Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN AUDITING 2 SOAL 2 (REKONSILIASI)

A.JUMLAH PENGGELAPAN YANG DILAKUKAN KASIR ;

PENERIMAAN ;
Penerimaan berdasarkan catatan Rp.248,855,000
Penerimaan seharusnya (berdasar
perhitungan/footing yang sebenarnya) Rp.250,495,000
Penerimaan disajikan terlalu rendah Rp. 1,640,000

PENGELUARAN ;
Pengeluaran berdasarkan catatan Rp. 233,788,000
Pengeluaran seharusnya (berdasar
perhitungan/footing yang sebenarnya) Rp.230,773,000
pengeluaran disajikan terlalu tinggi Rp. 3,015,000

JUMLAH PENGGELAPAN Rp.4,655,000

Termasuk dalam penerimaan bulan Desember (setoran ke Bank) untuk 6 bulan Rp. 241,340,000
Penerimaan yang belum disetor tanggal 31 Desember 2011 Rp. 4,500,000
Total penerimaan menurut kasir selama 6 bulan Rp.245,840,000
Penerimaan seharusnya (berdasar perhitungan/footing yang sebenarnya) Rp. 250,495,000
Rp. 4,655,000

Cara penggelapan yang dilakukan oleh kasir adalah dengan menghitung / menyajikan jumlah
penerimaan yang terlalu kecil atau rendah dan jumlah pengeluaran yang terlalu besar atau tinggi

B. REKONSILIASI BANK YANG DI BUAT KAKSIR:

Saldo Bank tanggal 1 Juli 2011 58,050,000


Penerimaan berdasarkan catatan 248,855,000
306,905,000
Pengeluaran berdasarkan catatan (233,788,000)
Penerimaan yang belum disetor tanggal 31 Desember 2011 (4,500,000)
68,617,000
Cek yang beredar berjumlah 8,100,000
Saldo Bank 31 Desember 2011 76,717,000
C.SARAN

-Seluruh penerimaan setiap hari hendaknya segera mungkin di setor ke Bank jangan ditunda-tunda
-Petugas yang membuat rekonsiliasi Bank hendaknya bukan kasir, tetapi petugas lain yang tidak
berhubungan dengan pengelolaan kas. Misalnya : Bag. Akuntansi
-Hendaknya digunakan dana kas kecil dengan sistem imprest fund (dana tetap)
-Saldo kas di perusahaan (kas di tangan) hendaknya selalu di cocokkan dengan jumlah fisiknya.
Perhitungan kas di tangan sebaiknya dilakukan secara periodik oleh internal auditor, yang mana
pelaksanaan penghitungan tersebut sebaiknya dilakukan secara mendadak.

LATIHAN AUDITING 2 SOAL 3 (REKONSILIASI)

A.REKONSILIASI YANG BENAR

Saldo menurut laporan bank (31 desember 2019) Rp.270,000,000


Cek cek yang beredar (OSC):
Cek No.0780 Rp.104,000
Cek No.0789 Rp.72,000
Cek No.0794 Rp.81,600
Cek No.0797 Rp.69,200
Rp.326,800

Saldo menurut lapran bank tanggal 31 desember 2019


Sesudah koreksi Rp.2,373,200

B. JUMLAH PENGGELAPAN

Saldo menurutlaporan bank tanggal 31 desember 2019 a


dalah sesudah koreksi Rp.3,470,000

Nota kredit belum dicatat Rp.50,000


Saldo kas dan bank menurut catatan perusahaan Rp.3,520,000
Saldo menurut laporan bank sesudah koreksi Rp.2,373,200
Saldo kas yang harus ada di perusahaan Rp.1,146,800
Saldo yang ditangan (yang senyatanya ada di perusahaan) Rp.922,800
Jumlah penggelapan Rp.224,000
Cara Penggelapan:
Penggelapan cek no.780 (Tidak dimasukan dalam rekonnsiliasi) Rp.104,000
Salah menjumlah OSC (Seharusnya 222,800 dicatat 202,800) Rp.20,000
Nota kredit Rp.100,000
Rp.224,000

C.SARAN

-Seluruh penerimaan setiap hari hendaknya segera mungkin di setor ke Bank jangan ditunda-tunda
-Petugas yang membuat rekonsiliasi Bank hendaknya bukan kasir, tetapi petugas lain yang tidak
berhubungan dengan pengelolaan kas. Misalnya : Bag. Akuntansi
-Hendaknya digunakan dana kas kecil dengan sistem imprest fund (dana tetap)
-Saldo kas di perusahaan (kas di tangan) hendaknya selalu di cocokkan dengan jumlah fisiknya.
Perhitungan kas di tangan sebaiknya dilakukan secara periodik oleh internal auditor, yang mana
pelaksanaan penghitungan tersebut sebaiknya dilakukan secara mendadak.

LATIHAN AUDITING 2 SOAL 2 (PIUTANG)

Menurut saya sudah baik, Karena dari hasil jumlah konfirmasi yang tertera menunjukan bahwa
konfirmasi positif dimana terdapat saldo piutang perpelannggan relative besar dan konfirmasi piutang
dagang untuk perusahaan arni telah dikirimkan pada para debitur sebanyak 85 konfirmasi positif.

Anda mungkin juga menyukai