Anda di halaman 1dari 21

AUDITING 1

PROGRAM
AUDIT
DAN
RENCANA AUDIT
KELOMPOK

NAILA SAIDAH (21404010)


NABILA RISKI LAILI PERTIWI (21404016)
NESA HANEVA (21404017)
SITI AISYAH (21404019)
DEFINISI PROGRAN
AUDIT DAN
RENCANA AUDIT
PROGRAM AUDIT

Program audit :
Program audit keuangan merupakan
kumpulan dari prosedur audit yang akan
dijalankan dan dibuat secara tertulis.
Sedangkan menurut Boynton program
audit keuangan menyatakan prosedur
audit yang diyakini oleh auditor yang
merupakan hal penting untuk mencapai
tujuan audit keuangan tersebut
Dalam perencanaan audit terdapat 8 tahapan
yang dilakukan auditor pada KAP:
RENCANA ●

Menerima dan merencanakan audit awal
Memahami bisnis dan industri klien
AUDIT ●

Menilai resiko bisnis klien
Melakukan prosedur analitis pendahuluan
● Menetapkan materialitas, menilai risiko
audit yang dapat diterima dan risiko intern
Perencanaan audit merupakan prosedur ● Memahami pengendalian internal dan
yang dilakukan auditor setelah proposal
menilai risiko pengendalian
disetujui atau perikatan audit telah ● Mengumpulkan informasi untuk mengakses
ditandatangani oleh kedua belah pihak
risiko kecurangan
dan merupakan jembatan untuk
● Mengembangkan audit dan program audit
melakukan pekerjaan pengujian audit
secara keseluruhan
JENIS PENGUJIAN AUDIT
YANG TEPAT
JENIS PENGUJIAN AUDIT
1. Ketersediaan Jenis Bukti Prosedur Audit Lanjutan
o Makin banyak jenis audit yang jumlah totalnya
ada enam, digunakan untuk menguci perincian
saldo dibandingkan dengan pengujian yang
lain.
o Hanya pengujian terperinci saldo yang
melibatkan pemeriksaan fiski dan konfirmasi.
o Tanya jawab dengan klien dilakukan oleh
semua pengujian.
o Dokumentasi digunakan disetiap jenis
pengujian kecuali prosedur analitis.
o Perhitungan ulang digunakan untuk
memverifikasi akurasi matematis atas
transaksi ketika melakukan pengujian
substantif transaksi dan saldo akun ketika
melakukan pengujian atas perincian saldo.
JENIS PENGUJIAN AUDIT
2. Biaya – Biaya Relatif 3. Hubungan Prosedur Analitis dan
Pengujian Subtantif
Dalam biaya relatif jenis pengujian yang disusun
berdasarkan urutan biaya dari terendah ke yang Prosedur analitis hanya mengindikasikan
tinggi yaitu: kemungkinan salah saji yang berpengaruh
pada nilai rupiah laporan keuangan. Ketika
a. Prosedur analitis prosedur analitis mengindentifikasi fluktuasi
b. Prosedur penilaian resiko, termasuk yang tidak biasa, auditor harus melakukan
prosedur untuk mendapatkan pemahaman pengujian subtantif transaksi atau pengujian
atas pengendalian internal. terperinci saldo untuk melakukan apakah salah
saji rupiah benar-benar terjadi. Jika auditor
c. Pengujian pengendalian
melakukan pengujian analitis subtantif dan
d. Pengujian subtantif transaksi menyakini kemungkinan terjadinya salah saji
e. Pengujian terperinci saldo kecil maka pengujian subtantif dapat
dikurangi
JENIS PENGUJIAN AUDIT
4. Hubungan Pengujian Pengendalian 5. Dilema Antara Pengujian Pengendalian dan
dengan Pengujian Subtantif Pengujian Subtantif

Pengujian pengendalian hanya Selama perencanaan, auditor harus memutuskan


mengidentifikasi kemungkinana salah saji apakah akan menilai resiko pengendalian dibawah
yang mempengaruhi nilai rupiah dan maksimum. Jika mereka melakukannya, mereka harus
laporan keuangan, Sedangkan pengujian melakukan pengujian pengendalian untuk
subtantif transaksi atau pengujian terperinci menentukan tingkat resiko pengendalian. Jika
saldo dalam salah saji lapora keuangan pengujian pengendalian mendukung penilaian resiko
pengendalian, resiko deteksi yang direncanakan
dalam model resiko audit meningkat, sehingga
pengujian direncanakan dapat dikurangi.
PERENCANAAN PROGRAM
AUDIT
Pengujian pengendalian dan
pengujian subtansi atas transaksi

PERENCANAAN
PROGRAM Prosedur Analitis
AUDIT

Pengujian Rincian Saldo


MERANCANG
PROGRAM AUDIT

Auditor merancang program


Menentukan rancangan
untuk memenuhi tujuan
program audit
penyajian dan pengungkapan

Disusun
berdasarkan resiko,
perencanaan dan
Auditor bertugas
Rancangan program audit pelaksanaan.
kemudian digabungkan menyiapkan atau
memodifikasi program
untuk memastikan tujuan
yang sudah di tetapkan
MERANCANG PENGUJIAN TRANSAKSI ATAS
SALDO/PITANG
BUKTI GABUNGAN

Ada banyak jenis audit yang berbeda, masing-masing audit dilakukan


mungkin bergantung pada efektivitas pengendalian dan risiko bawaan
audit. Auditor menggunakan kombinasi berbagai jenis tes untuk
menilai risiko yang ditimbulkan oleh perusahaan. Kombinasi ini sering
digunakan untuk mengambil keputusan karena memiliki banyak bukti
positif. Kombinasi ini sering kali dinamai dengan bukti gabungan
(evidence mix).
IKHTISAR PROGRAM
AUDIT
IKHTISAR PROGRAM AUDIT
Dalam ihktisar program audit dibagi menjadi beberapa fase :

 Fase I
 Merencanakan dan merancang pendekatan audit
 Menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal
 Memahami bisnis dan industri klien
 Menilai resiko bisnis klien
 Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
 Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat
diterima
 Memahami pengendalian internal dan menilai risiko
pengendalian
 Mengumpulkan informasi untuk menilai resiko kecurangan
 Mengembangkan rencana audit dan program audit secara
keseluruhan
IKHTISAR PROGRAM AUDIT
 Fase II  Fase III
 Melaksanakan pengujian pengendalian dan Tujuan di fase ketiga ini untuk memperoleh
pengujian substantif atas transaksi bukti tambahan yang mencukupi guna
 Melakukan pengujian pengendalian untuk menentukan apakah saldo akhir dan catatan
memperoleh bukti untuk mendukung kaki atas laporan keuangan telah dinyatakan
secara wajar. Dua kategori umum yaitu:
pengendalian khusus yang berkontribusi pada
penilaian risiko pengendalian oleh auditor
 Melakukan prosedur analitis substantif
(yaitu bila dikurangi dibawah maksimum)
yang menilai kelayakan transaksi dan
bagi audit laporan keuangan dan audit
saldo secara keseluruhan.
pengendalian internal atas pelaporan
 Menguji rincian saldo, yang merupakan
keuangan perusahaan public
prosedur audit untuk menguji salah saji
 Melakukan pengujian subtantif atas transaksi
moneter dalam saldo laporan keuangan.
untuk memperoleh bukti guna mendukung
ketepatan moneter transaksi
IKHTISAR PROGRAM AUDIT
 Fase VI

 Menyelesaikan audit dan mengeluarkan laporan audit


 Melaksanakan pengujian tambahan untuk penyajian dan
pengungkapan.
 Prosedur yang dilaksanakan auditor untuk mendukung
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan yang
berkaitan dengan saldo.
 Berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen
IKHTISAR ISTILAH-ISTILAH TERKAIT BUKTI
DAMPAK TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP
PENGUJIAN AUDIT
PSA 07 (SA 326) dan PSA (SA 319)
memberikan panduan bagi auditor entitas yang
menyebarkan, memproses, menyimpan, atau
mengakses informasi penting secara elektronik.
Bukti Penggunaan kontrol otomatis, seperti
perbandingan komputer atas permintaan
penjualan dengan batas kredit pelanggan,
DAMPAK mungkin juga dalam format elektronik.
TEKNOLOGI
INFORMASI
TERHADAP
PENGUJIAN AUDIT
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai