Anda di halaman 1dari 26

Standar Jasa Terkait 4400

dan 4410, SPM 1


Risduan Panjaitan - 023102201009
Wendy - 023102201017
Mumuh Muhtadin - 023102201018
Abdillah Siseko Maulana - 023102201015
Rifqi Sultan Fahmi - 023102201008
STANDAR JASA TERKAIT 4400
PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDURE YANG DI
SEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN

• Tujuan Standar jasa terkait ( “SJT” ) adalah untuk menetapkan standar


yang memberikan panduan tentang tanggung jawab profesional praktisi
ketika melaksanakan suatu perikatan prosedure yang disepakati atas
informasi keuangan serta memberikan panduan tentang bentuk dan isi
laporan yang diterbitkan oleh praktisi berkaitan dengan perikatan tersebut
• Prinsip etika yang mengatur tanggung jawab profesional praktisi untuk jenis
perikatan ini adalah:
• Integritas
• Objektivitas
• Kompetensi serta kecermatan dan kehati-hatian profesional
• Kerahasian
• Perilaku profesioanl
• Standar teknis.
Penentuan Kondisi Perikatan

• Praktisi harus memastikan dengan pihak yang mewakili entitas dan pada umumnya, pihak lain yeng
disebutkan yang akan menerima salinan laporan prosedure yang disepakati, bahwa terdapat
suatu pemahaman yang jelas tentang prosedur yang disepakati dan kondisi perikatan.
• Hal-hal yang disepakati mencakup sebagai berikut :

1. Sifat perikatan termasuk fakta bahwa prosedur yang dilaksanakan bukan merupakan
suatu
audit atau reviu dan oleh karena itu praktisi tidak menyatakan keyakinan.
2. Tujuan perikatan.
3. Identifikasi informasi keuangan yang akan diterapkan untuk prosedur yang
disepakati.
4. Sifat, saat dan luas prosedur spesifik yang akan diterapkan.
5. Bentuk laporan prosedur yang disepakati yang diantisipasi.
6. Pembatasan terhadap distribusi laporan prosedur yang disepakati. Bila pembatasan
ini
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, praktisi tidak diperkenankan untuk
menerima perikatan tersebut
Dokumentasi

Praktisi harus mendokumentasikan hal-hal penting yang menjadi


bukti yang mendukung laporan prosedur yang disepakati, dan bukti
bahwa perikatan tersebut telah dilaksanakan berdasarkna SJT ini
serta kondisi perikatan
Prosedur dan Bukti

Praktisi harus melaksanakan prosedur yang disepakati dan menggunakan bukti


yang diperoleh sebagai dasar untuk melaporkan temuan faktual. Prosedur yang
diterapkan dalam suatu perikatan untuk melaksanakan prosedur yang
disepakati dapat mencakup sebagai berikut:
1. Permintaan keterangan dan analisis
2. Perhitungan ulang, perbandingan, dan pengecekan akurasi klerikal yang
lain.
3. Observasi
4. Inspeksi
5. Pemerolehan konfirmasi
Pelaporan

• Pelaporan tentang perikatan prosedur yang disepakati perlu


menjelaskan tujuan dan prosedur yang disepakati dalam
perikatan dengan cukup rinci yang memungkinkan pembaca
memahami sifat dan luas pekerjaan yang dilaksanakan
• Lampiran SJT berisi suatu contoh laporan prosedur yang
disepakati yang diterbitkan berkaitan dengan suatu perikatan
untuk melaksanakan prosedur yang disepakati tentang
informasi keuangan
Perspektif Sektor Publik

• Laporan dalam perikatan suatu sektor publik kemungkinan tidak


dapat diabatasi hanya untuk pihak-pihak yang telah menyepakati
prosedur yang harus dilaksanakan, namun dapat tersedia juga bagi
entitas atau individual yang lebih luas ( misalnya, investigasi
parlemen tentang suatu entitas publik atau departemen
pemerintahan).
• Perlu diperhatikan bahwa mandat sektor publik dapat bervariasi
secara signifikan dan oleh karena itu, praktisi perlu berhati-hati
untuk membedakan perikatan “ prosedur yang disepakati “ yang
sesungguhnya dengan perikatan yang diharapkan sebagai audit
atas informasi keuangan, seperti laporan kinerja.
STANDAR JASA TERKAIT (“SJT”)
4410 PERIKATAN KOMPILASI

• Standar Jasa Terkait (SJT) ini berkaitan dengan tanggung jawab


praktisi ketika ditugasi untuk membantu manajemen dalam
penyusunan dan penyajian informasi keuangan historis tanpa
memeroleh suatu asurans atas informasi tersebut, dan untuk
melaporkan perikatan sesuai dengan SJT ini.
• SJT ini berlaku pada perikatan kompilasi untuk informasi keuangan
historis. SJT ini dapat diterapkan, diadaptasi jika diperlukan, pada
perikatan kompilasi untuk informasi keuangan selain informasi
keuangan historis, dan untuk perikatan kompilasi untuk informasi
non keuangan. Selanjutnya dalam SJT ini, referensi untuk
“informasi keuangan” berarti “informasi keuangan historis”.
Perikatan Kompilasi

Tujuan praktisi dalam perikatan kompilasi yang sesuai


dengan SJT ini antara lain :
• Menerapkan keahlian akuntansi dan pelaporan keuangan untuk
membantu manajemen dalam penyusunan dan penyajian
informasi keuangan sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku berdasarkan informasi yang diberikan
oleh manajemen
• Melaporkan sesuai dengan ketentuan SJT ini.
Pelaksanaan Perikatan Kompilasi Sesuai dengan SJT

• Praktisi harus memiliki pemahaman atas seluruh isi SJT ini,


termasuk materi penerapan dan penjelasan lainnya, untuk
memahami tujuan dan menerapkan ketentuan dalam SJT secara
tepat.
• Praktisi harus mematuhi seluruh ketentuan dalam SJT ini kecuali
ketentuan tertentu yang tidak relevan dengan perikatan
kompilasi, sebagai contoh jika kondisi yang disebutkan dalam
ketentuan tidak terdapat dalam perikatan
Pengendalian Mutu pada Tingkat Perikatan

• Rekan perikatan harus bertanggung jawab atas:


• Keseluruhan mutu setiap perikatan kompilasi yang ditugaskan
kepada rekan yang bersangkutan; dan
• Perikatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
pengendalian mutu KAP
Penerimaan dan Keberlanjutan Perikatan

Praktisi dilarang menerima perikatan kecuali praktisi telah


menyetujui ketentuan perikatan dengan manajemen, dan pihak
yang memberikan perikatan jika berbeda, yang mencakup:
• Tujuan penggunaan dan distribusi informasi keuangan, dan, jika
relevan,
pembatasan penggunaan atau distribusinya
• Identifikasi kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
• Tujuan dan ruang lingkup perikatan kompilasi
• Tanggung jawab praktisi, termasuk ketentuan untuk mematuhi
ketentuan etika yang relevan
Komunikasi dengan Manajemen dan Pihak
yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola

Praktisi harus berkomunikasi dengan manajemen atau, jika ada,


pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, secara tepat waktu
selama berjalannya perikatan kompilasi, mengenai semua hal
berkaitan dengan perikatan kompilasi yang, menurut pertimbangan
profesional praktisi, cukup penting untuk menjadi perhatian
manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
Penyusunan Informasi Keuangan

Praktisi harus menyusun informasi keuangan, menggunakan catatan,


dokumen, penjelasan dan informasi lain termasuk pertimbangan
signifikan, yang disediakan oleh manajemen. Praktisi harus
mendiskusikan dengan manajemen, atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola, jika relevan, pertimbangan signifikan
tersebut, ketika praktisi telah memberikan bantuan dalam kompilasi
informasi keuangan
Praktisi harus memperoleh pernyataan dari manajemen atau pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola bahwa mereka telah
mengambil tanggung jawab atas versi terakhir dari informasi
keuangan kompilasian.
Laporan Praktisi

Tujuan yang penting dari laporan praktisi adalah untuk


mengomunikasikan secara jelas sifat dari perikatan kompilasi, serta
peran dan tanggung jawab praktisi dalam perikatan. Laporan
praktisi bukan merupakan sarana untuk menyatakan opini atau
kesimpulan atas informasi keuangan dalam bentuk apapun.
Kesepatan dan kecukupan prosedur

• Jika praktisi tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan


semua pihak tertentu, praktisi dapat memenuhi persyaratan ini
dengan menerapkan salah satu atau lebih prosedur berikut :
• Membandingkan prosedur yang harsu diterapkan untuk persyaratan
tertulis
dari pihak-pihak tertentu
• Mendiskusikan prosedur yang harus diterapkan dengan perwakilan
yang tepan dari pihak-pihak tertentu yang terlibat
• Meninjau kontrak perikatan yang relevan dengan atau korespondensi
dari pihak tertentu.
Temuan

• Seorang praktisi harus menyajikan hasil penerapan prosedur yang


disepakati untuk suatu amteri tertentu dalam bentuk temuan.
Praktisi tidak harus memberikan jaminan negatif tentang apakah
suatu pernyataan disajikan secara wajar berdasarkan kriteria.
Praktisi harus melaporkan semua temuan dari penerapan prosedur
yang disepakati. Konsep materialitas tidak berlaku untk temuan
yang dilaporkan dalam keterlibatan prosedur yang disepakati
kecuali definisi materialitas disepakati oleh pihak-pihak tertentu
STANDAR PENGENDALIAN MUTU 1
PENGENDALIAN MUTU BAGI KANTOR AKUNTAN PUBLIK

• Tujuan KAP dalam menetapkan dan memelihara SPM adalah untuk:


1. KAP dan personilnya mematuhi standar profesi, serta ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku; dan
2. Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan telah sesuai dengan
kondisinya.
Ketentuan

1. Penerapan dan Kepatuhan terhadap Ketentuan yang Berlaku


Setiap : KAP dan individu didalamnya bertanggung jawab untuk memiliki
pemahaman dan mematuhi seluruh ketentuan dalam SPM ini agar KAP dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan dalam SPM ini
2. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Mutu
a. Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu.
b. Ketentuan etika profesi yang berlaku.
c. Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan perikatan
tertentu.
d. Sumber Daya Manusia.
e. Pelaksanaan Perikatan.
f. Pemantauan.
Ketentuan

3. Tanggung Jawab Kepemimpinan KAP atas Mutu


Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang mengharuskan pimpinan KAP
bertanggung jawab dan mendukung budaya internal yang mengakui pentingnya mutu
atas KAP secara keseluruhan, serta memiliki pengalaman, kemampuan dan wewenang
untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut
Ketentuan

4. Ketentuan Etika Profesi yang Berlaku


Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan KAP telah
mematuhi ketentuan etika profesi yang berlaku.
Independensi
KAP menjaga independensinya sesuai dengan ketentuan etika profesi yang
berlaku. Kebijakan dan prosedur tersebut harus memungkinkan KAP untuk:
a. Mengomunikasikan ketentuan Independensi kepada personil KAP dan
pihak lain yang wajib mematuhi.
b. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi dan hubungan yang
menciptakan ancaman terhadap independensi.
Sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, KAP harus memperoleh
konfirmasi tertulis mengenai kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
independensi dari personil KAP.
Ketentuan

5. Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien dan Perikatan Tertentu


KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur ini untuk memberikan keyakinan
memadai bahwa KAP hanya akan menerima atau melanjutkan hubungan dengan klien
dan perikatannya jika:
a) KAP memiliki kompetensi untuk melaksanakan perikatan.
b) KAP dapat mematuhi ketentuan etika profesi yang berlaku.
c) KAP telah mempertimbangkan integritas klien.
Ketentuan

6. Sumber Daya Manusia


KAP menetapkan kebijakan dan prosedur ini untuk memastikan KAP memiliki
jumlah personil yang cukup dengan kompetensi, kemampuan, dan komitmen
terhadap etika profesi.

Penugasan Tim Perikatan


KAP melimpahkan tanggung jawab atas perikatan kepada rekan perikatan
yang memiliki kompetensi, kemampuan, dan wewenang untuk menjalankan
fungsinya.
Ketentuan

7. Pelaksanaan Perikatan
Setiap KAP harus melaksanakan perikatan sesuai dengan standard profesi, serta
ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku dan KAP ataupun rekan menerbitkan
laporan yang tepat sesuai kondisi.

Konsultasi
Konsultasi dilakukan untul hal-hal yang rumit dan kontroversial dengan tujuan
menemukan kesimpulan yang disepakati kedua belah pihak dengan diterapkannya
kesimpulan dari konsultasi tersebut.

Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan


Dokumentasi Penelaahan Pengendalian Mutu Perikatan
Perbedaan Pendapat
Dokumentasi Perikatan
Ketentuan

8. Pemantauan
- Pemantauan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu KAP
- Pengevaluasian, Pengomunikasian, dan Penanganan Defisiensi yang
Teridentifikasi
- Keluhan dan Dugaan (Allegations)

9. Dokumentasi
Setiap KAP menetapkan kebijakan dan prosedur dilakukannya penyimpanan dokumen
selama suatu periode tertentu, sesuai standar profesi dan ketentuan hukum yang
berlaku. Hal ini dilakukan untuk menjadikan bukti agar individu dalam KAP
bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur pemantauan kepatuhan KAP terhadap
SPM. Diperlukan juga dokumentasi atas keluhan dan dugaan, serta respons yang
terkait.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai