Anda di halaman 1dari 1

PETA KONSEP

PENGUJIAN Pengujian Analitikal


Pengujian Substantif
DALAM AUDIT

evaluasi atas informasi keuangan yang


meliputi prosedur- prosedur audit yang
Pengujian Pengendalian dilakukan dengan mempelajari hubungan
diracang untuk mendeteksi monetary
logis antara data keuangan dan non
errors atau salah saji yang secara langsung
keuangan, meliputi perbandingan jumlah-
berprngaruh terhadap kewajaran saldo-
jumlah yang tercatat dengan ekspektasi
saldo laporan keuangn. prosedur audit yang dilaksanakan untuk
auditor
menentukan efektivitas desain dan/atau
operasi pengendalian intern.
Jenis-Jenis
Tujuan:
Prosedur Analitik: mencakup perbandingan- Memahami industri dan usaha klien
Pengujian Pengendalian Bersamaan: Memperkirakan kekampuan klien untuk
perbandingan dari jumlahjumlah yang dicatat dilaksanakan bersamaan waktunya dengan melanjutkan usahanya
dengan jumlah yang diharapkan yang disusun usaha pemerolehan pemahaman atas
oleh auditor. Mengidentifikasi kemungkinan salah saji
pengendalian intern. Mengurangi pengujian terinci
Pengujian Terhadap Transaksi Rinci: berupa Pengujian Pengendalian Tambahan:
prosedur pengusutan (tracing) dan pemeriksaan dilaksanakan dalam pekerjaan lapangan
bukti pendukung (vouching) yang berkaitan dan dapat memberikan bukti tentang
dengan transaksi. penerapan semestinya kebijakan dan Analisis Horizontal: memeriksa perubahan-
prosedur pengendalian secara konsisten perubahan dalam data sepanjang waktu
Pengujian Terhadap Saldo Rinci: difokuskan sepanjang tahun yang diaudit. Analisis Vertikal: menyajikan semua unsur
memperoleh bukti secara langsung tentang laporan keuangan dalam bentuk
suatu saldo akun, bukan pendebitan dan persentase terhadap sebuah dasar yang
pengkreditan secara individual ke dalam akun Jenis Pengujian Pengendalian dapat berupa: biasa
tersebut. Permintaan Keterarangan, Pengamatan, Analisis Rasio: membandingkan hubungan-
Inspeksi, Pelaksanaan Kembali. hubungan antara saldo akun
Saat Pengujian

Hubungan Pengujian Pengendalian dg Substantif: Hubungan Prosedur Analitis dg Substantif:


Tingkat risiko deteksi berdampak terhadap prosedur analitis hanya mengindikasikan
saat pelaksanaan pengujian substantif. ketika deviasi ujinpengendalian dianggap sebagai kemungkinan salah saji yang berpengaruh
Jika risiko tinggi, pengujian dilaksanakan kekurangan signifikan atau kelemahan material maka pada nilai rupiah laporan keuangan. Ketika
beberapa bulan sebelum akhir tahun yang selanjutnya auditor harus melakukan pengujian prosedur analitis mengindentifikasikan
diaudit. Jika risiko rendah, pengujian subtantif transaksi atau pengujian terperinci saldo fluktuasi yang tidak biasa, auditor harus
dilaksankan pada atau mendekati tanggal untuk menentukan apakah salah saji rupiah yang melakukkan pengujian subtantif transaksi atau
neraca. material telah terjadi. pengujian terperinci saldo

ii

Anda mungkin juga menyukai