Anda di halaman 1dari 241

RKL - RPL

RKL - Rencana Pengelolaan Lingkungan (Hidup)


RPL - Rencana Pemantauan Lingkungan (Hidup)

RKL

RPL

Upaya penanganan dampak lingkungan


yang ditimbulkan dari rencana usaha/
kegiatan

Upaya pemantauan komponen LH


yang terkena dampak dari
rencana usaha/ kegiatan

DAMPAK-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL


KOMPONEN
RENCANA
KEGIATAN
PRAKIRAAN DAN EVALUASI (ANDAL)
PELINGKUPAN (KA)

KOMPONEN
LINGKUNGAN
HIDUP

DAMPAK
POTENSIAL
EVALUASI
DAMPAK
POTENSIAL

KEGIATAN
LAIN
DISEKITARNYA

SARAN,
PENDAPAT DAN
TANGGAPAN
(SPT)
MASYARAKAT

DAMPAK
PENTING

DPH

PRAKIRAAN

DTPH

TIDAK
DIKELOLA
DAN
DIPANTAU

EVALUASI
HOLISTIK

DAMPAK
TIDAK
PENTING

ARAHAN
RKL - RPL

TIDAK
DIKELOLA
DAN
DIPANTAU

DIKELOLA
DAN
DIPANTAU

DIKELOLA
DAN
DIPANTAU

KETERANGAN :

RKL - RPL

Penekanan Dalam Revisi


Pedoman Penyusunan dan
Penilaian ANDAL

GAMBAR 1
DAMPA-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL

Muatan Dokumen RKL - RPL


I. Pendahuluan
II. Rencana Pengelolaan LH
III. Rencana Pemantauan LH
IV. Jumlah dan Jenis PPLH yang Dibutuhkan
V. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan
RKL-RPL
I. Daftar Pustaka
II. Lampiran
4

I. Pendahuluan
a. Maksud dan Tujuan
b. Pernyataan Kebijakan Lingkungan dari
Pemrakarsa

II. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)


a. Dampak Lingkungan Yang Dikelola
b. Sumber Dampak

c. Indikator Keberhasilan PLH


Contoh : PP 150 Tahun 2000 Kriteria Baku Kerusakan Tanah
untuk Produksi Biomasa
Dampak peningkatan laju erosi (dampak lingkungan) akibat
kegiatan pembukaan lahan perkebunan (sumber dampak) yang
menyebabkan terjadinya erosi tanah. Indikator keberhasilan
dampak ini adalah laju erosi dapat dikendalikan sampai dengan
batas tertentu yang disepakati, contoh < 9 ton / ha /thn untuk
tanah dengan ketebalan 150 cm.

d. Bentuk PLH
Pendekatan Teknologi
Contoh :

- Memasang sound barrier untuk mengurangi kebisingan


- Untuk mencegah timbulnya getaran dan gangguan
terhadap bangunan sekitar proyek
maka tiang pancang tidak mengunakan sistem
tumbuk (hammer pile) melainkan sistem bor

(bor pile)
- dll
Pendekatan Sosial Ekonomi
Langkah langkah yang akan ditempuh pemrakarsa dalam upaya
menanggulangi dampak penting melalui tindakan2 yang berlandaskan
pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah

Contoh :
- menjalin interaksi sosial yang baik dengan masyarakat sekitar lokasi
proyek diantaranya dengan keterbukaan informasi dan sosialisasi
rencana kegiatan sebelum dilakukan pelaksanaan proyek
- memprioritaskan penyerapan tenaga kerja daerah setempat sesuai
dengan keahlian dan pendidikan
- dll

Pendekatan Institusi
Mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam
rangka menanggulangi dampak penting LH
contoh : - membentuk suatu unit / bagian / divisi dalam suatu kegiatan
yang bertugas menangani pengelolaan LH, mis. K3L
- melakukan koordinasi dengan instansi terkait
- dll
8

Struktur Organisasi Divisi Perencanaan

DIVISI PERENCANAAN TEKNIK

SUB DIVISI
ADMINISTRASI TEKNIK

SEKSI
PROGRAM INFORMASI
TEKNIK STUDI DAN
PERENCANAAN

SUB DIVISI
STUDI DAN ANALISA
DAMPAK LINGKUNGAN

SUB DIVISI
RENCANA TEKNIK

SEKSI
PERSIAPAN DAN
PENGENDALIAN TEKNIK

e. Lokasi PLH
Lengkapi dengan peta menurut kaidah kartografi
f. Periode PLH
Kapan dan berapa lama kegiatan PLH dilaksanakan,
dengan memperhatikan :
- sifat dampak penting
- dampak lingkungan lainnya yang dikelola (lamanya dampak
berlangsung, sifat kumulatif dampak, berbalik tidak berbaliknya
dampak)
g. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH
10

CONTOH MATRIKS RKL

DAMPAK
LINGKUNGAN
NO
YANG
DIKELOLA

SUMBER
DAMPAK

INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENGELOLAAN
LH

BENTUK
PENGELOLAAN
LH

LOKASI
PENGELOLAAN
LH

PERIODE
PENGELOLAAN
LH

INSTITUSI
PENGELOLAAN
LH

DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA

PENURUNAN

KEGIATAN

KONSENTRASI

. MELAKUKAN

DI DALAM

MINIMAL

CANTUMKAN :

KUALITAS

MOBILISASI

DEBU

PENYIRAMAN

TAPAK PROYEK

SEHARI

. PELAKSANA

UDARA

ALAT DAN

YANG

JALAN

YANG MENJADI

DUA KALI

. PENGAWAS

AMBIEN

BAHAN

TIMBUL

SECARA

SUMBER

. PENERIMA

(PARAMETER

PADA

TIDAK

BERKALA

PENCEMAR

LAPORAN

DEBU)

TAHAP

MELEBIHI

. MEMASANG

KUALITAS UDARA

BMU AMBIEN

PLAT

DI JALAN

UNTUK

PENGHALANG

ANGKUT YANG

PARAMETER

PADA BAN

MELALUI

DEBU

KENDARAAN

PEMUKIMAN

ANGKUT

WARGA

KONSTRUKSI

LOKASI RINCI
DAPAT DILIHAT
PADA PETA ......

.....

11

CONTOH MATRIKS RKL

DAMPAK
LINGKUNGAN
NO
YANG
DIKELOLA

SUMBER
DAMPAK

INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENGELOLAAN
LH

BENTUK
PENGELOLAAN
LH
MENANAMI

LOKASI
PENGELOLAAN
LH

PERIODE
PENGELOLAAN
LH

DI AREA SEKITAR

PENANAMAN

. PELAKSANA

WADUK DALAM

SATU

. PENGAWAS

INSTITUSI
PENGELOLAAN
LH

PENINGKATAN

EROSI

STABILNYA

LAJU

(ALAMIAH

LAJU

SEDIMENTASI

MAUPUN

SEDIMENTASI

PENAHAN EROSI

RADIUS 5 KM

KALI,

. PENERIMA

DI WADUK

ANTRO

DI AREA

DI AREA SEKITAR

DI DALAM

PEMELIHARAAN

LAPORAN

PHOGENIK)

SEKITAR

WADUK

BATAS SOSIAL

SATU

PADA

WADUK

MEMBERIKAN

DI LUAR

BULAN

AREA

SELAMA

PEMAHAMAN

BATAS SOSIAL

SEKALI

YANG

UMUR

KEPADA

YANG MASIH

BERDEKATAN

WADUK

TANAMAN

MUNGKIN

PEMBERIAN

MEMBERIKAN

PEMAHAMAN

KONTRIBUSI

DILAKUKAN

TERHADAP

SATU

PENINGKATAN

TAHUN

KEGIATAN YANG

EROSI

SEKALI

DAPAT MENJADI

ANTROPHOGENIK

PENDUDUK YANG

DENGAN

BERAKTIFITAS

WADUK

DI DAERAH RAWAN
EROSI GUNA
MENGURANGI

SUMBER EROSI

. LOKASI RINCI

ANTROPHOGENIK

DAPAT DILIHAT
PADA PETA ....

12

CONTOH MATRIKS RKL


DAMPAK
LINGKUNGAN
NO
YANG
DIKELOLA

SUMBER
DAMPAK

INDIKATOR
KEBERHASILAN
PENGELOLAAN
LH

BENTUK
PENGELOLAAN
LH

LOKASI
PENGELOLAAN
LH

PERIODE
PENGELOLAAN
LH

INSTITUSI
PENGELOLAAN
LH

DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIKELOLA

TIMBULNYA

KEGIATAN

SAMPAH

. MENGUMPULKAN

DI AREA

DILAKUKAN

. PELAKSANA

SAMPAH

AKOMODASI

DOMESTIK

SAMPAH DOMESTIK

AKOMODASI

SEHARI

. PENGAWAS

DOMESTIK

PEKERJA

DIKELOLA

YANG TELAH

PEKERJA

SEKALI

. PENERIMA

KONSTRUKSI

SESUAI

DIPILAH MENJADI

KONSTRUKSI

DENGAN

SAMPAH ORGANIK

PERATURAN

DAN ANORGANIK

PERUNDANGAN

SESUAI SOP

LAPORAN

PERUSAHAAN
NO..........

. BEKERJASAMA
DENGAN DINAS
KEB. KAB. Y, UNTUK
MENYEDIAKAN
JASA ANGKUTAN
SAMPAH DENGAN
MOU NO ........

13

Catatan :
Dampak lingkungan lainnya yang dikelola

--- > Pengelolaan lingkungannya telah direncanakan sejak


awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu
pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional,
dll.

14

III. Rencana Pemantauan LH


a. Dampak Lingkungan Yang Dipantau
- Jenis dampak LH yang dipantau
- Indikator / parameter pemantauan
- Sumber dampak lingkungan

b. Bentuk Pemantauan LH (PLH)


- Metoda pengumpulan dan analisis data
- Lokasi PLH
- Waktu dan frekuensi pemantauan
c. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH
15

IV. Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan


Mengidentifikasi dan merumuskan daftar jumlah dan jenis Izin PPLH
yang dibutuhkan berdasarkan RKL.
V. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan RKL-RPL
Pernyataan dari pemrakarsa untuk melaksanakan RKL-RPL
yang ditanda tangani diatas kertas bermeterei.
VI. Daftar Pustaka
Sumber data dan informasi yang digunakan dalam penyusuna RKL- RPL
(buku, majalah, makalah, tulisan, maupun hasil hasil penelitian)
Disusun berpedoman pada tata cara penulisan pustaka.
VII. Lampiran
Lampirkan data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan

16

CONTOH MATRIKS / TABEL RPL

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU

NO

JENIS
DAMPAK
YANG
TIMBUL

PENURUNAN

INDIKATOR/
PARAMETER

KEDALAMAN /

SUMBER
DAMPAK

DEWATERING

BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


METODA
PENGUMPULAN
DAN
ANALISIS
DATA

INSTITUSI
PEMANTAUAN
LH

LOKASI
PANTAU

WAKTU
DAN
FREKUENSI

PEMANTAUAN

SUMUR

SATU

PELAKSANA

BULAN

PENGAWAS

MUKA AIR

KETINGGIAN

DARI

LANGSUNG

PANTAU A, B,C,

TANAH

MAT

TAHAP

PADA

D, DAN E,

DUA

PENERIMA

OPERASIONAL

SUMUR

YANG

KALI

LAPORAN

TAMBANG

PANTAU

BERADA DI

DENGAN

KOORDINAT.....

MENGGUNAKAN

DST

(MAT)

PIEZOMETER
(LOKASI RINCI
DITAMPILKAN
PADA
LAMPIRAN....)

..... DST

17

contoh

Pedoman Penyusunan RKL

18

Laut

RKL

sungai

Pengelolaan Kualitas Air - Biota Air


Limpasan air permukaan
Tempat Penimbunan
Batubara

RKL
. Dampak lingkungan
yang dikelola
. Sumberdampak

. Indikator keberhasilan
. Bentuk PLH
- pendekatan
teknologi

TPB

. Lokasi PLH
. Periode PLH
. Institusi PLH

Air lindi
Laut
Air Tanah

19

Contoh
a. Dampak Lingkungan yang Dikelola
Dampak lingkungan yang dikelola adalah kualitas air permukaan dan
kualitas air tanah yang dapat mengganggu kesehatan penduduk
yang mempergunakan air tanah tersebut. Selain daripada itu air
limpasan dari tempat penimbunan batubara dapat mencemari air
laut dengan dampak sekunder terhadap gangguan biota air dan
mangrove.
b. Sumber Dampak
Sumber dampak adalah limpasan air permukaan maupun air lindi
yang berasal dari penimbunan batubara.

20

c. Indikator Keberhasilan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

51 Tahun 2004, tentang Baku Mutu Air Laut


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MenKes/SK/VII/2002
tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993
Tentang Peruntukkan air, Baku Mutu air dan Syarat Baku
Mutu Air Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan air di
Kabupaten Tangerang.

21

d. Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Untuk mencegah limpasan air hujan ke tempat sekitarnya


(badan-badan air) maka disekeliling tempat penimbunan
batubara dibuat saluran pengumpul (drainase) untuk
menangkap limpasan air hujan. Limpasan air hujan yang
jatuh di atas permukaan tempat penimbunan batubara ini
kemudian dialirkan ke kolam sedimentasi (settling basin)
dan selanjutnya di pompa ke Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).

22

IPAL yang akan dibangun merupakan suatu instalasi


pengolahan air limbah terpusat yang menampung limbah
cair dari berbagai kegiatan PLTU. Bagan alir pengolahan air
limbah terpusat diperlihatkan pada gambar 3.4 dan 3.5.
Untuk mengantisipasi merembesnya air hujan kedalam tanah
(air lindi), maka di bawah (di dasar) tempat penimbunan
batubara dipasang pipa penampungan yang dapat
mengalirkan air lindi kedalam kolam sedimentasi.

23

Dasar/lantai tempat penimbunan batubara dibuat miring 20/00 ke arah saluran


pengumpul (Gam bar 3.6). Agar air lindi tidak meresap (perkolasi dan infiltrasi)
kedalam air tanah, maka dasar areal penimbunan batubara dibuat kedap air
yaitu dilapisi dengan lapisan lempung bentonit (angka kelulusan 10-8 cm/det)
setebal 20 cm dan geomembran yang lebih kedap air (angka kelulusan 10-11
10-13 cm/det), dan diatasnya dilapisi dengan lantai beton.
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan kualitas air dilakukan di tapak proyek seperti diperlihatkan pada

gam bar 3.7.


f. Periode Pengelolaan Lingkungan
Operasi dan pemeliharaan IPAL dilakukan setiap hari.

24

25

26

27

28

g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup


. Pelaksana

: PT. PLN (Persero)

. Pengawas

: - BLH Provinsi Banten


- Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tangerang

. Pelaporan

: - Badan Lingkungan Hidup


Kabupaten Tangerang
- BLH Provinsi Banten

29

Contoh

Penyusunan RPL

30

Regenerasi/ Demineralisasi

Influen

Ceceran minyak
Efluen

Laut

Limbah Bahang
Air limbah domestik
Limpasan Air hujan TPB
RPL
Pemantauan Kualitas Air

a. Dampak Lingkungan yang


Dipantau
- jenis dampak LH yang
dipantau
- indikator/ parameter
pemantauan
- sumber dampak lingkungan

Tambak

b. Bentuk Pemantauan LH
- Metoda Pengumpulan
dan analisis data
- Lokasi Pemantauan LH
- Waktu dan frekuensi
pemantauan

c. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil
PLH
31

Pemantauan Kualitas Air


a. Dampak Lingkungan yang Dipantau
a. Jenis Dampak Lingkungan yang Dipantau
Komponen lingkungan yang dipantau adalah kualitas air limbah dan
kualitas air di badan-badan air sekitar kegiatan PLTU 3 Banten.
b. Indikator/ Parameter Pemantauan
- Indikator Pemantauan
Baku Mutu Limbah Cair/Air Limbah
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003
Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Keputusan

Menteri

Negara

Lingkungan

Hidup

Nomor

51/MENLH/10/1995, tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan


Industri.
Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993
Tentang Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku Mutu air

32

Baku Mutu Air


Peraturan

Pemerintah

Nomor

82

Tahun

2001,

tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air


Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun
2004 tentang Baku Mutu Air Laut.
Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun
1993 Tentang Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku
Mutu air Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan Air di
Kabupaten Tangerang.

Indikator / Parameter Pemantauan


Parameter kualitas air yang dipantau terdiri dari parameterparameter yang terdapat di dalam air limbah dan di dalam badan
air.
Parameter kualitas air yang ada di dalam air limbah adalah
sebagai berikut :
33

Air limbah pengoperasian unit pembangkit


- Air limbah yang masuk dan yang keluar dari IPAL
Parameter yang dipantau meliputi semua parameter fisik
dan kimia, sesuai SK Men LH 51/95 dan Keputusan Bupati
Tangerang nomor 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993 Tentang
Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku Mutu air
Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan Air di Kabupaten
Tangerang.
- Air limbah minyak
pH, minyak mineral, COD, Sulfida, NH3, Phenol
- Air limbah bahang
pH, temperatur
- Air limbah domestik
BOD, COD, pH, TSS, TDS, NH3, NO2-, NO3-, PO334

# Badan air
Air laut
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
SK Men LH No. 51/04 dan Keputusan Bupati Tangerang
No. 545/93 dengan perhatian khusus pada suhu air laut.
Air Irigasi Tambak
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
PP 82/01.

35

Sumber Dampak
Sumber dampak terhadap kemungkinan terjadinya
penurunan kualitas air berasal dari air limbah
pengoperasian unit pembangkit, yaitu :
Air limbah regenerasi demineralisasi
Limbah minyak dari ceceran minyak
Air limbah bahang dari air pendingin kondenser
Air limbah domestik pekerja proyek
Limpasan air hujan dari permukaan tempat
penimbunan batubara

36

b. Bentuk Pemantauan Lingkungan


- Metoda Pengumpulan dan Analisis Data
Pemantauan kualitas air dilakukan dengan jalan pengambilan contoh air
di lapangan dan kemudian dianalisis di laboratorium. Pengambilan contoh
air, pengawetan sampel, dan analisis laboratorium dilakukan dengan
pedoman Standar Nasional Indonesia (SNI). Parameter, alat, dan metoda
analisis kualitas air disajikan pada tabel 2.4. dan 2 .5.
- Lokasi Pemantauan Lingkungan
Pemantauan lingkungan dilakukan di kanal limbah bahang (2 lokasi) di
laut (6 lokasi) dan tambak penduduk (4 lokasi), yaitu :

37

Parameter Kualitas Air, Teknik Pengujian, dan


Spesifikasi Metoda Pengujian untuk Kualitas Air Kali/Sungai
No

Parameter

Rentang

Unit

Teknik Pengujian

Spesifikasi Metode
Pengujian

FISIKA
1

Temperatur

oC

Termometri

SNI 06-2413-1991

Total Suspended Solid

mg/l

Gravimetri

SNI 06-1135-1989

Total Dissolved Solid

mg/l

Gravimetri

SNI 06-1136-1989

Elektrometri

SNI 06-1140-1989

mg/l

Titrimetri

SNI 06-2424-1991

mg/l

Elektrokimia

SNI 06-2425-1991

mg/l

Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari

SNI 06-2503-1991

5 - 50

mg/l

Refluks secara tertutup

SNI 06-2504-1991

KIMIAWI
1

pH

DO

1 - 14

BOD5

COD

Khlor bebas

0,011 - 4,0

mg/l

Spektrofotometri dengan dietil fenilindiamin

SNI 06-4824-1998

Fluorida (F)

0 - 2,5

mg/l

Spektrofotometri i dengan alazarin merah

SNI 06-2482-1991

0 - 2,5

mg/l

Kolorimetri dengan alazarin

SNI 19-1503-1989

5 - 60/50

mg/l

Kolorimetri dengan Nessler

SNI 19-1655-1989

mg/l

Spektrofotometri i dengan Nessler

SNI 06-2479-1991

Amoniak bebas

38

Tabel (Lanjutan)
No
8
9
10
11

12

13

Parameter
Minyak

Unit

1 - 50

mg/l

Gravimetri

SNI 06-2502-1991

mg/l

Ekstraksi dengan petroleumeter

SNI 19-1660-1989

mg/l

Titrimetri dan kolorimetri

SNI 19-1504-1989

0,05 - 10

mg/l

Ion selektif meter

SNI 06-2474-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin

SNI 19-1656-1989

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri dengan amino antipirin

SNI 06-2469-1991

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2514-1991

5 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2515-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2516-1991

0,02 - 0,5

mg/l

Kolorimetri secara Batokuproin

SNI 19-1421-1989

0,002 - 0,015

mg/l

Kolorimetri dengan Ditizon

SNI 06-1138-1989

1 - 20

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2517-1991

0,005 - 0,2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2518-1991

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2519-1991

0,001 - 0,005

mg/l

Kolorimetri dengan Ditizon

SNI 06-1137-1989

0,005 - 2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2500-1991

0,5 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2501-1991

50 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2507-1991

Sianida
Fenol
Tembaga (Cu)

Timbal (Pb)

Seng (Zn)

Teknik Pengujian

Spesifikasi Metode
Pengujian

Rentang

39

Tabel (Lanjutan)
No
14

Parameter
Krom (heksavalen)

15

Belerang

16

Kadmiun (Cd)

17

Air Raksa (total)

Teknik Pengujian

Spesifikasi Metode
Pengujian

Rentang

Unit

0,01 - 0,1

mg/l

Kolorimetri dengan Difenil Karbazid

SNI 06-1132-1989

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2511-1991

0,005 - 0,2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2512-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2513-1991

mg/l

Titrimetri

SNI 06-3415-1994

1,5 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2464-1991

5 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2465-1991

0,05 - 2,0

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2466-1991

0,001 - 0,01

mg/l

Kolorimetri dengan Ditizon

SNI 06-1130-1989

0,6 - 15

mg/l

Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour)

SNI 06-2462-1991

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin

SNI 19-1420-1989

0,1 - 10,0

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer

SNI 06-2912-1992

Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

40

Tabel
Parameter Kualitas Air, Teknik Pengujian, dan Spesifikasi Metoda Pengujian
untuk Kualitas Air Laut
No

Parameter

Rentang

Unit

Teknik Pengujian

Spesifikasi
Metode Pengujian

FISIKA
1

Temperatur

oC

Kekeruhan

Total Suspended Solid

Warna

Kecerahan

1 - 500

Termometri

SNI 06-2413-1991

NTU

Nephelometri

SNI 06-2413-1991

mg/l

Gravimetri

SNI 06-1135-1989

Visual atau Spektrofotometri

SNI 06-2413-1991

TCU(mg/l PtCo)
Meter

Sechi disk

In Situ

KIMIAWI
1

pH

DO

1 - 14

Elektrometri

SNI 06-1140-1989

mg/l

Titrimetri

SNI 06-2424-1991

mg/l

Elektrokimia

SNI 06-2425-1991

mg/l

Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari

SNI 06-2503-1991

5 - 50

mg/l

Refluks secara tertutup

SNI 06-2504-1991

BOD5

COD

Selenium

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2475-1991

Nitrit ( N - NO2 )

0,001 - 0,5

mg/l

Spektrofotometri dengan asam sulfanilat

SNI 06-2484-1991

41

Tabel (Lanjutan)

No
8
9
10
11

12

13

Parameter
Minyak

Unit

1 - 50

mg/l

Gravimetri

SNI 06-2502-1991

mg/l

Ekstraksi dengan petroleumeter

SNI 19-1660-1989

mg/l

Titrimetri dan kolorimetri

SNI 19-1504-1989

0,05 - 10

mg/l

Ion selektif meter

SNI 06-2474-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin

SNI 19-1656-1989

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri dengan amino antipirin

SNI 06-2469-1991

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri dengan PDDK dalam piridin

SNI 06-2463-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2909-1992

1 - 20

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan natrium borohidrida

SNI 06-2913-1992

0,005 - 0,25

mg/l

Kolorimetri dengan perak dietil ditiokarbamat

SNI 19-2601-1992

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2514-1991

5 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2515-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2516-1991

0,02 - 0,5

mg/l

Kolorimetri secara Batokuproin

SNI 19-1421-1989

0,002 - 0,015

mg/l

Kolorimetri secara Ditizon

SNI 06-1138-1989

1 - 20

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2517-1991

0,005 - 0,2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2518-1991

0,005 - 0,1

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2519-1991

Sianida
Fenol
Arsen (As)

Tembaga (Cu)

Timbal (Pb)

Spesifikasi Metode
Pengujian

Rentang

Teknik Pengujian

42

Tabel (Lanjutan)

No
14

15

16

Parameter
Seng (Zn)

Krom (heksavalen)

Kadmiun (Cd)

17

Salinitas

18

Air Raksa (total)

Unit

0,001 - 0,005

mg/l

Kalorimetri dengan Ditizon

SNI 06-1137-1989

0,005 - 2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2500-1991

0,5 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara tungku karbon

SNI 06-2501-1991

50 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan langsung

SNI 06-2507-1991

0,01 - 0,1

mg/l

Kolorimetri dengan Difenil Karbazid

SNI 06-1132-1989

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2511-1991

0,005 - 0,2

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2512-1991

5 - 100

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2513-1991

1,5 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon

SNI 06-2464-1991

5 - 200

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi

SNI 06-2465-1991

0,05 - 2,0

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara langsung

SNI 06-2466-1991

0,001 - 0,01

mg/l

Kolorimetri dengan Ditizon

SNI 06-1130-1989

Teknik Pengujian

Spesifikasi Metode
Pengujian

Rentang

Salinometer

0,6 - 15

mg/l

Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour)

SNI 06-2462-1991

0,2 - 10

mg/l

Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin

SNI 19-1420-1989

0,1 - 10,0

mg/l

Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer

SNI 06-2912-1992

Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

43

Pemantauan di Kanal Limbah Bahang :


L1 : (06o0213 S; 06o2150 T)
L2 : (06o0130 S; 06o2820 T)

Pemantauan di Laut

Pemantauan di Tambak

L3 : (06o0105 S; 06o2845 T)

T1 :

(06o2745 S); (1062745 T)

L4 : (06o0115 S; 06o2930 T)

T2 :

(06o0147 S); (106o2810 T)

L5 : (06o0130 S); 06o2930 T)

T3 :

(06o0215 S);(106o2730 T)

L6 : (06o0115 S); 06o2800 T)

T4 :

(06o0226 S); (106o2845 T)

L7

(06o0125 S); (1062820 T)

Untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada gam bar 2.6.

Waktu dan Frekuensi Pemantauan


Periode pemantauan kualitas air permukaan (air laut & air sungai) dilakukan 1
kali setiap 1 bulan selama kegiatan operasi PLTU 3 Banten berlangsung.

44

c. Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana

: PT. PLN (Persero)

Pengawas

: - BLH Provinsi Banten


BLH Kabupaten Tangerang
Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dan Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang

Pelaporan

: - BLH Kabupaten Tangerang


BLH Provinsi Banten
Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dan Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang

45

Dalam hal bagaimana


Dokumen Amdal
Tidak Berlaku / Batal ?

46

Pemrakarsa memindahkan
lokasi usaha/ kegiatan

Pemrakarsa mengubah :
. Desain, dan/ atau
. Proses, dan/ atau
. Bahan baku, dan/ atau
. Bahan penolong

Kadaluarsa dan Batalnya


Keputusan Hasil Amdal

Rencana usaha/ kegiatan


tidak dilaksanakan dalam
waktu 3 (tiga) tahun

Terjadi perubahan LH yang


sangat mendasar akibat
perubahan alam atau karena
akibat lain sebelum dan pada
waktu usaha/ kegiatan ybs
dilaksanakan

47

Kadaluarsa dan Batalnya


Keputusan Hasil Amdal

Untuk melaksanakan
rencana usaha/ kegiatan

Pemrakarsa wajib
mengajukan kembali
permohonan persetujuan
Amdal

Instansi yang bertanggung jawab


Memutuskan :
- Dokumen Amdal yang pernah
disetujui dapat sepenuhnya di pergunakan kembali, atau
- Membuat Amdal baru, atau Kaji
Ulang Amdal, atau Revisi RKL-RPL,
atau Suplemen RKL-RPL

48

Penilaian Amdal
KA-ANDAL
ANDAL/ RKL/ RPL
Permen LH no. 08 Tahun 2013 Tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen LH
Serta Penerbitan Izin Lingkungan

49

Permen LH 08-2013
Tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Serta Penerbitan Izin Lingkungan

Bab

I
II
III

Ketentuan Umum
Komisi Penilai Amdal KPA
Tata Laksana Penilaian Dokumen Amdal dan
Penerbitan Izin Lingkungan

IV Tata Laksana Pemeriksaan UKL UPL dan


Penerbitan Izin Lingkungan
V
VI
VII
VIII

Tata Laksana Pemeriksaan Formulir SPPL


Pendanaan
Ketentuan Peralihan
Ketentuan Penutup

50

Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Tugas KPA, Tim Teknis, dan Sekretariat KPA


2 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Menteri Yang Penilaian Amdalnya dilakukan
oleh KPA Pusat
3 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Gubernur Yang Penilaian Amdalnya dilakukan
oleh KPA Provinsi
4 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Bupati / Walikota Yang Penilaian Amdalnya
dilakukan oleh KPA Kabupaten / Kota
5 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Merupakan Kewenangan
Bupati / Walikota Yang Penilaian Amdalnya dilakukan oleh KPA
Kabupaten / Kota

51

Lampiran 6 : Tahapan Penilaian Amdal


A. Umum
B. Penerimaan dan Penilaian KA secara Administratif
C. Penilaian KA secara Teknis
D. Persetujuan KA
E. Tidak Berlakunya KA
F. Penerimaan dan Penilaian Permohonan IJN LINGKUNGAN,
ANDAL, dan RKL-RPL secara Administratif
G. Penilaian ANDAL dan RKL-RPL secara Teknis
H. Penilaian KELAYAKAN atau KETIDAKLAYAKAN LH berdasarkan
ANDAL dan RKL-RPL
I. Skema Penerapan Proses Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
J. Penyampaian Rekomendasi Hasil Penilaian dari KPA kepada
Pengambil Keputusan

52

Lampiran : Bagan Alir


A. Mekanisme Penilaian KA
B. Mekanisme Permohonan IZIN LINGKUNGAN, Penilaian ANDAL,
dan RKL-RPL

Lampiran : Panduan Penilaian AMDAL


Tabel - tabel
A. Panduan Uji Administrasi KA (Panduan 01)
B. Panduan Uji Administrasi Permohonan IZIN LINGKUNGAN, ANDAL,
dan RKL-RPL (Panduan 02)
C. Panduan Uji Tahap Proyek (Panduan 03)
D. Panduan Uji Kualitas Dokumen AMDAL (Panduan 04)
E. Panduan Penilaian AMDAL Rinci (Panduan 05)
- Panduan Penilaian Rinci Dokumen KA
- Panduan Penilaian Rinci Dokumen ANDAL
- Panduan Penilaian Rinci Dokumen RKL-RPL

53

Lampiran 7 : Tata Cara Pengajuan dan Penilaian Dokumen AMDAL


A. Bagi KPA Provinsi yang tidak berlisensi (bagan alir)
B. Bagi KPA Kabupaten / Kota yang tidak berlisensi (bagan alir)

Lampiran 8 : Tahapan Pemeriksaan UKL-UPL dan Penilaian Permohonan


IZIN LINGKUNGAN
- Bagan Alir Pengajuan dan Pemeriksaan UKL-UPL beserta Penerbitan
IZIN LINGKUNGAN
- Tabel Panduan Uji Administrasi Permohonan IZIN LINGKUNGAN dan
UKL-UPL (Panduan 01)
- Tabel Panduan Pemeriksaan Substansi Formulir UKL-UPL (Panduan 02)

54

Penilaian
Dokumen Amdal

KA - Andal
Andal / RKL / RPL

Penilai Dokumen Amdal ;


- Berpendidikan sarjana, dan/ atau
- Sudah memperoleh sertifikat pe
latihan penyusun Amdal, pelati
han penilaian Amdal, atau pela
tihan yang sejenis.

55

Pemrakarsa
KA atau
Andal dan
RKL - RPL
Uji Administrasi
(gunakan format
dalam panduan 01
dan panduan 02)

PANDUAN PENILAIAN AMDAL


Tidak

Sesuai
persyaratan
administrasi
Ya

Tidak

Sesuai RTRW dan


peta Inpres
06/2013 atau
revisinya

Uji Tahap
Proyek
(gunakan
dalam
panduan 03)

Ditolak

Ya

sedang dan/atau
telah dilakukan
konstruksi /
operasi / pasca
operasi ?

Ya

Ditolak

Tidak

1.
2.
3.
4.

Persyaratan
kualitas
dokumen
Amdal ?

Lakukan uji konsistensi


Lakukan Uji keharusan
Lakukan uji kedalaman
Lakukan uji relevansi

Dokumen dijadikan lampiran SK


Persetujuan KA atau SK Kelayakan
Lingkungan Hgidup dan Izin
Lingkungan atau SK Ketidaklayakan
Lingkungan

Ya

KA disepakati
atau layak
lingkungan
hidup?

Tidak

Masukan
untuk
perbaikan
dokumen

Tidak

Ditolak

56

Tahapan Penilaian Amdal

Penerimaan

Penerimaan

Penilaian Kelayakan

dan Penilaian KA

dan Permohonan

atau Ketidaklayakan LH

secara Administratif

Izin Lingkungan,

berdasarkan ANDAL dan

Penilaian ANDAL dan

RKL-RPL

RKL- RPL
secara Administratif
Penilaian KA
secara Teknis

Penilaian Andal dan


RKL- RPL
Persetujuan
KA

secara Teknis

Penyampaian Rekomendasi
Hasil Penilaian Kelayakan
atau Ketidaklayakan LH

57

Jangka waktu Penilaian

KA, ANDAL, RKL-RPL

Penerimaan

Penerimaan

Penilaian Kelayakan

dan Penilaian KA

dan Permohonan

atau Ketidaklayakan LH

secara Administratif

Izin Lingkungan,

berdasarkan ANDAL dan

Penilaian ANDAL dan

RKL-RPL

RKL- RPL
Penilaian KA

secara Administratif

secara Teknis
Penilaian Andal dan
Persetujuan

RKL- RPL

KA

secara Teknis

30 hari kerja

Penyampaian Rekomendasi
Hasil Penilaian Kelayakan
atau Ketidaklayakan LH

75 hari kerja

58

Penerimaan

Penerimaan

Penilaian Kelayakan

dan Penilaian KA

dan Permohonan

atau Ketidaklayakan LH

secara Administratif

Izin Lingkungan,

berdasarkan ANDAL dan

Penilaian ANDAL dan

RKL-RPL

Penilaian KA

RKL- RPL

secara Teknis

secara Administratif

Keputusan
Kelayakan / Ketidaklayakan LH
dan Izin LH

Penyampaian
Penilaian Andal dan

Rekomendasi

Persetujuan

RKL- RPL

Hasil Penilaian

KA

secara Teknis

Kelayakan atau
Ketidaklayakan LH

Tidak
Layak LH

Rencana
Usaha /Kegiatan
Ditolak

Keputusan

Menteri
Gubernur
Bupati / Walikota

Layak LH

Penerbitan
. Keputusan Kelayakan LH, dan
. Keputusan Izin Lingkungan
Secara Bersamaan

59

Pengertian
1. Uji Administrasi

2. Uji Tahap Proyek

Penilaian terhadap
Kelengkapan Administrasi

Penilaian terhadap kesesuaian


dengan
- tata ruang
- tahapan rencana usaha/
kegiatan

3. Uji Kualitas Dokumen


a. Uji Konsistensi

Penilaian Konsistensi
penyusunan dokumen Amdal
maupun pelaksanaan kajian Amdalnya
60

a. Uji Konsistensi , meliputi :


- Konsistensi antara DPH dari hasil pelingkupan (termasuk parameter
yang akan dikaji) dengan metoda studi yang akan digunakan
- Konsistensi antara DPH (termasuk parameter yang akan dikaji) dengan
metode prakiraan dampak, rona lingkungan awal, prakiraan besaran
dampak, sifat penting dampak, evaluasi secara holistik serta RKL dan
RPL
- Konsistensi dampak lingkungan (termasuk parameternya) yang akan
dikelola yang tertera pada KA dan Andal dengan yang tertera pada
RKL - RPL

61

b. Uji Keharusan
Menilai bahwa suatu dokumen Amdal telah memenuhi aspek2 yang
harus ada dalam suatu dokumen Amdal, wajib berisi :
- Proses Pelingkupan, dengan hasil berupa :
. DPH
. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
. Metoda Studi
- Dampak Penting
Prakiraan besaran dan sifat penting dampak
- Evaluasi holistik, termasuk penentuan kelayakan LH
- Dampak yang dikelola dan dipantau, dan rencana pengelolaan dan
pemantauan dampak dimaksud

62

c. Uji Kedalaman
- Menilai bahwa penyusunan Amdal dilakukan dengan menggunakan
data dan metodologi yang sahih serta sesuai dengan kaidah ilmiah
dalam pelaksanaan dan perumusan hasil studi Amdal
- Uji kedalaman dilakukan oleh seseorang dengan keahlian di
bidang tertentu
c. Uji Relevansi
Uji relevansi dilakukan untuk memastikan :
- Kesesuaian antara arahan upaya pengelolaan LH dengan dampak lingkungan
yang timbul
- Kesesuaian antara arahan upaya pemantauan LH dengan upaya pengelolaan
LH dan dampak lingkungan yang timbul

63

- Kesesuaian antara bentuk pengelolaan LH dan bentuk pemantauan LH


dengan dampak LH yang timbul
- Kesesuaian antara lokasi pengelolaan lingkungan dengan lokasi timbulnya
dampak
- Ketepatan institusi yang melakukan pengawasan dan institusi yang
menerima laporan, dengan dampak lingkungan yang dikelola dan dipantau

64

Aspek Penilaian Dokumen Amdal


Aspek Penilaian

KA - Andal

1. Uji Administrasi

2. Uji Tahap Proyek

RKL

RPL

- Uji konsistensi

- Uji keharusan

- Uji kedalaman

- Uji relevansi

Andal

3. Uji Kualitas Dokumen

4. Kelayakan Lingkungan
untuk Andal, RKL, RPL

65

a. Kesesuaian Lokasi
Rencana Usaha / Kegiatan

b. Kebijakan di bidang

c. Kepentingan

Dengan Rencana Tata Ruang

PPLH dan SDA

Pertahanan Keamanan

d. Prakiraan secara cermat

Kriteria Keputusan
Kelayakan / Ketidak Layakan

mengenai BESARAN dan SIFAT PENTING dampak


dari aspek biogeofisik kimia, sosia, ekonomi, budaya
tata ruang, dan kesehatan masyarakat pada tahap pra

Lingkungan Hidup

konstrusi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi


usaha dan / atau kegiatan

e. Hasil Evaluasi secara Holistik terhadap

f. Kemampuan pemrakarsa dan / atau pihak

seluruh dampak penting sebagai sebuah

yang terkait yang bertanggung jawab dalam

kesatuan yang saling terkait dan saling

menanggulangi dampak penting negatif yang

mempengaruhi sehingga diketahui

akan ditimbulkan dari usaha / dan atau

perimbangan dampak penting yang bersifat

kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan

positif dengan yang bersifat negatif

teknologi, sosial, dan kelembagaan

66

g. Rencana usaha / dan atau kegiatan tidak mengganggu


nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat (em ic view )

h. Rencana usaha dan /atau kegiatan tidak akan mempengaruhi

Kriteria Keputusan

dan / atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan :


-Entitas dan / atau spesies kunci (key species)

Kelayakan / Ketidak Layakan

-Memiliki nilai penting secara ekologis (ecological im portance)

Lingkungan Hidup

-Memiliki nilai penting secara ekonomi (econom ic im portance)


dan /atau
-Memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific im portance)

i. Rencana usaha / dan atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan


terhadap usaha dan/ atau kegiatan yang telah berada di sekitar
rencana loksai usaha dan/ atau kegiatan

j. Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung LH dari


lokasi rencana usaha/ kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dimaksud

67

Keputusan Kelayakan LH paling sedikit


memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan
- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul

Muatan Keputusan
Kelayakan
Lingkungan Hidup

- Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak


yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan
pihak lain
- Pernyataan penetapan kelayakan lingkungan
- Dasar pertimbangan kelayakan lingkungan
- Jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan LH yang diperlukan, dan
- Tanggal penetapan keputusan kelayakan LH

68

Keputusan Ketidak Layakan LH paling sedikit


memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan

Muatan Keputusan
Ketidak Layakan
Lingkungan Hidup

- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul


- Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak
yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan
pihak lain
- Pernyataan penetapan Ketidak Layakan
lingkungan
- Dasar pertimbangan Ketidak Layakan lingkungan
- Tanggal penetapan keputusan Ketidak Layakan
LH

69

Muatan Keputusan
Izin Lingkungan

Keputusan diterbitkannya izin lingkungan,


paling sedikit memuat :
a.Dasar diterbitkannya Izin Lingkungan, berupa
surat keputusan kelyakan lingkungan
b.Identitas pemegang izin lingkungan sesuai
dengan akta notaris, meliputi :

Izin Lingkungan yang telah diterbitkan

- nama usaha dan / atau kegiatan

wajib di umumkan melalui media masa

- jenis usaha dan / atau kegiatan

dan / atau multi media paling lama 5

- nama penanggung jawab usaha dan / atau

(lima) hari kerja sejak diterbitkannya


Izin Lingkungan

kegiatan dan jabatan


- alamat kantor, dan
- lokasi kegiatan

c. Deskripsi rencana usaha / kegiatan yang akan dilakukan


d. Persyaratan pemegang izin lingkungan, antara lain :
- Persyaratan sebagaimana tercantum dalam RKL RPL
- Memperoleh izin perlindungan dan pengelolaan LH yang
diperlukan
- Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri/ Gub./ Bupati/
Wlkt sesuai dengan kewenangannya berdasarkan kepentingan
PPLH
70

e. Kewajiban pemegang izin lingkungan,


antara lain :
- Memenuhi persyaratan, standar, dan baku mutu lingkungan
an/ atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan

Muatan Keputusan
Izin Lingkungan

RKL-RPL dan peraturan perundang-undangan


- Menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan selama 6 (enam)
bulan sekali
- Mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila direncanakan untuk melakukan perubahan terhadap deskripsi rencana usaha / kegiatan, dan
- Kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri / Gub. / Bup. /
Wlkt sesuai dengan kewenangannya berdasarkan kepentingan
PPLH

71

f. Hal hal lain, antara lain :


- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif
apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam pasal 71 PP 27 / 12 tentang Izin Lingkungan
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian ha-

Muatan Keputusan
Izin Lingkungan

ri ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum da


lam pasal 37 ayat 2 UU 32 / 09 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan LH
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan wajib memberikan akses kepada pejabat
pengawas LH untuk melakukan pengawasan sesuai de
ngan kewenangan sebagaimana tercantum dalam pa
sal 74 UU 32 / 09 tentang Perlindungan dan Pengelo
laan LH

g. Masa berlaku Izin Lingkungan yang menjelaskan bahwa Izin Lingkungan


ini berlaku selama usaha / kegiatan berlangsung sepanjang tidak ada
perubahan atas usha / kegiatan dimaksud
h. Penetapan mulai berlakunya Izin Lingkungan

72

Penilaian dokumen KA - Andal


Meliputi

3 (tiga) aspek Penilaian

- Uji administrasi
- Uji tahap proyek
- Uji kualitas dokumen, yang meliputi :
. uji konsistensi,
. uji keharusan, dan
. uji kedalaman

73

Penilaian Kerangka Acuan Andal


A. Uji Administrasi
Lakukan pemeriksaan terhadap :
1.

Kesesuaian Perizinan / Izin Prinsip (bukti formal)

2. Kesesuaian peta2 terkait, pastikan telah memenuhi


kaidah kartografi, a.l
- legenda
- arah
- skala,
- koordinat,
- sumber
- notasi, dan/ atau
- warna
74

Kelengkapan Peta
peta tata ruang ,
peta tata guna lahan,
peta batas wilayah studi,
peta pengambilan contoh uji (sampling)
peta rencana lokasi,
peta geologi,
peta topografi,
peta batimetri,
dll.

75

3. Bukti dokumentasi pengumuman


4. Bukti telah dilakukannya konsultasi masyarakat
5. Bukti keabsahan regristrasi penyusun Amdal,
daftar riwayat hidup, dan surat pernyataan
benar2 menyusun Amdal
(ditanda tangani di atas meterei)

6. Sistematika Penulisan Dokumen KA


(sesuai dengan pedoman penyusunan Amdal)

Uji Administrasi Lengkap ........... > Siap dan Layak dinilai Isinya
76

Check
Perizinan atau Bukti Formal
bahwa rencana usaha/ kegiatan
secara prinsip dapat dilakukan

77

78

Check
Pengumuman di media masa

79

80

81

Check
Bukti telah dilakukan
Konsultasi Publik

82

83

Check
- Sertifikat tanda regristasi kompetensi
Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Dokumen Amdal
- Surat Pernyataan Tengaga ahli, ditanda tangani
di atas meterai
- Sertifikat kompetensi ketua tim penyusun dokumen
amdal
- Sertifikat kompetensi anggauta tim penyusun
dokumen amdal (minimal 2 orang)

84

85

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :

Ir. AFG, M.Sc.

Alamat :

Jl. Melania No. 452

Posisi :

Ketua Tim

Menyatakan saya adalah Ketua Tim PT. Sokoria Geothermal Indonesia


pada penyusunan ANDAL, RKL dan RPL Rencana Pengembangan
Lapangan Uap dan Pembangunan PLTP Sokoria Kabupaten Ende
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan seperlunya.

Bandung, Agustus 2012


Yang Menyatakan,
( Tanda tangan )
Diatas meterai
Ir. Afdani Sobur, M.Sc.

86

87

88

Kaidah Kartografi
legenda, arah, skala, koordinat,
sumber peta, notasi, dan/ atau
warna

89

Kaidah Kartografi
legenda, arah,
skala,
koordinat,
sumber,
notasi, dan/ atau
warna

90

Dokumentasi Foto

91

Dokumentasi Foto

92

93

94

95

96

B. Uji Tahap Proyek


1.

Kesesuaian dengan Tata Ruang

2.

Rencana usaha/ kegiatan masih


taraf perencanaan/ studi kelayakan
Manakala usaha/ kegiatan yang akan dinilai Amdalnya
telah dilakukan konstruksi atau operasi atau pasca
operasi ....... > dokumen Amdal tidak dapat dinilai

C. Uji Kualitas Dokumen


1. Uji Konsistensi
Konsistensi antara DPH dari hasil pelingkupan (termasuk
parameter yang akan dikaji) dengan metoda studi yang
akan digunakan. ... > metoda pengumpulan dan analisis
data, prakiraan besaran dampak, prakiraan sifat penting
dampak, dan evaluasi dampak untuk setiap DPH.

97

2. Uji Keharusan
Check keberadaan proses pelingkupan dengan hasil berupa DPH,
batas wilayah studi, dan batas waktu kajian.
DPH tsb dilengkapi dengan metoda studi yang akan digunakan
dalam penentuan :
- besaran dampak,
- sifat penting dampak, dan
- evaluasi dampak
3. Uji Kedalaman
Lakukan pemeriksaan keabsahan dan relevansi metoda studi
yang digunakan (metoda pengumpulan dan analisis data, me
toda prakiraan besaran dampak, metoda prakiraan sifat penting
dampak, dan metoda evaluasi dampak).

98

D. Isi Dokumen KA
Check isi dokumen sesuai
dengan pedoman yang
berlaku :
Permen LH 24/ 09 sbb :

1. Pendahuluan
2. Ruang Lingkup Studi
3. Metoda Studi

Permen LH no. 08 / 13

1.

Pendahuluan

2.

Pelingkupan

3.

Metoda studi

4. Pelaksanaan Studi

99

A. PANDUAN UJI ADMINSTRASI KA (PANDUAN 01)

Berdasarkan hasil uji administrasi, Sekretariat KPA memberikan


pernyataan tertulis mengenai :
1. Kelengkapan administrasi, jika semua persyaratan kelengkapan
administrasi telah terpenuhi; dan
2. Ketidaklengkapan administrasi, jika ada salah satu persyaratan
kelengkapan administrasi tidak terpenuhi

100

No

1.

Kelengkapan Administrasi
Periksa ada tidaknya bukti formal bahwa

Ada

Tidak
Ada

Keterangan
1. Periksa : adanya bukti overlay lokasi

rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan

rencana kegiatan dengan peta tata

telah sesuai dengan rencana tata ruang

ruang yang berlaku pada lampiran

yang berlaku

dalam dokumen
2. Kesesuaian tata ruang ditunjukkan
dengan adanya surat dari Badan
Koordinasi Perencanaan Tata Ruang
Nasional (BKPTRN), atau instnasi lain
yang bertanggung jawab di bidang
penataan ruang; dan/atau

3. Referensi bukti lainnya

2.

Periksa adanya bukti formal yang

Kolom ini diisi dengan keterangan bahwa

menyatakan bahwa jenis rencana usaha

kesimpulan adanya bukti formal tersebut

dan/atau kegiatan secara prinsip dapat

didukung dengan adanya kopi bukti

dilakukan

tersebut pada lampiran dalam dokumen

101

Tidak
Ada

No

Kelengkapan Administrasi

3.

Jika penyusunan amdal dilakukan oleh

Catatan :

Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP)

Registrasi

dokumen Amdal, maka periksa ada

perorangan hanya dapat dilakukan

tidaknya tanda bukti registrasi kompetensi

jika perubahan Peraturan Mneteri

bagi LPJP dokumen Amdal. Jika penyusunan

Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun

amdal dilakukan oleh penyusun perorangan,

2010 tentang Sertifikasi Kompetensi

maka periksa ada tidaknya tanda bukti

Penyusun

registrasi bagi penyusun perorangan

Persyaratan

Lembaga

Pelatihan

Kompetensi

Penyusun

Dokumen

Ada

Keterangan

penyusun

Dokumen

Amdal

amdal

dan

amdal telah diterbitkan


4.

Periksa ada tidaknya tanda bukti sertifikasi


kompetensi penyusun Amdal
Catatan :
Dalam setiap tim penyusun dokumen Amdal
wajib diketuai oleh 1 (satu) orang dengan
sertifikat kompetensi berkualifikasi ketua tim,
dan 2 (dua)
sertifikasi

orang anggota

kompetensi

tim dengan

berkualifikasi

ketua

dan/atau anggota tim

102

No

5.

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

Periksa kesesuaian peta-peta yang disampaikan


dengan kaidah kartografi (antara lain legenda,
arah, skala, koordinat, sumber , notasi dan/atau
warna) dan informatif
Catatan :
Peta yang disampaikan harus sesuai dengan
kebutuhan rencana usaha dan/atau kegiatan

6.

Periksa apakah di dalam KA sudah terdapat bukti


dokumentasi pengumuman dan rangkuman hasil
saran, pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT)
yang

menjadi

kewajiban

pemrakarsa

sesuai

dengan peraturan yang mengatur keterlibatan


masyarakat

dalam

proses

amdal

dan

Izin

Lingkungan

103

No

7.

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

Periksa apakah di dalam KA sudah terdapat bukti


telah dilakukannya konsultasi dan/atau diskusi
dengan masyarakat dan rangkuman hasil saran
pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT) yang
menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai dengan
peraturan yang mengatur tentang keterlibatan
masyarakat

dalam

proses

Amdal

dan

Izin

Lingkungan
Catatan :
a. Tidak perlu ada lampiran daftar hadir yang
ditandatangani;
b. Bukti yang dapat dilampirkan antara lain :
1. Foto yang bisa diverifikasi;
2. Resume hasil konsultasi/diskusi; dan/atau
3. Bukti lainnya

104

No

8.

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

Periksa apakah di dalam KA dilampirkan :


1. Daftar riwayat hidup (ijazah terakhir dan riwayat
pekerjaan yang terkait dengan amdal); dan
2. Surta Pernyataan yang menyatakan bahwa ketua
dan masing-masing anggota tim benar-benar
menyusun

dokumen

Amdal

dimaksud

yang

ditandatangani di atas kertas bermaterai?


9.

Periksa apakah di dalam KA telah disusun sesuai


dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman
penyusunan dokumen Amdal (untuk sub pedoman
penyusunan KA)?

10.

Periksa apakah dalam KA juga dilampirkan fotofoto

rona

lingkungan

hidup

yang

dapat

menggambarkan tapak proyek


Catatan :
Foto-foto ini tidak wajib dilamprkan, namun dapat
disertakan sesuai dengan kebutuhan

105

C. PANDUAN UJI TAHAP PROYEK


(PANDUAN 03)

106

No
1.

Aspek Yang Di Uji

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

Apakah lokasi rencana usaha dan/atau

Tim Teknis wajib menilai kesesuaian lokais

kegiatan sudah sesuai dengan rencana

rencana usaha dan/atau kegiatan dengan

tata ruang

rencana tata ruang dan kesesuaian dengan


peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB)
yang tercantum dalam Instruksi Presiden
Nomor 10 tahun 2011 tentang Penundaan
Pemberian izin Baru dan Penyempurnaan
Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan
Gambut, atau peraturan revisinya maupun
terbitnya ketentuan baru yang mengatur
tentang hal ini

2.

Periksa

apakah

disampaikan
kegiatan

dokumen

untuk

yang

amdal

usaha

masih

yang

dan/atau

dalam

tahap

perencanaan atau tidak ?


Catatan :
Apabila usaha dan/atau kegiatan yang
diajukan untuk dinilai dokumen Amdalnya
telah dilakukan pra konstruksi, konstruksi,

107

No

Aspek Yang Di Uji

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

operasi, dan/atau pasca operasi, maka


usaha dan/atau kegiatan tersebut wajib
ditolak dokumen Amdalnya serta tidak
dapat dilakukan penilaian di KPA. Terhadap
usaha
dilakukan

dan/atau

kegiatan

mekanisme

tersebut

lainnya

sesuai

peraturan perundangan yang berlaku

108

Panduan Penilaian
Amdal Rinci
Dokumen Kerangka Acuan Andal
KA - ANDAL

109

PANDUAN PENILAIAN RINCI DOKUMEN KA

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

No.

1.

Apakah dokumen KA terdiri atas muatan dokumen sesuai


Dengan Lampiran I Peraturan Menteri LH nomor 16 tahun
2012 ?

Hasil
Penilaian/Pemeriksa
an

Keterangan

Ya
Tidak

Terdiri atas :
a. Pendahuluan
b. Pelingkupan
c. Metoda Studi
d. Dafatar Pustaka
e. Lampiran

110

2.

Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan informasi


mengenai

latar

belakang

dilaksanakannya

rencana

usaha

Ya
Tidak

dan/atau kegiatan ?
(Perhatikan bahwa informasi mengenai latar belakang ini
wajib berisi uraian tentang) :
a. Justifikasi
termasuk

dilaksanakannya rencana usaha dan/atau kegiatan,


penjelasan

mengenai

persetujuan

prinsip

yang

menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip


dapat dilakukan dari pihak yang berwenang . Bukti formal atas
persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan

b. Alasan mengapa rencana usaha dan/atau kegiatan ini dinilaoi oleh


KPA Pusat, Provinsi atau Kabupaten/Kota

111

Hasil
Penilaian/Pemeriksa
an

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

3.

Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan informasi


mengenai tujuan dilaksanakannya rencana usaha dan/atau
kegiatan ?

Keterangan

Ya
Tidak

Perhatikan bahwa informasi mengenai tujuan ini wajib


berisi uraian tentang :

a. Uraian

umum

maupun

rinci

mengenai

tujuan

dilaksanakannya rencan usaha dan/atau kegiatan dan

b. Justifikasi manfaat dari rencana kegiatan kepada


masyarakat

sekitar

dan

peranannya

terhadap

pembangunan nasional dan daerah

112

4.

Apakah

dalam

Pendahuluan
informasi

telah

mengenai

muatan
disajikan

Pelaksana

Studi

Ya
Tidak

Amdal ?
Perhatikan bahwa informasi mengenai
Pelaksana ini wajib berisi muatan tentang
a. Siapa

yang

bertindak

pemrakarsa dan penanggung

sebagai
jawab

rencana usaha dan/atau kegiatan, dan

b. Siapa yang bertindak sebagai pelaksana


studi

Amdal

yang

terdiri

dari

tim

penyusun dokumen amdal, tenaga ahIi


dan asisten penyusun dokumen Amdal

Rincian bagian a. Pemrakarsa

Ya
Tidak

Rincian Bagian b. Pelaksana Studi

muatan

Amdal

a. Pada bagian b dalam


ini

perlu

Ya

dicantumkan lebih dulu

Tidak

pernyataan
penyusunan

apakah
dokumen

amdal dilakukan sendiri


oleh pemrakarsa atau
meminta

bantuan

kepada pihak lain

113

a. Adakah

deskripsi

rinci

pelaksana

studi Amdal ?
b. Apakah

terdapat

menjelaskan

keterangan

bahwa

yang

penyusunan

b. Apabila

pemrakarsa

meminta

bantuan

kepada

pihak

pemrakarsa atau meminta bantuan

harus

dicantumkan

pihak lain ?

apakah

amdal

dilakukan

sendiri

oleh

lain,

penyusun

Amdal perorangan atau

Ya

yang tergabung dalam

Tidak

lembaga penyedia jasa

c. Apakah yang bertindak sebagai tim

penyusunan

dokumen

Amdal

penyusun terdiri atas :


-Ketua Tim yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun Amdal Ketua
Tim Penyusun Amdal (KTPA);
- Anggota tim, minimal dua orang yang
memiliki

sertifikat

penyusun

Amdal

kompetensi
Anggota

Tim

Penyusun Amdal (ATPA) ?


(dengan dibuktikan pada lampiran)

114

Ya
Tidak

(untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


sertifikat yang dilampirkan masih berlaku, pada
website

www.kompetensilingkungan,

atau

www.mennlh.go.id, atau www.amdal.intakindo.org

d. Apakah terdapat tenaga ahli sebagai bagian dari


pelaksana studi Amdal ?

Ya
Tidak

e. Apabila penyusunan Amdal dilakukan dengan


meminta

bantuan

pihak

lain,

apakah

ada

penjelasan mengenai jenis pihak yang dimaksud ?


(penyusun

perorangan

atau

LPJP/Lembaga

Penyedia Jasa Penyusunan) ?

Ya
Tidak

115

f. Apabila penyusunan Amdal dibantu oleh penyusun


perorangan, apakah telah dilampirkan pula :
a) Tanda Bukti Registrasi Penyusun Perorangan;
dan
b) Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi
Amdal oleh pemrakarsa

Ya
Tidak

untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


tanda bukti registrasi yang dilampirkan masih
berlaku, pada website :
www.kompetensilingkungan. menlh.go.id dan
www.amdal.intakindo.org)

g. Apabila penyusunan Amdal dibantu oleh LPJP,


apakah
mengenai

telah

disampaikan

nama

dan

pula

informasi

alamat

lengkap

lembaga/perusahaan disertai nomor tanda bukti


registrasi kompetensi (dan dilampiri dengan kopi
tanda bukti registrasi ?

116

Ya
Tidak

(untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


tanda

bukti

berlaku,

registrasi

yang

pada

dilampirkan masih
website

www.kompetensilingkungan.

Menlh.go.id

:
dan

www.amdal.intakindo.org)

h. Apakah

tebnaga

penyusunan

ahli

Amdal

yang

telah

terlibat

dalam

mencukupi/relevan

dengan dampak penting hipotetik yang menjadi


kesimpulan dari proses pelingkupan

Ya
Tidak

117

5.

Apakah

dalam

muatan

Pelingkupan

telah

disajikan informasi mengenai deskripsi rinci atas


rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan

Ya
Tidak

dikaji ?
(Perhatikan bahwa informasi mengenai deskripsi
rinci rencana kegiatan ini wajib berisi uraian
tentang)
a. Status

studi

Amdal,

apakah

dilaksanakan

secara terintegrasi, bersamaan atau setelah


studi kelayakan teknis dan ekonomis. Uraian
ini diperlukan sebagai dasar untuk menentukan
kedalaman informasi yang diperlukan dalam
kajian Amdal
b. Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau

Rincian Bagian b. Kesesuaian dengan

kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai

rencana tata ruang

ketentuan peraturan perundangan

a. Adakah

analisis

menguraikan
menyimpulkan

secara

spasial
singkat

kesesuaian

yang
dan
tapak

proyek dengan tata ruang ?

118

Ya
Tidak

(apakah seluruh tapak proyek sesuai


dengan tata ruang, atau ada sebagian
yang tidak sesuai, atau seluruhnya tidak
sesuai)

Ya
Tidak

(catatan : dalam hal masih ada hambatan


atau

keragu-raguan

kesesuaian

dengan

terkait

informasi

RTRW,

maka

pemrakrsa
dapat meminta bukti formal/fatwa
dari

instansi

yang

bertanggung

jawab di bidang penataan ruang


seperti BKPTRN atau BKPRD, dan
bukti ini wajib dilampirkan)

119

b. Adakah analisis spasial yang menguraikan


secara singkat dan menyimpulkan kesesuain
lokasi

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

dengan peta indikatif penundaan izin baru


(PIPIB) yang tercantum dalam Inpres Nomor
6 Tahun 2013, atau peraturan revisinya ?

c. Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan


dengan

fokus

komponen

kepada

kegiatan

menyebabkan

yang

dampak

komponenberpotensi
lingkungan

Ya
Tidak

Rincian bagian c. Deskripsi Rencana Usaha


dan/atau Kegiatan
a. Apakah

dalam

muatan

deskripsi

rencana

usaha dan/atau kegiatan telah disampaikan

berdasarkan tahapan kegiatan, termasuk

deskripsi rinci per tahapan kegiatan ?

alternatifnya

(termasuk di dalamnya deskripsi kegiatan

(jika

alternatif

terhadap

dan/atau

kegiatan)

terdapat

alternatif-

rencana
dan

usaha

pengelolaan

utama, kegiatan pendukung, beserta skala


dan besarannya)

lingkungan hidup yang sudah disiapkan/


direncanakan sejak awal sebagai bagian
dari rencana kegiatan (terintegrasi dalam
desain rencana usaha dan/atau kegiatan)

120

No.

Hal
Yang
Dinilai/
Diperik
sa

Keterang
an

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Contoh :
Dapat digunakan sebagian dari form informasi awal rencana kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V PERMENLH 05/2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Amdal

No

1.

2.

Hall
Rencana usaha
dan/atau
kegiatan yang
akan ditapis

Rencana usaha
dan/atau
kegiatan
pendukung
yang ditapis

Informasi

Skala/ Besaran

Keterangan/
Informasi
Tambahan

Isi
dengan
informasi
rinci
mengenai deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan utama yang
akan dilakukan penapisan
Contoh :
PT. ABCDE berencana melakukan
kegiatan
pembangunan
dan
pengoperasian industri
semen
dengan proses klinker

Tulis
skala/
besaran
dari
rencana
usaha
dan/atau kegiatan
dimaksud

Isi dengan
keterangan
yang
dianggap
perlu

Isi
dengan
informasi
rinci
mengenai deskripsi rencana usaha
dan/atau
kegiatan
pendukung
yang akan dilakukan penapisan
Contoh :
Direncanakan pula membangun
jetty
Direncanakan
pula
untuk
melakukan penambangan kapur
(quarry) di lokasi XXXX
Direncanakan
pula
untuk
melkaukan pengambilan air tanah

Contoh :
Panjang jetty 100
m
Luas quarry 100
ha
Kapasitas
pengambilan air
tanah
dengan
debit
50
liter/detik terdiri
5 sumur dalam
satu area seluas
1 ha

Cotoh :
Kapasitas produksi
semen
300.000
ton/tahun

121

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

b. Jika terdapat alternatif-alternatif terhadap rencana usaha


dan/atau

kegiatan,

apakah

telah

disampaikan

pula

informasi rinci mengenai bentuk-bentuk alternatif yang


digunakan, antara lain alternatif lokasi, penggunaan alatalat produksi, kapasitas, spesifikasi teknik, sarana usaha
dan/atau kegiatan, tata letak bangunan, waktu, durasi
operasi, dan/atau bentuk alternatif lainnya ?

c. Jika

Ya
Tidak

terdapat

alternatif,

apakah

telah

disampaikan

penjelasan kerangka kerja proses pemilihan alternatif


tersebut ?

Ya
Tidak

Catatan : penjelasan dimaksud terdiri atas :


1) Penjelasan dasar pemikiran dalam penentuan faktorfaktor yang dipertimbangkan dalam mengkaji alternatif

Ya
Tidak

122

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan
2) Penjelasan

prosedur

yang

akan

Keterangan

digunakan

untuk

melakukan pemilihan terhadap alternatif-alternatif yang


tersedia, termasuk cara identifikasi, prakiraan dan dasar
pemikiran

yang

digunakan

untuk

memberikan

pembobotan, skala atau peringkat serta cara-cara untuk


menginterpretasikan hasilnya
3) Penjelasan alternatif-alaternatif yang telah dipilih yang
akan dikaji lebih lanjut dalam Andal

4) Pencantuman pustaka-pustaka yang akan atau sudah


digunakan sebagai sumber informasi dalam pemilihan
alternatif

6.

Apakah

dalam

muatan

Pelingkupan telah disajikan


informasi
deskripsi

mengenai
rona

Ya
Tidak

lingkungan

hidup awal (environm ental

setting) ?

123

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Perhatikan bahwa informasi mengenai Deskripsi

Rincian bagian a Komponen Lingkungan

Rona Lingkungan Hidup Awal ini wajib berisi

Terkena Dampak :

uraian tentang :

a. Apakah informasi mengenai komponen

a. Komponen

lingkungan

terkena

dampak

lingkungan

Keterangan

terkena dampak telah

(komponen/ features lingkungan yang ada di

menyampaikan

sekitar

komponen/features lingkungan yang

lokais

rencana

rencana

dan/atau

kegiatan serta kondisi lingkungannya)


b. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di sekitar

mengenai

ada di sekitar lokasi rencana usaha


dan/atau

kegiatan

lingkungannya

diusulkan beserta dampak yang ditimbulkannya

paling sedikit memuat :

terhadap lingkungan hidup

1) Komponen geo-fisik-kimia, seperti


daya

pada

kondisi

lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang

sumber

yang

serta

dasarnya

geologi, tanah, air

permukaan, air bawah tanah, udara,


kebisingan dan lain sebagainya
2) Komponen

biologi,

vegetasi/flora,
ekosistem,
langka

fauna,

keberadaan

dan/atau

seperti
tipe
spesies

endemik

serta

habitatnya dan lain sebagainya;

124

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Perhatikan

bahwa

mengenai

Deskripsi

informasi
Rona

Lingkungan Hidup Awal ini wajib


berisi uraian tentang :

Hasil Penilaian/Pemeriksaan
3).

Komponen

tingkat

Keterangan

sosio-ekonomi-budaya,

pendapatan,

demografi,

seperti
mata

pencaharian, budaya setempat, situs arekeologi,


situs budaya setempat, situs budaya dan lain
sebagainya

terkena

Rincian bagian a Komponen Lingkungan Terkena

features

Dampak :

lingkungan yang ada di sekitar

a. Apakah

a. Komponen
dampak

lingkungan
(komponen/

informasi

lokasi rencana rencana dan/atau

lingkungan

kegiatan

menyampaikan

serta

lingkungannya)

kondisi

mengenai

terkena
mengenai

komponen

dampak

telah

komponen/features

lingkungan yang ada di sekitar lokasi rencana


usaha

dan/atau

kegiatan

serta

kondisi

lingkungannya yang pada dasarnya

paling

sedikit memuat :
1) Komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya
geologi, tanah, air permukaan, air bawah tanah,
udara, kebisingan dan lain sebagainya

125

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

2) Komponen biologi, seperti vegetasi/flora, fauna,


tipe ekosistem, keberadaan spesies langka
dan/atau endemik serta habitatnya dan lain
sebagainya;
3)

Komponen
tingkat

sosio-ekonomi-budaya,

pendapatan,

pencaharian,
arekeologi,

demografi,

mata

setempat,

situs

budaya
situs

seperti

budaya

setempat,

situs

budaya dan lain sebagainya

4)

Komponen

kesehatan

masyarakat,

seperti

perubahan tingkat kesehatan masyarakat

Ya
Tidak

126

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

b. Apabila
rencana

terdapat

Keterangan

alternatif-alternatif

lokasi

kegiatan, apakah disampaikan pula

deskripsi rona lingkungan hidup awal untuk


setiap alternatif lokasi ?
a. Usaha dan/atau kegiatan yang ada
di sekitar lokasi rencana usaha

Rincian bagian b Usaha dan/atau Kegiatan Lain


yang ada di Sekitar

dan/atau kegiatan yang diusulkan


beserta

dampak

ditimbulkannya
lingkungan hidup

yang

a. Apakah terdapat penjelasan yang memberikan

terhadap

gambaran utuh tentang kegiatan-kegiatan lain


(yang sudah ada di sekitar lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan) yang memanfaatkan sumber
daya

alam

dan

mempengaruhi

lingkungan

setempat ?

Ya
Tidak

127

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

b. Apakah terdapat permasalahan tumpang tindih


lahan dengan kegiatan-kegiatan lain yang sudah
ada di lokasi rencana kegiatan ?

Ya
Tidak

Catatan :
Dalam hal trdapat permasalahan tumpang tindih
lahan, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu di luar
mekanisme amdal , sebelum proses amdal dapat
dilanjutkan
7.

Apakah dalam muatan Pelingkupan


telah disajikan informasi mengenai
Analisis Hasil Pelibatan Masyarakat ?

Ya
Tidak

128

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Rincian bagian analisis hasil pelibatan masyarakat :


a. Apakah dalam bagian ini terdapat uraian hasil
proses pelibatan masyarakat yang diperlukan
dalam proses pelingkupan ?

Ya
Tidak

(Perlu di ingat bahwa saran, pendapat, dan


tanggapan yang diterima dari masyarakat harus di
olah sebelum digunakan sebagai input proses
pelingkupan)

b. Apakah dilampirkan pula Bukti Pengumuman dan


Hasil Pelaksanaan Konsultasi Publik ?

Ya
Tidak

129

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

c. Apakah bukti pengumuman dan hasil konsultasi


publik telah sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam PERMENLH 17/2012 tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat dalam Amdal dan Izin
Lingkungan ?

Ya
Tidak

d. Apakah terdapat kesimpulan mengenai hal kunci


(keypoints) yang harus menjadi perhatian bagi
pengambil keputusan, yaitu informasi apa yang
dibutuhkan oleh pengambil keputusan terkait
dengan hasil pelibatan masyarakat ?

Ya
Tidak

130

No.

Hal Yang
Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Catatan :
Beberapa contoh kesimpulan hal kunci ini antara lain :
1) Informasi deskriptif tentang keadaan hubungan sekitar
(ada hutan bakau atau banyak pabrik

membuang

limbah ke sungai X)
2) Nilai-nilai lokasi terkait dengan rencana usaha dan/atau
kegiatan yang diusulkan
3) Kebiasaan adat setempat terkait dengan rencana usaha dan/atau
kegiatan yang diusulkan
4) Aspirasi masyarakat terkait dengan rencana usaha dan/atau
kegiatan yang diusulkan, antara lain kekhawatiran tentang
perubahan lingkungan yang mungkin terjadi (jangan sampai kita
kekurangan air atau tidak senang adanya tenaga kerja dari
luar)

dan harapan tentang

kesejahteraan
disediakan

air

akibat

adanya

bersih

atau

perbaikan lingkungan atau


rencana
minta

kegiatan
pemuda

(minta
setempat

dipekerjakan)

131

No.
8.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

dalam

Pelingkupan
uraian
Penentuan

telah

mengenai
dampak

Hipotetik (DPH) ?

muatan
disajikan
proses
Penting

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Ya
Tidak

Rincian bagian proses penentuan DPH :


a. Apakah terdapat proses identifikasi dampak potensial
beserta uraian analisisnya ?

Ya
Tidak

b. Apakah terdapat hasil identifikasi dampak potensial


berupa daftar dampak potensial ?

Ya
Tidak

c. Apakah seluruh dampak potensial yang mungkin


timbul atas adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
telah diidentifikasi ?

Ya
Tidak

132

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Catatan : pada tahapan ini hanya diinventarisasi dampak


potensial

yang

mungkin

akan

timbul

tanpa

memperhatikan besar/kecilnya dampak atau penting


tidaknya dampak. Dengan demikian pada tahap ini belum
ada upaya untuk menilai apakah dampak potensial
tersebut merupakan dampak penting atau tidak
d. Apakah

terdapat

proses

evaluasi

dampak

potensial

beserta urutan analisisnya untuk setiap dampak potensial


yang dievaluasi ?

Ya
Tidak

e. Apakah dalam proses evaluasi dampak potensial telah


dijelaskan mengenai dasar penentuan bagaimana suatu
dampak potensial dapat disimpulkan menjadi dampak
penting hipotetik (DPH) atau tidak ?

Ya
Tidak

133

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

f. Apakah dalam melakukan evaluasi dampak potensial


juga digunakan kriteria yaitu dengan menguji apakah
pihak pemrakarsa telah berencana untuk mengelola
dampak tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada
Standar

Operasional

Prosedur

(SOP)

tertentu,

pengelolaan yang menjadi bagian dari rencana kegiatan,


panduan teknis tertentu yang diterbitkan pemerintah
dan/atau standar internasional, dan lain sebagainya ?

g. Apakah

Ya
Tidak

dalam proses evaluasi dampak potensial telah

dijelaskan alasan-alasan dengan dasar argumentasi yang


kuat terhadap setiap dampak potensial, yang tidak dikaji
lebih lanjut dalam andal (tidak menjadi DPH) ?

Ya
Tidak

134

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

h. Apakah terdapat daftar kesimpulan Dampak Penting


Hipotetik (DPH) sebagai keluaran dari proses penentuan
DPH ?

Ya
Tidak

i. Apakah seluruh DPH yang disimpulkan relevan dengan


dan mempresentasikan input-input proses pelingkupan,
yaitu :
a. deskripsi kegiatan
b. deskripsi rona LH awal
c. hasil pelibatan masyarakat ?

Ya
Tidak

135

No.
9.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah dalam muatan
Pelingkupan telah disajikan
penjelasan mengenai proses
penentuan Batas Wilayah
Studi dan Batas Waktu
Kajian ?

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Ya
Tidak

Rincian bagian proses penentuan batas wilayah studi :


a. Apakah dalam bagian ini disampaikan mengenai proses
penentuan batas terluar dari hasil tumpang susun

(overlay) dari batas wilayah proyek, ekologis, sosial dan


administratif setelah mempertimbangkan kendala teknis
yang dihadapi ?

Ya
Tidak

b. Apakah dalam bagian ini disajikan penentuan batas


masing-masing batas wilayah (proyek, ekologis, sosial,
administratif) yang dilengkapi dengan justifikasi ilmiah
yang kuat ?

Ya
Tidak

136

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

c. Apakah bagian ini juga dilengkapi dengan peta batas


wilayah studi yang merupakan hasil tumpang susun
(overlay) dari batas wilayah proyek, ekologis, sosial, dan
administratif ?

Ya
Tidak

Catatan : peta

batas wilayah studi dan 4 peta unsur

pembentuknya tidak harus dalam peta terpisah maupun


dalam satu peta gabungan, melainkan disesuaikan dengan
kebutuhan

dengan

menekankan

pada

tampilan

yang

informatif, sesuai dengan kaidah kartografi dan bermanfaat


bagi proses pengambilan keputusan)

137

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Rincian bagian proses penentuan batas waktu kajian :


a. Apakah terdapat urutan/ penjelasan yang menyimpulkan
mengenai batas waktu kajian untuk setiap DPH ?

Ya
Tidak

(Catatan : setiap dampak penting hipotetik yang dikaji


memiliki batas waktu kajian tersendiri. Penentuan batas
waktu kajian ini selanjutnya digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penentuan perubahan rona lingkungan
tanpa adanya rencana usaha dan/atau kegiatan)
b. Apakah dalam bagian ini telah disampaikan justifikasi
penentuan batas waktu kajian untuk setiap DPH ?

Ya
Tidak

138

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

c. Apakah batas waktu kajian yang disampaikan relevan dengan


input-input pelingkupan (deskripsi kegiatan, deskripsi rona
lingkungan, dan hasil pelibatan masyarakat) ?

10.

Apakah

dalam

muatan

juga

dilengkapi

Pelingkupan

dengan tabel ringkasan proses


pelingkupan ?
11.

Tidak

(catatan : contoh tabel ringkasan proses pelingkupan terdapat


pada Lampiran I PERMENLH 18/2012)

telah

penjelasan

disajikan

dan

informasi

anlisis

pengumpulan
sata

yang

dan
akan

digunakan
b. Metode

Ya
Tidak

Rincian bagian metode pengumpulan dan analisis data :

mengenai :
a. Metode

Tidak

Ya

Apakah dalam muatan Metode


Studi

Ya

prakiraan

penting

yang

dampak
akan

a. Apakah pada bagian ini telah dicantumkan secara


jelas

metode

yang

digunakan

dalam

proses

pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan,


instrumen,

dan

tingkat

ketelitian

alat

yang

digunakna dalam pengumpulan data ?

digunakan
c. Metode

evaluasi

secara

holistik

terhadap

dampak

lingkungan ?

Ya
Tidak

139

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan
b. Apakah pada bagian ini

Keterangan

telah diuraikan metode yang

digunakan untuk menganalisis data hasil pengukuran


dengan mencantumkan jenis peralatan, instrumen, dan
rumus ynag digunakan dalam proses analisis data ?

Ya
Tidak

(catatan : metode pengumpulan dan analisis data wajib


disajikan untuk setiap DPH yang akan dikaji dalam Andal)

c. Apakah pada bagian ini menjelaskan jumlah dan lokasi


pengambilan sampel ?

Ya
Tidak

140

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

d. Apakah pada bagian ini menjelaskan alasan Penetapan


Titik Sampling ?

Ya
Tidak

e. Apakah pada bagian ini disampaikan peta titik sampling


yang di overlay kan dengan batas wilayah studi (batas
proyek, batas ekologis, batas sosial, batas administrasi) ?

Ya
Tidak

f. Untuk aspek sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan


a) apakah menjelaskan jumlah responden ?
b) Pakah

menjelaskan

justifikasi

penetapan

jumlah

responden ?
c) Apakah metode yang digunakan

Ya
Tidak

141

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan
g. Apakah

Parameter

yang

dikumpulkan

Keterangan
dan

dianalisa

datanya sesuai dengan dampak penting hipotetik ?

h. Apakah

Ya
Tidak

Metode/Alat

yang

digunakan

sesuai

dengan

parameter yang dianalisis ?

Ya
Tidak

Rincian bagian metode prakiraan dampak penting yang akan


digunakan :
a. Apakah pada bagian ini telah diuraikan metode prakiraan
dampak penting yang digunakan untuk memprakirakan
besaran dan sifat dampak penting dalam studi Andal untuk
masing-masing DPH ?

Ya
Tidak

b. Untuk prakiraan dampak dengan menggunakan metode


kuantitatif, apakah Benar dapat digunakan untuk DPH yang
dapat dikuantifikasikan ?

Ya
Tidak

142

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

c. Apabila

menggunakan

menjelaskan

metode

analogi,

Keterangan

apakah

kegiatan yang dinalogikan dan lokasi

kegiatan tersebut ?

Ya
Tidak

d. Terkait angka

3 di atas, apakah kegiatan dan lokasi

tersebut dapat dianalogikan ?

Ya
Tidak

e. Apabila menggunakan metode penilaian ahli, apakah


tenaga ahli tersebut sesuai dengan keahliannya ?

Ya
Tidak

143

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

f. Untuk

penentuan

sifat

penting

dampak,

Keterangan

apakah

menggunakan kriteria penentuan dampak penting pada


a. KEPKAPBEDAL 056/1994;
b. UU 32/2009
c. PP 27/2012; atau
d. Kriteria lain

Ya
Tidak

g. Terkait dengan nomor 6 di atas, apabila menggunakan


kriteria lain, apakah menjelaskan kriterianya ?

Ya
Tidak

Rincian bagian Metode evaluasi secara holistik terhadap


dampak lingkungan

144

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Rincian bagian Metode evaluasi secara holistik terhadap


dampak lingkungan
a. Apakah pada bagian ini telah diuraikan metode yang akan
digunakan

dalam

studi

Andal

keterkaitan dan interaksi

untuk

mengevaluasi

dampak lingkungan yang

diprakirakan timbul (seluruh dampak penting hipotetik)


secara keseluruhan dalam rangka :
a) Penentuan

karakteristik

dampak

rencana

usaha

dan/atau kegiatan secara total terhadap lingkungan


hidup; dan
b) Menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
hidup ?

Ya
Tidak

b. Jika pada bagian ini disampaikan akan digunakan metode


matriks

evaluasi

holistik,

apakah

disampaikan

nama

metode dan cara penggunaan metodenya (Leopold, Lohani


Than, Fisher Davis, dll ?)

Ya
Tidak

145

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

c. Jika pada bagian ini disampaikan bahwa akan digunakan


metode evaluasi holistik berupa matriks evaluasi, apakah
telah dijelaskan pula indeks skala kualitas lingkungan
untuk maisng-maisng komponen lingkungan (termasuk
tiap parameter) ?

Ya
Tidak

d. Terkait dengan angka 3 di atas, apakah telah dijelaskan


pula referensi yang digunakan untuk indeks skala kualitas
lingkungan ?

12.

Apakah

dalam

Metode

Studi

telah

pula

dengan

ringkasan

metode

dilengkapi
tabel
studi ?

muatan

Ya

Ya

Tidak

Tidak

(catatan : contoh tabel ringkasan proses metode studi


terdapat pada Lampiran I Permen LH 16/2012)

146

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

13.

Apakah dalam muatan Daftar Pustaka telah diuraikan


pustaka atau

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

literatur yang digunakan untuk keperluan

Ya

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

penyusunan dokumen KA ?
14.

Apakah dalam

muatan Daftar

Pustaka disampaikan

pustaka atau literatur yang relevan atau sesuai dengan


uraian dalam dokuemn KA ?
15.

Apakah penulisan muatan Daftar Pustaka sesuai dengan


kaidah penulisan kepustakaan ilmiah yang mutakhir ?

16.

Apakah

dalam

muatan

Lampiran

telah

a. Bukti Formal yang menyatakan bahwa jenis usaha /


kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan :
b. Copy sertifikat kompetensi penyusun Amdal;
Copy

tanda

registrasi

lembaga

Tidak

dilampirkan

informasi tambahan sebagai berikut :

c.

Tidak

penyedia

jasa

penyusunan (LPJP) Amdal untuk dokumen Amdal yang


disusun oleh LPJP atau tanda registrasi penyusun

Ya
Tidak
Ya
Tidak

Ya
Tidak

perorangan, untuk dokumen Amdal yang disusun oleh


tim penyusun perorangan ;

147

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


d. Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi Amdal,
untuk dokumen Amdal yang disusun oleh tim penyusun
perorangan;
e. Biodata singkat personil penyusun Amdal;

f. Surat pernyataan bahwa personil tersebut benar-benar


melakukan penyusunan dan di tanda tangani di atas
meterai;

g. Informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika


dianggap perlu);

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Tidak

h. Bukti formal bahwa rencana lokasi usaha dan/atau


kegiatan telah sesuai dengan rencana tata ruang yang
berlaku (kesesuaian tata ruang ditunjukkan dengan
adanya surat dari Badan Koordinasi Perencanaan Tata

Ya
Tidak

Ruang Nasional (BKPTRN), atau instansi lain yang


bertanggung jawab di bidang penataan ruang);

148

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

i. Data dan informasi

mengenai rona lingkungan hidup,

antara lain berupa tabel, data, grafik, foto rona


lingkungan hidup, jika diperlukan

j. Bukti pengumuman studi Amdal;

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Ya
Tidak

Ya

Ya

Ya

Tidak

k. Butir-butir penting hasil pelibatan masyarakat yang


antara lain dapat berupa :
1. Hasil konsultasi publik;
2. Diskusi dengan pihak-pihak yang terlibat; dan

Tidak

3. Pengolahan data hasil konsultasi publik; dan

l. Data dan informasi lain yang duanggap perlu

Tidak

149

D. PANDUAN
UJI KUALITAS DOKUMEN
AMDAL
(KA ANDAL/RKL/RPL)
(PANDUAN 04)

150

D. PANDUAN UJI KUALITAS DOKUMEN AMDAL (PANDUAN 04)


Dampak Penting
Hipotetik

Kerangka Acuan (KA)

ANDAL, RKL, RPL

DPH Beserta
Parameternya

Metode
Pengumpulan
Data

Metode
Analisis
Data

Metode
Prakiraan
Besaran
Dampak
Penting

Metode
Prakiraan
Sifat
Dampak
Penting

Metode
Evaluasi
Secara
Holistik

Rona
Lingkungan
Awal

1.

Catatan :

Catatan :
.

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :
.

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :
.

Catatan :

Catatan :

No

2.

3.

Prakiraan Dampak

RKL

RPL

Jenis Izin
PPLH Yang
Diperlukan

11

12

13

14

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Besaran

Sifat
Penting

10

Evaluasi
Dampak
Secara
Holistik

151

Dampak Penting

Kerangka Acuan (KA)

Hipotetik
No

(DPH Beserta
Parameternya)

Pengumpulan Data

Metode
Analisis Data

Metode
Prakiraan
Besaran Dampak
Penting

Metode
Prakiraan Sifat
Penting
Dampak

Metode
Evaluasi
Secara
Holistik

Metode

1.

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

2.

3.

.
.

.
.

.
.

dst

152

Dampak
Penting
No

Hipotetik
RKL

Penting

Evaluasi
Dampak
Secara
Holistik

10

11

12

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Catatan :

Besaran

Parameternya)

2.

3.

Prakiraan Dampak

Rona
Lingkungan
Awal

(DPH Beserta

1.

ANDAL, RKL, RPL

Sifat

Jenis Izin
RPL

PPLH Yang
Diperlukan

13

14

dst

153

Contoh tabel yang sudah diisi


Dampak

Kerangka Acuan (KA)

Penting
Hipotetik
No

(DPH)

Metode Pengumpulan Data

Metode
Analisis
Data

Metode
Prakiraan
Besaran Dampak
Penting

Metode
Prakiraan Sifat
Penting
Dampak

Metode
Evaluasi
Secara
Holistik

1
1.

Penurunan
kualitas
sungai

air
akibat

pembuangan
limbah cair dari
industri kelapa
sawit

a.SNI 6989.57. 2008 untuk


parameter
kualitas
air
sungai untuk paramater :
1) BOD5
2) COD
3) TSS
4) Minyak dan
Lemak
5) pH
b.Data sekunder atau primer
untuk data terkait sungai
a.Panjang
lebar
dan
kedalaman
b.Kecepatan arus
c.Debit
d.Dll
c.Data skunder dari hasil
studi
kelayakan
teknis
untuk data volume limbah
cair kelapa sawit yang akan
dibuang ke sungai

a.SNI

06-

2530-1991
b.SNI
6989

0615-

2004
c.SNI
6989

0603-

Menghitung
perubahan
konsentrasi
polutan di suatu
rentang
waktu
(dC/dt)
Menggunakan
persamaan :
dC / dt = - kt

2004
d.SNI
6989.
2004

0611-

kriteria

Leopold yang

dampak
penting

Matrik

pada

di modifikasi

Keputusan
Kepala Bapedal
056/1994

Digunakan
pula
model
neraca
massa yaitu :
C

C1 + Q 2 C 2
+ Q2
1

154

Contoh tabel yang sudah diisi

No

1.

Dampak
Penting
Hipotetik
(DPH)

ANDAL, RKL, RPL

Penurunan
kualitas
sungai

air
akibat

pembuangan
limbah cair dari
industri
sawit

kelapa

Rona
Lingkungan
Awal

Besaran

8
Kualitas
air
sungai untuk
parameter
:
1(BOD
4.1 ppm
2) COD
32 ppm
3) TSS
299 ppm
4) Minyak
dan lemak
(Nihil)
5) pH (6,6)
a.Data
terkait
sungai
Data
fisik
sungai
tidak
ada
c.Volume
limbah
cair
kelapa
sawit
yang
akan
dibuang
ke
sungai
Data proyeksi
volume limbah
cair tidak ada

Prakiraan Dampak
Sifat
Penting

Evaluasi
Dampak
Secara
Holistik

RKL

RPL

Jenis Izin
PPLH Yang
Diperlukan

10

11

12

13

14

Prakiraan
besaran
dampak:
BOD
4.1..> 5.7
ppm
2) COD
32..> 230
ppm
3) TSS
299..> 845
ppm
4) Minyak
dan
Lemak
Nihil..>
0,07 ppm
5) pH 6,6
..> 6.6

Dalam
dokumen
hanya
disebutkan
dampak
bersifat
penting
tanpa ada
penjelasan
dan
justifikasi
dasar
penetapan
pentingnya
dampak
tersebut

Evaluasi
dampak
menggunakan
matrik
Leopold yang
dimodifikasi,
tetapi
tidak
dijelaskan
sumber
angkaangka
indeks
yang
digunakan
dalam matrik
tersebut.
Dalam
dokumen
hanya
diberikan
penjelasan
bahwa
besaran
dampak
dibagi
menjadi kecil
= 1, sedang =
3, besar = 5,
tidak penting
= 1, penting
sedang = 3
dan
sangat
penting = 5

Pengelola
an limbah
cair
operasi
pabrik
pengolah
an kelapa
sawit
akan
dilakukan
dengan
IPAL
(Instalasi
Pengolah
an
Air
Limbah)
sesuai
dengan
baku
mutu
pengelola
an limbah
cair untuk
industri
kelapa
sawit

Pemantauan
akan
dilakukan di
hulu dan di
hilir
untuk
pembuangan
air
limbah
dan
pada
outlet
pembuangan
limbah cair
di
sungai
untuk
parameter
1)BOD5;
2) COD;
3) TSS;
4)Minyak
dan
Lemak
5)pH

Memerlkan
izin
pembuangan
limbah cair
ke sungai

Pemantauan
dilakukan
sebulan
1
kali.
Peta
dan
titik
pemantauan
terlampir

155

B. PANDUAN UJI ADMINSTRASI


PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN,
ANDAL, RKL RPL
(PANDUAN 02)

156

No
1.

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

Permohonan Izin Lingkungan


a. Dokumen Pendirian Usaha atau Kegiatan
b. Profil Usaha atau Kegiatan
c. Dokumen Amdal
1) KA dan SK Persetujuan atau Konsep KA Beserta
Pernyataan Kelengkapan Adminstrasi
2) Draft Andal
3) Draft RKL - RPL

2.

Dokumen Andal
a. Data dan Informasi Rinci mnegenai Rona Lingkungan
Hidup, antara lain berupa Tabel, Data, Grafik, Foto Rona
Lingkungan Hidup, jika diperlukan
b. Ringkasan
Digunakan,

Dasar-dasar
Tata

Cara,

Teori,

Asumsi-asumsi

Rincian

Proses

dan

yang
Hasil

Perhitungan yang Digunakan Dalam Prakiraan dampak

157

No

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

c. Ringkasan Dasar-dasar Teori, Asumsi-asumsi yang


Digunakan, Tata Cara, Rincian Proses dan Hasil
Perhitungan yang Digunakan Dalam Evaluasi secara
Holistik terhadap Dampak Lingkungan
d. Data dan Informasi Lain yang Dianggap Perlu dan
Relevan (Persyaratan Kelengkapan administrasi ini
Sifatnya Tidak Wajib, Bilamana Tidak Tersedia Tidak
Mempengaruhi Kelengkapan Administrasi)
e. Muatan

Andal

sudah

sesuai

dengan

pedoman

penyusunan. Muatan tersebut adalah :


1) Pendahuluan ;
2) Deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal;
3) Prakiraan dampak penting;
4) Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan;
5) Daftar pustaka; dan
6) Lampiran

158

No
3.

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

RKL - RPL
a. Muatan

RKL

RPL

sudah

sesuai

pedoman

penyusunan . Muatan tersebut adalah :


1) Pendahuluan
2) Rencana pengelolaan lingkungan hidup;
3) Prakiraan dampak penting;
4) Jumlah dan jenis izin PPLH yang dibutuhkan
5) Pernyataan

dan

komitmen

pemrakarsa

untuk

melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam


RKL-RPL
6) Daftar pustaka; dan
7) Lampiran
b. Matriks atau Tabel Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup memuat elemen-elemen :

159

No

Kelengkapan Administrasi

Ada

Tidak
Ada

Keterangan

1) Dampak lingkungan;
2) Sumber dampak;
3) Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan
hidup;
4) Bentuk pengelolaan lingkungan hidup;
5) Periode pengelolaan lingkungan hidup; dan
6) Institusi pengelolaan lingkungan hidup
c. Peta pengelolaan lingkungan hidup
d. Matriks

atau

Tabel

Rencana

Pemantauan

Lingkungan Hidup, memuat elemen-elemen :


1) Dampak yang dipantau;
2) Bentuk pemantauan lingkungan hidup;
3) Institusi pemantau lingkungan hidup

e. Peta pemantauan lingkungan hidup

160

Panduan Penilaian ANDAL


A. Uji Administrasi
B. Uji Tahap Proyek
C. Uji Kualitas Dokumen
- Uji Konsistensi
- Uji Keharusan
- Uji Kedalaman
- Uji Relevansi
D. Kelayakan LH
E.

Isi Dokumen
161

Panduan Penilaian Andal


A. Uji Administrasi
- Kelengkapan administrasi sesuai KA Andal
- Surat Keputusan Kesepakatan Andal
- Abstrak
B. Uji Tahap Proyek
- Masih dalam taraf FS/ perencanaan
- Periksa apakah ada alternatif
C. Uji Kualitas Dokumen
1.

Uji Konsistensi
Konsistensi antara DPH dengan:
rona LH awal, prakiraan besaran dampak, sifat
penting dampak, evaluasi dampak, rencana
pengelolaan dan pemantauan LH

162

2. Uji Keharusan
Kajian DPH dengan :
besaran dampak, sifat penting dampak,
evaluasi dampak / kelayakan LH
3. Uji Kedalaman
- Didasarkan pada data dan metologi yang sahih
- Kajian alternatif terpilih (bila ada)
4. Uji Relevansi

- Kesesuaian antara dampak penting yang


timbul dengan arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan
163

E. Isi Dokumen
Permen LH

24/09

Permen LH no. 08/2013

1. Pendahuluan

1. Pendahuluan

2. Rencana Usaha dan/ atau

2. Deskripsi Rinci Rona

Kegiatan

LH Awal

3. Rona Lingkungan Hidup

3. Prakiraan Dampak Penting

4. Ruang Lingkup Studi

4. Evaluasi Secara Holistik

5. Prakiraan Dampak Penting

Terhadap Dampak Lingkungan

6. Evaluasi Dampak Penting


Lampiran

164

Penilaian Rinci
DOKUMEN ANDAL

165

No.

1.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah dokumen Andal

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

terdiri atas muatan dokumen

sesuai dengan Lampiran II Peraturan Menteri LH Nomor 16

Keterangan

Ya
Tidak

Tahun 2012 ?
terdiri atas :
a. Pendahuluan
b. Deskripsi Rinci Rona Lingkungan Hidup Awal
c. Prakiraan Dampak Penting
d. Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan
e. Daftar Pustaka
f. Lampiran

2.

Apakah

dalam

muatan

Pendahuluan

telah

disajikan

informasi mengenai :

Ya
Tidak

a. Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;


b. Ringkasan

dampak

penting

hipotetik

yang

ditelaah/dikaji;
c. Batas wilayah studi dan batas waktu kajian

166

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

3.

Apakah dalam sub muatan ringkasan deskripsi rencana


usaha dan/atau kegiatan

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

telah menguraikan secara

singkat mengenai deskripsi rencana usaha dan/atau


kegiatan

dengan

kegiatan

yang

fokus

pada

berpotensi

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

komponen-komponen

menimbulkan

dampak

lingkungan, berikut alternatif-alternatif dari rencana usaha


dan/atau kegiatan tersebut jika ada ?
Catatan :
Perlu diingat bahwa uraian ini disampaikan dengan
mengacu pada proses pelingkupan yang tercantum dalam
dokumen KA
4.

Apakah dalam sub muatan Ringkasan Dampak Penting


Hipotetik yang Ditelaah telah diuraikan secara singkat

Tidak

mengenai daftar dampak penting hipotetik (DPH) yang


akan dikaji dalam dokumen Andal mengacu pada hasil
pelingkupan dalam dokumen KA ?
Catatan :
Uraian singkat tersebut agar dilengkapi dengan bagan alir
proses pelingkupan

167

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

5.

Apakah dalam sub muatan Batas wilayah Studi dan Batas

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

waktu Kajian, telah diuraikan mengenai :


a. Wilayah studi dan menampilkannya dalam bentuk peta

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

atau data informasi spasial batas wilayah studi yang


dapat menggambarkan batas wilayah proyek, ekologis,
sosial dan administratif

dengan mengacu pada hasil

pelingkupan dalam dokumen KA


b. Batas

waktu

kajian

yang

akan

digunakan

dalam

melakukan prakiraan setiap dampak penting hipotetik


yang akan dikaji dalam Andal dengan mengacu pada
batas waktu kajian hasil pelingkupan ?
6.

Apakah dalam muatan Deskripsi Rinci Rona Lingkungan


Hidup Awal

telah disajikan

informasi mengenai rona

Tidak

lingkungan hidup (environmental setting) secara rinci dan


mendalam di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
yang mencakup :

Catatan :

a. Komponen lingkungan terkena dampak dari


usaha

dan/atau

kegiatan

rencana

a. Uraian

rona

lingkungan

(komponen/features

hidup awal pada dasarnya

lingkungan yang ada di sekitar lokasi rencana usaha

memuat data dan informasi

dan/atau kegiatan serta kondisi lingkungannya); dan

dalam wilayah studi yang

168

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

b. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di

relevan dengan dampak penting yang akan

sekitar lokasi rencana usaha dan/atau

dikaji dan proses pengambilan

kegiatan

atas rencana usaha dan/ atau kegiatan yang

yang

diusulkan

beserta

dampak yang ditimbulkannya terhadap

Keterangan

keputusan

diusulkan

lingkungan hidup
b. Data

dan informasi rinci

terkait dengan

rona lingkungan hidup dimaksud dapat


disampaikan dalam lampiran;
c. Dalam hal terdapat beberapa alternatif
lokasi, maka uraian rona lingkungan hidup
awal tersebut dilakukan untuk masingmasing alternatif lokasi tersebut;

d. Uraian

rona

lingkungan hidup sedapat

mungkin agar menggunakan data runtun


waktu (tim e series)

169

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

e.

Komponen

lingkungan

hidup

Keterangan

yang

memiliki arti ekologis dan ekonomis


perlu mendapat perhatian

f. Uraian

rona

lingkungan hidup awal

tersebut juga dapat dilengkapi dengan


peta-peta yang sesuai dengan kaidah
kartografi dan/atau label dengan skala
memadai dan bila perlu dapat dilengkapi
dengan diagram gambar, grafik atau foto
sesuai dengan kebutuhan

170

No.

7.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah

dalam

sub

muatan

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

mengenai

komponen

lingkungan terkena dampak dari rencana usaha dan/atau

Keterangan

Ya
Tidak

kegiatan telah memuat informasi mengenai komponen


lingkungan yang paling sedikit mencakup :
a. Komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya geologi,
tanah,

air

permukaan,

air

bawah

tanah,

udara,

kebisingan, dan lain sebagainya


b. Komponen biologi, ssperti vegetasi/flora, fauna, tipe
ekosistem,

keberadaan

spesies

langka

dan/atau

endemik serta habitatnya, dan lain sebagainya


c. Komponen sosio-ekeonomi-budaya,
pendapatan , demografi, mata

seperti tingkat

pencaharian , budaya

setempat, situs arekeologi, situs budaya dan lain


sebagainya
d. Komponen

kesehatan masyarakat, seperti perubahan

tingkat kesehatan masyarakat

171

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

8.

Apakah dalam sub muatan mengenai

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Usaha dan/atau kegiatan yang ada di


sekitar

Keterangan

Ya
Tidak

lokasi rencana usaha dan/atau

kegiatan telah memberikan gambaran


utuh tentang kegiatan-kegiatan

lain

(yang sudah ada di sekitar lokasi rencana


usaha

dan/atau

kegiatan)

yang

memanfaatkan sumber daya alam dan


mempengaruhi lingkungan setempat ?

Catatan :
a. Pada bagian ini penyusun dokumen amdal
juga harus menguraikan kondisi kualitatif dan
kuantitatif berbagai sumber saya alam yang
ada di wilayah studi rencana usaha dan/atau
kegiatan, baik yang yang sudah atau yang
akan

dimanfaatkan

maupun

yang

masih

dalam bentuk potensi


b. Penyajian kondisi sumber daya alam ini perlu
dikemukakan dalam

peta

dan/atau label

dengan skala memadai dan bila perlu harus


dilengkapi dengan diagram, gambar, grafik
atau foto sesuai dengan kebutuhan

172

No.
9.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah
Prakiraan
disajikan

dalam

muatan

Dampak
proses

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

mengenai

Penting
analisis

telah

mengenai :
a. Besaran dampak dan
dampak

untik

setiap

dampak penting hipotetik (DPH) yang


dikaji ?

Ya
Tidak

dampak

lingkungan yang menghasilkan informasi

b. Sifat penting

Keterangan

Catatan :
a. Dalam bagian ini, penyusun dokumen Amdal
menguraikan hasil prakiraan secara cermat
mengenai besaran dan sifat penting dampak
hipotetik (DPH) yang dikaji
b. Perhitungan dan analisis prakiraan dampak
penting

hipotetik

tersebut

menggunakan

metode prakiraan dampak yang tercantum


dan disetujui dalam kerangka acuan
c. Ringkasan dasar-dasar teori, asumsi-asumsi
yang digunakan, tata cara, rincian proses dan
hasil

perhitungan-perhitungan

yang

digunakan dalam prakiraan dampak, dapat


dilampirkan sebagai bukti

173

No.
10.

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan
memperhatikan penggunaan data runtun waktu (tim e series)

Ya

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

yang menunjukkan perubahan kualitas lingkungan dari waktu


ke waktu
11.

Apakah prakiraan dampak


cermat

mengenai

penting

besaran

telah dilakukan dengan

dampak

penting

dari

aspek

biogeofisik-kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan

Tidak

kesehatan masyarakat pada tahap pra konstruksi, konstruksi,


operasi, dan pasca

operasi usaha dan/atau kegiatan sesuai

dengan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan nya ?

12.

Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan cara :


a. Menganalisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan
hidup yang
kegiatan,

diprakirakan dengan adanya usaha dan/atau

dan

kondisi

kualitas

lingkungan

hidup

Tidak

yang

diprakirakan tanpa adanya usaha dan/atau kegiatan;


b. Dalam batas waktu kajian yang telah ditetapkan; dan
c. Dengan

menggunakan

metode

prakiraan

dampak

yang

disetujui dalam KA ?

174

No.
13.

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan


memperhatikan dampak yang bersifat langsung dan/atau
tidak langsung ?

Ya

Perlu diingat bahwa terdapat mekanisme aliran dampak pada

Catatan :

berbagai

Dampak

komponen

lingkungan

hidup

yang

perlu

diperhatikan, antarai lain sebagai berikut :

a. Kegiatan menimbulkan

Keterangan

Tidak

langsung

adalah

dampak yang ditimbulkan

dampak penting yang bersifat

langsung pada komponen sosial ekonomi, buadaya dan


kesehatan masyarakat ;

secara

langsung

adanya

usaha

kegiatan,
dampak

oleh

dan/atau
sedangkan

tidak

langsung

adalah dampak yang timbul

b. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat


langsung pada komponen geofisik-kimia-biologi;

sebagai akibat berubahnya


suatu

komponen

lingkungan hidup dan/atau


usaha atau kegiatan primer

c. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat


langsung pada komponen sosial, ekonomi, budaya dan

oleh adanya rencana usaha


dan/atau kegiatan

kesehatan masyarakat, kemudian menimbulkan rangkaian


dampak

lanjutan

berturut-turut

terhadap

komponen

geofisik-kimia dan biologi;

175

No.

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


d. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat
langsung pada komponen geofisik-kimia-biologi, kemudian
menimbulkan rangkaian dampak lanjutan berturut-turut

Keterangan

Ya
Tidak

terhadap komponen biologi, sosial, ekonomi, budaya dan


kesehatan masyarakat;
e. Dampak penting berlangsung saling berantai diantara
komponen

sosial,

ekonomi,

budaya

dan

kesehatan

masyarakat dan geofisik-kimia dan biologi itu sendiri;


f. Dampak penting pada huruf a sampai dengan huruf e yang
telah diutarakan selanjutnya menimbulkan dampak balik
pada rencana usaha dan/atau kegiatan

14.

Apakah prakiraan dampak penting dilakukan untuk masingmasing alternatif, apabila rencana usaha dan/atau kegiatan

Ya
Tidak

masih berada pada tahap pemilihan alternatif komponen


rencana usaha dan/atau kegiatan ?
(beberapa contoh alternatif yang mungkin ada misalnya :
alternatif lokasi, penggunaan alat-alat

produksi, kapasitas,

spesifikasi teknik, sarana usaha dan/atau kegiatan, tata letak


bangunan, waktu dan durasi operasi, dan/atau bentuk
alternatif lainnya)

176

No.
15.

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

prakiraan

dampak

penting

dilakukan

dengan

mengutamakan penggunaan metode-metode formal secara


matematis, terutama untuk dampak-dampak penting hipotetik

Keterangan

Ya
Tidak

yang dapat dikuantifikasikan ?


Perlu diingat bahwa penggunaan metode non formal hanya
dilakukan bilamana dalam melakukan analisis

tersebut tidak

tersedia formula-formula matematis atau hanya dapat didekati


dengan metode non formal
16.

Apakah yang diprakirakan dampaknya konsisten dengan


Dampak Penting Hipotetik (termasuk sumber dampaknya) ?

17.

Apakah dalam muatan Evaluasi secara holistik terhadap dampak


lingkungan telah dilakukan proses evaluasi holistik dengan :

Ya
Tidak

Ya
Tidak

a. Menguraikan hasil evaluasi atau telaahan keterkaitan dan


interaksi seluruh dampak penting hipotetik (DPH) dalam
rangka

penentuan

karakteristik

dampak

rencana

usaha

dan/atau kegiatan secara total terhadap lingkungan hidup;


b. Menggunakan metode evaluasi dampak yang tercantum dan
disetujui dalam kerangka acuan; dan
c. Dilakukan evaluasi untuk masing-masing alternatif, apabila
rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

masih

berada

pada

pemilihan alternatif

177

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

18.

Jika kajian andal memberikan beberapa alternatif komponen


rencana usaha dan/atau kegiatan , apakah dalam muatan
evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan telah

Keterangan

Ya
Tidak

diuraikan dan diberikan rekomendasi pilihan alternatif terbaik


serta dasar pertimbangan pemilihan alternatif terbaik tersebut ?

19.

Apakah dalam muatan Evaluasi secara holistik terhadap dampak


lingkungan telah menghasilkan kesimpulan mengenai :

Ya
Tidak

a. Bentuk hubungan keterkaitan dan interkasi DPH beserta


karakteristiknya antara lain seperti frekuensi terjadi dampak,
durasi dan intensitas dampak, yang pada akhirnya

dapat

digunakna untuk menentukan sifat penting dan besaran dari


dampak-dampak yang telah berinterkasi pada ruang dan
waktu yang sama
b. Komponen komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang
paling banyak menimbulkan dampak lingkungan

178

No.

Hasil
Penilaian/Pemeriksaan

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Keterangan

c. Area-area yang perlu mendapat perhatian penting (area of

concerns) beserta luasannya (lokal, regional, nasional, atau


bahkan internasional lintas batas negara), antara

lain

sebagai contoh seperti :


1) Area yang mendapat paparan dari beberapa dampak
sekaligus dan banyak dihuni oleh berbagai kelompok
masyarakat;
2) Area yang rentan/rawan bencana yang paling banyak
terkena berbagai dampak lingkungan; dan/atau
3) Kombinasi dari area sebagaimana dimaksud pada angka 1)
dan angka 2) atau lainnya
20.

Apakah dalam muatan evaluasi secara holistik terhadap dampak


lingkungan

,penyusun

dokumen

Amdal

telah

melakukan

Ya
Tidak

telaahan atas berbagai opsi pengelolaan dampak lingkungan


yang mungkin dilakukan ?
Catatan :
Telaahan dimaksud dilakukan dengan cara meninjau dari
ketersediaan

opsi

pengelolaan

terbaik

(best

available

technology), kemampuan pemrakarsa untuk melakukan


opsi pengelolaan terbaik (best achievable technology) dan
relevansi opsi pengelolaan yang tersedia dengan kondisi lokal

179

No.
21.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

dalam

muatan

evaluasi

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

secara

holistik terhadap dampak lingkungan telah


disajikan rumusan arahan pengelolaan dan

Keterangan

Ya
Tidak

pemantauan lingkungan hidup yang menjadi


dasar bagi penyusunan RKL RPL yang lebih

Catatan :

detail/rinci dan operasional ?

Perlu

diingat

bahwa

arahan

pengelolaan

dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan


yang menimbulkan dampak, baik komponen
kegiatan

yang

dampak

paling

banyak

turunan (dampak

memberikan
yang bersifat

strategis) maupun komponen kegiatan yang


tidak banyak memberikan dampak turunan.
Arahan

pemantauan

komponen

lingkungan

digunakan

sebagai

mengevaluasi

dilakukan
yang

terhadap

relevan

indikator

penaatan

untuk
untuk

(com pliance),

kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis

(critical

level)

dari

suatu

pengelolaan

lingkungan hidup

180

No.

22.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah

dalam

muatan

holistik

terhadap

dampak

pemrakarsa/penyusun
menyimpulkan

evaluasi

dapat

usaha

Keterangan

Ya
Tidak

memberikan

pernyataan kelayakan lingkungan


atas rencana

secara

lingkungan,

amdal

atau

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

hidup

dan/atau kegiatan

yang dikaji, dengan mempertimbangkan


kriteria kelayakan LH ?

23.

Apakah

terdapat

kesimpulan
lingkungan
dan/atau
kelayakan
rencana

analisis

kelayakan/
hidup

dari

kegiatan
lingkungan
tata

ruang

mengenai

ketidaklayakan
rencana

sesuai

peraturan perundang-undangan ?

Ya
Tidak

kriteria

Pertanyaan rincian nomor 23 :

berupa

a. Apakah lokasi tapak proyek rencana usaha

ketentuan

dan/atau kegiatan telah sesuai dengan

terhadap
hidup

usaha

RTRW

yang

berlaku

sesuai

ketentuan

peraturan perundang-undangan ? :

Ya
Tidak

181

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

1) Telaahan mengenai benar tidaknya

Catatan :
a. Perlu diingat bahwa penyusunan Amdal harus :
1) Menyimpulkan kesesuaian tapak proyek dengan

kesesuaian

tata

ruang

dilakukan

oleh anggota KPA atau tim teknis

tata ruang apakah seluruh tapak proyek sesuai

dari

instansi

dengan tata ruang, atau ada sebagian yang

jawab mengenai penataan ruang;


2) Perlu

tidak sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai

yang

bertanggung

diperhatikan

berbagai

(Dalam hal masih ada hambatan atau keragu-

peraturan

raguan terkait informasi kesesuaian dengan

penataan

ruang

RTRW maka pemrakarsa dapat meminta bukti

26/2007;

PP

formal/fatwa dari instansi yang bertanggung

04/2009;

jawab

PERMENPU 20/2011; dan lain-lain

di

BKPTRN

bidang
atau

mendukung

penataan

BKPTRD.

seperti

26/2008;

PERMENPU

terkait
:

UU

KEPPRES
16/2009;

ruang

seperti

Bukti-bukti

yang

b. Apakah jika terdapat sebagian tapak

ruang

proyek yang tidak sesuai dengan

kesesuaian dengan tata

wajib dilampirkan);
2) Menyimpulkan

perundangan

RTRW yang berlaku, telah terdapat

berdasarkan analisis spasial

meminta

bukti

formal/fatwa

dari

mengenai kesesuaian lokasi rencana usaha

instansi yang bertanggung jawab di

dan/atau

bidang penataan ruang bahwa lokasi

kegiatan

dengan

peta

indikatif

penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum

dimaksud

dalam Inpres Nomor 10 tahun 2011, atau

RTRW yang berlaku ?

peraturan

revisinya

maupun

terbitnya

ketentuan baru yang mengatur mengenai hal


ini

adalah

sesuai

dengan

Ya
Tidak

182

No.
24.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

terdapat

kesimpulan

analisis

kelayakan/

lingkungan hidup dari


dan/atau

kegiatan

kelayakan

mengenai

ketidaklayakan
rencana usaha

terhadap

lingkungan

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

kriteria

hidup

berupa

kebijakan di bidang perlindungan


pengelolaan

lingkungan

hidup

dan

Pertanyaan rincian nomor 24 :


a. Apakah rencana usaha dan/atau kegiatan
yang diusulkan adalah diperbolehkan untuk
dilakukan pada rencana lokasi tapak proyek
sesuai ketentuan peraturan perundangan ?

serta

sumber daya alam (PPLH dan SDA) yang


diatur

dalam

peraturan

Keterangan

Ya
Tidak

perundang-

undangan ?

Sebagai contoh :
1) Dalam PP 24 Tahun 2010 Penggunaan

Catatan :
Perlu diingat bahwa kebijakan di bidang

Kawasan Hutan, telah diatur bahwa hanya

PPLH dan SDA sangat banyak, variatif dan

ada

spesifik. Sehingga setiap anggota KPA

kawasan hutan lindung;

maupun tim teknis memiliki peran penting


untuk

melakukan

telaahan

mengenai

benar tidaknya rencana usaha dan/atau


kegiatan

yang

diperbolehkan

diusulkan
berdasarkan

adalah
seluruh

12

kegiatan

yang

dibolehkan

di

2) Dalam PP 28 Tahun 2011 Tentang Kawasan


Suaka Alam dan Kaawsan

Pelestarian

Alam, terdapat beberapa kegiatan yang


dibolehkan dilakukan di kawasan tersebut;

ketentuan peraturan perundang-undangan


mengenai PPLH dan SDA

183

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

3) Dalam UU 26/2007 Tentang Penataan


Ruang dan dan Keppres 32

Tahun 1990

telah diatur bahwa suatu area hanya dapat


dikatakan sebagai kawasan lindung jika
memenuhi kriteria dan telah

ditetapkan

sesuai ketentuan peraturan perundangan;


4) Berbagai peraturan perundangan lainnya
yang mengatur cara-cara
sumber

daya

alam

memanfaatkan

dan

melakukan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan


hidup
b. Apakah seluruh kajian dalam Andal dan RKL
RPL

menunjukkan

bahwa

rencana

usaha

dan/atau kegiatan yang diusulkan adalah


tidak
bidang

bertentangan
perlindungan

dengan

kebijakan

di

dan pengelolaan LH

serta SDA (PPLH dan SDA) yang diatur dalam


peraturan perundang- undangan ?:

Ya
Tidak

184

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Catatan :
1) Dalam PP 38/2011 Tentang Sungai, telah diatur
berbagai

ketentuan

perizinan

untuk

mengenai

melakukan

tata

cara

pengambilan

barang tambang di sungai; pemanfaatan ruas


bekas sungai dan lain sebagainya;
2) Berbagai peraturan perundangan lainnya yang
mengatur

cara-cara

daya alam

memanfaatkan

sumber

dan melakukan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup

25.

Apakah

terdapat

kesimpulan

kelayakan/

lingkungan
dan/atau

hidup

dari

kegiatan

kelayakan
Kepentingan
negara ?

analisis

mengenai

ketidaklayakan
rencana

terhadap

lingkungan

hidup

pertahanan

usaha

Pertanyaan rincian nomor 25 :


Apakah rencana usaha dan/ atau kegiatan yang
diusulkan

tidak

mengganggu

kepentingan

kriteria

pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan

berupa

ketentuan peraturan perundang-undangan ?

keamanan

Ya
Tidak

185

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Catatan :
Perlu diingat bahwa informasi mengenai hal ini
harus hadir dari anggota KPA yang merupakan
wakil dari intansi yang bertanggung jawab
terhadap pertahanan dan keamanan negara,
sebagai contoh :
Terdapat

beberapa wilayah laut NKRI yang

merupakan zona latihan militer, atau zona lain


terkait kepentingan pertahanan dan keamanan
negara
26.

Apakah

terdapat

kesimpulan
lingkungan
dan/atau
kelayakan
Prakiraan

analisis

mengenai

kelayakan/ketidaklayakan
hidup

dari

kegiatan

rencana

terhadap

lingkungan
secara

hidup

cermat

usaha
kriteria
berupa

mengenai

besaran dan sifat penting dampak dari


aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi,
budaya,

tata

ruang,

dan

kesehatan

masyarakat pada tahap pra konstruksi,


konstruksi, operasi, dan pasca operasi

Ya
Tidak

Pertanyaan rincian nomor 26 :


a. Apakah setiap dampak yang diprakirakan
telah menyajikan prakiraan besaran dan sifat
pentingnya ?

Ya
Tidak

Usaha dan/atau Kegiatan ?

186

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Sebagai contoh

Atau

187

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan
b. Apakah

dalam

menentukan

ketidaklayakan

Keterangan

kelayakan

lingkungan

mempertimbangkan

hasil

mengenai

dan

besaran

telah

prakiraan
sifat

atau

cermat

penting

dari

keseluruhan dampak yang diprakirakan timbul ?

Contoh

Ya
Tidak

dampak

spesifik

pada

pembangunan

struktur di pesisir pantai :

188

No.

27.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah

terdapat

analisis

kelayakan/ketidaklayakan

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

mengenai
lingkungan

kesimpulan
hidup

dari

Keterangan

Ya
Tidak

rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap kriteria


kelayakan
secara

lingkungan

Holistik

hidup

terhadap

berupa

seluruh

Hasil

evaluasi

dampak

penting

sebagai sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling


mempengaruhi
dampak

sehingga

diketahui

pertimbangan

penting yang bersifat positif dengan yang

bersifat negati f ?

Pertanyaan rincian nomor 27 :


Apakah hasil evaluasi holistik
digunakan sebagai salah satu
acuan

dalam

menentukan

kelayakan lingkungan ?

Catatan :
Pertimbangan dampak penting positif dengan dampak
penting negatif berarti bahwa dapat disajikan daftar

Ya
Tidak

dampak positif dan dampak negatif beserta arahan


pengelolaan

dan

pemantauan

lingkungannya

sehingga dapat menjadi referensi bagi KPA untuk


menentukan kesimpulan kelayakan atau ketidak layakan
dari rencana usaha dan / atau kegiatan yang dinilai
Sebagai contoh daftar tersebut :

189

No.

Hasil
Penilaian/
Pemeriksa
an

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Keterangan

Sebagai contoh daftar tersebut :

NO.

1.

ARAHAN
PENGELOLAAN DAN
DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
PEMANTAUAN DAMPAK
POSITIF
Peningkatan
Pendapatan
dari kesempatan
bekerja pada
tahap konstruksi

Memprioritaskan
warga lokal dalam
proses rektuitment
tenaga kerja pada
pada tahap konstruksi

Penurunan
kualitas air
sungai akibat
air limbah
tambang untuk
parameter
pH, Fe, Mn dan
TSS

ARAHAN
PENGELOLAAN
DAN
PEMANTAUAN
DAMPAK
NEGATIF
Membuat kolam
pengendapan

190

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Dengan daftar perimbangan ini dapat diketahui apakah


arahan

pengelolaan

untuk

masing-masing

dampak

adalah tepat sasaran. Seperti contoh di atas, KPA dapat :


a. Mengetahui bauran/komposisi dampak positif dan
dampak negatif yang ditimbulkan dari rencana usaha
dan/atau kegiatan, beserta arahan pengelolaan dan
pemantauannya sehingga dapat disimpulkan apakah
rencana usaha dan/atau kegiatan yang dinilai adalah
layak lingkungan atau tidak; dan
b. Mengklarifikasi efektivitas arahan pengelolaan dan
pemantauan, sebagai contoh : apakah hanya dengan
membuat kolam pengendapan benar-benar dapat
mengendalikan

dampak

berupa

memburuknya

kualitas air untuk parameter pH, Fe, Mn dan TSS atau


tidak

191

No.
28.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

terdapat

analisis

mengenai

kesimpulan

kelayakan/

ketidaklayakan

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Ya
Tidak

lingkungan hidup dari rencana


usaha

dan/atau

kegiatan

kriteria

kelayakan

terhadap
lingkungan

hidup

Kemampuan
dan/atau

pemrakarsa

pihak

bertanggung

berupa

terkait

jawab

yang
dalam

menanggulangi dampak penting

Catatan :
Sebagai contoh, untuk rencana kegiatan pembangunan
dan pengoperasian bendungan, pasti akan timbul dampak
berupa

erosi

dan

sedimentasi

yang

nantinya

akan

berpengaruh terhadap masa layan/umur bendungan itu


sendiri.

negatif yang akan ditimbulkan


dari Usaha dan/atau Kegiatan
yang

direncanakan

pendekatan

teknologi,

dengan
sosial

dan kelembagaan ?

192

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Namun demikian, pengendalian terhadap dampak ini


tidak mungkin menjadi

tanggung jawab pemrakarsa

sendiri saja (ada beberapa lokasi, terutama yang di hulu


sungai yang diluar ruang kendali pemrakarsa untuk
mengendalikan dampaknya).
Untuk kasus seperti ini, maka kesimpulan kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan dari rencana usaha dan/atau
kegiatan yang dinilai wajib mempertimbangkan pula
kemampuan
adalah

pihak

pemerintah

terkait
atau

(dalam kasus bendungan,

pemerintah

daerah)

untuk

mengendalikan dampak erosi dan sedimentasi, khususnya


pada lokasi di hilir sungai yang di bendung.
29.

Apakah

terdapat

analisis

mengenai kesimpulan kelayakan/


ketidaklayakan lingkungan hidup
dari

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

terhadap

kriteria

kelayakan

lingkungan

hidup

Ya
Tidak

Sebagai contoh :
Terdapat kasus rencana kegiatan

berupa

pembangunan

berupa Rencana usaha dan/atau

SUTT yang pada suatu lokasi akan melewati suatu situs

kegiatan

tempat ibadah yang sakral bagi masyarakat lokal.

tidak

mengganggu

nilai-nilai sosial atau pandangan

Dalam kasus ini pada akhirnya diputuskan bahwa rencana

masyarakat (em ic view ) ?

kegiatan tersebut adalah tidak layak lingkungan.

193

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

194

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Catatan :
Jika terjadi gangguan yang tidak bisa dielakkan, maka
pemrakarsa dan KPA juga dapat merumuskan bentuk RKL
yang kreatif dan tepat sasaran untuk mengendalikan
dampak gangguan tersebut.

195

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Sebagai contoh lain :


Perubahan alur pelayaran yang diusulkan, karena alur
awal

akan

melewati

batu

karang

yang

suci

bagi

masyarakat

196

No.
30.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

terdapat

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

analisis

mengenai kesimpulan kelayakan/


ketidaklayakan lingkungan hidup
dari

rencana

usaha

dan/atau

kegiatan

terhadap

kriteria

kelayakan

lingkungan

hidup

berupa Rencana usaha dan/atau


kegiatan

tidak

akan

mempengaruhi

dan/atau

mengganggu entitas ekologis yang


merupakan :
1. Entitas dan/atau spesies kunci

(k ey species);

Keterangan

Ya
Tidak

Catatan :
Sebagai contoh, jalur migrasi elang yang memiliki
fungsi ekologis penting dapat dijadikan pertimbangan
utama

untuk

menentukan

kelayakan

atau

ketidaklayakan lingkungan, atau direkomendasikan


untuk

mengubah

desain rencana

kegiatan atau

dirumuskan RKL RPL yang tepat untuk tetap


mengakomodir migrasi spesies

yang memiliki arti

penting secara ekologis tersebut

2. Memiliki nilai penting secara


ekologis

(ecological

im portance);
3. Memiliki nilai penting secara
ekonomi

(econom ic

im portance); dan/atau
4. Memiliki nilai penting secara
ilmiah (scientific im portance)

197

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

Contoh lain

Kawasan gumuk pasir di selatan Yogyakarta

adalah

entitas ekologis yang memiliki arti penting secara


ilmiah, karena tidak ditemukan di tempat lain di
Indonesia, sehingga jika direncanakan terdapat usaha
dan/atau kegiatan yang akan mengganggu entitas ini,
maka harus dipertimbangkan dengan matang untuk
memutuskan

kelayakan

atau

ketidaklayakan

lingkungannya

198

No.

31.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Apakah

terdapat

kesimpulan
lingkungan
dan/atau

analisis

kelayakan/
hidup
kegiatan

dari

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

mengenai
ketidaklayakan

rencana
terhadap

usaha

Keterangan

Ya
Tidak

kriteria

kelayakan lingkungan hidup berupa Rencana


usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan
gangguan terhadap usaha dan/atau kegiatan

Catatan :

yang telah ada di sekitar rencana lokasi

Kriteria ini dimaksudkan untuk memberikan

usaha dan/atau kegiatan ?

ruang

penilaian

bahwa

rencana

usaha

dan/atau kegiatan yang dinilai harus tidak


memberikan gangguan terhadap kegiatan
yang telah ada di lokasi maupun di sekitar
tapak proyek, sebagai contoh :
Tidak diperkenankan ada rencana kegiatan
pertambangan

yang

tapak

proyeknya

tumpang tindih dengan kegiatan perkebunan


sawit yang telah ada/eksis terlebih dahulu
di lokasi yang sama

199

No.
32.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa


Apakah

terdapat

kesimpulan

kelayakan/

lingkungan
dan/atau

hidup

dari

kegiatan

mengenai

ketidaklayakan
rencana

terhadap

usaha

Keterangan

Ya
Tidak

kriteria

kelayakan lingkungan hidup berupa Tidak

Catatan :

dilampauinya

daya

Kriteria ini hanya bisa diterapkan jika telah

lokasi

ada perhitungan daya dukung dan daya

tampung

33.

analisis

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

daya

lingkungan

dukung
hidup

dan
dari

rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal

tampung

lingkungan

terdapat perhitungan daya dukung dan daya

tanggung

jawab

tampung lingkungan dimaksud

pemerintah daerah

Apakah dalam andal juga dilengkapi dengan


tabel ringkasan analisis dampak ?

yang

merupakan

pemerintah

dan/atau

Ya
Tidak

catatan :
Contoh

tabel

ringkasan

analisis

dampak

terdapat pada lampiran 2 Permen LH 16 /


2012

200

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

34.

Apakah dalam muatan Daftar Pustaka telah


diuraikan

pustaka

digunakan

untuk

atau

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

literatur

keperluan

yang

penyusunan

Ya

Ya

Ya

Ya

Keterangan

Tidak

dokumen Andal ?
35.

Apakah

dalam

muatan

Daftar

Pustaka

disampaikan pustaka atau literatur

yang

relevan atau sesuai dengan uraian dalam

Tidak

dokumen andal ?
36.

Apakah penulisan muatan Daftar Pustaka


sesuai dengan kaidah penulisan kepustakaan
ilmiah yang mutakhir ?

37.

Apakah

dalam

dilampirkan

muatan

informasi

Lampiran

tambahan

telah

sebagai

berikut :

Tidak

Tidak

a. Surat Persetujuan Kesepakatan Kerangka


Acuan

atau

Pernyataan

Kelengkapan

administrasi Dokumen Kerangka Acuan

201

No.

Hal Yang Dinilai/Diperiksa

Hasil Penilaian/Pemeriksaan

Keterangan

b. Data dan informasi rinci mengenai rona


lingkungan hidup, antara lain berupa tabel,
data, grafik, foto rona lingkungan hidup
jika diperlukan
c. Ringkasan dasar dasar teori, asumsi
asumsi yang digunakan, tata cara, rincian
proses dan hasil perhitungan-perhitungan
yang digunakan dalam prakiraan dampak
d. Ringkasan dasar dasar teori, asumsi
asumsi yang digunakan, tata cara, rincian
proses dan hasil perhitungan-perhitungan
yang digunakan dalam evaluasi secara
holistik terhadap dampak lingkungan
e. Data dan informasi lain yang dianggap
perlu atau relevan

202

Lampiran

Permen LH 08 - 2013
Lampiran VI
Tahapan Penilaian Amdal

203

LAMPIRAN VI
Permen LH 08 / 2013
TAHAPAN PENILAIAN AMDAL

A. Umum
1. Penerimaan dan Penilaian KA secara Administratif;
2. Penilaian KA secara teknis;
3. Persetujuan KA;
4. Penerimaan dan penilaian permohonan Izin Lingkungan dan
dokumen Andal dan RKL RPL secara administratif;
5. Penilaian Andal dan RKL RPL secara teknis;
6. Penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup
berdasarkan Andal dan RKL RPL; dan
7. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan dan
ketidaklayakan lingkungan hidup.
204

B. Penerimaan dan Penilaian KA Secara Administratif


1. Penerimaan KA
a. KA yang dinilai oleh :
1)KPA pusat, diajukan oleh pemrakarsa kepada Menteri melalui sekretariat KPA pusat;
2)KPA provinsi, dijaukan oleh pemrakarsa kepada Gubernur melalui Sekretariat KPA provinsi; dan
3)KPA

kabupaten/kota,

diajukan

oleh

pemrakarsa

kepada

bupati/walikota/kota,

melalui

sekretariat KPA kabupaten/kota


b. KA yang diajukan disampaikan dalam bentuk cetak (hardcopy) dan file elektronik (softcopy)
c. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan KA kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan
hari dan tanggal penerimaan KA
d. Sekretariat KPA melakukan uji administrasi KA berdasarkan panduan uji administrasi KA
berdasarkan panduan uji administrasi KA (panduan 01)
e. Berdasarkan

hasil uji administrasi, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis mengenai

kelengkapan atau ketidaklengkapan administrasi KA

205

c.Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapat diberikan apabila :


1)Uji administrasi menyimpulkan bahwa KA yang disampaikan lengkap secara administrasi;
dan
2)KA yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah
kebutuhan untuk rapat tim teknis
7. Sekretariat KPA menyampaikan informasi

KA yang telah dinyatakan lengkap sesuai dengan

persyaratan administrasi kepada ketua KPA dan menyiapkan surat penugasan penilaian secara
teknis KA dari ketua KPA kepada tim teknis;
8. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penilaian KA dan memulai perhitungan jangka
waktu penilaian KA sejak pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi telah diberikan
kepada pemrakarsa
2. Penyiapan Rapat Tim Teknis
a. Sekretariat menyiapkan rapat tim teknis guna menilai KA, melalui antara lain :
1) Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian;
2) Mengirimkan KA kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda bukti penerimaan KA oleh
anggota tim teknis; dan
3) Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis

206

b. KA yang telah diberikan pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi wajib diterima
oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari kerja dari tanggal yang tercantum
dalam surat pengantar pengiriman dokumen sebelum rapat tim teknis dilakukan

C. Penilaian Secara Teknis


1. Penilaian Mandiri oleh Tim Teknis
a. Ketua KPA menugaskan tim teknis untuk menilai KA
b. Anggota tim teknis melakukan penilaian KA secara mandiri terhitung sejak
diterimanya KA oleh anggota tim teknis sebelum dilaksanakannya rapat tim teknis
c. Penilaian KA, dilakukan melalui :
1) Uji tahap proyek; dan
2) Uji kualitas dokumen

207

d. Uji tahap proyek meliputi penilaian terhadap :


1)Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang yang berlaku;
2)Kesesuaian rencana usaha dan/atau kegiatan dengan persyaratan lain sesuai ketentuan peraturan
perundangan; dan
3)Tahapan rencana usaha dan/atau kegiatan pada saat studi Amdal disusun
e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan panduan uji tahap proyek (panduan 03)
f. Uji kualitas KA, dilakukan melalui :
1)Uji konsistensi;
2)Uji keharusan; dan
3)Uji kedalaman
g. Uji kualitas KA dilakukan berdasarkan panduan uji kualitas dokumen Amdal bagian KA (panduan 04
bagian KA)
h. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam
bentuk cetakan (hardcopy ) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) haris sebelum rapat
tim teknis
i. Sekretariat mendokumentasikan dan menyiapkan hasil penilaian sebagai bahan rapat tim tekins
208

2. Penyelenggaraan Rapat Tim Teknis


a. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan dihadiri oleh :
1)Anggota tim teknis;
2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang dibuktikan dengan surat penunjukkan;
3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri
dokumen amdalnya
4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal
b. Rapat tim teknis, dapat melibatkan wakil instansi pusat, instansi provinsi, dan/atau kabupaten/kota
yang urusan pemerintahannya terkait dengan dampak usaha dan/atau kegiatan
c. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
tidak hadir
d. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir wajib dibuktikan dengan surat
pernyataan disertai alasan ketidakhadirannya
e. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir , maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim
teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukkan
f. Dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas KA yang diajukan untuk dilakukan
penilaian

209

g. Rapat tim teknis :


1)Membahas hasil penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh anggota tim teknis dan memberikan
saran, pendapat dan masukan guna penyempurnaan KA yang diajukan untuk dilakukan penilaian;
dan
2)Menyepakati lingkup kajian dalam Andal
h. Semua saran,

pendapat, dan masukan daris eluruh anggota tim teknis wajib dicatat oleh anggota

sekretariat dan dituangkan dalam berita acara rapat penilaian


i. Tim teknis menyampaikan hasil penilaian KA kepada ketua KPA
j. Dalam hal penilaian tim teknis menunjukkan bahwa KA perlu diperbaiki, tim teknis menyampaikan
KA tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat KPA untuk dikembalikan kepada pemrakarsa

210

3. Perbaikan KA
a. Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan KA kepada :
1)Menteri melalui sekretariat KPA pusat;
2)Gubernur melalui sekretariat KPA provin si; atau
3)Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota
b. Sekrtetariat KPA menyampaikan perbaikan KA kepada setiap anggota tim teknis
c. Setiap anggota tim teknis melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian atas hasil
perbaikan yang telah dicantumkan dalam KA
d. Hasil verifikasi dibahas dalam rapat tim teknis
e. Rapat tim teknis dilakukan untuk melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian
kembali untuk memastikan bahwa seluruh perbaikan yang dicantumkan dalam
dokumen telah lengkap, benar, dan sesuai
4. Jangka Waktu Penilaian KA
Jangka waktu penialian KA sampai dengan diterbitkannya surat persetujuan dilakukan
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak KA diterima dan dinyatakan
lengkap secara administrasi
211

D. Persetujuan KA
1. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menyatakan KA dapat disepakati, ketua KPA
menerbitkan persetujuan KA
2. Surta persetujuan KA beserta KA disampaikan oleh ketua KPA kepada pemrakarsa
ditembuskan kepada anggota KPA
3. Masyarakat dapat memiliki akses terhadap surta persetujuan KA beserta KA

E. Tidak Berlakunya KA
1. KA

yang telah diberikan persetujuan dinyatakan tidak berlaku apabila pemrakarsa tidak

menyusun Andal dan RKL RPL dalam jangk awaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak
diterbitkannya persetujuan KA
2. Dalam hal KA dinyatakan tidak berlaku, pemrakarsa wajib mengajukan kembali KA untuk
dinilai oleh Tim Teknis
3. Proses penilaian yang dilakukan oleh tim teknis diawali dengan pembahasan kondisi rona
lingkungan hidup awal dan deskripsi rencanakegiatan setelah 3 (tiga) tahun

212

4. Dalam hal hasil pembahasan yang dilakukan oleh tim teknis menyatakan bahwa kondisi rona
lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan telah berubah, pemrakarsa wajib
menyusun KA baru
5. Dalam hal kondisi rona lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan dinyatakan tidak
berubah, Ketua KPA menerbitkan persetujuan KA kembali

F. Penerimaan dan Penilaian Permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL


RPL secara Administratif
1. Pemrakarsa menyusun Nadal dan RKL RPL berdsaarkan :
a. KA yang telah diterbitkan persetujuannya : atau
b. Konsep KA, dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan telah terlampaui dan Ketua KPA belum menerbitkan
persetujuan KA
2. Permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL RPL diajukan oleh pemrakarsa (penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan) secara tertulis dalam satu surat permohonan kepada :
a. Meeteri melalui sekretariat KPA pusat untuk KA yang telah disetujui oleh KPA pusat
b. Gubernur mellaui sekretariat KPA provinsi untuk KA yang telah disetujui oleh KPA provinsi; dan
c. Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota untuk KA yang telah disetujui oleh KPA
kabupaten/kota

213

3. Dalam surat permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL RPL dilengkapi dengan :
a. KA yang telah disetujui dan Andal dan RKL RPL yang telah disusun
b. Dokumen pendirian usaha dan/atau kegiatan; dan
c. Profil usaha dan/atau kegiatan
4. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan permohonan Izin Lingkungan dan Andal dan
RKL RPL yang akan dinilai kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan hari dan tanggal penerimaan
permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL - RPL
5. Sekretariat KPA melakukan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan yang meliputi :
a. Verifikasi dokumen pendirian usaha dan/atau kegiatan;
b. Verifikasi profil usaha dan/atau kegiatan; dan
c. Uji administrasi Andal dan RKL RPL berdasarkan panduan uji administrasi permohonan Izin
Lingkungan, Andal, dan RKL RPL (panduan 02)
6. Berdasarkan hasil uji administrasi tersebut, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis
mengenai kelengkapan atau ketidaklengkapan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan, Andal,
dan RKL RPL

214

7. Dalam hal permohonan Izin Lingkungan,

Andal,

dan RKL RPL dinyatakan tidak lengkap, maka

Sekretariat KPA mengembalikan permohonan Izin Lingkungan dan KA yang telah disetujui, Andal, dan
RKL RPL kepada pemrakarsa
8. Dalam hal permohonan

Izin Lingkungan, Andal, dan RKL RPL dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA

memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Andal, RKL RPL
dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan
permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL RPL kepada pemrakarsa
9. Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapat diberikan apabila :
a. Uji administrasi menyimpulkan bahwa Andal dan RKL RPL yang disampaikan lengkap secara administrasi; dan
b. Andal dan RKL RPL yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah
kebutuhan untuk rapat tim teknis
10. Sekretariat KPA menyampaikan informasi perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan kepada
ketua KPA

11. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penerbitan Izin Lingkungan dan proses penilaian
Andal dan RKL RPL dan memulai perhitungan jangka waktu proses penerbitan Izin Lingkungan dan
proses penilaian Andal dan RKL RPL sejak ditderbitkannya pernyataan tertulis mengenai
kelengkapan administrasi poermohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL RPL
215

G. Penilaian Andal dan RKL RPL secara Teknis


1. Persiapan Rapat Tim Teknis
a. Sekretariat KPA menyiapkan rapat tim teknis guna menilai Andal dan RKL RPL, mellaui antara lain :
1)Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian Andal dan RKL RPL
2)Meminta Andal dan RKl RPL yang diajukan untuk dilakukan penilaian kepada pemrakarsa;
3)Mengirimkan Andal dan RKL RPL kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda
bukti penerimaan Andal dan RKL RPL oleh anggota teknis; dan
4)Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
penilaian Andal dan RKL RPL
b. Andal dan RKL RPL wajib diterima oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari
kerja dari tanggal yang tercantum dalam surat pengantar pengiriman Andal dan RKL RPL sebelum
rapat tim teknis dilakukan
2. Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan
a. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya mengumumkan permohonan Izin
Lingkungan yang telah dinyatatakan lengkap
b. Tata cara pengumuman permohonan Izin Lingkungan dan penyampaian saran, dan tanggapan atas
pengumuman permohonan dimaksud diatur dalam ketentuan peraturan perundangan

216

3. Penilaian Mandiri Andal, RKL RPL oleh Tim Teknis


a. Berdasarkan informais perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Ketua KPA
menugaskan tim teknis untuk menilai Andal dan RKL RPL
b. Anggota

tim teknis melakukan penilaian Andal dan RKl RPL secara mandiri sebelum

dilaksanakannya rapat tim teknis


c. Penilaian Andal dan RKL RPL dilakukan emlalui :
1)Uji tahap proyek;
2)Uji kualitas dokumen; dan
3)Telaahan

atas kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau

kegiatan
d. Uji tahap proyek untuk memastikan rencana kegiatan pada tahap studi kelayakan atau rencana rinci

(Detail Engineering Design/ DED)


e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan Panduan Uji Tahap Proyek Andal dan RKL RPL (Panduan
03)

217

f. Uji kualitas Andal dan RKL RPL, terdiri atas uji :


1)Konsistensi;
2)Keharusan;
3)Relevansi; dan
4)kedalaman
g. Uji

kualitas andal dan RKL RPL dilakukan berdasarkan panduan uji

kualitas dokumen

amdal

bagian Andal, RKL RPL (panduan 04 bagian Andal, RKL RPL)


h. Telaahan

atas

kelayakan

atau

ketidaklayakan

lingkungan

hidup

dilakukan

dengan

mempertimbangkan kriteria kelayakan


i. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam
bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) hari sebelum rapat
tim teknis

218

4. Penyelenggaraan rapat tim teknis Penilaian andal dan RKL RPL


a. Setelah melakukan penilaian mandiri, tim teknis melakukan rapat tim teknis
b. Rapat tim teknis wajib dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu penerimaan saran, pendapat dan
tanggapan masyarakat (SPT) atas permohonan izin Lingkungan
c. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan wajib dihadiri oleh :
1)Anggota tim teknis;
2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang memiliki kapasitas untuk
pengambilan keputusan, yang dibuktikan dengan surat penujukkan;
3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri
dokumen madalnya; dan
4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal
d. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
dokumen Amdal tidak hadir

219

e. Dalam hal salah satu tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan
disertai alasan ketidakhadirannya
f. Dalam hal tenaga ahli yang membantu tim penyusun Amdal berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
penilaian Andal dan RKL RPL, ketua tim penyusun Amdal wajib bertanggung jawab atas segala
pertanyaan dari tim teknis yang terkait dengan bidang yang menjadi tanggung jawab tenaga ahli
g. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir, maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim
teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukan
h. dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas Andal dan RKL RPL yang diajukan
untuk dilakukan penilaian
i. Terhadap paparan dari pemrakarsa, tim teknis melakukan pembahasan atas dua pokok bahasan yaitu
pembahasan penilaian andal dan pembahasan penilaian RKL RPL
j. Semua saran, pendapat, dan masukan dari seluruh anggota tim teknis wajib dalam rapat tim teknis,
dicatat oleh sekrtetariat KPA dan detuangkan dalam berita acara penialain Andal dan berita acara
penialian RKL RPL dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik

220

5. Tindak Lanjut Rapat Tim Teknis Penilaian Andal dan RKL RPL
a. Tim teknis menyampaikan hasil penilaian Andal dan RKl RPL dalam bentuk berita acara
penilaian Andal dan RKL RPL kepada ketua KPA
b. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menunjukkan bahwa Andal dan RKL RPL perlu diperbaiki,
tim teknis menyampaikan Andal dan RKL RPL tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat
KPA untuk dikembalikan kepada pemrakarsa
c. Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan Nadal dan RKL RPL kepada :
a) Menteri melalui sekretariat KPA pusat;
b)Gubernur mellaui sekretariat KPA provinsi; atau
c) Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota
d. Sekretariat KPA menyampaikan perbaikan Andal dan RKL RPL kepada setiap anggota tim teknis
e. Setiap anggota tim teknis melakukan pengecekan kebenaran atau kesesuaian atasil perbaikan
yang telah dicantumkan dalam dokumen Andal dan RKL - RPL
f. Hasil pengecekan dibahas dalam rapat tim teknis
g. Rapat tim teknis dilakukan untuk melakukan pengecekan kebenaran
221

6. Hasil penilaian Akhir Aspek Teknis dari Andal RKL RPL


a. Rapat tim teknis wajib merumuskan hasil penilaian akhir aspek teknis dari Andal dan RKL
RPL, antara lain :
1) Kualitas Nadal dan RKL RPL telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2) Telaahan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau
kegiatan yang diajukan Amdalnya untuk dinilai; dan
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan proses pengambilan keputusan atas kelayakan
atau ketidaklayakan lingkungan hidup
b. Tim teknis menuangkan hasil penialian akhir aspek teknis dalam bentuk berita acara hasil
penilaian akhir aspek teknis Andal dan RKL RPL
c. Tim teknis menyampaikan berita acara hasil epnilaian akhir aspek teknis Andal dan RKL RPL
kepada ketua

222

H. Penilaian Kelayakan atau Ketidak Layakan LH Berdasarkan Andal dan


RKL-RPL
1. Persiapan Rapat KPA
a. Andal dan RKL RPL yang telah selesai dinilai oleh tim teknis disampaikan kepada sekretariat
KPA
b. Sekretariat KPA menyampaikan Andal dan RKL RPL kepada Ketua KPA
c. Berdasarkan Andal dan RKL RPL yang disampaikan, Ketua KPA menyelenggarakan rapat KPA
d. Andal dan RKL RPL wajib diterima oleh seluruh anggoata KPA paling sedikit 10 (sepuluh) hari
kerja sebelum rapat KPA dilakukan
2. Penyelenggaraan Rapat KPA
a. Rapat KPA dipimpin oleh ketua KPA, dan wajib dihadiri oleh :
1)Anggota KPA yang diundang, yang wajib mendapat mandat dari institusi yang diwakilinya
untuk melakukan pengambilan
b. Rapat KPA dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
dokumen Amdal tidak hadir

223

c. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan
disertai alasan ketidakhadirannya
d. Angggota KPA yang berhalangan hadir dalam rapat KPA, wajib memberikan tanggapan atas kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dinilai
Amdalnya secara tertulis paling lama 1 (satu) hari kerja sebelum rapat KPA dilaksanakan
e. Masukan tertulis, disampaikan di hadapan rapat KPA oleh ketua KPA
f. Dalam hal ketua KPA berhalangan hadir, maka rapat KPA dapat dipimpin oleh sekretaris KPA
g. Rapat KPA diawali dengan penyampaian paparan atas Andal dan dokumen RKL RPL oleh pemrakarsa
h. Rapat KPA dilanjutkan dengan penyampaian hasil penilaian aspek teknis dari Andal dan RKL RPL oleh
ketua tim teknis
i. Dalam hal ketua tim teknis berperan sebagai pimpinan rapat KPA, maka ketua tim teknis menunjuk wakil
dari tim teknis untuk menyampaikan penyampaian dimkasud
j. Anggota KPA kemudian memberikan penilaian secara lisan dan tertulis atas kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dilakukan penilaian Andal
dan RKL RPLnya, sesuai kewenangan, kapasitas, dan keahliannya

224

k. Dalam

menentukan

kelayakan

atau

ketidaklayakan

lingkungan

hidup,

anggota

KPA

wajib

mempertimbangkan kelayakan lingkungan hidup


l. Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan dalam
berita acara rapat KPA
m.Berita acara paling sedikit berisi :
1) Informasi kronologi pelaksanaan penialian Amdal :
2) Informasi kronologi berisi antara lain :
a) Kronologi pelaksanaan rapat tim teknis dan KPA;
b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang dapat
bersifat dukungan maupun keberatan terhadap rencana kegiatan;
3) Rumusan saran pendapat

tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin

Lingkungan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk
penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan; dan

225

4) Kesimpulan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau
kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan
lain yang harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun
Izin Lingkungan

n. Kesimpulan, dapat berupa :


1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;
2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup; atau
3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh menteri, gubernur, atau bupati/walikota
selaku pengambil keputusan

226

k. Dalam menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, anggota KPA wajib
mempertimbangkan kelayakan lingkungan hidup
l.

Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan
dalam berita acara rapat KPA

m. Berita acara paling sedikit berisi :


1) Informasi kronologi pelaksanaan penialian Amdal :
2) Informasi kronologi berisi antara lain :
a) Kronologi pelaksanaan rapat tim teknis dan KPA;
b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang
dapat bersifat dukungan maupun keberatan terhadap rencana kegiatan;
3) Rumusan saran pendapat tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin
Lingkungan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
untuk penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin
Lingkungan; dan
227

4) Kesimpulan

kelayakan atau ketidaklayakan

lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau

kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan lain yang
harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun Izin Lingkungan

n. Kesimpulan, dapat berupa :


1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;
2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup;
atau
3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun
terdapat

beberapa

hal

yang

perlu

dipertimbangkan

oleh

menteri,

gubernur,

atau

bupati/walikota selaku pengambil keputusan

228

i. Skema Penerapan Proses Penilaian Andal dan RKL - RPL


Proses penilaian andal dan RKL RPL dapat dilakukan melaui tiga skema, yaitu :
1. Skema I, yang terdiri dari :
a. Proses penilaian aspek teknis (melalui rapat tim teknis); dan
b. Penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan 9melalui rapat KPA)
yang dilakukan terpisah
Skema I dilakukan dengan proses penilaian Andal dan RKL RPL sebagaimana tercantum pada
huruf G dan huruf H di atas

2. Skema II, yang terdiri dari :


a. Rapat tim teknis, dan
b. Rapat KPA
yang dilakukan secara terpisah dan perbaikan dokumen dilakukan setelah rapat KPA.
Skema II tersebut hanya dapat dilakukan dengan syarat bahwa hasil rapat tim teknis
menunjukkan tidak diperlukannya perbaikan yang sifatnya mendasar dan dokumen Andal dan RKL
RPL tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
229

3. Skema III, yang dilakukan dengan cara menggabungkan rapat tim teknis dengan rapat KPA
Dalam hal hasil rapat gabungan tersebut

menyimpulkan bahwa diperlukan perbaikan yang

mendasar

untuk

sebagai

bahan

pertimbangan

pengambilan

keputusan

kelayakan

atau

ketidaklayakan lingkungan maka diperlukan rapat KPA ulang.


Atas pertimbangan efisiensi, efektivitas waktu, dan ketersediaan sumber daya penilaian, ketua KPA
dapat memilih skema II atau skema III untuk digunakan dalam proses penilaian Andal dan RKL
RPL dengan tetap menjamin tercapainya kualitas hasil kajian yang tercakup dalam dokumen Andal
dan RKL RPL yang valid dan representatif sebagai bahan pertimbangan dalam proses
pengambilan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan

230

J. Penyampaian Rekomendasi Hasil Penilaian Dari KPA Kepada Pengambil


Keputusan

1. Berdasarkan berita acara rapat KPA, sekretaris KPA kemudian merumuskan rekomendasi
hasil penilaian akhir terhadap Andal, RKL RPL yang kemudian disampaikan kepada Ketua
KPA;
2. Ketua KPA menyampaikan rekomendasi hasil penilaian akhir yang dilengkapi dengan :
a. Konsep surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan, dalam hal
rekomendasi hasil penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan
adalah dinyatakan layak lingkungan hidup; atau
b. Konsep surat keputusan ketidaklayakan lingkungan hidup, dalam hal rekomendasi hasil
penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan adalah dinyatakan
tidak layak lingkungan hidup
kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya

231

3. Berdasarkan rekomendasi haisl penilaian akhir tersebut, Menteri, Gubernur, atau


Bupati/Walikota sesuai kewenangannya kemudian menerbitkan :
a. Keputusan kelayakan dan Izin Lingkungan; atau
b. Ketidaklayakan lingkungan hidup
4. Jangka waktu penetapan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
hidup dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
rekomendasi hasil penilaian atau penilaian akhir dari KPA melalui Ketua KPA

232

Keterangan Tabel D
Panduan Uji Kualitas Dokumen Amdal
(Panduan 04)

233

Keterangan :
1. Kolom (2)
a. Dipetik dari

bagian dampak penting hipotetik dalam dokumen KA atau pada kolom

pelingkupan pada matrik proses pelingkupan


b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan relevansi metode studi
yang digunakan (metode pengumpulan dan analisis data, metode prakiraan besaran
dampak, metode prakiraan sifat penting dampak dan metode evaluasi dampak

2. Kolom (3)
a. Metode pengumpulan data diisi dengan data primer atau sekunder

b. Dipetik dari Bagian Metode Studi Sub Bagian Metode Pengumpulan dan Analisis Data pada
KA
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting hipotetik
(DPH) yang akan diprakirakan
234

3.

Kolom (4)
a. Standar laboratorium, kualitatif, atau kuantitatif

b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode pengumpulan dan analisis data
pada KA
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan
4.

Kolom (5)
a. Perhitungan matematis, modelling. Penilaian ahli atau Literatur

b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode prakiraan dampak penting pada KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan
235

5. Kolom (6)
a. Dapat menggunakan kriteria dampak penting pada UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Pasal 22 ayat (2) atau Keputusan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 056 Tahun 1994 atau
Revisinya
b. Dipetik dari sub bagian metode prakiraan sifat penting pada KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode prakiraan sifat penting dampak yang digunakan dengan DPH yang
akan diprakirakan
6. Kolom (7)
a. Dipetik dari sub bagian metode studi sub bagian metode evaluasi secara holistik pada
KA
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode evaluasi secara holistik yang digunakan

236

7. Kolom (8)
a. Uraian mengenai rona lingkungan hidup secara rinci dan mendalam di lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan
b. Dapat dipetik dari bagian deskripsi rinco rona lingkungan hidup awal

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, kemutakhiran dan
relevansi data dan informais mengenai rona lingkungan hidup awal

8. Kolom (9)
a. Dipetik dari bagian prakiraan dampak pada dokumen Andal

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar apakah analisis yang disampaikan dalam
bagian ini telah memastikan prakiraan besaran dampak menggunakan metode
prakiraan besaran dampak yang sahih sebagaimana termaktub dalam dokumen KA
dan dilkaukan sesuai dengan kaidah prakiraan besaran dampak
237

9. Kolom (10)
a. Dipetik dari bagian parkiraan pada dampak dokumen Andal
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai apakah analisis yang disampaikan
dalam bagian ini telah memastikan prakiraan sifat penting dampak menggunakan
metode prakiraan sifat penting dampak dan dilakukan sesuai dengan kaidah prakiraan
sifat penting dampak sebagaimana termaktub dalam dokumen KA
10. Kolom (11)
a. Dipetik dari bagian evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan pada dokumen
Andal
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan dan kedalaman
analisis mengenai :
1) Hasil telaahan keterkaitan dan interaksi DPH;
2) Telaahan yang menjadi dasar perumusan arahan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup yang menjadi dasar bagi penyusunan RKL RPL yang lebih detil
atau rinci dan operasional;
3) Kesimpulan kelayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang
dikaji, dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan
238

11. Kolom (12)

a. Dipetik dari matriks rencana pengelolaan lingkungan hidup dokumen RKL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai :

1) Apakah setiap rumusan bentuk pengelolaan lingkungan hidup terhadap setiap


dampak lingkungan setiap dampak telah sesuai dengan kaidah pengelolaan
lingkungan hidup yabng baik dan benar untuk kegiatan yang dimaksud

2) Apakah setiap bentuk pengelolaan lingkungan hidup memastikan upaya tersebut


dapat

mengurangi

atau

menanggulangi

dampak

penting

negatif

dan

meningkatkan dampak penting positif

239

12. Kolom (13)


a. Dipetik dari matriks rencana pemantauan lingkungan hidup dokumen RKL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai :

1) Apakah setiap rumusan bentuk pemantauan lingkungan hidup terhadap dampak


lingkungan dilakukan sesuai dengan kaidah pemantauan lingkungan hidup yanag baik
dan benar untuk kegiatan yang dimaksud;
2) Frekuensi pemantauan untuk masing-masing dampak lingkungan dilakukan sesuai
dengan kebutuhan untuk melakukan pemantauan terhadap masing-masing dampak
lingkungan;

13. Kolom (14)


a. Dipetik dari RKL - RPL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai kesesuaian hasil identifikasi jenis
izin PPLH yang diperlukan oleh Pemrakara
240

Lapor Polisi
Bila Ada Kecelakaan

241

Anda mungkin juga menyukai