Anda di halaman 1dari 3

Konduktivitas (Daya Hantar Listrik)

6. Konduktivitas (Daya Hantar Listrik)


6.1. Umum.
Daya hantar listrik , atau electric conductivity (EC), adalah kemampuan air untuk
menghantar arus listrik , hal ini disebabkan karena adanya mineral yang terlarut
dalam air yang terionisasi. Adanya ion-ion tersebut di dalam air berkemampuan
untuk menghantarkan arus listrik. Semakin tinggi kemampuan menghantarkan
arus listrik, berarti semakin banyak ion yang ada di dalam air. Sehingga tujuan
dari pengukuran konduktivitas adalah untuk mengetahui banyak ion-ion yang
terlarut dalam air atau banyak mineral yang terlarut .
Prinsip dasar pengukuran konduktivitas dengan cara mencelupkan elektrode yang
dialiri arus listrik ke dalam air, dan hasil pengukuran konduktivitas sangat
dipengaruhi oleh temperatur, oleh sebab itu standar pengukuran pada temperatur
25oC.
Banyak jenis alat conductivity meter dijual dipasaran , peralatan tersebut terdiri
dari sel kondutivitas yang mengandung 2 lempeng logam dengan jarak tertentu
yang dipasang pada electrode. Elektrode tersebut di sambungkan dengan kabel
pada badan meter dari alat tersebut.
Conductivitimeter terdiri dari sumber listrik ( dapat berupa sebuah batterai untuk
model portable) , sebuah jembatan Whetstone ( suatu alat untuk mengukur
tahanan ( resistensi) dan sebuah indikator galvanometer (display)
Bentuk desain elektrode , seperti bentuk , ukuran
dan jarak antar dua
lempengan akan menentukan nilai konstanta sel elektrode ( Kc) , dan pada
umumnya konstanta sel elektrode berkisar antara 0,1 -2,0. Sel elektrode dengan
konstanta 2,0 yang cocok untuk pengukuran konduktivitas antara 200 10000
S/cm ( 20 1000 mS/m) .
Konstanta sel elektrode (Kc) dapat ditentukan dengan cara dikalibrasi dengan
larutan KCl 0,01 N ( larutan KCl 0,01 N = 1413 S/cm pada 25oC)

Kc = Ct/Cm
Dimana:
Kc = Konstanta sel eletrode
Ct = Nilai konduktifitas teoritis untuk larutan KCl
Cm = Nilai konduktifitas yang ditunjukkan oleh alat.

Pada waktu pengukuran, jangan lupa diukur temperatur contoh air, karena nilai
konduktivitas sangat tergantung kepada temperature. Oleh sebab itu hasil
pengukuran konduktivitas dinyatakan dalam temperatur 25oC, Jika pengukuran
tidak dilakukan pada temperatur tersebut, maka dilakukan konvensasi dengan
cara memutar tombol temperature pada alat sesuai dengan temperature contoh
air .
Satuan yang digunakan untuk menyatakan konductivity adalah S/cm.
( 1 mS/m = milli Siemen/m = 10 S/cm = 10 mhos/cm)

Laboratorium Lingkungan TL-3103

6-1

Konduktivitas (Daya Hantar Listrik)

Data konduktivitas dalam air berguna untuk memperkirakan atau mengevaluasi


kualitas air atau jenis air ( air permukaan , air tanah, air payau atau air laut)
Data konduktivitas sering dihubungkan dengan kadar zat terlarut (TDS= Total
dissolved Solid) di dalam air .

TDS (mg/l ) = (0,5 -0,75 ) x konduktivitas (S/cm)

6.2. Prosedur pengukuran


6.2.1. Pereaksi
a. Larutan standar KCl 0,0100 M.
0,7456 gram KCl anhidrus ditimbang dengan teliti, kemudian dilarutkan dalam
aquadest dan dipindahkan ke dalam labu ukur 1 liter secara kuantitatif.
Encerkan dengan aquadest sampai tanda batas.
Larutan standar ini pada temperatur 250C akan memberikan daya hantar listrik
sebesar 1413 mikromhos/cm.
Pada Tabel 6.1, diperlihatkan nilai kondaktivitas untuk berbagai konsentrasi
larutan KCl.
Tabel 6.1. Nilai konduktivitas larutan KCl
No

Kons. KCl

Konduktivitas

(M)

(S/cm ( 250C)

0.1

12900

0.05

6668

0.02

2767

0.01

1413

0.005

717.8

0.001

147.0

6.2.2. Kalibrasi alat Conductivity Meter


a. Siapkan alat Conductivity Meter sesuai dengan buku petunjuk alat tersebut.
b. Larutan standar KCl 0,0100M disimpan dalam pemanas air
temperatur larutan standar tersebut mencapai 250C.

sehingga

c. Celupkan elektroda ke dalam larutan standar KCl 0,0100 M.


d. Putar pengatur temperatur sehingga menunjukkan temperatur 250C.
e.

Nilai konduktivitas yang ditunjukkan oleh alat


konduktivitas teoritis ( KCl 0,01 M = 1413 S/cm) .

Laboratorium Lingkungan TL-3103

harus

sama

dengan

6-2

Konduktivitas (Daya Hantar Listrik)

Jika hasil pembacaan tidak sesaui dengan yang sebenarnya , maka putar
pengatur kalibrasi sehingga alat tersebut memberikan pembacaan 1413
mikromhos/cm.
f.

Cuci elektroda dengan aquadest dan keringkan dengan kertas tissue.

g.

Kalibrasi dapat dilakukan terhadap larutan standar KCl pada berbagai


konsentrasi dan akan memberikan pembacaan sesuai tabel di atas.

6.2.3. Pengukuran Konduktivitas air


a. Elektrode yang telah bersih dibilas dengan contoh air, kemudian dicelupkan ke
dalam contoh air .
b.

Ukur temperatur
contoh air dengan thermometer yang digabungkan
dengan elektrode ,atau dapat digunakan thermometer biasa.

c. Putar pengatur temperatur sesuai dengan temperatur contoh air.


d. Nilai konduktivitas contoh air akan ditampilkan pada display alat .
f. Setelah selesai , alat dimatikan dan elektrode dibilas dengan aquadest .

Daftar Pustaka
1. Sawyer Clair N, Mc Carty Perry L. and Parkin Gene F, Chemistry for
Environmental Engineering and Science , Fifth Edition , Mc Graw Hill, Boston,
2003 .
2. AWWA, Standard Methods
, 20 th Edition , 1998.
3.

For The Examination of Water and WasteWater

UNEP, Water Quality Monitoring ,


&Hall, UK, 1996

Laboratorium Lingkungan TL-3103

E & FN Spon

an Imprint of Chapman

6-3

Anda mungkin juga menyukai