OLEH :
NOPIYANTI
105610489314
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
wawasan serta berpedoman pada literatur yang ada dan daftar kepustakaan
kekurangannya.
dan kelemahan sehingga perlunya adanya saran dan sumbangan pikiran agar tugas
ini menjadi sempurna dan bermanfaat bagi kalangan akademisi guna menambah
wawasan.
Harapan kami semoga tugas ini dapat digunakan sebagai bahan ilmu
pengetahuan mengenai pembahasan yang ada pada makalah ini. Dan semoga
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan
sumber daya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan
peningkatan kepariwisataan.
kecil memiliki berbagai macam keindahan baik darat maupun laut yang sangat
menarik untuk dinikmati. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam juga
suatu daerah mempunyai suatu ciri khas yang dapat dipamerkan ke daerah-
daerah lain bahkan ke mancanegara. Ciri khas yang dimiliki suatu daerah
tersebut dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik. Modal tersebut harus
Sektor pariwisata sendiri saat ini telah menjadi salah satu sektor
1
Pemerintah telah mencanangkan program Visit Indonesia Year 2008,
kemudian pada tahun 2009 pun dicanangkan sebagai kelanjutan dari program
taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima
bangsa.
wisata, baik wisata secara lokal, regional, atau ruang lingkup nasional pada
2
Pendekatan SWOT digunakan sebagai metode yang memiliki banyak
eksternal dan faktor internal yang berpengaruh pada objek wisata, yaitu
masa depan dan mengatasi kelemahan dan ancaman dengan cara rencana
dihadapi oleh objek wisata. Analisis SWOT adalah alat untuk mengenali
situasi, yang jika dilakukan dengan benar maka akan menghasilkan pondasi
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penulisan
yaitu :
pariwisata.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini antara
lain:
1. Manfaat Teoritis
relevan.
2. Manfaat Praktis
4
BAB II
PEMBAHASAN
dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis
SWOT, yaitu:
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
5
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT yaitu :
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis
bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan
tangguh hingga mampu bertahan dalam pasara dan mampu bersain untuk
adalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang
proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak
datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari luar
kebijakan .
6
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (stength), dan peluang
setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang di lakukan untuk mencapai sasaran
yang telah di tetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi di tentukan oleh
tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka
tersebut, baik faktor yang tergolong internal maupun eksternal. Untuk tingkat
yang tergolong internal dan peluang bagi faktor yang tergolong eksternal,
yang tergolong internal atau ancaman bagi faktor yang tergolong eksternal
faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi dunia bisnis
7
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor
internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil
1. Pengembangan Pariwisata
persahabatan antarnegara.
8
(accountable). Demikian pandangan Kementrian Kebudayaan dan
Pariwisata RI.
bahasa Sangsakerta , terdiri dari dua suku kata, yaitu “pari” dan “wisata”.
fisik geografis dan non fisik geografis. Kondisi fisik geografis yang
9
(weakness) dengan faktor eksternal berupa (opprtunity) dan ancaman
(threaths)
masih alami. Dapat dilihat dari vegetasi penutup lahan yang masih
terjaga dan luas ruang terbuka hijau masih lebih banyak daripda area
kolam bersumber dari mata air alami, dan 9) Harga tiket relatif murah
10
wisata, 5) Belum ada penataan ruang yang terencana, 6) Banyak
jalan menuju objek wisata, dan 8) belum ada pengelolaan yang baik
dan terpadu.
cukup dekat dengan objek wisata alam panjat tebing Pattirana dan
fungsi mata air, dan atau kawasan dengan jarak paling sedikit 200 (dua
11
Tasnan dapat menyebabkan longsor, sehingga membahayakan
12
Kabupaten Bondowoso ekowisata perawatan terhadap
Nomor 12 Tahun 2011 6. Kerjasama antara fasilitas objek wisata
tentang Rencana Tata Ruang DISPARPORAHUB dan 5. Menyusun rencana
Wilayah (RTRW) Dinan Pendidikan untuk penataan ruang objek
Kabupaten Bondowoso mengembangkan wisata wisata dengan lebih baik
Tahun 2011-2031 edukatif untuk pelajar. 6. Membuat rencana
6. Peraturan Pemerintah 7. Mengajak masyarakat pengelolaan objekwisata
Nomor 26 Tahun 2008 sekitar objek wisata untuk secara terpadu
tentang Rencana Tata Ruang ikut menjaga objek wisata 7. Menambah atraksi di
Wilayah (RTRW) Nasional, dan sumber air yang ada objek wisata
kriteria penetapan kawasan
sekitar mata air
THREATS (T) Strategi ST Strategi WT
1. Topografi yang cukup 1. Membuat plengsengan di 1. Meningkatkan fasilitas
terjal di beberapa tempat di beberapa bagian objek objek wisata
area Objek Wisata wisata yang memiliki 2. Memberi arahan
Pemandian Tasnan dapat kemiringan hampir 30% manfaat objek wisata pada
menyebabkan longsor, untuk mencegah logsor. penduduk sekitar
sehingga membahayakan 2. Meningkatkan promosi
pengunjung. 3. Menyediakan transportasi
2. Jenis tanah andosol yang umum yang lebih banyak
terdapat di objek wisata juga untuk menuju objek wisata
memiliki kekurangan yaitu
rawan longsor
3. Sarana transportasi umum
yang belum memadai,
teruatama bagi pengunjung
yang menggunakan sarana
angkutan umum
4. Persaingan dengan objek
wisata lain yang sejenis dan
dikelola oleh swasta
13
BAB III
KESIMPULAN
objek wisata, yaitu menganalisis peluang dan kekuatan yang dimiliki untuk
fisik geografis dan non fisik geografis. Kondisi fisik geografis yang meliputi
lokasi, kemiringan lereng, iklim, tanah, dan hidrologi. Kondisi non fisik
14
DAFTAR PUSTAKA
Insani, Nailul dkk. 2010. Analisis SWOT untuk Pengembangan Objek Wisata
Suarto, Edi. 2015. Pengembangan Objek Wisata Berbasis Analisis SWOT. STKIP
15