Anda di halaman 1dari 23

AUDIT

TEST
NAWIRAH,SE., MSA., Ak

Major Steps In the Systematic Process of Auditing

A
Planning

B
Control
Testing

C
Substantive
Testing

D
Audit
Report

Test Transactions
Evaluate
And Balances
Internal Control
1.Examine
1.Study and Test
transactions
Internal Control
And balances
2.Determine the
2. Evaluate fairness of
nature,
Financial statement
timing and extent of Components
substantive tests to
be

Pengujian Analitik

Evaluasi informasi keuangan dengan


mempelajari hubungan di antara data
keuangan dan data nonkeuangan

Pengujian Analitik
Tujuan:
1. Tahap Perencanaan: membantu
perencanaan dalam penentuan jenis,
waktu dan luas prosedur audit
2. Tahap Pengujian: bukti kewajaran
asersi
3. Tahap Kesimpulan: review kelayakan

Standar Auditing
Pengujian Pengendalian (SPAP,
Srandar Pekerjaan Lapangan No 2)
Pengujian Substantif (SPAP, Srandar
Pekerjaan Lapangan No 3)

COMPLIANCE
TEST ???

PENGUJIAN
PENGENDALIAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN adalah
prosedur audit yang dilaksanakan
untuk menentukan efektifitas desain
atau operasi pengendalian intern

COMPLIANCE TEST

Compliance test (Test Ketaatan) atau test of


recorded transaction adalah :
1. Test terhadap bukti pembukuan untuk
mengetahui apakah setiap transaksi yang
terjadi sudah diproses dan dicatat sesuai
dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan
manajemen
2. Jika terjadi penyimpangan dalam pemrosesan
dan pencatatan transaksi, walaupun jumlah
(rupiahnya) tidak material auditor
memperhitungkan pengaruh dan
penyimpangan terhadap efektifitas
pengendalian intern
3. Dilakukan pada waktu interim audit,
dilanjutkan setelah perusahaan melakukan
penutupan buku pada akhir tahun

Jenis pengujian
pengendalian

Jenis pengujian pengendalian yang dapat dipilih auditor dalam pelaksanaan pengujian
pengendalian adalah :
(1)
Permintaan keterangan
(2)
Pengamatan
(3)
Inspeksi terhadap dokumen, catatan
(4)
Pelaksanaan kembali pengendalian oleh auditor

Waktu pelaksanaan pengujian


pengendalian

Waktu pelaksanaan pengujian


pengendalian berkaitan dengan kapan
prosedur tersebut dilaksanakan dan
bagian periode akuntansi dimana
prosedur tersebut berhubungan
Pengujian pengendalian dilaksanakan
dalam pekerjaan interim, yang dapat
dalam jangka waktu beberapa bulan
sebelum akhir tahun yang diaudit.

Lingkup Pengujian
pengendalian

Semakin luas lingkup pengujian pengendalian


yang dilakukan oleh auditor, akan dapat
dikumpulkan bukti lebih banyak mengenai
efektifitas pengendalian intern
Semakin banyak orang yang dimintai
keterangan tentang pengendalian intern atas
asersi tertentu, semakin banyak bukti yang
dapat dikumpulkan oleh auditor untuk menilai
efektifitas pengendalian intern atas asersi
tersebut

COMPLIANCE TEST

Dalam melaksanakan compliance test,


auditor harus memperhatikan :
a. Kelengkapan bukti pendukung
(supporting schedule)
b. Kebenaran perhitungan matematis
(footing, cross footing, extension)
c. Otorisasi dari pejabat perusahaan
yang berwenang
d. Kebenaran nomor perkiraan yang di
Debit / Kredit
e. Kebenaran posting ke buku besar
dan sub buku besar

Program Audit Untuk Pengujian


Pengendalian
Keputusan yang diambil oleh auditor berkaitan
dengan jenis, lingkup, dan saat pengujian
pengendalian didokumentasikan dalam suatu
program audit dan kertas kerja yang bersangkutan.

CONTOH AUDIT PROGRAM UNTUK PENGUJIAN KEPATUHAN


(COMPLIANCE TEST) : PROSEDUR PEMBELIAN
NO.

KEGIATAN

WP Ref.

Dapatkan Surat Pesanan (SP) dan periksa kesesuaian nomor


urutnya untuk bulan Januari, Juni, Desember, dan pilih 10 untuk
bulan-bulan tsb sebagai sample scr random

Periksa otorisasinya untuk memastikan bahwa setiap pembelian


yg dilakukan telah disetujui oleh pejabat perusahaan yg
berwenang

Bandingkan kuantitas, jenis barang, dan lain-lainnya dengan Surat


Permintaan Pembelian Barang (SPPB)

Cocokkan SP dengan faktur dari supplier

Periksa kebenaran nomor kode perkiraan

Periksa perhitungan matematis dari bukti-bukti pembelian yg dipilih


sbg sample

Periksa posting (pemindahbukuan) ke buku besar/sub buku besar


utang dagang dan persediaan

Catat hal-hal yg penting ditemukan untuk dimasukkan dalam


Management Letter

Buat kesimpulan hasil pemeriksaan

Dibuat Oleh:
Tanggal:

Direvisi Oleh:
Tanggal:

Client : PT ABC
Schedule: Audit Progr

Periode:
31-12-2010

Paraf

Index:
KKP: A8

Tanggal

SUBSTANTIVE
TEST ???

Penentuan resiko deteksi


Dalam tahap-tahap audit atas laporan keuangan,
penentuan risiko deteksi terletak pada tahap
auditor mendesain pengujian substantif.

Evaluasi terhadap Tingkat Pengujian


Substantif yang Direncanakan

Setelah memperoleh pemahaman atas


pengendalian intern yang relevan dengan
pelaporan keuangan dan setelah menaksir risiko
pengendalian untuk suatu asersi laporan keuangan,
auditor harus membandingkan tingkat risiko
pengendalian sesungguhnya dengan tingkat risiko
pengendalian yang direncanakan untuk suatu
asersi tersebut
Sehingga ketepatan tingkat pengujian substantif
yang direncanakan dan resiko deteksi yang
direncanakan dapat ditentukan

SUBSTANTIVE TEST

Substantive test, adalah :


Test terhadap kewajaran saldo perkiraan laporan
keuangan
Jenis Kertas Kerja yang dibuat :
Working Balance Sheet (WBS)
Working Profit and Loss (WPL)
Top Schedule (TS)
Supporting Schedule (SS)
Kesalahan yang ditemukan pertimbangkan
tingkat materialitas
Material auditor usulkan audit adjusment, jika
klien tidak setuju, auditor tidak boleh
memberikan Unqualified
Tidak material (immaterial) auditor tidak perlu
memaksakan usulan adjustment, karena tidak
mempengaruhi opini auditor

Prosedur pemeriksaan dalam


substantive
test aktiva tetap
Inventarisasi

Observasi atas stock opname


Konfirmasi piutang, utang dan
bank
Kas opname
Pemeriksaan rekonsiliasi bank dll

Desain pengujian
substantif

Menurut standar pekerjaan lapangan ketiga, auditor harus


mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai
dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan
keuangan auditan.

Dalam pengembangan
program audit untuk
Rerangka
Umum Pengembangan
pengujian substantif, rerangka umum yang
Program
Audit
untuk
dapat dipakai
sebagai
acuanPengujian
disajikan sebagai
berikut : (1) Tentukan prosedur audit awal
Substantif

(2) Tentukan prosedur analitik yang perlu


dilaksanakan
(3) Tentukan pengujian terhadap transaksi
rinci
(4) Tentukan pengujian terhadap akun rinci

CONTOH AUDIT PROGRAM UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF


(SUBSTANTIF TEST) : UTANG DAGANG

NO.

KEGIATAN

WP Ref.

Buat Top Schedule utang yang antara lain mencakup Utang


Dagang per 31-12-2005

MInta rincian Utang Dagang per 31-12-2005:


- Check footingnya
-- Cocokkan jumlahnya dg buku besar utang
-- Cocokkan saldo-sado dalam rincian tsb dg sub buku besar
Utang

Untuk saldo Utang dagang dlm mata uang asing, periksa apakah
saldo tsb sudah dikonversikan ke dlm rupiah dg menggunakan
kurs tengah BI per tgl neraca

Pertimbangkan untuk mengirim konfirmasi untuk Utang dagang yg


saldonya besar

Periksa pembayaran sesudah tanggal neraca (subsequent


payment)

JIka ada saldo debit yang cukup material dalam rincian Utang
Dagang, periksa bukti pendukungnya dan reklasifikasi sebagai
Piutang

Dibuat Oleh:
Tanggal:

Direvisi Oleh:
Tanggal:

Client : PT ABC
Schedule: Audit Progr

Periode:
31-12-2010

Paraf

Index:
KKP: A8

Tanggal

Pengujian dengan tujuan


ganda
Jenis pengujian semacam ini disebut dengan
(dual-purpose
istilah pengujian dengantests)
tujuan ganda.

Bilamana jenis pengujian ini dilaksanakan, auditor


harus mendesain pengujiannya sedemikian rupa
sehingga ia dapat mengumpulkan bukti tentang
efektifitas pengendalian intern sekaligus
mendapatkan bukti tentang kekeliruan moneter
dalam akun.
Prosedur pengujian yang sekaligus dimaksudkan
untuk melakukan Pengujian pengendalian dan
pengujian substantif

Anda mungkin juga menyukai