Anda di halaman 1dari 52

TATA LAKSANA PENILAIAN AMDAL

dan Penerbitan Izin Lingkungan)


UU 32/2009, PP 27/2012, PermenLH 8/ 2013

Ir. H. HADENLI UGIHAN, M.Si


MATA DIKLAT :
PROSES PENYUSUNAN DAN PENILAIAN AMDAL SERTA PENERBITAN
IZIN LINGKUNGAN

POKOK BAHASAN
II. TATA LAKSANA III. PERUBAHAN IL
PENILAIAN AMDAL DAN 1. Jenis Perubahan U d/a K yang
PENERBITAN IL. dapat menyebabkan terjadinya
1. Kelembagaan KPA : perubahan IL;
a. Susunan Keanggotaan dan 2. Kriteria perubahan jenis U d/a
Tugasnya; K dan jenis dokumen yang
b. Kewenangan Penilaian; wajib disusun;
c. Lisensi KPA. 3. Muatan dokumen AMDAL
2. Tata Laksana Penilaian baru (pengembangan) dan
AMDAL, Permohonan dan adendum ANDAL, RKL-RPL;
Penerbitan Izin Lingkungan 4. Tata cara perubahan SKKL dan
penerbitan perubahan IL.
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN - KA-ANDAL
WAJIB AMDAL - ANDAL
- RKL-RPL Peraturan MENLH No 11/2006
Pasal 22-33 UU 32/2009
Batas AMDAL dirubah PermenLH No. 5/2012

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak


KEGIATAN berdampak penting
WAJIB UKL/UPL terhadap LH

Peraturan Gub. atau Bupati/Walikota


Surat MENLH NO. B-5362/Dep.I-1/
Pasal 34 UU 32/2009 LH/07/2010 tgl 19 Juli 2010
Batas dokumen UKL-UPL
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &
SPPL
tidak berdampak penting serta
Pasal 35 UU 32/2009 Kegiatan usaha mikro dan kecil
KELEMBAGAAN KOMISI PENILAI AMDAL
Otonomi Daerah
(UU 32/2004)

PP 38 Tahun 2007
tentang
Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Norma Standar Prosedur Kriteria
Pemerintah, Pemda
Provinsi, & Pemda
Kabupaten/Kota

Pasal 9 ayat (1):


Menteri menetapkan
NSPK untuk pelaksanaan
urusan wajib dan urusan
pilihan
Oleh PEMERINTAH

PP 38/2007
Lampiran huruf H. Bidang Lingkungan Hidup
Struktur Peraturan MENLH 8/2013
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
serta Penerbitan Izin Lingkungan

Bab I Ketentuan Umum


Bab II Komisi Penilai Amdal (KPA)
Bab III Tata Laksana Penilaian Dokumen Amdal dan
Penerbitan Izin Lingkungan
Bab IV Tata Laksana Pemeriksaaan UKL-UPL dan
Penerbitan Izin Lingkungan
Bab V Tata Laksana Pemeriksaan SPPL
Bab VI Pendanaan
Bab VII Ketentuan Peralihan
Bab VIII Ketentuan Penutup
KOMISI PENILAI AMDAL (KPA)
PEMBENTUKAN, TUGAS, DAN SUSUNAN
KEANGGOTAAN KOMISI PENILAI

Dokumen AMDAL di nilai oleh Komisi Penilai dibentuk oleh


Menteri [Pusat], Gubernur [Provinsi], dan Bupati/Walikota
[Kabupaten/Kota]

KPA wajib memiliki Lisensi dari Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota


Komisi Penilai dibantu oleh tim teknis dan sekretariat
komisi penilai
Sekretariat komisi penilai berkedudukan di instansi
lingkungan hidup Provinsi atau Kabupaten/Kota

artinya:
Komisi penilai tidak dapat dibentuk apabila tidak ada instansi lingkungan
hidup di provinsi atau kabupaten/kota
Susunan Komisi Penilai Amdal
Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal
Pusat Provinsi Kabupaten/Kota

1 Ketua 1 Ketua 1 Ketua


2 Sekretaris 2 Sekretaris 2 Sekretaris
Ketua dan Ketua dan sekretaris Ketua dan sekretaris
sekretaris berasal berasal dari instansi berasal dari instansi
dari instansi lingkungan hidup lingkungan hidup
lingkungan hidup Provinsi untuk komisi Kab/Kota untuk
Pusat untuk komisi penilai Amdal komisi penilai Amdal
penilai Amdal Provinsi Kab/Kota
Pusat
3 Anggota: 3 Anggota: 3 Anggota:
18 Unsur 15 Unsur 12 Unsur

Sumber: Pasal 56 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Lisensi, Tim Teknis & Sekretariat Komisi Penilai AMDAL
Sumber: Pasal 58-61 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Komisi Penilai Amdal WAJIB memiliki LISENSI dari MENLH,
Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya
Komisi Penilai AMDAL

Ketua KPA
Sekretariat Sekretaris KPA
Anggotan KPA Tim Teknis

Dipimpin oleh kepala Sekretaris KPA adalah pejabat setingkat


sekretariat yang dijabat oleh eselon III yang membidangi AMDAL
pejabat setingkat eselon III ex merangkap sebagai Ketua Tim Teknis
officio pada instansi LH pusat ex-officio
Ahli dari instansi teknis yang
dan pejabat setingkat eselon IV membidangi usaha dan/atau kegiatan
ex officio pada instansi LH yang bersangkutan dan instansi
provinsi dan kabupaten/kota lingkungan hidup, serta ahli lain dan
bidang ilmu yang terkait
Tugas Pokok Sekretariat, Tim Teknis dan Komisi Penilai Amdal

Sekretariat Uji Administrasi Uji Administrasi Dokumen ANDAL &


Dokumen KA RKL-RPL
KPA
Uji Tahap Proyek
Kesesuaian RTRW
Tim Teknis Uji Tahap Proyek Kesesuian PUU
Kesesuaian RTRW Tahapan Kegiatan
Kesesuian PUU
Catatan: Tahapan Kegiatan
Uji Kualitas Dokumen
Penilaian dokumen Uji konsistensi
Amdal dan hasil Uji Kualitas Dokumen Uji keharusan
perbaikannya Uji konsistensi Uji relevansi
dilakukan oleh Tim Uji keharusan Uji Kedalaman
Teknis. Uji Kedalaman
KPA fokus pada
Telaahan
penilaian kelayakan
lingkungan kelayakan/ketidaklayakan LH

Penilaian atas kelayakan/


Komisi Penilai Surat Persetujuan KA ketidaklayakan LH
Surat Rekomendasi
Amdal oleh Ketua KPA
Kelayalan/Ketidaklayakan LH oleh
Ketua KPA
Aspek Penilaian Dokumen Amdal
No Aspek Penilaian Dokumen AMDAL
KA ANDAL RKL-RPL
1. Uji Admnistrasi Pemenuhan persyaratan administrasi
2. Uji Tahap Rencana usaha dan atau kegiatan pada tahap
perencanaan (studi kelayakan atau DED) dan

Proyek kesesuaian dengan tata ruang dan

3. Uji Kualitas Dokumen


a. Uji Konsistensi Penilaian konsistensi penyusunan dokumen Amdal
dan pelaksanaan kajian Amdal

b. Uji Keharusan Penilian terhadap aspek-aspek yang harus ada
dalam suatu dokumenAmdal: Ptroses pelingkupan,

dampak penting, prakiraan besaran dampak dan
sifat penting dampak, evaluasi holistik dan
penentuan kelayakan lingkungan dan dampak yang
dikelola da dipantau termasuk RKL-RPL

c. Uji Kedalaman Penyusuan dokumen Amdal dilakukan dengan


menggunakan data dan metodologi yang sahih

serta sesuai dengan kaidah ilmiah

d. Uji Relevansi Kesesuaian antara dampak yang timbul, arahan


dan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

hidup

4. Kelayakan LH Penilaian terhadap kelayakan atau ketidaklayakan


lingkungan hidup suatu rencana usaha dan/atau

kegiatan

Sumber: Lampiran VI Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2013


hanya berwenang melakukan penilaian
dokumen AMDAL sebagaimana diatur dalam
NSPK (PermenLH 8/2013)

KEWENANGAN KOMISI PENILAI


Pembagian kewenangan penilaian AMDAL dengan
mendasarkan pada SIFAT usaha dan/atau kegiatan:
strategis hankam
non-strategis berdasarkan PUU
dianggap strategis
menurut instansi sektor
perizinan berada di Pusat
Kewenangan Komisi Penilai Amdal
MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota
Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal Komisi Penilai Amdal
Pusat Provinsi Kabupaten/Kota

a. bersifat strategis a. bersifat strategis provinsi; a. bersifat strategis


nasional; dan/atau dan/atau kabupaten/kota dan
b. berlokasi: b. berlokasi: tidak strategis;
1. Di lebih dari 1 (satu) 1. Di lebih dari 1 (satu) dan/atau
wilayah provinsi; wilayah b. di wilayah laut paling
2. Di wilayah NKRI yang kabupaten/kota jauh 1/3 (satupertiga)
sedang dalam dalam satu provinsi
dari wilayah laut
sengkete dengan 2. Di lintas wilayah
kewenangan provinsi
negara lain kabupaten/kota;
3. di wilayah laut lebih dan/atau Dalam PP 27/1999:
dari 12 (dua belas) 3. di wilayah laut paling
KPA terdiri dari KPA
mil laut diukur dari jauh 12 (dua belas)
garis pantai ke arah mil laut dari garis pusat dan KPA
laut lepas; dan/atau pantai ke arah laut Daerah (Provinsi)
4. di lintas batas NKRI lepas dan/atau ke (Pasal 8).
dengan Negara Lain arah perairan
kepulauan.
Komisi Penilai AMDAL Pusat berwenang menilai
AMDAL rencana usaha dan/atau kegiatan yang
memenuhi kriteria:

Usaha dan/atau kegiatan strategis dan/atau


menyangkut pertahanan dan keamanan negara
sebagaimana Lampiran II
Usaha dan/atau kegiatan dalam Lampiran II, Lampiran
IV dan Lampiran V yang berlokasi:
lebih 1 wilayah provinsi;
di wilayah sengketa dengan negara lain;
di wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas; dan/atau
di lintas batas Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
negara lain.

PASAL 10 A (1)
PASAL 10 A (2)
Kewenangan Komisi
Penilai Provinsi dengan
KRITERIA:

Usaha dan/atau kegiatan strategis


sebagaimana Lampiran III
Usaha dan/atau kegiatan dalam Lampiran IV dan Lampiran V
yang berlokasi:
lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota;
di lintas kabupaten/kota; dan/atau
di wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut dari garis pantai ke arah
laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan untuk provinsi dan 1/3
(sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi untuk kabupaten/kota.

Kewenangan tersebut hanya berlaku bagi komisi penilai yang


memiliki LISENSI [sesuai peraturan menteri yang mengatur lisensi
komisi penilai AMDAL]
PASAL 10 A (3)

Kewenangan Komisi
Penilai AMDAL
Kabupaten/Kota

Usaha dan/atau kegiatan strategis yang berlokasi


dalam kabupaten/kota sebagaimana Lampiran IV

Usaha dan/atau kegiatan yang berlokasi dalam


kabupaten/kota/berbatasan langsung dengan kawasan lindung
serta diluar yang tercantum dalam Lampiran II, III, IV dan V

Kewenangan tersebut hanya berlaku bagi komisi penilai


yang memiliki LISENSI [sesuai peraturan menteri yang
mengatur lisensi komisi penilai AMDAL]
Bagi studi AMDAL yang menggunakan pendekatan
studi AMDAL kawasan atau AMDAL terpadu, maka
pembagian urusan penilaian AMDAL:

dilakukan sesuai pembagian kewenangan Komisi Penilai.

bagi rencana usaha dan/atau kegiatan yang


kewenangan penilaian dokumen AMDALnya
berada pada lebih dari 1 (satu) komisi penilai,
maka kewenangan penilaian AMDALnya
dilakukan oleh komisi penilai di atasnya.

PASAL 11
Lampiran Peraturan MENLH 8/2013
1) Lampiran I: TUGAS KPA, TIM TEKNIS, DAN SEKRETARIAT KPA
2) Lampiran II: Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang bersifat strategis
yang merupakan kewenangan Menteri yang Penilaian Amdalnya dilakukan oleh
KPA Pusat;
3) Lampiran III: Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang bersifat strategis
yang merupakan kewenangan Gubernur yang Penilaian Amdalnya dilakukan oleh
KPA Provinsi;
4) Lampiran IV: Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang bersifat strategis
yang merupakan kewenangan Bupati/Walikota yang Penilaian Amdalnya
dilakukan oleh KPA Kabupaten/Kota;
5) Lampiran V: Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang merupakan
kewenangan kewenangan Bupati/Walikota yang Penilaian Amdalnya dilakukan
oleh KPA Kabupaten/Kota;
6) Lampiran VI: TAHAPAN PENILAIAN AMDAL
7) Lampiran VII: TATA CARA PENGAJUAN DAN PENILAIAN DOKUMEN AMDAL bagi KPA
yang tidak berlisensi;
8) Lampiran VIII: TAHAPAN PEMERIKSAAN UKL-UPL DAN PENILAIAN PERMOHONAN
IZIN LINGKUNGAN
KPA Provinsi, Kabupaten/Kota yang belum memiliki
lisensi atau lisensi dicabut atau tidak mampu menilai
untuk kegiatan tertentu AMDAL

KPA Provinsi yang belum memiliki lisensi ,penilaian dokumen AMDAL menjadi
kewenangan komisi penilai AMDAL Pusat .
Penyelenggaraan penilaian dokumen dapat diselenggarakan di wilayah
provinsi bersangkutan dan keputusan atas kelayakan lingkungan hidup
diterbitkan oleh Gubernur berdasarkan hasil rekomendasi penilaian dari KPA
Pusat.
KPA Kab/Kota yang belum memiliki lisensi ,penilaian dokumen AMDAL
menjadi kewenangan komisi penilai AMDAL Provinsi .
Penyelenggaraan penilaian dokumen dapat diselenggarakan di wilayah
Kab/Kota bersangkutan dan keputusan atas kelayakan lingkungan hidup
diterbitkan oleh Bupati/Walikota berdasarkan hasil rekomendasi penilaian
dari KPA Provinsi.

PASAL 18, 19
Ketentuan untuk daerah PEMEKARAN:

Provinsi hasil pemekaran yang belum memiliki KPA


berlisensi, penilaian AMDAL dilakukan oleh komisi penilai
provinsi d induk dan keputusan atas kelayakan lingkungan
hidup diterbitkan oleh Gubernur hasil pemekaran
berdasarkan hasil rekomendasi penilaian dari KPA
provinsi induk .

Kab/Kota hasil pemekaran yang belum memiliki KPA berlisensi,


penilaian AMDAL dilakukan oleh komisi penilai Kab/Kota induk
dan keputusan atas kelayakan lingkungan hidup diterbitkan oleh
Bupati/Walikota hasil pemekaran berdasarkan hasil
rekomendasi penilaian dari KPA Kab/Kota induk .

PASAL 21, 22
Lamp. VII A dan B
KERJA
tata
Komisi Penilai AMDAL
Perbaikan dokumen [KA atau ANDAL, RKL & RPL]
Jika 3 (tiga) tahun tidak dikembalikan kepada komisi
penilai, maka dokumen dinyatakan kadaluarsa.

Keputusan kelayakan dinyatakan BATAL, apabila:


diterbitkan atas dasar rekomendasi dari komisi
penilai kabupaten/kota yang belum memiliki lisensi

diterbitkan atas dasar rekomendasi dari komisi


penilai kabupaten/kota yang lisensinya dicabut
diterbitkan atas dasar rekomendasi dari komisi penilai pusat, provinsi, atau
kabupaten/kota yang melakukan penilaian tidak sesuai dengan kewenangan
tata LAKSANA LISENSI
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/kota
PERSYARATAN LISENSI KOMISI PENILAI

TATA LAKSANA LISENSI KOMISI PENILAI

PEMBINAAN & PENGAWASAN

PEMBIAYAAN

KETENTUAN PENUTUP
Persyaratan Lisensi Komisi Penilai AMDAL
Ketua komisi penilai dipimpin oleh pejabat minimal setingkat
eselon II;
Memiliki sekretariat komisi penilai yang berkedudukan di instansi
lingkungan hidup kabupaten/kota;
Memiliki tim teknis dengan sumber daya manusia yang telah lulus
pelatihan penyusunan AMDAL paling sedikit 2 (dua) orang, dan
pelatihan penilaian AMDAL paling sedikit 3 (tiga) orang;
Keanggotaan komisi penilai minimal mencakup tenaga ahli di bidang
biogeofisik-kimia, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, perencanaan
pembangunan wilayah, dan lingkungan hidup;
Adanya organisasi lingkungan hidup atau lembaga swadaya
masyarakat sebagai salah satu anggota komisi penilai; dan
Adanya kerjasama dengan laboratorium yang terakreditasi, atau
yang mempunyai kemampuan menguji contoh uji kualitas lingkungan
hidup, paling sedikit untuk parameter air dan udara.

Instansi lingkungan hidup kabupaten/kota
mengajukan permohonan lisensi ke instansi
lingkungan hidup provinsi

Instansi lingkungan hidup provinsi dengan


dibantu tim terpadu mengevaluasi formulir
permohonan lisensi
Pembinaan dan Pembinaan dan
pengawasan pengawasan
Sesuai persyaratan
lisensi? Tidak

Ya
BAGAN ALIR TATA LAKSANA LISENSI
Diberikan Bukti KOMISI PENILAI AMDAL
Lisensi

Masa berlaku Terjadi perubahan Pemalsuan Setelah dilakukan


lisensi habis yang menyebabkan persyaratan binwas minimal 1 (satu)
persyaratan lisensi lisensi tahun ditemukan 5
tidak terpenuhi dokumen AMDAL
bermutu buruk-sangat
buruk dan/atau
Ada pemberitahuan 14 Tidak ada melanggar administrasi
Ya hari stlh perubahan pemberitahuan proses AMDAL

Persyaratan lisensi dipenuhi dalam Lisensi


Tidak
waktu 6 (enam) bulan)? dicabut
PEM BINAAN & PENGAWASAN

Dilakukan oleh gubernur dan/atau Menteri, terhadap:

Mutu dokumen AMDAL:


kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
konsistensi, keharusan, relevansi dan kedalaman mutu dokumen AMDAL

Administrasi proses AMDAL:


proses dan waktu keterlibatan masyarakat dan keterbukaan
informasi dalam proses AMDAL
persyaratan administrasi dokumen AMDAL meliputi persyaratan
tim penyusun AMDAL dan kesesuaian format dokumen AMDAL;
proses dan prosedur pelaksanaan penilaian AMDAL;
keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dari
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
TATA LAKSANA PENILAIAN AMDAL
DAN PENERBITAN IL.

TATA LAKSANA PENILAIAN AMDAL DAN PENERBITAN IZIN


LINGKUNGAN MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR
27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN
Mandat PP No. 27/2012 Izin Lingkungan
Mandat Peraturan MENLH
dalam PP No. 27/2012
Peraturan MENLH
1 Tata cara penilaian 8/2013 tentang
kerangka acuan (Pasal
26); Tata Laksana Penilaian
dan Pemeriksaan
Tata cara penilaian Andal Dokumen Lingkungan
2
dan RKL-RPL (Pasal 35) Hidup serta Penerbitan
Pemeriksanaan UKL-UPL Izin Lingkungan
3
(Pasal 41);
Tata cara penerbitan izin
4
lingkungan (Pasal 52); Merevisi
1. Peraturan MENLH No. 05/2008,
Tata kerja komisi penilai
5 2. Peraturan MENLH No. 24 Tahun 2009 dan
Amdal (Pasal 63); 3. Peraturan MENLH No. 13/2010,
Faktor Penentu Sistem AMDAL

Kompetensi &
Integritas
Penilai/ Komisi

Mutu Dokumen Implementasi


2 AMDAL
AMDAL

Kompetensi & Integritas


Penyusun
1

Pandangan &
Komitmen
Pemrakarsa
PARA PIHAK DALAM SISTEM AMDAL

KOMISI PENILAI PEMRAKARSA DIKLAT AMDAL
PENYUSUNAN AMDAL
TIM TEKNIS PENYUSUN AMDAL
SEKRETARIAT KONSULTAN AMDAL PENILAIAN AMDAL
ANGGOTA KOMISI STANDARISASI
INSTANSI LH KURIKULUM
STANDARISASI MODUL
INSTANSI TERKAIT
AHLI/PAKAR
MASYARAKAT
TERKENA DAMPAK
LSM
Pengikutsertaan Masyarakat dalam Amdal
Pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal
mengikutsertakan masyarakat:
1 terkena dampak;
2 Pemerhati lingkungan hidup
3 Yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses Amdal
1 Pengumuman
10 HARI
[Pengumuman] 2 Konsultasi Publik
Pengikutsertaan
masyarakat dilakukan
sebelum penyusunan
dokumen kerangka
Pemrakarsa acuan
Saran, pendapat, dan tanggapan disampaikan secara tertulis kepada
pemrakarsa, Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota

Sumber: Pasal 9 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Keterlibatan Masyarakat dalam PP 27/1999 dan Kepdal 08/2000

Pasal 33 PP 27/1999:
Pengumuman 30 hari
Warga masyarakat berkepentingan wajib dilibatkan dalam proses penyusunan
dokumen KA, penilaian KA, Andal, RKL dan RPL

Kep.Ka Bapedal 08/2000


Masyarakat yang berkepentingan: masyarakat yang terpengaruh
atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL
a b
Masyarakat terkena dampak: Masyarakat pemerhati: masyarakat
masyarakat yang akan merasakan dampak yang tidak terkena dampak dari suatu rencana
dari adanya rencana usaha dan/atau usaha dan/atau kegiatan, tetapi mempunyai
kegiatan, terdiri dari masyarakat yang akan perhatian terhadap rencana usaha dan/atau
mendapatkan manfaat dan masyarakat yang kegiatan tersebut, maupun dampak-dampak
akan mengalami kerugian lingkungan yang akan ditimbulkannya

Catatan PENTING!: Pengertian Masyarakat dalam UU 32 Tahun 2009 dan PP 27/2012 berbeda
dengan yang tercantum dalam Kepdal 08/2000. Dalam UU 32/2009 , 27/2012 dan 17/2012
masyarakat terbagi menjadi TIGA:
1. Masyarakat Terkena Dampak
2. Masyarakat Pemerhati
3. yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses amdal
Tahapan Penilaian AMDAL
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan, proses Izin Lingkungan
diintegrasikan dalam proses penilaian Amdal. Penilaian
Amdal dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. penerimaan dan Penilaian KA secara administratif;
2. penilaian KA secara teknis;
3. persetujuan KA;
4. penerimaan dan penilaian permohonan Izin Lingkungan
dan dokumen Andal dan RKL-RPL secara administratif;
5. penilaian Andal dan RKL-RPL secara teknis;
6. penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
hidup berdasarkan Andal dan RKL-RPL; dan
7. penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan
atau ketidaklayakan lingkungan hidup
Sumber: Lampiran VI Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2013
Tahapan Penilaian Dokumen AMDAL
Peraturan MENLH No. 8 Tahun 2013

DITOLAK DITOLAK
Pemrakarsa
Tidak Tidak Ya

Usaha/Keg.
sedang /telah
Ya Ya dilakukan
konstruksi/
Dokumen KA- operasi/
Sesuai pasca operasi
atau ANDAL & Sesuai dengan
Persyaratan
RKL-RPL RTRW Nasional,
Administrasi
Provinsi & Kab/Kota

UJI ADMINSITRASI UJI TAHAP PROYEK


(gunakan panduan 01 atau 02 Lamp VI) (Panduan 03 Lamp VI) Tidak

1. Lakukan Uji konsistensi


Ya 2. Lakukan uji keharusan
Ya
Rencana usaha 3. Lakukan uji kedalaman
dan/atau Kegiatan 4. Lakukan uji relevansi
Dokumen sesuai
disepakati atau layak dengan persyaratan
Dokumen dijadikan lingkungan hidup mutu dokumen
lamp. SK Persetujuan
KA atau SK Kelayakan Tidak Tidak
Lingkungan & Izin Masukan untuk UJI KUALITAS
DITOLAK (gunakan panduan 04
Lingkungan Perbaikan Dokumen Lampuran VI)
Penyusun Dokumen Amdal
Pemrakarsa 1 Penyusun dari
Pemrakarsa
sendiri

Menyusun Dokumen
Amdal

Pihak Lain:

DILARANG ! 2 Penyusun Persyaratan Penting !


Perorangan
PNS di Instansi Penyusunan dokumen Amdal
Lingkungan Hidup 3 Penyusun yang wajib memiliki sertifikat
(Pusat, Provinsi dan tergabung kompetensi penyusun Amdal
Kabupaten/Kota) dalam LPJP

Sumber: Pasal 10-12 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Dalam PP 27/1999: Ketentuan ini tidak diatuar secara detail: Amdal 11. Pendidikan dan pelatihan
penyusunan Amdal; dan
disusun oleh pemrakarsa (pasal 14 dan pasal 17), kualifikasi penyusun
amdal (pasal 30), tidak ada aturan yang melarang PNS LH menyusun
dok.Amdal 22. Uji kompetensi
Pengecualian Jenis Usaha/Kegiatan Wajib Amdal
Dalam PP 27/1999: Amdal Kawasan RKL-RPL Rinci
Usaha dan/atau Kegiatan (pasal 4), Ketentuan Amdal dan RDTR belum diatur

Dampak Penting

Lingkungan Hidup
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap LH
dikecualikan dari kewajiban memiliki Amdal apabila:
lokasi rencana usaha 1 lokasi rencana usaha dan/atau 2 usaha dan/atau
3
dan/atau kegiatannya berada pada kegiatannya
kegiatannya berada kabupaten/kota yang telah memiliki dilakukan dalam
di kawasan yang rencana detail tata ruang rangka tanggap
telah memiliki Amdal kabupaten/kota dan rencana tata darurat bencana
kawasan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota

UKL/UPL Sumber: Pasal 13 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Mekanisme Penilaian Dokumen AMDAL Komisi Penilai AMDAL
di Prov. Kep. Bangka Belitung mangacu pada PP 27 tahun 2012

A. Penilaian Kerangka Acuan

Tidak
Pemrakarsa

1 Sekretariat
3 Tim Teknis
Komisi Menugaskan
Menilai KA
YA Penilai Tim
Teknis
dengan
Melibatkan
Hasil Penilain
Dokumen 2 3 AMDAL Pemrakarsa
Kerangka Acuan Kelengkapan
Administrasi
4
5a
Jangka waktu Penilaian, Jika Hasil Penilaian:
Penyampaian hasil KA dapat disepakati,
Komisi menerbitan
penilaian dan penerbitan
persetujuan kerangka
KA: acuan
30 Hari Kerja tidak Penerbitan Persetujuan
termasuk perbaikan/ Kerangka Acuan oleh Kepala
penyempurnaan BLHD Prov. Kep. Babel
Masa Berlakunya Kerangka Acuan
Perbaikan KA tidak disampaikan Tidak menyusun Andal dan RKL-
kembali paling lama 3 (tiga) tahun RPL dalam jangka waktu 3 (tiga)
terhitung sejak dikembalikannya
KA kepada pemrakarsa oleh 1 2 tahun terhitung sejak
ditetapkannya kesepakatan
komisi penilai Amdal; kerangka acuan
Pemrakarsa

Kerangka acuan
dinyatakan tidak berlaku

Pemrakarsa wajib mengajukan kembali KA

Penilaian KA
Dokumen
Kerangka Acuan
Pemrakarsa Sekretariat

Sumber: Pasal 25 PP 27/2012 Izin Lingkungan Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
ini tidak diatur/tidak ada
B. Penilaian ANDAL, dan RKL - RPL

Gubernur,
REKOMENDASI
HASIL
Pemrakarsa 8b PENILAIAN
Tidak

1
8a
Sekretariat
Dokumen ANDAL
Komisi 6
dan RKL-RPL
YA Rapat Komisi
Kelengkapan
Administrasi Penilai AMDAL Penilai AMDAL
2 3 (KPA) 7

Menugaskan 4 5 Hasil Penilain


Jangka waktu Penilaian
ANDAL dan RKL-RPL Tim Teknis

75 Hari Kerja Tim


Teknis
Menilai
ANDAL dan
tidak termasuk perbaikan/ RKL-RPL secara
penyempurnaan Teknis
Penerbitan Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau
Ketidaklayakan Lingkungan Hidup

MENTERI Jangka waktu penetapan

GUBERNUR
10 Hari Kerja Keputusan Kelayakan
Bupati/Walikota Lingkungan atau
Ketidaklayakan

Muatan Keputusan Kelayakan Lingkungan


Rekomendasi Hasil 1 Dasar pertimbangan dikeluarkannya penetapan;
1.
dan
Penilai an Andal & RKL-
2 Pernyataan kelayakan lingkungan usaha
2.
RPL dari Komisi Penilai dan/atau kegiatan;
Amdal 3 Persyaratan
3. dan kewajiban pemrakarsa sesuai
dengan yang tercantum dalam RKL-RPL.
Sumber: Pasal 32-33 PP 27/2012
Izin Lingkungan
4 Kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak
4.
terkait
Dalam PP 27/1999: tidak datur sedetil atau
serinci ini. SKKL sudah termasuk 75 hari 5 jumlah dan jenis izin PPLH yang
1.
penilaian Andal dan RKL-RPL. Muatan SKKL juga diwajibkan (Jika wajib memiliki izin PPLH)
belum/tidak diatur
C. Permohonan Izin Lingkungan

Permohon izin lingkungan


disampaikan bersamaan
dengan pengajuan
penilaian Andal dan RKL-
RPL atau Pemeriksaan UKL-
UPL

Penanggung Jawab Permohonan Gubernur


Usaha/Kegiatan tertulis
Persyaratan
1. Dokumen Amdal atau
formulir UKL-UPL;
2. Dokumen pendirian usaha
dan/atau kegiatan, dan
3. Profil usaha dan/atau
kegiatan
d. Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan

Saran, Pendapat & Tanggapan


10 hari: Andal & 3 hari: UKL-UPL
RKL-RPL

Gubernur Pengumuman
Multimedia & Papan Pengumuman
di Lokasi Rencana Kegiatan

Paling lama 5 Paling lama 3


(lima) hari (Tiga) hari
kerja terhitung kerja terhitung Masyarakat
sejak dokumen sejak dokumen
persyaratan persyaratan
administratif serta administratif serta
Andal dan RKL-RPL UKL-UPL yang
yang dimohonkan dimohonkan
dinyatakan lengkap dinyatakan lengkap
e. Penerbitan Izin Lingkungan Hidup

AMDAL
SK Kelayakan LH dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
SK Kelayakan LH dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
SK Kelayakan LH dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

UKL-UPL
Rekomendasi dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota bersamaan


dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-
UPL
Sumber: Pasal 47 PP 27/2012 Izin Lingkungan Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal
ini tidak diatur/tidak ada
f. Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan

Pengumuman Penerbitan Izin


Lingkungan
Gubernur Media Massa dan Papan
Pengumuman di Lokasi Rencana
Kegiatan

Paling lama 5 (lima) hari kerja


sejak Izin Lingkungan diterbitkan

Masyarakat
Integrasi antara SKKL dan Izin Lingkungan dengan Izin PPLH

Muatan Keputusan Kelayakan Muatan Izin Lingkungan


Lingkungan
11. persyaratan dan kewajiban yang
dimuat dalam keputusan
1 Dasar pertimbangan dikeluarkannya
1.
kelayakan lingkungan hidup atau
penetapan; dan
rekomendasi UKL-UPL;
22. Pernyataan kelayakan lingkungan
usaha dan/atau kegiatan; 22. persyaratan dan kewajiban yang
ditetapkan oleh Menteri, gubernur,
3 Persyaratan dan kewajiban
3.
atau bupati/walikota; dan
pemrakarsa sesuai dengan yang 3. Berakhirnya izin lingkungan
tercantum dalam RKL-RPL. 3
4 Kewajiban yang harus dilakukan
4.
oleh pihak terkait
4 Dalam hal usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pemrakarsa wajib
memiliki izin PPLH, izin lingkungan
51. jumlah dan jenis izin tersebut mencantumkan jumlah
PPLH yang diwajibkan (Jika dan jenis izin PPLH.
wajib memiliki izin PPLH)

Dalam PP 27/1999: Ketentuan terkait hal


ini tidak diatur/tidak ada
Proses Penyusunan dan Penilaian Amdal serta Penerbitan SKKL & Izin Lingkungan
Pemrakarsa Sekretariat KPA, Tim Teknis dan Komisi Menteri, gubernur, atau
Penilai Amdal bupati/walikota
1
Pengumuman Jasa Penilaian Amdal dibebankan Biaya Adm Penerbitan SKKL dan
SPT dari kepada Pemrakarsa sesuai SBU/PNBP Izin Lingkungan dibebankan
dan Pengumuman kepada Pemrakarsa sesuai PNBP
Konsultasi = 10 hari
Publik Kerja
Penilaian Kerangka Acuan Paling lambat 5 hari kerja
30 hari kerja setelah diterbitkan
3 4 5 6
2
Pengajuan Penilaian Penerbitan Pengumuman Izin
Penyusunan Penilaian 15
Penilaian KA oleh Persetujuan Lingkungan
Kerangka KA oleh
Kerangka Sekretariat KA oleh Ketua
Acuan (KA) Tim Teknis
Acuan KPA KPA 14a
Penerbitan:
1. Keputusan
Biaya Penyusunan 7 Kelayakan
Penyusunan
Amdal oleh
ANDAL dan Lingkungan; dan
Pemrakarsa RKL-RPL 2. izin Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
Pengajuan Permohonan Izin 8 75 hari kerja, termasuk 10 hari kerja SPT Layak 10 hari
Lingkungan dan Penilaian ANDAL dan Pengumuman Lingkungan kerja
9 11 12
RKL-RPL Penilaian Penilaian Penilaian
ANDAL & 14b
Satu surat ANDAL & ANDAL & Keputusan
RKL-RPL RKL oleh RKL-RPL Ketidaklayakan LH
permohonan
Sekretariat Tim Teknis oleh KPA
KPA
Tidak Layak
Integrasi Izin Lingkungan Lingkungan
dalam Proses AMDAL Pengumuman Permohonan Rekomendasi
10
Izin Lingkungan KPA 13
Uji Administrasi KA (Panduan 01)
1. bukti formal kesesuain dengan rencana tata ruang;
2. bukti formal yang menyatakan bahwa jenis rencana usaha dan/atau kegiatan secara
prinsip dapat dilakukan.
3. tanda bukti registrasi kompetensi
4. tanda bukti sertifikasi kompetensi penyusun Amdal.
5. kesesuaian peta-peta yang disampaikan dengan kaidah kartografi (antara lain legenda,
arah, skala, koordinat, sumber, notasi dan/atau warna) dan informatif.
6. bukti dokumentasi pengumuman dan rangkuman hasil saran, pendapat dan tanggapan
masyarakat (SPT) yang menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai dengan peraturan yang
mengatur tentang keterlibatan masyarakat dalam proses Amdal dan Izin Lingkungan.
7. bukti telah dilakukannya konsultasi dan/atau diskusi dengan masyarakat dan rangkuman
hasil saran, pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT) yang menjadi kewajiban
pemrakarsa sesuai dengan peraturan yang mengatur tentang keterlibatan masyarakat
dalam proses Amdal dan Izin Lingkungan;
8. dilampirkan: daftar riwayat hidup (ijazah terakhir dan riwayat pekerjaan yang terkait
dengan Amdal); dan surat pernyataan yang menyatakan bahwa ketua dan masing-
masing anggota tim benar-benar menyusun dokumen Amdal dimaksud yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai;
9. KA telah disusun sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman penyusunan
dokumen Amdal
10. KA juga dilampirkan foto-foto rona lingkungan hidup yang dapat menggambarkan tapak
proyek.
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan

Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL

Wajib Memiliki
IZIN
LINGKUNGAN
Usaha
dan/atau Setiap usaha dan/atau kegiatan yang
Kegiatan wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib
Wajib UKL/UPL memiliki izin lingkungan
Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Mekanisme dan Frekuensi Pelaporan Pelaksanaan Izin Lingkungan

Persyaratan dan Instansi yang membidangi


kewajiban yang dimuat usaha/kegiatan ybs.
dalam izin
Instansi yang ditugasi
lingkungan, termasuk
mengelola LH di Pusat,
RKL-RPL dalam
Provinsi, Kab/Kota
Dokumen Amdal dan Frekuensi
dalam Formulir UKL- 6 (enam) bulan
sekali
UPL, serta izin PPLH
Pelaporan:
Pengelolaan dan Buku
Pemrakarsa Pemantauan File elektronik i.e. CD
Lingkungan
Buku Laporan atau
Masyarakat/Publik sistem informasi
elektronik i.e. Website

Pasal 68 UU 32/2009: setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban (a)
memberikan informasi yang terkait dengan PPLH secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu...
Pasal 65 ayat (2) UU 32/2009: setiap orang berhak mendapatkan ....akses informasi ...atas
lingkungan hidup yang baik dan sehat
Administrasi Proses Penilaian AMDAL

Tanda terima dokumen

Surat Permohonan Penilaian


Logbook Proses AMDAL Dokumen & Izin Lingkungan
Uji administrasi
dan Izin Lingkungan
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP


Deputi I Bidang Tata Lingkungan Asdep Kajian Dampak Lingkungan
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA SELATAN
BIDANG PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN
Subbid. AMDAL dan Pengembangan Teknologi Lingkungan
Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410
Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925
http://www.menlh.go.id/
Jl. AEROBIK KAMPUS POM IX NO. 4 TELP (0711) 351028
email : ban.lh_pss@yahoo.co.id
sekretariat@amdalsumsel.com

Anda mungkin juga menyukai