Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI AUDIT DAN PROGRAM

AUDIT

Chapter 12
Menerima klien dan melakukan perencanaan
audit awal

Memahami bisnis dan industri klien

Menilai resiko bisnis klien


Perencanaan Audit
dan perancangan Melaksanakan prosedur analitis
pendekatan Audit
Menetapkan materialitas, dan menilai risiko
audit yang dapat diterima serta risiko inheren

Memahami pengendalian internal dan menilai


risiko pengendalian

Mengumpulkan informasi untuk menilai risiko


kecurangan

Mengembangkan strategi audit dan program


audit secara keseluruhan
Jenis Pengujian

Strategi Audit

Auditor

Lima jenis pengujian

Laporan keuangan telah disajikan


secara wajar
Prosedur memahami
bisnis klien
BAB 7

Prosedur menilai risiko


BAB 8
Prosedur Penilaian
Risiko
Prosedur
Melaksanakan
pengendalian internal
BAB 9
Prosedur yang dilaksanakan
untuk memahami entitas dan
lingkungannya
Pengujian
Pengendalian

Pengujian
substantif atas
Bukti yang
Prosedur Audit transaksi tepat dan
=
Selanjutnya mencukupi
Prosedur
Analitis

Pengujian atas
rincian saldo
Pengujian Pengendalian
 Meminta keterangan
dari personil klien
yang tepat

Mendapatkan  Memeriksa dokumen,


pemahaman untuk catatan dan laporan
menentukan apakah
pengendalian  Mengamati aktivitas
dijalankan sesuai yang berkaitan dengan
dengan peraturan pengendalian

 Melaksanakan ulang
prosedur klien

ilustrasi
Pengujian Substantif

Prosedur yang dirancang untuk menguji salah saji yang secara langsung
mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan.

Pengujian
Prosedur Ujian rincian
substantif atas
analitis saldo
transaksi
 Pengujian substantif atas transaksi

Untuk menentukan apakah keenam


tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi telah dipenuhi bagi setiap
kelas transaksi.

Keterjadian Kelengkapan Keakuratan

Posting dan
Klasifikasi Penetapan Waktu
Pengiktisaran
 Prosedur analitis

Perbandingan

Harapan
Jumlah yang
(ekspetasi)
tercatat
Auditor

 Menunjukan salah saji yang mungkin


dalam laporan keuangan
 Memberikan bukti substantif
 Ujian rincian saldo

Berfokus pada saldo akhir buku besar baik untuk akun


neraca maupun laporan laba rugi.

 Konfirmasi saldo pelanggan


menyangkut piutang usaha
 Pemeriksaan fisik persediaan

INDEPENDEN
Memilih jenis pengujian yang akan
dilaksanakan
1. Ketersediaan jenis bukti untuk prosedur audit selanjutnya

Prosedur audit Pemeriksaan Konfirmasi Inspeksi Pengamatan Tanya- Pelaksanaan Prosedur Rekalkulasi
selanjutnya Fisik jawab ulang analitis
Pengujian v v v v
Pengendalian
Pengujian v v v v
substantif atas
transaksi
Prosedur analitis v v
Pengujian rincian v v v v v v
saldo
2. Biaya Relatif

Pengujian rincian saldo

Prosedur substantif atas transaksi

Pengujian pengendalian

Pengujian penilaian risiko

Prosedur analitis
Perancangan Program Audit

Jenis pengujian

Program Audit
Setiap siklus transaksi akan dievaluasi dengan menggunakan serangkaian program sub-
audit terpisah. Dalam siklus penjualan dan penagihan, auditor dapat menggunakan:
a. Program audit pengujian pengendalian dan pengujian substatif atas transaksi
untuk penjualan dan penerimaan kas
b. Program audit prosedur analitis substantif untuk keseluruhan siklus
c. Program audit pengujian rincian saldo untuk kas, piutang usaha, beban piutang
tak tertagih, penyisihan untuk piutang tak tertagih.
Tujuan Program Audit Penjualan
Penjualan yang dicatat untuk pengiriman yang benar-benar Keterjadian
dilakukan kepada pelanggan
Transaksi penjualan yang ada seluruhnya tercatat kelengkapan
Penjualan yang tercatat untuk barang yang dikirim dan secara keakuratan
tepat ditagih dan dicatat
Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan benar klasifikasi
Penjualan dicatat pada tanggal yang benar Penetapan
waktu
Transaksi penjualan secara tepat dibukukan dalam buku posting dan
piutang (Accounts Receivable master file) dan secara tepat summarizatio
dipindahkan dan diikhtisarkan n
• Prosedur Audit Penjualan
1. Menelaah sales journal (buku harian penjualan) dan master file atas transaksi
dan jumlah yang biasa.
2. Menelusuri ayat-ayat sales journal ke dokumen pendukung, mencakup salinan
faktur penjualan, pesanan penjualan dan pesanan pelanggan (customer order)
3. Menelusuri dokumen pengiriman ke sales journal untuk menyakinkan bahwa
setiap dokumen tersebut dicatat.
4. Menelurusi ayat-ayat dalam sales journal ke faktur penjualan.
5. Menghitung kembali harga dan perkalian atas faktur penjualan.
6. Menelusuri detail dalam faktur penjualan ke dokumen pengiriman pesanan
penjualan, pesanan pelanggan.
7. Memeriksa salin faktur penjualan untuk klasifikasi akun yang tepat.
8. Membandingkan tanggal pencatatan penjualan dalam sales journal dengan salinan
faktur penjualan.
9. Menelusuri faktur penjualan yang dipilih dari sales journal ke account receivable
master file dan menguji jumlah tanggal dan nomor faktur.
10. Menggunakan audit software untuk melakukan footing dan criss footing sales
journal dan menelusuri total ke buku besar (general ledger)
Proses audit

Ikhtisar proses audit

Anda mungkin juga menyukai