BAB 8
Oleh Kelompok 1 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENGERTIAN TEMUAN AUDIT
Karena mereka membuat dan melaporkan temuan audit, auditor internal harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini :
Auditor internal seharusnya tidak mengganti pertimbangan audit dengan
pertimbangan manajemen.
Auditor, bukan klien, harus bertanggung jawab untuk memberikan bukti. Jika
sebuah temuan audit belum dibuktikan secara mendalam untuk memuaskan
seseorang yang objektif dan wajar maka temuan ini tidak bisa dilaporkan.
Auditor internal harus tertarik pada perbaikan kinerja tetapi kinerja tersebut tidak
mutlak harus dikritik hanya karena kurang dari 100 persen.
Auditor internal harus meninjau temuan-temuan audit. Mereka harus memeriksa
dengan teliti untuk menemukan alasan-alasan yang mengandung kesalahan.
Auditor internal, seperti halnya pendukung pernyataan lainnya, akan tergoda
untuk merasionalkan interpretasi untuk mendukung temuan mereka. Setelah
menghabiskan banyak waktu dan tenaga, auditor cenderung melindungi & dan
mempertahankan temuan mereka menghadapi pertanyaan-pertanyaan sempurna
yang logis. Akan tetapi, temuan-temuan tersebut mungkin tidak dapat
dipertahankan dengan berjalannya waktu atau bila dihadapkan pada pertanyaan-
pertanyaan yang lengkap.
MENAMBAH NILAI
1. Kriteria
Pengembangan temuan audit harus mencakup dua elemen
penting dalam konsep kriteria:
Tujuan dan sasaran, dapat mencakup standar-standar operasi yang
mencerminkan apa yang diinginkan manajemen untuk dicapai oleh
operasi yang diaudit.
Kualitas pencapaian.
2. Kondisi
Istilah kondisi mengacu pada fakta-fakta yang dikumpulakn melalui
observasi, pengajuan pertanyaan, analisis, verifikasi, dan investigasi
yang dilakukan auditor internal.
ELEMEN-ELEMEN TEMUAN AUDIT
3. Penyebab
Menentukan penyebab merupakan latihan pemecahan masalah dan
prosesnya mengikuti langkah-langkah klasik berikut:
- Kumpulkan fakta-fakta.
- Identifikasi masalah.
- Jelaskan hal-hal utama dari masalah.
- Uji penyebab-penyebab yang mungkin.
- Tetapkan tujuan-tujuan potensi tindakan perbaikan.
- Bandingkan tindakan-tindakan alternatif dengan tujuan dan secara
tentatif pilih yang terbaik.
- Pikirkan keadaan-keadaan buruk yang dipicu oleh tindakan perbaikan
yang telah dipilih.
- Pertimbangan “bagaimana seandainya”.
- Apakah terdapat kondisi-kondisimitigasi.
- Rekomendasikan kontrol untuk memastikan bahwa tindakan terbaik
benar-benar telah dilakukan.
ELEMEN-ELEMEN TEMUAN AUDIT
4. Dampak
Untuk temuan-temuan keekonomisan dan efisiensi, dampak
biasanya diukur dalam dolar atau rupiah.
Dalam temuan-temuan efektivitas, dampak biasanya meupakan
ketidakmampuan untuk menyelesaikan hasil akhir yang diinginkan
atau diwajibkan.
5. Kesimpulan
Kesimpulan (conclusion) harus ditunjang oleh fakta-fakta; namun
harus merupakan pertimbangan professional, bukan berisi rincian
yang tidak perlu.
6. Rekomendasi
Rekomendasi (recommendation) menggambarkan tindakan yang
mungkin dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-
kondisi yang salah dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem
kontrol.
PEMBAHASAN TEMUAN
Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit
1. Aktivitas Pencatatan Temuan Audit Internal (Internal Audit Record of Audit
Findings) dibuat sesuai dengan tujuan dan memberi ruang untuk :
Mengidentifikasi organisasi yang bertanggungjawab
Memberi nomor identifikasi utnuk temuan tertentu dan suatu rujukan untuk kertas
kerja pendukung
Memberi pernyataan singkat mengenai kondisi
Mengidentifikasi kriteria standar yang diterapkan untuk menilai kondisi
Menunjukkan apakah temuan tersebut merupakan pengulangan dari sesuatu
ditemukan pada audit sebelumnya
Menyatakan arah, prosedur, atau instruksi kerja yang berkaitan dengan temuan
tersebut
Meringkas pengujian audit dan jumlah kelemahan yang ditemukan
Menunjukkan penyebab--mengapa terjadi penyimpangan
Menjelaskan dampak, aktual maupun potensial, dari kondisi tersebut
Menyatakan tindakan perbaikan yang diusulkan dan/atau yang diambil
Mencatat pembahasan dengan karyawan klien dan mencatat tanggapan-tanggapan
mereka (setuju, tidak setuju), dan sifat tindakan, jika ada, yang mereka usulkan
PEMBAHASAN TEMUAN