Anda di halaman 1dari 10

TEMUAN AUDIT

Sifat Temuan Audit

Temuan audit bisa memiliki bermacam-macam bentuk dan ukuran.


Misalnya, temuan-temuan tersebut dapat menggambarkan:
• Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil, tetapi tidak dilakukan,
seperti pengiriman yang dilakukan tetapi tidak ditagih.
• Tindakan-tindakan yang dilarang, seperti pegawai yang mengalihkan
sewa dari perlengkapan perusahaan ke perusahaan kontrak pribadi
untuk kepentingan sendiri.
• Tindakan-tindakan tercela, seperti membayar baraang dan
perlengkapan pada tarif yang telah diganti dengan tarif yang lebih
rendah pada kontrak yang lebih menguntungkan.
• Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak lanjut
yang seragam untuk klaim asuransi yang belum diterima padahal
klaim tersebut bervariasi dalam jumlaah dan signifikansinya.
• Eksposur-eksposur risiko yang harus dipertimbangkan.
Temuan-temuan Audit yang Dapat
Dilaporkan
• Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke
manajemen.
• Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini,
dan dengan bukti yang memadai, kompeten, dan
relevan.
• Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka.
• Relevan dengan masalah-masalah yang ada.
• Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya
tindakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang
mengandung kelemahan.
TEMUAN-TEMUAN
• Temuan-temuan kecil (minor findings) perlu dilaporkan karena
bukan semata-mata kesalahan manusiawi yang bersifat acak. Jika
tidak diperbaiki, maka akan berlanjut sehingga merugikan dan
walaupun tidak mengganggu tujuan operasi organisasi, namun
cukup signifikan untuk diperhatikan oleh manajemen. Beberapa
temuan kecil lebih baik dilaporkan dalam Surat Kepada Manajemen
(Management Letter).
• Temuan-temuan besar (major findings) adalah temuan yang akan
menghalangi pencapaian tujuan utama suatu organisasi atau suatu
unit dalam organisasi. Misalnya, salah satu tujuan utama
departemen utang usaha adalah hanya membayar utang-utang
yang benar-benar sah. Sistem kontrol yang lemah yang bisa atau
akan mengakibatkan kesalahan pembayaran sebesar $500.000
mencerminkan kelemahan yang bisa menghalangi departemen
mencapai tujuaan utamanya. Oleh karena itu, hal ini merugikan
temuan audit yang besar dan harus dilaporkan.
Elemen-elemen Temuan Audit

1. Latar Belakang
Pembaca laporan harus diberikan informasi umum
yang memadai agar bisa memahami sepenuhnya
alasan-alasan mengapa auditor yakin temuan tersebut
harus dilaporkan.

2. Kriteria
Pengembangan temuan audit harus mencakup tujuan
dan sasaran, standar-standar operasi, yang
mencerminkan apa yang diinginkan manajemen untuk
dicapai oleh operasi yang diaudit serta kualitas
pencapaian.
3. Kondisi
Mengacu pada fakta-fakta yang dikumpulkan
melalui observasi, pengajuan pertanyaan,
analisis, verifikasi, dan investigasi yang
dilakukan auditor internal. Kondisi merupakan
jantungnya temuan, dan informasi tersebut
haruslah memadai, kompeten, dan relevan.
Kondisi harus mampu menghadapi serangan
apa pun
4. Penyebab
Menjelaskan mengapa terjadi penyimpangan
dari kriteria yang ada, mengapa sasaran tidak
tercapai, dan mengapa tujuan tidak terpenuhi.
Identifikasi penyebab merupakan hal penting
untuk memperbaikinya. Setiap temuan audit
bisa ditelusuri penyimpangan dari apa yang
diharapkan.
5. Dampak
Dampak merupakan elemen yang dibutuhkan
untuk meyakinkan klien dan manajemen pada
tingkat yang lebih tinggi bahwa kondisi yang
tidak diinginkan, jika dibiarkan terus terjadi,
akan berakibat buruk dan memakan biaya
yang lebih besar daripada tindakan yang
dibutuhkan untuk memperbaiki masalah
tersebut.
6. Kesimpulan
• Kesimpulan (conclusion) harus ditunjang oleh fakta-fakta; namun
harus merupakan pertimbangan profesional, bukan berisi rincian
yang tidak perlu. Dalam membuat kesimpulan, auditor internal jelas
memiliki peluang untuk memberikan kontribusi kepada organisasi.
• Jika auditor internal secara konsisten menyajikan kesimpulan yang
bisa menghasilkan kinerja yang baru dan tingkatan kinerja yang
lebih tinggi, mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produksi,
menghilangkan pekerjaan yang tidak dibutuhkan, mendayagunakan
kekuatan teknologi, meningkatkan kepuasan pelanggan,
meningkatkan jasa, dan meningkatkan posisi kompetitif organisasi,
maka audit internal jelas bernilai.
• Kesimpulan dapat menekankan pemahaman auditor atas usaha
organisasi dan hubungan fungsi yang diaudit terhadap perusahaan
secara keseluruhan.
7. Rekomendasi
• menggambarkan tindakan yang mungkin
dipertimbangkan manajemen untuk
memperbaiki kondisi-kondisi yang salah, dan
untuk memperkuat kelemahan dalam sistem
kontrol. Rekomendasi haruslah positif dan
bersifat spesifik. Rekomendasi juga harus
mengidentifikasi siapa yang akan bertindak.

Anda mungkin juga menyukai