3
STANDAR (2)
Observasi dan rekomendasi harus didasarkan pada atribut-atribut
berikut:
- Kriteria: standar, ukuran, atau ekspektasi yang digunakan dalam
melakukan evaluasi dan atau verifikasi (apa yang seharusnya ada)
- Kondisi: bukti factual yang ditemukan auditor internal pada saat
pengujian (apa yang ada)
- Penyebab: alasan perbedaan antara apa yang diharapkan dan kondisi
aktual (mengapa ada perbedaan)
- Dampak: risiko atau eksposur yang dihadapi organisasi dan atau yang
lainnya karena kondisi tidak sama dengan kriteria (dampak
perbedaan)
- Observasi dan rekomendasi juga bisa mencakup penyelesaian
penugasan klien, hal-hal terkait, dan informasi pendukung jika tidak
terkandung di laporan manapun
4
SARAN-SARAN PERBAIKAN
Untuk membedakan temuan-temuan audit dari saran-saran perbaikan,
auditor harus menanyakan apakah kondisi tersebut bertentangan
dengan beberapa kriteria yang dapat diterima, atau jika bisa diterima
tetapi bisa diperbaiki karena ada pengetahuan baru mengenai subjek
tersebut
Garis pemisah antara keduanya tidak selalu mudah untuk digambar
Manajer operasi bisa mengatakan kepada auditor internal bahwa
temuan tertentu murni mencerminkan sebuah peluang untuk
memperbaiki kondisi yang tidak memuaskan, sedangkan auditor
internal bisa jadi melihatnya sebagai sebuah kekurangan sehingga bisa
dimasukkan sebagai temuan audit
Keputusan mengenai hal ini merupakan pertimbangan profesional, dan
pertimbangan tersebut tidak bisa diserahkan ke manajer operasi
Temuan audit membutuhkan tindakan perbaikan
5
TEMUAN-TEMUAN AUDIT YANG DAPAT
DILAPORKAN
Tidak setiap kelemahan yang ditemukan auditor internal harus
dilaporkan
Beberapa kelemahan bersifat kecil dan tidak membutuhkan
perhatian manajemen
Semua temuan audit yang bisa dilaporkan haruslah:
- Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke manajemen
- Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini, dan dengan bukti
yang memadai, kompeten, dan relevan
- Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka
- Relevan dengan masalah-masalah yang ada
- Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya tindakan untuk
memperbaiki kondisi-kondisi yang mengandung kelemahan
6
PENDEKATAN MENGKONSTRUKSI TEMUAN
7
MENAMBAH NILAI
8
TINGKAT SIGNIFIKANSI (1)
Temuan-temuan Tidak Signifikan
Insignificant findings adalah semacam kesalahan klerikal yang dialami
semua organisasi – tidak memerlukan tindakan formal
Masalah yang tidak signifikan seharusnya tidak disembunyikan atau
dilewatkan
Tindakan yang dapat dilakukan adalah: (1) mendiskusikan masalah tersebut
dengan orang yang bertanggung jawab; (2) melihat apakah situasi
tersebut telah diperbaiki; (3) mencatat hal tersebut dalam kertas kerja, dan
(4) tidak memasukkan penyimpangan kecil tersebut dalam laporan audit
internal resmi
Temuan-temuan Kecil
Temuan kecil (minor findings) perlu dilaporkan karena bukan semata-mata
kesalahan manusiawi yang bersifat acak
9
TINGKAT SIGNIFIKANSI (2)
Temuan-temuan Besar
Major findings adalah temuan yang akan menghalangi pencapaian
tujuan utama suatu organisasi atau suatu unit dalam organisasi
Misalnya, salah satu tujuan utama departemen utang usaha adalah
hanya membayar utang yang benar-benar sah
Sistem kontrol yang lemah yang bisa atau akan mengakibatkan
kesalahan pembayaran sebesar $500.000 mencerminkan kelemahan
yang bisa menghalangi departemen untuk mencapai tujuannya
Keputusan akhir mengenai apakah sebuah temuan harus
diklasifikasikan sebagai temuan besar atau kecil merupakan
tanggung jawab auditor internal, bukan manajemen
10
ELEMEN-ELEMEN TEMUAN AUDIT (1)
Latar Belakang. Informasi umum yang memadai agar bisa
memahami sepenuhnya alasan-alasan mengapa auditor yakin
temuan tersebut harus dilaporkan.
Kriteria. Pengembangan temuan audit harus mencakup dua elemen
penting dalam konsep kriteria (criteria) yaitu: (1) tujuan dan sasaran,
bisa mencakup standar-standar operasi, yang mencerminkan apa
yang diinginkan manajemen untuk dicapai oleh operasi yang
diaudit; (2) kualitas pencapaian
Kondisi. Istilah ini mengacu pada fakta-fakta yang dikumpulkan
melalui observasi, pengajuan pertanyaan, analisis, verifikasi, dan
investigasi yang dilakukan oleh internal auditor
Penyebab. Menjelaskan mengapa terjadi deviasi dari kriteria yang
ada, mengapa sasaran tidak tercapai, dan mengapa tujuan tidak
terpenuhi 11
ELEMEN-ELEMEN TEMUAN AUDIT (2)
Dampak. Effect menjawab pertanyaan “lalu kenapa”. Anggaplah
semua fakta sdah disajikan, lalu kenapa? Siapa atau apa yang
dirugikan, dan seberapa buruk? Apa konsekuensinya?
Kesimpulan. Conclusion harus ditunjang oleh fakta-fakta, namun
harus merupakan pertimbangan profesional, bukan berisi rincian
yang tidak perlu. Dalam membuat kesimpulan, auditor internal jelas
memiliki peluang untuk memberikan kontribusi kepada organisasi
Rekomendasi. Menggambarkan tindakan yang mungkin
dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-kondisi
yang salah, dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem kontrol.
Rekomendasi haruslah positif dan bersifat spesifik. Rekomendasi
juga harus mengidentifikasi siapa yang akan bertindak
12
Sekian dan Terimakasih
13