● Jika jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah Rugi penurunan nilai diakui UPK jika jumlah terpulihkan dari
tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan jadi unit tersebut lebih kecil dari jumlah tercatatnya. Rugi penurunan
sebesar jumlah terpulihkan, Penurunan tersebut adalah nilai dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit
rugi penurunan nilai. tersebut dengan urutan sebagai berikut:
● Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi,
kecuali aset disajikan pada jumlah revaluasi sesuai dengan ● Untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill
pernyataan lain. Setiap rugi penurunan nilai aset yang dialokasikan pada unit penghasil kas
revaluasian diperlakukan sebagai penurunan revaluasi ● Aset lainnya dari unit tersebut dibagi prorata atas dasar
sesuai dengan pernyataan lain tersebut. jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut
Tujuan: Untuk menetapkan pelaporan keuangan atas eksplorasi dan Ruang Lingkup:
evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral.
● Entitas menerapkan PSAK ini terhadap pengeluaran
Secara khusus PSAK ini mensyaratkan: yang terjadi atas eksplorasi dan evaluasi.
● Pengembangan terbatas atas praktik akuntansi yang ada ● PSAK ini tidak mengatur aspek akuntansi lain selain
● Entitas mengakui aset eksplorasi dan evaluasi, untuk menilai entitas yang melakukan eksplorasi dan evaluasi pada
apakah nilai aset tersebut mengalami penurunan nilai sesuai pertambangan sumber daya mineral.
dengan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset
Entitas tidak menerapkan PSAK ini untuk pengeluaran
● Pengungkapan yang mengidentifikasi dan menjelaskan atas
yang terjadi :
jumlah yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan sumber daya mineral dalam laporan keuangan ● Sebelum eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan
dan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami sumber daya mineral
jumlah, waktu, dan kepastian atas arus kas masa depan dari dari ● Setelah dapat dibuktikan kelayakan teknis dan
setiap aset eksplorasi dan evaluasi yang diakui. komersial atas penambangan sumber daya mineral
1. Entitas mengakui aset eksplorasi dan
evaluasi menggunakan PSAK 25:
PENGAKUAN Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
ASET EKSPLORASI paragraf 10.
2. Dalam PSAK 25 paragraf 11 dan 12
DAN EVALUASI menetapkan sumber persyaratan dan
panduan autoratif yang dipertimbangkan
oleh manajemen dalam pengembangan
Pengecualian Sementara dari PSAK suatu kebijakan akuntansi dikarenakan di
25 paragraf 11 dan 12 dalam PSAK hal tersebut tidak
diterapkan secara spesifik.
PENGUKURAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
Klasifikasi Aset Eksplorasi dan Evaluasi Reklasifikasi Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Entitas mengklasifikasi aset eksplorasi dan evaluasi sebagai
aset berwujud atau aset takberwujud sesuai dengan sifat dan Suatu aset tidak lagi diklasifikasikan sebagai aset
menerapkan klasifikasi secara konsisten. eksplorasi dan evaluasi ketika dapat dibuktikan
kelayakan teknis dan komersial atas penambangan
Beberapa aset eksplorasi dan evaluasi diperlakukan sebagai sumber daya mineral, Aset eksplorasi dan evaluasi
aset takberwujud (misalnya hak pengeboran), sedangkan diuji penurunan nilainya, dan setiap rugi penurunan
sebagai aset berwujud (misalnya saran dan drilling rigs).
nilai diakui, sebelum direklasifikasi.
Sepanjang aset berwujud yang digunakan untuk
mengembangkan aset takberwujud, jumlah yang
mencerminkan penggunaan tersebut sebagai bagian dari
biaya perolehan aset takberwujud. Namun demikian,
penggunaan aset tersebut tidak mengubah bentuk aset
berwujud menjadi aset takberwujud.
PSAK 69 - Agrikultur
DEFINISI
Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur Keuntungan dan Kerugian
jika, dan hanya jika: Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal
a) entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan pada
peristiwa masa lalu; perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis
dimasukkan dalam laba rugi pada periode saat itu.
b) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan
yang terkait dengan aset biologis tersebut akan Ketidakmampuan untuk Mengukur Nilai Wajar secara Andal
mengalir ke entitas; dan Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara
c) nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat andal. Hal tersebut dapat dibantah jika harga kuotasi pasarnya tidak
diukur secara andal. tersedia dan yang alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas
tidak dapat diandalkan. Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut
Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada
diukur pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan
setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi
akumulasi kerugian penurunan nilai. Ketika nilai wajar aset biologis
biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan
tersebut dapat diukur secara andal, entitas mengukur aset biologis
di mana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal.
tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual. Ketika
Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan
diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak
titik panen. Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan,
maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur secara andal.
HIBAH PEMERINTAH Jika tidak diungkapkan di bagian manapun dalatn informasi yang
dipublikasikan bersama dengan laporan keuangan, maka entitas
Hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait dengan aset biologis
mendeskripsikan.
yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
diakui dalam laba rugi jika, hibah pemerintah tersebut menjadi ● sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelotnpok aset
piutang. biologis; dan
Jika hibah pemerintah yang terkait dengan aset biologis adalah ● ukuran atau estintasi nonkeuangan dari kuantitas fisik:
bersyarat, termasuk ketika hibah pemerintah mensyaratkan ● setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir
entitas untuk tidak terlibat dalam aktivitas agrikultur tertentu, periode; dan
maka entitas mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi jika,
● output produk agrikultur selama periode tersebut.
kondisi yang melekat pada hibah pemerintah tersebut telah
terpenuhi. Entitas mengungkapkan:
● keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang
kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis
yang dijaminkan untuk liabilitas;
PENGUNGKAPAN ● jumlah kontitmen untuk pengembangan atau akuisisi aset
Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian gabungan biologis; dan
yang timbul selama periode berjalan pada saat pengakuan awal ● strategi menejemen risiko keuangan yang terkait dengan
aset biologis dan produk agrikultur, dan dari perubahan nilai aktivitas agrikultur.
wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis.
Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatat aset Pengungkapan Tambahan untuk Aset Biologis yang Nilai Wajarnya Tidak
biologis antara awal dan akhir periode berjalan. Rekonsiliasi Dapat Diukur secara Andal
tersebut mencakup: Jika entitas mengukur aset biologis pada akhir periode, maka entitas
mengungkapkan untuk aset biologis tersebut:
● keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan
1. deskripsi dari aset biologis tersebut;
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;
2. penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur
● kenaikan karena pentbelian;
secara andal;
● penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset
3. jika memungkinkan, rentang estimasi di mana nilai wajar
biologis yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk kemungkinan besar berada;
dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar 4. metode penyusutan yang digunakan;
yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang
5. umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan
Dihentikan;
6. jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (digabungkan
● penurunan karena panen; dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir
● kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnts; periode.
● selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan Jika, selama periode berjalan, entitas mengukur aset biologisnya maka
keuangan ke dalam mata uang penyajian yang entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian mengungkapkan jumlah
berbeda, dan penjabaran dari kegiatan usaha luar yang berkaitan dengan aset biologis tersebut secara terpisah. Sebagai
negeri ke dalam mata uang penyajian entitas pelapor; tambahan, rekonsillasi tersebut mencakup juntlah berikut dalam laba rugi
dan terkait dengan aset biologis tersebut:
● perubahan lain. ■ kerugian perturunan nilai;
■ pembalikan rugi penurunan nilai; dan
■ penyusutan.
CASE STUDY
PROBLEM 1 – Perlakuan Akuntansi
Profit = Harga saat ini - Beli = Rp. 16.565.000.000 - Rp. 15.000.000.000 = Rp. 1.565.000.000
Penyajian Keuntungan / Kerugian pada Laporan Keuangan Laba Rugi Komprehensif
Rp. 1.565.000.000
Biaya Pegawai X
Beban Penyusutan X
Laba Operasi X
Pajak Penghasilan X
Laba Komprehensif tahun berjalan X
Keuntungan / kerugian atas kenaikan / penurunan aset biologis akan dicatat di Laporan Laba Rugi, karena hal tersebut akan
berpengaruh terhadap Laporan Perubahan Ekuitas
Dalam Laporan Posisi Keuangan, Sapi Perah yang termasuk kedalam Aset Biologis adalah kategori Aset Tidak Lancar.
Problem 2
1. Perkembang biakan alami hewan di kebun binatang tidak masuk ke dalam ruang lingkup PSAK
69.
2. Kegiatan perikanan di laut masuk ke dalam ruang lingkup PSAK 69, karena hewan dan
tumbuhan itu sendiri yang dipanen.
3. Dalam perkebunan sawit:
(1) Pohon kelapa sawit memenuhi definisi tanaman produksi (bearer plant) dan termasuk dalam
ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap;
(2) namun, produk yang tumbuh (produce growing) pada tanaman produktif (bearer plant), seperti
tandan buah segar kelapa sawit, termasuk dalam ruang lingkup PSAK 69: Agrikultur. Produk yang
tumbuh (produce growing) pada tanaman produktif (bearer plant) dicatatkan pada kolom aktiva.
PROBLEM 3 - Perlakuan Akuntansi
● PSAK 48
● PSAK 16
Jika jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap yang nilai
tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan jadi
wajarnya dapat diukur secara andal harus dicatat pada
jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal sebesar jumlah terpulihkan, Penurunan tersebut adalah
revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah
tanggal revaluasi. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi,
kecuali aset disajikan pada jumlah revaluasi sesuai
dengan pernyataan lain. Setiap rugi penurunan nilai
aset revaluasian diperlakukan sebagai penurunan
revaluasi sesuai dengan pernyataan lain tersebut.
TAHUN 2019
Cost 2.000.000
Akumulasi depresiasi 500.000 -
Carrying Amount 1.500.000 (2.000.000 - 500.000)
Recoverable Amount1.200.000
Loss on impairment 300.000 (1.500.000 - 1.200.000)
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa terjadi Penurunan Nilai Aset menurut PSAK 48. Dimana jumlah nilai wajar aset
dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya lebih kecil daripada jumlah terpulihkannya.
Jurnal Entry:
(Dr) Loss in impairment 300.000
(Cr) Accumulated Depreciation - Building 300.000
(Dr) Depreciation Expense 100.000
(Cr) Accumulated Depreciation - Building 100.000
TAHUN 2020 - Asumsi Metode Biaya
1/1/20 karena book value nya adalah 1,2 jt dan recoverable amount 1,4 jt. Berdasarkan PSAK 48 jika recoverable
amount lebih besar dari book value maka akan mengakui keuntungan atas nilai yang terpulihkan
Journal
1/1/20 (Dr) Accummulated Depreciation - Building (1,4 Jt - 1,2 Jt) 200.000
(Cr) Gain on Recoverable amount 200.000