tahun 2014 sebesar 5,02%.
Hal ini seiring dengan perlambatan ekonomi global yang
membuat perekonomian Indonesia juga mengalami
perlambatan di tahun 2015.
Perlambatan ekonomi tersebut antara lain dipengaruhi
oleh ekspor yang menurun seiring lemahnya permintaan
global dan penurunan harga komoditas. Sejalan dengan
ekspor yang masih lemah, pertumbuhan investasi relatif
terbatas khususnya investasi non pembangunan. Namun,
di tengah melemahnya kinerja ekspor dan investasi,
pertumbuhan ekonomi masih dapat ditopang oleh
konsumsi yang masih cukup kuat, baik rumah tangga
maupun pemerintah. Perbaikan ekonomi Indonesia
diperkirakan akan terus berlanjut ditopang dari akselerasi
pelaksanaan proyek infrastruktur pemerintah. Selain itu,
investasi swasta diharapkan meningkat sejalan dengan
rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai
deregulasi yang mendukung iklim investasi.
Inflasi pada triwulan IV 2015 melambat dibandingkan
triwulan sebelumnya. Indeks Harga Konsumen (IHK)
tercatat mengalami inflasi sebesar 1,08% (qtq) atau 3,35%
(yoy). Hal ini tidak terlepas dari peran kebijakan Bank
Indonesia dalam mengelola permintaan domestik,
menjaga stabilitas nilai tukar, dan mengarahkan ekspektasi
inflasi, serta semakin baiknya koordinasi kebijakan
pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah.
Nilai tukar Rupiah pada triwulan IV 2015 bergerak stabil
dengan trend menguat. Selama triwulan IV 2015 nilai tukar
Rupiah menguat sebesar 6,27% secara point to point (ptp)
dan mencapai level Rp13.785 per dollar AS. Penguatan ini
didorong oleh meningkatnya aliran modal asing seiring
dengan risiko pasar keuangan global yang semakin
mereda dan persepsi positif terhadap ekonomi domestik.
Persepsi positif terhadap ekonomi domestik didorong oleh
persepsi positif investor terhadap arah perekonomian
Indonesia, seiring dengan penurunan BI rate, paket
kebijakan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi,
serta semakin efektifnya implementasi berbagai proyek
infrastruktur. Kurs Rupiah sempat sangat bergejolak pada
triwulan III 2015 sehingga berada pada nilai Rp14.000 atau
merupakan yang terendah sejak krisis 1998. Namun
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Regional Elections. Despite growing better in fourth
quarter of 2015, the economy of 2015 still slowed down
by 4.79%. The growth was slowing down compared to
2014 at 5.02%. It was in line with the global economic
slowdown which led the national economy to be similarly
lethargic in 2015.
The slowdown, among others, was affected by the
declining export from the weakened global demand and
falling commodity prices. In addition to the weak export,
investment also saw contracted growth, particularly non-
development investment. However, despite the weakened
export and investment performance, the national
economy still grew from strong consumption, both
household and government. Indonesias improved
economy is projected to continue from accelerated
government infrastructure projects. In addition, local
investment is expected to grow in accordance with series
of government stimulus packages, including various
deregulation which supports investment climate.
Inflation in fourth quarter of 2015 was slowing down
compared to the previous quarter. The Consumer Price
Index (CPI) indicated inflation of 1.08% (qtq) or 3.35% (yoy).
It is partly thanks to the role of Bank Indonesias policy in
managing domestic demand, maintaining exchange rate
stability, and directing inflation expectation, as well as
better coordinating inflation control policies between BI
and the government.
Rupiah exchange rate in fourth quarter of 2015 was
relatively stable with an increasing trend. During fourth
quarter of 2015, Rupiah exchange rate increased by 6.27%
(point-to-point) and reached Rp13,785 per US dollar. The
strengthening was driven by the increased flow of foreign
capital in line with the ease of global financial market risk
and positive perception of domestic economy. Positive
perception of domestic economy driven by investors
positive perception toward the direction of the Indonesian
economy, along with the decrease of BI rate, government
policy package to improve the investment climate, and
more effective implementation of various infrastructure
projects. Rupiah was volatile in Q3 2015 at the level of
Rp14,000, fallen to the lowest level since 1998 crisis.
Nevertheless, Rupiah started to strengthen and turn stable
73
Rupiah mulai menguat dan stabil pada bulan Oktober.
Menurut BI, nilai fundamental Rupiah saat ini berada pada
kisaran Rp13.300-13.700/USD.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tahun 2015 membaik
seiring dengan surplus transaksi modal dan finansial yang
meningkat. NPI pada triwulan IV 2015 mencatat surplus,
ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial (TMF)
yang lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan. Peningkatan
surplus TMF tersebut didukung oleh meningkatnya arus
masuk modal asing, seiring dengan menurunnya
ketidakpastian di pasar keuangan global dan membaiknya
keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia.
Sementara itu, defisit transaksi berjalan meningkat menjadi
sebesar 2,4% PDB di tengah proses perbaikan
perekonomian Indonesia dan masih lemahnya permintaan
global. Secara keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi
berjalan tercatat sebesar 2,06% PDB, jauh lebih rendah
dari 3,09% PDB pada tahun 2014. Ke depan, Bank Indonesia
meyakini kinerja NPI akan semakin membaik dengan
defisit transaksi berjalan yang terkendali di bawah 3% dari
PDB.
TINJAUAN BISNIS DAN ANALISIS
KINERJA KEUANGAN
Meskipun di tengah tantangan kondisi perekonomian yang
kurang mendukung, kinerja keuangan Bank Jambi di tahun
2015 secara keseluruhan menunjukkan pencapaian yang
membanggakan dan semakin meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya. Pencapaian ini secara langsung
menunjukkan bahwa kinerja Bank Jambi dari tahun ke tahun
tetap membaik dan meningkat secara konsisten. Berikut ini
penjelasan lebih rinci mengenai analisis dan pembahasan
kinerja keuangan Bank Jambi untuk tahun buku 2015.
Aset
Pada tahun 2015, total aset Bank Jambi meningkat sebesar
13,86% menjadi Rp6.580.730 juta dibandingkan tahun
2014 sebesar Rp5.779.858 juta. Pencapaian jumlah aset
tersebut terutama didorong oleh peningkatan pada Giro
pada Bank Indonesia sebesar 10,53%, Penempatan pada
Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar 34,50%, Surat-surat
berharga sebesar 72,32%, dan peningkatan Kredit sebesar
8,14% menjadi Rp3.811.987 juta dibandingkan tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3.524.951 juta.
74
on October. According to BI, Rupiah fundamental value
currently ranges from Rp13,300 to Rp13,700/USD.
Indonesias Balance of Payments (NPI) in 2015 was
improved along with the surplus of capital and financial
transaction. The NPI in fourth quarter of 2015 recorded a
surplus, supported by a surplus in capital and financial
transaction (TMF) which was higher than current account
deficit. TMF surplus was driven by the increase of foreign
capital flow, in line with the ease of global financial market
uncertainty and improved trust toward Indonesian
economy prospect. Meanwhile, the current account deficit
increased to 2.4% GDP amid improvement of Indonesian
economy and weakening of global demand. Overall in
2015, current account deficit was recorded at 2.06% GDP,
much lower than 3.09% GDP in 2014. Moving forward,
Bank Indonesia believes that the NPI performance will be
better with controlled current account transaction under
3% of GDP.
BUSINESS OVERVIEW AND
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS
Although in the midst of challenging economic conditions
that are less supportive, Bank Jambi's financial performance
in 2015 as a whole showed a proud achievement and
increased compared to the previous year. This achievement
is directly shows that Bank Jambi's performance from year
to year remained improved and increased consistently.
Here is a more detailed explanation of the analysis and
discussion of Bank Jambi's financial performance for the
financial year 2015.
Assets
In 2015, the total assets of the Bank Jambi increased by
13.86% to Rp6,580,730 million compared to 2014
amounted to Rp5,779,858 million. Achievement of total
assets was mainly driven by an increase in the Current
Account with Bank Indonesia amounted to 10.53%,
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
amounted to 34.50%, Marketable Securities amounted to
72.32%, and an increase in loans amounted to 8.14% to
Rp3,811,987 million compared to the previous year which
was recorded at Rp3,524,951 million.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Aset / Assets
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
KETERANGAN 2015 2014* DESCRIPTION
Kas 238.979 313.083 Cash
Giro pada Bank Indonesia dan pada Bank Lain 380.811 349.857 Current Account with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 1.549.423 1.152.000 Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Surat-surat Berharga 333.483 193.525 Marketable Securities
Kredit yang diberikan bersih 3.811.987 3.524.951 Loans net
Piutang dan Pembiayaan Syariah bersih 171.146 152.990 Receivables and Sharia Financing net
Penyertaan Saham - - Equity Investment
Aset Tetap bersih 21.510 21.588 Fixed Assets net
Aset tidak Berwujud bersih 955 1.678 Intangible Assets net
Pajak dibayar di Muka 7.532 7.532 Prepaid Tax
Aset Lain-lain 64.896 62.010 Other Tax
Aset Pajak Tangguhan - 639 Deffered Tax Assets
Jumlah Aset 6.580.730 5.779.858 Total Assets
*) setelah penyajian kembali/as restated

Liabilitas
Pada tahun 2015, jumlah liabilitas Bank Jambi meningkat
sebesar 13,97% menjadi Rp5.510.485 juta dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp4.835.114 juta. Peningkatan ini di
antaranya dipengaruhi oleh peningkatan Simpanan
Nasabah Syariah sebesar 178,69% dan peningkatan
Simpanan dari Bank Lain sebesar 58,41% yang sejalan
dengan upaya Bank Jambi untuk meningkatkan
pertumbuhan dana yang didukung dengan perluasan
customer base dengan suku bunga dana yang mendukung
terwujudnya pertumbuhan liabilitas yang sehat dan
seimbang.
Liabilities
In 2015, the number of Bank Jambis liabilities increased
by 13.97% to Rp5,510,485 million compared to 2014
amounted to Rp4,835,114 million. This increase was due
to the increase in Deposits from Customer-Sharia by
178.69% and increased Deposits from Other Banks
amounted to 58.41% which is in line with efforts to boost
the growth of Bank Jambis funds supported by the
expansion of the customer base interest rate funds to
support the realization of healthy and balanced growth
liabilities.

Liabilitas / Liabilities
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
KETERANGAN 2015 2014* DESCRIPTION
Liabilitas Segera 90.958 83.585 Current Liabilities
Simpanan Nasabah 3.691.104 3.663.417 Deposits from Customers
Simpanan Nasabah Syariah 1.527 306 Deposits from Customers Sharia
Simpanan dari Bank Lain 1.652.762 1.043.365 Deposits from Other Banks
Pinjaman yang Diterima 2.000 2.002 Borrowing
Utang Pajak 7.942 3.407 Tax Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan 1.815 - Deferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 12.219 12.465 Employee Benefit
Bunga yang Masih Harus Dibayar 10.540 10.982 Interest Payable
Liabilitas Lain-lain 39.616 45.581 Other Liabilities
Jumlah Liabilitas 5.510.485 4.835.114 Total Liabilities
*) setelah penyajian kembali/as restated

Laporan Tahunan Annual Report 2015 75

Ekuitas
Pada tahun 2015, jumlah ekuitas yang tercatat pada Bank
Jambi meningkat sebesar 7,79% menjadi sebesar
Rp985.124 juta dibandingkan jumlah ekuitas pada akhir
tahun 2014 sebesar Rp913.960 juta. Peningkatan ekuitas
tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan pada
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 5,80%,
Laba (rugi) yang Belum Direalisasi atas Penerapan
Perhitungan Kembali PSAK 24 sebesar 122,10%, serta Saldo
Laba sebesar 11,60%.
Equity
In 2015, the total equity of Bank Jambi increased by 7.79%
to Rp985,124 million compared to the amount of equity
at the end of 2014 amounted to Rp913,960 million. The
increase in equity was mainly influenced by the increase
in the issued and paid-up capital amounted to 5.80%,
Unrealized Profit (loss) upon adoption of Restatement of
PSAK 24 of 122.10% and 11.60% Retained Earnings.

Ekuitas / Equity
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
KETERANGAN 2015 2014* DESCRIPTION
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 592.777 560.289 Issued and Fully Paid Capital
Tambahan Modal Disetor 17.853 18.720 Additional Paid-in Capital
Laba (rugi) yang Belum Direalisasi atas Penerapan Gain (loss) Unrealized of Recalculation Implementation
2.512 1.131
Perhitungan Kembali PSAK 24 of SFAS 24

Saldo Laba Retained Earnings

240.835 190.781
- Ditentukan penggunaannya - Appropriated
131.146 143.037
- Belum ditentukan penggunaannya - Unappropriated

Jumlah Ekuitas 985.124 913.960 Total Equity

*) setelah penyajian kembali/as restated

Laporan Laba Rugi Statement of Income & Loss

Efektivitas pengelolaan kinerja keuangan Bank Jambi telah
diwujudkan melalui keberhasilan Bank Jambi untuk
membukukan jumlah Pendapatan yang cukup signifikan
di tahun 2015. Namun demikian, peningkatan pada
jumlah pendapatan masih belum sebanding dengan
peningkatan pada jumlah beban sehingga di tahun 2015
Bank Jambi hanya dapat membukukan laba bersih sebesar
Rp131.146 juta atau menurun 8,31% dibandingkan
perolehan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp143.037 juta.
The effectiveness of the management of Bank Jambi's
financial performance has been realized through the
success in achieving significant amount of revenues in
2015. However, the increase in the amount of revenue is
still not comparable to the increase in the amount of the
expenses so that in 2015 the Bank Jambi can only recorded
net income of Rp131,146 million or a decline of 8.31%
compared to the net profit in 2014 amounted to Rp143.037
million.

76 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Laporan Laba Rugi / Statement of Profit & Loss
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
KETERANGAN 2015 2014* DESCRIPTION
Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 758.124 620.226 Interest Income and Sharia Income
Beban Bunga dan Beban Syariah (414.264) (285.341) Interest Expense and Sharia Expense
Pendapatan Operasional bersih 343.860 334.885 Operating Income net
Pembentukan CKPN (3.895) (3.515) Provision for Impairment Losses
Pendapatan Operasional Lainnya 21.509 16.787 Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya 186.326 166.355 Other Operating Expense
Laba Operasional 175.148 181.802 Income Before Tax
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional 2.098 1.889 Non-Operating Income (Expenses)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 177.246 183.692 Income Before Tax
Beban Pajak Penghasilan (46.099) (40.654) Tax Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan 131.146 143.037 Net Income Current Year
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya 132.527 143.104 Other Comprehensive Income (Expenses)
*) setelah penyajian kembali
*) as restated

Pendapatan Bunga Interest Income

Pada tahun 2015, jumlah Pendapatan Bunga tercatat
sebesar Rp758.124 juta, mengalami peningkatan sebesar
22,23% dibandingkan tahun 2014 yang tercatat sebesar
Rp620.226 juta. Peningkatan tersebut terutama didorong
oleh peningkatan signifikan pada Pendapatan Bunga
Kredit dan Margin Syariah sebesar 15,50% serta Pendapatan
Bunga Penempatan sebesar 53,91%.
In 2015, the amount of interest income was Rp758,124
million, an increase of 22.23% compared to 2014 which
was recorded at Rp620,226 million. The increase was
primarily driven by a significant increase in Interest Income
and Sharia Income by 15.50% and Placement Interest
Revenue amounted to 53.91%.

Beban Bunga Interest Expenses

Seiring dengan meningkatnya jumlah Pendapatan Bunga, Along with the increasing of Interest Income, he total of
jumlah Beban Bunga di tahun 2015 juga meningkat cukup Interest Expense in 2015 also increased significantly by
signifikan sebesar 45,18% menjadi sebesar Rp414.264 juta 45.18% to Rp414,264 million from Rp285,341 million by
dari sebesar Rp285.341 juta di tahun 2014. 2014.

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income

Terhitung hingga akhir tahun 2015, jumlah Pendapatan
Operasional Lainnya mengalami peningkatan sebesar
28,13% menjadi sebesar Rp21.510 juta dibandingkan
tahun 2014 sebesar Rp16.788 juta. Pertumbuhan ini
dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan administrasi.
As of the end of 2015, the number of Other Operating
Income increased by 28.13% to Rp21,510 million compared
to 2014 amounting to Rp16,788 million. This growth was
due to the increase in administration income.

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Beban Operasional Lainnya yang tercatat pada akhir tahun
2015 menunjukkan peningkatan 17,80% menjadi sebesar
Rp186.326 juta, dibandingkan dengan akhir tahun 2014
yang tercatat sebesar Rp166.355 juta. Peningkatan
tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan Beban
Umum dan Administrasi sebesar 10,57%, Beban Tenaga
Other Operating Expenses at the end of 2015 showed an
increase of 17.80% to Rp186,326 million, compared with
the end of 2014 which was recorded at Rp166,355 million.
The increase was mainly due to the increase in General
and Administrative Expenses amounted to 10.57%, the
Labor Expenses amounted to 12.73%, as well as a

Laporan Tahunan Annual Report 2015 77

Kerja sebesar 12,73%, serta peningkatan yang cukup
signifikan pada Beban Lain-lain sebesar 298,03%
dibandingkan tahun 2014.
Laba Bersih
Sehubungan dengan peningkatan pada jumlah
pendapatan yang masih belum sebanding dengan
peningkatan pada jumlah beban, di tahun 2015 Bank
Jambi hanya dapat membukukan laba bersih sebesar
Rp131.146 juta atau menurun 8,31% dibandingkan
perolehan laba bersih tahun 2014 sebesar Rp143.037 juta.
Arus Kas (Cash Flows)
(dalam jutaan rupiah) / (in million rupiah)
KETERANGAN 2015
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 353.196
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (5.882)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (91.911)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 255.411
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 1.913.803
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 2.169.215
Jumlah Kas dan Setara Kas 2.169.215
*) setelah penyajian kembali/as restated
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi selama
tahun 2015 adalah sebesar Rp353.196 juta atau menurun
sebesar Rp518.771 juta dari posisi tahun 2014 sejumlah
Rp871.967 juta.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
selama tahun 2015 adalah sebesar Rp5.882 juta atau
menurun sebesar Rp1.384 juta dari posisi tahun 2014
sejumlah Rp7.266 juta.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih yang diperoleh aktivitas pendanaan selama
tahun 2015 adalah sebesar (Rp91.911 juta) atau menurun
sebesar Rp100.351 juta dari posisi tahun 2014 sejumlah
Rp8.440 juta.
78
significant increase in Other Expenses amounted to
298.03% compared to 2014.
Net Income
Regarding the increase in the amount of revenue that is
still not comparable to the increase in the number of
expenses, in 2015 Bank Jambi can only booked net income
of Rp131,146 million or a decline of 8.31% compared to
the net profit in 2014 amounted to Rp143,037 million.
2014* DESCRIPTION
871.967 Cash Flows from Operating Activities
8.440 Cash Flows from Investment Activities
837.141 Cash Flows from Financing Activities
Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash
1.040.662
Equivalents
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of the
1.913.803
Year
1.913.803 Cash and Cash Equivalents at the End of the Year
1.913.803 Total Cash and Cash Equivalents
Cash Flows from Operating Activities
Net cash flows from operating activities during 2015
amounted to Rp353,196 million or decreased by Rp518,771
million from the position in 2014 of Rp871,967 million.
Cash Flows used in Investing Activities
Net cash flows used in investing activities during 2015
amounted to Rp5,882 million or decreased by Rp1,384
million from the position in 2014 of Rp7,266 million.
Cash Flows from Financing Activities
Net cash flows financing activities during 2015 amounted
to (Rp91,911 million) or decreased by Rp100,351 million
from the position in 2014 of Rp8,440 million.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Solvabilitas dan Kolektibilitas
Pada tahun 2015, kemampuan Bank Jambi dalam
memenuhi kewajiban jangka panjang atau kemampuan
bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi
likuidasi bank ditunjukkan dengan tingkat Kecukupan
Modal (CAR) pada level 28,43% dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar 29,48%. Rasio CAR Bank Jambi pada
tahun 2015 berada jauh di atas ketentuan regulator yang
menetapkan rasio CAR minimal yang harus dipelihara
adalah sebesar 8%.
Dari sisi kolektibilitas, rasio kredit bermasalah (NPL net)
per Desember 2015 berada di posisi 0,65% atau meningkat
jika dibandingkan posisi Desember 2014 sebesar 0,15%.
Bank Jambi akan terus melakukan peningkatan kualitas
sistem pembiayaan dengan menerapkan prinsip kehati-
hatian, memperkuat manajemen risiko, memperbaiki
sistem pengelolaan kredit, serta pemantauan yang lebih
ketat terhadap debitur yang ada.
STRUKTUR DAN KEBIJAKAN
PERMODALAN
Kebijakan manajemen Bank Jambi dalam mencapai
keseimbangan permodalan adalah berusaha untuk
menambah dan menguatkan struktur permodalan Bank
Jambi melalui penambahan modal oleh Pemegang Saham
untuk dapat mendukung dan mempertahankan
kelangsungan usahanya serta menjaga kualitas aktivitas
bisnisnya sehingga dapat memberikan imbal hasil yang
maksimal kepada Pemegang Saham.
Struktur Permodalan Bank Jambi
Bank Jambis Capital Structure
KETERANGAN 2015
Liabilitas 85%
Ekuitas 15%
Aktiva 100%
Selama tahun 2015, Bank Jambi telah melakukan
penguatan stuktur modal melalui penambahan modal
disetor untuk tahun 2015 sebanyak 17.850 lembar saham
atau senilai Rp17.850 juta.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Solvability and Collectability
In 2015, Bank Jambi's ability to meet long-term obligations
or the ability of bank to meet obligations in the event of
liquidation of the bank indicated by the level of capital
adequacy (CAR) at the level of 28.43% compared to the
previous year of 29.48%. CAR of Bank Jambi in 2015 is well
above regulatory provisions which establishes the
minimum CAR ratio to be maintained at 8%.
In terms of collectability, the ratio of non-performing loans
(NPL net) as of December 2015 was 0.65%, an increase
when compared to the position in December 2014 of
0.15%. Jambi Bank will continue to improve the quality of
the financing system by applying the precautionary
principle, strengthen risk management, improve credit
management system, as well as tighter monitoring of
existing borrowers.
CAPITAL STRUCTURE AND POLICY
Management policy of Bank Jambi in achieving a balance
of capital is to increase and strengthen the capital structure
of Bank Jambi through the capital addition by the
shareholders in order to be able to support and maintain
the continuity of its business and maintain the quality of
its business activities so as to provide maximum returns
to shareholders.
2014* DESCRIPTION
84% Liabilities
16% Equity
100% Assets
During 2015, the Bank Jambi has been strengthening its
capital structure through additional paid-in capital for the
year 2015 as many as 17,850 shares or worth Rp17,850
million.
79
Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen yang dilakukan oleh Bank Jambi telah
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan dalam Undang-
Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang
menyatakan bahwa Perusahaan wajib menyisihkan jumlah
tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk
cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan
tersebut mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal
yang ditempatkan dan disetor.
Bank Jambi telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahunan pada tahun 2015 yang
diselenggarakan pada 19 Juni 2015 sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris No. 108 oleh M. Zen, SH
dengan pembentukan dividen tahun 2014 sebesar
Rp92.984 juta yang menunjukkan peningkatan sebesar
9,08% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp85.241 juta,
dan membentuk cadangan umum tahun 2014 sebesar
Rp50.068 juta yang menunjukkan peningkatan sebesar
9.08% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp45.899 juta.
Saldo Cadangan Umum per 31 Desember 2015 dan 2014
merupakan Cadangan Umum yang ditetapkan sesuai
dengan RUPS.
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK
INVESTASI BARANG MODAL
Pada tahun 2015, Bank Jambi tidak memiliki ikatan yang
material untuk investasi barang modal.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL
YANG TERJADI SETELAH TANGGAL
NERACA
Tidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai
pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan
yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2015 sampai
dengan Laporan Keuangan diaudit dan diterbitkan 2015
maupun hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan.
INFORMASI MATERIAL YANG
MENGANDUNG BENTURAN
KEPENTINGAN
Selama tahun 2015 tidak terdapat informasi material yang
mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang
material dengan pihak afiliasi.
80
Dividend Policy
Dividend policy implemented by Bank Jambi has been
complied with Limited Company Law No. 40 of 2007
declaring that the Company has to allocate particular
amount from net income in every fiscal year as reserves if
the retained earnings is positive to achieve, the reserves
at least 20% from fully plaved and paid-in capital.
Bank Jambi has held Annual General Meetings of
Shareholders (GMS) in 2015 on June 19, 2015 as recorded
under Notarial Deeds No. 108 made by M. Zen, SH with
dividend allocation for 2014 amounted to Rp92,984
million, an increase of 9.08% compared to 2013 of Rp85,241
million, and general reserves for 2014 amounted to
Rp50,068 million or increased by 9.08% from 2013 of
Rp45,899 million. Balance of General Reserves as of
December 31, 2015 and 2014 are General Reserves
allocated according to the GMS resolution.
SIGNIFICANT TIES FOR CAPITAL
GOODS INVESTMENT
In 2015, Bank Jambi has no significant ties for capital goods
investments.
SUBSEQUENT EVENTS
There is no subsequent events that have a significant
influence or require disclosures that occur after the date
of December 31, 2015 to the date of Financial Statements
audited and published in 2015 as well as to the Annual
Report is published.
SIGNIFICANT INFORMATION
CONTAINING CONFLICT OF
INTEREST
During 2015 there is no significant information containing
conflict of interest in significant transactions with affiliates.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Informasi dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Selama tahun 2015 semua transaksi signifikan dengan
pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan
Bank Jambi untuk tahun buku 2015.
Informasi Material Mengenai Ekspansi, Divestasi,
Akuisisi, dan Restrukturisasi
Pada tahun 2015, Bank Jambi tidak melakukan ekspansi,
divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak
terhadap struktur organisasi Bank Jambi.
Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi
Bank Jambi telah menyusun laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku
di Indonesia. Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank Jambi telah
menerapkan PSAK baru, amandemen, dan penyesuaian
yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Rincian
mengenai dampak perubahan PSAK tersebut telah
diungkapkan dalam laporan keuangan.
Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Sepanjang 2015 tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berdampak signifikan serta
tidak terdapat ketidakpatuhan terhadap perubahan
peraturan yang relevan terhadap Bank Jambi.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
Hingga tahun 2015, Bank Jambi belum menyelenggarakan
program kepemilikan saham oleh karyawan/manajemen
(ESOP/MSOP) seperti yang diatur dalam UU No. 40 tahun
2007 pasal 43 ayat (3) butir (a) karena penawaran
penambahan modal saat ini hanya diberikan kepada
pemegang saham yang tercatat di akta perusahaan.
LAPORAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Dalam rangka merealisasikan BPP Blue Print SDM Bank
Jambi Horizon I periode 2014-2015 serta mewujudkan
BPD Regional Champion di tengah persaingan perbankan
yang kian sengit dan perkembangan industri perbankan
yang sangat pesat, Bank Jambi menyadari bahwa SDM
yang andal merupakan salah satu faktor terpenting yang
harus dikelola dan dikembangkan dengan maksimal. Bank
Jambi selalu berupaya menanamkan semangat kepada
seluruh pegawai untuk selalu mengembangkan kreativitas
dan budi pekerti yang luhur sehingga pada akhirnya dapat
menciptakan nilai-nilai positif bagi seluruh pemangku
kepentingan secara berkelanjutan.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Information and Transaction with Related Parties
During 2015, all significant transactions with related
parties are disclosed in the Bank Jambi's financial
statements for the financial year 2015.
Significant Information on Expansion, Divestment,
Acquisition, and Restructurization
In 2015, the Bank Jambi does not carry out expansion,
divestment, acquisition, and restructuring that have an
impact on the organizational structure of Bank Jambi.
The Impact of Changes in Accounting Policy
Bank Jambi has prepared financial statements in
accordance with Financial Accounting Standards (SFAS)
applicable in Indonesia. On January 1, 2015, Bank Jambi
has adopted new SFAS, amendments and adjustments
shall be applied on that date. The details of the impact of
SFAS changes have been disclosed in the financial
statements.
The Impact of Changes in Regulations
Throughout 2015 there were no significant impact from
the changes in legislation and there is no non-compliance
with regulatory changes that are relevant to the Bank
Jambi.
Employee Share Ownership Program
Until 2015, Bank Jambi has not held employee/
management share ownership program (ESOP/MSOP) as
stipulated in Law No. 40 of 2007 article 43 paragraph (3)
(a) since additional capital is currently only given to
registered shareholders on the deed of the company.
HUMAN RESOURCES REPORT
To implement Bank Jambi HR Blie Print Manual Book
Horizon I for 2014 2015 period and to achieve BPD
Regional Champion amid fiecer banking business
competition and rapid growth of banking industry, Bank
Jambi realizes that strong Human Resources becomes the
most important factor that has to be optimally managed
and developed. Bank Jambi strives to internalize spirit to
all employees to continue developing creativity and noble
attitude that will create positive values for all of our
stakeholders in on going basis.
81
Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Bank Jambi dikelola
oleh Divisi SDM yang melaksanakan pengelolaan SDM,
antara lain meliputi:
- Menyusun dan mengkoordinasi pemenuhan
kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan
kebutuhan perkembangan bisnis Bank Jambi,
termasuk di antaranya penyusunan kebijakan dan
strategi pengelolaan SDM, sistem dan rencana
rekrutmen.
- Melakukan pengembangan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang meliputi kebijakan dan strategi
pelatihan dan pengembangan karyawan, analisis dan
pengembangan kebutuhan materi pelatihan.
- Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja serta karir,
termasuk di antaranya penyusunan kebijakan dan
standar kinerja pegawai, pengelolaan dan
penyempurnaan jalur karir, mutasi, rotasi, dan promosi
pegawai sesuai dengan kondisi pengembangan bisnis
Bank Jambi.
- Menyusun dan memfasilitasi pengelolaan
kesejahteraan pegawai yang disesuaikan dengan
kebijakan maupun regulasi yang berkembang.
- Melakukan pengadministrasian dan pendokumentasian
data karyawan.
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan SDM
Pengembangan kebijakan dan strategi pengelolaan SDM
dititikberatkan untuk meningkatkan dan mempertahankan
suatu manajemen profesional dan staf yang inovatif
berkemampuan yang tinggi serta berorientasi kepada
pelayanan. Komitmen dan konsistensi Bank Jambi dalam
merealisasikan terwujudnya arsitektur pengelolaan SDM
yang diwujudkan melalui berbagai strategi pengembangan
SDM sepanjang tahun 2015 yang meliputi:
1. Membuat database karyawan yang up to date sebagai
dasar pengembangan Human Resources Information
System (HRIS) yang dikelola oleh profesional SDM.
2. Melakukan mapping yang jelas terhadap kebutuhan
dan pengembangan pegawai yang berdasarkan HRIS.
3. Rekrutmen dan penempatan pegawai pada jabatan
sesuai dengan kompetensi atau keahliannya. The right
man in the right place.
4. Melakukan pengembangan budaya kerja yang terarah
yang berorientasi pada kompetensi, integritas dan
layanan service excellent dengan menggunakan
konsultan.
82
Human Resources management in Bank Jambi is managed
by HR Division who runs HR management, including:
- Prepare and coordinate fulfillment of human resources
according to Bank Jambis business development
needs and HR management strategy, system and
recruitment plan.
- Perform education and training development activity
including employee training and development
strategy, analysis and development of training material
needs.
- Undertake performance and career evaluation and
assessment including employee performance policy
and standard, career path management and
improvement, employee mutation, rotation, and
promotion according to the condition of Bank Jambis
business development.
- Prepare and facilitate employee welfare management
conforms to recent policy and regulation.
- Perform employee database administration and
documentation.
HR Management Policy and Strategy
HR management policy and strategy is emphasized to
develop and maintain professional management and
innovative staff with high competency as well as customer-
oriented. Commitment and consistency of Bank Jambi in
carrying out HR management architecture is brought in
several HR development strategies performed in 2015,
including:
1. Prepare up to date employee database as basis for
HRIS development managed by professional HR.
2. Draw clear mapping towards employee needs and
development based on HRIS.
3. Employee recruitment and development in certain
position based on their competency or expertise. The
right man in the right place.
4. Perform well-directed and working culture
development oriented to competency, integrity and
sevice excellent by hiring consultant.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Selain itu, Bank Jambi telah memiliki Blue Print & Roadmap In addition, Bank Jambi also has HR Management
Transformasi Pengelolaan SDM tahun 2014-2015 yang Transformation Blue Print & Roadmap for 2014 2015
akan fokus pada perbaikan dan penetapan fondasi dasar focusing on professional HR Management foundation
pengelolaan SDM yang profesional. improvement and determination.

Visi Pengelolaan SDM Bank Jambi
Memastikan ketersediaan pegawai berkualitas yang
memiliki kompetensi tinggi dan memiliki integritas melalui
suatu Perencanaan dan Pengembangan pegawai yang
terpadu dan berkesinambungan keberhasilan dan insiatif
yang akan dimplementasikan selama 3 tahun ke depan.
Vision of Bank Jambis Human Resource
Management
To ensure availability of quality employee with high
competency and having integrity under integrated and
continuous employee planning and development plan,
achievement and initiative to be implemented in 3 coming
years.

Komposisi Pegawai Komposisi Pegawai (Employees Composition)

Jumlah karyawan Bank Jambi pada akhir tahun 2015
adalah 532 karyawan, menurun jika dibandingkan tahun
2014 yang tercatat sebesar 667 karyawan. Penurunan
jumlah karyawan yang cukup signifikan di tahun 2015
terutama dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah pegawai
alih daya di Bank Jambi. Adapun detail komposisi pegawai
Bank Jambi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.
Total employees of Bank Jambi at the end of 2015 was 532
employees, lower than in 2014, which stood at 667
employees. The decline in the number of employees
significantly in 2015 mainly due to the decrease in the
number of outsourcing employees at the Bank Jambi. The
detailed composition of Bank Jambi employees can be
seen in the following tables.

KOMPOSISI BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN

2015 2014
COMPOSITION BASED ON EMPLOYMENT STATUS
Pegawai Tetap
468 392
Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap
64 275
Non-Permanent Employee
Jumlah
532 667
Total

KOMPOSISI BERDASARKAN JENIS KELAMIN

2015 2014
COMPOSITION BASED ON GENDER
Pria
289 435
Male
Wanita
243 232
Female
Jumlah
532 667
Total

KOMPOSISI BERDASARKAN MASA PERSIAPAN PENSIUN

2015 2014
COMPOSITION BASED ON RETIREMENT PLAN
Pegawai Pensiun
3 4
Retired Employees
Masa Persiapan Pensiun
2 6
Retirement Preparation Period
Jumlah
5 10
Total

Laporan Tahunan Annual Report 2015 83

 KOMPOSISI BERDASARKAN USIA
2015 2014
COMPOSITION BASED ON AGE
Di bawah 20 tahun
0 0
Under 20 years old
20 30 tahun
243 289
20 30 years old
31 40 tahun
146 193
31 40 years old
41 50 tahun
118 135
41 50 years old
51 70 tahun
25 50
51 70 years old
Di atas 70 tahun
0 0
Older than 70 years old
Jumlah
532 667
Total

KOMPOSISI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

2015 2014
COMPOSITION BASED ON EDUCATION LEVEL
Doktoral (S3
0 0
Doctorate Degree
Pasca Sarjana (S2
2 12
Master Degree
Sarjana (S1
339 297
Bachelor Degree
Sarjana Muda/Diploma (D3
70 66
Baccalaurate/Diploma
SMU
114 292
Senior High School
SD SMP
7 0
Elementary School Junior High School
Jumlah
532 667
Total

KOMPOSISI BERDASARKAN LEVEL ORGANISASI

2015 2014
COMPOSITION BASED ON ORGANIZATION LEVEL
Kepala Divisi
11 9
Division Head
Kepala Bidang
18 17
Section Head
Pemimpin Cabang
18 12
Branch Head
Kepala Pemasaran/Kepala Operasional
20 22
Marketing Head/Operational Head
Pemimpin Kantor Kas
14 16
Cash Office Head
Head/Officer/Koordinator
67 71
Head/Officer/Coordinator
Pelaksana
314 225
Staff
Alih Daya
2 261
Outsourcing
Sopir, Karyawan Dasar
4 4
Driver, Basic Employee
Tenaga Honor Lainnya
64 0
Other Temporary Staff
Jumlah
532 667
Total

84 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Rekrutmen Pegawai
Kebutuhan dan tantangan Bank Jambi yang semakin besar
telah memberikan kebutuhan akan ketersediaan sumber
daya manusia yang cerdas, dinamis dan berintegritas juga
semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan sumber daya
ini dilakukan Bank Jambi melalui penerapan strategi
pemenuhan pegawai melalui pola rekrutmen yang tepat
dengan tetap memperhatikan kualitas dan kompetensi
dasar yang dimiliki dari setiap kandidat.
Proses perekrutan, seleksi dan upaya mempertahankan
pegawai merupakan siklus dalam pertumbuhan Bank
Jambi dan menjadi salah satu kunci keberhasilan dari
kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, Bank
Jambi menilai bahwa proses rekrutmen dan seleksi
menjadi salah satu proses terpenting dalam aktivitas
operasional Bank dan telah menerapkan anggaran yang
disiapkan secara khusus untuk melakukan proses
rekrutmen.
Rekrutmen dan Seleksi merupakan proses memilih dan
menentukan pelamar yang memenuhi persyaratan dan
kriteria untuk diangkat menjadi pegawai Bank Jambi
melalui serangkaian ujian/tes, psikotest dan wawancara.
Setiap proses rekrutmen dilakukan secara objektif, terbuka,
adil dan setara tanpa diskriminasi untuk mendapatkan
kandidat terbaik yang potensial dan akan mengisi setiap
fungsi dan jabatan.
Mekanisme perekrutan yang dilakukan Bank Jambi
dilakukan melalui 2 (dua) sistem, yaitu rekrutmen pegawai
tidak tetap/outsourcing dan rekruitmen pegawai tetap.
Bank Jambi telah menetapkan syarat kelulusan minimal
dalam proses seleksi dan peneriman karyawan dengan
passing grade tertentu.
Pengembangan Organisasi dan Kompetensi
Sebagai salah satu organisasi yang terorganisir dan
memiliki rencana yang jelas dalam pencapaian target-
target bisnis yang telah ditetapkan, maka secara natural
kebutuhan Bank Jambi terhadap SDM juga berlanjut dan
meningkat. Atas kebutuhan tersebut Bank Jambi telah
memiliki perencanaan dalam pemenuhan tenaga kerja
secara tepat dan akurat sesuai dengan rencana
pengembangan organisasi di masa yang akan datang
yang dilengkapi dengan perencanaan terhadap
pelaksanaan fungsi-fungsi atau kegiatan yang berbeda
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Employee Recruitment
Bank Jambi faces higher demand and challenge that bring
a demand on the necessity of smart, dynamics and
integrity Human Resources. Fulfillment of this resource
needs is carried out by Bank Jambi through the
implementation of employee recruitment strategy with
accurate recruitment scheme by always concernign
quality and basic competency owned by each candidate.
Employee recruitment, selection and retaining process
becomes a cycle of Bank Jambis growth and a key of
success for the Companys sustainability. Therefore, Bank
Jambi views that recruitment and selection process are
part of most important process in the Banks operational
activity and also has implemented special budet prepared
to implement recruitment process.
Recruitment and selection refers to a process to choose
and select candidate who has met several requirement
and criteria to be appointed as Bank Jambis employee
after series of test, psychotest, and interview. Every
recruitment process is done objectively, fair and equal
without discrimination to hire best potential candidate
and will serve in each function and position.
Recruitment mechanism perfomed by Bank Jambi is
carried out under 2 (two) systems, non-permanent/
outsourching employee and permanent employee
recruitments. Bank Jambi has determined minimum
passing requirement for employee selection and
recruitment process by applying certain passing grade.
Organization and Competence Development
As a well-organized and well-planned organization in
achieving business targets as determined, naturally, Bank
Jambi also faces a continuous and growing demand on
Human Resources aspect. For this demand, Bank Jambi
has a planning to fulfill employee needs in effective and
accurate manners according to organization development
plan ahead equipped by planning on the implementation
of different functions and activities to be well-integrated.
Bank Jambi has performed training need analysis by
concerning required competency, job description as well
85
sehingga dapat terintegrasi dengan baik. Bank Jambi telah
melakukan training need analysis dengan memperhatikan
kompetensi yang dibutuhkan, job description dan
perkembangan bisnis atau organisasi, sehingga pelatihan
tersebut tepat guna dan meningkatkan kinerja organisasi.
Pemenuhan Kompetensi
Dalam upaya mendukung rencana Bank Jambi untuk
pencapaian BPD Regional Champion, maka persiapan
SDM Bank Jambi dalam melakukan pemenuhan
kompetensi setiap pegawai yang dimiliki untuk membekali
SDM dengan kompetensi yang menyeluruh sesuai dengan
bidang tugasnya sekaligus memiliki moral dan akhlak yang
sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut diwujudkan
melalui Program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai
media untuk menciptakan daya guna dari pelaksanaan
tugas di setiap unit kerja organisasi.
Proses Diklat akan berjalan lebih optimal jika diawali
dengan analisis kebutuhan training yang tepat. Dalam hal
ini Bank Jambi memiliki 3 (tiga) jenis analisis kebutuhan
training (Training Need Analysis) yang meliputi:
1. Task Analysis
Analisis ini berfokus pada kebutuhan tugas yang
dibebankan pada satu posisi tertentu. Bank Jambi akan
menganalisa tugas dan tanggungjawab yang melekat
pada posisi ini sehingga dapat diketahui jenis
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk
dapat mengisi posisi tertentu.
2. Person Analysis
Analisis yang berfokus pada level kompetensi calon
pegawai yang akan memegang posisi tertentu. Analisa
ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan area
pengembangan yang dibutuhkan oleh calon pegawai
tersebut, sehingga Bank Jambi mampu menyusun
jenis pendidikan yang diperlukan.
3. Organizational Analysis
Analisis kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada
kebutuhan strategis Bank Jambi dalam merespon
dinamika situasi/bisnis masa depan. Kebutuhan
strategis perusahaan/Bank dirumuskan dengan
mengacu pada 2 (dua) elemen pokok:
a) Strategi Perusahaan, Rencana Bisnis Bank
b) Nilai Perusahaan, Visi dan Misi Bank Jambi
86
as business or organization development, that the training
will be effective and develop organizational performance.
Competence Fulfillment
To support Bank Jambis plan to acheive BRC, preparation
of Bank Jambis preparation in fulfilling competency of
very employee to provide our Human Resources with
comprehensive competency based on each job fiedl also
to have moral and mindset as expected. This objective is
brought through education and training program as a
means to create benefit from duty implementation in each
organization unit.
Training and development process will be more optimum
if it is started with effective training need analysis. In this
term, Bank Jambi has 3 (three) types of Training Need
Analysis, including:
1. Task Analysis
Analysis focusing on job description needs charged
in certain position. Bank Jambi will analyze duty and
responsibility attached in this position to acknowledge
type of knowledge and skill required to fill certain
vacant position.
2. Person Analysis
Analysis focusing on competency level of employees
candidate to serve in certain position. This analysis
aims to observe weakness and area of improvement
needed by the employee candiadte, that Bank Jambi
will be able to arrange required education program
type.
3. Organizational Analysis
Training need analysis based on Bank Jambis strategic
needs in responding future situation/business
dynamics. Strategic policy of the company/Bank refers
to these 2 (two) core elements:
a) Corporate Strategy, Bank Business Plan
b) Corporate Values, Vision and Mission of Bank Jambi
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Setiap pegawai Bank Jambi diarahkan untuk mampu
menjadi SDM yang memiliki kemampuan bersaing dan
berubah mengikuti perkembangan bisnis sekaligus
memberikan daya dorong bagi kemajuan dan
keberlanjutan bisnis Bank Jambi. Oleh karena itu, hasil
analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh Bank Jambi selanjutnya akan digunakan
sebagai dasar pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan kapabilitas pegawai Bank Jambi baik
dalam hal teknis, kemampuan manajerial, maupun
sertifikasi.
Bank Jambi membagi jenis penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan yang dilakukan melalui 2 (dua) jenis
pelatihan:
1. In House Training
Pelatihan yang dilakukan secara internal baik bagi
petugas yang terlibat secara langsung dengan
pekerjaannya dengan menggunakan instruktur dari
lembaga pendidikan ataupun instruktur internal yang
bertujuan menambah pengetahuan yang bersifat
teknis terkait keterampilan dasar dan menengah,
misalnya pelatihan aplikasi dari Regulasi Bank
Indonesia, aplikasi PSAK, LBU Basel, RTGS, Perpajakan
dan lainnya.
2. Lembaga Pendidikan Eksternal
Pelatihan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan/
ketrampilan manajemen dalam bidang perbankan
sifatnya lanjutan untuk mengkaji dan mendalami
kasus-kasus serta menambah pengetahuan yang
bersifat manajerial dan jenjang karir atau persyaratan
jabatan dengan penyelenggara pelatihan yang
dilaksanakan di luar lingkungan Bank Jambi, misalnya
LPPI, ASBANDA, BSMR, Bank Indonesia dan lembaga
pendidikan lainnya.
Komitmen Bank Jambi dalam meningkatkan kompetensi
pegawai telah ditunjukkan melalui peningkatan jumlah
pegawai (termasuk Direksi, Komisaris, DPS beserta Komite)
yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan selama
tahun 2015 realisasi biaya pendidikan dan pelatihan
selama tahun 2015 sebesar Rp5.467 juta atau telah
mencapai 83.12% dari anggaran yang telah disiapkan
sebesar Rp6.577juta.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Every Bank Jambis employee is directed to be employee
with competitive advantage and adapts with changing
business codnition and contribute supporting factor for
Bank Jambis business progress and sustainability.
Therefore, result of education and training requirement
analysis performed by Bank Jambi will be further used as
consideration for education and training implementation
to develop Bank Jambi employees capability either in
terms of technical, managerial and certification aspects.
Bank Jambi classifies type of education and training
program into 2 (two) types of training:
1. In House Training
Training performed internally both for officer who
directly engaged with the job by hiring infrastructure
from educational agency or internal instructor aiming
to develop technical knowledge related with basic
and medium expertises namely Application Training
from Bank Indonesia, PSAK application, LBU Basel,
RTGS, Taxation and others.
2. External Training Agency
Advance training with an objective to develop
managements knowledge and expertise on banking
sector to review and observe several issues and extend
managerial knowledge and career development or
job requirement by hosting training outside Bank
Jambis circumstances, such as LPPI, ASBANDA, BSMR,
Bank Indonesia and other education agency.
Bank Jambis commitment to develop employees
competency has been indicated from number of
employees (including Board of Directors, Board of
Commissioners, DPS and Committees) who had
participated in education and training in 2015 cost
incurred for the training and education in 2015 amounted
to Rp5,467million or achieved 83,12% of the prepared
budget amounted to Rp6,577million.
87
Sistem Manajemen dan Penghargaan Kinerja
Bank Jambi telah menerapkan suatu sistem manajemen
kerja yang bertujuan untuk menetapkan tujuan dalam
rangka mendukung peningkatan kinerja Bank Jambi,
sekaligus mempersiapkan orang-orang yang akan terlibat
dalam penerapan sistem tersebut. Kriteria proses penilaian
atas kinerja pegawai yang diberikan sebagai penghargaan
kerja dilakukan melalui manajemen penilaian kinerja yang
melihat dari 2 (dua) sisi, yakni pencapaian Key Performance
Indicator (KPI) dan pencapaian kompetensi dari masing-
masing individu pegawai.
Sistem penyusunan manajemen kinerja dilakukan pada
Bank Jambi dirancang secara bertahap dan sistematis yang
meliputi sistem perencanaan, bimbingan, dan evaluasi.
Hasil penilaian kinerja pegawai akan menjadi dasar bagi
Bank Jambi dalam memberikan berbagai apresiasi kinerja
kepada pegawai baik berupa program pengembangan
diri, promosi pegawai maupun pemberian reward atau
bonus. Pemberian apresiasi tersebut dilakukan dalam
rangka memacu semangat seluruh pegawai Bank Jambi
untuk terus mengembangkan diri dalam berkompetisi
dan berinovasi.
Bank Jambi juga memberikan bentuk apresiasi lain kepada
pegawai melalui program promosi pegawai sebagai
pemenuhan kebutuhan pengembangan karir yang pada
akhirnya berorientasi pada pengembangan organisasi
dalam menjawab tantangan dan persaingan bisnis yang
semakin ketat dan dinamis. Bank dapat melakukan
promosi apabila pegawai telah menunjukkan prestasi dan
kinerja yang baik atau melebihi dari standar kinerja yang
telah ditetapkan. Promosi dilakukan setelah melalui
kegiatan dan berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan
oleh masing-masing atasan langsung kemudian diusulkan
kepada Kepala Bidang atau Kepala Divisi. Usulan Promosi
tersebut akan dibahas oleh Dewan Pertimbangan
Karyawan dan diputuskan oleh Direksi melalui SK Direksi.
Selain sistem reward, sistem manajemen kinerja Bank
Jambi juga menerapkan sistem punishment kepada
karyawan sebagai ketegasan yang berlaku dalam
penerapan fungsi dan tanggung jawab masing-masing
pegawai berupa pemberian sanksi disiplin kepada
karyawan yang melakukan pelanggaran disiplin
berdasarkan ketentuan Direksi. Penentuan jenis sanksi
yang ditetapkan harus didasarkan pada pelanggaran yang
88
Management System and Reward Mechanism
Bank Jambi has a performance management system
aiming to determine objectives to support Bank Jambis
performance acheivement, and to prepare individuals to
be involved in the system implementation. Requirement
of employee performance appraisal process provided as
working reward is done in performance appraisal
management consists of 2 (two) aspects, Key Performance
Indicators (KPI) achievement and comeptency acheivement
for each individual employee.
Performance appraisal system performed in Bank Jambi is
designed in stages and systematic including planning,
counselling and evaluation systems. Key Performance
Indicators (KPI) implementation. Result of employees
performance appraisal will be the consideration for Bank
Jambi in administering performance reward to the
employee, either as self-deevlopment program, promotion
program or reward and bonus. The appreciation is given
to trigger spirit of all bank Jambis employees to continue
develop self in competing and innovating.
Bank Jambi also gives appreciation to the employees
through employee promotion program as the fulfillment
of career development needs with final orientation towards
organization development to answer tighter and more
dynamic business challenge and competition. Bank might
also performs employee promotion if he has delivered
excellent or beyond average achievement and performance
compared to the standards implemented. Employee
promotion is carried out after passing several activities and
based on perforamnce appraisal conducted by each direct
supervisor to be proposed to Department Head or Division
Head. The promotion recomemndation will be discussed
by Employee Consideration Council and approved by
Board of Directors under BOD Decree.
Performance management system in Bank Jambi also
implements punishment system for employees according
to provision applied in the implementation every
employees function and responsibility implementation in
form of discipline punishment imposed to the employee
if proven committing disciplinary violation according to
the Board of Directors Decree. Determination of violation
type and impact of the action both in financial and non-
Laporan Tahunan Annual Report 2015
dilakukan, serta dampak yang ditimbulkan dan unsur
perbuatan baik dampak secara finansial maupun non
finansial.
Penghargaan Hak Asasi Pegawai dan Kesetaraan
Kerja
Dalam rangka menciptakan dan menjaga hubungan kerja
yang harmonis dengan pegawai, Bank Jambi senantiasa
memperhatikan pemenuhan terhadap pelaksanaan hak
dan kewajiban yang seimbang yang bertujuan untuk
menyelaraskan kepentingan pegawai dan kepentingan
Bank. Bank Jambi berusaha agar dapat memberikan
perlindungan atas hak asasi pegawai untuk merasa
nyaman dalam melakukan aktivitas pekerjaan yang
dihadapi.
Upaya perlindungan hak asasi pegawai tersebut dilakukan
dengan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan
kerja sesuai ketentuan yang berlaku untuk tercapainya
kecelakaan nihil bagi Bank Jambi. Selama tahun 2015, tidak
terdapat kecelakaan kerja yang menimpa pegawai Bank
Jambi.
Di sisi lain, Bank Jambi juga senantiasa memberikan
kebebasan bagi setiap pegawai untuk memiliki hak yang
sama dalam berkompetisi melalui pengembangan diri
secara sehat. Hal ini sebagai wujud komitmen Bank Jambi
dalam memberikan kesempatan dan kesamaan hak
kepada seluruh pegawai, tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender, dan kondisi, sejak proses
rekrutmen, pengembangan kompetensi dan keahlian,
serta penetapan jenjang karir dan remunerasi. Dengan
demikian, kesamaan kesempatan kerja yang terbangun
di antara pegawai tesebut akan turut memberikan
kontribusi positif pada pergerakan dinamisme perusahaan
yang sehat.
LAPORAN TEKNOLOGI INFORMASI
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan kecepatan
layanan dan operasional perbankan, maka semakin
kompleks pula kebutuhan adopsi teknologi yang harus
dilakukan oleh suatu bank. Hal inilah yang mendasari
rencana pengembangan di bidang teknologi informasi
yang dilakukan Bank Jambi untuk menciptakan proses
otomasi dan proses integrasi yang baik dalam rangka
memudahkan operasional intern Bank. Pemanfaatan
Laporan Tahunan Annual Report 2015
financial aspects.
Human Rights and Career Equality Reward
In order to create harmonious work relation with the
employees, Bank Jambi always promotes compliance with
equal rights and obligation implementation aiming to
align interests of the bank and employee. Bank Jambi seeks
to provide protection on employees human rights to be
comfortable in performing job activity.
Employees human rights protection effort is done by
complying with occupational health and safety standards
according to prevailing regulation to achieve zero accident
in Bank Jambi. Throughout 2015, there was no occupational
accident involving the employees.
Bank Jambi has given freedom for every employee to have
equal rights in competing in fair self-development. This
becomes the evident of Bank Jambis commitment to
provide opportunity and equality of rights to all employees
without discriminating ethnicity, religion, race, groups,
gender and condition, ever since the recruitment,
competency and skill development to career development
and remuneration process. So that, equal career
opportunity established among the employees will
provide positive contribtuion on sound Companys
dynamics movement.
INFORMATION TECHNOLOGY REPORT
According to the growing needs of fast banking service
and operational, the technology adoption demand also
becomes more complex to be carried out by the bank.
This underlies information technology development plan
in Bank Jambi to create better automation and integration
process to support Banks internal operation. Reliable
information technology implementation will drive
efficiency and effectiveness improvement in the Banks
89
teknologi informasi yang andal akan mendorong
peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja Bank serta
mendukung penerapan manajemen risiko dan tata kelola
perusahaan yang baik. Oleh karena itu, sepanjang tahun
2015 Bank Jambi telah berupaya untuk menempatkan
pemanfaatan teknologi informasi sebagai unsur utama
dalam mendukung proses peningkatan kualitas layanan
yang semakin kompetitif sekaligus sebagai langkah nyata
mewujudkan BPD Regional Champion.
Visi
Memberikan layanan TI yang optimal kepada Bank agar
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dalam
pengambilan keputusan bisnis.
Misi
1. Meningk atk an tata kelola TI dengan
mengimplementasikan proses TI sesuai dengan
kebijakan dan SOP TI yang telah ditetapkan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
penggunaan TI melalui pelatihan dan sosialisasi secara
berkesinambungan.
3. Menjaga keuntungan bisnis melalui pengelolaan biaya
dan investasi TI yang efektif dan efisien tanpa
mengurangi kualitas layanan dan pencapaian tujuan
bisnis Bank.
4. Melakukan pengembangan aplikasi sesuai dengan
kebutuhan dan feasibility study yang telah ditetapkan
oleh bagian bisnis.
5. Memastikan bahwa layanan yang disediakan oleh
penyedia jasa telah sesuai dengan SLA yang ditetapkan.
90
performance as well as to support risk management and
Good Corporate Governance implementation. Therefore,
throughout 2015, Bank Jambi has strived to bring
information technology application as a principal in
supporting more competitive service quality improvement
as a concrete acceleration towards BPD Regional
Champion.
Vision
To provide optimum IT service from Bank to generate high
quality information on business decision making process.
Mission
1. Improve IT governance by implementing IT process
according to prevailed IT policy and SOP.
2. Develop knowledge and skill of IT users through
continuous training and socialization.
3. Maintain business profitability through effective and
efficient IT cost and investment management without
downgrading service quality and achievement of
Banks business target.
4. Perform application development based on needs and
feasibility studies applied by business unit.
5. Ensure that services provided by the providers have
complied with prevailed SLA.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Sepanjang tahun 2015, Bank Jambi telah merealisasikan
pengembangan TI yang terarah, antara lain:
- Penerapan modul MPN generasi II
- Pengembangan Knowledge Management System
- Pemisahan Divisi Akuntansi & IT
- Penambahan mesin ATM dan pengembangan aplikasi
settlement ATM
- Perbaikan infrastruktur ruang server Kantor Pusat
- Pengembangan Management Information System
- Pengembangan SPP Online
- Pengembangan Backup Server
- Pengembangan switching
- Penyempurnaan jaringan kantor
- Enhancement RTGS/BI-SSSS, SKN BI, DHN dan SID
- Pengembangan Data Warehouse
- Pengembangan kartu chip ATM
Tata Kelola TI
Bank Jambi telah mengimplementasikan pengelolaan
sistem teknologi informasi sesuai dengan regulasi
perbankan menurut regulator mengenai penerapan
manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi
oleh bank umum. Pada tahun 2015, penerapan manajemen
risiko dan tata kelola perusahaan dalam penggunaan TI
pada Bank Jambi telah berpedoman pada ketentuan
regulator dan ketentuan internal yang mengatur serta
diwujudkan pada penyusunan Rencana Strategi Teknologi
Informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ITSP.
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun
2016
Bank Jambi menyadari bahwa pengembangan teknologi
informasi akan memberikan keunggulan kompetitif untuk
mendukung implementasi pengembangan produk dan
layanan sesuai target korporasi yang andal terhadap
proses validasi dan integritas sistem antara core
konvensional & syariah. Oleh karena itu, Bank Jambi telah
menetapkan rencana pengembangan teknologi informasi
untuk tahun 2016 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
Tertuang dalam IT Strategic Plan yang meliputi :
1 Penerapan Modul Penerimaan Negara (MPN) Generasi II
2 Pengembangan Aplikasi Help desk
3 Penambahan Backup Server
4 Pengembangan Knowledge Management System
5 Pemisahan Divisi Akuntansi & TI
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Throughout 2015, Bank Jambi has implemented well-
planned IT development initiative as follows:
- Implementation of MPN 2nd generation module
- Development of Knowledge Management System
- Separation of Accounting & IT Division
- Additional of ATM and development of ATM settlement
application
- Infrastructure development of server room at Head
Office
- Development of Management Information System
- Development of SPP Online
- Development of Backup Server
- Development of switching
- Improvement of office network
- Enhancement of RTGS/BI-SSSS, SKN BI, DHN and SID
- Development of Data Warehouse
- Development of ATM chip card
IT Governance
Bank Jambi has implemented information technology
system management based on banking regulation issued
by the regulators regarding risk management
Implementation in information technology application in
commercial banks. In 2015, risk management and
corporate governance implementation of IT application
in Bank Jambi has complied with Bank Indonesia
REgulation and other internal policies regulationg and
adopted in Inforamtion Technology Strategic Plan as an
integrated part of ITSP.
Information Technology Development Plan 2016
Bank Jambi views IT development will bring competitive
advantage to support products and services development
activities according to corporate target that are reliable
against validation and system integrity between
conventional & Sharia systems. Therefore, Bank Jambi has
set information technology development plan for 2016
covering things as follows:
As stated in IT Strategic Plan which includes:
1. Implementation of State Revenue Module Generation II
2. Development of Help Desk Application
3. Additional of Backup Server
4. Development of Knowledge Management System
5. Separation of Accounting & IT Division
91
6 Penyempurnaan Buku Pedoman Pelaksanaan TI
7 Perbaikan Infrastruktur Ruang Server Kantor Pusat
8 Penyusunan Disaster Recovery Plan (DRP)
9 Pengembangan data warehouse
10 Pengembangan Management Information System
(MIS)
11 Evaluasi Penerapan ITSP
12 Pengembangan Aplikasi Configuration Management
Database (CMDB)
13 Pembuatan Data Center Kantor Pusat
14 License Aplikasi Solusi e-Channel BPDNet
15 License Software (Security) - SSL Verisign
16 Penambahan Backbone Internet
17 Pengembangan Aplikasi Interface Middleware
Pengembangan SDM Bidang Teknologi Informasi
Sehubungan dengan perubahan core banking system
maka Bank Jambi telah melakukan pengembangan pada
SDM melalui pelatihan teknis (Technical Skills) dan
pelatihan manajerial (Soft Skill) yang terintegrasi untuk
mendukung upaya peningkatan efektivitas individual dan
organisasi.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, pihak manajemen
Bank Jambi akan memfasilitasi pengembangan sumber
daya manusia di bidang Teknologi Informasi melalui:
- Penyesuaian SOP dan SLA pada Divisi Teknologi
Informasi terkait perubahan struktur dan pemenuhan
kuantitas SDM dalam jumlah yang seimbang dan
memadai.
- Mengadakan pelatihan Audit Teknologi Informasi
untuk mendukung proses monitoring dan evaluasi
terhadap implementasi kinerja SDM TI secara berkala
dan komprehensif.
92
6. Improvement of IT Implementation Governance Guidelines
7. Infrastructure Improvement of Server Room at Head Office
8. Preparation of Disaster Recovery Plan (DRP)
9. Development of data warehouse
10. Development of Management Information System
(MIS)
11. Evaluation of ITSP Implementation
12. Development of Configuration Management Database
(CMDB) Application
13. Construction of Data Center at Head Office
14. License of e-Channel BDPNet Soution Application
15. License of Software (Security) - SSL Verisign
16. Additional of Backbone Internet
17. Development of Interface Middleware Application
Information Technology Human Capital Development
In relation with core banking system transformation, Bank
Jambi has performed set of development program for
personnels throughout integrated Technical Skills and Soft
Skills to support individual and organization effectiveness
improvement.
To carry out this activity, Management of Bank Jambi will
facilitate human capital development in Information
Technology sector by means of:
- SOP and SLA adjustment in Information Technology
related with changes in structure and personnel
quantity fulfillment in balance and sufficient numbers.
- Hold Information Technology Audit training to support
monitoring and evaluation process towards the
implementation of IT personnel performance in
regular and comprehensive basis.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
LAPORAN MANAJEMEN RISIKO
Pengungkapan Permodalan serta
Pengungkapan Eksposur Risiko dan
Penerapan Manajemen Risiko Bank
Pengungkapan permodalan
Pengelolaan modal diselaraskan dengan rencana bisnis
Bank, dimana Bank Jambi menargetkan pertumbuhan
kredit yang berkesinambungan khususnya untuk kredit
produktif pada tahun 2015, serta mengembangkan
beberapa bisnis baru untuk menjaga kondisi permodalan
yang sehat dengan didukung profitabilitas dan manajemen
yang solid serta menyeimbangkan kebijakan pembagian
deviden dengan tingkat modal yang diperlukan untuk
menambah dan menguatkan struktur permodalan Bank
Jambi.
Dalam melakukan penghitungan rasio kewajiban
penyedian modal minimum (CAR), Bank Jambi
berpedoman kepada peraturan Bank Indonesia yang
mengatur tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum, dimana Aset Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) yang digunakan dalam perhitungan modal
minimum terdiri atas ATMR untuk risiko kredit dengan
menggunakan pendekatan standar (Standardized
Approach) dan untuk Risiko Operasional menggunakan
pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach),
sementara untuk Risiko pasar Bank belum memenuhi
kriteria tertentu yang mewajibkan Bank untuk
memperhitungkan risiko pasar.
Selama tahun 2015 Bank Jambi telah melakukan
penguatan struktur modal inti melalui penambahan
modal disetor yang diperoleh dari pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Bank Jambi meyakini
bahwa semakin besar kegiatan ekspansi atau skala bisnis
yang dilakukan maka membutuhkan permodalan sebagai
pondasi yang kuat untuk dapat mengembangkan
bisnisnya sesuai dengan PBI No.14/26/PBI/2012 tentang
Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal
Inti Bank. Rasio kecukupan modal Bank Jambi sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
RISK MANAGEMENT REPORT
Capital and Risk Exposure Disclosure and
the Implementation of Banks Risk
Management
Capital Exposure
Capital management is aligned with the Bank's business
plan, which the Bank Jambi sets a credit growth that is
sustainable, especially for productive loans in 2015, as well
as develop some new business to maintain a healthy
capital supported by profitability and a solid management
and balance the dividend policy with a level of capital
necessary to further strengthen the capital structure of
the Bank Jambi.
In calculating the capital adequacy ratio (CAR), Bank Jambi
refers to the Bank Indonesia regulations on the Minimum
Capital Requirement for Commercial Banks, where Risk
Weighted Assets (RWA) used in the calculation of minimum
capital consists of RWA for credit risk using standard
approaches (Standardized Approach) and for operational
risk using the Basic Indicator approach (Basic Indicator
Approach), while for the market risk the Bank has not met
certain criteria which require the Bank to calculate market
risk.
During 2015, Bank Jambi has strengthened the core capital
structure through additional paid-in capital gained from
the implementation of the General Meeting of
Shareholders (GMS). Bank Jambi believes that the greater
the expansion or scale of business done then require
capital as a strong foundation to be able to develop its
business in accordance with PBI No.14/26/PBI/2012 on
Business Activities and Office Network Based on Core
Capital Bank. Bank Jambis capital adequacy ratio in
accordance with the Regulation of Bank Indonesia on
December 31, 2015 and 2014 are as follows:
93
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Table 1.a. Quantitative Disclosure of Commercial
Permodalan Bank Umum (dalam jutaan rupiah) Banks Capital Structure (in million rupiah)

POSISI TANGGAL
LAPORAN / REPORT
KOMPONEN MODAL / CAPITAL COMPONENT DATE POSITION

2015 2014

I Modal Inti (Tier 1) / Core Capital (Tier 1) 889.172 828.534

1 Modal Inti Utama (Common Equity Tier (CET) 1) / Main Core Capital (Common Equity Tier (CET) 1) 889.172 828.534
Modal Disetor (setelah dikurangi saham Treasury) / Paid-up Capital (after deducted by
1.1 592.777 560.289
Treasury shares)
Cadangan Tambahan Modal (disclosed reserve) / Capital Addition Reserves (disclosed
1.2 296.395 268.884
reserve)
1.2.1 Agio / Disagio - -
1.2.2 Modal sumbangan / Contribution capital - -
1.2.3 Cadangan umum / General reserve 205.731 155.677
Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) / Last years income
1.2.4 - -
that can be calculated (100%)
Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) / Income of the year that
1.2.5 131.147 143.038
can be taken into account (100%)
Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan / The excess due to financial
1.2.6 - -
statements
1.2.7 Dana setoran modal / Fund capital payment 17.853 18.720
1.2.8 Waran yang diterbitkan (50%) / Issued warrants (50%) - -
Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham
1.2.9 - -
/ Share options issued in the context of share-based compensation program
1.2.10 pendapatan komprehensif lainnya / other comprehensive income 2.513 1.132
1.2.11 saldo surplus revaluasi aset tetap / surplus balance of fixed assets revaluation - -
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset
1.2.12 produktif / The difference between PPAP and less allowance for impairment (60.848) (49.683)
losses on earning assets
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
1.2.13 - -
/ Allowance Aset (PPA) on non-productive assets that must be calculated
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam
1.2.14 trading book / The difference is less amount of fair value adjustment of financial - -
instruments in the trading book
Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Non Controlling Interest that
1.3
can be calculated
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Main Core Capital Deduction Factor - 639
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (deferred tax); / Deferred tax calculation - 639
1.4.2 Goodwill - -
1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya / Other intangible assets - -
Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang / Placements
1.4.4 - -
accounted for as a reduction
Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi / Lack of capital in insurance
1.4.5 - -
company subsidiaries
1.4.6 eksposur sekuritisasi / securitization exposures - -
1.4.7 Faktor pengurang modal inti lainnya / Other core capital deduction factor - -
Investasi pada instrumen AT1 dan AT2 pada bank lain / Investment in AT1 and
1.4.8
AT2 instruments and other banks
2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier (AT) 1). / Additional Core Capital (Additional Tier (AT) 1) - -

94 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 POSISI TANGGAL
LAPORAN / REPORT
KOMPONEN MODAL / CAPITAL COMPONENT DATE POSITION

2015 2014

Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 / Instruments that meet the requirements of
2.1
AT-1
2.2 Agio/Disagio
Faktor pengurang : Investasi pada instrumen ATI1 dan Tier 2 pada bank lain / Deduction
2.3
factor : Investments in ATI1 instrument and Tier 2 and other banks
II Modal Pelengkap (Tier 2) / Supplementary Capital (Tier 2) 70.271 67.063
Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan / Capital
1. - -
instrument in form of shares or other that meet the requirements
Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap / Agio or disagio from
2. - -
the issuance of supplementary capital instrument
Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) /
3. 35.166 31.958
General reserve of PPA productive assets which shall be established (max 1.25% Credit Risk RWA)
4. Cadangan tujuan / Destination reserve 35.105 35.105
5. Faktor Pengurang Modal Pelengkap / Deduction Factor of Supplementary Capital - -
5.1 Sinking Fund
Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain / Investment in Tier 2 instrument and
5.2
other banks
TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B ) / TOTAL OF CORE AND SUPPLEMENTARY CAPITAL (A+B) 959.443 895.597

POSISI TANGGAL LAPORAN / REPORT DATE POSITION POSISI TANGGAL LAPORAN /

KETERANGAN / REPORT DATE POSITION
2015 2014
DESCRIPTION
KONSOLIDASI / KONSOLIDASI /
BANK BANK 2015 2014
CONSOLIDATED CONSOLIDATED

ASET TERTIMBANG MENURUT

RASIO KPMM / CAR
RISIKO / RISK WEIGHTED ASSETS
ATMR RISIKO KREDIT / Rasio CET 1 / CET 1
2.795.070 2.539.384,92 26,35% 27,28%
CREDIT RISK RWA Ratio
ATMR RISIKO PASAR / Rasio Tier 1 / Tier 1
- - 26,35% 27,28%
MARKET RISK RWA Ratio
ATMR RISIKO OPERASIONAL / Rasio Tier 2 / Tier 2
579.832 498.307,72 2,08% 2,21%
OPERATIONAL RISK RWA Ratio
Rasio Total / Total
TOTAL ATMR 3.374.902 3.037.692,65 28,43% 29,48%
Ratio
RASIO KPMM SESUAI PROFIL
CET 1 UNTUK
RISIKO / MINIMUM CAR IN
9,46% 9,36% BUFFER / CET 1 FOR
ACCORDANCE WITH RISK
BUFFER
PROFILE
PERSENTASE BUFFER
YG WAJIB DIPENUHI
ALOKASI PEMENUHAN KPMM / OLEH BANK /
CAR FULFILLMENT ALLOCATION BUFFER
PERCENTAGE SHALL
BE MET BY THE BANK
Capital Conservation
Dari CET 1 / From CET 1
Buffer
Countercyclical
Dari AT 1 / From AT 1
Buffer
Capital Surcharge
Dari Tier 2 / From Tier 2
Untuk D.SIB

Laporan Tahunan Annual Report 2015 95

PENGUNGKAPAN EKSPOSUR RISIKO
DAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Dalam pengelolaan permodalan Bank Jambi
mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengembalian
modal yang optimal kepada pemegang saham, menjaga
keseimbangan antara keuntungan dan biaya yang
dikeluarkan, memperhatikan utang jangka panjang dan
seluruh modal perusahaan yang dimiliki dengan
menggunakan serangkaian metodologi untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan
dan melaporkan risiko-risiko yang sudah ada maupun
risiko-risiko yang akan timbul dari kegiatan usaha Bank.
Saat ini Bank Jambi telah menggunakan metodologi untuk
penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process
(ICAAP) yaitu proses untuk menetapkan kecukupan modal
yang sesuai dengan profil risiko Bank yang merupakan
bagian dari peningkatan efektivitas praktek manajemen
risiko sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimim (KPMM).
I. Penerapan Manajemen Risiko Bank Jambi
Berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/
PBI/2003 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.
11/25/PBI/2009, Bank Jambi menerapkan kerangka
pengelolaan risiko secara efektif untuk mengendalikan
delapan jenis risiko yang melekat (inheren) dalam kegiatan
usaha bank. Penerapan manajemen risiko secara efektif
didukung oleh penerapan empat pilar pengelolaan risiko
yang terdiri dari: 1) Pengawasan aktif Dewan Komisaris
dan Direksi; 2) Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit manajemen risiko; 3) Kecukupan proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
risiko serta sistem informasi manajemen risiko; serta 4)
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
A. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
1. Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan aktif
sesuai dengan tata kelola perusahaan dalam
manajemen risiko.
- Mengevaluasi atas kualitas aset Bank Jambi dan
evaluasi atas penerapan manajemen risiko secara
berkala.
96
RISK EXPOSURE DISCLOSURE AND RISK
MANAGEMENT IMPLEMENTATION
In terms of capital management, Bank Jambi considers
factors such as the return of the optimal capital to
shareholders, maintaining a balance between the benefits
and the costs incurred, pay attention to long-term debt
and total capital of companies owned by a set of
methodologies to identify, measure, monitor, control and
the reported risks of existing and the risks that will arise
from the Bank's business activities.
Currently, Bank Jambi has used a methodology for the
implementation of the Internal Capital Adequacy
Assessment Process (ICAAP) namely the process for setting
capital adequacy in accordance with the Bank's risk profile,
which is part of the improvement of the effectiveness of
risk management practices in accordance with the Bank
Indonesia Circular Letter No. 14/37/DPNP dated December
27, 2012 on minimim Capital Requirement (CAR).
I. Implementation of Bank Jambis Risk
Management
Referred to the Bank Indonesia Regulation No. 5/8/
PBI/2003 as amended by PBI No. 11/25/PBI/2009, Bank
Jambi implements effective risk management framework
for controlling the eight types of inherent risk in the bank's
business activities. The implementation of effective risk
management is supported by the implementation of the
four pillars of risk management consists of: 1) Active
supervision of the Board of Commissioners and Directors;
2) The adequacy of policies, procedures and limits of risk
management; 3) Adequacy of identification, measurement,
monitoring and control of risk and risk management
information system; and 4) a comprehensive internal
control system.
A. Active Supervision of the Board of Commissioners
and Directors
1. The Board of Commissioners performs active
monitoring function in accordance with corporate
governance in risk management.
- Evaluate the quality of Bank Jambis assets and
evaluation of the implementation of risk management
on a regular basis.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
- Menyetujui kebijakan yang perlu mendapat
persetujuan Dewan Komisaris
- Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dalam
mengelola risiko secara efektif.
2. Direksi memiliki fungsi dan tanggung jawab sesuai
dengan tata kelola perusahaan dalam manajemen
risiko.
- Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko
secara tertulis dan komprehensif
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko dan eksposur risiko yang diambil
oleh bank secara keseluruhan
- Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang
memerlukan persetujuan Direksi
- Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada
seluruh jenjang organisasi
- Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia yang terkait dengan Manajemen Risiko
- Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah
beroperasi secara independen
- Melaksanakan kaji ulang secar berkala untuk
memastikan :
Keakuratan metodologi penilaian risiko
Kecukupan implementasi sistem informasi
Manajemen Risiko
Ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
Risiko
B. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan
Limit
Bank Jambi akan melakukan pemantauan terhadap risiko
perubahan tingkat suku bunga pasar dengan membuat
stress test menggunakan 2 (dua) skenario dimana
perhitungan yang diambil berdasarkan aset-aset Bank
Jambi yang memiliki Unsur Suku Bunga (Rate Sensitivity
Asset) dikurang dengan Kewajiban yang memiliki Unsur
Suku Bunga (Rate Sensitivity Liability) dan melakukan
simulasi perhitungan Net Interest Income (NII) agar dapat
mengantisipasi terhadap semua kemungkinan perubahan
dan pergerakan trend suku bunga pasar yang dapat
menyebabkan kerugian.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
- Approve the policy which requires the approval of the
Board of Commissioners.
- Evaluate the accountability of the Board of Directors
in managing risks effectively.
2. The Board of Directors has functions and responsibilities
in accordance with corporate governance in risk
management.
- Develop policies and risk management strategies in
writing and comprehensive
- Responsible for the implementation of risk
management policies and exposure risks taken by the
bank as a whole
- Evaluate and decide on transactions that require the
approval of the Board of Directors
- Developing a culture of risk management at all levels
of the organization
- Ensuring the competence improvement of human
resources associated with Risk Management
- Ensuring that risk management functions operate
independently
- Carry out the review on a regular basis to ensure:
The accuracy of risk assessment methodologies
the adequacy of risk management information
system implementation
Appropriateness of the policy, procedures and risk
limit stipulation
B. Policies, Procedures and Limit Stipulation
Bank Jambi will monitor the risk of changes in market
interest rates by making stress test using 2 (two) scenarios
in which the calculations are taken by assets Bank Jambi
which had Rate Sensitivity Asset minus the liabilities that
have Rate Sensitivity Liability and perform simulation
calculation of Net Interest Income (NII) in order to
anticipate the movements of all the possible changes and
trends in market interest rates that may cause harm.
97
C. Kecukupan identifikasi, pengukuran, pemantauan
dan sistem informasi manajemen risiko
Bank Jambi telah merevisi buku pedoman dan prosedur
identifikasi risiko untuk semua jenis risiko yang dapat
digunakan untuk kegiatan operasional dan seluruh unit
kerja. Bank Jambi juga telah melakukan pengukuran atas
jenis-jenis risiko dengan menggunakan berbagai macam
metode dan indikator seperti pengukuran kualitas aset,
kecukupan permodalan dan memantau secara berkala
terhadap perubahan yang terjadi serta menyajikan
informasi dalam bentuk laporan setiap triwulan.
D. Sistem pengendalian intern yang komprehensif
Bank Jambi telah memiliki buku pedoman manajemen
risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko yang akan timbul
akibat kegiatan operasional Bank dan didukung dengan
pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala
dan budaya pengendalian yang melibatkan seluruh unit
kerja dan memaksimalkan fungsi Audit Intern untuk
melakukan pengendalian dan pemeriksaan secara berkala
dan memastikan risiko yang tersisa (residual risk) masih
berada dalam batasan yang bisa diterima.
II. Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen
Risiko
1. RISIKO KREDIT
Bank Jambi telah menyusun kebijakan dan prosedur kredit
yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses kredit
dan direvisi ulang secara periodik terutama jika terdapat
perubahan kondisi perekonomian dan perubahan
peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Bank Jambi telah menetapkan batasan limit maksimal
dalam pemberian kredit dan mengacu kepada PBI Nomor
:7/3/2005 yang telah diubah dengan PBI Nomor : 8/13/
PBI/2006 tentang Batas Umum Pemberian Kredit Bank
Umum untuk pemberian kredit kepada pihak counterparty
baik secara group maupun individual, serta limit/batasan
kewenangan untuk pengambilan keputusan kredit agar
tidak terjadi benturan kepentingan (conflict of interest).
Bank Jambi mengukur risiko kredit dengan menggunakan
pendekatan standar sesuai Surat Edaran Bank Indonesia
No.13/6/DPNP perihal Pedoman Perhitungan Aset
98
C. Adequacy of identification, measurement,
monitoring and risk management information
system
Bank Jambi has revised the handbook and risk identification
procedures for all types of risks that can be used for
operational activities and all work units. Jambi Bank also
measures on the types of risks by using various methods
and indicators such as the measurement of asset quality,
capital adequacy and regularly monitors the changes that
occur and presents information in the form of quarterly
reports.
D. Comprehensive internal control system
Bank Jambi has had risk management guidelines that are
used to identify, measure, monitor and control risks that
would arise from the operations of the Bank and supported
by the supervision of the Board of Commissioners and
Board of Directors regularly and control culture that
involves all units and maximizing the Internal Audit
function to perform controls and checks periodically and
ensure that the residual risk is still within acceptable limits.
II. Risk Exposure and Risk Management
Implementation
1. CREDIT RISK
Bank Jambi has developed policies and credit procedures
that guide the implementation of the credit process and
revised periodically, especially if there are changes in
economic conditions and changes in regulation of the
Financial Services Authority.
Bank Jambi has set a maximum limit restrictions on
lending and refers to PBI Number: 07/03/2005, as amended
by PBI No. 8/13 / PBI / 2006 on Public Lending Limit
Commercial Bank for crediting to the counterparties either
group and individual, as well as limit / limits of authority
for decision making loans in order to avoid conflict of
interest.
Bank Jambi measures credit risk using the standardized
approach according to Bank Indonesia Circular Letter
No.13/6/DPNP regarding Guidelines for Calculation of Risk
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Tertimbang Menurut Risiko yang bertujuan untuk
menyeimbangkan ekspansi aset terhadap kecukupan
modal yang tersedia agar dapat mengantisipasi risiko
kredit yang timbul.
Bank Jambi telah menetapkan prosedur dalam melakukan
analisa kredit, mekanisme persetujuan, pemantauan dan
pembinaan serta restrukturisasi kredit dan berupaya untuk
menjaga kualitas aset melalui kebijakan perkreditan yang
meliputi analisa kredit, pelaksanaan monitoring status
kredit secara berkala, diversifikasi portofolio kredit,
kecukupan anggunan serta sistem pengendalian internal
dan Bank Jambi memiliki Komite Kredit yang membantu
Direksi dalam mengevaluasi dan/atau memutuskan
permohonan kredit.
Tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang
mengalami penurunan nilai/
Pengungkapan tagihan bersih Bank dimuat dalam
tabel berikut :
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Weighted Assets that aim to balance the expansion of
assets of the adequacy of the available capital in order to
anticipate the potential credit risk.
Bank Jambi has set procedures in credit analysis, approval
mechanisms, monitoring and coaching as well as debt
restructuring and intends to maintain asset quality
through a credit policy that includes credit analysis,
implementation monitoring credit status regularly,
diversification of the loan portfolio, the adequacy of
collateral and internal control systems and Bank Jambi has
a Credit Committee which assist the Board of Directors in
evaluating and/or to decide the loan application.
Tagihan yang telah jatuh tempo dan tagihan yang
mengalami penurunan nilai/
The Banks net receivables can be seen in the following
table:
99
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.1.a Disclosure of Net Receivables by Area
Berdasarkan Wilayah

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH / NET RECEIVABLES BY REGION

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY
WILAYAH 1 / WILAYAH 2 / WILAYAH 3 / WILAYAH 4 /
TOTAL
REGION 1 REGION 2 REGION 3 REGION 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/
1 - - - 499.711,69 499.711,69
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on Public
2 - - - 261.357,68 261.357,68
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
3 Lembaga Internasional / Claims on Multilateral Development - - - - -
Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks - - - 1.105.360,31 1.105.360,31
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential
5 - - - - -
Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by
6 - 2.767,75 - 2.791,90 5.559,66
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/Retired Loans 727.028,11 790.394,75 408.686,98 777.550,49 2.703.660,35
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8 282.580,07 384.532,89 161.507,21 253.289,10 1.081.909,28
/ Claims on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - - 72.402,81 72.402,81
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured Claims 2.655,72 580,54 406,27 22.428,78 26.071,31
11 Aset Lainnya / Other Assets 90.156,21 50.691,24 44.903,93 1.117.284,70 1.303.036,07
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at
12 249.489,00 249.489,00
Sharia Business Unit (if any)
Total 1.102.420,11 1.228.967,18 615.504,40 4.361.666,47 7.308.558,17

31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH / NET RECEIVABLES BY REGION

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY
WILAYAH 1 / WILAYAH 2 / WILAYAH 3 / WILAYAH 4 /
TOTAL
REGION 1 REGION 2 REGION 3 REGION 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/
1 - 533.911,74 533.911,74
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on Public
2 - 12.430,33 12.430,33
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan
3 Lembaga Internasional / Claims on Multilateral Development - - -
Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks 2.000,00 1.165.976,45 1.167.976,45
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by Residential
5 - - -
Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured by
6 - 156,10 - 156,10
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/Retired Loans 596.156,66 735.369,56 380.412,20 690.158,16 2.402.096,58
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8 321.302,29 352.419,06 142.855,74 287.372,50 1.103.949,59
/ Claims on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - 1.362,99 116.413,90 117.776,89
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured Claims 1.302,04 395,66 225,32 3.686,57 5.609,59
11 Aset Lainnya / Other Assets 108.456,68 61.647,27 58.647,36 1.313.537,96 1.542.289,27
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at
12 160.579,00 160.579,00
Sharia Business Unit (if any)
Total 1.029.217,66 1.149.987,65 583.503,62 4.284.066,62 7.046.775,54

100 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.2.a Disclosure of Net Receivables by
Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Contractual Maturity

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK / NET RECEIVABLES BY
CONTRACTUAL MATURITY

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY NON-

>1 THN S.D >3 THN S.D
KONTRAKTUAL
1 TAHUN 3 THN / >1 5THN / >3 >5 THN /
/ TOTAL
/ 1 YEAR YEAR - 3 YEAR - 5 >5 YEAR
NON-
YEAR YEAR
CONTRACTUAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/Sovereign 833.195,49 833.195,49

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (16) / Claims on Public Sector Entities 1.106.407,55 6.357,68 - - 1.112.765,23
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional /
3 -
Claims on Multilateral Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank (14, 15) / Claims on Banks 0,00 2.002,00 - - 2.002,00

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal (37,38,39) / Loans Secured by Residential Property -

6 Kredit Beragun Properti Komersial (42) / Loans Secured by Commercial Real Estate 2.791,90 2.767,75 - - 5.559,66

7 Kredit Pegawai/Pensiun (40) / Employee/Retired Loans 11.547,70 341.210,99 1.354.982,37 1.959.694,13 3.667.435,20
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel (36) / Claims on
8 47.150,01 49.306,50 13.355,40 4.935,60 114.747,50
Micro, Small Business and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi (35) / Claims on Corporate 8.350,46 - - 64.052,34 72.402,81

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (60,62) / Matured Claims 1.101,20 7.609,78 841,06 16.519,28 26.071,31

11 Aset Lainnya / Other Assets 406.963,57 406.963,57

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at Sharia Business Unit (if
12 50.517,00 7.202,00 17.827,00 97.330,00 76.613,00 249.489,00
any)
Total 2.061.061 416.457 1.387.006 2.142.531 483.577 6.490.632

31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK / NET RECEIVABLES
BY CONTRACTUAL MATURITY

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY NON-

>1 THN S.D >3 THN S.D
KONTRAKTUAL
1 TAHUN 3 THN / >1 5THN / >3 >5 THN /
/ TOTAL
/ 1 YEAR YEAR - 3 YEAR - 5 >5 YEAR
NON-
YEAR YEAR
CONTRACTUAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/Sovereign 533.912 533.912

2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (16) / Claims on Public Sector Entities 300 9.064 9.364
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional /
3 -
Claims on Multilateral Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank (14, 15) / Claims on Banks 3.188,47 3.188

5 Kredit Beragun Rumah Tinggal (37,38,39) / Loans Secured by Residential Property -

6 Kredit Beragun Properti Komersial (42) / Loans Secured by Commercial Real Estate 76,25 79,84 156

7 Kredit Pegawai/Pensiun (40) / Employee/Retired Loans 9.480 262.337 1.351.232 1.742.978 3.366.027
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel (36) / Claims on
8 18.895 63.479 29.783 112.157
Micro, Small Business and Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi (35) / Claims on Corporate 1.363 24.927,63 50.386 76.677

10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (60,62) / Matured Claims 3.966 1.155 318 641 6.078

11 Aset Lainnya / Other Assets 450.682 450.682

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at Sharia Business Unit (if
12 50.357,00 5.485,00 18.651,00 80.041,00 6.045,00 160.579
any)
Total 617.972,81 360.948,82 1.409.127,58 1.874.046,49 456.727,24 4.718.821,93

Laporan Tahunan Annual Report 2015 101

Tabel 2.3.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 2.3.a Disclosure of Net Receivables by
Berdasarkan Sektor Ekonomi Economic Sector

TAGIHAN
TAGIHAN
KEPADA TAGIHAN KEPADA BANK
KEPADA
ENTITAS PEMBANGUNAN MULTILATERAL TAGIHAN
PEMERINTAH
SEKTOR PUBLIK DAN LEMBAGA INTERNASIONAL KEPADA BANK
NO SEKTOR EKONOMI / ECONOMIC SECTOR (10) / CLAIMS
(16) / CLAIMS (12) / CLAIMS ON MULTILATERAL (15) / CLAIMS
ON
ON PUBLIC DEVELOPMENT BANKS AND ON BANKS
GOVERNMENT/
SECTOR INTERNATIONAL INSTITUTION
SOVEREIGN
ENTITIES

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pertanian, perburuan dan kehutanan /
1 - - - -
Agriculture, hunting, and forestry
2 Perikanan / Fisheries - - - -
Pertambangan dan penggalian / Mining
3 - - - -
and Quarrying
4 Industri pengolahan / Processing industry - - - -
Listrik, gas dan air / Electricity, gas, and
5 - - - -
water
6 Konstruksi / Construction - 6.357,68 -
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale
7 - - - -
and retail trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan
8 makan minum / Hotel and food and - - - -
beverages
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
9 / Transportation, warehousing, and - - - -
communication
Perantara keuangan / Financial
10 833.195,49 255.000,00 - 1.110.411,55
intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa
11 perusahaan / Real estate, leasing, and - -
corporate services
Administrasi Pemerintah, pertahanan dan
jaminan sosial wajib / Government
12 - -
administration, defense and mandatory
social securities
13 Jasa pendidikan / Education - -
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health
14 - -
and social activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan
15 dan perorangan lainnya / Social, cultural, - - -
entertainment, and other personal services
Jasa perorangan yang melayani rumah
16 -
tangga / Household services
Badan internasional dan badan ekstra
internasional lainnya / International
17 -
organizations and other extra international
organizations
Kegiatan yang belum jelas batasannya /
18 -
Indeterminate activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-Business
19 -
Field
20 Lainnya / Others -
Total 833.195,49 261.357,68 - 1.110.411,55

102 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 KREDIT KREDIT TAGIHAN KEPADA EKSPOSUR DI
BERAGUN BERAGUN KREDIT USAHA MIKRO, USAHA TAGIHAN UNIT USAHA
TAGIHAN YANG
RUMAH PROPERTI PEGAWAI/ KECIL DAN KEPADA SYARIAH
TELAH JATUH ASET LAINNYA
TINGGAL (38) / KOMERSIAL PENSIUN (40) / PORTOFOLIO RITEL KORPORASI (APABILA ADA) /
TEMPO (62) / / OTHER
LOANS (42) / LOANS EMPLOYEE/ (36) / CLAIMS ON (35) / CLAIMS EXPOSURE AT
MATURED ASSETS
SECURED BY SECURED BY RETIRED MICRO, SMALL ON SHARIA
CLAIMS
RESIDENTIAL COMMERCIAL LOANS BUSINESS AND RETAIL CORPORATE BUSINESS UNIT
PROPERTY REAL ESTATE PORTFOLIO (IF ANY)

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

- - - 17.355,23 822,37 - 139,00

- 49,14 - 277,34 42,08 - -

- - 407,79 - -

- - 1.359,02 143,52 - 155,00

- - 164,28 - -

- 2.742,76 - 48.832,75 64.052,34 1.977,19 -

- 2.767,75 - 38.272,54 - 2.693,40 - 912,00

- - 2.621,20 16.190,45 -

- - - 54,68 - - -

- - - 8.350,46 - - 55.187,00

1.542,89 244,54 - 83,00

511,16

6.184,74 2.401,21 162,00

550,81 22,94

- -

- - 116.238,00

- 2.703.660,35 963.774,85 1.533,61

406.963,57 76.613,00
- 5.559,66 2.703.660,35 1.081.909,28 72.402,81 26.071,31 406.963,57 249.489,00

Laporan Tahunan Annual Report 2015 103

Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Table 2.4.a Disclosure of Receivables and
Pencadangan Berdasarkan Wilayah Provisioning based on Region

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

WILAYAH / REGION
NO KETERANGAN / DESCRIPTION
WILAYAH 1 / WILAYAH 2 / WILAYAH 3 / WILAYAH 4 /
TOTAL
REGION 1 REGION 2 REGION 3 REGION 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan / Claims 1.103.388,48 1.229.073,41 616.362,73 4.345.078,75 7.293.903,37
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
2 11.071,52 5.324,52 2.412,27 41.857,67 60.665,98
/ Impaired claims
a. Belum jatuh tempo / Outstanding 3.803,77 3.556,54 1.048,14 8.025,19 16.433,64
b. Telah jatuh tempo / Matured 7.267,76 1.767,98 1.364,13 33.832,48 44.232,34
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-
3 Individual / Allowance for Impairment Losses- - -
Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif
4 4.873,26 1.443,86 1.032,94 13.749,44 21.099,49
/ Allowance for Impairment Losses-Collective
5 Tagihan yang dihapus buku / Written-off claims - - - - -

31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

WILAYAH / REGION
NO KETERANGAN / DESCRIPTION
WILAYAH 1 / WILAYAH 2 / WILAYAH 3 / WILAYAH 4 /
TOTAL
REGION 1 REGION 2 REGION 3 REGION 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tagihan / Claims 1.014.946,50 1.134.670,03 577.069,92 4.114.447,85 6.841.134,30
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
2 11.216,51 4.149,46 1.226,21 35.630,13 52.222,31
/ Impaired claims
a. Belum jatuh tempo / Outstanding 7.404,15 2.656,19 341,41 24.274,13 34.675,87
b. Telah jatuh tempo / Matured 3.812,36 1.493,27 884,80 11.356,01 17.546,44
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-
3 Individual / Allowance for Impairment Losses- -
Individual
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)-Kolektif
4 3.232,07 1.605,29 862,11 11.398,82 17.098,29
/ Allowance for Impairment Losses-Collective
5 Tagihan yang dihapus buku / Written-off claims - - - - -

104 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Table 2.5.a Disclosure of Receivables and
Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Provisioning based on Economic Sector

TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN CADANGAN CADANGAN

NILAI / IMPAIRED CLAIMS KERUGIAN KERUGIAN
TAGIHAN YANG
PENURUNAN NILAI PENURUNAN NILAI
TAGIHAN / DIHAPUS BUKU
NO SEKTOR EKONOMI / ECONOMIC SECTOR (CKPN)- INDIVIDUAL (CKPN)-KOLEKTIF /
CLAIMS BELUM JATUH / WRITTEN-OFF
TELAH JATUH / ALLOWANCE FOR ALLOWANCE FOR
TEMPO / CLAIMS
TEMPO / MATURED IMPAIRMENT IMPAIRMENT
OUTSTANDING
LOSSES-INDIVIDUAL LOSSES-COLLECTIVE

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31 Desember 2015 / December 31, 2015
Pertanian, perburuan dan kehutanan
1 19.993,93 2.748,78 2.449,99 1.832,58 -
/ Agriculture, hunting, and forestry
2 Perikanan / Fisheries 471,72 68,64 140,11 103,24 -
Pertambangan dan penggalian /
3 424,82 216,42 - 17,31 -
Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Processing
4 1.683,84 178,89 314,16 182,43 -
industry
Listrik, gas dan air / Electricity, gas,
5 173,86 173,86 9,58 -
and water
6 Konstruksi / Construction 92.919,88 3.020,63 4.610,41 2.935,87 -
Perdagangan besar dan eceran /
7 47.663,83 3.883,52 6.390,24 3.946,25 -
Wholesale and retail trading
Penyediaan akomodasi dan
8 penyediaan makan minum / Hotel 19.371,63 265,08 16.733,32 265,52 297,53 -
and food and beverages
Transportasi, pergudangan dan
9 komunikasi / Transportation, 57,53 51,95 2,85 -
warehousing, and communication
Perantara keuangan / Financial
10 2.204.936,37 - -
intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa
11 perusahaan / Real estate, leasing, 2.307,65 249,87 748,18 522,17 -
and corporate services
Administrasi Pemerintah, pertahanan
dan jaminan sosial wajib /
12 -
Government administration, defense
and mandatory social securities
13 Jasa pendidikan / Education -
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial /
14 507,96 - 0,43
Health and social activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya /
15 12.950,19 911,71 6.698,87 4.371,60 -
Social, cultural, entertainment, and
other personal services
Jasa perorangan yang melayani
16 658,42 5,52 107,32 85,55 -
rumah tangga / Household services
Badan internasional dan badan ekstra
internasional lainnya / International
17 - -
organizations and other extra
international organizations
Kegiatan yang belum jelas
18 batasannya / Indeterminate -
activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-
19 3.673.731,37 5.069,01 6.004,75 4.762,56 -
Business Field
20 Lainnya / Others 406.963,57 -
Total 6.484.816,57 16.843,86 44.197,34 265,52 19.069,97 -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 105

Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Table 2.5.a Disclosure of Receivables and
Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi Provisioning based on Economic Sector

TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN CADANGAN CADANGAN

NILAI / IMPAIRED CLAIMS KERUGIAN KERUGIAN
TAGIHAN YANG
PENURUNAN NILAI PENURUNAN NILAI
TAGIHAN / DIHAPUS BUKU
NO SEKTOR EKONOMI / ECONOMIC SECTOR (CKPN)- INDIVIDUAL (CKPN)-KOLEKTIF /
CLAIMS BELUM JATUH / WRITTEN-OFF
TELAH JATUH / ALLOWANCE FOR ALLOWANCE FOR
TEMPO / CLAIMS
TEMPO / MATURED IMPAIRMENT IMPAIRMENT
OUTSTANDING
LOSSES-INDIVIDUAL LOSSES-COLLECTIVE

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Pertanian, perburuan dan kehutanan
1 23.483,41 5.286,25 1.965,88 1.601,07 -
/ Agriculture, hunting, and forestry
2 Perikanan / Fisheries 1.020,86 286,81 260,45 227,14 -
Pertambangan dan penggalian /
3 419,60 167,43 99,42 90,26 -
Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Processing
4 2.156,85 315,99 186,32 144,87 -
industry
Listrik, gas dan air / Electricity, gas,
5 -
and water
6 Konstruksi / Construction 79.320,24 526,58 5.539,11 3.969,08 -
Perdagangan besar dan eceran /
7 47.657,59 3.971,00 4.231,81 3.140,13 -
Wholesale and retail trading
Penyediaan akomodasi dan
8 penyediaan makan minum / Hotel 18.232,09 15.256,34 305,31 1.165,20 -
and food and beverages
Transportasi, pergudangan dan
9 komunikasi / Transportation, 27,11 0,13 -
warehousing, and communication
Perantara keuangan / Financial
10 1.720.633,37 129,98 -
intermediary
Real estate, usaha persewaan dan jasa
11 perusahaan / Real estate, leasing, 2.411,89 232,79 436,52 363,90 -
and corporate services
Administrasi Pemerintah, pertahanan
dan jaminan sosial wajib /
12 -
Government administration, defense
and mandatory social securities
13 Jasa pendidikan / Education -
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial /
14 378,37 93,33 6,99
Health and social activities
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya /
15 12.666,18 5.934,16 611,58 800,48 -
Social, cultural, entertainment, and
other personal services
Jasa perorangan yang melayani
16 770,80 4,11 -
rumah tangga / Household services
Badan internasional dan badan ekstra
internasional lainnya / International
17 -
organizations and other extra
international organizations
Kegiatan yang belum jelas
18 batasannya / Indeterminate -
activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-
19 3.323.687,23 2.603,19 3.849,04 3.848,30 -
Business Field
20 Lainnya / Others 450.768,88 -
Total 5.683.634,46 34.673,87 17.485,44 - 15.491,65 -

106 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Table 2.6.a Movements of Impairment Provision
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai-Bank secara Disclosure Bank Only
Individual

31 DESEMBER 2015 / 31 DESEMBER 2014 /

DECEMBER 31, 2015 DECEMBER 31, 2014

NO. KETERANGAN / DESCRIPTION CKPN CKPN CKPN CKPN

INDIVIDUAL KOLEKTIF / INDIVIDUAL KOLEKTIF /
/ CKPN CKPN / CKPN CKPN
INDIVIDUAL COLLECTIVE INDIVIDUAL COLLECTIVE
(1) (2) (3) (4) (3) (4)
Saldo awal CKPN / Beginning Balance - Allowance for
1 - 17.099,00 - 13.584,00
Impairment Losses
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
2 / Allocation (recovery) of allowance for impairment losses 265,52 20.834,14 - 3.514,71
during the year (net)
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan / Allocation of
265,52 20.834,14 - 3.514,71
allowance for impairment losses during the year
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan / Recovery of
- - - -
allowance for impairment losses during the year
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas
3 tagihan pada periode berjalan / Allowance for impairment - - - -
losses used to write-off claims during the year
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan /
4 - - - -
Other allocation (recovery) during the year
Total 265,52 20.834,14 - 17.098,71

Penerapan pengukuran risiko kredit dengan Application of credit risk measurement with a
pendekatan standar standard approach

Bank melakukan perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut
Risiko (ATMR) risiko kredit dengan mengacu pada Surat
Edaran Bank Indonesia No 13/6/DPNP perihal Pedoman
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko dengan
Menggunakan Pendekatan Standar.
The Bank calculates Risk Weighted Assets (RWA) of credit
risk by referring to Bank Indonesia Circular Letter No. 13/6/
DPNP regarding Guidelines for Calculation of Risk
Weighted Assets by Using Standard Approach.

Counterparty credit risk timbul dari jenis transaksi reverse Counterparty credit risk arises from the type of reverse
repo dari posisi banking book. repo transactions from banking book position.

Pengungkapan kuantitatif atas tagihan bersih berdasarkan The quantitative disclosures on a net receivables by
kategori portofolio dan skala peringkat bank serta portfolio category and scale of the bank's ratings as well
pengungkapan kuantitatif risiko kredit pihak lawan: reverse as quantitative disclosures of counterparty credit risk:
repo sebagai berikut: reverse repo as follows:

Laporan Tahunan Annual Report 2015 107

Tabel 3.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 3.1.a Dislcosure of Net Receivables
Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala based on Portfolio Category and Rating Scale
Peringkat

31 Desember 2015 / December 31, 2015

LEMBAGA
PEMERINGKAT
PERINGKAT JANGKA PANJANG / LONG-TERM RATING
/ RATING
AGENCY

STANDARD BBB+ S.D

AAA AA+ S.D AA- A+ S.D A-
AND POOR'S BBB-

FITCH BBB+ S.D

AAA AA+ S.D AA- A+ S.D A-
RATING BBB-

KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO BAA1 S.D

CATEGORY MOODY'S AAA AA1 S.D AA3 A1 S.D A3
BAA3

PT. FITCH BBB+(IDN)

AA+(IDN) S.D A+(IDN) S.D
RATINGS AAA (IDN) S.D BBB-
AA-(IDN) A-(IDN)
INDONESIA (IDN)

[LDR]BBB+
PT ICRA [LDR]AA+ S.D [LDR]A+ S.D
[LDR]AAA S.D [LDR]
INDONESIA [LDR]AA- [LDR]A-
BBB-

PT.
PEMERINGKAT IDAA+ S.D IDBBB+ S.D
IDAAA IDA+ S.D IDA-
EFEK IDAA- IDBBB-
INDONESIA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (16) /
2 -
Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims on Multilateral Development Banks
and International Insitution
4 Tagihan Kepada Bank (15) / Claims on Banks - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal (38) / Loans
5
Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial (42) /
6
Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiun (40) / Employee/
7
Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 dan Portofolio Ritel (36) / Claims on Micro,
Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi (35) / Claims on
9
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (62) /
10
Matured Claims
11 Aset Lainnya / Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
12
/ Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total - - - - -

108 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 TAGIHAN BERSIH

PERINGKAT JANGKA PENDEK / SHORT-TERM RATING

KURANG
KURANG
DARI A-3 /
BB+ S.D BB- B+ S.D B- DARI B- / A-1 A-2 A-3
LESS THAN
LESS THAN B-
A-3
KURANG
KURANG
DARI F3 /
BB+ S.D BB- B+ S.D B- DARI B- / F1+ S.D F1 F2 F3
LESS THAN
LESS THAN B-
F3
KURANG KURANG
DARI B3 / DARI P-3 / TANPA
BA1 S.D BA3 B1 S.D B3 P-1 P-2 P-3
LESS THAN LESS THAN PERINGKAT / TOTAL
B3 P-3 NON-RATED
KURANG KURANG
BB+(IDN) S.D B+(IDN) S.D DARI B-(IDN) F1+ (IDN) S.D DARI F3(IDN)
F2(IDN) F3(IDN)
BB-(IDN) B-(IDN) / LESS THAN F1 (IDN) / LESS THAN
B-(IDN) F3(IDN)
KURANG
KURANG
DARI [LDR]
[LDR]BB+ S.D [LDR]B+ S.D [LDR]A1+ S.D [LDR]A2+ S.D [LDR]A3+ S.D DARI [LDR]A3
B- / LESS
[LDR]BB- [LDR]B- [LDR]A1 [LDR]A2 [LDR]A3 / LESS THAN
THAN [LDR]
[LDR]A3
B-
KURANG KURANG
IDBB+ S.D DARI IDB- / DARI IDA4 /
IDB+ S.D IDB- IDA1 IDA2 IDA3S.D IDA4
IDBB- LESS THAN LESS THAN
IDB- IDA4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

833.195,49 833.195,49

- 261.357,68 261.357,68

- -

1.110.411,55 1.110.411,55

5.559,66 5.559,66

2.703.660,35 2.703.660,35

1.081.909,28 1.081.909,28

72.402,81 72.402,81

26.071,31 26.071,31

406.963,57 406.963,57

249.489,00 249.489,00

- - - - - - - 6.751.020,70 6.501.531,70

Laporan Tahunan Annual Report 2015 109

31 Desember 2014

LEMBAGA
PEMERINGKAT
PERINGKAT JANGKA PANJANG / LONG-TERM RATING
/ RATING
AGENCY

STANDARD BBB+ S.D

AAA AA+ S.D AA- A+ S.D A-
AND POOR'S BBB-

FITCH BBB+ S.D

AAA AA+ S.D AA- A+ S.D A-
RATING BBB-

KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO BAA1 S.D

CATEGORY MOODY'S AAA AA1 S.D AA3 A1 S.D A3
BAA3

PT. FITCH BBB+(IDN)

AA+(IDN) S.D A+(IDN) S.D
RATINGS AAA (IDN) S.D BBB-
AA-(IDN) A-(IDN)
INDONESIA (IDN)

[LDR]BBB+
PT ICRA [LDR]AA+ S.D [LDR]A+ S.D
[LDR]AAA S.D [LDR]
INDONESIA [LDR]AA- [LDR]A-
BBB-

PT.
PEMERINGKAT IDAA+ S.D IDBBB+ S.D
IDAAA IDA+ S.D IDA-
EFEK IDAA- IDBBB-
INDONESIA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik (16) /
2 -
Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims on Multilateral Development Banks
and International Insitution
4 Tagihan Kepada Bank (15) / Claims on Banks - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal (38) / Loans
5
Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial (42) /
6
Loans Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiun (40) / Employee/
7
Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 dan Portofolio Ritel (36) / Claims on Micro,
Small Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi (35) / Claims on
9
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo (62) /
10
Matured Claims
11 Aset Lainnya / Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
12
/ Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total - - - - -

110 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 TAGIHAN BERSIH

PERINGKAT JANGKA PENDEK / SHORT-TERM RATING

KURANG
KURANG
DARI A-3 /
BB+ S.D BB- B+ S.D B- DARI B- / A-1 A-2 A-3
LESS THAN
LESS THAN B-
A-3
KURANG
KURANG
DARI F3 /
BB+ S.D BB- B+ S.D B- DARI B- / F1+ S.D F1 F2 F3
LESS THAN
LESS THAN B-
F3
KURANG KURANG
DARI B3 / DARI P-3 / TANPA
BA1 S.D BA3 B1 S.D B3 P-1 P-2 P-3
LESS THAN LESS THAN PERINGKAT / TOTAL
B3 P-3 NON-RATED
KURANG KURANG
BB+(IDN) S.D B+(IDN) S.D DARI B-(IDN) F1+ (IDN) S.D DARI F3(IDN)
F2(IDN) F3(IDN)
BB-(IDN) B-(IDN) / LESS THAN F1 (IDN) / LESS THAN
B-(IDN) F3(IDN)
KURANG
KURANG
DARI [LDR]
[LDR]BB+ S.D [LDR]B+ S.D [LDR]A1+ S.D [LDR]A2+ S.D [LDR]A3+ S.D DARI [LDR]A3
B- / LESS
[LDR]BB- [LDR]B- [LDR]A1 [LDR]A2 [LDR]A3 / LESS THAN
THAN [LDR]
[LDR]A3
B-
KURANG KURANG
IDBB+ S.D DARI IDB- / DARI IDA4 /
IDB+ S.D IDB- IDA1 IDA2 IDA3S.D IDA4
IDBB- LESS THAN LESS THAN
IDB- IDA4
(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

533.911,74 533.911,74

- 9.393,86 9.393,86

- -

1.163.176,45 1.163.176,45

156,09 156,09

2.401.832,12 2.401.832,12

1.120.743,03 1.120.743,03

76.678 76.677,61

5.568,55 5.568,55

450.768,88 450.768,88

160.579,00 160.579,00

- - - - - - - 5.922.807,33 5.922.807,33

Laporan Tahunan Annual Report 2015 111

Tabel 3.2.c.1 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Tabel 3.2.c.1 Pengungkapan Risiko Kredit Pihak
Lawan: Transaksi Reverse Repo Lawan: Transaksi Reverse Repo
(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

TAGIHAN
TAGIHAN BERSIH ATMR
NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY BERSIH / NILAI MRK / SETELAH SETELAH
NET MRK VALUE MRK / NET MRK / RWA
RECEIVABLES RECEIVABLES AFTER MRK
AFTER MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/
1 - - - -
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on Public Sector
2 - - - -
Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
3 Internasional / Claims on Multilateral Development Banks and - - - -
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
5 - - - -
Claims on Micro, Small Business and Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - - -
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at
7 - - - -
Sharia Business Unit (if any)
Total - - - -

31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

TAGIHAN
TAGIHAN BERSIH ATMR
NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY BERSIH / NILAI MRK / SETELAH SETELAH
NET MRK VALUE MRK / NET MRK / RWA
RECEIVABLES RECEIVABLES AFTER MRK
AFTER MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on Government/
1 94.662,55 - 94.662,55 -
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on Public Sector
2 - - - -
Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
3 Internasional / Claims on Multilateral Development Banks and - - - -
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /
5 - - - -
Claims on Micro, Small Business and Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - - -
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) / Exposure at
7 - - - -
Sharia Business Unit (if any)
Total 94.662,55 - 94.662,55 -

112 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Penerapan mitigasi risiko kredit
Dalam rangka mitigasi risiko kredit Bank menerima agunan
utama berupa agunan yang memiliki nilai likuiditas relatif
tinggi sehingga dapat segera dicairkan pada saat pinjaman
debitur masuk dalam kategori bermasalah. Agunan yang
diterima Bank berupa agunan uang tunai, tanah dan
bangunan.
Penilaian agunan dilakukan oleh bagian admin kredit,
untuk pinjaman diatas nilai tertentu penilaian agunan
dilakukan oleh pihak penilai independen. Pemberian
kredit didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan
diputuskan dengan menerapkan four eyes principles.
Penggunaan teknik mitigasi kredit diutamakan pada jenis
agunan utama. Untuk memitigasi risiko kredit yang
mungkin terjadi, Bank telah mendiversifikasi portofolio
kredit dengan baik yaitu berdasarkan kategori portofolio
kredit maupun industri/sektor ekonomi.
Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko
setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko dan
pengungkapan tagihan bersih dan teknik mitigasi risiko
kredit dijelaskan pada Tabel 4.1.a dan Tabel 4.2.a sebagai
berikut:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Implementation of Credit Risk Mitigation
To mitigate the credit risk of the Bank in receiving primary
collateral as collateral with high liquidity value that is
possible to be immediately disbursed during the debtors
loan is classified under non-performing category. The
collateral received by the Bank includes cash, land and
building.
Collateral appraisal is done by credit administration unit,
for loans with particular amount, the collateral appraisal
is done by independent appraisal agency. Loans
disbursement is based on the prudent principle and
decided by applying the four eyes principles.
Credit mitigation method application is emphasized in
primary collateral type. To mitigate any possible credit risk,
Bank has well diversified loan portfolio based on loan
portfolio category or industry/economics sectory category.
Disclosure of net receivables based on risk weight after
calculating risk mitigation impact and disclosure of net
receivables and credit risk mitigation method is described
in the following Table 4.1.a and Table 4.2.a:
113
Tabel 4.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Table 4.1.a Disclosure of Net Receivables by Risk
Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Weight after Credit Risk Mitigation
Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT / NET RECEIVABLES AFTER CREDIT RISK
KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO MITIGATION
NO
CATEGORY
LAINNYA
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% /
OTHERS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1 833.195,49
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /
2 261.357,68
Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims on Multilateral Development Banks
and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks 1.106.407,55 2.002,00
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans
5
Secured by Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans
6 5.559,66
Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/
7 2.710.635,09
Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 dan Portofolio Ritel / Claims on Micro, 1.041.090,31
Small Business & Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Claims on
9 72.402,81
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured
10 26.071,31
Claims
11 Aset Lainnya / Other Assets 236.639,15 170.324,42
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
12 6.790,00 117.717,00 226,00 - - 116.011,00 - 7.312,00 - 1.433,00
/ Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet
1.076.624,64 1.485.482,23 226,00 - - 2.828.648,09 1.041.090,31 255.598,89 26.071,31 1.433,00
Exposure
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi
pada Transaksi Rekening Administratif /
B Commitment/Contingency Liabilities
Exposure on Administrative Account
Transactions
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /
2 -
Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims on Multilateral Development Banks
and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks -
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans
5
Secured by Residential Property

114 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014
BEBAN MODAL /
CAPITAL EXPENSE TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT / NET RECEIVABLES AFTER CREDIT BEBAN
ATMR / RISK MITIGATION ATMR / MODAL /
RWA RWA CAPITAL
ATMR X ATMR EXPENSE
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
9% X10%

(13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

- 439.249,19 - - - - - - - - - - -

52.271,54 4.704 5.227 - - - - - 9.393,74 - - - - 4.696,87 375,75

- - - - - - - - - - - - -

222.282,51 20.005 22.228 - 1.159.988,70 - - - 3.188,47 - - - - 233.591,97 18.687,36

- - - - - - - - - - - - -

5.559,66 500 556 - - - - - - - 156,09 - - 156,09 12,49

1.355.317,55 121.979 135.532 - - - - - 2.401.832,12 - - - - 1.200.916,06 96.073,28

780.449,92 70.240 78.045 292,45 - - - - - 1.076.135,28 - - - 807.101,46 64.568,12

72.402,81 6.516 7.240 - - - - - - - 76.676,89 - - 76.676,89 6.134,15

39.106,97 3.520 3.911 - - - - - - - - 5.590,45 - 8.385,68 670,85

171.764,97 15.459 17.176 312.084,07 - - - - - - 138.684,81 - - 138.684,81 11.094,78

90.159,00 8.114 9.016 3.707,00 50.253,00 - - - 95.901,00 - 9.403,00 - 1.315,00 68.522,00 229.101,00

2.789.314,92 251.038,34 278.931,49 755.332,71 1.210.241,70 - - - 2.510.315,33 1.076.135,28 224.920,78 5.590,45 1.315,00 2.538.731,82 426.717,79

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 115

 31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015
TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT / NET RECEIVABLES AFTER CREDIT RISK
KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO MITIGATION
NO
CATEGORY
LAINNYA
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% /
OTHERS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans
6
Secured by Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/
7
Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
8 dan Portofolio Ritel / Claims on Micro, - 33.844,22 -
Small Business & Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Claims on
9
Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured
10
Claims
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
11
/ Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure - - - - - - 33.844,22 - - -
Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan
C (Counterparty Credit Risk) / Exposure of
Counterparty Credit Risk
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /
2
Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional /
3
Claims on Multilateral Development Banks
and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
5 Portofolio Ritel / Claims on Micro, Small Business &
Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /
7
Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total of
- - - - - - - - - -
Exposure of Counterparty Credit Risk

116 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014
BEBAN MODAL /
CAPITAL EXPENSE TAGIHAN BERSIH SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT / NET RECEIVABLES AFTER CREDIT BEBAN
ATMR / RISK MITIGATION ATMR / MODAL /
RWA RWA CAPITAL
ATMR X ATMR EXPENSE
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% LAINNYA
9% X10%

(13) (14) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

25.383,16 2.284 2.538 - - - - - - 23.851,29 17.888,47 1.431,08

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

25.383,16 2.284,48 2.538,32 - - - - - - 23.851,29 - - - 17.888,47 1.431,08

- - 94.662,55 - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - 94.662,55 - - - - - - - - - - -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 117

Tabel 4.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih dan Table 4.2.a Disclosure of Net Receivables and
Teknik Mitigasi Risiko Kredit Credit Risk Mitigation

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015

BAGIAN YANG DIJAMIN DENGAN / PORTION SECURED BY

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY TAGIHAN BERSIH / ASURANSI

NET RECEIVABLES AGUNAN / GARANSI / KREDIT / LAINNYA /
COLLATERAL GUARANTEE CREDIT OTHERS
INSURANCE

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1 833.195,49 - - - -
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on
2 261.357,68 - - - -
Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 dan Lembaga Internasional / Claims on Multilateral - - - - -
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks 1.108.409,55 - - - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by
5 - - - - -
Residential Property
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured
6 5.559,66 - - - -
by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/Retired Loans 2.710.635,09 - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 Portofolio Ritel / Claims on Micro, Small Business & 1.041.090,31 490,43 - - -
Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate 72.402,81 - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured Claims 26.071,31 - - - -
11 Aset Lainnya / Other Assets 406.963,57 - - - -
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /
12 249.489,00 - - - -
Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet
6.715.174,48 490,43 - - -
Exposure
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada
Transaksi Rekening Administratif / Commitment/
B
Contingency Liabilities Exposure on Administrative
Account Transactions
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1 - - - - -
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on
2 - - - - -
Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 dan Lembaga Internasional / Claims on Multilateral - - - - -
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks - - - - -
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Loans Secured by
5 - - - - -
Residential Property

118 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGAN / PORTION SECURED BY
BAGIAN YANG TIDAK TAGIHAN BAGIAN YANG TIDAK
DIJAMIN / PORTION BERSIH / NET ASURANSI DIJAMIN / PORTION
AGUNAN / GARANSI / LAINNYA /
UNSECURED RECEIVABLES KREDIT / CREDIT UNSECURED
COLLATERAL GUARANTEE OTHERS
INSURANCE

(8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (3) (4) (5) (6) (7) (8)=(3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]

833.195,49 439.249,19 - - - - 439.249,19

261.357,68 9.393,74 - - - - 9.393,74

- - - - - - -

1.108.409,55 1.163.177,17 - - - - 1.163.177,17

- - - - - - -

5.559,66 156,09 - - - - 156,09

2.710.635,09 2.401.832,12 - - - - 2.401.832,12

1.040.599,89 1.076.135,28 292,45 - - - 1.075.842,83

72.402,81 76.676,89 - - - - 76.676,89

26.071,31 5.590,45 - - - - 5.590,45
406.963,57 450.768,88 - - - - 450.768,88

249.489,00 160.579,00 - - - - 160.579,00

6.714.684,05 5.783.558,81 292,45 - - - 5.783.266,35

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 119

 31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGAN / PORTION SECURED BY

NO KATEGORI PORTOFOLIO / PORTFOLIO CATEGORY TAGIHAN BERSIH / ASURANSI

NET RECEIVABLES AGUNAN / GARANSI / KREDIT / LAINNYA /
COLLATERAL GUARANTEE CREDIT OTHERS
INSURANCE
Kredit Beragun Properti Komersial / Loans Secured
6 - - - - -
by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiun // Employee/Retired Loans - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
8 Portofolio Ritel / Claims on Micro, Small Business & 33.844,22 - - - -
Retail Portfolio
9 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - - - -
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Matured Claims - - - - -
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /
11 - - - - -
Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur TRA / Total TRA Exposure 33.844,22 - - - -
Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan
C (Counterparty Credit Risk) / Exposure of
Counterparty Credit Risk
Tagihan Kepada Pemerintah / Claims on
1 - - - - -
Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Claims on
2 - - - - -
Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral
3 dan Lembaga Internasional / Claims on Multilateral - - - - -
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank / Claims on Banks - - - - -
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
5 Portofolio Ritel / Claims on Micro, Small Business & - - - - -
Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada Korporasi / Claims on Corporate - - - - -
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /
7 - - - - -
Exposure at Sharia Business Unit (if any)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk / Total of
- - - - -
Exposure of Counterparty Credit Risk

120 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014
BAGIAN YANG DIJAMIN DENGAN / PORTION SECURED BY
BAGIAN YANG TIDAK TAGIHAN BAGIAN YANG TIDAK
DIJAMIN / PORTION BERSIH / NET ASURANSI DIJAMIN / PORTION
AGUNAN / GARANSI / LAINNYA /
UNSECURED RECEIVABLES KREDIT / CREDIT UNSECURED
COLLATERAL GUARANTEE OTHERS
INSURANCE

- - - - - - -

- - - - - - -

33.844,22 23.074,19 - - - - 23.074,19

- - - - - - -
- - - - - - -

- - - - - - -

33.844,22 23.074,19 - - - - 23.074,19

- 71.989,20 - - - - 71.989,20

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - - -

- 71.989,20 - - - - 71.989,20

Laporan Tahunan Annual Report 2015 121

Pengungkapan kuantitatif Quantitative disclosure of Credit Risk
perhitungan ATMR Risiko kredit RWA calculation basic indicator
pendekatan standar approach

Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Table 6.1.1 Disclosure of Balance Sheets Assets
Neraca Exposures

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

KATEGORI PORTOFOLIO / TAGIHAN ATMR ATMR TAGIHAN ATMR ATMR

NO BERSIH / SEBELUM SETELAH BERSIH / SEBELUM SETELAH
PORTFOLIO CATEGORY
NET MRK / RWA MRK / RWA NET MRK / RWA MRK / RWA
RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

Tagihan Kepada Pemerintah /
1. 833.195,49 439.249,19
Claims on Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor
2. Publik / Claims on Public Sector 261.357,68 52.271,54 52.271,54 9.393,74 4.696,87 4.696,87
Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
3. Lembaga Internasional / Claims on -
Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims on
4. 1.108.409,55 222.282,51 222.282,51 1.163.176,45 233.591,83 233.591,83
Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal /
5. Loans Secured by Residential -
Property
Kredit Beragun Properti Komersial /
6. Loans Secured by Commercial Real 5.559,66 5.559,66 5.559,66 156,09 156,09 156,09
Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan /
7. 2.710.635,09 1.355.317,55 1.355.317,55 2.401.832,12 1.200.916,06 1.200.916,06
Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
8. 1.041.090,31 780.817,74 780.449,92 1.076.427,73 807.320,79 807.101,46
on Micro, Small Business and Retail
Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Claims
9. 72.402,81 72.402,81 72.402,81 76.676,89 76.676,89 76.676,89
on Corporate
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo /
10. 26.071,31 39.106,97 39.106,97 5.590,45 8.385,68 8.385,68
Matured Claims
11. Aset Lainnya / Other Assets 406.963,57 171.764,97 450.768,88 138.684,81
TOTAL 6.465.685,48 2.527.758,77 2.699.155,92 5.623.271,54 2.331.744,22 2.470.209,69

122 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Tablle 6.1.2 Disclosure of Off Balance Sheet
Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Commitment/Contingency Exposure
Administratif

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

KATEGORI PORTOFOLIO / TAGIHAN ATMR ATMR TAGIHAN ATMR ATMR

NO BERSIH / SEBELUM SETELAH BERSIH / SEBELUM SETELAH
PORTFOLIO CATEGORY
NET MRK / RWA MRK / RWA NET MRK / RWA MRK / RWA
RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

Tagihan Kepada Pemerintah /
1. Claims on Government/ - - -
Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor
2. Publik / Claims on Public - - -
Sector Entities
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional /
3. - - -
Claims on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims
4. - - -
on Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal
5. / Loans Secured by Residential - - -
Property
Kredit Beragun Properti
6. Komersial / Loans Secured by - - -
Commercial Real Estate
Kredit Pegawai/Pensiunan /
7. - - -
Employee/Retired Loans
Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
8. 33.844,22 25.383,16 25.383,16 23.851,29 17.888,47 17.888,47
/ Claims on Micro, Small
Business and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi /
9. - - -
Claims on Corporate
Tagihan Yang Telah Jatuh
10. - - -
Tempo / Matured Claims
TOTAL 33.844,22 25.383,16 25.383,16 23.851,29 17.888,47 17.888,47

Laporan Tahunan Annual Report 2015 123

Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Table 6.1.3 Disclosure of Counterparty Credit
Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Risk Exposure
Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

KATEGORI PORTOFOLIO / TAGIHAN ATMR ATMR TAGIHAN ATMR ATMR

NO BERSIH / SEBELUM SETELAH BERSIH / SEBELUM SETELAH
PORTFOLIO CATEGORY
NET MRK / RWA MRK / RWA NET MRK / RWA MRK / RWA
RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK RECEIVABLES BEFORE MRK AFTER MRK

(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)

Tagihan Kepada Pemerintah /
1. - - - 94.662,55 - -
Claims on Government/Sovereign
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
2. - - - - - -
/ Claims on Public Sector Entities
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga
3. Internasional / Claims on - - - - - -
Multilateral Development Banks and
International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Claims on
4. - - - - - -
Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel / Claims
5. - - - - - -
on Micro, Small Business and Retail
Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Claims
6. - - - - - -
on Corporate
TOTAL - - - 94.662,55 - -

124 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Tabel 6.1.6. Pengungkapan Eksposur di Unit Table 6.1.6 Disclosure of Sharia Business Unit
Usaha Syariah Exposure

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014

JENIS TRANSAKSI / TYPE OF FAKTOR FAKTOR

NO PENGURANG PENGURANG
TRANSACTION ATMR / RWA ATMR / RWA
MODAL / CAPITAL MODAL / CAPITAL
DEDUCTING FACTOR DEDUCTING FACTOR

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

1 Total Eksposur / Total Exposure 90.158,56 68.522,28

Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Table 6.1.7. Disclosure of Total Credit Risk
Risiko Kredit Measurement

31 DESEMBER 2015 / 31 DESEMBER 2014 /

DECEMBER 31, 2015 DECEMBER 31, 2014

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT / TOTAL RWA OF CREDIT RISK 2.814.697,64 2.556.621,23
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL / TOTAL CAPITAL DEDUCTING FACTOR - -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 125

2. RISIKO PASAR
Dalam memitigasi risiko pasar Bank Jambi telah melakukan
identifikasi pemantauan dengan melakukan stress test
simulasi perhitungan Net Interest Income terhadap
perubahan tingkat suku bunga pasar. Identifikasi dilakukan
untuk mengetahui dan menganalisa posisi asset,
kewajiban dan rekening administratif yang sensitif
terhadap perubahan harga pasar.
3. RISIKO OPERASIONAL
Saat ini Bank Jambi menghadapi risiko operasional yang
cukup signifikan sehubungan dengan pergantian core
banking system dalam menunjang kehandalan produk dan
kelancaran aktifitas operasional Bank. Diharapkan
pergantian teknologi tersebut dapat membawa Bank
Jambi sebagai penyedia jasa payment point yang handal
dan dipercaya masyarakat.
Penerapan manajemen risiko operasional di Bank Jambi
melibatkan fungsi dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite
dibawah Direksi, Divisi dan seluruh unit kerja.
Kebijakan dalam pengendalian risiko operasional
dilaksanakan diantaranya melalui :
a. Pengkajian dan melakukan review terhadap kebijakan,
pedoman dan prosedur sesuai dengan kondisi
perkembangan dunia perbankan, kebijakan pemerintah,
dan limitasi operasional yang telah ditetapkan.
b. Pengkajian terhadap produk dan aktivitas baru
c. Identifikasi serta pengukuran risiko operasional dengan
perhitungan berdasarkan Accounting Loss Data
(pengalaman kerugian dimasa lalu).
Pengungkapan kuantitatif risiko operasional Bank
dijelaskan sebagai berikut:
126
2. MARKET RISK
In mitigating the market risk, Bank Jambi has identified
monitoring by conducting stress test simulation
calculation of Net Interest Income to changes in market
interest rates. Identification is performed to determine and
analyze the position of assets, liabilities and off-balance
sheet that are sensitive to changes in market prices.
3. OPERATIONAL RISK
Currently, Bank Jambi faces significant operational risks in
connection with the change of core banking system to
support product reliability and continuity of operational
activities of the Bank. Expected change of these
technologies can bring Jambi Bank as payment service
provider point of reliable and trusted community.
The implementation of operational risk management at
the Bank Jambi involves the function of the Board of
Commissioners, Board of Directors, Committees under the
Board of Directors, Division and all work units.
Policies implemented in the operational risk control them,
among others through:
a. Assessment and review of the policies, guidelines and
procedures in accordance with the conditions of the
development of the banking sector, government
policy, and operational limitations that have been set.
b. Assessment of new products and activities
c. The identification and measurement of operational
risk with the calculation based on Accounting Loss
Data (loss experience in the past).
The quantitative disclosure of Banks operational risk is
described as follows:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Tabel 8.1.a. Pengungkapan Kuantitatif Risiko Table 8.1.a. Quantitative Disclosure of Operational
Operasional Risk

31 DESEMBER 2015 / DECEMBER 31, 2015 31 DESEMBER 2014 / DECEMBER 31, 2014
PENDAPATAN PENDAPATAN
BRUTO BRUTO
PENDEKATAN YANG (RATA-RATA 3 (RATA-RATA 3
BEBAN BEBAN
NO DIGUNAKAN / TAHUN TAHUN
MODAL / MODAL /
APPROACH TERAKHIR) / ATMR / RWA TERAKHIR) / ATMR / RWA
CAPITAL CAPITAL
GROSS GROSS
EXPENSE EXPENSE
REVENUE REVENUE
(LAST 3 YEARS (LAST 3 YEARS
IN AVERAGE) IN AVERAGE)
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
Pendekatan Indikator
1 Dasar / Basic 309.243,70 46.386,55 579.831,94 242.892,67 36.433,90 455.423,76
Indicator Approach
Total 309.243,70 46.386,55 579.831,94 242.892,67 36.433,90 455.423,76

4. RISIKO LIKUIDITAS 4. LIQUIDITY RISK

Risiko likuiditas dapat terjadi akibat ketidakmampuan Bank
dalam memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.
Pengelolaan risiko likuiditas Bank Jambi dalam
mengendalikan risiko likuiditas adalah menetapkan
kebijakan pengendalian risiko likuiditas yang disesuaikan
dengan misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan,
sumber daya manusia dan risk appetite Bank dengan
melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, ALCO, Divisi
Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Divisi Treasury dan
Pemimpin Cabang Sesuai dengan fungsi masing-masing.
Liquidity risk may arise from the Bank's inability to meet
obligations that have matured. Liquidity risk management
the Bank Jambi in controlling liquidity risk is to set policy
control liquidity risk that are tailored to the mission,
business strategy, capital adequacy, human resources and
risk appetite Bank with the involvement of the Board of
Commissioners, Directors, ALCO, Compliance and Risk
Management Division, Treasury Division and Head of
Branch in accordance with their respective functions.

Pengukuran atas risiko likuiditas Bank Jambi meliputi profil Measurement of the Bank Jambi's liquidity risk profile
maturitas, proyeksi arus kas dan stress testing, sedangkan includes maturity, cash flow projection and stress testing,
pengendalian risiko likuiditas dilakukan dengan cara while the liquidity risk control is performed by monitoring
melakukan pemantauan posisi likuiditas secara berkala. the liquidity position on a regular basis.

Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko likuiditas Pengungkapan kuantitatif mengenai risiko likuiditas
dijelaskan dalam Tabel 9.1.a dijelaskan dalam Tabel 9.1.a

Laporan Tahunan Annual Report 2015 127

 POSISI TANGGAL LAPORAN / REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)
>3 BULAN >6 BULAN
>1 >2 >1 BULAN
S/D S/D
POS-POS / ACCOUNTS SALDO / S/D MINGGU MINGGU S/D
6 BULAN / 12 BULAN >12 BULAN
OUTSTANDING 1 MINGGU S/D S/D 1 3 BULAN /
>3 / >6 / >12
/ UP TO 1 2 MINGGU BULAN / >1 MONTH
MONTHS MONTHS MONTHS
WEEK / >1 WEEK >2 WEEKS -3
-6 - 12
- 2 WEEKS - 1 MONTH MONTHS
MONTHS MONTHS

I. NERACA / BALANCE SHEET

A. ASET / ASSETS - - - - - - - -
1. Kas / Cash 236.639 236.639 - - - - - -
2. Penempatan Pada Bank Indonesia /
514.061 499.712 - - - - 14.349 -
Placement with Bank Indonesia
a. Giro / Demand Deposits 499.712 499.712 - - - - - -
b. SBI 14.349 - - - - - 14.349 -
c. Lainnya / Others - - - - - - - -
3. Penempatan pada Bank Lain /
1.103.348 723.348 300.000 - 80.000 - - -
Placement with Other Banks
4. Surat Berharga / Securities 319.135 - - - 123.574 195.561 - -
a. SUN / State Bonds - - - - - - - -
1) diperdagangkan / tradable - - - - - - - -
2) tersedia untuk dijual / available for sale - - - - - - - -
3) dimiliki hingga jatuh tempo / held to
- - - - - - - -
maturity
4) pinjaman yang diberikan dan piutang /
- - - - - - - -
loans and receivables
b. Surat berharga korporasi / Corporate
- - - - - - - -
bonds
1) diperdagangkan / tradable - - - - - - - -
2) tersedia untuk dijual / available for sale - - - - - - - -
3) dimiliki hingga jatuh tempo / held to
- - - - - - - -
maturity
4) pinjaman yang diberikan dan piutang /
- - - - - - - -
loans and receivables
c. Lainnya / Others 319.135 - - - 123.574 195.561 - -
5. Kredit yang diberikan / Loans 3.831.323 1.324 756 2.189 1.982 17.460 19.313 3.788.299
a. Belum Jatuh Tempo **) / Non-Past Due
3.819.930 1.040 745 2.026 1.648 16.799 17.344 3.780.328
**)
b. Sudah Jatuh Tempo ***) / Past Due ***) 11.393 284 11 163 334 661 1.969 7.971
6. Tagihan Lainnya / Other Receivables - - - - - - - -
a. Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - -
/ Receivables on Reverse Repo Securities
b. Lainnya / Others
7. Lain-lain / Others 326.810 151.949 78.049 7.533 82.861 5.022 1.396 -
JUMLAH / TOTAL 6.331.316 1.612.972 378.805 9.722 288.417 218.043 35.058 3.788.299
B. KEWAJIBAN / LIABILITIES
1. Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 3.691.058 1.489.160 196.455 331.443 668.295 706.701 299.004 -
a. Giro / Demand Deposits 735.392 735.392 - - - - - -
b. Tabungan / Saving Deposits 713.776 713.776 - - - - - -

128 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 POSISI TANGGAL LAPORAN TAHUN SEBELUMNYA / PREVIOUS REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)

>2 MINGGU >1 BULAN S/D >3 BULAN S/D >6 BULAN S/D
SALDO S/D > 1 MINGGU S/D
S/D 1 BULAN / 3 BULAN / >1 6 BULAN / >3 12 BULAN / >6 >12 BULAN / >12
1 MINGGU / UP 2 MINGGU / >1
>2 WEEKS - 1 MONTH - 3 MONTHS - 6 MONTHS - 12 MONTHS
TO 1 WEEK WEEK - 2 WEEKS
MONTH MONTHS MONTHS MONTHS

312.084 312.084 - - - - - -

340.866 340.866 - - - - - -

340.866 340.866 - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -

1.158.512 581.512 427.000 150.000 - - - -

- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
3.540.443 288 791 4.601 2.837 12.219 19.099 3.500.608

3.528.456 288 223 3.046 2.483 12.145 13.913 3.496.358

11.987 - 568 1.555 354 74 5.186 4.250

94.044 - - 94.044 - - - -

94.044 - - 94.044 - - - -

65.957 48.347 1.477 1.743 3.628 9.312 1.450 -

5.511.906 1.283.097 429.268 250.388 6.465 21.531 20.549 3.500.608

3.633.415 1.617.159 153.107 317.765 681.197 644.588 219.599 -

941.210 941.210 - - - - - -
615.151 615.151 - - - - - -

Laporan Tahunan Annual Report 2015 129

 POSISI TANGGAL LAPORAN / REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)
>3 BULAN >6 BULAN
>1 >2 >1 BULAN
S/D S/D
POS-POS / ACCOUNTS SALDO / S/D MINGGU MINGGU S/D
6 BULAN / 12 BULAN >12 BULAN
OUTSTANDING 1 MINGGU S/D S/D 1 3 BULAN /
>3 / >6 / >12
/ UP TO 1 2 MINGGU BULAN / >1 MONTH
MONTHS MONTHS MONTHS
WEEK / >1 WEEK >2 WEEKS -3
-6 - 12
- 2 WEEKS - 1 MONTH MONTHS
MONTHS MONTHS

c. Simpanan Berjangka / Time Deposits 2.241.890 39.992 196.455 331.443 668.295 706.701 299.004 -
1) Deposit on call / On call deposits - - - - - - - -
2) Deposito Berjangka / Time Deposits 2.241.890 39.992 196.455 331.443 668.295 706.701 299.004 -
3) Lainnya / Others - - - - - - - -
2. Kewajiban kepada Bank Indonesia /
- - - - - - - -
Liabilities with Bank Indonesia
3. Kewajiban kepada bank lain / Liabilities
1.652.762 1.283.762 252.500 116.500 - - - -
with other banks
4. Surat Berharga yang Diterbitkan /
- - - - - - - -
Issued Securities
a. Obligasi / Bonds - - - - - - - -
b. Subordinasi / Subordinated - - - - - - - -
c. Lainnya / Others - - - - - - - -
5. Pinjaman yang Diterima / Loans 2.000 - - - - - - 2.000
a. Pinjaman Subordinasi / Subordinated
- - - - - - - -
Loans
b. Lainnya / Others 2.000 - - - - - - 2.000
6. Kewajiban Lainnya / Other Liabilities - - - - - - - -
a. Kewajiban atas Surat berharga yang
dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) / - - - - - - - -
Liabilities on Reverse Repo Securities
b. Lainnya / Others - - - - - - - -
7. Lain-lain / Others 443.685 109.924 2.691 34.658 - 294.171 - 2.241
JUMLAH / TOTAL 5.789.505 2.882.846 451.646 482.601 668.295 1.000.872 299.004 4.241
C. SELISIH ASET DENGAN KEWAJIBAN
541.811 -1.269.874 -72.841 -472.879 -379.878 -782.829 -263.946 3.784.058
DALAM NERACA / MISMATCH OF ASSETS
II. REKENING ADMINISTRATIF /
ADMINISTRATIVE ACCOUNT
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF /
ADMINISTRATIVE ACCOUNT RECEIVABLES
1. Komitmen / Commitment - - - - - - - -
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik /
- - - - - - - -
Unrealized Borrowings
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang
masih berjalan / Spot purchase position - - - - - - - -
and current derivative
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif / Derivative - - - - - - - -
c. Lainnya / Others - - - - - - - -
2. Kontijensi / Contingency 3.097 3.097 - - - - - -
JUMLAH / TOTAL 3.097 3.097 - - - - - -

130 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 POSISI TANGGAL LAPORAN TAHUN SEBELUMNYA / PREVIOUS REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)

>2 MINGGU >1 BULAN S/D >3 BULAN S/D >6 BULAN S/D
SALDO S/D > 1 MINGGU S/D
S/D 1 BULAN / 3 BULAN / >1 6 BULAN / >3 12 BULAN / >6 >12 BULAN / >12
1 MINGGU / UP 2 MINGGU / >1
>2 WEEKS - 1 MONTH - 3 MONTHS - 6 MONTHS - 12 MONTHS
TO 1 WEEK WEEK - 2 WEEKS
MONTH MONTHS MONTHS MONTHS

2.077.054 60.798 153.107 317.765 681.197 644.588 219.599 -

- - - - - - - -
2.077.054 60.798 153.107 317.765 681.197 644.588 219.599 -
- - - - - - - -

2 - - - - - - 2

1.043.366 840.137 202.000 1.229 - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
2.000 - - - - - - 2.000

- - - - - - - -

2.000 - - - - - - 2.000
- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
385.427 62.254 2.325 45.654 - 271.717 - 3.477
5.064.210 2.519.550 357.432 364.648 681.197 916.305 219.599 5.479

447.696 -1.236.453 71.836 -114.260 -674.732 -894.774 -199.050 3.495.129

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
2.234 88 - - 2 105 954 1.085
2.234 88 - - 2 105 954 1.085

Laporan Tahunan Annual Report 2015 131

 POSISI TANGGAL LAPORAN / REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)
>3 BULAN >6 BULAN
>1 >2 >1 BULAN
S/D S/D
POS-POS / ACCOUNTS SALDO / S/D MINGGU MINGGU S/D
6 BULAN / 12 BULAN >12 BULAN
OUTSTANDING 1 MINGGU S/D S/D 1 3 BULAN /
>3 / >6 / >12
/ UP TO 1 2 MINGGU BULAN / >1 MONTH
MONTHS MONTHS MONTHS
WEEK / >1 WEEK >2 WEEKS -3
-6 - 12
- 2 WEEKS - 1 MONTH MONTHS
MONTHS MONTHS

B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF /

ADMINISTRATIVE ACCOUNT LIABILITIES
1. Komitmen / Commitment 71.236 - - 2.100 - 46.741 1.302 21.093
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik /
71.236 - - 2.100 - 46.741 1.302 21.093
Unrealized Borrowings
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan /
- - - - - - - -
Current Irrevocable L/C
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang
masih berjalan / Current spot purchase - - - - - - - -
position and derivative
1) Spot - - - - - - - -
2) Derivatif / Derivative - - - - - - - -
d. Lainnya / Others - - - - - - - -
2. Kontijensi / Contingency 33.842 6.926 2.808 2.770 5.780 14.935 256 367
JUMLAH / TOTAL 105.078 6.926 2.808 4.870 5.780 61.676 1.558 21.460
C. SELISIH TAGIHAN DAN KEWAJIBAN
DALAM REKENING ADMINISTRATIF /
-101.981 -3.829 -2.808 -4.870 -5.780 -61.676 -1.558 -21.460
MISMATCH OF RECEIVABLES AND
LIABILITIES IN ADMINISTRATIVE ACCOUNT
SELISIH [ (IA - IB) + (IIA - IIB)] /
439.830 -1.273.703 -75.649 -477.749 -385.658 -844.505 -265.504 3.762.598
DIFFERENCES [ (IA - IB) + (IIA - IIB)]
SELISIH KUMULATIF / CUMULATIVE
439.830 -1.273.703 -1.349.352 -1.827.101 -2.212.759 -3.057.264 -3.322.768 439.830
DIFFERENCES

132 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 POSISI TANGGAL LAPORAN TAHUN SEBELUMNYA / PREVIOUS REPORTING DATE POSITION
JATUH TEMPO *)

>2 MINGGU >1 BULAN S/D >3 BULAN S/D >6 BULAN S/D
SALDO S/D > 1 MINGGU S/D
S/D 1 BULAN / 3 BULAN / >1 6 BULAN / >3 12 BULAN / >6 >12 BULAN / >12
1 MINGGU / UP 2 MINGGU / >1
>2 WEEKS - 1 MONTH - 3 MONTHS - 6 MONTHS - 12 MONTHS
TO 1 WEEK WEEK - 2 WEEKS
MONTH MONTHS MONTHS MONTHS

52.875 - - - 1.031 2.881 - 48.963

52.875 - - - 1.031 2.881 - 48.963

- - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
23.850 2.971 2.121 3.169 1.759 11.348 2.482 -
76.725 2.971 2.121 3.169 2.790 14.229 2.482 48.963

-74.491 -2.883 -2.121 -3.169 -2.788 -14.124 -1.528 -47.878

373.205 -1.239.336 69.715 -117.429 -677.520 -908.898 -200.578 3.447.251

373.205 -1.239.336 -1.169.621 -1.287.050 -1.964.570 -2.873.468 -3.074.046 373.205

Laporan Tahunan Annual Report 2015 133

5. RISIKO HUKUM
Risiko hukum merupakan risiko yang timbul akibat adanya
tuntutan hukum karena kelemahan yuridis. Dalam
pelaksanaan penetapan kebijakan pengendalian risiko
hukum di Bank Jambi antara lain :
a. Memastikan kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko
serta informasi manajemen risiko untuk menghindari
kemungkinan tuntutan hukum.
b. Mengidentifikasi dan mengendalikan risiko hukum
yang melekat pada produk dan aktivitas baru.
c. Pengendalian internal yang menyeluruh pada proses
manajemen dengan melakukan pengkajian setiap
perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dan mereview
secara berkala semua kebijakan intern yang bertentangan
dengan perundang-undangan yang berlaku.
d. Mensosialisasikan setiap kebijakan hukum yang
berlaku secara berkala kepada setiap unit kerja.
6. RISIKO STRATEJIK
Risiko stratejik dapat timbul karena adanya keputusan dan/
atau penerapan strategi bank yang tidak tepat, atau
kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan
lingkungan bisnis.
Dalam mengelola risiko stratejik serta meminimalisasi
potensi risiko stratejik, Direksi telah menyusun Rencana
Bisnis Bank melalui proses pertimbangan dan pengambilan
keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan
komprehensif serta mengevaluasi pelaksanaan rencana
bisnis yang dilaporkan dalam laporan realisasi rencana
bisnis secara berkala oleh Direksi dan komite-komite yang
telah dibentuk.
134
5. LEGAL RISK
Legal risk is the risk arising from a lawsuit because of the
weakness of the juridical. In the implementation of the
legal establishment of risk management policy at the Bank
of Jambi, among others:
a. Ensure adequate identification, measurement,
monitoring, and controlling risks and risk management
information to avoid possible lawsuits.
b. Identify and control the legal risks inherent in new
products and activities.
c. Thorough internal control management process to
carry out a review every agreement with a third party
and periodically reviewing all internal policies that are
contrary to the legislation in force.
d. Socializing any applicable law policy periodically to
each work unit.
6. STRATEGIC RISK
Strategic risk may arise because of the decision and/or
implementation of the bank's strategy is not right, or the
failure of banks in response to changes in the business
environment.
In managing strategic risk and minimize potential strategic
risk, the Board of Directors has developed a Business Plan
through a process of deliberation and decision-making
any strategic policy collectively and comprehensively, and
evaluate the implementation of the business plan is
reported in the realization of business plans periodically
by the Board of Directors and committees that have been
established.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
7. RISIKO KEPATUHAN
Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku.
Komitmen Bank Jambi dalam menerapkan prinsip
kepatuhan dan budaya kepatuhan dimulai dari komitmen
Dewan Komisaris dan Direksi untuk memenuhi semua
ketentuan yang berlaku dari regulator.
Dalam prosedur pengelolaannya Bank Jambi telah
memiliki kebijakan dan prosedur kepatuhan termasuk
kebijakan dan prosedur APU & PPT yang merupakan
infrastruktur dasar dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan.
Untuk pengendalian dan penerapan fungsi kepatuhan
agar tidak terjadi pelanggaran yang dapat merugikan
bank, maka dilakukan beberapa strategi antara lain :
a. Melakukan kaji ulang secara berkala setiap kebijakan
dan ketentuan yang berlaku termasuk,
b. Melakukan kaji ulang terhadap rencanan penerbitan
produk/aktivitas baru, prosedur perjanjian kerja sama
dengan pihak ketiga
c. Melakukan pengecekan secara berkala kepada setiap
unit kerja atas dijalankannya peraturan dan ketentuan
maupun kode etik (code of conduct) yang menjabarkan
nilai-nilai yang dianut perusahaan
d. Melakukan tindak lanjut hasil temuan audit baik
ekternal maupun internal.
8. RISIKO REPUTASI
Risiko reputasi adalah risiko yang timbul akibat
menurunnya kepercayaan stakeholder yang bersumber
dari persepsi negatif terhadap bank.
Untuk mengendalikan risiko reputasi bank telah
membentuk satuan unit kerja yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab memberikan informasi yang akurat
kepada nasabah dan stakeholder. Dalam pengendalian
risiko reputasi bank telah memiliki pengendalian dan
kebijakan internal yang melakukan pengelolaan terhadap
keluhan dan pengaduan nasabah dengan menjalankan
prinsip kehati-hatian dan tranparansi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
7. COMPLIANCE RISK
Compliance risk is the risk due to the bank does not
comply with and/or implement legislation and regulations.
Bank Jambi's commitment in implementing the principles
of compliance and a compliance culture starts from the
commitment of the Board of Commissioners and Directors
to comply with all applicable regulations of the regulator.
In the management procedure Bank Jambi has established
policies and procedures, including compliance with
policies and procedures for APU & PPT is a basic
infrastructure in the implementation of the compliance
function. For the control and application of the compliance
function in order to avoid violations that could harm the
bank, then the number of strategies, among others:
a. Periodically conduct a review of all policies and
regulations, including,
b. Conducting a review of the plan to the new product/
activity, procedure cooperative agreements with third
parties
c. Checking periodically to every unit on the exercise of
the rules and regulations and code of conduct, which
defines the values uphold by the company
d. To follow up on audit findings, both external and
internal.
8. REPUTATIONAL RISK
Reputation risk is the risk arising from the decline in
stakeholder confidence that comes from a negative
perception of the bank.
To control the bank's reputation risk, a working unit has
been formed and has the authority and responsibility to
provide accurate information to customers and
stakeholders. In the bank's reputation risk control has
gained control and internal policies that take over
management of customer complaints and complaints by
running the principles of prudence and transparency.
135
Dari pengungkapan 8 (delapan) risiko tersebut diatas, From the disclosure of 8 (eight) risks above, in a
secara komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut: comprehensive manner it can be described as follows:

Profil Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Risk Profile of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Posisi Desember 2015 As of December 2015

PERINGKAT KUALITAS
RISIKO PERINGKAT INHEREN RISK PERINGKAT TINGKAT RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
1. Risiko Kredit 3 (moderate) 3 (fair) 3
2. Risiko Pasar 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
3. Risiko Likuiditas 3 (moderate) 3 (fair) 3
4. Risiko Operasional 3 (moderate) 3 (fair) 3
5. Risiko Hukum 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
6. Risiko Stratejik 3 (moderate) 3 (fair) 3
7. Risiko Kepatuhan 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
8. Risiko Reputasi 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2
Peringkat Komposit 2 (low to moderate) 2 (satisfactory) 2

Penilaian profil risiko posisi Desember 2015 secara
komposit berperingkat 2 yang merupakan kombinasi
antara risiko yang melekat pada seluruh aktivitas Bank dan
kualitas penerapan manajemen risiko. Peringkat komposit
menggambarkan kemungkinan kerugian yang dihadapi
bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah
selama periode waktu tertentu dimasa datang dan
terdapat kelemahan minor yang perlu mendapat perhatian
manajemen.
Assessment of risk profile in December 2015 has a
composite rated 2 which is a combination of the inherent
risks in all of the Bank's activities and the quality of risk
management. Composite rating describes possible losses
faced by the bank from composite inherent risk categorized
as low for a certain period of time in the future and there
are minor weaknesses that deserve management
attention.

136 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 Halaman ini sengaja dikosongkan

Laporan Tahunan Annual Report 2015 137

LAPORAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE REPORT
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance/GCG) di Bank Jambi tidak terlepas
dari komitmen segenap karyawan. Sebagai landasan
dalam menjalankan usaha, pelaksanaan prinsip-prinsip
GCG menjadi hal yang mutlak diperlukan bagi
kelangsungan usaha Bank Jambi. Untuk itu Bank Jambi
terus berupaya mengikuti perkembangan praktik GCG
terbaik, baik di tingkat nasional, regional, maupun
internasional yang relevan dan disesuaikan dengan
kebutuhan. Tentunya hal ini tidak dilakukan hanya untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
semata, namun juga sebagai upaya melakukan perbaikan
dan penyempurnaan pengelolaan yang berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip
GCG.
Terdapat lima prinsip dasar GCG yang menjadi dasar acuan
Bank Jambi dalam menjalankan kegiatan usahanya.
1. Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan
serta keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan;
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan
pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank
sehingga pengelolaannya berjalan efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian
pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank
yang sehat;
4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank
secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak
manapun;
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan
dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan
yang timbul berdasarkan perjanjian dana peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bank Jambi terus mendorong terciptanya budaya yang
menjunjung tinggi kualitas pelayanan, integritas,
profesionalisme dan prinsip kehati-hatian (prudential
banking), sejalan dengan prinsip-prinsip GCG tersebut.
Budaya ini diterapkan melalui proses internalisasi ke dalam
prosedur sebagaimana yang tertulis dalam Code of
Conduct.
140
IMPLEMENTATION OF CORPORATE
GOVERNANCE
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in
Bank Jambi cannot be separated from the commitment
of all employees. As the foundation of carrying out
business, the implementation of GCG principles becomes
absolutely necessary for the sustainability of Bank Jambi.
Therefore, Bank Jambi continues to follow the
development of best GCG practices, both at the national,
regional and international level that is relevant and tailored
to the needs. Surely this is not done only to comply with
the applicable legislation alone, but also as an effort to
make improvements and enhancements of sustainable
management in order to improve the quality of
implementation of GCG principles.
There are five GCG basic principles which become the
reference of Bank Jambi carrying out its business activity.
1. Transparency refers to transparent act in disclosing
material and relevant information as well as
transparency in decision making process;
2. Accountability refers to clarity of function and
responsibility implementation of Bank's bodies to
encourage effective management;
3. Responsibility refers to conformity between Banks
management with prevailing law and sound Banks
management principle;
4. Independency refers to professional management of
the Bank without intervention from any party;
5. Fairness refers to equality and fairness in fulfilling
stakeholders rights based on several agreements and
prevailing regulations.
Bank Jambi continues to encourage a culture that upholds
the quality of service, integrity, professionalism and the
precautionary principle (prudential banking), in line with
the principles of GCG. This culture is applied through a
process of internalization into the procedure as it is written
in the Code of Conduct.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang
dapat memberikan hasil berupa nilai-nilai tata kelola
perusahaan yang sehat, yang mengacu kepada peraturan
Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April
2013 perihal tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum.
STRUKTUR TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG, Bank Jambi
memiliki struktur GCG yang senantiasa disesuaikan
dengan praktik terbaik GCG serta perkembangan dan
kebutuhan. Secara khusus, penyempurnaan struktur GCG
dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan kekinian
dari setiap prosedur yang dimiliki oleh masing-masing
organ di dalam Bank Jambi serta melakukan pemisahan
jumlah dan komposisi Dewan Komisaris yang dilengkapi
dengan perangkat Komite-Komite di bawah Dewan
Komisaris maupun Direksi sehingga mendukung
optimalisasi fungsi pada setiap organ. Adapun kelengkapan
struktur GCG Bank Jambi akan diuraikan berikut ini.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
tata kelola tertinggi yang memiliki kewenangan yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS
dihadiri oleh kuorum Pemegang Saham sebagai forum
pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan
investasi perusahaan dan akan berpengaruh terhadap
kegiatan atau aktivitas operasional perusahaan. RUPS
diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan dari salah
satu organ atau pemegang saham yang mewakili 1/10
bagian dari jumlah seluruh saham.
Melalui RUPS, para pemegang saham mengevaluasi
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi yang mencakup
kinerja perusahaan selama periode tertentu dan
mengemukakan hak dan pendapatnya secara setara
dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut
perkembangan perusahaan serta menetapkan remunerasi
bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, hal tersebut
diatur oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Implementation of GCG is a long-term process that could
provide results in the form of values of sound corporate
governance, which refers to the regulations of Bank
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 on Implementation of Good
Corporate Governance for Commercial Banks and Bank
Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP dated April 29,
2013 concerning on Implementation of Good Corporate
Governance for Commercial Banks.
STRUCTURE OF CORPORATE
GOVERNANCE
As a commitment to the implementation of GCG, Bank
Jambi has GCG structure that is always tailored to best
practice corporate governance as well as development
and needs. In particular, structural improvements GCG
done to improve accountability and the present of each
procedure owned by each organ in the Bank Jambi and
separating the amount and composition of the Board of
Commissioners are assisted with a Committees under the
Board of Commissioners and Board of Directors to support
the optimization function on every organ. The
completeness of Bank Jambis GCG structure will be
described below.
GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest
organ of governance which has the authority not granted
to the Board of Directors or Board of Commissioners. GMS
was attended by a quorum of the Shareholders as a forum
for important decisions relating to the investment
company and will affect the activities or operational
activities of the company. GMS held by the Board of
Directors at the request of one of the organs or
shareholders representing 1/10 of the total shares.
Through the GMS, the shareholders evaluate the
performance of the Board of Commissioners and Board
of Directors that includes the company's performance
during a certain period and express his or her opinion and
equal rights in the decision-making process concerning
the development of the company and to set the
remuneration of the members of the Board of
Commissioners and Board of Directors, which is regulated
by the Law and Articles of Association.
141
Di tahun 2015, Bank Jambi telah melaksanakan RUPS
Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dan RUPS Luar Biasa yang
diselenggarakan sebanyak 6 (enam) kali dengan agenda
sebagai berikut.
RUPS Tahunan
Akte Notaris M. Zen SH No. 108 tanggal 19 Juni 2015
tentang Pembagian Laba Tahun 2014.
RUPS Luar Biasa
1. Akte Notaris M. Zen SH No. 41 tanggal 9 April 2015
tentang Penyampaian Keputusan Fit & Proper Test
atas Pencalonan Dewan Komisaris dan Penetapan
Komisaris Utama, Komisaris Independen &
Komisaris.
2. Akte Notaris M. Zen SH No.109 tanggal 19 Juni 2015
terdiri dari:
Pengesahan Tambahan Setoran Modal
Rencana Peningkatan Modal Dasar
Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menyetujui pelaksanaan penambahan modal
setor Perseroan
Pemberian kewenangan kepada Direksi dengan
persetujuan Dewan Komisaris untuk memasarkan dan
menerbitkan saham portepel
Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
Pemberian persetujuan atas usulan Komite Remunerasi
dan Nominasi
3. Akte Notaris M. Zen SH No. 173 tanggal 29 Juni 2015
tentang Draft Sistem serta Prosedur Seleksi Direksi dan
Pengangkatan Kembali Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
4. Akte Notaris M. Zen SH No. 50 tanggal 10 September
2015 tentang Penetapan Calon Direksi dan
Pengangkatan Kembali Direktur Kepatuhan dan
Dewan Pengawas Syariah periode 2015-2019.
5. Akte Notaris M. Zen SH No. 93 tanggal 20 November
2015 tentang Perpanjangan sementara masa jabatan
Direksi yang lama.
6. Akte Notaris M. Zen SH No.92 tanggal 21 Desember
2015 tentang Penetapan Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi hasil Fit & Proper Test oleh OJK.
142
In 2015, Bank Jambi has held 1 (one) Annual GMS and 6
(six) Extraordinary GMS with the following agenda.
Annual GMS
Notary Deeds of M. Zen SH No. 108 dated June 19, 2015
on Profit Distribution Year 2014.
Extraordinary GMS
1. Notary Deeds of M. Zen SH No. 41 dated April 9, 2015
on the Result of Fit & Proper Test of the Board of
Commissioners and Appointment of President
Commissioner, Independent Commissioner &
Commissioner.
2. Notary Deeds of M. Zen SH No. 109 dated June 19,
2015 consists of:
Ratification of the Capital Addition
Plan of Authorized Capital Increase
Grant authority to the Board of Commissioners to
approve the addition of Companys capital
Grant authority to the Board of Directors with the
approval of the Board of Commissioners to market
and issue shares portfolio
Grant authority to the Board of Commissioners to
appoint the Public Accounting Firm (KAP)
The approval of the Remuneration and Nomination
Committee's proposal
3. Notary Deeds of M. Zen SH No. 173 dated June 29,
2015 on Draft System and Selection Procedures of the
Board of Directors and Reappointment of the Board
of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
4. Notary Deeds of M. Zen SH No. 50 dated September
10, 2015 on the Determination of the Board of
Directors Candidates and Reappointment of the
Director of Compliance and Sharia Supervisory Board
for the period of 2015-2019.
5. Notary Deeds of M. Zen SH No. 93 dated November
20, 2015 on the temporary extension of tenure of the
previous Board of Directors.
6. Notary Deeds of M. Zen SH No. 92 dated December
21, 2015 on the Determination of the Board of
Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
based on the Fit & Proper Test results by the OJK.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi
serta memastikan bahwa Bank Jambi melaksanakan GCG
pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi. Dewan
Komisaris tidak boleh terlibat dalam pengambilan
keputusan operasional. Dalam melaksanakan tugasnya,
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG
Dewan Komisaris Bank Jambi telah memenuhi ketentuan
Fit & Proper Test dari Bank Indonesia, Undang-Undang
Perseroan Terbatas dan Ketentuan GCG. Anggota Dewan
Komisaris baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
tidak memiliki saham baik pada Bank Jambi maupun pada
bank dan perusahaan lainnya.
Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau
menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi
dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Seluruh
anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi
dan reputasi keuangan yang memadai.
Tugas dan Tanggung Jawab
1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-
prinsip GCG dalam setiap jenjang organisasi dibantu
oleh unit-unit kerja terkait.
2. Menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab untuk kepentingan Bank.
3. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran Bank Jambi
dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan kalender
setelah rencana kerja dan anggaran disampaikan oleh
Direksi.
4. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good
Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
5. Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali :
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait
sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank
Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK).
b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Laporan Tahunan Annual Report 2015
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is the organ in charge of the
company and is collectively responsible for overseeing
and advising the Board of Directors and ensure that the
Bank Jambi implementing GCG at all levels and levels of
the organization. The Board of Commissioners should not
be involved in operational decision making. In performing
its duties, the Board of Commissioners is responsible to
the GMS. The Board of Commissioners accountability to
the GMS is a manifestation of accountability in supervising
the management of the company in the implementation
of GCG principles.
The Board of Commissioners of Bank Jambi has complied
with Fit & Proper Test of Bank Indonesia, the Limited
Liability Company Act and GCG provisions. Members of
the Board of Commissioners either individually or together
do not have a share ownership of Bank Jambi and in other
banks and companies.
Members of the Board of Commissioners did not take
and/or receive personal gain from the bank in addition to
the remuneration and other facilities that set GMS. All
members of the Board of Commissioners has the integrity,
competence and adequate financial reputation.
Duties and Responsbilities
1. To ensure GCG principles implementation in every
organization level supported by related working unit.
2. To carry out duty under good will and responsibility
on behalf of the Banks interest.
3. To legalize Bank Jambi Budget Plan the latest 1 (one)
month after the Budget Plan disclosed by the Board
of Directors.
4. To ensure Good Corporate Governance
implementation in every business activity at every
organization level.
5. The Board of Commissioners is prohibited to be
involved on the Banks operational activity decision
making, except:
a. Fund provision to related party as regulated under
Bank Indonesia Regulation regarding Legal
Lending Limit (BPMK).
b. Other aspects which is stipulated on Bank Jambi
143
 Bank Jambi atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Menyetujui rencana kredit tahunan termasuk rencana
pemberian kredit kepada pihak terkait dengan Bank Jambi
dan kredit kepada debitur-debitur besar tertentu yang akan
tertuang dalam rencana kerja tahunan Bank Jambi.
7. Pengawasan pelaksanaan rencana pemberian kredit.
8. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk rencana pengembangan Bank Jambi, rencana
kerja dan anggaran tahunan, pelaksanaan ketentuan-
ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
9. Dalam melakukan pengawasan, maka Komisaris wajib
mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan strategis Bank Jambi.
10. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank Jambi, dan
dalam hal Bank Jambi menunjukkan gejala kemunduran,
segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
11. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab, Dewan Komisaris membentuk :
a. Komite Audit;
b. Komite Pemantau Risiko;
c. Komite Remunerasi dan Nominasi.
12. Komite Audit Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Intern Bank Jambi, auditor eksternal,
hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil
pengawasan otoritas lainnya.
13. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:
a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang keuangan dan perbankan.
b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat
membahayakan kelangsungan usaha Bank Jambi.
14. Mengadakan rapat Komisaris serta membuat dan
memelihara Berita Acara Rapat Komisaris.
15. Memiliki Pedoman Perusahaan yang bersifat mengikat
bagi seluruh Dewan Komisaris yang paling kurang
mencantumkan:
a. Pengaturan etika kerja dan waktu kerja,
sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Struktur
Organisasi dan Tata Kerja.
b. Pengaturan rapat.
16. Mengembangkan kemampuan utama dan
kemampuan teknis sesuai dengan visi, misi dan strategi
Bank Jambi yang merupakan harapan dan keinginan
dari pemegang saham.
144
Articles of Association or prevailing regulation.
6. Approving annual lending plan, including lending
realization to related party with Bank Jambi and
lending for major exposure which will be stated on
Bank Jambi annual budget plan.
7. Monitoring of lending disbursement plan realization.
8. Monitoring of Board of Directors duty and responsibility
implementation, and to provide advice to the Board
of Directors including Bank Jambi development plan,
annual budget plan, and implementation of Articles
of Association and GMS Decision provision.
9. In carrying out supervision, the Board of Commissioners
has to direct and evaluate Bank Jambi strategic policy
implementation.
10. To adhere Bank Jambi activity progress, and if Bank
Jambi indicates deceleration, to immediately report
to GMS attached with corrective recommendation
which shall be taken.
11. To support duty and responsibility implementation
effectiveness, the Board of Commissioners established:
a. Audit Committee;
b. Risk Monitoring Committee;
c. Remuneration and Nomination Committee.
12. The Audit Committee ensures that the Board of
Directors have followed up on audit findings and
recommendations from the Internal Audit Unit Jambi
Bank, external auditors, monitoring reports from Bank
Indonesia and/or the supervision of other authorities.
13. To notify Bank Indonesia the latest 7 (seven) working
days after the finding of:
a. Violation of finance and banking regulation.
b. Certain condition or forecast which may endanger
Bank Jambi business sustainability.
14. To hold Board of Commissioners meeting and prepare
and preserve Board of Commissioners minutes of
meeting.
15. To have Corporate Manual which is obligatory for
every Board of Commissioners member and at least
disclosing:
a. Work ethic and schedule management, as
regulated under Organization Structure and
Working Procedure Manual Book.
b. Meeting Management.
16. To develop core competency and technical capacity
based on Bank Jambi vision, mission and strategy as
the aspiration and desire of the shareholders.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
17. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan
Direksi serta menandatangani laporan tersebut.
18. Menyampaikan laporan tepat waktu kepada penerima
laporan antara lain:
a. Laporan yang berkaitan dengan pemenuhan
ketentuan lembaga pemerintah (Bank Indonesia,
Departemen Keuangan dll).
b. Laporan yang secara langsung khusus disampaikan
kepada pihak eksternal antara lain:
i. Laporan Rencana Kerja Tahunan Bank Jambi yang
disusun Direksi dan disetujui Dewan Komisaris dan
disampaikan ke OJK.
ii. Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja yang
disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada OJK.
iii. Laporan wajib lain yang berkaitan dengan kegiatan
operasional dan pengembangan usaha Bank Jambi
sebagaimana diatur ketentuan-ketentuan terkait.
Komposisi dan Independensi
Anggota Dewan Komisaris telah memenuhi jumlah,
komposisi, kriteria dan Independensi sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal
29 April 2013 Perihal tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum. Bank wajib memiliki
Komisaris Independen yaitu anggota Dewan Komisaris
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham dan/atau hubungan kepemilikan
saham dengan Bank. Dalam PBI tersebut juga mengatur
bahwa paling kurang 50% (lima puluh persen) dari jumlah
anggota Dewan Komisaris adalah Independen sehingga
susunan Dewan Komisaris Bank Jambi telah memenuhi
regulasi.
Tujuan dari independensi Dewan Komisaris adalah
mendorong terciptanya lingkungan kerja yang objektif
dan menjunjung prinsip kewajaran dalam GCG di berbagai
kepentingan baik kepentingan minoritas atau kepentingan
mayoritas tujuan Bank Jambi. Dewan Komisaris Bank Jambi
senantiasa konsisten untuk menghindari segala benturan
kepentingan (conflict of interest) yang dapat mengganggu
independensinya untuk menjalankan tugasnya secara
mandiri dan kritis dalam hubungan kerjanya satu sama
lain maupun hubungan kerja dengan Direksi. Sehingga
ditetapkan bahwa Dewan Komisaris pada Bank Jambi tidak
merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris,
Laporan Tahunan Annual Report 2015
17. To review and examine annual report prepared by the
Board of Directors and to sign the report.
18. To disclose the report in timely manner to the report
recipient, namely:
a. Report related with compliance to government
agency regulation (Bank Indonesia, Ministry of
Finance, etc).
b. Report which is exceptionally addressed to external
parties, among others:
i. Report of the Annual Work Plan of Bank Jambi
prepared by the Board of Directors and approved by
the Board of Commissioners and submitted to the OJK.
ii. Work Plan Implementation Report submitted by
the Board of Commissioners to the OJK.
iii. Another mandatory reports relating to the
operations and business development of Bank
Jambi as stipulated by the related provisions.
Composition and Independence
Board of Commissioners members have complied with
number, composition, criteria and independency based
on Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 regarding
Good Corporate Governance Implementation for
Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter No.
15/15/DPNP dated April 29, 2013 regarding Good
Corporate Governance Implementation for Commercial
Banks. The Bank shall have an independent commissioner
that the Board of Commissioners who do not have the
financial, management, share ownership and/or
ownership relationship with the Bank. In It also requires
that at least 50% (fifty percent) of the total number of
Commissioners are independent so the composition of
the Board of Commissioners of Bank Jambi has met the
regulations.
Objectives of Board of Commissioners independency is
to encourage establishment objective working
environment and upholds fairness principle in GCG on
various interests both for minority and majority interests
for Bank Jambis objectives. Board of Commissioners of
Bank Jambi also consistently prevents every conflict of
interest which may interfere its independency to carry its
duty independently and critically on the professional
relationship each other or with the Board of Directors. The
Board of Commissioners does not serve in dual position
as member of Board of Commissioners, Board of Directors
or Executives in 1 (one) financial company/institution, or
145
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/
perusahaan keuangan, atau anggota Dewan Komisaris,
Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan fungsi
pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank
yang dikendalikan oleh Bank. Keempat anggota Dewan
Komisaris juga tidak memiliki saham baik di Bank Jambi
maupun di perusahaan lain.
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS setelah terlebih
dahulu mengikuti Fit and Proper Test sesuai dengan
peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 26
Januari 2006 Tentang Penerapan Good Coperate
Governance Bank Umum serta Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Jumlah anggota
Dewan Komisaris Bank Jambi saat ini berjumlah 4 (empat)
orang dan mayoritas Dewan Komisaris adalah Komisaris
Independen.
NAMA
NAME PERSETUJUAN OJK
OJK APPROVAL
Drs. Iing M. Hasanudin, MBA Surat No. S-294/KO.55/2015
(Komisaris Utama/President Commissioner) Tanggal 22 Mei 2015
Drs. Delyuzar Harmaini, MM Surat No. S-294/KO.55/2015
(Komisaris/Commissioner) Tanggal 22 Mei 2015
Ansorullah, SH, MH
Surat No. S-294/KO.55/2015
(Komisaris Independen/ Independent
Tanggal 22 Mei 2015
Commissioner)
Dra. Emilia Hamzah, ME
Surat No. S-294/KO.55/2015
(Komisaris Independen/ Independent
Tanggal 22 Mei 2015
Commissioner)
Rangkap Jabatan
Dewan Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan
sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan,
atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat
Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1
(satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan
oleh Bank.
146
member of Board of Commissioners, Board of Directors
or Executives who carries monitoring function in 1 (one)
non-bank subsidiary controlled by the Bank. The four
members of the Board of Commissioners also did not have
a share ownership in Bank Jambi and in other companies.
The Board of Commissioners is appointed by the GMS and
prior participated on Fit and Proper Test in compliance
with Bank Indonesia Regualtion No. 8/4/PBI/2006 dated
January 26, 2006 regarding Good Corporate Governance
Implementation for Commercial Banks and Law No. 40 of
2007 regarding Limited Company. The number of the
Board of Commissioners is currently 4 (four) people and
the majority of the Board of Commissioners are the
Independent Commissioners.
BERLAKU EFEKTIF
EFFECTIVE SINCE PERIODE
PERSETUJUAN RUPS PERIOD
GMS APPROVAL
Akta No. 41 tanggal 9 April 2015,
2015 2019
RUPSLB 9 April 2015
Akta No. 41 tanggal 9 April 2015,
2015 2019
RUPSLB 9 April 2015
Akta No. 167 tanggal 30 Januari
2015 2019
2011, RUPSLB 30 Januari 2011
Akta No. 222 tanggal 28 Mei
2015 2019
2011, RUPSLB 28 Mei 2011
Concurrent Position
The Board of Commissioners do not have a concurrent
positions as members of the Board of Directors or
Executive Officers of one (1) institution/finance company,
or member of the Board of Commissioners, Board of
Directors, or the Executive Office that perform oversight
functions in one (1) subsidiary non-bank controlled by
the Bank.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Pengawasan dan Rekomendasi
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian
nasehat kepada Direksi, dilakukan oleh Dewan Komisaris
melalui forum rapat formal dan informal serta rekomendasi
secara tertulis. Agenda rapat diadakan secara reguler
dengan Direksi, Direktur Bidang maupun unit kerja. Kinerja
dimaksud antara lain kinerja bulanan, tingkat kesehatan
bank, audit intern, penerapan Good Corporate Governance
dan lain-lain.
Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan fungsi dan
tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko dan Komite Renumerasi dan
Nominasi.
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan
pengawasan terhadap kinerja bank, profil risiko, tingkat
kesehatan bank, kebijakan manajemen risiko, tindak lanjut
atas hasil pemeriksaan audit intern/ekstern, teknologi
informasi, penerapan GCG, implementasi sistem
pengendalian intern, implementasi APU dan PPT dan lain
sebagainya.
Berdasarkan hasil pengawasan terhadap realisasi pelaksanaan
program kerja Bank Jambi dan dalam rangka mendukung
pertumbuhan yang berkelanjutan, Dewan Komisaris
merekomendasikan beberapa hal yang perlu terus-menerus
mendapat perhatian manajemen dalam upaya perbaikan
dan peningkatan kinerja Bank Jambi sebagai berikut:
1. Buku Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
2. Penunjukkan Pelaksana Tugas Direktur Utama.
3. Buku Pedoman Pelaksanaan Program APU-PPT PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
4. RUPS Tahunan Tahun 2014 dan RUPS LB Tahun 2015.
5. Perubahan Struktur Organisasi PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
6. Penunjukkan KAP Yang Memenuhi Kualifikasi Untuk
Audit Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi Per 31 Desember 2015.
7. Buku Pedoman Identifikasi Risiko PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
8. Kenaikan Gaji Pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris)
Dan Karyawan PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
9. Kajian Atas Surat Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Supervision and Recommendation
In carrying out oversight functions and the provision of
advice to the Board of Directors, by the Board of
Commissioners through formal meetings and informal
forum and a recommendation in writing. Agenda of the
meeting on a regular basis by the Board of Directors,
Director of the Division as well as the work unit.
Performance in question include monthly performance,
the soundness of the bank, internal audit, implementation
of Good Corporate Governance and others.
To support the effective implementation of their functions
and duties, the Board is assisted by the Audit Committee,
Risk Monitoring Committee and Remuneration and
Nomination Committee.
During 2015, the Board of Commissioners has supervised
the performance of the bank, risk profile, the health of
banks, risk management policy, the follow-up results of
the audit of internal/external, information technology,
GCG implementation, the implementation of internal
control systems, the implementation of APU and PPT, and
others.
Based on the results of monitoring of the realization of
the work program of the Bank of Jambi and in order to
support sustainable growth, the Board of Commissioners
recommends a few things that need constant attention
in order to improve the management and performance
improvement of Bank Jambi is as follows:
1. Handbook for Settlement of Customer Complaints of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
2. Appointment of Acting President Director.
3. Guidelines for Implementation of Program APU-PPT
of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
4. Annual GMS Year 2014 and Extraordinary GMS Year 2015.
5. Changes in organization structure of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
6. Appointment of KAP That Qualify For Financial
Statement Audit PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
as of December 31, 2015.
7. Risk Identification Manual of PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
8. Salary Increase of the Board of Directors and Board of
Commissioners and Employees of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
9. Review on the Board of Directors Decree of PT Bank
147
 Jambi No. 651.06/KP.DIR Tanggal 04 Juni 2014 Perihal
Usulan Remunerasi Pengurus Tahun 2015 Dalam
Rangka RUPS Tahun Buku 2014 dan RUPS LB PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
Pembangunan Daerah Jambi No. 651.06/KP.DIR dated
June 4, 2014 regarding the Proposed Remuneration
Board in 2015 in the framework of GMS for Finacial
Year 2014 and Extraordinary GMS of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.

Rapat
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi atau Direktur
Bidang di tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan 7
(tujuh) kali rapat dengan frekuensi kehadiran masing-
masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Meeting
Joint meetings of the Board of Commissioners and the
Board of Directors or the Director of the Field in 2015, the
Board of Commissioners held 7 (seven) meetings with the
frequency of attendance of each member of the Board of
Commissioners as follows:

NAMA FREKUENSI KEHADIRAN

NAME ATTENDANCE FREQUENCY
Drs. Iing M. Hasanudin, MBA 86%
Drs. Delyuzar Harmaini, MM 71%
Ansorullah, SH, MH 86%
Dra. Emilia Hamzah, ME 100%

Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy

Pemberian remunerasi dan fasilitas lain mengacu kepada
keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan
memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite
Remunerasi dan Nominasi. Proses penetapan remunerasi
didasarkan pada hasil kajian Komite Remunerasi dan
Nominasi dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan peer group; serta
2. Mempertimbangkan kinerja perusahaan.
Remuneration and other facilities refer to the decision of
shareholders as set out in the General Meeting of
Shareholders to pay attention to the advice given by the
Remuneration and Nomination Committee. The process
of setting remuneration is based on research by the
Remuneration and Nomination Committee to consider
the following matters:
1. Based on peer group; and
2. Taking into consideration the performance of the
company.

Hasil kajian tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk disahkan ke dalam RUPS. Total remunerasi yang
dibayarkan kepada Dewan Komisaris selama tahun 2015
meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk tantiem
adalah sebesar Rp6.471 juta.
The review was submitted to the Board of Commissioners
for approval to the GMS. Total remuneration paid to the
Board of Commissioners during 2015 include salary and
other compensation, including tantiem amounted to
Rp6,471 million.

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS JUMLAH YANG DITERIMA DEWAN KOMISARIS DALAM 1 (SATU) TAHUN
LAINNYA TOTAL RECEIVED BY THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 1 (ONE) YEAR
TYPE OF REMUNERATION AND OTHER ORANG JUMLAH (DALAM JUTA RUPIAH)
FACILITIES PERSON TOTAL (IN MILLION RUPIAH)
Gaji per Tahun
6 Rp1.524
Honorarium per Year
Tunjangan per Tahun
6 Rp4.947
Allowance per Year
Jumlah
Rp6.471
Total

148 Laporan Tahunan Annual Report 2015

 JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 (SATU) TAHUN JUMLAH DEWAN KOMISARIS
TOTAL REMUNERATION PER PERSON IN 1 (ONE) YEAR TOTAL BOARD OF COMMISSIONERS
Di atas Rp2 miliar
-
More than Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar Rp2 miliar
2
More than Rp1 billion Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliar
4
More than Rp500 million Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
-
Less than Rp500 million

Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Training and Competence Improvement

Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah mengikuti During 2015 the Board of Commissioners has attended
seminar dalam rangka meningkatkan kompetensi dan seminars in order to improve their competence and in
dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas, seminar order to support the implementation of the tasks, the
tersebut antara lain: seminar include:

TANGGAL NAMA PELATIHAN LEMBAGA PENYELENGGARA NAMA PESERTA

DATE TRAINING ORGANIZER PARTICIPANTS
Workshop Memahami aspek &
14 15 Januari 2015 Awesome Consulting Dra. Emilia Hamzah, ME
Akuntabilitas Laporan Keuangan
Seminar BPDSI dan Penarikan
Undian Simpeda Nasional Program
Transformasi BPD menuju Regional
13 15 Maret 2015 ASBANDA Ansorullah, SH, MH
Champion untuk meningkatkan
daya saing BPD dalam menghadapi
MEA
Workshop and Discussion Peran KRN
25 26 Maret 2015 dalam rangka Pengawasan Aktif RMI Ansorullah, SH, MH
Dewan Komisaris
Undangan Finalisasi Kerangka dan
21 April 2015 Rencana Implementasi Program OJK Jakarta Ansorullah, SH, MH
Transformasi BPCD
Sosialisasi Ekonomi dan Keuangan
20 22 April 2015 Syariah serta pasar keuangan rakyat MUI Provinsi Drs. Delyuzar Harmaini, MM
syariah di Bangko dan Ma.Tebo
Pelatihan dan Workshop
Implementasi PSAK berkaitan
28 29 April 2015 dengan aset tetap, aset tidak Awesome Consulting Dra. Emilia Hamzah, ME
berwujud & aspek akuntansi
perpajakan
Sosialisasi Ekonomi dan Keuangan
11 Mei 2015 Syariah serta pasar keuangan rakyat MUI Provinsi Drs. Delyuzar Harmaini, MM
syariah di Sungai Penuh
Sosialisasi Ekonomi dan Keuangan
14 Mei 2015 Syariah serta pasar keuangan rakyat MUI Provinsi Drs. Delyuzar Harmaini, MM
syariah di Sarolangun
Seminar Mengupas Tuntas Fungsi
dan Peran Komisaris dalam
19 Mei 2015 Awesome Consulting Dra. Emilia Hamzah, ME
meningkatkan Kinerja Perbankan
yang lebih sehat
Seminar dan Rekarnasi FKDK/P - Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
21 Mei 2015 ASBANDA
BPDSI Tahun 2015 - Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Refreshment Sertifikat Manajemen
Risiko dengan tema "Workshop
LPPI Jakarta
6 7 Agustus 2015 Credit Management Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
DI Bali
Strategy During The Slow Down
Economic Growth"

Laporan Tahunan Annual Report 2015 149

 TANGGAL NAMA PELATIHAN LEMBAGA PENYELENGGARA NAMA PESERTA
DATE TRAINING ORGANIZER PARTICIPANTS
Workshop Risk Perspective
"Operational Risk, Liquidity Risk and
19 20 Agustus 2015 RMG Jakarta Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Liquidity
Stress Testing"
7 September 2015 Sosialisasi Program Transformasi BPD ASBANDA Surabaya Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
Workshop Prospek Ekonomi 2016 - Dra. Emilia Hamzah, ME
7 8 Oktober 2015 Risk Management Guard
dan Implementasi - Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Seminar Nasional Tata Kelola Peran
Bank Indonesia mengembangkan
19 Oktober 2015 Universitas Gorontalo dan BSBI Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
Ekonomi
Daerah
Seminar Nasional BPDSI
"Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah
24 Oktober 2015 (UMKM) sebagai wujud ASBANDA Jakarta Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
implementasi Program Transformasi
BPD dalam
pembangunan Ekonomi Daerah
Workshop Audit: Deteksi dan
26 27 Oktober 2015 Penyempurnaan Audit atas Kredit RMG Jakarta Dra. Emilia Hamzah, ME
Guna Menekan NPL
Sosialisasi dan Diskusi terkait
5 November 2015 perizinan bank umum serta OJK Ansorullah, SH, MH
pengenalan e-licensing
Seminar menjadi Komisaris yang - Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
10 11 November 2015 Inti Pesan Jakarta
Efektif dan Bertanggung Jawab - Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Workshop Review Implementasi
Remunerasi pada Top Level pada
Management - Ansorullah, SH, MH
25 26 November 2015 RMG Jakarta
(Komisaris-Direksi) dan panduan - Dra. Emilia Hamzah, ME
lengkap penyusunan Laporan
Dewan Komisaris
Workshop GCG dan Tiga Risiko
Utama: Evaluasi Implementasi GCG
14 15 Desember 2015 (termasuk Laporan GCG) dan RMG Jakarta Drs. Iing M. Hasanudin, MBA
Identitas Pengelolaan Risiko Kredit,
Risiko Operasional, Risiko Pasar
Workshop GCG dan Tiga Risiko
Utama: Evaluasi Implementasi GCG
16 17 Desember 2015 (termasuk Laporan GCG) dan RMG Jakarta Drs. Delyuzar Harmaini, MM
Identitas Pengelolaan Risiko Kredit,
Risiko Operasional, Risiko Pasar

150 Laporan Tahunan Annual Report 2015

KOMITE DI BAWAH DEWAN
KOMISARIS
Komite Audit
Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang
baik, Bank Jambi telah membentuk Komite Audit yang
bertugas membantu Dewan Komisaris yang mengacu
pada Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum.
Seluruh anggota Komite Audit berasal dari pihak
independen, tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi; atau
hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan
saham dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuan bertindak independen.
Independensi Anggota
Ketiga anggota Komite Audit (satu ketua dan dua anggota)
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit Bank Jambi telah
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4//PBI/2006
tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Melakukan
evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk
kecukupan proses pelaporan keuangan dan melakukan
koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka
efektivitas pelaksanaan audit ekstern.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite Audit
paling kurang melakukan evaluasi antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern
dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Review dan diskusi atas perencanaan audit tahunan
dengan SKAI.
3. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan
Laporan Tahunan Annual Report 2015
COMMITTEES UNDER THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Audit Committee
In order to achieve Good Corporate Governance, Bank
Jambi has established an Audit Committee to assist the
Board of Commissioners which refers to Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on
the implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
Members of Bank Jambis Audit Committee are appointed
from independent party, not having financial, managerial,
shares ownership and/or family relationship with
controlling shareholders, members of Board of
Commissioners and/or Board of Directors or financial and/
or shares ownership relationship with the Bank which may
affect its independency.
Independence of Member
All three members of the Audit Committee (one chairman
and two members) do not have the relation of financial,
management, ownership, and/or related to members of
the Board of Commissioners, Board of Directors and/or
Controlling Shareholders or relationship with the Bank,
which could affect its ability to act independent.
Duties and Responsibilities
Duty and responsibility of Bank Jambis Audit Committee
have complied with Bank Indonesia Regulation No. 8/4/
PBI/2006 regarding GCG Implementation for Commercial
Banks in carrying evaluation of internal audit practice to
assess internal audit adequacy including financial
reporting process adequacy and coordinating with Public
Accounting Firm related with external audit
implementation effectiveness.
In order to carry out this task, the Audit Committee
evaluates the most rarely are as follows:
1. To perform evaluation of internal audit practice to
assess internal audit adequacy including financial
reporting process adequacy.
2. Review and discussion of annual audit planning with
IAU.
3. Implementation of follow-up carried by the Board of
151
 audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan
Bank Indonesia, auditor intern, auditor ekstern
guna memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
4. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada
Dewan Komisaris.
5. Melakukan Review atas kecukupan tindak lanjut atas
temuan audit intern, ekstern regulator.
Susunan Anggota
Susunan anggota Komite Audit Bank Jambi berjumlah 3
(tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua yang
dijabat oleh Komisaris Independen dan 2 (dua) orang
anggota yang berasal dari Pihak Independen di luar Bank
sebagai berikut:
NAMA
NAME
Dra. Emilia Hamzah, ME (Komisaris Independen/Independent
Commissioner)
Rahayu, SE, M.Sc.Ak (Pihak Independen/Independent Party)
Firmansyah Putra, SH. MH
Rapat
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala dan di
tahun 2015 Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 18
(delapan belas) kali dengan tingkat kehadiran masing-
masing anggota Komite Audit tercantum pada tabel di
bawah.
NAMA
NAME
Dra. Emilia Hamzah, ME (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
Rahayu, SE, M.Sc.Ak (Pihak Independen/Independent Party)
Firmansyah Putra, SH. MH
Laporan Kerja
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan evaluasi
atas laporan audit intern yang mencakup audit rutin dan
audit khusus serta laporan audit oleh Kantor Akuntan
Publik. Evaluasi tersebut disertai saran/rekomendasi telah
disampaikan seluruhnya kepada Dewan Komisaris. Di
samping itu, Komite Audit juga telah menyampaikan
laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris dan
melaksanakan tugas-tugas lainnya dalam rangka
membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
152
Directors on audit finding result and/or
recommendation and audit result from Bank Indonesia,
internal auditor, external auditor to provide
recommendation to the Board of Commissioners.
4. To provide recommendation regarding Public
Accountant and Public Accounting Firm appointment
to the Board of Commissioners.
5. To perform review on the adequacy of follow-up
regarding interna audit and external regulator finding.
Member Composition
Composition of the Audit Committee of Bank Jambi
consists of 3 (three) people consisting of 1 (one) Chairman
who is held by the Independent Commissioner and 2
(two) members who come from independent parties
outside the Bank as follows:
JABATAN
POSITION
Ketua
Chairman
Anggota
Member
Anggota
Member
Meeting
The Audit Committee held regular meetings and in 2015,
the Committee held a meeting as many as 18 (eighteen)
times the rate of attendance of each member of the Audit
Committee are listed in the table below.
FREKUENSI KEHADIRAN
ATTENDANCE FREQUENCY
100%
94%
89%
Work Report
During 2015, the Audit Committee has evaluated the
internal audit reports which include regular audits and
special audits and audit report by the Office of Public
Accountants. The evaluation is accompanied by
suggestions/recommendations have been submitted
entirely to the Board of Commissioners. In addition, the
Audit Committee has submitted an annual report on the
implementation of tasks and responsibilities to the Board
of Commissioners and carry out other tasks in order to
assist the implementation of the duties of the Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Kegiatan di Tahun 2015
Kegiatan Komite Audit dalam tahun 2015 dilakukan dalam
bentuk pertemuan dalam rangka mengikuti Rapat Direksi
dan Komisaris, Rapat Komisaris dan Direksi, Rapat
Komisaris, pembahasan hasil evaluasi Komite Audit, hasil
pertemuan Komite Audit dengan satuan-satuan kerja serta
hasil kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan Komite Audit
dalam tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank Jambi Periode
Desember 2014 dan Juni 2015.
2. Analisis Komite Audit Atas Penyampaian Program Kerja
Audit Tahunan (PKAT) Satuan Kerja Auditor Intern
(SKAI) Tahun 2016.
3. Koordinasi Pembahasan Rencana Bisnis Bank Jambi
Tahun 2016-2018.
4. Entry Meeting KAP Djoko, Sidik dan Indra.
5. Koordinasi Antara Komite Audit, Komite Pemantau
Risiko, Divisi SKAI, Divisi Akuntansi dan IT, dan Divisi
Umum.
6. Analisis Divisi Akuntansi dan IT Atas Penawaran
Pelatihan Dari AW Consulting.
7. Koordinasi Antara Divisi SKAI, Divisi Akuntansi
dan IT.
8. Analisis Komite Audit Atas Analisis Divisi Akuntansi dan
IT Atas Penawaran Pelatihan Dari AW Cosulting.
9. Pengajuan Nama Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Laporan
Keuangan Bank Jambi Untuk Tahun Yang Berakhir 2015.
10. Tindak Lanjut Pelaksanaan Informasi Technology
Strategic Plan (ITSP).
11. Penyampaian Program Kerja Komite Audit Bank Jambi
Tahun 2015.
12. Laporan Pengawasan Realisasi RBB Semester 2 Tahun
2014 Bank Jambi.
13. Analisis Revisi Rencana Bisnis Bank Jambi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Activities in 2015
The activities of the Audit Committee in 2015 conducted in
the form of meetings in order to follow the Meeting of the
Board of Directors and Commissioners, Board of
Commissioners and Board of Directors, Board of
Commissioners, the discussion of the results of the evaluation
of the Audit Committee, the meeting of the Audit Committee
with those units and the results of other activities. The
activities of the Audit Committee in 2015 were as follows:
1. Bank Jambis Health Evaluation for the Period of
December 2014 and June 2015.
2. Analysis of the Audit Committee on Submission of
Annual Audit Work Program (PKAT) of Internal Audit
Unit (SKAI) 2016.
3. Discussion coordination of Bank Jambis Business Plan
Year 2016-2018.
4. Entry Meeting of KAP Djoko, Sidik and Indra.
5. Coordination between the Audit Committee, Risk
Monitoring Committee, Internal Audit Division,
Accounting and IT Division, and the General Affairs
Division.
6. Analysis of Accounting and IT Division on the Training
Proposal from AW Consulting.
7. Coordination between the Internal Audit Unit and
Accounting and IT Division.
8. Analysis of Accounting and IT Division on the Training
Proposal from AW Consulting.
9. Propose the Public Accounting Firm To Audit Financial
Statements of Bank Jambi For The Year Ended 2015.
10. Follow-up the Implementation of Information
Technology Strategic Plan (ITSP).
11. Submission of Work Programme of Audit Committee
of Bank Jambi year 2015.
12. Banks Business Plan Realization Monitoring Report
2nd Semester year 2014 Bank Jambi.
13. Analysis on Revised Business Plan of Bank Jambi.
153
Komite Pemantau Risiko
Dalam rangka mengimplementasikan tata kelola
perusahaan yang baik sebagaimana yang diamanahkan
dalam PBI No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum, Direksi dan Komisaris Bank Jambi telah
membentuk Komite Pemantau Risiko. Dalam melaksanakan
tugas-tugasnya Komite Pemantau Risiko bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sebagai salah satu bentuk pertanggungawaban Komite
Pemantau Risiko, selama tahun 2015 Komite Pemantau
Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan manajemen risiko.
2. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen
Risiko, untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
4. Memantau laporan Profil Risiko.
5. Memantau risiko yang terjadi serta rencana perbaikan
(Action Plan).
Susunan Anggota
Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari 3 (tiga) orang yang
terdiri dari 1 orang Komisaris Independen sebagai Ketua
dan 2 orang dari Pihak Independen sebagai anggota,
dengan susunan sebagai berikut:
NAMA
NAME
Dra. Emilia Hamzah, ME (Komisaris Independen/Independent
Commissioner)
Dra. Susfayetty, Msi, Ak
Yor Patrik Nazda, SE.M.Si
154
Risk Monitoring Committee
In order to implement good corporate governance as
stated in PBI No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 on
the implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks, Board of Directors and Board of
Commissioners of Bank Jambi has established the Risk
Oversight Committee. In performing its duties the Risk
Oversight Committee is responsible to the Board of
Commissioners.
Duties and Responsibilities
As one form of accountability of Risk Oversight Committee,
during the 2015 Risk Monitoring Committee has duties
and responsibilities as follows:
1. Carrying evaluation of risk management policy.
2. Carrying evaluation of conformity between risk
management policy and its policy implementation.
3. Carrying Risk Management Committee and Risk
Management Unit duty implementation monitoring
and evaluation to provide recommendation to the
Board of Commissioners.
4. Overseeing Risk Profile Report.
5. Overseeing risk occurred and Action Plan.
Member Composition
Members of the Risk Oversight Committee until the date
of December 31, 2015 consists of three (3) members
comprising one Independent Commissioner as Chairman
and two people from the Independent Party as members,
with the following composition:
JABATAN
POSITION
Ketua
Chairman
Anggota
Member
Anggota
Member
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Rapat
Rapat yang diikuti oleh Komite Pemantau Risiko di luar
rapat internal antara lain adalah rapat Direksi Dewan
Komisaris, rapat dengan Divisi Kepatuhan dan Manajemen
Risiko, serta rapat kegiatan lainnya. Selama tahun 2015,
Komite Pemantau Risiko telah mengadakan 13 (tiga belas)
kali rapat dengan frekuensi kehadiran anggota sebagai
berikut:
NAMA
NAME
Dra. Emilia Hamzah, ME (Komisaris Independen/Independent
Commissioner)
Dra. Susfayetty, Msi, Ak
Yor Patrik Nazda, SE.M.Si
Meeting
The meeting, which was followed by the Risk Oversight
Committee out of internal meetings include the Joint
Meeting of Board of Directors and Board of Commissioners,
meeting with the Compliance and Risk Management
Division, as well as meeting other activities. During 2015,
the Risk Oversight Committee has held 13 (thirteen)
meetings with the frequency of the attendance of the
following members:
FREKUENSI KEHADIRAN
ATTENDANCE FREQUENCY
85%
100%
100%

Remuneration & Nomination Committee

Komite Remunerasi & Nominasi
Remuneration and Nomination Committee was formed
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk
to assist the Board in carrying out the task of supervision
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas
of the Bank of Jambi, in particular to ensure that the
pengawasan terhadap Bank Jambi, khususnya untuk
system/policy of the remuneration and nomination Jambi
memastikan bahwa sistem/kebijakan remunerasi dan
Bank has developed and implemented based on the
nominasi Bank Jambi telah disusun dan dilaksanakan
principles of fairness and transparency and are subject to
berdasarkan azas keadilan dan transparansi serta patuh
laws and regulations in force.
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Duties and Responsibilities

Tugas dan Tanggung Jawab
1. Performing evaluation of the remuneration policy.
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
2. Providing recommendation to the Board of
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Commissioners regarding:
mengenai:
a. Board of Commissioners and Board of Directors
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
remuneration policy to be disclosed to the GMS.
Direksi untuk disampaikan kepada RUPS
b. Remuneration policy for Executives and employee
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
generally to be disclosed to the Board of Directors
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
through the Board of Commissioners.
kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.
3. Preparing and providing recommendation regarding
3. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
Board Commissioners and Board of Directors members
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
appointment and/or succession system and procedure
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
to the Board of Commissioners to be disclosed to the
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
General Meeting of Shareholders.
Pemegang Saham.
4. Providing recommendation to the Board of
4. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Commissioners and/or the Board of Directors members
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
to be disclosed to the General Meeting of Shareholders.
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 155

Susunan Anggota
Tidak ada Direksi Bank maupun Direksi Bank lain yang
menjadi anggota Komite Remunerasi & Nominasi. Selain
itu, Ketua Komite Remunerasi & Nominasi tidak merangkap
sebagai ketua pada Komite Lain. Adapun susunan Anggota
Komite Remunerasi & Nominasi sampai dengan tanggal
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
NAMA
NAME
Ansorullah, SH, MH (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
Drs. Delyuzar Harmaini, MM (Komisaris/Commissioner)
Fatimah, SE (Kepala Bidang Hubungan Karyawan/Head of Employee Relation)
Rapat
Di tahun 2015, Komite Remunerasi & Nominasi
mengadakan 3 (tiga) kali rapat dengan frekuensi kehadiran
anggota sebagai berikut:
NAMA
NAME
Ansorullah, SH, MH (Komisaris Independen/Independent Commissioner)
Drs. Delyuzar Harmaini, MM (Komisaris/Commissioner)
Fatimah, SE (Kepala Bidang Hubungan Karyawan/Head of Employee Relation)
Laporan Kerja
Sesuai dengan program kerja Komite Remunerasi dan
Nominasi Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Daeah
Jambi untuk tahun 2015 , Komite Remunerasi dan
Nominasi telah mengadakan beberapa kegiatan dan
melaksanakan tugas antara lain :
1. Pemenuhan Struktur Organisasi Bank Jambi.
2. Verifikasi Persyaratan Umum Bakal Calon Direksi Bank
Jambi Periode 2015 2019.
3. Assessment Untuk Persyaratan Khusus Bakal Calon
Direksi Bank Jambi Periode 2015 2019.
4. Memo No. 04.01/KRN/BJ/2015 Tanggal 26 Januari 2015
Perihal Evaluasi Terhadap Surat Keputusan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi Terhadap
Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite.
156
Member Composition
No Board of Directors of the Bank and Board of Directors
from other banks who are members of the Remuneration
& Nomination Committee. In addition, the Chairman of
the Remuneration & Nomination Committee is not the
chairman of the Committee on Other. The composition
of the Remuneration & Nomination Committee Member
until the date of December 31, 2015 are as follows:
JABATAN
POSITION
Ketua
Chairman
Anggota
Member
Anggota
Member
Meeting
In 2015, the Remuneration & Nomination Committee held
3 (three) times the frequency of meetings with the
presence of the following members:
FREKUENSI KEHADIRAN
ATTENDANCE FREQUENCY
67%
100%
100%
Work Report
According to Bank Jambi Board of Commissioners
Remuneration and Nomination Committee working
program, throughout 2015, Remuneration and
Nomination Committee has performed following activities
and implementing following duties:
1. Fulfillment of Bank Jambis Organizational Structure.
2. Verify the General Requirements of Candidates
Directors of the Bank Jambi Period 2015 2019.
3. Assessment for Specific Requirements Candidates for
the Board of Directors of Bank Jambi Period 2015
2019.
4. Memo No. 04.01/KRN/BJ/2015 dated January 26, 2015
regarding Evaluation of the Decree of the Board of
Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi on
the Appointment of Chairman and Members of the
Committee.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
5. Memo No. 08.06/KRN/DK/2015 Tanggal 10 Juni 2015
Perihal Kajian Atas Surat Direksi PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi No. 651.06/KP.DIR Tanggal 04 Juni 2014
perihal Usulan Remunerasi Pengurus Tahun 2015
Dalam RUPS Tahun Buku 2014 dan RUPS LB PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
6. Memo No. 09.06/BJ/KRN/2015 Tanggal 16 Juni 2015
Perihal Rekomendasi Remunerasi Pengurus Sebagai
Salah Satu Agenda RUPS Tanggal 19 Juni 2015.
DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung
jawab penuh atas pengurusan Bank Jambi untuk
kepentingan dan tujuan Bank Jambi sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan
tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.
Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan
perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi
dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual
maupun kolektif berdasarkan kriteria yang disusun oleh
Komite Remunerasi dan Nominasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada
Anggaran Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Direksi bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan Bank Jambi
berdasarkan prinsip kehati-hatian.
Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal
(SKAI), Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko (KMR) dan
Komite Manajemen Risiko. Direksi menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari hasil pengawasan Bank
Indonesia, auditor internal, dan auditor eksternal.
Tugas dan tanggung jawab Direksi tersebut secara umum
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Bank Jambi.
2. Mengelola Bank Jambi sesuai dengan kewenangan
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
5. Memo No. 08.06/KRN/DK/2015 dated June 10, 2015
regarding the Assessment of Board of Directors Decree
of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi No. 651.06/
KP.DIR dated June 4, 2014 regarding the proposal of
the Board Remuneration 2015 in GMS Fiscal Year 2014
and the Extraordinary GMS of PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
6. Memo No. 09.06/BJ/KRN/2015 dated June 16, 2015
regarding Recommendations concerning the
Remuneration Board as One of the Agenda of GMS
Dated June 19, 2015.
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is the companys organ that is fully
responsible for the management of the Bank Jambi to
Jambi interests and objectives of the Bank in accordance
with the provisions of the Articles of Association. In
performing its duties, the Board of Directors is responsible
to the GMS. Accountability Board of Directors to the GMS
is a manifestation of the management accountability in
accordance with the principles of corporate governance.
Directors' performance is evaluated by the Board of
Commissioners, both individually and collectively based
on the criteria drawn up by the Remuneration and
Nomination Committee.
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
In carrying out its duties and responsibilities, the Board of
Directors always hold and guided by the Articles of
Association and internal regulations and legislation in
force. Directors are fully responsible for managing the Bank
Jambi based on the prudent principle.
The Board of Directors has established the Internal Audit
Unit (SKAI), Division of Compliance and Risk Management
(KMR) and Risk Management Committee. Directors follow
up on audit findings and recommendations from the
results of Bank Indonesia's supervision, internal auditors,
and external auditors.
Duties and responsibilities of the Board of Directors can
generally be described as follows:
1. Fully responsible on Bank Jambi management practice.
2. Managing Bank Jambi based on its authority and
responsibility as regulated under the Articles of
Association and prevailing regulation.
157
3. Mewakili Bank Jambi di dalam dan di luar pengadilan
dan berhak melakukan segala tindakan dan perbuatan
baik mengenai pengurusan maupun mengenai
pemilikan serta mengikat Bank Jambi dengan pihak
lain dan sebaliknya.
4. Menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank Jambi
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
5. Membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen
Risiko, Satuan Kerja Perkreditan, Komite Kebijaksanaan
Perkreditan (KKP), Komite Kredit (KK), Komite Aset
Liabilitas (Asset Liability Committee), dan Satuan Kerja
Kepatuhan.
6. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha
dan kegiatan Bank Jambi sesuai dengan tujuan dan
bidang usahanya.
7. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran Bank Jambi,
termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan
dengan pelaksanaan usaha dari Bank Jambi dan
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan kalender sebelum
tahun buku dimulai untuk dimintakan pengesahan
atau persetujuan.
8. Menyusun dan bertanggung jawab atas penyusunan
rencana perkreditan yang dituangkan dalam rencana
kerja Bank Jambi dan penyusunan Kebijaksanaan
Perkreditan Bank Jambi (KPB) yang dituangkan dalam
Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank
Jambi (PPKPB).
9. Memastikan bahwa KPB telah diterapkan dan
dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.
10. Pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas hasil
evaluasi dan saran-saran yang disampaikan KKP.
11. Membuat dan memelihara berita acara rapat umum
pemegang saham dan berita acara rapat Direksi serta
menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank
Jambi sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi
suatu Bank.
12. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi
pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.
13. Memberikan pertanggungjawaban dan segala
keterangan tentang keadaan dan jalannya Bank Jambi
berupa laporan kegiatan Bank Jambi, termasuk laporan
keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan
maupun dalam bentuk laporan berkala lainnya
menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam
Anggaran Dasar setiap kali diminta oleh RUPS.
158
3. Representing Bank Jambi both inside and outside the
court and reserves the rights to perform any action
related with management and ownership as well as
committing Bank Jambi with other banks and vice
versa.
4. Implementing Good Corporate Governance principles
in every business activity of Bank Jambi in all
organization level.
5. Establishing IAU, RMU and Risk Management
Committee, Lending Unit, Lending Policy Committee,
Credit Committee, Assets Liability Committee (ALCO),
Compliance Unit.
6. Seeking and assuring Bank Jambi business and activity
implementation based on its business purpose and
sector.
7. Preparing Bank Jambi budget plan including other
plans which are related with Bank Jambi business
implementation and delivered to the Board of
Commissioners the latest 2 (two) months before the
fiscal year started to be authorized or approved.
8. Preparing and being responsible on lending plan
preparation stated on Bank Jambi working plan and
Bank Jambi Lending policy preparation stated on Bank
Jambi Lending Policy Preparation Manual.
9. Ensuring that KPB has been implemented and carried
consequently and consistently.
10. Action plan implementation regarding evaluation
result and recommendation delivered by KKP.
11. Preparing and keeping general meetings of
shareholders and Board of Directors minutes of
meeting and executing Bank Jambi administration
based on prevailing standard for a Bank.
12. Preparing accounting system based on internal audit
principles, mainly management function segregation,
administration, documentation and monitoring.
13. Disclosing accountability regarding every explanation
about Bank Jambi condition and management in form
of Bank Jambi activity report including financial report,
both as Annual Report and other periodic reports
based on mechanism and schedule determined on
the Articles of Association at any time proposed by
the GMS.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
14. Menyiapkan susunan organisasi Bank Jambi lengkap
dengan perincian tugasnya.
15. Mengajukan kepada Komisaris usulan penunjukan
Akuntan Publik untuk melakukan pemeriksaan
keadaan keuangan Bank Jambi untuk tahun buku
berikutnya.
16. Menindaklanjuti hasil temuan audit dan rekomendasi
dari satuan kerja Audit intern Bank, Auditor eksternal
dan/atau hasil pengawasan Bank Indonesia.
17. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
18. Mengungkapkan kepada seluruh karyawan mengenai
kebijakan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.
19. Dilarang menggunakan jasa profesional yang mandiri
sebagai konsultan/penasehat kecuali memenuhi
persyaratan berikut ini:
a. Adanya proyek yang bersifat khusus.
b. Didasari oleh kontrak yang jelas, sekurang-
kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung
jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya.
c. Konsultan/penasehat berasal dari pihak
independen yang memiliki kualifikasi untuk
mengerjakan proyek yang bersifat khusus.
20. Wajib menyediakan data dan informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu kepada dewan Komisaris.
21. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar
Biasa sesuai ketentuan yang berlaku.
22. Memiliki aturan yang bersifat mengikat bagi seluruh
Direksi yang paling kurang mencantumkan:
a. Pengaturan etika kerja dan waktu kerja
sebagaimana diatur dalam Buku Struktur Organisasi
dan Tata Kerja.
b. Pengaturan rapat.
23. Mengembangkan kemampuan utama dan
kemampuan teknis sesuai dengan visi, misi dan strategi
Bank Jambi yang merupakan harapan dan keinginan
dari pemegang saham.
24. Tahun buku Bank Jambi berjalan dari tanggal 1 (satu)
Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu)
Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun,
buku Bank Jambi ditutup. Dalam waktu paling lambat
5 (lima) bulan setelah buku Bank Jambi ditutup, Direksi
menyusun laporan tahunan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang
ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan
Komisaris untuk diajukan dalam RUPS tahunan.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
14. Preparing Bank Jambi comprehensive organization
structure altogether with job description.
15. Proposing Public Accountant appointment
recommendation to the Commissioners to perform
Bank Jambi financial audit for next fiscal year.
16. Following-up audit finding and recommendation from
the Banks Internal Audit unit, External Audit and/or
Bank Indonesia audit result.
17. Has to deliver its duty implementation accountability
to the shareholders through GMS.
18. Disclosing to all employees regarding strategic policy
in employment sector.
19. Prohibited to use independent professional service as
consultant/advisor except complying with following
requirements:
a. Special Project.
b. Based on Clear Contract, at least disclosing working
scope, responsibility and project schedule and
expense.
c. The consultant/advisor is from independent party
with appropriate qualification to handle special
projects.
20. Obligated to provide accurate, relevant and timely
data and information to the Board of Commissioners.
21. Holding Annual and/or Extraordinary GMS based on
prevailing regulation.
22. Having mandatory regulation for all Board of Directors
which at least disclosing:
a. Work ethic and schedule regulation as stated on
Organization Structure and Working Procedure
Manual.
b. Meeting Management.
23. Developing core competency and technical capacity
based on Bank Jambi vision, mission and strategy as
the shareholders expectation and desire.
24. Bank Jambi financial year runs from the 1st (first)
January until 31 (thirty-one) December. At the end of
December of each year, Jambi Bank closed book.
Within the latest 5 (five) months after Bank Jambi
closing book, the Board of Directors prepares annual
report based on prevailing regulation signed by all
Board of Directors and Board of Commissioners
members to be delivered on Annual GMS.
159
Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak
lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi
Direksi. Surat Kuasa dari Direksi kepada Kepala Unit Kerja
bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan tugas
operasional Bank namun tidak mengakibatkan
pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Adapun pembagian
tugas untuk masing-masing anggota Direksi adalah
sebagai berikut:
1. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:
a. Menjalankan visi Bank Jambi dengan menetapkan
strategi dan kebijakan.
b. Terlaksananya evaluasi secara berkala terhadap
realisasi pencapaian target dan menetapkan
langkah-langkah peningkatan kinerja yang harus
dilakukan.
c. Terkoordinasinya kegiatan kerja seluruh anggota
Direksi dan Kepala Divisi berikut aparat di bawahnya
untuk mencapai hasil yang optimal.
d. Terselenggaranya aktivitas Divisi Audit Intern yang
berada langsung di bawahnya agar mencapai
rencana kerja yang ditetapkan.
e. Melakukan koordinasi dan mengevaluasi secara
langsung pelaksanaan tugas-tugas pada Divisi
Sumber Daya Manusia.
f. Memberikan persetujuan terhadap usulan
pengembangan system dan manajemen SDM,
termasuk rekrutmen, training & pengembangan,
remunerasi dan reward punishment.
g. Terciptanya hubungan yang harmonis antara
Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham,
Pegawai, Nasabah, dan Pemerintah/Bank Indonesia
dalam rangka menciptakan Good Corporate
Governance.
h. Terselenggaranya pengelolaan Manajemen Risiko
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
i. Terkoordinasinya pembinaan terhadap seluruh
Kepala Divisi/Unit/Tim Kerja dan Cabang.
j. Terbinanya hubungan dengan seluruh mitra kerja
agar dapat terwujud hubungan yang saling
menguntungkan bagi kedua pihak.
160
The Board of Directors do not provide power to other
parties that result in the transfer of duties and functions
of the Board of Directors. Authorization of the Board of
Directors to the Head of Unit aims to facilitate the
implementation of the Bank's operational duties but does
not result in the transfer of duties and functions of the
Board of Directors. The division of tasks for each member
of the Board of Directors is as follows:
1. Duties and Responsibilities of President Director:
a. Implementing Bank Jambis vision by applying
strategy and policy.
b. Periodic evaluation of target achievement
realization and determine performance
improvement plan which has to be carried.
c. Coordinating Board of Directors Members and
Head of Division as well as their subordinate
manager working activity to achieve optimum
result.
d. Internal Audit Division practice who is directly
under his/her supervision to achieve determined
working plan.
e. Coordinating and evaluating duties
implementation in Human Capital Division directly.
f. Granting approval for Human Capital system and
management development, including recruitment,
training & development, remuneration and reward
punishment.
g. Establishing harmonious relationship among the
Board of Commissioners, Board of Directors,
Shareholders, Employees, Customers and Bank
Indonesia/Government in developing Good
Corporate Governance.
h. Risk Management implementation based on
implemented regulation.
i. Coordination of development for entire Head
Division/Unit/Team and Branch.
j. Establishing relationship with all partners to create
mutual beneficiary relationship for both parties.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
2. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Pemasaran
a. Menetapkan strategi dan kebijakan di bidang
pembiayaan korporasi dan treasury, serta kebijakan
pendukung lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya.
b. Memimpin dan mengkoordinir Divisi Kredit dan
Divisi Treasury meliputi bidang Pembiayaan seperti
pembiayaan korporasi, Pembiayaan Khusus dan
Sindikasi sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana kerja tahunan dengan
tetap menjaga prinsip kehati-hatian.
3. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya kepatuhan bank.
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh
Direksi.
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan
pedoman internal Bank.
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan,
sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk prinsip syariah
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
e. Meminimalkan risiko kepatuhan.
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
dan/atau keputusan yang diambil direksi bank atau
pimpinan Kantor Cabang bank Asing tidak
menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
dengan fungsi kepatuhan.
4. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Umum
a. Melakukan koordinasi dan mengevaluasi secara
langsung pelaksanaan tugastugas Divisi Umum,
Divisi Akuntansi dan Teknologi Informasi,
sedangkan untuk pengambilan keputusan yang
prinsipil sebelumnya harus melakukan koordinasi
dengan Direktur Utama.
b. Menyelia perencanaan strategis pada Divisi-Divisi
yang berada dibawah penyeliaannya, yaitu Divisi
Umum dan Divisi Akuntansi dan TI.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
2. Duties and Responsibilities of Marketing Director
a. Implementing strategy and policy in corporate
financing and treasury sectors, and other
supporting policies related with its duty
implementation.
b. Supervising and coordinating Lending Division
and Treasury Division including lending unit such
as corporate loan, special and syndicated loan
based on objectives determined on the annual
budget plan by continuously upholding prudent
principle.
3. Duties and Responsibilities of Compliance Director
a. Formulating a strategy to encourage bank
compliance culture development.
b. Proposing compliance policy or principle which
will be implemented by the Board of Directors.
c. Implementing compliance system and procedure
which will be applied to prepare Bank Internal
manual and regulation.
d. Ensuring that every policy, regulation, system and
procedure carried by the Bank has complied with
Bank Indonesia Regulation and other prevailing
regulation, including sharia principle for Sharia
Commercial Banks and Sharia Business Unit.
e. Minimizing compliance risk.
f. Performing preventive action that the policy and/
or decision taken by the Board of Directors or Head
of Branch Office of Foreign Bank will not violate
Bank Indonesia Regulation and other prevailing
regulation;
g. Performing other assignments related with
compliance function.
4. Duties and Responsibilities of General Affairs Director
a. Performing coordination and evaluating directly
duties at Human Resources Division, General
Affairs Division, Accounting and Information
Technology Division, while for principal decision
making has to prior coordinate with the President
Director.
b. Supervising strategic planning on the Divisions
under his/her supervision namely HR Division,
General Affairs Division and Accounting & IT
Division.
161
 c. Mengarahkan dan memonitor pencatatan dan
pemeliharaan seluruh aset yang dimiliki Bank
berikut pengurusan asuransinya.
d. Memberikan persetujuan terhadap usulan untuk
membangun gedung kantor Bank dan Cabang-
Cabang baru pada lokasi/daerah yang strategis dan
potensial.
e. Mereview secara aktif dan penyelia penyiapan
laporan-laporan keuangan Bank serta kewajiban
publikasinya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
f. Memberikan arahan dan mengevaluasi terhadap
usulan pengembangan teknologi informasi sesuai
dengan tuntutan kebutuhan Bank, baik hardware,
sistem aplikasi, pengendalian mutu maupun
pengendalian masalah teknologi.
g. Mengawasi pelaksanaan pengendalian masalah
teknologi informasi, khususnya permasalahan
teknologi untuk operasional perbankan.
h. Melakukan penilaian prestasi kerja bawahan secara
berkala.
i. Menjaga disiplin kerja staf dibawahnya dan
hubungan kerja yang harmonis dengan unit
organisasi lainnya.
j. Memberikan semua keterangan yang berkenaan
dengan perseroan sebagaimana diperlukan oleh
anggota Dewan Komisaris.
k. Melakukan tugas-tugas lain yang diperintahkan
atasan sesuai kebutuhan perusahaan.
l. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG) dalam setiap kegiatan Bank.
Komposisi dan Independensi
Sejalan dengan praktik GCG, Direksi telah menandatangani
pakta integritas dan telah diserahkan kepada LPS sebagai
komitmen menghindari transaksi yang mengandung
benturan kepentingan. Oleh karena itu, anggota Direksi
tidak memiliki saham pada Bank Jambi dan di perusahaan
lain.
Komposisi Anggota Direksi Bank Jambi terdiri dari 4
(empat) orang Direksi yang diangkat melalui RUPS.
Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme Fit and Proper
Test oleh Bank Indonesia.
Secara kolektif, Direksi juga telah memiliki keahlian untuk
melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan dan
162
c. Directing and monitoring assets administration
and maintenance altogether with insurance
process handling.
d. Providing approval towards recommendation to
build Banks office building and new branches in
strategic and potential area.
e. Actively reviewing and supervising the Banks
financial reports and its publication obligation
referring to prevailing regulation.
f. Providing guidance and evaluating information
technology development recommendation based
on the Banks demand, both hardware, application
system, quality control or technology issue
mitigation.
g. Supervising information technology issue
mitigation, mainly technology issue for banking
operational.
h. Performing subordinate performance appraisal
periodically.
i. Preserving work discipline of the subordinate staffs
and harmonious working relation with other
organization unit.
j. Providing every explanation related with the
Company as required by the Board of
Commissioners members.
k. Carrying other assignments as mandated based
on the Companys necessity.
l. Implementing Good Corporate Governance
principles in every Banks activity.
Composition and Independence
In line with GCG practices, the Board of Directors has
signed an integrity pact and has been submitted to LPS
as a commitment to avoid a conflict of interest transactions.
Therefore, members of the Board of Directors do not hold
shares in Bank Jambi and in other companies.
Composition of the Board of Directors Member of Bank
Jambi consists of 4 (four) Directors appointed by the GMS.
Appointment of Directors has through the mechanism of
the Fit and Proper Test by Bank Indonesia.
Collectively, the Board of Directors also has the expertise
to carry out the responsibilities entrusted and consists of
Laporan Tahunan Annual Report 2015
terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang
memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi
permasalahan yang timbul dalam usaha, serta dapat
membuat keputusan secara independen dan mendorong
peningkatan kinerja Bank Jambi.
members who have a reasonable understanding, has the
competence to be able to face the problems that arise in
the business, and can make decisions independently and
boost the performance of Bank Jambi.

BERLAKU EFEKTIF
NAMA EFFECTIVE SINCE PERIODE
NAME PERSETUJUAN OJK PERSETUJUAN RUPS PERIOD
OJK APPROVAL GMS APPROVAL
Drs. Subekti Heriyanto, MBA Surat No. 13/104/GBI/DPIP/Rahasia Akta No. 81 tanggal 21 Oktober 2011, November 2011
(Direktur Utama/President Director) Tanggal 16 September 2011 dalam RUPSLB 21 Oktober 2011 November 2015
H. Zulyani M Jazid, SE, MM Surat No. 13/104/GBI/DPIP/Rahasia Akta No. 81 tanggal 21 Oktober 2011, November 2011
(Direktur Umum/General Affair Director) Tanggal 16 September 2011 dalam RUPSLB 21 Oktober 2011 November 2015
Drs. H. Achmad Thamrin Surat No. 13/104/GBI/DPIP/Rahasia Akta No. 81 tanggal 21 Oktober 2011, November 2011
(Direktur Kepatuhan/Compliance Director) Tanggal 16 September 2011 dalam RUPSLB 21 Oktober 2011 November 2015
Drs. H. M Rivai Surat No. 13/2482/DPbS Tanggal 07 Akta No.81 tanggal 21 Oktober 2011 November 2011
(Direktur Pemasaran/Marketing Director) Desember 2011 ,dalam RUPSLB 21 Oktober 2011 November 2015

Tata Tertib Kerja Working Manual

Direksi telah menyusun pedoman tata tertib kerja yang
antara lain mengatur Etika Kerja Direksi, Penggantian
Direksi dan ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-
prinsip Good Corporate Governance.
The Board of Directors has developed guidelines work
rules which among other things regulates Work Ethics of
Board of Directors, Replacement of Directors and other
provisions in compliance with the principles of Good
Corporate Governance.

Rangkap Jabatan Concurrent Position

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
sebagai Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif
pada Bank atau perusahaan lain sebagai anggota Dewan
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)
lembaga/perusahaan keuangan, atau anggota Dewan
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif yang
melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu)
perusahaan anak bukan Bank yang dikendalikan oleh Bank.
All members of the Board of Directors does not have a
dual position as the Board of Commissioners, Board of
Directors or Executive Officers of the Bank or other
companies as members of the Board of Commissioners,
Board of Directors or Executive Officer at 1 (one) institution/
finance company, or member of the Board of
Commissioners, Board of Directors, or Executive Officer
carry out oversight functions on a 1 (one) Bank subsidiary
company controlled by the Bank.

Rapat
Rapat Direksi dilaksanakan secara berkala dan pada tahun
2015 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh)
kali dengan frekuensi kehadiran masing-masing anggota
sebagai berikut:
Meeting
Board of Directors Meeting is held on a regular basis and
in 2015 the Board of Directors has called a meeting of 7
(seven) times the frequency of attendance of each
member as follows:

NAMA FREKUENSI KEHADIRAN

NAME ATTENDANCE FREQUENCY
Drs. Subekti Heriyanto, MBA 100%
H. Zulyani M Jazid, SE, MM 100%
Drs. H. Achmad Thamrin 78%
Drs. H. M Rivai 100%

Laporan Tahunan Annual Report 2015 163

Kebijakan Remunerasi
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi selama
tahun 2015 meliputi gaji dan kompensasi lainnya termasuk
tantiem adalah sebesar Rp9.844 juta. Proses penetapan
remunerasi Direksi sama dengan yang telah diuraikan
pada bagian kebijakan remunerasi Dewan Komisaris.
Remuneration Policy
Total remuneration paid to Directors during 2015 include
salaries and other compensation including the bonus
amounted to Rp9,844 million. The process for setting the
remuneration of Directors the same as those described in
the remuneration policy of the Board of Commissioners.

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS JUMLAH YANG DITERIMA DIREKSI DALAM 1 (SATU) TAHUN
LAINNYA TOTAL RECEIVED BY THE BOARD OF DIRECTORS IN 1 (ONE) YEAR
TYPE OF REMUNERATION AND OTHER ORANG JUMLAH (DALAM JUTA RUPIAH)
FACILITIES PERSON TOTAL (IN MILLION RUPIAH)
Gaji per Tahun
4 Rp2.057
Salary per Year
Tunjangan per Tahun
4 Rp7.787
Allowance per Year
Jumlah
Rp9.844
Total

JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 (SATU) TAHUN JUMLAH DIREKSI

TOTAL REMUNERATION PER PERSON IN 1 (ONE) YEAR TOTAL BOARD OF DIRECTORS
Di atas Rp2 miliar
4
More than Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar Rp2 miliar
-
More than Rp1 billion Rp2 billion
Di atas Rp500 juta s.d Rp1 miliar
-
More than Rp500 million Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
-
Less than Rp500 million

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

Highest and Lowest Salary Ratio
URAIAN GAJI TERTINGGI GAJI TERENDAH RASIO
NO.
DESCRIPTION HIGHEST SALARY LOWEST SALARY RATIO
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan yang terendah
1. Rp18 juta Rp1,75 juta 10,29
Ratio of highest and lowest employees salary
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan yang terendah
2. Rp47 juta Rp42 juta 1.12
Ratio of highest and lowest Board of Directors salary
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan yang terendah
3. Rp39 juta Rp34,90 juta 1.12
Ratio of highest and lowest Board of Commissioners salary
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai yang tertinggi
4. Ratio of highest salary between the Board of Directors and employees Rp47 juta Rp18 juta 2.61
salary
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai yang terendah
5. Rp47 Juta Rp1,75 juta 26,86
Ratio of highest Board of Directors salary and lowest employees salary

164 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi
Dalam rangka meningkatkan dan pengembangan
kompetensi guna menunjang dalam melaksanakan tugas
pengelolaan perusahaan. Selama tahun 2015, Direksi telah
mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan workshop
sebagai berikut:
Training and Competence Improvement
In order to improve and to support the development of
competence in performing the duties of corporate
management. During 2015, the Board of Directors has
attended various trainings, seminars, and workshops as
follows:

TANGGAL NAMA PELATIHAN LEMBAGA PENYELENGGARA NAMA PESERTA

DATE TRAINING ORGANIZER PARTICIPANTS
Seminar Penerapan Tata Kelola
dan Management Risiko
16 Februari 2015 FKDKP Drs. H. Achmad Thamrin
Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan
Program Refreshment
Manajemen Risiko Tingkat
Pengurus Bank Bagaimana
25 26 Februari 2015 Meningkatkan Pembiayaan BSMR Drs. H. M Rivai
Infrastruktur melalui Kredit
Sindikasi, Tantangan & Risiko-
risikonya
Workshop Nasional Tentang TPPU
12 13 Maret 2015 Indonesian Corruption Inven H. Zulyani M Jazid, SE, MM
dan Tipikor
Seminar BPDSI dan Penarikan
Undian Simpeda Nasional
Program Transformasi BPD - Drs. Subekti Heriyanto, MBA
13 15 Maret 2015 ASBANDA
menuju Regional Champion - Drs. H. M Rivai
untuk Meningkatkan Daya Saing
BPD dalam Menghadapi MEA
Seminar Dukungan ASBANDA
25 Maret 2015 dalam Program Transformasi BPD ASBANDA Drs. Subekti Heriyanto, MBA
menuju Regional Champion
Workshop Good Corporate
Governance A to Z Implementasi
25 27 Maret 2015 RMG Drs. H. Achmad Thamrin
GCG secara utuh bagi seluruh
unit kerja terkait
Refreshment Sertifikat
Manajemen Risiko dengan tema - Drs. H. Achmad Thamrin
7 April 2015 BSMR
Workshop Penilaian Tingkat - H. Zulyani M Jazid, SE, MM
Kesehatan Bank
Sosialisasi Ekonomi & Keuangan
20 22 April 2015 Syariah serta Pasar Keuangan MUI Provinsi Drs. H. M Rivai
Syariah di Bangko dan Ma.Tebo
Undangan Finalisasi Kerangka
21 April 2015 dan Rencana Implementasi OJK Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Program Transformasi BPD
Sosialisasi Ekonomi & Keuangan
6 Mei 2015 Syariah serta Pasar Keuangan MUI Provinsi Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Rakyat Syariah di Muaro Jambi
Sosialisasi Ekonomi & Keuangan
7 Mei 2015 Syariah serta Pasar Keuangan MUI Provinsi Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Rakyat Syariah di Batang Hari
Sosialisasi Ekonomi & Keuangan
11 Mei 2015 Syariah serta Pasar Keuangan MUI Provinsi Drs. H. M Rivai
Rakyat Syariah di Sungai Penuh
Sosialisasi Persiapan
13 Mei 2015 Bank Indonesia Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Implementasi SKNBI Generasi II
Sosialisasi Ekonomi & Keuangan
- Drs. Subekti Heriyanto, MBA
14 Mei 2015 Syariah serta Pasar Keuangan MUI Provinsi
- Drs. H. M Rivai
Rakyat Syariah di Sarolangun

Laporan Tahunan Annual Report 2015 165

 TANGGAL NAMA PELATIHAN LEMBAGA PENYELENGGARA NAMA PESERTA
DATE TRAINING ORGANIZER PARTICIPANTS
Refreshment Sertifikat
Manajemen Risiko dengan tema
6 7 Agustus 2015 "Workshop Credit Management LPPI Jakarta Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Strategy During The Slow Down
Economic Growth"
Sosialisasi Core Banking System
10 15 Agustus 2015 Cabang Bungo dan Cabang Tebo H. Zulyani M Jazid, SE, MM
T24 ke Cabang
Sosialisasi Era Baru Jaminan
10 11 Agustus 2015 Sosialisasi Ketenagakerjaan BPJS Palembang Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Indonesia
Sosialisasi mengenai
Implementasi Ketentuan
14 Agustus 2015 Bank Indonesia Drs. H. Achmad Thamrin
Kewajiban Pengguna Rupiah di
Wilayah NKRI
Sosialisasi Core Banking System Cabang Sungai Penuh dan
18 22 Agustus 2015 H. Zulyani M Jazid, SE, MM
T24 ke Cabang Cabang Bangko
Training Pencegahan dan
27 28 Agustus 2015 ASBANDA Surabaya Drs. H. Achmad Thamrin
Penanganan Fraud
Sosialisasi Program Transformasi
7 September 2015 ASBANDA Surabaya Drs. Subekti Heriyanto, MBA
BPD
Sosialisasi Core Banking System
10 September 2015 Kuala Tungkal H. Zulyani M Jazid, SE, MM
T24 ke Cabang
- H. Zulyani M Jazid, SE, MM
Seminar mengenai Electronic
14 September 2015 OJK - Drs. H. Achmad Thamrin
Banking

Seminar FKDP "Strategi, Peluang,

dan Tantangan Industri
15 Oktober 2015 FKDKP Jakarta Drs. H. Achmad Thamrin
Perbankan menghadapi tahun
2016"
Sosialisasi Kampanye Gerakan
Nasional Menabung melalui
21 Oktober 2015 OJK Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Simpanan Pelajar (Simpel/Simpel
iB)
Seminar Nasional BPDSI
"Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) - Drs. Subekti Heriyanto, MBA
24 Oktober 2015 ASBANDA Jakarta
sebagai wujud Implementasi - Drs. H. M Rivai
Program Transformasi BPD dalam
Pembangunan Ekonomi Daerah
Sosialisasi dan Diskusi terkait
5 November 2015 Perizinan bank Umum serta OJK Drs. H. Achmad Thamrin
Pengenalan e-licensing
Workshop Kesiapan BPD dalam
Implementasi SPAN, Pengelolaan
10 November 2015 Kas Negara bagi Bank sebagai BO ASBANDA Jakarta Drs. H. M Rivai
II dan Penyediaan Likuiditas Akhir
Tahun BPDSI
Sosialisasi Pelaksanaan
Implementasi Sistem BI-RTGS,
11 November 2015 Bank Indonesia Drs. H. M Rivai
BI-SSSS,BI-ETP
Generasi II
Seminar Nasional BPJS Dana Lembaga Pemerhati Tenaga
18 19 November 2015 H. Zulyani M Jazid, SE, MM
Pensiun Kerja Indonesia (LPTKI)
Seminar Internasional
"Sustainable Finance to Support
Sustainable
23 24 November 2015 dan mengikuti acara sambutan OJK Drs. Subekti Heriyanto, MBA
akhir tahun Gubernur Bank
Indonesia dan pertemuan
tahunan Bank Indonesia

166 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris
maupun Bank Indonesia, serta dalam forum RUPS oleh
Pemegang Saham baik secara individual maupun kolektif
berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi. Pengukuran keberhasilan Direksi dalam
pencapaian kinerja Bank Jambi sesuai dengan target dan
rencana bisnis yang telah ditetapkan merupakan hasil
kerja kolegial seluruh Direksi yang tercermin dari Tingkat
Kesehatan Bank, yang mencakup Profil Risiko, Good
Corporate Governance (GCG), Rentabilitas, dan Permodalan.
KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam menjalankan tugasnya Direksi dibantu oleh Komite
Manajemen Risiko, Asset Liability Committe (ALCO) dan
Komite Kredit yang fungsinya memberikan rekomendasi
kepada Direktur Utama.
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi
untuk mengetahui mengenai keragaman risiko dan
menyakini bahwa seluruh risiko telah diidentifikasi, diukur,
dipantau dan dikendalikan baik untuk risiko yang dapat
dikuantifikasikan maupun yang tidak dapat
dikuantifikasikan serta mengurangi dan mengeliminir
risiko yang terjadi pada Bank.
Komite Asset Liability
Asset Liabilities Committee (ALCO), dibentuk untuk
menyusun kebijakan dan membuat keputusan dalam
mengelola dan mengendalikan kekayaan keuangan dan
kewajiban keuangan Bank Jambi, Pada tahun 2015.
Komite Kebijakan Perkreditan
Komite Kebijakan Perkreditan yang mempunyai fungsi
pokok merumuskan kebijakan perkreditan, mengawasi
pelaksanaan kebijakan perkreditan, memantau
perkembangan kondisi portofolio perkreditan,
memberikan saran-saran langkah perbaikan kebijakan
perkreditan dan melakukan kajian berkala terhadap
kebijakan perkreditan Bank.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Performance Assessment
The performance assessment of the Board of Directors
evaluated by the Board of Commissioners and Bank
Indonesia, as well as in forums GMS by the shareholders
individually or collectively based on the criteria drawn up
by the Remuneration and Nomination Committee.
Measuring the success of Directors in achieving the Bank's
performance Jambi accordance with the targets and
business plan that has been set is the result of a collegial
all Directors are reflected in the Bank, which includes the
Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG), Profitability
and Capital.
COMMITTEES UNDER THE BOARD
OF DIRECTORS
In performing its duties the Board of Directors is assisted
by the Risk Management Committee, Asset Liability
Committee (ALCO) and the Credit Committee whose
function is to provide recommendations to the President
Director.
Risk Management Committee
Risk Management Committee is in charge to assist the
Board of Directors to acknowledge risk variety and ensure
that every risk has been identified, measured, monitored
and mitigated both for quantified or un-quantified risks
and reducing as well as eliminating risk occurred in the
Bank.
Asset Liability Committee
Assets Liabilities Committee (ALCO), established to
formulate policy and take decision in managing and
controlling financial assets and liabilities in Bank Jambi.
Lending Policy Committee
Lending Policy Committee has primary function to
formulate lending policy, monitoring lending policy
implementation, overseeing lending portfolio condition
trend, providing lending policy action plan
recommendation and conducting periodic review of the
Banks lending policy.
167
Komite Pengarah Teknologi
Komite Pengarah Teknologi Informasi memiliki tugas,
wewenang dan tanggung jawab sebagaimana fungsinya
yang memberikan masukan kepada Direktur Utama dalam
rangka penataan fungsi komputerisasi dan
penyelenggaraan Teknologi Informasi.
AUDIT INTERN
Pelaksanaan fungsi audit intern berpedoman pada
Standard Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.
1/6/PBI/1999 dan secara konsisten telah dilaksanakan oleh
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Bank. Laporan
pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit termasuk hasil
audit yang bersifat rahasia telah dilaporkan secara rutin
ke Bank Indonesia setiap 6 (enam) bulan sekali. Temuan-
temuan pemeriksaaan Audit Internal telah disampaikan
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan
ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan, yang selanjutnya
wajib ditindaklanjuti. Tindak lanjut atas temuan Audit
Internal oleh Direksi merupakan salah satu aspek yang
dievaluasi secara berkala oleh Komite Audit Bank.
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Divisi Audit Internal
Aktivitas yang telah dilakukan oleh Divisi Audit Internal
antara lain:
1. Merealisasikan audit (rutin dan non rutin/khusus)
terhadap seluruh unit kerja Cabang dan Kantor Pusat
sesuai dengan target dalam Rencana Audit Tahunan.
2. SKAI juga melakukan audit khusus/investigatif apabila
terdapat permasalahan yang dapat mengganggu
jalannya operasional Bank, pelanggaran terhadap
Kode Etik Perusahaan dan prinsip Good Corporate
Governance di seluruh lingkungan Bank.
3. Menerapkan mekanisme monitoring atas seluruh
temuan audit yang masih harus ditindaklanjuti oleh
masing-masing unit kerja (auditee).
4. Berperan aktif sebagai mitra kerja (counterpart) auditor
eksternal yaitu Bank Indonesia, Badan Pemeriksaan
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), maupun Kantor
Akuntan Publik (KAP). Yaitu memfasilitasi komunikasi
antara manajemen dengan pihak auditor eksternal dan
memantau tindak lanjut/penyelesaian temuan audit
ekstern.
168
Information Technology Committee
Information Technology Committee has certain duty,
authority and responsibility as its function to provide
recommendation to the President Director regarding
computerized function arrangement and Information
Technology implementation.
INTERNAL AUDIT
The internal audit function is based on the Bank Internal
Audit Function Implementation (SPFAIB) as stipulated in
Bank Indonesia Regulation No. 1/6/PBI/1999 and
consistently implemented by the Banks Internal Audit
Unit (SKAI). Report on the implementation and on the
results of the audit including the confidential audit results
have been reported on a regular basis to Bank Indonesia
every 6 (six) months. The findings of the Internal Audit
findings has been submitted to the President Director and
the Board of Commissioners and forwarded to the
Compliance Director, which then must be followed-up.
Follow-up on Internal Audit findings by the Board of
Directors is one aspect that is evaluated regularly by the
Bank's Audit Committee.
Activities of Internal Audit Division
Activities that have been carried out by the Internal Audit
Division, among others:
1. Realizing audit (periodic and non-periodic/special)
against every working unit at Branch and Head Office
referring to Annual Audit Plan target.
2. IAU has also performed special/investigative audit if
there is any issue which may interfere the Banks
operational, violation of Code of Conduct and Good
Corporate Governance principles in entire Banks
circumstances.
3. Implementing monitoring mechanism of entire audit
finding which has to be followed-up by each unit
(auditee).
4. Actively contributing as external auditor counterpart
which are Bank Indonesia, Republic of Indonesia
Financial Audit Agency (BPK RI), and Public Accountant
Office, to facilitate communication between the
management and external auditor and oversee
external audit finding follow-up/settlement.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud)
Internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap
(honorer dan outsourcing) terkait dengan proses kerja dan
kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi
keuangan secara signifikan. Signifikan dalam arti apabila
dampak penyimpangannya bernilai lebih dari
Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). Jumlah penyimpangan
internal yang terjadi di Bank Jambi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Total Internal Fraud
Internal fraud is a fraud committed by management,
employees permanent and temporary (honorarium and
outsourcing) related to work processes and operations
that affect the financial condition significantly. Significant
in the sense that if the impact of deviations are worth
more than Rp100,000,000 (one hundred million rupiah).
The number of internal fraud that occurred in Bank Jambi
can be seen in the following table:

JUMLAH KASUS
NUMBER OF CASES
KETERANGAN
PENGURUS PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK TETAP
DESCRIPTION
EXECUTIVES PERMANENT EMPLOYEE NON PERMANENT EMPLOYEE
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
Total Fraud 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Telah Diselesaikan
0 0 0 0 0 1 0 0 0
Has been Settled
Dalam Proses
Penyelesaian di Intern
Bank 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Under Banks Internal
Settlement Process
Belum Diupayakan
Penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Has not been Handled
Telah Ditindaklanjuti
Melalui Proses Hukum
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Has been Followed Up
under Legal Process

Untuk meningkatkan pencegahan internal fraud, Bank
Jambi berupaya melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Penerapan punishment
2. Penyisipan arahan pencegahan fraud dalam pelatihan
pegawai antara lain melalui training; dan
3. Pengelolaan database tentang Rekam Jejak pejabat/
pegawai Bank Jambi berkenaan dengan pelanggaran
ketidakpatuhan maupun fraud.
To improve internal fraud prevention, Bank Jambi performs
the following steps:
1. Implementation of punishment
2. Insertion of fraud prevention in the employee training;
and
3. Database management about the Track Record of Bank
Jambis employee/officer in respect of non-compliance
and fraud.

AUDIT EKSTERN EXTERNAL AUDIT

Bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko,
Sidik dan Indra pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan
Bank tahun 2015. Penunjukkan KAP tersebut dilakukan
berdasarkan mandat yang diberikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Peran kunci dari auditor
eksternal adalah untuk menjamin bahwa laporan
keuangan Bank benar-benar merepresentasikan posisi dan
kinerja keuangan Bank yang sebenarnya. Auditor eksternal
The Bank has appointed the Public Accounting Firm (KAP)
of Djoko, Sidik and Indra to audit the Financial Statements
of the Bank in 2015. The appointment of KAP is done based
on the mandate given by the General Meeting of
Shareholders (GMS). The key role of the external auditor
is to ensure that the Bank's financial statements truly
represent the Bank's real financial position and
performance. The external auditor acts to represent the

Laporan Tahunan Annual Report 2015 169

bertindak mewakili kepentingan pemangku kepentingan
untuk mengevaluasi kinerja keuangan Bank. Laporan Audit
Eksternal juga berperan dalam rangka menjaga
transparansi kondisi keuangan Bank.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Bank menyadari bahwa pengaruh globalisasi industri,
perkembangan ekonomi dan perkembangan industri
yang pesat mengakibatkan persaingan usaha yang
semakin ketat. Kondisi ini mendorong Bank lebih proaktif
mengembangkan produk dan layanan sehingga Bank
harus meningkatkan penerapan manajemen risiko yang
efisien dan efektif. Karena itu, Bank senantiasa melakukan
perbaikan dan pengembangan dalam penerapan
manajemen risiko secara berkesinambungan.
Penerapan manajemen risiko yang dilakukan bank
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa:
1. Penyediaan informasi yang cepat dan tepat bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis
yang mengandung risiko signifikan bagi bank;
2. Penyeimbangan tingkat risiko yang dihadapi dengan
tingkat pengembalian hasil yang diterima dari
berbagai kegiatan bisnis bank;
3. Pengalokasian modal bank secara efisien pada
berbagai risiko yang dihadapi bank; dan
4. Peningkatan nilai perusahaan bagi seluruh stakeholder.
Organisasi Manajemen Risiko
Bank memiliki organisasi manajemen risiko yang secara
jelas menetapkan batas wewenang dan tanggung jawab
seluruh jenjang organisasi di dalam perusahaan. Bank
menerapkan prinsip pemisahan fungsi antara satuan kerja
pengambil risiko (risk taking unit), satuan kerja pendukung
(supporting unit) dan satuan kerja manajemen risiko (risk
management unit). Risk owner atas pengelolaan risiko
berada pada masing-masing unit kerja terkait.
Penerapan manajemen risiko memerlukan komitmen dan
keterlibatan dari seluruh pihak dalam organisasi. Untuk
mendorong penerapan manajemen risiko yang efektif
bank memiliki Komite Manajemen Risiko. Komite
Manajemen Risiko yang beranggotakan Direksi dan
pejabat eksekutif berfungsi memberikan rekomendasi
kepada Direktur Utama mengenai arah kebijakan dan
strategi manajemen risiko perusahaan. Komite Manajemen
Risiko mempunyai tugas antara lain perumusan dan
170
interests of stakeholders to evaluate the financial
performance of the Bank. External Audit Reports also play
a role in order to maintain the transparency of the financial
condition of the Bank.
IMPLEMENTATION OF RISK
MANAGEMENT
The Banks is aware that the impact of globalization of
industry, economic development and rapid industrial
development resulted in the increasingly fierce
competition. This prompted the Bank to proactively
developing products and services, thus the Bank should
improve risk management efficiently and effectively.
Therefore, the Bank always make improvements and
development in the implementation of risk management
on an ongoing basis.
Implementation of risk management implementation in
Bank Jambi is expacted to encourage following benefit:
1. Fast and accurate information provision for the
management in taking business decision containing
significant risk for the bank;
2. Aligning risk level faced by the Bank and realization of
gain from the Banks several business activities;
3. Banks capital allocation efficiently on several risks
faced by the Bank; and
4. Increasing corporate value for all stakeholders.
Risk Management Organization
The Bank has Risk Management organization that clearly
constitutes authority and responsibility reference for all
organization level in the company. The Bank implements
function segregation principle among the risk taking unit,
supporting unit and risk management unit. The Risk
Owner of risk management is located at each related unit.
Implementation of risk management requires the
commitment and involvement of all stakeholders in the
organization. To encourage the adoption of effective risk
management of the bank has a Risk Management
Committee. Risk Management Committee consisting of
the Board of Directors and executive officers serves to
provide recommendations to the Director on policy
direction and strategy of enterprise risk management. The
Risk Management Committee has the task, among others,
Laporan Tahunan Annual Report 2015
penyusunan kebijakan, pedoman, dan strategi penerapan
manajemen risiko, sehingga kegiatan usaha bank sejalan
dengan visi, misi, dan rencana bisnis yang ditetapkan.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko
Seiring dengan perkembangan kompleksitas usaha,
produk, dan jaringan bank, eksposur risiko usaha bank
semakin meningkat. Agar pengelolaan risiko usaha tetap
terkendali secara baik, bank memiliki kerangka kerja
manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi
pada seluruh unit kerja bank.
1. Kebijakan dan Prosedur
Bank senantiasa mengkinikan kebijakan dan prosedur
terkait penerapan manajemen risiko agar sesuai
dengan situasi dan kondisi usaha, termasuk iklim
perbankan di Indonesia.
2. Penetapan Limit
Sebagai salah satu upaya dalam mengelola risiko agar
sesuai dengan permodalan yang dimiliki.
Sertifikasi Manajemen Risiko
Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting
dalam mengelola risiko, sehingga bank perlu senantiasa
meningkatkan kompetensi seluruh pegawai. Untuk
memenuhi hal tersebut serta memenuhi ketentuan Bank
Indonesia, bank mengikutsertakan pegawai untuk
mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko. Jumlah
pegawai bank yang memperoleh sertifikasi manajemen
risiko pada tahun 2015 adalah:
LEVEL
LEVEL 1
LEVEL 2
LEVEL 3
LEVEL 4
TOTAL
Laporan Tahunan Annual Report 2015
the formulation and development of policies, guidelines,
and strategies of risk management, so that the bank's
business activities in line with the vision, mission, and
business plans are set.
Risk Management Framework
Along with the growing complexity of businesses,
products, and tissue bank, the bank's business risk
exposure is increasing. In order for the management of
business risks under control as well, the bank has a risk
management framework that is comprehensive and
integrated in all work units of bank.
1. Policy and Procedure
The Bank constantly updates the policies and
procedures related to the application of risk
management to suit the circumstances of the business,
including banking climate in Indonesia.
2. Limit Determination
As one of the efforts to manage the risks to comply
with capital owned.
Risk Management Certification
Human Resources (HR) plays an important role in
managing risk, so banks need to constantly improve the
competence of all employees. To meet it and comply with
Bank Indonesia, involving bank employees to take the
certification exams in risk management. The number of
bank employees who are certified in risk management in
2015 are:
JUMLAH PEGAWAI
NUMBER OF EMPLOYEES
12
2
1
10
25
171
Proses Manajemen Risiko
Bank menerapkan manajemen risiko pada seluruh aktivitas
operasional agar eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko strategik, risiko reputasi,
risiko hukum dan risiko kepatuhan agar dapat terkendali
secara baik.
1. Risiko Kredit
Bank harus mengelola risiko kredit secara baik dan
berkesinambungan guna menjaga portofolio aktiva
produktif tetap berkualitas baik dan memberikan
keuntungan. Karena itu bank selalu menjaga agar tidak
terjadi penurunan kualitas pembiayaan sehingga Non
Performing Loan tidak melampaui limit sesuai
ketentuan Bank Indonesia.
a. Kebijakan, Prosedur
Selama tahun 2015, Bank membuat, mengkaji
ulang dan mengkinikan kebijakan, prosedur, sesuai
dengan kondisi ekonomi makro, perkembangan
dunia usaha, dan perubahan regulasi pemerintah
atau Bank Indonesia.
b. Limit Portofolio Pembiayaan
Dalam rangka mengoptimalkan tingkat
pengembalian sesuai dengan tingkat risiko yang
dihadapi (risk adjusted return), bank menetapkan
limit untuk portofolio pembiayaan.
c. Monitoring Kualitas Pembiayaan
Bank memantau dan menjaga kualitas pembiayaan
dengan melakukan pemantauan atas
perkembangan kualitas portofolio pembiayaan
berdasarkan segmen bisnis, sektor industri, dan
skema pembiayaan;
2. Risiko Pasar
Dalam mengelola risiko pasar, Bank senantiasa
memantau eksposur risiko secara rutin sehingga dapat
meminimalisasi kerugian akibat pergerakan imbal hasil
pasar dan perubahan nilai tukar yang tidak
menguntungkan. Bank melakukan pengelolaan risiko
pasar melalui pengukuran repricing gap untuk
mengukur gap antara aset dan kewajiban yang sensitif
terhadap perubahan imbal hasil pasar pada setiap
jangka waktu. Bank melakukan pengukuran repricing
gap secara bulanan. Hal tersebut untuk mengetahui
risiko yang dihadapi bank apabila terjadi perubahan
tingkat imbal hasil pasar.
172
Risk Management Process
The Bank applies risk management on all operational
activities so that exposures to credit risk, market risk,
liquidity risk, operational risk, strategic risk, reputation risk,
legal risk and compliance risk so that it can be well-
controlled.
1. Credit Risk
The Bank shall manage credit risk and sustainable in
order to maintain a portfolio of fixed productive assets
of good quality and provide a profit. Because the bank
is always to guard against the loss of quality of
financing so that non-performing loans do not exceed
limits in accordance with Bank Indonesia.
a. Policy, Procedure
During 2015, the Bank made, review and update
the policies, procedures, in accordance with the
macro-economic conditions, business growth, and
changes in government regulations or Bank
Indonesia.
b. Limit of Financing Portfolio
In order to optimize the rate of return in accordance
with the level of risk (risk adjusted return), the bank
set a limit for the financing portfolio.
c. Monitoring the Financing Quality
The Bank monitors and maintains the quality of
financing by monitoring the quality of
development financing portfolio by business
segment, the industrial sector, and financing
schemes;
2. Market Risk
In managing market risk, the Bank is continuously
monitoring risk exposures on a regular basis so as to
minimize losses due to market yield movement and
changes in the exchange rate is not favorable. The
Bank manages market risk by measuring repricing gap
to measure the gap between assets and liabilities that
are sensitive to changes in market returns in each
period. Banks take measurements repricing gap on a
monthly basis. It is to know the risks faced by banks
in the event of changes in the level of market returns.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terkait dengan ketidakmampuan Bank
dalam memenuhi seluruh kewajiban yang jatuh
tempo dalam jangka pendek. Bank mengelola risiko
likuiditas melalui penetapan Kebijakan Manajemen
Risiko dan Pedoman Pengelolaan Dana, strategi dan
contingency plan likuiditas.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank melakukan:
a. Penetapan limit internal Giro Wajib Minimum.
b. Penempatan pada instrumen keuangan Bank
Indonesia dan instrumen keuangan jangka pendek
lain sebagai cadangan likuiditas Bank.
c. Pengukuran kecukupan likuiditas melalui
penyusunan proyeksi cashflow dan liquidity gap
secara rutin sehingga bank dapat memanfaatkan
likuiditas secara tepat dan efisien sesuai
kebutuhan.
d. Pemantauan rasio likuiditas antara lain dengan
melakukan monitoring rasio pembiayaan terhadap
dana pihak ketiga, rasio kewajiban antar bank, dan
rasio kas terhadap dana pihak ketiga.
4. Risiko Operasional
Bank membutuhkan pengelolaan risiko operasional
secara terpadu dan terintegrasi agar kegiatan
operasional bank terpantau dan terkendali dengan
baik. Proses internal, sistem, manusia, dan kejadian
eksternal adalah faktor-faktor yang memicu kejadian
risiko operasional yang dapat merugikan bank.
a. Perhitungan kecukupan modal risiko operasional.
Bank telah menghitung kecukupan modal risiko
operasional dengan menggunakan metode basic
indicator approach yang memasukkan unsur ATMR.
b. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi
Bank menerapkan manajemen risiko terhadap
teknologi informasi (TI) yang memegang peranan
penting sebagai core banking business bank.
Manajemen risiko TI antara lain diterapkan pada
proses desain suatu pengembangan sistem sampai
dengan tahap akhir. Melalui User Acceptance Test
(UAT), bank dapat mengidentifikasi dan melakukan
perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan,
sebelum sistem digunakan oleh user.
c. Ikut serta dalam konsorsium kerugian eksternal
(KDKE)
Laporan Tahunan Annual Report 2015
3. Liquidity Risk
Liquidity risk is associated with the Bank's inability to
meet all obligations maturing in the short term. The
Bank manages liquidity risk through the establishment
of Risk Management Policies and Guidelines for Fund
Management, strategy and liquidity contingency plan.
In managing liquidity risk, the Bank conducts the
following:
a. Internal limit of Statutory Reserve.
b. Placements to Bank Indonesia and other short-
term financial instruments as a Banks liquidity
reserve.
c. Measurement adequate liquidity through the
preparation of projected cash flow and liquidity
gap on a regular basis so that the banks can take
advantage of the liquidity appropriately and
efficiently as needed.
d. Monitoring liquidity ratios among others by
monitoring the ratio of financing to deposit ratio
of interbank liabilities, and the ratio of cash to
deposit.
4. Operational Risk
Bank requires an integrated operational risk
management and integrated bank operations in order
to be monitored and controlled properly. Internal
processes, systems, people and external events are
the factors that lead to operational risk events that
could harm banks.
a. Operational risk capital adequacy calculation.
Bank has calculated the capital adequacy of
operational risk using the basic indicator approach
which incorporates elements of RWA.
b. Penerapan Manajemen Risiko Teknologi Informasi
Bank applies risk management to information
technology (IT) which plays an important role as
the bank's core banking business. IT risk
management, among others, applied to the design
of a system development process up to the final
stage. Through the User Acceptance Test (UAT),
banks can identify and make improvements to the
weaknesses found, before the system is used by
the user.
c. Participate in external loss consortium (KDKE)
173
5. Risiko Strategik
Risiko Strategik merupakan risiko yang antara lain
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank
terhadap perubahan eksternal yang akan
mempengaruhi operasional Bank.
6. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh
adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain
disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang mendukung,
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya
syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang
tidak sempurna.
7. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi merupakan risiko yang antara lain
disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait
dengan operasional bank atau persepsi negatif
terhadap bank.
8. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan (Compliance Risk) yaitu risiko yang
timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/ atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Profil Risiko
Penilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan
informasi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi
risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi
penilaian terhadap risiko inheren dan Kecukupan
Penerapan Manajemen Risiko (KPMR). Penilaian risiko
inheren merupakan penilaian atas risiko yang melekat
pada kegiatan bisnis Bank, melalui analisa kuantitatif atas
parameter tertentu.
Bank melakukan penilaian KPMR secara self assesment
melalui analisa kualitatif terhadap empat aspek penilaian
KPMR yang meliputi pengawasan aktif dewan komisaris
dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan
limit, kecukupan proses identifikasi pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen risiko, serta sistem pengendalian
intern yang menyeluruh. Hasil penilaian masing-masing
profil risiko per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
174
5. Strategic Risk
Strategic risk is the risk partly due to the establishment
and implementation of the Bank's strategy is not
accurate business decisions, improper or lack of
responsiveness to external changes that will affect the
Bank's operations.
6. Legal Risk
Legal risk is the risk that due to the weakness of the
judicial aspect, which is partly due to the lawsuits, the
absence of legislation that support, or weakness of
the alliance such as noncompliance with the terms of
validity of the contract and collateral is not perfect.
7. Reputational Risk
Reputation risk is the risk that is partly due to negative
publicity associated with the operation of the bank or
the negative perception of the bank.
8. Compliance Risk
Compliance Risk is the risk arising from the Bank fails
to comply with and/or implement laws and
regulations, including the Sharia for Islamic Banks and
Sharia Business Unit.
Risk Profile
Risk profile assessment aims to provide information to all
stakeholders regarding business risk condition faced by
the bank including assessment of inherent risk and Risk
Management Implementation Sufficiency (KPMR).
Inherent risk assessment is a measurement of inherent
risk on the Banks business activity, through quantitative
analysis on certain indicators.
The Bank carries out KPMR self-assessment through
qualitative analysis of four KPMR assessment indicators
comprising of Board of Commissioners and Board of
Directors active monitoring, policy adequacy, limit
procedure and determination, measurement identification
process, risk monitoring and mitigation and risk
management information system as well as comprehensive
internal control system. The result of each risk profiles as
of December 31, 2015 is as follows:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
 POSISI DESEMBER 2015
AS OF DECEMBER 2015
JENIS RISIKO PERINGKAT KUALITAS PENERAPAN PERINGKAT KOMPOSIT
NO PERINGKAT INHERENT
TYPE OF RISK MANAJEMEN RISIKO COMPOSITE RATING
RISK
RISK MANAGEMENT QUALITY
INHERENT RISK RATING
IMPLEMENTATION RATING
Kredit
1 3 3 3
Credit
Pasar
2 2 2 2
Market
Likuiditas
3 3 3 3
Liquidity
Operasional
4 3 3 3
Operational
Hukum
5 2 2 2
Legal
Reputasi
6 2 2 2
Reputation
Strategik
7 3 3 3
Strategic
Kepatuhan
8 2 2 2
Compliance
Predikat Risiko Bank Secara
keseluruhan 2 2 2
Overall Banks Risk Rating

PENANGANAN BENTURAN HANDLING THE CONFLICT OF

KEPENTINGAN
Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank dilarang
mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau
mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan
benturan kepentingan dimaksud dalam setiap
keputusannya.
INTEREST
In the event of any conflict of interest, members of the
Board of Commissioners, Board of Directors and Executive
Officers of the Bank are prohibited from taking actions
that could harm the Bank or reduce the profits of the Bank
and must disclose conflicts of interest referred to in any
decision.

Benturan kepentingan dimaksud adalah jika terjadi
perbedaan antara kepentingan ekonomi Bank dengan
kepentingan ekonomi pribadi pemilik, anggota Komisaris,
anggota Direksi maupun Pejabat Eksekutif bank dan atau
pihak terkait dengan Bank, pemberian perlakuan istimewa
kepada pihak-pihak tertentu di luar prosedur dan
ketentuan yang berlaku serta pemberian suku bunga tidak
sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Apabila keputusan tetap harus diambil, maka harus
mengutamakan kepentingan ekonomi Bank dan
menghindarkan kerugian atau berkurangnya keuntungan
Bank.
Such conflict of interest occurs if there is a difference
between the economic interests of the Bank and the
personal economic interests of the owners, commissioners,
members of the Board of Directors and Executive Officers
of banks and or parties related to the Bank, giving
preferential treatment to certain parties outside the
procedures and regulations as well as the provision of the
interest rate is not in accordance with the provisions and
procedures. If the decision remains to be taken, it must
give priority to the economic interests of the Bank and to
avoid losses or reduced of Banks profits.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 175

Fungsi Kepatuhan
Dalam rangka untuk memastikan ketaatan terhadap
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
dibidang perbankan, pemenuhan komitmen kepada Bank
Indonesia termasuk otoritas lainnya serta mewujudkan
terciptanya budaya kepatuhan. Kepatuhan harus dilihat
sebagai fungsi yang merupakan bagian dari aktivitas bisnis
Organisasi Bank.
Sesuai dengan PBI No.13/2/PBI/2011 Tentang Pelaksanaan
Fungsi Kepatuhan Bank Umum, maka Direktur Kepatuhan
ditugaskan untuk menetapkan langkah-langkah yang
diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank.
Laporan Kepatuhan (Compliance Report)
Pelaporan terkait fungsi kepatuhan ke Bank Indonesia
mengenai Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur
Kepatuhan berjalan rutin per semester. Laporan kepatuhan
tersebut mencerminkan kepatuhan Bank Jambi terhadap
hukum dan peraturan perundangan yang berlaku.
Ketidakpatuhan Bank Jambi terhadap hukum dan
peraturan perundangan berakibat sanksi dari pihak
regulator yang dapat mencemarkan reputasi Bank Jambi
di mata pemangku kepentingan. Karena itu, Bank Jambi
tetap menjaga diri agar terhindar dari segala bentuk sanksi,
baik teguran tertulis, penurunan tingkat kesehatan bank,
pembekuan kegiatan usaha tertentu serta pemberhentian
pengurus bank.
Atas dasar ini, fungsi kepatuhan di Bank Jambi menjadi
amat penting untuk mendukung pengelolaan Risiko
Kepatuhan yang dihadapi Bank Jambi sesuai dengan
perkembangan usaha ke depan. Seluruh potensi Risiko
Kepatuhan yang diperkirakan akan dihadapi dapat
termitigasi dengan baik, sehingga dapat meminimalkan
Risiko Kepatuhan bagi Bank Jambi.
Seluruh jajaran Bank Jambi wajib memahami seluruh
ketentuan perundangan yang berlaku untuk setiap fungsi
operasional sehari-hari. Dengan demikian, kepatuhan
merupakan tanggung jawab setiap individu di Bank Jambi
dan tidak semata-mata tanggung jawab dari Satuan Kerja
Kepatuhan. Budaya Kepatuhan (Compliance Culture)
merupakan unsur penting dari seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh Bank Jambi mulai dari jajaran tertinggi yaitu
Direksi sampai pegawai terendah.
176
Compliance Function
In order to ensure compliance with the rules and
regulations applicable in the field of banking, the
fulfillment of commitments to Bank Indonesia, including
other authorities and creating a culture of compliance.
Compliance should be viewed as a function that is part
of the business activities of the Bank Organization.
In accordance with the PBI Regulation No.13/2/PBI/2011
concerning the Implementation of Compliance Function
of Commercial Banks, the Compliance Director is tasked
to define the necessary steps to ensure the Banks
compliance.
Compliance Report
Reporting regarding the compliance function to the Bank
Indonesia on Principal Duties of Compliance Director is
regularly submitted per semester. The compliance report
reflects Jambi Bank's compliance with prevailing laws and
regulations.
Bank Jambi non-compliance with laws and regulations
result in sanctions from regulators that could tarnish the
reputation of the Bank of Jambi in the eyes of stakeholders.
Therefore, Bank Jambi keeps themselves to avoid any form
of sanctions, whether written reprimand, downgrading
of the bank, the freezing of certain business activities as
well as the dismissal of bank management.
On this basis, the compliance function at the Bank Jambi
be very important to support the management of
Compliance Risk faced by Bank Jambi in accordance with
the future business development. All the potential risks
faced Compliance is expected to be mitigated properly,
so as to minimize the Bank Jambi's Compliance Risk.
The whole level of Bank Jambi shall understand all the
provisions and regulations that apply to every function of
daily operations. Thus, compliance is the responsibility of
every individual in the Bank Jambi and not solely the
responsibility of the Compliance Unit. Compliance Culture
is an essential element of all activities undertaken by the
Bank Jambi ranging from the highest ranks of the Board
of Directors to the lowest employee.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko mengkoordinir
pelaksanaan fungsi kepatuhan dan memastikan
pemahaman jajaran Bank Jambi terhadap seluruh aturan
Bank Jambi telah terimplementasi dengan baik melalui
praktek perbankan yang sehat sesuai ketentuan regulasi
yang berlaku.
Penerapan Kepatuhan Tahun 2015
Penerapan Kepatuhan Bank Jambi selama tahun 2015
berjalan baik, di mana penetapan salah satu Direksi
menjadi Direktur Kepatuhan melalui RUPS sesuai
ketentuan Bank Indonesia.
Tingkat kepatuhan Bank Jambi semester I dan semester II
tahun 2015 predikat Cukup Baik. Hal ini, menunjukkan
bahwa kegiatan pemastian kepatuhan terhadap seluruh
operasional Bank Jambi pelaksanaan oleh Direktur
Kepatuhan berikut jajaran di bawahnya yaitu Divisi
Kepatuhan serta Unit Kerja Khusus yang menangani Anti
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Teroris
(PPT) berjalan dengan Cukup Baik.
Sistem Kepatuhan
Sistem Kepatuhan Bank Jambi dilaksanakan melalui
serangkaian proses dan tahapan untuk menjamin
kepatuhan Bank Jambi terhadap regulasi yang berlaku.
Prosedur Kepatuhan (Compliance Procedure)
Dimaksudkan untuk membangun awareness segenap
jajaran Bank Jambi terhadap prosedur kerja dan prosedur
kepatuhan (compliance procedure) di Kantor Pusat maupun
di Kantor Cabang.
Pengujian Kepatuhan
Pengujian Kepatuhan (Compliance Review) adalah
memastikan setiap ketentuan, kebijakan dan Standar
Operasional Prosedur Bank Jambi sejalan dengan regulasi
yang berlaku baik undang-undang maupun peraturan-
peraturan yang berlaku
Kajian Regulasi Eksternal
Adalah kajian atas regulasi eksternal yang disampaikan
kepada Direktur Kepatuhan untuk melihat dampaknya
terhadap Bank Jambi. Kajian ini merupakan wujud dari
penerapan Good Corporate Governance, terutama prinsip
Profesionalisme. Hasil kajian ini juga disampaikan kepada
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Compliance and Risk Management Division coordinates
the implementation of the compliance function and
ensure understanding of the Bank's employees against all
rules Jambi Jambi Bank has implemented well through
sound banking practices in accordance with the applicable
regulations.
Compliance Implementation in 2015
Implementation of Bank Compliance Jambi during 2015
went well, where the establishment of a member of the
Board of Directors as Compliance Director by the GMS in
accordance with Bank Indonesia provision.
The level of compliance of the Bank Jambi at first half and
the second half of 2015 was considered Pretty Good. This
shows that the activity of ascertaining compliance with
all Bank operations Jambi following the implementation
by the Director of Compliance officers under the
Compliance Division and Special Working Unit which
handles Anti-Money Laundering (APU) and Combating
the Financing of Terrorism (PPT) runs with Pretty Good.
Compliance System
Compliance System of Bank Jambi is implemented
through a series of processes and steps to ensure Bank
Jambis compliance to applicable regulations.
Compliance Procedure
Intended to build awareness of all the Bank Jambi's
employees toward work procedures and compliance
procedure at the Head Office and Branch Office.
Compliance Review
Compliance Review makes sure any new conditions,
policies and Standard Operating Procedures Jambi Bank
in line with the regulations applicable laws and regulations
in force.
External Regulation Review
Is a review of external regulation submitted to the Director
of Compliance to see the impact on the Bank Jambi. This
study is a form of implementation of good corporate
governance, especially the principle of professionalism.
177
unit kerja terkait dengan regulasi tersebut agar dapat
diimplementasikan dengan baik.
MONITORING & SUPPORTING
Pelaksanaan Monitoring dan Supporting Kepatuhan Bank
Jambi selama tahun 2015, meliputi:
1. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direktur Kepatuhan baik periode
bulanan yang disampaikan kepada Direktur Utama
dan periode semesteran yang disampaikan kepada
Bank Indonesia.
2. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko melakukan
pembinaan kepada unit kerja yang belum
melaksanakan tugas sesuai ketentuan berlaku.
SATUAN KERJA ANTI PENCUCIAN
UANG (APU) DAN PENCEGAHAN
PENDANAAN TERORISME (PPT)
Efektifitas Penerapan Customer Due Dilligence (CDD) dan
Enhanced Due Dilligence (EDD)
Penerapan CDD dan EDD telah dilaksanakan dengan
berpedoman pada PBI No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28
Desember 2012 Tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Bagi Bank Umum. Pemantauan penerapan CDD dan EDD
dilakukan dengan cara melakukan pemantauan ke seluruh
cabang Bank Jambi pada unit kerja terkait.
Efektifitas Penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
1. Implementasi APU dan PPT di Bank Jambi telah sesuai
dengan UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
(PPTPPU).
2. Pemastian implementasi APU dan PPT sampai dengan
tingkat unit kerja dilakukan melalui fungsi Petugas APU
dan PPT Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu
dan Kantor Kas sebagai perpanjangan tangan dari UKK
Kantor Pusat.
3. Pemenuhan kewajiban pelaporan kepada Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
telah dilaksanakan sesuai ketentuan melalui sistem
Transaction Report Acquisition System (TRACES) untuk
pelaporan LTKT (Laporan Transaksi Keuangan Tunai)
dan Gathering Reports and Information Procesing System
(GRIPS) untuk pelaporan LTKM (Laporan Transkasi
178
The results of this study also presented to the work units
associated with the regulation to be implemented proper.
MONITORING & SUPPORTING
Implementation Monitoring and Supporting Compliance
Jambi during 2015, covering:
1. Preparation of the implementation of the tasks and
responsibilities of the Compliance Director either
monthly periods submitted to the President Director
and the semi-annual period be submitted to Bank
Indonesia.
2. Compliance and Risk Management Division provides
guidance to the work unit which is not yet performing
its duties in accordance with applicable provision.
ANTI MONEY LAUNDERING (APU)
AND COMBATING THE FINANCING OF
TERRORISM (PPT) UNIT
Customer Due Diligence (CDD) and Enhanced Due
Diligence (EDD) Implementation Effectiveness
CDD and EDD implementation has been executed
referring to PBI No.14/27/PBI/2012 dated December 28,
2012 regarding Anti Money Laundering and Terrorism
Financing Prevention Program Implementation for
Commercial Banks. CDD and EDD implementation
monitoring is carried by conducting supervision to all
bank Jambi branch in related working unit.
Effectiveness of Anti Money Laundering and Terrorist
Financing Prevention Program implementation
1. APU and PPT implementation in Bank Jambi has
complied with Law No. 8 of 2010 regarding Anti
Money Laundering Crime Prevention and Eradication.
2. APU and PPT implementation assurance to working
unit level is conducted by APU and PPT Officer function
in Branch Office, Supporting Branch Office and Cash
Office as the extension of UKK Head Office.
3. Reporting obligation compliance to Financial
Transaction Reporting and Analysis Center (PPATK) has
been carried based on regulation using Transaction
Report Acquisition System (TRACES) for LTKT (Cash
Financial Transaction Report) reporting and Gathering
Reports and Information Processing System (GRIPS)
Laporan Tahunan Annual Report 2015
 Keuangan Mencurigakan).
4. Ikut serta dalam Forum IT PPATK untuk membangun
sistem pengganti TRACES ke Gathering Reports and
Information Procesing System (GRIPS) untuk pelaporan
LTKT dan LTKM.
5. Pemenuhan permintaan data nasabah oleh pihak
berwenang telah dipenuhi sesuai ketentuan yang
terkait dengan tata cara pembukaan data rahasia
perbankan.
6. Mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak ekstern
yaitu BI, PPATK, dan FKDKP (Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan) mengenai Program APU dan
PPT.
7. Menyelenggarakan pelatihan APU dan PPT secara
berkala dan berkesinambungan dengan melakukan
pelatihan tiga kali dalam setahun dengan
memprioritaskan karyawan baru dan karyawan yang
berhadapan langsung dengan nasabah (pelayanan
nasabah).
PENYEDIAAN DANA KEPADA
PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN
DANA SKALA BESAR
Bank Jambi telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
tertulis untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan
penyediaan dana besar serta, tidak terdapat pelanggaran
dan pelampauan BMPK. Penyediaan dana kepada pihak
terkait harus mendapatkan persetujuan dari Dewan
Komisaris dan Bank wajib melaporkan kepada Dewan
Komisaris tentang penyediaan dana kepada pihak terkait,
penyediaan dana besar dan atau penyediaan kepada pihak
lain yang memiliki kepentingan terhadap Bank yang
melampaui BMPK atau diperkirakan akan melampaui
BMPK dan dalam tahun 2015 penyediaan dana kepada
pihak terkait tidak melampaui BMPK yang ditentukan oleh
Bank Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
for LTKM (Suspicious Financial Transaction Report).
4. Participating on PPATK IT Forum to develop TRACES
subsitutive system to Gathering Reports and
Information Procesing System (GRIPS) for LTKT and
LTKM reporting.
5. Customers data inquiry fulfillment by related party has
been fulfilled based on regulation which is related with
banking confidentiality data disclosure procedure.
6. Participating training from external party namely BI,
PPATK, and FKDKP (Banking Compliance Director
Communication Forum) regarding APU and PPT
Program.
7. Organizing APU and PPT training periodically and
continuously by carrying a training three times a year
by prioritizing new employees and the employee who
directly engages with the customers (customers
service).
FUND PROVISION TO RELATED
PARTY AND LARGE EXPOSURES
Bank Jambi already has written policy, system and
procedure for fund provision for related party and large
exposures and, there is no violation and exceeding of
Legal Lending Limit. Fund provision for related party has
to be approved by Board of Commissioners and Bank has
to report to the Board of Commissioners regarding fund
provision to related party, large exposure and or provision
to other parties with certain interest to the Bank which
exceeding Legal Lending Limit or forecasted will exceed
Legal Lending Limit and in 2015 the fund provision to
related parties did not exceed the Legal Lending Limit set
by Bank Indonesia.
179
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan
dana besar periode Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
PENYEDIAAN DANA
FUND PROVISION
Kepada Pihak Terkait
78
To Related Party
Kepada Debitur Inti:
To Core Debtors:
a. Individu / Individual 25
b. Grup / Group - -
TRANSPARANSI KONDISI
KEUANGAN DAN NON KEUANGAN,
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE DAN
PELAPORAN INTERNAL
Dalam penerapan transparansi kondisi Keuangan Bank,
Manajemen Bank Jambi membuat Laporan Keuangan
Publikasi Triwulan, Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
dan selengkapnya terdapat pada Laporan Tahunan yang
antara lain mengungkap hasil penghimpunan dan
penggunaan dana serta hasil operasionalnya. Disamping
itu manajemen Bank Jambi juga melaporkan kondisi Non
Keuangan kepada pemangku kepentingan.
Transparansi kondisi keuangan dan penggunaan data
pribadi nasabah yang lazim disediakan oleh nasabah
kepada Bank dalam bertransaksi mengacu dan tunduk
pada ketentuan dan peraturan perbankan yang berlaku,
dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip kehati-
hatian melalui prinsip mengenal nasabah maupun
pengelolaan risiko operasional, risiko hukum dan risiko
reputasi sesuai peraturan dan pedoman yang telah dimiliki
Bank.
Transparansi informasi produk Bank yang meliputi
karakteristik, manfaat, risiko dan biaya yang melekat pada
produk dan jasa yang ditawarkan Bank disampaikan
memadai kepada nasabah, baik lisan dan atau tertulis
dengan cara yang etis dan tidak menyesatkan.
Dalam rangka mendukung pelayanan nasabah dan
berkembangnya operasional perbankan, maka untuk
memfasilitasi timbulnya ungkapan ketidakpuasan nasabah
180
Fund provision to related party and large exposures for
the period of December 2015 is as follows:
JUMLAH
TOTAL
DEBITUR NOMINAL (DALAM JUTAAN RUPIAH)
DEBTORS NOMINAL (IN MILLION RUPIAH)
12.301
13.994
DISCLOSURE OF FINANCIAL AND
NON-FINANCIAL CONDITIONS, GCG
IMPLEMENTATION REPORT AND
INTERNAL REPORTING
In the implementation of financial condition transparency,
Bank Jambi management has prepared and disclosed
Quarter Published Financial Report, Monthly published
Financial Report and comprehensively disclosed on the
Annual Report namely disclosing fund proceeds and
realization and its operational result. On the other hand,
Bank Jambi management has also reported Non-Financial
condition to the Stakeholders.
Financial condition disclosure and customers personal
data application which is generally provided by the
customers to the Bank in carrying transaction referring
and complies with prevailing banking regulation, by
concerning prudent principle through know your
principle and operational, legal and reputation risks
management based on regulation and guideline owned
by the bank.
Bank transparency of product information which includes
the characteristics, benefits, risks and costs inherent in the
products and services offered by the Bank adequately
conveyed to customers, either orally or in writing in an
ethical manner and not misleading.
To support customers service and banking operational
progress, to facilitate customers dissatisfaction due to
financial loss potential caused by the Banks fault or
Laporan Tahunan Annual Report 2015
yang disebabkan adanya potensi kerugian financial yang
diduga karena kesalahan atau kelalaian Bank, telah dimiliki
pedoman penyelesaian pengaduan nasabah dan unit
kerja yang mengelola pengaduan nasabah yang
merupakan salah satu bentuk peningkaan perlindungan
nasabah guna menjamin hak-hak nasabah dalam
berhubungan dengan Bank, dan apabila terjadi sengketa
dapat diselesaikan melalui lembaga mediasi perbankan.
Pengaduan nasabah dan penyelesaiannya setiap triwulan
dilaporkan ke Bank Indonesia.
Pelaksanaan Good Corporate Governance dilaporkan
transparan dan disampaikan kepada share holder dan
pihak lainnya sesuai ketentuan yang berlaku serta dapat
diakses melalui web site Bank Jambi.
RENCANA STRATEGIS BANK
Bank Jambi menyusun Rencana Bisnis Bank (business plan)
secara realistis, komprehensif, terukur dan memperhatikan
prinsip kehati-hatian (prudent) serta mengantisipasi
perubahan internal dan eksternal serta disesuaikan
dengan visi dan misi Bank.
SHARES OPTION
Shares option adalah opsi untuk membeli saham oleh
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif
yang dilakukan melalui penawaran opsi saham dalam
rangka pemberian kompensasi yang telah diputuskan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Sampai dengan
akhir Desember 2015, Bank Jambi tidak melakukan shares
option.
BUY BACK SHARES DAN BUY BACK
OBLIGASI
Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya
mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah
diterbitkan dengan cara membeli kembali saham atau
obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selama tahun 2015, Bank Jambi tidak melakukan buy back
shares maupun buy back obligasi.
PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum
perdata dan pidana yang dihadapi Bank Jambi selama
periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses
hukum. Permasalahan hukum yang terjadi di Bank Jambi
Laporan Tahunan Annual Report 2015
negligent, Bank Jambi has already had customers
complaints settlement mechanism as a realization of
customers protection improvement to ensure customers
rights in establishing relationship with the Bank, and if
there is any dispute will be settled through banking
mediation agency. The customers complaints and its
settlement has been reported to Bank Indonesia quarterly.
Good Corporate Governance implementation had been
transparently disclosed and delivered to the shareholders
and other parties based on prevailing regulation and can
be accessed at Bank Jambis website.
BANKS STRATEGIC PLAN
Bank Jambi has prepared bank business plan realistically,
comprehensively, measured and concerning prudent
principle and anticipating internal and external shifting
which is adjusted with the Banks vision and mission.
SHARES OPTION
Shares option is an option to purchase shares by the Board
of Commissioners, Board of Directors and Executives
carried through shares option offers to provide
compensation which has been determined on General
Meetings of Shareholders. As of December 2015, Bank
Jambi did not have relevant record regarding shares
option activity.
BUY BACK SHARES AND BUY BACK
OBLIGATION
Buyback shares and buyback obligation is an attempt to
reduce total shares or bonds which had been issued by
buying back the shares or bonds with the payment
method based on prevailing regulation. In 2015, Bank
Jambi did not record any buyback shares or obligation
activity.
LITIGATION
Litigation includes civil and criminal law issues faced by
the Bank Jambi during the period of the report and have
been filed through the legal process. Litigation in Bank
Jambi for the period of January to December 2015 could
181
untuk periode Januari Desember 2015 dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
NAMA
NAME
Telah diselesaikan (telah memenuhi ketetapan Hukum)
Has been Settled (with inkracht status)
Dalam Proses Penyelesaian
Under Settlement Process
Total
PEMBERIAN DANA UNTUK
KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK
Bank Jambi tidak terlibat di dalam kegiatan politik dan
tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik.
Sebaliknya, kepedulian terhadap masalah sosial dan
lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas
dan tanggung jawab Bank Jambi terhadap masyarakat.
Penjelasan secara lebih rinci diuraikan pada bagian
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam
Laporan Tahunan 2015 ini.
HASIL SELF-ASSESSMENT GCG
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggang Jawab Dewan
Komisaris
Kesimpulan:
Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris telah sesuai
dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank, termasuk
integritas, reputasi serta kompetensinya yang sudah
teruji dan lulus Fit & Proper Test sehingga dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
pengarah maupun pengawas Direksi mampu
mengambil keputusan dan bertindak efektif untuk
menciptakan check and balance , termasuk melindungi
kepentingan stakeholders sebagaimana pedoman dan
tata tertib menjalankan pekerjaan Dewan Komisaris
yang berlaku.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggang Jawab Direksi
Kesimpulan:
Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan
kompetensi Direksi sesuai dengan ukuran dan
perkembangan kompleksitas kegiatan usaha Bank
serta telah memenuhi mekanisme ketentuan dan
182
be seen in the following table:
JUMLAH
TOTAL
PERDATA PIDANA
CIVIL CRIMINAL
Nihil Nihil
Nihil Nihil
Nihil Nihil
FUND DONATION FOR SOCIAL AND
POLITICAL ACTIVITY
Bank Jambi did not involve on political or donation activity
for political interest. Every Bank Jambi social and political
activity is only focused to the social and environment
awareness as Bank Jambi commitment and responsibility
for society welfare in entire Bank Jambi operational area.
More comprehensive explanation is disclosed on
Corporate Social Responsibility in this Annual Report 2015.
GCG SELF-ASSESSMENT RESULT
1. Board of Commissioners Duty and Responsibility
Summary:
Board of Commissioners number and composition
has complied with the Banks business size and
complexity, including integrity, reputation and
competency which has been evaluated and passed
Fit & Proper Test that in carrying duty and responsibility
as the Board of Directors director or supervisor is able
to take decision and effectively act to establish check
and balance, including preserving stakeholders
interest as stated on prevailing Board of Commissioners
duty implementation manual and guideline.
2. Board of Directors Duty and Responsibility
Implementation
Summary:
Adequacy of Board of Directors number, composition,
integrity and competency has complied with the
Banks business activity size and complexity and has
fulfilled prevailing regulation and restriction
Laporan Tahunan Annual Report 2015
 larangan yang berlaku sehingga dalam pelaksanaan
kepengurusan tugasnya mampu bertanggung jawab
dan mengambil keputusan secara efektif, profesional
dan independen termasuk penerapan aspek
transparansinya sebagaimana prinsip-prinsip GCG.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
Kesimpulan:
Komite-Komite yang dimiliki Bank sesuai dengan
ukuran dan kompleksitas usaha Bank, termasuk
struktur, kualifikasi, independensi dan kompetensi
anggota Komite yang mendukung pelaksanaan tugas
dan tanggung Jawabnya cukup efektif, rekomendasi
rekomendasi yang sampaikan cukup bermanfaat dan
cukup dapat digunakan sebagai bahan acuan
keputusan Dewan Komisaris, penyelenggaraan rapat
berjalan sesuai dengan pedoman dan terselenggara
cukup efektif dan cukup efisien.
4. Penanganan Benturan Kepentingan
Kesimpulan:
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
benturan kepentingan yang cukup efektif, benturan
kepentingan yang mungkin terjadi telah mengacu
pada pedoman kerja Dewan Komisaris dan Direksi,
yaitu antara lain perbedaan antara kepentingan
ekonomi Bank dengan kepentingan ekonomi pribadi
pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi,
Pejabat Eksekutif Bank dan Pihak Terkait dengan Bank.
Apabila keputusan tetap harus diambil, maka yang
lebih diutamakan adalah kepentingan Bank.
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Kesimpulan:
Kepatuhan bank cukup baik, namun pernah melakukan
pelanggaran yang tidak material terhadap ketentuan
dan komitmen yang telah dibuat, Pelaksanaan tugas
dan fungsi kepatuhan Bank telah diterapkan secara
aktif dan independen oleh Direktur Kepatuhan,
dengan dukungan Satuan Kerja Kepatuhan &
Manajemen Risiko dan disertai komitmen yang tinggi
dari seluruh elemen Bank, penetapan kebijakan
dengan prinsip kehati-hatian pada seluruh aktifitas
Bank dapat berjalan cukup efektif.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
mechanism in carrying its management duty will be
able to be responsible and take decision effectively,
professionally and independently including its
transparency aspect implementation as well as GCG
principles.
3. Committee Completeness and Duty Implementation
Summary:
The Committees of the Bank has complied with the
Banks business size and complexity including
Committees members structure, qualification,
independency and competency which supports its
duty and responsibility implementation to be fairly
effective, the recommendations disclosed is fairly
beneficiary and useful to be applied as Board of
Commissioners decision consideration, meeting
implementation has referred with the manual as well
as effectively and efficiently carried.
4. Conflict of Interest Handling
Summary:
The Bank has already hold effective potential conflict
of interest policy, system and procedure which refers
to Board of Commissioners and Board of Directors
working manual namely segregation between the
Banks economic interest with the owners personal
economic interest, as well as members of Board of
Commissioners, Board of Directors, the Banks
Executives and Related Parties. If the decisions remain
taken has to prioritize the Banks economic interest.
5. The Banks Compliance Function Implementation
Summary:
The Banks compliance is acceptable but still recorded
immaterial violations against implemented regulation
and commitment, the Banks compliance duty and
function implementation has been actively
implemented by the Compliance Director supported
by Compliance & Risk Management Unit and attached
with high commitment from all the Banks element,
the implementation of certain policy related with
prudent principle in entire Banks activity has been
effectively implemented.
183
6. Penerapan Fungsi Audit Intern
Kesimpulan:
SKAI selaku unit yang menjalankan fungsi audit intern
Bank cukup mampu menjalankan fungsinya secara
efektif sesuai pedoman intern dan standard minimum
yang ditetapkan dalam SPFAIB (Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank).
7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Kesimpulan:
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik efektif,
independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan
serta sesuai dengan persyaratan minimum yang
ditetapkan dalam ketentuan dengan kualitas dan
cakupan hasil audit Akuntan Publik baik.
8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian
Intern
Kesimpulan:
Manajemen risiko Bank dikelola cukup efektif dan
komprehensif oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko,
Komite Manajemen Risiko maupun Komite Pemantau
Risiko sesuai ukuran dan kompleksitas usaha Bank,
termasuk kewenangan serta tanggung jawab Komisaris
dan Direksi dalam mengendalikan seluruh risiko Bank.
Penerapan pengendalian intern yang menunjukkan
adanya kelemahan segera dilakukan tindakan korektif
yang disesuaikan dengan kebutuhan sehingga tidak
menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi
bank.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)
Dan Debitur Besar (Large Exposures)
Kesimpulan:
Bank telah memiliki pedoman kebijakan dan prosedur
tertulis tentang Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
dan Penyediaan Dana Besar atau Penyediaan Dana
kepada Pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap
Bank sebagai wujud penerapan prinsip kehati-hatian dan
manajemen risiko dalam penyediaan dana. Pengambilan
keputusan dalam penyediaan dana kepada pihak terkait
dan penyediaan dana besar dilakukan secara independen.
Tidak terjadi pelanggaran BMPK maupun prinsip kehati-
hatian. Diversifikasi portofolio penyediaan dana menyebar
atau jumlah penyediaan dana besar/debitur inti
dibandingkan dengan total penyediaan dana tidak
signifikan.
184
6. Internal Audit Function Implementation
Summary:
IAU as a unit to perform the Banks internal audit
function will implement its function effectively based
on internal regulation and minimum standard applied
on the prevailing SPFAIB (Bank Internal Audit Function
Implementation Standard).
7. External Auditor Function Implementation
Summary:
Audit practice carried by effective Public Accountant
which is effective, independent and complying with
determined criteria and minimum standard required
on the regulation with Public Accountant audit result
quality and scope is good.
8. Risk Management Function Implementation
Summary:
The Banks risk management is effectively and
comprehensively managed by Risk Management Unit,
Risk Management Committee or Risk Monitoring
Committee based on the Banks business size and
complexity, including Board of Commissioners and
Board of Directors authority and responsibility in
mitigating every Banks risk. Internal control
implementation which indicates weakness to be
improved through corrective action based on demand
that will not bring significant impact to the Banks
condition.
9. Fund Provision to Related Party and Large Exposure
Summary:
The Bank already has written policy guideline and
procedure regarding Fund Provision and Large
Exposure or Fund Provision to Other Parties with
certain interest with the Bank as the realization of
prudent and risk management principles in providing
fund to related party and large exposures is carried
independently. There is no violation of Legal Lending
Limit or prudent principle. Fund provision portfolio
diversification spreads or total large exposure/core
depositors provision compared with total fund
provision is less significant.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan
Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
Kesimpulan:
Bank transparan dalam menyampaikan informasi
keuangan kepada publik melalui media surat kabar
maupun melalui home page. Informasi keuangan dan
non-keuangan dapat tersedia tepat waktu, lengkap,
kini dan utuh. Produk dan jasa Bank diinformasikan
secara transparan dengan menerapkan pengelolaan
pengaduan nasabah secara efektif, termasuk
memelihara data dan informasi pribadi nasabah
secara memadai, Laporan pelaksanaan GCG
disampaikan kepada shareholder sesuai ketentuan
yang berlaku.
Sistem Informasi Manajemen Bank yang terkait Sistem
Pelaporan Internal Bank mampu menyediakan data
dan informasi dengan tepat waktu, akurat dan lengkap
serta efektif untuk pengambilan keputusan
manajemen.
11. Rencana Strategis Bank
Kesimpulan:
Rencana Bisnis Bank (business plan) disusun cukup
realistis melalui proses kebijakan dan prosedur yang
melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan semua unsur
pejabat eksekutif Bank sesuai dengan visi, misi Bank
serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank termasuk
memperhatikan faktor eksternal, faktor internal, prinsip
kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat, realisasi
rencana bisnis cukup sesuai dengan rencana bisnis
bank.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
10. Banks Financial and Non-Financial Condition, GCG
Implementation Report and Internal Report Disclosure
Summary:
The Bank has been transparent in disclosing financial
information to public throughout mass media or
home page. Financial and non-financial information
to be available in timely, comprehensive,
current and complete. The Banks products and
services are informed transparently by implementing
customers complaints management effectively,
including preserving customers personal data and
information confidentiality, the GCG implementation
report is disclosed to the shareholders referring to
prevailing regulation and can be accessed at Bank
Jambi website.
Bank Management Information System which is
related with the Banks Internal Reporting System is
able to provide data and information in timely,
accurate and comprehensive as well as effective
manners for the managements decision making.
11. Bank Strategic Plan
Summary:
Bank Business Plan is prepared realistically certain
policy and procedure process which involves the
Board of Commissioners, Board of Directors and all of
the Banks Executives based on the Banks vision,
mission and corporate plan including considering
external factor, internal factor, prudent principle and
sound banking principle, the business plan realization
has been complied with the banks business plan
though the Bank has not prepared corporate plan.
185
LAPORAN PELAKSANAAN GCG
UNIT USAHA SYARIAH
Pendahuluan
Prinsip dasar pelaksanaan Good Corporate Governance
pada industri perbankan syariah, yang selanjutnya disebut
GCG berlandaskan tata kelola Bank yang menerapkan
prinsip-prinsip keterbukaan (transparency) yaitu
keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang
material dan relevan serta keterbukaan dalam proses
pengambilan keputusan, akuntabilitas (accountability)
yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggung
jawaban organisasi bank sehingga pengelolaannya
berjalan secara efektif, pertanggung jawaban (responsibility)
yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan perinsip-prinsip
pengelolaan bank yang sehat, profesional (professional)
yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif,
dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun
(independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk
mengembangkan bank syariah, dan kewajaran (fairness)
yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholder, berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan Good Corporate Governance UUS Bank Jambi
yang kuat memerlukan teknik dan strategi yang
dibutuhkan untuk mewujudkannya harus ada Kode Etik
Bankir, kejelasan tanggung jawab dan wewenang secara
berjenjang dari Karyawan sampai dengan Direksi dan
Komisaris, sistem pengendalian dan pengawasan yang
kuat, dengan demikian diharapkan seluruh Keputusan
yang diambil dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan
kepatuhan terhadap Prinsip Syariah yang berdasarkan
Fatwa Dewan Syariah Nasional.
Pedoman Pelaksanaan GCG di UUS Bank Jambi mengacu
kepada peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 12/13/DPbS tanggal 30 April
2010. Untuk itu dalam pelaksanaan penerapan GCG pada
UUS Bank Jambi sejalan dengan terbitnya Ketentuan
tentang Penyusunan GCG pada Industri Keuangan Syariah,
maka Penerapan GCG pada UUS Bank Jambi dilakukan
antara lain dengan Penetapan Visi dan Misi serta langkah-
langkah strategis antara lain dengan:
186
GCG IMPLEMENTATION REPORT OF
SHARIA BUSINESS UNIT
Preface
The basic principle of the implementation of Good
Corporate Governance in the sharia banking industry,
which is hereinafter referred GCG is based on the Bank's
governance which apply the principles of transparency
which is openness in expressing information which is
material and relevant and openness in the decision-
making process; accountability, namely clarity function
and implementation accountability for the bank's
organization so that effective management; responsibility
that the suitability of the bank management with the
legislation in force and perinsip-management principle
of healthy banks; professional which is having the
competence, able to act objectively, and free from the
influence/pressure from any party (independent) and
have a strong commitment to developing sharia banks;
and fairness, namely justice and equality in fulfilling the
rights of stakeholders, based on the agreement and the
legislation in force.
Firm implementation of Good Corporate Governance in
Bank Jambi SBU requires set of methods and strategies
including Banker Ethical Code, Clarity of gradual
responsibility and authority from Employees to Board of
Directors and Commissioners, strong control and audit
system, therefore, every decision taken is expected to be
referred with high moral value and compliance towards
sharia principle and based on National Sharia Board
regulation.
GCG implementation regulation in Bank Jambi SBU refers
to Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009
regarding Good Corporate Governance Implementation
for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Unit and
Bank Indonesia Circular Letter No. 12/13/DPbS dated April
30, 2010. Therefore, in implementing GCG at Bank Jambi
SBU has to be in line with GCG regulation preparation on
Sharia Financial Industry, that the GCG implementation
in Bank Jambi SBU is carried through Vision and Mission
determination and through other strategic measures as
follows:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
VISI
Menjadi Bank Umum Syariah terkemuka di wilayah Provinsi
Jambi yang tumbuh secara sehat
dan handal melayani Mitra Usaha.
MISI
Mengembangkan pasar perbankan syariah di wilayah
Provinsi Jambi.
Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
perekonomian daerah khususnya Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM).
Memperkerjakan tenaga profesional yang disiplin,
jujur, ramah dan penuh tanggungjawab.
Mewujudkan komitmen terhadap standar kinerja
operasional perbankan syariah didukung dengan
teknologi yang memadai.
Menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking)
dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance).
Menjalankan fungsi sebagai pemegang Kas Daerah,
melaksanakan penyimpanan uang daerah yang
dikelola berdasarkan prinsip syariah.
Mencapai pertumbuhan usaha dan keuntungan yang
memadai, berkesinambungan, dan memberikan nilai
tambah kepada stakeholder.
Melaksanakan pelayanan perjalanan haji kepada
masyarakat di wilayah Provinsi Jambi
Melaksanakan managemen zakat, infaq, shodaqoh
yang tepat sasaran sebagai perwujudan kepedulian
sosial.
Memperkuat permodalan secara berkesinambungan
yang bersumber dari laba usaha, tambahan modal dari
pemegang saham atau mengundang investor baru.
Langkah-langkah Strategis
Mengembangkan bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) dan
memperkuat permodalan secara berkesinambungan
untuk menuju peningkatan UUS menjadi Bank Umum
Syariah.
Melakukan monitoring dan evaluasi setiap bulan
terhadap target yang telah/belum tercapai pada
Kantor Cabang Syariah.
Mengoptimalkan Layanan Syariah melalui pemasaran
DPK dan memberikan target sebagai ukuran kinerja
masing-masing Layanan Syariah.
Meningkatkan status Unit Usaha Syariah Bank Umum
Syariah melalui tahap-tahap:
Laporan Tahunan Annual Report 2015
VISION
To be reputable Sharia Commercial Banks in Jambi
Province Growing in Sustainability and Reliable in
Providing Service to Business Partners.
MISSION
Developing sharia banking market in Jambi Province
area.
Providing contribution of regional economy
development mainly Micro, Small and Medium
Enterprises).
Recruiting professional staff who is discipline, honest,
friendly and fully responsible.
Establishing commitment towards sharia banking
operational performance supported by adequate
technology.
Implementing prudential banking and Good
Corporate Governance.
Implementing function as Regional Cash Treasurer,
safekeeping regional cash managed based on sharia
principle.
Achieving expected and sustainable business and
profit growth with added value to stakeholders.
Providing hajj pilgrimage service to society in Jambi
Province.
Implementing Zakat, Infaq, Shodaqoh Management
which is accurate as social awareness realization.
Continuously strengthening capital from profit,
additional capital for shareholders or inviting new
investor.
Strategic Measures
Developing Sharia Business Unit (SBU) and
continuously strengthening capital towards SBU
upgrade as Sharia Commercial Banks.
Monitoring and evaluating each month towards the
target that has been/has not been achieved at the
Sharia Branch Office.
Optimizing Sharia Services through DPK marketing
and set target as a measure of the performance of
each of Sharia Services.
Upgrading Sharia Business Unit to Sharia Commercial
Banks through following phase:
187
 Mendirikan Bank Umum Syariah baru atau akuisisi
Bank lain
Mengkonversi Bank hasil akuisisi menjadi Bank
Umum Syariah
Melakukan Spin Off Unit Usaha Syariah Bank Jambi ke
Bank Umum Syariah baru/Bank Syariah hasil konversi
Mengembangkan bisnis Bank Umum Syariah secara
profesional, sehat, dan berkesinambungan.
Penetapan strategi jangka panjang pengembangan
Bisnis UUS Bank Jambi yang mengacu kepada peta
perjalanan (Road Map) yang selanjutnya akan
ditingkatkan menjadi Bank Umum Syariah pada tahun
2021 di mana komitmen pemegang saham untuk
menambah setoran modal kepada Bank Jambi secara
bertahap.
Pelaksanaan GCG
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS Bank
Jambi dilakukan oleh Direktur Pemasaran yang merangkap
jabatan sebagai Direktur UUS telah mendapat persetujuan
RUPS PT Bank Pembangunan Daerah Jambi berdasarkan
Akta Notaris M. Zen, S.H No. 133 Tanggal 15 Agustus 2011.
Pengangkatan Direktur UUS telah mendapat persetujuan
dari Bank Indonesia berdasarkan surat Bank Indonesia 07
Desember 2011 no. 13/2482/DPbS yang berlaku efektif
sejak tanggal 28 Desember 2011 telah dilaporkan ke Bank
Indonesia sebagaimana tertuang dalam akta Notaris M.
Zen, S.H no. 174 tanggal 30 Desember 2011 dan telah
diperpanjang sesuai Akta Notaris M. Zen, SH Nomor 92
Tanggal 21 Desember 2015. Penunjukan Direktur UUS
Bank Jambi telah melalui Fit & Proper Test dan wawancara
Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia No.
13/5/DPbS/Jb tanggal 12 Agustus 2011 perihal hasil Fit &
Proper Test dan wawancara Calon DPS dan Direktur Unit
Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
188
Establishing new Sharia Commercial Banks or
acquiring other banks
Converting the acquired Bank into Sharia
Commercial Bank
Performing Bank Jambi Sharia Business Unit Spin
Off to New/converted Sharia Commercial Banks
Developing Sharia Commercial Banks business in
professional, sound and sustainable manners.
Determining Bank Jambi SBU Business development
long-term strategy referring to Road Map which later
will be upgraded to Sharia Commercial Banks in 2021
where the shareholders commitment to add paid-in
capital to Bank Jambi Sharia Business Unit gradually.
GCG Implementation
Duty and responsibility of Bank Jambi SBUs is carried by
Marketing Director who also serves as SBU Director. SBU
Director appointment has been approved by the GMS of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi based on Notarial
Deeds of M. Zen, SH No. 133 dated August 15th, 2011. The
appointment of SBU Director has been approved by Bank
Indonesia referring to Bank Indonesia Letter dated
December 07, 2011 No. 13/2482/ DPbS which is effectively
implemented since December 28, 2011 as reported to
Bank Indonesia as stated on Notarial Deeds of M. Zen, SH,
No. 174 dated December 30, 2011 and has been amended
by the Notarial Deeds of M. Zen, SH No. 92 dated December
21, 2015. Bank Jambi SBU Director appointment has
passed Fit & Proper Test and Interview of Bank Indonesia
referring to Bank Indonesia Letter No. 13/5/DPbS/Jb dated
August 12, 2011 regarding the result of Fit & Proper Test
and Interview of DPS and SBU Director Candidate of PT
Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Latar Belakang Direktur UUS
NAMA
NAME
Tempat Tanggal Lahir
Place and Date of Birth
Pendidikan Umum
General Education
Pelatihan Syariah
Sharia Training
Dalam menjalankan tugasnya untuk mensupervisi
kegiatan bisnis UUS Bank Jambi, Direktur UUS dibantu
oleh Pejabat UUS yang berada pada unit kerja langsung
di bawah Direktur UUS yaitu Kepala Divisi UUS beserta
jajarannya.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS
1. Direktur UUS bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan pengelolaan UUS berdasarkan prinsip
kehati-hatian dan prinsip syariah.
2. Direktur UUS wajib menindak lanjuti hasil pengawasan
Dewan Pengawas Syariah.
3. Direktur UUS melaksanakan transparansi kondisi
keuangan dan non keuangan kepada Stakeholders
yang menyangkut tentang kepengurusan, kepemilikan,
perkembangan usaha Unit Usaha Syariah yang
dilaporkan ke Bank Indonesia dan dipublikasikan
secara triwulan lewat media massa.
Dewan Pengawas Syariah UUS Jambi
Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi, telah mendapat
persetujuan RUPS PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
berdasarkan Akta Notaris M. Zen, S.H Nomor 133 Tanggal
15 Agustus 2011, dan telah diperpanjang sesuai RUPS LB
sesuai Akta Notaris M. Zen, SH Nomor 49 Tanggal 10
September 2014. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah
UUS Bank Jambi telah mendapat persetujuan dari Bank
Indonesia berdasarkan surat Bank Indonesia 07 Desember
2011 no. 13/2482/DPbS yang berlaku efektif sejak tanggal
28 Desember 2011 telah dilaporkan ke Bank Indonesia
sebagaimana tertuang dalam akta Notaris M. Zen, S.H no.
174 tanggal 30 Desember 2011 dengan masa jabatan
selama 3 (tiga) tahun.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
SBU Director Background
DRS. H.M. RIVAI
Jambi, 27 Maret 1960
Strata 1 (S1) Ekonomi
Bachelor of Economics
Telah mendapatkan sertifikat Pendidikan Dasar Pengetahuan Syariah (PDPS)
Has been certified with Basic Education of Sharia Knowledge (PDPS)
In carrying its duty to supervise Bank Jambi SBU business
activity, SBU Director is assisted by SBU Executives on
working unit directly under the SBU Director who is Head
of SBU Division and the management.
Duties and Responsibilities of SBU Director
1. SBU Director is fully responsible on SBU management
practice based on prudent and sharia principles.
2. SBU Director is obligated to follow-up Sharia
Supervisory Board supervisory result.
3. SBU Director performs financial and non-financial
condition disclosure to the Stakeholders related with
management, ownership, business development of
Business Unit and reported to Bank Indonesia and
published quarterly through mass media.
Sharia Supervisory Board of Bank Jambis SBU
Bank Jambi SBU Sharia Supervisory Board has obtained
Bank Jambi GMS approval based on Notarial Deeds of M.
Zen, SH No. 133 dated August 15, 2011, and has been
extended based on the Extraordinary GMS in accordance
with the Notarial Deeds of M. Zen, SH No. 49 dated
September 10, 2014. The appointment of Bank Jambis
SBU Sharia Supervisory Board has been approved by Bank
Indonesia based on Bank Indonesia Letter dated December
7, 2011 No. 13/2482/DPbS which is effectively
implemented since December 28, 2011 and reported to
Bank Indonesia as stated on Notarial Deed of M. Zen, SH
No. 174 dated December 30, 2011 with 3 (three) years
serving period.
189
Penunjukan Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi
telah melalui Fit & Proper Test dan wawancara Bank
Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia no. 13/5/
DPbS/Jb tanggal 12 Agustus 2011 perihal hasil Fit & Proper
Test dan wawancara Calon DPS dan Direktur Unit Usaha
Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi, yang
sebelumnya terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi
dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Komposisi Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi
berjumlah 2 (dua) orang, terdiri dari:
Ketua : Drs. A. Tarmizi, M.Hi
Anggota : DR. A. A. Miftah, Mag
Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi bertugas
memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS serta
mengawasi kegiatan UUS sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Ketua dan anggota Dewan Pengawas Syariah UUS
Bank Jambi tidak merangkap jabatan sebagai anggota
Dewan Pengawas Syariah lainnya pada Lembaga
Keuangan Syariah lainnya.
Latar belakang Dewan Pengawas Syariah
Drs. Tarmizi, M.Hi
Ketua Dewan Pengawas Syariah UUS Bank Jambi
Drs. Tarmizi, M.Hi adalah Dosen di IAIN Sultan Thaha
Syaifudin Jambi dan sebagai Ketua Majelis Ulama Kota
Jambi, telah lulus mengikuti Pendidikan Dasar
Pengetahuan Syariah (PDPS) dan tidak merangkap jabatan
pada lembaga keuangan syariah lainnya. Memiliki
kompetensi dan integritas yang layak untuk melaksanakan
tugas sebagai DPS UUS Bank Jambi, sesuai dengan
rekomendasi DSN-MUI kepada Bank Indonesia serta
berdasarkan penilaian Bank Indonesia telah lulus kelayakan
fit and proper test.
DR. A. A. Miftah, Mag
Anggota
DR. A. A. Miftah, Mag adalah Dosen dan Ketua Prodi
Jurusan Ekonomi Syariah pada Program Pasca Sarjana di
IAIN Sultan Thaha Syaifudin Jambi. Memiliki kompetensi
dan integritas yang layak untuk melaksanakan tugas
sebagai DPS Bank Jambi UUS, sesuai dengan rekomendasi
DSN-MUI kepada Bank Indonesia.
190
SBU Sharia Supervisory Board appointment has passed
Fit & Proper Test and interview from Bank Indonesia
referring to Bank Indonesia Letter No. 13/5/DPbS/Jb dated
August 12, 2011 regarding regarding Fit & Proper Test and
Interview of Bank Jambi Sharia Business Unit DPS and
Director Candidate Result which prior obtained
recommendation from Indonesia Ulemma BoardNational
Sharia Board.
Bank Jambis SBU Sharia Supervisory Board consists of 2
(two) persons, namely:
Chairman : Drs. A. Tarmizi, M.Hi
Member : DR. A. A. Miftah, Mag
Sharia Supervisory Board of Bank Jambi SBU is responsible
for providing advice and recommendations to the Director
of UUS and UUS supervise the activities in accordance
with sharia principles. Chairman and member of the Sharia
Supervisory Board of Bank Jambis SBU do not concurrently
serve as member of the Sharia Supervisory Board of other
Sharia Financial Institutions.
Sharia Supervisory Board Background
Drs. Tarmizi, M.Hi
Chairman of Bank Jambis SBU Sharia Supervisory Board
Drs. Tarmizi, M.Hi is the Lecturer at IAIN Sultan Thaha
Syaifudin Jambi and as Chairman of Ulemma Board, Jambi
City, has passed Basic Sharia Education (PDPS) and does
not concurrently serve in other sharia financial institutions.
Has the appropriate competence and integrity to carry
out the duties as the DPS of Bank Jambis SBU, in
accordance with the recommendation of DSN-MUI to
Bank Indonesia and based on the assessment of Bank
Indonesia has passed the fit and proper test.
DR. A. A. Miftah, Mag
Member
DR. A. A. Miftah, Mag is Lecturer and Head of Sharia
Economy Study at Postgraduate Program at IAIN Sultan
Thaha Syaifudin Jambi. Has the appropriate competence
and integrity to carry out the duties as the DPS of Bank
Jambis SBU, in accordance with the recommendation of
DSN-MUI to Bank Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas
Syariah
1. Memberikan saran dan nasehat kepada Direktur UUS
serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan
prinsip syariah.
2. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah
atas pedoman operasional dan produk yang
dikeluarkan UUS
3. Mengawasi proses pengembangan produk baru UUS
agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.
4. Meminta fatwa kepada DSN MUI untuk produk baru
UUS yang belum ada fatwanya.
5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan
dan penyaluran dana serta pelayanan jasa.
6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek
syariah dari Divisi UUS dan Cabang dalam rangka
pelaksanaan tugasnya.
7. DPS telah melaksanakan dan menyampaikan laporan
hasil pengawasannya secara semesteran kepada BI
paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester
berakhir.
8. DPS menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
optimal.
Daftar Konsultan
Unit Usaha Syariah Bank Jambi selama tahun 2015 tidak
menggunakan konsultan baik secara individu maupun
secara perusahaan namun, yang akan datang akan
menggunakan konsultan secara individu dengan ruang
lingkup kerjanya terkait dengan produk pembiayaan UUS.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Duties and Responsibilities of Sharia Supervisory Board
1. Providing advice and recommendation to SBU Director
and monitoring SBU activity to comply with sharia
principle.
2. Assessing and ensuring sharia principle compliance
with operational and product manual launched by
SBU.
3. Overseeing SBU new product development process
to comply with MUI National Sharia Board regulation.
4. Proposing regulation to MUI DSN for SBU new product
which has not been regulated.
5. Performing periodic review regarding sharia principle
compliance on fund collection and disbursement
mechanism as well as service activity.
6. Requesting data and information related with sharia
aspect from SBU Division and Branch in carrying its
duty.
7. DPS has performed and disclosed supervisory report
semesterly to BI the latest 2 (two) months after the
semester period ended.
8. DPS allocates adequate time to carry its duty and
responsibility optimally.
List of Consultants
In 2015, Sharia Business Unit of Bank Jambi did not hire
consultant both individual and corporate. Thus, Sharia
Unit of Bank Jambi has planned to hire third party as
individual consultant with working scope related with
SBU financing.
191
Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lainnya Remuneration Policy and Other Facilities

Pengungkapan mengenai kebijakan remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang
Saham nomor 174 mencakup jumlah keseluruhan
remunerasi dan fasilitas lainnya sebagaimana terdapat
dalam tabel berikut ini:
Disclosure of remuneration and other facilities determined
by General Meetings of Shareholders No. 174 including
total remuneration and other facilities as illustrated on
following table:

JUMLAH DITERIMA DALAM 1 (SATU) TAHUN UNTUK 2 (DUA)

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS LAINNYA
ORANG
TYPE OF REMUNERATION AND OTHER FACILITIES
AMOUNT RECEIVED IN 1 (ONE) YEAR FOR 2 (TWO) PERSONS

Remunerasi
Rp134.580.000
Remuneration

Fasilitas Lainnya
Other Facilities
a. Yang dapat dimiliki / Can be owned Rp37.207.636
b. Yang tidak dapat dimiliki / Cannot be owned -
c. PPh Penghasilan / Income Tax Rp10.941.528
Total Rp182.729.164

Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima Number of Sharia Supervisory Board members who
remunerasi dalam satu tahun dikelompokkan dalam received remuneration in one year is classified based on
kisaran tingkat penghasilan, sebagaimana tabel berikut di remuneration level, as illustrated on following table:
bawah ini:
JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN* JUMLAH DEWAN PENGAWAS SYARIAH
AMOUNT OF REMUNERATION PER PERSON IN 1 YEAR* NUMBER OF SHARIA SUPERVISORY BOARD MEMBERS
Di atas Rp2 miliar
Nihil
More than Rp2 billion
Di atas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar
Nihil
More than Rp1 billion Rp2 billion
Di atas Rp500 juta Rp1 miliar
Nihil
More than Rp500 million Rp1 billion
Rp500 juta ke bawah
2 (dua) Orang
Less than Rp500 million

*) Dinilai dalam ekuivalen Rupiah

*) In equivalent of Rupiah

192 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah Meeting Frequency of Sharia Supervisory Board

TANGGAL MATERI PESERTA

NO
DATE SUBJECT PARTICIPANTS
Jum'at, Pembahasan persiapan laporan semester 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
1.
16 Januari 2015 II Tahun 2014 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Jum'at, Evaluasi Penghimpunan Dana dan 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
2.
27 Februari 2015 Pembiayaan 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Jum'at 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
3. Evaluasi Pembiayaan Februari 2015
18 Maret 2015 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag

Kamis Kegiatan Sosialisasi Ekonomi dan 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
4.
2 April 2015 Keuangan Syariah 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag

Jum,at Pemberian hadiah untuk menarik 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
5.
29 Mei 2015 Deposan 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Rabu, Pemberian opini untuk Tabungan SimPel 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
6.
3 Juni 2015 iB 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Jum'at Penyampaian Laporan Semester I Tahun 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
7.
10 Juli 2015 2015 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Senin Pemberian spesial nisbah dan 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
8
10 Agustus 2015 pengurangannya 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Jum'at Tindak lanjut menyikapi hasil rapat 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
9
11 September 2015 bersama tentang spesial nisbah 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
10 Jum'at 9 Oktober 2015 Tabungan Pelajar
2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Senin 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
11 Tabungan Pelajar
9 November 2015 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag
Kamis, 1. Drs. Achmad Tarmizi Sibawaihi, M.HI
12 Persiapan Laporan Semester II Tahun 2015
31 Desember 2015 2. Dr. A. A. Miftah, M.Ag

Keterangan:
Seluruh keputusan dalam rapat DPS dilakukan dengan
musyawarah untuk mufakat.
Notulen rapat diparaf dan ditandatangani oleh seluruh
anggota DPS serta didokumentasikan dengan baik.
Hasil rapat DPS dijadikan informasi untuk keputusan
bisnis bagi UUS Bank Jambi dan Direktur UUS.
Description:
All decisions of the board meeting is taken with
consensus.
Minutes of meeting initialed and signed by all
members of the DPS and well documented.
Results of the DPS meeting is used as the information
to make business decisions for Bank Jambis SBU and
SBU Director.

Laporan Tahunan Annual Report 2015 193

Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) yang terjadi Internal Fraud and Settlement Process in SBU
dan Upaya Penyelesaian oleh UUS

Dalam periode tahun 2015 tidak ada penyimpangan In 2015 there is no internal fraud in Bank Jambis SBU as
(internal fraud) yang timbul di UUS Bank Jambi seperti yang can be seen from the following table.
dapat dilihat dari tabel berikut ini.

JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH

NUMBER OF CASES COMMITTED BY
INTERNAL FRAUD DALAM 1 TAHUN DEWAN KOMISARIS/
PEGAWAI TIDAK
INTERNAL FRAUD IN 1 YEAR DIREKSI PEGAWAI TETAP
TETAP
BOARD OF PERMANENT
NON-PERMANENT
COMMISSIONERS/BOARD EMPLOYEE
EMPLOYEE
OF DIRECTORS
2013 2014 2013 2014 2013 2014
Total Fraud Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Telah diselesaikan
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Has been settled
Dalam proses penyelesaian di Internal UUS
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Under SBUs internal settlement process
Belum diupayakan penyelesaiannya
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Has not been handled
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil
Followed-up under the legal process

Keterangan:
Fraud di Bank Jambi Unit Usaha Syariah tidak ada (nihil).
DPS UUS Bank Jambi tidak mengambil dan/atau
menerima keuntungan pribadi dari UUS selain
remunerasi.
DPS UUS Bank Jambi juga tidak pernah memanfaatkan
UUS untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau
pihak lain. Dalam hal pembiayaan yang diajukan oleh
DPS kepada UUS Bank Jambi tetap diproses dan
dianalisa dengan menerapkan prinsip kehati-hatian
serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Bank
Jambi.
Description:
There is no fraud in the Sharia Business Unit of Bank
Jambi.
DPS of Bank Jambis SBU do not take and/or receive
personal gain from SBU other than remuneration.
DPS of Bank Jambis SBU also never used SBU for
personal, family and/or other parties interest. In terms
of financing proposed by DPS to the SBU of Bank
Jambi continues to be processed and analyzed by
applying the prudent principle and in accordance with
applicable regulations, including obtaining the
approval of the Board of Commissioners of Bank Jambi.

194 Laporan Tahunan Annual Report 2015

Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya
Penyelesaian oleh UUS
Sampai saat ini belum ada permasalahan hukum baik
perdata maupun pidana yang dihadapi UUS selama
periode tahun 2015. Pengungkapan mengenai
permasalahan hukum sebagaimana tabel di bawah ini:
PERMASALAHAN HUKUM
LITIGATION
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
Has been settled (with inkracht status)
Dalam proses penyelesaian
Under settlement process
Total
Penyaluran Dana untuk Kegiatan Sosial Baik Jumlah
Maupun Pihak Penerima Dana
Selama tahun 2015 tidak ada penyaluran dana untuk
kegiatan sosial yang dananya berasal dari UUS.
Pendapatan Non Halal dan Penggunaannya
Saldo pendapatan non halal per 31 Desember 2015
berjumlah Rp9.828.394,56 dan dana tersebut belum
dipergunakan.
Kelemahan dan Kekuatan secara Umum
Kelemahan UUS Bank Jambi dalam Pelaksanaan GCG,
yaitu:
1. Kurang agresif bahkan cenderung terlalu konservatif.
2. Belum memiliki tenaga yang handal di bidang
perbankan syariah karena tenaga yang ada saat ini
diadopsi dari konvensional yang mengakibatkan UUS
Bank Jambi mayoritas hanya menjalankan produk
pembiayaan Murabahah.
3. Modal kerja masih relatif kecil.
Kekuatan UUS Bank Jambi dalam Pelaksanaan GCG, yaitu:
1. Komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah Provinsi/
Kota/Kabupaten, selaku pemegang saham Bank Jambi,
untuk memiliki Bank Umum Syariah dengan
memberikan dukungan permodalan yang diperlukan.
2. Bank Jambi sebagai bank yang dimiliki oleh masyarakat
setempat, memiliki ikatan emosional yang lebih kuat
dibandingkan dengan Bank lainnya yang ada di
wilayah Jambi.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Litigation and Settlement Process in SBU
To date, there is no civil and criminal law faced by the SBU
during the period of 2015. Disclosure regarding the
litigation is as follows:
JUMLAH
TOTAL
Perdata Pidana
Nihil Nihil
Nihil Nihil
Fund Donation for Social Activity in terms of Amount
and Beneficiares
During 2015 there was no distribution of funds for social
activities using the funds derived from SBU.
Non-Halal Revenue and Disbursement
The balance of non-halal income per December 31, 2015
amounted to Rp9,828,394.56 and the fund has not been
used yet.
General Strength and Weakness
Bank Jambi SBU weakness on GCG implementation,
among others:
1. Less aggressive, tended to be conservative.
2. Not having reliable staff on sharia banking sector due
to current employees are recruited from conventional
unit and drove Bank Jambi SBU mostly only operated
murabahah financing product.
3. Relatively small working capital.
Bank Jambi SBU potential on the GCG implementation,
among others:
1. Firm commitment from Provincial/City/Regent
Government as Bank Jambi shareholders, to own
Sharia Commercial Bank by providing required capital
support.
2. Bank Jambi as local society owned Bank, has stronger
emotional affiliation from other Banks in Jambi area.
195
3. Bank Jambi telah memiliki jaringan kantor yang
tersebar di seluruh Daerah Tingkat II Provinsi
Jambi yang juga ber fungsi sebagai Office
Channelling.
4. Untuk meningkatkan pelayanan dan kelancaran
operasional UUS Bank Jambi telah melakukan
penggantian core banking dari sistem IBA diganti
menjadi sistem T24 (Temenos), seperti yang digunakan
oleh Bank Jambi Konvensional sebagai bank induk.
Kesimpulan Umum
Dari hasil uraian pelaksanaan Good Corporate Governance
UUS Bank Jambi periode pelaksanaan tahun 2015 maka
dengan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam menjalankan operasionalnya, Bank Jambi UUS
berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 11/33/
PBI/2009 tentang pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/13/
DPbS tanggal 30 April 2010.
2. Implementasi pelaksanaan penerapan GCG pada UUS
Bank Jambi telah menyampaikan informasi-informasi
yang berhubungan dengan sasaran, strategi, kebijakan
manajemen dan kinerja UUS secara keseluruhan
kepada Bank Indonesia melalui penyusunan Rencana
Bisnis Bank, Laporan Semester, Triwulan, Bulanan,
Mingguan, dan Laporan Harian.
3. UUS Bank Jambi memiliki pelaporan internal yang
cukup lengkap, didukung dengan Core Banking Syariah
yang baru (T24) yang memadai, dan core banking yang
digunakan oleh UUS Bank Jambi sama dengan core
Banking yang digunakan oleh Bank Jambi Konvensional
sebagai induknya.
4. Kualitas dan kemampuan SDM masih harus
ditingk atk an dengan pelatihan yang
berkesinambungan.
5. Ringkasan perhitungan nilai komposit Bank Jambi UUS
secara keseluruhan peringkat adalah 2 predikat BAIK,
dengan kriteria faktor sebagai berikut:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur
UUS, peringkat 2.
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Pengawas Syariah, peringkat 2.
c. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
pelayanan jasa, peringkat 2.
196
3. Bank Jambi has office network spread all over Level II
Region in Jambi Province which can be utilized to
disseminate SBU opening and function as Office
Channeling.
4. To improve Bank Jambi SBU service and operational
continuity, Bank Jambi SBU has upgraded core banking
from IBA system to T24 system (Temenos) as applied
in Bank Jambi conventional as parent bank.
General Summary
From Bank Jambi SBU Good Corporate Governance
implementation result for the period of 2015, herewith
the general summary of the GCG implementation:
1. In carrying its operational, SBU Bank Jambi refers to
Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009
regarding Good Corporate Governance
Implementation for Sharia Commercial Banks and
Sharia Business Unit and Bank Indonesia Circular Letter
No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010.
2. GCG implementation at Bank Jambi SBU has disclosed
relevant information related with SBU target, strategy,
management policy and performance generally to
Bank Indonesia, through bank business plan
preparation in semester, quarter, monthly, weekly and
daily report.
3. SBU Bank Jambi has fairly comprehensive internal
reporting but not yet fully supported by adequate
Sharia Core Banking, due to has not been integrated
with conventional core banking as the parent.
4. Quality of HR competency has to be improved through
sustainable trainings on sharia product.
5. Bank Jambi SBU composite score calculation summary
generally achieved score 2 with GOOD predicate, with
indicators, as follows:
a. SBU Director duty and responsibility
implementation, level 2.
b. Sharia Supervisory Board duty and responsibility
implementation, level 2.
c. Sharia principle implementation on fund collection
and lending activities and services, level 2.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
 d. Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti
dan penyimpanan dana oleh deposan inti,
peringkat 2.
e. Transparansi kondisi Unit Usaha Syariah, laporan
pelaksanaan GCG dan pelaporan internal adalah
peringkat 2.
6. Pada tahun 2015, sesuai dengan road map UUS Bank
Jambi telah memanfaatkan 10 (sepuluh) Kantor
Cabang Konvensional untuk jaringan office channeling.
Dari kesimpulan di atas, pelaksanaan Good Corporate
Governace di UUS Bank Jambi secara konsisten akan terus
diperbaiki, dan dikembangkan untuk mempertahankan
kepercayaan stakeholders, sehingga dalam jangka panjang
UUS Bank Jambi dapat terus beroperasi dan tumbuh
berkembang secara berkelanjutan dengan tetap
berpegang pada prinsip syariah dan menerapkan prinsip-
prinsip dasar GCG yaitu: keterbukaan (transparency),
akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility), profesional (professional), dan kewajaran
(fairness) sehingga menciptakan sebuah struktur yang
dapat membantu UUS Bank Jambi dalam menjalankan
kegiatan sehari-hari, menetapkan sasaran, memperhatikan
kebutuhan stakeholders, memastikan UUS Bank Jambi
beroperasi secara aman dan sehat, mematuhi hukum dan
peraturan lainnya yang terkait, serta melindungi
kepentingan nasabah penyimpan dana.
Laporan Tahunan Annual Report 2015
d. Fund disbursement to cored lending depositors
and fund deposit by core depositors, level 2.
e. Financial and Non-Financial Condition disclosure,
GCG implementation report and internal reporting,
level 2.
6. In 2015, based on SBU road map, Bank Jambi will utilize
conventional branch office network to disseminate
SBU and function as office channeling.
From the above conclusions, Good Corporate Governance
implementation at Bank Jambi SBU will be consistently
improved and developed to maintain stakeholders trust
that in long-term, Bank Jambi SBU will continuously
operated and grow continuously by upholding to sharia
principle and implementing GCG principles as well
comprising of transparency, accountability, responsibility,
professional, fairness and establish a structure to support
Bank Jambi SBU in carrying daily activity, determining
target, concerning stakeholders demand, ensuring Bank
Jambi SBU to be operated in secure and sound condition,
complying with related law and regulation, and preserving
fund deposit customers interest.
197
KEBIJAKAN CSR
Program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau
Corporate Social Responsibility (CSR) telah dipandang Bank
Jambi sebagai suatu investasi untuk mendukung
pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) yang
dilakukan melalui peran nyata Bank Jambi dalam
berkontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Bank Jambi senantiasa berupaya dalam meningkatkan
kinerja keuangannya sehingga dapat memberikan
kepuasan dan manfaat yang akan menjadi bagian dari
upaya untuk mencapai peningkatan kualitas kehidupan
baik untuk masyarakat, lingkungan, maupun Bank Jambi
sendiri dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilakukan Bank
Jambi didasarkan pada ketentuan sebagaimana tertuang
dalam:
Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas pasal 74 ayat (1) yang menyebutkan
bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya dibidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 47
tahun 2012, tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan perseroan terbatas.
Menyadari bahwa aktivitas operasional Bank Jambi selalu
berkaitan dengan masyarakat, karenanya bentuk
komitmen pelaksanaan tanggung jawab sosial Bank Jambi
tidak sebatas sebagai pemenuhan ketentuan tersebut
semata, tetapi Bank Jambi telah berusaha untuk menjaga
dan membangun hubungan baik antara Bank Jambi
dengan masyarakat sehingga dapat melihat tanggung
jawab sosial sebagai kewajiban perusahaan untuk
pemberdayaan masyarakat dan memberikan nilai tambah
bagi ekonomi daerah khususnya usaha kecil menengah
(UKM).
200
CSR POLICY
Bank Jambi views social and environment responsibility
program, or known as Corporate Social Responsibility
(CSR), as an investment to support growth and
sustainability brought by Bank Jambis real contribution
for sustainable economics development. Bank Jambi seeks
to enhance financial performance to deliver satisfaction
and benefit that will be part of the effort to achieve living
quality improvement for society, environment and Bank
Jambi itself both in short-term and long-term period.
Implementation of social responsibility performed by Bank
Jambi adopts several regulations, including:
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company
article 74 point (1) declaring that the company who
commences business in and/or related with natural
resources has to perform social and environment
responsibility.
Republic of Indonesia Government Regulation No. 47
of 2012 concerning social and environment
responsibility for limited company.
Being aware that Bank Jambis operational activity has to
be related with the society, therefore, embodiment of
social responsibility implementation in Bank Jambi is
beyond as compliance with the regulation that Bank Jambi
strives to maintain and build harmonious relationship
between Bank Jambi and the society that will be able to
regard social responsibility as Companys liability to
develop the community and provide added value for
regional economy mainly for small and medium
enterprises (SME).
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Konsistensi pelaksanaan tanggung jawab sosial oleh Bank
Jambi bertujuan untuk:
1. Membantu dalam penanganan masalah kesejahteraan
sosial pada masyarakat sekitar di manapun unit kerja
Bank Jambi beroperasi.
2. Mewujudkan hubungan timbal balik yang harmonis
antara Bank Jambi dengan masyarakat sebagai
investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bisnis
Bank Jambi.
3. Meningkatkan kualitas hidup (Quality of Life) bangsa
Indonesia.
PROGRAM CSR
Tanggung jawab sosial harus dijalankan dengan
memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program
dalam jangka panjang dan mampu menciptakan
keseimbangan antara perusahaan, masyarakat, dan
lingkungan. Untuk lebih fokus pada upaya pengelolaan
CSR, maka Bank Jambi telah menempatkan Divisi Umum
yang secara khusus melakukan pengelolaan alokasi dana
CSR.
Total penggunaan dana CSR pada tahun 2015 adalah
sebesar Rp2.090 juta yang digunakan untuk
penyelenggaraan program/kegiatan CSR sebagai berikut:
- Bantuan untuk beberapa panti asuhan
- Sembako PKK
- Paket Sembako/Pasar Keuangan Syariah
- Paket Sembako/Pasar Murah
- Pengadaan mobil ambulance
- Pembangunan pondok pesantren Semurup Kerinci
- Pembangunan MCK Panti Asuhan
- Pembangunan tempat sampah
- Pembangunan/renovasi masjid
- Partisipasi pembangunan Kota Jambi
- Penghijauan Kota Jambi
- Pemberian beasiswa dan bedah rumah
Laporan Tahunan Annual Report 2015
Consistency of social responsibility practice in Bank Jambi
aims to meet following objectives:
1. Assist in solving social welfare issues in surrounding
community where Bank Jambi is operated.
2. Establish harmonious mutual beneficiary relationship
between Bank Jambi with the society as long-term
investment for Bank Jambis business sustainability.
3. Improve quality of life for Indonesian nation.
CSR PROGRAM
Social responsibility has to be performed by concerning
programs needs a long-run sustaSinability and also able
to encourage balance among the Company, society, and
environment. To be more focus on CSR management
effort, Bank Jambi has established General Affairs Division
particularly to manage CSR fund allocation.
Total realization of CSR fund in 2015 amounted to Rp2,090
million used for the implementation of CSR programs/
activities as follows:
- Donation to orphanages
- Basic food ingredients for PKK
- Basic food ingredients/Sharia Financial Market
- Basic food ingredients /Cheap Market
- Procurement of ambulance
- Construction of Islamic boarding school of Semurup
Kerinci
- Construction of Orphanages lavatory
- Construction of trash can
- Construction/renovation of mosques
- Participation Jambi City development
- Jambi City Greening
- Scholarships and house renovation
201
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman /
Daftar Isi Pages Table of contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report

Laporan Posisi Keuangan i - iii Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Statements of Profit Loss and OtherComprehensif
Lain iv - v Income

Laporan Perubahan Ekuitas vi - vii Statements of Changes In Equity

Laporan Arus Kas viii - ix Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan 1 - 145 Notes to The Financial Statements

*****
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ 2015/December 31,
ASET
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada Bank lain - Pihak
ketiga
Dikurangi kerugian
penurunan nilai
Total Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank 2d, 2e, 2i,
Indonesia dan bank lain -
Pihak ketiga
Total penempatan
Surat-surat berharga
Surat berharga yang diberli
dengan janji dijual kembali
(Reverse revo)
Total surat berharga
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Jumlah kredit yang
diberikan neto
Piutang dan pembiayaan
Syariah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Jumlah piutang dan
pembiayaan syariah
neto
Penyertaan saham
Total penyertaan saham
Aset tetap
Biaya Perolehan
Dikurangi akumulasi
penyusutan
Nilai buku Net
Aset tidak berwujud
Biaya Perolehan
Dikurangi akumulasi
penyusutan
Nilai buku Net
Pajak dibayar dimuka
Aset lain-lain
Aset pajak tangguhan
JUMLAH ASET
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
FOR THE YEAR THEN ENDED
DECEMBER 31, 2015
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember 1 Januari
2014/December 31, 2014/January 1,
Notes 2015 2014*) 2014*)
ASSETS
2d, 2f, 4 238.979.982.250 313.083.619.900 270.088.829.000 Cash
2d, 2f, Current account with Bank
2h, 5 379.237.251.509 343.093.045.990 302.695.128.290 Indonesia
2d, Current account with other
2f,2h,6 1.574.841.685 6.764.150.870 16.463.226.373 banks - third parties
Less: allowance for
- - (54.484.931) impairement losses
Total Current account with
1.574.841.685 6.764.150.870 16.408.741.442 other banks
Placement with Bank Indonesia
7 and other banks - Third parties
1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 451.399.375.885
1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 451.399.375.885 Total placement
2d, 2e 333.483.797.146 98.863.123.350 - Marketable securities
Marketable securitie Purchased
under agreements to resell
2j, 8 - 94.662.548.326 71.989.197.667 (Reverse revo)
333.483.797.146 193.525.672.276 71.989.197.667 Total marketable securities
2d, 2e, 2l, Loans
10 12.197.004.397 9.246.436.320 8.573.573.181 Related parties
3.819.126.214.179 3.531.196.192.138 2.946.754.737.594 Third parties
Allowance for impairment
(19.335.492.896) (15.491.285.072) (11.870.978.135) losses
Total loans-net
3.811.987.725.680 3.524.951.343.386 2.943.457.332.640
2d, 2e, Receivables dan Sharia
2m, 11 financing
210.416.666 347.291.649 198.541.674 Related parties
172.700.690.516 154.250.347.598 157.554.856.225 Third parties
Allowance for impairment
(1.764.173.570) (1.607.420.544) (1.588.165.351) losses
Total receivables dan sharia -
net
171.146.933.612 152.990.218.703 156.165.232.548
2d, 12 - - 97.746.000 Equity investments
- - 97.746.000 Total Equity Invesment
2m, 13 Fixed assets
55.614.297.174 50.640.376.451 45.079.578.682 Acquisition cost
Less : Accumulated
(34.103.362.221) (29.051.405.489) (25.412.568.453) depreciation
21.510.934.952 21.588.970.962 19.667.010.229 Net book value
2p, 14 Intangible Assets
4.205.859.296 4.942.857.482 3.237.035.789 Acquisition cost
Less : Accumulated
(3.250.330.604) (3.264.525.000) (2.493.816.625) depreciation
955.528.692 1.678.332.482 743.219.164 Net book value
2y, 32a 7.532.903.874 7.532.903.874 7.360.406.124 Prepaid tax
2q, 15 64.896.607.307 62.010.942.634 34.092.196.596 Other assets
2y, 32e - 639.001.882 1.982.943.424 Deferred tax asset
6.580.730.164.473 5.779.858.202.959 4.276.147.359.009 TOTAL ASSETS

*) Setelah penyajian kembali (Catatan 44) *) As restated (Note 44)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. i Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR THEN ENDED
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember 1 Januari
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 31, 2014/January 1,
Notes 2015 2014*) 2014*)
LIABILITAS DAN LIABILITIES AND
EKUITAS EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2d, 2r, 16 90.958.619.762 83.585.924.570 71.269.039.992 Current liabilities
Simpanan nasabah: 2d, 2s, 17 Deposits from customers:
Giro 17 Demand deposits
Pihak berelasi 363.044.175.984 525.589.813.607 736.272.088.349 Related parties
Pihak ketiga 372.347.947.137 415.622.938.154 592.338.572.427 Third parties
Tabungan 17 Savings
Pihak berelasi 10.585.435.775 5.408.590.264 4.914.439.145 Related parties
Pihak ketiga 703.236.397.143 609.742.076.485 639.670.144.756 Third parties
Deposito berjangka 17 Time deposits
Pihak berelasi 1.018.474.500.000 903.938.500.000 538.125.000.000 Related parties
Pihak ketiga 1.223.416.098.025 1.173.115.233.733 287.382.588.339 Third parties
Total deposits from
Total simpanan nasabah 3.691.104.554.063 3.633.417.152.243 2.798.702.833.016 customers
Deposits from customers:
Simpanan nasabah - Syariah 2d, 2t, 18
Sharia
Giro 18a Demand deposits
Pihak berelasi 41.158.272 85.802.364 - Related parties
Pihak ketiga 1.079.424.349 114.844.311 5.954.196.765 Third parties
Tabungan 18a Savings
Pihak berelasi 98.506.197 626.185 5.019.211 Related parties
Pihak ketiga 307.977.666 105.325.552 81.289.004 Third parties
Total deposits from
Total simpanan nasabah 1.527.066.484 306.598.412 6.040.504.980 customers
Simpanan dari bank lain 2d, 2u, 19 1.652.762.099.029 1.043.365.877.231 546.836.883.361 Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima 2d, 2v, 20 2.000.000.000 2.002.125.838 2.005.681.307 Borrowing
Utang pajak 2y, 32b 7.942.510.142 3.407.698.022 10.023.794.417 Tax Payables
Liabilitas pajak tangguhan 2y, 32e 1.815.187.156 - - Deffered tax liabilities
Liabilitas imbalan pasca kerja 35, 35b 12.219.343.488 12.465.555.860 10.471.651.310 Employee benefit
Bunga yang masih harus Interest payable
dibayar 10.540.268.065 10.982.083.720 3.221.574.869
Liabilitas lain-lain 21 39.616.108.513 45.581.262.666 43.119.433.990 Other liabilities
JUMLAH LIABILITAS 5.510.485.756.703 4.835.114.278.561 3.491.691.397.243 TOTAL LIABILITIES
Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah fund
Bukan bank Non-bank
Tabungan Savings
Pihak berelasi 929.720.251 460.416.275 218.590.497 Related parties
Pihak ketiga 8.499.379.080 5.198.493.095 4.587.105.634 Third parties
Deposito berjangka Time deposits
Pihak berelasi 9.902.000.000 7.409.000.000 650.000.000 Related parties
Pihak Ketiga 65.788.500.000 17.715.500.000 16.588.107.080 Third parties
Total dana syirkah Total temporary Syirkah
temporer 85.119.599.331 30.783.409.370 22.043.803.211 fund

*) Setelah penyajian kembali (Catatan 44) *) As restated (Note 44)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. ii Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN POSISI KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Modal Saham
Seri A nilai nominal
Rp1.000.000 per saham
Modal Dasar
Seri A - 2.165.000 saham
Modal ditempatkan
disetor penuh
Seri A - 592.777 saham
Tambahan modal disetor
Laba (rugi) yang belum
direalisasi atas penerapan
perhitungan kembali PSAK 24
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
FOR THE YEAR THEN ENDED
DECEMBER 31, 2015
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember 1 Januari
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 31, 2014/January 1,
Notes 2015 2014*) 2014*)
EQUITY
Capital Stock
2ac, 22 Series A -
Rp.1.000.000 par
value per share
Authorized
Series A - 2.165.000
shares
dan Issued and fully paid
capital
Series A - 592.777
592.777.000.000 560.289.000.000 362.076.000.000 shares
Additional paid-in-
23 17.853.146.767 18.720.146.766 123.247.338.666 capital
Gain (loss) Unrealized
of implementation
recalculation of SFAS
2.512.658.642 1.131.713.379 1.065.507.379 24
Retained earnings
24a 240.835.182.124 190.781.835.017 144.868.639.811 Appropriated
44 131.146.820.904 143.037.819.866 131.154.672.647 Unappropriated
985.124.808.438 913.960.515.028 762.412.158.503 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES
6.580.730.164.473 5.779.858.202.959 4.276.147.359.009 AND EQUITY

*) Setelah penyajian kembali (Catatan 44) *) As restated (Note 44)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. iii Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT LOSS AND OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR THEN ENDED
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 31,
Notes 2015 2014*)

PENDAPATAN BUNGA DAN OPERATING INCOME AND

PENDAPATAN SYARIAH EXPENSES
Pendapatan bunga kredit dan margin Loans interest income and
syariah 2w, 26 579.438.262.551 501.658.654.568 sharia margin
Pendapatan bunga penempatan 26 170.583.209.348 110.834.288.528 Placement interest income
Pendapatan provisi dan Komisi 2x, 26 8.103.429.329 7.733.559.267 Provisions and commissions income
Jumlah pendapatan bunga dan Total interest income and
pendapatan syariah 758.124.901.227 620.226.502.363 sharia income

BEBAN BUNGA DAN BEBAN INTEREST EXPENSE AND

SYARIAH 27 (414.264.520.592) (285.341.146.378) SHARIA EXPENSE

PENDAPATAN OPERASIONAL OPERATING INCOME

NETO 343.860.380.635 334.885.355.985 NET

PEMBENTUKAN CADANGAN PROVISION FOR IMPAIRMENT

KERUGIAN PENURUNAN LOSSES
NILAI 2e, 28
Aset produktif (3.895.742.365) (3.515.077.199) Productive assets
JUMLAH PEMBENTUKAN
CADANGAN KERUGIAN TOTAL PROVISION
PENURUNAN NILAI (3.895.742.365) (3.515.077.199) FOR IMPAIRMENT LOSSES

PENDAPATAN OTHER OPERATING

OPERASIONAL LAINNYA INCOME
Pendapatan operasional lainnya 29 21.509.706.915 16.787.745.421 Foreign exchange gain net

Jumlah pendapatan operasional Total other operating income

lainnya 21.509.706.915 16.787.745.421

BEBAN OPERASIONAL OTHER OPERATING

LAINNYA EXPENSES
Umum dan administrasi 30 (62.439.333.858) (56.470.472.711) General and administrative
Tenaga kerja 31 (123.862.978.401) (109.878.795.484) Employee
Beban lain-lain (23.691.766) (5.952.675) Others
Jumlah beban operasional lainnya 186.326.004.025 166.355.220.870 Total other operating expenses

LABA OPERASIONAL 175.148.341.160 181.802.803.337 INCOME BEFORE TAX

PENDAPATAN DAN BEBAN 32 NON OPERATING INCOME

BUKAN OPERASIONAL AND EXPENSES
Pendapatan bukan operasional 2.098.085.446 1.889.534.155 Non-operating income
Pendapatan bukan operasional - bersih 32 2.098.085.446 1.889.534.155 Non-operating income net

LABA SEBELUM PAJAK

INCOME BEFORE TAX
PENGHASILAN 177.246.426.606 183.692.337.492

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. iv Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT LOSS AND OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 31,
Notes 2015 2014*)

BEBAN PAJAK PENGHASILAN TAX EXPENSES

Kini 2y, 33d 44.105.731.750 39.332.644.750 Current
Tangguhan 2y, 33d 1.993.873.951 1.321.872.876 Deffered
Beban pajak penghasilan bersih 46.099.605.701 40.654.517.626 Income tax expenses - net

LABA BERSIH TAHUN NET INCOME CURRENT

BERJALAN 131.146.820.904 143.037.819.866 YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAINNYA INCOME (EXPENSE)

Akun-akun yang tidak akan di Items that will not be reclassified

reklasifikasi ke laba rugi to profit or loss
Pengukuran kembali atas program Remeasurement on defined
imbalan pasti 1.841.260.350 88.274.666 Benefit plan
Pajak penghasilan terkait akun-akun Income tax related to items that
yang tidak akan direklasifikasi ke will not be reclassified to profit or
laba rugi (460.315.087) (22.068.666) loss
Total penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income
tahun berjalan 132.527.766.167 143.104.025.866 for the current year

LABA PER SAHAM 2ad, 34 148.831 176.861 EARNING PER SHARE

*) Setelah penyajian kembali (Catatan 44) *) As restated (Note 44)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. v Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR THEN ENDED DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)

2015
Tambahan Pendapatan Saldo laba/ Retained earning
Telah ditentukan penggunaannya /
Modal komprehensif Appropriated
disetor / Lainnya/ Belum Jumlah
Modal Disetor/ Additional Other Cadangan umum Cadangan bertujuan Ditentukan ekuitas/
Catatan/ Paid in capital paid- comprehensive / General reserve / Purposed reserve penggunaannya/ Total
Notes in-capital income Unappropriated Equity

Saldo awal 31 Desember 2013 362.076.000.000 123.247.338.665 - 109.764.125.529 35.104.514.282 131.154.672.699 761.346.651.175 Balance as at Desember 31. 2013

Dampak penyesuaian atas penerapan Net adjustments arising from

PSAK No. 24 (Revisi 2013) - - 1.065.507.379 - - - 1.065.507.379 adoption of SFAS 24 (revised 2013)

Saldo per 1 Januari 2014 362.076.000.000 123.247.338.665 1.065.507.379 109.782.125.529 35.104.514.282 131.154.672.699 762.412.158.554 Balance as at January 1. 2014
(disajikan kembali) Restated

Tambahan modal disetor - 93.685.808.101 - - - - 93.685.808.101 Additional paid in capital

Pengesahan penyetoran modal oleh Shareholders approval on paid in

RUPS 198.213.000.000 (198.213.000.000) - - - - - capital

Pembagian laba : Distribution of retained earnings:

Pembagian deviden dari laba tahun
2013 - - - - (85.241.477.441) (85.241.477.441) Dividens 2013
Ditentukan untuk cadangan umum - - - 45.899.257.084 (45.899.257.084) - Appropriated for reserves
Ditentukan untuk cadangan
bertujuan - - - Unappropriated reserves

Laba komprehensif untuk Comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 143.037.819.866 143.037.819.866 current year

Pendapatan komprehensif lainnya - - 66.206.000 - - - 66.206.000 Others comprehensive income

Dampak penyesuaian atas penerapan Net adjustments arising from

PSAK No. 24 (Revisi 2013) - - - 13.938.122 - (13.938.122) - adoption of SFAS 24 (revised 2013)

Saldo per 31 Desember 2014 560.289.000.000 18.720.146.766 1.131.713.379 155.677.320.735 35.104.514.282 143.037.819.866 913.960.515.028 Balance December 31. 2014

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. vi Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR THEN ENDED DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)

2015
Tambahan Pendapatan Saldo laba/ Retained earning
Modal Telah ditentukan penggunaannya /
disetor / komprehensif Appropriated Belum
Modal Disetor/ Additional Lainnya/other Cadangan umum Cadangan bertujuan Ditentukan Jumlah ekuitas/
Catatan/ Paid in capital paid- comprehensive / General reserve / Purposed reserve penggunaannya/ Total Equity
Notes in-capital income Unappropriated

Saldo awal 1 Januari 2015 560.289.000.000 18.720.146.766 1.131.713.379 155.677.320.735 35.104.514.282 143.037.819.866 913.960.515.028 Balance January 1. 2015

Tambahan modal disetor - (867.000.000) - - - - (867.000.000) Additional paid in capital

Pengesahan penyetoran modal oleh Shareholders approval on paid in

RUPS 32.488.000.000 - - - - - 32.488.000.000 capital

Pembagian laba : Distribution of retained earnings:

Pembagian deviden dari laba tahun
2014 - - - - - (92.984.472.764) (92.984.472.764) Dividens 2013
Ditentukan untuk cadangan umum - - - 50.068.562.258 - (50.068.562.258) - Appropriated for reserves

Laba komprehensif untuk Comprehensive income for

tahun berjalan - - - - - 131.146.820.904 131.146.820.904 current year

Pendapatan komprehensif lainnya - - 1.380.945.263 - - - 1.380.945.263 Other comprehensive income

Penyesuaian atas penerapan Net adjustments arising from adoption of

PSAK No. 24 (Revisi 2013) - - - (15.215.150) - 15.215.150 - SFAS 24 (revised 2013)

Saldo akhir 31 Desember 2015 592.777.000.000 17.853.146.766 2.512.658.642 205.730.667.843 35.104.514.282 131.146.820.904 985.124.808.438 Balance December 31. 2015

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. vii Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR THEN ENDED
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember 1 Januari
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 2014/January 31,
Notes 2015 31, 2014*) 2014*)
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI OPERATING
AKTIVITAS OPERASI: ACTIVITIES:
Penerimaan bunga, Interest, Fees, and
provisi dan komisi 752.941.966.424 599.207.022.052 453.824.370.143 Commissions
Pembayaran bunga, Payment of Interest,
provisi dan komisi (414.264.520.592) (285.341.146.378) (145.446.015.986) Fees, and Commisions
Pembayaran Kepada Payment of
Karyawan (94.315.656.252) (109.858.508.616) (95.594.630.239) Employee's Benefit
Pembayaran beban umum General and
dan administrasi (53.165.758.653) (52.270.822.202) (40.278.171.505) Administrative Payment
Penerimaan dari Other Operating
pendapatan operasional Income
lainnya 25.488.259.186 19.011.659.414 13.670.896.814
Pembayaran untuk beban Other Operating
operasional lainnya (1.905.497.140) (5.952.675) (211.908.675) Expenses
Laba Operasi sebelum Income Before Changes
Perubahan dalam Aktiva in Operating Assets and
dan Kewajiban Operasi 214.778.792.973 170.742.251.596 185.964.540.552 Liabilities
Perubahan Dalam Aktiva Changes in Operating
Dan Kewajiban Operasi Assets and Liabilities
Penurunan (Kenaikan) Decreasing (Increasing)
Aktiva Operasi in Operating Assets
Placement with Bank
Penempatan pada Bank
of Indonesia and
Indonesia & Bank Lain
- (70.000.000) 70.000.000 Others Bank
Tagihan atas surat berharga Claims on securities
yang Dibeli dengan Janji Purchased Under
Dijual Kembali (reverse Agreements to Resell
repo) 94.662.548.326 (22.673.350.659) (17.577.201.067) (reverse repo)
Kredit yang Diberikan (624.364.387.264) (585.114.317.683) (788.873.930.904) Loans
Pembiayaan Syariah (18.313.467.936) 3.155.758.652 (91.149.995.565) Sharia Finance
Aset Lain-Lain 2.297.270.123 (5.474.575.187) (4.006.648.644) Other Assets
(545.718.036.751) (610.176.484.877) (901.537.776.180)

Kenaikan (Penurunan) Increasing (Decreasing)

Kewajiban Operasi in Operating Liabilities
Deposit from
Simpanan Nasabah
Customer
Pihak Berelasi 24.040.826.715 155.625.376.377 748.350.273.454 Related Parties
Pihak Ketiga 34.516.797.873 679.088.942.850 (654.674.772.453) Third Parties
Simpanan Nasabah Deposit from
Syariah Customer Sharia
Pihak Berelasi 2.993.750.896 7.082.235.116 418.174.753 Related Parties
Pihak Ketiga 52.562.907.138 (4.076.535.525) 19.209.644.640 Third Parties
Deposit from other
Simpanan dari bank lain 609.396.221.798 496.528.993.870 325.203.827.624
bank
Obligations Due
Liabilitas Segera 6.827.869.516 12.316.884.578 (86.988.157.792)
Immediately
Liabilitas Lain-lain (4.389.273.145) 12.284.229.867 40.134.059.121 Other Liabilities
725.949.100.792 1.358.850.127.133 391.653.049.347
Kas Bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari (digunakan untuk) (used in) operating
aktivitas operasi sebelum activities before income
pajak penghasilan 395.000.342.014 919.415.893.851 (323.920.186.282) taxes
Pembayaran pajak
Income taxes paid
penghasilan (41.803.660.355) (47.448.183.489) (41.575.394.538)
Arus Kas Bersih Diperoleh
Net cash flows provided
dari (digunakan untuk)
by operating activities
Aktivitas Operasi 353.196.681.659 871.967.710.362 (365.495.580.820)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. viii Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR THEN ENDED
31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember 31 Desember 1 Januari
Catatan/ 2015/December 31, 2014/December 2014/January 31,
Notes 2015 31, 2014*) 2014*)
Kas Bersih yang diperoleh Net cash provided by
dari (digunakan untuk) (used in) operating
aktivitas operasi sebelum activities before income
pajak penghasilan 395.000.342.014 919.415.893.851 (323.920.186.282) taxes
Pembayaran pajak
Income taxes paid
penghasilan (41.803.660.355) (47.448.183.489) (41.575.394.538)
Arus Kas Bersih Diperoleh
Net cash flows provided
dari (digunakan untuk)
by operating activities
Aktivitas Operasi 353.196.681.659 871.967.710.362 (365.495.580.820)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTING
INVESTASI: ACTIVITIES:
Acquisition of Fixed
Perolehan Aset Tetap 13
(4.973.920.723) (5.560.797.769) (2.866.827.487) Assets
Investasi pada aset tidak Invenvestment on
14
berwujud (908.900.691) (1.705.821.693) (133.471.201) intangible assets
Arus Kas Bersih Digunakan Net cash used in
untuk Aktivitas Investasi (5.882.821.414) (7.266.619.462) (3.000.298.688) investing activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS FINANCING
PENDANAAN: ACTIVITIES:
Pembayaran Pinjaman
Payment of borrowing
Yang Diterima (2.125.838) (3.555.469) (56.318.531)
Pembayaran dividen (92.984.472.759) (85.241.477.441) (67.907.103.666) Dividend payments
Penyetoran modal 31.621.000.001 93.685.808.102 168.604.000.000 Capital addition
Pembayaran Dana Prosperity Funds
Kesejahteraan, Jasa Payment, Employee
Produksi dan CSR (30.545.984.150) - (22.983.942.779) bonus and CSR
Arus Kas Bersih Diperoleh Net cash flows provided
(91.911.582.746) 8.440.775.192 77.656.635.024
dari Aktivitas Pendanaan by financing activities

Kenaikan (Penurunan) Net Increasing

Bersih Kas dan Setara 255.411.792.499 873.141.866.092 (290.839.244.484) (Decreasing) in Cash
Kas and Cash Equivalents
Cash and Cash
Kas dan Setara Kas Awal
1.913.803.940.710 1.040.662.074.617 1.331.501.319.101 Equivalents at
Tahun
Beginning of the Year
Cash and Cash
Kas dan Setara Kas Akhir
2.169.215.733.209 1.913.803.940.710 1.040.662.074.617 Equivalents at The End
Tahun
of the Year
Kas dan Setara Kas terdiri Cash and cash
atas : Equivalents consist of:
Kas 238.979.982.250 313.083.619.900 270.088.829.000 Cash
Current Account with
Giro pada Bank Indonesia
379.237.251.509 343.093.045.990 302.695.128.290 Bank Indonesia
Current Account with
Giro pada Bank Lain
1.574.841.685 6.764.150.870 16.408.741.442 Other Banks
Placement on Bank
Penempatan pada Bank
Indonesia and other
Indonesia & bank lain -
banks - within three
Jatuh tempo sampai
months from the date
dengan 3 bulan sejak
of
tanggal perolehan
1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 451.469.375.885 acquisition
Sertifikat Deposito Bank Certificate of Bank
Indonesia - Jatuh tempo Indonesia - within
sampai dengan tiga bulan three months from the
sejak tanggal perolehan - 98.863.123.950 - date of acquisition
Total cash and Cash
Jumlah Kas dan Setara Kas
2.169.215.733.209 1.913.803.940.710 1.040.662.074.617 Equivalents

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of these
terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. ix Financial Statements as a whole.
 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Sejarah Singkat
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
berkedudukan di Jambi, didirikan pada tanggal
12 Februari 1959 berdasarkan Akta Notaris Adi
Putra Parlindungan,.S.H. No. 6 dan Peraturan
Daerah (Perda) Provinsi Jambi No. 3 tanggal
8 Januari 1963 tentang Perusahaan Daerah Bank
Pembangunan Daerah Jambi. Akta Notaris
tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. J.A/5/115/6 tanggal 6 Nopember 1959 dan
telah diumumkan dalam tambahan No. 110 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 104
tanggal 29 September 1959, dan Perda tersebut
telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. Des/32/127-164.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan
kegiatan usaha dibidang perbankan sesuai dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Disamping itu, Bank juga melaksanakan fungsi
sebagai lembaga yang menunjang pembangunan
di daerah yaitu penggerak dan pendorong laju
pembangunan di daerah dan sebagai pemegang
kas daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan
uang daerah. Bank mulai beroperasi pada tanggal
6 Oktober 1959.
Perda tersebut di atas telah mengalami beberapa
kali perubahan dan perubahan yang terakhir
dengan Perda Provinsi Jambi No. 2 tanggal
27 April 2006 Bank mengubah bentuk Badan
Hukum nya dari Perusahaan Daerah Bank
Pembangunan Daerah Jambi menjadi Perseroan
Terbatas (PT).
Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank dimuat
dalam Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Februari 2007
dibuat dihadapan Robert Faisal, S.H., Notaris
di Jambi tentang Pendirian Perseroan Terbatas
"PT Bank Pembangunan Daerah Jambi" disebut
"Bank Jambi", dan telah mendapat pengesahan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. W20-00061 HT.01.01-TH.2007 serta telah
dimuat pada Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007.
-1-
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL
a. Brief History
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi domiciled
in Jambi, was established on February 12, 1959
based on a notarial deed No. 6 of Adi Putra
Parlindungan, S.H. and the Regional Government
Regulation (Perda) of Jambi Province No. 3 dated
January 8, 1963 concerning Regional Company
of Bank Pembangunan Daerah Jambi. The deed
of establishment was approved by the Ministry of
Justice of Republic of Indonesia in its decission
letter No. J.A/5/115/6 dated November 6, 1959
and was published in supplement No. 110 to the
State Gazette of Republic of Indonesia No. 104
dated September 29, 1959, It's Perda was
approved by the Ministry of Home Affairs of
Republic of Indonesia in its decission letter
No. Des/32/127-164.
According to article 3 of the Bank's Articles of
Association, the Bank's scope of activities to
engage in general Banking services in
accordance with prevailling laws and
regulations.The Bank also conducted the function
as an entity to support the regional development
which encourage the development of regional and
also as regional cash account holder, and/or
conducting the regional savings. The Bank
started its operation on October 6, 1959.
The above Regional regulation have been
amended several times, and the latest amendment
by Regional Regulation Province of Jambi No. 2
dated April 27, 2006 The Bank has changed its
legal entity from Regional Company Bank
Pembangunan Daerah Jambi into Limited
Liability Company.
The latest of The Bank's Articles of Association
was effected by notary deed No. 1 dated
February 1, 2007 of Robert Faisal, S.H., notary in
Jambi concerning Establishment Limited
Liability Company "PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi" or "Bank Jambi", and had been
approved by the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its decission
letter No. W20-00061.HT.01.01-TH.2007 and
was published in the State Gazette of Republic of
Indonesia No. 55 dated July 10, 2007.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
a. Sejarah Singkat (Lanjutan)
Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi sebagaimana tertuang di dalam Akta
Pendirian No. 1 tanggal 1 Februari 2007 yang
telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah
dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi No. 81 tanggal
21 Oktober 2011 oleh M. Zen, S.H., notaris di
Jambi.
b. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, Bank
didirikan dengan maksud dan tujuan untuk
berusaha di bidang perbankan. Untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup Bank
antara lain :
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan
dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu;
- Memberikan kredit;
- Menempatkan dana pada, meminjam dana
dari, atau meminjamkan dana kepada Bank
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana
telekomunikasi, cek atau sarana lainnya;
- Melakukan kegiatan penyertaan modal pada
Bank atau perusahaan dibidang jasa keuangan
lainnya;
- Melaksanakan kegiatan perbankan syariah.
Selain itu sebagai Bank Pembangunan Daerah,
Bank juga membantu Pemerintah Provinsi,
Kota/Kabupaten Jambi dalam membina Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan institusi jasa
keuangan lainnya milik Pemerintah Provinsi,
Kota/Kabupaten Jambi, yang sahamnya dimiliki
oleh Bank, atau Bank sama sekali tidak
memiliki saham namun diminta untuk membantu
pembinaan BPR yang dimaksud.
-2-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
a. Brief History (Continued)
The Articles of Association of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi as stated in the
Deed of establishment No. 1 dated February 1,
2007 have been amended several times with the
latest update based on the Minutes of The
Extraordinary General Meeting of Shareholders
of PT Bank Pembangunan Daerah Jambi as
covered in the Notarial Deed No. 81 of M.Zen, SH
dated October 21, 2011 notary in Jambi.
b. Purpose And Objectives
According to article 3 of the Banks Articles of
Association, The Banks objective is to engage in
the Banking business. To achieve this objective,
the scope of the Banks activities is mainly the
following:
- To collect third-party funds in the form of
demand deposits, time deposits, certificates of
deposits, savings, and/or other similar forms;
- To grant loans;
- To put placements in, obtain borrowings
from, or provide financing to other Banks,
either by letter, telecommunication ficilities,
cheque or other facilities;
- To conduct investment activies through share
participation in Bank or other financial
institution companies;
- To conduct Sharia Banking activities.
In addition, as a Regional Development Bank, the
Bank also assists the Provincial Government,
Municipality/Regency of Jambi in developing
Rural Banks (BPR) and other financial service
institutions owned by the Provincial Government
Municipality/Regency Jambi, where the Bank has
or does not have the shares but the Bank is
requested to assist in developing the BPR.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (LANJUTAN) 1. GENERAL (CONTINUED)

c. Jaringan Kantor c. Office Network

Bank berkantor pusat di Jl. Jend. A. Yani No. 18, The Bank's head office is located at Jl. Jend A.
Telanai Pura, Jambi 36122. Yani No. 18, Telanai Pura, Jambi 36122.

Unit Usaha Syariah atau Kantor Cabang Syariah Sharia Business Unit or Sharia Branch Office
berlokasi di Jl. Kapt. Pattimura No.70-71, located at Jl. Kapt. Pattimura No.70-71,
Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kota Baru, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Kota Baru,
Jambi 36139. Jambi 36139.

Bank memiliki kantor-kantor cabang, kantor The Bank has branches, sub-branches, cash office,
cabang pembantu, kantor kas, payment point dan payment point and Automated Teller Machine
Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sebagai berikut (ATM) as follows (unaudited):
(tidak diaudit):

2015 2014
Cabang konvensional 11 11 Conventional branches
Cabang pembantu konvensional 7 4 Conventional sub branches
Kantor kas 15 16 Cash office
Payment point 2 - Payment point
Cabang syariah 1 1 Sharia branches
Cabang pembantu syariah - - Sharia sub branches
Mobil Kas Keliling 2 - Mobile Cash
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 42 26 Automatic Teller Machine (ATM)
Rincian Kantor Cabang Bank Jambi, pada tanggal Details of Branch Offices of Bank Jambi, as of
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: December 31, 2015 are as follows:
1) Cabang Utama 1) KCU
2) Cabang Muara Bungo 2) Muara Bungo
3) Cabang Sungai Penuh 3) Sungai Penuh
4) Cabang Bangko 4) Bangko
5) Cabang Muara Bulian 5) Muara Bulian
6) Cabang Kuala Tungkal 6) Kuala Tungkal
7) Cabang Muara Sabak 7) Muara Sabak
8) Cabang Sutomo 8) Sutomo
9) Cabang Sengeti 9) Sengeti
10) Cabang Sarolangun 10) Sarolangun
11) Cabang Muara Tebo 11) Tebo
12) Unit Usaha Syariah 12) Sharia Business Unit

Pembukaan Kantor Cabang dan Cabang Pembantu The opening of new Branch and Sub-Branch
baru pada tahun 2015 antara lain: offices in 2015 are as follows:

Kantor Cabang Pembantu Sungai Bahar Sungai Bahar Sub-Branch Office

Berdasarkan surat izin Otoritas Jasa Keuangan No. Based on decision letter from Otoritas Jasa
S-659/KO.55/2015 tanggal 8 Desember 2015. Keuangan No. S-659/KO.55/2015 dated
Kantor cabang pembantu Sungai Bahar tersebut December 8, 2015. The Sungai Bahar sub-branch
secara resmi dibuka dan mulai beroperasi pada office is officially opened and operated on
tanggal 23 Desember 2015. December 23, 2015.

-3-

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
c. Jaringan Kantor (Lanjutan)
Kantor Cabang Pembantu Kuamang Kuning
Berdasarkan surat izin Otoritas Jasa Keuangan
No. S-659/KO.55/2015 tanggal 8 Desember
2015. Kantor cabang pembantu Kuamang
Kuning tersebut secara resmi dibuka dan mulai
beroperasi pada tanggal 29 Desember 2015.
Kantor Cabang Pembantu Mandiangin
Berdasarkan surat izin Otoritas Jasa Keuangan
No. S-659/KO.55/2015 tanggal 8 Desember
2015. Kantor cabang pembantu Mandiangin
tersebut secara resmi dibuka dan mulai
beroperasi pada tanggal 29 Desember 2015.
d. Organisasi dan Struktur Manajemen
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
susunan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan
Pengawas Syariah, Komite Audit, Komite
Pemantau Resiko serta Komite Remunerasi dan
Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
2015
Dewan Komisaris
Drs. Iing Muhammad
Komisaris Utama
Hasanudin, MBA
Komisaris Drs. H. Delyuzar
Harmaini, MM
Komisaris
Ansorullah, SH. MH
Independen
Komisaris
Dra. Hj. Emilia, ME
Independen
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember
2015 didasarkan oleh:
Persetujuan RUPS Akta No. 41 tanggal 09 April
2015, tentang pengangkatan Komisaris Utama
dan Komisaris Independen PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi periode
2015 2019.
Surat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
No. SR-38/D.03/2015 dan SR-39/D.03/2015
tanggal 20 Maret 2015, tentang Keputusan Uji
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test) atas Pencalonan Dewan Komisaris
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
-4-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
c. Office Network (Continued)
Kuamang Kuning Sub-Branch Office
Based on decision letter from Otoritas Jasa
Keuangan No. S-659/KO.55/2015 dated
December 8, 2015. The Kuamang Kuning sub-
branch office is officially opened and operated on
December 29, 2015.
Mandiangin Sub-Branch Office
Based on decision letter from Otoritas Jasa
Keuangan No. S-659/KO.55/2015 dated
December 8, 2015. The Mandiangin sub-branch
office is officially opened and operated on
December 29, 2015.
d. Organizational and Management Structure
As of December 31, 2015 and 2014, the members
of the Bank's Board of Commissioners, Board of
Directors, Sharia Supervisory Board, Audit
Committee, Risk Monitoring Committee and
Remuneration and Nomination Committee were
as follow:
2014
Board of Commissioners
H. Asnawi Nasution President Commissioner
Ansorullah, SH, MH Commissioner
Independent
M. Zen Abdullah, SH, MH
Commissioner
Independent
Dra. Hj. Emilia, ME
Commissioner
The composition of the Board of Commissioners
as of December 31, 2015 based on:
Approval of Shareholder's General Meeting Deed
No. 41 dated April 09, 2015, regarding the
appointment of the President Commissioner and
Independent Commissioner of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi period 2015 - 2019.
Has obtained approval from Otoritas Jasa
Keuangan in accordance with the Otoritas Jasa
Keuangan No. SR-38/D.03/2015 and
SR-39/D.03/2015 dated March 20, 2015
concerning Decision Test Fit and Proper Test
on Nomination of Board of Commissioners of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN) 1.
d. Organisasi dan Struktur Manajemen
(Lanjutan)
Surat Otoritas Jasa Keuangan No. SR-27/KO.
55/2015 tanggal 1 April 2015 perihal
Perpanjangan Anggota Dewan Komisaris
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember
2014 didasarkan oleh:
Persetujuan RUPS Akta No. 222 tanggal 28 Mei
2011, tentang pengangkatan Komisaris Utama
dan Komisaris Independen PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi periode
2011 - 2015 dan telah mendapat persetujuan dari
Gubernur Bank Indonesia sesuai dengan No.
13/30/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Maret 2011
dan telah dicatat dalam administrasi pengawasan
Bank Indonesia, sesuai dengan surat No.
13/6/DPIP/Jb/Rahasia tanggal 3 Agustus 2011.
2015 dan 2014/2015 and 2014
Dewan Direksi
Direktur Utama Drs. Subekti Heriyanto, MBA
Direktur Kepatuhan Drs. H. Achmad Thamrin
Direktur Umum H. Zulyani M. Jazid, SE, MM
Direktur Pemasaran Drs. H. Muhammad Rivai
Tidak terdapat pergantian Dewan Direksi pada
tanggal 31 Desember 2015.
Susunan Dewan Direksi per 31 Desember
2015 didasarkan oleh:
Persetujuan RUPS Akta No. 81 tanggal
21 Oktober 2011, tentang pengangkatan Dewan
Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
periode 2011 - 2015.
Surat Bank Indonesia No. 13/104/GBI/DPIP/Jb
/Rahasia tanggal 16 September 2011, tentang
Keputusan atas Pengangkatan Dewan Direksi
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
Surat Persetujuan Gubernur Provinsi Jambi
No. 821.22/1010/BKD tanggal 22 November
2011, tentang Keputusan atas Pengangkatan
Dewan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi.
-5-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
GENERAL (CONTINUED)
d. Organizational and Management Structure
(Continued)
Otoritas Jasa Keuangan letter No. SR-27/KO.
55/2015 dated April 1, 2015 Member of the Board
of Commissioners regarding the extension of the
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.
The composition of the Board of Commissioners
as of December 31, 2014 based on:
Approval of Shareholder's General Meeting Deed
No. 222 dated May 28, 2010 regarding the
appointment of the President Commissioner and
Independent Commissioner of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi period 2011 - 2015
and has received approval from the Governor of
Bank Indonesia in accordance with the letter
No. 13/30/GBI/DPIP/Rahasia dated March 24,
2011 and have been recorded in the administrative
supervision of Bank Indonesia, according to the
letter No. 13/6/DPIP/Jb/Rahasia dated August 3,
2011.
Board Of Directors
President Director
Complience Director
General Affair Director
Marketing Director
There were no changes the board of directors as
of December 31, 2015.
The composition of the Board of Directors as of
December 31, 2015 based on:
Approval of Shareholder's General Meeting Deed
No. 81 dated Oct 21, 2011, regarding the
appointment of the President Directors of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi period
2011 - 2015.
The Letter of Governor of Bank Indonesia
No. 13/104/GBI/DPIP/Rahasia dated September
16, 2011, regarding Decission of the Appointment
of the President Directors of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
The Letter of Governor of Province of Jambi in
accordance with the letter No. 821.22.1010/BKD
dated November 22, 2011, regarding Decission of
the Appointment of the President Directors of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
d. Organisasi dan Struktur Manajemen
(Lanjutan)
Pada tanggal 10 September 2015 pengangkatan
kembali Direktur Kepatuhan periode 2015-2019
sesuai dengan akta No. 50 tanggal 10 September
2015 yang dibuat oleh M. Zen, Notaris di Jambi.
Sesuai dengan Akta No. 93 tanggal 20
November 2015 yang dibuat oleh M. Zen
Notaris di Jambi, masa jabatan Direksi yang
lama yaitu Direktur Utama, Direktur Pemasaran
dan Direktur Umum diperpanjang maksimal 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal 23
November 2015 atau sampai dengan
diangkatnya Direksi yang baru.
2015
Komite Audit
Ketua Dra. Hj. Emilia, ME
Anggota Firmansyah Putra, SH, MH
Anggota Rahayu, SE, M.Sc, Ak
2015
Komite Pemantau
Risiko
Ketua Dra. Hj. Emilia, ME
Anggota Dra. Hj. Suspayeti, M.Si, Ak
Anggota Yor Patrick Nazda, SE, M.Si
Susunan Komite Audit dan Komite
Pemantau Resiko per 31 Desember 2015
didasarkan oleh:
Susunan Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko Per 31 Desember 2015 telah sesuai
dengan SK Direksi No. 62 tahun 2015 tanggal
28 Mei 2015 tentang "Pengangkatan Ketua dan
Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko PT Bank Pembangunan Daerah Jambi".
Masa jabatan Ketua dan Anggota Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko adalah 4 (empat)
tahun terhitung sejak 28 Mei 2015 28 Mei
2019.
-6-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
d. Organizational and Management Structure
(Continued)
On September 10, 2015 re-appointment of the
Director of Compliance period 2015-2019 in
accordance with the deed No. 50 dated September
10, 2015 made by M. Zen notary in Jambi.
Notary in accordance with Act No. 93 dated
November 20, 2015 made by M. Zen Notary in
Jambi, a long tenure of Directors is President
Director, Marketing Director and Director
General extended a maximum of 30 ( thirty ) days
from November 23, 2015 or until the appointment
of new Board of Directors.
2014
Audit Committee
Dra. Hj. Emilia, ME Chairman
Nurlena, SE, Ak, CPA, BKP Member
Rahayu, SE, M.Sc, Ak Member
2014
Risk Monitoring
Committee
M. Zen Abdullah, SH, MH Chairman
Dra. Hj. Suspayeti, M.Si, Ak Member
DR. Arman Delis Member
The composition of the Audit Committee and
Risk Monitoring Committee as of December 31,
2015 based on:
The members of the Bank's Audit Committee and
Risk Monitoring Committee as of December 31,
2015 in accordance with Directors Decision
Letter No. 62 dated May 28, 2015 regarding
"Appointment of Chairman and Member of Audit
Committee and Risk Monitoring Commitee of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi".
The office term of Chairman and Member of
Remuneration and Nomination Committee is 4
(four) years, start from May 28, 2015 May 28,
2019.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
d. Organisasi dan Struktur Manajemen
(Lanjutan)
Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan
sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK)
No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004, dan
menurut Peraturan Bank Indonesia No.
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum pada
Pasal 12 ayat (1).
Susunan Komite Audit dan Komite Pemantau
Resiko 31 Desember 2014 didasarkan oleh:
Susunan Komite Audit dan Komite Pemantau
Risiko telah sesuai dengan SK Direksi No. 10
tahun 2011 tanggal 21 Maret 2011 tentang
"Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit
dan Komite Pemantau Risiko PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi" dan SK Direksi
No.75 tahun 2013 tanggal 26 September 2013
tentang "Pengangkatan Anggota Komite Pemantau
Resiko an. Dra. Suspayetti, M.si, Ak".
2015
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Ketua Ansorullah, SH. MH.
Anggota Drs. H. Delyuzar
Harmaini, MM
Anggota Hj. Fatimah, SE
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
per 31 Desember 2015
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
telah sesuai dengan SK Direksi No. 61 tahun
2015 tanggal 12 Mei 2015 tentang
"Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi".
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
per 31 Desember 2014
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
telah sesuai dengan SK Direksi No. 11 tahun
2011 tanggal 21 Maret 2011 tentang
"Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi".
-7-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
d. Organizational and Management Structure
(Continued)
The establishment of the Banks Audit Committee is
in compliance with the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(Bapepam - LK) No. IX.I.5 dated September 24,
2004, and according to Bank Indonesia
Regulation No. 8/4/PBI/2006 on Implementation
of Good Corporate Governance for Commercial
Banks in Article 12 paragraph (1).
The composition of the Audit Committee and Risk
Monitoring as of December 31, 2014 based on:
The members of the Bank's Audit Committee and
Risk Monitoring Committee in accordance with
Directors Decision Letter No. 10 dated March 21,
2011 regarding "Appointment of Chairman and
Member of Audit Committee and Risk Monitoring
Commitee of PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi" and in accordance with Directors Decision
Letter No.75 dated September 26, 2013 regarding
"Appointment of member of Risk Monitoring
Committe on behalf of Dra. Suspayetti,M.si, Ak".
2014
Remuneration and
Nomination Committee
Ansorullah, SH, MH Chairman
M. Zen Abdullah, SH, MH Member
Hj. Riza Roziani, SE Member
The composition of the Remuneration and
Nomination Committee as of December 31, 2015
The composition of Remuneration and Nomination
Committee in accordance with Directors Decision
Letter No. 61 dated May 12, 2015 regarding
"Appointment of Chairman and Member of
Remuneration and Nomination Commitee of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi".
The composition of the Remuneration and
Nomination Committee as of December 31, 2014
The composition of Remuneration and Nomination
Committee in accordance with Directors Decision
Letter No. 11 dated March 21, 2011 regarding
"Appointment of Chairman and Member of
Remuneration and Nomination Commitee of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi".

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
d. Organisasi dan Struktur Manajemen
(Lanjutan)
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
per 31 Desember 2014 (lanjutan)
SK Direksi No. 07 B Tahun 2014 tanggal 30 Januari
2014 tentang Perpanjangan Masa Tugas Ketua dan
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
Dewan Pengawas Syariah 2015 dan 2014/2015 And 2014
Ketua Drs. A. Tarmizi, S.M. Hi
Anggota Drs. A.A. Miftah, M.Ag
Tidak terdapat penggantian Dewan Pengawas Syariah
pada tanggal 31 Desember 2015
Direktur Syariah pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2015 dijabat oleh Drs. H. Muhammad Rivai yang juga
merupakan Direktur Pemasaran di Bank Jambi
Konvensional.
Susunan Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember
2015 didasarkan oleh:
Susunan Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Unit
Usaha Syariah telah mendapatkan persetujuan dari Bank
Indonesia sesuai dengan surat No. 13/242/DPbS tanggal
7 Desember 2011 dan Akta No. 174 tanggal 30
Desember 2011 serta Akta No. 49 tanggal 10 September
2014 tentang Pernyataan Keputusan Para Pemegang
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jambi sebagai
Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi)
dibuat oleh M. Zen, SH, notaris di Jambi.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Jambi telah
mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional
MUI melalui surat No. U-265/DSN-MUI/VIII/2011
tanggal 3 Agustus 2011.
Sesuai Akta No. 174 tanggal 30 Desember 2011, masa
jabatan Dewan Pengawas Syariah dan Direksi Unit
Usaha Syariah adalah 3 (tiga) tahun, efektif terhitung
sejak tanggal 28 Desember 2011 dan telah diperpanjang
sampai dengan periode berikutnya (2014 - 2017) sesuai
Akta No. 49 tanggal 10 September 2014 dan telah
mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
-8-
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
d. Organizational and Management Structure
(Continued)
The composition of the Remuneration and
Nomination Committee as of December 31, 2014
(continued)
SK Directors No. 07 B 2014 dated January 30, 2014
regarding Renewal Task Chair and Member of
Remuneration Committee and Nomination PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
Sharia Supervisory Board
Chairman
Member
There were no changes the Sharia Supervisory Board
as of December 31, 2015.
The Sharia Direcotr as of December 31, 2014 and 2015
held by Drs. H. Muhammad Rivai whos also the
marketing Director at Bank Jambi Convensional.
The composition of the Banks Sharia Supervisory
Board as of December 31, 2015 based on:
The composition of the Sharia Supervisory Board and
Board of Directors of Sharia Business Unit has been
approved by Bank Indonesia in accordance with the
letter No. 13/242 / DPbS dated December 7, 2011 and
Notarial Deed No. 174 dated December 30, 2011 and
Notarial Deed No. 49 dated September 10, 2014 on the
Statement of Shareholders of PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi as Substitute of General Meeting
Extraordinary Shareholders of PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi (Bank Jambi) by M. Zen, SH, notary in
Jambi.
Sharia Supervisory Board of Bank Jambi has received
a recommendation from the National Islamic Council
through letter No. U-265/DSN-MUI/VIII/2011 MUI
dated August 3, 2011.
Accordance with Notarial Deed No. 174 dated
December 30, 2011, the office term of the Sharia
Supervisory Board and Board of Directors of Sharia
Business Unit is 3 (three) years, start dated from
December 28, 2011 efectively, and has been extended
to the next period (2014 - 2017) accordance with
Notarial Deed No. 49 dated September 10, 2014 by
M. Zen, SH, notary in Jambi and has been approved by
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and passed the General
Meeting of Shareholders (AGM).

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
e. Pendirian dan Informasi Umum Unit Usaha
Syariah
Pembentukan Unit Usaha Syariah PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi berdasarkan
Pernyataan Persetujuan Pemegang Saham
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi yang
tertuang dalam Akta Notaris No. 222 oleh
notaris M. Zen, SH., tanggal 28 Mei 2011.
Bank Indonesia telah memberikan izin usaha
kepada Unit Usaha Syariah berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia
No. 13/9/KEP.DpG/2011 tanggal
30 November 2011. Persetujuan Pembukaan
Unit Usaha Syariah dan Kantor Cabang
Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
berdasarkan Surat dari Direktorat PerBankan
Syariah Kantor Pusat Bank Indonesia
No. 13/2482/DPbS tanggal 7 Desember 2011.
Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi telah melaporkan tanggal efektif
pelaksanaan kegiatan usaha kepada Bank
Indonesia melalui surat No. 2146.12/KP.DIR
tanggal 22 Desember 2011. Kegiatan
operasional Kantor Cabang Syariah efektif
dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2012.
Kantor Cabang Unit Usaha Syariah berlokasi
di Jl. Kapten Patimura RT. 12 No. 70-71
Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Kota
Baru, Jambi.
f. Susunan Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
jumlah karyawan Bank adalah sebagai berikut:
Tetap / Calon Pegawai /
Tahun
Permanent Pre-employee
2015 467 1 64
2014 391 91
g. Penerbitan Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini diotorisasi untuk terbit
pada tanggal 10 Maret 2016. Direksi Bank
bertanggung jawab penuh untuk mengotorisasi
laporan keuangan.
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
e. Establishment and General Information About
The Sharia Business Unit
The establishment of Sharia Business Unit of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi based on
the Shareholders' Approval of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi which was covered
by Notarial Deed No. 222 of M. Zen, SH., dated
May 28, 2011. Bank Indonesia has issued the
operational license to Sharia Business Unit based
on the Decission Letter of the Governor of Bank
Indonesia No. 13/9/KEP.DpG/2011 dated
November 30, 2011. The approval of opening
Sharia Business Unit and Sharia Branch Office of
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi based on
Letter of Bank Indonesia No. 13/2482/DPbS dated
December 7, 2011.
The Sharia Business Unit of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi has reported the
effective date of implementation of activities to
Bank Indonesia through letter
No. 2146.12/KP.DIR dated December 22, 2011.
The Sharia Branch Office operations effectively
held on January 3, 2012.
Sharia Business Unit Branch Office is located at
Jl. Kapten Patimura RT. 12 No. 70-71 Kelurahan
Simpang IV Sipin, Kecamatan Kota Baru, Jambi.
f. The composition of employees
As of December 31, 2015 and 2014, the number of
employees of the Bank, are as follows :
Honorer /
Outsourching Jumlah / Total Year
Temporary
187 719 2015
- 169 651 2014
g. Authorisation Date Of This Financial Statements
The financial statements was authorised for
issuance on March 10, 2016. The Bank Directors
are responsible for the authorised of the financial
statements.
-9-

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (LANJUTAN)
g. Penerbitan Laporan Keuangan (Lanjutan)
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan
nilai historis, kecuali disebutkan lain dan
disusun dengan dasar akrual (kecuali tagihan
bunga atas aset produktif yang digolongkan
sebagai non-performing sebelum 1 Januari
2010).
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang telah
diterapkan secara konsisten kecuali sebagaimana
yang dijelaskan oleh Bank Jambi dalam penyajian
laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan disajikan dengan
menggunakan praktek yang lazim berlaku
dalam industri perbankan serta pedoman
akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh
otoritas perbankan Indonesia, juga Standar
Akuntansi Keuangan, Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (PAPI) dan Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
(PAPSI) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
Bank Jambi menerapkan PAPI (versi 2008) dan
PAPSI (2013) dalam mempersiapkan laporan
keuangan tahun 2015 dan 2014.
PSAK No. 31, "Akuntansi Perbankan", yang
telah diterapkan Bank Jambi dalam
mempersiapkan laporan keuangan tahun 2009,
telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010
berkaitan dengan penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006), "Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 50
(revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan", efektif pada 1 Januari
2010.
- 10 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
1. GENERAL (CONTINUED)
g. Authorisation date Of This Financial Statements
(Continued)
The financial statements have been prepared on
a historical cost basis, unless otherwise stated,
and under the accrual basis of accounting
(except for interest receivable on non-performing
earning assets prior to January 1, 2010).
The financial statements of cash flows are
prepared using direct method with cash flow
classified into operating, investing and financing
activities.
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
The significant accounting policies which were
applied consistently by Bank Jambi, except as
explained below in the preparation of the financial
statements for the years ended December 31, 2015
and 2014, are as follow:
a. Statement of Compliance
The financial statements have been prepared in
accordance with prevailing banking industry
practices and accounting and reporting
guidelines prescribed by the Indonesian
banking regulatory authority, as well as
accounting standards and Accounting
Guidelines for Indonesian Banking Sector
(PAPI) and Accounting Guidelines for
Indonesian Sharia Banking Sector (PAPSI)
issued by the Indonesian Institute of
Accountants.
Bank Jambi applied the PAPI (2008 version)
and PAPSI (2013) in the preparation of the
2015 and 2014 financial statements.
SFAS No. 31, "Accounting for Banking
Industry", which was applied by Bank Jambi in
the 2009 financial statements, has been revoked
effective January 1, 2010 in connection with the
adoption of SFAS No. 55 (Revised 2006),
"Financial Instruments: Recognition and
Measurement", and SFAS No. 50 (Revised
2006), "Financial Instruments: Presentation
and Disclosure", effective also on January 1,
2010.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
a. Pernyataan kepatuhan (Lanjutan)
Sejak 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan
arus kas, yang termasuk dalam kas dan setara
kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia
dan giro pada bank lain, penempatan pada bank
lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh
tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari
2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank
lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan
sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi
sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31,
"Akuntansi Perbankan", efektif tanggal 1
Januari 2010 dan PAPI tahun 2000. Untuk
tujuan komparatif, laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2009/1 Januari 2010
telah direklasifikasi.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan adalah mata uang Rupiah
(Rp). Angka-angka yang disajikan dalam
laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan
secara khusus, adalah dalam Rupiah penuh.
Dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2015, besaran beban jasa produksi,
dana kesejahteraan pegawai dan corporate
social responbililty telah ditetapkan dalam
RUPS akta No. 109 oleh Notaris M. Zen, SH
tanggal 19 Juni 2015 dan dialokasi sebagai biaya
tahun berjalan tahun 2015 dalam bentuk
cadangan dan pelaksanaan pembagiannya
diberikan kewenangan kepada Direksi atas
persetujuan Dewan Komisaris setelah diaudit
Kantor Akuntan Publik.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Jambi
menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi
2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan.
- 11 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
a. Statement of Compliance (Continued)
Since January 1, 2010, for purposes of financial
statements of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts
with Bank Indonesia and current accounts with
other Banks, placements with other bank and
Certificates of Bank Indonesia maturing within
three months from the date of acquisition,
provided they are not pledged as collateral for
borrowings nor restricted. Prior to January 1,
2010, cash and cash equivalents consisted only
of cash, and current accounts with Bank
Indonesia, current accounts with otherBanks not
restricted and not used as collateral. These
changes are a result of the revocation of SFAS
No. 31, "The Implementation of Accounting and
Reporting Guidelines for Indonesian Banking
Industry", effective January 1, 2010, and PAPI
(2000 Version). For comparative purposes, the
statements of cash flows for the year ended
December 31, 2009/January 1, 2010 have been
reclassified.
The reporting currency used for the financial
statements is the Indonesia Rupiah (Rp). Unless
otherwise stated, all figures presented in the
financial statements are in full amount of
Rupiah.
In the preparation and presentation of financial
statements for the year ended December 31,
2015, the amount of service costs of production,
prosperity employees fund and corporate social
responbililty set out in the AGM deed No. 109
by Notary M. Zen , SH dated June 19, 2015 and
was allocated as expenses for the year 2015 in
the form of reserves and the implementation of
the division of authority granted to the Board of
Directors with the approval of the Board of
Commissioners after the Audited Public
accounting firm.
Effective January 1, 2011, Bank Jambi
implemented the changes on SFAS No. 7
(Revision 2010), "Related Party Disclosure".
This revised SFAS requires the disclosures of
related party relationship, transaction and
balance with related parties, including
commitments, in the financial statements.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut
memberikan pengaruh signifikan terhadap
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
Bank Jambi, diantaranya:
- Langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Bank Jambi; (ii) memiliki
kepentingan dalam Bank Jambi yang
memberikan pengaruh signifikan atas Bank
Jambi; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Bank Jambi;
- Suatu pihak yang berelasi dengan Bank
Jambi;
- Suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Bank Jambi sebagai venturer;
- Suatu pihak adalah anggota dari personil
dari manajemen kunci Bank Jambi;
- Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat
dari individu yang diuraikan (a) atau (d);
- Suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau untuk
pihak yang memiliki hak suara signifikan
pada beberapa entitas, langsung maupun
tidak langsung, yaitu individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e);
- Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank
Jambi atau entitas yang terkait dengan
Bank Jambi.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah
disajikan dalam Catatan No. 36, atas laporan
keuangan. Selanjutnya, saldo dan transaksi
yang material antara Bank Jambi dengan
Pemerintah Daerah, diungkapkan juga pada
Catatan No 37 poin 1.
- 12 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
b. Transaction with Related Parties
Implementation of the revised SFAS has
significant impact to the related disclosure in
financial statements of Bank Jambi, between:
- Bank Jambi directly or indirectly through one
or more intermediaries, a party (i) controlling,
or controlled by, under common control with
Bank Jambi, (ii) have stake in Bank Jambi that
gives significant influence to Bank Jambi, or
(iii) have joint control on Bank Jambi;
- A party which is related to a Bank Jambi;
- A party is a joint venture in which Bank Jambi
as a venturer;
- A party is a member of the key management
personnel of Bank Jambi;
- A party is a close family member of an
individual who is described (a) or (d);
- A party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
whom has significant voting rights in some
entity, directly or indirectly, an individual
identified in point (d) or (e);
- A party is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of either Bank Jambi
or a party related to Bank Jambi.
The transaction is made on terms agreed by both
parties, where such requirements may not be the
same as other transactions undertaken with
unrelated parties.
All material transactions and balances with the
related parties are disclosed in the relevant notes
to financial statements and the detail is presented
in Note No. 36 of the consolidated financial
statements. Furthermore, material balances and
transactions between Bank Jambi with the
Government of Jambi is disclosed also in Note No.
37 point 1.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi
Standar, perubahan dan interpretasi yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2014
- ISAK No. 27 Pengalihan Aset dari
Pelanggan;
- ISAK No. 28, Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas;
Standar, perubahan dan interpretasi yang
berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015.
- PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
Perubahan PSAK 1, Penyajian laporan
keuangan mengenai pendapatan
komperhensif lain. Perubahan yang utama
adalah persyaratan Grup untuk
mengelompokkan hal-hal yang disajikan
sebagai pendapatan komprehensif lain
berdasarkan apakah hal-hal tersebut
berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan
laba rugi selanjutnya (penyesuaian
reklasifikasi);
- PSAK 4 (2013), Laporan Keuangan
Tersendiri;
- PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja;
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), Imbalan
kerja mengakibatkan perubahan kebijakan
akuntansi sebagai berikut:
1) Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung
di laporan laba rugi. Sebelumnya,
biaya jasa lalu diakui berdasarkan
metode garis lurus sepanjang periode
vesting jika perubahan bersifat
kondisional terhadap sisa jasa pekerja
untuk periode waktu tertentu (periode
vesting);
2) Biaya bunga dan imbal hasil yang
diharapkan dari aset program diganti
dengan nilai bunga bersih yang
dihitung berdasarkan tingkat diskonto
terhadap kewajiban (aset) imbalan
pasti bersih;
3) Revisi standar ini juga mensyaratkan
pengungkapan yang lebih ekstensif.
Pengungkapan tersebut telah
diterapkan di Catatan No. 43.
- 13 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
c. Changes in Accounting Policies
Standars, amendments and interpretations
effective starting January 1, 2014
- IFAS No. 27, Transfer Assets from
Customer;
- IFAS No. 28, Stripping Cost in The
Production Phase of Surface Mine;
Standars, amendments and interpretations
effective starting January 1, 2015.
- SFAS 1 Presentation of Financial Statements
Amendment to SFAS 1, 'Financial statements
presentation' regarding other comprehensive
income. The main change resulting from these
amendments is a requirement for entities to
group items presented in 'other
comprehensive income' (OCI) on the basis of
whether they are potentially reclassifiable to
profit or loss subsequently (reclassification
adjustments);
- SFAS 4 (2013) "Separate Financial
Statements;
- SFAS 24 (Revised 2013) Employee Benefits;
The adoption of PSAK 24 (Revised 2013),
Employee benefits results into changes on
the Groups accounting policies as follows:
1) All past service costs are now
recognised immediately in profit or loss.
Previously, past service costs were
recognized on a straight line basis over
the vesting period if the changes were
conditional on the employees remaining
in service for a specified period of time
(the vesting period);
2) The interest cost and expected return
on plan assets is replaced with a net
interest amount that is calculated by
applying the discount rate to the net
defined benefit liability (asset);
3) The revise standard also requires more
extensive disclosures. These have been
provided in Note No. 43.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT

SIGNIFIKAN (LANJUTAN) ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)

c. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) c. Changes in Accounting Policies (Continued)

Tidak terdapat dampak yang signifikan dari There is no material effect from the
penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) - Imbalan implementation of SFAS 24 (Revised 2013) -
Kerja terhadap laporan keuangan Employee Benefit to the consolidated financial
konsolidasian. Bank membukukan dampak statements. Bank recorded the effect from the
atas penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) - implementation of SFAS 24 (Revised 2013) -
Imbalan Kerja ke dalam laporan keuangan Employee Benefit to the current year
konsolidasian tahun berjalan. consolidated financial statements.
- PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian - SFAS 65 Consolidated Financial Statements
Perubahan pada PSAK 65 terkait dengan Changes in SFAS 65 regarding to consolidation
prinsip konsolidasi. PSAK 65 mendasarkan principle. SFAS 65 builds on existing principles
prinsip yang telah ada dengan by identfying the concept of control as the
mengidentifikasi konsep pengendalian determining factor whether an entity should be
sebagai faktor utama dalam menentukan included within the consolidated financial
apakah entitas harus dimasukkan ke dalam statements of parent company. Under the new
laporan keuangan konsolidasian entitas induk. principle, the Groups can controls an entity
Dalam prinsip yang baru, Grup when Groups is exposed to, or has right to,
mengendalikan suatu entitas apabila Grup variable return from its involvement with the
terekspos atas hak, atau memiliki hak atas, entity and has the ability to affect those return
pengembalian dari variabel dari through its power.
keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi
pengembalian tersebut melalui kekuasaan
yang dimiliki.
Perubahan pada PSAK 65 terkait dengan Changes in SFAS 65 regarding to consolidation
prinsip konsolidasi. PSAK 65 mendasarkan principle. SFAS 65 builds on existing principles
prinsip yang telah ada dengan by identfying the concept of control as the
mengidentifikasi konsep pengendalian determining factor whether an entity should be
sebagai faktor utama dalam menentukan included within the consolidated financial
apakah entitas harus dimasukkan ke dalam statements of parent company. Under the new
laporan keuangan konsolidasian entitas induk. principle, the Bank can controls an entity when
Dalam prinsip yang baru, Bank Bank is exposed to, or has right to variable
mengendalikan suatu entitas apabila Bank return from its involvement with the entity and
terekspos atas hak, atau memiliki hak atas has the ability to affect those return through its
pengembalian dari variabel dari power.
keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi
pengembalian tersebut melalui kekuasaan
yang dimiliki.
- PSAK 66 (2013) Pengaturan Bersama; - SFAS 66 (2013) " Shared Settings;

- 14 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
- PSAK 68 - Pengukuran Nilai Wajar;
PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan
tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi
tidak menetapkan persyaratan baru mengenai
kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini
menyediakan kerangka untuk menentukan
nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan dalam
mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur
penggunaan harga keluar (exit price) dalam
pengukuran nilai wajar dan persyaratan
pengungkapan yang lebih ekstensif,
khususnya dengan memasukkan instrumen
non-keuangan ke dalam pengungkapan
hirarki nilai wajar. PSAK 68 diterapkan
secara prospektif. Perubahan ini tidak
memiliki dampak signifikan terhadap
pengukuran aset dan liabilitas.
- PSAK 46 (2014) Pajak Penghasilan;
- PSAK 48 (2014) Penurunan Nilai Aset;
- PSAK 50 (2014) Instrumen Keuangan:
Penyajian;
- PSAK 55 (2014) Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran;
- ISAK 26 (2014) Penilaian Kembali Derivatif
Melekat;
- PSAK 60 (2014) Instrumen Keuangan:
Pengungkapan;
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan,mensyaratkan pengungkapan
yang lebih menyeluruh atas manajemen risiko
keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK
No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan. Persyaratan
tersebut adalah sebagai berikut:
- Signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan
entitas. Pengungkapan ini mencakup
banyak persyaratan yang sebelumnya
terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi
2006);
- 15 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
c. Changes in Accounting Policies (Continued)
- SFAS 68 - Fair Value Measurement;
SFAS 68 provides a single source of guidance on
how fair value is measured but does not establish
new requirements for when fair value is
required. This standard provides a framework
for determining fair value and clarifies the
factors to be considered in estimating fair value.
It introduces the use of an exit price in fair value
measurement, as well as extensive disclosure
requirements, particulary the inclusion of non-
financial instruments into the fair value
hierarchy disclosure. SFAS 68 is applied
prospectively. The change had no significant
impact on the measurements of assets and
liabilities.
- SFAS 46 (2014) "Income Taxes;
- SFAS 48 (2014) "Impairment of Assets ";
- SFAS 50 (2014) "Financial Instruments:
Presentation ";
- SFAS 55 (2014) "Financial Instruments:
Recognition and Measurement ";
- Interpretation of SFAS 26 (2014) " Revaluation
of Embedded Derivatives";
- SFAS 60 (2014) "Financial Instruments:
Disclosures";
- SFAS No. 60, Financial Instruments:
Disclosures, requires more extensive
disclosures of an entitys financial risk
management compared to SFAS No. 50 (2006
Revision), Financial Instruments: Presentation
and Disclosures. The requirements consist of
the followings:
- The significance of financial instruments
for an entitys financial position and
performance. These disclosures
incorporate many of the requirements
previously in SFAS No. 50 (2006 Revision);

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
- PSAK 60 (2014) Instrumen Keuangan:
Pengungkapan (lanjutan)
- Informasi kualitatif dan kuantitatif
mengenai eksposur terhadap risiko yang
timbul dari instrumen keuangan,
termasuk pengungkapan minimum yang
spesifik mengenai risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar.
Pengungkapan kualitatif menjelaskan
tujuan manajemen, kebijakan dan proses
dalam mengelola risiko-risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif menyediakan
informasi mengenai tingkatan eksposur
risiko dari entitas, berdasarkan
informasi yang disediakan secara
internal untuk manajemen kunci;
Penerapan awal PSAK No. 60 tidak memiliki
dampak atas hasil keuangan Perseroan karena
standar tersebut hanya berkaitan dengan
pengungkapan.
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan Bank Jambi terdiri dari kas, giro
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,
penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia,
surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo,
tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan
janji dijual kembali (reverse repo), kredit yang
diberikan, pembiayaan syariah, penyertaan
saham dengan metode perolehan dan aset lain-
lain (piutang lain-lain dan piutang bunga).
Liabilitas keuangan Bank Jambi terdiri dari
liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan
nasabah syariah, simpanan dari bank lain,
pinjaman yang diterima, liabilitas kepada Bank
Indonesia, dan liabilitas lain-lain (setoran
jaminan dan hutang bunga).
Bank Jambi menerapkan PSAK No. 55 (Revisi
2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran", dan PSAK No.50 (Revisi 2006),
"Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan", efektif sejak 1 Januari 2010,
yang masing-masing menggantikan PSAK No.
55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan
PSAK No.50 (Revisi 1999), "Akuntansi
Investasi Efek Tertentu".
- 16 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
c. Changes in Accounting Policies (Continued)
- SFAS 60 (2014) "Financial Instruments:
Disclosures" (continued)
- Qualitative and quantitative
information about exposure to risks arising
from financial instruments, including
specified minimum disclosures about credit
risk, liquidity risk and market risk. The
qualitative disclosures describe
managements objectives, policies and
processes for managing those risks. The
quantitative disclosures provide
information about the extent to which the
entity is exposed to risk, based on
information provided internally to the
entitys key management personnel;
The initial adoption of SFAS No. 60 does not
have any impact on the financial results of the
Company as the standard only concern about
disclosures.
d. Financial Assets and Financial Liabilities
Bank Jambi's financial assets consist of cash,
current accounts with Bank Indonesia, current
accounts with other Banks, placements with other
banks and Bank Indonesia, marketable securities
held to maturity, claims on securities purchased
under agreement to resell (reverse repo), loans,
sharia finance and equity investments at cost
method and other assets (other receivables and
interest receivables).
Bank Jambis financial liabilities consist of
obligations due immediately, sharia revenue
invesment fund, deposits from customers, deposits
from other banks, borrowings and fund borrowings
from Bank Indonesia, and other liabilities
(guarantee deposit and interest payable).
Bank Jambi adopted SFAS No. 55 (Revised 2006),
"Financial Instrument: Recognition and
Measurement", and SFAS No.50 (Revised 2006),
"Financial Instruments: Presentation and
Disclosures", effective from January 1, 2010,
which replaced SFAS No.55 (Revised 1999),
"Accounting for Derivatife Instruments and
Hedging Activities", and SFAS No.50 (Revised
1999), "Accounting for Investments in Certain
Securities Investments:, respectively.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
1. Klasifikasi
Sejak 1 Januari 2010, Bank Jambi
mengklasifikasikan aset keuangannya
berdasarkan kategori sebagai berikut pada
saat pengakuan awal:
a) Nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,
yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal dan
aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok dimiliki untuk
diperdagangkan;
b) Aset keuangan tersedia untuk dijual;
c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh
tempo;
d) Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam
kategori berikut pada saat pengakuan awal:
a) Nilai wajar melalui laporan laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,
yaitu yang ditetapkan demikian pada
saat pengakuan awal dan yang
diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki untuk diperdagangkan;
b) Liabilitas keuangan lain.
Kelompok aset dan liabilitas keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi adalah aset dan liabilitas
keuangan dimiliki untuk
diperdagangkan yang diperoleh atau
dimiliki Bank Jambi terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat, atau dimiliki sebagai
bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola untuk
memperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
Kategori untuk diperdagangkan adalah
aset dan liabilitas yang diperoleh atau
dimiliki Bank terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari
portofolio yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
- 17 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
1. Classification
Since January 1, 2010 Bank Jambi classifies
its financial aseets in the following
categories at initial recognition:
a) Fair value through profit and loss, which
has 2 (two) sub-classification, i.e
financial assets designated as such upon
initial recognition and financial assets
classified as held for trading;
b) Available-for-sale financial assets;
c) Held-to-maturity financial assets;
d) Loans and receivables.
Financial liabilities are classified into the
following categories at initial recognition:
a) Fair value through profit and loss, which
has 2 (two) sub-classification, i.e those
designated as such upon initial
recognition and those classified as held
for trading;
b) Other financial liabilities.
The sub-classification of financial assets
and liabilities at fair value through profit
and loss are financial assets or liabilities
held for trading which acquires or
incures principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of portofolio that is
managed for short-term profit or position
taking.
Held-for-trading are those financial assets
and liabilities that the Bank acquires or
incurs principally for the purpose of selling
or repurchasing in the near term, or holds
as part of a portofolio that is managed
together for short-term profit or position
taking.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
1. Klasifikasi (Lanjutan)
b) Liabilitas keuangan lain (lanjutan)
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan dimana Bank mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk
periode yang tidak dapat ditentukan tidak
dikategorikan dalam klasifikasi ini.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif dan Bank tidak berniat untuk
menjualnya segera atau dalam waktu
dekat.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan
liabilitas keuangan yang tidak dimiliki
untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai
wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif saat pengakuan liabilitas.
2. Pengakuan awal
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam
hal aset keuangan atau liabilitas keuangan
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung. Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Bank Jambi, pada pengakuan awal, dapat
menetapkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui
laporan laba rugi (opsi nilai wajar).
Selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah.
Berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), opsi
nilai wajar dapat digunakan hanya bila
memenuhi ketetapan sebagai berikut:
- 18 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
1. Classification (Continued)
b) Other financial liabilities (continued)
Held-to-maturity category consists of quoted
non-derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturity
which the Bank has the positive intention and
ability to hold until maturity. Investments
intended to be held for an undetermined period
are not included in this classification.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market and that the Bank does not intend to sell
emmediately or in the near term.
Other financial liabilities are the financial
liabilities that are not held for trading nor
classified at fair value based on comprehensive
income upon the liability recognition.
2. Initial recognition
Financial assets and financial liabilities are
initially recognized at fair value. For those
financial assets or financial liabilities not
measured at fair value through profit and loss,
the fair value is added with directly attributable
transaction costs. The subsequent measurement
of financial assets and financial liabilities
depends on their classification.
Bank Jambi, upon initial recognition, may
designate certain financial assets and liabilities,
at fair value through profit or loss (fair value
option). Subsequently, this designation cannot be
changed. According to SFAS No. 55 (Revised
2006), the fair value option is only applied when
the following conditions are met:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
2. Pengakuan awal (Lanjutan)
- Penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi atau mengeliminasi ketidak-
konsistenan pengukuran dan pengakuan
(accounting mismatch) yang dapat timbul;
atau
- Aset keuangan dan liabilitas keuangan
merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan yang risikonya
dikelola dan dilaporkan kepada
manajemen kunci berdasarkan nilai wajar;
atau
- Aset keuangan dan liabilitas keuangan
terdiri dari kontrak utama dan derivatif
melekat yang harus dipisahkan.
Opsi nilai wajar digunakan untuk kredit yang
diberikan dan piutang tertentu yang dilindung
nilai menggunakan credit derivatives atau
swap suku bunga, namun tidak memenuhi
kriteria untuk akuntansi lindung nilai. Jika
tidak, kredit yang diberikan akan dicatat
menggunakan biaya diamortisasi dan derivatif
akan diukur menggunakan nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
3. Pengukuran setelah pengakuan awal
Kredit yang diberikan dan piutang serta
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
- Hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
- 19 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
2. Initial recognition (Continued)
- The application of the fair value option
reduces or eliminates an accounting
mismatch that would otherwise arise; or
- The financial assets and liabilities are part of
a portfolio of financial instruments the risks
of which are managed and reported to key
management on a fair value basis; or
- The financial assets and liabilities consist of
a host contract and an embedded derivative
that must be bifurcated.
The fair value option is applied to certain loans
and receivables that are hedged with credit
derivatives or interest rate swaps, but for which
the hedge accounting conditions are not fulfilled.
If not, the loans would be accounted for at
amortized cost, while the derivatives are
measured at fair value through profit and loss.
3. Subsequent measurement
Loans and receivables and held-to-maturity
investments and other financial liabilities are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
Financial assets are derecognised when :
- The contractual rights to receive cash flows
from the financial assets have expired; or

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
4. Penghentian Pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
(lanjutan)
- Bank Jambi telah mentransfer haknya
untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset tersebut atau menanggung liabilitas
untuk membayarkan arus kas yang
diterima tersebut secara penuh tanpa
panundaan berarti kepada pihak ketiga
dibawah kesepakatan pelepasan dan
antara (a) Bank Jambi telah mentransfer
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, atau (b) Bank Jambi
tidak mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer
kendali atas aset.
Ketika Bank Jambi telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari aset atau telah
memasuki pass-through arrangement dan
tidak mentransfer serta tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset atau tidak mentransfer kendali atas
aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank
Jambi yang berkelanjutan atas aset tersebut.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan
dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau
kadaluwarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada
digantikan dengan yang lain oleh pemberi
pinjaman yang sama pada keadaan yang
secara substansial berbeda, atau berdasarkan
suatu liabilitas yang ada yang secara
substansial telah diubah, maka pertukaran
atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai
tercatat masing-masing diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif.
- 20 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
4. Derecognitions
Financial assets are derecognised when:
(continued)
- Bank Jambi has transferred its rights to
receive cash flows from the asset and has
assumed an obligation to pay the received
cash flow in full without material delay to a
third party under a pass-through
arrangement and either (a) Bank Jambi has
transferred substantially all the risks and
rewards of the assets, or (b) Bank Jambi has
neither transferred nor retained
substantially all the risks and substantially
all the risks and reward of the asset, but has
transferred control of the asset.
When Bank Jambi has transferred its rights to
receive cash flows from an asset or has
entered into a pass-through arrangement and
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset nor transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of Bank Jambi
Papua's continuing involvement in the asset.
The Bank derecognizes a financial liability
when its contractual obligations are
discharged or cancelled or expired.
Where an existing financial liability is
replaced by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of
an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying amounts
is recognized in the statements of
comprehensif income.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
4. Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Kredit yang diberikan dihapus bukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian pinjaman atau hubungan normal
antara Bank Jambi dan debitur telah berakhir.
Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut
dihapus bukukan dengan mendebit penyisihan
kerugian penurunan nilai.
5. Pengakuan pendapatan dan beban
- Pendapatan dan beban bunga diakui pada
laporan laba rugi dengan menggunakan
suku bunga efektif dan liabilitas keuangan
yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi, pendapatan dan beban bunga
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
dengan menggunakan suku bunga efektif.
- Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar aset keuangan dan
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi diakui pada
laporan laba rugi komprehensif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual diakui secara langsung dalam
ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya
atau adanya penurunan nilai.
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi komprehensif.
6. Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi tetap dilaporkan dalam
komponen ekuitas sampai aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya.
- 21 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
4. Derecognitions (continued)
Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection in the near future or the
normal relationship between Bank Jambi and
the borrowers has ceased to exist. When a
loan is deemed uncollectible, it is written off
against the related allowance for impairment
losses.
5. Income and expense recognition
- Interest income and interest expense is
recognised in the statement of income
using the effective interest rate method
and liabilities measured at amortized cost,
interest income and interest expense are
recognized in the statements of income
using the effective interest method.
- Gains or losses arising from changes in
the fair value of the financial assets and
liabilities held at fair value through profit
and loss are included in the statements of
comprehensif income.
Gains and losses arising from changes in the
fair value of available-for-sale financial
assets other than foreign exchange gains or
losses are recognized directly in equity, until
the financial asset is derecognized or
impaired.
When a financial asset is derecognized or
impaired, the cumulative gains or losses
previously recognized in equity are
recognized in the statements of comprehensif
income.
6. Reclassification of Financial Assets
Reclassifications of financial assets from
held-to-maturity classification to available-
for-sale are recorded at fair value. Unrealized
gains or losses are recorded in the equity
section until the financial assets are
derecognized.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
7. Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam posisi keuangan jika, dan hanya jika,
Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah
bersih hanya jika diperkenankan oleh standar
akuntansi.
8. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal dikurangi
pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi
dengan amortisasi kumulatif dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan
nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
9. Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat
diselesaikan, diantara para pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi yang wajar pada tanggal
pengukuran. Nilai pasar dapat diperoleh dari
Interdealer Market Association (IDMA) atau
harga pasar atau harga yang diberikan oleh
broker (quoted price) dari Bloomberg dan
Reuters pada tanggal pengukuran.
Jika tersedia, Bank Jambi mengukur nilai wajar
dari suatu instrumen dengan menggunakan
harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga
yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari
bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek
(broker), kelompok industri, badan pengawas
(pricing service or regulatory agency), dan
merupakan transaksi pasar aktual dan teratur
terjadi yang dilakukan secara wajar.
- 22 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
7. Offset
Financial assets and financial liabilities can
be offset and the net amount is presented in the
balance sheets if, and only if, the Bank has the
right to a legal force to offset the amount that
has been recognized and intends to settle on a
net basis or to realize its assets and settle
liabilities simultaneously.
Revenue and expenses are net presented only
if permitted by the accounting standards.
8. Amortized Cost Measurement
Amortized cost from the financial asset or
financial liability is the amount of assets or
financial liabilities which measured at the
initial recognition minus principal payments,
plus or minus with the cumulative
amortization using the effective interest rate
method, which calculated from the difference
between initial value and maturity value, and
reduced allowance for impairment losses.
9. Fair Value Measurement
Fair value is the amount for which an asset
could be exchanged, or a liability settled,
between knowledgeable, willing parties in an
arm's length transaction on the measurement
date. The dair value can be obtained from
IDMA's (Interdealer Market Association)
quoted market prices or broker's quoted price
from Bloomberg and Reuters on the
measurement date.
When available, Bank Jambi measures the
fair value of an instrument using quoted
prices in an active market for that instrument.
A market is regarded as active if quoted
prices are readily and regularly available
from an exchange, dealer, broker, industry
Bank Jambi, pricing service or regulatory
agency and those prices represent actual and
regularly occurring market transaction on an
arm's length basis.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
10. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak
aktif, Bank Jambi menetapkan nilai wajar
dengan menggunakan teknik penilaian. Bank
Jambi menggunakan credit risk spread sendiri
untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas
derivatif dan liabilitas lainnya yang telah
ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar.
Ketika terjadi kenaikan pada credit spread,
Bank Jambi mengakui keuntungan atas
liabilitas tersebut sebagai akibat penurunan
nilai tercatat liabilitas. Ketika terjadi
penurunan di dalam credit spread, Bank Jambi
mengakui kerugian atas liabilitas tersebut
sebagai akibat kenaikan nilai tercatat liabilitas.
Bank Jambi menggunakan beberapa teknik
penilaian yang digunakan secara umum untuk
menentukan nilai wajar dari instrumen
keuangan dengan tingkat kompleksitas yang
rendah, seperti opsi nilai tukar dan swap mata
uang. Input yang digunakan dalam teknik
penilaian untuk instrumen keuangan di atas
adalah data pasar yang diobservasi.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank
Jambi menggunakan model penilaian internal,
yang pada umumnya berdasarkan teknik dan
metode penilaian yang umumnya diakui
sebagai standar industri.
Model penilaian terutama digunakan untuk
menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan
melalui pasar over-the-counter, unlisted debt
securities (termasuk surat hutang dengan
derivatif melekat) dan instrumen hutang
lainnya yang pasarnya tidak aktif. Beberapa
input dari model ini tidak berasal dari data
yang dapat diobservasi di pasar dan dengan
demikian merupakan hasil estimasi
berdasarkan asumsi tertentu.
- 23 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
10. Fair Value Measurement (Continued)
If a market for financial instrument is not
active, Bank Jambi establishes fair value
using valuation technique. Bank Jambi uses
its own credit risk spreads in determining the
fair value for its derivative liabilities and all
other liabilities for which it has elected the
fair value option. When Bank Jambi's credit
spread widens, Bank Jambi recognises a gain
on these liabilities, because the value of the
liabilities has decreased. When Bank Jambi
Papua's credit spread becomes narrow, Bank
Jambi recognises a loss on these liabilities
because the value of the liabilities has
increased.
Bank Jambi uses widely recognized valuation
models for determining fair values of
financial instruments of lower complexity,
such as exchange value options and currency
swaps. For these financial instruments, inputs
into models are generally market-observable.
For more complex instruments, Bank Jambi
uses internally developed models, which are
usually based on valuation methods and
techniques generally recognized as standard
within the industry.
Valuation models are used primarily to value
derivatives transacted in the over-the-counter
market, unlisted debt secuirities (including
those with embedded derivatives) and other
debt instruments for which markets were or
have become illiquid. Some of the inputs to
these models may not be market observable
and are therefore estimated based on
assumptions.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2.
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(Lanjutan)
10. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan
sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai
yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan
teknik penilaian yang digunakan mungkin
tidak dapat menggambarkan seluruh faktor
yang relevan atas posisi yang dimiliki Bank
Jambi. Dengan demikian, penilaian
disesuaikan dengan faktor tambahan seperti
model risk, risiko likuiditas dan risiko kredit
counterparty.
Pada saat nilai wajar dari unlisted equity
instruments tidak dapat ditentukan dengan
handal, instrumen tersebut dinilai sebesar
biaya perolehan dikurangi dengan penurunan
nilai. Nilai wajar atas kredit yang diberikan
dan piutang, serta liabilitas kepada bank dan
nasabah ditentukan menggunakan nilai
berdasarkan arus kas kontraktual, dengan
mempertimbangkan kualitas kredit yang
diberikan, likuiditas dan biaya.
Nilai wajar dari liabilitas kontinjensi dan
fasilitas kredit yang diberikan yang tidak
dapat dibatalkan dibukukan sesuai dengan
nilai tercatatnya.
Aset keuangan dan aset yang dimiliki atau
liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan
menggunakan harga penawaran; liabilitas
keuangan dan aset yang dimilki atau liabilitas
yang akan diterbitkan diukur menggunakan
harga permintaan. Jika Bank Jambi memiliki
posisi aset dan liabilitas dimana risiko
pasarnya saling hapus, maka Bank Jambi
dapat menggunakan nilai tengah dari pasar
sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar
posisi risiko yang saling hapus tersebut dan
menerapkan penyesuaian tersebut terhadap
harga penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka atau neto (net open
position), mana yang lebih sesuai.
- 24 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
d. Financial Assets and Financial Liabilities
(Continued)
10. Fair Value Measurement (Continued)
The output of a valuation technique is an
estimate or approximation of a value that cannot
be determined with certainty, and the valuation
technique employed may not fully reflect all
factors relevant to the positions that Bank Jambi
holds. Valuations are therefore adjusted, with
additional factors such as model risks, liquidity
risk and counterparty credit risk.
In cases when the fair value of unlisted equity
instruments cannot be determined reliably, the
instruments are carried at cost less impairment
value. The fair value for loans and receivables as
well as liabilities to banks and customers are
determined using a present value model on the
basis of contractually agreed cash flows, taking
into account credit quality, liquidity and costs.
The fair values of contingent liabilities and
irrevocable loan commitments correspond to
their carrying amounts.
Financial assets and held or liabilities to be
issued are measured at bid price; financial
liabilities held or liabilities to be acquired are
measured at ask price. Where the Bank Jambi
has consolidated assets and liabilities positions
with off-setting market risk, middle market prices
can be used to measure the off-setting risk
positions and bid or ask price adjustment is
applied to the net open positions as appropriate.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi
Cadangan yang wajib dibentuk bank jika
terdapat bukti objektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan
berdampak pada estimasi arus kas masa depan.
Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset keuangan
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
yang didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh
instrumen keuangan pada kelompok akun aset
produktif yang terdiri atas giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, surat-surat berharga, kredit yang
diberikan, dan penyertaan saham serta
komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif.
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank
Jambi melakukan evaluasi apakah terdapat
bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok
aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti yang objektif tentang
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari
satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Kriteria yang dipergunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti objektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
- 25 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost
Reserve should be calculated by the Bank if
there is objective evidence of impairment in
value of financial assets or group of financial
assets as a result of one or more events
occurring subsequent to initial recognition
these assets (adverse events) and have an
impact on the estimated future cash flows front.
Total reserve loss is measured as the difference
between the carrying value of financial assets
with the present value of estimated future cash
flows discounted using the effective interest
rate beginning of the financial asset.
This impairment is applied to all financial
instruments in productive assets account group
consisting of current accounts with other
banks, placements with Bank Indonesia and
other banks, securities, loans, and equity
investments and commitments and
contingencies at the balance sheet accounts.
On every balance sheet date, the Bank Jambi
evaluates whether there is objective evidence
that financial asset or group of financial assets
are impaired. Financial asset or group of
financial assets decreased in value and any
impairment loss has occurred, if and only if,
there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events occurring after
initial recognition and these adverse events
affecting cash flow estimates the future of the
financial assets or group of financial assets that
can be estimated reliably.
The criteria used by the Bank to determine the
objective evidence of impairment are as
follows:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami debitur;
b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok dan bunga;
c) Terdapat kemungkinan debitur dinyatakan
pailit atau melakukan kegiatan
reorganisasi keuangan lainnya;
d) Hilangnya pasar aktif dari kredit akibat
Kesulitan keuangan;
e) Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
f) Data yang dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset dimaksud, meskipun
penurunannya belum dapat diidentifikasi
terhadap aset keuangan secara individual
dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
- Memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan
- Kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut
bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas)
bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode
yang lebih lama.
- 26 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
a) Significant financial difficulties
experienced by debtor;
b) Breach of contract, such event of default
or arrears in payment of principal and
interest;
c) There is a possibility of the debtor is
declared bankrupt or performing other
financial reorganization;
d) The loss of an active market of credit due
to financial difficulties;
e) The lender, for economic or legal reasons
relating to the borrowers financial
difficulty, grants the borrower a
concession that the lender would not
otherwise consider;
f) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a portfolio of
financial assets since the initial
recognition of those assets, although the
decrease has yet been identified
individually in the portfolio, including:
- Adverse changes in the payment status
of borrowers in the portfolio; and
- National or local economic conditions
that correlate with defaults on the
assets in the portfolio.
Estimate of the period between the occurrence
of events and identification of loss is
determined by management for each
identified portfolio. In general, this period
varies between 3 (three) to 12 (twelve)
months, for a particular case required a
longer period.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Bank pertama kali menentukan apakah aset
keuangan signifikan secara individual apabila
aset keuangan signifikan secara individual,
maka Bank akan menentukan apakah terdapat
bukti objektif penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan. Jika Bank menentukan
tidak terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka Bank
memasukkan aset tersebut kedalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang serupa dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset keuangan yang penurunan
nilainya dilakukan secara individual, dan untuk
itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Aset keuangan yang penurunan nilainya
dilakukan secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap
diakui, tetap termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
Bank Jambi menetapkan kredit yang diberikan
yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
individual, jika memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
- Kredit yang diberikan yang secara
individual memiliki nilai signifikan dan
memiliki bukti obyektif penurunan nilai
- Kredit yang diberikan yang
direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai signifikan.
- 27 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
The Bank first assesses whether the financial
asset is individually significant if the financial
asset considered individually significant, the
Bank will determine whether there is an
objective evidence of impairment exist or not.
If the Bank determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
Bank of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assesses
them for impairment. Financial assets that are
individually assessed for impairment and for
which an impairment loss is or continues to be
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
Calculation of individual impairment
Financial Assets that impaired by individually
impairment and for which an impairment loss
is or continues to be recognized are still
included in collective impairment.
Bank Jambi determines loans to be evaluated
for impairment through individual evaluation
if one of the following criteria is met:
- Loans which individually have
significant value and objective evidence
of impairment;
- Restructured loans which individually
have significant value.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
(lanjutan)
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Jambi
melakukan penilaian secara secara individual
untuk kredit yang diberikan dengan plafond
diatas nilai signifikan yang ditetapkan Bank
Jambi, yaitu Rp1.000.000.000 (satu milyar
rupiah) yang memiliki bukti obyektif penurunan
nilai. Bank menetapkan kredit yang diberikan
yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di
bawah ini:
- Kredit yang diberikan yang secara
individual memiliki nilai signifikan
namun tidak memiliki bukti obyektif
penurunan nilai;
- Kredit yang diberikan yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan;
- Kredit yang diberikan yang
direstrukturisasi yang secara individual
memiliki nilai tidak signifikan.
Berdasarkan kriteria diatas, Bank Jambi
melakukan penilaian secara secara kolektif
untuk kredit yang diberikan dengan plafond
baik dibawah maupun diatas Rp1.000.000.000
(satu milyar rupiah) yang tidak memiliki bukti
obyektif.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
Terhitung sejak 1 Januari 2011, Bank telah
mengukur penurunan nilai dan membentuk
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
atas kredit secara kolektif dengan menggunakan
data pengalaman kerugian spesifik.
Bank dapat menggunakan data kerugian historis
dari peer group atas kelompok kredit yang
serupa sampai Bank dapat memiliki data
sendiri, yaitu dalam hal:
- 28 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
Calculation of individual impairment
(continued)
Based on the above criteria, Bank Jambi
performs individual assessment for loans for
the plafond above the significant value set by
Bank Jambi Papua, which is Rp1,000,000,000
(one billion rupiahs) that have objective
evidence of impairment. Bank Jambi
determines loans to be evaluated for
impairment through collective evaluation if
one of the following criteria is met:
- Loans which individually have
significant value and there is no
objective evidence of impairment;
- Loans which individually have
insignificant value;
- Restructured loans which individually
have insignificant value.
Based on the above criteria, Bank Jambi
performs collective assessment for loans for
the plafond either above or under the
significant value set by Bank Jambi, which is
Rp1,000,000,000 (one billion rupiahs) that do
not have objective evidence of impairment.
The calculation of collective impairment
Since January 01, 2011 Bank has measured
allowance for impairment losses (CKPN) for
collective loans based on spesific historic loss
data.
Bank can use historic loss data from peer
group for loans typically close to until Bank
got their own data, this condition related to:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
(lanjutan)
- Tidak memiliki data kerugian historis yang
cukup memadai atas kelompok kredit;
- Tidak pernah mengalami kerugian dari
kelompok kredit atau tidak memiliki
pengalaman kerugian yang memadai;
- Memberikan kredit kepada industri atau
sektor yang belum dilakukan sebelumnya;
dan/ atau baru didirikan.
Bank dapat menggunakan beberapa pendekatan
dalam menerapkan tingkat kerugian kelompok
kredit, antara lain menggunakan Metode
Statistik (Statistical Model Analysis) dengan
parameter berikut :
- Probability of Default dengan pendekatan
Migration Analysis;
- Loss Given Default dengan pendekatan
Recoverable Value.
% PD x % LGD x EAD
PD = Probability of Default
LGD = Loss Given Default
EAD = Exposure at Default (perkiraan nilai eksposur dari debitur tertentu pada saat terjadi default)
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok
kredit secara kolektif juga perlu
mempertimbangkan periode waktu terjadinya
peristiwa yang merugikan (tunggakan) dalam
kelompok kredit.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang diberikan
yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian
khusus, kurang lancar, diragukan dan macet
dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan
yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan
kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai
tercatat (biaya perolehan diamortisasi).
- 29 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
The calculation of collective impairment
(continued)
- Do not have enough historical loss data
for loans group;
- Never experiencing loss for loans group
or do not have sufficient losses
experience;
- Give loans to industry or sector that
never been given before; and/or newly
formed.
Bank can use some approach to attain
impairment level for loan group, one of them
is Statistical Model Analysis which using this
parameter :
- Probability of Default by using
Migration Analysis approach;
- Loss Given Default using Recoverable
Value approach.
Evaluation of impairment on credit group
collectively also need to consider the time
period of the occurrence of an adverse event
(arrears ) in a group of credit.
Collective allowance for loans classified as
special mention, substandard, doubtful and
loss is calculated after deducting the value of
allowable collateral in accordance with Bank
Indonesia regulations. The calculation of
allowance for impairment losses is based on
carrying amount (amortized cost).

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Bank menggunakan metode nilai wajar agunan
sebagai dasar arus kas masa datang apabila
memenuhi salah satu kondisi berikut:
a) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu
jika pelunasan kredit hanya bersumber dari
agunan; atau
b) Pengambilalihan agunan kemungkinan
besar terjadi dan didukung dengan aspek
legal pengikatan agunan.
Untuk pinjaman yang diklasifikasikan sebagai
macet, Bank Jambi hanya mengakui sebesar
10% dari nilai agunan yang diperhitungkan
sebagai pengurang dalam Perhitungan
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif
(PPAP).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika kredit yang diberikan atau efek-
efek dan Obligasi Pemerintah dimiliki hingga
jatuh tempo memiliki suku bunga variabel,
maka tingkat diskonto yang digunakan untuk
mengukur setiap kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif yang berlaku yang
ditetapkan dalam kontrak.
Sebagai panduan praktis, Bank Jambi dapat
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset
keuangan dengan agunan (collateralised
financial asset) mencerminkan arus kas yang
dapat dihasilkan dari pengambil alihan agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual agunan, terlepas apakah pengambil
alihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
- 30 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
Bank uses the fair value of collateral as the
future cash flows if it meets one of the
following conditions:
a) Loan is collateral dependent, if the loan
repayment only from the collateral; or
b) Collateral takeover most likely to occur
and is supported by binding legal aspects
of collateral.
For loans classified as loss, Bank Jambi
recognizes only 10% of the value of
collaterals as deduction in the computation of
the provision of assets Allowance (PPAP ) .
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and present value of estimated
future cash flows discounted at the financial
assets original effective interest rate. If a loan
or held-to-maturity securities and
Government Bonds have a variable interest
rate, the discount rate for measuring any
impairment loss is the current effective
interest rate determined under the contract.
As practical guideline, Bank Jambi may
measure impairment on the basis of an
instrument's fair value using an observable
market price, the calculation of the present
value of the estimated future cash flows of a
collateralized financial assets reflects the
cash flows that may result from foreclosure
less costs for obtaining and selling the
collateral, wether or not foreclosure is
probable.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba
rugi dan dicatat pada akun penyisihan kerugian
penurunan nilai sebagai pengurang terhadap
aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset
keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap
diakui atas dasar suku bunga yang digunakan
untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan
nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba
rugi komprehensif.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual,
pada setiap tanggal neraca, Bank Jambi
mengevaluasi apakah terbukti obyektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan niai. Penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang atas
nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di
bawah biaya perolehannya merupakan bukti
obyektif terjadinya penurunan nilai dan
menyebabkan pengakuan kerugian penurunan
nilai. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek
yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam
laporan laba rugi komprehensif.
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan
dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
merupakan selisih antara biaya perolehan
(setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok
dan amortisasi) dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui.
- 31 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized cost
(continued)
Losses are recognized in the statements of
income and reflected in an allowance for
impairment losses account againts financial
assets carried at amortized cost. Interest income
on the impairment financial assets continues to
be recognized using the rate of interest used to
discount the future cash flows for the purpose of
measuring the impairment loss.
When a subsequent event causes the amount of
impairment loss to decrease, the impairment
loss previously recognized is reversed through
the statements of comprehensive income.
For financial assets classified as available for
sale, Bank Jambi assesses at each balance sheet
date whether there is objective evidance that a
financial asset or Bank Jambi of financial assets
is impaired. In the case of equity instruments
classified as available for sale, a significant or
prolonged decline in the fair value of the
security below its cost is objective evidence of
impairmant resulting in the recognition of an
impairment loss. Impairment losses on a
available for sale marketable securities are
recognized by transferring the cumulative loss
that has been recognized directly in equity to the
statement of comprehensive income.
The cumulative loss that has been removed from
equity and recognized in the statements of
income is the difference between the acquisition
cost, net of any principal repayment and
amortization, and the current fair value, less
any impairment loss previously recognized.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada
laporan laba rugi komprehensif atas investasi
instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai
instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi
komprehensif.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang
atau efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan
suku bunga efektif awal yang digunakan
sebelum persyaratan diubah.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit
yang diberikan debitur atau penerbit), maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang
diberikan yang telah dihapusbukukan, pada tahun
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun
penyisihan kerugian nilai. Penerimaan kembali
atas kredit yang diberikan yang telah
dihapusbukukan tahun-tahun sebelumnya dicatat
sebagai pendapatan operasional selain bunga.
- 32 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized cost
(continued)
Impairment losses recognized on the
comprehensive income statements on
investment in equity instruments is classified as
available for sale should not be recovered
through the comprehensive income statement.
In a subsequent period, the fair value of debt
instrument classified as available for sale
securities increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in the
statement of income, the impairment loss is
reversed, with the amount of reversal
recognized in the statement of comprehensive
income.
If the terms of the loans, receivables or held to
maturity marketable securities are renegotiated
or otherwise modified because of financial
difficulties of the borrower or issuer,
impairment is measured using the original
effective interest rate before the modification of
term.
If, in the next periode, the amount of allowance
for impairment losses is decreased and the
decrease can be related objectively to an event
that occurred after the recognition of the
impairment losses (i.e increasing of debtor's or
issuer's rating), therefore the impairment loss
that was previously recognized has to be
reversed, by adjusting the allowance account.
The reversal amount of financial assets is
recognized in the comprehensive income
statement.
The recoveries of written off financial assets in the
current year are credited by adjusting the
alowance for impairment losses accounts.
Recoveries of written off loans from previous years
are recorded as non interest operational income.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 12/16/DPNP/DPnP
tanggal 21 September 2010, terkait dengan
implementasi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 55 tentang Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan pengukuran, khususnya
mengenai pembentukan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN), ditegaskan kembali
bahwa terhadap Transaksi Rekening Administrasif
(TRA) dan aset Non Produktif tetap diwajibkan
untuk membentuk Penyisihan Penghapusan Aset
(PPA) sesuai PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20
Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas aset Bank
Umum sebagaimana telah diubah terakhir dengan
PBI No.14/15/PBI/2012 (PBI Kualitas aset).
Sejak 1 Januari 2011, sesuai dengan Surat Bank
Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23
Desember 2011 tentang "Penyesuaian Pelaporan di
LBU, Penyajian di Laporan Keuangan, dan
Perhitungan KPMM terkait dengan penerbitan SE
No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011
mengenai Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan dan Bulanan Bank Umum", khususnya
tentang koreksi atas PPA aset non produktif dan
PPA TRA yang telah dibentuk, ditegaskan bahwa
bank tidak diwajibkan lagi membentuk PPA untuk
aset non produktif dan PPA untuk TRA yang
diperhitungkan dalam laporan keuangan, namun
Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian
penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi
yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut
penyesuaian atas PPA untuk aset non produktif dan
PPA untuk TRA yang telah dibentuk selama ini
hendaknya dilakukan atas saldo laba.
Penyesuaian atas saldo PPA aset non produktif
dan TRA sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember
2011, disesuaikan dengan PSAK No.25 (Revisi
2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan".
- 33 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
1. Financial Assets are recorded at amortized cost
(continued)
Prior to January 1, 2011, based on Bank Indonesia
Circular letter No. 12/516/DPNP/DPnP dated
September 21, 2010 relating to the implementation
of the Statement Financial Accounting Standart
(SFAS) No. 55 on Financial Instruments:
Recognition and Measurement, specifically for the
provision of allowance for impairment losses, it is
reiterated that allowance for losses on
administrative accounts and non earning assets
shall be established based on PBI No.
7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 regarding
Asset Quality Rating for Commercial Banks which
has beeb amended by Regulation No.
14/15/PBI/2012 (Asset Quality PBI).
Since January 1, 2011, according to a letter from
Bank Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP dated
December 23, 2011 concerning "Adjustment of
Financial Reporting, and Calculation of Minimum
Capital Adequacy related to the issuance of a
circular letter No.13/30/DPNP dated December
16, 2011, concerning Financial Statements
Quarterly and Monthly for Publication Purposes."
especially about the correction of the allowance for
non-productive assets and the provision for the off
balance sheet transactions that have been
established, affirmed that the bank no longer
required to accounted an allowance for non-
productive assets and the provision for off balance
sheet transactions in financial statements, but
banks still have to calculate the allowance for
impairment losses to the applicable accounting
standards. Relative to the adjustment to the
allowance for non-productive assets and provision
for off balance sheet transactions that have been
established should be done on retained earnings.
Adjustment to the balance of allowance for non-
productive assets and off balance sheet
transactions, according to the letter of Bank
Indonesia No. 13/658/DPNP/DPnP dated
December 23, 2011, adjusted to SFAS No.25
(Revised 2009), "Accounting Policies, Changes
In Accounting Estimates and Errors".

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset
Keuangan (CKPN) (Lanjutan)
2. Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Aset produktif dalam prinsip syariah
Untuk Unit Usaha Syariah, pengklasifikasian
aset produktif dilakukan berdasarkan PBI No.
10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008
tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum
yang Melaksanakan Kegiatan Usaha
Berdasarkan Prinsip Syariah, sebagaimana
dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan
PBI No. 13/13/PBI/2013 tanggal 24 Maret 2011
dan Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/10/DPbs tanggal 13 April 2011.
Pembentukan penyisihan minimum sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut
adalah sebagai berikut:
Minimum Persentase/
Kategori Minimum Percentage
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
f. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank
Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang
sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi
jangka pendek likuid lainnya dengan jangka
waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia
mengeluarkan peraturan No. 15/15/PBI/2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam
Rupiah dan valuta asing bagi bank umum
konvensional. Peraturan ini berlaku efektif mulai
tanggal 31 Desember 2013. Berdasarkan
peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah
ditetapkan sebagai berikut :
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
e. Allowance for Impairment Losses of Financial
Assets (CKPN) (Continued)
2. Financial Assets are recorded at amortized
cost (continued)
Earning assets in sharia principle
Sharia Unit, the classification of productive
assets is based on PBI. PBI No.
10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008
concerning Asset Quality Rating for
Commercial Banks Conducting Business
Based on Sharia Principles, as specified in the
articles had been amended with PBI. No.
13/13/PBI/2013 dated March 24, 2011 and
Circular Letter of Bank Indonesia. No.
13/10/DPbs dated April 13, 2011. Minimum
allowance as stipulated in Bank Indonesia
regulation as follows:
Category
1% Current
5% Special Mention
15% Sub-standard
50% Doubtful
100% Loss
f. Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents include cash,
demand deposits at Bank Indonesia, other
banks, deposits can be withdrawn at any time,
and other highly liquid short-term investments
with original maturities of three months or less.
g. Statutory Reserves Requirement (GWM)
On Desember 24, 2013, Bank Indonesia issued
regulation No. 15/15/PBI/2013 concerning
Minimum Statutory Reserves in Rupiah and
foreign currency for Conventional Banks. This
regulation was effective starting on December
31, 2013. In accordance with such regulation,
the Minimum Statutory Reserves in Rupiah is
stated as follows :
- 34 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
g. Giro Wajib Minimum (GWM) (Lanjutan)
- GWM Primer dalam Rupiah sebesar 8%
(delapan persen) dari DPK dalam Rupiah;
- GWM Sekunder dalam Rupiah sebesar
4% (dua koma lima persen) dari DPK
dalam Rupiah;
- GWM LDR dalam Rupiah sebesar hasil
perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disinsentif Atas
dengan selisih antara LDR Bank dan LDR
Target dengan memperhatikan selisih
antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
Pemenuhan GWM LDR dalam Rupiah
mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011
(berdasarkan PBI No. 12/19/PBI/2010
pasal 22). Besaran parameter yang
digunakan dalam perhitungan GWM LDR
dalam Rupiah berdasarkan PBI
No.15/15/PBI/2013 ditetapkan sebagai
berikut :
- Batas bawah LDR Target sebesar
78% (tujuh puluh delapan persen);
- Batas bawah LDR Target sebesar
92% (seratus persen);
- Parameter Disinsentif Bawah
sebesar 0,1 (nol koma satu);
- Parameter Disinsentif Atas sebesar
0,2 (nol koma dua) kecuali KPMM
Insentif sama dengan atau lebih
besar dari 14% (empat belas persen)
maka parameter disinsentif atas
menjadi 0 (nol).
Pada tanggal 26 November 2015, Bank Indonesia
mengeluarkan peraturan No. 17/21/PBI/2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank
Indonesia No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan
Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 1
Desember 2015. Berdasarkan peraturan tersebut,
GWM dalam Rupiah ditetapkan sebagai berikut:
- 35 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
g. Statutory Reserves Requirement (GWM)
(Continued)
- Primary Minimum Statutory Reserves in
Rupiah shall be maintained at 8% of Rupiah
Third Party Funds;
- Secondary Minimum Statutory Reserves in
Rupiah shall be maintained at 4% of Rupiah
Third Party Funds;
- LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah
is calculated between the Lowest Disincentive
or the Highest Disincentive Parameter with
the difference between the Bank's LDR and the
target LDR with consideration on the
difference between the Bank's CAR and
Incentive CAR. The requirement on the LDR
Minimum Statutory Reserves required
reserves in Rupiah becomes applicable on
March 1, 2011 (according to PBI No.
12/19/PBI/2010 article 22). Scale of the
parameter to be used in this calculation of
LDR reserves in Rupiah based on PBI
No.15/15/PBI/2013 are as follows :
- Lower limit of the LDR target by 78%
(seventy-eight percent);
- Upper limit of the LDR target of 92%
(hundred percent);
- Down by 0,1 Disincentives parameters
(zero point one);
- Top Disincentives parameters of 0,2
(zero point two) except CAR Incentive
equal to or greater than 14 % (fourteen
percent) then the parameter
disincentives to 0 (zero).
On November 26, 2015, Bank Indonesia issued
regulation No. 17/21/PBI/2015 regarding the
Second Amendment to Bank Indonesia Regulation
No. 15/15/PBI/2013 About Statutory Reserves for
Commercial Banks in Rupiah and Foreign
Currency for Conventional Commercial Bank.
This regulation is effective from December 1,
2015. Under the regulation, statutory reserves in
the amount determined as follows:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
g. Giro Wajib Minimum (GWM) (Lanjutan)
- GWM Primer dalam Rupiah sebesar 7,5%
(tujuh koma lima persen) dari DPK dalam
Rupiah;
- GWM Sekunder dalam Rupiah sebesar
4% (empat persen) dari DPK dalam
Rupiah; dan
- GWM LFR dalam Rupiah sebesar hasil
perhitungan antara Parameter Disinsentif
Bawah atau Parameter Disinsentif Atas
dengan selisih antara LFR Bank dan LFR
Target dengan memperhatikan selisih
antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.
Pemenuhan GWM LFR dalam Rupiah
mulai berlaku pada tanggal 3 Agustus
2015 (berdasarkan PBI No.
17/11/PBI/2015 pasal II). Besaran
parameter yang digunakan dalam
perhitungan GWM LFR dalam Rupiah
berdasarkan PBI No. 17/11/PBI/2015
ditetapkan sebagai berikut :
- Batas bawah LFR Target sebesar
78% (tujuh puluh delapan persen);
- Batas atas LFR Target sebesar 92%
(sembilan puluh dua persen);
- KPMM Insentif sebesar 14% (empat
belas persen);
- Parameter Disinsentif Bawah sebesar
0,1 (nol koma satu);
- Parameter Disinsentif Atas sebesar
0,2 (nol koma dua) kecuali KPMM
Insentif sama dengan atau lebih besar
dari 14% (empat belas persen) maka
parameter disinsentif atas menjadi 0
(nol);
- Batas atas LFR Target sebesar 94%
(sembilan puluh empat persen)
dalam hal bank :
a) Memenuhi rasio Kredit UMKM
lebih cepat dari target waku
tahapan pencapaian Rasio Kredit
UMKM sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Bank Indonesia
yang mengatur mengenai
pemberian kredit atau
pembiayaan oleh bank umum
dan bantuan teknis dalam rangka
pengembangan usaha mikro,
kecil dam menengah;
- 36 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
g. Statutory Reserves Requirement (GWM)
(Continued)
- Primary Minimum Statutory Reserves in
Rupiah shall be maintained at 7.5% of Rupiah
Third Party Funds;
- Secondary Minimum Statutory Reserves in
Rupiah shall be maintained at 4% of Rupiah
Third Party Funds; and
- LFR Minimum Statutory Reserves in Rupiah
is calculated between the Lowest Disincentive
or the Highest Disincentive Parameter with
the difference between the Bank's LFR and the
target LFR with consideration on the
difference between the Bank's CAR and
Incentive CAR. The requirement on the LFR
Minimum Statutory Reserves required
reserves in Rupiah becomes applicable on
August 3, 2015 (according to PBI No.
17/11/PBI/2015 article II). Scale of the
parameter to be used in this calculation of
LFR reserves in Rupiah based on PBI No.
17/11/PBI/2015 are as follows :
- Lower limit of the LFR target by 78%
(seventy-eight percent);
- Upper limit of the LFR target of 92%
(ninety-two percent);
- Incentives Capital Adequacy Ratio
(CAR) by 14% (fourteen percent);
- Down by 0,1 Disincentives parameters
(zero point one);
- Top Disincentives parameters of 0,2
(zero point two) except CAR Incentive
equal to or greater than 14 % (fourteen
percent) then the parameter
disincentives to 0 (zero);
- The upper limit LFR target of 94%
(ninety-four percent) in the case of bank:
a) Meet MSME credit ratio faster than
the target time phases of achieving
the MSME Loan Ratio as set forth in
the provisions of Bank Indonesia
governing the granting of credit or
financing by commercial banks and
technical assistance in the
development of micro, small and
medium enterprises;

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
g. Giro Wajib Minimum (GWM) (Lanjutan)
b) Memenuhi Rasio NPL Total Kredit
secara bruto (gross) kurang dari 5%
(lima persen); dan
c) Memenuhi Rasio NPL Kredit
UMKM secara bruto (gross) kurang
dari 5% (lima persen).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014, tidak terdapat GWM dalam mata uang asing.
h. Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia
diklasifikasikan masing-masing sebagai kredit
yang diberikan dan piutang.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
disajikan sebesar nilai nominal atau nilai saldo
bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai, jika diperlukan.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan
sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan
bunga yang ditangguhkan (diskonto), dan
penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar
saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
i. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
lain
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari
Fasilitas penempatan dana rupiah secara berjangka
oleh bank di Bank Indonesia dalam rangka
Operasi Pasar Terbuka (Term Deposit) dan
penempatan dana rupiah oleh bank di Bank
Indonesia dengan jangka waktu 1 (satu) hari kerja
dalam rangka Operasi Moneter (Deposit Facility).
Penempatan pada bank lain terdiri dari Deposit On
Call (DOC), Interbank Call Money (ICM), dan
Deposito Barjangka.
- 37 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
g. Statutory Reserves Requirement (GWM)
(Continued)
b) Total Loans NPL Ratio meet a gross
basis (gross) of less than 5% (five
percent); and
c) Meet the NPL ratio MSME in gross loans
(gross) of less than 5% (five percent).
As of December 31, 2015 and 2014, there were no
Minimum Statutory Reserves in foreign currency.
h. Current Accounts with Bank Indonesia and
other Banks
Current accounts with Bank Indonesia and Other
Banks are stated at amortized cost using the
effective interest method less allowance for
impairment losses. The current accounts with
other banks and Bank Indonesia are classified as
loans and receivables.
Current accounts with Bank Indonesia and Other
Banks are stated at face value or the gross value of
the outstanding balance, less allowance for
impairment losses, where appropriate.
Placement with Bank Indonesia are stated at the
outstanding balances less unearned interest
income (discount), and placements with other
banks are stated at the outstanding balances less
allowance for impairment losses.
i. Placements with Bank Indonesia and other
Banks
Placements with Bank Indonesia consist of fa-cility
placement of rupiah funds in futures by the bank at
Bank Indonesia in Open Market Operations (
Term Deposits ) and the placement of rupiah funds
by banks at Bank Indonesia for a period of 1 ( one)
working day in order to Monetary Operations
(Deposit Facility). Placements with other banks
consists of Depos-it On Call ( DOC ) , Interbank
Call Money ( ICM ) , and time deposits.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
i. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank
lain (Lanjutan)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
diklasifikasikan sebagai Kredit yang diberikan dan
Piutang.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
dibentuk secara individual untuk penempatan pada
bank lain yang signifikan. Sedangkan untuk
penempatan pada bank lain yang tidak signifikan
dan penempatan pada bank lain yang signifikan
tetapi tidak ada indikasi penurunan nilai maka
CKPN-nya dibentuk secara kolektif.
j. Surat-surat berharga
Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat
Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank
Indonesia. Surat berharga diklasifikasikan sebagai
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Penilaian surat berharga didasarkan atas
klasifikasinya sebagai berikut:
- Dalam surat berharga yang nilai wajarnya
tersedia diklasifikasikan berdasarkan tujuan
manajemen pada saat perolehan, digolongkan
dalam kelompok berikut:
1) Surat berharga yang diperdagangkan
dinyatakan sebesar nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dari kenaikan atau penurunan
nilai wajar diakui pada laporan laba rugi
komprehensif tahun berjalan. Pada saat
surat-surat berharga untuk
diperdagangkan dijual, selisih antara harga
penjualan dengan nilai wajar yang tercatat
pada akhir tahun diakui sebagai
keuntungan atau kerugian dari penjualan
yang direalisasi;
2) Surat-surat berharga yang tersedia untuk
dijual dinyatakan sebesar nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dari kenaikan atau penurunan
nilai wajar tidak diakui pada laba rugi
komprehensif periode berjalan, melainkan
sebagai komponen terpisah dalam ekuitas.
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai
laba atau rugi pada saat realisasi;
- 38 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
i. Placements with Bank Indonesia and other
Banks (Continued)
Placements with Bank Indonesia and other banks
are classified as Loan and Receivable.
The Allowance for Impairment Losses are
computed by individual for significant placement
in other banks. Meanwhile for non significant
placement in other banks and significant
placement in other banks with no impairment
indicator, the CKPN are computed by collective.
j. Marketable securities
Marketable securities consist of government
bonds and corporate bonds, where traded on stock
exchange.
The value of marketable securities is stated based
on the classification of the securities as follows:
- Marketable securities that have readily
determinable fair value are classified based on
management intention at the time of acquisition,
are classified into the following groups:
1) Trading securities are stated at fair value.
The unrealized gains/losses resulting from
the increase/decrease in fair value are
recognized in the current period
comprehensive profit and loss. Upon the
sale of securities in a trading portfolio, the
difference between the selling price and fair
value per books is recognized as a realized
gain or loss on sale;
2) Available-for-sale securities are stated at
fair value. Unrealized gains/losses resulting
from the increase/decrease in fair value are
not recognized in the current period
comprehensive profit and loss but are
presented as a separate component in
equity. Gains/ losses are recognized in profit
and loss upon realization;

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
j. Surat-surat berharga (Lanjutan)
3) Surat-surat berharga yang dimiliki hingga
jatuh tempo, dimana Bank bermaksud dan
mempunyai kemampuan untuk memiliki
hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar
biaya perolehan, disesuaikan dengan
amortisasi premi atau diskonto;
4) Surat-surat berharga yang diklasifikasi
sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang dinyatakan berdasarkan nilai yang
diukur pada saat pengakuan awal setelah
ditambahkan (dikurangi) dengan amortisasi
premi (diskonto), bila ada.
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisir,
nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan
mengacu pada harga penawaran pasar yang
terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat
dengan tanggal posisi keuangan. Untuk surat-
surat berharga yang tidak mempunyai harga
penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-
surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada
nilai wajar instrumen lain yang memiliki
substansi yang sama atau dihitung berdasarkan
arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih
surat-surat berharga tersebut.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar
yang berlaku. Penurunan nilai wajar setiap surat
berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo di
bawah biaya perolehannya, selain yang bersifat
sementara, diakui sebagai kerugian pada laporan
laba rugi tahun berjalan.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan
surat-surat berharga dihitung berdasarkan metode
identifikasi spesifik dan dikreditkan/dibebankan
dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
k. Surat Berharga yang dibeli/dijual dengan janji
dijual/dibeli kembali
Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk
dijual kembali disajikan sebagai aset dalam
laporan posisi keuangan sebesar jumlah penjualan
kembali dikurangi dengan bunga yang belum
diamortisasi dan penyisihan kerugian penurunan
nilai.
- 39 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
j. Marketable securities (Continued)
3) Marketable securities classified as held to
maturity, which the Bank intends and has
the ability to hold to maturity, are stated at
cost, adjusted for amortization of premiums
or discounts;
4) Marketable securities classified as loans
and receivables are stated at current value
measured at initial recognition after added
(deducted) for amortization of premium
(discount), if any.
For marketable securities which are actively
traded in organised financial markets, fair value
is generally determined by reference to quoted
market bid prices by the stock exchanges at the
close of business on the balance sheet date. For
marketable securities where there is no quoted
market price, a reasonable estimate of the fair
value is determined by reference to the current
market value of another instrument which is
substantially the same or is calculated based on
the expected cash flows of the underlying net asset
base of marketable securities.
Fair values are determined on the basis of quoted
market prices. Any permanent decline in the fair
value of marketable securities held to maturity, is
charged to the current operations.
Realized gains and losses from selling marketable
securities are calculated based on a specific
identification method and credited/charged to
thecurrent year income statement.
k. Securities purchased/sold under agreements to
resell/repurchase
Securities purchased under agreements to resell
are presented as assets in the statement of
financial position at the resale price net of
unamortized interest and allowance for
impairment losses.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
k. Surat Berharga yang dibeli/dijual dengan janji
dijual/dibeli kembali (Lanjutan)
Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk
dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Surat berharga yang dijual dengan janji untuk
dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam
laporan posisi keuangan sebesar jumlah penjualan
kembali dikurangi dengan bunga yang belum
diamortisasi dan penyisihan kerugian penurunan
nilai. Selisih antara harga jual dan harga beli
kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar
dimuka dan diakui sebagai beban selama jangka
waktu sejak surat berharga tersebut dijual hingga
dibeli kembali menggunakan metode suku bunga
efektif. Surat berharga yang dijual dengan janji
untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Surat berharga yang dijual dengan janji untuk
dibeli kembali (repo) diklasifikasikan sebagai
liabilitas lainnya.
Pendapatan bunga diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
l. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam dengan debitur yang mewajibkan
debitur untuk melunasi utang berikut bunganya
setelah jangka waktu tertentu.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai
kredit yang diberikan dan piutang.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan
langsung dan pembiayaan bersama serta
penerusan dicatat sesuai dengan porsi kredit yang
risikonya ditanggung oleh Bank dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan diamortisasi.
- 40 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
k. Securities purchased/sold under agreements to
resell/repurchase (Continued)
Marketable securities purchased under
agreements to resell (reverse repo) are classified
as loans and receivables.
Securities sold under agreements to repurchase
are presented as liabilities in the statement of
financial position, at the repurchase price net of
unamortized prepaid interest. The difference
between the selling price and the repurchase
price is treated as prepaid expenses and
recognized as expense over the period starting
from when those securities are repurchased using
effective interest method. Securities sold under
agreements to repurchase are classified as
financial liabilities measured at amortized cost.
Securities sold under agreements to repurchase
(repo) are classified as other liabilities.
Interest income is amortized by using the effective
interest rate method.
l. Loans
Loans are the provision of money or bills that can
be compared to cash based on an agreement with
the borrower borrowing which requires debtors
to pay off the debt with interest after a certain
period of time.
Loans are classified as loans and receivables
Syndicated loans, direct financing and joint
financing, and chanelling loans are recorded
according to the proportion of risks borne by the
Bank and stated at amortised cost.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
l. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada
nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan biaya
tambahan untuk memperoleh aset keuangan
tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang
diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang
diberikan dan piutang.
Restrukturisasi kredit yang diberikan
Restrukturisasi kredit yang diberikan meliputi
adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran
dan ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan
kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi
(kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada
diukur dengan menggunakan suku bunga efektif
awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah
dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai
menunggak.
Kredit yang diberikan dihapus bukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan antara Bank
dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat
dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit
penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan
kemudian atau penggantian asuransi atas kredit
yang telah dihapus bukukan dikreditkan ke dalam
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di
laporan posisi keuangan.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit
yang diberikan yang berkaitan dengan modifikasi
persyaratan kredit yang diberikan hanya diakui
bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang
telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang
diberikan yang baru, termasuk penerimaan yang
diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok,
adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan
yang tercatat sebelum restrukturisasi.
- 41 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
l. Loans (Continued)
Loans are initially measured at fair value plus
transaction costs that are directly attributable
and additional costs to obtain financial assets,
and after initial recognition are measured at
amortized cost based on the effective interest
method less allowance for impairment losses.
Loans are classified as loans and receivables.
Loan restructuring
Loan restructuring may involve extending the
payment arrangements and the agreement of new
loans conditions. When the loan terms have been
renegotiated or modified (restructured loans),
any impairment is measured using the original
effective interest rate (EIR) as calculated before
the modification of terms and the loan is no longer
considered past due.
Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection or when the Banks
relationship with the borrowers has ceased. When
loans are deemed uncollectible, they are written
off against the related allowance for impairment
losses. Subsequent recoveries or proceeds from
insurance claims are credited to the allowance for
impairment losses in the balance sheet.
Losses on loan restructuring in respect of
modification of the terms of the loans are
recognized only if the cash value of total future
cash receipts specified by the new terms of the
loans, including both receipts designated as
interest and those designated as loan principal,
are less than the recorded amounts of loans
before restructuring.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
l. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Restrukturisasi Kredit yang diberikan
(lanjutan)
Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi
pokok kredit yang diberikan yang baru dalam
rangka restrukturisasi kredit yang diberikan
dicatat sebagai pendapatan bunga yang
ditangguhkan dan akan diakui sebagai pendapatan
dengan cara amortisasi secara proporsional
berdasarkan persentase tagihan bunga non-
performing yang dikapitalisasi terhadap pokok
kredit yang diberikan baru dikalikan dengan
angsuran pokok yang diterima. Biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh Bank Jambi dalam
restrukturisasi kredit yang diberikan bermasalah
dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.
Pada prinsipnya dalam pemberian kredit dengan
pola chanelling, Bank hanya menerima fee dari
aktivitas pemberian kredit. Penerimaan kredit
chanelling disimpan di rekening giro Bank
Indonesia, penyaluran kredit chanelling harus
sesuai dengan kesepakatan dengan penyedia dana.
Setiap penyaluran perkiraan chanelling akan
mendebet perkiraan kredit chanelling dan
mengkredit rekening giro Bank Indonesia.
m. Pembiayaan Syariah
Pembiayaan syariah merupakan pembiayaan
dengan prinsip syariah dimana terdapat akad
kerjasama usaha antara bank dengan nasabah
dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau
kerugian) sesuai perjanjian yang disepakati.
Jenis Pembiayaan syariah yang telah dibiayai oleh
Bank Jambi Cabang Unit Usaha Syariah periode
31 Desember 2015 terdiri dari :
- Piutang Murabahah adalah pembiayaan dalam
bentuk transaksi jual beli barang dengan harga
jual sebesar harga perolehan barang ditambah
keuntungan yang disepakati. Piutang
murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang
setelah dikurangi dengan marjin yang
ditangguhkan yang belum direalisasikan dan
penyisihan kerugian.
- 42 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
l. Loans (Continued)
Loan restructuring (continued)
Deferred interest, which is capitalized into the
loan principal is given a new restructuring loans
is recorded as interest income are deferred and
recognized as income by the amortization
proportionally based on the percentage of the
interest bill non-performing capitalized to the
outstanding principal balance of new multiplied
by principal received. The costs incurred by the
Bank Jambi in the restructuring of troubled loans
are recorded as expenses when incurred.
In principle, in terms of loan with channeling
pattern, the Bank only receives fees from lending
activities. Channeling loans received are stored
in the current account of Bank Indonesia,
channeling loan disbursement shall be in
accordance with agreement with fund providers.
Each distribution will debit the approximate
estimate of channeling loans and credit the
account of Bank Indonesia.
m. Sharia Financing
Sharia finance is financing with sharia principle
where there is a business cooperation agreement
between the bank and the customers with the ratio
of profit sharing (profit or loss) in accordance
based on contract agreement.
Type Sharia finance that has been financed by
Bank Jambi Sharia Business Unit consist
December 31, 2015 of :
- Murabahah Receivables is a financing in the
form of sale/purchase of goods with the selling
price equal to cost of the goods plus agreed
proft margin. Murabahah receivables are
stated at the amount of receivables less
unrealized deferred margin and allowance for
losses.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
m. Pembiayaan Syariah (Lanjutan)
- Pembiayaan musyarakah adalah akad
kerjasama usaha yang terjadi diantara para
pemilik modal (mitra musyarakah) untuk
menggabungkan modal dan melakukan
usaha secara bersama dalam suatu kemitraan,
dengan nisbah bagi hasil sesuai dengan
kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung
secara proporsional sesuai dengan kontribusi
modal.
Kebijakan Akuntansi pelaksanaan kegiatan
operasional pembiayaan syariah dengan prinsip
syariah pada Bank Jambi Cabang Unit Usaha
Syariah berpedoman pada PSAK No. 59 tentang
Akuntansi Perbankan Syariah, PSAK Syariah No.
101 - 111 dan sesuai SE BI No. 5/26/BPS tanggal
27 Oktober 2003 tentang Pelaksanaan Pedoman
Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Pada
Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS
tanggal 10 Juli 2013 mengenai Pelaksanaan
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia
(PAPSI). Saat ini Unit Usaha Syariah PT Bank
Pembangunan daerah Jambi menerapkan PSAK
102 Murabahah dengan metode proporsional.
Kebijakan akuntansi pembiayaan syariah adalah
sebagai berikut:
1) Piutang Murabahah
Pengakuan dan Pengukuran
Piutang murabahah disajikan dalam laporan
posisi keuangan sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi
pendapatan murabahah ditangguhkan dan
penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
Pengakuan keuntungan murabahah dilakukan
secara proporsional.
2) Pembiayaan Musyarakah
Pengakuan dan pengukuran
Pembiayaan musyarakah dalam bentuk kas
dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan.
- 43 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
m. Sharia Financing (Continued)
- Musharaka financing is an agreement
between the as the owner of the capital
(musharaka partners) to combine capital and
do the business together in partnership, the
profit sharing ratio in accordance with the
agreement, while losses are borne in
proportion to the capital contribution.
Accounting Policies implementation of
operational activities with sharia principles of
sharia finance at Bank Jambi Sharia Business
Unit guided by SFAS No.59 on Accounting for
Sharia Banking and SFAS No. 101 - 111 about
Sharia Business and corresponding SE BI No.
5/26/BPS dated October 27, 2003 on the
Implementation of Sharia Banking Accounting
Guidelines Indonesia. On Bank Indonesia
Circular Letter No.15/26/DPbS dated July 10,
2013 regarding implementation of Indonesian
Islamic Banking Accounting Guidelines (PAPSI).
Currently Syariah Business Unit PT Bank
Pembangunan daerah Jambi adopted SFAS 102
Murabahah with proportional method .
Sharia finance accounting policies are as
follows:
1) Murabahah Receivable
Recognition and Measurement
Murabahah receivables are presented in the
balance sheet at net realized value, ie
murabahah receivables net of deferred
revenue and allowance for impairment of
receivables.
Murabahah profit recognition proportionally.
2) Musharaka Finance
Recognition and measurement
Musharaka financing in the form of cash valued
at the amount paid

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
m. Pembiayaan Syariah (Lanjutan)
2) Pembiayaan Musyarakah (Lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Pembiayaan musyarakah yang diberikan dalam
bentuk aset bukan kas dinilai sebesar nilai wajar aset
bukan kas. Selisih antara nilai wajar dan nilai buku
aset bukan kas diakui sebagai keuntungan atau
kerugian Bank pada saat penyerahan.
Biaya-biaya yang timbul akibat akad musyarakah
tidak dapat diakui sebagai bagian dari pembiayaan
musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh
mitra musyarakah.
Pengakuan keuntungan/pendapatan dan kerugian
musyarakah:
Dalam pembiayaan musyarakah permanen yang
melewati 1 (satu) periode pelaporan, maka:
- Laba diakui pada periode terjadinya sesuai
dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati;
- Rugi diakui pada periode terjadinya kerugian
tersebut dan mengurangi pembiayaan
musyarakah;
- Apabila dalam pembiayaan musyarakah
menggunakan metode bagi laba (profit sharing),
dimana periode sebelumnya terjadi kerugian,
maka keuntungan yang diperoleh pada periode
tersebut harus dialokasikan terlebih dahulu untuk
memulihkan pengurangan modal akibat
kerugian pada periode sebelumnya.
Dalam pembiayaan musyarakah menurun yang
melewati 1 (satu) periode laporan dan terdapat
pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan
musyarakah maka:
- Laba diakui pada periode terjadinya sesuai
dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati.
- Rugi diakui pada periode terjadinya secara
proporsional sesuai dengan kontribusi modal
dan mengurangi pembiayaan musyarakah.
- Apabila dalam pembiayaan musyarakah
menggunakan metode bagi laba (profit
sharing), dimana periode sebelumnya terjadi
kerugian, maka keuntungan yang diperoleh
pada periode tersebut harus dialokasikan
terlebih dahulu untuk memulihkan
pengurangan modal akibat kerugian pada
periode sebelumnya.
- 44 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2 GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
m. Sharia Financing (Continued)
2) Musharaka Finance (continued)
Recognition and measurement (continued)
Musharaka financing is given in the form of an asset
non cash valued at the fair value of assets non cash.
The difference between the fair value and the book
value of assets non cash is recognized as a gain or
loss of bank upon the delivery.
Costs arising from the Musharaka contract can not
be recognized as part of the Musharaka financing
unless there is consent of all partners of Musharaka
financing.
Recognition of profit / income and losses of
Musharaka:
In Permanent Musharaka financing through 1 (one)
of the reporting period, then:
- Profit is recognized in the period that income
incurred in accordance with the profit sharing
ratio agreed upon;
- Loss recognized in the period that losses
incurred and reducing Musharaka
financing;
- If the Musharaka financing method for profit
sharing, where there is a loss the previous
period, the profits earned during this period
must be allocated in advance to recover the
capital reduction due to losses in the prior
period.
In musharaka financing declined in the past 1 (one)
period of the report and there is a half return or all of
the Musharaka financing:
- Income is recognized in the period in
accordance with the profit sharing ratio agreed
upon.
- Loss recognized in the period in proportional
accordance with the capital contribution and
reducing Musharaka financing.
- If the Musharaka financing use method profit
sharing, where there is a loss the previous
period, the profits earned during this period
must be allocated in advance to recover the
capital reduction due to losses in the prior
period.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
m. Pembiayaan Syariah (Lanjutan)
2) Pembiayaan Musyarakah (Lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)
Pada saat akad pembiayaan musyarakah berakhir,
keuntungan yang belum diterima bank dari mitra
musyarakah diakui sebagai piutang musyarakah jatuh
tempo.
Apabila terjadi kerugian dalam musyarakah akibat
kelalaian atau penyimpangan mitra musyarakah,
mitra yang melakukan kelalaian tersebut
menanggung beban kerugian tersebut. Kerugian
Bank yang diakibatkan kelalaian atau penyimpangan
mitra tersebut diakui sebagai piutang musyarakah
jatuh tempo.
Pada saat akad diakhiri, saldo pembiayaan
musyarakah yang belum diterima diakui sebagai
piutang musyarakah jatuh tempo.
Penyisihan penghapusan pembiayaan musyarakah
dibentuk sesuai ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku. Pembentukan penyisihan penghapusan
pembiayaan mudharabah dan pembiayaan
musyarakah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia
No.10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang
perubahan kedua PBI No.8/21/PBI/2006 tentang
Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan
Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
n. Aset Tetap dan Penyusutan
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap
saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba
rugi pada saat terjadinya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur
manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara
prospektif.
- 45 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
m. Sharia Financing (Continued)
2) Musharaka Finance (Continued)
Recognition and measurement (continued)
At the time the contract of Musharaka financing
ending, the benefits are not received from partner
of bank Musharaka, the benefits is recognized as
a maturity receivable of musharaka.
In the event of a loss due to the negligence or
break the contract by Musharaka partner, a
partner who is break the contract must be receive
the loss. Bank losses caused by negligence or
break the contract by partners Musharaka is
recognized as a receivables due musharaka
financing.
At the time the contract is terminated, the balance
of Musharaka financing that has not received are
recognized as receivables due Musharaka.
Allowance for the musharaka financing
established in accordance with Bank Indonesia
regulations. Establishment of allowance for
mudaraba and musharaka financing refers to
Bank Indonesia Regulation PBI
No.10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 on
second changes of Bank Indonesia Regulation
No. 8/21/PBI/2006 on Asset Quality Banks
Conducting Business Based on Sharia Principles.
n. Fixed Assets and Depreciation
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment loss. Cost includes the
replacement cost of a part of he fixed assets when the
expenditure meets the criteria for recognition. When
a significant inspection of the asset is performed, the
cost of inspection is capitalized as part of the
replacement cost of the asset's carrying amount, if the
criteria for recognition are met. All maintenance and
repair costs which do not fulfill the capitalization
criteria, are recognized in the statements of income
upon occurrence.
At each financial year end, the assets' residual values,
useful lives and methods of depreciation are reviewed,
and adjusted prospectively as appropriate.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT

SIGNIFIKAN (LANJUTAN) ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)

n. Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan) n. Fixed Assets and Depreciation (Continued)

Aset tetap disusutkan berdasarkan Surat Direksi
Bank No.04.03/KP.DIR/2006 tanggal 31 Maret
2006 yang disesuaikan dan Undang-Undang No.
10 Tahun 1999 pasal 11 dan 11A, serta Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
138/KMK.03/2002 tanggal 8 April 2002 tentang
jenis-jenis harta berwujud yang termasuk dalam
kelompok harta berwujud bukan bangunan untuk
keperluan penyusutan, dan Surat Edaran Direksi
No. 05.07/K.P. DIR/2007 tentang penyusutan
aktiva tetap dan inventaris yang dikeluarkan oleh
Bank.
Fixed assets are depreciated based on the Board
of Directors Letter of Bank No.
04.03/KP.DIR/2006 dated Maret 31, 2006
which adopted by Law of No. 10 year 1999
section 11 and 11A, and also Decree of the
Minister of Finance of the Republic Indonesia
Number: 138/KMK.03/2002 dated April 8, 2002
regarding the types of tangible assets including
the tangible assets other than building for
depreciation purpose, and Director Circularize
Letter No. 05.07/K.P. DIR/2007 about
accumulated depreciation fixed assets and
inventory published by the Bank.

Besarnya persentase penyusutan dikelompokkan The rates of depreciation percentage are

sebagai berikut: categorized as follow:

Estimasi masa Tarif

manfaat/ Penyusutan/
Estimated useful Depreciation
Klasifikasi lifes Rate Classification

Bukan Bangunan Non Building

Kelompok 1 4 tahun/ years 50% Group 1
Kelompok II 8 tahun/ years 25% Group II
Kelompok III 16 tahun/ years 12,5% Group III
Kelompok IV 20 tahun/ years 10% Group IV
Bangunan Building
Bangunan Permanen 20 tahun/ years 5% Permanent Building
10 tahun/ years 10% Non Permanent
Bangunan Tidak Permanen
Building

Bukan bangunan terdiri dari perabotan dan Non building consists of furniture and fixtures,
perlengkapan, instalasi, Anjungan Tunai Mandiri installation, automatic teller machines (ATM),
(ATM), perangkat lunak dan perangkat keras computer software and hardware,
komputer, peralatan komunikasi dan peralatan communication and other office equipment used
kantor lainnya menggunakan metode saldo declining balance method.
menurun.

Untuk bangunan permanen menggunakan metode For permanent building used the straight-line
garis lurus method..

Sesuai dengan PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah",
semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan
dengan perolehan hak atas tanah, antara lain, biaya
perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi,
biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan
dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan
secara terpisah dari biaya perolehan hak atas
tanah.
- 46 -
In accordance with SFAS No. 47, "According for
Land", all costs and expenses incurred in
relation with the acquisition of the landright,
such as license fee, survey and measurement
cost, notarial fees and taxes, are deferred and
presented separately from the cost of the
landright.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
n. Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan)
Biaya perolehan hak atas tanah yang
ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian
dari akun Aset Lain-lain dalam laporan posisi
keuangan, dan diamortisasi selama masa manfaat
hak atas tanah yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus
Selain itu, PSAK No. 47 juga menyatakan bahwa
hak atas tanah tidak diamortisasi kecuali
memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah
ditentukan.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai
yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual bersih dan nilai yang
dipakai.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,
maka nilai perolehan dan akumulasi
penyusutannya dihapuskan dari akun tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif.
Penyusutan dan pembebanannya didasarkan pada
perhitungan bulanan, dan dimulai pada bulan
perolehan aset tetap dan inventaris.
Aset yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, dan laba atau rugi yang
diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba
rugi tahun yang bersangkutan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya,
sementara itu pemugaran dan penambahan dalam
jumlah material dikapitalisasi. Pada saat aset tetap
sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai buku
dan akumulasi penyusutan atau amortisasi dari
aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset
tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau
kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba
rugi periode berjalan.
- 47 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
n. Fixed Assets and Depreciation (Continued)
The deferred cost related to the acquisition of
the landright was presented as part of Other
Assets in the statement of financial position, and
amortized over the period of the related
landright using the straight-line method.
In addition, SFAS No. 47 also states that
landright is not amortized unless it meets certain
required conditions.
When the carrying amount of an asset is greater
than its estimated recoverable amount, it is
written down to its recoverable amount, which is
determined as the higher of the net selling price
or value in use.
When assets are retired or disposed of, their
costs and the related accumulated depreciaton
are derecognized from the accounts. Any
resulting gain or loss is recognized in the
statements of comprehensive income.
Depreciation and assesment is calculated
monthly and charging from the beginning month
of acquisition.
The rights of the land is not depreciated. Assets
that have no longer been used or has been sold,
shall be set out from relevant fixed assets group,
and the profit or loss obtained/suffered shall be
reported in the respective annual profit and loss
report.
The cost of repairs and maintenance is charged
to operations as incurred, significant
expenditures, which extend the useful life of the
asset or result in increased future economic
benefits are capitalized. When assets are retired
or otherwise disposed of, their carrying values
and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts, and any resulting
gain or loss is reflected in the current earnings.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
o. Aset Dalam Penyelesaian
Pengeluaran-pengeluaran dalam rangka
pembangunan gedung berikut fasilitasnya dicatat
pada akun aset dalam penyelesaian sampai selesai
pembangunan dan siap digunakan, akun ini
dipindahkan ke kelompok aset tetap pada saat
selesai dan siap digunakan.
p. Aset Tidak Berwujud
Lisensi
Lisensi disajikan berdasarkan harga perolehan.
Lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan
disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus dan bertujuan
untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi
selama estimasi masa manfaatnya (15-20 tahun).
1. Piranti lunak computer
Lisensi piranti lunak komputer yang diperoleh
dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh dan membuat piranti lunak
tersebut siap untuk digunakan. Biaya ini
diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya (3-
5 tahun).
Biaya yang berhubungan dengan pengembangan
atau pemeliharaan program piranti lunak
komputer diakui sebagai beban pada periode
terjadinya.
Biaya-biaya yang terkait langsung dengan
produksi piranti lunak yang unik dan dapat
diidentifikasi serta dikendalikan oleh Bank dan
kemungkinan besar akan memberikan manfaat
ekonomi yang melebihi biayanya dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun, diakui sebagai aset
tidak berwujud. Biaya-biaya langsung ini
meliputi, antara lain biaya karyawan yang turut
mengembangkan piranti lunak dan porsi biaya
overhead yang terkait
Biaya pengembangan piranti lunak komputer
yang diakui sebagai aset dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama estimasi
masa manfaatnya (tidak lebih dari 3 tahun).
- 48 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
o. Construction In-progress
Expenditures within the framework of the facility
following construction is recorded in the
construction in progress until construction is
completed and ready for use, this account was
transferred to the group teap assets when
completed and ready for use.
p. Aset Tidak Berwujud
Licenses
Licenses are shown at historical cast. Licences
have a definite useful life and are carried at cost
less accumulated amortisation. Amortisation is
calculated using the straight-line method to
allocate the cost of licenses over their estimated
useful lives (15-20 years).
Computer Software
Acquired computer software licenses are
capitalised on the basis of the costs incurred to
acquire and bring to use the specific software.
These costs are amortised over their estimated
useful lives (3-5 years).
Cost associated with developing or maintaining
computer software programmes are recognised
as an expense as incurred.
Costs that are directly associated with the
production of identifiable and unique software
products controlled by the Bank, and that will
probably generate economic benefits exceeding
costs beyond one year, are recognised as
intangible assets. Direct costs include the
software development employee costs and an
appropriate portion of relevant overheads.
Computer software development costs
recognised as assets are amortised over their
estimated useful lives (not exceeding 3 years).

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
q. Aset Lain-Lain
Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan
bunga, tagihan, uang muka pajak, biaya dibayar
dimuka, biaya yang ditangguhkan, rekening antar
kantor dan lain-lain.
Agunan yang diambil alih
Agunan yang diambil alih (AYDA) dinyatakan
sebesar estimasi nilai realisasi bersihnya. Selisih
lebih antara saldo kredit dengan hasil
penjualannya, yang tidak dapat ditagih dari
debitur dibebankan pada laporan laba rugi tahun
berjalan.
Biaya pemeliharaan yang terjadi setelah
pengambilalihan atau akuisisi agunan dibebankan
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Keuntungan atau kerugian dari penjualan agunan
yang diambil alih dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Selisih antara estimasi nilai agunan yang diambil
alih dan hasil penjualannya diakui sebagai laba
atau rugi pada saat penjualan AYDA tersebut.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai
wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan
estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut.
Tidak terdapat agunan yang diambil alih dan
properti terbengkalai selama tahun 2015 dan 2014.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing beban dengan
menggunakan metode garis lurus.
1. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).
- 49 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
q. Other Assets
Other assets include accured income for
interest, receivables, prepaid taxes, prepaid
expense, accrued expenses, inter-branch
accounts and others.
1. Foreclosed collaterals
Foreclosed collaterals are stated at estimated
net realizable value. Any excess of loan balance
with proceeds from the sale, which is not
recoverable from the borrower is charged to
income for the year.
Maintenance costs that occur after the
foreclosed assets are charged to income as
incurred. Gains or losses from sales of
foreclosed properties are credited or charged to
profit and loss for the year.
The difference between the estimated value of
foreclosed assets and the proceeds are
recognized as income or loss on sale of
foreclosed assets.
Net realizable value is the fair value of
foreclosed properties less estimated costs to sell
foreclosed assets.
There were no foreclosed collaterals and
abandoned properties during year 2015 and
2014. Prepaid expenses are amortized during
the useful life of each expense using the straight-
line method.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the useful
life of each expense using the straight-line
method (straight-line method).

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
r. Liabilitas Segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank
kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi
amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya
kewajiban, baik dari nasabah maupun dari bank
lain. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah
kewajiban Bank.
Akun ini diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lain dan dihitung berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi.
s. Simpanan Nasabah
Simpanan dari nasabah adalah dana yang
ditempatkan oleh masyarakat kepada Bank yang
bergerak di bidang perbankan berdasarkan
perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam
pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka
dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat
digunakan sebagai alat pembayaran, yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui
cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau
dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro
atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan melalui
counter dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan
dengan cara pemindah-bukuan. Penarikan
tabungan tidak dapat dilaksanakan dengan
menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.
Tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban
kepada pemilik tabungan.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara
nasabah dengan Bank.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara
nasabah dengan Bank.
- 50 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
r. Current Liabilitas
Obligations due immediately are Bank liabilities
to another party that are required to be paid
immediately in accordance with the order
mandated by predetermined agreement.
Obligations due immediately are recorded at the
time of the obligations occured from customer or
other banks. Obligations due immediately are
stated at the Bank's obligations amount.
This account is classified as other financial
liabilities and is measured at amortized cost.
s. Deposits from customers
Deposits from customers are the funds placed by
customers (excluding banks) with the Bank
based on a fund deposit agreements. Include in
this account are demand deposits, savings
deposits, time deposits and other similar.
Demand deposits are deposit from customers
that can be used as a instrument of payment and
can be withdraw every time with cheque,
Automated Teller Machine card (ATM) or other
orders of payment or transfers..
Savings are deposit from customers deposits
which may only be withdrawn over the counter
and via Automatic Teller Machine (ATM) and
also by over-booking. The withdrawal of savings
cannot be done by using cheque of other
equivalent instruments. Savings are stated at the
amount due to the saving account holders..
Time deposits represent deposits of customers
which may only be withdraw at any given time
in accordance with agreements between the
customer and the Bank.
Time deposits represent deposits of customers
which may only be withdraw at any given time
in accordance with agreements between the
customer and the Bank.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
s. Simpanan Nasabah (Lanjutan)
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai
nominal. Bank memberikan fasilitas bagi deposan
yang dapat menarik dananya setiap saat walaupun
belum jatuh tempo yang akan dikenakan pinalti,
dan bunganya tidak dihitung dari hari bunga
deposito. Simpanan nasabah dinyatakan sebesar
nilai kewajiban Bank kepada nasabah.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif. Biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan
simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah
simpanan yang diterima.
t. Simpanan Nasabah Syariah
Simpanan nasabah syariah merupakan simpanan
nasabah pada unit usaha syariah. Pengakuan
simpanan diakui pada saat dana/uang diterima dari
nasabah dan diukur sebesar nilai nominal.
Simpanan nasabah syariah terdiri dari giro dan
tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan
sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik
setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro
wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan
bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank.
Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dan
tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas
Bank.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
u. Simpanan Dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban
terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan,
interbank call money dengan periode jatuh tempo
menurut perjanjian kurang dari atau 360 hari dan
deposito berjangka. Simpanan dari bank lain
dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap
bank lain.
- 51 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
s. Deposits from customers (Continued)
The Bank provides facility for the depositors to
enable for withdrawal their fund at anytime even
it is not due date yet without any penalty and the
interest shall be calculated from the day of
deposit rate. Deposits from customers are stated
at the payable amount to customers.
Deposits from customers are classified as
financial liabilities which are measured at
amortized cost using effective interest method.
Incremental costs directly attributable to the
acquisition of deposits from customers are
deducted from the amount of deposits.
t. Sharia Deposits from Customer
Sharia deposits from customer is customer
deposits in sharia business units. The
recognition deposits are recognized when the
fund / money received from customers and
measured at their nominal value.
Sharia customer deposits consist of demand
deposits and savings deposits. Demand deposits
can be used as an instrument of payment and
may be withdrawn at any time through checks
and demand deposits. Demand deposits and
saving deposits get a bonus at the discretion of
the Bank. Deposits from customers in the form
of demand deposits and saving deposits wadiah
stated at liabilities Bank.
Deposits from customers are classified as
financial liabilities which are measured by
amortized cost.
u. Deposits From Other Banks
Deposits from other banks represent liabilities
to other banks, in the form of current accounts,
savings, interbank call money with original
maturities of 360 days or less and time deposits.
Deposits from other banks are stated at the
amount due to the other banks.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
u. Simpanan Dari Bank Lain (Lanjutan)
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan lain yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Biaya tambahan yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan
dari jumlah simpanan yang diterima.
v. Pinjaman Yang Diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang
diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak
lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai
dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima
disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung
dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang
diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
w. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah,
Beban Bunga dan Beban Syariah
Pendapatan dan beban bunga untuk semua
instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga
diakui pada laporan laba rugi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara
tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan
umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan
(atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat
neto dari instrumen keuangan atau liabilitas
keuangan. Pada saat menghitung suku bunga
efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa
datang dengan mempertimbangkan seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan tersebut, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh
komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
- 52 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
u. Deposits From Other Banks (Continued)
Deposits from other banks are classified as
other financial liabilities which are measured at
amortised cost using effective interest method.
Incremental costs directly attributable to the
acquisition of deposits from other banks are
deducted from the amount of deposits.
v. Borrowings
Borrowings are funds received from other
banks, Bank Indonesia or another party to
liability in accordance with the terms of
repayment of the loan agreement.
At the initial measurement borrowings are
stated at fair value plus transaction costs
directly attributable to the
acquisition/publishing borrowings. Borrowings
are classified as financial liabilities are
measured by amortized cost.
w. Interest Income and Sharia Income, Interest
Expense and Sharia Expense
Interest income and expense for all interest
bearing financial instruments are recognized in
profit or lossusing the effective interest rate
method.
The effective interest rate is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the financial
assets and financial liabilities (or, where
appropriate, a shorter period) to the carrying
amount of the financial asset or financial
liability. When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
considering all contractual terms of the
financial instrument but not future credit losses.
This calculation includes all commissions, fees,
and other forms received by the parties in the
contract are an integral part of the effective
interest rate, transaction costs, and all other
premiums or discounts.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
w. Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah,
Beban Bunga dan Beban Syariah (Lanjutan)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan
serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat
kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga
yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan
suku bunga efektif yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam
menghitung kerugian penurunan nilai.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau
bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah
jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya
secara tepat waktu diragukan, secara umum
diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami
penurunan nilai (impairment) dan pendapatan
bunga yang sudah diakui tetapi belum ditagih akan
dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan
sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Pendapatan dan beban bunga termasuk
pendapatan dan beban syariah. Pendapatan
syariah terdiri dari marjin murabahah, pendapatan
ijarah (sewa), bagi hasil pembiayaan mudharabah
dan musyarakah serta pendapatan qardh. Beban
syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah
dan beban bonus wadiah.
Marjin murabahah dan pendapatan ijarah diakui
selama periode akad berdasarkan konsep akrual.
Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah
dan musyarakah diakui pada saat diterima atau
dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai
porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat
diterima.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana
pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi
hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang
telah disepakati sebelumnya yang didasarkan pada
prinsip mudharabah mutlaqah.
- 53 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
w. Interest Income and Sharia Income, Interest
Expense and Sharia Expense (Continued)
If a financial asset or group of similar financial
assets value has diminished as a result of
impairment losses, interest income subsequently
obtained is recognized based on the effective
interest rate used to discount future cash flows in
calculating impairment losses.
Loans for which the principal or interest has been
past due for 90 days or more, or where
reasonable doubt exists as to its timely collection,
are generally classified as impaired loans.
Interest accrued but not yet collected is reversed
when a loan is classified as impaired loan.
Interest income and expense include sharia
income and expense. Sharia income represents
profit from murabahah margin, lease income
from ijarah, profit sharing from mudharabah and
musyarakah financing and income from qardh.
Sharia expenses consist of mudharabah profit
sharing expenses and wadiah bonus expenses.
Murabahah margin and ijarah income are
recognized over the period of the agreement
based on accrual basis. Mudharabah and
musyarakah income is recognized when cash is
received or in a period where the right of revenue
sharing is due based on agreed portion (nisbah).
Qardh income is recognized upon receipt.
Sharia expense represents revenue sharing for
third party fund using the revenue sharing
principle based on pre-determined nisbah in
accordance with mudharabah mutlaqah
principle.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
x. Pendapatan Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan
langsung dengan kegiatan pinjaman, atau
pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan
dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai
dengan jangka waktu kontrak menggunakan
metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan
sebagai bagian dari pendapatan bunga pada
laporan laba rugi komprehensif.
y. Perpajakan
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode
kewajiban (liability method).
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak (dan undang-undang)
yang telah diberlakukan atau secara substansi
telah diberlakukan pada tanggal neraca dan
diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan
direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan
diselesaikan.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,
kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi
atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas.
Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau
ekuitas.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada
masa datang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui
saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika
mengajukan keberatan pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.
Taksiran pajak penghasilan ditentukan
berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun
berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak
yang berlaku.
- 54 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
x. Fee and Commission Income
Fees and commissions directly related to
lending activities, or fee and commission income
which relates to a specific period, is amortized
over the term of contract using the effective
interest method and classified as part of interest
income in the statement of comprehensive
income.
y. Taxation
All temporary differences arising between the
tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for financial reporting purposes
is recognised as deferred income tax using the
liability method.
Deferred income tax is determined using tax
rates (and laws) that have been enacted or
substantially enacted at the balance sheet date
and are expected to apply when the related
deferred income tax asset is realized or the
deferred income tax liability is setlled.
The tax expense comprises current and deferred
tax. Tax is recognised in the statement of
income, except to the extent that it relates to
items recognised directly in equity. In this case,
the tax is also recognised in other
comprehensive income or directly in equity,
respectively.
Deferred tax asset are recognised to the extent
that it is probable that future taxable profit will
be available against which the temporary
differences can be utilised.
Amendments to taxation obligations are
recorded when a tax assessment letter is
received, or if appealed or objected, when the
results of the appeal or objection are
determined.
Income tax is determined based on taxable
income for the year and computed using
prevailing tax rates.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
y. Perpajakan (Lanjutan)
Bank telah melakukan pengakuan aset dan
kewajiban pajak tangguhan karena adanya
penangguhan pajak atas perbedaan temporer antara
laporan keuangan tujuan komersial dan pajak.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada saat
surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukan
keberatan dan atau banding, maka perubahan diakui
pada saat hasil dari keberatan dan atau banding
diterima.
z. Imbalan Kerja dan Dana Pensiun
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang
Imbalan Kerja, Bank mengakui imbalan kerja
sebagai:
- Kewajiban jika pegawai telah memberikan
jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja
yang akan dibayarkan di masa depan.
- Beban jika Bank menikmati manfaat ekonomis
yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh
pegawai yang berhak memperoleh imbalan
kerja.
Imbalan kerja terdiri dari:
Imbalan kerja jangka pendek
- Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran
jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan
imbalan non-moneter lainnya diakui selama
periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka
pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak
didiskontokan.
Imbalan pasca kerja
- Imbalan pasca kerja seperti pensiun, imbalan
pensiun lainnya, asuransi jiwa pasca kerja dan
imbalan kesehatan pasca kerja.
Imbalan jangka panjang lainnya
- Imbalan jangka panjang lainnya, termasuk cuti
besar, cuti hari raya, imbalan cacat permanen,
bagi laba, bonus dan kompensasi yang
ditangguhkan (jika terutang seluruhnya lebih
dari 12 bulan pada akhir periode penjualan).
- Pesangon pemutusan kontrak kerja (PKK).
- Imbalan berbasis ekuitas.
- 55 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
y. Taxation (Continued)
Bank did recognised deferred tax asset and liability
because there is deferred of tax on the temporary
differences between financial statement for
commercial and tax purpose.
Amandements to tax obligation are recorded when
a tax assessment is received or, if appealed against,
when the result of the appeal is determined.
z. Employee Benefits and Pension Plan
According to the SFAS No. 24 (Revised 2013)
concerning Employee Benefits, Bank
acknowledges employee benefits as:
- Liabilities if employees have given their
services and they have right to get the
employee benefits that will be paid in the
future.
- Expenses if Bank pleasants the economic
benefits which is resulted from the services
by the employee who deserve to get employee
benefits.
Employee benefits consist of:
Short-term employee benefits
- Short-term employee benefits such as wages,
social security contributions, short-term
compensated leaves, bonuses and other non-
monetary benefits are recognized during the
period when services have been rendered.
Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
Post-employment benefits
- Post-employment benefits such as pension,
other pension benefits, post-employment life
insurance and post-employment healthty
insurance.
Other long-term benefits
- Other long-term benefits, include long-term
leave, permanent defect benefit, profit
distribution, bonus and deferred compensation
(more than 12 months payable based on
ending sales period).
- Allowance of retirement.
- Equity based benefits.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
z. Imbalan Kerja dan Dana Pensiun (Lanjutan)
Dalam imbalan pasca kerja, Bank menggunakan
program iuran pasti untuk Direksi dan program
imbalan pasti untuk seluruh pegawai tetap.
Dalam program iuran pasti, kewajiban hukum
atau kewajiban konstruktif Bank terbatas pada
jumlah yang disepakati sebagai iuran pada entitas
(dana) terpisah.
Jumlah imbalan pasca kerja yang diterima pekerja
ditentukan berdasarkan jumlah iuran yang
dibayarkan Bank (juga oleh pegawai) kepada
program imbalan pasca kerja atau perusahaan
asuransi, ditambah dengan hasil investasi iuran
tersebut. Akibatnya, resiko aktuarial (yaitu
imbalan yang diterima lebih kecil dari yang
diperkirakan) dan resiko investasi (yaitu aktiva
yang diinvestasikan tidak cukup untuk memenuhi
imbalan yang diperkirakan) ditanggung oleh
pegawai.
Dalam program imbalan pasti, kewajiban Bank
adalah menyediakan imbalan yang dijanjikan
kepada pekerja maupun mantan pekerja.
Akibatnya, resiko aktuarial dan resiko investasi
menjadi tanggungan Bank. Bila resiko aktuarial
atau investasi lebih buruk dari yang diperkirakan,
maka kewajiban Bank akan meningkat.
Bank dibantu oleh PT Dian Artha Tama (aktuaris
independen) dalam menghitung dan mengestimasi
besarnya beban dan kewajiban imbalan kerja
pasca kerja yang harus dibentuk dalam rangka
penerapan PSAK No. 24.
Pengelolaan dana pensiun Bank dilaksanakan oleh
Yayasan Dana Pensiun Bank Pembangunan
Daerah Jambi, yang mana perlakuan akuntansinya
diatur dalam PSAK No. 18 tentang "Akuntansi
Dana Pensiun".
aa. Beban Penghargaan Direksi
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi No.109 tanggal 19 Juni 2015 oleh M. Zen,
SH notaris di Jambi menyatakan bahwa rapat
menyetujui dan agenda RUPS-LB tahun 2014
yang tertunda sebagai berikut:
- 56 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
z. Employee Benefits and Pension Plan
(Continued)
On post-employment benefits, Bank uses defined
contribution plan for the Board of Directors and
defined benefits plan for all the fixed employees.
On defined contribution plan, legal or
constructive obligation of bank are limited
based on agreed amount at separate fund entity.
The post-employment benefits that received by
the employees, are determined based on total
amount paid by the Bank (also employee) to the
post-employment program or insurance
company, plus the investment returns. As a
result, the actuarial risk (which is the realized
benefits received below the budgeted) and
investment risk (which is the invested assets are
not enough to fulfill the budgeted benefits)
considerable by the employee.
On defined benefit plan, the Bank obligation is
to provide the promised reward for the
employees and ex-employees. As a result, Bank
hold a responsibe for actuarial and investment
risk. Bank obligation will increase in parallel to
the actuarial and investment risk increasement.
Bank is assisted with PT Dian Artha Tama
(independent actuaries) in accordance of
estimating and calculating the post-
employement benefits expense and liabilities due
to application SFAS No. 24
The management of bank pension fund is
executed by "Yayasan Dana Pensiun Bank
Pembangunan Daerah Jambi" which is the
accounting treatment is based on SFAS No. 18
concerning "Pension Fund Accounting".
aa. Reward Expense for the Board of Directors
According to The Minutes of The Extraordinary
General Meeting of Shareholders of PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi as covered in the
Notarial deed No.109 dated Jun 19, 2015 of M.
Zen, SH, notaris in Jambi stating that the
meeting approves and agenda RUPSLB in 2014
were delayed, such as:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
aa. Beban Penghargaan Direksi (Lanjutan)
1. Uang Pengabdian Direksi, yaitu:
Kepada Direktur Utama yang telah
menyelesaikan masa jabatan diberikan Uang
Jasa Pengabdian maksimal 40 (empat puluh
kali) gaji terakhir dan Direktur lainnya
mendapatkan Uang Jasa Pengabdian sebesar
90% (sembilan puluh persen) dari yang
diterima oleh Direktur Utama.
2. Uang Pengabdian Untuk Komisaris, yaitu :
- Kepada Dewan Komisaris yang telah
menyelesaikan masa jabatannya diberikan
uang jasa pengabdian sebesar 60% (enam
puluh persen) dari yang diterima oleh
Direktur Utama dan Komisaris
Independen lainnya mendapat 90%
(sembilan puluh persen) dari Komisaris
Utama.
- Ketentuan - ketentuan diatas besarannya
akan ditetapkan kemudian berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Kepada Direksi dan Dewan Komisaris
yang diberhentikan dengan hormat
sebelum berakhir masa jabatan, yang
mengundurkan diri, atau meninggal dunia
sebelum berakhir masa jabatan, diberikan
uang jasa pengabdian secara proporsional,
sesuai dengan masa kerja yang dijalani.
- Uang Jasa Pengabdian sebagaimana
tersebut diatas diberikan sepanjang
perseroan masih memperoleh laba.
- Kepada Pengurus yang diberhentikan
dengan tidak hormat, tidak diberikan uang
jasa pengabdian.
ab. Informasi segmen
Informasi segmen diungkapkan untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
dari aktivitas bisnis yang mana Bank terlibat
dalam lingkungan ekonomi.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
- 57 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
aa. Reward expense for the Board of Directors
(Continued)
1. The Money of dedication for The Board of
Directors, are :
The ManagingDirector who has completed
a term of service fees devotion given a
maximum of 40 (forty) final salary and other
director receive fees devotion by 90 % (
ninety percent) of which is received by the
chief executive.
2. The Money of dedication for The Board of
Commissioners, are:
- To the Board of Commissioners who has
completed his term given service fees by
60 % ( sixty percent ) of which is
received by the President Director and
The Others Independent Commissioner
got 90 % ( ninety percent ) of the Main
Commissioner
- The regulation above the amount will be
determined later by the General Meeting
of Shareholders ( AGM )
- To the Board of Directors and Board of
Commissioners were dismissed with
respect before the expiration of their
term of office , which resigns , or dies
before the expiration of their term of
office , given the dedication service
payments in proportion to the period of
work undertaken.
- Money Services as mentioned above are
awarded throughout the company still
makes a profit .
- To the union leaders who were
dismissed with no respect , not given
money services devotion
ab. Segment Information
Segment information is disclosed to enable users
of financial statement to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in
which the Bank are involved in and the
economic environment.
An operating segment is a component of an
entity:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
ab. Informasi segmen (Lanjutan)
1) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
2) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler
oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya; dan
3) Tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
Bank menyajikan segmen-segmen operasi
berdasarkan laporan internal Bank yang
disajikan kepada pengambil keputusan
operasional sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009)
Segmen Operasi. PSAK revisi ini mengatur
pengungkapan yang memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan
dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang
mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan
dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam
menyediakan produk tertentu (segmen usaha),
maupun dalam menyediakan produk dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen mencakup item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan
laporan internal yang disajikan kepada
pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.
Bank melaporkan informasi segmen
berdasarkan segmen usaha, yakni perbankan
konvensional dan perbankan syariah (lihat
catatan 38).
- 58 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
ab. Segment information (Continued)
1) That engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and expenses
relating to transactions with other
components of the same entity);
2) Whose operating results are reviewed
regularly by the entitys chief operating
decision maker to make decisions about
resources to be allocated to the segment
and assess its performance; and
3) For which discrete financial information is
available.
The Bank present operating segments based on
their internal reporting to the chief operating
decision maker in accordance with SFAS No. 5
(Revised 2009), "Operating Segments". This
revised PSAK regulates disclosures that enable
users of financial statements to evaluate the
nature and financial effects of the business
activities in which the entity involved and the
economic environment in which the entity
operates.
A segment is a distinguishable part of the
business group involved in both the supply of
certain products (business segment), or in
providing products within a particular
economic environment (geographical
segment), which is subject to risks and rewards
that are different from other segments.
Revenues, expenses, results, assets and segment
liabilities include items directly attributable to
a segment as well as things that can be
allocated on the basis of corresponding to the
segment.
Bank presents operating segments based on
internal reports that are presented to the Board
of Directors as operational decision-making.
The Bank report segment information based on
business segments, which consist of
conventional banking and sharia banking (see
note 38).

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
ac. Modal Saham
Bank mengklasifikasikan instrumen modal
sebagai liabilitas keuangan atau instrumen
ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan
kontrak dari instrumen. Saham Bank
diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada
liabilitas kontrak untuk mentransfer kas atau
aset keuangan lainnya.
ad. Laba per Lembar Saham
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan
PSAK No. 56 (Revisi 2011)Laba Per Saham.
Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan
perubahan yang besar terhadap pelaporan
keuangan dan pengungkapan dalam laporan
keuangan.
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar pada
tahun berjalan.
ae. Dividen
Pembagian dividen kepada para pemegang
saham diakui sebagai kewajiban dalam laporan
keuangan pada tanggal dividen tersebut
disetujui oleah para pemegang saham.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan
jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Hasil
yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang
diestimasi. Estimasi dan asumsi yang mendasari diriviu
secara berkala. Revisi terhadap estimasi akuntansi
diakui pada periode saat estimasi tersebut direvisi dan
pada periode mendatang yang dipengaruhinya.
Informasi mengenai pertimbangan-pertimbangan
penting dan estimasi dalam penerapan kebijakan
akuntansi yang berpengaruh paling signifikan terhadap
jumlah yang diakui pada laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
- 59 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
2. GENERAL SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (CONTINUED)
ac. Share Capital
The Bank classifies capital instruments as
financial liabilities or equity instruments in
accordance with the substance of the
contractual terms of the instruments. The Bank
shares are classified as equity when there is no
contractual obligation to transfer cash or other
financial assets.
ad. Earnings Per Share
Starting January 1, 2012, the Bank adopted
PSAK No. 56 (Revised 2011) "Earnings Per
Share". This PSAK does not cause major
changes to the financial reporting and
disclosure in the financial statements.
Basic earnings per share are computed by
dividing net income with the weighted average
number of shares outstanding during the year.
ae. Dividen
Dividend distribution to the shareholders is
recognised as a liability in the consolidated
financial statements at the date when the
dividend distribution is approved by the
shareholders.
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
ACCOUNTING
The preparation of the financial statements in
conformity with SFAS required management to make
judgments, estimates and assumption that effect the
application of accounting policies and amounts
reported in the financial statements. Actual results
may differ from these estimates. Estimates and
underlying assumptions are reviewed on an on going
basis. Revisions to accounting estimates are
recognized in the period in with the estimates are
revised and in the future period effected.
Information about critical judgments and estimates in
applying accounting policies that have the most
significant effect on the amounts recognized in the
financial statements are as follows:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
a. usaha yang berkelanjutan
Manajemen Bank Jambi telah melakukan
penilaian atas kemampuan Bank Jambi untuk
melanjutkan kelangsungan usahanya dan
berkeyakinan bahwa Bank Jambi memilki sumber
daya untuk melanjutkan usahanya di masa
mendatang. Selain itu, manajemen Bank Jambi
tidak mengetahui adanya ketidakpastian material
yang dapat menimbulkan keraguan yang
signifikan terhadap kemampuan Bank Jambi
untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu,
laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha
yang berkelanjutan.
b. Umur Manfaat Dan Penyusutan Aset Tetap
Manajemen menentukan estimasi umur manfaat
dari aset tetap dan beban penyusutan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut.
Umur manfaat ini merupakan ekspektasi umur
umum yang diterapkan dalam industri dimana
Bank menjalankan bisnisnya. Hasil aktual dapat
berbeda dikarenakan keusangan teknis.
Perubahan tingkat kegunaan dan perkembangan
teknologi yang diharapkan dapat mempengaruhi
umur manfaat ekonomis dan nilai residual dari
aset tersebut, karenanya beban penyusutan masa
mendatang dapat direvisi.
c. Pensiun dan Imbalan Kerja
Penentuan liabilitas dan liabilitas manfaat
karyawan Perusahaan bergantung pada pemilihan
asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris
independen dalam menghitung jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat
diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari
10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan
yang memenuhi persyaratan.
- 60 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
ACCOUNTING (CONTINUED)
a. Going Concern
Management of Bank Jambi has made an
assessment of the Bank Jambi ability to
continue as a going concern and is satisfied that
the Bank Jambi has the resources to continue
its business for the foreseeable future.
Furthermore, the management is not aware of
any material uncertainties that may cast
significant doubt to the Bank Jambis ability to
continue as a going concern. Therefore, the
consolidated financial statements continues to
be prepared on the going concern basis.
b. Useful Lives And Depreciation Of Property,
Plant And Equipments
Management determined the estimates the
useful lives of these property, plant and
equipment and its depreciation expense based
on the expected utility of the assets. These are
common life expectancies applied in the
industries where the Bank conducts its business.
Actual results may vary due to technical
obsolescence. Changes in the expected level of
usage and technological development could
impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised.
b. Pension and Employees Benefit
The determination of the Banks obligations
and cost for pension and employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries
in calculating such amounts. Those
assumptions include among others: discount
rates, annual salary increase rate, annual
employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Actual results that differ from the Banks
assumptions which effects are more than 10%
of the defined benefit obligations are deferred
and being amortized on a straight-line basis
over the expected average remaining service
years of the qualified employees.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
c. Pensiun dan Imbalan Kerja (Lanjutan)
Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi
secara material estimasi liabilitas pensiun dan
manfaat karyawan dan beban neto imbalan kerja
karyawan.
d. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Manajemen menggunakan teknik penilaian dalam
mengukur nilai wajar instrumen keuangannya jika
kuotasi pasar aktif tidak tersedia. Dalam
penerapan teknik penilaian, manajemen
menggunakan secara maksimum masukan dari
pasar, dan menggunakan estimasi dan asumsi
yang sejauh dimungkinkan, konsisten dengan data
yang dapat diobservasi yang akan digunakan oleh
pelaku pasar dalam menilai instrumen tersebut.
Apabila data yang diperlukan tidak dapat
diobservasi, manajemen menggunakan estimasi
terbaiknya mengenai asumsi yang akan digunakan
oleh pelaku pasar. Estimasi tersebut dapat berbeda
dari harga aktual yang diperoleh dalam transaksi
wajar pada tanggal pelaporan.
e. Penurunan nilai
Kerugian penurunan nilai diakui sejumlah nilai
tercatat aset atau unit penghasil kas yang melebihi
jumlah terpulihkannya. Untuk menentukan
jumlah terpulihkan, manajemen mengestimasi
ekspektasi arus kas masa datang dari setiap unit
penghasil kas dan menentukan tingkat bunga yang
sesuai untuk menghitung nilai kini dari arus kas
tersebut. Dalam proses menghitung ekspektasi
arus kas masa datang manajemen membuat
asumsi mengenai hasil operasi masa datang.
Asumsi ini berkaitan dengan kejadian dan situasi
dimasa mendatang. Hasil aktual dapat berbeda
dan dapat menyebabkan penyesuaian signifikan
terhadap aset perusahaan dalam tahun mendatang.
- 61 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
ACCOUNTING (CONTINUED)
b. Pension and Employees Benefit (Continued)
While the Bank believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant
differences in the Banks actual results or
significant changes in the Banks assumptions
may materially affect its estimated liabilities for
pension and employee benefits and net
employee benefit expense.
c. Fair Value of Financial Instruments
Management uses valuation techniques in
measuring the fair value of financial
instruments where active market quotes are not
available. In applying the valuation techniques,
management makes maximum use of market
inputs, and uses estimates and assumptions that
are, as far as possible, consistent with
observable data that market participants would
use in pricing the instrument. Where applicable
data is not observable, management uses its
best estimate about the assumptions that market
participants would make. These estimates may
vary from the actual prices that would be
achieved in an arms length transaction at the
reporting date.
e.. Impairment
The impairment loss recognized a carrying
value of assets or cash -generating unit exceeds
its recoverable amount . To determine the
recoverable amount , management estimates
expected future cash flows of each cash
generating unit and determine the appropriate
interest rate to calculate the present value of
those cash flows. In the process of calculating
the expected future cash flows, management
makes assumptions regarding future operating
results . These assumptions relating to future
events and circumstances . Actual results may
differ and may cause significant adjustments to
the assets of the company in the coming years.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN
PERTIMBANGAN AKUNTANSI (LANJUTAN)
f. Penilaian Pajak Penghasilan dan Realisasi
Aset Pajak Tangguhan
Menentukan taksiran pajak penghasilan badan
membutuhkan penilaian yang signifikan oleh
manajemen. Ada transaksi tertentu dan
perhitungan yang penentuan pajak akhirnya
adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal.
Bank mengakui kewajiban untuk diharapkan
masalah pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah pajak penghasilan badan
tambahan yang akan jatuh tempo. Dimana hasil
pajak terhadap hal-hal berbeda dari jumlah yang
awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan
berdampak pada aset pajak kini dan pajak
tangguhan dan kewajiban pada periode dimana
penentuan tersebut dibuat.
Bank melakukan penelaahan terhadap nilai
tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir
periode pelaporan dan mengurangi nilai aset
tersebut oleh sebanyak mungkin tidak dapat
direalisasikan, dimana ketersediaan penghasilan
kena pajak memungkinkan untuk menggunakan
seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan.
Tinjauan Bank pada pengakuan aset pajak
tangguhan untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dapat dikurangkan berdasarkan pada
tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak
untuk periode pelaporan berikutnya. Perkiraan
tersebut didasarkan pada pencapaian Perusahaan
dengan harapan lalu dan masa depan terhadap
pendapatan dan pengeluaran, serta dengan strategi
perencanaan pajak di masa depan. Tetapi tidak
ada kepastian bahwa Perusahaan dapat
menghasilkan pendapatan kena pajak yang
memadai untuk memungkinkan penggunaan
sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
4. KAS
Kas seluruhnya dalam mata uang rupiah, terdiri dari:
Rupiah 2015
Kas Besar 226.021.282.250
Kas pada Mesin ATM 12.958.700.000
Jumlah 238.979.982.250
Pada tahun 2015 dan 2014 tidak terdapat kas yang
dibatasi penggunaannya.
- 62 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
3. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
ACCOUNTING (CONTINUED)
f. Assessing Income Tax and Realization of
Deferred Tax Assets
Determining provision for corporate income
tax requires significant judgment by
management. There are certain transactions
and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Bank recognizes
liabilities for expected corporate income tax
issues based on estimates of whether additional
corporate income tax will be due. Where the
final tax outcome of these matters is different
from the amount that are initially recorded,
such differences will have an impact on the
current and deferred tax assets and liabilities in
the period in which such determination is made.
The Bank conducted a review of the carrying
amount of deferred tax assets at each end of
reporting period and reduce the value of such
assets by as much as possible can not be
realized, where the availability of taxable
income allow to use all or part of the deferred
tax assets.
The Banks review on the recognition of
deferred tax assets for deductible temporary
difference can be deductible based on the level
and timing from the estimated taxable income
for the next reporting period. The estimation is
based on the achievement of the Bank in the
past and future expectation toward income and
expenses, as well as with the tax planning
strategies in the future. But there is no certainty
that the Bank can generate sufficient taxable
income to allow use of part or all of these
deferred tax assets.
4. CASH
All of cash are denominated in Rupiah, consists of:
2014 Rupiah
307.733.469.900 Teller
5.350.150.000 Cash in ATMs
313.083.619.900 Total
In 2015 and 2014 there were no restricted cash.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK

INDONESIA

Saldo Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember Current Accounts with Bank Indonesia as of
2015 dan 2014 terdiri dari: December 31, 2015 and 2014, consists of:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Current Account with bank
Giro pada Bank Indonesia 374.788.032.579 340.386.063.281 Indonesia
Giro Wadiah pada Bank Wadiah Account with Bank
Indonesia 4.449.218.930 2.706.982.709 Indonesia
Jumlah 379.237.251.509 343.093.045.990 Total

Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib
Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam
kegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan
dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, di dalam
giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang
didasarkan pada Prinsip Perbankan Syariah, masing-
masing sebesar Rp4.449.218.930 dan
Rp2.706.982.709.
Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Jambi telah
sesuai dengan PBI No. 17/21/PBI/2015 tgl 26
Nopember 2015 tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan
valuta asing.
Sedangkan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24
Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum dalam
Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank tidak
membentuk GWM LFR dikarenakan LFR Bank lebih
besar dari batas atas LFR Target dan KPMM Bank
sama atau lebih besar dari KPMM Insentif. Rasio
pinjaman yang diberikan terhadap total dana pihak
ketiga (DPK) adalah sebesar 85,42% dan KPMM
Bank adalah sebesar 28,71%.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum
Konvensional yang dipersyaratkan oleh Bank
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The Bank is required to maintain statutory reserves
in Rupiah for conventional banking. The statutory
reserves are maintained in the form of current
accounts with Bank Indonesia.
On December 31, 2015 and 2014, in current accounts
with Bank Indonesia there are current accounts are
based on the principles of Sharia, amounted to
Rp4,449,218,930 and Rp2,706,982,709 respectively.
Bank Jambi Minimum Statutory Reserve complies
with Bank Indonesia (BI) Regulation No.
17/21/PBI/2015 concerning Minimum Statutory
Reserve of Commercial Bank with Bank Indonesia in
Rupiah and foreign Curency.
Whereas the calculation of the GWM ratios based on
sharia principle as of December 31, 2015 and
December 31, 2014 is based on Bank Indonesias
regulation (PBI) No. 15/16/PBI/2013 dated
December 24, 2013 regarding Reserve Requirement
in Rupiah and Foreign Currencies for Sharia Banks
and Sharia Business Units.
As of December 31, 2015 the Bank did not establish
the Minimum Statutory Reserve on LFR because the
LFR is greater than the upper limit of the LFR target
and the Capital Adequacy Ratio is above BI
requirement. The ratio of loans to total third-party
deposits (DPK) amounted to 85.42% and the Capital
Adequacy Ratio (CAR) amounted to 28.71%.
The minimum statutory reserve ratios of the
Conventional Bank required by Bank Indonesia's
regulation as of December 31, 2015 and 2014 are as
follows:

2015 2014
Giro Wajib Minimum: Statutory Reserves:
Primer 7,5% 8,0% Primary
Sekunder 4,0% 4,0% Secondary

- 63 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (LANJUTAN) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK

INDONESIA (CONTINUED)

Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank The realization of Minimum Statutory Reserves
Umum Konvensional masing-masing untuk tanggal (GWM) of the Conventional Bank as of December 31,
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut : 2015 and 2014, respectively are as follows:

2015 2014
Giro Wajib Minimum: Statutory Reserves:
Primer 8,20% 8,70% Primary
Sekunder 7,21% 23,34% Secondary
LFR 0% 0% LFR

Giro Wajib Minimum (GWM) yang harus The Minimum Statutory Reserves of current accounts
ditempatkan pada Rekening Bank Indonesia pada with Bank Indonesia for December 31, 2015 and
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing 2014 are Rp346,769,356,490,- and
sebesar Rp346.769.356.490 dan Rp302.695.128.290 Rp302,695,128,290,- respectively or 8.20% and
atau sebesar 8,20% dan 8,70%. 8.70%.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Unit Usaha The minimum statutory reserve ratios of Sharia
Syariah yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia Business Unit required by Bank Indonesia's
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah regulation as of December 31, 2015 and 2014 are as
sebagai berikut: follows:

2015 2014
Giro Wajib Minimum: Statutory Reserves:
Primer 5,00% 5,00% Primary

Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Unit Usaha The realization of Minimum Statutory Reserves
Syariah masing-masing untuk tanggal 31 Desember (GWM) of the Sharia Business Unit as of December
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31, 2015 and 2014, respectively are as follows:

2015 2014
Giro Wajib Minimum: Statutory Reserves:
Primer 10,70% 9,12% Primary

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum pada tanggal regulations concerning the minimum statutory
31 Desember 2015 dan 2014. reserve as of December 31, 2015 and 2014,
respectively.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2015 2014

Rupiah 1.574.841.685 6.764.150.870 Rupiah

Penyisihan kerugian - - Allowances for impairment
penurunan nilai losses
Neto 1.574.841.685 6.764.150.870 Net

- 64 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

6. GIRO PADA BANK LAIN (LANJUTAN) 6. CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS
(CONTINUED)

b. Berdasarkan bank d. By bank

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Bank Pembangunan Daerah: Regional Banks:

PT BPD DKI 1.926.666 2.166.666 PT BPD DKI
PT BPD Sumatera Barat 39.212.411 38.565.864 PT BPD Sumatera Barat
Jumlah Bank Pembangunan Total Regional
Daerah 41.139.077 40.732.530 Banks

Bank Umum: Commercial Banks:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 547.457.396 5.687.920.994 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 540.875.537 460.340.794 (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 135.239.041 129.565.818 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 93.651.121 192.656.497 (Persero) Tbk

Unit Syariah Syariah

PT Bank Syariah Mandiri 1.126.489 1.368.970 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 215.353.024 251.565.267 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Jumlah 1.533.702.608 6.723.418.340 Total
Total Current Account with other
Jumlah Giro pada bank lain
1.574.841.685 6.764.150.870 banks

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi b. By related party and third party
dan pihak ketiga

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014, the current
2014, seluruh giro pada bank lain merupakan accounts with other Banks are all current account
transaksi giro dengan pihak ketiga. transactions with third party.

d. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia c. By Bank Indonesias collectibility classification

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal All current accounts with other Banks as of
31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan December 31, 2015 and 2014 were classified as
lancar. current.

Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai The Bank assessed impairment in current
giro pada bank lain secara individual accounts with other banks individually based on
berdasarkan bukti objektif adanya penurunan whether an objective evidence of impairment
nilai. exists.

e. Kisaran tingkat suku bunga per tahun e. Range of annual interest rates

2015 2014
Rupiah 0% 1,5% 0% - 4% Rupiah

- 65 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

6. GIRO PADA BANK LAIN (LANJUTAN) 6. CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS
(CONTINUED)

f. Penyisihan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Perubahan pembentukan penyisihan giro pada Changes of Allowance for losses on demand
Bank-bank Lain (Unit Syariah) adalah sebagai deposits with other banks (Sharia Unit) was as
berikut: follows :

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Saldo awal tahun - (54.484.931) Beginning balance
Penyisihan yang dibentuk - 51.955.589 Allowance for current year
Koreksi kelebihan - 2.529.342 Recovery adjusment
Saldo akhir tahun - - Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah
pembentukan penyisihan aktiva produktif
(PPAP) Aset Antar Bank Unit Syariah cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
The management considers that the total
allowance for losses (PPAP) inter-bank Demand
Deposits Assets in Sharia Unit are sufficient to
cover possible losses occurred due to
uncollectible current accounts with other banks.

Per 31 Desember 2015, aset keuangan ini tidak As of December 31, 2015, this financial asset in
mengalami penurunan nilai secara individual not-impairment individually as well as
maupun kolektif sesuai ketentuan Bank collectively according to Bank Indonesia
Indonesia. regulation.

Saldo Penempatan pada Bank Indonesia dan Placement with Bank Indonesia and Other Bank
bank lain merupakan saldo penempatan pada is the amount of a placement balances with Bank
Bank Indonesia dan bank lain setelah dikurangi Indonesia and other banks net of allowance for
penyisihan kerugiannya. losses.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis a. By type

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Fasilitas Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility
(FASBI) 124.923.657.765 - (FASBI)
Call money 572.000.000.000 625.000.000.000 Call money
Deposito on call 300.000.000.000 302.000.000.000 Deposit on call
Deposito berjangka 485.000.000.000 225.000.000.000 Time deposits
Deposito mudharabah 67.500.000.000 - Mudharabah deposits
Jumlah 1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 Total
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - Losses
Neto 1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 Net

- 66 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (LANJUTAN) OTHER BANKS (CONTINUED)

a. Berdasarkan jenis (Lanjutan) a. By type (Continued)

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan Details of placements with Bank Indonesia and
bank lain adalah sebagai berikut: other banks are as follows:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Bank Indonesia Deposit Facility
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) 124.923.657.765 - (FASBI)
Call money: Call money:
PT BPD Lampung 200.000.000.000 75.000.000.000 PT BPD Lampug
PT BPD Sulawesi Tengah - 50.000.000.000 PT BPD Sulawesi Tengah
PT BPD Sulawesi Tenggara - 25.000.000.000 PT BPD Sulawesi Tenggara
PT BPD Kalimantan Timur 50.000.000.000 350.000.000.000 PT BPD Kalimantan Timur
PT BPD DKI - 100.000.000.000 PT BPD DKI
PT BPD Maluku - 25.000.000.000 PT BPD Maluku
PT BPD Sumatera Selatan 272.000.000.000 - PT BPD Sumatera Selatan
PT BPD Riau 50.000.000.000 - PT BPD Riau
Jumlah Call money 572.000.000.000 625.000.000.000 Total Call money
Deposito on call: Deposit on call:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 100.000.000.000 - (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 302.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara 200.000.000.000 - PT Bank Tabungan Negara
Jumlah Deposito on call 300.000.000.000 302.000.000.000 Total Deposit on call
Deposito berjangka Time deposits
PT Bank Mandiri (Peresero) Tbk - 100.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara 180.000.000.000 - PT Bank Tabungan Negara
PT Exim Bank 255.000.000.000 - PT Exim Bank
PT Bank BNI Syariah - 50.000.000.000 PT Bank BNI Sharia
PT Bank BJB Syariah 50.000.000.000 75.000.000.000 PT Bank BJB Sharia
Jumlah Deposito berjangka 485.000.000.000 225.000.000.000 Total Time deposit
PT Bank Muamalat Indonesia 67.500.000.000 - PT Bank Muamalat Indonesia
Jumlah Deposito Mudharabah 67.500.000.000 - Total Mudharabah Deposit
Jumlah simpanan pada Bank Total Placement with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 and other Banks

Penempatan pada Bank Indonesia berupa Placements at Bank Indonesia in the form of
Deposit Facility dengan nilai wajar Sebesar Deposit Facility Amounting to
Rp124.923.657.765 pertanggal 31 Desember Rp124,923,657,765 as of December 31, 2015
2015 dan tidak terdapat penempatan pada Bank and there is no form of placements with Bank
Indonesia berupa Deposit Facility maupun Term Indonesia Deposit Facility and Term Facility as
Facility per tanggal 31 Desember 2014. at December 31, 2014 .

Call money merupakan penempatan dana yang Call money represents placements with maturity
berjangka waktu antara 4 (empat) sampai dengan periods between 4 (four) until 14 (fourteen) days
14 (empat belas) hari dengan tingkat suku bunga with interest rate equal to 7.10% to 8.50%.
7,10% sampai dengan 8,50%.

- 67 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (LANJUTAN)
a. Berdasarkan jenis (Lanjutan)
Deposito Berjangka merupakan penempatan
dana yang berjangka waktu 1 (satu) bulan
dengan tingkat suku bunga sebesar 8,30 % pada
PT Bank Jabar Banten Syariah, 8,25% dan
9,75% pada PT Bank Tabungan Negara, pada PT
Bank Mega 8,30% dan 8,35% pada Indonesia
Eximbank dan nisbah bagi hasil sebesar 83,93%
dan 98,40% dan 101,25% pada Bank Muamalat
Jambi.
Deposito on-call merupakan penempatan dana
yang berjangka waktu 4 (empat) hari dengan
tingkat suku bunga sebesar 8,95% pada PT Bank
Negara Indonesia Tbk.
b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan
pihak ketiga
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014, seluruh penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank lain merupakan penempatan pada
pihak ketiga.
c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai
penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
secara individual dengan adanya bukti objektif
penurunan nilai.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia and
bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 diklasifikasikan lancar.
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
Rupiah 2015
Saldo awal - 70.000.000
Penyesuaian saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK 55 - -
Koreksi Kelebihan - (70.000.000)
Saldo akhir - -
- 68 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (CONTINUED)
a. By type (Continued)
Deposit is the placement of funds with a maturity
period of 1 ( one ) month with an interest rate of
8.30 % in PT Bank Jabar Banten Sharia, 8.25%
and 9.75 % in PT Bank Tabungan Negara, pada
PT Bank Mega 8.30% and 8.35% in Indonesia
Eximbank and the profit sharing ratio of 83.93%
and 98.40% and 101.25% in Bank Muamalat
Jambi.
Deposits on-call represents placements with
maturity period 4 (four) days with interest rate
equal to 8.95% in PT Bank Negara Indonesia
Tbk.
b. By related party and third party
As of December 31, 2015 and 2014, the
placements with Bank Indonesia and other Banks
are all with third parties.
c. By Bank Indonesia's collectibility classification
Bank assessed impairment in placements with
Bank Indonesia and other banks individually
based on whether an objective evidence of
impairment exist.
All placement with Bank Indonesia and other
banks as of December 31, 2015 and 2014 were
classified as current.
d. Allowance for impairment losses
The movements in the allowance for impaiment
losses are as follows:
2014 Rupiah
Beginning balance
Adjusment on the beginning balance
due to the implementation of
SFAS 55
Recovery Adjusment
Ending balance
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (LANJUTAN) OTHER BANKS (CONTINUED)

e. Penempatan pada bank lain yang digunakan e. Placements with other banks pledged as
sebagai jaminan collaterlal

Tidak terdapat penempatan pada Bank lain yang There were no placements with other Banks
dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 pledged as collateral for the years ended
Desember 2015 dan 2014. December 31, 2015 dan 2014.

f. Kisaran tingkat suku bunga dan setara bagi hasil f. Range of annual interest and equal to profit
per tahun sharing

2015 2014
Rupiah 5,74% - 9,75% 5,25% - 9,15% Rupiah

g. Klasifikasi jangka waktu penempatan g. Classification of placement period by residual

berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh period to maturity date
tempo

2015 2014
Penempatan Rupiah : Rupiah Placement
Sampai dengan 1
up to 1 month
bulan 1.064.423.657.765 1.152.000.000.000
1 - 3 bulan 485.000.000.000 - 1 to 3 months
3 - 12 bulan - - 3 to 12 months
Jumlah Penempatan 1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 Total Placement
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - losses
Neto 1.549.423.657.765 1.152.000.000.000 Net

8. SURAT SURAT BERHARGA 8. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis a. By type

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Dimiliki hingga jatuh
tempo
Sertifikat Deposito Bank
Indonesia (SDBI)
Diskonto
Jumlah
Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
Diskonto
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Surat berharga neto
Held-to-maturity
Certificates Deposit of Bank
325.000.000.000 98.383.504.366 Indonesia (SDBI)
(5.864.934.874) 479.619.584 Discount
319.135.065.126 98.863.123.950 Total
Certificates Of Bank Indonesia
15.000.000.000 - (SBI)
(651.267.980) - Discounted
14.348.732.020 - Total
Allowances for impairment
- - losses
333.483.797.146 98.863.123.950 Marketable securities net

- 69 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

8. SURAT SURAT BERHARGA (LANJUTAN) 8. MARKETABLE SECURITIES (CONTINUED)

b. Berdasarkan Penerbit b. Classified by Issuer

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Bank Indonesia 333.483.797.146 98.863.123.950 Bank Indonesia
Penyisihan kerugian Allowances for impairment
penurunan nilai - - Losses
Surat berharga neto 333.483.797.146 98.863.123.950 Marketable securities net

c. Berdasarkan Kolektibilitas c. Classified by collectability

Surat berharga pada tanggal 31 Desember 2015 Marketable securities as of December 31, 2015
digolongkan lancar. are classified as current.

d. Klasifikasi surat berharga yang dimiliki hingga d. Classification of owned securities until maturity
jatuh tempo berdasarkan sisa umur sampai date based on residual age until maturity date
dengan saat jatuh tempo

2015 2014
Sampai dengan 1 bulan - 98.863.123.950 Up to 1 month
1 3 bulan 14.348.732.020 - 1 to 3month
3 12 Bulan 319.135.065.126 - 3 to 12 month
12 60 bulan - - 12 to 60 month
Diatas 60 bulan - - Over 60 month
Sub jumlah 333.483.797.146 98.863.123.950 Sub total
Penyisihan kerugian - Allowance for uncollectible
Jumlah bersih 333.483.797.146 98.863.123.950 Total - net

e. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan e. Other information related to marketable

surat berharga securities

Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2015 Certificate of Bank Indonesia as of December
adalah sebesar Rp15.000.000.000 (IDBI190816 31, 2015 amounted Rp15,000,000,000
273C) yang berjangka waktu selama 273 hari IDBI190816273C) timed for 273 days
yang diperoleh pada tanggal 20 November 2015 obtained on November 20, 2015 and will
dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus mature on August 19, 2016.
2016.

Terdapat 2 (dua) SDBI masing-masing sebesar
Rp200.000.000.000 (IDSD290416182C) dengan
jangka waktu selama 182 hari yang diperoleh
pada tanggal 30 Oktober 2015 dan jatuh tempo
tanggal 29 April 2016 dan SDBI dengan jangka
waktu 91 hari sebesar Rp125.000.000.000
(IDSD02031691C) dimulai tanggal 2 Desember
2015 dan jatuh tempo tanggal 2 Maret 2016.
There are two (2) SDBI respectively
Rp200,000,000,000 (IDSD290416182C) with
a period of 182 days which was obtained on 30
October 2015 and maturing on 29 April 2016
and SDBI with a period of 91 days for
Rp125,000,000,000 (IDSD02031691C ) began
on December 2nd, 2015 and the maturity date
of March 2, 2016.

- 70 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

9. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN 9. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED

JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) UNDER AGREEMENTS TO RESELL (REVERSE
REPO)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo Third Parties

Reverse Repo (SUN) - 100.618.948.326 Bonds
Bunga yang belum Reverse Repo-Government
diamortisasi - (5.956.400.000) Bonds

Jumlah pihak ketiga - 94.662.548.326 Total third parties

Penyisihan kerugian Allowances for impairment

penurunan nilai - - losses
Neto - 94.662.548.326 Net

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun Weight average effective interest rate per annum
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 for the year ended December 31, 2015 and 2014
Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar 5,74 % were 5.74 % - 6.40 %.
6,40 %.

Tidak ada RR Sun dalam mata uang Rupiah per Theres no RR SUN in Rupiah currencies as of
31 Desember 2015. December 31, 2015.

Reverse Repo SUN sampai dengan jatuh tempo
tidak pembentukan cadangan karena cadangan
umum untuk aktiva produktif dalam bentuk SBI
dan SUN dikecualikan sesuai dengan pasal 45
ayat 2 peraturan PBI No.7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2005.
Reverse Repo securities to maturity was not
carried establishment of reserves for general
reserve for productive assets in the form of SBI
and SUN exempt in accordance with article 45,
paragraph 2 of regulation letter no.7/2/PBI/2005
dated January 20, 2005

b. Berdasarkan penerbit b. By issuer

2015 2014
Bank Indonesia - 94.662.548.326 Bank Indonesia
Penyisihan kerugian Allowances for impairment
penurunan nilai - - losses
Neto - 94.662.548.326 Net

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

2015
Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Principal Allowance Net
Individual - - - Individual
Kolektif: Collective:
Lancar - - - Current
Kurang lancer - - - Substandard
Macet - - - Loss
Jumlah - - - Total
- 71 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

9. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN 9. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED

JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) UNDER AGREEMENTS TO RESELL (REVERSE
REPO)

2014
Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Principal Allowance Net
Individual - - - Individual
Kolektif: Collective:
Lancar 94.662.548.326 - 94.662.548.326 Current
Kurang lancar - - - Substandard
Macet - - - Loss
Jumlah 94.662.548.326 - 94.662.548.326 Total

d. Penyisihan kerugian penurunan nilai d. Allowances for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan Management believes that allowance for

kerugian penurunan nilai atas surat berharga impairment losses on marketable securities for
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 December 31, 2015 and 2014 are not necessary.
dan 2014 tidak diperlukan.

2015 2014

Rupiah 0% 0% Rupiah

e. Klasifikasi surat berharga berdasarkan sisa umur e. Clasification of owned securities until maturity
sampai dengan saat jatuh tempo date based on residual age until maturity date

2015 2014
sampai dengan 1 bulan - - up to 1 month
1 - 3 bulan - 94.662.548.326 1 to 3 months
3 - 12 bulan - - 3 to 12 months
12 - 60 bulan - - 12 to 60 months
di atas 60 bulan - - over 60 months
Jumlah surat berharga - 94.662.548.326 Total marketable securities
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai - - losses
Jumlah - 94.662.548.326 Total

- 72 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS

a. Berdasarkan jenis kredit yang diberikan a. By type loans

2015 2014
Pihak berelasi Related parties
Konvensional: Conventional:
Modal kerja 848.089.873 978.741.879 Working capital
Konsumsi 10.226.840.374 7.379.174.432 Consumer
Investasi 1.122.074.150 899.354.571 Invesment
Jumlah pihak berelasi 12.197.004.397 9.257.270.882 Total related parties
Pihak ketiga Bank Third parties Bank
Konvensional: Conventional:
Modal kerja 2.000.000.001 3.200.000.001 Working capital
Konsumsi - - Consumer
Investasi - - Investment
Jumlah 2.000.000.001 3.200.000.001 Total
Pihak ketiga non bank Third parties non bank
Konvensional: Conventional:
Modal kerja 73.128.888.725 99.550.096.674 Working capital
Konsumsi 3.612.434.720.453 3.316.308.052.734 Consumer
Investasi 131.562.605.000 112.127.208.167 Investment
Jumlah 3.817.126.214.178 3.527.985.357.575 Jumlah
Jumlah pihak ketiga 3.819.126.214.179 3.531.185.357.576 Total third parties

Jumlah Kredit 3.831.323.218.576 3.540.442.628.458 Total Loans

Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (19.335.492.896) (15.491.285.072 Losses
Jumlah 3.811.987.725.680 3.524.951.343.386 Total

Dari jumlah di atas, kredit yang diberikan kepada From stated above, loans to related parties are
pihak yang berelasi sebesar Rp12.197.004.397 Rp12,197,004,397 for 2015 and
untuk tahun 2015 dan Rp9.257.270.882 untuk Rp9,257,270,882 for 2014, to key personnel and
tahun 2014, yang diberikan kepada para karyawan close members of the employees's families.
dan anggota keluarga dekat karyawan.

Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihak No loans were granted to related parties which
berelasi yang berjumlah di atas Rp1.000.000.000. exceeded Rp1,000,000,000.

- 73 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Perdagangan Besar dan
Eceran 47.335.500.309 65.889.677.077 Trading and wholesale
Perindustrian 1.666.701.483 2.156.848.091 Manufacturing
Kontruksi 92.716.838.540 79.320.237.269 Contruction
Pertanian, perburuan,
sarana pertanian, Agriculture, hunting,
perkebunan, perikanan 19.797.852.237 24.504.275.946 agriculture, facilities, farm and
dan peternakan fishery
Transportasi.
pergudangan. dan 56.800.604 27.106.362 Transportation. warehouse. and
komunikasi commmunications
Listrik. gas dan air 172.000.000 - Electricity. gas. and water
Rumah Tangga 3.326.303.984.634 3.145.097.536.968 Household
Pertambangan dan
penggalian 418.819.555 419.597.895 Mining and quarrying
Perantara keuangan 10.333.333.333 28.210.416.667 Financial intermediaries.
Real estate. usaha
persewaan. dan jasa 2.294.359.424 2.411.888.430 Real Estate. leasing. and
perusahaan corporate services
Jasa kesehatan dan Health services and social
kegiatan social 507.959.073 378.369.717 activities
Jasa kemasyarakatan. Social services . social. cultural.
social. budaya. hiburan. entertainment and other
dan perorangan lainnya 12.900.031.765 12.666.183.526 individuals
Jasa perorangan yang Personal services serving
melayani rumah tangga 656.451.313 770.800.307 households
Bukan lapangan usaha
lainnya 296.357.576.187 178.589.690.203 Not the other economic activities
Penyediaan Akomodasi
dan penyediaan makan Suplay of accommodation and
dan minum 19.335.642.557 - suplay of food and drink
Perikanan 469.367.569 - Fishery

Jumlah 3.831.323.218.576 3.540.442.628.458 Total

Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (19.335.492.896) (15.491.285.072 Losses
Jumlah 3.811.987.725.680 3.524.951.343.386 Total

- 74 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

c. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh c. Classified by loan period and maturity
tempo

2015 2014
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan sisa umur jatuh
periode perjanjian sisa umur jatuh
periode perjanjian tempo/ Based
kredit/ Based on tempo/Based on
kredit/ based on On remaing
loan period remaing period
loan period period until
until maturity
Rupiah maturity Rupiah
Kurang dari Less than 1
1 tahun 7.248.158.045 49.012.527.015 7.343.412.847 41.319.624.364 years
1-2 Tahun 29.093.203.195 80.533.383.616 113.554.597.895 83.935.143.947 1 to 2 years
2-5 Tahun 376.271.656.456 527.506.360.002 499.883.033.643 117.240.068.970 2 to 5 years
More than 5
>5 Tahun 3.418.710.200.880 3.174.270.947.943 2.919.661.584.073 3.297.947.791.177 years
Sub Jumlah 3.831.323.218.576 3.831.323.218.576 3.540.442.628.458 3.540.442.628.458 Sub Total
Penyisihan
kerugian Allowance for
penurunan impairment
nilai (19.335.492.896) (19.335.492.896) (15.491.285.072) (15.491.285.072) losses
Jumlah 3.811.987.725.680 3.811.987.725.680 3.524.951.343.386 3.524.951.343.386 Total

d. Berdasarkan Kolektibilitas d. By Collectability

2015
Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Rupiah Principal Allowance Net Rupiah
Lancar 3.770.692.239.946 (182.072.358) 3.770.510.167.588 Current
Dalam perhatian
khusus 16.433.637.454 (1.027.393.826) 15.406.243.628 Special mention
Kurang lancar 17.520.066.725 (931.584.900) 16.588.481.825 Substandard
Diragukan 3.134.662.619 (2.069.460.824) 1.065.201.795 Doubtful
Macet 23.542.611.830 (15.124.980.988) 8.417.630.842 Loss
Jumlah 3.831.323.218.574 (19.335.492.896) 3.811.987.725.680 Total

2014
Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Rupiah Principal Allowance Net Rupiah
Lancar 3.488.283.315.135 (1.522.472.597) 3.486.760.842.538 Current
Dalam perhatian
khusus 34.673.874.681 (2.073.824.985) 32.600.049.696 Special mention
Kurang lancar 1.221.180.218 (743.326.127) 477.854.091 Substandard
Diragukan 1.314.035.935 (885.812.002) 428.223.933 Doubtful
Macet 14.950.222.489 (10.265.849.361) 4.684.373.128 Loss
Jumlah 3.540.442.628.458 (15.491.285.072) 3.524.951.343.386 Total

- 75 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

e. Kredit bermasalah dan penyisihan kerugian e. Non-performing loans and allowances for
penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi impairment losses by economic sector

Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - Non-performing loans - gross to total loan ratios
bruto) terhadap jumlah pinjaman yang diberikan are 1.10% as of December 31, 2015.
adalah 1,10% untuk tanggal 31 Desember 2015.

Rasio pinjaman bermasalah bersih (rasio NPL - Non-performing loans - net to total loan ratios
net) terhadap jumlah pinjaman yang diberikan are 0.65% as of December 31, 2015.
adalah 0,65% untuk tanggal 31 Desember 2015.

Rasio pinjaman bermasalah - bersih terhadap total Non-performing loans - net to total financial
aset keuangan adalah 0,77% untuk 31 Desember assets loan are 0.77% as of December 31, 2015.
2015.

2015
Penyisihan/
Pokok/ Principle Bersih/ Net
Allowence
Perdagangan, Besar dan Eceran 6.390.238.935 4.018.743.312 2.371.495.623 Trading.wholesale
Perindustrian 314.161.995 169.912.918 144.249.077 Manufacturing
Kontruksi 4.610.408.127 2.788.343.958 1.822.064.169 Contruction
Pertanian. perburuan. sarana
Agriculture. hunting.
pertanian. perkebunan. perikanan. agriculture. facilities.
dan peternakan 2.449.989.378 1.545.257.728 904.731.650 farm. and fishery
Listrik. gas dan air - - - Electricity. gas. and water
Rumah Tangga 5.315.204.384 3.615.819.628 1.699.384.756 Household
Pertambangan dan penggalian - - - Mining and quarrying
Perantara keuangan - - - Financial intermediaries.
Real Estate. usaha persewaan. dan Real Estate. leasing. and
jasa perusahaan 476.315.823 356.834.631 119.481.192 corporate services
Social services . social.
Jasa kemasyarakatan. social.
cultural .
budaya. hiburan. dan perorangan entertainment and other
lainnya 6.698.868.612 4.281.412.695 2.417.455.917 - individuals
Jasa perorangan yang melayani Personal services serving
rumah tangga 107.317.336 84.877.281 22.440.055 - households
Bukan lapangan usaha lainnya 689.543.251 485.016.941 204.526.310 Other services
The provision of
Penyediaan Akomodasi dan accommodation and
Penyediaan makan dan minum 16.733.316.040 544.181.725 16.189.134.315 provision of food and drink
Perikanan 140.114.828 98.556.455 41.558.373 Fishery
Jasa perusahaan lainnya 271.862.467 137.069.440 134.793.027 Other enterprise service
Jumlah 44.197.341.176 18.126.026.712 26.071.314.464 Total

- 76 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

e. Kredit bermasalah dan penyisihan kerugian e. Non-performing loans and allowances for
penurunan nilai berdasarkan sektor ekonomi impairment losses by economic sector
(Lanjutan) (Continued)

2014
Pokok/ Penyisihan/
Bersih/ Net
Principle Allowence
Perdagangan. restoran. dan Trading.restaurant and
hotel 4.537.122.421 (2.934.380.943) 1.602.741.478 hotel
Perindustrian 186.316.544 (118.048.985) 68.267.559 Manufacturing
Kontruksi 5.539.108.125 (3.571.149.144) 1.967.958.981 Contruction
Pertanian. perburuan. sarana Agriculture. hunting.
pertanian. perkebunan. agriculture. facilities. farm.
perikanan. dan peternakan 2.226.337.562 (1.412.395.600) 813.941.962 and fishery
Perhubugan. pergudangan. Transportation. warehouse.
dan komunikasi - - - and commmunications
Listrik. gas dan air - - - Electricity. gas. and water
Rumah tangga 3.777.205.235 (2.973.214.761) 803.990.474 Household
Pertambangan dan penggalian 99.416.667 (79.271.309) 20.145.358 Mining and quarrying
Perantara keuangan Financial intermediaries.
Real Estate. usaha persewaan. Real Estate. leasing. and
dan jasa perusahaan 364.959.418 (340.839.766) 24.119.652 corporate services
Jasa kesehatan dan kegiatan Health services and social
social - - - activities
Jasa kemasyarakatan. social. Social services . social.
cultural .
budaya. hiburan. dan
entertainment and other
perorangan lainnya 611.580.130 (417.524.918) 194.055.212 - individuals
Jasa perorangan yang Personal services serving
melayani rumah tangga - households
Jasa lainnya 143.392.540 (48.162.064) 95.230.476 Other services
Jumlah 17.485.438.642 11.894.987.490 5.590.451.152 Total

f. Suku bunga rata-rata pertahun f. Average of interest rate per year

2015 2014

Kredit Modal Kerja 8%-19,87% 6% - 15% Working Capital Loan

Kredit Investasi 8,91%-14% 9,13% - 14% Investment Loan
Kredit Konsumtif 15,63%-38,25% 6% - 17% Consumption Loan
Kredit Pegawai 15,63%-18,43% 6% Employe Loan
Kredit Kepada DPRD 15,63%-17,6% 11,75% State Representative Loan

- 77 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

2015 2014
Saldo awal tahun (15.491.285.072) (11.870.978.135) Balance at beginning of the year
Penyisihan tahun berjalan (3.844.207.824) (3.620.306.937) Provision during the year
Jumlah (19.335.492.896) (15.491.285.072) Total

Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah The management of the Bank believes that
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk allowance for impairment losses adequate to
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak cover possible losses that might from
tertagihnya kredit. uncollectible loans.

h. Agunan kredit h. Collateral of loans

Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin
dengan agunan berupa tanah dan bangunan yang
diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa
untuk menjual deposito berjangka atau jaminan
lain yang dapat diterima oleh Bank.
Loans are generally secured by collateral of land
and building bind with powers of attorney with
the rights to sell. time deposits or other collateral
accepted by the Bank.

i. Kredit sindikasi i. Syndicated loans

Kredit sindikasi merupakan kredit pembiayaan Syndicated loans represents loans provided to
bersama yang diberikan kepada nasabah di bawah borrowers under syndication agreements with
perjanjian pembiayaan bersama dengan bank- other Banks where in the Bank's portion as a
bank lain. member of the syndicated.

Keikut sertaan Bank Jambi dalam kredit sindikasi Bank Jambi's participation in syndicated loans
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah with other banks for the years ended December
berturut-turut sebesar Rp86.297.807.314 dan 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp84.673.775.435 Pihak peminjam kredit Rp86,297,807,314 and Rp84,673,775,435.
sindikasi yang dibiayai oleh Bank Jambi bersama- Sindicated loan borrowers financed by Bank
sama Bank lain adalah PT PLN (Persero), BFI Jambi together with other Banks are PT PLN
Finance Indonesia, dan PT Lintas Marga Sedaya. (Persero), BFI Finance Indonesia, and PT Lintas
Marga Sedaya.

j. Kredit karyawan j. Employee loans

Kredit yang diberikan kepada karyawan bank
merupakan kredit yang umumnya digunakan
untuk kredit kepemilikan rumah dengan jangka
waktu antara 1 - 15 tahun. Tingkat bunga rata rata
kredit untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2015 dan 2014. masing masing sebesar
6% dan 6%.
Loans provided to the Bank's employeed
represents housing loan with a period of 1 to 15
years. The average interest rate for the years
ended December 31. 2015 and 2014 is 6% and
6%.

k. Restrukturisasi kredit yang diberikan k. Restructured loans

Kredit yang direstrukturisasi sampai dengan Restructured loans until December 31, 2015 and
31 Desember 2015 dan 2014 beserta cadangan 2014 along their allowances for impairment
kerugian penurunan nilainya adalah sebagai losses are as
berikut:

- 78 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN) 10. LOANS (CONTINUED)

k. Restrukturisasi Kredit yang diberikan (Lanjutan) k. Restructured loans (Continued)

Rupiah 2015 2014 Rupiah
Perpanjangan waktu kredit
yang diberikan 16.371.282.407 20.008.563 Extension of loan maturity date
Jumlah 16.371.282.407 20.008.563 Total
Allowance for impairment
Penyisihan kerugian (265.523.615) (12.606.856) Losses
Jumlah bersih 16.105.758.792 7.401.707 Total net
*) Skema restruktirisasi lain-lain terdiri dari *) Other restucturing schemes, mainly involved
penambahan fasilitas kredit yang diberikan, addition of loan facility, debt recognation
perjanjian pengakuan hutang (PPh) dan Interest agreements (PPh) and Interest Balloon Payment
Balloon Payment (IBP). (IBP).

Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan Restructured loans by collectibility are as

kolektibilitas adalah sebagai berikut : follows:
Rupiah 2015 2014 Rupiah
Lancar - - Pass
Dalam perhatian khusus - - Special mention
Kurang lancar 16.371.282.407 - Substandard
Diragukan - - Doubtful
Macet - 20.008.563 Loss
Jumlah 16.371.282.407 20.008.563 Total
Restrukturisasi kredit pada tanggal 31 Desember Restructured loans as of December 31, 2015 and
2015 dan 2014 sebesar Rp16.371.282.407 dan 2014 amounted to Rp16,371,282,407 and
Rp20.008.563. Rp20,008,563.
Restrukrusisasi dilakukan dengan Restructuring is executed by extending loan
memperpanjang jangka waktu kredit. maturity.
l. Kredit yang diberikan yang dihapus bukukan l. Loans written-off
Sebagai kredit yang diberikan ekstra-komtabel di As an extra-comptable loans in administrative
dalam rekening administratif. Bank Jambi terus accounts, Bank Jambi continues to pursue the
melakukan usaha-usaha penagihan atas kredit collection efforts on loans which its has been
yang diberikan yang telah dihapusbukukan previously written off.
tersebut.
m. Batas maksimum pemberian kredit (BMPK) m. Legal lending limit (LLL)
Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No. In relation to the issuance of Bank Indonesia
7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 Regulation No. 7/3/PBI/2005 dated January 20,
sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 2005 as amended by Bank Indonesia Regulation
8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 and
Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April 2005 the Circular Letter No. 7/14/DPnP dated April
tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit 18, 2005 on the Legal Lending Limit (LLL) of
(BMPK) Bank Umum. Commercial Banks.

- 79 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)
m. Batas maksimum pemberian kredit (BMPK)
(Lanjutan)
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai
hubungan pengendalian dengan Bank Jambi,
baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan
atau keuangan, seperti Direksi, Kepala
Departemen, Kepala Divisi dianggap sebagai
pihak berelasi dengan Bank Jambi. Berdasarkan
peraturan tersebut, Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi adalah
10% dari modal Bank Jambi.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak
terdapat pelanggaran maupun pelampauan
terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak
berelasi.
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan
Kredit yang diberikan
1. Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No.
7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005
sebagaimana telah diubah dengan PBI
No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
dan Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18
April 2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum,
maka perusahaan-perusahaan yang
mempunyai hubungan pengendalian
dengan Bank Jambi, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui hubungan
kepemilikan, kepengurusan atau keuangan,
seperti Direksi, Kepala Departemen, Kepala
Divisi dianggap sebagai pihak berelasi
dengan Bank Jambi. Berdasarkan peraturan
tersebut, Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi
adalah 10% dari modal Bank Jambi.
2. Pada tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak
terdapat pemberian pinjaman yang
melanggar/melampaui ketentuan Batas
Maksimum Pemberian Kredit Bank
Indonesia.
3. Rasio kredit usaha kecil, mikro dan
menengah terhadap jumlah kredit yang
diberikan oleh Bank Jambi per 31
Desember 2015 and 2014 3,84% dan
4,04%.
- 80 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
10. LOANS (CONTINUED)
m. Legal lending limit (LLL) (Continued)
Companies which are directly or indirectly
controlled by Bank Jambi through ownership,
management or financing, such as Director,
Head Department, Head Division are considered
as related parties of Bank Jambi. Under this
regulation, the legal lending limit (LLL) for
related party borrowers is 10% of Bank Jambis
capital.
For the years ended December 31, 2015 and
2014, there were no loans granted which
breach/exceed the Legal Lending Limit
requirements of Bank Indonesia.
n. Other significant information related to loans
1. In relation to the issuance of Bank Indonesia
Regulation No.7/3/PBI/2005 dated January
20, 2005 as amended by Bank Indonesia
Regulation No.8/13/PBI/2006 dated
October 5, 2006 and the Circular Letter No.
7/14/DPnP dated April 18, 2005 on the
Legal Lending Limit (LLL) of
Commercial Banks, companies which are
directly or indirectly controlled by Bank
Jambi through ownership, management or
financing, such as Director, Head
Department, Head Division are considered
as related parties of Bank Jambi. Under this
regulation, the legal lending limit (LLL) for
related party borrowers is 10% of Bank
Jambis capital.
2. For the years ended December 31, 2015 and
2014, there were no loans granted which
breach/exceed the Legal Lending Limit
requirements of Bank Indonesia.
3. The micro, small and medium scale loans to
total loans ratio for Bank Jambi as of
December 31, 2015 and 2014 was 3.84%
and 4.04%, respectively.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (LANJUTAN)
n. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan
pinjaman yang diberikan (Lanjutan)
4. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito,
agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau
surat kuasa untuk menjual, dan jaminan lain
yang umumnya diterima oleh perbankan.
5. Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan pengadaan barang-barang modalnya.
6. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit
perorangan lainnya.
7. Kredit yang dijamin pemerintah adalah kredit
yang diberikan yang dijamin oleh pemerintah
propinsi, kabupaten maupun kota pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp0 dan Rp0.
8. Kredit program pemerintah terdiri dari, kredit
kepada Koperasi dan anggotanya, kredit
pengusaha kecil dan mikro, kredit ketahanan
pangan dan kredit program pemerintah PHBK.
Saldo kredit yang diberikan dari program yang
disalurkan dengan sistem chanelling Rp0 untuk
tahun 2015 dan 2014.
9. Kredit yang diberikan kepada karyawan bank
merupakan kredit yang diberikan untuk
membeli rumah, kendaraan dan keperluan
lainnya yang dibebani bunga pada tahun 2015
dan 2014 sebesar 6% per tahun dengan jangka
waktu kredit berkisar 1 (satu) tahun sampai
dengan 15 (lima belas) tahun, yang dibayar
kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan
dari karyawan yang bersangkutan.
10. Kredit yang diberikan yang telah dihentikan
pembebanan bunganya per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
11. Syarat, kondisi dan perlakuan kredit yang
diberikan kepada pihak berelasi sama dengan
yang diberikan kepada pihak ketiga.
12. Kebijakan pemberian kredit yang diberikan
ditetapkan dan dilaksanakan melalui proses
analisa kredit yang diberikan yang mengacu
pada prinsip kehati-hatian, kecukupan agunan
kredit yang diberikan, asas-asas perkredit yang
diberikan yang sehat, ketentuan BMPK serta
pemantauan dan evaluasi.
13. Untuk Kredit Usaha Pemerintah (KUPEM) per
31 Desember 2015 dan 2014 berjumlah
Rp1.343.790.817 dan Rp4.321.836.821 Kredit
KUPEM disalurkan melalui pola executing dan
pola channelling. Kredit ini disalurkan pada
sektor peternakan, pertanian, perikanan,
perindustrian, dan jasa/perdagangan.
- 81 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
10. LOANS (CONTINUED)
n. Other significant information related to loans
(Continued)
4. Granted loans are secured by deposits, collateral
bound by hypothecation or a power of attorney to
sell, and other collateral banks commonly accept.
5. Working capital or investment loans are granted
to the debtors for the purpose of working capital
and procurement of capital goods.
6. Consumer credit consist of home loan, vehicle
loan, and other personal loans.
7. Credit which guaranted by Government is the
credit that guaranted by the Province
Government, Regency and Municipalities
Government at December 31, 2015 and 2014
amounted to Rp0 and Rp0.
8. Credit of government programs consist of credit
to cooperations and its members, micro and
small-scale business, food sustainability and
government programs PHBK. Amount of the
channeling loans Rp0 for 2015 and 2014.
9. Credit to employees are loans for housing,
vehicle, and other with interest rates at 2015 and
2015 ranging 6% per annum with credit period
ranging 1 (one) to 15 (fifteen) years. Such loans
will be repaid through salary cutting per month
for each employee receiving the loans.
10. Loan which interested have been stopped as of
December 31, 2015 and 2014 amounted Rp0 and
Rp0.
11. Terms, conditions, and treatment of loans
granted to related parties are similar to those
granted to the third party.
12. Credit granted policies stated through an
analysis process conforming to prudent policy,
adequacy of collaterals, credit soundness, legal
lending limit, monitoring and evaluation.
13. For KUPEM loan as of December 31, 2015 and
2014 amounted to Rp1,343,790,817 and
Rp4,321,836,821 KUPEM channeled through
the patterns of executing and channeling pattern.
The credit is channeled to the livestock sector,
agriculture, fisheries, industry, and services /
trading.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

11. PEMBIAYAAN SYARIAH 11. SHARIA FINANCE

a. Berdasarkan jenis pinjaman yang diberikan a. By type loans

2015 2014
Pihak berelasi Related parties
Syariah: Sharia
Murabahah Modal Kerja 12.708.333 43.208.333 Working capital Murabahah
Murabahah Konsumsi 150.562.500 186.697.500 Consumption Murabahah
Murabahah Karyawan
Internal 131.749,999 242.574.983 Internal Employee Murabahah
Jumlah pihak berelasi 295.020.833 472.480.816.00 Total related parties
Margin yang akan
diterima Margin To Be Received
Murabahah Modal Kerja (2.291.667) (7.791.667) Working capital Murabahah
Murabahah Konsumsi (56.812.500) ( 70.447.500) Consumption Murabahah
Murabahah Karyawan
Internal (25.500.000) (46.950.000) Internal Employee Murabahah
Jumlah (84.604.167) (125.189.167) Total
Jumlah Pihak Berelasi 210.416.666 347.291.649 Total Related Parties
Pihak ketiga Third parties
Syariah: Sharia:
Murabahah Modal Kerja 7.394.245.263 9.972.839.438 Working capital Murabahah
Murabahah Investasi 1.685.021.727 1.615.678.508 Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi 215.515.945.032 174.276.925.174 Consumption Murabahah
Murabahah Karyawan
Internal 4.046.285.649 6.091.664.917 Internal Employee Murabahah
Murabahah KPR iB 490.781.667 - Working capital Musyarakah
Jumlah pihak ketiga 229.132.279.338 191.957.108.037 Total third parties
Margin Yang Akan
Diterima Margin To Be Received
Murabahah Modal Kerja (1.904.478.121) (2.558.215.953) Working capital Murabahah
Murabahah Investasi (546.985.769) (431.030.663) Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi (102.285.409.932) (82.570.782.587) Consumption Murabahah
Murabahah Karyawan
Internal (1.430.100.000) (2.133.375.000) Internal Employee Murabahah
Murabahah KPR iB (264.615.000) - Murbahah KPR iB
Jumlah (106.431.588.822) (87.693.404.203) Total
Murabahah Murabahah
Murabahah investasi - (444.569) Investment Murabahah
Murabahah konsumsi - (12.911.668) Consumption Murabahah
Jumlah - (13.356.236) Total
Jumlah Pihak Ketiga 122.700.690.516 104.250.347.598 Total - Third Parties
Pembiayaan Finance
Musyarakah modal kerja 50.000.000.000 50.000.000.000 Working Capital Musyarakah
Jumlah 50.000.000.000 50.000.000.000 Total
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (1.764.173.570) (1.607.420.544) Losses
Jumlah Pembiayaan-bersih 171.146.933.612 152.990.218.703 Total Syariah Finance - net

- 82 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

11. PEMBIAYAAN SYARIAH 11. SHARIA FINANCE

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Perdagangan besar dan
Trading.restaurant and hotel
eceran 911.903.829.27 1.310.655.703
Perindustrian 155.436.212.84 216.573.374 Manufacturing
Pertanian. perburuan.
sarana pertanian. Agriculture. hunting. agriculture.
perkebunan. perikanan. facilities. farm. and fishery
dan peternakan 139.047.619.10 2.610.700
Jasa lainnya 171.704.719.521 153.067.799.470 Other services
Jumlah 172.911.107.183 154.597.639.247 Total
Penyisihan kerugian Allowance for impairment
penurunan nilai (1.764.173.570) (1.607.420.544) Losses
Jumlah 171.146.933.612 152.990.218.703 Total

c. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh c. Classified by loan period and maturity
tempo

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
Berdasarkan sisa umur jatuh
periode perjanjian sisa umur jatuh
Periode Perjanjian tempo/ Based
kredit/ Based on tempo/Based on
Kredit/ Based On On remaing
loan period remaing period
Loan Period period until
until maturity
maturity

Kurang dari 1
tahun - 50.508.873.294 - 50.339.315.797 Less than 1 years
1-2 Tahun 50.749.041.664 2.171.420.434 50.573.121.414 1.853.896.792 1 to 2 years
2-5 Tahun 18.688.171.276 22.900.469.204 5.498.218.311 22.363.828.908 2 to 5 years
>5 Tahun 103.473.894.243 97.330.344.251 98.526.299.522 80.040.597.750 More than 5 years
Sub Jumlah 172.911.107.183 172.911.107.183 154.597.639.247 154.597.639.247 Sub Total
Penyisihan
kerugian
penurunan Allowance for
nilai (1.764.173.570) (1.764.173.570) (1.607.420.544) (1.607.420.544) Impairment losses
Jumlah 171.146.933.612 171.146.933.612 152.990.218.703 152.990.218.703 Total

- 83 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

11. PEMBIAYAAN SYARIAH (LANJUTAN) 11. SHARIA FINANCE (CONTINUED)

d. Berdasarkan kolektibilitas d. By Collectibility

Rupiah 2015 Rupiah

Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Principal Allowance Net
Lancar 172.875.690.518 1.728.756.905 171.146.933.613 Current
Dalam perhatian khusus - - - Special mention
Kurang lancer - - - Substandard
Diragukan - - - Doubtful
Macet 35.416.665 35.416.665 - Loss
Jumlah 172.911.107.183 1.764.173.570 171.146.933.613 Total

Rupiah 2014 Rupiah

Pokok / Penyisihan/ Bersih /
Principal Allowance Net
Lancar 154.414.556.335 1.544.145.563 152.870.410.773 Current
Dalam perhatian khusus 49.166.243 2.458.312 46.707.931 Special mention
Kurang lancer 86.000.000 12.900.000 73.100.000 Substandard
Diragukan - - - Doubtful
Macet 47.916.669 47.916.669 - Loss
Jumlah 154.597.639.247 1.607.420.544 152.990.218.703 Total

e. Tingkat nisbah rata-rata per tahun e. Average nisbah rate per annum

2015 2014

Murabahah Modal Kerja 6,5% - 11% Flat 6,5% - 11% Flat Working capital Murabahah
Murabahah Investasi 7,8% Flat 7,8% Flat Investment Murabahah
Murabahah Konsumsi 9,6% - 10,5% Flat 9,6% - 10,5% Flat Consumption Murabahah
Murabahah KPR iB 7,8% Flat 7,8% Flat KPR iB Murabahah
Musyarakah Modal Kerja 15% Time 15% Time Working capita Musyarakah
Musyarakah Investasi 11% Efektif 11% Efektif Investment Musyarakah

Tidak terdapat pinjaman bermasalah dan There were no non-performing loans and
penyisihan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses by economic
berdasarkan sektor ekonomi sector

Tidak terdapat pembiayaan syariah yang Ther were no restructuring of sharia finance in
direstrukturisasi pada periode tahun 2015 dan 2015 and 2014.
2014.

f. Pembiayaan Sindikasi f. Syndicate financing

Pembiayaan sindikasi merupakan pembiayaan Syndicated financing represent financing

yang diberikan kepada debitur berdasarkan provided to borrowers under syndication
perjanjian pembiayaan bersama dengan bank- agreements with other banks.
bank lain.

- 84 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PEMBIAYAAN SYARIAH (LANJUTAN)
f. Pembiayaan Sindikasi (Lanjutan)
Keikutsertaan Bank Jambi Unit Usaha Syariah
dalam pembiayaan sindikasi dengan bank lain
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah masing-masing sebesar
Rp55.186.739.381 dan Rp56.821.661.008.
Pihak peminjam yang diberikan pembiayaan
sindikasi oleh Bank Jambi Unit Usaha Syariah
per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah PT
Pegadaian (Persero) dan PT Amanah Finance.
g. Penyisihan kerugian penurunan nilai
2015
Saldo awal tahun (1.607.420.544)
Penyisihan tahun berjalan (156.753.026)
Penghapusan
Pemulihan
Jumlah (1.764.173.570)
Tidak terdapat pembiayaan syariah yang
dihapusbukukan oleh Bank Jambi pada tahun
2015 dan 2014.
i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan
pembiayaan syariah
Pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. tidak terdapat
pembiayaan syariah yang melanggar/melampaui
ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit
Bank Indonesia.
Sehubungan dengan diterbitkannya PBI No.
7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005,
sebagaimana telah diubah dengan PBI No.
8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan
Surat Edaran No. 7/14/DPnP tanggal 18 April
2005 tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) Bank Umum, maka perusahaan-
perusahaan yang mempunyai hubungan
pengendalian dengan Bank Jambi, baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui
hubungan kepemilikan, kepengurusan atau
keuangan, seperti Direksi, Kepala Departemen,
Kepala Divisi dianggap sebagai pihak berelasi
dengan Bank Jambi. Berdasarkan peraturan
tersebut, Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK) kepada pihak berelasi adalah 10% dari
modal Bank Jambi.
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
11. SHARIA FINANCE (CONTINUED)
f. Syndicate financing (Continued)
The participation of the Bank Jambi's Sharia
Business Unit in syndicated financing with other
banks for the years ended December 31, 2015 and
2014 amounted to Rp55,186,739,381 and
Rp56,821,661,008.
The borrower is given sindicated financing by the
Bank Jambi Sharia Business Unit for the years
ended December 31, 2015 and 2014 was
PT Pegadaian (persero) and PT Amanah
Finance.
g. Allowance for impairment losses
2014
(1.588.165.351) Balance at beginning of the year
(19.255.193) Provision during the year
- - Written off
- - Reversal
(1.607.420.544) Total
There's no written off of sharia finance by Bank
Jambi in 2015 and 2014.
i. Other significant information relating to sharia
finance
For the years ended December 31. 2015 and
2014. there were no sharia finance granted which
breach/exceed the Legal Lending Limit
requirements of Bank Indonesia.
In relation to the issuance of Bank Indonesia
Regulation No.7/3/PBI/2005 dated January 20,
2005, as amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006 and the
Circular Letter No. 7/14/DPnP dated April 18,
2005 on the Legal Lending Limit (LLL) of
Commercial Banks, companies which are
directly or indirectly controlled by Bank Jambi
through ownership, management or financing,
such as Director, Head Department, Head
Division are considered as related parties of Bank
Jambi. Under this regulation, the legal lending
limit (LLL) for related party borrowers is 10% of
Bank Jambis capital.
- 85 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PEMBIAYAAN SYARIAH (LANJUTAN)
i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan
pembiayaan syariah (Lanjutan)
Rasio pembiayaan usaha kecil, mikro dan
menengah terhadap jumlah pembiayaan syariah
yang diberikan oleh Bank Jambi per 31
Desember 2015 and 2014 sebesar 0,84% dan
1,17%.
Pembiayaan syariah yang diberikan dijamin
dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, dan
jaminan lain yang umumnya diterima oleh
perbankan.
Pembiayaan modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan pengadaan barang-barang modalnya.
Pembiayaan konsumsi terdiri dari pembiayaan
pemilikan rumah, pembiayaan kendaraan
bermotor, dan pembiayaan perorangan lainnya.
Pada tahun 2015 terdapat pembiayaan syariah
(KUR) yang disalurkan kepada 3 (tiga) debitur
dengan nilai sebesar Rp153.110.879 oleh Unit
Usaha Syariah masing-masing murabahah
modal kerja sebesar Rp18.749.986 dan
murabahah investasi sebesar Rp134.360.893.
Pembiayaan syariah yang diberikan kepada
karyawan bank merupakan pembiayaan yang
diberikan untuk membeli rumah, kendaraan dan
keperluan lainnya yang dibebani margin/nisbah
pada tahun 2015 sebesar 6% per tahun dengan
jangka waktu pembiayaan berkisar 1 (satu)
tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun, yang
dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap
bulan dari karyawan yang bersangkutan.
Pembiayaan syariah yang telah dihentikan
pembebanan margin/nisbahnya per 31
Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp0
dan Rp0.
Syarat, kondisi dan perlakuan pembiayaan
syariah yang diberikan kepada pihak berelasi
sama dengan yang diberikan kepada pihak
ketiga.
- 86 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
11. SHARIA FINANCE (CONTINUED)
i. Other significant information relating to sharia
finance (Continued)
The micro, small and medium scale financing to
total sharia finance ratio for Bank Jambi as of
December 2015 and 2014 was 0.84 % and 1.17%,
respectively.
Granted sharia finance are secured by deposits,
collateral bound by hypothecation or a power of
attorney to sell, and other collateral banks
commonly accept
Working capital or investment financing are
granted to the debtors for the purpose of working
capital and procurement of capital goods.
Consumer credit consist of home financing, vehicle
financing, and other personal financing.
In period 2015 consist of financing government
(KUR) for 3 (three) debitur amount to
Rp153,110,879 by Sharia Business Unit,
Rp18,749,986 for Mudaraba working capital and
Rp134,360,893 for Mudaraba Investing.
The Financing for employees are financing for
housing, vehicle, and other with margin rates at
2015 ranging 6% per annum with financing period
ranging 1 (one) to 15 (fifteen) years. Such
financing will be repaid through salary cutting per
month for each employee receiving the financing.
The sharia financing which margin/nisbah have
been stopped as of December 31, 2015 and 2014
amounted Rp0 and Rp0.
Terms, conditions, and treatment of sharia finance
granted to related parties are similar to those
granted to the third party.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

11. PEMBIAYAAN SYARIAH (LANJUTAN) 11. SHARIA FINANCE (CONTINUED)

i. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan i. Other significant information relating to sharia
pembiayaan syariah (Lanjutan) finance (Lanjutan)

Kebijakan pembiayaan syariah ditetapkan dan
dilaksanakan melalui proses analisa pembiayaan
yang mengacu pada prinsip kehati-hatian,
kecukupan agunan pembiayaan, asas-asas
pembiayaan yang sehat, ketentuan BMPK serta
pemantauan dan evaluasi.
Sharia finance granted policies stated through an
analysis process conforming to prudent policy,
adequacy of collaterals, financing soundness,
legal lending limit, monitoring and evaluation.

Persetujuan pemberian pembiayaan syariah Approval of sharia finance granted in accordance

dilakukan sesuai wewenang di Kantor Cabang
Unit Usaha Syariah (UUS) melalui Pemimpin
Cabang yang melibatkan analis pembiayaan dan
Kepala Pemasaran. Untuk pembiayaan yang
melebihi wewenang cabang dilakukan dengan
meminta persetujuan sesuai dengan wewenang
kepada Kantor Pusat. Pengajuan persetujuan
pembiayaan dilakukan setelah data dari nasabah
sudah diperoleh secara lengkap.
with the authority in the Branch Office Sharia Unit
through the Head of Branch Office involving the
financing analysts and Head of Marketing. For the
financing that exceed the authority granted by the
branch office, to be asked to approve in
accordance with the authority to the Head Office.
Submission of the financing agreement made after
the data has been obtained from the customer in
full.

12. PENYERTAAN SAHAM 12. EQUITY INVESTMENT

Tidak terdapat penyertaan saham pada tahun 2015 dan There were no investments in shares in 2015 and 2014.
tahun 2014. Penyertaan saham terakhir adalah pada The last investment in shares in 2013 in PT Sarana Jambi
tahun 2013 yakni pada PT Sarana Jambi Ventura Ventura with amounted to Rp97,746,000.
sebesar Rp97.746.000.

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2015
Rupiah Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Rupiah
Ending
Beginning balance Additions Deduction
balance
Harga perolehan/ nilai Acquisition costs/
revaluasi revaluated amount
Tanah 6.109.805.800 - - 6.109.805.800 Land
Bangunan 13.534.027.416 387.082.092 - 13.921.109.508 Building
Kendaraan 4.188.300.500 485.795.000 - 4.674.095.500 Home
Inventaris kantor 26.567.103.365 4.097.793.631 - 30.664.896.996 Vehicles
Inventaris Rumah dinas 62.939.970 3.250.000.00 - 66.189.970 Office supplies
Jumlah 50.462.177.051 4.973.920.723 - 55.436.097.774 Total
Accumulated
Akumulasi penyusutan
depreciation
Bangunan 6.175.598.336 893.954.125 - 7.069.552.461 Building
Kendaraan 2.937.808.453 542.534.172 - 3.480.342.625 Home
Inventaris kantor 19.904.087.495 3.600.147.086 - 23.504234.581 Vehicles
Inventaris Rumah
dinas 33.911.205 15.321.350 - 49.232.555 Office supplies
Jumlah 29.051.405.489 5.052.140.895 - 34.103.546.384 Total
Nilai buku 21.588.970.962 21.510.934.952 Net book value

- 87 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

13. ASET TETAP (LANJUTAN) 13. FIXED ASSETS (CONTINUED)

2014
Rupiah Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Rupiah
Beginning
Additions Deduction Ending balance
balance
Harga perolehan/ nilai Acquisition costs/
revaluasi revaluated amount
Tanah 6.109.805.800 - - 6.109.805.800 Land
Bangunan 12.866.657.241 667.370.175 - 13.534.027.416 Building
Kendaraan 3.851.253.556 337.046.944 - 4.188.300.500 Vehicles
Inventaris kantor 22.194.946.116 4.372.157.249 - 26.567.103.365 Office supplies
Inventaris Rumah
dinas 56.915.970 6.024.000 - 62.939.970 Intangible assets
Jumlah 45.079.578.683 5.560.797.768 - 50.640.376.451 Total
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Bangunan 5.724.585.089 451.013.247 - 6.175.598.336 Building
Kendaraan 2.589.692.882 348.115.571 - 2.937.808.453 Vehicles
Inventaris kantor 17.081.551.734 2.822.535.761 - 19.904.087.495 Office supplies
Inventaris Rumah
dinas 16.738.749 17.172.456 - 33.911.205 Intangible assets
Jumlah 25.412.568.454 3.638.837.035 - 29.051.405.489 Total
Nilai buku 19.667.010.229 21.588.970.962 Net book value

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat aset
tetap yang digunakan sebagai jaminan.
Pada tangal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah
mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan
kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainya dengan
nilai pertanggungan sebesar Rp38.996.961.905 dan
Rp35.119.224.013 Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang
dipertangguhkan tersebut.
Bedasarkan hasil penelahaan keadaan akun masing-masing
jenis aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai
atas aset tetap.
Pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah aset tetap termasuk
di dalamnya aset tetap (bersih) kepemilikan Unit Usaha
Syariah sebesar Rp216.376.069.
Inventaris kantor terdiri dari lemari dan rak, hardware
komputer, printer, mesin administrasi, mesin lainnya, meja
dan kursi, dan inventaris gedung kantor lainnya yang
dipakai dalam kegiatan operasional Unit Usaha Syariah.
Untuk tahun 2015 ini Bank Jambi belum melakukan review
periodik terhadap nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan setiap aset tetap sesuai dengan PSAK 16. Bank
Jambi berkeyakinan bahwa dampak review periodik
terhadap beban penyusutan tidak signifikan.
Berdasarkan Surat No.11.09/Lelang/2012 tanggal 10
September 2013 dilakukan penghapusbukuan dan lelang
atas kendaraan Rp1.885.775.000, dari jumlah tersebut
terdapat kendaraan roda dua yang belum terjual sebesar
Rp83.475.000.
- 88 -
On December 31, 2015 and 2014 there are no fixed assets
used as collateral.
On December 31, 2015 and 2014, the Bank has insured their
property to cover possible losses against the risk of fire and
other risks with sum insured of Rp38,996,961,905 and
Rp35,119,224,013 Management believes that value of
insurance coverage is adequate to cover possible losses on
insured fixed asset.
Based on the reviewed results of the state of the account each
types of fixed assets on the date of December 31, 2015 and
2014, management believes that no impairment of fixed
assets.
On December 31, 2015 the amount of fixed assets including
fixed assets ( net ) for Sharia Business Unit amounted to
Rp216,376,069.
Office inventory consists of purchase of cabinets and
shelves, computer hardware, printers, administrative
machinery, other machinery, table and chairs, and other
office equipment used in the operations of Sharia.
In 2015, Bank Jambi has not implement periodic reviews of
the residual values, useful lives and methods of depreciation
each fixed asset in accordance with SFAS 16. Bank Jambi
believed that periodic review not affect deprecitation
expenses significantly.
Based on letter No.11.09/Lelang/2012 dated September 10,
2013 made-off and auction the vehicle Rp1,885,775,000, of
which there are two-wheeled vehicles that have not been
sold for Rp83,475,000.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

14. ASET TIDAK BERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Komposisi dan ikhtisar mutasi aset tetap berikut Composition and changes in fixed assets also its
akumulasi penyusutannya untuk tahun-tahun yang accumulated depreciation for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31. 2015 and 2014 is :
adalah sebagai berikut:
2015
Rupiah Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Rupiah
Beginning Ending
Additions Deduction
balance balance
Harga perolehan/ nilai
Perangkat Lunak Cost/Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000 License application LHBU
Lisensi aplikasi BI RTGS 94.479.000 - - 94.479.000 License application BI RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869 License application LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 159.417.500 - - 159.417.500 License application oracle
Lisensi aplikasi wind License application wind
server 85.367.400 - - 85.367.400 server
License aplikasi simpeda License applicationsimpeda
boom 57.250.000 - - 57.250.000 boom
Lisensi aplikasi software License applicationsoftware
UUS 1.799.898.877 - 1.645.898.877 154.000.000 UUS
Software lainnya 83.032.816 908.900.691 - 991.933.507 Other Software
Hak paten - - Patents
Logo 170.500.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya Others
IT assessment and
IT Assesment dan preparation of IT systems and
penyusunan sisdur IT 624.002.754 - - 624.002.754 procedures
BPP dan Aplikasi 1.738.044.266 - - 1.738.044.266 BPP And application
Jumlah 4.942.857.482 908.900.691 1.645.898.877 4.205.859.296 Total
Akumulasi amortisasi Accummulated Amortization
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000 License applicationLHBU
Lisensi aplikasi BI RTGS 94.479.000 - - 94.479.000 License application BI -RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869 License applicationLKPBU
Lisensi aplikasi oracle 93.290.780 22.042.240 - 115.333.020 License application oracle
Lisensi aplikasi wind License application wind
server 45.621.016 13.374.312 - 58.995.328 server
Lisensi aplikasi simpeda License application simpeda
Boom 57.250.000 - - 57.250.000 boom
Lisensi aplikasi software License application software
UUS 388.416.468 38.500.012 272.916.480 154.000.000 UUS
Software lainnya 15.656.260 91.205.107 - 106.861.367 Other Software
Hak paten Patents
Logo 170.500.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya Other
IT assessment and
IT assesment dan preparation of IT systems and
penyusunan sisdur IT 530.402.341 93.600.413 - 624.002.754 procedures
BPP dan Aplikasi 1.738.044.266 - - 1.738.044.266 BPP and application
Jumlah 3.264.525.000 258.722.085 272.916.480 3.250.330.604 Total
Nilai Buku 1.678.332.482 955.528.692 Net book value

- 89 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

14. ASET TIDAK BERWUJUD (LANJUTAN) 14. INTANGIBLE ASSETS (CONTINUED)

2014
Rupiah Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ Rupiah
Beginning Ending
Additions Deduction
balance balance
Harga perolehan/ nilai
Perangkat Lunak Cost/Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000 License application LHBU
Lisensi aplikasi BI RTGS 94.479.000 - - 94.479.000 License application BI RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869 License application LKPBU
Lisensi aplikasi oracle 159.417.500 - - 159.417.500 License application oracle
License application wind
Lisensi aplikasi wind server 85.367.400 - - 85.367.400 Server
Lisensi aplikasi simpeda License applicationsimpeda
Boom 57.250.000 - - 57.250.000 boom
Lisensi aplikasi software License applicationsoftware
UUS 162.400.000 1.637.498.877 - 1.799.898.877 UUS
Software lainnya 14.710.000 69.606.384 1.283.568 83.032.816 Other Software
Hak paten Patents
Logo 170.500.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya Others
IT assessment and
IT Assesment dan preparation of IT systems and
penyusunan sisdur IT 624.002.754 - - 624.002.754 procedures
BPP dan Aplikasi 1.738.044.266 - - 1.738.044.266 BPP And application
Jumlah 3.237.035.789 1.707.105.261 1.283.568 4.942.857.482 Total
Akumulasi amortisasi Accummulated Amortization
Perangkat lunak Computer Software
Lisensi aplikasi LHBU 44.000.000 - - 44.000.000 License applicationLHBU
Lisensi aplikasi BI RTGS 94.479.000 - - 94.479.000 License application BI -RTGS
Lisensi aplikasi LKPBU 86.864.869 - - 86.864.869 License applicationLKPBU
Lisensi aplikasi oracle 71.248.540 22.042.240 - 93.290.780 License application oracle
License application
Lisensi aplikasi wind server 32.246.704 13.374.312 - 45.621.016 windserver
Lisensi aplikasi simpeda License application simpeda
Boom 57.250.000 - - 57.250.000 boom
Lisensi aplikasi software License application software
UUS 81.200.040 307.216.428 - 388.416.468 UUS
Software lainnya 2.055.500 13.600.760 - 15.656.260 Other Software
Hak paten Patents
Logo 170.500.000 - - 170.500.000 Logo
Lainnya Other
IT assessment and
IT assesment dan preparation of IT systems and
penyusunan sisdur IT 405.601.790 124.800.551 - 530.402.341 procedures
BPP dan Aplikasi 1.448.370.182 318.641.488 28.967.404 1.738.044.266 BPP and application
Jumlah 2.493.816.625 799.675.779 28.967.404 3.264.525.000 Total
Nilai Buku 743.219.164 1.678.332.482 Net book value

- 90 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

14. ASET TIDAK BERWUJUD (LANJUTAN) 14. INTANGIBLE ASSETS (CONTINUED)

Aset tidak berwujud merupakan perangkat software
yang digunakan untuk kegiatan operasional Bank
yang berkaitan dengan teknologi informasi yang
digunakan untuk membuat laporan-laporan berkala
Bank Jambi.
Intangible assets are software tools used for
operation of the bank relating to information
technology used to make periodic report of Bank
Jambi.

Software lainnya merupakan aplikasi software untuk Other software is application software for the
kegiatan operasional di Kantor Cabang Unit Usaha operational activities at the branch office of Sharia
Syariah. Bussiness Unit.

Masa manfaat lisensi aplikasi tersebut adalah 5 tahun. The useful life of the license application is 5 years.
Perhitungan amortisasi menggunakan metode garis Calculation of amortization is using straight line
lurus method.

15. ASET LAIN LAIN 15. OTHER ASSETS

2015 2014
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 55.635.742.772 50.452.807.970 Acrued income
Biaya dibayar dimuka 3.440.896.911 3.693.842.811 Prepaid expense
Biaya ditangguhkan 5.046.364.364 7.006.995.747 Deferred expenses
Tagihan Settlement 322.165.298 371.886.870 Settelments receivable
Persediaan ATK 108.990.600 143.981.425 Office supplies
Persediaan buku cetak dan bilyet
giro 277.975.040 305.191.490 Printing matters
Persediaan lainnya 23.343.000 13.629.000 Other inventory
Persediaan ATK UUS 26.646.000 8.124.000 Office supplies-UUS
Ganti Rugi 14.483.322 14.483.322 Compensation
Jumlah 64.896.607.307 62.010.942.635 Total

Pendapatan bunga yang masih akan diterima Receivables to third parties

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Bunga atas pinjaman yang
diberikan 51.949.073.970 48.347.219.506 Interest of loans
Bunga atas penempatan pada Interest on placement at other
bank lain 3.030.150.556 1.476.751.351 banks
Provisi dan komisi 637.432.687 628.837.113 Fees and commission
Bunga Atas penempatan pada Interest on placement at
Bank Indonesia 19.085.559 - Indonesian Banks
Jumlah 55.635.742.773 50.452.807.970 Total

- 91 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

15. ASET LAIN LAIN (LANJUTAN) 15. OTHER ASSETS (CONTINUED)

Pendapatan yang masih akan diterima termasuk di
dalamnya piutang bunga yang merupakan akru bunga
atas aset produktif yang performing. Saldo piutang
bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp55.635.742.773 dan
Rp50.452.807.970
Accrued incomes include interest receivable which is
accrued interest on earning's assets. Accrued interest
balance as of December 31, 2015 and 2014 amounted
to Rp55,638,022,773 and Rp50,452,807,970
respectively.

Aset tidak produktif Non productive assets

Rincian atas aset tidak produktif adalah sebagai Details of non productive assets are as follows:
berikut:

Biaya dibayar dimuka Prepaid expense

2015 2014
Sewa Transitoris (sewa dibayar
dimuka) 2.419.189.998 1.551.319.887 Rent transitory
Persekot ongkos Kep. Kantor
Barang 475,821,300 765.221.245 Advance payment for goods office
Adveance payment for service
Persekot ongkos Kep. Kantor jasa 352.239.473 228.152.267 office
Lainnya 187.846.510 1.145.198.089 Others
Asuransi dibayar dimuka 5.799.630 3.951.323 Prepaid Insurance
Jumlah 3.440.896.911 3.693.842.810 Total

Sewa transitoris merupakan sewa gedung kantor kas
yang terdapat di masing-masing Kantor Cabang
Bank Jambi. Sewa penempatan lokasi ATM, sewa
penggunaan data center dan sewa mobil pihak lain
untuk keperluan dinas.
Rent transitory represents office building rental
located at each branch offices of Bank Jambi. Rental
located at each ATM, rental for using data center. and
rental car for operational transportation.

Biaya Ditangguhkan Deffered Charges

2015 2014
Biaya ditangguhkan implementasi Deferred charges CBS
CBS 3.475.679.203 5.456.054.358 implementation
Biaya pendirian Cabang 490.917.000 448.744.400 Cost of establishing a branch
Biaya ditangguhkan outsourching Deferred charges outsourching
TI 898.146.161 1.073.204.989 IT
Lainnya 181.622.000 28.992.000 Others
Jumlah 5.046.364.364 7.006.995.747 Total

Biaya pendirian cabang merupakan gedung atau Costs of establishing a branch represents office
bangunan kantor lainnya yang terdapat di Kantor building or other building located at Headquarters
Pusat dan masing-masing Kantor Cabang Bank and each branch offices of Bank Jambi.
Jambi.

Biaya ditangguhkan implementasi CBS merupakan Deferred charges of CBS implementation represents
biaya yang dikeluarkan sehubungan dilaksanakannya the cost that incurred related the process of data
proses migrasi data dan set up sistem CBS. migration and set up the CBS system.

- 92 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

15. ASET LAIN LAIN (LANJUTAN) 15. OTHER ASSETS (CONTINUED)

Biaya ditangguhkan outsourching TI merupakan Deferred charges of outsourching IT represents the

biaya yang dikeluarkan sehubungan penggunaan jasa cost that incurred related the using of management
pengelolaan sistem CBS dan data center. services of CBS system and management data center.

16. LIABILITAS SEGERA 16. CURRENT LIABILITIES

2015 2014
Transfer Transfer
Kewajiban kepada ATM BPD 2.166.553.860 1.882.709.783 Transfer ATM BPD
Kiriman uang 31.722.259 83.994.814 Money transit
Kewajiban kepada BPDNet Online - 8.025.000 Transfer BPD net online
Pajak - pajak Taxation
Liabilitas kepada Kas Negara 10.677.013.088 37.540.499.098 Liabilitas to State Cash
Titipan Clearing deposits
Titipan sementara 65.399.898.396 39.407.715.007 Temporary clearing Deposit
Setoran jaminan jatuh tempo 10.953.125.316 3.724.235.720 Bonds date
Temporary deposit revenue
Titipan bagi hasil deposito syariah 851.179.614 325.397.091 sharing
Titipan lainnya 879.127.229 613.348.057 others
Jumlah 90.958.619.762 83.585.924.569 Total

Liabilitas kepada kas Negara merupakan penerimaan Liabilities to state cash represent the bank liabilities as
pajak dan bukan pajak dari wajib pajak/wajib setor yang perception of the bank in order with tax and non tax
secara periodic dilimpahkan ke rekening kas Negara di acceptances from tax obligation which over flowed
Bank Indonesia. periodically to exchequer account in Bank Indonesia.

Setoran jaminan termasuk di dalamnya setoran jaminan Deposit guarantee include matured security deposits not
yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh yet collected by customers amounting to
nasabah yaitu sebesar Rp10.953.125.316 Sisanya Rp10,953,125,316 The remaining amounts amounting to
sebesar Rp2.240.788.929 merupakan setoran jaminan Rp2,240,788,929 were deposit guarantee have not been
yang belum jatuh tempo, yang terdiri dari setoran matured, which consist of tender deposit guarantee,
jaminan tender, setoran jaminan pelaksana, setoran performance deposit guarantee, advance payment of
jaminan uang muka dan setoran jaminan pemeliharaan. deposit guarantee and maintenance of deposit guarantee.

17. SIMPANAN NASABAH 17. CURRENT ACCOUNTS

Berdasarkan jenis, pihak berelasi, pihak ketiga Classified by type, related parties, third parties
dan mata uang and currency

Seluruh simpanan dari nasabah dalam mata uang All of deposits from customer are denominated in
Rupiah, Berdasarkan jenis, pihak berelasi dan pihak Rupiah, by type, related parties and third parties
ketiga simpanan dari nasabah. deposits from customers.

Akun ini merupakan simpanan nasabah yang dikelola Detail of current accounts are as follows:
dengan rincian sebagai berikut:

- 93 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

17. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN) 17. CURRENT ACCOUNTS (CONTINUED)

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Pihak Berelasi Related Parties
Giro Demand Deposits
Giro Pemerintah Daerah 353.461.616.594 522.259.313.055 Government demand deposits
Giro Swasta 9.581.286.673 3.330.500.552 Private demand deposits
Giro Perorangan 1.272.717 - Individual demand deposits
Jumlah 363.044.175.984 525.589.813.607 Total
Tabungan Saving Deposits
Simpeda 5.567.085.355 2.758.476.633 Simpeda
Siginjai 4.854.177.700 2.515.663.956 Siginjai
TabunganKu 164.111.720 134.449.675 TabunganKu
Simpel 61.000 - Simpel
Jumlah 10.585.435.775 5.408.590.264 Total
Deposito Berjangka 1.018.474.500.000 903.938.500.000 Time Deposits
Jumlah Pihak Berelasi 1.392.104.111.759 1.434.936.903.871 Total Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
Giro Demand Deposits
Giro Swasta 290.086.443.013 161.826.268.909 Private demand deposits
Giro Pemerintah Daerah 73.143.769.266 - Government demand deposits
Giro Perusahaan Daerah 6.137.762.579 4.141.084.220 Local Company deman deposits
Giro Perorangan 2.372.310.279 249.047.923.025 Individual demand deposits
Giro Pemerintah Pusat 607.662.000 607.662.000 Government demand deposits
Jumlah 372.347.947.137 415.622.938.154 Total
Tabungan Saving Deposits
Simpeda 354.957.958.069 278.828.696.855 Simpeda
Siginjai 320.230.252.032 291.414.479.301 Siginjai
TabunganKu 27.931.091.491 39.498.900.329 TabunganKu
Siginjai Pensiun 62.896.047 - Siginjai Pensiun
Simpel 31.311.000 - Simpel
Jumlah 703.236.397.143 609.742.076.485 Total
Deposito Berjangka 1.223.416.098.025 1.173.115.233.733 Time Deposits
Jumlah Pihak Ketiga 2.298.954.018.881 2.198.480.248.372 Total Third Parties
Jumlah Simpanan
Nasabah 3.691.104.554.063 3.633.417.152.243 Total Deposits From Customers

- 94 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

17. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN) 17. CURRENT ACCOUNTS (CONTINUED)

Rincian Deposito Berjangka berdasarkan jangka

waktu Classified time deposits by maturity date

Rupiah 2015 2014 Rupiah

1 bulan 595.057.354.735 618.970.126.798 1 month
3 bulan 32.355.916.985 155.256.116.458 3 month
6 bulan 264.161.000.000 190.346.500.000 6 month
12 bulan 1.350.316.326.305 1.112.480.990.477 12 month
Jumlah 2.241.890.598.025 2.077.053.733.733 Total

Rincian Deposito Berjangka berdasarkan sisa umur Classified time deposits by residual until maturity
sampai dengan tanggal jatuh tempo date

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 567.890.646.029 531.669.924.736 Up to 1 month
> 1 bulan - 3 bulan 668.295.144.564 681.197.001.566 >1 month to 3 month
> 3 bulan - 6 bulan 706.701.198.292 644.588.198.292 >3 month to 6 month
> 6 bulan - 12 bulan 299.003.609.140 219.598.609.139 >6 month to 12 month
Jumlah 2.241.890.598.025 2.077.053.733.733 Total

Tingkat suku bunga giro rata-rata per tahun Average interest demand deposits rates per
annum(continued)

2015 2014
Giro Kasda dan Giro Kasda Demand Deposits and Other
Pemerintah Government
<500.000.000 0,75% 0,75% <500.000.000
=500.000.000-10.000.000.000 1,50% 1,50% =500.000.000-10.000.000.000
>10.000.000.000 2,50% 2,50% >10.000.000.000
Giro Swasta Other Swasta Demands Deposits
<5.000.000 0,25% 0,25% <5.000.000
5.000.000 50.000.000 0,75% 0,75% 5.000.000 50.000.000
>50.000.000 500.000.000 1,25% 1,25% >50.000.000 500.000.000
>500.000.000 1.000.000.000 1,75% 1,75% >500.000.000 1.000.000.000
>1.000.000.000 2,25% 2,25% >1.000.000.000

Tingkat suku bunga Giro Kasda untuk tahun
2015 mengacu pada Surat Instruksi Direksi
Bank Jambi No. In.08.04/KP.Dir tanggal 26
April 2012 dan untuk tahun 2014 sesuai dengan
Surat Instruksi Direksi Bank Jambi No.
In.08.04/KP.Dir tanggal 26 April 2012.
The interest rates of Kasda demand deposits for
the year 2015 accordance with Director's
Instruction Letter no. In.08.04/KP.Dir dated
April 26, 2012 and 2014 accordance with
Directors' Instruction Letter No. In.08.04/KP.Dir
dated April 26, 2012.

- 95 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

17. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN) 17. CURRENT ACCOUNTS (CONTINUED)

Tingkat suku bunga tabungan rata-rata per tahun Average interest Savings rates per annum(continued)

2015 2014
Tabungan Simpeda Saving Deposits Simpeda
<1.000.000 - < 10.000.000 1% 1% <1.000.000 - < 10.000.000
10.000.000 - < 100.000.000 1,50% 1,50% 10.000.000 - < 100.000.000
100.000.000 - <1.000.000.000 1,75% 1,75% 100.000.000 - <1.000.000.000
1.000.000.000 2,50% 2,50% 1.000.000.000
Tabungan Siginjai Saving Deposit Siginjai
<1.000.000 - < 10.000.000 1% 1% <1.000.000 - < 10.000.000
10.000.000 - < 100.000.000 1,50% 1,50% 10.000.000 - < 100.000.000
100.000.000 - <1.000.000.000 1,75% 1,75% 100.000.000 - <1.000.000.000
1.000.000.000 2,50% 2,50% 1.000.000.000
TabunganKu Saving Deposits TabunganKu
500.000 0% 0% 500.000
500.000-1.000.000 0,25% 0,25% 500.000-1.000.000
>1.000.000 1% 1% >1.000.000

Tingkat suku bunga tabungan SIMPEDA untuk tahun The interest rates if savings - SIMPEDA for the
2015 sesuai Surat Instruksi Direksi year 2015 accordance with Director's Instruction
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012 dan Letter No. In.14.08/KP.Dir dated August 30,
untuk tahun 2013 sesuai dengan Surat Instruksi 2012 and for the year 2013 accordance with the
Direksi No. In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012. Director Instruction Letter No. In.14.08/KP.Dir
dated August 30, 2012.

Tingkat suku bunga tabungan SIGINJAI untuk tahun The interest rates for savings - SIGINJAI for the
2015 sesuai Surat Instruksi Direksi year 2015 accordance with the Director
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012 dan Instruction Letter No. In.14.08/KP.Dir dated
untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Instruksi August 30, 2012 and for the year 2012
Direksi No. In. 14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus accordance with the Director Instruction Letter
2012. No. In.14.08/KP.Dir dated August 30, 2012.

Tingkat suku bunga tabungan TabunganKU untuk
tahun 2015 sesuai Surat Instruksi Direksi
No.In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus 2012 dan
untuk tahun 2012 sesuai dengan Surat Keputusan
Direksi No. In.14.08/KP.Dir tanggal 30 Agustus
2012.
The interest rates for savings - TabunganKU for
the year 2015 accordance with the Director
Instruction Letter No. In.14.08/KP.Dir dated
August 30, 2012 and for the year 2012
accordance with the Director Decision
Letter No. In. 14.08/KP.Dir dated August 30,
2012.

31 Desember / December 2015

1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
<50.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% <50.000.000
50.000.000 - 100.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% 50.000.000 - 100.000.000
100.000.000-500.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% 100.000.000-500.000.000
500.000.000-1.000.000.000 6,50% 6% 5,75% 6,25% 500.000.000-1.000.000.000
1.000.000.000-5.000.000.000 6,75% 6% 5,75% 6,25% 1.000.000.000-5.000.000.000
5.000.000.000 6,75% 6% 5,75% 6,25% 5.000.000.000
Deposito Pemda / Government Deposits
1 Bulan 3Bulan 6 Bulan 12 Bulan
<1.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% <1.000.000.000
1.000.000.000- 5.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% 1.000.000.000-5.000.000.000
5.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% 5.000.000.000

- 96 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

17. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN) 17. CURRENT ACCOUNTS (CONTINUED)

Tingkat suku bunga deposito rata-rata per tahun Average interest time deposits rates per
annum(continued)

31 Desember / December 2014

Deposito Umum / Public Deposits
1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
<50.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% <50.000.000
>=50.000.000 - 100.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% >=50.000.000 - 100.000.000
>=100.000.000-500.000.000 6,25% 6% 5,75% 6,25% >=100.000.000-500.000.000
>=500.000.000-1.000.000.000 6,50% 6% 5,75% 6,25% >=500.000.000-1.000.000.000
>-1.000.000.000-5.000.000.000 6,75% 6% 5,75% 6,25% >-1.000.000.000-5.000.000.000
>=5.000.000.000 6,75% 6% 5,75% 6,25% >=5.000.000.000
Deposito Pemda / Government Deposits
1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
<1.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% <1.000.000.000
>=1.000.000.000-5.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% >=1.000.000.000-5.000.000.000
>=5.000.000.000 6% 5,75% 5,50% 6% >=5.000.000.000

Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tahun
2014 sesuai Surat Instruksi Direksi No.
In.10.08/KP.Dir tanggal 28 Agustus 2014 yang
berlaku efektif tanggal 01 September 2014 dan untuk
tahun 2013 sesuai dengan Surat Instruksi Direksi No.
14.10/KP.Dir tanggal 1 Oktober 2013 berlaku efektif
tanggal 3 Oktober 2013.
The interest rates of time deposits for the year 2014
accordance with Director's Instruction Letter No.
In.10.08/KP.Dir dated August 28, 2014 effective
starting in September 1, 2014 and for the year 2013
accordance with the Director Instruction Letter No.
14.10/KP.Dir dated October 1, 2013 effective starting
in October 3, 2013.

Pemberian tingkat suku bunga deposito berjangka The granting interest rate of time deposits for
suku bunga counter rate atau spesial rate untuk customers above the counter rate or special rate is rate
nasabah merupakan kewenangan kantor pusat. the authority's headquarters.

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22
September 2004, efektif sejak tanggal 22 September
2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank
umum berdasarkan program penjaminan yang
berlaku dan saat ini Bank Jambi adalah peserta dari
program tersebut.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,
effective on September 22, 2005, the Deposit
Insurance Agency (DIA) was formed to guarantee
certain liabilities of commercial banks under the
applicable guarantee program and currently Bank
Jambi is a participant of the program.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun
2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang Besaran Nilai
Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin
Simpanan maka nilai simpanan setiap nasabah pada
satu bank yang dijamin oleh Pemerintah naik menjadi
sebesar Rp2.000.000.000 dari semula Rp100.000.000.
efektif sejak tanggal tersebut di atas.
Based on Government Regulation No. 66 year 2008
dated October 13, 2008 regarding The Savings
Amount Guaranteed by the Deposit Insurance
Agency the savings for each owner of fund in one
bank guaranteed by the Government increased from
Rp100,000,000 to Rp2,000,000,000. effective on the
date state above.

Giro yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2015 There are some demand deposits has blocked as of
dan 2014 adalah sebesar Rp607.662.000 dan December 31, 2015 and 2014 amounting to
Rp607.662.000. Rp607,662,000 and Rp607,662,000.

- 97 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

17. SIMPANAN NASABAH (LANJUTAN) 17. CURRENT ACCOUNTS (CONTINUED)

SIMPEDA adalah produk tabungan dengan SIMPEDA is a saving account which interest
memberikan jasa bunga yang dihitung dari saldo calculation based on daily depost balance.
harian.

Tidak ada saldo giro dan tabungan yang digunakan There were no demand deposits and savings deposits
sebagai jaminan kredit pada tanggal 31 Desember which usually used as collateral for credit as of
2015 dan 2014. December 31, 2015 and 2014.

18. SIMPANAN NASABAH SYARIAH 18. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan jenis. pihak berelasi. pihak ketiga a. Classified by type. related parties. third parties
dan mata uang and currency

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Pihak Berelasi Related Parties
Giro Wadiah 41.158.272 85.802.364 Demand Deposits
Sub jumlah Giro Wadiah 41.158.272 85.802.364 Subtotal Demand
Tabungan Saving Deposits:
Siginjai Wadiah 98.006.197 626.185 Siginjai Wadiah
TabunganKu 500.000 - TabunganKu
Siginjai Mudharabah 772.663.365 322.171.394 Siginjai Mudharaba
Niat Haji Mudharabah 157.056.886 138.244.881 Mudharaba Hajj Saving
Sub Jumlah Tabungan 1.028.226.448 461.042.460 Subtotal Saving
Deposito Mudharabah 9.902.000.000 7.409.000.000 Time Deposits
Jumlah Pihak Berelasi 10.971.384.720 7.955.844.824 Total Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Giro Wadiah 1.079.424.349 114.844.311 Wadiah Demand Deposits
Sub jumlah Giro Wadiah 1.079.424.349 114.844.311 Subtotal Demand
Tabungan Saving Deposits:
Siginjai Wadiah 116.502.133 77.263.852 Siginjai Wadiah
TabunganKu Wadiah 180.776.033 28.061.700 TabunganKu Wadiah
Simpel iB Wadiah 10.699.500 - Simpel iB Wadiah
Siginjai Mudharabah 7.300.291.821 4.421.193.627 Siginjai Mudharabah
Niat Haji Mudharabah 1.999.087.259 777.299.468 Mudharaba Hajj Saving
Sub Jumlah Tabungan 8.807.356.746 5.303.818.647 Subtotal Saving
Deposito Mudharabah 65.788.500.000 17.715.500.000 Mudharabah Deposits
Jumlah Pihak Ketiga 74.595.856.746 23.134.162.958 Total Third Parties
Jumlah Simpanan Nasabah 86.646.665.815 31.090.007.782 Total Deposits Customers

- 98 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

18. SIMPANAN NASABAH SYARIAH 18. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS

(LANJUTAN) (CONTINUED)

Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur
laporan posisi keuangan, hal tersebut sesuai dengan
prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank
untuk mengelola dana, termasuk untuk mencampur
dana dimaksud dengan dana lainnya.
Temporary syirkah funds represent one of the
statements of financial position accounts which is in
accordance with sharia principle provide right to the
Bank to manage and invest fund, including to mixing
of one funds with the other funds.

Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian
atas keuntungan sesuai kesepakatan dan menerima
kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-
masing pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer
dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi
untung.
The owner of temporary syirkah funds receive parts of
profit in accordance with the agreement and receive
loss based on proportion to the total funds. The profit
distribution of temporary syirkah funds might be based
on profit sharing or revenue sharing concept.

b. Rincian Deposito Mudharabah berdasarkan b. Details of mudharaba deposits by term

jangka waktu

Rupiah 2015 2014 Rupiah

1 bulan 62.220.500.000 10.785.500.000 1 month
3 bulan 2.400.000.000 320.000.000 3 month
6 bulan 9.020.000.000 12.019.000.000 6 month
12 bulan 2.050.000.000 2.000.000.000 12 month
Jumlah 75.690.500.000 25.124.500.000 Total

c. Rincian Deposito Mudharabah berdasarkan c. Details of mudharaba deposits by residual period

sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo until maturity date

Rupiah 2015 2014 Rupiah

1 bulan 62.368.500.000 11.105.500.000 1 month
3 bulan 2.272.000.000 20.000.000 3 month
6 bulan 9.050.000.000 11.999.000.000 6 month
12 bulan 2.000.000.000 2.000.000.000 12 month
Jumlah 75.690.500.000 25.124.500.000 Total

Nisbah bagi hasil tabungan wadiah dan The sharing nisbah of savings - wadiah dan mudaraba
mudharabah untuk tahun 2015 dan 2014 sesuai for the year 2015 and 2014 accordance with Director's
Surat Instruksi Direksi No. In.03/UUS/ 01/KP.Dir Instruction Letter No. In.03/UUS/01/ KP.Dir dated
tanggal 2 Januari 2012. January 2, 2012.

Nisbah bagi hasil deposito mudharabah untuk tahun The sharing nisbah of mudaraba deposits for the year
2015 dan 2014 sesuai Surat Instruksi Direksi No. 2015 and 2014 accordance with Director's Instruction
In.03/UUS/01/KP.Dir tanggal 2 Januari 2012. Letter No. In.03/UUS/01/KP.Dir dated January 2, 2012.

- 99 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

18. SIMPANAN NASABAH SYARIAH 18. SHARIA DEPOSITS FROM CUSTOMERS

(LANJUTAN) (CONTINUED)

Rincian nisbah nasabah dan bank sebagai terdiri dari: Details of nisbah customers and bank as follows:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Nisbah Nisbah
Nisbah Bank Nisbah Bank
Nasabah Nasabah
Tabungan Sharia Saving
Siginjai iB 30% 70% 30% 70% Siginjai iB
Niat Haji 20% 80% 20% 80% Niat Haji
Deposito Time Deposits
1 s/d 6 Bulan 55% 45% 55% 45% 1 to 6 Month
12 Bulan 60% 40% 60% 40% 12 Month

Tidak terdapat Giro Wadiah yang diblokir pada There were no Wadiah demand deposits has blocked
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. as of December 31, 2015 and 2014.

Tidak ada saldo tabungan wadiah yang diblokir. There were no wadiah savings deposits which were
blocked.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak As at December 31, 2015 and 2014, no Mudaraba
terdapat jumlah deposito mudarabah yang deposits which were pledged as collateral for Sharia
dibekukan dan diblokir sebagai jaminan finance.
pembiayaan syariah.

Berdasarkan Undang - Undang No. 24 tanggal 22
September 2004, efektif sejak tanggal 22
September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan
(LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu
bank-bank umum berdasarkan program penjaminan
yang berlaku dan saat ini Bank Jambi adalah peserta
dari program tersebut. Berkaitan dengan hal
tersebut Kantor Cabang Syariah sebagai
perpanjangan usaha Bank Jambi Konvensional
merupakan peserta LPS.
Based on Law No. 24, dated September 22, 2004,
effective on September 22, 2005, the Deposit
Insurance Agency (DIA) was formed to guarantee
certain liabilities of commercial banks under the
applicable guarantee program and currently, Bank
Jambi is a participant of the program.As a branch of
Conventional bank that establish in sharia business,
Bank Jambi Sharia has been a member of the
Deposit Insurance Agency (DIA).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun
2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang "Besaran
Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin
Simpanan" maka nilai simpanan setiap nasabah
pada Bank Jambi Cabang Unit Usaha Syariah
dijamin oleh Pemerintah sebesar Rp2.000.000.000,
efektif sejak tanggal tersebut di atas.
Based on Government Regulation No. 66 year 2008
dated October 13, 2008 regarding "The Savings
Amount Guaranteed by the Deposit Insurance
Agency" the savings for each owner of fund in one
Bank Jambi Sharia Business Unit guaranteed by the
Government amount to Rp2,000,000,000, effective
on the date state above.

- 100 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis a. By type

2015 2014
Interbank Call Money 1.635.000.000.000 1.025.000.000.000 Interbank call money
Tabungan 6.735.364.074 6.578.881.552 Savings
Deposito 5.500.000.000 3.229.200.000 Time deposits
Giro 5.526.734.955 8.557.795.679 Current accounts
Jumlah 1.652.762.099.029 1.043.365.877.231 Total

Seluruh simpanan dari bank lain dalam mata uang All of deposits from other bank are denominated
Rupiah. in Rupiah.

b. Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan b. By related party and third party
pihak ketiga

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan As of December 31, 2015 and 2014 deposits from
2014 seluruh simpanan dari Bank lain merupakan other Bank's are all with third parties.
transaksi dengan pihak ketiga.

c. Simpanan dari Bank lain yang digunakan sebagai c. Deposits from other Banks pledged as collaterlal
jaminan

Tidak terdapat simpanan dari Bank lain yang There were no deposits from other Banks that
diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman were blocked and pledged as loan collateral as of
yang diberikan pada 31 Desember 2015 dan December 31, 2015 and 2014.
2014.

d. Klasifikasi jangka waktu simpanan dari Bank lain d. 'Classification period of deposits from other
berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh Banks based on the remaining period to maturity
tempo per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah as of December 31, 2015 and 2014 are as
sebagai berikut: follows:

2015
1 bulan > 1 - 3 bulan Total
Rupiah Rupiah
Interbank call
money 1.635.000.000.000 - 1.635.000.000.000 Interbank call money
Deposito - - - Time deposits
Giro - - - Current accounts
Tabungan - - - Savings
Jumlah 1.635.000.000.000 - 1.635.000.000.000 Total

2014
1 bulan > 1 - 3 bulan Total
Rupiah Rupiah
Interbank call
Interbank call money
money 1.025.000.000.000 - 1.025.000.000.000
Deposito - - - Time deposits
Giro - - - Current accounts
Tabungan - - - Savings
Jumlah 1.025.000.000.000 - 1.025.000.000.000 Total
- 101 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

19. SIMPANAN DARI BANK LAIN (LANJUTAN) 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
(CONTINUED)

e. Kisaran tingkat suku bunga dan bagi hasil per e. Range of annual interest rates and profit sharing
tahun

2015 2014
Interbank Call Money 5,60% - 10% 5,85% - 7,90% Interbank call money
Deposito 7,25% - 9% 7,5% - 9% Time deposits
Giro 0,25% - 2,25% 0,25% - 2,25% Current accounts
Tabungan 1% - 2,5% 1% - 2,5% Savings

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan Other information related to deposits from other
simpanan dari Bank lain: Bank:

Seluruh simpanan dari Bank lain per 31 All the savings from other Banks as of December
Desember 2015 dan 2014 berasal dari pihak 31, 2015 and 2014 are from the third parties.
ketiga.

Tidak terdapat simpanan dari Bank lain yang There were no deposits from other Banks that
diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang were blocked and pledged as loan collateral as of
diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember December 31, 2015 and 2014.
2015 dan 2014.

Call money merupakan simpanan dana Bank lain Call money represents deposits from other Banks
yang berjangka waktu antara 1 (satu) sampai with maturity periods between 1 (one) until 30
dengan 30 (tiga puluh) hari, sedangkan deposito (thirty) days, while the maturity of time deposits
berjangka waktu 1 (satu) bulan. is 1 (one) months.

Call money pada tanggal 31 Desember 2015 dan Call money as of December 31, 2015 and 2014
2014 memiliki jatuh tempo 1 (satu) bulan. has a maturity period of 1 (one) month.

20. PINJAMAN YANG DITERIMA 19. BORROWINGS

2015 2014
Kredit Likuiditas Bank Indonesia
Credit Liquidity of Bank Indonesia
KLBI Kredit Pemilikan - 2.125.838
KLBI Kredit Pemilikan Rumah
Rumah
Departemen Keuangan KUMK- The Ministry of Finance KUMK
SUP 005 2.000.000.000 2.000.000.000 SUP- 006
Jumlah 2.000.000.000 2.002.125.838 Total

Kredit Likuiditas Bank Indonesia Bank Indonesia

Kredit likuiditas Bank Indonesia merupakan fasilitas
kredit likuiditas yang diperoleh dari Bank Indonesia
(BI) dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah
Sederhana/Sangat Sederhana (KPRS/RSS).
The detail of Borrowings from Bank Indonesia
Liquidity Credit of Bank of Indonesia is a liquidity
facility obtained from Bank Indonesia (BI) in the
form of Kredit Pemilikan Rumah Sederhana / Sangat
Sederhana (KPRS / RSS).

- 102 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PINJAMAN YANG DITERIMA (LANJUTAN)
Kredit Likuiditas Bank Indonesia (Lanjutan)
Berdasarkan perjanjian kredit pemilikan rumah
sederhana/sangat sederhana untuk setiap pemberian
KPRS/RSS. Bank Indonesia akan menyediakan kredit
likuiditas sebesar 62,5% untuk Kredit Rumah
Sederhana T36. 60% untuk Kredit Rumah Sederhana
T21 dan 6,75% untuk kredit Rumah Sangat
Sederhana (RSS) dari plafon kredit yang diberikan
oleh Bank, sedangkan sisanya akan dipenuhi oleh
Bank. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9%
untuk Kredit Rumah Sederhana T36 dan T27 3%
untuk Kredit Rumah Sederhana T18 dan T21 dan 3%
untuk Kredit Rumah Sangat Sederhana (RSS) T36 per
tahun yang dihitung dari saldo terhutang Bank
kepada Bank Indonesia, sedangkan Bank akan
mendapatkan bunga antara 8% -14% per tahun atas
kredit kepemilikan rumah yang diberikan.
Persetujuan Kredit telah sesuai dengan PK Bank
Indonesia No. 31/29/UK/PmK2/JB tanggal
7 September 1998 dan besarnya tingkat suku bunga
telah sesuai dengan Warkat Perjanjian Akta F No.
31/65/UK/PmK2/Jb tanggal 30 Desember 1998.
Jangka waktu kredit likuiditas adalah 20 tahun.
Departemen Keuangan
Pinjaman kredit dari Pemerintah Republik Indonesia
melalui Departemen Keuangan, berdasarkan
Perjanjian Pinjaman No. KP-039/DP3/2004 tanggal
6 Desember 2004 antara Pemerintah Republik
Indonesia dan Bank.
Berdasarkan Surat dari Departemen Keuangan
Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Perbendaharaan No. S-3207/PB/2008 tanggal 21
April 2008. Pembayaran Pokok Pinjaman
Pendanaan KUMK SUP 005 diperpanjang selama 10
tahun yang semula 10 Desember 2007 sampai dengan
10 Desember 2009 diubah menjadi 10 Desember
2017 sampai dengan 10 Desember 2019. Pada
tanggal 9 Februari 2010. Bank telah melakukan
perubahan perjanjian pinjaman terkait dengan hal
diatas dengan perjanjian pinjaman No. AMA-62/KP-
039/DSMI/2010.
- 103 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
20. BORROWINGS (CONTINUED)
Bank Indonesia (Continued)
Based on the agreement of Kredit Pemilikan Rumah
Sederhana / Sangat Sederhana for each granted of
KPRS / RSS. Bank Indonesia will provide liquidity
loans of 62.5% for T36 Kredit Rumah Sederhana.
60% for Kredit Rumah Sangat Sederhana T21 and
67.5% for Kredit Rumah Sangat Sederhana (RSS) of
the credit limit granted by the Bank, while remaining
amount required is borne by the Bank. The loan bears
interest at 9% for Kredit Rumah Sederhana T36 and
T27 3% for Kredit Rumah Sederhana T18 and T21
and 3% for Kredit Rumah Sangat Sederhana (RSS)
T36 per annum calculated from the outstanding
balance of the Bank to Bank Indonesia, while the
Bank will get a rate of between 8% - 14% per annum
on the mortgage loans granted. Credit Approval in
accordance with Bank Indonesia Joint Agreement
No. 31/29/UK/PmK2/JB dated September 7, 1998
and the interest rates are in accordance with the Deed
F No. 31/65/UK/PmK2/Jb Scripless Agreement dated
December 30, 1998. The credit liquidity period is 20
years.
Ministry Finance
Credit loan from the Government of Indonesia (GOI)
through the Ministry of Finance, based on the Loan
Agreement No. KP-039/DP3/2004 dated December
6, 2004 between the GOI and the Bank.
Based on the letter from the Ministry of Finance of
the Republic of Indonesia Directorate General of
Treasury No. S-3207/PB/2008 April 21, 2008. Loan
principal payments SUP 005 KUMK Funding
extended for 10 years beginning December 10,
2007 until December 10, 2009 changed to December
10, 2017 until 2019 On February 9, 2010. The Bank
has revised the loan agreement relating to the above
items with the loan agreements No. AMA-62/KP-
039/DSMI/2010.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

20. PINJAMAN YANG DITERIMA (LANJUTAN) 20. BORROWINGS (CONTINUED)

Departemen Keuangan (Lanjutan) Ministry Finance (Continued)

Merupakan pinjaman pendanaan kredit bagi usaha
mikro dan kecil berupa pembiayaan investasi dan
modal kerja yang bersumber dari Surat Hutang
Pemerintah No. SU-005/MK/1999 tanggal
29 Desember 1999. Fasilitas kredit yang diberikan
pada Bank sebesar Rp10.000.000.000. dengan jangka
waktu pinjaman sampai dengan 10 Desember 2009
dan besar tingkat suku bunga yang dibebankan pada
Bank adalah berdasarkan suku bunga SBI berjangka
waktu 3 (tiga) bulan yang ditetapkan setiap 3 (tiga)
bulan sekali. Besarnya tingkat suku bunga yang
dibebankan pada Bank per 31 Desember 2013
berdasarkan Surat Kementrian Keuangan RI Dirjen
Perbendaharaan No. S-9203/PB/2013 tanggal 19
Desember 2013 adalah sebesar 7,5% untuk periode
10 Desember 2013 - 9 Maret 2014. Besar tingkat suku
bunga Bank pada usaha mikro dan kecil maksimal
10% dan 7% dari tingkat suku bunga yang dikenalan
Departemen Keuangan pada Bank. Plafond pinjaman
per debitur usaha mikro maksimal Rp50.000.000 dan
usaha kecil maksimal Rp500.000.000 dengan jangka
waktu investasi maksimal 5 (lima) tahun dan modal
kerja maksimal 1 tahun
Represents loan credit financing for micro and small
form of financing investment and working capital.
which is sourced from Government Bonds No. SU-
005/MK/1999 December 29, 1999. The loan facility
granted to the Bank amounted to Rp10,000,000,000.
with a term loan until December 10, 2009 and the
large interest rate charged on the Bank is based on
the SBI interest rate term of 3 (three) months as
determined every 3 (three) months. The Large interest
charged to the Bank as of December 31, 2013 based
on the letter, General Director of Treasury Ministry
of Finance No. S-9203/PBI/2013 dated December
31, 2013 is 7.5% for period of December 10, 2013
until March 9, 2014. Interest rates on micro and small
businesses a maximum of 10% and 7% of the interest
rate dikenalan Department of Finance at the Bank.
Ceiling micro loans per borrower maximum
Rp50,000,000 and small businesses a maximum of
Rp500,000,000 maximum investment period of 5
(five) years and working capital funding up to 1 year.

21. LIABILITAS LAIN-LAIN 21. OTHER LIABILITIES

Saldo liabilitas lain-lain adalah liabilitas yang tidak Other liabilities are liabilities that cannot be
diklasifikasikan sebagai kewajiban tersebut diatas, classified as above liabilities accounts, are as
adalah sebagai berikut: follows:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Setoran Jaminan Bonds:
Jaminan Tender 200.000.000 3.485.745 Bid bonds
Jaminan Pelaksanaan 1.769.427.486 2.824.997.187 Performance bonds
Jaminan Uang Muka 35.154.720 103.343.550 Advance payment bonds
Jaminan Peneliharaan 236.206.723 544.885.273 Retention bonds
Beban yang masih harus dibayar 1.615.029.745 6.223.746.589 Accrued expenses
Bunga yang masih harus dibayar 10.540.268.065 10.982.083.720
Provisi diterima dimuka 940.538.310 528.287.395 Advance provision
Liabilitas manfaat karyawan 40.039.064.843 42.862.300.296 Accrued post Employment Benefit
Dana kesejahteraan pegawai 7.729 7.729 Employee benefit Fund
Dana CSR 6.990.194,050 6.457.886.327 CSR Fund
Dana kebajikan 9.828.395 5.126.893 Charity fund
Jumlah 62.375.720.066 70.536.150.704 Total

- 104 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Modal Saham Ditempatkan Issued and Fully Paid Up Share
dan Disetor Penuh 592.777.000.000 560.289.000.000 Capital
Tambahan Modal Disetor 17.853.146.767 18.720.146.767 Additional Paid-in Capital
Jumlah 610.630.146.767 579.009.146.767 Total

Modal Disetor Share Capital

Penambahan modal disetor untuk tahun 2015 adalah
sebanyak 32.488 lembar saham atau senilai
Rp32.488.000.000 jumlah tersebut diperoleh dari
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diselenggarkan sebanyak 2 (dua) kali
selama tahun 2015. Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni
2015 dan telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 109
tanggal 19 Juni 2015 oleh M. Zen, SH notaris di Jambi
mengesahkan 20.717 lembar saham atau senilai
Rp20.717.000.000 dan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 20
November 2015 dan telah diaktakan dalam Akta
Notaris No. 93 tanggal 20 November 2015 oleh M. Zen,
SH notaris di Jambi mengesahkan 11.771 lembar saham
atau senilai Rp11.771.000.000,00.
Additional paid-in-capital for 2015 amounted to 32,488
shares or Rp32,488,000,000 amount is derived from the
implementation of the Extraordinary General Meeting of
Shareholders held 2 (two) times during the year 2015.
The Extraordinary General Meeting Shareholders which
was held on June 19, 2015 and was notarized by Deed
No.109 dated June 19, 2015 by M. Zen, SH notary in
Jambi certify 20.717 shares, worth Rp20,717,000,000
and The Extraordinary General Meeting Shareholders
which was held on November 20, 2015 and was
notarized by Deed No. 93 dated November 20, 2015 by
M. Zen, SH notary in Jambi certify 11.771 shares worth
Rp11,771,000,000.00.

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan pemegang As of December 31, 2015, the composition of the
saham adalah sebagai berikut : Bank's shareholders are as follows :

Tahun/Year 2015
Ditempatkan dan Presentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/
Pemegang Saham/ Jumlah Kepemilikan/
Issued and Fully Percentage of
Shareholders Total of Ownership
Paid Ownership
(lembar/share) (%)
Provinsi Jambi/ Province of Jambi 173.364 29,25 173.364.000.000
173.364 29,25 173.364.000.000
Pemerintah Kota se-Provinsi Jambi/
Government of Municipalitiesin the
Province of Jambi :
Jambi 50.000 8,43 50.000.000.000
Sungai Penuh 50.000 8,43 50.000.000.000
100.000 16,86 100.000.000.000
Pemerintah Kabupaten se-Provinsi
Jambi/ Government of Regencies the
Province of Jambi:
Muara Bungo 26.223 4,42 26.223.000.000
Kerinci 49.650 8,38 49.650.000.000
Merangin 24.000 4,05 24.000.000.000
Batanghari 50.174 8,46 50.174.000.000
Tanjung Jabung Barat 55.690 9,39 55.690.000.000
Tanjung Jabung Timur 34.133 5,76 34.133.000.000
Muaro Jambi 25.164 4,25 25.164.000.000
Sarolangun 24.738 4,17 24.738.000.000
Tebo 29.641 5,00 29.641.000.000
319.413 53,88 319.413.000.000
Jumlah/ Total 592.777 100 592.777.000.000
- 105 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

22. MODAL SAHAM (Lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (Continued)

Tahun/Year 2014
Ditempatkan dan Presentase
Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Jumlah
Pemegang Saham/
Issued and Fully Percentage of Kepemilikan/
Shareholders
Paid Ownership Total of Ownership
(lembar/share) (%)
Provinsi Jambi/ Province of Jambi 173.364 30,94% 173.364.000.000
173.364 30,94% 173.364.000.000
Pemerintah Kota se-Provinsi Jambi/
Government of Municipalitiesin the
Province of Jambi :
Jambi 50.000 8,92% 50.000.000.000
Sungai Penuh 50.000 8,92% 50.000.000.000
100.000 17.84% 100.000.000.000
Pemerintah Kabupaten se-Provinsi
Jambi/ Government of Regencies the
Province of Jambi:
Muara Bungo 26.223 4,68% 26.223.000.000
Kerinci 39.891 7,12% 39.891.000.000
Merangin 20.000 3,57% 20.000.000.000
Batanghari 47.945 8,56% 47.945.000.000
Tanjung Jabung Barat 55.690 9,94% 55.690.000.000
Tanjung Jabung Timur 30.133 5,38% 30.133.000.000
Muaro Jambi 25.164 4,49% 25.164.000.000
Sarolangun 17.238 3,08% 17.238.000.000
Tebo 24.641 4,40% 24.641.000.000
286.925 51,22% 286.925.000.000
Jumlah/ Total 560.289 100% 560.289.000.000

Penambahan modal disetor untuk tahun 2014 adalah
sebanyak 198.213 lembar saham atau senilai
Rp198.213.000.000, jumlah tersebut diperoleh dari
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diselenggarkan sebanyak 3 (tiga) kali
selama tahun 2014. Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal
17 Februari 2014 dan telah diaktakan dalam Akta
Notaris No. 50 tanggal 17 Februari 2013 oleh M. Zen,
SH notaris di Jambi mengesahkan 123.244 lembar
saham atau senilai Rp123.244.000.000.
Additional paid-in-capital for 2014 amounted to
198,213 shares or Rp198,213,000,000, The amount is
derived from the implementation of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders held 3 (three) times
during the year 2014. The Extraordinary General
Meeting Shareholders which was held on February
17, 2014 and was notarized by Deed No. 50 dated
February 17, 2014 by M. Zen, SH notary in Jambi
certify 123,244 shares, worth Rp123,244,000,000.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Terdapat penambahan modal disetor sebanyak 17.850 There are additional paid-in-capital amounted to
lembar saham atau senilai Rp17.850.000.000. 17.850 shares or Rp17,850,000,000.

- 106 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

(LANJUTAN) (CONTINUED)
Rupiah 2015 2014 Rupiah
Pemerintah Provinsi Jambi 59.801 59.801 Government of Province Jambi
Pemerintah Kota Jambi 36.350 36.350 Government of Municipalities Jambi
Government of Municipalities
Pemerintah Kota Sungai Penuh
7.500.000.000 - Sungai Penuh
Pemerintah Kabupaten Bungo 625.880 625.880 Government of Regencies Muara Bungo
Pemerintah Kabupaten Kerinci 350.000.000 2.217.000.000 Government of Regencies Kerinci
Pemerintah Kabupaten Merangin - - Government of Regencies Merangin
Pemerintah Kabupaten Batanghari 779.659 779.659 Government of Regencies Batanghari
Pemkab. Tanjung Jabung Barat - - Government of Regencies Tanjabbar
Pemkab. Tanjung Jabung Timur - 4.000.000.000 Government of Regencies Tanjabtim
Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi 950.000 950.000 Government of Regencies Muaro Jambi
Pemerintah Kabupaten Sarolangun 10.000.000.000 7.500.000.000 Government of Regencies Sarolangun
Pemerintah Kabupaten Tebo 695.076 5.000.695.076 Government of Regencies Tebo
Jumlah 17.853.146.766 18.720.146.767 Total

Penambahan tersebut belum dijadikan modal
disetor oleh Bank Jambi, karena sampai dengan
tanggal neraca berakhir penambahan modal
disetor tersebut belum diaktakan. Pada tanggal 31
Desember 2015 total modal ditempatkan dan
disetor sebanyak 610.627 lembar atau senilai
Rp610.627.000.000.
The additional capital have not recognized by Bank
Jambi as paid-up capital, because up to the balance
sheet date ended it's has not legalized by the Notary.
On December 31, 2015, issued and fully paid
amounted to 610,627 shares or Rp610,627,000,000.

24. CADANGAN UMUM 24. GENERAL RESERVE

Laba ditentukan penggunaannya Retained earnings appropriated

2014 2013
Saldo Awal 190.781.835.017 144.868.639.811
Cadangan umum 50,068,562,258 45.899.257.084 General reserve
Dampak penyesuaian atas
Impact of adjustment adoption
penerapan PSAK 24
SFAS24 (Revision2013)
(Revisi 2013) (15.215.150) 13.938.122
Jumlah 240.835.182.125 190.781.835.017 Total
Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak This reserve arising from net profit after income tax
yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang which has been approved in the General
Saham dengan mengikuti peraturan perundang- Shareholders Meeting in accordance with the
undangan yang berlaku. prevailing regulations.

25. PENGGUNAAN LABA BERSIH 25. APPROPRIATION OF NET INCOME

Penggunaan laba bersih tahun 2014 ditetapkan
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2015, sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris No. 108 oleh M. Zen,
SH. Penggunaan laba bersih tahun 2013 ditetapkan
berdasarkan keputusan RUPS tanggal 09 Juni 2014,
sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 45
oleh M. Zen, SH.
Income distribution for the year 2014 was made
based on the Annual General Shareholders' Meeting
(AGM) dated June 19, 2015, as stated in Notarial
Deed No. 108 of M. Zen, SH. Income distribution for
the year 2013 was made based on the General
Shareholders' Meeting dated June 09, 2014 as stated
in Notarial Deed No. 45 of M. Zen, SH.

- 107 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

25. PENGGUNAAN LABA BERSIH (LANJUTAN) 25. APPROPRIATION OF NET INCOME

(CONTINUED)

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Based on the above AGMs, the distribution of net
Saham Tahunan tersebut di atas, penggunaan laba income for the financial years 2014 and 2013 are as
bersih tahun 2014 dan 2013 ditetapkan sebagai follows:
berikut:

Laba Bersih Tahun/ Net Income

2014 2013
Pembagian dividen 92.984.472.764 85.241.477.441 Dividend
Pembentukan
cadangan umum 50.068.562.258 45.899.257.084 General reserves
Jumlah 143.053.035.022 131.140.734.525 Total

Rincian persentase penggunaan laba tahun 2014 dan The details of percentage appropriate of net income
2013 seperti di bawah ini: year 2014 and 2013 are as follow:

2014 2013
Dividen Pemegang Saham 65% 65% Shareholders
Cadangan Umum 35% 35% General reserves
Cadangan kesejahteraan - - Approoriated reseve
Dana Kesejahteraan - -
Employee prosperity fund
Pegawai
Jasa Produksi - - Production reward
Tantiem pengurus Bank - - Management tantiem
- - Corporate social responsibility
Dana CSR
fund
Jumlah 100% 100% Total

26. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN 26. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME
SYARIAH

2015 2014
Pendapatan bunga : Interest income:
Bunga kredit modal kerja 11.061.329.768 13.555.141.116 Working capital loans interest
Bunga kredit investasi 14.785.302.495 10.256.682.081 Investment loans interest
Bunga kredit konsumsi 534.475.749.794 459.879.031.185 Consumer loans interest
Sub Jumlah 560.322.382.057 483.690.854.382 Sub-total
Bunga dari surat berharga 21.576.246.441 13.406.624.697 Marketable securities interest
Bunga jasa giro 3.040.274.353 3.988.647.555 Current accounts service
Bunga penempatan pada Placement interest other
bank lain 3.988.809.794 7.837.149.038 banks
Bunga deposito 141.977.878.760 85.601.867.239 Deposits interest
Denda bunga pihak ketiga Interest penalties to third
bukan bank 57.462.768 229.257.165 parties non bank
Sub Jumlah 170.639.218.922 110.063.545.694 Sub Total

- 108 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

26. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN 26. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME
SYARIAH (LANJUTAN) (CONTINUED)

Pendapatan pembiayaan
2015 2014
syariah Sharia financing income
Murabahah konsumsi 13.082.060.835 11.997.212.423 Murabaha consumer
Murabahah modal kerja 648.279.718 549.293.593 Murabaha working capital
Murabahah karyawan 291.180.875 332.016.250 Murabaha employee
Murabahah investasi 115.008.523 112.903.534 Murabaha Investment
Murabahah KPR iB 4.485.000 - Murabaha KPR iB
Bagi hasil musyarakah 4.917.402.775 4.747.117.222 Murabaha sharing
Sub Jumlah 19.058.417.726 17.738.543.022 Sub Total
Pendapatan provisi dan Provision and commissions
komisi 8.103.429.329 7.733.559.267 income
Jumlah 758.124.901.227 620.226.502.363 Total

Jumlah Pendapatan Provisi dan Komisi per 31 The amount of fees and commissions income as of
Desember 2015 dan 2014 terdiri dari December 31, 2015 and 2014 consist of
Rp8.103.429.329 dan Rp7.733.559.267. Rp8,103,429,329 and Rp7,733,559,267.

27. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH 27. INTEREST EXPENSE AND SHARIA EXPENSE

2015 2014
Bunga pada pihak ketiga Interest to third parties non
bukan bank 349.006.624.465 236.861.917.672 Bank
Bunga pada Bank Lain 52.904.394.847 43.982.510.411 Interest of other banks
Bunga pinjaman yang
diterima 151.036.513 194.070.147 Interest of borrowings
Bunga pada Bank Indonesia 52.212 284.994 Interest of Bank Indonesia
Premi Asuransi Kredit 75.587.372 34.932.086 Loans Insurance premium expense
Premi Asuransi Dana pihak Insurance premium to third parties
ketiga 12.237.767.028 4.248.107.674 expenses
Acara penghimpunan dana 18.500.000 - Fund raising event
Jumlah 414.393.962.437 285.321.822.984 Total
Provision and commissions
Beban Provisi dan Komisi 21.594.668 19.323.394 expense
Jumlah 414.264.520.592 285.341.146.378 Total

- 109 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

28. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN 28. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES

PENURUNAN NILAI

Jumlah Beban Penyisihan Kerugian Atas Aset The amount of provision for impairment losses on
Produktif per 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari: earning assets as of December 31, 2015 and 2014
consist of:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Penyisihan selama tahun
berjalan: Provision for the year:
Kredit yang diberikan 3.738.989.339 4.653.586.618 Loans
Pembiayaan Syariah 488.919.991 385.143.280 Sharia Finance
Penempatan dana antar Bank - 520.080.614 Placements with other banks
Jumlah 4.227.909.331 5.558.810.512 Total

Pemulihan selama tahun

berjalan: Recovery for the year:
Kredit yang diberikan - (1.033.279.681) Loans
Penempatan dana antar Bank - (642.036.203) Placements with other banks
Piutang Murabahah (332.166.965) (365.888.087) Murabahah Receivable
Jumlah (332.166.965) (2.041.203.971) Total
Beban penyisihan - neto 3.895.742.365 3.517.606.541 Provision of impairment - net

29. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 29. OTHER OPERATING REVENUES

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya per 31 The amount of other operating income as of
Desember 2015 dan 2014 terdiri dari: December 31, 2015 and 2014 consist of:

2015 2014
Pendapatan administrasi 21.509.706.915 16.787.745.421 Administration income
Jumlah 21.509.706.915 16.787.745.421 Total

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya per 31 The amount of other operating income as of
Desember 2015 dan 2014 terdiri dari Pendapatan December 31, 2015 and 2014 consist of
Administrasi Rp21.509.706.915 dan administration income Rp21,509,706,915 and
Rp16.787.745.421. Rp16,787,745,421.

- 110 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE

EXPENSES

2015 2014
Beban Penelitian dan Pengembangan 255.498.192 108,451,300 Telecomunication expenses
Beban sewa 4.878.672.819 5.284.178.213 Rental expenses
Beban perjalanan dinas 3.636.721.273 3.389.401.415
Advertising and Promotion
Beban iklan dan promosi 2.420.659.704 4.330.285.474 expenses
Beban pajak 344.308.847 490.031.183 Tax expenses
Beban pemeliharaan dan perbaikan 3.657.747.389 3.651.447.358 Repair and maintenance
Beban penyusutan 13.647.762.614 9.895.910.048 Depreciation expenses
Cost of goods and services
Beban barang dan jasa
20.227.498.734 19.229.933.042 expenses
Beban premi asuransi 2.055.557.130 1.982.949.087 Insurance premium/guarantee
Lain-lain 11.315.407.116 8.107.885.591 Others
Jumlah 62.439.333.858 56.470.472.711 Total

31. BEBAN TENAGA KERJA 31. PERSONNEL EXPENSES

2015 2014
Gaji dan Upah 6.725.360.360 6.661.461.786 Salaries and Wages
Tunjangan Karyawan 31.175.991.594 28.619.499.405 Employe Benefit
Upah Kerja Lainnya 80.495.111.537 69.643.783.445 Other Allowance
Pendidikan dan pelatihan 5.466.514.910 4.933.763.979 Education allowances
Jumlah 123.862.978.401 109.858.508.615 Total

Per 31 Desember 2015 manajemen telah
mencadangkan beban tantiem dan jasa produksi untuk
dewan komisaris. direksi dan karyawan yang dicatat
pada akun gaji dan tunjangan.
As of December 31, 2015 management has made
provisions concerning to bonus for board of
commisioners. directors and bonus for employees
which had been recorded in salaries and allowances
account.

Per 31 Desember 2015 tantiem untuk dewan As of December 31, 2015 bonus for board of
komisaris dan direksi dan jasa produksi untuk commisioners and director and bonus for employees
karyawan dibukukan sebagai beban pada laporan laba are recorded as expenses in the current year
rugi komprehensif tahun berjalan. statements of comprehensive income.

Sesuai dengan kebijakan Bank selain gaji, pegawai
juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa
Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan,
sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan
untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk
pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja Bank
dan pegawai, dan manfaat untuk pegawai yang
berhenti bekerja sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan yang berlaku.
Under the Banks policy in addition to salaries,
employees are entitled to allowances and benefits.
such as yearly allowance (THR), medical
reimbursements, death allowance, leave allowance,
functional allowance for certain levels, pension plan
for permanent employees, incentives based on the
Bank and employees performance, and post-
employment benefits in accordance with prevailing
Labor Law.

- 111 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

31. BEBAN TENAGA KERJA (LANJUTAN) 31. PERSONNEL EXPENSES (CONTINUED)

2015
Jumlah
Gaji/ Tunjangan/ Bonus/ Jumlah/
anggota/
Salary Allowance Bonus Amount
Members

Dewan Board of
Komisaris 6 1.524.488.637 - 4.946.983.567 6.471.472.204 Commisioners
Dewan Direksi 4 2.057.450.978 - 7.787.020.325 9.844.471.303 Board of Directors
Komite Audit Audit Committee
Komite 6 281.952.954 - 69.571.500 344.524.454 Risk Monitoring
Pemantau Risiko Committee
Dewan Sharia Supervisor
Pengawas Board
Syariah 2 144.697.992 - 37.971.172 182.669.164
Jumlah 18 4.008.590.561 - 12.841.546.564 16.843.137.125 Total

2014
Jumlah
Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/
anggota/ Bonus/ Bonus
Salary Allowance Amount
Members

Dewan Board of
Komisaris 4 1.545.000.000 - 6.470.498.187 8.015.498.187 Commisioners
Board of
Dewan Direksi
4 1.887.187.999 - 8.139.600.014 10.026.788.013 Directors
Komite Audit Audit Committee
Komite
4 304.440.000 - 77.823.750 382.263.750
Pemantau Risk Monitoring
Risiko Committee
Jumlah 12 3.736.627.999 - 14.687.921.951 18.424.549.950 Total

32. PENDAPATAN (BEBAN) 32. NON OPERATING INCOME (EXPENSES)

(NON OPERASIONAL) BERSIH NET

2015 2014
Pendapatan kredit hapus buku 75.429.232 91.031.629 Income from written off of loans
Penggantian Buku Cek 296.670.000 235.777.500 Replacement Checkbook
Penerimaan klaim asuransi Operating loss insurance claims
kerugian Operasional 126.709.000 - income
Lainnya 3.479.744.039 1.897.104.864 Others
Jumlah 3.978.552.271 2.223.104.993 Total
Beban Perayaan 189.699.753 251.621.965 Entertainment Expenses
Denda Laporan Terlambat - 900.054 Late reporting fines
Beban Sumbangan (UUS) 3.150.000 3.734.000 Donation Expenses
Beban Tamu (UUS) 5.353.250 6.608.205 Gues Expenses
Lain-lain 1.682.263.822 71.515.608 Others Expenses
Jumlah 1.880.466.825 334.379.832 Total
Jumlah Pendapatan (Beban)
Total operation income-Net
Operasional bersih 2.098.085.446 1.889.534.155

- 112 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

33. PERPAJAKAN 33. TAXES

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

2015 2014
PPh pasal 25 Income tax article 25
PPh pasal 28a: Income tax article 28a:
Lebih bayar 2011 1.526.030.624 1.526.030.624 Fiscal year 2010
Lebih bayar 2014 6.006.873.250 6.006.873.250
Jumlah 7.532.903.874 7.532.903.874 Total

PPh lebih bayar tahun 2011 sebesar Tax receivable 2011 amounted to
Rp3.979.849.450 merupakan selisih antara Rp3,979,849,450 express the differences
pembayaran hutang PPh badan sebesar between payment of income tax amounted to
Rp5.582.245.200 berdasarkan Laporan Rp5,582,245,200 which is calculated based on
Keuangan tahun 2011. dikurangi dengan first 2011 Financial Statement and 2011 tax
kurang bayar tahun fiskal 2011 sebesar liability amounted to Rp1,602,395,750 which is
Rp1.602.395.750 berdasarkan Laporan calculated based on reissued 2011 Financial
Keuangan tahun 2011 yang diterbitkan Statement.
kembali.

Berdasarkan surat permohonan pengembalian
pajak lebih bayar Pasal 25 tahun 2012 sebesar
Rp3.979.849.450, maka atas pengajuan tersebut
melalui Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
Pajak Penghasilan No. 00012/406/11/331/13
Tanggal Penerbitan 26 Juni 2013, Dirjen Pajak
melalui KPP Pratama Jambi menetapkan dan
telah menyetujui untuk mengembalikan
sebagian kelebihan bayar yakni sebesar
Rp2.453.818.826.
Based on the letter of overpayment of the tax
return of Article 25 in 2012 amounted to
Rp3,979,849,450, through the assessment letter
of over payment Income Tax
No. 00012/406/11/331 Publishing Dated June
26, 2013, the Director General of Taxation KPP
Pratama Jambi has agreed to return a portion of
the overpayment amount to Rp2,453,818,826.

Sehingga pada tahun 2013 sisa kelebihan bayar So in 2013 the residue of the tax overpayment of
pajak PPh badan Pasal 25 menjadi sebesar income tax of article 25 amounting to
Rp1.526.030.624 dan masih dapat dilakukan Rp1,526,030,624, still submit on the next period.
proses pengajuan pada periode selanjutnya.

Pada tanggal 30 April 2015 Bank Jambi On April 30, 2015 Bank Jambi filed tax refunds
mengajukan restitusi pajak melalui SPT thorugh their annual tax return for
Tahunan sebesar Rp6.006.873.250,00. Rp6.006.873.250,00

b. Utang pajak b. Taxes payable

2015 2014
Pajak Penghasilan - Income tax
PPh pasal 29 3.801.415.750 - Income tax Art 29
PPh Pasal 23-UUS 45.546.727 32.938.639 Income tax Art 23 UUS
PPh Pasal 25-UUS - - Income Tax Art 25 UUS
PPh final 4 ayat 2 1.151.555.256 827.629.310 Income tax Art 4 Par 2
PPh pasal 21 109.598.409 112.803.073 Income tax Art 21
PPh pasal 25 2.834.394.000 2.434.327.000 Income tax Art 25
Jumlah 7.942.510.142 3.407.698.022 Total

- 113 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

33. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 33. TAXES (CONTINUED)

c. Pajak penghasilan badan c. Corporate income tax

Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dengan
laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Bank untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between profit before tax as
shown in the statements of income with the
estimated taxable income for the year ended
December 31. 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014 2013

Laba sebelum pajak Profit (loss) before
menurut laporan 177.246.426.606 183.692.337.492 182.846.448.791 estimate
Beda waktu Temporary difference:
Beban Imbalan Kerja 3.030.487.807 2.792.519.519 2.244.752.807 Employment benefits
Pembayaran Imbalan Payment Employee
kerja (1.435.439.829) (710.340.303) (1.544.530.107) benefits
Jasa Produksi dan
Tantiem 2013 - (26.228.146.905) 26.228.146.905 Incentives 2013
Jasa Produksi dan
Tantiem 2014 (1.115.000.367) 28.610.607.004 - Incentives 2014
Jasa Produksi dan
Tantiem 2015 27.540.832.390 - - Incentives 2015
Pelaporan dan
Pembayaran PPh Jasa Reporting & Service tax
Produksi dan Tantiem payment and incntives
2014 - (27.495.606.638) - 2014
Pelaporan dan
Pembayaran PPh Jasa Reporting & Service tax
Produksi dan Tantiem payment and incntives
2015 (25.980.900.983) - - 2015
Allowance for
impairment of Loan
Beban CKPN Kredit (10.118.643.940) (9.752.130.820) (7.457.653.360) Expense
Jumlah (8.078.664.922) (32.783.098.143) 19.470.716.245 Total

- 114 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

33. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 33. TAXES (CONTINUED)

2015 2014 2013

Beda tetap: Permanent difference:
Beban penyusutan Duty Car depreciation
kendaraan dinas direksi 137.011.871 130.375.779 267.075.830 expenses
Duty House depreciation
Penyusutan rumah dinas
19.506.765 4.860.187 8.095.592 expense
Beban promosi lainnya 183.439.597 198.141.504 1.918.123.787 Other Promotion Expense
Sewa rumah dinas 43.999.996 84.250.004 40.250.000 House rent
Beban pemeliharaan
rumah dinas 43.714.000 21.463.000 51.827.050 Duty House maintenance
Beban telepon rumah Duty House telephone
dinas 1.400.840 1.547.258 1.633.081 expenses
Beban pemeliharaan Duty car maintenance
kendaraan dinas direksi 23.514.483 84.018.241 66.893.555 expenses
Beban CKPN Allowance forimpairment
Penempatan Dana - 519.814.877 1.089.386.059 placement fund expenses
Beban Pajak 143.226.227 367.868.614 98.108.727 Other Tax Expense
Biaya Rapat 431.044.005 258.804.826 165.233.957 Meeting expenses
Asuransi Kendaraan
Dinas 17.778.350 36.070.060 25.232.514 Vehicle insurance agency
Beban sumbangan Bank 549.720.254 405.696.608 342.866.780 Load Bank Donation
Beban Olahraga 1.413.793.439 265.154.367 348.177.145 Sports Expense
Beban Penjamuan Tamu 1.037.858.160 800.726.311 611.149.434 Guest entertain expense
Beban Koran dan Newspaper and magazine
Majalah 146.284.500 129.865.570 248.244.690 expense
Beban Perayaan 439.936.548 251.621.965 225.486.349 Celebrate expenses
Beban CSR 2.622.936.418 2.861.060.700 2.622.814.691 CSR Expense
Sub Jumlah Beda tetap 7.255.165.453 6.421.339.871 8.130.599.241 Sub Total
Jumlah Koreksi Fiskal (823.499.469) (26.361.758.272) 27.601.315.486 Total Adjustment

Saldo laba kena pajak
Pembulatan
Penghasilan kena pajak
Beban pajak penghasilan
sesuai
tarif pajak yang berlaku:
25% x 176.422.927.000
25% x 157.330.579.000
25% x 210.447.764.000
Beban pajak penghasilan
Dikurangi angsuran
PPh pasal 25 (40.304.316.000)
PPh Badan kurang /
(lebih bayar)
176.422.927.136 124.547.481.077 229.918.480.522 Income tax balance
(136) (77) (522) Rounded off
176.422.927.000 157.330.579.000 210.447.764.000 Taxable income
Income tax based on the
applicable tax rates:
44.105.731.750 - - 25% x 176.422.927.000
- 39.332.644.750 - 25% x 157.330.579.000
- - 52.611.941.000 25% x 210.447.764.000
44.105.731.750 39.332.644.750 52.611.941.000 Corporate income tax
Prepaid income
(45.339.518.000) (46.565.422.799) tax art 25
Income tax (liability)/
3.801.415.750 (6.006.873.451) 6.046.518.201 Receivable

- 115 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

33. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 33. TAXES (CONTINUED)

d. Manfaat (beban) pajak d. Tax benefit (expenses)

2015 2014 2013

Pajak kini (44.105.731.750) (39.332.644.750) (52.611.941.000) Current tax

Pajak tangguhan (1.993.873.951) (1.321.872.876) 920.164.908 Deferred tax
Jumlah (46.099.605.701) (40.654.517.626) (51.691.776.092) Total

Jumlah tersebut merupakan saldo beban pajak Above balance consists of current tax and
penghasilan yang berasal dari beban pajak kini deferred tax expense according to Statement of
dan beban pajak tangguhan sesuai dengan Accounting Standard (PSAK) No. 46.
PSAK No. 46.

Beban pajak kini merupakan beban pajak
penghasilan atas laba yang diperoleh pada
periode berjalan setelah memperhitungkan
koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode
yang lalu.
Current tax expense are income taxes from
current income before tax net of fiscal
corrections and compensated loss in following
years according to fiscal regulation.

Rekonsiliasi antara beban pajak Bank dan hasil The reconciliation between the Bank's tax
penyajian laba akuntansi sebelum manfaat expense and the Bank's commercial reporting
(beban) pajak dikalikan dengan pajak yang income before income tax benefit (expense)
berlaku adalah sebagai berikut: multiplied by the prevailing rate is as follows:

2015 2014 2013

Laba sebelum
manfaat
Income before tax benefit
(beban) pajak
(expense) as a reported
sebagaimana
in the statement
disajikan dalam
of comprehensive
laporan laba
income
rugi
komprehensif 177.246.426.606 183.692.337.492 182.846.448.791
Beban pajak
dengan tariff
Income tax at maximum
pajak
statutory tax rate
maksimum
yang berlaku 44.311.606.651 45.923.084.373 45.711.612.198
Pajak dihitung
Tax expense calculated
berdasarkan
at prevailing tax rate
tarif berlaku (2.019.666.230) (8.195.774.536) 4.867.679.061
Pengaruh beban
Non deductible expense
yang tidak
adjustment due to change
dapat
in tax rate
dikurangkan 1.813.791.363 1.605.334.968 2.032.649.810
Aset Pajak
Deferred tax Assets
Tangguhan 1.993.873.951 1.321.872.876 (920.164.908)
Pembulatan (34) (55) (69) Rounded
Jumlah 46.099.605.701 40.654.517.626 51.691.776.092 Total

- 116 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

33. PERPAJAKAN (LANJUTAN) 33. TAXES (CONTINUED)

e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan e. Deffered tax assets (liabilities)

Aset (Liabilitas) Pajak setelah disajikan kembali

Dibebankan ke
Dibebankan Pendapatan
ke Laporan Komprehensif/
January 1, 2015
Laba Rugi/ Charged to December 31, 2015
Charged to Income Comprehensive
Statement Income

Jasa Produksi 7.152.651.751 (291.134.718) - 6.861.517.033

CKPN Kredit (9.630.038.835) (2.101.501.228) - (11.731.540.063)
Imbalan pasca kerja 3.116.388.966 398.761.995 (46.315.087) 3.054.835.874
Jumlah 639.001.882 (1.993.873.951) (460.315.087) (1.815.187.156)

Dibebankan ke
Dibebankan Pendapatan
ke Laporan Komprehensif/
January 1, 2014
Laba Rugi/ Charged to December 31, 2014
Charged to Income Comprehensive
Statement Income

Jasa Produksi 6.557.036.726 595.615.025 - 7.152.651.751

CKPN Kredit (7.192.006.130) (2.438.032.705) - (9.630.038.835)
Imbalan pasca kerja 2.617.912.828 520.544.804 (22.068.666) 3.116.388.966
Jumlah 1.982.943.424 (1.321.872.876) (22.068.666) 639.001.882

34. LABA PER SAHAM 34. EARNING PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk Computation of basic income per share is as follows:
perhitungan laba per saham dasar:

Rupiah 2015 2014 Rupiah

Laba Operasional 175.148.341.160 181.802.803.337 Operational income

Laba Bersih 131.146.820.904 143.037.819.866 Net Income

Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham Weighted average total of issued and fully-paid share
ditempatkan dan setor penuh: units:

Laba bersih per saham dasar Basic net income per share
(dalam Rupiah penuh) 148.831 176.861 (full amount in Rp)
Laba operasional per saham
Operating Income per share
dasar 198.765 224.793
Rata-rata tertimbang lembar
Weighted per share
saham 572.768 525.692

- 117 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. LABA PER SAHAM (LANJUTAN)
Laba operasional dan laba bersih per saham dasar
dihitung dengan membagi laba operasional dan laba
bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada
masing-masing tahun.
35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan
usaha Bank yang dicatat pada extra-comptable adalah
sebagai berikut:
2015
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum ditarik 69.958.836.494
(committed)
Bank garansi yang diterbitkan 33.844.215.936
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian (3.065.560.647)
Saldo Akhir Tahun 100.737.491.783
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal
Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia
Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001
perihal laporan keuangan publikasi triwulan dan
bulanan bank umum serta laporan tertentu yang
disampaikan kepada Bank Indonesia maka sejak
pelaporan posisi Desember 2013 penyisihan
penghapusan aset (PPA) untuk aset non produktif dan
transaksi rekening administrasi (TRA) tidak
diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (posisi
keuangan) dan laporan laba rugi Bank.
36. IMBALAN PASCA KERJA
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan
pasca kerja lainnya kepada karyawannya yang
memenuhi syarat yaitu program pensiun manfaat
pasti.
Penilaian aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka
panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria
independen (PT Dian Artha Tama) dengan
menggunakan projected unit credit. Perhitungan
aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
diperoleh dari laporan aktuaria masing-masing pada
tanggal 13 Januari 2015 dan 14 Maret 2014.
- 118 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
34. EARNING PER SHARE (CONTINUED)
Basic operational income and net income per share
is calculated by dividing operational income and net
income available to shareholders with weighted
average number of outstanding shares for the year.
35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Commitments and contingent transactionsin the
normal course of the Bank's activities that have
recorded on extra-comptable are as follows:
2014
Unused loans facilities
52.874.309.526
(committed)
23.851.294.003 Bank guarantees (issued)
Interest receivable on non
(2.232.846.536) performing loans
74.492.756.993 Ending balance
Based on Bank Indonesia Circular Letter No.
13/30/DPNP dated December 16, 2011 in regard
with the Third Amendment of Circular Letter No.
3/30/DPNP dated December 14, 2001, the published
of Banks quarterly financial statements and other
certain reports which to be submitted to Bank of
Indonesia and since the financial positions of
December 2013 the estimated losses on assets (PPA)
for non-productive assets and transaction
administration account (TRA) are not recalculated in
the financial position and statements of
comprehensive income of the Bank.
36. EMPLOYEE BENEFITS
The Bank provides long-term benefits and post-
employment benefits to all qualified employee which
is defined benefit pension.
The actuarial calculation of the long-term benefits
and post-employment benefits was performed by an
independet actuary (PT Dian Artha Tama) using the
projected unit credit method. The actuarial
computation for the years ended December 31, 2015
and 2014 are covered by the actuarial reports dated
January 13, 2015 and Mach 14, 2014.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

36. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN) 36. EMPLOYEE BENEFITS (CONTINUED)

Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun
Bank Pembangunan Daerah Jambi. Iuran pensiun
ditetapkan 22% dari gaji karyawan, kontribusi
pegawai adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar
pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan
untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh
Bank sebesar 17%.
The Bank's defined benefit pension plan is managed
by Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah
Jambi. The contributioin is 22% of the employee's
salary, the employee 's contribution is 5% of the
employee's pension base salary and the remaining
amounts required to fund the plan are contributed by
the Bank 17%.

Program dana pensiun iuran pasti yang terakhir
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.
16 tanggal 27 Februari 2007 tentang peraturan Dana
Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank
Pembangunan Daerah Jambi yang telah disahkan
dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI
No. Kep-161/KM.10/2007 tanggal 10 Agustus 2007
tentang pengesahan atas peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.
The latest defined benefit pension plan regulation as
stipulated in Directors' Decision Letter No. 16 dated
February 27, 2007 has been approved by the
Minister of Finance through its Decision Letter
No. Kep-161/KM.10/2007 dated August 10, 2007,
regarding the ratification of the regulation of the
Pension Fund from Pension Fund PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi.

a Program Dana Pensiun a Defined benefit pension plan

Pendapatan (biaya) program imbalan kerja Employee benefits income (expense) for the
untuk tahun yang berakhir pada tanggal years ended December 31, 2015 and 2014 are as
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. sebagai follow:
berikut:

2015 2014
Biaya jasa kini (5.396.070.710) (5.045.308.736) Current service cost
Biaya bunga (9.647.756.348) (8.039.530.136 Interest expenses
Laba (rugi) aktuaria - - Income (loss) actuarial
Hasil yang diharapkan 9.660.126.299 8.046.299.460 Past service costs
Jumlah (5.383.690.759) (5.038.539.412) Total

Status aset (liabilitas) program imbalan kerja The employee benefits assets (liabilities) satus as
pada tanggal tanggal 31 Desember 2015 dan of December 31. 2015 and 2014 are as follows:
2014 adalah sebagai berikut:

2015 2014
Nilai kini kewajiban (118.894.378.506) (120.596.829.344) Present value of obligation
Nilai wajar aset 118.393.705.069 107.334.736.658 Fair value of plan assets
Status pendanaan (500.673.437) (13.262.092.686) Funding status
Kerugian aktuaria belum Unrecognized actuaria
diakui 9.956.719.294 23.962.329.282 Loss
Jumlah 9.456.045.857 10.700.236.596 Total

- 119 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

36. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN) 36. EMPLOYEE BENEFITS (CONTINUED)

a. Program Dana Pensiun (Lanjutan) a. Defined benefit pension plan (Continued)

Rekonsiliasi atas perubahan aset (liabilitas) Following are the reconciliation of the
imbalan kerja selama periode / tahun berjalan movements of employee benefit assets (liabilities)
adaah sebagai berikut: during the year:

2015 2014
Saldo awal tahun 10.700.236.596 10.478.485.538 Beginning balance
Pendapatan tahun berjalan 4.139.500.020 5.260.290.470 Current year income (expense)
Kontribusi pemberi kerja (5.383.690.759) (5.038.539.412) Employers contribution
Saldo akhir 9.456.045.857 10.700.236.596 Ending balance

Perhitungan liabilitas imbalan kerja - program
dana pensiun untuk tahun 2015 dan 2014 telah
sesuai dengan Laporan Aktuaris No. 102-
B/PSAK/DAT/I/2016 tanggal 13 Januari 2016
dan No. 238-B/PSAK/DAT/III/2015 tanggal 3
Februari 2015 yang di tanda tangani oleh
Sumarti, FSAI.
b. Imbalan kerja
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang
lainnya meliputi uang jasa. uang pidah dan
pesangon sesuai dengan Undang-undang
Tenaga Kerja No. 13/2003 dan kompensasi
lainnya.
Penilaian aktuarial atas imbalan kerja jangka
panjang lainnya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan
oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Dian
Artha Tama dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam
perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja
diatas adalah :
The calculation of liabilities for employee
benefits - pension plans for year 2015 and 2014
in accordance with the Actuary Report No. 102-
B/PSAK/DAT/I/2016 dated January 13, 2016
and No. 238-B/PSAK/DAT/III/2015 dated
February 3, 2015 which was signed by Sumarti,
FSAI.
b. Employee benefits
The liability for other long-term employee
benefits consisted of service payments. severance
and termination benefits based on Labor Law
No. 13/2003 and other compensations.
The actuarial valuation of other long-term
employee benefits for the years ended
December, 31 2015, were performed
byregistered actuarial consulting firm, PT Dian
Artha Tama, using the Projected Unit Credit
method.
Main assumptions used in the actuarial
calculation for all types of employee benefits are
:

2015 2014
Tingkat Suku Bunga Annual interest rate
Aset 0% 0% Asset
Liabilitas 9% 8% Liability
Tingkat kenaikan
Annual salary growth rate
penghasilan dasar per tahun 6% 6%
0.025%/annum 0.025%/annum
Tingkat mortalitas Mortality table
dari GAM 1971 dari GAM 1971
Tingkat cacat 0,025% 0,025% Disability rate
Tingkat pengunduran diri
Resignation rate
per tahun
Usia 18 45 tahun 0,1% 0.1% Age 18 45 years old
Usia 46 55 tahun 1% 1% Age 46 55 years old
Usia pensiun normal 56 56 Normal retirement age

- 120 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

36. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN) 36. EMPLOYEE BENEFITS (CONTINUED)

b. Imbalan kerja (Lanjutan) b. Employee benefits (Continued)

Perubahan liabilitas yang diakui Bank pada The movements of the employee benefits liability
laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: recognized by Bank in the statements of financial
position are as follows:

2015 2014 2013

Kewajiban awal Liability at the beginning
periode 12.465.555.860 10.471.651.310 11.192.105.115 of year
Biaya selama Expense recognized during
tahun berjalan 3.030.487.807 2.792.519.519 2.244.752.807 current year
Jumlah yang Total amount recognized
diakui pada laba inothercomprehensive
komprehensif lain (1.841.260.350) (88.274.666) (1.420.676.505) income
Pembayaran Actual benefit
imbalan (1.435.439.829) (710.340.303) (1.544.530.107) payments
Kewajiban yang Liability recognized
diakui Bank 12.219.343.488 12.465.555.860 10.471.651.310 by Bank

Biaya imbalan kerja yang dibebankan Bank pada Employee benefit expense recognized by Bank
laporan laba rugi: inprofit or loss:

2015 2014 2013

Biaya jasa kini 2.033.243.338 1.914.001.528 1.689.923.702 Current service cost
Biaya bunga 997.244.469 878.517.991 554.829.105 Interest cost
Biaya yang Expense
dibebankan pada recognized in
laporan laba rugi 3.030.487.807 2.792.519.519 2.244.752.807 profit or loss

Perhitungan liabilitas imbalan kerja pasca
kerja untuk tahun 2015 dan 2014 telah sesuai
dengan Laporan Aktuaris No. 102-
B/PSAK/DAT/I/2016 tanggal 13 Januari 2016
dan No. 238-B/PSAK/DAT/III/2015 tanggal 3
Februari 2015 yang di tanda tangani oleh
Sumarti, FSAI.
The calculation of employee benefits liabilities
for year 2015 and 2014 in accordance with the
Actuary Report No. 102-B/PSAK/DAT/I/2016
dated January 13, 2016 and No. 238-
B/PSAK/DAT/III/2015 dated February 3, 2015
which was signed by Sumarti, FSAI.

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan-
perusahaan yang mempunyai hubungan dengan
pemegang saham dan/atau manajemen yang sama
dengan Bank kecuali pinjaman karyawan untuk
karyawan kunci. transaksi-transaksi ini terutama
berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam
kegiatan normal usaha dan secara substansial telah
dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa.
The Bank's conduct business with companies that
have relationship to shareholders and/or
management as the Bank except for loans to
employees to key employees. these transactions is
primarily related to borrowing and lending of funds
in the normal course of business and have
substantially been done with the normal requirements
such as that done by the parties which have no special
relationship.

- 121 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS

(LANJUTAN) (CONTINUED)

Transaksi dengan pihak berelasi kecuali kredit yang Transactions with related parties, except for loans
diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci granted to the Directors and key employees, are
diperlakukan sama dengan dengan transaksi dengan treated the same as the transaction with other parties.
pihak lainnnya.

1. Sifat, Hubungan dan Jenis Transaksi 1. Nature of Related Partied and Transactions

Pihak/ Sifat hubungan/ Transaksi/

Party Nature of relationship Transactions

Pemerintah propinsi/ Pemegang saham/ Giro. Deposito/

Province Government Shareholders Demand deposit. time deposit

Pemerintah Kabupaten/ Kota / Simpanan Nasabah/ Giro. Deposito/

Region/ City Government Savings Demand deposit. time deposit

Komisaris. Direksi. Karyawan.

Perseorangan/ Pejabat Eksekutif/ Commisioners.
Kredit yang diberikan/ Loans
Individual Directors. Employee. Executive
Officers
Yayasan Dana Pensiun Bank Jambi. - Giro. Deposito/ Demand deposit.
Entitas yang terkait dengan entitas
Yayasan Dana Kesejahteraan Bank time deposit
pelapor atau entitas suatu program
Jambi. dan Koperasi Karyawan Bank - Penempatan dana dalam bentuk
imbalan pasca kerja untuk entitas
Jambi/ The Foundation of Bank Jambi tabungan / Fund placement in the
pelapor / related entity or the entity
Pension Fund. the Foundation of form of saving
for the program of employee benefits
Walfare of Bank Jambi and Koperasi - Simpanan deposito berjangka /
for entity
Bank Jambi. time deposit

2. Transaksi hubungan istimewa 2. Related parties relation

2015 2014
Aset Asset
Kredit 12.407.421.063 9.590.255.052 Loans
Sebagai presentase terhadap As a percentage of
jumlah 0,31% 0.26% total
Liabilities Liabilities
Simpanan nasabah Customer's deposits
Giro Pemerintah Provinsi Demand deposit of Bank Jambi
Jambi 76.399.991.733 202.154.565.740 Pension Fund Government
Giro Pemerintah
Kota/Kabupaten Jambi 277.061.624.861 320.104.747.315 Municipalities/regencies of Jambi
Giro entitas terkait suatu Demand deposit of entity that
program imbalan pasca related for the program of
kerja atau entitas terkait employee benefits or other related
lainnya 9.623.717.662 3.416.302.916 entity
Persentase terhadap jumlah
giro 49,29% 55.85% Percentage to total giro
Tabungan karyawan kunci 10.576.691.934 5.784.770.532 Key employee saving deposit
Tabungan lainnya 1.036.970.289 84.862.192 Other saving deposit

- 122 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 37. RELATED PARTY TRANSACTIONS

(LANJUTAN) (CONTINUED)

Jumlah yang dipindahkan 2015 2014 Total amount

Persentase terhadap jumlah
tabungan 1,60% 0.96% Percentage to total saving
Government Province of
Deposito Pemerintah Jambi time deposit
Provinsi Jambi - 7.300.000.000 Government
Deposito Pemerintah
Kota/Kabupaten Jambi 187.028.543.570 179.003.000.000 municipalities/regencies of Jambi
Deposito Karyawan Kunci 13.622.000.000 8.345.000.000 Key employee time deposit
Deposito entitas program Entitys employee benefits
imbalan kerja 827.725.956.430 716.699.500.000 Programs
Sebagai presentase
terhadap jumlah As a percentage of
Deposito 44,37% 43.36% total deposit

38. INFORMASI SEGMEN 38. SEGMENT INFORMATION

Untuk tujuan manajemen. unit usaha Bank For managerial purposes. the Banks businesses are
dikelompokan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu: Unit classified into two units. the Conventional business
Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah. unit and the Sharia business unit.

2015
Non Sharia/ Syariah/
Conventional Sharia Jumlah/ Total
Aset Assets
Kas 236.639.148.950 2.340.833.300 238.979.982.250 Cash
Giro pada Bank Current accounts with
Indonesia 374.788.032.578 4.449.218.930 379.237.251.509 Bank Indonesia
Giro pada bank Current accounts with
Lain 1.358.362.173 216.479.513 1.574.841.685 other banks
Placement with Bank
Penempatan pada Bank Indonesia and other
Indonesia dan bank lain 1.481.923.657.765 67.500.000.000 1.549.423.657.765 banks
Surat-surat berharga 333.483.797.146 333.483.797.146 Invesment of securities
Kredit yang diberikan 3.811.987.725.680 171.146.933.612 3.983.134.659.293 Loans
Penyertaan saham - - - Equity investments
Aset tetap 21.294.558.883 216.376.069 21.510.934.952 Fixed assets
Aset Tidak Berwujud 955.528.691 - 955.528.691
Aset lain-lain 70.538.529.238 1.890.981.943 72.429.511.181 Other assets
Jumlah aset 6.332.969.341.105 247.760.823.368 6.580.730.164.473 Total assets

- 123 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

38. INFORMASI SEGMEN (LANJUTAN) 38. SEGMENT INFORMATION (CONTINUED)

2015
Non-Syariah/ Syariah/
Conventional Sharia Jumlah/Total
Liabilitas Liabilities
Pinjaman yang diterima 2.000.000.000 - 2.000.000.000 Borrowings
Deposits from other
Simpanan dari bank lain
1.652.762.099.029 - 1.652.762.099.029 banks
Simpanan nasabah 3.691.104.554.063 1.527.066.484 3.692.631.620.547 Deposits from customers
Liabilitas segera 90.958.619.762 - 90.958.619.762 Current liabilities
Utang pajak 7.755.094.635 187.415.507 7.942.510.142 Tax payables
Liabilitas lain-lain 62.399.495.668 1.791.411.554 64.190.907.222 Other liabilities
Dana Syirkah Temporer - 85.119.599.331 85.119.599.331 Dana temporary Syirkah
Jumlah liabilitas 5.506.979.863.157 88.625.492.876 5.595.605.356.033 Total liabilities

Pendapatan segmen Segment income

Pendapatan operasi 737.594.048.886 20.530.852.341 758.124.901.227 Operating income
Pendapatan operasi
Other operating income
lainnya 21.176.494.711 333.212.204 21.509.706.915
Pendapatan non operasi 3.957.200.124 21.352.147 3.978.552.271 Non operating income
Jumlah pendapatan
Total segment income
segmen 762.727.743.722 20.885.416.692 783.613.160.413

Beban segmen Segment expenses

Beban operasi 414.839.557.620 3.320.705.337 418.160.262.957 Operating expenses
Other operating
Beban operasi lainnya
180.599.052.277 5.726.680.859 186.326.004.025 expenses
Beban non operasi 1.856.404.295 24.062.530 1.880.466.825 Non operating expenses
Jumlah beban segmen 597.295.014.192 9.071.448.726 606.366.733.807 Total segment expenses

Beban pajak kini 42.055.561.750 2.050.170.000 44.105.731.750 Current tax expenses

Pendapatan pajak Deffered income
tangguhan 1.993.873.951 - 1.993.873.951 tax
Laba bersih 121.383.301.920 9.763.518.984 131.146.820.904 Net income

39. RASIO LAPORAN KEUANGAN 39. FINANCIAL STATEMENT RATIO

2015 2014
Kecukupan Modal (CAR) 28,43% 29,48% Capital adequacy ratio (CAR)
Kredit yang diberikan terhadap
Loan to debt (LDR)
dana pihak ketiga (LDR) 106% 100,83%
Kredit yang tergolong Non
Non Performing Loan (NPL Net)
Performing Loan (NPL Net) 0,65% 0,15%
Beban Operasional terhadap
Operating expenses to operating
Pendapatan Operasional 77,26% 71,45%
Incomes
(BOPO)
Aset produktif bermasalah Non performing assets to
terhadap jumlah aset produktif 0,77% 0,35% performing assets
Laba sebelum pajak terhadap
rata-rata aktiva (ROA) 2,43% 3,14% Return to assets (ROA)
Laba setelah pajak terhadap
rata-rata ekuitas (ROE) 15,68% 25,45% Return to equities (ROE)

- 124 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. RASIO LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
Rasio-rasio di atas telah memenuhi ketentuan Bank
Indonesia yakni Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan
Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu ayng
disampaikan kepada Bank Indonesia untuk tahun
2015 dan 2014.
40. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan
posisi keuangan disajikan menggunakan nilai
wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai
tercatat seperti yang dilaporkan pada laporan
posisi keuangan dan nilai wajarnya.
Pada tabel berikut ini instrumen keuangan telah
dialokasikan berdasarkan klasifikasi. Kebijakan
akuntansi penting pada Catatan No. 2d menjelaskan
bagaimana setiap kategori aset keuangan dan
liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan
dan beban termasuk keuntungan dan kerugian atas
nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen
keuangan) diakui.
Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan
menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo,
kredit yang diberikan dan piutang, diperdagangkan
dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas
keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan
adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan
belum diperbaharui untuk merefleksikan perubahaan
keadaanpasar setelah tanggal laporan posisi
keuangan.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi
nilai wajar adalah sebagai berikut:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
kecuali surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo
dan pinjaman yang diterima mendekati nilai
tercatatnya karena mempunyai jangka waktu tempo
yang singkat atas instrumen keuangan tersebut
dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
- 125 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
39. FINANCIAL STATEMENT RATIO
(CONTINUED)
The ratios above have been fulfill the regulation of
Bank Indonesia which is Decree of Bank Indonesia
No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 for year
2011 regarding the Monthly and Quarterly of
Published Financial Statements Banks and Certain
Reports ayng submitted to Bank Indonesia for 2015
and 2014.
40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO
A significant number of financial instruments are
carried at fair value in the statements of financial
position. Below is the comparison of the carrying
amounts as reported on the statements of financial
position. and its fair value.
In the following table. financial instruments have
been allocated based on their classification. The
significant accounting policies in Note No. 2d
describe how the categories of the financial assets
and financial liabilities are measured and how
income and expenses including fair value gains and
losses (changes in fair value of financial instruments)
are recognized.
Financial asset classes have been allocated into held
to maturity, loans and receivables, trading and
available for sale financial assets. In other hand.
Financial liability has been classified as amortized
cost.
The fair value are based on relevant information
available as at the statements of financial position
date and have not been updated to reflect changes in
market condition after the statements of financial
position date.
The following methods and assumptions are used to
estimate the fair values:
The fair value of financial assets and liabilities
except for held to maturity marketable securities and
borrowings approximated to the carrying amount
largely due to short-term maturities of these
instruments and/or repricing frequently.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

40. ASET DAN LIABILIATAS KEUANGAN 40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO

(LANJUTAN) (CONTINUED)

Nilai wajar surat berharga dimiliki hingga jatuh The fair value of held to maturity marketable
tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar securities was determined on the basis of quoted
yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan market price as at December 31, 2015 and 2014.
2014.

Nilai wajar pinjaman yang diterima dinilai The fair value of borrowing are determined by
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat discounting cash flows using market interest rate as
suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2015 at December 31, 2015 and 2014.
dan 2014.

Nilai wajar investasi dalam saham dinilai sebesar The fair value of investments in shares is carried at
biaya perolehannya karena nilai wajarnya tidak cost due to its fair value cannot be reliably measured.
dapat diukur secara handal.

2015
Tersedia Kredit yang
Aset & Liablitas Dimiliki Hingga Biaya Perolehan Jumlah Nilai
Diperdagangkan Untuk Dijual/ diberikan dan Nilai wajar/ Fair
Keuangan//Financial Assets Jatuh Tempo/ Diamortisasi/ tercatat/Carriying
/ Trading Available For Piutang/ Loans & Value
& Liabilities Held to maturity Amortized cost Value
Sale Recivables
Giro Pada Bank Indonesia/
Current Account in Bank
Indonesia - - - 379.237.251.509 - 379.237.251.509 379.237.251.509
Giro pada Bank lain/
Interban Current Account - - - 1.574.841.685 - 1.574.841.685 1.574.841.685
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank lain/
Placement at Bank
Indonesia and Other
Banks - - - 1.549.423.657.765 - 1.549.423.657.765 1.549.423.657.765
Surat Berharga/ Marketable
Securities 333.483.797.146 - - - - - 333.483.797.146
Tagihan - atas Surat
Berharga yang dibeli
dengan janji dijual
kembali ( reverse repo)/
Claims On Securities
Purchased Under
Agreements To Resell
(Reverse Repo) - - - - - - -
Kredit yang diberikan/ Loans - - - 3.831.323.218.576 - 3.811.257.235.370 3.831.323.218.576
Pembiayaan Syariah/ Sharia
Financing - - - 172.911.107.183 - 171.146.933.612 172.911.107.183
Penyertaan/ Equity
Investment - - - - - - -
Giro/ Current Accounts - - - - 735.392.123.121 735.392.123.121 735.392.123.121
Tabungan/ Savings - - - - 713.821.832.918 713.821.832.918 713.821.832.918
Deposito/Time deposits - - - - 2.241.890.598.025 2.241.890.598.025 2.241.890.598.025
Simpanan dari bank
lain/Deposit From Other
Banks - - - - 1.652.762.099.029 1.652.762.099.029 1.652.762.099.029
Pinjaman yang
diterima/Borrowings - - - - 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Jumlah/Total 333.483.797.146 - - 5.934.460.142.008 5.345.866.653.093 11.259.319.077.321 11.613.820.526.957

- 126 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

40. ASET DAN LIABILIATAS KEUANGAN 40. FINANCIAL STATEMENTS RATIO

(LANJUTAN) (CONTINUED)

2014
Tersedia Kredit yang
Aset & Liablitas Dimiliki Hingga Biaya Perolehan Jumlah Nilai
Diperdagangkan Untuk Dijual/ diberikan dan Nilai wajar/ Fair
Keuangan//Financial Assets Jatuh Tempo/ Diamortisasi/ tercatat/Carriying
/ Trading Available For Piutang/ Loans & Value
& Liabilities Held to maturity Amortized cost Value
Sale Recivables
Giro Pada Bank Indonesia/
Current Account in Bank
Indonesia - - - 343.093.045.900 - 343.093.045.900 343.093.045.900
Giro pada Bank lain/ Interban
Current Account - - - 6.764.150.870 - 6.764.150.870 6.764.150.870
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Bank lain/
Placement at Bank
Indonesia and Other
Banks - - - 1.152.000.000.000 - 1.152.000.000.000 1.152.000.000.000
Efek-Efek/ Marketable
Securities 98.863.123.950 - - - - - 98.863.123.950
Tagihan - atas Efek-Efek
yang dibeli dengan janji
dijual kembali ( reverse
repo)/ Claims On
Securities Purchased
Under Agreements To
Resell (Reverse Repo) - - - 94.662.548.326 - 94.662.548.326 94.662.548.326
Kredit yang diberikan/ Loans - - - 3.540.442.628.458 - 3.524.951.343.386 3.540.442.628.458
Pembiayaan Syariah/ Sharia
Financing - - - 154.597.639.247 - 152.990.218.703 154.597.639.247
Penyertaan/ Equity
Investment - - - - - - -
Giro/ Current Accounts - - - - 941.212.751.761 941.212.751.761 941.212.751.761
Tabungan/ Savings - - - - 615.150.666.749 615.150.666.749 615.150.666.749
Deposito/Time deposits - - - - 2.077.053.733.733 2.077.053.733.733 2.077.053.733.733
Simpanan dari bank
lain/Deposit From Other
Banks - - - 1.043.365.877.231 1.043.365.877.231 1.043.365.877.231
Pinjaman yang
diterima/Borrowings - - - - 2.002.125.838 2.002.125.838 2.002.125.838
Jumlah/Total 98.863.123.950 - - 5.291.560.012.891 4.678.785.155.312 9.953.246.462.587 10.069.208.292.153

- 127 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

41. KUALITAS ASET PRODUKTIF 41. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS

Tabel berikut menunjukkan tingkat mutu aset The table below presents the grading of productive
produktif Bank, sehubungan dengan peraturan Bank Assets of the Bank in accordance with the prevailing
Indonesia yang berlaku: Bank Indonesia regulations:

2015
Dalam Perhatian
Aset Produktif/ Lancar/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/ Special
Productive assets Current Substandard Doubtful Loss Total
Mention
Penempatan pada Bank Indonesia/
Placements With Bank
Indonesia 124.923.657.765 - - - - 124.923.657.765
Penempatan pada Bank Lain/
Placements With Other Bank 1.424.500.000.000 - - - - 1.424.500.000.000
Efek-efek/ Marketable Securities - - - - - -
Tagihan - atas Efek-Efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali (
reverse repo)/ Claims On
Securities Purchased Under
Agreements To Resell (Reverse
Repo) 333.483.797.146 - - - - 333.483.797.146
Kredit yang Diberikan/ Loans 3.770.692.239.946 16.433.637.454 17.520.066.725 3.134.662.619 23.542.611.830 3.831.323.218.574
Pembiayaan Syariah/ Sharia Finance 172.875.690.518 - - - 35.416.665 172.911.107.183
Penyertaan Saham/ Investments In
Shares - - - - - -
Jumlah/Total 5.826.475.385.375 16.433.637.454 17.520.066.725 3.134.662.619 23.578.028.495 5.887.141.780.668

2014
Dalam Perhatian
Aset Produktif/ Lancar/ Kurang Lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Khusus/ Special
Productive assets Current Substandard Doubtful Loss Total
Mention
Penempatan pada Bank Indonesia/
Placements With Bank
Indonesia - - - - - -
Penempatan pada Bank Lain/
Placements With Other Bank 1.152.000.000.000 - - - - 1.152.000.000.000
Efek-efek/ Marketable Securities 98.863.123.950 - - - - 98.863.123.950
Tagihan - atas Efek-Efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali (
reverse repo)/ Claims On
Securities Purchased Under
Agreements To Resell (Reverse
Repo) 94.662.548.326 - - - - 94.662.548.326
Kredit yang Diberikan/ Loans 3.488.283.315.140 34.673.874.681 1.221.180.218 1.314.035.935 14.950.222.489 3.540.442.628.463
Pembiayaan Syariah/ Sharia Finance 154.414.556.336 49.166.243 86.000.000 47.916.669 154.597.639.248
Penyertaan Saham/ Investments In
Shares - - - - - -
Jumlah/Total 4.988.223.543.751 34.723.040.924 1.307.180.218 1.314.035.935 14.998.139.158 5.040.565.939.981

- 128 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP
LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal
22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal
22 September 2005 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008
dan diubah kembali dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 7
tanggal 13 Januari 2009 Lembaga Penjaminan
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas
tertentu bank-bank umum berdasarkan program
penjaminan yang berlaku. yang besaran nilai
jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria
tertentu yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008
mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin
Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan
yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan
Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per Bank.
Suku bunga pinjaman LPS pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar 7,50%
dan 7,75% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
No.7 tahun 2009 Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang tentang Lembaga Penjaminan
Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang - undang
sejak tanggal 13 Januari 2009.
Semua bank yang telah memperoleh izin usaha
dinyatakan sebagai peserta penjaminan LPS.
Sampai dengan 31 Desember 2015 program
penjaminan simpanan tersebut masih berlaku.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Bank
adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar
untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
dan 2014 masing-masing sebesar Rp6.628.370.255
dan Rp4.543.567.871.
- 129 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
42. THE GOVERMENT'S GUARANTEE TO
LIABILITIES OF COMMERCIAL BANKS
Under the Act. No. 24 dated September 22, 2004
which became effective September 22, 2005 as
amended by Government Regulation in Lieu of Law
of the Republic of Indonesia No. 3 dated October 13,
2008 and amended by Government Regulation in
Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 7 dated
January 13, 2009 the Deposit Insurance Agency
(DIA) was established to guarantee certain
obligations of commercial banks under the
guarantee program applies. that the value of the
guarantee is subject to change if it meets certain
criteria apply.
Based on the Indonesian Government Regulation
No. 66 year 2008 dated October 13, 2008
concerning the Guaranteed Amount of Deposit
Deposit Insurance Agency, the amount of deposits
covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 deposits
per depositor as of Bank.
LPS interest rate as of December 31, 2015 and 2014
amounting to 7,50% and 7,75%. respectively for
deposits in Rupiah's currency.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No.7
year 2009, Government replacement regulation of
Law regarding Indonesian Deposit Insurance
Corporation on Deposit Guaranty has been
established to be the Law since January 13, 2009.
All banks that have obtained business licenses
stipulated as participants of LPS.
Until December 31, 2015 the deposit insurance
program still apllies.
On December 31, 2015 and 2014 the Bank is a
participant of the guarantee program.
The Government guarantee's premium had paid for
the period ended December 31, 2015 and 2014
amounted to Rp6,628,370,255 dan
Rp4,543,567,871.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan Manajemen risiko berpedoman kepada
ketentuan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum baik dari regulator maupun kebijakan
internal bank yang berfungsi menjaga keseimbangan
fungsi bisnis dengan pengelolaan risiko dengan
sasaran mengoptimalkan pendapatan dari operasional
entitas.
Bank telah menerapkan manajemen risiko untuk
seluruh aktifitas baik konvensional maupun
berdasarkan prinsip syariah yang meliputi risiko
kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko
likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
strategis dan risiko kepatuhan yang mencakup 4
(empat) pilar yaitu:
- Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi;
- Kecukupan kebijakan, prosedur dan
penetapan limit manajemen risiko;
- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, pengendalian; dan
- Kecukupan sistem informasi manajemen
risiko dan sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
Pengelolaan kedelapan jenis risiko terus diupayakan
agar sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia. Bank
senantiasa mengikuti dan menyesuaikan
perkembangan maupun peraturan yang terbaru yang
dikeluarkan oleh otoritas perbankan antara lain
sebagai berikut :
- Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
11/25/PBI/2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003
tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Bank Umum.
- Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
- 130 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Application of Risk Management
Risk Management application also based on to the
rules about application risk management to ganeral
the Bank's based from regulatory whether policies
of the Bank's intern as function to keep balancing
business with function of management risk by
purpose income from operational entities.
Bank has implemented risk management for the
entire activity, either conventional or based on
sharia, that include: credit risk, market risk,
operational risk, liquidity risk, legal risk, reputation
risk, strategic risk and compliance risk that include
4 (four) pillars, are:
- Active supervision of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
- Adequacy of policies, procedures and limits of
risk management;
- Adequacy of identification, measurment,
monitoring, controling; and
- Adequacy of risk management information
system and internal control system overall.
Management of the eight types of risks continue to
be pursued in line with the provisions of Bank
Indonesia. Bank always follow and adjust the latest
developments and regulations issued by the banking
authorities are as follows:
- Bank Indonesia Regulation (PBI) No.
11/25/PBI/2009 on Amendment to Bank
Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003
regarding Implementation of Risk
Management for Commercial Banks.
- Bank Indonesia Regulation ( PBI ) No. 13/1 /
PBI / 2011 dated January 5, 2011 on the
Assessment of Commercial Banks.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
- Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.
13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
- Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.
13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal
Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi
Bank Umum.
Disamping itu Bank senantiasa meningkatkan Risk
Awareness dalam penerapan budaya sadar risiko dan
terus diimplementasikan kepada seluruh karyawan
pada setiap tingkatan dan pada setiap pelaksanaan
aktivitas operasional dan non operasional perbankan
Dalam rangka penerapan manajemen risiko, Bank
melakukan penyempurnaan diberbagai bidang, antara
lain penyempurnaan pedoman dan metodologi serta
infrastruktur manajemen risiko, karena kedua hal
tersebut merupakan hal penting dalam menerapkan
manajemen risiko yang mampu memberikan
kontribusi yang signifikan bagi manajemen dalam
mengambil keputusan.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam penerapan manajemen risiko bank tidak
terlepas dari pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi. Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan untuk memastikan unit organisasi telah
berjalan efektif dan dapat menunjang pelaksanaan
manajemen risiko.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara
lain mengevaluasi dan menyetujui kebijakan
manajemen risiko, mengevaluasi tanggung jawab
Direksi terhadap pelaksanaan manajemen risiko,
mengevaluasi dan menyetujui permohonan Direksi
terkait dengan transaksi yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris tersebut dilaksanakan
melalui peranan Komite Pemantau Risiko.
- 131 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
- Circular ( SE ) Bank Indonesia No. 13/24 /
DPNP dated October 25, 2011 concerning
Commercial Bank Rating.
- Circular ( SE ) Bank Indonesia No. 13/23 /
DPNP dated October 25, 2011 concerning
Amendment to Circular Letter No. 5/21 /
DPNP concerning Application of Risk
Management for Banks.
Besides, the Bank continuously increases Risk
Awareness in the application of a risk awareness
culture and continue to be implemented to all
employees at every level and in every
implementation of operational and non-operational
activities of banking
In the application of risk management , the Bank
made improvements in many areas, including the
improvement of the guidelines and methodologies
as well as risk management infrastructure , because
these two things are important in implementing risk
management that is able to contribute significantly
to the management in making decisions
Active supervision of the Board of Commissioners
and Board of Directors
In the application of the bank's risk management is
inseparable from the active supervision of the
Board of Commissioners and Board of Directors.
Supervision of the Board of Commissioners and
Board of Directors is made to ensure the
organizational units are effective and can support
the implementation of risk management.
Duties and responsibilities of the Board of
Commissioners , among others evaluates and
approves the risk management policy , evaluating
the responsibilities of the Directors on the
implementation of risk management , the Board of
Directors to evaluate and approve applications
relating to transactions that require the approval of
the Board of Commissioners. Duties and
responsibilities of the BOC are exercised through
the role of the Risk Oversight Committee.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
(Lanjutan)
Adapun kebijakan yang telah disetujui Dewan
Komisaris selama tahun 2015, antara lain:
- Buku Pedoman Perusahaan PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi;
- Buku Pedoman Penyusunan Profil Risiko;
- Buku Pedoman Identifikasi Risiko;
- Buku Pedoman Anti Pencucian Uang (APU); dan
Pencegahan Pendanaan Teroris (PPT).
Bank sebagaimana bank yang bergerak dalam bidang
perbankan tidak terlepas dari berbagai risiko dalam
menjalankan aktivitas usahanya. Risiko-risiko
tersebut apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan
penanganannya dengan baik akan dapat
mempengaruhi kinerja Bank. Oleh sebab itu, selain
pengawasan dari struktur yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris, Komite Audit, Direksi, khususnya
Direktur Kepatuhan serta Internal Audit. Bank juga
membentuk komite-komite kerja untuk mengelola
risiko di berbagai aspek.
Manajemen risiko yang dilakukan Bank adalah
sebagai berikut:
1. Manajemen Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat
kegagalan pihak lawan (counterparty)
memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat
bersumber dari berbagai aktivitas fungsional
Bank seperti perkreditan (penyediaan dana),
treasury, dan investasi, dan pembiayaan
perdagangan, yang tercatat dalam banking book
maupun trading book.
Sistem manajemen risiko kredit Bank
dilaksanakan sebagai berikut:
- 132 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
Active supervision of the Board of Commissioners
and Board of Directors (Continued)
The policy has been approved by the Board of
Commissioners for 2015 , among others :
- Manual PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi;
- Risk Profile Preparation Handbook;
- Risk Identification Manual;
- Manual Anti -Money Laundering (AML) and
Combating the Financing of Terrorism (PPT).
The Bank as bank which engaged in banking
activity can not be separated from risks in carrying
out its business activity if the risks are not
anticipated and prepared properly. It can affect the
performance of the Bank. Therefore, in addition to
the supervision of the structure made by the Board
of Commissioners. the Audit Committee, Directors,
particularly the Director of Compliance and
Internal Audit. the Bank also established working
committees to manage risk in various aspects.
Risk management did by the Bank are as follows:
1. Credit Risk Management
Credit risk is the risk that happens because
counterparties fail to comply their obligation.
Credit risk can be sourced from various bank's
functional activities such as fund providing,
treasury, and investment financing, both records
on banking book or trading book.
The Bank credit risk management system is
implemented as follows:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
1. Manajemen Risiko Kredit (Lanjutan)
Organisasi Pengelolaan Risiko Kredit
Pengelolaan risiko kredit dilaksanakan
berdasarkan konsep four eyes principle. yang
merupakan bagian dari prinsip kehati-hatian dan
pelaksanaan sistem pengendalian internal.
Berdasarkan konsep tersebut. maka setiap
usulan pemberian fasilitas kredit dari Account
Officer akan dikaji ulang (riviu) oleh Analis
Kredit. Selanjutnya Bank juga melaksanakan
pengawasan untuk memastikan kualitas kredit
dan dipenuhinya prinsip kehati-hatian serta
pembentukan penyisihan aset produktif sesuai
dengan ketentuan.
Kebijakan dan prosedur yang dikembangkan
dan diimplementasikan secara tepat tersebut
telah dapat:
a) Mendukung standar pemberian kredit yang
sehat;
b) Memantau dan mengendalikan risiko
kredit; dan
c) Mengidentifikasi dan menangani kredit
bermasalah.
Penanganan kredit bermasalah antara lain
dilakukan dengan memberikan keringanan suku
bunga kepada beberapa nasabah dalam rangka
restrukturisasi kredit.
Kebijakan dan prosedur aktivitas Bank yang
terkait risiko kredit disediakan untuk menjamin
para pejabat Bank dapat melaksanakan tugasnya
sesuai standar yang telah ditetapkan. Ruang
lingkup kebijakan dan prosedur mencakup
seluruh aspek dan tahapan dalam proses
perkreditan. mulai dari tahapan analisa
persetujuan kredit. pengawasan kredit sampai
dengan tahapan penyelesaian kredit. Selain itu
aspek-aspek yang diatur dalam kebijakan dan
prosedur kredit adalah dokumentasi dan
administrasi kredit, legal, wewenang memutus
kredit, agunan dan sebagainya.
- 133 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
1. Credit Risk Management (Continued)
Credit Risk Management Organization
Based on the concept of "four eyes" principle.
which is part of the precautionary principle and
the implementation of internal control systems.
Based on the concept. any proposed credit
facility from the Accounts Officer will be
reviewed (review) by a Credit Analyst.
Furthermore. the Bank also undertakes
supervision to ensure credit quality and
compliance with the precautionary principle and
the establishment of productive asset allowance
in accordance with the provisions.
Policy and procedure which are developed and
implemented accurately can able to:
a) Support standard of granting performing
loan;
b) Monitor and control credit risks; and
c) Identify and handle problem loans.
Handling it problem loans among others did by
providing relief to some customer interest in a
restructuring credit.
Policies and procedures related activities the
Bank credit risk is provided to ensure the bank
officials to perform their duties according to
establish standards. The scope of policies and
procedures covering all aspects and stages in the
process of lending. from the phase analysis
credit approval. credit monitoring up to the
stage of settlement. Besides the aspects set out in
policy and procedure documentation and
administration of credit is credit, legal, credit
approval authority, mortgages and etc.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(LANJUTAN) (CONTINUED)

1. Manajemen Risiko Kredit (Lanjutan) 1. Credit Risk Management (Continued)

Penilaian Profil Risiko Bank The Bank Risk Profile Assessment

Penilaian profil risiko pada Triwulan IV 2015, Bank risk profile assessment in fourth quarter of
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:: 2015, can be seen in the following table :

Penilaian posisi 2015

Peringkat Tingkat
Jenis Resiko Peringkat Kualitas
Peringkat Inheren Risk Risiko
Penerapan
Kredit/ Credit Moderate Fair Moderate
Pasar/ Market Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Likuiditas/ Liquidty Moderate Fair Moderate
Operasional/ Operational Moderate Fair Moderate
Hukum/ Law Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Strategik/ Strategic Moderate Fair Moderate
Kepatuhan/ Obedience Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Reputasi/ Reputation Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Peringkat Komposit/ Composite ranking Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate

Berdasarkan hasil penilaian profil risiko
tersebut diatas, tingkat risiko bank secara
keseluruhan dinilai rendah, dimana risiko yang
melakat pada seluruh aktivitas bank (inheren
risk) dinilai rendah dan kualitas penerapan
manajemen risiko dinilai memadai
Based on the results of the risk profile of the
above assessment , the level of the bank 's overall
risk is low, where the risks that attach to all the
activities of the bank (inherent risk) is
considered low and the quality of risk
management judged appropriate .

Namun demikian, terdapat potensi risiko yang However, there is a potential risk that is high
cukup tinggi yang perlu mendapat perhatian enough to get attention of management , are:
dari manajemen yaitu:
- Permasalahan kredit bermasalah yang - Problems troubled debt are likely to
cenderung meningkat; increase;
- Ketergantungan dana terhadap - Dependence on depositors' funds are
deposan inti yang relative tinggi; relatively high core;
- Permasalahan pemenuhan struktur - Problems fulfillment of the organizational
organisasi; structure;
- Sebagian besar indikator dan rasio - Most of the indicators and financial ratios
keuangan belum tercapai. has not been reached.

Berikut ini adalah Rasio Non-Performing Loan The following are Rasio Non Performing Loan
(NPL) Bank pada tanggal 31 Desember 2015 (NPL) Bank for December 31, 2015 and 2014:
dan 2014:

2015 2014
Rasio NPL Gross 1,10 % 0,48% NPL Gross Ratio
Rasio NPL Netto 0,65% 0,15% NPL Netto Ratio

- 134 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
2. Manajemen Risiko Pasar
Manajemen risiko pasar berhubungan dengan
risiko kerugian yang dihadapi Bank akibat dari
pergerakan variabel pasar (perubahan suku
bunga dan nilai tukar) yang mempengaruhi
portofolio Bank.
Risiko Pasar secara komposit dinilai rendah
baik inheren risk maupun kualitas manajemen
risiko. Eksposur resiko pasar tidak signifikan,
mayoritas portofolio treasury ditempatkan pada
instrumen low risk yaitu penempatan dan
reverse repo. Dalam melakukan penempatan
dana pada bank counterparty, bank telah
memperhatikan batasan maksimum yang
diperbolehkan regulator
3. Manajemen Risiko Likuiditas
Manajemen risiko likuiditas berhubungan
dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank
akibat dari kurangnya likuiditas dalam rangka
memenuhi liabilitas Bank.
Risiko likuiditas secara komposit dinilai cukup
tinggi, penilaian tersebut bersumber dari risiko
likuiditas yang melekat pada aktifitas
operasional (inherent risk) yang dinilai cukup
tinggi dan penilaian terhadap kualitas penerapan
manajemen risiko yang dinilai cukup memadai.
Secara inherent risiko likuiditas dinilai cukup
tinggi, dikarenakan ketergantungan dana
terhadap deposan inti sangat tinggi, sehingga
sangat riskan bila dana tersebut ditarik sewaktu-
waktu
- 135 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
2. Market Risk Management
Market risk management associated with the
risk of loss of the Bank resulting from changes
in interest rates and exchange rates that affect
the Bank portfolio.
Market risk is the composite is undervalued both
inherent risk and quality of risk management .
Exposure to market risk is not significant , the
majority of the instruments placed on the
treasury portfolio of low risk , namely placement
and reverse repo. In placing funds at the bank
counterparty , banks have noticed the maximum
allowed limit regulator
3. Liquidity Risk Management
Liquidity risk management associated with the
risk of loss of the Bank resulting from a lack of
liquidity in order to meet the obligations of the
Bank.
Liquidity risk composites rated high enough, the
ratings sourced from liquidity risk inherent in
operating activities (inherent risk ) is considered
quite high and the assessment of the quality of
risk management is considered adequate .
Are inherent liquidity risk is considered quite
high , due to dependence on core depositors
funds is very high , so it is very risky if the funds
are withdrawn at any time.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(LANJUTAN) (CONTINUED)

3. Manajemen Risiko Likuiditas (Lanjutan) 3. Liquidity Risk Management (Continued)

2015
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan >3-6 bulan >6-12 bulan >12 bulan
ASET

Kas 238.979.982.250 238.979.982.250 - - - -

Giro pada Bank Indonesia 379.237.251.509 379.237.251.509 - - - -
Antar Bank Aktiva 1.171.074.841.686 1.091.074.841.686 80.000.000.000 - - -
Surat Berharga 333.483.797.146 - 123.573.826.534 195.561.238.592 14.348.732.020
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - -
Kredit Yang Diberikan 3.831.323.218.574 4.267.602.616 1.982.551.398 17.460.394.572 19.313.709.518 3.788.298.960.470
Pembiayaan Syariah 172.911.107.183 50.036.666.665 11.758.009 96.527.721 406.670.874 122.359.483.914
Penyertaan saham - - - - - -
Lain-Lain 451.821.185.442 363.257.466.467 82.861.254.578 5.021.411.060 1.391.601.339 (710.548.002)

Jumlah 6.578.831.383.790 2.126.853.811.193 288.429.390.519 218.139.571.945 35.460.713.751 3.909.947.896.382

LIABILITAS

Simpanan Nasabah 3.777.704.796.456 2.090.534.844.461 670.415.144.564 715.751.198.292 301.003.609.139 -

Antar Bank Pasiva 1.652.762.099.026 1.283.762.099.026 252.500.000.000 116.500.000.000 - -
Pinjaman Yang Diterima 2.000.000.000 - - - - 2.000.000.000
Lain-Lain 611.490.321.137 149.251.736.292 - 304.267.437.449 - 157.971.147.396
Jumlah 6.044.003.640.043 3.523.595.103.203 922.915.144.564 1.136.518.635.741 301.003.609.139 159.971.147.396

Perbedaan Jatuh tempo 534.827.743.747 (1.396.741.292.010) (634.485.754.045) (918.379.063.796) (265.542.895.388) 3.749.976.748.986

2014
Saldo < 1 bulan 1-3 bulan >3-6 bulan >6-12 bulan >12 bulan
ASET

Kas 313.083.619.900 313.083.619.900 - - - -

Giro pada Bank Indonesia 343.093.045.990 343.093.045.990 - - - -
Antar Bank Aktiva 1.158.764.150.870 1.158.764.150.870 - - - -
Surat Berharga 98.863.123.950 - 98.863.123.950 - - -
Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali (reverse repo) 94.662.548.326 94.662.548.326 - - - -
Kredit Yang Diberikan 3.540.442.628.463 5.679.927.582 2.837.235.193 12.218.512.639 19.098.809.313 3.500.608.143.736
Pembiayaan Syariah 154.597.639.248 625.000 50.000.000.000 95.593.638 260.906.873 104.240.513.737
Penyertaan saham - - - - - -
Lain-Lain 72.265.522.237 1.476.751.351 48.347.219.506 4.337.163.245 7.006.995.747 11.097.392.388

Jumlah 5.775.772.278.979 1.916.760.669.019 200.047.578.649 16.651.269.522 26.366.711.933 3.615.946.049.856

LIABILITAS

Simpanan Nasabah 3.664.507.160.025 2.105.104.351.028 681.217.001.566 656.587.198.292 221.598.609.139 -

Antar Bank Pasiva 1.043.365.877.231 1.043.365.877.232 - - - -
Pinjaman Yang Diterima 2.002.125.838 - - 2.125.838 - 2.000.000.000
Lain-Lain 1.065.897.115.885 46.975.088.870 110.554.567.923 138.585.288.544 18.720.146.767 751.062.023.781
Jumlah 5.775.772.278.979 3.195.445.317.129 791.771.569.489 795.174.612.674 240.318.755.906 753.062.023.781
Perbedaan Jatuh tempo - (1.278.684.648.110) (591.723.990.840) (778.523.343.152) (213.952.043.973) 2.862.884.026.075

- 136 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
3. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar
menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan
ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari
beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di
bawah ini. Secara umum sensitivitas diestimasi
dengan membandingkan suatu nilai awal ke
nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari
faktor pasar dengan mengasumsikan seluruh
variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan
laba rugi merupakan efek atas perubahan
estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu
periode. Berdasarkan nilai suku bunga
mengambang atas aset dan liabilitas yang
diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang
dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2015.
Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi
komprehensif dihitung dengan menilai kembali
perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset
keuangan yang tersedia untuk dijual pada
tanggal 31 Desember 2015. Jumlah sensitivitas
atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan
pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel
dalam kurva penghasilan.
4. Manajemen Risiko Operasional
Manajemen risiko operasional berhubungan
dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank
akibat dari pelanggaran karyawan, tidak
berfungsinya proses internal, kegagalan sistem
dan masalah-masalah dari eksternal yang
mempengaruhi operasional Bank.
Risiko operasional secara komposit dinilai
cukup tinggi. Penilaian risiko operasional yang
dinilai cukup tinggi dapat dilihat dari beberapa
hal antara lain:
- Profil risiko teknologi informasi dinilai
cukup tinggi, disebabkan karena terdapat
beberapa infrastruktur TI yang belum
memadai yang berpotensi menimbulkan
risiko terhadap operasional bank;
- Pemenuhan struktur organisasi belum
memadai, dengan diberlakukannnya
struktur organisasi yang baru akan
menyebabkan banyak kekosongan
jabatan disetiap unit kerja;
- Terjadinya fraud internal.
- 137 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
3. Liquidity Risk Management (continued)
Sensitivity analysis for several market factors
showing how profit or loss and equity could be
affected by changes in the relevant risk factor are
in the following tables below. In general.
sensitivity is estimated by comparing an initial
value to the value derived after a specified
change in the market factor assuming all other
variables are constant. The sensitivity of the
statement of income is the effect of the assumed
changes in interest rates on the profit or loss for
a period. Based on the floating rate trading and
non-trading financial assets and liabilities held
by the Bank as of December 31, 2015.
The sensitivity of the statement of comprehensive
income is calculated by revaluing fixed rate
available-forsale financial assets as of
December 31, 2015 for the effects of the assumed
changes in interest rates. The total sensitivity of
statement of comprehensive income is based on
the assumption that there are parallel shifts in the
yield curve.
4. Operational Risk Management
Operational risks management associated with
the risk of loss of the Bank resulting from
violations of employees, not the functioning of
internal processes, system failures and external
issues affecting the operations of the Bank.
The composit of Operational risk was
considered moderate. Operational risk
assessment is considered moderate to be seen
from several things, among others:
- The risk profile of information technology
is considered quite high , is because there
are some inadequate IT infrastructure that
could potentially pose a risk to the bank's
operations;
- Fulfillment of inadequate organizational
structure , with diberlakukannnya the new
organizational structure will cause a lot of
vacancy each work unit;
- The occurrence of internal fraud.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
2015
Pendapatan bruto (rata-rata 3
tahun terakhir) 309.243.698.814
Beban modal 46.386.554.822
ATMR Risiko Operasional
579.831.935.276
5. Penilaian Anlisis Risiko Hukum
Risiko hukum secara komposit dinilai rendah,
baik dari risiko inheren maupun dari kualitas
penerapan manajemen risiko, antara lain :
- Tidak terdapat proses litigasi yang terjadi
pada bank;
- Perjanjian yang dibuat bank secara umum
telah memadai;
- Kompleksitas kegiatan usaha bank masih
relative sederhana, sehingga potensi
risiko hukum yang mungkin terjadi masih
relatif kecil;
- Setiap terdapat perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga, terlebih dahulu
dilakukan pengkajian terhadap draft
perjanjian tersebut untuk meminimalisir
risiko hukum yang timbul dikemudian
hari.
6. Penilaian Analisis Risiko Stratejik
Risiko stratejik secara komposit dinilai cukup
tinggi, baik dari resiko inheren maupun dari
kualitas penerapan manajemen resiko. Sebagian
besar rencana bisnis belum terealisasi.
7. Penilaian Analisis Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan secara komposit dinilai
rendah, berdasarkan hasil penilaian risiko
kepatuhan yang melekat pada seluruh aktifitas
bahwa potensi risiko rendah dan terhadap
penilaian kualitas penerapan manajemen risiko
cukup memadai
8. Penilaian Analisis Risiko Reputasi
Risiko reputasi secara komposit dinilai rendah,
baik dari risiko inheren maupun dari kualitas
penerapan manajemen risiko, antara lain:
- 138 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
2014
Gross Income
265.764.119.106 (average last 3 years)
39.864.617.866 Capital Charge
Operasional Risk-Weighted
498.307.723.323 Assets
5. Legal Risk Analysis Assessment.
The composit of Legal risk was considered low
to moderate, both from the inherent risks and the
quality of risk management, such as:
- There is no litigation process that occurs
in the bank;
- Agreements made banks have generally
been adequate;
- The complexity of the business of banks is
still relatively modest , so the potential
legal risks that may occur is still
relatively small;
- Each contained a cooperation agreement
with a third party , first performed an
assessment of the draft agreement to
minimize the legal risks that arise in the
future
6. Strategic Risk Analysis Assessment
Strategic risk in the composite rated high
enough, both of the inherent risks and of the
quality of risk management implementation.
Most of the business plan has not been realized.
7. Compliance Risk Assessment Analysis
Composite compliance risk is considered low ,
based on the results of the assessment of
compliance risk inherent in all the activities that
the potential risk is low and the quality of risk
management assessment is sufficient
8. Reputation Risk Assessment Analysis
The composit of Reputation risk was considered
low to moderate, both from the inherent risks
and of the quality of risk management, such as:

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
8. Penilaian Analisis Risiko Reputasi (Lanjutan)
- Tidak terdapat publikasi negatif yang
signifikan bagi bank baik dimedia cetak
maupun elektronik yang menyebabkan
bank terekspos risiko reputasi;
- Masih terdapat pengaduan nasabah
namun telah diselesaikan secara tepat
waktu;
- Fungsi penyelesaian pengaduan nasabah
sudah berjalan baik sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang berlaku;
- Terhadap potensi risiko reputasi yang
terjadi bank telah melakukan minimalisir
sehingga risiko reputasi tidak semakin
mengganggu bisnis Bank.
9. Risiko Kecukupan Modal
Tujuan utama manajemen permodalan Bank
adalah untuk memastikan bahwa permodalan
telah memenuhi persyaratan permodalan
eksternal dan mempertahankan peringkat kredit
yang kuat dan rasio permodalan yang sehat
dalam rangka menunjang bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
CAR adalah rasio modal terhadap Aset
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
perhitungannya didasarkan pada Peraturan
Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tanggal
12 Desember 2013 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
berdasarkan Peringkat Profil Risiko dimana
jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari
modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank
dengan kriteria tertentu harus memasukkan
risiko pasar dan risiko operasional dalam
perhitungan CAR dengan memasukkan
komponen modal pelengkap tambahan.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan
modal minimum berdasarkan peringkat profil
risiko Bank .
- 139 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
8. Reputation Risk Assessment Analysis
(Continued)
- There are no significant negative publicity
for the bank either in print media or
electronic cause of reputational risk
exposure;
- Still there is a customer complaint but has
been resolved in a timely manner;
- The function of settlement of customer
complaints has been running well in
accordance with applicable policies and
procedures;
- For the potential of reputation risks that
occurring, the bank has minimized, so that
the reputation risk not getting annoying the
business of the Bank.
9. Capital Adequacy Ratio
The primary objectives of the Bank's capital
management are to ensure that it complies with
externally imposed capital requirements and it
maintaints strong credit ratings and healthy
capital ratios in order to support its business and
to maximize shareholder's value.
CAR is the ratio of capital to Risk Weighted
Assets (RWA) the computation is based on Bank
Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated
November 28, 2012 on Minimum Capital
Reserve for General Bank based on Risk Profile
Rating whereby the total capital for credit risk
consists of core capital and supplementary
capital. Banks which meet certain criteria have
to consider market and operational risk in the
computation of CAR by including additional
supplementary capital component.
Bank Indonesia settled a minimum capital
adequacy ratio based on the ratings of risk
profile Bank.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

(LANJUTAN) (CONTINUED)

9. Risiko Kecukupan Modal (Lanjutan) 9. Capital Adequacy Ratio (Continued)

Modal yang dimiliki bank masih dapat
memenuhi ketentuan modal yang wajib dimiliki
oleh Bank. Posisi Desember 2015 modal Bank
sebesar 28,43% sedangkan Modal yang wajib
dibentuk sesuai profil risiko adalah 9,46%
sehingga modal yang dibentuk masih diatas
ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
Capital which is owned by Bank still ables to
comply capital adequacy requirement. In
December 2015 amount of the capital which is
owned by Bank is 28.43% mean while the capital
adequacy requirement based on bank's profile
risk is 9.46% so the capital which is owned by
Bank still complies the minimum requirement
which is decided by Bank Indonesia.

Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank
Indonesia terutama dalam bidang permodalan.
sehingga apabila terdapat perubahan dalam
ketentuan perbankan Indonesia. manajemen
akan segera menyusun rencana untuk memenuhi
ketentuan tersebut.
The Bank's will always comply with Bank
Indonesia. especially in the areas of capital. so
that whenever there are changes in Indonesian
banking regulations. the management will soon
be making plans to meet these requirements.

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum The capital adequacy ratio as of December 31,
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2015 and 2014 are as follows:
2014 adalah sebagai berikut:

2015 2014
Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets
- Tanpa memperhitungkan risiko
2.795.070 2.539.385 Without market risk
pasar
- Dengan memperhitungkan risiko
2.795.070 2.539.385 With market risk
pasar
- Dengan memperhitungkan risiko
3.374.902 3.037.693
operasional With operational risk
Modal Capital
- Modal inti 889.172 828.534 Core capital
- Modal pelengkap 70.271 67.063 Supplementary capital
Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratio
- Tanpa memperhitungkan risiko
34,33% 35,27% Without market risk
pasar
- Dengan memperhitungkan risiko
34,33% 35,27% With market risk
pasar
- Dengan memperhitungkan risiko
28,43% 29,48%
operasional With operational risk
Rasio modal inti terhadap aset Ratio of core capital to risk
tertimbang tanpa memperhitungkan 31,81% 32,63% weighted assets without
risiko pasar market risk
Rasio kewajiban penyediaan modal Minimum capital adequacy
minimum yang diwajibkan oleh 9-10% 8% ratio required by
Bank Indonesia Bank Indonesia

- 140 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(LANJUTAN)
10. Sistem Pengendalian Risiko
Penerapan sistem pengendalian intern secara
efektif dapat membantu pengurus Bank
menjaga aset Bank, menjamin tersedianya
pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat
dipercaya, meningkatkan kepatuhan Bank
terhadap ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta mengurangi
Risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian. Langkah
pengendalian intern yang dilakukan antara lain:
- Mengoptimalkan mekanisme pengawasan,
kejelasan dan konsistensi akuntabilitas dari
pengurus Bank dalam mengembangkan
budaya pengendalian intern pada seluruh
jenjang organisasi;
- Melakukan identifikasi dan penilaian atas
risiko dari kegiatan operasional Bank
secara memadai;
- Adanya pemisahan fungsi, otorisasi,
verifikasi dan kaji ulang atas risk exposure
dan kinerja Bank;
- Menjalin komunikasi dan informasi antar
jenjang dalam organisasi Bank, khususnya
informasi di tingkat pengambil keputusan
tentang penurunan kualitas risk exposure
dan penerapan tindakan perbaikan;
- Mengoptimalkan efektifitas program audit
intern dan kegiatan pemantauan lainnya;
- Berkomitmen untuk melakukan proses
pengendalian intern dan menerapkan
sanksi yang tegas terhadap pelanggaran
ketentuan.
44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN
KEUANGAN ATAS PENERAPAN AWAL
PSAK NO. 24 (REVISI 2013)
Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja yang
berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
tersebut dan diterapkan secara retrospektif, seperti
yang dijelaskan pada Catatan 2z.
- 141 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(CONTINUED)
10. Risk Control System
Implementation of the internal control system
can effectively help the Bank's management to
maintain the Bank's assets, ensure the
availability of financial reporting and
managerial trustworthy, increasing the Bank's
compliance to the rules and regulations in force,
as well as reduce the risk of losses, irregularities
and violations of prudential aspects , Internal
control measures undertaken include:
- Optimizing oversight, clarity and
consistency of the accountability of the
Bank's management in developing a
culture of internal control at all levels of
the organization;
- To identify and assess the risks of the
operations of the Bank adequately;
- The existence of segregation of duties,
authorization, verification and review of
the Bank's risk exposure and performance;
- Establish communication and information
between the Bank level in the organization,
particularly at the policy level information
on risk exposure and decreased quality of
implementation of corrective actions;
- Optimizing the effectiveness of the internal
audit program and other monitoring
activities;
- Commit to conducting internal control
process and implement strict sanctions
against violations.
44. RESTATEMENT OF FINANCIAL
STATEMENTS DUE TO INITIAL
IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 24
(REVISED 2013)
On January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 24
(Revised 2013), Employee Benefits which
applicable effectively for financial statements with
period begins on or after that date and applied
retrospectively, as described in note 2z.
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN 44. RESTATEMENT OF FINANCIAL

KEUANGAN ATAS PENERAPAN AWAL STATEMENTS DUE TO INITIAL
PSAK NO. 24 (REVISI 2013) (LANJUTAN) IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 24
(REVISED 2013) (CONTINUED)

Bank telah melakukan penyesuaian untuk akun-akun The Banks have been making adjustment to the
yang terkait atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi accounts related to the implementations of SFAS
2013) sebagai berikut: No. 24 ( Revised 2013 ) as follows :

1 Januari 2014/31 Desember 2013

January 1, 2014/December 31, 2013
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment Adjustment After Adjustment
Aset Asset
Aset Pajak Tangguhan 2.342.758.591 (359.815.167) 1.982.943.424 Deferred Tax Asset
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 11.910.911.978 (1.439.260.668) 10.471.651.310 Deffered Tax Liabilities
Ekuitas Equity
Keuntungan pengukuran Gain (Loss) from
kembali program imbalan remeasurement of
pasti - setelah pajak defined benefit plan-
tangguhan - 1.065.507.379 1.065.507.379 Net of deffered tax
Saldo laba yang belum Unappropriated Retained
ditentukan penggunaannya 131.140.734.525 13.938.174 131.154.672.699 Earnings

1 Januari 2015/31 Desember 2014

January 1, 2015/December 31, 2014
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After Adjustment
Adjustment
Aset Asset
Aset Pajak Tangguhan 1.015.813.997 (376.812.115) 639.001.882 Deferred Tax Asset
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 13.972.804.326 (1.507.248.466) 12.465.555.860 Deffered Tax Liabilities
Ekuitas Equity
Keuntungan pengukuran Gain (Loss) from
kembali program imbalan remeasurement of
pasti - setelah pajak defined benefit plan-
tangguhan - 1.131.713.379 1.131.713.379 Net of deffered tax
Saldo laba yang belum Unappropriated Retained
ditentukan penggunaannya 143.053.035.023 (15.215.157) 143.037.819.866 Earnings

- 142 -
 The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN) NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN (CONTINUED)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)

44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN 44. RESTATEMENT OF FINANCIAL

KEUANGAN ATAS PENERAPAN AWAL STATEMENTS DUE TO INITIAL
PSAK NO. 24 (REVISI 2013) (LANJUTAN) IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 24
(REVISED 2013) (CONTINUED)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/

For the year ended December 31, 2014
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After
Adjustment Adjustment
Statement of profit or los and
Laporan laba rugi dan penghasilan
other comprehensive
komprehensif lain
income
Beban tenaga kerja dan tunjangan Salaries and employee
2.772.232.651 20.286.868 2.792.519.519 benefits
Beban pajak 40.659.589.344 (5.071.718) 40.654.517.626 Tax expense

45. PERIKATAN-PERIKATAN YANG 45. SIGNIFICANT AGREEMENT

SIGNIFIKAN

1. Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan 1. Implementation of the Cooperation

Treasury Notional Pooling Rekening Agreement Treasury Notional Pooling
pemerintah Milik Kementerian Account Owned Government Ministry /
Negara/Lembaga/Satuan Kerja Pada Bank
Agency / Unit On Banks / Headquarters.
Umum/Kantor Pusat

Pada Tanggal 08 April 2015, mengadakan On April 8, 2015, Bank Jambi held the
perjanjian kerjasama untuk melaksanakan coorporative agreement implement the National
Treasury National Pooling pada rekening Treasury Pooling on the account of the Ministry
Pemerintah Milik Kementrian of State -Owned Government / Institutions / Unit.
Negara/Lembaga/ Satuan Kerja.

Ruang lingkup pekerjaan adalah pemberian The scope of work is the delivery of Treasury
layanan Treasury National Pooling oleh PT National Pooling by PT Bank Pembangunan
Bank Pembangunan Daerah Jambi kepada Daerah Jambi to the Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Perbendaharaan.

- 143 -

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERIKATAN-PERIKATAN YANG
SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
2. Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rekening
Pemerintah Milik Kementerian
Negara/Lembaga/Satuan Kerja Pada Bank
Umum/Kantor Pusat.
Pada tanggal 08 April 2015, Bank Jambi
mengadakan perjanjian kerjasama untuk
mengatur pelaksanaan pengelolaan rekening
pemerintah yang dibuka pada PT Bank
Pembangunan Daerah Jambi sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan No.
252/PMK.05.2014 tentang rekening milik
Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja
sehingga tujuan dibuatnya perjanjian kerjasama
ini adalah untuk menjamin pengelolaan
rekening dapat dilakukan dengan aman, efektif,
efisien, cepat, tepat sasaran, transparan, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Perjanjian kerjasama ini berlaku mulai tanggal
08 April 2015 sampai dengan tanggal 31
Desember 2015 dan dapat diubah sesuai dengan
kesepakatan Para Pihak.
3. Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan
Pada tanggal 16 November 2015, Bank Jambi
mengadakan perjanjian kerjasama Pelayanan
Kesehatan dengan Rumah Sakit Baiturrahim.
Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal 17 November
2015 sampai dengan 17 November 2016, Jangka
waktu perjanjian ini dapat diperpanjang untuk
jangka waktu tertentu berdasarkan kesepakatan
para pihak sesuai dengan PKS
No. 022.11/KP.Dir dan
No. 797/RSBR/Humas/XI/2015.
Ruang lingkup kerjasama dalam perjanjian ini
antara lain rawat jalan, rawat inap dan
penunjang medis lainnya.
- 144 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
45. SIGNIFICANT AGREEMENT (CONTINUED)
2. Account Management Cooperation Agreement
Owned Government Ministry / Agency / Unit
On Banks / Headquarters.
On April 8, 2015 Bank Jambi held the
coorporative agreement to regulate the
management of government accounts opened in
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi in
accordance with the Regulation of the Minister
of Finance No. 252/PMK.05.2014 on account
owned Government Ministry / Agency / Unit om
Banks so that the objective of this agreement is
to ensure the account management can be done
in a safe, effective, efficient, fast, effective,
transparent, and accountable.
This agreement starting from April 8, 2015 until
the date of December 31, 2015 and can be
changed according to the agreement of the
Parties.
3. Health Care Coorperative Agreement
On November 16, 2015, Bank Jambi held the
coorperative agreement of health servies with
the Baiturrahim Hospital. This Agreement is
valid for 1 (one) year from November 17, 2015
to november 17, 2016. The term of this
agreement of the parties in accordance with the
MCC No. 022.11/KP.Dir and
No. 797/RSBR/Humad/XI/2015.
The scope of coorperation in this agreement
include outpatient, inpatient and other medical
support.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (LANJUTAN)
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah Jambi
Pada tanggal 12 Januari 2016, Bank Jambi
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar biasa yang keputusan rapatnya
diaktakan dalam akta notaris No. 32 tanggal 12
Januari 2016 oleh Notaris M. Zen, SH dengan
keputusannya adalah:
- Pemberhentian dengan hormat Direksi
Bank Jambi periode 2011-2015 atas nama:
Drs. Subekti Heriyanto sebagai Direktur
Utama, Drs. H. M. Rivai sebagai Direktur
Pemasaran & Syariah, H. Zulyani M. Jazid,
SE sebagai Direktur Umum
- Penetapan Direksi Bank Jambi periode
2016-2020 hasil fit and proper test dari
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
pusat, an. M. Jani, SH, LLM Commerce
sebagai Direktur Utama, Yunsak El Halcon,
SH, MH sebagai Direktur Pemasaran &
Syariah.
- Pemberian wewenang sementara kepada
Direktur Utama merangkap sebagai
Direktur Umum PT Bank Pembangunan
Daerah Jambi.
- Menyetujui pengesahan tambahan setoran
modal dari 4 Kabupaten yaitu: Kabupaten
Batanghari sebesar Rp3.000.000.000
Kabupaten Sarolangun sebesar
Rp10.000.000.000 Kabupaten Kerinci
sebesar Rp350.000.000 Kota Sungai Penuh
sebesar Rp7.500.000.000.
***
- 145 -
The original financial statements included herein
Are in Indonesian language
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAMBI
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
(CONTINUED)
AS OF DECEMBER 31, 2015 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise specified)
46. SUBSEQUENT EVENT
1. The General Meeting of Shareholders of
Extraordinary PT Bank Pembangunan Daerah
Jambi
On January 12, 2016, the Bank Jambi call a
General Meeting of Shareholders ordinary
decisions were notarized deed No. 32 dated
January 12, 2016 by notary M. Zen, SH with the
decision are:
- Dismissal with respect Jambi 2011-2015
Board of Directors of the Bank on behalf of:
Drs. Subekti Heriyanto as Managing
Director, Drs. H. M. Rival as Director of
Marketing & Sharia, H. Zulyani M. Jazid,
SE as Director General
- Determination of Board of Directors of
Bank Jambi period 2016-2020 fit and
proper test results of Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) to offer on behalf of: M.
Jani, SH, LLM Commerce as Director,
Yunsak El Halcon, SH, MH as Director of
Marketing & Sharia.
- Granting temporary authority to the
Managing Director serves as General
Director of PT.Bank Pembangunan Daerah
Jambi.
- To approve the ratification of the additional
capital injection of 4 Districts: Batanghari
of Rp3,000,000,000 Sarolangun of
Rp10,000,000,000.00, Kerinci of
Rp350,000,000,00, Sungai Penuh of
Rp7,500,000,000.