Anda di halaman 1dari 30

Oleh:

Dimmy Santoso – 3203016057


Giovani Evan Susanto – 3203016160
Cornelia Clarissa Marjono – 3203016183
Evan Haristo Young – 3203016188
• Korupsi merupakan perilaku yang salah untuk mendapatkan
keuntungan dari orang lain.
• Korupsi sering terjadi pada lingkungan pembelian.
• Korupsi merupakan masalah yang signifikan pada bisnis dan
eksekutif terutama karena terdapat dorongan bagi perusahaan
untuk selalu bertumbuh di pasar internasional
• Korupsi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
berbagai jenis tindakan salah yang dirancang untuk menimbulkan
keuntungan bagi pelaku korupsi.
• Penyuapan dan korupsi terjadi dalam bentuk pemberian
hadiah atau uang suap kepada pegawai pemerintah dari
kontraktor atau kepada karyawan private business dari vendor.
• Ada 2 alasan mendasar kenapa penyuapan bisa terjadi:

Meskipun orang yang menerima


Transaksi itu bukan untuk
sogokan tersebut mungkin
kepentingan organisasi dimana
bertindak untuk kepentingan
orang yang akan disuap itu
terbaik organisasinya dengan
bertindak. Oleh karena itu, jika
menyetujui transaksi tersebut,
pihak lain ingin transaksi
dia mungkin menolak untuk
terpengaruh, maka perlu untuk
bertindak sampai dia menerima
menyuap orang itu.
sogokan tersebut.
Bribery didefinisikan sebagai tawaran, pemberian,
penerimaan atau meminta sesuatu yang berharga untuk
mempengaruhi tindakan resmi atau keputusan bisnis
Skema Penyuapan:

Penyuapan resmi yang


Official mengacu pada korupsi
pejabat publik yang
Bribery mempengaruhi tindakan
pemerintah secara resmi

Mengacu pada korupsi


Commercial individu pribadi untuk
Bribery mendapatkan keuntungan
komersial atau bisnis
Kickback merupakan pembayaran yang tidak pantas, tidak
diungkapkan yang dilakukan untuk mendapatkan perlakuan
yang baik.

Dalam pemerintah, kickbacks mengacu pada pemberian atau


penerimaan sesuatu yang berharga untuk mendapatkan atau
memberi imbalan perlakuan yang baik sehubungan dengan
kontrak pemerintah.

Dalam komersial, kickbacks mengacu pada pemberian atau


penerimaan sesuatu yang berharga untuk mempengaruhi
keputusan bisnis tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari
pemilik.
Mengalihkan Bisnis ke Vendor

Dalam beberapa kasus, pegawai yang


melakukan fraud menerima kickback
karena mengarahkan kelebihan bisnis
ke vendor.

Dalam hal ini, tidak ada tagihan


berlebihan yang terlibat. Vendor hanya
membayar kickback untuk memastikan
aliran bisnis yang stabil dari
perusahaan pembeli
Skema Penagihan Berlebih

Karyawan dengan • Skema Kickbacks dimulai sebagai skema


overbilling dimana Vendor mengajukan
Kewenangan faktur kepada perusahaan yang menjadi
Menyetujui korban.

Pelaku Fraud • Kondisi dimana pelaku Fraud tidak dapat


yang tidak menyetujui pembelian fiktif. Sehingga
memiliki Pelaku Fraud melakukan segala cara
kewenangan atau mempelajari apabila terdapat
celah sehingga dapat melakukan Fraud
Menyetujui
Skema Kickback Lainnya
Suap tidak selalu dibayarkan kepada karyawan untuk memproses
faktur palsu. Beberapa orang luar mencari bantuan penipuan lain
dari karyawan organisasi korban. Misalnya, inspektur terkadang
dibayar untuk menerima bahan di bawah standar, atau untuk
menerima pengiriman barang.

Pembayaran Kickback
• Dalam setiap penyuapan terjadi karena ada transkasi 2 sisi.
• Dalam setiap kasus di mana vendor menyuap pembeli, ada
seseorang di sisi vendor transaksi yang melakukan pembayaran
yang tidak seharusnya.
Illegal Gratuities
• Sama halnya dengan penyuapan, tetapi tidak dimaksudkan untuk
mempengaruhi keputusan yang akan dibuat, tetapi suatu imbalan
yang diberikan karena telah dibuatnya keputusan yang
menguntungkan.
Economic Extortion
• Dalam hal ini, bukan penjual yang menawarkan sesuatu yang
mempengaruhi keputusan, melainkan pegawai/karyawan
perusahaan yang meminta pembayaran dari penjual/vendor untuk
suatu keputusan yang akan menguntungkan penjual tersebut.
Collusion
• Perjanjian antara dua atau lebih individu untuk melakukan
tindakan yang dirancang untuk menipu atau mendapatkan
keuntungan yang tidak adil.
Gift, Travel dan Entertaiment
• Skema korupsi ini biasanya dimulai dengan diberikan hadiah dan
keuntungan.
Pembayaran Kas
• Pembayaran kas dilakukan untuk transaksi dalam jumlah kecil
tetapi secara terus menerus
Cek dan Instrumen Keuangan Lainnya
• Pembayaran ilegal disamarkan sebagai semacam biaya bisnis yang
sah, seperti biaya konsultasi. Pembayaran ini bisa dilakukan secara
langsung atau melalui pihak ketiga.
Kepentingan Tersebunyi
• Pembayar dapat mengalihkan Kepentingan tersembunyi pada Joint
Venture atau perusahaan pembuat keuntungan lainnya
Pinjaman
• Pembayaran mungkin salah digambarkan sebagai pinjaman yang bersih.
• Pembayaran atas pinjaman yang sah atau dibuatkan oleh orang lain.
• Pinjaman dibuat dengan syarat menguntungkan, seperti pinjaman bebas
bunga

Penggunaan kartu kredit atau pembayaran tagihan kartu kredit


• Biaya transportasi, liburan, dan hiburan penerima dibayarkan dengan
kartu kredit pembayar, atau penerima meneruskan tagihan kartu
kreditnya sendiri kepada pembayar untuk pembayaran.

Transfers at Other than Fair Market Value


• Pembayar yang korup mungkin menjual atau menyewakan properti jauh
lebih kecil dari nilai pasarnya, atau mungkin setuju untuk membeli atau
menyewakan properti dengan harga yang tinggi.

Perjanjian atas Perawatan yang Menguntungkan


• Misal: pembayar mungkin menjanjikan pekerjaan resmi yang
menguntungkan pemerintah ketika penerima meninggalkan layanan
pemerintah
Sistem pengadaan sangat rentan terhadap
penyuapan dan korupsi. Sistem pengadaan
mengacu pada proses, prosedur, dan entitas
yang terlibat dalam pembelian barang dan jasa
oleh entitas publik atau swasta.

Dalam proses pengadaan biasanya perusahaan


menggunakan proses penawaran yang
memberikan persaingan terbuka dan bebas bagi
para vendor.

Dalam proses pengadaan ini mudah terjadi


adanya kecurangan seperti penyuapan oleh
vendor terhadap orang dalam perusahan dengan
tujuan agar penawaran dari vendor tersebut di
terima oleh perusahaan sehingga vendor juga
memperoleh keuntungan atas kontrak dengan
perusahaan.
1. Tahap Pendahuluan : Mengidentifikasi kebutuhan,
mengembangkan spesifikasi, dan menentukan metode untuk
memperoleh barang atau jasa.

2. Tahap Permohonan : Melibatkan persiapan penawaran,


mengajukan permohonan penawaran, dan penyerahan
penawaran.

3. Tahap Evaluasi dan Pemberian Tawaran : entitas pengadaan


secara umum mengevaluasi tawaran atau proposal.

4. Tahap Kinerja dan Administrasi : pihak yang melakukan


kontrak memenuhi tugas masing-masing melalui pelaksanaan
kewajiban kontraktualnya.
Bentuk kolusi antara pesaing melibatkan tahapan berikut:

Complementary Terjadi ketika pesaing mengajukan tawaran


Bidding yang bukan suatu usaha serius untuk menang.

Terjadi ketika dua atau lebih pihak


Rotasi Tawaran berkonspirasi untuk mengganti bisnis di antara
mereka secara bergilir.

Para konspirator menahan diri untuk tidak


Penekanan Tawaran mengajukan penawaran atau menarik tawaran
yang diajukan sebelumnya.

Pesaing membagi pasar di antara mereka


Divisi Pasar sendiri dan menahan diri dari persaingan di
masing-masing bagian pasar yang ditunjuk.
Bentuk Kolusi Antara Kontraktor dan Karyawan:

Pengakuan Kebutuhan Bid Tailoring

Memecah Membocorkan Memanipulasi


Tawaran Data Tawaran Tawaran
Red Flags of Bribery Schemes:

Penerima Korupsi Pembayar Korupsi

1.Pemberi hadiah
1.Pemboros besar 2.Reputasi
2.Penerima hadiah 3.Penawar yang terlalu
3.“The odd couple” sukses
4.Pemecah aturan 4.Kualitas buruk,
5.Pengeluh harga tinggi
5.One-person
operation
Metode untuk Membuktikan “Corrupt Payment”:

1. Mengidentifikasi dan menelusuri dengan langkah-


langkah audit.
2. Menggunakan saksi orang dalam.
3. Menyusup atau merekam transaksi secara diam-diam.
Metode untuk Membuktikan “Corrupt Payment”:
• Analisis Profil Bisnis

Apakah terdapat pola


Bagaimana bisnis
aliran uang yang
diorganisasikan, Siapa personel kunci
terlibat dalam
menurut hukum, dan di perusahaan?
transaksi yang
strukturnya?
dicurigai?

Bagaimana sistem
Dimana saja akun Bagaimana kondisi
record-keeping
bank perusahaan? keuangan bisnis?
perusahaan?
Metode untuk Membuktikan “Corrupt Payment”:
• Sumber informasi untuk profil bisnis

Atasan, karyawan, catatan-


Pelanggan dan Pesaing
catatan bisnis

Bank dan Lembaga Peminjaman Perusahaan Pelaporan Bisnis


Proving on-Book Payments

SKEMA PENGELUARAN
SKEMA GHOST EMPLOYEE :
FIKTIF :
1. Membandingkan semua
1. Informasi account bank.
daftar karyawan dengan
2. Dokumentasi penjualan.
daftar gaji.
3. Pembukuan dan
2. Perhatikan pengeluaran
pencatatan akuntansi.
yang tidak biasa dalam
4. Prosedur penelusuran.
penggajian.

SKEMA OVERBILLING :

Prosedur penelusuran sama


dengan skema on-book
payments lainnya.
Proving off-Book Payments

1. Menguji dari titik penerimaan.

2. Identifikasi profil keuangan / perilaku.

3. Terduga penerima.

4. Saksi - saksi pihak ketiga

5. Menelusuri transaksi haram.


Konflik kepentingan terjadi ketika seorang karyawan,
manajer, atau eksekutif memiliki kepentingan ekonomi atau
pribadi yang dirahasiakan dalam transaksi yang merugikan
mempengaruhi kerja orang itu.

Seperti penipuan korupsi lainnya, skema konflik


melibatkan tenaga dari pengaruh karyawan untuk
merugikan perusahaannya.
Purchase Schemes

UNIQUE ASSETS TURNAROUND SALES


• Kadang-kadang skema konflik • Karyawan mengetahui bahwa
melibatkan negosiasi majikannya sedang melakukan
karyawan untuk pembelian pencarian untuk membeli aset
barang yang unik, biasanya tertentu dan memperoleh
berupa aset yang besar, keuntungan dari situasi dengan
seperti tanah dan bangunan, pembelian aset oleh dirinya
dimana karyawannya memiliki sendiri (biasanya atas nama
kepentingan rahasia. kaki tangan atau perusahaan
fiktif). Pelaku lalu memutar
balikkannya dan menjualnya
pada majikannya dengan harga
yang lebih tinggi.
Sales Schemes

UNDER BILLINGS WRITE OFF SALES


 Banyak karyawan yang  Tipe lain dari skema
memiliki kepentingan penjualan melibatkan
rahasia diluar merusak buku perusahaan
perusahaannya, menjual korban dengan menurunkan
barang atau jasa pada atau menghapuskan angka
perusahaannya dengan yang dimiliki oleh
harga dibawah pasar. perusahaannya.
Other Schemes

Business Diversion
• Beberapa karyawan bisa saja akhirnya membuat bisnis
mereka sendiri yang bersaing langsung dengan perusahaan
tempat ia bekerja sebelumnya. Ketika masih dipekerjakan
oleh perusahaan tersebut, karyawan ini mungkin
melakukan kecurangan untuk bisnisnya sendiri.

Resource Diversion

• Beberapa karyawan mengalihkan pendanaan dan sumber-


sumber lainnya dari majikannya untuk perkembangan bisnis
mereka sendiri. Jenis skema ini melibatkan elemen konflik
kepentingan dan kecurangan pengeluaran.
Other Schemes

Financial Interest in Companies Under Perpetrator’s


Subsequent
• Kadang-kadang karyawan akan secara langsung atau
tidak langsung memiliki ketertarikan keuangan dalam
perusahaan dibawah pengawasannya.

Financial Disclosure

• Manajemen memiliki kewajiban yang harus


diungkapkan kepada shareholders. Hal ini dapat
menimbulkan peluang dilakukannya kecurangan oleh
pihak kantor, eksekutif, dan posisi lainnya yang
dipercaya.
Mendeteksi Konflik Kepentingan

• Tips and komplain.


• Membandingkan conflict of interest.
• Mereview file kepemilikan vendor.
• Membandingkan alamat vendor dengan alamat karyawan.
• Menginterview personil pembelian yang menguntungkan
satu atau lebih vendor.
• Kebijakan pada karyawan tertentu untuk memberikan
nama keluarga.
Mencegah Konflik Kepentingan

Menetapkan kebijakan

Membandingkan nama
dan alamat vendor

Anda mungkin juga menyukai