URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dijelaskan bahwa Pengelolaan
Sumber Daya Air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk implementasinya adalah dengan membangun sarana dan
prasarana rumah sakit yang diharapkan dapat menjaga keseimbangan suplai air, pengendalian banjir, ataupun
mengkonservasi sumber daya air permukaan maupun air tanah.
Untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak negatif yang timbul akibat adanya kegiatan
pembangunan maka diperlukan studi Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup pada daerah rencana kegiatan
tersebut. Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup ini merupakan kegiatan yang diperlukan untuk mengkaji
dampak yang timbul baik itu bersifat positif maupun negatif, antara lain dampak terhadap perairan secara fisik,
kondisi udara, flora dan fauna daratan, kehidupan biota air, sosial ekonomi budaya dan kesehatan masyarakat
sekitar.
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki
AMDAL. Juga usaha dan/atau kegiatan yang berbatasan dan/atau berlokasi di kawasan rumah sakit wajib
dilengkapi AMDAL.
Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup mengatur bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib
AMDAL, wajib memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup mengatur pula bahwa usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL, wajib
membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (SPPL).
Secara skematik, pembagian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Batas UKL-UPL
SPPL
Gambar Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Lingkungan Hidup yang dihasilkan tersebut di atas akan memberikan masukan tentang cara-cara untuk
menangani, mengelola dan memantau dampak-dampak tersebut sebagai akibat pelaksanaan pembangunan.
Dengan demikian maka dampak negatif yang akan terjadi sebagai akibat pembangunan dapat diminimalisir dan
dapat ditangani secara tepat, serta dampak positif yang terjadi dapat dikembangkan untuk kemakmuran
masyarakat.
Prinsip dari Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup adalah cara-cara yang baik di dalam pengelolaan
dampak lingkungan yaitu dengan memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang
diperkirakan akan timbul, sehingga dapat dipertahankan kondisi lingkungan yang baik dan kawasan tersebut
terjaga kualitas lingkungannya.
3. SASARAN
Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup ......... sebagai bagian dari tahapan justifikasi pelaksanaan konstruksi
sehingga terwujud suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan ketentuan dan aturan-
aturan yang berlaku sejak dari tahap persiapan (pra konstruksi) sampai dengan fungsional (pasca konstruksi).
4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan
berada di Kompleks RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. ............ (............) termasuk PPN dibiayai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum dalam DIPA RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
Tahun Anggaran 2017.
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR
a. RTRW Wilayah setempat
b. Data kependudukan, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat (data BPS terbaru)
c. Data sarana dan prasarana infrastruktur yang ada
d. Data tata guna lahan, erosi dan sedimentasi
e. Peta geologi regional
f. Peta rupa bumi skala 1 : 25.000 yang terbaru, peta digital, foto udara, dll
g. data daerah rawan bencana
h. Data hidriklimatologi
i. Peta Kawasan.....
8. STANDAR TEKNIS
a. Standar Nasional Indonesia (SNI)
b. Standar-standar lain yang terkait dan berlaku
9. STUDI-STUDI TERDAHULU
a. Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup ................ Tahun ....
b. Finalisasi Rancangan Rencana Pengelolaan ........ Tahun ....
c. Studi-studi terdahulu lainnya yang terkait.
10. REFERENSI HUKUM
a. UUD 1945 dan perubahannya;
b. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Izin Lingkungan;
d. PP No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
e. PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
f. Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
g. Kep Menkes No. ... Tahun .... tentang Pola Pengelolaan ....
h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang UKL dan UPL dan SPPL;
i. Permen LH No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
j. Permen LH No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup;
RUANG LINGKUP
d.Batas Administratif
Batas administrasi adalah ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial
ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang
tersebut.
Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasi pemerintahan atau batas konsesi pengelolaan
sumber daya oleh suatu usaha dan/atau kegiatan (misalnya, batas HPH, batas kuasa pertambangan
Dengan memperhatikan batas-batas tersebut di atas dan mempertimbangkan kendala-kendala teknis
yang dihadapi (dana, waktu, dan tenaga), maka akan diperoleh ruang lingkup wilayah studi yang
dituangkan dalam peta dengan skala yang memadai.
e. Batasan ruang lingkup wilayah studi Dokumen LH.
Batasan ruang lingkup wilayah studi Dokumen LH adalah ruang yang merupakan kesatuan dari keempat
wilayah di atas, namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yang biasanya
memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana, tenaga, teknik, dan metode telaahan.
4) Menyusun rencana kegiatan yang dikaji
Kegiatan ini mencakup :
a. Gambaran pekerjaan secara umum, meliputi jenis dan jadwal kegiatan serta tata cara pelaksanaannya.
b. Komponen kegiatannya yang dapat menimbulkan dampak penting, yang uraiannya dikelompokkan atas
tahap Pra Konstruksi, Konstruksi dan Pasca Konstruksi.
c. Jarak rencana lokasi usaha atau kegiatan tersebut dengan sumber daya dan kegiatan lain disekitarnya
seperti hutan, sungai, permukiman, industri dan sebagainya serta hubungan keterkaitannya.
12. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Dokumen UPL-UKL ................
13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa:
a) Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai
referensi oleh penyedia jasa.
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan harus disediakan oleh
penyedia jasa sendiri dengan cara sewa.
c) Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping/counterpart, atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
d) Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan oleh penyedia jasa
1) Dukungan administrasi dan surat menyurat.
2) Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat
menggunakan ruang rapat pada .... dengan catatan ruang rapat tersebut sedang tidak dipergunakan
17. PERSONIL
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, dengan persyaratan dalam studi ini adalah lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Tenaga ahli yang diusulkan.
LAPORAN
23. DOKUMENTASI
Foto Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicetak pada kertas foto (photo paper) disusun dalam album
foto yang diserahkan sebanyak 2 (dua) album dan dokumentasi berbentuk Video Film (jika memungkinkan) pada
saat survey dan selama pelaksanaan pekerjaan.
..............................................
NIP. .........................................