Anda di halaman 1dari 28

TEMUAN AUDIT

Nama:
Astrid Astari
1311000010
Indira Diah Anindita
1311000026
Nadia Wiranti Seviani 1311000028
Fajrin Alfin
1311000033
Siti Fatimah
1311000064

Definisi
Sawyer :
penyimpangan dari norma-norma atau kriteria
yang dapat diterima.
SPPIA :
Internal audit harus mengidentifikasikan informasi yang
memadai, andal, relevan, dan berguna untuk mencapai
penugasan.

Sifat sifat temuan audit

Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil,


tetapi tidak dilakukan,
Tindakan-tindakan yang dilarang,
Tindakan-tindakan tercela,.
Sistem yang tidak memuaskan,
Eskposur-eskposur risiko yang harus
dipertimbangkan.

Saran saran perbaikan


Di beberapa organisasi terdapat perbedaan antara saran
saran untuk perbaikan ( Suggestion for improvement )
dengan temuan audit. Saran saran tidak memerlukan
rekomendasi perbaikan kesalahan dan tidak mengandung
konotasi temuan kesalahan dari temuan temuan audit.
Untuk membedakan temuan audit dari saran saran perbaikan,
auditor harus menanyakan apakah kondisi tersebut
bertentangan dengan beberapa kriteria yang dapat diterima,
atau jika bisa diterima tapi bisa diperbaiki karena ada
pengetahuan baru mengenai subjek tertentu. Dan temuan
audit membutuhkan tindakan perbaikan.

Pendekatan untuk Mengontruksi Temuan


Dalam membuat dan melaporkan temuan-temuan
audit, auditor internal harus mempertimbangkan
faktor-faktor ini:
1. Meninjau keputusan manajemen bisa jadi tidak adil
dan realistis.
2. Auditor, bukan klien, harus bertanggung jawab untuk
memberikan bukti.
3. Auditor internal harus tertarik pada perbaikan kinerja
tetapi kinerja tersebut tidak mutlak harus dikritik
hanya karena kurang dari 100 persen.
4. Auditor internal harus meninjau temuan-temuan audit.

Temuan-temuan Audit yang dapat


dilaporkan
Semua temuan audit yang dilaporkan haruslah:
1. Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke
manajemen
2. Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini, dan
dengan bukti yang memadai, kompeten, dan relevan
3. Secara objektif dibuat tanpa biasa atau prasangka
4. Relevan dengan masalah-masalah yang ada
5. Cukup relevan meyakinkan untuk memaksa
dilakukannya tindakan untuk memprbaiki kondisikondisi yang mengandung kelemahan

Pendekatan untuk Mengontruksi Temuan


Konsep menambah nilai
Salah satu cara auditor internal menambah nilai
adalah dengan meyakinkan bahwa temuan dan
rekomendasi
yang
mereka
berikan
jelas
berdampak positif bagi organisasi.
Temuan-temuan
yang
menambah
nilai
ini
membantu
organisasi
bergerak
maju
dan
mencapai sasaran-sasaran mereka.

Signifikansi Temuan Audit


Untuk kebanyakan tujuan, temuan-temuan audit
bisa diklasifikasikan menjadi tidak signifikan, kecil,
atau besar.
1. Temuan-temuan Tidak Signifikan
Temuan yang tidak signifikan (insignificant
findings) adalah semacam kesalahan klerikal yang
dialami semua organisasi yang tidak memerlukan
tindakan formal.

Signifikansi Temuan Audit

a.
b.
c.
d.

Masalah-masalah yang tidak signifikan seharusnya


tidak disembunyikan atau dilewatkan. Tidakan
yang dapat dilakukan adalah:
Mendiskusikan masalah tersebut dengan orang
yang bertanggung jawab
Melihat apakah situasi tersebut telah diperbaiki
Mencatat hal tersebut dalam kertas kerja
Tidak memasukan penyimpangan kecil tersebut
kedalam laporan internal audit resmi.

Signifikansi Temuan Audit


2. Temuan-temuan Kecil
Temuan-temuan kecil (minor findings) perlu
dilaporkan karena bukan semata-mata kesalah
manusiawi yang bersifat acak. Jika tidak
diperbaiki,
maka
akan
berlanjut
sehingga
merugikan dan walaupun tidak menggangu tujuan
operasi organisasi, namun cukup signifikan untuk
diperhatikan oleh manajemen. Beberapa temuan
kecil lebihh baik dilaporkan dalam surat kepada
manajemen (Management Letter).

Signifikansi Temuan Audit


3. Temuan-temuan Besar
Temuan-temuan besar (major findings) adalah
temuan yang akan mengahalangi tujuan utama
suatu organisasi atau suatu unit dalam organisasi.

Elemen-elemen Temuan
Audit
Fakta-fakta yang ditemukan auditor internal haruslah
meyakinkan, kriterianya harus dapat diterima, dan logika
yang digunakan juga harus meyakinkan.
Pembaca laporan harus diberikan informasi umum yang
memadai agar dapat memahami sepenuhnya alasanalasan mengapa auditor yakin bahwa temuan-temuan
tersebut harus dilaporkan.
Kebanyakan temuan audit harus mencakup elemen-elemen
tertentu, termasuk di dalamnya latar belakang, kriteria,
kondisi, penyebab, dampak, kesimpulan, dan rekomendasi.
Elemen-elemen temuan adalah sebagai berikut :

Elemen-elemen Temuan Audit


1.

Latar Belakang

latar belakang mengidentifikasi orangorang yang berperan, hubungan organisasi,


tujuan,
dan
sasaran
yang
menjadi
perhatian.

Elemen-elemen Temuan
Audit
2. Kriteria
Pengembangan temuan audit harus mencakup dua
elemen penting dalam konsep kriteria:
Tujuan dan sasaran, dapat mencakup standarstandar operasi yang mencerminkan apa yang
diinginkan manajemen untuk dicapai oleh operasi
yang diaudit.

Kualitas pencapaian.

Elemen-elemen Temuan
Audit
3. Kondisi
Istilah kondisi mengacu pada fakta-fakta yang
dikumpulakn
melalui
observasi,
pengajuan
pertanyaan, analisis,verifikasi,
dan investigasi
yang dilakukan auditor internal.
Klien bisa saja tidak menyetujui kesimpulan dan
interpretasi
audit, namun jangan pernah ada
perbedaan dengan fakta-fakta yang
mendasari
kesimpulan.

Elemen-elemen Temuan
Audit
4. Penyebab

Menentukan penyebab merupakan latihan pemecahan masalah


dan prosesnya mengikuti langkah-langkah klasik berikut:

- Kumpulkan fakta-fakta.
- Identifikasi masalah.
- Jelaskan hal-hal utama dari masalah.
- Uji penyebab-penyebab yang mungkin.
- Tetapkan tujuan-tujuan potensi tindakan perbaikan.
- Bandingkan tindakan-tindakan alternatif dengan
tujuan dan secara tentatif pilih yang terbaik.
- Pikirkan keadaan-keadaan buruk yang dipicu oleh
tindakan perbaikan yang telah dipilih.
- Pertimbangan bagaimana seandainya.
- Apakah terdapat kondisi-kondisimitigasi.
- Rekomendasikan kontrol untuk memastikan bahwa
tindakan terbaik benar-benar telah dilakukan.

Elemen-elemen Temuan
Audit
5. Dampak
Dampak merupakan elemen yang dibutuhkan
untuk
meyakinkan klien dan manajemen pada
tingkat lebih tinggi
bahwa kondisi yang tidak
diinginkan jika dibiarkan terus terjadi akan berakibat
buruk dan memamakan biaya yang lebih besar
daripada
tindakan
yang
dibutuhkan
untuk
memeprbaiki masalah tersebut.

Elemen-elemen Temuan
Audit
6. Kesimpulan
Kesimpulan (conclusion) harus ditunjang oleh
fakta-fakta; namun harus merupakan pertimbangan
professional, bukan berisi rincian yang tidak perlu.
Dalam membuat kesimpulan, auditor internal jelas
memiliki peluang untuk memberikan kontribusi
kepada organisasi.

Elemen-elemen Temuan
Audit
7. Rekomendasi
Rekomendasi (recommendation) menggambarkan
tindakan yang mungkin dipertimbangkan manajemen
untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang salah dan
untuk memperkuat kelemahan dalam sistem kontrol.
untuk
menyelesaikan
temuan
audit
adalah
membahasnya dengan manajemen operasional sebelum
laporan audit tertulis diterbitkan.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Tidak setiap kelemahan yang ditemukan auditor internal
harus dilaporkan. Beberapa kelemahan bersifat kecil
dan tidak membutuhkan perhatian manajemen. Semua
temuan audit yang bisa dilaporkan haruslah:
1. Cukup signifikan agar dapat dilaporkan ke
manajemen.
2. Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini, dan
dengan bukti yang memadai, kompeten, dan relevan.
3. Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka.
4. Relevan dengan masalah-masalah yang ada.
5. Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya
tindakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang
mengandung kelemahan.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Keahlian Komunikasi
Laporan ringkas sekali pun, harus ditulis dengan
baik, dan masalah-masalah harus didefinisikan
dengan jelas mnenggunakan istilah-istilah yang
singkat, padat, dan tepat. Jika dimungkinkan, laporan
harus diekspresikan dalam nada yang positif, dan
istilah-istilah yang mendorong reaksi emosional atau
defensif harus dihindari. Tentu saja, sikap yang sama
juga harus ditampilkan dalam komunikasi verbal
sehari-hari dsan presentasi interim hasil-hasil audit.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Penelaahan Pengawasan
Supervisi audit tetap merupakan kontrol kunci atas
pengembangan profeisonal temuan-temuan audit.
Setiap temuan yang dapat dilaporkan harus melewati
penelaahan pengawasan yang ketat dan penelaahan
tersebut haruys dibuktikan dengan tanda tangan
peneyelia atau indikasi persetujuan elektronik.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Melaporkan Temuan Audit
laporan temuan audit telah digunakan lebih dari
sekedar
sebagai
pencatatan
temuan
atau
pengkomunikasian ke klien. Nyatanya, beberapa
organisasi audit telah membuat ringkasan sebagai
dasar utama bagi laporan audit internal. Laporan
tersebut telah diakumulasikan berurutan secara logis
berdasarkan pengelompokkan menurut subjek, lokasi,
atau unit yang diaudit, kemudian diserahkan ke
manajemen
melalui
ringkasan
eksekutif
satu
halaman.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Tindak Lanjut
Standar terbaru 2500.A1 menyatakan bahwa:
Kepala bagian audit harus menetapkan proses
tindak lanjut untuk mengawasi dan memastikan
bahwa tindakan manajemen telah diimplementasikan
secara efektif atau bahwa manajemen senior telah
menerima risiko untuk tidak mengambil tindakan.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Tindak Lanjut
Practice Advisory 2500.A1-1 dari Standar, Proses
Tindak Lanjut, lebih jauh menyatakan:
1. Tindak lanjut oleh auditor internal didefinisikan
sebagai sebuah proses untuk menentukan
kecukupan, efektivitas, dan ketepatan waktu atas
tindakan yang diambil oleh manajemen atas
pengamatan dan rekomendasi penugasan yang
dilaporkan.
2. Tanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut harus
didefinisikan dalam piagram tertulis aktivitas audit
internal.

Pencatatan dan Pelaporan Temuan Audit


Kecukupan Tindakan perbaikan
Temuan-temuan audit dan tindakan yang diperlukan untuk
mengimplementasikannya memiliki banyak variasi bentuk
dan ukuran sehingga tidak ada aturan kaku bagi kelayakan
tindakan perbaikan yang bisa diterapkan di segala situasi.
Secara umum, tindakan perbaikan seharusnya:
1. Responsif terhadap kelemahan yang dilaporkan
2. Lengkap dalam memperbaiki semua aspek material
dari kelemahan yang ada
3. Berkelanjutan efektivitasnya
4. Diawasi untuk mencegah terulang lagi

Ciri-ciri Temuan Audit Yang


Baik
1. Temuan Audit Harus Didukung oleh
Bukti yang Memadai

2. Temuan Audit Harus Penting (Material)

3.Temuan Audit Harus Mengandung Unsur


Temuan (Kondisi, Kreiteria, dan SebabAkibat)

SEKIAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai