PROGRAM
AUDIT
DAN
RENCANA AUDIT
KELOMPOK
Program audit :
Program audit keuangan merupakan
kumpulan dari prosedur audit yang akan
dijalankan dan dibuat secara tertulis.
Sedangkan menurut Boynton program
audit keuangan menyatakan prosedur
audit yang diyakini oleh auditor yang
merupakan hal penting untuk mencapai
tujuan audit keuangan tersebut
Dalam perencanaan audit terdapat 8 tahapan
yang dilakukan auditor pada KAP:
RENCANA ●
●
Menerima dan merencanakan audit awal
Memahami bisnis dan industri klien
AUDIT ●
●
Menilai resiko bisnis klien
Melakukan prosedur analitis pendahuluan
● Menetapkan materialitas, menilai risiko
audit yang dapat diterima dan risiko intern
Perencanaan audit merupakan prosedur ● Memahami pengendalian internal dan
yang dilakukan auditor setelah proposal
menilai risiko pengendalian
disetujui atau perikatan audit telah ● Mengumpulkan informasi untuk mengakses
ditandatangani oleh kedua belah pihak
risiko kecurangan
dan merupakan jembatan untuk
● Mengembangkan audit dan program audit
melakukan pekerjaan pengujian audit
secara keseluruhan
JENIS PENGUJIAN AUDIT
YANG TEPAT
JENIS PENGUJIAN AUDIT
1. Ketersediaan Jenis Bukti Prosedur Audit Lanjutan
o Makin banyak jenis audit yang jumlah totalnya
ada enam, digunakan untuk menguci perincian
saldo dibandingkan dengan pengujian yang
lain.
o Hanya pengujian terperinci saldo yang
melibatkan pemeriksaan fiski dan konfirmasi.
o Tanya jawab dengan klien dilakukan oleh
semua pengujian.
o Dokumentasi digunakan disetiap jenis
pengujian kecuali prosedur analitis.
o Perhitungan ulang digunakan untuk
memverifikasi akurasi matematis atas
transaksi ketika melakukan pengujian
substantif transaksi dan saldo akun ketika
melakukan pengujian atas perincian saldo.
JENIS PENGUJIAN AUDIT
2. Biaya – Biaya Relatif 3. Hubungan Prosedur Analitis dan
Pengujian Subtantif
Dalam biaya relatif jenis pengujian yang disusun
berdasarkan urutan biaya dari terendah ke yang Prosedur analitis hanya mengindikasikan
tinggi yaitu: kemungkinan salah saji yang berpengaruh
pada nilai rupiah laporan keuangan. Ketika
a. Prosedur analitis prosedur analitis mengindentifikasi fluktuasi
b. Prosedur penilaian resiko, termasuk yang tidak biasa, auditor harus melakukan
prosedur untuk mendapatkan pemahaman pengujian subtantif transaksi atau pengujian
atas pengendalian internal. terperinci saldo untuk melakukan apakah salah
saji rupiah benar-benar terjadi. Jika auditor
c. Pengujian pengendalian
melakukan pengujian analitis subtantif dan
d. Pengujian subtantif transaksi menyakini kemungkinan terjadinya salah saji
e. Pengujian terperinci saldo kecil maka pengujian subtantif dapat
dikurangi
JENIS PENGUJIAN AUDIT
4. Hubungan Pengujian Pengendalian 5. Dilema Antara Pengujian Pengendalian dan
dengan Pengujian Subtantif Pengujian Subtantif
PERENCANAAN
PROGRAM Prosedur Analitis
AUDIT
Disusun
berdasarkan resiko,
perencanaan dan
Auditor bertugas
Rancangan program audit pelaksanaan.
kemudian digabungkan menyiapkan atau
memodifikasi program
untuk memastikan tujuan
yang sudah di tetapkan
MERANCANG PENGUJIAN TRANSAKSI ATAS
SALDO/PITANG
BUKTI GABUNGAN
Fase I
Merencanakan dan merancang pendekatan audit
Menerima klien dan melaksanakan perencanaan awal
Memahami bisnis dan industri klien
Menilai resiko bisnis klien
Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
Menetapkan materialitas dan menilai risiko audit yang dapat
diterima
Memahami pengendalian internal dan menilai risiko
pengendalian
Mengumpulkan informasi untuk menilai resiko kecurangan
Mengembangkan rencana audit dan program audit secara
keseluruhan
IKHTISAR PROGRAM AUDIT
Fase II Fase III
Melaksanakan pengujian pengendalian dan Tujuan di fase ketiga ini untuk memperoleh
pengujian substantif atas transaksi bukti tambahan yang mencukupi guna
Melakukan pengujian pengendalian untuk menentukan apakah saldo akhir dan catatan
memperoleh bukti untuk mendukung kaki atas laporan keuangan telah dinyatakan
secara wajar. Dua kategori umum yaitu:
pengendalian khusus yang berkontribusi pada
penilaian risiko pengendalian oleh auditor
Melakukan prosedur analitis substantif
(yaitu bila dikurangi dibawah maksimum)
yang menilai kelayakan transaksi dan
bagi audit laporan keuangan dan audit
saldo secara keseluruhan.
pengendalian internal atas pelaporan
Menguji rincian saldo, yang merupakan
keuangan perusahaan public
prosedur audit untuk menguji salah saji
Melakukan pengujian subtantif atas transaksi
moneter dalam saldo laporan keuangan.
untuk memperoleh bukti guna mendukung
ketepatan moneter transaksi
IKHTISAR PROGRAM AUDIT
Fase VI